Download - BAB I.docx

Transcript

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) merupakan penyakit yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran nafas yang bersifat progresif nonreversible (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003). PPOK dapat diketahui dengan gejala klinis sesak nafas, suara mengi (wheezing), batuk kronis, batuk darah, nyeri dada, anoreksia, dan berat badan menurun (Maranatha, dkk.2005). Istilah Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau Chronic Obstruktive Pulmonary Disease (COPD) ditujukan untuk mengelompokkan penyakit penyakit yang mempunyai gejala berupa terhambatnya arus udara pernapasan. Masalah yang menyebabkan terhambatnya arus udara tersebut bisa terletak pada saluran pernapasan maupun pada parenkim paru. (Djojodobroto, 2007 ). Di Indonesia sendiri tidak ada data yang akurat tentang PPOK. Pada Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1986 PPOK menduduki peringkat ke-5 sebagai penyebab kesakitan dari 10 penyakit penyebab kesakitan di Indonesia. SKRT Depkes RI pada tahun 1992 menunjukkan angka kematian karena PPOK menduduki peringkat ke-7 (PMR 5,6%) dari 10 penyakit penyebab kematian di Indonesia (Yunus, 2005). Berdasarkan SKRT 1