BAB I
PENDAIIULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan dari
orang lain dalam kebutuhan bersosial. Tanpa bantuan dan dukungan dari orang
lain dan lingkungan sosial maka manusia tidak mudah dalam melakukan
penyesuaian sosial. Melakukan penyesuaian sosial yang baik bukanlah hal yang
mudah. Akibatnya, banyak anak yang kurang dapat menyesuaikan diri, baik
secara sosial maupun secara pribadi.
Menurut Hurlock penyesuaian sosial sebagai keberhasilan seseorang untuk
menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompoknya
pada khususnya. Orang dapat menyesuaikan diri dengan baik mempelajari
berbagai keterampilan sosial seperti kemampuan untuk menjalin hubungan secara
diplomatis dengan orang lain, baik terhadap teman maupun terhadap orang yang
tidak dikenal sehingga sikap orang terhadap mereka menyenangkan. Sikap sosial
yang menyenangkan misalnya bersedia membantu orang lain meskipun mereka
sendiri mengalami kesulitan.l
Kebutuhan untuk mencapai keberhasilan dalam penyesuaian sosial
tentunya tidak terlepas dukungan sosial dari keluarga, khususnya dari orangtua.
Sebagaimana Hurlock menyatakan bahwasanya untuk menjamin bahwa anak-anak
mereka akan dapat melakukan penyesuaian sosial yang baik, mereka memberikan
kesempatan yang baik kepada anak-anak mereka untuk menjalin kontak sosial
tHurlock, B Elizabeth.l978. Perkembangan Anak (edisi keenam. Terjemahan oleh Meltasari &
Muslichah. Jakarta: Erlangga. Hal 286-287 .
dengan anak-anak yang lain, dan berusaha memotivasi mereka agar aktif secara
sosial, dengan harapan bahwa tindakan ini akan menimbulkan penyesuaian sosial
yang baik.2
Dalam kehidupan sehari-sehari manusia selalu berinteraksi dengan
sesam4 dan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sehingga
kepribadian individu, kecakapan-kecakapannya, ciri-ciri kegiatannya menjadi
kepribadian individu yang sebenar- benarnya apabila keseluruhan sistem psycho-
phisic tersebut berhubungan dengan lingkungannya. Dalam menghadapi dunia
sekitar individu bersifat akti{ yakni berusaha menguasai, mempengaruhi dan
mengubah dalam batas-batas kemungkinannya. Dunia sekitar juga mempunyai
peranan terhadap individu, artiya melalui individu mempengaruhi individu,
tingkah laku, perbuatan, pikiran, sikap, perasaan, kemauan dan sebagainya.3
' Hubungan sosial antara sesama berkembang karena adanya dorongan rasa
ingin tahu terhadap segala sesuatu yang ada di dunia sekitarnya. Dalam
perkembangannya, setiap individu ingin mengetahui bagaimanakah eara
melakukan hubungan secara baik dan aman dengan dunia sekitamya, baik yang
bersifat fisik maupun sosial. Hubungan sosial berawal dari lingkungan rumah
sendiri kemudian berkembang ke lingkungan sekolah, dan di lanjutkan kepada
lingkungan yang lebih luas lagi, yaitu tempat berkumpulnya teman sebaya.a
santrock menjelaskan bahwa sikap orangtua juga berhubungan dengan
penyesuaian sosial remajapada teman sebaya (lingkungan). Pilihan orangtua atas
2tbid hal 296-287
'Abu Ahmadi. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Penrbit Rineka Cipta. Hal: 48-49."Moh Ali, Moh Asrori. (2006). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: BumiAksara. Hal: 85
lingkungan tetangga, sekolah, dan teman-teman mempengaruhi perbendaharaan
remaja saat harus memilih teman, seperti keputusan orangtua untuk dapat memilih
tinggal di lingkungan yang memiliki teman bermain, taman, dan organisasi
pemuda atau tinggal di lingkungan rumah yang berjauhan satu sama lain, jumlah
remaja sedikit, serta organisasi pemuda tidak berkembang dengan baik. Hal-hal
semacam itu merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan
penyesuaian sosial remaja.s
Apabila orangfua mampu mendukung secara penuh terhadap remaja agar
dapat melakukan penyesuaian sosial dengan bailq seperti mengajarkan pentingnya
bersilaturrahmi pada sanak keluarga atau kerabat, membiasakan untuk selalu
bersikap hormat dan menjamu setiap tamu yang datang, atau mengikutsertakan
remaja dalam kegiatan sosial, maka diharapkan remaja memiliki penyesuaian
sosial yang berkembang lebih baik daripada remaja yang kurang mendapatkan
dukungan sosial dari orangtua. Hal tersebut sesuai dengan pendapat parke yang
menjelaskan bahwa keterlibatan orangtua dalam kehidupan dan aldivitas sosial
anak biasanya ditunjukkan dengan menyiapkan event atau aeara sosial,
mengikutsertakan di berbagai kegiatan, seperti.olahraga, kesenian, musik dan
program pengembangan sosial dan skill lainnya.6
Dukungan sosial orangtua juga bisa ditu4iukkan dengan cara memberikan
contoh atau petunjuk kepada anak remaja mengenai cara-cara berhubungan
dengan teman sebaya, seperti yang dijelaskan oleh Santrock bahwa sesekali
Jsantrock, J. W. 2004.1dolescerrce: Perkembangan Remaja. Jakarta: Penerbit Erlangga .Hal.zzluParke, B. N. 2003. Girted Student in Reguler Classroom.Michigan: Wayne State University.Hal.
486
orangtua perlu menyarankan beberapa strategi spesifik kepada remaja dengan
tujuan agar remaja mampu membangun hubungan sosial yang lebih positif,' ,,
Sekolah merupakan bagian dari pendidikan yang berperan sangat besar
dalam mempersiapkan generasi muda yang tangguh agar m{rmpu membangun
karakter diri sendiri serta bangsa dan'negaranya. Selain memperoleh bermacam-
macam ilmu pengetahuan di sekolah, siswa juga memperoleh pengalaman dalam
mengembangkan seluruh kecakapan dan kepribadiaanya. Sekolah juga bagian dari
lingkungan sosial siwa yang memiliki peran dalam mengembangkan proses
penyesuaian sosial siswa dalam berinterakasi dan bersosialisasi dengan individu
lain yang relatif sama
Belakangan ini banyak bermunculan program sekolah untuk
meningkatkan mutu pendidikan di lndonesi4 yang salah satunya adalah progrcm
ail<selerasi. Pembentukan program kelas akselerasi di setiap jenjang pendidikan
oleh Kementrian Pendidikan Nasional lndonesia, merupakan indikator bahwa
keberadaan anak-anak atau remaja dengan IQ superior dan bakat tertentu dapat
diakui oleh masyarakat. seperti yang tercantum dalam uU No. 20 tahun 2003
tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 Ayat 4 bahwa setiap warga negara
yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh
pendidikan khusus.s
Menurut Hawadi, akselerasi adalah kemajuan yang diperoleh dalam
program pengajaran pada waktu yang lebih cepat atau dalam usia yang lebih muda
7 Santrock, J. W.2004. Op.cit. hlml.22lEDepartemen Pendidikan Nasioanal, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar DanMenengah, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Luar Biasa.2007. Penatalaksanaan PsikologiProgram Akselerasi. Jakarta. HaL l7
dari pada usia konvensional. Tujuan dari program akselerasi adalah memberikan
pelayanan untuk anak berbakat secara intelektual agar dapat menyelesaikan,
pendidikan lebih awal. Program akselerasi ini dirancang khusus untuk mengasah
kemampuan intelektual sekaligus memberikan kematangan emosi dan
pemantaban spiritual.e
Menurut pandangan masyarakag siswa kelas akselerasi yang terdiri dari
anak-anak berbakat, adalah anak yang bahagi4 mudah dalam melakukan
penyesuain sosialo dan sempurna baik secara akademik dan lainnya. Hal ini
menumbuhkan mitos bahwa anak berbakai juga mudah melakukan penyesuaian
sosial. Padahal, menurut seorang guru salah satu sekolah menengah di Jakarta
bahwa anak dari kelas akselerasi memiliki pergaulan yang lebih terbatas daripada
anak dari kelas umum karena berada dalam satu ruangan dengan teman dan guru
yang sama. Guru menjadi khawtir jika percepatan belajar menimbulkan dampak
negatif di kemudian hari, karena masa remaja dan bermain anak-anak tersebut
terenggut.lo
Usia Sekolah Menengah Atas yang masuk dalam tahap remaja merupakan
masa-masa yang rentan terjadi masalah dalam penyesuaian sosial. Masa remaja
adalah masa dalam pencarian identitas, sehingga remaja akan selalu mengadakan
percobaan dalam segala hal untuk mengetahui arah minat dan bakatnya serta agar
dapat diterima di lingkungan sosial, terutama di kalangan teman-teman sebaya.
Kemampuan penyesuaian sosial menjadi semakin penting dan krusial ketika
eSyamril, R. J., dan Irwan, N. 2008. Pengaruh Pelatihan Kecerdasan Emosi TerhadapKehampilanSosial Siswa Akselerasi. Jakarta: Pusat Keberbekatan Fakultas Psikologi UI. GiftedReview.Jurnal Kerbekatan dan Kreativitas, Vol 2. No l. Hal 13
'otbid. hlm-13
seorang anak mulai menginjak masa remaja. Hal ini karena pada masa remaja
individu sudah memasuki dunia pergaulan yang lebih luas, dan saat itulah
pengaruh teman-teman dan lingkunag sosial akan sangat menentukan. Kegagalan
remaja dalam menguasai penyesuaian soSial akan menyebabkan kesulitan
penyesuaian diri dengan lingkungan'sekitarnya, sehingga dapat menimbulakan
rasa rendah diri, dikucilkan dari pergaulan, cenderung berperilaku yang kurang
normative (misalnya asosial ataupun anti sosial), dan bahkan dalam
perkembangan yang lebih ekstrim bisa menyebabkan terjadinya gangguan jiwa"
kenakalan remaja" tindakan kriminal, tindakan kekersan, dsb.
Berdasarkan karak;teristik masa remaja yang berada pada tahap masa
transisi dalam penyesuaian dengan lingkungan baru, maka dukungan dari
lingkungan sekitar terutama dari orangtua dalam mengajarkan sosialisasi kepada
rbmaja dapat memiliki pengaruh penting pada perkembangan penyesuaian sosial
remaja tersebut. Keluarga (khususnya orangtua) adalah salah satu agen sosialisasi
yang paling berpengaruh pada remaj4 karena keluarga merupakan lingkungan
sosial pertama dan utamayang didapatkan oleh seorang anak. Melalui keluarg4
anak akan belajar tentang pola-pola perilaku yang sesuai dengan aturan sosial dan
pola perilaku yang tidak sesuai, karena setelah masa pubertas remaja lingkungan
(teman) baru serta noram-nonna yang belum pemah diketahui. Penelitian di Eropa
dan Amerika mengahasilkan data bahwa remaja yang kurang menghabiskan
waktu dengan keluarga (kurang memiliki kedekatan dengan keluarga), seiring
berjalannya waktu dapat menumbuhkan sifat individualistik dari pada kolektifistik
pada remaja tersebut.l 1
Orangtua memiliki kontribusi ylng besar memberikan dukungan sosial
kepada anak-anakny4 termasuk memberikan dukungan sosial kepada anak ketika
anak berada jauh dengan orangtua. Penelitian mengenai dukungan sosial orangtua
pernah dilakukan oleh Irmiwati Dwi Febrianti pada tahun 2009 dengan judul
penelitian Hubungan antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Profuastinasi
Akademik dalam Menyelesoikan Skripsi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Diperngoro Semarang dengan hasil penelitian bahwa dukungan sosial
orangfua memberikan sumbangan efektif sebesar 13,9a/o terhadap prokrastinasi
Akademik dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Dipenogoro semarang. Atas dasar hal tersebut maka peneliti
rhengadakan penelitian dengan judul "Hubungan antara Dukungan Sosial
Orangtua dengan Penyesuaian Sosial Siswa Akselerasi MAN Malang 1".
B. Rnmusan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis merumuskan permasalahan penelitian sebagai
berikut:
1.) Bagaimanakah tingkat dukungan sosial orangtua siswa akselerasi MAN
Malang 1?
2.) Bagaimanakah tingkat penyesuaian sosial siswa akselerasi MAN Malang
t?
ttArron, S., et al. Z}}S.Sociatization Agents qnd Activities of Young Adolescents. San Diego: Libra
P ubl isher s. Adolescence, Vol. 43, No. I7 O.Hal. 37 4
3.) Bagaimanakah hubungan dukungan sosial orangtua dengan penyesuaian
social akselerasi MAN Malang 1?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1.) Untuk mengetahui tingkat dukungan sosial orangtua siswa akselerasi
MAN Malang l.
2.) untuk mengetahui tingkat penyesuaian sosial siswa akselerasi MAN
Malang 1.
3.) Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial orangtua dengan
penyesuaian sosial siswa akselerasi MAN Malang 1.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memilki manfaat bagi kepentingan ilmu
;iengetahuan psikologi maupun kepentingan praktis.
a.) Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memperkaya kepustakaan ilmiah dalam
bidang psikologi perkembangan-pendidikan, khususnya yang terkait
dengan penyesuaian sosial siswa akselerasi.
b.) Manfaat Praktis
a. Menjadi bahan acuan bagi para orangtua dan guru yang menangani
anak remaja berbakat yang masuk di kelas akselerasi, agar mampu
memfasilitasi bakat dan minat anak-anak tersebut, terutama dalam
mengembangkan penyesuaian sosialnya
b. Menjadi bahan acuan dalam upaya meningkatkan penyesuaian sosial
siswa yang berada di kelas akselerasi.
Top Related