Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 ii
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa
dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan Review Rencana Strategis (Renstra) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 –
2021 dengan merujuk pada Undang – undang Nomor 24 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan pembangunan nasional, yang mewajibkan
setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyusun Renstra yang
memuat Visi, Misi dan Kebijakan serta Program Pembangunan. BPBD
telah merespon Undang - Undang tersebut dengan menyusun Renstra
tahun 2016 – 2021.
Dengan memperhatikan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana serta Prioritas Pembangunan Nasional
yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka menegah nasional
(RPJMN) Tahun 2015 – 2019 khususnya tentang pengelolaan bencana.
Renstra ini juga disusun dalam rangka mewujudkan Visi Misi Bupati
Lamongan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021.
Penyusunan Rencana Strategis ini menyajikan secara garis besar
kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (oppurtunity) dan
tantangan (thread) selama 5 (tahun) tahun kedepan, juga strategi dalam
menghadapi tantangan dan kelemahan dengan memanfaatkan peluang
yang ada untuk mewujudkan penyelenggaraan penanggulangan bencana
yang handal mencakup penanganan prabencana, tanggap darurat
dan pasca bencana di Kabupaten Malang agar dapat memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara professional, dengan demikian
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamongan
mempunyai acuan umum tentang arah pembangunan ke depan. Arah ini
tentu saja masih harus dirinci dan dijabarkan lebih lanjut menjadi
rencana tahunan, agar skala prioritas setiap kegiatan dan program Badan
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 iii
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang lebih kongkrit.
Renstra yang telah disusun ini tak banyak artinya tanpa ditindaklanjuti
dengan pelaksanaan yang tuntas. Komitmen dan motivasi bisa timbul
dari keberhasilan mengaktualisasikan diri dalam setiap kegiatan.
Harapan kami, REVIEW RENSTRA ini dapat dijadikan acuan
pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja
tahunan.
Khususnya dengan memuat Indikator Kinerja untuk mengukur
tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan penyelenggaraan
Penaggulagan Bencana yang akan menjadi acuan dan dasar dalam
menyusun Perjanjian Kinerja (PK), Rencana Kerja (Renja) serta
penggangaran kegiatan BPBD Kabupaten Lamongan. Dengan disusunnya
Rencana Strategis BPBD Kabupaten Lamongan ini diharapkan dapat
memberikan informasi penyelenggaraan penanggulagan kebencanaan di
Kabupaten Lamongan untuk 5 (lima) tahun mendatang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah bekerja keras membantu tugas-tugas kami sehingga dapat
menyelesaikan dengan baik. Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan bimbingan dan kekuatan kepada kita dalam
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penanggulangan bencana
dan mudah-mudahan dapat terwujudnya masyarakat Lamongan yang
sejahtera dan berdaya saing.
KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BECANA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
SUPRAPTO, SH Pembina Tingkat I NIP. 19611118 198303 1 012
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 iv
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
I.1 Latar Belakang ......................................................... 1
I.2 Landasan Hukum .................................................... 4
I.3 Maksud dan Tujuan ................................................. 7
I.4 Pengertian ................................................................ 8
I.5 Hubungan Renstra OPD Dengan Dokumen
Perencanaan Lain .....................................................
11
I.6 Sistematika Penulisan .............................................. 12
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD ......................................... 13
II.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi ................... 14
II.2 Sumber Daya ........................................................... 33
II.3 Kinerja Pelayanan .................................................... 39
II.4 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BPBD Kabupaten Lamongan ....................................
46
BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI ........................................................................
47
III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
Dan Fungsi Pelayanan BPBD ..................................
48
III.2 Telaan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan
Wakil Kepala Daerah ................................................
50
III.3 Telaan Renstra K/L Dan Renstra Provinsi Jawa
Timur .......................................................................
53
III.4 Telaahan RTRW ........................................................ 57
III.5 Isu - Isu Strategis ..................................................... 58
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .. 41
IV.1 Visi Dan Misi RPJMD Kabupaten Lamongan 2016 –
2021 ........................................................................
41
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 v
IV.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah .................. 61
IV.3 Strategi Dan Kebijakan OPD ..................................... 66
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF ...................................................................
68
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ....................................
BAB VII PENUTUP ..................................................................... 76
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, memberikan keleluasaan dan sebagian besar
kewenangan kepada daerah dalam penyelenggaraan otonomi daerah.
Dan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik
tercermin dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban instansi untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
melalui pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin
dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban instansi
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara
periodik.
Perencanaan pembangunan daerah adalah proses
penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur
pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam
jangka waktu tertentu. Berdasarkan durasi waktunya, perencanaan
pembangunan daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 2
Rencana strategis merupakan langkah awal untuk
melaksanakan mandat tersebut di atas, yang dalam penyusunannya
perlu melaksanakan analisis terhadap lingkungan baik internal
maupun eksternal dan merupakan langkah yang penting dengan
memperhitungan kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness),
peluang (opportunities), dan tantangan (threats) yang ada. Rencana
ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada proses dan hasil
yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun kedepan, dengan
tetap memperhatikan potensi yang ada baik sumberdaya manusia
maupun sumberdaya alam, kekuatan, kelemahan, peluang, dan
tantangan yang dihadapi.
Sebagaimana tersebut dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
pasal 7 ayat (1) Rencana Startegis Organisasi Pemerintah Daerah
(Renstra – OPD) memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan
tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM
Daerah dan bersifat indikatif.
Berkenaan dengan hal tersebut untuk mencapai visi dan
misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamongan
menetapkan Rencana Strategisnya dalam Tahun 2016 – 2021 antara
lain sebagai berikut:
a) Prinsip Tata Pemerintahan yang baik ( Good Governance ) yang
mengandung 3 (Tiga) pilar utama yaitu : Akuntabilitas,
Transparansi, dan Demokratis/Partisipasi dijabarkan sebagai
berikut :
1. Akuntabilitas artinya Penyelenggaraan fungsi-fungsi
pemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan;
2. Transparansi artinya penyelenggaraan fungsi-fungsi
Pemerintahan harus memiliki mekanisme yang jelas dan
diinformasikan kepada semua pihak;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 3
3. Demokrasi / Partisipasi artinya fungsi-fungsi pemerintahan
diselenggarakan tanpa mengabaikan kepentingan bersama
serta melibatkan Masyarakat dan pihak swasta sebagai
bagian dari pilar utama kekuatan Negara.
b) Undang – Undang Republik Indonesia No 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah Pasal 151 Ayat (1) dan (2) yang
menyatakan :
1. Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang
selanjutnya disebut RENSTRA PD yang memuat visi dan
misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program, kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya,
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah ( RPJM ) dan bersifat indikatif;
2. RENSTRA PD sebagai yang dimaksud pada ayat (1)
dirumuskan dalam bentuk Rencana Kerja Perangkat
Daerah yang memuat kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh
Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipsi Masyarakat.
Dalam membuat rencana strategis, disamping mengacu pada
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional juga mengacu pada Undang-undang nomor
23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah terutama pada pasal
272 ayat (1), (2) dan (3) telah ditegaskan bahwa :
1. Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan
berpedoman pada RPJMD.
2. Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan
pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan
Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 4
tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
3. Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan
dalam rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diselaraskan dengan pencapaian
sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan
dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah
nonkementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan
nasional.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Lamongan sebagai salah satu instansi pemerintah daerah sesuai
dengan bidang tugasnya membantu Kepala Daerah dalam
penyelenggaraan pemerintah di bidang Penanggulangan Bencana,
berkewajiban juga menyusun rencana strategis. Dengan demikian
diharapkan agar dapat menentukan arah perkembangan dalam
meningkatkan kinerjanya, yang mampu menjawab tuntutan
perkembangan lingkungan strategis baik lokal regional, nasional,
maupun global.
I.2 LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis (Renstra
OPD) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Lamongan 2016 – 2021 adalah:
a) Landasan Idiil : Pancasila
b) Landasan Konstitusional : UUD 1945
c) Landasan Operasional :
1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 5
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59);
3) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
5) Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana;
6) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 6
9) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
10) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2010-2014;
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011;
12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
13) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun
2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Propinsi Jawa Timur tahun 2005-2025;
14) Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Propinsi Jawa Timur tahun 2014-2019 (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Nomor 3, Seri D,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 39);
15) Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun
2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain
Kabupaten Lamongan;
16) Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 7
Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031.
17) Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun
2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan tahun 2005-2025
18) Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021
19) Peraturan Bupati Lamongan Nomor 27 Tahun 2010
Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamongan.
I.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Renstra Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Lamongan adalah menjabarkan RPJMD
dan menjadi acuan bagi penyusunan Rencana Kinerja (Renja)
program, kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan tahunan
BPBD Kabupaten Lamongan dalam Jangka waktu 5 (lima) tahun
mendatang.
Sedangkan Tujuan Penyusunan Renstra Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamongan adalah
membuat suatu dokumen perencanaan Pembangunan yang
memberikan arah / strategi pembangunan, sasaran – sasaran
strategis, mengenai kebijakan umum dan program Pembangunan
Daerah selama Lima (5) Tahun ke depan, dan untuk memberikan
pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT). Tujuan
Lain Dari Penyusunan Renstra ini adalah :
1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua jajaran dalam
melaksanakan tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas
di Bidang Penanggulangan Bencana, sehingga tujuan program
dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu
2016 - 2021 dapat tercapai;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 8
2. Mengoptimalkan tugas pokok, fungsi dan peran BPBD dalam
mencapai target pencapaian Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-
2021;
3. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan
BPBD Kabupaten Lamongan dan Menjadi kerangka dasar dalam
upaya penanggulangan bencana alam.
I.4 PENGERTIAN
Berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, istilah-istilah yang perlu dipahami dalam
bidang kebencanaan, supaya tidak menimbulkan persepsi yang
bias, antara lain :
1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau faktor
non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis;
2. Bencana alam adalah bencana yang di akibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang di sebabkan oleh alam antara
lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan dan tanah longsor;
3. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam antara lain berupa
gagal teknologi, gagal modernisasi, epidepi, dan wabah
penyakit;
4. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia
yang miliputi konflik sosial antar kolompok atau antar
komunitas masyarakat dan teror;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 9
5. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian
upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang
beresiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana,
tanggap darurat, dan rehabilitasi;
6. Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan
yang di lakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan /
atau mengurangi ancaman bencana;
7. Kesiapsiagaan adalah serangkaian yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana malalui pengorganisasian serta
melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna;
8. Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian
peringatan sesegera mungkin pada masyarakat tentang
kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh
lembaga yang berwenang;
9. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyandaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana;
10. Tanggap darurat bencana dalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan segara pada saat kejadian bencana untuk
menangani dampak buruk yang di timbulkan, yang meliputi
kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda,
pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan
pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan
sarana;
11. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek
pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang
memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran utama
untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua
aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada
wilayah pasca bencana;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 10
12. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua
prasarana dan sarana, kelembangaan pasca bencana, baik
pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan
sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegitan
perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan
ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala
aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana;
13. Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa
yang bisa menimbulkan bencana;
14. Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis,
biologis, hirologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya,
politik, ekonomi dan teknologi pada suatu wilayah untuk
jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan
mencegah, meredam, mencapai kesiapan, dan mengurangi
kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya
tertentu;
15. Pemulihan adalah serangkaian kegiatan untuk mengembalikan
kondisi masyarakat dan lingkungan hidup yang terkena
bencana dengan memfungsikan kembali kelembagaan. Prasana
dan sarana dengan melakukan rehabilitasi;
16. Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang
dilakuakan untuk mengurangi atau menghilangkan resiko
bencana, baik melalui pengurangan bencana maupun
kerentanan pihak yang terancam bencana;
17. Resiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan
akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu
tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa
teramcam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau
kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat;
18. Bantuan darurat bencana adalah upaya pemberian bantuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar pada saat keadaan darurat;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 11
19. Status keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan yang di
tetapkan oleh pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas
dasar rokomendasi Badan yang di beri tugas untuk
menanggulangi bencana;
20. Pengungsi adalah orang atau kolompok orang yang terpaksa
atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu
yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk cuaca;
21. Setiap orang adalah orang perorangan, kolompok orang,
dan/atau badan hukum;
22. Korban bencana adalah orang atau kelompok orang yang
menderita atau meninggal dunia akibat bencana.
I.5 HUBUNGAN RENSTRA OPD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN
LAIN
Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan
sebagaimana yang telah diamanatkan dalam UU No.25 Tahun 2004,
maka keberadaan Rencana Strategis BPBD Kabupaten Lamongan
merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan khususnya dalam
menjalankan rencana agenda pembangunan yang telah tertuang
dalam RPJMD Kabupaten Lamongan, serta setiap tahunnya selama
periode perencanaan akan dijadikan pedoman bagi penyiapan
Rencana Kerja (Renja) BPBD Kabupaten Lamongan.
Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangan
sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No. 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Daerah, keberadaan Renja BPBD Kabupaten
Lamongan akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran (RKA) BPBD Kabupaten Lamongan yang
dalam kaitan ini pula substansi RKA tersebut akan tercermin pada
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 12
I.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 disusun
menurut sistematika sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan, terdiri atas latar belakang, landasan
hukum, maksud dan tujuan penyusunan Renstra
BPBD dan sistematika penulisan.
BAB II : Gambaran Pelayanan OPD, memuat informasi tentang
peran (tugas dan fungsi) PD dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, mengulas secara
ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki PD dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya,
mengemukakan capaian-capaian penting yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra PD periode
sebelumnya, mengemukakan capaian program
prioritas PD yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 13
mengulas hambatan-hambatan utama yang masih
dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra PD;
BAB III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi,
memuat permasalahan-permasalahan pelayanan PD,
telaahan visi, misi dan program KDH terpilih,
telaahan Renstra K/L, telaahan terhadap RTRW dan
penentuan isu-isu strategis;
BAB IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan
Kebijakan, terdiri atas : tujuan, dan sasaran jangka
menengah Perangkat Daerah; strategi dan kebijakan
BPBD Kabupaten Lamongan. Tujuan merupakan
penjabaran visi Bupati Lamongan yang lebih spesifik
dan terukur. Rencana sasaran yang hendak dicapai,
dan Strategi yaitu cara untuk mewujudkan tujuan,
dirancang secara konseptual, analisis, realistis,
rasional dan komprehensif. Strategi diwujudkan
dalam kebijakan dan program, yang terakhir pada
BAB IV adalah mengenai Kebijakan yaitu Arah yang
diambil oleh PD dalam menentukan bentuk
konfigurasi program dan kejadian untuk mencapai
tujuan.
BAB V : Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif, memuat
rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif;
BAB VI : Indikator Kinerja OPD Yang Mengacu Pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD, memuat indikator
kinerja PD yang secara langsung menunjukkan
kinerja yang akan dicapai PD dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD;
BAB VII : Penutup
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 14
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN OPD
II.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Lamongan berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Daerah, BPBD Kabupaten Lamongan adalah Organisasi Perangkat
daerah (OPD) yang merupakan unsur pendukung Kepala Daerah
dan dipmpin oleh Kepala Badan, yang secara ex-officio dijabat oleh
Sekretaris Daerah.
II.1.1 DASAR HUKUM PEMBENTUKAN
BPBD Kabupaten Lamongan terbentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun
2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain
Kabupaten Lamongan dan Peraturan Bupati Lamongan
Nomor 27 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas dan
Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Lamongan.
II.1.2 STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan
nomor 1 tahun 2010 tanggal 14 Januari 2010, maka
bersama ini disajikan Bagan Susunan Organisasi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamongan
sebagai berikut :
Susunan Organisasi BPBD terdiri dari :
1. Kepala Badan
2. Unsur Pengarah
3. Unsur Pelaksana
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 15
II.1.2.1 KEPALA BADAN
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan secara ex-
Officio sebagai Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan,
sedangkan dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya BPBD Kabupaten Lamongan dipimpin
oleh seorang Kepala Pelaksana.
II.1.2.2 Unsur Pengarah
1. Unsur Pengarah terdiri dari :
a. Pejabat Pemerintah Daerah
b. Anggota masyarakat profesional dan ahli
2. Unsur Pengarah ditetapkan sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
II.1.2.3 Unsur Pelaksana
1) Unsur Pelaksana BPBD dipimpin oleh Kepala
Pelaksana yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala BPBD.
2) Susunan Organisasi Unsur Pelaksana BPBD
terdiri dari :
a. Kepala Pelaksana
b. Sekretariat, membawahi :
1) Sub Bagian Umum
2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Program
c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
membawahi:
1) Seksi Pencegahan
2) Seksi Kesiapsiagaan
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 16
d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahi:
1) Seksi Tanggap Darurat
2) Seksi Logistik
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi,
membawahi:
1) Seksi Rehabilitasi
2) Seksi Rekonstruksi
f. Kelompok Jabatan Fungsional
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 17
II.1.3 KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Lamongan nomor 1 tahun 2010, tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Lain Kabupaten Lamongan Bab III,
Pasal 3, disebutkan bahwa BPBD berkedudukan dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah, BPBD
Kabupaten Lamongan adalah Organisasi Perangkat daerah
(OPD) yang merupakan unsur pendukung Kepala Daerah
dan dipmpin oleh Kepala Badan, yang secara ex-officio
dijabat oleh Sekretaris Daerah.
1. Tugas BPBD
BPBD mempunyai tugas :
a. Pelaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah dibidang penanggulangan
bencana yang meliputi pencegahan dan
kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik serta
rehabilitasi dan rekonstruksi;
b. Penetapan pedoman dan pengarahan terhadap
usaha penanggaulangan bencana yang mencakup
pencegahan bencana, penanganan darurat,
rehabilitasi serta rekonstruksi yang adil dan setara,
sesuai dengan kebijakan Pemerintah, BPBD
Provinsi Jawa Timur dan BNPB.
Dalam melaksanakan tugasnya BPBD
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan dan penetapan kebijakan Operasional
Penanggulangan Bencana dan Penanganan
Pengungsi;
b. Pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan
kegiatan Penanggulangan Bencana termasuk
Bencana Kebakaran;
c. Penyusunan pedoman Operasional terhadap
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 18
Penanggulangan Bencana;
d. Penyampaian Informasi kegiatan Penanggulangan
Bencana pada Masyarakat.
e. Pengunaan dan Pertanggung jawaban sumbamgan
/ bantuan.
f. Pelaporan Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana.
2. Unsur Pengarah
Unsur Pengarah berkedudukan berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepasa Kepala BPBD,
Unsur Pengarah mempunyai tugas pokok
memberikan saran, masukan dan pertimbangan
kepada Kepala BPBD dalam penetapan rencana,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian
penanggulangan bencana secara terintegrasi yang
meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan
pascabencana. Dalam menjalankan tugas pokoknya
Unsur Pengarah menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan penanggulangan bencana
daerah;
b. pemantauan;
c. evaluasi dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana.
3. Unsur Pelaksana
Unsur Pelaksana berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPBD,
Unsur Pelaksana mempunyai tugas melaksanakan
peananggulangan bencana yang melipiputi pra
bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana
secara terintegrasi.
Unsur Pelaksana BPBD menyelenggarakan fungsi :
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 19
a. Pengkoordinasian;
b. Pengomandoan;
c. Pelaksana.
Susunan organisasi Unsur Pelaksana BPBD, terdiri
dari:
1) Kepala Pelaksana
Unsur Pelaksana dipimpin oleh seorang Kepala
Pelaksana yang membantu Kepala BPBD dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi unsur
pelaksana dan menjalankan tugas Kepala BPBD
sehari – hari.
2) Sekretariat
(a) Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris
yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Pelaksana
(b) Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan
perencanaan, pembinaan dan pengendalian
terhadap program, administrasi, sumberdaya
dan kerjasama dalam rangka penanggulangan
bencana. Dalam menjalankan tugasnya
Sekretaris Menyelenggarakan fungsi
membantu Kepala Pelaksana dalam :
a. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan
integrasi program perencanaan dan
perumusan kebijakan di lingkungan BPBD;
b. Pengelolaan dan pelayanan administrasi
umum, kepegawaian, keuangan,
ketatausahaan, hukum, dan Peraturan
Perundang – undangan, organisasi, tata
laksana, peningkatan kapasitas
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 20
sumberdaya manusia, keuangan,
perlengkapan dan rumah tangga;
c. Pembinaan dan pelaksanaan hubungan
masyarakat dan protokol;
d. Fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi
unsur pengarah peananggulangan
bencana;
e. Pengkoordinasian pengumpulan data dan
informasi kebencanaan di wilayah –
wilayah;
f. Pengkoordinasian dalam penyusunan
laporan penanggulangan bencana;
(c) Sekretaris membawahi :
a) Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bagian
Umum mempunyai tugas :
a. Mempersiapkan seluruh rencana
kebutuhan pegawai mulai penempatan
formasi, pengusulan dalam jabatan,
usulan pensiun, peninjauan masa
kerja, pemberian penghargaan,
kenaikan pangkat, DP-3, DUK,
sumpah/ janji Pegawai, gaji berkala,
kesejahteraan, mutasi dan
pemberhentian pegawai, diklat, ujian
dinas, ijin belajar, pembinaan
kepegawaian dan disiplin pegawai
menyusun standar kopetensi pegawai,
tenaga teknis, tenaga fungsional,
analisi jabatan, analisis beban kerja,
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 21
budaya kerja dan tugas tata usaha
kepegawaian lainnya;
b. Melaksanakan penerimaan,
pendistribusian dan pengiriman surat –
surat, pengandaan naskah dinas,
kearsipan dan perpustakaan;
c. Menyelenggarakan urusan rumah
tangga dan keprotokolan;
d. Melaksanakan tugas dibidang
hubungan masyarakat dan koordinasi;
e. Malakukan penyusunan kebutuhan
perlengkapan, pengadaan dan
perawatan peralatan kantor,
pengamanan, usulan penghapusan
aset dan menyusun laporan
pertanggungjawaban barang – barang
inventaris.
b) Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian Keuangan,
Kepala Sub Bagian Keuangan
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pengelolaan keuangan;
b. Melaksanakan pengadministrasian dan
pembukuan keuangan;
c. Menyusun laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan
pengelolaan keuangan.
c) Sub Bagian Program
Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 22
Kepala Sub Bagian Program, Kepala Sub
Bagian Program mempunyai tugas :
a. Menghimpun data dan menyiapkan
bahan koordinasi penyusunan
program;
b. Melaksanakan pengelolaan data;
c. Melaksanakan perencanaan Program;
d. Menyiapkan bahan penataan
kelembagaan, ketatalaksanaan dan
perundang- undangan;
e. Menghimpun data dan menyiapkan
bahan penyusunan program anggaran;
f. Melaksanakan monitoring dab evaluasi
pelaksanaan program;
g. Melaksanakan penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Keuangan (LAKIP).
3) BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN
(a) Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
dipimpin oleh Kepala Bidang yang
berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Pelaksana;
(b) Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
mempunyai tugas membantu Kepala
Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan
melaksanakan kebijakan dibidang
pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada
pra bencana serta pemberdayaan masyarakat
dalam rangka pengurangan resiko bencana.
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 23
menyelenggarakan fungsi membantu Kepala
Pelaksana dalam:
a. Perumusan kebijakan dibidang
Pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
pada pra bencana serta pemberdayaan
masyarakat dalam rangka pengurangan
resiko bencana;
b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan
kebijakan dibidang Pencegahan, mitigasi
dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta
pemberdayaan masyarakat dalam rangka
pengurangan resiko bencana;
c. Pelaksanaan kerjasama dengan instansi
atau lembaga terkair dibidang Pencegahan,
mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra
bencana serta pemberdayaan masyarakat
dalam rangka pengurangan resiko bencana;
d. Pemantauan, evaluasi dan analisis
pelaporan dibidang Pencegahan, mitigasi
dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta
pemberdayaan masyarakat dalam rangka
pengurangan resiko bencana.
(c) Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
membawahi :
a) Seksi Pencegahan
Seksi Pencegahan dipimpin oleh Kepala
Seksi Pencegahan, Seksi Pencegahan
mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perencanaan
kebijakan dibidang pencegahan pada
saat pra bencana dan pengurangan
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 24
resiko bencana;
b. Menyiapkan bahan pedoman teknis dan
standart dibidang pencegahan pada saat
pra bencana dan pengurangan resiko
bencana;
c. Menyiapkan bahan kebijakan dibidang
pencegahan pada saat pra bencana dan
pengurangan resiko bencana dengan
menyusun rencana aksi daerah;
d. Menyiapkan bahan kerja sama dibidang
pencegahan pada saat pra bencana dan
pengurangan resiko bencana;
e. Menyiapkan bahan pengendalian dan
pengawasan dibidang pencegahan pada
saat pra bencana dan pengurangan
resiko bencana;
f. Menyiapkan bahan dan menyusun
laporan dibidang pencegahan pada saat
pra bencana dan pengurangan resiko
bencana;
g. Menyiapkan bahan fasilitasi dibidang
pencegahan pada saat pra bencana dan
pengurangan resiko bencana;
h. Menyiapkan bahan evaluasi dibidang
pencegahan pada saat pra bencana dan
pengurangan resiko bencana;
i. Menyiapkan bahan pemanduan
penanggulangan bencana dalam
perencanaan pembangunan daerah.
b) Seksi Kesiapsiagaan
Seksi Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 25
Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Seksi
Kesiapsiagaan mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perencanaan
kebijakan dibidang Kesiapsiagaan pada
saat prabencana peringatan dini dan
mitigasi bencana;
b. Menyiapkan bahan pedoman teknis dan
standart dibidang Kesiapsiagaan pada
saat prabencana peringatan dini dan
mitigasi bencana;
c. Menyiapkan bahan kebijakan dibidang
Kesiapsiagaan pada saat prabencana
peringatan dini dan mitigasi bencana;
d. Menyiapkan bahan kerja sama dibidang
Kesiapsiagaan pada saat prabencana
peringatan dini dan mitigasi bencana;
e. Menyiapkan bahan pengendalian dan
pengawasan dibidang Kesiapsiagaan
pada saat prabencana peringatan dini
dan mitigasi bencana;
f. Menyiapkan bahan dan menyusun
laporan dibidang Kesiapsiagaan pada
saat prabencana peringatan dini dan
mitigasi bencana;
g. Menyiapkan bahan fasilitasi dibidang
Kesiapsiagaan pada saat prabencana
peringatan dini dan mitigasi bencana;
h. Menyiapkan bahan evaluasi dibidang
Kesiapsiagaan pada saat prabencana
peringatan dini dan mitigasi bencana;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 26
4) BIDANG KEDARURATAN DAN LOGISTIK
(a) Bidang Kedaruratan dan Logistik dipimpin
oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Pelaksana;
(b) Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai
tugas membantu Kepala Pelaksana dalam
mengkoordinasikan dan melaksanakan
kebijakan di bidang Kedaruratan dan Logistik.
Dalam menjalankan tugasnya Bidang
Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan
fungsi membantu Kepala Pelaksana dalam :
a. Perumusan kebijakan dibidang
penanggulangan bencana pada saat
tanggap darurat, penanganan pengungsi
dan dukungan logistik;
b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan
kebijakan dibidang penanggulangan
bencana pada saat tanggap darurat,
penanganan pengungsi dan dukungan
logistik;
c. Komando pelaksanaan penanggulangan
bencana pada saat tanggap darurat;
d. Pelaksanaan kerja sama dibidang
penanggulangan bencana pada saat
tanggap darurat, penanganan pengungsi
dan dukungan logistik;
e. Pemantauan, evaluasi dan analisis
pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan
dibidang penanggulangan bencana pada
saat tanggap darurat, penanganan
pengungsi dan dukungan logistik;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 27
(c) Bidang Kedaruratan dan Logistik membawahi :
a) Seksi Tanggap Darurat
Seksi Tanggap darurat dipimpin oleh
seoarang Kepala Seksi Tanggap Darurat,
Seksi Tanggap Darurat mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perencanaan
kebijakan dibidang penanggulangan
bencana dan penanganan pengungsi
pada saat tanggap darurat;
b. Menyiapkan bahan pedoman teknis
dan standart dibidang penanggulangan
bencana dan penanganan pengungsi
pada saat tanggap darurat;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan
kebijakan dibidang penanggulangan
bencana dan penanganan pengungsi
pada saat tanggap darurat;
d. Menyiapkan bahan kerja sama
dibidang penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi pada saat
tanggap darurat;
e. Menyiapkan bahan pengendalian dana
pengawasan dibidang penanggulangan
bencana dan penanganan pengungsi
pada saat tanggap darurat;
f. Menyiapkan bahan dan menyusun
laporan dibidang penanggulangan
bencana dan penanganan pengungsi
pada saat tanggap darurat;
g. Menyiapkan bahan fasilitasi dibidang
penanggulangan bencana dan
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 28
penanganan pengungsi pada saat
tanggap darurat;
h. Menyiapkan bahan evaluasi dibidang
penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi pada saat
tanggap darurat;
b) Seksi Logistik
Seksi Logistik dipimpin oleh seoarag
Kepala Seksi Logistik, Seksi Logistik
mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perencanaan
kebijakan dibidang dukungan logistik
dan mobilisasi bencana;
b. Menyiapkan bahan pedoman teknis
dan standart dibidang dukungan
logistik dan mobilisasi bencana;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan
kebijakan dibidang dukungan logistik
dan mobilisasi bencana;
d. Menyiapkan bahan kerja sama
dibidang dukungan logistik dan
mobilisasi bencana;
e. Menyiapkan bahan pengendalian dana
pengawasan dibidang dukungan
logistik dan mobilisasi bencana;
f. Menyiapkan bahan dan menyusun
laporan dibidang dukungan logistik
dan mobilisasi bencana;
g. Menyiapkan bahan fasilitasi dibidang
dukungan logistik dan mobilisasi
bencana;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 29
h. Menyiapkan bahan evaluasi dibidang
dukungan logistik dan mobilisasi
bencana;
5) BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
(a) Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
dipimpin oleh Kepala Bidang yang
berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Pelaksana;
(b) Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
mempunyai tugas membantu Kepala
Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan
melaksanakan kebijakan dibidang
penanggulangan bencana pada pasca
bencana. Dalam menjalankan tugasnya
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
menyelenggarakan fungsi membantu Kepala
Pelaksana dalam :
a. Perumusan kebijakan dibidang
penanggulangan bencana pada saat pasca
bencana;
b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan
kebijakan dibidang penanggulangan
bencana pada saat pasca bencana;
c. Pelaksanaan kerja sama dibidang
penanggulangan bencana pada saat pasca
bencana;
d. Pemantauan, evaluasi dan analisis
pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan
dibidang penanggulangan bencana pada
saat pasca bencana.
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 30
(c) Bidang Rehabiitasi dan Rekonstruksi
membawahi :
a) Seksi Rehabilitasi
Seksi Rehabilitasi dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi Rehabilitasi, Seksi
Rehabilitasi mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perencanaan
kebijakan dibidang rehabilitasi pasca
bencana;
b. Menyiapkan bahan pedoman teknis
dan standart dibidang rehabilitasi
pasca bencana;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan
kebijakan dibidang rehabilitasi pasca
bencana;
d. Menyiapkan bahan kerja sama
dibidang rehabilitasi pasca bencana;
e. Menyiapkan bahan pengendalian dana
pengawasan dibidang rehabilitasi pasca
bencana;
f. Menyiapkan bahan dan menyusun
laporan dibidang rehabilitasi pasca
bencana;
g. Menyiapkan bahan fasilitasi dibidang
rehabilitasi pasca bencana;
h. Menyiapkan bahan evaluasi dibidang
rehabilitasi pasca bencana;
b) Seksi Rekonstruksi
Seksi Rekonstruksi dipimpin oleh seoarang
Kepala Seksi Rekonstruksi, Seksi
Rekonstruksi mempunyai tugas :
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 31
a. Menyiapkan bahan perencanaan
kebijakan dibidang rekonstruksi sarana
prasarana, kehidupan sosial
masyarakat dan pelayanan publik;
b. Menyiapkan bahan pedoman teknis
dan standart dibidang rekonstruksi
sarana prasarana, kehidupan sosial
masyarakat dan pelayanan publik;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan
kebijakan dibidang rekonstruksi sarana
prasarana, kehidupan sosial
masyarakat dan pelayanan publik;
d. Menyiapkan bahan kerja sama
dibidang rekonstruksi sarana
prasarana, kehidupan sosial
masyarakat dan pelayanan publik;
e. Menyiapkan bahan pengendalian dana
pengawasan dibidang rekonstruksi
sarana prasarana, kehidupan sosial
masyarakat dan pelayanan publik;
f. Menyiapkan bahan dan menyusun
laporan dibidang rekonstruksi sarana
prasarana, kehidupan sosial
masyarakat dan pelayanan publik;
g. Menyiapkan bahan fasilitasi dibidang
rekonstruksi sarana prasarana,
kehidupan sosial masyarakat dan
pelayanan publik;
h. Menyiapkan bahan evaluasi dibidang
rekonstruksi sarana prasarana,
kehidupan sosial masyarakat dan
pelayanan publik
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 33
II.2 SUMBER DAYA
Sumber daya meliputi dua aspek yakni sumber daya
manusia dan sumber daya fisik (sarana prasarana). Untuk
sumber daya manusia BPBD Kabupaten Lamongan seluruhnya
saat ini berjumlah 20 orang Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD).
Sebagian besar PNS BPBD Kabupaten Lamongan adalah
berpendidikan S-2 sejumlah 4 orang (20%) dan S1 / Sederajat
sejumlah 11 orang (55%), sedangkan yang lain berpendidikan
SLTA sejumlah 5 orang (25%). Di BPBD Kabupaten Lamongan
juga terdapat Tenaga Kontrak (TKK) yang bertugas sesuai dengan
tugas dan fungsinya masing – masing yakni : Tenaga Kebersihan
sejumlah 4 Orang, Tenaga Keamanan sejumlah 4 Orang, Tenaga
Pengemudi sejumlah 3 Orang. Selain itu di BPBD juga terdapat
Tenaga yang bertugas di Pusdalops, Relawan dan Tim Reaksi
Cepat (TRC).
II.2.1 Sumber Daya Manusia
Data PNS BPBD Kabupaten Lamongan sesuai dengan
tingkat pendidikan formal dan struktural secara
terperinci sebagai berikut:
Tabel 1.1. Data PNS Berdasarkan Golongan Ruang dan
Jabatan
No. Gol.
Ruang
Eselon
II
Eselo
n III
Eselon
IV
Non
Eselo
n
Ju
mla
h
1. IV/c -
2. IV/b 1 1
3. IV/a 3 1 4
4. III/d 6 1 7
5. III/c 1 1
6. III/b 3 3
7. III/a 1 1
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 34
8. II/d -
9. II/c 3 3
10. II/b -
11. II/a -
JUMLAH 1 4 6 9 20
Tabel 1.2. Data PNS Berdasarkan Golongan Ruang dan
Jabatan
No. Gol. Ruang
Tingkat Pendidikan Formal
(Orang) Juml
ah S2 S1 D3 D2 D1 SMA
1. IV/c -
2. IV/b 1 1
3. IV/a 3 1 4
4. III/d 1 5 1 7
5. III/c 1 1
6. III/b 2 1 3
7. III/a 1 1
8. II/d -
9. II/c 3 3
10. II/b -
11. II/a -
JUMLAH 4 11 5 20
II.2.2 Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana di BPBD Kabupaten Lamongan
masih minim, kondisi aktual Sarana dan Prasarana
tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 35
Tabel 1.3. Kendaraan Dinas dan Operasional
No. Uraian Jumlah
I. Kendaraan Dinas
1. Kendaraan Dinas Roda 4
- Kendaraan Dinas Eselon II 1 Unit
- Kendaraan Dinas Eselon III 2 Unit
2. Kendaraan Dinas Roda 2
- Kendaraan Dinas Eselon IV 6 Unit
II. Kendaraan Operasional
1. Kendaraan Operasional Roda 6
- Truk Tangki Air 2 Unit
- Truk Logistik 1 Unit 1 Unit
2. Kendaraan Operasional Roda 4
- Mobil Rescue 1 Unit
3. Kendaraan Operasional Roda 2
- Motor Trail 2 Unit
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 36
Tabel 1.4. Peralatan dan Perlengkapan Kantor
No. Uraian Jumlah
1. Almari 8 Unit
2. Almari Arsip/ Rak Arsip 3 Unit
3. Filling Cabinet 11 Unit
4. Kursi Lipat 123 Unit
5. AC 8 Unit
6. Televisi 1 Unit
7. Tangga Lipat 1 Unit
8. PC 9 Unit
9. Notebook 10 Unit
10. Printer 10 Unit
11. Meja Kerja Eselon II 1 Unit
12. Meja Kerja Eselon III 4 Unit
13. Meja Kerja Eselon IV 9 Unit
14. Meja Kerja Staf 19 Unit
15. Kursi Kerja Eselon II 1 Unit
16. Kursi Kerja Eselon III 4 Unit
17. Kursi Kerja Eselon IV 11 Unit
18. Kamera 3 Unit
19. Handycam 3 Unit
20. LCD Proyektor 1Unit
21. Facsimile 1 Unit
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 37
Tabel 1.5. Peralatan dan Perlengkapan Penaggulangan Bencana
No. Nama Barang Merk Warna Nomor
Register Jumlah Ket.
1. Genset
Yokohama Kuning 001 1
Yokohama Kuning 002 1
Noqiwa Kuning 003 1
Khinso Kuning 004 1
Kuning 005 1
Putih 006 1
Firman Kuning 007 1
Kuning 008 1
Honda Merah 009 1
Honda Merah 010 1
2. Perahu Karet
Hitam 001 1
Orange 002 1
Seabee Orange 003 1
Zebec Merah 004 1
Abu -
Abu 005 1
Abu - Abu 006 1
007 1
3. Mesin Perahu Karet
Yamaha Hitam 001 1
Suzuki Hitam 002 1
Hitam 003 1
Hitam 004 1
Hitam 005 1
4. Velbet
Hijau 001-010 10
Biru 011-015 5
Orange 016-025 10
5. Radio RIG
Starcom Hitam 001 1
Icom Hitam 002 1
Kenwood Hitam 003-004 2
6. Radio HT
Starcom Hitam 001 1
Hitam 002 1
Icom Hitam 003-006 4
Icom Hitam 009 1
Kenwood Hitam 007 1
Motorola Hitam 008 1
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 38
7. GPS
Garmin Hitam 001 1
Garmin Hitam 002 1
8. Water Treatment
Portable 001 1
9. Gergaji Chainsow
Sthil (kecil) Orange 001-002 2
Huqsvarna (sedang) Orange 003-004 2
Huqsvarna
(besar) Orange 005 1
Huqsvarna (besar) Orange 006 1
10. Tenda
Pengungsi 001-003 3
Peleton 001 1
002 1
Keluarga 001-004 4
005 1
006-010 5
Posko 001 1
Regu 001 1
11. Megaphone
Toa 001-004 4
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 39
2.3 KINERJA PELAYANAN
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana telah diatur dalam
Undang‐Undang 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,
yang terbagi dalam beberapa tahap kegiatan yaitu pada saat pra
bencana, saat bencana dan pasca bencana. Keterkaitan antara
kegiatan penanggulangan bencana tersebut dapat dilihat pada
diagram di bawah ini
Secara garis besar penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pra Bencana
a. Tidak Terjadi Bencana
- Perencanaan Penanggulangan Bencana;
- Pengurangan risiko bencana;
- Pencegahan;
- Pemaduan dalam perencanaan pembangunan;
- Persyaratan analisis risiko bencana;
- Penegakan rencana tata ruang;
- Pendidikan dan pelatihan;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 40
- Persyaratan standar teknis Penanggulangan Bencana.
b. Terdapat Potensi Bencana
1) Mitigasi Bencana
- Pengaturan pembangunan, pembangunan
infrastruktur, dan tata bangunan;
- Pelaksanaan penataan ruang;
- Penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan
pelatihan secara konvensional maupun modern.
2) Kesiapsiagaan
- Penyusunan dan uji coba rencana
penanggulangan kedaruratan bencana;
- Pengorganisasian, pemasangan dan pengujian
sistem peringatan dini;
- Penyediaan dan penyiapan barang pasokan
pemenuhan kebutuhan dasar;
- Pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan, dan
gladi tentang mekanisme tanggap darurat;
- Penyiapan lokasi evakuasi;
- Penyusunan data akurat, informasi, dan
pemutakhiran prosedur tetap tanggap darurat
bencana;
- Penyediaan dan penyiapan bahan, barang, dan
peralatan untuk pemenuhan pemulihan
prasarana dan sarana.
3) Peringatan Dini
- Pengamatan gejala bencana atau deteksi dini;
- Analisis hasil pengamatan gejala bencana;
- Pengambilan keputusan oleh pihak yang
berwenang;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 41
- Penyebarluasan informasi tentang peringatan dini
bencana;
- Pengambilan tindakan oleh masyarakat.
2. Tanggap Darurat
a. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi,
kerusakan, dan sumber daya, meliputi :
- Cakupan lokasi bencana;
- Jumlah korban;
- Kerusakan prasarana dan sarana;
- Gangguan terhadap fungsi pelayanan umum serta
pemerintahan;
- Kemampuan sumber daya alam maupun buatan.
b. Penetapan Keadaan Status Darurat Bencana
Penetapan status darurat bencana dilaksanakan oleh
pemerintah sesuai dengan:
- Skala bencana skala Nasional dilakukan oleh
Presiden;
- Skala Provinsi dilakukan oleh Gubernur;
- Skala Kabupaten/Kota dilakukan oleh
Bupati/Walikota.
c. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana
- Pencarian dan Penyelamatan Korban;
- Pertolongan Darurat;
- Evakuasi Korban.
d. Pemenuhan kebutuhan dasar
- Kebutuhan air bersih dan sanitasi;
- Pangan;
- Sandang;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 42
- Kebutuhan Kesehatan;
- Kebutuhan Psykososial;
- Penampungan dan tempat hunian.
e. Perlindungan terhadap kelompok rentan
- Bayi, balita dan anak – anak;
- Ibu hamil dan menyusui;
- Penyandang cacat;
- Lanjut usia.
f. Pemulihan segera sarana prasarana vital
Pemulihan fungsi sarana dan prasarana vital dengan
memperbaiki atau mengganti kerusakan yang
diakibatkan bencana.
3. Pasca bencana
a. Rehabilitasi
- Perbaikan lingkungan daerah bencana;
- Perbaikan prasarana dan sarana umum;
- Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat;
- Pemulihan sosial psikologis;
- Pelayanan kesehatan;
- Rekonsiliasi dan resolusi konflik;
- Pemulihan sosial ekonomi budaya;
- Pemulihan keamanan dan ketertiban;
- Pemulihan fungsi pemerintahan; dan
- Pemulihan fungsi pelayanan publik.
b. Rekonstruksi
- Pembangunan kembali prasarana dan sarana;
- Pembangunan kembali sarana sosial masyarakat;
- Pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 43
masyarakat;
- Penerapan rancang bangun yang tepat dan
penggunaan material yang lebih baik dan tahan
bencana;
- Partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi
kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat;
- Peningkatan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya;
- Peningkatan fungsi pelayanan publik;
- Peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.
Sedangkan capaian kinerja BPBD berdasarkan sasaran/ target
Renstra periode sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 46
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
BPBD KABUPATEN LAMONGAN
2.4.1 TANTANGAN
Dalam menghadapi potensi bencana yang ada di
Kabupaten Lamongan dan tantangan kebencanaan dimasa
datang yang akan semakin kompleks. maka dianalisis
faktor-faktor yang dianggap dapat mempengaruhi
keberhasilan dan kegagalannya dengan memperhitungkan
nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi
dan kondisi lingkungannya. Tantangan penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana di Kabupaten Lamongan adalah
sebagai berikut :
1. Terjadinya anomali cuaca sebagai dampak dari
pemanasan global (global warming);
2. Belum terpadunya program penanggulangan bencana
secara lintas sektor;
3. Belum seragamnya persepsi lintas sektor untuk
penanggulangan bencana terpadu;
4. Masih terbatasnya sarana dan prasarana penunjang
kelancaran kegiatan penanggulangan bencana seperti
kendaraan taktis, Rescue KIT, gudang logistik dan alat
serta penunjang lainnya;
5. Memasukkan isu kebencanaan pada dokumen RPJMD.
2.4.2 PELUANG
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Lamongan memiliki tupoksi yang sangat luas terkait
dengan penanggulangan bencana (pra bencana, tanggap
darurat dan pasca bencana). Peluang pengembangan
pelayanan yang dapat dilakukan antara lain : Dalam rangka
penanggulangan bencana alam kekeringan langkah yang
telah diambil yaitu pembangunan perpipaan air bersih baik
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 47
sistem grafitasi maupun sistem pompa, pengiriman air
bersih, perencanaan pembangunan embung. Sedangkan
peluang lain yang bisa menjadi faktor pendukung adalah
sebagai berikut :
1. Telah ditetapkannya Perda tentang RPJMD Kabupaten
Lamongan Tahun 2016-2021 yang merupakan
pedoman bagi pelaksanaan pembangunan Kabupaten
Lamongan;
2. Masih adanya kebutuhan masyarakat terhadap peran
pemerintah dalam penanganan bencana baik sebelum,
saat maupun setelah bencana terjadi;
3. Banyaknya lembaga pendidikan dan organisasi
masyarakat yang dapat diberdayakan dalam rangka
pelaksanaan kebijakan PRB;
4. Banyaknya peluang dalam rangka capacity building
antara lain penguatan SDM (pelatihan aparatur publik)
terkait dengan pelayanan, kebijakan PB di Kabupaten
Lamongan.
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, mekanisme
perencanaan pembangunan daerah ke depan dituntut untuk semakin
mengedepankan pendekatan perencanaan pembangunan partisipatif
(participatory planning). Mengacu pada Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 48
Evaluasi perencanaan pembangunan yang secara sistematis
mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi untuk menilai
pencapaian sasaran, tujuan, dan kinerja pembangunan. Evaluasi ini
dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang
tercantum dalam dokumen rencana pembangunan. Indikator dan
sasaran kinerja mencakup masukan (input), keluaran (output), hasil
(outcome), manfaat (benefit), dan dampak (impact). Dalam rangka
perencanaan pembangunan, setiap Perangkat Daerah berkewajiban
untuk melaksanakan evaluasi kinerja pembangunan yang merupakan
dan atau terkait dengan fungsi dan tanggungjawabnya.
Dalam melaksanakan evaluasi kinerja, Perangkat Daerah
mengikuti pedoman dan petunjuk pelaksanaan evaluasi kinerja
untuk menjamin keseragaman metode, materi, dan ukuran yang
sesuai untuk masingmasing jangka waktu sebuah rencana.
III.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI PELAYANAN BPBD
Penanggulangan Bencana dapat dikategorikan dalam tiga
kelompok yaitu saat pra bencana, tanggap darurat dan pasca
bencana. Sedangkan fungsi fungsi Penanggulangan Bencana
lebih detail dikelompokkan dalam sistem penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana sesuai Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada tahap pra
bencana meliputi situasi tidak terjadi bencana yang terkaitdengan
aspek pencegahan serta situasi terdapat potensi bencana yang
terkait dengan aspek mitigasi dan kesiapsiagaan.
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada saat bencana
meliputi upaya penanganan tanggap darurat dan pemulihan
awal.
Sedangkan penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada
tahap pasca bencana meliputi upaya rehabilitasi dan
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 49
rekonstruksi pasca bencana. Untuk melihat tingkat ketahanan
terhadap risiko bencana dan relevansi pengurangan risiko
bencana digunakan lima prioritas dalam Kerangka Aksi Hyogo
sebagai parameter pencapaian. Secara garis besar kategori
penyelenggaraan Penanggulangan Bencana tersebut dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Sedangkan berdasarkan gambaran pelayanan BPBD yang telah
diuraikan pada bab II, maka berikut adalah permasalahan-
permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Minimnya SDM Penanggulangan Bencana di Kecamatan
dan desa menyebabkan Belum optimalnya kinerja dan
pelayanan;
2. Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Kinerja
Kunci (IKK) masih belum terstandart nasional;
3. Penyediaan Dana Siap Pakai (DSP) masih belum optimal;
4. Belum optimalnya sinkronisasi antar Dokumen
perencanaan (Renstra, Renja RKA dan DPA);
5. Minimnya sarana dan prasarana penanggulangan bencana;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 50
6. Pelaksanaan RAD dan RPB Belum Optimal;
7. Penanganan darurat masih bersifat parsial / belum
terpadu;
8. Realisasi rehabilitasi dan rekontruksi belum maksimal.
III.2 TELAAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH
Visi yang termuat dalam RPJMD merupakan visi
Bupati/Wakil Bupati terpilihpada pemilukada yang dilaksanakan
tanggal 9 Desember 2015.Sebagaimanadisampaikan pada
pemaparan visi dan misi calon Bupati/Wakil Bupati di sidang
DPRD dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah
yang termuat dalam tahapan ketiga Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun
2005-2025 dan RTRW Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031,
Visi tersebut juga disinergikan dengan RPJMD Provinsi Jawa
Timur Tahun 2014-2019 serta RPJM Nasional Tahun 2015-2019
(NAWACITA). Dari hasil integrasi dan harmonisasi beberapa
kebijakan tersebut ditetapkan visi Kabupaten Lamongan Tahun
2016-2021, adalah:
”Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera
dan Berdaya Saing”
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung
makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat,
Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam
merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan
Kabupaten Lamongansecara komprehensif.
Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui
makna yang terkandung di dalamnya, yaitu :
1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran
Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan
yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 51
2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan
segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem
Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan.
3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan
tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai
dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan
bermartabat. Kesejahteraan yang akan diwujudkan adalah
suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-
agama masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan.
4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya
peningkatan lebih lanjut keunggulan komparatif dan
kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara optimal
dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi
yang dimiliki dalam persaingan ditingkat Global.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten
Lamongan 2016-2021, “Terwujudnya Lamongan Lebih
Sejahtera dan Berdaya Saing” ditempuh melalui lima misi
sebagai berikut.
Misi 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing
melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan
kesehatan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Lamongan yang memiliki keunggulan kompetitif dan
komparatif melalui peningkatan akses serta kualitas pelayanan
pendidikan dan kesehatan. Pelayanan pendidikan dan kesehatan
yang sudah baik, semakin dimantapkan guna menghadapi
tantangan pembangunan di masa yang akan datang.
Misi 2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing
dengan mengoptimalkan potensi daerah, dengan penjelasan
sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan perekonomian
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 52
Kabupaten Lamongan menjadi lebih mandiri dan berdaya saing,
dengan menggali dan mengembangkan semua potensi yang
dimiliki. Potensi-potensi daerah sebagai penggerak perekonomian
diantaranya pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan,
industri dan pariwisata.
Misi 3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan
menjaga kelestarian lingkungan, dengan penjelasan sebagai
berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan penyediaan
infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan, perhubungan,
permukiman, air bersih serta sarana penunjang produksi barang
dan jasa yang keseluruhannya dapat menunjang akses
perekonomian. Pemantapan infrastruktur dasar dilaksanakan
dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan melalui peningkatan kualitas perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
Misi 4. Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan
pelayanan publik, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) danpelayanan publik
yang profesional.Prinsip tersebut dilaksanakan mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan
evaluasipenyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan
kepentingan dan aspirasi masyarakat.
Misi 5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram
dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal, dengan
penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan kehidupan
masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar pangan,
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 53
sandang dan papandengan didukung kondisi stabiltas politik dan
pemerintahan yang aman, tenteram serta menjunjung tinggi nilai-
nilai agama, sosial dan budaya.
Untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten
Lamongan ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah
selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Daerah (BPBD) Kabupaten
Lamongan, maka dapat ditelaah dari Misi ke 3 (tiga) dan Tujuan 4
(empat) dari RPJMD Kabupaten Lamongan.
III.3 TELAAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI JAWA
TIMUR
III.3.1 Telaan Renstra Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB)
a. Visi
Penyelenggaraan penanggulangan bencana sebagai
bagian tidak terpisahkan dalam pembangunan
nasional yang diamanatkan kepada Badan Nasional
Penanggulangan Bencana dilaksanakan dalam
rangka pencapaian tujuan pembangunan nasional
dengan visi jangka panjang yaitu:
“Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana”.
b. Misi
Sesuai kondisi lingkungan strategis upaya
penanggulangan bencana, baik yang menyangkut
kondisi lingkungan internal (kekuatan dan
kelemahan) dan lingkungan eksternal (peluang
dan ancaman) serta peluang untuk mewujudkan
Visi secara sistimatis dan bertahap yang menuntut
adanya kesiapan dalam menghadapi potensi
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 54
bencana serta kemampuan untuk menanggulangi
bencana pada saat maupun setelahnya untuk itu
Misi BNPB di rumuskan sebagai berikut :
1. Melindungi bangsa dari ancaman bencana
melalui pengurangan resiko;;
2. Membangun sistim penanggulangan bencana
yang handal
3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana
secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan
menyeluruh.
c. Tujuan
Rencana Strategis BNPB dimaksudkan sebagai
dasar penyusunan kebijakan, program, kegiatan
dan indikator (tolok ukur) kinerja kegiatan BNPB
dalam pencapaian Visi dan Misi serta tujuan
organisasi, Sebagai tujuan rencana strategis ini
adalah :
a. Mewujudkan ketangguhan masyarakat melalui
peningkatan pengetahuan, kesadaran dan
komitmen serta prilaku dan sadar bencana; dan
b. Mewujudkan sistim penyelenggaraan sistim
penanggulangan bencana yang handal,
menyangkut penanganan prabencana, tanggap
darurat dan pasca bencana.
Adapun Tujuan Strategis BNPB dalam kurun waktu
lima tahun mendatang meliputi : Peningkatan
kemampuan penanggulangan bencana melalui :
1. Pengutan kapasitas aparatur pemerintah dan
masyarakat dalam usaha mitigasi resiko
bencana serta penanganan bencana dan
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 55
2. Pembentukan Tim Gerak Cepat ( Unit Khusus
Penanganan Bencana ) dengan dukungan
peralatan dan alat transportasi yang memadai
dengan basis di lokasi strategis yang dapat
menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
d. Sasaran
Sejalan dengan sasaran pembangunan nasional di
bidang penanggulangan bencana, maka sasaran
strategis BNPB bagi terwujudnya tujuan yang
telah dicanangkan dalam kurun lima tahun kedepan
adalah :
1. Terwujudnya kesadaran, kesiapan dan
kemampuan (pemerintah dan masyarakat)
dalam upaya penaggulangan bencana melalui
peningkatan kapasitas di tingkat pusat dan
daerah;
2. Terwujudnya sistim penaanganan kedaruratan
bencana yang efektif melalui peningkatan
koordinasi penanganan kedaruratan,
peningkatan sarana dan prasarana pendukung,
serta peningatan sistim logistik dan peralatan
penanggulangan bencana yang efetif dan efisien;
3. Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi
yang lebih baik dibanding sebelum bencana,
melalui peningkatan kapasitas perencanaan
rehabilitasi dan rekonstruksi yang handal,
peningkatan koordinasi pelaksanaan serta
pengarusutamaan pengurangan resiko bencana
dalam setiap kegiatan rehabilitasi dan
rekonstruksi dalam rangka pembangunan
berkelanjutan
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 56
III.3.1 Telaan Renstra Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur
Hasil review terhadap Renstra BPBD provinsi Jawa
Timur tahun 2014-2019 bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi, peluang, dan tantangan
pelayanan sebagai masukan penting dalam perumusan
isu-isu strategis dan pilihan/kebijakan strategis dalam
Renstra BPBD Kabupaten Lamongan, Hasil review
tersebut secara garis beras dapat disajikan sebagai
berikut:
a. Visi
Bpbd Provinsi Jawa Timur mengemban visi :
“Terwujudnya Penanggulangan Bencana Secara
Cepat, Tepat, Efektif dan Efisien”
b. Misi
1. Meningkatkan kemampuan kelembagaan
pemerintah serta partisipasi masyarakat;
2. Meningkatkan sarana dan prasarana
pelaksanaan, koordinasi dan komando;
3. Meminimalkan korban jiwa dan kerugian harta
benda
c. Sasaran
Sasaran yang termuat dalam Rencana Strategis
BPBD Provinsi Jawa Timur adalah:
1. Tumbuhnya budaya siaga bencana di tengah
aparat dan masyarakat
2. Terbitnya peraturan daerah di tingkat provinsi
maupun kabupaten/kota yang memadai bagi
penyelenggaraan penanggulangan bencana
3. Meningkatnya daya dukung fasilitas dan utilitas
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 57
pelayanan umum
4. Menurunnya derajat kerentanan pada kawasan
rawan bencana
5. Terhimpunnya sumber daya yang dapat
dimobilisasi secara terpadu dalam upaya
penanggulangan bencana
6. Terselenggaranya pertolongan yang cepat dan
tepat sasaran pada setiap kejadian benana
7. Tersusunnya rencana pemulihan kawasan
bencana secara partisipatif
8. Tersedianya standar kesejahteraan minimum
penduduk korban bencana
9. Pulihnya daya dukung fasilitas dan utilitas
pelayanan umum
III.4 TELAAHAN RTRW
Mencermati kondisi Kabupaten Lamongan yang rentan terhadap
bencana alam seperti banjir dan kekeringan serta berpotensi
terjadinya ROB dan atau mungkin Tsunami, serta dinamika
perkembangan wilayah, maka ditetapkanlah beberapa isu
strategis yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak
langsung terhadap perkembangan wilayah Kabupaten Lamongan
diantaranya:
1. Bencana Alam;
2. Perkembangan Sosial ekonomi dan budaya;
3. Konversi Lahan; dan
4. Potensi Pesisir utara laut jawa.
Berdasarkan kecenderungan perkembangan tata ruang wilayah
Kabupaten Lamongan pada saat ini maupun di masa yang akan
datang, maka tujuan penataan ruang Kabupaten Lamongan
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 58
diarahkan pada terwujudnya keterpaduan pola ruang Kabupaten
Lamongan melalui pengembangan potensi sumber daya alam
dengan tetap memperhatikan ekosistem alam, adat istiadat dan
daya dukung wilayah secara berkelanjutan, demi terlanksanaya
Kabupaten Lamongan yang bebas bencana.
III.5 ISU - ISU STRATEGIS
Banyaknya jenis bahaya alam yang terjadi dan berpotensi
mengancam wilayah Kabupaten Lamongan membuat wilayah ini
termasuk wilayah rawan bencana. Berdasarkan rumusan masalah
yang telah dipetakan, dirumuskanlah isu strategis berdasarkan
tugas pokok dan fungsi unit kerja BPBD. Rumusan isu strategis
ini menggunakan prinsip spesifik, terukur, dapat dicapai,
rasional dan dalam kerangka waktu yang memadai.
Sebagai respon terhadap dinamika lingkungan, baik lokal,
regional, nasional maupun global serta memperhatikan Visi Misi
Kabupaten Lamongan dan tugas pokok serta fungsi BPBD
sebagai alat manajerial untuk keberlanjutan dan perbaikan kinerja
kelembagaan, maka dalam mengemban tugas dan perannya, BPBD
harus memperhatikan isu-isu yang berkembang saat ini dan 5
(lima) tahun kedepan. Hal ini sejalan dengan amanat RPJMD
Kabupaten Lamongan, dengan konsekuensi menuntut adanya
perubahan peran BPBD dalam orientasi dan pendekatan yang
digunakan dalam kegiatan penanggulangan bencana. Perubahan
peran dari responsif dan reaktif kearah preventif berlandaskan
rencana yang berorientasi pelayanan publik dan peningkatan
kesejahteraan rakyat sangat diperlukan, sebagai upaya
mendukung tercapainya visi, misi dan program Pemerintah
Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021. Isu berkaitan dengan
masalah kebencanaan di Kabupaten Lamongan pada saat ini, dan
diperkirakan akan terus ada di masa depan, antara lain isu
masalah kebencanaan dalam kaitan dengan:
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 59
1. Penanganan bencana yang rutin terjadi di wilayah-wilayah
tertentu seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin
puting beliung dan kekeringan;
2. Terbatasnya dan masih rendahnya tingkat pemahaman
masyarakat tentang kebencanaan dan cara – cara
menghadapinya;
3. Pola pembangunan yang masih mengabaikan resiko bencana
dan belum menjadikan masalah bencana ke dalam
prioritas pembangunan;
4. Lemahnya koordinasi dan jaring komunikasi dalam
penanggulangan bencana;
5. Belum terintegrasinya pemulihan pasca bencana lintas sektor;
6. Masih tumpang tindihnya regulasi di tingkat nasional
terkait penanggulangan bencana;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 60
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
IV.I VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN LAMONGAN 2016 - 2021
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 merupakan
bagian dari rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD), pada tahap lima tahunan ini diperlukan perhatian lebih,
tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum
terselesaikan, namun juga mengantisipasi perubahan yang
mundul dimasa mendatang. Berbagai isu global dan nasional
yang perlu menjadi perhatian dalam menyelesaikan isu yang
bersifat lokal dab berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam menanganinya, diperlukan kebersamaan yang
bersifat mutualism oleh penyelenggara pemerintahan daerah dan
segenap komponen dunia usaha dan masyarakat. Dengan
memperhatikan isu-isu strategis yang telah dibahas dalam bab
sebelumnya, maka visi dan misi dalam membangun Kabupaten
Lamongan Tahun 2016-2021 sebagaimana dirumuskan dari visi
Bupati dan Wakil Bupati terpilih yaitu : “Terwujudnya
Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”.
Sebagai upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten
Lamongan tersebut maka dirumuskan dalam 5 (lima) misi sebagai
berikut :
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing Melalui
Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan;
2. Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dengan
Mengoptimalkan Potensi Daerah;
3. Memantapkan Sarana Dan Prasarana Dasar Dengan Menjaga
Kelestarian Lingkungan;
4. Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 61
publik.
5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan
damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal;
IV. 2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
Renstra BPBD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 dimaksud
sebagai dasar penyusunan kebijakan, program, kegiatan, dan
merupakan tolok ukur (indikator) kinerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) dalam pencapaian Visi dan Misi serta
Tujuan Organisasi, Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 66
IV. 3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN OPD
Strategi BPBD Kabupaten Lamongan terhadap
Penanggulangan Bencana Tahun 2016-2021 masuk kedalam
prioritas Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana, yang
diarahkan pada pengurusan yang utama pengurangan resiko
Bencana sebagai prioritas Nasional dan Daerah, penguatan
kapasitas Penanggulangan Bencana, optimalisasi Instrumen
pengendalian pemannfaatn ruang dalam dalam aspek
pengurangan resiko bencana, mendorong keterlibatan dan
partisipasi semua komponen masyarakat dalam upaya
penanggulangan bencana, peningkatan sumber daya penanganan
kedaruratan dan bantuan kemanusiaan serta pemulihan wilayah
yang terkena daripada dampak bencana alam, maka dirumuskan
kebijakan BPBD sampai dengan tahun 2021 adalah sebagai
berikut :
1. Menyediakan informasi wilayah rawan bencana;
Tujuannya memudahkan dalam penanganan bencana dengan
menerapkan strategi : Mengurangi risiko bencana dilakukan
dengan membangun kesiapsiagaan dan infrastruktur di
seluruh lini secara terencana dan terpadu;
2. Meningkatkan sarana dan prasarana Penanggulangan
Bencana;
Tujuannya menyediakan sarana untuk percepatan
penanganan bencana dengan menerapkan strategi :
Meningkatkan sarana dan prasarana evakuasi bencana
3. Peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam
penanggulangan bencana;
Tujuannya adalah ketepatan dalam pelaksanaan
penanggulangan bencana dengan menerapkan strategi :
Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam
penanggulangan bencana;
4. Mobilisasi kemampuan masyarakat dan lembaga lain pada
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 67
masa krisis akibat bencana;
Tujuan utama strategi ini adalah menyelamatkan korban saat
bencana dan mempercepat penyelesaian masa darurat
bencana yang di lakukan dengan menerapkan strategi -
strategi sebagai berikut :
a. Menyusun skenario umum pengelolaan dan
pengembangan berbasis penanggulangan bencana di Desa
dan Kecamatan;
b. Melaksanakan mitigasi struktural pada Daerah;
c. Menerapkan Analisis Resiko bencana pada rencana
pembangunan;
d. Menerbitkan prosedur mobilisasi sumber daya di
Kabupaten Lamongan;
e. Membangun jaringan kerja sama penanggulangan
bencana untuk mengoptimalkan sumber daya;
f. Membangun sistim peringatan dini yang handal dan
responsif bagi masyarakat.
5. Memulihkan dampak Bencana secara fisik dan psikis.
tujuan utamanya adalah melaksanakan upaya rehabilitasi
dan rekonstruksi dalam rangka pemulihan stabilitas
kehidupan daerah yang terkena bencana alam dengan
menerapkan kebijakan sebagai berikut :
a. Mengatifkan petugas tanggap darurat dalam upaya
pencarian dan penyelamatan korban bencana;
b. Pengerahan Sumber daya dalam upaya penyelamatan
pengungsi dan pemulihan fasilitas crisis;
c. Menjamin pendistribusian bantuan logistik secara
transparan;
d. Mengantisipasi jatuhnya Korban akibat bencana alam;
e. Mempersipakan lokasi kejadian bencana untuk memasuki
masa pemulihan;
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 68
f. Memulihkan secara permanen kebutuhan primer
penduduk korban bencana alam;
g. Memulihkan aktifitas sosial ekonomi penduduk yang
terkena bencana alam;
h. Memulihkan aktifitas dan rutinitas pelayanan umum;
i. Memberdayakan dan meningkatkan kapasitas
masyarakat;
j. Mengurangi kerusakan dan kerentanan sosio-psikologis
masyarakat korban bencana alam;
k. Meminimalisasi gejolak sosial ekonomi, budaya dan politik
masyarakat korban bencana alam;
l. Mempercepat rehabilitasi dan Rekonstruksi Infrastrktur
fisik untuk aktifitas, investasi ekonomi, perdagangan
masyarakat korban bencana alam.
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 69
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Sebagai upaya untuk memberikan tolak ukur dalam pelaksanaan
visi dan misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan yang
telah ditetapkan sebelumnya maka perlu ditetapkan Indikator Kinerja
Utama atau juga disebut Indikator Kinerja Strategis yang akan
menjadi acuan dalam perumusan program dan kegiatan. Perumusan
Indikator Kinerja ini mengacu pada konsep SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Relevant, Time – Bound).
Specific artinya indikator yang ditetapkan haruslah jelas,
tegas, lugas, dan detail. Measurable artinya indikator tersebut
haruslah dapat terukur dengan metode yang dapat
dipertanggungjawabkan. Achievable berarti target indikator tersebut
haruslah realistis dan dapat dicapai, dalam arti target yang ditetapkan
tidak terlalu ambisius namun juga tidak terlalu mudah. Relevantartinya
target yang ditetapkan harus memiliki keterkaitan langsung dengan
sasasan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan
organisasi saat ini. Time – Bound artinya target yang ditetapkan
memiliki batas waktu untuk dicapai.
Sementara itu untuk mencapai target indikator yang ditetapkan
seperti yang telah diterangkan di atas maka diperlukan langkah – langkah
operasional berupa Program dan Kegiatan beserta rencana pendanaannya
dengan indikator kinerja program / kegiatan setiap tahunnya dengan
perumusan target yang juga mengacu pada konsep SMART. Target –
target indikator kinerja program / kegiatan tahunan ini merupakan
target yang ditetapkan untuk mewujudkan target indikator kinerja
strategis / utama yang telah ditetapkan sebelumnya.
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 70
Dan sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan
strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya, maka
langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan
kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Lamongan. Dengan demikian kegiatan
merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai
arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang
merupakan konstribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi.
Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis
yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, visi dan misi
organisasi.
Sedangkan rincian kegiatan-kegiatan yang merupakan
implementasi program diuraikan melalui hubungan antara program
dan kegiatan secara terinci berdasarkan kelompok sasaran adalah
sebagai berikut :
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 76
BAB VI
INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah uraian singkat dengan menggunakan
ukuran kuantitatif dan kualitatif yang mengindikasikan pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam konteks ini, indikator kinerja harus dimaknai sebagai
perwujudan dari program BPBD Kabupaten Lamongan yang merupakan
bagian dari pencapaian program dan kegiatan. Indikator yang digunakan
untuk mengukur kinerja pelayanan BPBD Kabupaten Lamongan ra
adalah indikator kinerja pembangunan daerah yang sesuai dengan tugas
dan fungsi BPBD Kabupaten Lamongan a.
Sesuai dengan hasil identifikasi indikator kinerja yang termuat
dalam dokumen Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021,
maka indikator kinerja BPBD Kabupaten Lamongan telah sesuai dengan
visi, misi tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Lamongan Dalam
identifikasi tersebut ditetapkan beberapa indikator kinerja yang
dukung dalam 4 program sebagaimana telah dibahas pada penjelasan
sebelumnya.
Secara rinci indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 dapat dilihat
pada tabel berikut:
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 80
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 berfungsi sebagai pedoman,
penentu arah, sasaran dan tujuan dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan
pelaksanaan pelayanan. Rencana Strategis ini merupakan penjabaran
dari visi dan misi yang mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016 –
2021.
Dengan melaksanakan Rencana Strategis ini sangat diperlukan
partisipasi, semangat, dan komitmen dari seluruh aparatur Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamongan, karena akan
menentukan keberhasilan program dan kegiatan yang telah disusun.
Dengan demikian Rencana Strategis ini nantinya bukan hanya
sebagai dokumen administrasi saja, karena secara substansial
merupakan manifestasi tuntutan pembangunan yang memang
dibutuhkan oleh stakeholders sesuai dengan visi dan misi daerah yang
ingin dicapai.
Akhir kata semoga Rencana Strategis Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Lamongan ini dapat diimplementasikan
dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan
secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya good
governance.
KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BECANA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
SUPRAPTO, SH Pembina Tingkat I NIP. 19611118 198303 1 012
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 81
Catatan :
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 82
..............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
Renstra BPBD
Rencana Strategis BPBD Tahun 2016 - 2021 83
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
Top Related