Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM)
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan proses pembangunan Daerah
maupun Nasional. Dalam kaitan itu pembangunan Koperasi dan UMKM, sering
ditempatkan sebagai bagian penting dan strategis. Hal ini tidak dapat dipungkiri
karena KUMKM memang memiliki potensi yang besar dalam perekonomian Daerah,
yaitu dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat, pengentasan kemiskinan. Hal
ini dapat dilihat dari jumlah pelaku usaha, penyerapan tenaga kerja yang memiliki
kontribusi dalam pembentukan PDRB Provinsi NTB.
Peran strategis KUMKM di tengah kehidupan ekonomi daerah merupakan fakta
yang tidak bisa disangkal lagi. Peran strategis tersebut terutama terkait dengan
jumlah, sebaran dan jenis kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh KUMKM serta
kemampuan KUMKM dalam menyerap tenaga kerja. Jumlah koperasi saat ini sebanyak
4.187 koperasi dengan jumlah pengelola (pengurus, pengawas, manajer dan
karyawan) sebanyak 32.184 orang, sedangkan jumlah Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah sebanyak 646.988 unit, terjadi peningkatan atas Usaha Mikro yang berasal
dari penumbuhan Wirausaha Baru pada tahun 2016 sebanyak 1.200 unit sedangkan
jumlah kumulatif WUB pada periode sebelumnya sebanyak 101.181 unit sehingga total
kumulatif sampai dengan tahun 2016 sebanyak 102.381 unit.
Sasaran pembangunan KUMKM adalah Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah sebagai pelaku ekonomi yang berkualitas, mandiri dan berdaya
saing dengan meningkatkan akses Koperasi dan UMKM pada sumber daya produktif.
Dalam menghadapi kondisi perekonomian Nasional dan Internasional yang
semakin diwarnai dengan persaingan, nampaknya KUMKM tidak lagi tergantung dari
pihak luar, namun KUMKM dapat menjadikan pihak luar dan segala permasalahan
yang dihadapi sebagai tantangan dan motivasi untuk lebih mengedepankan potensi
internal. Hal tersebut dapat dibuktikan pada krisis moneter/kondisi yang paling sulit
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 2
KUMKM tetap dapat bertahan, kondisi ini mengindikasikan bahwa KUMKM memiliki
potensi dan dapat diandalkan.
Selaras dengan Visi, Misi dan Arah Kebijakan yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 salah satu
misinya yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan
kemiskinan dan mengembangkan keuangan Daerah. Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB
berupaya untuk mewujudkannya melalui penjabaran beberapa target capaian
Indikator Kinerja pada Rencana Strategis tahun 2013 – 2018 selama 5 tahun yaitu
dengan meningkatkan kualitas KUMKM melalui: (1) meningkatnya jumlah Koperasi
berkualitas, 1.000 Koperasi; (2) meningkatnya jumlah Koperasi Simpan Pinjam,
50 KSP; (3) terbentuknya Koperasi Syariah, 500 KSPPS/USPPS; (4) meningkatkan
klasifikasi usaha, 2.210 unit; (5) menumbuhkan wirausaha baru, 5.000 unit;
6) meningkatnya jumlah sentra UMKM berbasis koperasi, 50 unit; (7) meningkatnya
jumlah koperasi baru, 375 koperasi; (8) meningkatnya jumlah kualitas SDM KUMKM
sebanyak 75 angkatan/2.250 orang.
Langkah ini patut disyukuri sebagai upaya nyata keberpihakan pemerintah
daerah untuk pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM diharapkan mampu berkontribusi dalam
mengurangi angka kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan, menekan angka
pengangguran dan mendorong angka pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Barat.
1.2 Landasan Hukum
Landasan Hukum dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil
Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang Perubahan kedua atas
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 3
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1994 tentang
Persyaratan Dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian Dan Perubahan Anggaran
Dasar Koperasi.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1994 tentang
Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1997 tentang
Kemitraan;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1998 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2015-2019;
14. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127 Tahun 2001 tentang
Bidang/Jenis Usaha Yang Terbuka untuk Usaha Menengah Atau Usaha Besar
Dengan Syarat Kemitraan;
15. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002 tentang
Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah;
16. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1994 tentang Peningkatan
Pembinaan Pengembangan Perkoperasian;
17. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1999 tentang
Pemberdayaan Usaha Menengah;
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 4
18. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor : 19/PER/M.KUKM/III/2007 Tanggal 30 Maret 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Nomor 18/PER/M.KUKM/VIII/2006 tentang Pedoman Teknis Bantuan
Perkuatan Dalam Bidang Produksi;
19. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 22/PER/M.KUKM/IV/2007 tentang Pedoman Pemeringkatan
Koperasi Ditetapkan Tanggal 16 April 2007
20. Keputusan Menteri Koperasi Dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia
Nomor 36/Kep/M/II/1998 tentang Pedoman Pelaksanaan Penggabungan dan
Peleburan Koperasi Ditetapkan Tanggal Pebruari 1998
21. Keputusan Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
Nomor 351/KEP/M/XII/1998, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Koperasi dan UKM RI Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam oleh Koperasi.
22. Keputusan Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
Nomor 194/KEP/M/IX/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kesehatan
Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 20/Per/M.KUKM/XI/2008
tentang Pedoman Penilaian Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam
Koperasi.
23. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia Nomor : 43/Kep/M.KUKM/VII/2004 tentang Pedoman Penerapan
Akuntabilitas Koperasi Ditetapkan Tanggal 19 Juli 2004.
24. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia
Nomor 124/Kep/M.KUMK/IX/2004 tentang Penugasan Pejabat Yang Berwenang
Untuk Memberikan Pengesahan Akta Pendirian Perubahan Anggaran Dasar Dan
Pembubaran Koperasi Di Tingkat Nasional Ditetapkan Tanggal 6 Oktober 2004.
25. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menegah Republik
Indonesia Nomor 98/Kep/M.KUMKM/IX/2004 tentang Notaris Sebagai Pembuat
Akta Koperasi Ditetapkan Tanggal 24 Oktober 2004.
26. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 96/KEP/M.KUKM/IX/2004 tentang Pedoman Standar Operasional
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 5
Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Dan Unit Simpan Pinjam Koperasi.
27. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 123/Kep/M.KUMK/X/2004 tentang Penyelenggaraan Tugas
Pembantuan Dalam Rangka Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan Anggaran
Dasar Dan Pembubaran Koperasi Pada Provinsi dan Kabupaten/Kota Ditetapkan
tanggal 6 Oktober 2004.
28. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 130/Kep/M/KUKM/X/2004 tentang Pedoman Teknis
Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Kecil Dibidang Usaha Industri Dan Ritel Bahan
Pokok Kebutuhan Masyarakat Ditetapkan Tanggal 15 Oktober 2004.
29. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2002 tentang
Pengembangan Koperasi
30. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2005 - 2025;
31. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2013 – 2018 tanggal 6 Januari 2017;
32. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;
33. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas-Dinas
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;
34. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 53 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Dinas pada Dinas-Dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Badan pada
Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnnya Rencana Kerja ini, adalah untuk memberikan informasi
mengenai program dan kegiatan pembangunan Koperasi dan UMKM yang akan
dilaksanakan pada tahun 2018. Disamping itu merupakan dokumen perencanaan
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 6
jangka pendek yang menjabarkan Rencana Strategis Dinas Koperasi UKM
Prov. NTB tahun 2013 – 2018, sesuai dengan tugas dan fungsi yang diamanatkan
kepada Dinas Koperasi UKM sesuai Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat
Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan fungsi
Serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja ini, adalah sebagai acuan atau
pedoman penyusunan RKA-DPA dan RKA KL-DIPA tahun 2018 yang memuat
program dan kegiatan pembangunan Koperasi dan UMKM.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB
tahun 2018 adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang,
1.2. Landasan Hukum,
1.3. Maksud dan Tujuan,
1.4. Sistematika Penulisan.
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2016
2.1. Visi, Misi dan Tujuan,
2.2. Sasaran,
2.3. Program dan Kegiatan Yang Mendukung Sasaran Strategis,
2.4. Realisasi Anggaran Yang Mendukung Sasaran Strategis,
2.5. Evaluasi Pencapaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran
Strategis,
2.6. Isu Strategis.
BAB III. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018
3.1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Tahun 2018,
3.2. Program dan Kegiatan Alternatif atau Baru Tahun 2018,
3.3. Program dan Kegiatan Tahun 2018 (Dana APBD),
3.4. Program dan Kegiatan Tahun 2018 (Dana Dekonsentrasi).
BAB IV. PENUTUP
LAMPIRAN
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 7
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2016
2.1 Visi, Misi dan Tujuan
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah menetapkan Visi yang tertuang pada
RENSTRA tahun 2013-2018, yaitu: “Terwujudnya Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Yang Berkualitas, Mandiri dan Berdaya Saing“, sedangkan Misi pembangunan
Koperasi dan UMKM, sebagai berikut :
Misi 1
Mewujudkan Keterpaduan Program Dan Kegiatan Serta Ketatausahaan Pembinaan Dan
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Yang Berkualitas
Tujuan :
1) Peningkatan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang
terkoordinasi dan bermutu,
2) Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan,
3) Peningkatan kontinuitas pengelolaan dan ketatalaksanaan kepegawaian dan barang milik
daerah,
4) Peningkatan kualitas layanan administrasi perkantoran.
Misi 2
Mendorong Pertumbuhan Dan Kemandirian Koperasi Sebagai Pelaku Ekonomi Yang
Berkualitas , Mandiri Dan Berdaya Saing Secara Global
Tujuan :
1) Peningkatan kualitas dan kuantitas pembinaan Koperasi yang memiliki legalitas
kelembagaan dan usaha yang mandiri dan berdaya saing ,
2) Peningkatan aksesibilitas jaringan usaha dan iklim usaha Koperasi yang kondusif serta
kerjasama antar koperasi yang saling menguntungkan,
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 8
3) Peningkatan kualitas koperasi melalui koordinasi dan konsultasi antar sektor dalam
pemberdayaan koperasi dibidang manajemen, permodalan dan administrasi.
Misi 3
Mendorong Pertumbuhan UMKM Melalui Dukungan Pembiayaan Dan Permodalan,
Pengembangan Akses Pasar, Promosi Dan Legalitas Formal UMKM , Serta Penciptaan
Wirausaha Baru
Tujuan :
1) Peningkatan efektifitas pemberdayaan UMKM dibidang pemasaran dan jaringan usaha
melalui diklat dan penelitian UMKM, promosi dan pameran serta kegiatan pasar rakyat
bagi UMKM,
2) Peningkatan legalitas UMKM melalui fasilitasi perizinan dan sertifikasi usaha, penyediaan
sarana dan prasarana usaha, serta penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi UMKM,
3) Peningkatan produktifitas UMKM melalui pembinaan produksi dan pengolahan, SDM dan
teknologi, akses pembiayaan dan pemberdayaan kelompok ekonomis produktif serta UMKM
yang responsif gender.
Misi 4 :
Meningkatkan Kemampuan Koperasi Dan UMKM Melalui Fasilitasi Permodalan Dan Pembinaan
Simpan Pinjam Sebagai Pelaku Ekonomi Yang Berkualitas, Mandiri Dan Berdaya Saing Secara
Global
Tujuan :
1) Peningkatan efektivitas fasilitasi akses pembiayaan melalui kemudahan dan penguatan
permodalan, pengembangan lembaga keuangan, pengembangan jaringan usaha dan
kemitraan KSP/USP serta penumbuhan iklim usaha dalam aspek pendanaan,
2) Penciptaan stabilitas iklim usaha KSP/USP yang sehat melaui peningkatan kualitas
kelembagaan, SDM, dan permodalan, pemberian konsultasi KSP/USP sesuai anggararan
dasar dan prinsip koperasi,
3) Peningkatan akuntabilitas dan kesehatan KSP/USP melalui penertibaan legalitas dan
administrasi KSP/USP.
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 9
Misi 5 :
Meningkatkan Kesadaran Dan Kemauan Serta Pemahaman Masyarakat Dalam
Mengembangkan Usahanya Melalui Koperasi Dan UMKM
Tujuan :
1) Peningkatan kapasitas pembinaan Koperasi melalui kegiatan penyuluhan dan sosialisasi
peraturan, penyebaran informasi Koperasi kepada masyarakat melalui media cetak dan
elektronik,
2) Peningkatan kapasitas pembinaan UMKM melalui kegiatan penyuluhan dan sosialisasi
peraturan, penyebaran informasi UMKM kepada masyarakat melalui media cetak dan
elektronik,
3) Peningkatan efektivitas koordinasi dengan stakeholder di bidang pemberdayaan
masyarakat KUMKM melalui kegiatan penyuluhan dalam rangka pemberdayaan KUMKM.
Misi 6 :
Meningkatkan Kapasitas Dan Kualitas SDM Aparatur Dan Pengelola Koperasi Dan UMKM
Melalui Kegiatan Diklat.
Tujuan :
1) Peningkatan efektifitas kegiatan diklat melalui perencanaan dan indentifikasi kebutuhan
Diklat KUMKM,
2) Peningkatan kapasitas dan profesionalitas SDM aparatur dan pengelola KUMKM,
3) Peningkatan efektifitas kegiatan diklat melalui monitoring dan evaluasi pasca pelaksanaan
Diklat KUMKM.
Visi dan Misi tersebut dapat diwujudkan melalui pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah sehingga dapat menciptakan koperasi yang sehat dan berkualitas secara
kelembagaan dan usaha, memiliki kemandirian, mampu menciptakan lapangan usaha baru,
meningkatkan kesempatan berusaha bagi anggota dan masyarakat serta mampu menyerap
tenaga kerja.
Visi dan Misi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam program dan kegiatan prioritas
dengan tetap memperhatikan isu-isu strategis yang berkembang yaitu: masih tingginya
angka kemiskinan, masih tingginya angka pengangguran, rendahnya daya saing KUMKM dan
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 10
rendahnya kualitas kelembagaan dan usaha KUMKM. Untuk menjawab isu strategis tersebut
langkah yang ditempuh antara lain : 1) Meningkatkan kualitas SDM KUMKM,
2) Meningkatkan akses KUMKM terhadap sumber-sumber permodalan/ pembiayaan,
3) Meningkatkan akses KUMKM terhadap pemasaran dan daya saing produk, 4) Meningkatkan
akses KUMKM terhadap pemanfaatan IT/Informasi Teknologi, 5) Meningkatkan akses SDM
terhadap sumber-sumber produktif lainnya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM KUMKM, Dinas Koperasi UKM telah
melaksanakan pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, magang dan study banding.
Meningkatkan akses KUMKM terhadap sumber-sumber permodalan atau pembiayaan, Dinas
Koperasi memfasilitasi akses permodalan bagi gerakan koperasi ke Lembaga Pinjaman Dana
Bergulir (LPDB) yang berfungsi sebagai chanelling kepada pinjaman produktif anggota
koperasi. Upaya lain dalam meningkatkan akses permodalan bagi KUMKM yaitu mendorong
pemanfaatan dana-dana kemitraan usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Kredit
Usaha Rakyat, serta akses modal kerja bagi wirausaha baik melalui anggaran APBD maupun
APBN.
Pengembangan akses pasar produk KUMKM dilakukan melalui peningkatan kualitas
produk, promosi/pemasaran dan kemitraan serta meningkatkan akses KUMKM terhadap
Informasi Teknologi/IT dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sedangkan
peningkatan akses KUMKM terhadap sumber-sumber daya produktif lainnya juga ditingkatkan
melalui memfasilitasi sarana dan prasarana usaha baik dari daerah maupun pusat antara lain
revitalisasi pasar tradisional, penataan lapak Pedagang Kreatif Lapangan (PKL), UKM Mart,
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM.
2.2 Sasaran
Berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan tersebut, maka dapat dijabarkan sasaran yang
dicapai dari tahun 2013 - 2018 sebagai berikut :
1) Terwujudnya perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang berkualitas;
2) Terwujudnya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel;
3) Terwujudnya kontinuitas pengelolaan ketatalaksanaan kepegawaian dan barang milik
daerah;
4) Terwujudnya pelayanan administrasi yang berkualitas;
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 11
5) Tersedianya Koperasi yang memiliki legalitas kelembagaan dan usaha yang mandiri dan
berdaya saing;
6) Terwujudnya jaringan usaha dan iklim usaha Koperasi yang kondusif serta kerjasama
antar koperasi yang saling menguntungkan;
7) Semakin berkualitasnya Koperasi dibidang manajemen, permodalan dan administrasi;
8) Tersedianya UMKM yang kompeten dibidang pemasaran dan jaringan usaha;
9) Tersedianya UMKM yang memiliki legal aspek usaha serta sarana dan prasarana usaha
yang memadai;
10) Tersedianya UMKM yang memiliki akses terhadap produksi dan pengolahan, SDM dan
teknologi, akses pembiayaan dan pemberdayaan kelompok ekonomis produktif serta
UMKM yang responsif gender;
11) Tersedianya KSP/USP yang memiliki akses terhadap pembiayaan , permodalan, jaringan
usaha dan kemitraan;
12) Terwujudnya stabilitas iklim usaha KSP/USP yang didukung oleh kelembagaan yang
sehat, SDM dan permodalan yang berkualitas sesuai anggaran dasar dan prinsip koperasi;
13) Terwujudnya akuntabilitas dan kesehatan KSP/USP didukung oleh legalitas dan
administrasi KSP/USP yang berkualitas;
14) Tersuluh dan tersosialisasinya peraturan dan perundang undangan tentang perkoperasian
dan terpublikasinya informasi Koperasi kepada masyarakat melalui media cetak dan
elektronik;
15) Tersuluh dan tersosialisasinya peraturan dan perundang undangan tentang UMKM dan
terpublikasinya informasi UMKM kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik;
16) Terwujudnya koordinasi yang efektif dengan stakeholder di bidang pemberdayaan
masyarakat KUMKM melaui kegiatan penyuluhan dalam rangka pemberdayaan KUMKM;
17) Tersedianya data perencanaan dan teridentifikasinya kebutuhan diklat KUMKM;
18) Tersedianya SDM aparatur dan pengelola KUMKM yang profesional;
19) Termonitor dan terevaluasinya efektivitas kegiatan KUMKM pasca diklat.
2.3. Program dan Kegiatan Yang Mendukung Sasaran Strategis
Sasaran Strategis pembangunan Koperasi dan UMKM, telah dijabarkan dalam Renstra
Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB tahun 2013-2018 yaitu (1) terwujudnya Koperasi dan
UMKM yang berkualitas, mandiri dan berdaya saing yang dikelola secara profesional dan
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 12
ditopang oleh kegiatan usaha anggota Koperasi dan UMKM; (2) berkembangnya wirausaha
dan investasi daerah; (3) terwujudnya Koperasi dan UMKM sebagai Lembaga Ekonomi
Kerakyatan dan (4) meningkatnya pelayanan Koperasi.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan Sasaran
Strategis tersebut, antara lain :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ( Dana APBD )
- Penyediaan jasa surat menyurat
- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
- Penyediaan jasa administrasi keuangan
- Penyediaan jasa kebersihan kantor
- Penyediaan alat tulis kantor
- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
- Penyediaan makanan dan minuman
- Penyelarasan program pemerintah pusat dan daerah
- Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
- Pembangunan gedung kantor
- Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor
- Pemeliharaan arsip kantor (pengelolaan arsip)
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
- Pendidikan dan pelatihan formal
4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan.
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 13
- Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
- Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
- Penyusunan Rencana Kerja SKPD
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan
5. Program peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah
- Peningkatan manajemen aset/ barang daerah
6. Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif.
- Penguatan dan pengembangan UMKM
7. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
- Pengembangan inkubator teknologi dan bisnis
- Pelatihan manajemen pengelolaan KUMKM
8. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah.
- Pengembangan Klaster Bisnis
- Koordinasi penggunaan dana Pemerintah bagi UMKM
- Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah
- Penyelenggaraan pengemb Industri RT, industri kecil dan industri menengah
- Promosi produk UMKM
9. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
-Penyelarasan kebijakan dan program pembangunan koperasi
-Penguatan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
- Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi
- Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pd jenis usaha
koperasi
10 Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi ( Dana Dekonsentrasi )
- Pemberdayaan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL)
- Perencanaan program dan rencana kerja/teknis/program
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 14
- Pengawasan dan pengendalian USP Koperasi
- Pemantauan dan pelaporan koperasi berkualitas
- Operasional PLUT di daerah
- Fasilitasi pameran dan promosi KUMKM di daerah
2.4 Realisasi Anggaran Yang Mendukung Sasaran Strategis
Pembiayaan pembangunan Koperasi dan UMKM Provinsi Nusa Tenggara Barat
tahun 2016, berdasarkan Sasaran Strategis sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1. Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang Tangguh, Unggul,
Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing yang Dikelola Secara
Profesional dan Ditopang oleh Kegiatan Usaha Anggota dan UMKM.
Dengan Indikator Kinerja, sebagai berikut :
(1) Jumlah Koperasi yang Berkualitas, 200 Koperasi;
(2) Jumlah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) meningkat, 10 KSP;
(3) Jumlah KSPPS dan USPPS yang terbentuk dan aktif, 91 KSPPS/USPPS.
3 (tiga) Indikator Kinerja tersebut dalam rangka mewujudkan Sasaran Strategis 1,
dicapai melalui 2 (dua) program dan 9(sembilan) kegiatan, yaitu dapat dilihat
pada tabel berikut :
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 15
Tabel. 2.1 Target dan Realisasi Anggaran Yang Mendukung Sasaran Strategis 1.
PROGRAM DAN KEGIATAN
APBD DAN DEKONSENTRASI
(RUPIAH) REALISASI % FISIK (%)
1 2 3 4 5
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi (APBD)
(1) Penguatan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berkualitas 339.196.000 325.341.000 95,92 97,67
(2) Penyelarasan Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi 87.020.000 71.430.000 82,08 98,34
(3) Penyebaran model-model pola pengembangan Koperasi 773.870.000 666.921.300 86,18 97,20
(4) Rintisan penerapan tehnologi sederhana/managemen modern 416.819.300 349.572.100 83,87 100
pada jenis usaha koperasi
Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan
Koperasi (DEKONSENTRASI)
(1) Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) 811.200.000 800.800.000 98,72 98,72
(2) Perencanaan Program dan Rencana Kerja/Teknis/Program 1.152.058.000 1.109.765.600 96,33 96,33
(3) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 185.567.000 178.494.700 96,19 96,19
(4) Pengawasan dan Pengendalian USP Koperasi 278.512.000 273.481.100 98,19 98,19
(5) Pemantauan dan Pelaporan Koperasi Berkualitas 179.536.000 174.613.600 97,26 97,26
JUMLAH ANGGARAN 4.223.778.300 3.950.419.400 93,53 97,86
Sumber : LKjIP Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB, 2016
Total anggaran untuk mendukung “Sasaran Strategis 1” sebesar
Rp. 4.223.778.300,- realisasi keuangan Rp. 3.950.419.400,- (93,53%) dan realisasi
fisik sebesar 97,86%.
Sasaran Strategis 2. Berkembangnya Wirausaha dan Investasi Daerah.
Dengan Indikator Kinerja, sebagai berikut :
(1) Jumlah Usaha UMKM 442 unit, dengan kualifikasi :
Usaha Menengah, 2 unit;
Usaha Kecil, 40 unit;
Usaha Mikro, 400 unit;
(2) Jumlah Wirausaha Baru, 1.000 unit;
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 16
(3) Jumlah Sentra UMKM yang berbasis koperasi, 10 unit.
3 (tiga) Indikator Kinerja tersebut dalam rangka mewujudkan Sasaran Strategis 2,
dicapai melalui 4 (empat) program dan 8 (delapan) kegiatan, yaitu dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel. 2.2 Target dan Realisasi Anggaran Yang Mendukung Sasaran Strategis 2
PROGRAM DAN KEGIATAN
APBD DAN DEKONSENTRASI
(RUPIAH) REALISASI % FISIK (%)
1 2 3 4 5
Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM yang Kondusif (APBD)
(1) Penguatan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah 407.870.000 399.407.100 97,93 98,62
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif UKM (APBD)
(1) Pengembangan Inkubator Tehnologi dan Bisnis 5.423.941.242 5.114.123.500 94,29 98,16
Program Pengemb. Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM (APBD)
(1) Pengembangan Klaster Bisnis 608.375.000 587.921.500 96,64 100
(2) Pengembangan Sarana Pemasaran Produk UMKM 2.654.822.000 2.349.596.000 88,50 100
(3) Penyelenggaraaan Pengembangan Industri Rumah Tangga, 702.471.000 662.958.900 94,38 99,29
Industri Kecil dan Industri Menengah
(4) Promosi Produk UMKM 397.028.500 352.257.750 88,72 99,86
Program Peningkatan Daya Saing UMKM
Dan Koperasi ( DEKONSENTRASI )
(1) Operasional PLUT di Daerah 567.183.000 557.983.000 98,38 98,38
(2) Fasilitasi Pameran dan Promosi KUMKM di Daerah 299.550.000 299.365.000 99,94 99,94
JUMLAH ANGGARAN 11.061.240.742 10.323.612.750 93,33 99,25
Sumber : LKjIP Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB, 2016
Total anggaran untuk mendukung “Sasaran Strategis 2” sebesar
Rp. 11.061.240.742,- realisasi keuangan Rp. 10.323.612.750,- (93,33%) dan realisasi
fisik sebesar 99,25%.
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 17
Sasaran Strategis 3. Terwujudnya Koperasi dan UMKM sebagai Lembaga Ekonomi
Kerakyatan.
Dengan indikator kinerja, sebagai berikut :
(1) Jumlah Koperasi yang terbentuk, 75 Koperasi;
1(satu) Indikator Kinerja tersebut dalam rangka mewujudkan Sasaran Strategis 3,
dicapai melalui 1 (satu) program dan 1 (satu) kegiatan, yaitu dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel. 2.3 Target dan Realisasi Anggaran Yang Mendukung Sasaran Strategis 3
PROGRAM DAN KEGIATAN
APBD DAN DEKONSENTRASI
(RUPIAH) REALISASI % FISIK (%)
1 2 3 4 5
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi (APBD)
(1) Penyelarasan Kebijakan dan Program 120.000.000 90.000.000 75,00 98,34
Pembangunan Koperasi
JUMLAH ANGGARAN 120.000.000 90.000.000 75,00 98,34
Sumber : LKjIP Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB, 2016
Total anggaran untuk mendukung “Sasaran Strategis 3” sebesar
Rp. 120.000.000,- realisasi keuangan Rp. 90.000.000,- (75,00%) dan realisasi fisik
sebesar 98,34%.
Sasaran Strategis 4. Meningkatnya Pelayanan Koperasi.
Dengan indikator kinerja, sebagai berikut :
(1) Jumlah SDM KUMKM yang berkualitas, 450 orang;
1(satu) Indikator Kinerja tersebut dalam rangka mewujudkan Sasaran Strategis 4,
dicapai melalui 2 (dua) program dan 2 (dua) kegiatan, yaitu dapat dilihat pada
tabel berikut :
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 18
Tabel. 2.4 Target dan Realisasi Anggaran Yang Mendukung Sasaran Strategis 4
PROGRAM DAN KEGIATAN
APBD DAN DEKONSENTRASI
(RUPIAH) REALISASI % FISIK (%)
1 2 3 4 5
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif UKM (APBD)
(1) Pelatihan Managemen Pengelolaan KUMKM 1.840.996.500 1.802.262.800 97,90 100
Program Pengembangan Sistem Pendukung
Usaha Bagi UMKM (DEKONSENTRASI)
(1) Koordinasi Penggunaan Dana Pemerintah Bagi Usaha 5.000.000.000 4.650.204.800 93,00 98,00
Mikro Kecil dan Menengah
JUMLAH SASARAN IV 6.840.996.500 6.452.467.600 94,32 98,00
Sumber : LKjIP Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB, 2016
Total anggaran untuk mendukung “Sasaran Strategis 4” sebesar
Rp. 6.840.996.500,- realisasi keuangan Rp. 6.452.467.600,- (94,32%) dan realisasi
fisik sebesar 98,00%.
2.5 Evaluasi Pencapaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran Strategis
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja tahun 2016, dilakukan evaluasi terhadap
pencapaian setiap indikator kinerja. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui
apakah program dan kegiatan tersebut sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
Capaian setiap Indikator Kinerja dalam rangka mendukung Sasaran Strategis
yang telah ditetapkan tahun 2016, adalah sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1. Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang Tangguh, Unggul,
Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing yang Dikelola Secara
Profesional dan Ditopang oleh Kegiatan Usaha Anggota dan UMKM.
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 19
Dengan Indikator Kinerja, sebagai berikut :
(1) Jumlah Koperasi yang Berkualitas,
(a) Tahun 2016 ditargetkan 200 Koperasi berkualitas, realisasi koperasi
berkualitas sebanyak 221 Koperasi atau 110,5%, artinya realisasi koperasi
berkualitas melampaui target yaitu sebesar 10,5%. Hal ini disebabkan
karena efisiensi anggaran atau dukungan dari Pihak ke-3. Begitu juga
secara kumulatif realisasi koperasi berkualitas melebihi target sebesar 0,5%
( target kumulatif tahun 2016 sebanyak 600 Koperasi, realisasi 603
Koperasi atau 100,50% );
(b) Realisasi tahun 2016 sebesar 603 Koperasi mengalami peningkatan
sebanyak 419 Koperasi atau 227,72% bila dibandingkan tahun 2014
sebanyak 184 Koperasi. Realisasi tahun 2016 sebesar 603 Koperasi
mengalami peningkatan sebanyak 221 Koperasi atau 57,85% bila
dibandingkan tahun 2015 sebanyak 382 Koperasi. Realisasi tahun 2016
baru tercapai 60,30% bila dibanding tahun 2018 sebanyak 1.000 Koperasi;
(c) Secara kumulatif capaian kinerja tahun 2016 dibandingkan terhadap target
tahun 2018 baru tercapai 60,30%, artinya dari target akhir RPJMD
sebanyak 1.000 Koperasi berkualitas masih terdapat 397 Koperasi
berkualitas yang belum terealisasi atau 39,7%;
(d) Realisasi koperasi berkualitas melebihi target sebesar 100,50% (target
kumulatif tahun 2016 sebanyak 600 Koperasi, realisasi 603 Koperasi atau
100,50%). Keberhasilan tersebut disebabkan karena pembinaan yang
dilakukan ke gerakan koperasi yaitu terkait aspek-aspek yang menjadi
penilaian koperasi berkualitas seperti aspek organisasi, aspek tatalaksana
dan managemen, aspek produktifitas, serta aspek manfaat dan dampak
koperasi;
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 20
(e) Indikator Kinerja “Jumlah Koperasi yang Berkualitas” ini dicapai
melalui :
(1) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dgn kegiatan :
(a) penguatan, pengawasan dan penghargaan koperasi berkualitas,
(b) penyebaran model-model pola pengembangan koperasi.
(2) Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi, dgn sub
kegiatan :
(a) petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL),
(b) perencanaan program dan rencana kerja/teknis/program,
(c) monitoring, evaluasi dan pelaporan,
(d) pengawasan dan pengendalian USP Koperasi,
(e) pemantauan dan pelaporan koperasi berkualitas.
(2) Jumlah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) meningkat,
(a) Tahun 2016 direncanakan jumlah KSP meningkat sebanyak 10 KSP,
realisasi jumlah KSP menurun sebanyak 40 KSP dari tahun sebelumnya
yaitu tahun 2015 sebanyak 2.512 KSP sedangkan tahun 2016 sebanyak
2.472 KSP. Penurunan 40 KSP atau -400% dari target yang ditetapkan.
Sedangkan capaian secara kumulatif Koperasi Simpan Pinjam baru 13,33%
(target kumulatif tahun 2016 sebanyak 30 KSP, realisasi 4 KSP atau
13,33%);
(b) Realisasi tahun 2016 sebesar 4 KSP mengalami peningkatan sebanyak 1
KSP atau 33,33% bila dibandingkan tahun 2014 sebanyak 3 KSP. Realisasi
tahun 2016 sebesar 4 KSP mengalami penurunan sebanyak 40 KSP atau
90,91% bila dibandingkan tahun 2015 sebanyak 44 KSP. Realisasi tahun
2016 baru tercapai 8,0% bila dibanding tahun 2018 sebanyak 50 KSP;
(c) Secara kumulatif capaian kinerja tahun 2016 dibandingkan terhadap target
tahun 2018 baru 8,0%, artinya dari target akhir RPJMD sebanyak 50 KSP
masih terdapat 46 KSP yang belum terealisasi atau 92,0%;
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 21
(d) Realisasi Koperasi Simpan Pinjam yang direncanakan setiap tahun
meningkat sebesar 10 KSP, baru tercapai 13,33% (target kumulatif tahun
2016 sebanyak 30 KSP, realisasi 4 KSP atau 13,33%). Kegagalan ini
disebabkan karena ada Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM RI terkait
pembubaran koperasi yang tidak aktif artinya walaupun ada pertumbuhan
jumlah KSP namun karena ada kebijakan terkait Pembubaran Koperasi yang
Tidak Aktif, sehingga menyebabkan penurunan jumlah KSP dan
mempengaruhi realisasi kumulatif jumlah KSP;
(e) Indikator Kinerja “Jumlah KSP meningkat” ini dicapai melalui :
(1) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dgn kegiatan :
(a) penyebaran model-model pola pengembangan koperasi,
(b) penyelarasan kebijakan dan program pembangunan koperasi,
(c) Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pd
jenis usaha Koperasi.
(2) Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi, dgn sub
kegiatan :
(a) petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL),
(b) perencanaan program dan rencana kerja/teknis/program,
(c) monitoring, evaluasi dan pelaporan,
(d) pengawasan dan pengendalian USP Koperasi,
(e) pemantauan dan pelaporan koperasi berkualitas.
(3) Jumlah KSPPS dan USPPS yang terbentuk dan aktif,
(a) Tahun 2016 direncanakan jumlah KSPPS/USPPS yang terbentuk dan aktif
sebanyak 91 KSPPS/USPPS, realisasi sebanyak 59 KSPPS/USPPS atau
64,84%. Realisasi ini belum mencapai target. Begitu juga secara kumulatif
realisasi KSPPS/USPPS sebesar 50,90% (target kumulatif tahun 2016
sebanyak 332 KSPPS/USPPS, realisasi 169 KSPPS/USPPS atau 50,90%);
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 22
(b) Realisasi tahun 2016 sebesar 169 KSPPS/USPPS mengalami peningkatan
sebanyak 95 KSPPS/USPPS atau 128,38% bila dibandingkan tahun 2014
sebanyak 74 KSPPS/USPPS. Realisasi tahun 2016 sebesar 169
KSPPS/USPPS mengalami peningkatan sebanyak 59 KSPPS/USPPS atau
53,64% bila dibandingkan tahun 2015 sebanyak 110 KSPPS/USPPS.
Realisasi tahun 2016 baru tercapai 33,80% bila dibanding tahun 2018
sebanyak 500 KSPPS/USPPS;
(c) Secara kumulatif capaian kinerja tahun 2016 dibandingkan terhadap target
tahun 2018 baru 33,80%, artinya dari target akhir RPJMD sebanyak 500
KSPPS/USPPS masih terdapat 66,20% KSPPS/USPPS yang belum terealisasi
atau 331 KSPPS/USPPS;
(d) Realisasi KSPPS/USPPS baru mencapai 50,90% (target kumulatif tahun
2016 sebanyak 332 KSPPS/USPPS, realisasi 169 KSPPS/USPPS atau
50,90%). Kegagalan ini disebabkan karena masih terdapat perbedaan
persepsi tentang Dewan Pengurus Syariah yang memiliki sertifikat Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DPS DSN-MUI) antara gerakan
Koperasi dan Dinas Koperasi Kab/Kota/Prov;
(e) Indikator Kinerja “Jumlah KSPPS dan USPPS yang terbentuk dan
aktif” ini dicapai melalui :
(1) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dgn kegiatan :
(a) penyebaran model-model pola pengembangan koperasi,
(b) rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada
jenis usaha koperasi.
(2) Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi, dgn sub
kegiatan :
(a) petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL),
(b) perencanaan program dan rencana kerja/teknis/program,
(c) monitoring, evaluasi dan pelaporan,
(d) pengawasan dan pengendalian USP Koperasi
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 23
(e) pemantauan dan pelaporan koperasi berkualitas.
Untuk lebih jelasnya capaian Sasaran Strategis 1 dengan Indikator Kinerja 1, 2
dan 3 dapat dilihat pada lampiran 1 serta program dan kegiatan yang mendukung
Indikator Kinerja 1, 2 dan 3 dapat dilihat pada lampiran 2.
Sasaran Strategis 2. Berkembangnya Wirausaha dan Investasi Daerah.
Dengan Indikator Kinerja, sebagai berikut :
(4) Jumlah Usaha UMKM dengan kualifikasi,
(a) Tahun 2016 direncanakan jumlah usaha UMKM dengan kualifikasi
sebanyak 442 unit (usaha menengah 2 unit, usaha kecil 40 unit dan usaha
mikro sebanyak 400 unit), realisasi sebanyak 995 unit atau 225,11%.
Realisasi ini melampaui target yang direncanakan. Begitu juga secara
kumulatif realisasi sebesar 167,72% (target kumulatif tahun 2016
sebanyak 1.326 unit, realisasi 2.224 unit atau 167,72%). Realisasi ini
melampaui target sebesar 67,72%;
(b) Realisasi tahun 2016 sebesar 2.224 unit mengalami peningkatan sebanyak
1.774 unit atau 394,22% bila dibandingkan tahun 2014 sebanyak 450 unit.
Realisasi tahun 2016 sebesar 2.224 unit mengalami peningkatan sebanyak
995 unit atau 80,96% bila dibandingkan tahun 2015 sebanyak 1.229 unit.
Realisasi tahun 2016 sudah tercapai 100,63% bila dibanding tahun 2018
sebanyak 2.210 unit;
(c) Secara kumulatif capaian kinerja tahun 2016 dibandingkan terhadap target
tahun 2018 sudah mencapai 100,63%, artinya dari target akhir RPJMD
sebanyak 2.210 unit sudah melampaui target sebesar 14 unit atau 0,63%;
(d) Realisasi UMKM dengan kualifikasi usaha menengah, usaha kecil dan usaha
mikro mencapai 167,72% (target kumulatif tahun 2016 sebanyak 1.326
unit, realisasi 2.224 unit atau 167,72%). Keberhasilan ini disebabkan
karena pembinaan terhadap UMKM yang dilakukan baik oleh Dinas
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 24
Koperasi UMKM maupun dengan pemberdayaan tenaga pendamping dan
konsultan PLUT, sehingga pembinaan tersebut berdampak meningkatkan
kinerja usaha UMKM;
(e) Indikator Kinerja “Jumlah Usaha UMKM dengan Kualifikasi Usaha
Menengah, Usaha Kecil dan Usaha Mikro” ini dicapai melalui :
(1) Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM yang Kondusif, dengan
kegiatan :
(a) penguatan dan pengembangan UMKM,
(2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
UKM, dgn kegiatan :
(a) pengembangan inkubator teknologi dan bisnis,
(3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM, dengan
kegiatan :
(a) pengembangan klaster bisnis;
(b) pengembangan sarana pemasaran produk UMKM,
(c) penyelenggaraan pengembangan industri rumah tangga, industri
kecil dan industri menengah,
(d) promosi produk UMKM,
(4) Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi, dgn sub
kegiatan :
(a) operasional PLUT di daerah,
(b) fasilitasi pameran dan promosi KUMKM di daerah.
(5) Jumlah Wirausaha Baru,
(a) Tahun 2016 direncanakan jumlah Wirausaha Baru sebanyak 1.000 unit,
realisasi sebanyak 1.200 unit atau 120%. Realisasi ini melampaui target
yang direncanakan. Begitu juga secara kumulatif realisasi sebesar
106,23% (target kumulatif tahun 2016 sebanyak 3.000 unit, realisasi 3.187
unit atau 106,23%). Realisasi ini melampaui target sebesar 6,23%.
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 25
(b) Realisasi tahun 2016 sebesar 3.187 unit mengalami peningkatan sebanyak
2.280 unit atau 251,38% bila dibandingkan tahun 2014 sebanyak 907 unit.
Realisasi tahun 2016 sebesar 3.187 unit mengalami peningkatan sebanyak
1.200 unit atau 60,39% bila dibandingkan tahun 2015 sebanyak 1.987
unit. Realisasi tahun 2016 baru tercapai 63,74% bila dibanding tahun 2018
sebanyak 5.000 unit;
(c) Secara kumulatif capaian kinerja tahun 2016 dibandingkan terhadap target
tahun 2018 mencapai 63,74%, artinya dari target akhir RPJMD sebanyak
5.000 unit masih terdapat 1.813 unit yang belum terealisasi atau 36,26%;
(d) Realisasi jumlah wirausaha baru sudah mencapai 106,23% (target
kumulatif tahun 2016 sebanyak 3.000 unit, realisasi 3.187 unit atau
106,23%). Keberhasilan ini disebabkan karena pembinaan yang dilakukan
oleh Dinas Koperasi UMKM dengan pemberdayaan pendamping dan
konsultan PLUT terhadap pengusaha-pengusa pemula yang berasal dari
kelompok-kelompok masyarakat kecil yang memiliki motivasi menjadi
wirausaha;
(e) Indikator Kinerja “Jumlah Wirausaha Baru” ini dicapai melalui :
(1) Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM yang Kondusif, dengan
kegiatan :
(a) penguatan dan pengembangan UMKM,
(2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
UKM, dengan kegiatan
(a) pengembangan inkubator teknologi dan bisnis,
(3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM, dengan
kegiatan :
(a) pengembangan klaster bisnis;
(b) pengembangan sarana pemasaran produk UMKM,
(c) penyelenggaraan pengembangan industri rumah tangga, industri
kecil dan industri menengah
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 26
(d) promosi produk UMKM,
(4) Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi, dgn sub
kegiatan :
(a) operasional PLUT di daerah,
(b) fasilitasi pameran dan promosi KUMKM di daerah.
(6) Jumlah Sentra UMKM berbasis Koperasi,
(a) Tahun 2016 direncanakan jumlah Sentra UMKM yang berbasis Koperasi
sebanyak 10 unit, realisasi sebanyak 10 unit atau 100%. Sedangkan
secara kumulatif realisasi sebesar 103,33% (target kumulatif tahun 2016
sebanyak 30 unit, realisasi 31 unit atau 103,33%). Realisasi ini melampaui
target sebesar 3,33%;
(b) Realisasi tahun 2016 sebesar 31 unit mengalami peningkatan sebanyak 20
unit atau 181,82% bila dibandingkan tahun 2014 sebanyak 11 unit.
Realisasi tahun 2016 sebesar 31 unit mengalami peningkatan sebanyak 10
unit atau 47,62% bila dibandingkan tahun 2015 sebanyak 21 unit. Realisasi
tahun 2016 baru tercapai 62,0% bila dibanding tahun 2018 sebanyak 50
unit;
(c) Secara kumulatif capaian kinerja tahun 2016 dibandingkan terhadap target
tahun 2018 mencapai 62,0%, artinya dari target akhir RPJMD sebanyak 50
unit masih terdapat 19 unit yang belum terealisasi atau 38,0%;
(d) Realisasi jumlah Sentra UMKM yang berbasis Koperasi sudah mencapai
103,33% (target kumulatif tahun 2016 sebanyak 30 unit, realisasi 31 unit
atau 103,33%). Keberhasilan ini disebabkan karena pembinaan terhadap
Sentra-Sentra UMKM menjadi Sentra UMKM yang berbasis Koperasi, baik
yang dilakukan oleh Dinas Koperasi UMKM maupun dengan pemberdayaan
tenaga pendamping dan konsultan PLUT;
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 27
(e) Indikator Kinerja “Jumlah Sentra UMKM Berbasis Koperasi” ini dicapai
melalui :
(1) Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM yang Kondusif, dengan
kegiatan :
(a) penguatan dan pengembangan UMKM,
(2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
UKM, dengan kegiatan :
(a) pengembangan inkubator teknologi dan bisnis,
(3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM,
dengan kegiatan :
(a) pengembangan klaster bisnis;
(b) pengembangan sarana pemasaran produk UMKM,
(c) penyelenggaraan pengembangan industri rumah tangga, industri
kecil dan industri menengah
(d) promosi produk UMKM,
(4) Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi, dgn sub
kegiatan :
(a) operasional PLUT di daerah,
(b) fasilitasi pameran dan promosi KUMKM di daerah.
Untuk lebih jelasnya capaian Sasaran Strategis 2 dengan Indikator Kinerja 4, 5
dan 6 dapat dilihat pada lampiran 1 serta program dan kegiatan yang mendukung
Indikator Kinerja 4, 5 dan 6 dapat dilihat pada lampiran 2.
Sasaran Strategis 3. Terwujudnya Koperasi dan UMKM sebagai Lembaga Ekonomi
Kerakyatan.
Dengan indikator kinerja, sebagai berikut :
(7) Jumlah Koperasi Baru yang terbentuk,
(a) Tahun 2016 direncanakan jumlah Koperasi yang terbentuk sebanyak 75
Koperasi, realisasi sebanyak 110 Koperasi atau 146,67%. Sedangkan
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 28
secara kumulatif realisasi sebesar 136,89% (target kumulatif tahun 2016
sebanyak 225 Koperasi, realisasi 308 unit atau 136,89%);
(b) Realisasi tahun 2016 sebesar 308 Koperasi mengalami peningkatan
sebanyak 193 Koperasi atau 167,83% bila dibandingkan tahun 2014
sebanyak 115 Koperasi. Realisasi tahun 2016 sebesar 308 Koperasi
mengalami peningkatan sebanyak 110 Koperasi atau 55,56% bila
dibandingkan tahun 2015 sebanyak 198 Koperasi. Realisasi tahun 2016
sebesar 82,13% bila dibanding tahun 2018 sebanyak 375 Koperasi;
(c) Secara kumulatif capaian kinerja tahun 2016 dibandingkan terhadap target
tahun 2018 mencapai 82,13%, artinya dari target akhir RPJMD sebanyak
375 Koperasi masih terdapat 67 unit yang belum terealisasi atau 17,8%;
(d) Realisasi jumlah Koperasi yang terbentuk, sudah mencapai 136,89%
(target kumulatif tahun 2016 sebanyak 225 Koperasi, realisasi 308 Koperasi
atau 136,89%). Keberhasilan ini disebabkan karena pembinaan yang
dilakukan baik oleh Dinas Koperasi UMKM maupun dengan pemberdayaan
petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL) terhadap masyarakat/pra
koperasi;
(e) Indikator Kinerja Jumlah Koperasi Baru yang terbentuk ini dicapai
melalui :
(1) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dgn kegiatan :
(a) penyelarasan kebijakan dan program pembangunan koperasi,
(2) Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi, dgn sub
kegiatan :
(a) petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL),
(b) perencanaan program dan rencana kerja/teknis/program.
Untuk lebih jelasnya capaian Sasaran Strategis 3 dengan Indikator Kinerja 7,
dapat dilihat pada lampiran 1 serta program dan kegiatan yang mendukung Indikator
Kinerja 7 dapat dilihat pada lampiran 2.
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 29
Sasaran Strategis 4. Meningkatnya Pelayanan Koperasi.
Dengan indikator kinerja, sebagai berikut :
(8) Jumlah SDM KUMKM yang berkualitas,
(a) Tahun 2016 direncanakan jumlah SDM KUMKM yang berkualitas sebanyak
450 orang, realisasi sebanyak 840 orang atau 186,67%. Sedangkan secara
kumulatif realisasi sebesar 160,0% (target kumulatif tahun 2016 sebanyak
1.350 orang, realisasi 2.160 orang atau 160,0%). Realisasi ini melampaui
target sebesar 60,0%;
(b) Realisasi tahun 2016 sebesar 2.160 orang mengalami peningkatan sebanyak
1.500 orang atau 227,27% bila dibandingkan tahun 2014 sebanyak 660
orang. Realisasi tahun 2016 sebesar 2.160 Koperasi mengalami peningkatan
sebanyak 840 orang atau 63,64% bila dibandingkan tahun 2015 sebanyak
1.320 orang. Realisasi tahun 2016 sudah mencapai 96,0% bila dibanding
tahun 2018 sebanyak 2.250 orang;
(c) Secara kumulatif capaian kinerja tahun 2016 dibandingkan terhadap target
tahun 2018 sudah mencapai 96,0%, artinya dari target akhir RPJMD
sebanyak 2.250 orang masih terdapat 90 orang yang belum terealisasi atau
4,0%;
(d) Realisasi jumlah SDM KUMKM yang berkualitas sudah mencapai 160,0%
(target kumulatif tahun 2016 sebanyak 1.350 orang, realisasi 2.160 orang
atau 160,0%). Keberhasilan ini disebabkan karena dalam rangka
meningkatkan kualitas SDM KUMKM, Dinas Koperasi UMKM berupaya setiap
tahun meningkatkan jumlah peserta Diklat dan Bimtek;
(e) Indikator Kinerja “Jumlah SDM KUMKM yang berkualitas” ini dicapai
melalui :
(1) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
UKM, dengan kegiatan :
(a) pelatihan managemen pengelolaan KUMKM
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 30
(2) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM, dengan
kegiatan :
(a) koordinasi penggunaan dana pemerintah bagi UMKM.
Untuk lebih jelasnya capaian Sasaran Strategis 4 dengan Indikator Kinerja 8,
dapat dilihat pada lampiran 1 serta program dan kegiatan yang mendukung Indikator
Kinerja 8 dapat dilihat pada lampiran 2.
2.6. Isu Strategis
Ada beberapa Isu Strategis terhadap Pengembangan Koperasi dan UMKM yang secara
umum dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Rendahnya SDM Pengelola dan anggota KUMKM
2. Rendahnya akses informasi pemasaran produk dan jaringan usaha KUMKM
3. Rendahnya akses KUMKM terhadap permodalan
4. Rendahnya akses pasar bagi KUMKM
5. Rendahnya Sistem Organisasi dan Manajemen KUMKM
Permasalahan tersebut akan berdampak pada :
- Rendahnya tingkat pendapatan yang disebabkan karena rendahnya SDM, akses
informasi dan permodalan serta akses pasar KUMKM
- Semakin meningkatnya pengangguran karena peningkatan jumlah penduduk tidak
dapat diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja.
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain :
- Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan peningkatan kapasitas SDM KUMKM di
bidang Manajemen dan Usaha
- Menyelenggarakan bimbingan teknis terkait akses teknologi informasi dan
pembangunan website KUMKM.
- Melakukan pendampingan kepada KUMKM dengan pemberdayaan PPKL, Tenaga
Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM, Business Development
Services (BDS) /PPKP ( Pusat Pengembangan Koperasi dan Pengusaha Kecil) dan
teenaga pendamping mitra PLUT
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 31
- Bimbingan Teknis bagi Wirausaha Baru (WUB) dan memberikan bantuan peralatan
usaha Pasca Bimtek.
- Memfasilitasi perizinan bagi Usaha Mikro Kecil (IUMK) dan Legal Aspek Usaha/ Halal.
- Memfasilitasi akses permodalan KUMKM dengan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir
(LPDB) dan Lembaga Keuangan Lainnya
- memfasilitasi KUMKM dalam pameran/promosi/temu bisnis/misi dagang dan kemitraan
usaha
- Bekerjasama dengan pihak swasta dan BUMN dalam melaksanakan pembinaan dan
pengembangan KUMKM.
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 32
BAB III
PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018
3.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Tahun 2018
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2018
menetapkan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja yang ingin dicapai sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1. Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang Tangguh, Unggul,
Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing yang Dikelola Secara
Profesional dan Ditopang oleh Kegiatan Usaha Anggota dan UMKM.
Dengan Indikator Kinerja, sebagai berikut :
(1) Jumlah Koperasi yang Berkualitas, 200 Koperasi;
(2) Jumlah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) meningkat, 10 KSP;
(3) Jumlah KSPPS dan USPPS yang terbentuk dan aktif, 81 KSPPS/USPPS.
Sasaran Strategis 2. Berkembangnya Wirausaha dan Investasi Daerah.
Dengan Indikator Kinerja, sebagai berikut :
(4) Jumlah Usaha UMKM 442 unit, dengan kualifikasi :
Usaha Menengah, 2 unit;
Usaha Kecil, 40 unit;
Usaha Mikro, 400 unit;
(5) Jumlah Wirausaha Baru, 1.000 unit;
(6) Jumlah Sentra UMKM berbasis koperasi, 10 unit.
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 33
Sasaran Strategis 3. Terwujudnya Koperasi dan UMKM sebagai Lembaga Ekonomi
Kerakyatan.
Dengan indikator kinerja, sebagai berikut :
(7) Jumlah Koperasi baru yang terbentuk, 75 Koperasi.
Sasaran Strategis 4. Meningkatnya Pelayanan Koperasi.
Dengan indikator kinerja, sebagai berikut :
(8) Jumlah SDM KUMKM yang berkualitas, 450 orang;
Untuk lebih jelasnya, Indikator Kinerja yang mendukung “Sasaran Strategis”
Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB tahun 2018, dapat dilihat pada tabel berikut :
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 34
Tabel. 3.1
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB Tahun 2018
Sumber : Renstra Dinas Koperasi UKM Prov. NTB, 2013-2018
SASARAN STRATEGIS TARGET
URAIAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2016
1 2 3
1. Terwujudnya Koperasi dan (1) Jumlah Koperasi berkualitas 200 Kop
UMKM yang Tangguh, Unggul, (2) Jumlah KSP meningkat 10 KSP
Produktif, Mandiri dan Berda (3) Jumlah KSPPS dan USPPS yang terbentuk 81 KSPPS/USPPS
ya Saing yang Dikelola Secara dan aktif.
Profesional dan Ditopang oleh
Kegiatan Usaha Anggota dan
UMKM
2. Berkembangnya Wirausaha (4) Jumlah Usaha UMKM dengan kualifikasi : 442 Unit
dan Investasi Daerah - Usaha Menengah 2 Unit
- Usaha Kecil 40 Unit
- Usaha Mikro 400 Unit
(5) Jumlah Wirausaha Baru 1.000 Unit
(6) Jumlah Sentra UMKM berbasis Koperasi 10 Unit
3 Terwujudnya KUMKM sebagai (7) Jumlah Koperasi Baru yang terbentuk 75 Kop
Lembaga Ekonomi Kerakyatan
4 Meningkatnya Pelayanan (8) Jumlah SDM KUMKM yang berkualitas 450 Orang
Koperasi. 75 Angkatan
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 35
3.2 Program dan Kegiatan Alternatif atau Baru Tahun 2018
Program dan kegiatan tahun 2018 masih mengacu pada 9 program namun ada
kegiatan dan beberapa sub kegiatan tambahan yaitu :
1. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Koperasi pada Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi, yaitu kegiatan yang diusulkan dalam rangka mendukung
kinerja “Bidang Pengawasan” merupakan unit kerja baru pada Dinas Koperasi UKM
Provinsi NTB. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan tersebut mempunyai sub
kegiatan sebagai berikut :
(a) Rapat koordinasi dengan aparat penegak hukum,
(b) Rapat monev Satgas,
(c) Rapat koordinasi penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan Satgas,
(d) Pemeriksaan kelembagaan dan usaha KSP/USP Koperasi pola konvensional dan
syariah,
(e) Penilaian kesehatan KSP/USP,
(f) Penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan kesehatan.
2. Sub kegiatan baru yang melekat pada kegiatan pengembangan klaster bisnis yaitu:
(a) Temu kemitraan dalam rangka pengembangan usaha UMKM
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 36
3.3 Program dan Kegiatan Tahun 2018 ( Dana APBD )
NO PROGRAM / KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/ KEGIATAN
INDIKATOR KELUARAN
LOKASI
USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2018 SUMBER
DANA KET
TOLOK UKUR TARGET
PENCAPAIAN
APBD PROV
KODE NAMA JENIS NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 12 13
2.11.1. 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tersedianya layanan Administrasi Perkantoran
13 Kegiatan BL 1.584.500.000
1 2.11.1.01.01 Penyediaan jasa surat menyurat
Terfasilitasinya kegiatan surat menyurat SKPD
Tersedianya barang-barang Penunjang/ administrasi/surat menyurat perkantoran
2.500 surat Mataram BL 14.500.000 APBD PROV
--
2 2.11.1.01.02 Penyediaan jasa komunikasi; sumber daya air dan listrik
Terfasilitasinya kegiatan komunikasi,sumber daya air dan listrik SKPD
Tersedianya jasa komunikasi (telp/fax,Koran majalah) sumber daya air dan listrik
2 satker Mataram BL 272.500.000 APBD PROV
3 2.11.1.01.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Terpeliharanya dan terfasilitasinya biaya perijinan kendaraan dinas/operasional
Terselenggaranya pemeliharaan perijinan kendaraan dinas/operasional roda 4 dan 2
33 unit Mataram BL 16.500.000 APBD PROV
--
4 2.11.1.01.07 Penyediaan jasa administrasi keuangan
Terfasilitasinya jasa administrasi keuangan
Terselenggaranya jasa administrasi keuangan SKPD
13 orang/ 2 satker
Mataram BL 93.000.000 APBD PROV
---
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 37
5 2.11.1.01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor
Terfasilitasinya jasa administrasi keuangan
Tersedianya jasa kebersihan kantor
2 satker Mataram BL 324.500.000 APBD PROV
---
6 2.11.1.01.10 Penyediaan alat tulis kantor
Terfasilitasinya penyediaan alat tulis kantor
Terselenggaranya kegiatan pelayanan administrasi perkantoran
2 satker Mataram BL 18.000.000 APBD PROV
---
7 2.11.1.01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Terfasilitasinya penyediaan barang cetakan dan pengandaan SKPD
Tersedianya barang cetak dan penggandaan surat-surat dinas
2 satker Mataram BL 40.500.000 APBD PROV
---
8 2.11.1.01.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan kantor
Terfasilitasinya penyediaan komponen listrik/penerangan kantor
Tersedianya komponen instalasi/penerangan kantor
2 satker Mataram BL 32.000.000 APBD PROV
---
9 2.11.1.01.13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Terfasilitasinya penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
2 satker Mataram BL 253.500.000 APBD PROV
---
10 2.11.1.01.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Terfasilitasinya penyediaan bahan bacaan/peraturan perundang – undangan
Terkoordinasinya penyediaan bahan bacaan/peraturan perundang - undangan
98 exp Mataram BL 16.000.000 APBD PROV
---
11 2.11.1.01.15 Penyediaan makanan dan minuman
Tersediannya makan minum untuk tamu dinas
Terkoordinasinya penyediaan makan minum untuk tamu dinas
2 satker Mataram BL 53.000.000 APBD PROV
---
12 2.11.1.01.18 Penyelarasan Program Pemerintah Pusat dan Daerah
Terkoordinasinya program dan kegiatan pusat dan daerah
Terfasilitasinya program dan kegiatan pusat dan daerah
1 tahun Mataram BL 328.000.000 APBD PROV
---
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 38
13 2.11.1.01.19 Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran
Tersedianya jasa administrasi dan teknis perkantoran
Terfasilitasinya penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran
7 orang/ 2 satker
Mataram BL 122.500.000
2.11.1.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Terpeliharanya sarana dan prasarana kantor secara kontinyu
4 Kegiatan BL 8.908.500.000
14 2.11.1.02.03 Pembangunan gedung kantor
Terfasilitasinya tempat kerja Tersedianya gedung kantor
1 satker Mataram BL 8.000.000.000
15 2.11.1.02.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Terfasilitasinya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Terpeliharanya gedung kantor
1 satker Mataram BL 550.000.000 APBD PROV
---
16 2.11.1.02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Terfasilitasinya pemeliharaan rutin kendaraan dinas/operasional
Terselenggaranya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional
33 unit Mataram BL 256.000.000 APBD PROV
---
17 2.11.1.02.30 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Terfasilitasinya pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Terpeliharanya peralatandan perlengkapan kantor
18 unit/buah Mataram BL 69.500.000 APBD PROV
---
18 2.11.1.02.38 Pemeliharaan arsip kantor (pengelolaan arsip)
Terfasilitasinya pemeliharaan arsip kantor
Terpeliharanya arsip kantor
1 kegiatan Mataram BL 33.000.000 APBD PROV
---
2.11.1.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Tersedianya Aparatur yang berkapasitas dan terampil serta sehat Jasmani dan Rohani
2 Kegiatan BL 75.500.000
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 39
19 2.11.1.05.01 Pendidikan dan pelatihan formal
Terfasilitasinya pendidikan dan pelatihan formal
Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan formal
1 thn Mataram/ Luar Daerah
BL 55.000.000 APBD PROV
---
20 2.11.1.05.18 Peningkatan Mental dan Fisik Aparatur
Terfasilitasinya kegiatan peningkatan mental dan fisik aparatur
Terselenggaranya kegiatan peningkatan iman dan taqwa aparatur
2 satker Mataram BL 20.500.000 APBD PROV
2.11.1.06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistim pelaporan yang akuntable dan transparan
5 Kegiatan BL 792.500.000
21 2.11.1.06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Terevaluasinya capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD dan laporan tahunan SKPD
2 kegiatan Mataram BL 49.000.000 APBD PROV
---
22 2.11.1.06.04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Tersedianya pelaporan keuangan akhir tahun
Tersusunnya laporan keuangan SKPD
1 kegiatan Mataram BL 23.500.000 APBD PROV
---
23 2.11.1.06.005 Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Tersedianya pelaporan Renja SKPD
Terdokumennya Renja SKPD
1 kegiatan Mataram BL 96.500.000 APBD PROV
---
24 2.11.1.06.08 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Termonitornya dan terevaluasinya program dan kegiatan SKPD
Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan Koperasi dan UMKM
1 tahun Mataram BL 623.500.000 APBD PROV
---
2.11.1.07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan
Tersedianya laporan keuangan yang akuntable dan transparan
1 kegiatan BL 19.000.000
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 40
Daerah
25 2.11.1.07.01 Peningkatan Manajemen Asset/Barang Milik Daerah
Terdokumentasinya asset/Barang Milik Daerah
Tersusunnya laporan pengelolaan asset/Barang Milik Daerah
1 dokumen Mataram BL 19.000.000 APBD PROV
---
2.11.1.15 Program Penciptaan Iklim Usaha-Usaha Kecil Menengah Yang Konduksif
Terwujudnya kualitas perencanaan program dan kegiatan pemberdayaan KUMKM
1 kegiatan BL 552.000.000
26 2.11.1.15.06 Penguatan dan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah
Terfasilitasinya kegiatan penguatan dan pengembangan UKM yang efektif
Terlaksananya kegiatan penguatan dan pengembangan UKM
4 kegiatan 10 Kab/Kota BL 552.000.000 APBD PROV
---
2.11.1.16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Tersedianya UMKM dan WUB berkualitas dan berdaya Saing
3 kegiatan BL 9.990.000.000
27 2.11.1.16.01 Pengembangan inkubator teknologi dan bisnis
Terfasilitasinya pengembangan inkubator teknologi dan bisnis
Terselenggaranya bimtek WUB dan UMKM serta memfasilitasi peralatan pasca bimtek
3 kegiatan DBHCHT
10 Kab/Kota BL 6.786.000.000 APBD PROV
-
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 41
28 2.11.1.16.07
Pelatihan manajemen pengelolaan KUMKM
Terfasilitasinya peningkatan SDM KUMKM
Terlaksananya diklat KUMKM dan WUB, magang kewirausahaan bagi pemuda se-NTB
1.386 KUMKM
Mataram BL 3.204.000.000 APBD PROV
2.11.1.17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Tersedianya UMKM yang memiliki akses terhadap produksi dan pengolahan SDM dan Teknologi, akses pembinaan dan pemberdayaan kelompok ekonomi produktif serta UMKM yang responsif Gender
5 kegiatan BL 5.107.300.000
29 2.11.1.17.02 Pengembangan klaster bisnis
Terfasilitasinya kegiatan pengembangn dan pembinaan sentra berbasis Koperasi
Temu konsultasi pengembangan sentra, validasi data sentra, pembinaan sentra
10 sentra DBHCHT
10 Kab/Kota BL 405.000.000 APBD PROV
---
30 2.11.1.17.03 Penggunaan Dana Pemerintah bagi Usaha Kecil dan Menengah
Terfasilitasinya kegiatan diklat bagi UMKM dan pendamping diklat
Terselenggaranya diklat bagi UMKM dan pendamping diklat
43 orang Mataram BL 1.271.000.000 APBD PROV
---
31 2.11.1.17.06 Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Terfasilitasinya pengembangan sarana pemasaran produk UMKM
Tersedianya Lapak PKL dan Gerobak Usaha
2 kegiatan DBHCHT
10 Kab/Kota BL 1.158.300.000 APBD PROV
----
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 42
32 2.11.1.17.08 Penyelenggaraan Pengembangan industri rumah tangga, kecil dan menengah
Terfasilitasinya pembinaan industri rumah tangga,industri kecil dan menengah
Terselenggaranya bimtek PIRT dan pembinaan kelompok ekonomi produktif, sertifikasi label halal/legal aspek dan sertifikat IUMK
220 sertifikat halal, 500 IUMK, 200 UMKM
10 Kab/Kota BL 1.500.000.000 APBD PROV
---
33 2.11.1.17.09 Promosi produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Terfasilitasinya kegiatan promosi bagi KUMKM
Terselenggaranya Promosi Produk KUMKM
5 event Mataram, Provinsi lainnya
BL 773.000.000 APBD PROV
2.11.1.18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Tersedianya dan berdaya saingnya Koperasi yang memiliki legalitas Kelembagaan dan usaha yang Mandiri
7 kegiatan BL 4.658.500.000
34 2.11.1.18.01 Penyelarasan kebijakan dan program pembangunan koperasi
Terfasilitasinya kegiatan pemberdayaan dan pembinaan kelembagaan serta usaha Koperasi
Terkoordinasinya pelaksnaan kebijakan dan program pengembangan koperasi melalui bimtek perkoperasian/pengembangan usaha koperasi di sektor riil, temu kemitraan, revitalisasi koperasi, fasilitasi keg hari pangan se dunia, pengembangan koperasi yang mendukung pariwisa
622 koperasi Mataram BL 1.129.000.000 APBD PROV
----
35
2.11.1.18.05
Pembinaan dan penghargaan koperasi berprestasi
Terfasilitasinya kegiatan pembinaan dan penghargaan Koperasi berprestasi
Terselenggaranya pembinaan dan pnghargaan koperasi berprestasi melalui pembenahan Kopersi tidak Aktif,pembinaan
502 koperasi
Mataram BL
553.000.000 APBD PROV
---
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 43
kelembagaan dlm rngka prcepatn RAT, temu konsultasi PPKL, sosialisasi peny Lap Keuangan, audit Koperasi, pemeringkatan Kop, Fasilitasi perubahan Anggaran Dasar, penghargaan pada Kop Berprestasi
36 2.11.1.18.07 Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi
Terfasilitasinya kegiatan penyebaran model-model pola pengembangan koperasi
Terselenggaranya sosialisasi, bimtek, temu konsultasi dengan satgas koperasi, PPKL, KUMKM dan masyarakat
242 koperasi 10 kab/kota BL 871.000.000 APBD PROV
---
37 Pembinaan dan Pengawasan Koperasi
Terfasilitasinya kegiatan pembinaan dan pengawasan koperasi
Terselenggaranya rakor dgn aparat pe-negak hkm, rakor pe-nyelesaian tindak lan-jut hasil pemeriksaan dgn Satgas, pemerik-saan kelembagaan & usaha KSP/USP kop Konven & Syariah, penilaian kesehatan KSP/USP, penyele-saian tindak lanjut hasil pemeriksaan kesehatan, rapat monev satgas
60 Koperasi Mataram BL 791.500.000 APBD PROV
------
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 44
38 2.11.1.18.08 Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi
Terfasilitasinya kegiatan peningkatan akses Koperasi melalui perluasan jaringan usaha Koperasi
Terselenggaranya sosialisasi KUR, Bimtek, standar operasional manajemen S/P, Bimtek pengelolaan jasa keuangan syariah dan simpan pinjam, pengemb jaringan KSP/USP/ KJKS/ UJKS
755 koperasi Mataram BL 1.314.000.000 APBD PROV
---
TOTAL APBD BL 31.687.800.000
Sumber : e-Renja Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB, 2017
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 45
3.4 Program dan Kegiatan Tahun 2018 ( Dana Dekonsentrasi )
NO PROGRAM / KEGIATAN SASARAN
PROGRAM/ KEGIATAN
INDIKATOR KELUARAN
LOKASI
USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2018 SUMBER
DANA KET
TOLOK UKUR TARGET
PENCAPAIAN
APBD PROV
KODE NAMA JENIS NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 12 13
2726 Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi
Terfasilitasinya kegiatan peningkatan daya saing Koperasi dan UMKM di Daerah
Terselenggaranya peningkatan daya saing Koperasi dan UMKM di Daerah
1.291.650.000 APBN/ DEKON SENTRASI
1 Pengembangan Data KUMKM
Terfasilitasinya pokja pendataan KUMKM, rakor data dan ODS System
Terselenggaranya kegiatan pengembangan data KUMKM
3 Dok Mataram 187.300.000 ---
2 Perencanaan Program Kementerian Koperasi dan UKM
Terlaksananya Rakornas, Ratekcan, Rakortas, rapat penyusunan anggaran dekon, rakorda
Terselenggaranya kegiatan perencanaan program kementerian Koperasi dan UKM
5 Dok Mataram dan Provinsi lainnya
610.250.000 ---
3 Rapat Koordinasi Pemberdayaan KUMKM
Terlaksananya rapat pengelola anggaran (SAI), rapat koordinasi daerah
Terselenggaranya rapat koordinasi pemberdayaan KUMKM
3 Dok Provinsi lainnya
494.100.000 ---
2726.002 Pemberdayaan Pendamping KUMKM di Daerah
Terfasilitasinya tenaga pendamping KUMKM di Daerah
Terselenggaranya pemberdayaan pendamping Daerah
3 Dok Mataram 1.668.125.000
---
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 46
4 Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan
Tersusunnya dokumen laporan PPKL Kab/Kota dan Koordinasi Kab/Kota
Terselenggaranya pemberdayaan PPKL Kab/Kota
2 Dok Mataram 1.410.200.000
5 Satuan Tugas Pengawas Koperasi (Satgas Koperasi)
Tersusunnya dokumen laporan Tim Satgas Koperasi
Terselenggaranya pemberdayaan Satgas Koperasi
1 Dok Mataram 102.500.000
6 Operasional Pendamping Mitra PLUT
Tersusunnya dokumen laporan pendamping Mitra PLUT
Terselenggaranya pemberdayaan Pendamping Mitra PLUT
1 Dok Mataram 155.425.000
2726.003 Fasilitasi Pameran dan Promosi KUMKM di Daerah
Terfasilitasinya pelaksanaan pameran dan promosi KUMKM di Daerah
Terselenggaranya pameran dan promosi KUMKM di Daerah
2 Dok 365.750.000
7 Fasilitasi SMESCO Galery
Tersusunnya dokumen laporan SMESCO Galery
Terselenggaranya fasilitasi pameran SMESCO Galery di Jakarta
1 Dok Jakarta 263.400.000
8 Penyelenggaraan pasar rakyat tahun 2018
Tersusunnya dokumen laporan pasar rakyat tahun 2018
Terselnggaranya pasar rakyat di Daerah
1 Dok Mataram 102.350.000
TOTAL DEKONSENTRASI 1.291.650.000
Sumber : e-Renja Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB, 2017
Renja diskopntb tahun 2018//timwork//subbag-program 47
BAB IV
P E N U T U P
Rencana Kerja (Renja) Pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2018 dilaksanakan mengacu kepada RPJMD Provinsi
NTB dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB tahun 2013-2018.
Rencana Kerja Pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah bersifat fleksible
dan dalam pelaksanaannya bersifat dinamis, sepanjang proses pemberdayaan Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dilaksanakan secara efektif dan efesien.
Pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dilaksanakan oleh
Pemerintah Daerah yang didukung oleh stakeholder. Untuk itu Pemerintah Daerah perlu
memberdayakan masyarakat agar dapat berperan aktif dalam proses pemberdayaan
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, maka diperlukan mekanisme koordinasi
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program secara intensif dan terintegrasi. Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat dituntut secara proaktif
meningkatkan peran Koordinasi dengan Instansi Pemerintah Pusat maupun Daerah serta
melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
Semoga bermanfaat.
Top Related