RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Pendahuluan 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai
tugas dan fungsi yang berkaitan dengan bidang ekonomi dimana sektor
peternakan dan perkebunan memiliki peran dalam penyediaan pangan
hewani dan pengembangan ekonomi lokal daerah.
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016,
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dihadapkan pada berbagai
perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis serta
permasalahan mendasar saat ini yaitu peningkatan jumlah penduduk
yang pesat, kemajuan teknologi dan informasi, tekanan globalisasi dan
pasar bebas, dampak perubahan iklim, Masih rendahnya produktivitas
peternakan dan perkebunan, terbatasnya kemampuan petani pada akses
permodalan, terbatasnya sumberdaya lahan dan air, terbatasnya
keterampilan petani dan minimnya penguasaan teknologi sehingga adopsi
terhadap inovasi teknologi masih rendah serta menurunnya minat
generasi muda di sektor peternakan dan perkebunan merupakan
tantangan yang serius dalam pembangunan peternakan dan perkebunan
mendatang. Tantangan yang dihadapi selanjutnya adalah bagaimana
meningkatkan produksi dan produktivitas, meningkatkan nilai tambah dan
daya saing produk, mengembangkan teknologi, meningkatkan kualitas dan
kuantitas lahan, memperluas akses permodalan petani, meningkatkan minat
generasi muda pada sektor peternakan dan perkebunan, penetapan kebijakan,
perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan, pengawasan dan evaluasi
serta koordinasi dengan pihak maupun stake holder lainnya. Pelaksanaan tugas
dan fungsi tersebut berorientasi pada upaya peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan peternak dan pekebun.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Pendahuluan 2
Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun
2016–2021, maka Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar
menyusun Rencana Strategis Tahun 2016–2021 sebagai penjabaran
RPJMD.
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten
Banjar Tahun 2016-2021 sebagai dokumen yang memberikan arah
Pembangunan Pertanian di Kabupaten Banjar lima tahun ke depan
yang memuat Visi dan Misi Kabupaten, tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya. Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten
Banjar disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021 dengan
memperhatikan kebijakan dan prioritas program pemerintah Kabupaten,
Provinsi dan Kementerian Pertanian.
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan
Kabupaten Banjar disusun sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar sebagaimana
diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Banjar Nomor 12);
Sesuai dengan tugas popok dan fungsinya, Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang peternakan dan perkebunan.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Pendahuluan 3
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum yang mendasari penyusunan Renstra Dinas
Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar adalah :
a. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 Tentang Penerapan
Undang-Undang Darurat Nomor 03 Tahun 1953 Tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II di Kalimantan sebagai Undang-Undang (Lembaran
Negara Tahun 1959 Nomor 72, Tamabahan Lembaran negara
Nomor 1820);
b. Undang-undang No.12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman;
c. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
e. Undang-undang No.18 Tahun 2004 tentang Perkebunan;
f. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
g. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
h. Undang-undang No.18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan
Hewan;
i. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
k. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
l. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
m. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008,
tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Pendahuluan 4
n. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 –
2009;
o. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi
Pemerintah;
p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
q. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 Tentang Teknis
Penyusunan Rencana Strategis SKPD;
r. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ
tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan RPJP Daerah
dan RPJM Daerah dan Rencana Strategis ;
s. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten
Banjar Tahun 2016 – 2021;
t. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Banjar Nomor 12);
u. Peraturan Bupati Banjar Nomor 75 Tahun 2016 tentang kedudukan,
susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja
Dinas Peternakan dan Perkebunan.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Pendahuluan 5
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1 . Maksud
Rencana strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten
Banjar Tahun 2016-2021 disusun sebagai penjabaran Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah K a b u p a t e n B a n j a r
Tahun 2016-2021, sebagai dokumen perencanaan pembangunan
pertanian, perkebunan dan peternakan di Kabupaten Banjar, yang menjadi
arah kebijakan pembangunan peternakan dan perkebunan periode 5 (lima)
tahun, dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.
1.3.2. Tujuan
Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar adalah untuk memberikan pedoman bagi
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam menyusun
perencanaan 5 tahun kedepan, sehingga pelaksanaan program kegiatan
yang akan dicapai dapat lebih terarah, efektif dan efisien sesuai titik berat
program lima tahun kedepan dengan melihat program kegiatan
tahun-tahun sebelumnya untuk meningkatkan dan memantapkan program
yang telah dicapai serta untuk memberikan pedoman dalam penyusunan
Rencana Kinerja Tahunan, penguatan stokeholder dalam pelaksanaan
Rencana Kinerja, evaluasi dan pelaporan atas kinerja dalam 5 (lima) tahun.
Penyusunan Renstra juga dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk mencapai visi, misi dan
program yang telah ditetapkan.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Pendahuluan 6
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika Penyusunan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN;
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum
penyusunan, hubungan antar dokumen Renstra dengan
dokumen perencanaan lainnya, sistematika tulisan dan maksud
serta tujuan pembuatan renstra.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD;
Memuat tentang pelayanan Dinas Peternakan dan Perkebunan
yang dilaksanakana sesuai dengan tugas pokok dan sumber daya
yang tersedia dengan melihat capaian kinerja peride sebelumnya
serta tantangan dan peluang pengembangan kedepan.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI :
Memuat tentang permasalahan pelayanan SKPD dan faktor-
faktor yang mempenagruhinya serta kerkaitan tugas pokok dan
fungsi SKPD dengan visi misi program kepala daerah terpilih
serta memaparkan faktor penghambat ataupun faktor pendorong
dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi pelayanan SKPD
ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun
Renstra provinsi/kabupaten, implikasi RTRW dan KLHS serta
perumusan Isu-isu Strategis yang akan ditangani SKPD 5 tahun
ke depan untuk mendukung pencapaian visi misi kepala daerah.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN;
Bab ini memuat tentang Visi dan Misi Kabupaten Banjar dan
tujuan serta sasaran jangka menengah Dinas
Petenakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam rangka
pencapaian visi misi kepala daerah. Pada bagian ini juga
diuraikan strategi dan kebijakan dalam menjawab tujuan dan
sasaran tersebut.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Pendahuluan 7
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Bab ini memaparkan tentang rencana program
dan kegiatan sesuai urusan dan kewenangan
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, indicator
kerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Bab ini menjelaskan indikator yang harus dipenuhi oleh
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Bab ini menjelaskan secara singkat tentang kesimpulan dari
penyusunan Renstra.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.1.1. Tugas dan Fungsi
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Banjar Nomor 12), maka perlu menyusun dan merumuskan
Uraian Tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Banjar.
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai
tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
otonomi daerah serta tugas pembantuan di bidang peternakan dan
perkebunan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Dinas Peternakan
dan Perkebunan mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang peternakan dan
perkebunan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati;
2. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan
bidang peternakan dan Kesehatan Hewan
3. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan
bidang Perkebunan;
4. Pemberian pelayanan umum di bidang peternakan dan perkebunan;
5. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;
6. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis;
7. Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Disamping menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai perangkat
Daerah Kabupaten, Dinas Peternakan dan Perkebunan juga melaksanakan
program dan kegiatan yang berasal dari pemerintah provinsi yaitu Dinas
Perkebunan dan Peternakan serta dari Pemerintah Pusat.
2.1.2. Susunan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Peraturan Daerah
Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar
Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar
Nomor 12), struktur organisasi Dinas Peternakan dan Perkebunan
terdiri dari :
1. Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan
2. Sekretariat yang terdiri dari :
- Subbag Umum dan Kepegawaian;
- Subbag Perencanaan;
- Subbag Keuangan
3. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang terdiri dari :
- Seksi Perbibitan dan Produksi;
- Seksi Kesehatan Hewan;
- Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, pengolahan dan pemasaran
4. Bidang Perkebunan, terdiri dari :
- Seksi Produksi Perkebunan ;
- Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan;
- Seksi Pasca Panen Perkebunan.
5. Bidang Sumber Daya dan Penyuluhan, terdiri dari :
- Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan Peternakan
- Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan Perkebunan
- Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan
6. Unit Pelaksana Teknis RPH Martapura
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan Struktur organisasi Dinas Peternakan dan Perkebunan seperti
Gambar 2.1.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2.1.3. Uraian Tugas
Uraian tugas dan fungsi dari masing-masing bidang sebagai berikut :
2.1.3.1. Kepala Dinas
Uraian Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan sebagai
berikut :
1) Memimpin Dinas peternakan dan perkebunan dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya untuk membantu Bupati dalam bidang
peternakan dan perkebunan;
2) Merumuskan dan menetapkan rencana strategis dan kebijakan
anggaran bidang peternakan dan perkebunan sesuai dengan visi dan
misi daerah;
3) Merumuskan dan mewujudkan target kinerja yang akan dicapai
dalam Perencanaan Strategis Dinas sesuai dengan bidang tugasnya;
4) Merumuskan kebijakan teknis di bidang peternakan dan
perkebunan;
5) Melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang
peternakan dan perkebunan;
6) Merumuskan kebijakan, penyusunan program dan kegiatan
urusan bidang peternakan dan perkebunan;
7) Melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan di bidang
peternakan dan perkebunan sesuai ketentuan peraturan yang
berlaku;
8) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan peternakan dan
perkebunan;
9) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan Bidang Sumber
Daya dan Penyuluhan;
10) Menyelenggarakan pelayanan perizinan dan/atau rekomendasi
perizinan bidang peternakan dan perkebunan yang menjadi
kewenangan pemerintah kabupaten;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
11) Pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis Dinas;
12) Mengkoordinasikan kegiatan dibidang peternakan dan perkebunan
serta kesekretariatan;
13) Mengarahkan, membina dan memberikan disposisi kepada bawahan
dilingkup bidang tugasnya guna kelancaran pelaksanaan tugas;
14) Melakukan pengawasan melekat dan menilai kinerja bawahan sesuai
dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan yang
berlaku guna disiplin dan pembinaan karir yang bersangkutan;
15) Mengadakan hubungan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait di bidang peternakan dan perkebunan sesuai dengan
ketentuan peraturan yang berlaku;
16) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Bupati dalam bidang
peternakan dan perkebunan baik lisan maupun tertulis sebagai
bahan kebijakan dan pengambilan keputusan Bupati;
17) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati secara berkala
atau insidentil sebagai bahan evaluasi dan petunjuk selanjutnya;
dan
18) Melaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai
peraturan yang berlaku.
2.1.3.2. Sekretaris
Uraian Tugas Sekretaris sebagai berikut:
1) Memimpin pelaksanaan program dan kegiatan urusan
kesekretariatan;
2) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pada Sekretariat setiap
tahun mengacu kepada perencanaan strategis Dinas Peternakan dan
Perkebunan untuk mencapai target dan sasaran pelaksanaan tugas;
3) Melaksanakan koordinasi kegiatan dilingkungan Dinas Peternakan
dan Perkebunan;
4) Mengkoordinasikan penatausahaan keuangan, kepegawaian dan
umum;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
5) Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan dinas;
6) Pengelolaan urusan rumah tangga, perlengkapan dan inventaris
kantor;
7) Pengoordinasian dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan program
dan kegiatan;
8) Menyelenggarakan urusan ketatausahaan rumah tangga, kearsipan
dan dokumentasi, kepegawaian, pengorganisasian penatalaksanaan
hubungan kerja serta penyelenggaraan kehumasan dan
keprotokolan ;
9) Menyelenggarakan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi,
verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP dan pengelolaan sarana;
10) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dan
bahan lain yang berhubungan dengan sekretariat sebagai acuan
pelaksanaan tugas;
11) Membagi tugas kepada bawahan sesuai ketentuan peraturan guna
kelancaran pelaksanaan tugas;
12) Melakukan pengawasan melekat dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan peraturan guna pembinaan disiplin dan pembinaan karir
bawahan;
13) Memberikan pelayanan teknis administrasi kepada perangkat dinas
yang terkait bidang tugas sesuai ketentuan peraturan guna
kelancaran pelaksanaan tugas;
14) Menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan
program, umum dan perlengkapan, kepegawaian dan keuangan
sesuai ketentuan peraturan;
15) Melakukan koordinasi kerjasama dengan instansi terkait dalam
rangka penyelenggaraan program, umum dan perlengkapan,
kepegawaian dan keuangan guna terwujudnya tata kelola sekretariat
yang baik;
16) Memberikan saran pertimbangan kepada atasan guna bahan
pengambilan keputusan/kebijakan dan bahan kerja atasan;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
17) Menyelenggarakan, mengelola rencana program dan kegiatan dinas;
18) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan
evaluasi dan petunjuk selanjutnya;
19) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2.1.3.2.1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai
berikut:
1) Menyusun rencana program dan kegiatan tahunan Sub bagian
umum dan kepegawaian;
2) Melaksanakan pelayanan administrasi umum dan ketatausahaan;
3) Mengelola tertib administrasi perkantoran dan kearsipan;
4) Melaksanakan tugas kehumasan dan keprotokolan;
5) Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan
mempersiapkan prasarana dan sarana kantor;
6) Menyusun rencana kebutuhan alat-alat kantor (RKBU), barang
inventaris kantor/rumah tangga;
7) Melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas;
8) Melaksanakan pengadaan, pemeliharaan sarana, prasarana kantor
dan pengelolaan inventarisasi barang;
9) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan karier pegawai
administrasi, pegawai fungsional dan non teknis di jajaran dinas
peternakan dan perkebunan;
10) Mempersiapkan perangkat penilaian angka kredit dan mengirimkan
usulan penetapan angka kredit tenaga fungsional;
11) Menyiapkan dan menyusun usulan pengangkatan, kenaikan pangkat,
mutasi, pemberhentian dan pensiun pegawai;
12) Membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK), penjagaan kenaikan
pangkat pegawai, penjagaan kenaikan gaji berkala, penjagaan cuti
dan presensi pegawai;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
13) Menyusun dokumen SPM, SOP, melakukan analisis Jabatan dan
beban kerja Dinas.
14) Menyusun daftar kebutuhan pegawai Dinas.
15) Membuat usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun,
serta pemberian tanda penghargaan/tanda jasa kepada pegawai;
16) Memproses cuti pegawai;
17) Melaksanakan proses administrasi pemberian izin belajar dan tugas
belajar;
18) Menganalisa usulan dan merekomendasikan pemberian izin belajar
dan tugas belajar pegawai di jajaran Dinas Peternakan dan
Perkebunan;
19) Merencanakan pengembangan karier pegawai, peningkatan kualitas
SDM, dan membuat /mengusulkan ujian dinas pegawai;
20) Mengatur pelaksanaan pengelolaan arsip baik arsip aktif, in aktif
maupun arsip statis;
21) Menyelenggarakan kegiatan pengadaan dan pemeliharaan aset-aset
kedinasan yang bersifat umum meliputi kendaraan dinas/jabatan,
peralatan/perlengkapan kantor dan rumah tangga ;
22) Memonitoring dan mengevaluasi serta menilai tugas bawahan;
23) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas
masing-masing;
24) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan
sesuai dengan peraturan yang berlaku
2.1.3.2.2. Kepala Sub Bagian Perencanaan
Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan sebagai berikut :
1) Melaksanakan penyusunan RENSTRA Dinas Peternakan dan
Perkebunan;
2) Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan tahunan dinas beserta
dokumen penunjangnya;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
4) Melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan
kegiatan;
5) Menyusun rencana usulan kebutuhan anggaran keuangan;
6) mengkoordinasi penyusunan RKA/ DPA SKPD;
7) Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan dinas;
8) Mengkoordinasikan dan meneliti anggaran perubahan dinas;
9) Mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan program
dan kegiatan di bidang peternakan dan perkebunan;
10) Menyusun profil dinas peternakan dan perkebunan
11) Menyiapkan bahan penyusunan LKjIP Dinas Peternakan dan
Perkebunan;
12) Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap
perkembangan dan capaian target-target pelaksanaan program dan
kegiatan;
13) Membuat laporan berkala organisasi terkait dengan perencanaan dan
pelaksanaan program dan kegiatan Dinas peternakan dan
perkebunan;
14) Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan koordinasi dan evaluasi
program;
15) Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan akuntabilitas kinerja;
16) Mengonsep, memparaf dan mengoreksi surat, telahaan dan
administrasi lainnya;
17) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas
masing-masing;
18) Memonitoring dan mengevaluasi serta menilai tugas bawahan;
19) Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
20) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
kedinasan
21) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2.1.3.2.3. Kepala Sub Bagian Keuagan
Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Keuangan sebagai berikut:
1) Meneliti kelengkapan dan verifikasi Surat Permintaan Pembayaran
(SPP);
2) Melaksanakan sistem akutansi pengelolaan keuangan SKPD;
3) Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM);
4) Melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan;
5) Menyusun rekapitulasi penyerapan keuangan sebagai bahan evaluasi
kinerja keuangan;
6) Melaksanakan penatausahaan keuangan;
7) Menyusun laporan keuangan SKPD;
8) Membuat telahaan, rancangan konsep surat, rekomendasi, dan
bahan naskah lainnya yang berkaitan dengan kegiatan keuangan;
9) Mendistribusikan tugas, memberi petunjuk dan arahan kepada
bawahan sesuai bidang tugas masing-masing;
10) Menilai hasil kerja bawahan sesuai pekerjaan yang dicapai untuk
dijadikan penilaian prestasi kerja;
11) Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan untuk bahan
kebijakan pimpinan;
12) Menyampaikan laporan hasil kerja kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban tugas baik tertulis maupun lisan;
13) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan/ pimpinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
2.1.3.3. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
Uraian Tugas Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai
berikut:
1) Menyusun kebijakan di bidang benih/bibit, produksi, peternakan dan
kesehatan hewan, perlindungan serta pengolahan dan pemasaran
hasil di bidang peternakan;
2) Melaksanakan pengelolaan sumber daya genetik hewan;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
3) Menyusun perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih/bibit
ternak, pakan ternak, dan benih/bibit hijauan pakan ternak;
4) Melaksanakan pemberian bimbingan penerapan peningkatan
produksi ternak;
5) Melaksanakan pengendalian penyakit hewan dan kesehatan
masyarakat veteriner;
6) Melaksanakan pengawasan peredaran dan pengunaan serta
sertifikasi benih/bibit ternak, pakan, hijauan pakan ternak, dan obat
hewan;
7) Melaksanakan pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, dan
produk hewan;
8) Melaksanakan sertifikasi persyaratan teknis kesehatan masyarakat
veteriner dan kesejahteraan hewan;
9) Melakukan pemberian izin/rekomendasi di bidang peternakan,
kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
10) Melakukan pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang peternakan;
11) Melakukan pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan
kesehatan hewan; dan
12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2.1.3.3.1. Kepala Seksi Perbibitan dan Produksi
Uraian Tugas Kepala Seksi Perbibitan dan Produksi sebagai berikut :
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran
Seksi;
2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan benih/bibit,
pakan, dan produksi di bidang peternakan;
3) Melakukan penyiapan bahan penyediaan dan peredaran pakan,
benih/bibit ternak, dan hijauan pakan ternak;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
4) Melakukan penyiapan bahan pengendalian penyediaan dan
peredaran hijauan pakan ternak (HPT);
5) Melakukan penyiapan bahan pengawasan produksi, mutu, pakan,
benih/bibit HPT;
6) Melakukan penyiapan bahan pengujian benih/bibit HPT;
7) Melakukan penyiapan bahan pengelolaan sumber daya genetik
hewan melalui jaminan kemurnian dan kelestarian;
8) Melakukan pemberian bimbingan peningkatan produksi ternak;
9) Melakukan penyiapan bahan pemberdayaan kelompok peternak;
10) Melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan
Seksi pembibitan, dan Produksi Peternakan; dan
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang
tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2.1.3.3.2. Kepala Seksi Kesehatan Hewan
Uraian Tugas Kepala Seksi Ksehatan Hewan sebagai berikut :
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran
Seksi;
2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang
kesehatan hewan;
3) Melakukan penyiapan bahan pengawasan dan mutu obat hewan
tingkat distributor;
4) Melakukan penyiapan bahan pengamatan, pencegahan dan
pemberantasan penyakit hewan;
5) Melakukan penyiapan bahan penetapan persyaratan teknis
kesehatan hewan dan penerbitan keterangan kesehatan hewan;
6) Melaksanakan penyiapan bahan pencegahan penularan penyakit
zoonosis;
7) Melakukan fasilitasi unit pelayanan kesehatan hewan;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
8) Melakukan penyiapan bahan penanggulangan, penutupan dan
pembukaan daerah wabah penyakit hewan menular;
9) Melakukan penyiapan bahan pengawasan peredaran dan penerapan
mutu obat hewan;
10) Melakukan penyiapan bahan penerbitan izin/rekomendasi usaha
distributor obat hewan;
11) Melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan
Seksi Kesehatan Hewan; dan
12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang
tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2.1.3.3.3. Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner,
Pengolahan dan Pemasaran
Uraian tugas Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner,
Pengolahan dan Pemasaran sebagai berikut :
1. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran
Seksi;
2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan kesehatan
masyarakat veteriner, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang
peternakan;
3. Melakukan penyiapan bahan penilaian penerapan penanganan
limbah dampak, hygiene dan sanitasi usaha produk hewan;
4. Melakukan pemberian fasilitas sertifikasi unit usaha produk hewan
skala kecil;
5. Melakukan penyiapan bahan rekomendasi teknis hasil penilaian
dokumen aplikasi pengeluaran dan/atau pemasukan produk hewan;
6. Melakukan analisis resiko pengeluaran dan pemasukan produk
hewan;
7. Melakukan penyiapan sertifikasi veteriner pengeluaran produk
hewan;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
8. Melakukan penyiapan bahan bimbingan rumah potong dan
pemotongan hewan qurban;
9. Melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit
pengolahan hasil di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
10. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan alat pengolahan
hasil di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
11. Melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan
yang baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan
pengolahan (SKKP/SKP) di bidang peternakan dan kesehatan hewan
12. Melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang
peternakan dan kesehatan hewan;
13. Melakukan fasilitasi promosi produk di bidang peternakan dan
kesehatan hewan;
14. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang peternakan dan teknis kesehatan hewan ;
15. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan dan
kesehatan hewan;
16. Melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan
Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan Dan Pemasaran
Hasil Peternakan; dan
17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang
tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2.1.3.4. Bidang Perkebunan
Uraian Tugas Kepala Bidang Perkebunan sebagai berikut:
1) Menyusun rencana program dan anggaran kegiatan peningkatan
produksi, perlindungan, pengembangan usaha, pengolahan dan
pemasaran tanaman perkebunan;
2) Merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya kegiatan
peningkatan produksi, perlindungan tanaman, pengembangan usaha,
pengolahan dan pemasaran komoditas tanaman perkebunan;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
3) Melaksanakan pembinaan pengembangan jenis komoditi,
perlindungan tanaman, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman
perkebunan;
4) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap
pengembangan kapasitas dan kemampuan kelembagaan dalam
rangka peningkatan produksi, perlindungan tanaman, pengembangan
usaha, pengolahan dan pemasaran komoditas tanaman perkebunan
sesuai prosedur kerja untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
5) Melakukan pemberian rekomendasi teknis usaha di bidang
perkebunan;
6) Melaksanakan pembinaan kepada bawahan;
7) Memberikan saran/telaahan kepada atasan sesuai bidang tugasnya.
8) Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai hasil kerja sebagai
pertanggungjawaban;
9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2.1.3.4.1. Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan.
Uraian Tugas Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan sebagai
berikut:
1) Menyusun rencana program dan kegiatan Seksi;
2) Melaksanakan perlindungan tanaman perkebunan lingkup identifikasi,
pemetaan, peramalan, pengendalian dan analisis dampak kerugian
OPT/fenomena iklim, penyebaran informasi keadaan serangan dan
rekomendasi pengendalian OPT/fenomena iklim dan penanganan
gangguan usaha perkebunan;
3) menyiapkan bahan-bahan/materi serta perangkat peraturan yang
berkaitan dengan bidang tugasnya
4) Menyelenggarakan program dan kegiatan Seksi;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
5) Melaksanakan sosialisasi dan pembinaan upaya pengendalian/
penanggulangan gangguan usaha perkebunan (GUP) yang disebabkan
oleh bencana alam, kebakaran lahan perkebunan dan pencemaran
lingkungan;
6) Mempersiapkan bahan sosialisasi/penyuluhan sebagai upaya
preventif/ antisipatif terhadap gangguan hama dan penyakit OPT
perkebunan dan gangguan usaha perkebunan (GUP);
7) Membuat laporan kinerja pengendalian organisme pengganggu
tanaman (OPT) dan gangguan usaha perkebunan (GUP);
8) Membina, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup perlindungan
tanaman perkebunan;
9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang
tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2.1.3.4.2. Kepala Seksi Produksi Perkebunan.
Uraian Tugas Kepala Seksi Produksi Perkebunan sebagai berikut :
1) menyusun rencana program dan kegiatan Seksi;
2) menyelenggarakan program dan kegiatan pada bidang peningkatan
produksi perkebunan lingkup perbenihan dan pembibitan tanaman
perkebunan, dan budidaya komoditas perkebunan;
3) menyiapkan bahan-bahan/materi serta perangkat peraturan yang
berkaitan dengan bidang tugasnya;
4) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis lingkup perbenihan
dan perbibitan tanaman perkebunan, dan budidaya tanaman
perkebunan;
5) melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran
Seksi;
6) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan produksi di
bidang perkebunan;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
7) melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya tanaman
perkebunan;
8) Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan Seksi;
9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang
tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2.1.3.4.3. Kepala Seksi Pengembangan Usaha, pengolahan dan
Pemasaran Hasil.
Uraian Tugas Kepala Seksi Pengembangan Usaha, Pengolahan dan
Pemasaran Hasil sebagai berikut :
1) Menyusun rencana program dan kegiatan Seksi;
2) Menyelenggarakan program dan kegiatan pada bidang pengembangan
usaha, pengolahan dan pemasaran hasil komoditas perkebunan;
3) Menyiapkan bahan-bahan/materi serta perangkat peraturan yang
berkaitan dengan bidang tugasnya;
4) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis lingkup
pengembangan usaha, pengolahan dan pemasaran hasil komoditas
perkebunan;
5) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran
Seksi;
6) Merumuskan program, rencana pembinaan, pengaturan, pengendalian
dan evaluasi pengembangan usaha, pembinaan dan kemitraan usaha
antara perusahaan perkebunan dengan masyarakat perkebunan,
membuat rekomendasi teknis perizinan serta penilaian usaha
perkebunan.
7) Menyiapkan bahan program, pembinaan, koordinasi, pengaturan,
pengendalan dan evaluasi kegiatan pengembangan teknologi
penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan;
8) Membina, monitoring, evaluasi dan pelaporan Seksi;
9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang
tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2.1.3.5. Bidang Sumber Daya dan Penyuluhan
Uraian Tugas Kepala Bidang Sumber Daya dan Penyuluhan sebagai
berikut :
1) Merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pengembangan dan
perwilayahan peternakan;
2) Merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya
pelaksanaan dan evaluasi pengembangan dan perwilayahan
perkebunan;
3) Merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya
pelaksanaan dan evaluasi pengembangan kelembagaan dan
penyelenggaraan penyuluhan;
4) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap
pengembangan kapasitas dan kemampuan kelembagaan dalam
penyusunan data dan informasi, pengkajian pengembangan dan
perwilayahan peternakan, pengembangan dan perwilayahan
perkebunan;
5) Merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya
pelaksanaan dan evaluasi pengembangan kelembagaan dan
penyelenggaraan penyuluhan sesuai prosedur kerja untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
6) Memberikan saran /telaahan kepada atasan sesuai bidang tugasnya.
7) Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai hasil kerja sebagai
pertanggungjawaban.
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2.1.3.5.1. Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan
Peternakan
Uraian tugas Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan
Peternakan sebagai berikut :
1) Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
2) Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan pengembangan dan
pelayanan informasi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
3) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dan
statistik peternakan dan kesehatan hewan.
4) Malaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data
komoditas /produksi peternakan dan sumberdaya strategis
5) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan pelayanan data
dan statistik komoditas strategis.
6) Menyiapkan bahan dan penyususn petunjuk teknis pengembangan
informasi , sosialisasi dan desiminasi informasi peternakan dan
kesehatan hewan
7) Menyiapkan bahan-bahan, melaksanakan identifikasi calon
pengganduh/calon lokasi (CP/CL) penyebaran ternak.
8) Menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi,
identifikasi wilayah sumber ternak
9) Menyiapkan bahan, melaksanakan pemantauan, evaluasi peredaran
dan penyebaran ternak.
10) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengkajian, teknologi dan
pengembangan perwilayahan peternakan;
11) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemetaan kawasan potensi
peternakan.
12) Melakukan penyusunan pelaporan dn pendokumentasian kegiatan
seksi pengembangan, teknologi dan perwilayahan peternakan; dan
13) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Atasan/Pimpinan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2.1.3.5.2. Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan
Perkebunan
Uraian tugas Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan
Perkebunan sebagai berikut :
1) Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
2) Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan pengembangan dan
pelayanan informasi pembangunan perkebunan.
3) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dan
statistik perkebunan
4) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data
komoditas/ produksi perkebunan dan sumberdaya strategis.
5) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan pelayanan
data dan statistik komoditas strategis;
6) Menyiapkan bahan dan penyususn petunjuk teknis pengembangan
informasi , sosialisasi dan desiminasi informasi perkebunan;
7) Menyiapkan bahan-bahan, melaksanakan identifikasi calon
petani/calon lokasi (CP/CL) penyebaran bibit tanaman;
8) Menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi ,
identifikasi wilayah sumber perkebunan;
9) Menyiapkan bahan, melaksanakan pemantauan , evaluasi peredaran
dan penyebaran tanaman perkebunan;
10) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengkajian, teknologi dan
pengembangan perkebunan;
11) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemetaan kawasan potensi
perkebunan;
12) Melakukan penyusunan pelaporan dn pendokumentasian kegiatan
seksi pengembangan, teknologi dan perwilayahan perkebunan; dan
13) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Atasan/Pimpinan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2.1.3.5.3. Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan
Uraian Tugas Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan sebagai
berikut:
1) Menyusun Programa Penyuluhan Kabupaten, rencana dan program
kerja Seksi;
2) Mengkaji bahan kebijakan teknis Seksi;
3) Menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi potensi sumber
daya manusia kelembagaan peternakan dan perkebunan.
4) Menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan sumber daya dan
kelembagaan peternakan dan perkebunan.
5) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan
dan pemberdayaan sumber daya manusia dan kelembagaan
peternakan dan perkebunan.
6) Menyiapkan bahan dan melaksanakan analisa kebutuhan kebutuhan
tenaga teknis peternakan dan perkebunan.
7) Melaksanakan analisa kebutuhan pelatihan teknis fungsional
peternakan dan perkebunan.
8) Menyiapkan bahan dan melaksankan kerjasama pelatihan teknis
fungsional peternakan dan perkebunan.
9) Menyiapkan bahan, melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pemanfaatan dan kinerja tenaga teknis fuungsional peternakan dan
perkebunan;
10) Membina, memberdayakan, dan mengembangkan kelembagaan
penyuluhan;
11) Menata kelembagaan penyuluhan;
12) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;
13) Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; dan
14) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas.
15) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan
sesuai dengan peraturan yang berlaku
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2.1.3.6. Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Potong Hewan
Uraian tugas Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong
Hewan sebagai berikut :
1) Menyusun rencana kegiatan dan program unit dengan
mengumpulkan bahan laporan dan data sebagai pelaksanaan
tugas;
2) Atas petunjuk Kepala Dinas dan Bidang Peternakan dan Kesehatan
Hewan melakukan pembinaan kepada petugas rumah potong
hewan dan jagal dengan sosialisasi dan bimbingan untuk menjamin
produk daging dan ikatannya aman dan sehat;
3) Menghimpun hasil penarikan retribusi dengan pembagian tugas,
penyetoran dan membukukan pendapatan untuk inntensifikasi
pemasukan dan pencapaian target;
4) Bekerjasama dengan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
melakukan pengawasan peredaran daging dengan survey,
wawancara dan pemeriksaan daging untuk melindungi pedagang
dan konsumen;
5) Bekerjasama dengan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
dalam waktu tertentu melakukan pengawasan tempat pemotongan
dan penjualan daging dengan monitoring, pembinaan dan sanksi
agar produk daging yang dihasilkan memenuhi persyaratan ASUH
(Aman, Sehat, Utuh dan Halal);
6) Bekerjasama dengan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
dalam waktu tetentu melakukan pemeriksaan kesehatan ternak dan
daging sebelum dan sesudah pemotongan dengan memeriksa
dokumen, fisik dan daging sesudah dipotong agar layak potong dan
dikonsumsi masyarakat;
7) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan veteriner (kesmavet) dan
kesehatan hewan melalui laboratorium kesehatan hewan dan
kesehatan masyarakat veteriner baik yang bersifat aktif maupun
pasif;
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
8) Menyediakan sarana pelatihan dan magang pelayanan kesehatan
masyarakat veteriner (Kesmavet) dan kesehatan hewan bagi
peternak atau masyarakat;
9) Melaksanakan pengelolaan rumah potong hewan secara optimal
sebagai sarana percontohan bagi petani/peternak;
10) Menyiapkan dan menyusun semua kegiatan dan pembiayaan
operasional penengelolaan rumah potong hewan dan puskewan
untuk diajukan dalam APBD Kabupaten Banjar melalui Bidang
Peternakan dan Kesehatan Hewan;
11) Melakukan perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana
operasional serta rencana pengembangan melalui Kepala Bidang
Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk diajukan anggaran dalam
APBD Kabupaten Banjar
12) Melaporkan semua kegiatan pengelolaan rumah potong hewan dan
puskeswan ke kas daerah melalui bendahara penerimaan yang
diketahui oleh Kepala Dinas;
13) Bekerjasama dengan Bendahara Penerima Dinas menyetorkan
semua pendapatan dan pengelolaan rumah potong hewan dan
puskeswan ke kas daerah;
14) Menyusun laporan secara berkala semua pendapatan dan
pengeluaran kepada Kepala Dinas yang diketahui oleh kepala
bidang;
15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang
tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2.1.3.7. Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Penyuluh
Peternakan dan Perkebunan
Uraian tugas Kelompok Jabatan Fungsional Penyuluh Peternakan dan
Perkebunan sebagai berikut :
a. Melaksanakan identifikasi potensi wilayah dan ekosistem, kebutuhan
teknologi pelaku utama dan pelaku usaha komoditas peternakan dan
perkebunan;
b. Menyusun programa penyuluhan komoditas peternakan dan
perkebunan;
c. Menyusun rencana kerja penyuluhan komoditas peternakan dan
perkebunan berbasis kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha;
d. Menyusun dan menerapkan materi dan metode penyuluhan komoditas
peternakan dan perkebunan;
e. Menyusun pelaporan pelaksanaan penyuluhan komoditas peternakan
dan perkebunan;
f. Melaksanakan evaluasi dampak penyelenggaraan penyuluhan
komoditas peternakan dan perkebunan;
g. Melaksanakan pengembangan penyuluhan komoditas peternakan dan
perkebunan;
h. Melaksanakan pengembangan profesi penyuluh komoditas peternakan
dan perkebunan;
i. Melaksanakan pengumpulan, penyusunan dan penilaian angka kredit
penyuluh komoditas peternakan dan perkebunan;
j. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan dengan tugas
dan fungsinya.
2.2. Sumber Daya SKPD
Sumber Daya yang dimiliki Dinas Peternakan dan Perkebunan
Kabupaten Banjar dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya sebagai
berikut :
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2.2.1. Sumberdaya Aparatur
Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan,
Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional pegawai Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan 2.2.
Tabel 2.1. Sumberdaya Aparatur
JUMLAH PEGAWAI
KUALIFIKASI PENDIDIKAN PANGKAT/GOL PEJABAT
SD SLTP SLTA DIPL S1 S2 I II III IV STRUK TURAL
FUNG
86 - - 26 2 51 7 - 14 44 26 19 45
Tabel 2.2 Daftar ASN Dinas Peternakan dan Perkebunan
NO NAMA / NIP GOL JABATAN
1 Ir. H. Dondit Bekti A
19620818 198203 1 006
IV c Kepala Dinas
2 Drs. H.Gt. Fathurrahman 19591210 19850 1 1002
IV c Sekretaris
3 Ir. Edie Roosandi Noor
19631025 198603 1 015
IV b Kabid Sumber Daya dan
Penyuluhan
4 Hj. Mahdalena, S.Sos.M.Kes
19660314 198603 2 011
IV a Kabid. Peternakan dan Kesehatan Hewan
5 Husaini, SP, M.Si.
19690802 199903 1 007
IV a Kabid Perkebunan
6 Ir. Sudarto, MS.
19591203 199403 1 004
IV a Kasi Pembibitan dan Produksi Hewan
7 Ida Fitriani, SP.
19651004 199401 2 001
IV a Kasi Pengembangan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil
8 Gatot Wahyudi, S. Hut.
19590829 198703 1 006
III d Kasi Pengembangan dan
Perwilayahan Peternakan
9 H. Djoko Santoso, S. Pt .
19620618 198202 1 002
III d Kasubag. Perencanaan
10 Murjani, SP .
19621213 198903 1 012
III d Kasi Perlinbunan
11 Dra. Endang Relaningsih
19600815 199009 2 001
III d Kasubag. Umum & Kepegawaian
12 Hj. Miftahul Jannah, S.Ap
19691107 199003 2 006
III d Kasubag. Keuangan
13 Hj. Siti Fathonah, S.Pt.
19670425 199403 2 009
III d Kasi Kesehatan Hewan
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
NO NAMA / NIP GOL JABATAN
14 Hidwar KartikaSari, SP.
1969720 199703 2 005
III d Kasi Pengembangan dan
Perwilayahan Perkebunan
15 Abdul Basyid, S.Pt.
19690219 199903 1 002
III d Kasi Produksi Perkebunan
16 Gt. Muhammad Haris Fadillah, SP
19660918 199303 1 006
III c Kasi Kelembagaan dan penyuluhan
17 Drh. M. Akbar Susanto
19791029 200904 1 002
III c Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner,Pengolahan dan Pemasaran
18 Drh. Lulu Vilavardi
19790329 200904 1 001
III c Kepala Rumah Potong Hewan
19 H. Mohammad Taufik
19690419 199303 1 001
III c Kasubag. Tata Usaha UPT Rumah Potong Hewan
20 Sri Hidayati, S. Pt
19730416 199303 2 006
III c Staf Perencanaan
21 Anni Warni
19610423 198903 2 002
III b Staf Pasca Panen Perkebunan
22 Hj. Sri Murniati
19630604 199203 2 004
III b Staf Keuangan
23 Marta Ahriyani, SE
19740513 200701 2 015
III b Staf Keuangan
24 St. Alhana, S.Sos
19730726 19960303 2 002
III b Staf Perlintan Perkebunan
25 Sayuti
19590413 199603 1 001
III b Staf Keuangan
26 Vega Maidanal Hidayah, SP
19870504 201101 2 012
III b Staf
27 Supriyono
19610242 200004 1 001
III a Staf Produksi Peternakan / Inseminator
28 H. Gimin
196620506 200003 1 001
III a Staf Produksi Peternakan / Inseminator
29 Heni Triyana, A.Md .
19811019 201001 2 016
II d Staf Keuangan
30 Diana Hairiah, A.Md
19820820 201001 2 028
II d Staf Perencanaan
31 Fadliansyah
19710305 200604 1 017
II c Staf Produksi Peternakan
32 Hasta Wage Soepratman
19630528 200701 1 006
II c Staf Produksi Perkebunan
33 Fariansyah
19680401 200701 1 034
II c Staf Umum & Kepegawaian
34 Abdurrahman Siddik
19650302 200701 1 036
II c Staf UPT Rumah Potong Hewan
35 Suhari
19721101 200701 1 010
II c Staf Pasca Panen Perkebunan
36 Fahmi
19750917 200604 1 009
II c Staf UPT Rumah Potong Hewan
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
NO NAMA / NIP GOL JABATAN
37 MUhammad Rafi'i
19740509 200604 1 009
II c Staf Pasca Panen / Inseminator
38 Rapiani
19760612 200604 1 021
II c Staf Pasca Panen / Inseminator
39 Suheni
19761231 200701 2 029
II c Staf Produksi Perkebunan
Disamping aparatur struktural, Dinas Peternakan dan Perkebunan
juga mempunyai aparatur fungsional penyuluh peternakan dan perkebunan
yang ditempatkan di wilayah kabupaten, kecamatan dan desa se
Kabupaten Banjar. Daftar nama penyuluh peternakan dan perkebunan
dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Daftar Penyuluh Kabupaten dan Kecamatan
No. Nama Jabatan Tempat Tugas / Wil.
Binaan Keterangan
1. Haizar Rachman, SP
19670430 198903 1 010
PP Madya Kabupaten Koordinator Penyuluh Kabupaten Bidang Perkebunan
2. H. Amiruji, SP
19640403 198903 1 017
PP Madya Kabupaten
3. Nurdiyani Rahmanillah, SP
19810428 201001 1 011
PP Muda Kabupaten
4. Agus Triyanto, S.Pt.
19681119 199103 1 003
PP Madya Kabupaten Koordinator Penyuluh Kabupaten Bidang Peternakan
5. Rifani Hernadi, S.Pt
19720202 199403 1 007
PP Madya Kabupaten
6. Muhammad Nuruddin, S.Pt.
19730625 200604 1 008
PP Muda Kabupaten
7. Syamsul Anwar
19600724 198711 1 001
PP Pelaksana
Lanjutan
Desa Benua Anyar dan Danau Salak Kec.
Astambul
Koordinator Peny.
Perkebunan Kec. Astambul
8. Hj. Nur Hirawati, SP.
19640813 198711 2 001
PP Madya Desa Munggu Raya Kec.
Astambul
9. Tumirah, SP.
19600214 198202 2 002
PP Madya Desa Tambangan Kec. Astambul
10. Sumijan
19570501 198803 1 005
PP
Pelaksana
Desa Pasar Jati Kec.
Astambul
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
No. Nama Jabatan Tempat Tugas / Wil.
Binaan Keterangan
Lanjutan
11. Astyana Rahayu, S.Pt.
19690825 199103 2 011
PP Madya Desa Pingaran Ulu dan Pingaran Ilir Kec. Astambul
Koord. Peny. Peternakan Kec. Astambul
12. Muhammad Syamsir
19691115 200801 1 024
Assisten Pelaksana
Desa Lok Gabang, Limamar & Pematang Hambawang Kec. Astambul
13 Zainudin , SP.
19581116 198711 1 011
PP Madya Desa Surian Kec. Mataraman
Koordinator Peny. Perkebunan
Kec. Mataraman
8. Syaiful Anwar, SP.
19640516 198703 1 017
PP Muda Desa Mangkalawat, Bawahan Seberang & Tanah Habang Kec. Mataraman
9. Adi Budiono, SP THL PELD Desa Simpang Tiga, & Lok
Tamu Kec. Mataraman
10. Muhammad Wildan, SP THL PELD Desa Sungai Jati, Baru, dan Gunung Ulin Kec. Mataraman
11. Mursiana, SP THL PELD Desa Pematang Danau & Pasiraman Kec. Mataraman
12. Gazali Rahman, S.Pt
19700613 199303 1 005
PP Madya Desa Mataraman dan Bawahan Selan Kec.
Mataraman
Koord. Peny. Peternakan Kec.
Mataraman & Simpang Empat
13. Wagimin, SP.
19650402 198709 1 002
PP Madya Mandiangin Barat Kec. Karang Intan
Koordinator Peny. Perkebunan
Kec. Karang Intan
14. Budi Ningsih
19580906 198603 2 004
PP Pelaksana Lanjutan
Desa Mali-Mali, Lok Tangga & Sei Arpat Kec. Karang Intan
15. Awla Sulpiani
19640516 198703 1 017
PP
Pelaksana Lanjutan & Kiram
Desa Pasar Lama, Karang
Intan & Pandak Daun Kec. Karang Intan
16. Fatmawaty, SP.
19710501 200801 2 012
PP Muda Desa Mandikapau Barat &
Mandikapau Timur Kec.
Karang Intan
17. Hj. Lailan Najilah, S.PKP.
19700504 199403 2 007
PP Madya Desa Penyambaran & Lihung Kec. Karang Intan
18. Yandi Anggalih Pebrianto, SP
THL PELD Desa Sei Asam, Abirau & Pulau Nyiur Kec. Karang
Intan
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
No. Nama Jabatan Tempat Tugas / Wil.
Binaan Keterangan
19. Karimal Arum Safriani, SP THL PELD Desa Sungai Besar, Biih, &
Balau Kec. Karang Intan
20. Ruliyani, SP THL PELD Desa Sungai Landas, Sungai Alang & Padang Panjang Kec. Karang Intan
21. Iin Mutia, SP THL PELD Desa Awang Bangkal Barat & Awang Bangkal Timur
Kec. Karang Intan
22. Sigit Triyanto, S.Pt.
19790524 200604 1 010
PP Muda Desa Mandiangin Timur &
Kiram Kec. Karang Intan
Koord. Peny.
Peternakan Kec. Karang Intan
23. Noor Ifansyah, SP.
19681107 200701 1 029
PP Pertama
Desa Cabe, Lok Cantung, Tanah Intan & Sei Tabuk Kec. Simpang Empat
Koordinator Peny. Perkebunan Kec. Simpang Empat
24. Hardianto THL PELD Desa Batu Balian, Sungkai, Sungkai Baru & Pasar
Lama Kec. Simpang Empat
25. Eprima Hermawan, SP THL PELD Desa Sei Raya, Sei Langsat, Paring Tali &
Simp. Empat Kec. Simpang Empat
26. H. Sukirno, SP.
19620312 198710 1 002
PP Madya Desa Rampah Kec. Telaga
Bauntung
Koordinator
Peny. Perkebunan Kec. Telaga Bauntung
27. Bakri, SP.
19570117 198711 1 001
PP Madya Desa Lok Tanah Kec.
Telaga Bauntung
28. Pratolo Hagni, S.Pt.
19760209 200604 1 007
PP Muda Desa Rantau Bujur Kec. Telaga Bauntung
Koord. Peny. Peternakan Kec. Telaga Bauntung
29. Edy Sukoco, SP.
19650912 198709 1 001
PP Madya Desa Babirik dan Beruntung Baru Kec. Beruntung Baru
Koordinator Peny. Perkebunan Kec. Beruntung
Baru, Gambut,
Aluh-Aluh & Tatah Makmur
30. Hj. Wahidah, S.Pt.
19660823 198803 2 003
PP Madya Desa Malintang & Kayu Bawang Kec. Gambut
Koord. Peny. Peternakan Kec. Gambut
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
No. Nama Jabatan Tempat Tugas / Wil.
Binaan Keterangan
31. Nita Setyarini, S.Pt.
19740312 200604 1 006
PP Muda Desa Tampang Awang &
Pemangkih Darat Kec. Tatah Makmur
Koord. Peny.
Peternakan Kec. Tatah Makmur
32. Eddy Rifani.
19681118 199203 1 004
PP Penyelia
Desa Manarap Baru Kec. Kertak Hanyar
Koord. Peny. Peternakan Kec. Kertak Hanyar
33. Samaniah, SST, S.Pt.
19650301 198803 2 014
PP Madya Desa Simpang Warga & Bunipah Kec. Aluh-Aluh
Koord. Peny. Peternakan Kec.
Aluh-Aluh & Beruntung Baru
34. Ira Elyawati
19670909 199403 2 009
PP Penyelia
Desa Tanipah & Aluh-Aluh Besar Kec. Aluh-Aluh
35. Effi Finaliana Noor, SP.
19651112 198803 2 012
PP Madya Desa Tungkaran & Sei Sipai Kec. Martapura Kota
Koordinator Peny. Perkebunan Kec. Martapura Kota & Martapura
Timur
36. Dwi Mardiningsih, S.Pt.
19801230 200604 2 011
PP Muda Desa Bincau & Indrasari Kec. Martapura Kota
Koord. Peny. Peternakan Kec. Martapura Kota & Martapura
Barat
37. Ahmad Rifa'I, SST.
19850923 201101 1 006
PP Pertama
Desa Tiwingan Baru Kec. Aranio
Koordinator Peny. Perkebunan Kec. Aranio
38. Abdullah
19630302 200701 1 011
PP
Pelaksana
Desa Rantau Bujur &
Rantau Balai Kec. Aranio
39. Fauzen, S.Pt.
19750903 200604 1 007
PP Muda Desa Tiwingan Lama Kec. Aranio
Koord. Peny. Peternakan Kec.
Aranio
40. Asmaji
19591205 198711 1 004
PP Penyelia
Desa Sei Pinang & Sei Tabuk Keramat Kec. Sei. Tabuk
Koordinator Peny. Perkebunan Kec. Sei Tabuk & Martapura Barat
41. Noor Eka Jamami
19720321 199403 2 009
PP Penyelia
Desa Sei Tabuk Kota & Pematang Panjang Kec. Sei. Tabuk
Koord. Peny. Peternakan Kec. Sei Tabuk
42. Masrani
19731109 200801 1 011
PP Pelaksana
Desa Lok Tunggul & Lobang Baru Kec.
Pengaron
Koordinator Peny.
Perkebunan Kec. Pengaron
43. Suyanto, SST
19620725 198203 1 005
PP Muda Desa Kertak Empat & Pengaron Kec. Pengaron
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
No. Nama Jabatan Tempat Tugas / Wil.
Binaan Keterangan
44. Iskandar, S.Pt
19680222 199203 1 003
PP Muda Desa Mangkauk dan
Penyiuran Kec. Pengaron
Koord. Peny.
Peternakan Kec. Pengaron dan Sei Pinang
45. Muhammad Muzakir, SP THL PELD Desa Kupang Rejo & Sei Pinang Kec. Sei. Pinang
Koordinator Peny. Perkebunan Kec. Sei Pinang
46. Heni Widya Ningsih THL PELD Desa Belimbing Lama &
Belimbing Baru Kec. Sei. Pinang
45. Amelia Sri Widyastuti, S.Pt,
MM.
19751208 200604 2 019
PP Madya Desa Pasar Baru Kec.
Sambung Makmur
Koord. Peny.
Peternakan Kec. Sambung Makmur
46. Sator Marbun, S.Pt.
19580828 198003 1 025
PP Madya Desa Batu Tanam Kec. Sambung Makmur
47. Hj. Kasmawati, S,PKP
19720302 199403 2 006
PP Madya Desa Akar Bagantung & Akar Baru Kec. Martapura
Timur
Koord. Peny. Peternakan Kec.
Martapura Timur
Untuk bidang peternakan, di lapangan didukung adanya petugas
kawin suntik (Inseminator/petugas IB)) untuk melayani para peternak sapi
dalam mengawinkan ternaknya melalui inseminasi buatan/IB. Nama-
nama petugas IB seperti pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Daftar Petugas IB
NO N A MA/NIP WILAYAH KERJA/ULIB KETERANGAN
1. Supriyono 19610424200003 1001
Kec. Sambung Makmur dan Kec Pengaron
Inseminator + PKB+ATR
2. H. Gimin
19620506200003 1001
Mataraman; Astambul Inseminator + PKB+ATR
3. M. Rafii 19740509200604 1009
Aranio Inseminator + PKB
4. Fahmi
19750917200604 1012
Martapura Timur Inseminator + PKB+ATR
5. Rapiani 19790612200604 1021
Sungai Pinang; Paramasan Inseminator + PKB+ATR
6. Fadliansyah
19710305200604 1017
Martapura Inseminator
7. Dedy Wiguna Mataraman; Astambul Inseminator+PKB
8. Suwito Simpang Empat Inseminator Mandiri
9. M. Rafik, S.Pt Pasar Baru Inseminator + PKB+ATR
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
NO N A MA/NIP WILAYAH KERJA/ULIB KETERANGAN
10. H.M Rifansyah Martapura Kota Inseminator
11. Rahmatullah Martapura Kota Inseminator+PKB
12. Abdul Hadi, SST Pasar Lama Inseminator Mandiri
13. Ferynando, S.Pt Gunung Batu Inseminator Mandiri
14. Satriana Imelda Martapura Kota Inseminator+PKB
15. Afrikson Karang Intan Inseminator Mandiri
16. M. Heriansyah Aranio Inseminator
17. M. Syafii Martapura Kota Inseminator
2.2.2. Asset/modal
Asset/modal berupa sarana prasarana dalam mendukung pelayanan
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar disajikan pada Tabel
2.5.
Tabel 2.5. Sarana Prasarana Pendukung
No KOMPONEN SATUAN *) KONDISI KET
ASAL USUL
Alamat
GEDUNG DAN
BANGUNAN
• Bangunan gedung Kantor Dinas
Baik TK.I Jl. A.Yani No.22 C Martapura
• Bangunan gedung Kantor
100 M² APBN Jl. A.Yani No.22 C Martapura
• Gudang Saprodi 63 M² APBD Jl. A.Yani No.22 C
• Garasi 38,5 M² APBD Jl. A.Yani No.22 C • Rumah Genset 105 M² APBD Kec. Martapura • Gudang Alsintan 150 M² APBD Kec. Martapura • Rumah Potong Hewan
I 121,44 M² APBD Jl. Melati Gg.
Muhajirin Martapura • Rumah Potong Hewan
II 182 M² APBD Ds. Jingah Habang
Kec. Karang Intan • Pos Jaga Retribusi 24 M² APBD Jl. Melati Gg.
Muhajirin Martapura • Rumah Dinas Petugas 45 M² APBD Ds. Jingah Habang
Kec. Karang Intan • Gudang Peralatan 16 M² APBD Ds. Jingah Habang
Kec. Karang Intan • Gudang Penampung
Nilam 1 unit APBD Kec. Simpang Empat
• Kandang Penampung Ternak
1 unit APBD Ds. Jingah Habang Kec. Karang Intan
• Poskeswan 1 unit APBD Desa Mangkauk Kec. Pengaron
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
No KOMPONEN SATUAN *) KONDISI KET
ASAL USUL
Alamat
• Kolam Penampungan Limbah & Saluran Pembuangan Limbah RPH
1 unit APBD Ds. Jingah Habang Kec. Karang Intan
• Pintu Gerbang Anggrek 1 unit APBD Jl. Jend A. Yani 22 C Mtp
• Bangunan kandang perbibitan ternak
1 paket DAK Ds. Jingah Habang Kec. Karang Intan
• Bangunan gedung RPU 1 unit DAK Ds. Jingah Habang Kec. Karang Intan
• Bangunan Gazebo 1 unit
B SARANA (Aset
bergerak)
• Mobil Dinas 9 Unit Baik Distanbunnak
• Sepeda Motor 87 Unit Baik Distanbunnak
• Kendaraan Roda 3 7 Unit Baik Distanbunnak
2.2.3. Unit Usaha yang ada pada Dinas Peternakan dan
Perkebunan
2.2.3.1. UPT Rumah Potong Hewan
UPT Rumah Pemotongan Hewan Kabupaten Banjar merupakan Unit
Pelayanan Teknis Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Banjar Nomor 09 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten.
Pembentukan UPT RPH Martapura merupakan peningkatan status
dari unit ini yang sebelumnya adalah bagian dari Dinas Peternakan selama
lebih kurang 23 Tahun (Berdiri pada Tahun 1985).
Dengan harapan UPT milik daerah ini secara berkesinambungan
mampu mengoptimalkan pelayanan kepada masyrakat luas dalam
penyediaan daging higienis, layak konsumsi dan juga aman sehat utuh dan
halal (ASUH) sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
UPT RPH saat ini mempunyai 2 bangunan yaitu :
1. Bangunan RPH lama dibangun Tahun 1985 berlokasi di kelurahan Jawa
Ulu Martapura Kota, di atas tanah seluas 8.500 m2 hektar dengan 2
bangunan utama sebagai tempat pemotongan, 2 kandang
penampungan kapasitas 25 ekor, 1 ruang kantor administrasi, 1 ruang
gudang dan pos jaga retribusi dengan kapasitas pemotongan perhari
adalah 7 ekor Sapi/Kerbau (tidak difungsikan lagi) karena letaknya
dipemukiman penduduk.
2. Bangunan RPH baru, dibangun Tahun 2008 berlokasi di Desa Jingah
Habang Ilir Kecamatan Karang Intan di atas tanah seluas 30.000 m2 (3
Hektar) yang terdiri dari 1 buah bangunan induk, 1 buah rumah dinas,
1 buah gudang, kandang peristirahatan hewan (sapi/kerbau) dengan
daya tampung 52 ekor sapi/kerbau dengan kapasitas pemotongan 9-20
ekor sapi/kerbau per hari, sumur bor.
Rumah Pemotongan Hewan adalah kompleks bangunan dengan
desain dan kontruksi khusus yang memenuhi persyaratan teknis dan
hygiene tertentu yang digunakan sebagai tempat memotong hewan potong
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging bagi masyarakat. Sebagai
sarana pelayanan masyarakat (public service) dalam penyediaan daging
yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), maka Pemerintah
berkewajiban melaksanakan control terhadap fungsi RPH melalui
pemeriksaan ante-mortem dan post-mortem. Hal tersebut diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kesehatan Masyarakat Veteriner. Disamping sebagai
penyedia daging yang ASUH RPH Martapura juga merupakan salah satu
penghasil PAD bagi daerah.
Tabel 2.6. Pemotongan Ternak di RPH Martapura Tahun 2011 – 2015
JENIS TERNAK
2011 2012 2013 2014 2015
Ekor
Sapi 5.112 4.962 4.158 3.315 2.696
Kerbau 158 355 337 633 800
Jumlah 5.270 5.317 4.495 3.948 3.502
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Jumlah pemotongan ternak sapi periode 2011-2015 mengalami
penurunan rata-rata -14,52%, sebaliknya pemotongan ternak kerbau
justru mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 58,46%. Secara
keseluruhan pemotongan ternak di RPH mengalami penurunan -9,51%.
Penurunan jumlah pemotongan disebabkan antara lain tingginya
harga daging sapi mengakibatkan daya beli masyarakat juga menurun dan
beralih ke daging unggas atau ikan. Selain itu penurunan juga disebabkan
jenis/bangsa ternak yang dipotong sebagian berasal dari ras Limousin atau
Simmental yang mempunyai bobot jauh lebih besar dari sapi lokal/Bali.
Penurunan jumlah pemotongan berpengaruh terhadap penerimaan PAD,
mengingat saat ini tarif retribusi masih mengacu pada jumlah per ekor
ternak yang dipotong bukan pada ukuran/bobot.
2.2.3.2. Rumah Pemotongan Unggas (RPU) dan Kandang Perbibitan
Ternak
Pemotongan ternak unggas khususnya ayam broiler di Kabupaten
Banjar cukup tinggi. Tidak hanya menyediakan kebutuhan masyarakat
Kabupaten Banjar tetapi juga untuk Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan
Kabupaten lainnya. untuk memfasilitasi pemotongan unggas tersebut,
mulai tahun 2015 telah dibangun Rumah Potong Unggas yang refresentatif
beserta sarana dan prasarananya yang diharapkan bisa memenuhi
persyaratan SNI dengan target pemotongan 3.000 ekor/hari. Meskipun
belum operasional, namun RPH-U memiliki fungsi teknis, ekonomis dan
social.
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Perkebunan
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar berdasarkan
tugas pokok dan fungsinya melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi daerah serta tugas pembantuan di bidang
peternakan dan Perkebunan.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Keberhasilan kinerja Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten
Banjar tergambar dari keberhasilan pencapaian target sasaran indikator
kinerja utama SKPD yaitu Peningkatan populasi dan produksi peternakan,
peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan serta peningkatan
mutu dan nilai tambah produk peternakan dan perkebunan.
Gambaran capaian kinerja indikator kinerja utama Dinas Peternakan
dan Perkebunan Kabupaten Banjar selama periode tahun 2011-2015
diuraikan sebagai berikut :
2.3.3. Capaian Kinerja Bidang Peternakan
2.3.3.1. Peningkatan Populasi Ternak
Populasi ternak sapi periode 2011 - 2015 mengalami pertumbuhan
negatif yaitu -1,17 persen. Pertumbuhan yang negatif disebabkan karena
jumlah pemotongan ternak pertahun lebih tinggi dibanding angka kelahiran
ternak dan pemasukan ternak
Tabel 2.7. Perkembangan Populasi Ternak Tahun 2011 - 2015
TAHUN Target Realisasi
CAPAIAN (%) Ekor
2011 16.850 17.533 104,05
2012 16.100 16.606 103,14
2013 16.150 16.228 100,48
2014 17.000 16.645 97,91
2015 17.310 16.700 96,48
Rata-rata Capaian 100,41
Rata-rata pertumbuhan -0,8
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Gambar 1. Keragaan Populasi Ternak Tahun 2011 - 2015
2.3.3.1. Peningkatan Produksi Ternak
Indikator angka produksi ternak adalah produksi daging sapi dan
kerbau. Tingginya harga daging sapi/kerbau menyebabkan daya beli
masyarakat menurun sehingga berpengaruh terhadap jumlah pemotongan
ternak sapi/kerbau. Pola konsumsi masyarakat beralih ke konsumsi daging
unggas (ayam/bebek). Produksi ternak periode 2011 – 2015 mengalami
pertumbuhan yang negatif yaitu rata-rata -2,72 persen. Perkembangan
produksi ternak tahun 2015 sebesar 991.407 kg. Dibadingkan dengan
tahun 2014 sebesar 887.328 kg, maka terjadi kenaikan sebesar 104.079
kg (11,73%).
Tabel 2.8. Capaian Produksi Ternak (Daging) Tahun 2011 - 2015
TAHUN Target Realisasi
CAPAIAN Kg
2011 1.100.000 1.175.471 106,86
2012 1.150.000 1.281.525 111,44
2013 1.050.000 1.106.734 105,40
2014 1.000.000 1.135.784 113,58
2015 1.050.000 1.034.656 98,54
Rata-rata Capaian 107,16
Rata-rata Pertumbuhan -2,99
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
18,000
20,000
2011 2012 2013 2014 2015
Target 16,850 16,100 16,150 17,000 17,310
Realisasi 17,533 19,606 16,228 16,645 16,700
EKOR
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Gambar 2. Keragaan Produksi Ternak (Daging) Tahun 2011-2015
Gambar 3. Pertumbuhan Populasi dan Produksi Ternak 2011-2015.
0
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
2011 2012 2013 2014 2015
TARGET 1,100,000 1,150,000 1,050,000 1,000,000 1,050,000
REALISASI 1,175,471 1,281,525 1,106,734 1,135,784 1,034,656
Kg
2011 2012 2013 2014 2015 Rata-rata
produksi -8.31 -5.29 -2.28 2.57 0.33 -2.59
populasi 6.51 9.02 -13.64 2.62 -8.90 -0.88
-20.00
-15.00
-10.00
-5.00
0.00
5.00
10.00
15.00
Persen
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2.3.2. Capaian Kinerja Bidang Perkebunan
2.3.2.1. Peningkatan Produksi Perkebunan
Karet merupakan produk unggulan perkebunan di Kabupaten Banjar.
Produksi Karet tahun 2015 dari areal seluas 24.769 Ha tercatat
menghasilkan 15.988.550 kg. Angka produksi karet tidak mengalami
penurunan yang signifikan dibanding tahun 2014 yaitu hanya sebesar
0,12%.
Tabel 2.9. Capaian Produksi Karet Tahun 2011 – 2015
TAHUN LUAS AREAL
(Ha)
Target Realisasi Capaian
Ton
2011 23.654 11.827,00 12.915,34
2012 24.586 12.907,65 13.006,96 0,71
2013 24.764 13.620,20 12.942,95 -0,49
2014 24.769 14.242,18 16.108,53 24,46
2015 24.769 14.861,10 15.998,55 -0,68
Rata-rata Capaian 6,00
Rata-rata pertumbuhan 4,94
Gambar 4. Keragaan Produksi Karet 2011 - 2015
-
2,000.00
4,000.00
6,000.00
8,000.00
10,000.00
12,000.00
14,000.00
16,000.00
18,000.00
2011 2012 2013 2014 2015
Target 11,827.00 12,907.65 13,620.20 14,242.18 14,861.10
Realisasi 12,915.34 13,006.96 12,942.95 16,108.53 15,998.55
Ton
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Perkembangan produksi karet selama periode 2011-2015 meskipun
fluktuatif namun masih menunjukan trend yang positif yaitu meningkat
dari 12.915.340 kg pada tahun 2011 menjadi 15.998.550 kg pada tahun
2015 atau tumbuh rata-rata 5% per tahun. Penurunan produksi hanya
0,06% pada tahun 2015 ini.
2.3.2.1. Peningkatan Produktivitas Perkebunan
Produktivitas Perkebunan Karet tahun 2015 dari areal seluas 24.769
Ha tercatat menghasilkan 855,18 kg/Ha. Angka produktivitas karet tidak
mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun 2014 yaitu hanya
sebesar 0,12% Produktivitas karet rakyat masih rendah apabila dibanding
Perkebunan Besar Negara Produktivitas rata-rata per Ha mencapai 1,3 Ton
KK/Ha/Thn, sedang perkebunan besar swasta mencapai 1,5 ton,
KK/Ha/Thn (intensip), Rendahnya produktivitas kebun karet rakyat
disebabkan oleh banyaknya tanaman tua, rusak dan tidak produktif,
penggunaan bibit bukan klon unggul serta lemahnya sumber daya petani
dalam kelembagaan kelompok dan teknologi dalam pengolahan karet itu
sendiri. Oleh karena itu perlu upaya pemerintah dalam mengatasi
permasalahan tersebut baik dari hulu, panen, pasca panen hingga
pengembangan industri hilir.
Tabel 2.10. Capaian Produktivitas Karet Tahun 2011 – 2015
TAHUN PRODUKTIVITAS
CAPAIAN (%) Target Realisasi
2011 500 846 169,20
2012 525 847 161,33
2013 550 846 153,82
2014 575 855 148,70
2015 600 854 142,33
Rata-rata capaian 155,08
Rata-rata pertumbuhan 0,21
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Gambar 5. Keragaan Produktivitas Karet 2011 - 2015
Dari tabel diatas, terlihat fluktuasi perkembangan produktivitas
karet. Lonjakan laju pertumbuhan terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar
24,46% disebabkan peningkatan produksi TM sebesar 12.942.954 kg pada
tahun 2013 menjadi 16.008.530 tahun 2014 dan peningkatan produktivitas
dari 846 kg/ha tahun 2013 menjadi 854 kg/ha pada tahun 2014. Tahun
2015 mengalami penurunan namun tidak signifikan hanya 0,06 %.
Gambar 6. Pertumbuhan Produksi dan Produktivitas Karet 2011 - 2015
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
2011 2012 2013 2014 2015
Target 500 525 550 575 600
Realisasi 846 847 846 855 854
Kg/Ha
2011 2012 2013 2014 2015Rata-rata
Produksi 0.71 0.71 -0.49 24.46 -0.68 4.94
Produktivitas 0.12 0.12 -0.12 1.06 -0.12 0.21
-5.00
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
Persen
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Permasalahan dalam pencapaian target kinerja perkebunan
disamping pengaruh OPT dan DPI juga turunnya harga komoditas karet
yang mengakibatkan kelesuan para petani kebun. Demikian juga dengan
bidang peternakan yang menjadi permasalahan dalam meningkatkan
populasi ternak sapi adalah penambahan induk produktif relatif kecil,
sedangkan jumlah pemotongan ternak sapi lebih besar sehingga
pertumbuhannya menurun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut
perlunya peanambahan jumlah induk produktif, meningkatkan jumlah
kelahiran melalui Inseminasi Buatan, Intensifikasi kawin alam, memberikan
insentif terhadap peternak sapi yang ternaknya mengalami kebuntingan
atau bisa melahirkan pedet baru.
2.3.3. Bidang Sumberdaya dan Penyuluhan
Capaian pelaksana Renstra pada periode sebelumnya antara lain :
a. Jumlah BPP/BP3K yang dibangun sudah memenuhi jumlah total
wilayah kecamatan yang ada yaitu sebanyak 20 unit BPP/BP3K
b. Fasilitasi pelatihan bagi petani sebanyak 150 kelompok tani
(Poktan)
c. Jumlah BPP/BP3K yang naik berada pada klasifikasi Utama
sebanyak 2 Unit yaitu BPP/BP3K Martapura Barat dan Mataraman
d. Meningkatnya jumlah kelas kemampuan kelompok tani yang
berada di level Madya yaitu sebanyak 52 Poktan.
e. Penerapan Pemupukan Berimbang dan Pola tanam Jajar Legowo
mencapai 130 kelompok
f. Penerapan teknologi tepat guna komoditas perkebunan karet (PELD
karet) spesifik lokasi mencapai 5 kelompok
g. Jumlah aparatur penyuluh pertanian yang bersertifikasi mencapai
12 orang penyuluh
h. Penyusunan programa penyuluhan tingkat desa sebanyak 200
dokumen programa tingkat desa dari 290 desa/kelurahan
i. Jumlah fasilitasi Demplot/Denfarm sebanyak 4 unit
j. Jumlah Judul Materi Media Penyuluhan sebanyak 6 judul.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Berdasarkan evaluasi terhadap capaian kinerja SKPD yang telah
dilaksanakan sampai saat ini, permasalahan utama yang dihadapi Dinas
Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar antara lain :
1) Masih rendahnya produksi dan produktiitas peternakan dan perkebunan,
Hal-hal yang mempengaruhi rendahnya produksi dan produktivitas antara lain :
- Serangan penyakit ternak.
Masih tingginya angka kesakitan pada ternak terutama pada
unggas menyebabkan tingkat produksi dan produktivitas
ternak juga menurun
- Masih tingginya angka pemotongan betina produktif;
- Pemotongan ternak tidak seimbang dengan pertambahan populasi.
Data yang ada pemotongan tahun 2015 mencapai 3.502 ekor
sedangkan populasinya hanya 16.700 ekor yang berarti lebih 20
% sapi dan kerbau dipotong dengan demikian kalau tidak ada
penambahan ternak baik melalui kelahiran atau droping dalam
kurun waktu 4-5 tahun kedepan ternak akan habis;
- Serangan OPT perkebunan, Gangguan Usaha Perkebunan dan
kebakaran lahan perkebunan;
- Sarana dan prasarana pengolahan hasil peternakan dan
perkebunan belum memadai.
2) Terbatasnya keterampilan petani dan lemahnya kemampuan petani
pada akses permodalan
Terbatasnya keterampilan petani dan minimnya penguasaan teknologi
sehingga adopsi terhadap inovasi teknologi masih rendah. Masih
rendahnya kualitas sumberdaya petani merupakan tantangan yang
serius dalam pembangunan pertanian. Dalam hal ini peran dan
fungsi penyuluhan perlu lebih dioptimalkan.
Terbatasnya akses permodalan/pembiayaan menyebabkan lemahnya
permodalan pelaku usaha tani sehingga petani kesulitan untuk
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
meningkatkan skala usahanya. kepemilikan ternak maupun kebun
yang relatif kecil secara ekonomis kurang menguntungkan. Terutama
peternak, karena sementara ini sebagian besar petani tidak secara
khusus melakukan kegiatan usaha peternakan. Ini, tentu saja,
memerlukan upaya bagaimana meningkatkan usaha peternakan
dengan tetap terintegrasi dengan sistem usahatani yang tengah
dilangsungkannya.
3) Tekanan globalisasi dan pasar bebas.
Dengan berlakunya pasar bebas berbagai produk atau komoditas dari
luar akan masuk ke Indononesia sehingga bisa menggeser produk
lokal. Oleh karena itu perlu ada regulasi yang dapat melindungi petani
serta penguatan kelembagaan petani. Dengan diberlakukan standart
mutu produk perkebunan dan peternakan di pasar global akan
membatasi pasar produk lokal yang belum memenuhi standar, oleh
karena itu peningkatan mutu produk lokal harus ditingkatkan
4) Motivasi generasi muda disektor pertanian semakin menurun. Bagi
generasi muda terutama yang telah mengenyam pendidikan
formal tingkat menengah dan tinggi, kurang tertarik untuk
berusaha di sektor peternakan maupun perkebunan.
Disamping permasalahan diatas, peluang pengembangan dan
potensi sektor peternakan dan perkebunan ke depan juga sangat
prosfektif. Peluang pengembangan tersebut didukung antara lain :
1) Luas potensi lahan kering dan lahan tidur.
Kabupaten Banjar mempunyai potensi yang besar untuk
pengembangan peternakan dan perkebunan. Namun seiring dengan
pesatnya pertumbuhan penduduk dan alih fungsi lahan, Penggunaan
lahan di Kabupaten Banjar tiga tahun terakhir cenderung mengalami
penurunan.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Tabel 2.13. Luas lahan bukan sawah dan jenis penggunaannya 2015
No. Jenis Penggunaan Lahan Luas(Hektar)
1. Tegal/kebun 36.334
2. Ladang/huma 20.582
3. Perkebunan 62.320
4. Lahan yang ditanami kayu-kayuan/hutan rakyat 16.350
5. Penggembalaan/padang rumput 43.064
6. Sementara/Padang rumput 32.944
7. Lainnya 17.018
Jumlah 228.612
Kabupaten Banjar memiliki potensi lahan kering dan lahan tidur yang
cukup luas. Kabupaten Banjar mempunyai luas wilayah 4.668,50 Km2
yang terdiri dari daratan tinggi, daratan rendah
(pemukiman/persawahan) dan rawa, terdapat 43.000 ha padang
penggembalaan sehingga mampu menampung 40.000 Satuan Ternak.
Tahun 2015 populasi ternak sapi dan kerbau di kabupaten Banjar
sebanyak 16.700 ekor,sehingga masih bisa menampung 23.300 ekor
lagi, ini artinya baru 40 % sumber daya alam yang termanfaatkan dan
sisanya masih berpeluang untuk dimanfaatkan /dikembangkan.
Kabupaten Banjar juga merupakan salah satu daerah potensial untuk
pengembangan komoditas perkebunan yang ada di Kalimantan
Selatan. Hal ini dapat dilihat dari luasnya areal perkebunan rakyat
yang ada, yaitu mencapai 23.859 Ha (68%) dan perkebunan besar
yang dikelola BUMN (PBN) 10.227,50 Ha (29%) maupun swasta (PBS)
seluas 842,53 (2,4%), terdiri dari berbagai komoditas perkebunan,
yang meliputi tanaman karet, kelapa sawit, kopi, kelapa dalam,
cengkeh lada dan lainnya (14 komoditas perkebunan).
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Produksi dan produktivitas Perkebunan Karet Rakyat di Kabupaten
Banjar dari Tanaman Menghasilkan (TM) seluas 15.299 Ha tercatat
menghasilkan 12.942.954 kg (846kg ) per Ha pertahun, Dibanding
Perkebunan Besar Negara Produktivitas rata-rata per Ha mencapai 1,3
Ton KK/Ha/Thn, sedang perkebunan besar swasta mencapai 1,5 ton
KK/Ha/Thn (intensip), Kondisi pertanaman perkebunan rakyat
beragam (unggul okulasi + 70 %, lokal dan campuran + 30 %) dan
tidak terpelihara secara optimal. Perusahaan besar/swasta di
Kabupaten Banjar (PTPN XIII Danau Salak dan PT. Balimas) memiliki
luasan 11.370 Ha. Dengan Kelembagaan petani karet yang terdapat di
Kabupaten Banjar Sekarang.
Sementara itu, dalam pengembangan komoditas peternakan dan
Perkebunan di Kabupaten Banjar didasarkan pada potensi keunggulan
komperatif maupun keunggulan kompetitif dan teknis budidaya. Agar
komoditas komoditas tersebut bersesuaian dengan agroklimat yang
ada, maka telah disusun perwilayahan komoditas unggulan sebagai
berikut :
Karet, kelapa sawit : Kecamatan Karang Intan, Mataraman,
Simpang Empat, Telaga Bauntung,
Pengaron, Astambul, Aranio, Sambung
Makmur, Paramasan
Sapi : Martapura, Karang Intan, Aranio, Sungai
Pinang, Pengaron, Samabung Makmur,
Mataraman, Simpang Empat, Telaga
Bauntung, Astambul
Itik : Kecamatan Aluh-Aluh, Beruntung Baru,
Gambut, Sungai Tabuk, Martapura,
Martapura Barat , Karang Intan
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2) Permintaan komoditas peternakan dan perkebunan yang terus
meningkat.
Potensi pasar hasil ternak di Kabupaten Banjar, antara lain :
• Meningkatnya pertambahan penduduk, sehingga permintaan
daging dan makanan hewani kian meningkat setiap tahun;
• Meningkatnya daya beli, sehingga kebutuhan daging/hewani
meningkat;
• Terjadinya perubahan dalam pola konsumsi dan peningkatan
dalam kesadaran gizi masyarakat;
• Meningkatkan jumlah wisata kuliner restoran dan rumah makan-
rumah makan di Kabupaten Banjar sehingga kebutuhan akan
daging hasil ternak juga meningkat.
Peluang pasar hasil ternak, antara lain:
• Pangsa pasar hasil ternak terbuka lebar (lokal, domestik, ekspor);
• Mengurangi jumlah daging/kebutuhan sapi dari impor luar negeri.
• Dengan potensi lahan pakan cukup memadai mempunyai peluang
untuk pengembangan populasi lebih besar
3) Teknologi peternakan yang semakin variatif, terjangkau dan aplikatif.
Teknologi peternakan dan perkebunan saat ini berkembang dengan
pesat. Dari proses produksi di hulu hingga pengolahan di hilir.
Banyak teknologi yang digunakan dalam industri peternakan maupun
perkebunan modern yang bisa meningkatkan hasil yang tinggi
dengan biaya produksi dan tenaga yang lebih rendah. Teknologi
pascapanen merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas produk
hasil panen. Selain itu teknologi pengolahan juga diperlukan
sehingga mampu memberikan nilai tambah dan kualitas dari suatu
produk. Berbagai macam teknologi tersebut diharapkan tepat guna
sehingga dapat dimanfaatkan oleh petani untuk meningkatkan
kuantitas, kualitas dan produktivitas aneka produk pertanian.
4) Akses informasi yang semakin terbuka.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Dengan semakin majunya teknologi informasi, maka semakin cepat
penyebaran informasi pasar, ilmu pengetahuan dan teknologi
pertanian sampai ke tingkat lapangan
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi
Pelayanan SKPD
Berdasarkan evaluasi terhadap capaian kinerja SKPD yang telah
dilaksanakan sampai saat ini, salah satu issu strategis adalah kurang
optimalnya pencapaian produksi dan produktivitas peternakan dan
perkebunan sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi pedesaan.
Permasalahan yang diperkirakan masih dihadapi sektor pertanian di
masa yang akan datang, khususnya jangka waktu 2016-2021, baik
eksternal maupun internal antara lain mencakup peningkatan jumlah
penduduk dan pola konsumsi pangan, kelangkaan dan degradasi
sumberdaya alam, karakteristik pedesaan, infrastruktur, Iptek,
keterbatasan sumberdaya, keterampilan dan kinerja aparatur,
penganggaran yang terbatas serta sarana dan prasarana operasional
belum memadai.
Kondisi lingkungan strategis diatas sangat mempengaruhi struktur
perekonomian dan tatanan masyarakat Kabupaten Banjar dan diperkirakan
akan mempengaruhi arah dan sasaran pembangunan peternakan dan
perkebunan di masa mendatang perlu dicermati dalam penyusunan
kebijakan dan rencana strategis pembangunan peternakan dan perkebunan
ke depan.
3.2. Telaahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Visi Kabupaten Banjar adalah :
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BANJAR YANG
SEJAHTERA DAN BAROKAH”
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Penjelasan Visi :
• Sejahtera adalah kesejahteraan rakyat yang mengandung
keterpaduan dimensi material dan spiritual dalam wujud suasana
kehidupan yang aman dan damai
• Barokah adalah sesuatu yang dirasakan mempunyai nilai tambah,
memberi manfaat dan kemaslahatan bagi orang banyak
Dalam rangka mencapai visi tersebut, telah ditetapkan misi sebagai
berikut :
1. Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan
beragama;
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berbasis
pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan sosial;
3. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah
lainnya dengan pendekatan Agribisnis dan industri berwawasan
lingkungan secara berkelanjutan;
4. Mewujudkan pemerataan dan keseimbangan pembangunan
infrastruktur untuk mendukung daya saing ekonomi daerah;
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Amanah
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan
Perkebunan untuk mendukung tercapainya visi dan misi Bupati dan wakil
Bupati yaitu melaksanakan misi ketiga “ Meningkatkan pengelolaan
sumber daya alam berbasis pertanian, perkebunan, Peternakan,
Perikanan dan komoditas unggulan daerah lainya dengan
pendekatan agribisnis dan industri berwawasan lingkungan secara
berkelanjutan “
Salah satu tujuan dari misi tersebut adalah meningkatkan
pendapatan petani melalui peningkatan produksi hasil pertanian,
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
perkebunan dan peternakan serta meningkat nilai tambah produk
pertanian, perkebunan dan peternakan.
3.3. Telaahan Rencana Strategis K/L Dan Rencana Strategis
Kabupaten
Untuk meningkatkan maksud tujuan dan sasaran dari rencana
strategis pembangunan perlu didukung dengan rencana yang matang
efektif efisien berdaya guna dan berhasil guna serta dapat terlaksana
secara berkesinambungan sehingga kesejahtaeraan masyarakat dapat
terwujud sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang yaitu
mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Untuk itu maka Pemerintah
Daerah selaku pengemban amanat masyarakat harus merencanakan
secara efektif dan efisien sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud
salah satunya dengan rencana strategis yang dipersiapkan saat ini.
Rencana Strategis K/L da lam hal in i Kementerian Pertanian
2015 -2019 disusun sebagai perwujudan amanah Undang-Undang Nomor
17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) 2005-2025. Pada RPJMN tahap-3 (2015-2019), sektor
pertanian masih menjadi sektor penting dalam pembangunan ekonomi
nasional.
Sasaran yang ingin dicapai Kementerian Pertanian dalam periode
2015-2019 adalah :
1. Swasembada padi, jagung dan kedelai serta peningkatan produksi
daging dan gula
2. Peningkatan diversifikasi pangan
3. Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam
memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor
4. Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi
5. Peningkatan pendapatan keluarga petani
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
6. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik
Dalam menyusun rencana strategis Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar selain menelaah Rencana strategis
Kementerian Pertanian juga menelaah Rencana Strategis
Dinas Peternakan dan Perkebunan Provinsi Kalimantan Selatan.
Adapun Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perkebunan
dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan 2016-2021 adalah :
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Berdasarkan telaahan rencana strategis Kementerian Pertanian dan
rencana strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan Propinsi Kalimantan
Selatan, maka sangat sesuai dengan rencana strategis Dinas Peternakan
dan Perkebunan Kabupaten Banjar yaitu untuk meningkatkan produksi
dan produktivitas peternakan dan perkebunan di Kabupaten Banjar.
3.4. Telaahan Perencanaan Tata Ruang Wilayah Dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
Kabupaten Banjar adalah salah satu Kabupaten yang luas dan
berpenduduk besar. Disamping itu dengan kondisi geografis yang
berbatasan dengan Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
di sebelah Utara; Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu di
sebelah Timur; Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru di sebelah
Selatan; dan kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin di sebelah
Barat sehingga sangat strategis untuk pengembangan dan pemasaran
komoditas peternakan dan perkebunan.
Untuk pengembangan perkebunan dan peternakan tidak bisa
terlepas dari Rencana Tata Ruang Wilayah sesuai dengan peruntukannya.
Hal ini juga tidak bisa terlepas dari visi Kabupaten Banjar untuk
Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah
lainnya dengan pendekatan Agribisnis dan industri berwawasan lingkungan
secara berkelanjutan.
Meningkatnya jumlah penduduk berpengaruh pada peningkatan
konsumsi pangan dan pertumbuhan pemukiman. Pesatnya pertumbuhan
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
pemukiman terutama di wilayah sekitar perkotaan berdampak terhadap
berkurangnya lahan-lahan produktif, sehingga alih fungsi lahan juga cukup
pesat. Alih fungsi lahan dari pertanian ke sektor lain juga meninmbulkan
tantangan atau ancaman dimasa akan datang. Oleh karena itu dengan
adanya Peraturan Daerah tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Banjar seluas 15.828 Ha serta lahan
cadangan pangan dimaksudkan agar alih fungsi bisa dikendalikan.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS
adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif
untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan
kebijakan, rencana atau program.
Pendekatan strategis dalam kebijakan, rencana dan/atau program
bukanlah sekedar untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa
depan, melainkan juga untuk merencanakan dan mengendalikan langkah-
langkah yang diperlukan sehingga menjamin keutuhan lingkungan hidup
serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi
masa kini dan masa depan. KLHS bermanfaat untuk menjamin bahwa
setiap kebijakan, rencana dan/atau program “lebih hijau” dalam artian
dapat menghindarkan atau mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan hidup. Dalam hal ini, KLHS berarti juga menerapkan prinsip
precautionary principles, dimana kebijakan, rencana dan/atau program
menjadi garda depan dalam menyaring kegiatan pembangunan yang
berpotensi mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Telaahan terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis antara lain
adanya pengaruh lingkungan akibat pengelolaan lahan yang berlebihan,
penggunaan pestisida, pupuk kimia dan pencemaran akibat hasil
pengolahan limbah pertanian.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisir dampak
pencemaran terutama limbah dari kegiatan pemotongan ternak di
RPH antara lain dengan pembangunan IPAL.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Selain itu juga upaya penanganan untuk mengatasi penurunan
kualitas lahan dan tanaman adalah penggunaan pupuk maupun
pestisida hayati yang ramah lingkungan sehingga selain dapat
memperbaiki struktur tanah juga mampu menjaga lingkungan tetap
sehat.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Dalam upaya menciptakan pelayanan publik dan mewujudkan visi dan
misi perlu adanya pengkajian tentang permasalahan dan isu-isu yang ada
saat ini.
Berdasarkan analisa SWOT, faktor-faktor lingkungan internal dan
eksternal yang berpengaruh dalam pembangunan peternakan dan
perkebunan di Kabupaten Banjar antara lain :
2.4.1. Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal dilakukan dengan fokus menilai dan
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Dinas Peternakan
dan Perkebunan Kabupaten Banjar yang akan mempengaruhi kinerja
dinas, yaitu :
1) Kekuatan (STRENGTHS)
• Adanya kelembagaan dan peraturan perundang-undangan
• Dukungan kerjasama dan koordinasi aparatur yang baik
• Dukungan kelembagaan UPPB, ULIB, RPH-R, RPH-U, Puskeswan,
• Tersedianya akses informasi ke pusat dan provinsi
2) Kelemahan (Weakness)
• Sarana dan prasarana perkantoran dan operasional masih kurang
• Tingkat kompetensi aparatur masih rendah
• Belum optimalnya kinerja aparatur
• Terbatasnya pembiayaan/anggaran
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
2.4.2. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal dilakukan dengan fokus menilai dan
mengidentifikasi kekuatan lain di luar lingkungan Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar baik berupa peluang maupun ancaman yang
akan mempengaruhi kinerja dinas, yaitu :
1) Peluang (Opportunities)
• Luas potensi lahan kering dan lahan tidur.
• Permintaan komoditas peternakan dan perkebunan yang terus
meningkat.
➢ Teknologi peternakan yang semakin variatif, terjangkau dan
aplikatif.
➢ Akses informasi pasar yang semakin terbuka. Dengan semakin
majunya teknologi informasi, maka semakin cepat penyebaran
informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian sampai ke
tingkat lapangan
2) Tantangan/ancaman (Threats)
➢ Masih rendahnya produktivitas peternakan dan perkebunan
➢ Terbatasnya keterampilan petani dan lemahnya kemampuan
petani pada akses permodalan
➢ Tekanan globalisasi dan Pasar bebas.
➢ Motivasi generasi muda disektor pertanian semakin menurun
Dari uraian SWOT yang diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis
strategis untuk mengetahui strategi apa yang harus dilakukan Dinas
Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam menjalankan
tujuan dan sasarannya dalam mendukung pencapaian visi dan misi
kepala daerah.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Analisis strategis dilakukan dengan melihat kelemahan dan
kekuatan serta peluang dan tantangan sehingga didapatkan alternatif
strategi sebagai faktor-faktor kunci keberhasilan sebagai berikut :
▪ Sumberdaya aparatur yang profesional
▪ Sarana dan prasarana perkantoran dan operasional yang mendukung
▪ Penguasaan terhadap teknologi
▪ Pemberdayaan peran dan fungsi penyuluhan
▪ Koordinasi dan sinergitas antar sub sektor dan pihak terkait
▪ Anggaran dan pembiayaan yang mendukung
▪ Regulasi sistem dan mekanisme yang berpihak pada pengembangan
usaha peternakan dan perkebunan
▪ Jangkauan akses informasi
Tabel analisa swot
BAB IV MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Misi dan Tujuan RPJMD
Pembangunan pertanian di Kabupaten Banjar dalam lima
tahun ke depan berlandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banjar (2016-2021).
Mengacu pada RPJMD Kabupaten Banjar 2016 – 2021dan sesuai
dengan urusan dan kewenangannya Dinas Peternakan dan Perkebunan
Kabupaten Banjar melaksanakan misi 3 yaitu “Meningkatkan
pengelolaan sumberdaya alam berbasis pertanian, perkebunan,
peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya
dengan pendekatan bisnis dan industri berwawasan lingkungan
secara berkelanjutan”
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Dalam rangka mewujdukan visi dan misi RPJMD, Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar telah menetapkan tujuan sebagai berikut :
1) Peningkatan produksi dan produktivitas peternakan
2) Peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan
3) Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan dan
perkebunan
4) Peningkatan akuntabilitas kinerja pelayanan dan sumberdaya aparatur.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Untuk mencapai tujuan tersebut, Dinas Peternakan dan Perkebunan
Kabupaten Banjar telah menetapkan sasaran sebagai berikut :
1) Peningkatan angka populasi dan produksi ternak
2) Penurunan angka kematian ternak
3) Peningkatan luas areal komoditas perkebunan.
4) Peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan
5) Penurunan serangan Organisme Pengganggu Tanaman, GUP dan
kebakaran lahan perkebunan
6) Peningkatan mutu olahan hasil peternakan dan perkebunan yang
bernilai tambah dan berdaya saing
7) Peningkatan kinerja aparatur
4.3. Arah Kebijakan dan Strategi
Untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD yang
selaras dengan strategi dan arah kebijakan serta program prioritas dalam
RPJMD, maka Dinas Peternakan dan Perkebunan telah menetapkan
strategi dan arah kebijakan sebagai berikut :
4.3.1. Arah Kebijakan
Arah kebijakan pembangunan peternakan dan perkebunan 2016-2015
mencakup antara lain :
1) Pengembangan penerapan teknologi peternakan dan perkebunan yang
variatif dan aplikatif.
2) Pengembangan fasilitas perbibitan dan sentra Peternakan Rakyat
(SPR).
3) Pengembangan infrastruktur dan sarana prasarana peternakan dan
perkebunan.
4) Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan dan
perkebunan.
5) Pengembangan kawasan wilayah potensial peternakan dan
perkebunan.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
6) Meningkatkan peran penyuluh pertanian dalam rangka pemberdayaan
kelompok tani dan alih teknologi peternakan dan perkebunan
7) Penguatan akses peternak dan pekebun pada akses teknologi dan
permodalan
8) Penjaminan keamanan produk pangan asal hewan melalui penerapan
PAH yang ASUH
4.3.2. Strategi
Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar telah menyusun berbagai strategi sebagai
berikut :
1) Meningkatkan angka kelahiran ternak
2) meningkatan produksi pakan ternak
3) Meningkatkan penanganan kesehatan hewan
4) Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) dan
penerapan produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal.
5) Pemanfaatan lahan tidur/kering non produktif dan Peningkatan
kualitas lahan
6) Pengembangan dan penerapan teknologi produksi perkebunan
7) Pengendalian OPT secara terpadu, penanganan gangguan/konflik usaha
perkebunan dan kebakaran lahan perkebunan
8) Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
9) Meningkatkan pembinaan dan penilaian usaha bagi perusahaan
perkebunan
10) Peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana peternakan dan
perkebunan
11) Menumbuhkembangkan usaha-usaha industri pengolahan dan
diversifikasi produk olahan peternakan dan perkebunan.
12) Meningkatkan pengelolaan sumberdaya peternakan dan perkebunan
13) Meningkatkan peran penyuluh pertanian dalam rangka
pemberdayaan kelompok tani dan alih teknologi peternakan dan
perkebunan
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
4.4. Langkah Operasional
1) Peningkatan Populasi dan produksi ternak
- Peningkatan sarana prasarana ULIB,
- Optimalisasi IB dan sinkronisasi pada pada 1.200 akseptor
- Pendistribusian ternak pada lokasi potensial peternakan
- Peningkatan kemampuan petugas teknis, inseminator dan PKB
- Penanggulangan gangguan reproduksi
- Penyediaan bantuan bibit ternak pada kelompok ternak.
- Penyediaan fasilitas perbibitan dan SPR
- Pengawasan pemotongan betina produktif
- Pengembangan hijauan pakan ternak dan pakan olahan
- Peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan hewan
- Penanganan pengendalian penyakit hewan menular strategis
dan zoonosis
- Penyediaan obat-obatan hewan, vaksin dan peralatan
keswan
2) Peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan
- Perluasan dan pengembangan karet, kopi dan kelapa.
- Peremajaan karet
- Pemanfaatan lahan tidur/kering dan lahan marjinal
- Penerapan Pengendalian OPT terpadu
- Penanganan Gangguan/konflik usaha perkebunan dan kebakaran
lahan perkebunan
- Penyediaan dan penyaluran bantuan input sarana produksi
(benih, pupuk, obat-obatan)
- Penerapan pola integrasi
- Pemberdayaan kelompok penangkar benih
3) Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veteriner
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
- Fasilitasi RPH-R dan RPH-U sesuai standart SNI
- Penerapan penjaminan produk hewan yang Aman, Sehat,
Utuh dan Halal
- Fasilitasi kios daging, pasar ternak dan pengaturan pemasaran
sapi/kerbau dan daging.
4) Peningkatan mutu olahan hasil peternakan dan perkebunan yang
bernilai tambah dan berdaya saing
- Diversifikasi produk olahan peternakan dan perkebunan
- Pembangunan UPH dan gudang asap
- Bantuan alat pasca panen lainnya.
- Promosi produk peternakan dan perkebunan
5) Dukungan Regulasi Pemerintah
- Perda Retribusi RPH-R, PRH-U dan pemotongan ternak betina
produktif
- Penyediaan fasilitas skim kredit
- PemberianTanda Daftar Usaha Peternakan Rakyat
- Rekomendasi Teknis Usaha Peternakan
- Pemberian Tanda Daftar Usaha Perkebunan untuk petani
kewenangan < 20 hektar.
- Rekomendasi Teknis Usaha Perkebunan > 20 hektar.
6) Peningkatan kinerja dan sarana prasarana aparatur
- Peningkatan disiplin kerja aparatur
- Penyediaan sarana prasarana perkantoran
- Peningkatan kemampuan/keterampilan sumberdaya aparatur
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar diarahkan untuk mendukung tercapainya
tujuan RPJMD Kabupaten Banjar dan tujuan nasional pembangunan
pertanian.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar mengacu pada Permendagri No. 13 Tahun
2006 jo. No. 59 Tahun 2007.
Dalam melaksanakan program pembangunan pertanian di daerah,
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar juga mendapat
dukungan program dan kegiatan dari Kementerian Pertanian.
Program dan Kegiatan yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas
Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, sebagai berikut :
5.1. Program Daerah (APBD Kabupaten Banjar)
5.1.1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
1) Kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis
2) Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku
Agribisnis
3) Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
5.1.2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian dan Perkebunan
1) Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian (16.12)
2) Pengembangan pertanian pada lahan kering (16.17)
3) Pengembangan sisitem informasi pasar (16.21)
4) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk
perkebunan, produk pertanian (16.29)
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
5.1.3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/
Perkebunan
1) Fasilitasi kerjasama regional/ nasional/ internasional penyediaan
hasil produksi pertanian/ perkebunan komplementer
2) Promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan
daerah
3) Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi
pertanian/ perkebunan masyarakat
5.1.4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
1) Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/
perkebunan tepat guna
2) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi
pertanian/ perkebunan tepat guna
3) Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/
perkebunan tepat guna
5.1.5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan
1) Penyediaan sarana produksi pertanian/ perkebunan
5.1.6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
1) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular
ternak
2) Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik
5.1.7. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
1) Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak
2) Pembibitan dan perawatan ternak
3) Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
4) Pengembangan agribisnis peternakan
5.1.8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
1) Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil
peternakan
2) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana pasar produksi
hasil peternakan
3) Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah
5.2. Program Nasional (Kementerian Pertanian)
Program dan kegiatan dari Kementerian Pertanian RI yang
dilaksanakan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar selama
ini bersumber dari dana Tugas Pembantuan dan dekonsentrasi melalui,
Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan. Program
dan kegiatan tersebut yaitu :
a. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan
Berkelanjutan
b. Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan
Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal
c. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan
Ekspor Hasil Pertanian
d. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya
Kementrian Pertanian
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
BAB VI INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Terkait dengan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah yang ingin
diwujudkan dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Banjar
yang termuat dalam dokumen RPJMD Kabupaten Banjar Tahun 2016-
2021, maka Renstra Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten
Banjar harus mengacu pada Dokumen RPJMD 2016-2021 tersebut.
Tujuan, sasasaran dan indikator dalam Renstra Dinas Peternakan dan
Perkebunan diarahkan untuk tercapainya target kinerja yang telah
ditetapkan.
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai
tugas, fungsi, dan kewenangan melaksanakan urusan di bidang
pertanian yang meliputi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan,
Sarana Prasana dan Peternakan. Misi yang diemban oleh Dinas
Peternakan dan Perkebunan adalah untuk mendukung pencapaian Misi
3 RPJMD berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki.
Indikator Kinerja Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten
Banjar mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD disajikan dilihat pada
Tabel 6.1.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA SASARAN
(OUTCOME)
KONDISI AWAL
TARGET KINERJA SASARAN KONDISI AKHIR 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkat kan penda-patan petani dan nelayan
Meningkat- kan pro duksi dan produkti-fitas perta-nian tanaman pangan dan perkebunan
Produksi karet
17.540 16.317 16.472 16.540 16.614 16.800 17.200 120.288
Produktifitas karet
882 925 972 1.025 1.038 1.065 1.065 1.230
Meningkatkan produksi dan produktifitas peternakan
Populasi ternak sapi
16.700 16.800 16.950 17.200 17.500 17.830 18.120 18.000
Populasi ternak kerbau
3.231 3.235 3.255 3.285 3.300 3.328 3.328 3.328
Produksi daging ternak sapi dan kerbau
1.034 1.032 1.050 1.075 1.090 1.100 1.125 1.060
Meningkatkan daya saing, nilai tambah dan jaringan pemasaran komoditas pertanian umum dan perikanan
Mengembangkankan usaha dan industri pengolahan hasil pertanian umum dan perikanan.
Jumlah diversifikasi produk pengolahan perkebunan
2 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah UPPB yang telah terbina.
6 6 6 6 6 6 6 6
Jumlah UPPB yg telah bekerjasama dengan Pabrikan karet.
4 4 5 5 5 6 6 6
Jumlah Bokar terjual oleh UPPB.
810 825 845 875 890 910 925 925
Jumlah usaha mikro dan kecil peternakan
8 8 9 9 9 10 10 10
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
BAB VII PENUTUP
Pada dasarnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
petani merupakan tujuan akhir dari pembangunan pertanian secara
menyeluruh. Oleh karena itu tujuan dari Misi 3 RPJMD yaitu peningkatan
pendapatan petani dan nelayan merupakan resultante dari berbagai
program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Peternakan dan
Perkebunan . Dengan demikian langkah operasional untuk mencapai
tu juan peningkatan pendapatan petani adalah melalui peningkatan
produksi, produktivitas dan peningkatan mutu p roduk se r ta nilai
tambah komoditas pertanian, perkebunan dan peternakan.
Berdasarkan beberapa uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat
ditarik beberapa kesimpulan yang terkait dengan Rencana Strategis Dinas
Peternakan dan Perkebunan Tahun 2016 - 2021 sebagai berikut :
a. Dalam Penyusunan Rencana strategis tidak dapat dipisahkan dari Visi,
Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dijjabarkan dalam RPKMD
Kabupaten Banjar 2016-2021
b. Rencana strategis merupakan acuan program yang akan dicapai dalam
pelaksanaan kegiat.an pembangunan pada Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar kedepan.
c. Program prioritas diarahkan pada peningkatan produksi pdan
produktivitas peternakan dan perkebunan untuk memantapkan
swasembada pangan, meningkatkan Kesejahteraan petani dan
masyarakat.
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan untuk tahun
2016 - 2021 masih banyak kekurangan dan perlu penyempurnaan, oleh
karena itu kami mohon koreksi dan saran dari pihak-pihak yang terkait.
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021
Gambaran Umum 10
Dalam pelaksanaanya masih sangat perlu meningkatan koordinasi
dan kerjasama dengan SKPD yang sangat terkait. Karena Sektor
Pertanian memberikan kontribusi yang cukup besar pada PDRB dan
struktur perekonomian Kabupaten Banjar, maka disamping Pemerintah
Daerah juga masih memerlukan dukungan dari Pemerintah pusat baik
pembiayaan maupun program kegiatan.
Top Related