BAB VI – OPTIMASI POLA PENGOPERASIAN BENDUNGAN CIBANTEN 7-1
BAB 7 KESIMPULAN
Perhitungan curah hujan rencana dilakukan dengan menggunakan 5
buah metode, yaitu metode Gumbel, metode Pearson III, metode Log
Pearson III, metode Normal dan metode Log Normal.
Hasil pemeriksaan kesesuaian distribusi dengan menggunakan metode
least mean square diperoleh metode Gumbel sebagai metode yang
paling mewakili distribusi data yang ada, karena memberikan nilai rata-
rata error relatif terkecil dibandingkan ketiga metode lainnya.
Hasil perhitungan curah hujan rencana metode Gumbel untuk periode
ulang 1000 tahun, R1000 = 225,78 mm/hari.
Probable Maximum Precipitation pada bendungan Cibanten adalah :
430,058 mm/hari.
Untuk mengetahui kapasitas pelimpah dilakukan perhitungan
penelusuran banjir lewat waduk dengan debit inflow Qpmp = 900,783
m3/detik. Dari hasil perhitungan tersebut, banjir dengan debit inflow
Qpmp, waduk mampu menurunkan debit puncak menjadi 523,63 m3/detik
dan mengakibatkan air naik mencapai elevasi + 123,55 meter.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, selanjutnya ditetapkan elevasi
puncak bendungan pada elevasi + 125 meter.
Bangunan pelimpah (spillway) direncanakan pada sisi sebelah kanan
bendungan utama dengan tipe bendung pelimpah ogee.
Dimensi bangunan pelimpah (spillway) adalah lebar 24 meter dan
tinggi 3 meter
Ruang olak direncanakan sepanjang 11 meter.
Dari hasil perhitungan profil muka air di atas pelimpah dan ruang olak
terlihat bahwa dimensi saluran pelimpah dan ruang olak seperti yang
direncanakan memiliki dimensi yang mencukupi.
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi di Kabupaten Serang”
BAB VII – KESIMPULAN 7-2
Dari hasil perhitungan stabilitas pada kondisi banjir gempa dan kososng
gempa, terlihat bahwa bangunan pelimpah aman terhadap stabilitas
guling, stabilitas geser, dan stabilitas daya dukung.
Simulasi Operasi Waduk
a. Simulasi Tahun Kering : Kebutuhan Air baku dan Irigasi terpenuhi
b. Simulasi Tahun Normal : Kebutuhan Air baku dan Irigasi terpenuhi
c. Simulasi Tahun Basah : Kebutuhan Air baku dan Irigasi terpenuhi
d. Simulasi Operasi 5 Tahun :
- Kebutuhan air baku : Volume Reliability sebesar 91,64 %
(Oktober) dan 88,65 % (November)
- Kebutuhan Air Irigasi : Volume Reability sebesar 83,33 %
(November)
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.
Top Related