Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
SANIMAS
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG /JASA 7
BAB III
PELAKSANAAN PENGADAAN
BARANG/JASA
3.1 KETENTUAN UMUM
1. Pengadaan barang/jasa adalah pengadaan barang/jasa yang dibiayai melalui
dana BLM per lokasi sasaran.
2. Pengadaan barang untuk operasional KSM, dapat dibeli langsung kepada
penyedia barang dan bukti pengikatnya cukup berupa bukti pembelian/nota
pembelian.
3. Pengadaan barang/jasa untuk pembangunan fisik infrastruktur dilakukan
oleh Tim Pengadaan, dengan mengikuti mekanisme yang di atur di dalam
petunjuk teknis ini.
4. Pengadaan jasa sewa alat /alat berat harus memperhitungkan tingkat
efisiensi penggunaan dana BLM dan efektifitas pelaksanaan sehingga
program ini benar-benar dapat memberikan pendapatan dan manfaat yang
optimal bagi masyarakat. Serta di pastikan penggunaan alat yang disewa
dalam kegiatan fisik di lapangan memang benar-benar tidak bisa di kerjakan
oleh masyarakat setempat.
Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
SANIMAS
8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG /JASA
5. Pada prinsipnya pengadaan barang oleh masyarakat / pemasok / toko /
leveransir dan sewa alat mengikuti metode pengadaan yang sesuai dan
memperhatikan prinsip-prinsip pengadaan sebagaimana diatur dalam
PerPres No. 54 Tahun 2010 yang telah diubah dengan PerPres No. 70 Tahun
2012 beserta petunjuk teknisnya.
3.2 RENCANA KERJA MASYARAKAT
Rencana Kerja Masyarakat (RKM) dan RAB menjadi acuan bagi tim
pengadaan untuk melakukan perencanaan pengadaan dan pelaksanaan
pengadaannya. Tim pengadaan yang sudah dibentuk pada forum Rembug RT/RW III,
harus mempelajari permasalahan dan potensi kelurahan dan di lingkungannya
terutama dalam aspek kebutuhan penyediaan barang/jasa (jenis barang, harga
satuan dan biaya) serta Rencana Pelaksanaan Kegiatan. Barang/jasa yang akan
diadakan untuk pembangunan fisik harus memenuhi kebutuhan sesuai RKM (DED
dan RAB) yang telah verifikasi oleh TAMK dan disetujui oleh DPIU/Satker, dan
memenuhi spesifikasi teknis yang telah dipersyaratkan dalam petunjuk teknis
infrastruktur yang diterbitkan oleh program sanimas maupun oleh pemerintah
daerah.
3.3 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BARANG/JASA DAN POTENSI
PENYEDIAAN
Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
SANIMAS
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG /JASA 9
Tim Pengadaan bersama didampingi Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL)
diwajibkan segera mengadakan rapat sekaligus menjadi forum Rembug Warga
setelah tim pengadaan disahkan. Untuk menjelaskan rencana kegiatan
pembangunan yang akan dilaksanakan yang mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Penjelasan jadwal pelaksanaan pembangunan
Tim Pengadaan Menjelaskan jadwal pelaksanaan pembangunan yang
difokuskan pada target waktu pencairan dana BLM dalam setiap tahapnya
dan pelaksanaan serta penyelesaian fisik. Tim pengadaan harus menyusun
jadwal pengadaan dengan mengacu pada Rencana Tahapan Pembangunan
infrastruktur agar barang/jasa dapat disediakan secara tepat waktu.
2. Penjelasan RAB dan Harga satuan
Menjelaskan teknis penyusunan RAB dan Harga Satuan yang digunakan
dimana RAB tersebut disusun berdasarkan analisa yang ditetapkan dan
disusun secara partisipatif. Harga satuan yang digunakan adalah harga
satuan setempat terendah berdasarkan survey. Melalui penjelasan ini
diharapkan tim dapat memberikan penjelasan kepada
toko/pemasok/leveransir dan dapat memberikan penilaian terhadap
pengajuan penawaran;
3. Penjelasan kebutuhan barang/jasa dan spesifikasi teknis;
Kebutuhan barang/jasa yang akan digunakan dalam pembangunan fisik
meliputi kebutuhan material, bahan dan sewa alat harus mengikuti
Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
SANIMAS
10 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG /JASA
spesifikasi teknis yang ditetapkan. Kualitas barang/jasa harus diutamakan
untuk menjaga ketahanan dan kualitas infrastruktur yang dibangun.
4. Identifikasi kebutuhan dan potensi penyediaan material oleh masyarakat
setempat.
Menjelaskan hasil identifikasi yang telah dilakukan melalui Survey Kampung
Sendiri (SKS) terkait dengan pemetaan potensi kelurahan dan pekerjaan
masyarakat kelurahan. Adanya berbagai potensi penyediaan material dari
masyarakat akan menjadi prioritas dalam pelaksanaan pengadaan. Tetapi
material yang disediakan oleh masyarakat tersebut, harus memenuhi
spesifikasi teknis yang ditetapkan.
Dari rapat tersebut, diharapkan tim pengadaan sudah memahami ruang
lingkup dan rencana kerja yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pembangunan
fisik. Dalam rapat tersebut juga dihasilkan identifikasi kebutuhan barang/jasa dan
potensi penyediaannya.
3.4 REMBUG WARGA PRA PENGADAAN BARANG/JASA
Pelaksanaan proses pengadaan barang/jasa yang akan disediakan baik oleh
masyarakat secara perorangan atau kelompok, atau disediakan oleh
pemasok/toko/leveransir, harus terlebih dahulu disepakati oleh masyarakat melalui
forum Rembug warga Pra Pengadaan Barang/Jasa.
Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
SANIMAS
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG /JASA 11
Rembug Warga Pra Pengadaan Barang/Jasa ini dilakukan untuk menjamin
adanya transparansi/keterbukaan dalam pengadaan barang/jasa dan menjaring
partisipasi masyarakat untuk terlibat di dalam pengadaan barang. Rembug warga ini
dilakukan untuk menginformasikan dan menjelaskan kepada masyarakat terkait:
1. Menjelaskan hasil Identifikasi potensi pengadaan barang/jasa
2. Prinsip Mekanisme dan ketentuan dalam pengadaan barang/jasa
3. Proses pengadaan barang dan jasa
4. Kesepakatan pemaketan barang/jasa
Rembug warga ini diselenggarakan oleh Tim Pengadaan dengan
pendampingan dari TFL. Peserta yang diundang dalam rembug warga ini adalah
Aparat Kelurahan, BKM/LKM, KSM, Ketua RT, masyarakat umum, kaum perempuan,
serta masyarakat yang mempunyai pekerjaan/penyediaan barang yang sesuai
dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur.
3.5 PENGADAAN BARANG/JASA
3.5.1. Pelaksanaan pengadaan melalui pengadaan langsung
Tahapan pengadaan Langsung meliputi :
1) Pengadaan Langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang nilainya
sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
2) Proses Pengadaan Langsung dilakukan sebagai berikut:
a) pembelian/pembayaran langsung kepada Penyedia untuk pengadaan
yang menggunakan bukti pembelian dan kuitansi, meliputi antara
Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
SANIMAS
12 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG /JASA
lain:
(1) Tim Pengadaan mencari informasi terkait pekerjaan yang
akan dilaksanakan dan harga, antara lain melalui media elektronik
dan/atau non-elektronik;
(2) Tim Pengadaan dapat membandingkan harga dan kualitas paling
sedikit dari 2 (dua) sumber informasi yang berbeda (apabila
diperlukan);
(3) Tim Pengadaan dapat melakukan klarifikasi teknis dan negosiasi
harga untuk mendapatkan Penyedia dengan harga yang wajar
serta dapat dipertanggungjawabkan (apabila diperlukan);
(4) negosiasi harga dapat dilakukan berdasarkan HPS (apabila
diperlukan);
(5) dalam hal negosiasi harga tidak menghasilkan kesepakatan, maka
Pengadaan Langsung dapat dinyatakan gagal dan dapat dilakukan
Pengadaan Langsung ulang dengan mencari Penyedia lain.
b) permintaan penawaran yang disertai dengan klarifikasi serta
negosiasi teknis dan harga kepada Penyedia untuk pengadaan yang
menggunakan SPK, meliputi antara lain:
(1) Tim Pengadaan mencari informasi terkait pekerjaan yang
akan dilaksanakan dan harga, antara lain melalui media elektronik
dan/atau non-elektronik;
(2) Tim Pengadaan membandingkan harga dan kualitas paling
sedikit dari 2 (dua) sumber informasi yang berbeda;
Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
SANIMAS
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG /JASA 13
(3) Tim Pengadaan mengundang calon Penyedia yang diyakini mampu
untuk menyampaikan penawaran administrasi, teknis, dan harga;
(4) undangan dilampiri spesifikasi teknis dan/atau gambar serta
dokumen-dokumen lain yang menggambarkan jenis pekerjaan yang
dibutuhkan;
(5) Penyedia yang diundang menyampaikan penawaran administrasi,
teknis, dan harga secara langsung sesuai jadwal yang telah
ditentukan dalam undangan;
(6) Tim Pengadaan membuka penawaran dan mengevaluasi
administrasi dan teknis dengan sistem gugur, melakukan
klarifikasi teknis dan negosiasi harga untuk mendapatkan
Penyedia dengan harga yang wajar serta dapat
dipertanggungjawabkan;
(7) negosiasi harga dilakukan berdasarkan HPS;
(8) dalam hal negosiasi harga tidak menghasilkan kesepakatan,
Pengadaan Langsung dinyatakan gagal dan dilakukan Pengadaan
Langsung ulang dengan mengundang Penyedia lain;
(9) Tim Pengadaan membuat Berita Acara Hasil Pengadaan
Langsung yang terdiri dari : (a) nama dan alamat Penyedia; (b)
harga penawaran terkoreksi dan harga hasil negosiasi; (c)
unsur-unsur yang dievaluasi (apabila ada); (d) hasil negosiasi harga
(apabila ada); (e) keterangan lain yang dianggap perlu; dan (f)
tanggal dibuatnya Berita Acara.
Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
SANIMAS
14 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG /JASA
c) Tim Pengadaan menyampaikan Berita Acara Hasil Pengadaan
Langsung kepada PPK;
d) PPK melakukan perjanjian dan mendapatkan bukti perjanjian
dengan ketentuan:
(1) bukti pembelian dapat digunakan untuk Pengadaan yang
bernilai sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
(2) kuitansi dapat digunakan untuk Pengadaan yang bernilai sampai
dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); atau
(3) Surat Perintah Kerja (SPK) dapat digunakan untuk Pengadaan yang
bernilai sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
3.5.2. Pelaksanaan pengadaan melalui pelelangan sederhana
Untuk paket barang/jasa yang bernilai diatas Rp. 200.000.000 dilakukan oleh tim
pengadaan, dengan cara pelelangan sederhana.
Tahapan Pelelangan sederhana meliputi :
a. pengumuman;
b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan;
c. pemberian penjelasan;
d. pemasukan Dokumen Penawaran;
e. pembukaan Dokumen Penawaran;
f. evaluasi penawaran;
g. evaluasi kualifikasi;
Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
SANIMAS
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG /JASA 15
h. pembuktian kualifikasi;
i. pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan;
j. penetapan pemenang;
k. pengumuman pemenang;
l. sanggahan;
m. sanggahan banding (apabila diperlukan).
3.5.3. Pengadaan barang/jasa oleh masyarakat
Pengadaan barang/jasa oleh masyarakat adalah penyediaan barang/jasa oleh
masyarakat dimana masyarakat (perseorangan atau kelompok) dalam hal ini
bertindak atau bekerja sebagai pengumpul barang/jasa dan bukan bertindak
sebagai pemasok/leveransir.
Sesuai dengan tujuan program dalam upaya meningkatkan pendapatan
masyarakat, untuk kelurahan/desa sasaran Program SANIMAS yang mempunyai
material dan bahan yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur, maka
pemanfaatan material lokal yang dapat dikelola oleh masyarakat kelurahan
tersebut harus diutamakan.
3.6 PENETAPAN DAN PENGUMUMAN PEMENANG
Penetapan calon pemenang Pelelangan Sederhana dilakukan dengan
pembukaan penawaran oleh tim yang dilakukan di tempat strategis yang dihadiri
oleh para tokoh masyarakat dan wakil masyarakat serta kaum perempuan. Dalam
Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
SANIMAS
16 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG /JASA
pembukaan penawaran ini harus menjamin bahwa prosesnya dilakukan secara
jujur, transparan dan akuntabel.
Tata cara penetapan pemenang Pelelangan Sederhana dan pengumuman
ditentukan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Tim menetapkan tempat acara pengumuman pemenang.
2. Tim membuat undangan kepada BKM/LKM, Kepala Kelurahan, KSM dan
wakil masyarakat lainnya termasuk kaum perempuan.
3. Tim membuka penawaran dengan disaksikan oleh para peserta
4. Tim menetapkan pemenang dengan kriteria penawaran terendah, mutu
barang yang sesuai spesifikasi teknis, identitas dan alamat pemasok jelas.
5. Pengumuman hasil pelelangan ditempelkan pada papan informasi atau
mengumumkannya melalui media lain yang mudah diakses oleh masyarakat
secara luas.
3.7 TANDA BUKTI PERJANJIAN
a. Pemasok yang menjadi pemenang membuat surat perikatan sebagai tanda
bukti perjanjian pengadaan barang dengan KSM dengan ketentuan :
1. Nilai sampai dengan 10 juta dengan bukti pembelian.
2. Nilai sampai dengan 50 juta dengan bukti kwitansi.
3. Nilai sampai dengan 200 juta dengan Surat Perintah Kerja (SPK)
4. Nilai diatas 200Juta, dengan Surat Perjanjian.
Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
SANIMAS
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG /JASA 17
b. Perikatan pengadaan barang/jasa dilakukan setelah dana BLM masuk ke
rekening BKM/LKM. Hal ini untuk menghindari adanya hutang kepada
pemasok atau sumber lainnya di luar perjanjian resmi.
c. TFL berkewajiban untuk melakukan pendampingan dan pengendalian dalam
pengadaan barang/sewa alat;
d. TAMK melakukan pemantauan dan monitoring/uji petik melalui; (a) Supervisi
Pelaksanaan Pengadaan Bahan/Peralatan; (b) Persiapan Dokumen
Pembayaran untuk Pengadaan Bahan/Peralatan yang sudah diterima; (c)
Penerimaan Pengadaan Barang/Peralatan yang sudah diterima.
3.8 TATA CARA PEMBAYARAN
1. Pembayaran bahan dan/atau peralatan dilakukan berdasarkan kontrak
pengadaan barang.
2. Pembayaran kepada Pemasok dilakukan secara bertahap sesuai dengan
jumlah atau besaran barang yang diterima di kelurahan dan setelah
mendapatkan pengecekan oleh tim pengadaan barang/jasa.
3. Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer ke rekening penyedia
barang/jasa sesuai dengan nomor rekening pada bank yang ditunjuk yang
tertera dalam surat perjanjian/SPK.
Top Related