45
Bab 3
Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini diselesaikan
melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan,
yaitu: (1) Metode Pengamatan (Observasi), (2) Metode
Wawancara (Interview), (3) Metode Dokumenter, (4) Studi
Pustaka, (5) Network Analysis. Tahapan penelitian dapat dilihat
pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian (Baskoro, 2011)
46
Pada Gambar 3.1 memperlihatkan beberapa tahapan
dalam melakukan penelitian. Tahap pertama : Metode
Pengamatan (Observasi), melakukan pengumpulan data dengan
cara mengamati secara langsung saat terjun ke lapangan, baik
secara fisik (perangkat yang digunakan); Tahap kedua : Metode
Wawancara (Interview), melakukan pengumpulan data dengan
cara mengadakan wawancara langsung dengan berbagai pihak
yang berkaitan dan terlibat langsung dengan sistem jaringan
komputer yang akan dianalisis; Tahap ketiga : Metode
Dokumenter, melakukan pengumpulan data dan informasi yang
sumbernya berupa dokumen-dokumen terkait dengan sistem
jaringan komputer di tempat penelitian; Tahap keempat : Studi
Pustaka, mempelajari literatur, buku dan segala informasi yang
berkaitan dengan objek yang diteliti; Tahap kelima : Network
Analysis, berupa skenario dalam melakukan proses analisis
terhadap arus lalu lintas jaringan komputer yang akan diuji
kualitasnya.
3.2 Metode Pengamatan (Observasi)
Pada tahap Metode Pengamatan (Observasi), proses
pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung saat
terjun ke lapangan, baik secara fisik (perangkat yang digunakan).
Metode ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
penggunaan perangkat dengan kualitas jaringan komputer di
gedung A (lantai 1-12) Setda Provinsi Jawa Tengah. Perangkat
47
keras jaringan komputer Setda Provinsi Jawa Tengah dapat
dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Perangkat Jaringan Komputer Setda Provinsi Jawa Tengah.
Pada Gambar 3.2 memperlihatkan perangkat keras
jaringan komputer Setda Provinsi Jawa Tengah. Terlihat salah
satu rack mount yang berisikan beberapa perangkat keras jaringan
seperti (1) Router Mikrotik [Mikrobits Ainos 2071], merupakan
Router pusat Setda Provinsi Jawa Tengah yang mengambil
layanan internet dari Astinet dan terhubung secara langsung
dengan Server Public yang melayani Sistem Informasi Jateng
Online (SIJOLI-www.jatengprov.go.id), kemudian meneruskan
48
layanan internet ke Router Local; (2) Router Mikrotik [Mikrobits
Ainos 2071] Local, merupakan Router Local Setda Provinsi Jawa
Tengah yang mengambil layanan internet dari Router pusat dan
terhubung secara langsung dengan Server Intranet yang melayani
beberapa aplikasi LAN Setda seperti aplikasi keuangan,
kemudian meneruskan layanan internet ke Router LAN; (3)
Router Mikrotik [MikroBits Dinara [RoS Level 5]] LAN,
merupakan Router LAN Setda Provinsi Jawa Tengah yang
mengambil layanan internet dari Router Local dan terhubung
langsung dengan Switch HP ProCurve 2520-24-PoE (J9138A),
kemudian meneruskan layanan internet ke semua client yang ada
di gedung A (lantai 1-12).
3.3 Metode Wawancara (Interview)
Pada tahap Metode Wawancara (Interview), proses
pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara langsung
dengan berbagai pihak yang berkaitan dan terlibat langsung
dengan sistem jaringan komputer yang akan dianalisis. Metode
ini bertujuan untuk memperoleh informasi lebih aktual dari PNS
yang berkaitan serta bertugas mengelola jaringan komputer Setda
Provinsi Jawa Tengah. Terdapat beberapa hasil wawancara terkait
dengan jaringan komputer Setda Provinsi Jawa Tengah yakni:
1. Jaringan komputer Setda Provinsi Jawa Tengah melayani
kurang lebih 20 host di gedung A setiap lantai 1-12,
dengan total host kurang lebih 240 host. Dimana, jaringan
komputer di gedung A (lantai 1-12), memiliki Network IP
49
Address yang berbeda-beda. Untuk kebutuhan jaringan
komputer di setiap lantai antara lain : file sharing,
browsing, streaming, aplikasi keuangan (khusus untuk
input data), dan lain-lain.
2. Pembagian bandwidth jaringan komputer Setda Provinsi
Jawa Tengah, dikonfigurasikan pada interfaces ethernet 2
Router LAN Setda yang menangani jaringan komputer
Setda Provinsi Jawa Tengah wilayah gedung A (lantai 1-
12), dengan menggunakan fitur Queue Tree, dimana
Router yang digunakan adalah Router Mikrotik, serta
Routing Protocol yang digunakan dalam menghubungkan
jaringan satu dengan lainnya adalah Routing Information
Protocol version 2 (RIPv2).
3. Dalam menjalankan tugas-tugas kepemerintahan melalui
jaringan, client Setda sering dihadapkan dengan
permasalahan pada jaringan, yaitu salah satu lambatnya
akses jaringan yang mengakibatkan kualitas jaringan
komputer pada client Setda kurang baik. Kurang baiknya
kualitas jaringan komputer Setda, terjadi saat waktu pagi
mulai menjelang siang hari ketika semakin banyaknya
client Setda yang mengakses internet untuk keperluan
browsing, streaming, dan lain-lain, maka secara perlahan
kecepatan jaringan komputer Setda dalam mengakses
internet mulai terasa lambat.
50
3.4 Metode Dokumenter
Pada tahap Metode Dokumenter, dilakukan pengumpulan
data dan informasi yang sumbernya berupa dokumen-dokumen
terkait dengan sistem jaringan komputer Setda Provinsi Jawa
Tengah. Metode ini bertujuan untuk menambah informasi
mengenai sistem jaringan yang menjadi objek penelitian. Berikut
merupakan salah satu dokumen berupa infrastruktur jaringan
Jateng online yang didapat dari DINHUBKOMINFO Provinsi
Jawa Tengah, dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Infrastruktur Jaringan Jateng Online (SIJOLI, 2014)
Pada Gambar 3.3 memperlihatkan infrastruktur jaringan
Jateng online. Terlihat topologi jaringan yang digunakan adalah
topologi star. Karakteristik topologi star dapat dilihat pada
Router Mikrobit, VPN Over Internet, Router LAN, Router
51
Wireless, Router VPN IP, Server Intranet, dan Server Public
dimana Router-Router tersebut sebagai node station yang saling
berkomunikasi melalui central node yaitu Router Local Setda
Provinsi Jawa Tengah.
Infrastruktur jaringan Jateng online memiliki 2 bagian
Server yaitu Server Public dan Server Intranet. Pada Server
Public, terdapat beberapa Server salah satunya adalah
www.jatengprov.go.id. Dan pada Server Intranet terdapat
beberapa Server juga, salah satunya Server untuk pelayanan
aplikasi keuangan. Berdasarkan Infrastruktur Jaringan Jateng
Online, penelitian ini difokuskan pada Router LAN Setda
wilayah gedung A (lantai 1-12) untuk dianalisis kualitas jaringan
komputernya.
3.5 Studi Pustaka
Pada tahap Studi Pustaka, melakukan studi literatur, buku-
buku dan segala informasi yang berkaitan dengan objek yang
diteliti seperti Jaringan Komputer, Quality of Service (QoS),
Internet Control Message Protocol (ICMP) dan Routing
Protocol.
3.6 Network Analysis
Pada tahap Network Analysis, menunjukkan skenario
dalam melakukan proses analisis terhadap arus lalu lintas jaringan
komputer yang akan diuji kualitasnya, melalui pengujian Ping,
Traceroute, serta pengecekan bandwidth pada Router LAN Setda
52
Provinsi Jawa Tengah berdasarkan komponen-komponen kualitas
layanan jaringan. Dalam pengujian Ping, Traceroute, serta
pengecekan bandwidth pada Router LAN Setda, dilakukan dari
wilayah gedung A (lantai 1-12). Berikut merupakan skenario
dalam melakukan pengujian Ping, Traceroute, serta pengecekan
bandwidth pada Router LAN Setda Provinsi Jawa Tengah.
3.6.1 Pengujian Kualitas Jaringan Komputer menggunakan
Ping
Pengujian kualitas jaringan menggunakan Ping, memakai
1 laptop pada lantai 5 (client). Dimana melalui laptop client,
dilakukan pengujian Ping ke www.jatengprov.go.id sebanyak 2
jenis, yaitu:
1. Ping dari laptop lantai 5 (client) ke www.jatengprov.go.id
tanpa melakukan aktivitas download, dilakukan sebanyak
30 kali Ping dengan total paket yang dikirim sebanyak 32
paket.
2. Ping dari laptop lantai 5 (client) ke www.jatengprov.go.id
dengan melakukan aktivitas download, dilakukan
sebanyak 30 kali Ping dengan total paket yang dikirim
sebanyak 32 paket.
3.6.2 Pengujian Kualitas Jaringan Komputer menggunakan
Traceroute
Setelah melakukan pengujian kualitas jaringan
menggunakan Ping, untuk mengetahui Delay dan Packet Loss
53
yang terdapat pada paket data dalam mencapai tujuan, maka
selanjutnya dilakukan pencarian jalur menggunakan Traceroute,
untuk mengetahui mengetahui Delay antar perangkat jaringan,
dalam paket data mencapai tujuannya.
3.6.3 Pengecekan Pembagian Bandwidth pada Router LAN
Setda
Setelah melakukan pengujian kualitas jaringan
menggunakan Ping dan Traceroute, selanjutnya dilakukan
pengecekan pembagian bandwidth seperti apa yang diterapkan
pada Router LAN Setda Provinsi Jawa Tengah wilayah gedung A
(lantai 1-12), untuk dijadikan acuan pada proses pengujian Ping
dan Traceroute.