48
BAB 3
GAMBARAN UMUM P.T. VIGANO CIPTAPERDANA
3.1. Perkembangan P.T. Vigano CiptaPerdana
3.1.1. Sejarah P.T. Vigano CiptaPerdana
PT. Vigano CiptaPerdana didirikan pada tanggal 8 Agustus 1988 oleh Bapak
Bun Lie, Bapak Edi, dan Bapak Heri. Pendirian PT. Vigano CiptaPerdana
menggunakan Akte Notaris nomor 33 dari Bapak Siadus Syah. Pada mulanya,
didirikan kantor dan pabrik di Jalan Kebon Pala nomor 76 E, TPI 1, di Jelambar,
Jakarta Barat. Kantor inilah yang kelak menjadi kantor pusat PT. Vigano
CiptaPerdana.
Sejak awal PT. Vigano CiptaPerdana telah bekerja sama dengan beberapa
pemasok sepatu dan sandal kulit dari dalam maupun luar negeri. Pemasok dari luar
negeri berasal dari Cina, dan hanya berjumlah satu. Pada mulanya, PT. Vigano
CiptaPerdana hanya menjual sepatu dan sandal kulit baik asli maupun imitasi
untuk pria dan wanita dewasa di kalangan menengah ke atas. Produk perusahaan
saat itu hanya memiliki satu merek saja yaitu Buccheri yang diambil dari nama
ketiga pendirinya.
PT. Vigano CiptaPerdana mendirikan beberapa toko cabang baru setiap tahun
di kota-kota besar di Indonesia, guna memperluas jaringan pemasaran. Selain itu
beberapa tahun sekali PT. Vigano CiptaPerdana juga menambah pemasok-
pemasok barang jadi baru untuk memenuhi persediaan yang dibutuhkan. PT.
49
Vigano CiptaPerdana juga mengadakan kerjasama-kerjasama baru dengan
Department Store untuk membuka counter sepatu. Untuk menangani volume
persediaan yang besar, maka didirikan Gudang Pusat Distribusi, di Ruko Sentral
Latumenteng, di Latumenteng, Jakarta Barat.
Pada tahun 2002, telah terdapat sekitar 40 sampai 50 toko cabang yang
tersebar di seluruh nusantara. Mulai tahun 2003, PT. Vigano CiptaPerdana mulai
menjual produk sepatu dan sandal kulit untuk melayani segmen menengah ke
bawah, dengan merek Brunoni untuk wanita, Gabino untuk pria, dan Vicari yang
mempunyai harga dan kualitas menyamai Buccheri. Selain itu, pada tahun tersebut
perusahaan juga mulai menjual produk tas kulit wanita segmen menengah ke atas
bermerek Le Sands, yang didapatkan dari pemasok di Cina. Beberapa tahun
belakangan ini PT. Vigano CiptaPerdana mulai menjual sepatu kulit untuk anak-
anak. Pada saat liburan maupun hari-hari raya, perusahaan juga mulai menjual
sepatu kets untuk sekolah.
Saat ini, telah berdiri sekitar 78 toko cabang milik perusahaan di kota-kota
besar di seluruh Nusantara, dan sekitar 7 mitra Department Store.
3.1.2. Filosofi, Visi dan Misi
Sepatu dan sandal kulit merupakan produk utama bagi PT. Vigano
CiptaPerdana, pada mulanya maupun saat ini. Filosofi mendasar pelopor tentang
sepatu dan sandal kulit yang baik terutama terletak pada kualitas pembuatannya
dan model yang selalu mengikuti tren, sehingga menimbulkan kesan elegan dan
mewah. Sepatu yang elegan dan mewah dalam model juga harus ditunjang oleh
kenyamanan dalam pemakaian dan ketahanan sepatu.
50
Visi dari perusahaan adalah “Menjadi perusahaan retail-produk-kulit terbaik
di Indonesia, yang melayani banyak segmen dan umur, dan yang menempatkan
kualitas pembuatan dan bahan, serta model muktahir sebagai nilai tambah utama
bagi pelanggan”.
Sedangkan misi perusahaan adalah “Menyediakan sepatu, sandal, serta tas
kulit berkualitas tinggi untuk pribadi yang menghargai produk yang dibuat dengan
sempurna, nyaman dipakai, dan mengikuti tren”.
3.1.3. Kegiatan Usaha
Dalam menjalankan usahanya, PT. Vigano CiptaPerdana menerapkan
beberapa strategi dan kebijakan yaitu mengenai produk, harga, tempat dan
promosi.
3.1.3.1. Produk
PT. Vigano CiptaPerdana menjual produk-produk berbahan kulit asli maupun
imitasi, terutama sepatu dan sandal yang mempunyai persentase terbesar. Sepatu
sekolah untuk anak-anak juga ditawarkan, tetapi hanya dijual pada musim-musim
tertentu saja misalnya liburan sebelum masuk sekolah. Persentase penjualan
terbesar, 70 sampai 80 %, didapatkan dari produk sepatu dan sandal kulit untuk
wanita dan pria, sedangkan tas, produk sepatu anak-anak dan kasual hanya
menyumbang sekitar 20 sampai 30% dari total penjualan. Tabel 3.1 di bawah ini
mendaftarkan produk-produk yang dijual perusahaan dan segmen-segmen yang
dilayaninya.
51
Tabel 3.1 Jenis-Jenis Produk PT. Vigano CiptaPerdana dan Segmen yang dilayani
Jenis Produk Merek Segmen yang Dilayani Sepatu Kulit Buccheri (Kulit Asli) Pria dan Wanita (70-80%) serta Anak-
Anak (20-30%), Menengah ke Atas Vicari Pria dan Wanita, Menengah ke Atas Gabino (Kulit Imitasi) Pria, Menengah ke Bawah Brunoni Wanita, Menegah ke Bawah Sandal Kulit Buccheri (Kulit Asli) Pria, Menengah ke Atas Gabino (Kulit Imitasi) Pria, Menengah ke Bawah Tas Kulit Le Sands, Coco Lee Wanita, Menengah ke Atas Sepatu Kets Buccheri (Sepatu
Sekolah) Anak-Anak, Menengah ke Bawah
Sumber : Hasil Penelitian
3.1.3.2. Harga
PT. Vigano CiptaPerdana menjalankan strategi harga yang konsisten di setiap
jalur distribusinya. Merek Brunoni dan Gabino mempunyai harga yang lebih
murah 50% dibandingkan merek Buccheri dan Vicari, hal ini disebabkan oleh
pemakaian bahan yang lebih murah dalam pembuatannya. Tabel 3.2 mendaftarkan
kisaran harga yang ditawarkan tiap produk pada tabel 3.1 sebelumnya.
Tabel 3.2 Kisaran Harga untuk Tiap Produk Jenis Produk Pemasok Kisaran Harga Sepatu Kulit Produksi Sendiri Antara 149 sampai 159 ribu
Pemasok Dalam Negeri Antara 329 sampai 399 ribu Pemasok Luar Negeri Di atas 400 ribu
Sandal Kulit Pemasok Dalam Negeri Di atas 189 ribu Pemasok Luar Negeri Di atas 400 ribu
Tas Kulit Pemasok Luar Negeri Di atas 169 ribu Sumber : Hasil Penelitian
3.1.3.3. Promosi
Untuk promosi pemasaran, perusahaan biasanya mensponsori acara-acara di
televisi seperti AFI (Akademi Fantasi Indosiar) dan Family 100.
52
Selain itu, perusahaan juga mengadakan promosi dagang, antara lain :
• Pada saat pembukaan toko cabang atau counter baru, memberikan potongan
harga sebesar 20% dari harga normal.
• Pada saat liburan hari raya seperti Idul Fitri dan Natal, maupun Tahun Baru,
toko atau counter memberikan diskon sebesar 20% dari harga normal.
• Toko atau counter mengadakan obral dengan diskon 50% dari harga normal
untuk model-model produk yang sudah 1 tahun lamanya tidak terjual.
• Pemberian diskon sebanyak 10 sampai 20% untuk perusahaan ataupun
individu yang membeli di atas 50 pasang sepatu dalam satu kali transaksi.
3.1.3.4. Tempat
PT. Vigano CiptaPerdana saat ini telah memiliki 78 toko cabang milik sendiri
yang tersebar di seluruh Nusantara, terutama kota-kota besar di wilayah Jabotabek,
Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi.
Selain itu, perusahaan juga mengadakan kerjasama dengan mitra Department
Store dengan sistem pembagian keuntungan dan sewa tempat untuk mendirikan
counter. Mitra-mitra Department Store yang telah bekerja sama dengan perusahaan
saat ini antara lain : Rimo, Ramayana, Lotus, D’Best, Sarinah Thamrin, Chris
Gallery, dan Golden Truly.
53
3.1.4. Kebijakan Rantai Suplai
PT. Vigano CiptaPerdana menerapkan beberapa kebijakan menyangkut
pengelolaan rantai suplainya antara lain dalam hal persediaan, transportasi, fasilitas
pergudangan dan produksi, serta pengelolaan informasi.
3.1.4.1. Persediaan
PT. Vigano CiptaPerdana mempunyai beberapa macam pemasok antara lain
Pemasok-Bahan-Baku, Pemasok-Barang-Jadi, dan Pemasok-Jasa-Transportasi.
Perusahaan memiliki beberapa pemasok-bahan-baku yang terdapat di dalam
negeri. Pemasok-pemasok inilah yang menyediakan kulit, lem, dan sol, serta
beberapa komponen lainnya untuk pembuatan sepatu. Bahan baku ini digunakan
oleh pabrik perusahaan untuk produksi sendiri, ataupun untuk disalurkan kepada
para pemasok-barang-jadi dalam-negeri mereka untuk digunakan sebagai bahan
baku. Pasokan aksesoris sepatu didapatkan dari pemasok tunggal di Cina. Semua
pasokan bahan baku ini disimpan di gudang pabrik yang terletak dekat pabrik
perusahaan di Jelambar.
Pemasok-barang-jadi PT. Vigano CiptaPerdana sebagian besar terdapat di
dalam negeri yang tersebar di daerah Jakarta, Malang, dan Bandung. Hingga kini
terdapat sekitar 9 sampai 10 pemasok tetap perusahaan. Mereka memproduksi
model-model produk yang berbeda satu sama lain. Seringkali pemasok-barang-jadi
menawarkan model-model baru untuk perusahaan. Perusahaan dapat saja
menghentikan permintaan pasokan produk lama dan meminta pasokan produk baru
jika dirasa produk baru lebih diminati konsumen setelah dilempar ke pasar.
Pemasok-barang-jadi dalam-negeri mewakili hampir 70% dari total suplai
54
perusahaan. Perusahaan juga memilik pemasok dari luar negeri, yaitu pemasok
tunggal di cina yang memasok produk sepatu dan sandal kulit, serta tas kulit yang
mempunyai kualitas dan buatan yang lebih baik dengan biaya yang lebih mahal.
Pemasok tunggal tersebutlah yang memasok aksesoris sepatu perusahaan. Selain
pasokan dari pihak luar, PT. Vigano CiptaPerdana juga memproduksi sendiri
sepatu dan sandal kulit di pabrik mereka di Jelambar. Produksi sendiri dan pasokan
dari pemasok luar negeri disimpan di gudang pusat di Latumenteng, sedangkan
pasokan dari pemasok dalam negeri dikirim langsung ke toko-toko cabang atau
disimpan dahulu di gudang kantor pusat.
Persediaan di toko cabang diisi satu bulan sekali, dengan jangka waktu dari
permintaan sampai pengiriman tiba adalah 3 minggu sampai 1 bulan. Biasanya
ukuran tengah dari produk sepatu atau sandal akan diisi dengan dua pasang tiap
model, sedangkan ukuran atas dan bawah akan diisi dengan satu pasang.
Perusahaan hanya akan mengirim nomor yang kosong saja. Karena lamanya
pengiriman kembali, biasanya toko cabang menyimpan stok yang cukup banyak
untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman.
Untuk musim-musim liburan atau hari raya, persediaan di tiap toko cabang
akan dinaikkan 20 sampai 30% dari persediaan normal, tergantung besar toko dan
catatan penjualan mereka. Untuk beberapa model dan ukuran yang tidak terjual
selama 1 tahun akan diobral dengan harga diskon 50% dari normal. Selain itu, jika
suatu model tidak terjual selama beberapa bulan akan diadakan mutasi dari satu
toko ke toko lain yang dapat menjual model tersebut.
Perusahaan menugaskan 2 sampai 3 agen luar kota untuk melakukan stock
opname pada suatu kawasan tertentu di luar kota selama beberapa hari. Selain itu
55
perusahaan juga memiliki 2 sampai 3 agen dalam kota yang memantau stok di
dalam kota.
3.1.4.2. Transportasi
Untuk pengiriman produk di dalam kota, perusahaan menggunakan mobil
box milik perusahaan sendiri yang akan mengirimkan barang jadi dari gudang
pusat ke toko-toko cabang atau counter-counter di dalam kota Jabotabek.
Sedangkan untuk luar kota, perusahaan menggunakan jasa ekspedisi untuk
mengirimkan produk dari gudang pusat ke toko-toko cabang atau counter-counter.
Perusahaan telah bekerjasama dengan 2 perusahaan ekspedisi untuk menyalurkan
produk mereka ke toko-toko cabang atau counter-counter. Terjadi pembaharuan
kontrak kerjasama setelah beberapa bulan menyangkut biaya pengiriman paket
yang tergantung atas besar dan berat tiap paket.
Untuk pasokan dari pemasok dalam negeri untuk ke luar kota, maka para
pemasok menggunakan jasa ekspedisi mitra mereka untuk mengirimkan langsung
paket-paket tersebut ke tiap toko cabang atau counter. Biaya pengiriman paket
tersebut akan dibagi dua antara pemasok dalam negeri tersebut dengan PT. Vigano
CiptaPerdana.
3.1.4.3. Fasilitas
Perusahaan memilik pabrik sendiri yang memproduksi beberapa model
sepatu dan sandal kulit. Pabrik terletak di Jelambar, Jakarta Barat yang berada di
satu tempat dengan kantor pusat perusahaan.
56
Gudang perusahaan ada dua, yaitu gudang pabrik di Jelambar, Jakarta Barat
yang menyimpan sementara produk barang jadi pabrik, dan menyimpan tetap
bahan-bahan baku pembuatan sepatu. Produk yang telah jadi dari pabrik akan
dikirimkan ke gudang pusat di Latumenteng, Jakarta Barat. Gudang pusat di
Latumenteng menyimpan barang jadi dari pemasok luar negeri dan juga produksi
sendiri perusahaan.
Jika pemasok barang jadi tidak dapat mengirimkan langsung paket kepada
toko-toko cabang ataupun counter-counter di luar kota, maka pemasok tersebut
akan mengirimkan paket ke kantor pusat PT. Vigano CiptaPerdana terlebih dahulu
untuk dikirimkan kembali oleh pihak ekspedisi PT. Vigano CiptaPerdana.
3.1.4.4. Informasi
Setiap akhir bulan, setiap kepala toko cabang ataupun wakil petugas yang
ditempatkan di counter Department Store akan mengirimkan Laporan Penjualan,
Laporan Penerimaan Barang, dan Faktur Pengiriman ke kantor pusat. Paket
pelaporan tersebut dikirimkan lewat paket pos yang memakan waktu 1 minggu
untuk dalam kota, dan 2 minggu untuk luar kota atau luar pulau.
Dari data-data tersebut masing-masing kepala administrasi pemasaran di
kantor pusat akan membandingkan dengan data di kantor pusat untuk membuat
Purchase Order untuk tiap cabang atau counter rangkap 2, dimana rangkap 1
dikirimkan ke pemasok barang jadi dalam negeri masing-masing model lewat fax
atau dikirim ke gudang pusat di Latumenteng, untuk mengirimkan langsung sepatu
ke masing-masing toko cabang. Purchase order yang dikirimkan lewat fax dibuat
57
per toko cabang atau per counter. Pembuatan purchase order memakan waktu 2
sampai 3 hari untuk 10 sampai 15 toko cabang atau counter.
Kepala administrasi pemasaran menganalisa laporan penjualan bulan
sebelumnya, dan mengirimkan lebih jenis sepatu yang laris, dan tidak
mengirimkan kembali jenis sepatu yang tidak laris atau tidak repeat. Untuk jenis
sepatu laris akan dikirim beberapa pasang lebih banyak 1 atau 2 buah untuk ukuran
tengah sepatu. Kadang-kadang beberapa kepala toko memberikan saran atau
permintaan pengiriman model-model tertentu lewat telepon secara pribadi kepada
kepala administrasi pemasaran.
Kepala administrasi pemasaran merencanakan produksi untuk pabriknya
sendiri dari pelaporan di atas. Pengaturan pembelian bahan baku dan aksesoris
dilakukan jika bahan baku telah mencapai batas pemesanan di Gudang. Pemasok
barang jadi dalam negeri dapat membeli bahan baku ataupun aksesoris dari gudang
pabrik atau membeli sendiri.
Pemasok barang jadi dalam negeri akan menerima purchase order untuk tiap
toko atau counter dan akan membuat produk yang dipesan dalam waktu 2 sampai 3
minggu tergantung model. Pemasok barang jadi dalam negeri ataupun gudang
pusat akan mengirimkan paket disertai faktur pengiriman kepada toko cabang.
Lama pengiriman paket sekitar 1 minggu lamanya.
Direktur perusahaan mengunjungi pemasok barang jadi luar negeri satu-
satunya di Cina untuk memilih sepatu dan aksesori terbaru, dan mengadakan
perjanjian pembelian model untuk jumlah tertentu, model tersebut tidak akan
direpeat lagi. Barang akan dikirim lewat kontainer yang diterima oleh gudang
pusat latumenteng.
58
Untuk menghabiskan beberapa jenis sepatu yang tidak laris atau outaged
stock, maka kepala toko akan meminta mutasi produk -memindahkan barang dari
toko cabang atau counter yang tidak laris model produknya tersebut ke toko
cabang atau counter lainnya yang laris jenis produk tersebut untuk dijual kembali-,
ataupun melakukan obral ataupun potongan harga di toko sendiri, tanpa mutasi,
jika outaged stock sudah berumur lebih dari 1 tahun. Dokumen yang dipergunakan
antar toko tersebut disebut retur mutasi.
3.2. Kondisi Lingkungan Usaha dan Persaingan Industri Sepatu
PT. Vigano CiptaPerdana bersaing dalam lingkup industri retail sepatu,
sandal, dan tas berbahan kulit asli ataupun imitasi, dengan sasaran konsumen
dengan pendapatan menengah bawah sampai menengah atas.
3.2.1. Intentitas Persaingan Perusahaan dalam Industri Sepatu
Perusahaan-perusahaan yang menjadi pesaing PT. Vigano CiptaPerdana
terbagi atas beberapa jenis, yaitu :
• Pesaing yang menjual ragam produk yang serupa dengan PT. Vigano
CiptaPerdana yaitu sepatu, sandal, dan tas. Pesaing-pesaing yang terkenal
antara lain Bata, Fladeo, Pierre Cardin, Nevada, Cole, Marie Claire, dan St.
Yves. Di antara pesaing-pesaing tersebut hanya Bata atau PT. BataIntergroup
saja yang memasarkan lewat toko-toko cabangnya sendiri, sedangkan pesaing
lainnya memasarkan lewat counter-counter sedang atau kecil di department
59
store mitra mereka. Khusus untuk Marie Claire dan St. Yves hanya menjual
produk untuk wanita saja, bukan untuk laki-laki ataupun anak-anak.
• Pesaing yang menjual ragam produk berupa sepatu, atau sandal, atau tas saja.
Pesaing-pesaing jenis ini tidak menjual seluruh ragam produk sepatu, sandal,
dan tas, tetapi hanya menjual satu atau dua ragam produk saja. Contoh
perusahaan yang hanya khusus menjual produk tas wanita saja adalah :
Emozioni, Elle, Gucchi Collection, Phillipe Jourdan, dan GIG Collection.
Contoh perusahaan yang menjual produk sepatu dan sandal wanita saja
adalah : Connexion, Pollux, Rindi, Cucci Ferra, dan Sunyiu. Contoh
perusahaan penjual sepatu dan sandal wanita dan pria saja adalah : Carvil.
Sedangkan contoh perusahaan penjual produk sepatu dan sandal pria saja
antara lain : Yongki Komaladi, Robelli, Bill Haire, Pakalolo, Watchout,
Carvil, Kicker, Obermain, dan Dr. Kevin.
• Pesaing-Pesaing yang menjual seluruh atau sebagian ragam produk yang
ditawarkan oleh kedua jenis pesaing di atas, tetapi dengan kualitas lebih
rendah dan harga yang jauh lebih murah. Tipe pesaing ini menekankan pada
harga penjualan yang jauh lebih murah daripada PT. Vigano CiptaPerdana
baik dalam menjual sepatu dan sandal pria, sepatu dan sandal wanita, serta
tas kulit wanita. Pesaing-pesaing jenis ini dapat ditemukan di toko-toko
kawasan perdagangan dan grosir seperti Pasar Baru, Mangga Dua, Cempaka
Mas, dan Tanah Abang.
60
Berdasarkan hasil penelitian, intensitas persaingan dalam industri sejenis,
dalam hal ini industri retail sepatu, sandal, dan tas kulit cenderung tinggi. Hal ini
disebabkan oleh beberapa hal berikut :
• Terdapat banyak sekali pesaing dengan karakteristik-karakteristik yang
berbeda-beda di dalam pasar. Beberapa pesaing kuat baik yang berasal dari
luar negeri maupun dari luar negeri menawarkan produk dengan model yang
hampir sama dengan PT. Vigano CiptaPerdana dengan harga yang bersaing,
walaupun kebanyakan menawarkan harga yang lebih mahal. Beberapa
menawarkan produk dengan model berbeda dan lebih modern. Beberapa
pesaing menawarkan produk dengan kualitas yang lebih rendah dan harga
yang jauh lebih rendah, yang lebih diminati oleh segmen bawah.
• PT. Vigano CiptaPerdana sulit keluar dari industri retail sepatu, sandal, dan
tas kulit karena perputaran modal yang lama akibat pendistribusian besar-
besaran produk-produk ke titik-titik distribusi yang berjumlah banyak, dan
tertanamnya investasi yang cukup besar dalam aset-aset perusahaan dalam
bentuk penyewaan titik-titik distribusi milik sendiri dengan kontrak dan
investasi dalam bentuk mesin-mesin pabrik sendiri, hal ini disebabkan karena
sebagian besar toko-toko retail adalah sewaan, dan beberapa produk-produk
yang dijual adalah hasil produksi sendiri.
61
Meskipun intensitas persaingan cukup tinggi, terdapat beberapa faktor yang
mengimbangi dari sisi perusahaan yang memberikan posisi kompetitif yang cukup
baik, yaitu :
• PT. Vigano CiptaPerdana dengan rantai retailnya sendiri dapat memangkas
biaya dengan baik dan dapat menawarkan jangkauan harga yang lebih
variatif untuk menyasar konsumen menengah bawah sampai menengah atas,
sehingga dapat bersaing dengan baik dibandingkan dengan pesaing yang
hampir sama dalam hal produk dan model.
• PT. Vigano CiptaPerdana memiliki pembeda yang cukup jelas dibanding
pesaing-pesaingnya yaitu model yang elegan dan formal serta semi-formal
yang diperuntukan kebanyakan untuk acara kantor dan pesta resmi,
dibandingkan dengan pesaing yang kebanyakan menekankan pada model
casual dan semi-formal atau tren baru seperti Nevada dan Kickers (untuk
sepatu dan sandal), Marie Claire dan Emozioni (untuk tas), Bata dan Fladeo
(untuk pesaing yang sejenis). Pembeda lainnya adalah tersedianya berbagai
macam model produk sepatu, dan sandal dan variasi harga yang
memungkinkan konsumen dapat memilih dari beragam pilihan model-harga
yang luas.
3.2.2. Ancaman Pendatang Baru
Perusahaan pendatang baru yang berpotensi dapat mengancam PT. Vigano
CiptaPerdana antara lain PT. Anthony, dan PT. Playboy, kedua perusahaan ini
menawarkan produk-produk yang hampir mirip dengan perusahaan dalam hal
62
sepatu dan sandal dengan harga yang bersaing, walaupun menggunakan strategi
pemasaran lewat counter-counter kecil atau menengah.
Berdasarkan hasil penelitian, hambatan masuk bagi pesaing baru baik dari
dalam negeri maupun dari luar negeri cenderung lemah, disebabkan karena
beberapa hal berikut:
• Pendatang baru yang mempunyai keuntungan yang besar untuk bersaing ke
dalam industri, hal ini disebabkan untuk masuk ke dalam industri retail
sepatu ini tidak perlu memproduksi dalam skala besar untuk mendapatkan
skala ekonomis ataupun memerlukan modal besar untuk membangun bisnis
karena dapat meng-outsource ke pemasok-pemasok baik di dalam ataupun di
luar negeri.
• Pendatang baru dapat menggunakan jalur distribusi yang sudah ada seperti
lewat counter-counter di department store atau lewat peritel sepatu lainnya
seperti Bata. Contoh perusahaan yang melakukan hal ini adalah PT. Anthony
dan PT. Playboy.
• Kebijakan pemerintah memudahkan pendatang baru baik dari dalam maupun
dari luar negeri untuk masuk ke dalam industri, dapat terlihat dari pesaing
dalam negeri yang mengimpor produk jadi dari luar negeri, ataupun produk-
produk model murah dan berkualitas lebih rendah dari perusahaan di Cina
yang dijual di toko-toko di pusat perdagangan dan grosir seperti di Mangga
Dua dan Cempaka Mas.
63
Walaupun hambatan masuk cenderung rendah, terdapat beberapa hal yang
menyulitkan pesaing untuk dapat bersaing dengan baik di dalam industri ini dan
juga beberapa hal dari perusahaan yang memberikan posisi bertahan yang cukup
baik terhadap pendatang-pendatang baru, yaitu :
• Pemain-pemain di luar negeri masih enggan bermain langsung ke dalam
industri lokal di Indonesia, hal ini disebabkan karena sudah ketatnya industri
retail sepatu, sandal dan tas di Indonesia.
• Produk-produk PT. Vigano CiptaPerdana tetap dapat dibedakan dengan
produk pendatang baru karena konsistensi model dan produknya yaitu untuk
formal dan semi-formal, sedangkan pendatang baru kebanyakan menawarkan
produk dengan model-model baru atau yang sesuai dengan tren.
• Keunggulan lainnya yang dimiliki PT. Vigano CiptaPerdana atas pendatang
baru adalah jangkauan distribusi yang luas, keragaman model, dan jangkauan
harga yang variatif yang memungkinkan konsumen membeli produk yang
sesuai dengan dana dan kebutuhannya. Keunggulan utama lainnya adalah
citra merek utamanya yakin Buccheri yang terkenal sejak lama akan kualitas
buatannya dan kenyamanannya, sehingga menambah nilai dalam pemasaran
karena pembelian kalangan menengah lebih mementingkan citra merek
dalam pertimbangan pembeliannya.
64
3.2.3. Ancaman Produk Substitusi
Produk substitusi yang dapat menggantikan produk-produk PT. Vigano
CiptaPerdana antara lain :
• Untuk sandal kulit baik wanita maupun pria, dapat digantikan oleh sandal
non kulit ataupun sandal sepatu non kulit. Contoh pesaing dalam sandal
sepatu non kulit adalah Converse, Neckermaan, New Balance, Nike, Fila,
Carvil, dll.
• Pengganti sepatu kulit adalah sepatu non kulit yang bergaya semi-formal
seperti sepatu olahraga dan sepatu kets pria atau wanita. Contoh sepatu
olahraga dan kets yang dapat menjadi pesaing antara lain : Nike, Adidas,
Reebok, Bata, North Star, Spalding, Converse, Aero, Gosh, dll.
• Pengganti tas wanita kulit dapat menggunakan tas olahraga kecil, ataupun tas
casual untuk jalan-jalan contohnya adalah tas olahraga Nike, Adidas,
Reebok, sedangkan tas casual dapat menggunakan tas sekolah ataupun tas
berbahan kain dari Sophie Martin, Guess, dll.
Berdasarkan hasil penelitian, ancaman dari produk substitusi cenderung
cukup kuat karena beberapa hal berikut :
• Produk-produk substitusi memang menawarkan kegunaan dan fungsi yang
sama, dan jangkauan harga yang jauh lebih murah karena sifat bahan baku
yang lebih murah.
• Selain itu kemudahan menemukan dan membeli produk subtitusi adalah
faktor pengancam yang besar.
65
• Sebagian produk-produk tersebut lebih baik dalam memenuhi kebutuhan
pemakai seperti kenyamanan, gaya, dan kegunaan terutama dalam acara
semi-formal dan casual.
Walaupun begitu, sifat produk-produk non-kulit tidak dapat menggantikan
fungsi utama produk kulit untuk pemakaian dalam acara-acara tertentu dan kesan
pemakaian, yang menyebabkan market share produk kulit dan market share
produk non-kulit sebagai substitusi memiliki pasar-pasar sendiri yang tidak
bersaing ketat karena sama-sama dibutuhkan dalam situasi berlainan.
3.2.4. Kekuatan Menawar dari Pemasok
Pemasok perusahaan terdiri atas 3 jenis yaitu pemasok produk jadi, pemasok
bahan baku, dan pemasok jasa berupa layanan jasa transportasi atau pengiriman.
Pemasok produk jadi perusahaan adalah sekitar 9 pemasok tetap yang tersebar di
Bandung, Malang, dan Jakarta yang memasok sepatu, sandal, dan tas kulit jadi
yang telah menjalin kerjasama sejak lama. Pemasok bahan baku perusahaan adalah
beberapa pemasok yang memasok bahan-bahan baku pembuatan sepatu, salah
satunya bernama PT. Pratama Makmur. Pemasok jasa transportasi atau pengiriman
adalah 2 perusahaan pengiriman yang telah bekerjasama dengan PT. Vigano
CiptaPerdana dengan jaringan pengiriman yang luas dan berkinerja baik.
66
Berdasarkan hasil penelitian, kekuatan menawar dari pemasok cenderung
lemah karena disebabkan beberapa hal sebagai berikut :
• Pemasok produk jadi perusahaan dapat digantikan dengan pemasok lainnya
tanpa kesulitan dan biaya yang besar dalam penggantian, karena pemasok-
pemasok yang sama jenisnya banyak sekali dan mempunyai kualitas dan
biaya yang hampir sama. Karena hal tersebutlah pemasok-pemasok
memerlukan perusahaan dan bekerja sama dengan baik dan lama.
• Pemasok tidak dapat bersaing langsung ke dalam industri karena tidak
memiliki jaringan pemasaran yang dibutuhkan, dan citra merek yang tidak
sebanding dengan pemain-pemain lama dalam industri retail produk kulit.
Pemasok-pemasok merasa lebih baik memasok saja daripada menjual
langsung, karena kesinambungan pembelian yang besar oleh perusahaan-
perusahaan retail tersebut.
• Untuk pemasok bahan baku, terdapat banyak pilihan untuk berganti pemasok
juga. Selain itu terdapat juga substitusi suplai bagi PT. Vigano CiptaPerdana
karena pemakaian bermacam-macam bahan kulit baik asli maupun imitasi,
dan ragam kulit bagi produk perusahaan.
• Hal yang sama juga berlaku untuk pemasok jasa pengiriman atau ekspedisi,
walaupun PT. Vigano CiptaPerdana bukanlah pembeli dominan bagi
pemasok, tetapi memiliki andil besar bagi pendapatan perusahaan. PT.
Vigano CiptaPerdana dapat saja memilih pemasok lainnya tanpa biaya yang
berarti, karena banyak tersedia pesaing-pesaing serupa dalam industri
ekspedisi.
67
3.2.5. Kekuatan Menawar dari Pembeli
Konsumen perusahaan terdiri atas pembeli individu dengan segmen
menengah bawah sampai menengah atas, ataupun perusahaan yang memesan
dalam jumlah besar pembuatan sepatu untuk karyawan-karyawannya.
Berdasarkan hasil penelitian, kekuatan menawar calon pembeli cenderung
sedang, karena beberapa faktor berikut :
• Pembeli secara individual hanya memberikan kontribusi sedikit terhadap
total penjualan karena penjualan yang berkisar antara beberapa ratus sampai
ribuan pasang perbulan di suatu toko cabang PT. Vigano CiptaPerdana.
Walaupun begitu, pembeli perusahaan berkontribusi cukup besar terhadap
total penjualan perusahaan.
• Pembeli dapat mengenali fitur-fitur utama produk PT. Vigano CiptaPerdana
karena model yang berbeda dengan pesaing lainnya, dan sasaran acara-acara
yang ditujukan oleh produk yang berbeda pula dengan pesaing lainnya.
Produk PT. Vigano CiptaPerdana diperuntukkan terutama untuk acara formal
yaitu kantor, rapat, dan pesta kantor sampai kepada acara semi-formal.
• Pembeli memiliki tingkat sensitifitas harga yang cukup besar, dimana jika
diadakan obral ataupun diskon maka penjualan akan meningkat pesat
sebanyak 2 sampai 3 kali dari normal, terutama untuk produk-produk
menengah bawah PT. Vigano CiptaPerdana. Kondisi ini menyebabkan
pembeli segmen menengah bawah mudah beralih ke pesaing-pesaing lain
yang menawarkan model yang mirip atau sama, dengan potongan harga yang
cukup besar.
68
• Pembeli memiliki bermacam-macam pilihan untuk berganti perusahaan
selain PT. Vigano CiptaPerdana, untuk membeli produk yang serupa baik
dalam model ataupun harga. Tetapi pembeli sasaran perusahaan hanya
memiliki beberapa pilihan yang baik jika menyangkut kualitas bahan, buatan,
dan model untuk acara formal dan semi-formal yang bisa menyamai produk
PT. Vigano CiptaPerdana. Produk pesaing yang berkualitas rendah tidak
memiliki kualitas bahan, buatan, dan model yang dapat memuaskan segmen
pembeli sasaran perusahaan, sedangkan pesaing yang berkualitas tinggi
sebagian besar tidak dapat memuaskan keinginan model formal dan semi-
formal yang inginkan konsumen karena PT. Vigano CiptaPerdana
menyediakan model yang elegan dan formal, yang variatif dalam baik dalam
model serta jangkauan harga, yang selalu tersedia untuk model lama,
dibandingkan model pesaing yang kebanyakan casual atau semi-formal atau
mengikuti tren dengan jangkauan harga yang terbatas.
3.3. Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan
Struktrur organisasi perusahaan ditunjukkan dalam gambar 3.1 di halaman
selanjutnya.
69
70
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing posisi di dalam
struktur organisasi PT. Vigano CiptaPerdana dapat diuraikan sebagai berikut :
A. Manajemen Puncak
A1. Dewan Komisaris
• Berkewajiban untuk mengawasi pekerjaan Direktur Operasional (A2).
• Berhak menanyakan hal-hal yang dianggap perlu kepada Direktur
Operasional (A2).
• Meminta pertanggungjawaban dari Direktur Operasional (A2) atas seluruh
tindakan-tindakan atau kebijaksanaan yang dijalankan.
A2. Direktur Operasional
• Berkewajiban membantu Dewan Komisaris atau Dewan Direksi (A1) dalam
merumuskan rencana.
• Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengawasi
seluruh kegiatan unit usaha yang dipimpinnya.
A3. Sekretaris Perusahaan
• Berkewajiban dalam melaksanakan tugas-tugas kesekretarisan, pengetikan,
pengarsipan, dokumentasi hasil rapat.
• Bertanggung jawab dalam penerimaan dan distribusi surat baik yang masuk
maupun keluar.
• Bertanggung jawab atas penerimaan telepon masuk dan pengaturan telepon
keluar untuk semua bagian yang membutuhkan.
• Bertanggung jawab atas penyediaan dan pemakaian alat-alat tulis dan
perlengkapan kantor lain.
71
B. Bagian Pembelian
B1. Kepala Bagian Pembelian
• Berkewajiban untuk mengarahkan dan memimpin kegiatan pengadaan bahan
atau barang yang dibutuhkan secara tepat waktu, tepat mutu dan dengan
harga yang paling menguntungkan bagi perusahaan.
B2. Petugas Seksi Pembelian
• Bertugas melaksanakan semua kegiatan pembelian bahan atau barang sesuai
dengan pengarahan dari Kepala Bagian Pembelian (B1).
B3. Staff Seksi Administrasi Pembelian
• Bertugas melaksanakan pencatatan mengenai semua kegiatan pembelian
mulai dari disetujuinya permintaan sampai dengan barang diterima.
• Membuat laporan kepada Kepala Bagian Pembelian (B1) mengenai pesanan
pembelian yang belum dipenuhi.
• Melakukan korepondensi dan dokumentasi atas transaksi pembelian yang
dilakukan.
C. Bagian Pabrik
C1. Kepala Bagian Pabrik
• Mempunyai kewajiban membantu Direktur Operasional (A2) dalam
menetapkan rencana, strategi dan kebijakan produksi dengan memperhatikan
kapasitas produksi.
• Mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengawasi kegiatan bagian pabrik
secara keseluruhan.
72
• Bertanggungjawab atas kelancaran operasional guna mencapai tujuan
perusahaan.
C2. Seksi PPC
C2.1. Kepala Seksi PPC
• Membawahi Staff PPC.
• Bertugas membantu Kepala Bagian Pabrik (C1) dalam penjadwalan kegiatan
produksi dan penyusunan kebutuhan sumber daya.
• Memonitor kegiatan pengadaan sumber daya dan realisasi jadwal produksi.
C3. Seksi Quality Control
C3.1. Kepala Seksi Quality Control (QC)
• Membawahi Staff QC Masuk (C32) dan Staff QC Keluar (C33).
• Bertugas membantu Kepala Bagian Pabrik (C1) dalam mengawasi
dipenuhinya standar spesifikasi dan mutu produk yang dihasilkan.
C3.2. Staff QC Masuk
• Bertugas melaksanakan kegiatan pengujian, pengawasan mutu dan
spesifikasi bahan yang diterima dari pemasok untuk memastikan
kesesuaiannya dengan standar kualitas dan spesifikasi yang telah ditentukan.
73
C3.3. Staff QC Keluar
• Bertugas melaksanakan kegiatan pengujian dan pengawasan mutu,
spesifikasi atas produk jadi sesuai dengan standar kualitas dan spesifikasi
yang telah ditentukan.
C4. Seksi Produksi
C4.1. Kepala Seksi Produksi
• Membawahi Kepala Sub Seksi Mukaan (C42), Kepala Sub Seksi Bawahan
(C43), Kepala Sub Seksi Assembling (C44), dan Kepala Sub Seksi Packing
(C45).
• Bertanggungjawab dalam mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan
produksi secara menyeluruh dalam usaha mencapai target produksi baik
kuantitas maupun kualitas dengan cara yang efektif dan efisien.
C4.2. Kepala Sub Seksi Mukaan
• Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan pemrosesan, pemotongan,
penjahitan, dan pemasangan aksesoris.
C4.3. Kepala Sub Seksi Bawahan
• Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan pemotongan pons, gurinda, lem
atau tumit, press, serta penyerahannya ke gudang barang setengah jadi atau
Sub Seksi Assembling (C44).
C4.4. Kepala Sub Seksi Assembling
• Bertanggungjawab atas pelaksanaan assembling, sehingga sesuai dengan
spesifikasi dan jumlah yang diminta dalam surat perintah kerja.
74
C4.5. Petugas Sub Seksi Packing
• Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan packing yang meliputi
pemberian brosur, packing kecil, packing besar serta penyerahan ke gudang
barang setengah jadi.
C5. Seksi Persediaan Gudang Pabrik
C5.1. Kepala Seksi Persediaan Gudang Pabrik
• Langsung membawahi Petugas Gudang Bahan Baku (C52), Petugas Gudang
Barang Setengah Jadi (C53), dan Petugas Gudang Barang Jadi (C54).
• Bertugas memimpin, mengarahkan, dan mengawasi penyimpanan barang
milik perusahaan di gudang pabrik.
• Bertanggungjawab atas pengawasan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran
dan administrasi persediaan di gudang pabrik.
C5.2. Petugas Gudang Bahan Baku
• Bertugas melaksanakan penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran bahan
baku dan suku cadang dari gudang.
• Melakukan administrasi berkaitan dengan bahan baku menurut kebijakan dan
prosedur yang berlaku.
C5.3. Petugas Gudang Barang Setengah Jadi
• Bertugas melaksanakan penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran barang
setengah jadi dari gudang untuk diproses lebih lanjut serta menyelesaikan
administrasi yang berkaitan.
75
C5.4. Petugas Gudang Barang Jadi
• Bertugas melaksanakan penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran barang
jadi dan bahan pengemas dari gudang.
• Melakukan kegiatan administrasi berkaitan dengan transaksi barang jadi
menurut kebijakan dan prosedur yang berlaku.
C6. Seksi Reparasi dan Pemeliharaan
C6.1. Kepala Seksi Reparasi dan Pemeliharaan
• Membawahi staff reparasi dan pemeliharaan.
• Bertugas memimpin dan mengawasi pelaksanaan kegiatan reparasi dan
pemeliharaan mesin peralatan produksi agar selalu dalam keadaan siap pakai.
C7. Seksi Disain
C7.1. Kepala Seksi Disain
• Langsung membawahi staff pengembangan produk.
• Bertanggungjawab atas kegiatan penelitian dan pengembangan produk-
produk baru maupun penyempurnaan atas produk yang sudah ada.
D. Bagian Umum dan Personalia
D1. Kepala Bagian Umum dan Personalia
• Bertanggungjawab atas pengkoordinasian dan pelaksanaan kegiatan
personalia dan umum yang mencakup administrasi personalia, transportasi
76
atau kendaraan, pemeliharaan gedung dan inventaris, serta keamanan di
lingkungan pabrik.
D2. Kepala Sub Seksi Umum
• Bertugas melaksanakan kegiatan yang bersifat pelayanan umum kepada
semua karyawan pabrik dan tamu perusahaan, seperti pemeliharaan
kebersihan ruang kerja, bangunan, transportasi atau kendaraan, serta
keamanan di lingkungan pabrik.
D3. Staff Sub Seksi Administrasi Personalia
• Bertanggungjawab menyelenggarakan dan mengendalikan administrasi data
karyawan dan pekerja lainnya.
E. Bagian Gudang Pusat
E1. Kepala Bagian Gudang Pusat
• Bertugas memimpin, mengarahkan, dan mengawasi penyimpanan barang
milik perusahaan di gudang pusat.
• Bertanggungjawab atas pengawasan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran
dan administrasi persediaan di gudang pusat.
F. Bagian Keuangan dan Akuntansi
F1. Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi
• Berkewajiban untuk merumuskan program pembelanjaan perusahaan,
kebijakan keuangan dan akuntasi serta mengusulkannya kepada Direktur
Operasional (A2).
77
• Bertanggungjawab atas anggaran keuangan, realisasi dan pengawasannya.
• Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan akuntansi yang telah ditetapkan
secara keseluruhan.
F2. Seksi Keuangan
F2.1. Kepala Seksi Keuangan
• Berkewajiban untuk membantu Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi (F1)
dalam pengaturan sumber dan penggunaan dana perusahaan.
• Mengawasi Kasir (F23, F24, F25) dan Petugas Penagihan (F22).
F2.2. Petugas Sub Seksi Penagihan
• Mempunyai kewajiban penuh atas faktur yang diserahkan padanya dan atas
hasil penagihan yang dilakukannya.
F2.3. Kasir Sub Seksi Kas Besar
• Bertanggungjawab atas pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, dan
pengeluaran uang, cek atau bilyet giro dan surat-surat berharga lainnya sesuai
prosedur atau kebijakan yang telah ditetapkan.
• Bertanggungjawab atas kebenaran saldo kas maupun saldo bank.
F2.4. Kasir Sub Seksi Kas Kecil
• Bertanggungjawab atas pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, dan
pengeluaran dana kas kecil.
• Bertanggungjawab atas kebenaran saldo kas yang berada di bawah
pengawasannya.
78
F2.5. Kasir Sub Seksi Kas Pabrik
• Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, dan
pengeluaran dana kas pabrik serta saldo kas yang berada di bawah
pengawasannya.
F3. Seksi Akuntansi
F3.1. Kepala Seksi Akuntansi
• Mempunyai kewajiban dalam mengarahkan, memimpin, dan mengawasi
kegiatan pemrosesan data akuntasi yang konsisten dengan sistem pengolahan
data akuntansi yang telah ditetapkan.
F3.2. Staff Sub Seksi Akuntansi Umum
• Bertanggungjawab atas kelayakan dan kelengkapan pemrosesan transaksi
keuangan perusahaan.
• Bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan sesuai sistem dan
prosedur pengolahan data akuntansi yang telah ditetapkan.
F3.3. Staff Sub Seksi Akuntasi Biaya
• Bertanggungjawab atas alokasi dan klasifikasi biaya, pembuatan kartu biaya,
penghitungan harga pokok produksi dan penjualan.
• Bertanggungjawab atas laporan-laporan lain yang berhubungan dengan
pembukuan biaya.
79
G. Bagian Pemasaran dan Penjualan
G.1. Kepala Bagian Pemasaran dan Penjualan
• Bertugas mengusulkan rencana strategi dan kebijakan pemasaran dengan
memperhatikan strategi dan kebijakan umum perusahaan.
• Mengendalikan pelaksanaan strategi dan kebijakan pemasaran yang telah
ditetapkan secara keseluruhan.
• Bertanggung jawab atas operasi bagian pemasaran secara keseluruhan.
• Bertugas memimpin pelaksanaan penjualan produk perusahaan.
• Mengatur dan mengawasi kegiatan Agen Penjualan (G23).
G2. Seksi Penjualan
G2.1. Kepala Seksi Penjualan Toko
• Bertanggung jawab atas penjualan dan promosi produk-produk di toko
cabang yang dikepalainya.
• Bertugas membuat dan mengirimkan laporan penjualan, laporan penerimaan
barang, dan faktur pengiriman untuk toko cabangnya ke kantor pusat.
• Bertugas memeriksa stok persediaan di toko cabang dan melakukan retur
mutasi ataupun obral untuk produk-produk yang tidak laku terjual.
G2.2. Staff Seksi Penjualan Department Store
• Bertanggung jawab atas penjualan dan promosi produk-produk di counter
Department Store tempatnya ditugaskan.
• Bertugas membuat dan mengirimkan laporan penjualan, laporan penerimaan
barang, dan faktur pengiriman untuk counternya ke kantor pusat.
80
• Bertugas memeriksa stok persediaan di counter dan melakukan retur mutasi
ataupun obral untuk produk-produk yang tidak laku terjual.
G2.3. Agen Penjualan
• Bertanggungjawab atas kunjungan-kunjungan yang dilakukan ke toko-toko
cabang atau counter-counter pada suatu wilayah tertentu beserta hasil-
hasilnya.
• Melakukan stock opname atas toko-toko cabang atau counter-counter di luar
kota (untuk agen luar kota), atau melakukan kontrol stok kosong untuk toko-
toko cabang atau counter-counter di dalam kota (untuk agen dalam kota).
G3. Seksi Pemasaran
G3.1. Kepala Seksi Administrasi Pemasaran Toko Pria
• Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan administrasi yang berhubungan
dengan pelaksanaan penjualan atau pemasaran produk pria serta anak-anak -
sepatu dan sandal kulit, serta sepatu kets- di toko-toko cabang.
• Membuat purchase order produk pria dan anak-anak untuk setiap toko
cabang yang dikirimkan kepada pemasok-barang-jadi dalam negeri.
• Bertanggung jawab memberikan pelaporan kepada Kepala Bagian Pemasaran
(35) mengenai perkembangan pemasaran dan penjualan produk pria dan
anak-anak di toko-toko cabang setiap bulan.
• Melaksanakan strategi promosi dan diskon untuk produk pria dan anak-anak
pada musim-musim tertentu yang dirumuskan oleh Kepala Bagian Pemasaran
(35) kepada toko-toko cabang secara bersamaan.
81
G3.2. Kepala Seksi Administrasi Pemasaran Toko Wanita
• Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan administrasi yang berhubungan
dengan pelaksanaan penjualan atau pemasaran produk wanita –sepatu dan
sandal kulit, serta tas- di toko-toko cabang.
• Membuat purchase order produk wanita untuk setiap toko cabang yang
dikirimkan kepada pemasok-barang-jadi dalam negeri.
• Bertanggung jawab memberikan pelaporan kepada Kepala Bagian Pemasaran
(35) mengenai perkembangan pemasaran dan penjualan produk wanita di
toko-toko cabang setiap bulan.
• Melaksanakan strategi promosi dan diskon untuk produk wanita pada musim-
musim tertentu yang dirumuskan oleh Kepala Bagian Pemasaran (35) kepada
toko-toko cabang secara bersamaan.
G3.3. Kepala Seksi Administrasi Pemasaran Department Store Pria
• Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan administrasi yang berhubungan
dengan pelaksanaan penjualan atau pemasaran produk pria serta anak-anak -
sepatu dan sandal kulit, serta sepatu kets- di counter-counter Department
Store mitra perusahaan.
• Membuat purchase order produk pria dan anak-anak untuk setiap counter
yang dikirimkan kepada pemasok-barang-jadi dalam negeri.
• Bertanggung jawab memberikan pelaporan kepada Kepala Bagian Pemasaran
(35) mengenai perkembangan pemasaran dan penjualan produk pria dan
anak-anak di counter-counter mitra perusahaan.
82
• Melaksanakan strategi promosi dan diskon untuk produk pria dan anak-anak
pada musim-musim tertentu yang dirumuskan oleh Kepala Bagian Pemasaran
(35) kepada counter-counter secara bersamaan.
G3.4. Kepala Seksi Administrasi Pemasaran Department Store Wanita
• Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan administrasi yang berhubungan
dengan pelaksanaan penjualan atau pemasaran produk wanita –sepatu dan
sandal kulit, serta tas- di counter-counter Department Store mitra perusahaan.
• Membuat purchase order produk wanita untuk setiap counter yang
dikirimkan kepada pemasok-barang-jadi dalam negeri.
• Bertanggung jawab memberikan pelaporan kepada Kepala Bagian Pemasaran
(35) mengenai perkembangan pemasaran dan penjualan produk wanita di
counter-counter Department Store setiap bulan.
• Melaksanakan strategi promosi dan diskon untuk produk wanita pada musim-
musim tertentu yang dirumuskan oleh Kepala Bagian Pemasaran (35) kepada
counter-counter secara bersamaan.
G3.5. Staff Seksi Administrasi Pemasaran
• Bertugas melaksanakan sistem pencatatan yang dapat mengikuti seluruh
aktivitas penjualan dan pemasaran mulai dari pengiriman purchase order
sampai penerimaan barang oleh toko-toko cabang atau counter-counter.