Download - Bab 2. Ketenagakerjaan

Transcript
  • Tujuan PembelajaranDengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: Mejelaskan pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja, dan

    angkatan kerja Menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja Menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di Indonesia Menjelaskan penyebab pengangguran Menjelaskan dampak negatif pengangguran dan cara mengatasi masalah

    penganguran di Indonesia

    NilaiNilai dandan KarakterKarakter BangsaBangsa

    Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah kreatif, kerjakeras, rasa ingin tahu, gemar membaca ,disiplin, dan peduli sosial

    NilaiNilai dandan KarakterKarakter BangsaBangsa

    KataKataKunciKunci

    Kesempatan kerjaPengangguranPengangguran musimanPenganggurankonjungtur/siklis

    Angkatan kerjaPengangguran strukturalPengangguran friksionalPengangguran terbukaPengangguran terselubung

    Setengah menganggurUpah minimumUpah minimum provinsi

  • Ketenagakerjaan merupakan segala sesuatu yang berkaitandengan pekerja/buruh, baik menyangkut hal-hal yang ada sebelum masakerja, selama masa bekerja, maupun sesudah masa bekerja.Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerjayang membutuhkan pekerjaan.

    A.A. PePengertianngertian Ketenagakerjaan, Kesempatan Kerja,Ketenagakerjaan, Kesempatan Kerja,Tenaga Kerja, dan Angkatan KerjaTenaga Kerja, dan Angkatan Kerja

  • Penduduk

    Penduduk usia kerja(Tenaga Kerja)

    Angkatan kerja Bukan angkatankerja

    Penduduk di luar usiakerja (Bukan Tenaga

    Kerja)

    Komposisi Penduduk dan Tenaga Kerja

    Menganggur Bekerja

    Setengahmenganggur

    Kentara (jamkerja kurang)

    Produktivitasrendah

    Penghasilanrendah

    Tidak kentara

    Bekerja penuh

    Sekolah Mengurus rumahtangga

    Penerimapendapatan

  • Sebelum memasuki dunia kerja,seorang tenaga kerja harussudah memiliki sejumlah nilailebih berupa tingkat pendidikandan keterampilan tertentu. Untukitu perlu ada usaha untukmeningkatkan mutu tenaga kerjadari pihak: Pemerintah Swasta (perusahaan) Individu

    B. Upaya meningkatkan Kualitas Tenaga KerjaB. Upaya meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja

    Sebelum memasuki dunia kerja,seorang tenaga kerja harussudah memiliki sejumlah nilailebih berupa tingkat pendidikandan keterampilan tertentu. Untukitu perlu ada usaha untukmeningkatkan mutu tenaga kerjadari pihak: Pemerintah Swasta (perusahaan) Individu

  • Sistem pembayaran upah diIndonesia tergantung padaberbagai kondisi, antara lain:

    1. Permintaan dan PenawaranTenaga KerjaJika penawaran lebih besardaripada permintaannya, upahcenderung turun. Begitu pulasebaliknya, ceteris paribus.

    2. Kesepakatan Pemberi Kerjadan Penerima Kerja

    C. Sistem UpahC. Sistem Upah

    Sistem pembayaran upah diIndonesia tergantung padaberbagai kondisi, antara lain:

    1. Permintaan dan PenawaranTenaga KerjaJika penawaran lebih besardaripada permintaannya, upahcenderung turun. Begitu pulasebaliknya, ceteris paribus.

    2. Kesepakatan Pemberi Kerjadan Penerima Kerja

  • 3. Upah MinimumBerdasar PeraturanPemerintah No. 25 Tahun2000 tentang kewenanganpemerintah dankewenangan provinsisebagai daerah otonom,maka diberlakukan upahminimum provinsi atau upahminimum kabupaten/kota

    3. Upah MinimumBerdasar PeraturanPemerintah No. 25 Tahun2000 tentang kewenanganpemerintah dankewenangan provinsisebagai daerah otonom,maka diberlakukan upahminimum provinsi atau upahminimum kabupaten/kota

  • 1. Tingkat PengangguranPenganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedangmencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru.Tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlahpenganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentuyang dinyatakan dalam persentase.

    D. PengangguranD. Pengangguran

    1. Tingkat PengangguranPenganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedangmencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru.Tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlahpenganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentuyang dinyatakan dalam persentase.

  • 2. Jenis Pengangguran dan Penyebabnyaa. Jenis Pengangguran Menurut Faktor Penyebab TerjadinyaPengangguran konjungtur/siklis adalah pengangguranakibat turunnya kegiatan perekonomian

    Pengagguran struktural adalah pengangguran akibatperubahan struktur atau komposisi perekonomian

    a. Jenis Pengangguran Menurut Faktor Penyebab TerjadinyaPengangguran konjungtur/siklis adalah pengangguranakibat turunnya kegiatan perekonomian

    Pengagguran struktural adalah pengangguran akibatperubahan struktur atau komposisi perekonomian

  • Pengangguranfriksional adalahpengangguran akibatkesulitan temporerdalammempertemukanpemberi kerja danpelamar kerja

    Pengangguran musiman adalahpengangguran saat pergantianmusim. Contohnya saat menunggupanen

  • b. Jenis Pengangguran Menurut Lama Waktu KerjaB Pengangguran terbuka adalah saat orang sama sekali tidak

    bekerja dan berusaha mencari kerja Setengah menganggur adalah saat orang bekerja tapi

    tenaganya kurang termanfaatkan Pengangguran terselubung adalah saat tenaga kerja tidak

    bekerja optimal

    Pengangguran terbuka adalah saat orang sama sekali tidakbekerja dan berusaha mencari kerja

    Setengah menganggur adalah saat orang bekerja tapitenaganya kurang termanfaatkan

    Pengangguran terselubung adalah saat tenaga kerja tidakbekerja optimal

  • a. Apabila tingkat pengangguran tinggi, maka nilai komponenupah akan semakin kecil. Dengan demikian nilai pendapatannasional dan pendapatan per kapita akan semakin kecil

    b. Apabila tingkat pengangguran tinggi, jumlah orang yangmembayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnyapenerimaan negara berkurang

    3. Dampak Pengangguran terhadap Pembangunan Nasional

    a. Apabila tingkat pengangguran tinggi, maka nilai komponenupah akan semakin kecil. Dengan demikian nilai pendapatannasional dan pendapatan per kapita akan semakin kecil

    b. Apabila tingkat pengangguran tinggi, jumlah orang yangmembayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnyapenerimaan negara berkurang

  • c. Semakin lama orang menganggur, semakin besar bebanpsikologis yang harus ditanggung

    d. Semakin banyak orang menganggur, semakin besar biayasosial yang harus ditanggung. Contohnya biayakeamanan dan biaya peradilan atas peningkatankriminalitas

    c. Semakin lama orang menganggur, semakin besar bebanpsikologis yang harus ditanggung

    d. Semakin banyak orang menganggur, semakin besar biayasosial yang harus ditanggung. Contohnya biayakeamanan dan biaya peradilan atas peningkatankriminalitas

  • 4. Cara-cara Mengatasi Penganggurana. cara-cara mengatasi pengangguran siklis antara lain

    peningkatan daya beli masyarakat, misalnya pemerintahmembuka proyek yang bersifat umum sepertimembangun jembatan, irigasi. Selain itu memperluaspasar barang dan jasa.

  • b. cara-cara mengatasi pengangguran struktural adalahdengan pengadaan pendidikan dan pelatihan,memindahkan tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan,meningkatkan mobilitas tenaga kerja, dan mendirikanindustri padat karya.

    b. cara-cara mengatasi pengangguran struktural adalahdengan pengadaan pendidikan dan pelatihan,memindahkan tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan,meningkatkan mobilitas tenaga kerja, dan mendirikanindustri padat karya.

  • c. cara-cara mengatasi pengangguran friksional adalahmengusahakan informasi lengkap tentang penawarankerja. Pengangguran friksional tidak bisa benar-benardihilangkan hanya dikurangi

    d. cara-cara mengatasi pengangguran musiman yaitupemberian informasi lowongan kerja pada bidang lain danmelatih agar memiliki keterampilan untuk bekerja saatmenunggu musim tertentu

    c. cara-cara mengatasi pengangguran friksional adalahmengusahakan informasi lengkap tentang penawarankerja. Pengangguran friksional tidak bisa benar-benardihilangkan hanya dikurangi

    d. cara-cara mengatasi pengangguran musiman yaitupemberian informasi lowongan kerja pada bidang lain danmelatih agar memiliki keterampilan untuk bekerja saatmenunggu musim tertentu

  • published byhttp://smansapuriala.wix.com/materi-ekonomi

    Bab 2. Ketenagakerjaan.pdf