1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini dimana persaingan bisnis semakin mendominasi, terlebih juga
munculnya industri-industri baru yang membuat persaingan di bidang ini menjadi
semakin ketat, akan membuat setiap perusahaan berusaha untuk memberikan yang
terbaik bagi para konsumennya. Setiap produsen berupaya untuk memperbaiki kinerja
dari perusahaan yang mereka kelola, baik dari segi bahan baku, supplier, metode
yang digunakan, sumber daya manusia, serta tak lupa adalah dari mesin. Industri
manufaktur merupakan industri yang identik dengan penggunaan mesin, dimana
mesin-mesin tersebut akan membantu proses produksi dari awal bahan baku hingga
menjadi produk yang memiliki nilai lebih dan dapat digunakan oleh konsumen.
Dengan memaksimalkan efektifitas proses yang terjadi pada proses tersebut, maka
tingkat produktivitas yang dihasilkan akan tinggi pula. Mesin merupakan alat yang
penting digunakan di dalam menjalankan proses produksi, mesin juga merupakan
salah satu asset atau salah satu investasi yang dimiliki oleh perusahaan, maka dari itu
tingkat keandalan serta ketersediaan dalam memproduksi perlu diperhatikan dengan
baik. Semakin sering mesin tersebut digunakan, maka akan menurunkan kapasitas
daripada kemampuan mesin tersebut, kemudian membutuhkan pula penggantian
komponen dalam mesin, terlebih jika digunakan untuk mengerjakan proses produksi
2
yang melebihi kapasitas yang sebenarnya. Namun seringkali banyak perusahaan yang
hanya melakukan perbaikan pada saat mesin-mesin yang digunakan tersebut rusak,
dan tidak dilakukan perawatan secara berkala, sehingga akan membuat pengeluaran
perusahaan semakin bertambah besar dalam perbaikan mesin tersebut. Konsumen pun
akan terkena dampaknya juga apabila hal ini dibiarkan terus terjadi, oleh karena itu
hal ini perlu diperhatikan sebaik-baiknya agar tingkat kepercayaan konsumen tidak
berkurang karena masalah mesin ini. Pemeliharaan mesin yang dilakukan dengan
baik akan mampu memberikan manfaat positif terhadap pihak perusahaan, karena
dengan menata ulang konsep serta sistem maintenance mereka, akan membuat
produk yang berkualitas tinggi, mengukur efisiensi menyeluruh, dapat
mengidentifikasi masalah yang terjadi. Dengan adanya sistem pemeliharaan Total
Productive Maintenance, maka dapat meningkatkan efisiensi fasilitas sistem produksi
yang berhubungan pula dengan keterlibatan daripada seluruh pihak dan sumber daya
manusia agar tercipta suatu perusahaan dengan tingkat kualitas terbaik yang tidak
hanya produk tapi keseluruhan aspek yang terlibat dalam perusahaan tersebut.
PT. Omni Kemas Industry merupakan perusahaan yang penulis teliti,
dimana perusahaan ini adalah perusahaan yang berorientasi pada bidang plastik.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kecacatan produk, keefektifan dan
keefisienan daripada mesin-mesin yang digunakan di perusahaan ini serta
perencanaan penjadwalan perawatan terhadap mesin. Sehingga dengan adanya
penelitian ini semoga dapat membantu pihak perusahaan dalam menjaga, merawat,
3
memelihara perlengkapan atau fasilitas kerja serta pihak-pihak yang terlibat di
dalamnya.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
PT. Omni Kemas Industry adalah salah satu perusahaan yang memproduksi
plastik dengan bentuk hasil produk yang berbeda-beda, oleh karena itu perusahaan
ini juga mempergunakan mesin-mesin yang bervariasi pula. Tingginya permintaan
yang diperoleh PT. Omni Kemas Industry, membuat mesin yang dipakai pun akan
semakin sering digunakan dan intensitas pemakaian pun juga semakin besar. Mesin-
mesin yang dipakai tentunya membutuhkan perawatan karena tingginya penggunaan
mesin tersebut, karena jika perawatan tidak dilakukan dengan benar, maka proses
produksi akan tertunda karena kerusakan mesin dan mutu atau kualitas produk yang
dihasilkan pun akan menurun karena kerusakan mesin tersebut serta biaya yang
ditanggung perusahaan pun akan semakin tinggi dibebankan terhadap perusahaan.
Masalah yang akan dibahas dalam melaksanakan penelitian di PT. Omni
Kemas Industry adalah :
1. Apakah proporsi cacat Departemen Converting berada dalam batas toleransi
perusahaan?
2. Apa saja yang menyebabkan produk menjadi reject atau cacat?
3. Bagaimana sistem perawatan yang dilakukan oleh pihak PT. Omni Kemas
Industry?
4
4. Bagaimana tahapan yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk dapat
menjalankan Total Productive Maintenance?
5. Berapa lama selang waktu untuk perawatan atau penggantian komponen
untuk mesin kritis agar tidak terjadi downtime pada Departemen Converting
Divisi Potong Label?
6. Berapa perbandingan biaya yang timbul antara sebelum dan sesudah
dilakukan Preventive Maintenance?
7. Berapakah jumlah yang optimal untuk persediaan komponen kritis Divisi
Potong Label?
1.3 Ruang Lingkup
Dalam menjalankan penelitian ini, peneliti membatasi objek yang akan
dibahas lebih detail. Ruang lingkup dari penelitian ini adalah segala hal yang
berhubungan dengan topik yang akan dibahas, yaitu seperti quality control, kerusakan
mesin atau breakdown serta proses produksi yang dilakukan.
Adapun yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Departemen yang diteliti di perusahaan ini adalah Departemen Converting
pada divisi potong label
2. Mesin yang dijadikan objek penelitian adalah mesin potong label dengan
total mesin berjumlah 20 dan diteliti lebih lanjut mesin bernomor 12 dan 17
3. Pembahasan yang dilakukan adalah pada bagian produksi,
maintenance, dan gudang sparepart
5
1.4 Tujuan dan Manfaat
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tujuan, yaitu diantaranya :
1. Mengukur proporsi cacat Departemen Converting selama 1 tahun terakhir
sehingga dapat menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk
yang terbebas dari cacat.
2. Meminimasi kerugian perusahaan yang diakibatkan oleh breakdown mesin
dengan melakukan maintenance / perawatan.
3. Mengetahui langkah-langkah implementasi Total Productive Maintenance
sehingga dapat benar-benar diterapkan secara baik dan benar
4. Meningkatkan reliability atau kehandalan dan availability atau ketersediaan
mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi di PT. Omni Kemas
Industry.
5. Mengetahui selang waktu perawatan atau penggantian komponen kritis
selama pemakaian mesin-mesin yang dipakai dalam proses produksi
6. Mengurangi atau meminimasi downtime dan biaya yang timbul untuk
perawatan mesin yang dilakukan dalam produksi
7. Mengetahui tingkat persediaan komponen kritis agar dapat meminimasi
downtime akibat kerusakan komponen
6
Penelitian ini pun juga memberikan manfaat-manfaat bagi beberapa pihak,
yaitu diantaranya :
o Untuk PT. Omni Kemas Industry
Manfaat yang didapat untuk perusahaan ini adalah dapat memberikan
analisa dari perhitungan Preventive Maintenance dan menerapkan analisa
yang telah dilakukan serta memberikan masukan atau saran dalam
perawatan mesin-mesin mana yang mendapatkan perawatan lebih jika
digunakan terus menerus dan melebihi kapasitas yang sebenarnya.
o Untuk Universitas Bina Nusantara
Manfaat yang didapat oleh Universitas Bina Nusantara adalah menambah
daftar pengetahuan yang dapat dijadikan referensi atau tambahan
pengetahuan dalam menyelesaikan laporan-laporan penelitian.
o Untuk Peneliti
Manfaat yang didapat peneliti adalah menambah wawasan serta
pengetahuan dalam industri manufaktur serta mengidentifikasi masalah riil
dalam dunia industri yang dihubungkan dengan ilmu teori.
o Untuk Keilmuan
Manfaat yang diberikan bagi keilmuan adalah agar para pihak-pihak yang
membaca hasil penelitian ini boleh mendapatkan pengetahuan lebih
mengenai topik yang penulis ambil dan juga manfaat dalam peranan
perawatan terhadap mesin.
7
1.5 Gambaran Umum Perusahaan
1.5.1 Sejarah Perusahaan
PT. Omniseals Industries Corporation merupakan perusahaan pertama yang
memproduksi PVC Shrinklable Tubes, perusahaan ini berdiri pada tahun 1971.
Perusahaan ini pertama kali didirikan oleh Bapak Lamda Soekawan dimana lokasi
perusahaan ini pertama kali adalah di daerah Pluit. Karyawan yang bekerja pertama
kali di perusahaan ini adalah sekitar 60 orang, yang kemudian berkembang. Produk
yang dihasilkan pertama kali ini dimulai dengan menerima pesanan dari farmasi,
kosmetik, dan juga industri makanan. Dari sinilah kemudian perusahaan ini
berkembang menjadi perusahaan yang juga memproduksi PE Shrink Film,
rotogravure printing, pembuatan silinder, injection moulding, vacuum forming, dan
extrussion blow dari botol plastik.
Produksi PVC perusahaan ini sedang dan selalu terintegrasi secara
menyeluruh dalam bahan baku, yang dimulai dari kayu damar hingga campuran
dalam pembuatan tubes dan film. PT. Omniseals Industries dimulai dengan
memproduksi PVC Tubes, serta kapabilitas yang perusahaan ini miliki juga
mencakup pembuatan keseluruhan komponen plastik yang memang dibutuhkan di
dalam baterai. PT. Omniseals Industries memiliki hubungan suplai dengan beberapa
perusahaan baterai lokal di Indonesia, diantaranya adalah Seven, Radar, ABC,
Everlast, produk lokal lainnya, dan juga National serta Eveready.
Lokasi perusahaan ini kemudian pindah ke Jalan Kapuk Kamal Raya No.
70, Jakarta Utara, nama perusahaan ini juga berubah dari PT. Omniseals Industries
8
Corporation menjadi PT. Omni Kemas Industry. Perusahaan ini berpindah tempat
dikarenakan keterbatasan tempat dalam pengembangan usaha perusahaan mereka,
perusahaan membutuhkan lahan yang lebih luas lagi karena usaha yang
dilakaksanakan pun juga berkembang. Perusahaan ini juga memiliki akte pendirian
yaitu Akte No. 96 tahun 1992 kemudian disahkan oleh notaris bernama Erly
Soehandjojo.
1.5.2 Kebijakan Mutu dan Kebijakan Lingkungan
PT. Omni Kemas Industry memiliki komitmen untuk dapat selalu membuat
produk yang memiliki mutu tinggi dan juga dapat meningkatkan kualitas hidup
daripada konsumen, oleh karena itu PT. Omni Kemas Industry memiliki kebijakan
mutu perusahaan, yaitu :
1. Berusaha mencapai posisi yang tebaik di bidangnya
2. Berusaha melakukan perbaikan terus menerus terhadap produk dan non
produk guna meningkatkan kepuasan pelanggan
3. Berusaha mematuhi peraturan atau persyaratan yang terkait dengan produk
Selain kebijakan mutu, perusahaan ini juga memiliki kebijakan lingkungan,
dimana perusahaan ini tidak hanya mementingkan produksi saja, namun juga
memperhatikan lingkungan juga, oleh karena itu perusahaan juga perlu memproduksi
produk yang memang ramah terhadap lingkungan sekitar.
9
Kebijakan lingkungan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Berusaha mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan dari produk dan jasa
maupun proses produksi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya
2. Berusaha melakukan perbaikan terus menerus terhadap produk dan jasa
maupun proses produksi yang ramah lingkungan dan selalu
mempromosikan tentang perlunya manjaga lingkungan dan pencegahan
polusi
3. Berusaha mematuhi peraturan atau persyaratan yang terkait dengan produksi
dan jasa yang ramah lingkungan
10
1.5.3 Struktur O
rganisasi Perusahaan
STRU
KTU
R O
RG
AN
ISASI PT. O
MN
I KEM
AS IN
DU
STRY
Efektif : 02 Agustus 2007
Gam
bar 1.1 Struktur Organisasi PT. O
mni K
emas Industry
11
1.5.3.1 Job Description
Di bawah ini merupakan penjabaran daripada setiap tugas dan tanggung
jawab, wewenang yang dipegang dan juga kualifikasi jabatan yang harus dimiliki
oleh para pemegang jabatan tersebut. Penjabaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Persyaratan umum
Persyaratan umum karyawan/ti PT. Omni Kemas Industry :
1. Sehat badan dan jiwa
2. Punya kemauan dan motivasi kerja
3. Sanggup menaati peraturan perusahaan dan atau perjanjian kerja bersama
4. Dapat menunjukkan dokumen pribadi asli yang dibutuhkan oleh perusahaan
(kartu identitas, ijazah, dsb)
2. Manager Finance & Accounting
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap laporan keuangan perusahaan atau management
tiap bulan/tahun
2. Bertanggung jawab dalam penyusunan rancangan anggaran perusahaan
3. Bertanggung jawab melakukan koordinasi opname terhadap kas perusahaan
maupun hasil produksi untuk laporan atau data akuntansi
4. Bertanggung jawab atas kerja sama dengan bagian lainnya baik internal
maupun eksternal agar hasil usaha dapat dicapai secara maksimal
5. Bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh direksi
12
Wewenang :
1. Menetapkan terlaksana nya kebijakan direksi dalam bidang keuangan
2. Menetapkan terlaksananya kebijakan dan ketentuan direksi dalam pengelolaan
keuangan
3. Menilai prestasi karyawan dan mengajukan promosi, mutasi serta demosi
kepada direksi
4. Menandatangani dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pengeluaran
atau pemasukan kas perusahaan
Kualifikasi Jabatan :
1. Memenuhi kualifikasi umum perusahaan
2. Pria / wanita
3. Usia minimal 28 tahun
4. Pendidikan minimal S1 akuntansi
5. a. Bisa berbahasa inggris lisan maupun tulisan
b. Mampu menyusun dan menganalisa laporan keuangan
c. Berpengetahuan cukup mengenai pengembangan investasi, audit dan pajak
6. Mempunyai leadership yang baik dan mampu berkomunikasi dengan baik
7. Diutamakan berpengalaman minimal 2 tahun di bidang yang sama
8. Diutamakan yang pernah mengikuti training keuangan, investasi, audit
internal dan pajak
13
3. Manager Marketing
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas target penjualan yang telah ditetapkan
2. Bertanggung jawab atas kerja sama yang baik dengan para pelanggan
3. Bertanggung jawab atas laporan penjualan bulanan dan tahunan
4. Bertanggung jawab atas kerja sama dengan bagian lainnya baik internal
maupun eksternal agar hasil usaha dapat dicapai secara maksimal
5. Bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh direksi
Wewenang :
1. Membuka pasar
2. Mencari pelanggan
3. Menentukan segmen produk di pasar
4. Menandatangani dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pengiriman,
spesifikasi dan harga produk
5. Mengendalikan biaya distribusi dan promosi
6. Mengusulkan diversifikasi produk yang disesuaikan dengan perkembangan
pasar
Kualifikasi Jabatan :
1. Memenuhi kualifikasi umum perusahaan
2. Pria / wanita
14
3. Usia minimal 28 tahun
4. Pendidikan minimal D3 manajemen, teknik, kedokteran
5. a. Bisa berbahasa Inggris lisan maupun tulisan
b. Mampu membuat proposal dan analisa pasar, serta komunikasi dengan baik
6. Diutamakan berpengalaman minimal 2 tahun di bidang yang sama
7. Diutamakan yang pernah mengikuti training sales tack force, marketing, 5R,
dan ISO 9001:2000
4. Manager Logistik
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ekspor produk
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan impor bahan baku
3. Bertanggung jawab terhadap anggaran pelaksanaan ekspor impor secara
efisien dan efektif
4. Bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh direksi
Wewenang :
1. Menetapkan terlaksananya kebijakan direksi dalam bidang ekspor impor
2. Menetapkan terlaksananya kebijakan dan ketentuan direksi
3. Menilai prestasi karyawan dan mengajukan promosi, mutasi serta demosi
kepada direksi
4. Menandatangani dokumen-dokumen yang berhubungan dengan ekspor impor
15
5. Menjalin kerja sama yang baik dengan pihak instansi tekhnis
Kualifikasi Jabatan :
1. Memenuhi kualifikasi umum perusahaan
2. Pria / wanita
3. Usia minimal 28 tahun
4. Pendidikan minimal SMA/SMEA
5. a. Bisa berbahasa Inggris lisan maupun tulisan
b. Mampu dan memahami prosedur ekspor impor
c. Mempunyai hubungan yang baik dengan instansi atau departemen yang
terkait
d. Mampu bernegosiasi secara kompetitif dan hubungan baik dengan pemasok
e. Memahami manajemen pergudangan dan penyimpanan bahan baku
6. Mempunyai leadership yang baik dan mampu berkomunikasi dengan baik
7. Diutamakan berpengalaman minimal 2 tahun di bidang yang sama
8. Diutamakan yang pernah mengikuti training manajemen pergudangan, 5R,
dan ISO 9001:2000
5. Manager HRD & GA
Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap bidang penerimaan karyawan, pelatihan,
kompensasi karyawan, serta administrasi kepegawaian
16
2. Bertanggung jawab dalam perijinan dan hubungan yang baik dengan instansi
tekhnis terkait
3. Bertanggung jawab dalam pengendalian alat-alat fasilitas perusahaan secara
efektif dan efisien
4. Bertanggung jawab atas kerja sama dengan bagian lainnya baik internal
maupun eksternal agar hasil usaha dapat dicapai secara maksimal
5. Bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh direksi
Wewenang :
1. Menetapkan terlaksananya kebijakan direksi dalam bidang sumber daya
2. Memberikan masukan kepada direksi terhadap pengelolaan sumber daya
3. Menilai prestasi karyawan dan mengajukan promosi, mutasi serta demosi
kepada direksi
4. Menandatangani dokumen-dokumen yang berhubungan dengan administrasi
karyawan
Kualifikasi Jabatan :
1. Memenuhi kualifikasi umum perusahaan
2. Pria / wanita
3. Usia minimal 28 tahun
4. Pendidikan minimal S1 manajemen sosial, hukum dan psikologi
5. a. Bisa berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
17
b. Mampu menyusun program pelatihan, proposal sumber daya, menguasai
undang-undang ketenagakerjaan dan mempunyai hubungan baik dengan
instansi terkait
c. Memahami manajemen perawatan infrastruktur dan fasilitas kantor
6. Mempunyai leadership yang baik dan mampu berkomunikasi dengan baik
7. Diutamakan berpengalaman minimal 2 tahun di bidang yang sama
8. Diutamakan yang pernah mengikuti training perundang-undangan,
manajemen SDM, 5R, manajemen infrastruktur dan ISO 9001:2000
6. Manager Manufacturing Injection
Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian produksi injection baik kuantitas
maupun kualitas
2. Bertanggung jawab terhadap laporan-laporan produksi injection
3. Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional produksi injection
4. Bertanggung jawab atas kerja sama dengan bagian lainnya baik internal
maupun eksternal agar hasil usaha dapat dicapai secara maksimal
5. Bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh direksi
Wewenang :
1. Menetapkan terlaksananya kebijakan direksi dalam bidang produksi injection
2. Menetapkan terlaksananya sistem mutu pada produksi injection
18
3. Menilai prestasi karyawan dan mengajukan promosi, mutasi serta demosi
kepada direksi
4. Melakukan evaluasi atas hasil usaha yang telah ditetapkan dan melakukan
perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kinerja usaha
Kualifikasi Jabatan :
1. Memenuhi kualifikasi umum perusahaan
2. Pria
3. Usia minimal 28 tahun
4. Pendidikan minimal S1 teknik
5. a. Bisa berbahasa inggris baik lisan maupun tulisan
b. Mampu secara tekhnis dan mekanis dalam pengendalian alat produksi
c. Menguasai manajemen produksi, alat pengukuran dan produktivitas
6. Mempunyai leadership yang baik dan mampu berkomunikasi dengan baik
7. Diutamakan berpengalaman minimal 2 tahun di bidang yang sama
8. Diutamakan yang pernah mengikuti training P2K3, 5R, manajemen produksi,
teknik preventive / perawatan mesin produksi, ISO 9001:2000
7. Senior Supervisor Produksi Extruder & Teknik
Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian produksi extruder baik kuantitas
maupun kualitas
19
2. Bertanggung jawab terhadap laporan-laporan produksi extruder dan teknik
3. Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional produksi extruder dan
teknik
4. Bertanggung jawab atas kerja sama dengan bagian lainnya baik internal
maupun eksternal agar hasil usaha dapat dicapai secara maksimal
5. Bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh direksi
Wewenang :
1. Menetapkan terlaksananya kebijakan direksi dalam bidang produksi extruder
dan teknik
2. Menetapkan terlaksananya sistem mutu pada produksi extruder dan teknik
3. Menilai prestasi karyawan dan mengajukan promosi, mutasi serta demosi
kepada direksi
4. Melakukan evaluasi atas hasil usaha yang telah ditetapkan dan melakukan
perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kinerja usaha
Kualifikasi Jabatan :
1. Memenuhi kualifikasi umum perusahaan
2. Pria
3. Usia minimal 28 tahun
4. Pendidikan minimal Sekolah Dasar / pengalaman produksi dan teknik 10
tahun
20
5. Mampu secara teknik dan mekanis dalam pengendalian alat produksi dan
teknik
6. Memahami dan menguasai prinsip dan mekanisme preventive mesin
7. Memahami konstruksi dan mekanisme mesin blow/injection dan extrusion
8. Menguasai manajemen produksi, alat pengukuran dan produktivitas
9. Mempunyai leadership yang baik dan mampu berkomunikasi dengan baik
10. Diutamakan berpengalaman minimal 2 tahun di bidang yang sama
11. Diutamakan yang pernah mengikuti training P2K3, 5R, manajemen produksi,
teknik preventive / perawatan mesin produksi, ISO 9001:2000
1.5.4 PT. Omni Kemas Industry Sekarang
Bangunan dari perusahaan ini didesain dengan mempertimbangkan
keseluruhan aktivitas yang dilakukan. Dimana kawasan pabrik dibuat lebih
mendalam, kawasan ini juga dibuat dengan memperhatikan aliran proses produksi
yang dilakukan. Aliran yang dibuat juga memperhatikan 3 departemen yang memang
beraktivitas di dalamnya, yaitu Departemen Extruder, Departemen Injection dan
Departemen Converting. Masing-masing departemen dibuat dengan 1 kawasan
tertentu sehingga memudahkan para pekerja di dalam mengerjakan pekerjaannya
masing-masing. Posisi Departemen Extruder dan Departemen Injection berada pada 1
lantai sedangkan Departemen Converting berada pada lantai 2, karena keterbatasan
tempat. Wilayah proses produksi secara keseluruhan dibuat dengan langsung
dihubungkan dengan wilayah kantor dengan menggunakan tangga. Kemudian
21
wilayah dari kantor dibuat lebih ke depan agar jika tamu-tamu yang datang ke
perusahaan ini tidak perlu jauh-jauh ke dalam dan melewati wilayah pabrik. Prospek
perkembangan dari perusahaan ini semakin besar seiring dengan pertambahan
customer dan juga peningkatan kebutuhan daripada pengepakan itu sendiri di masa
yang akan datang.
Perusahaan ini menerima supplier dan tambahan bahan baku dari
perusahaan-perusahaan yang bereputasi, diantaranya PT. Halim Sakti, PT. Standard
Toyo Polimer, Lautan Luas. Pemilihan supplier perlu dilakukan dengan selektif dan
harus memperhatikan kualitas dari bahan tersebut. Customers daripada perusahaan ini
juga tidak hanya dari dalam negeri saja, namun perusahaan ini juga telah merambah
ke luar negeri, perusahaan tersebut adalah Matshusita Gobel Battery Indonesia,
Eveready Battery Indonesia dan Singapore, dan Unilever. Hubungan kerja sama ini
memang sudah lama terjalin dengan sangat baik dari beberapa tahun yang lalu.
Usaha inti yang telah dilaksanakan pada kebutuhan komponen plastik pada
perusahaan ini memiliki kesempatan lebih besar untuk terus dapat berkembang pada
pasar ekspor.
PT. Omni Kemas Industry pertama kali melakukan ekspor pada Desember
1995 ke negara Polandia, kemudian dilanjutkan ke Afrika pada Februari 1996, dan
setelah itu dilanjutkan dengan ekspor-ekspor lainnya. Dan perusahaan ini paling
banyak menyuplai komponen baterai plastik ini ke negara Singapura.
Pasar baterai kering lainnya adalah negara-negara seperti Belgia, Filipina, dan
Malaysia, dimana negara-negara ini memberikan prospek yang menjanjikan,
22
termasuk negara Jepang dimana Jepang merupakan lokasi pabrik baterai kering
terbesar, yaitu Matsushita. Pada akhir tahun 1998, PT. Omni Kemas Industry telah
mencapai targetnya menjadi salah satu supplier terbesar dari komponen plastik untuk
kebutuhan baterai kering di kawasan timur.
Tidak hanya berproduksi di bidang komponen baterai saja, namun juga pada
departemen converting juga memproduksi label-label dan capseal yang biasa
digunakan pada botol air minum isi ulang, label pada kemasan sabun, shampoo dan
juga banyak kemasan-kemasan produk lainnya.
1.5.5 Produk-produk Yang Dihasilkan PT. Omni Kemas Industry
Produk-produk yang dihasilkan dari PT. Omni Kemas Industry memiliki
banyak variasi, terlebih perusahaan ini juga memiliki 3 departemen dimana masing-
masing departemen menghasilkan produk yang berbeda-beda. Contoh daripada
masing-masing departemen tersebut adalah sebagai berikut :
o Departemen Extruder
Gambar 1.2 PVC Shrink Film
23
o Departemen Injection
Gambar 1.3 Botol Plastik
Gambar 1.4 Tutup Botol
24
Gambar 1.5 Penggulung Benang
Gambar 1.6 Komponen Baterai Kering
25
o Departemen Converting
Gambar 1.7 PVC Shrink Label
1.5.6 Proses Produksi
Proses produksi yang dilakukan untuk pembuatan label-label dan capseal ini
cukup rumit, karena akan dilakukan beberapa proses untuk dilaksanakan sebelum
dapat diberikan kepada customer. Bahan baku yang dipergunakan adalah bahan
plastik yang memang diproduksi sendiri oleh perusahaan ini dan diproduksi oleh
departemen extruder, dengan berbagai macam bentuk dan ukuran yang sesuai dengan
permintaan customer. Setelah diambil dari gudang penyimpanan bahan baku,
kemudian dilakukan proses slitting terlebih dahulu, kemudian dicetak di mesin cetak
sesuai design serta warna yang diinginkan oleh customer dan kemudian baru di sliting
lagi pada bagian kanan dan kiri label, lalu di lem dengan mesin lem membentuk
gulungan kecil lalu di potong dengan mesin potong sesuai dengan ukuran, lalu
dilakukan inspeksi apakah ada hasil produk yang tidak sesuai dengan kondisi standar
26
atau tidak. Lalu kemudian setelah dilakukan semua proses tersebut, hasil vproduk
yang telah jadi dikemas serta dimasukkan ke dalam dus untuk pada akhirnya
diserahkan pada bagian gudang bahan jadi dan dikirim ke customer. Umumnya
jumlah label ataupun capseal yang dihasilkan per jam nya bervariasi tergantung dari
ukuran dan bentuk yang diproduksi, namun biasanya berkisar 5000-8000 label per
jamnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut disertakan bagan proses manufacturing pada
PT. Omni Kemas Industry untuk Departemen Converting :
27
Gambar 1.8 Diagram Proses Produksi Departemen Converting
PROSES MANUFACTURING CONVERTING
Raw material berupa plastik gulungan
Proses memotong plastik yang berupa gulungan besar menjadi 2 bagian
1.Proses cetak ini membuat design dan pewarnaan plastik
dengan menggunakan mesin cetak dengan jenis tipe mesin yang otomatis
2. Proses slitting ini dibuat untuk merapikan sisi kanan dan kiri label agar pada saat di lem tidak menyisakan bagian tersebut 3. Proses lem dilakukan untuk menutup label yang telah rapi dan siap untuk dilanjutkan ke proses selanjutnya 4. Pada potong label, semua label yang masih berbentuk gulungan besar, dipotong menjadi pieces Pada proses ini dimasukkan ke dalam dus-dus karton kemasan
- Hasil produksi disimpan di gudang - Langsung dikirim ke konsumen/pemesan
Raw Material
Proses sliting tube
Disimpan di gudang/dikirim ke
konsumen
Proses kemasan
1. Proses cetak 2. Proses slitting
kanan kiri 3. Proses lem 4. Proses Potong Label
28
1.5.7 Tata Letak Pabrik
PT. Omni Kemas Industri ini berlokasi di Jl. Kapuk Kamal Raya No. 70,
Jakarta Utara, dimana luas tanahnya adalah 5964 m2 serta luas bangunan adalah 4220
m2. Perusahaan ini terbagi menjadi dua bagian wilayah, yaitu kantor dan pabrik,
dimana wilayah kantor berada di depan, sedangkan wilayah pabrik berada di
belakang daripada wilayah kantor. Posisi dibuat seperti ini agar tamu-tamu yang akan
datang mengunjungi perusahaan ini tidak perlu jauh-jauh ke wilayah kantor.
Pabrik ini juga dilengkapi dengan ruangan diesel, dimana pada ruangan ini
dilengkapi dengan kabel-kabel dan mesin diesel yang digunakan untuk mendukung
jalannya proses produksi, dan ruangan ini dibuat di bagian belakang dari wilayah
pabrik. Lahan untuk parkir baik untuk karyawan kantor maupun karyawan pabrik
agak dibatasi, karena keterbatasan lahan yang ada. Material handling yang digunakan
daripada pabrik ini adalah dengan menggunakan trolley dan lift barang, dimana
tenaga manusia masih tetap dipakai pada jalannya produksi ini dalam memindahkan
baik hasil produksi maupun bahan baku yang akan diolah. Limbah-limbah ataupun
waste yang dimiliki PT. Omni Kemas Industry ini ada yang dijual kembali, oleh
karena itu ada suatu wilayah di pabrik ini dimana untuk meletakkan dan menyimpan
sementara waste-waste tersebut.
1.5.8 Sumber Daya Manusia
Jumlah tenaga kerja yang masih bersifat aktif di PT. Omni Kemas Industry
adalah sebanyak 413 orang, dimana tenaga kerja yang ada ini adalah tenaga kerja
29
tetap, tenaga kerja kontark & outsourcing, dan tenaga kerja harian. Jumlah tenaga
kerja yang disebutkan di atas pada bagian produksi adalah 344 tenaga kerja dan
terbagi dalam 3 departemen, yaitu :
o Departemen Injection mempekerjakan 95 tenaga kerja
o Departemen Converting mempekerjakan 154 tenaga kerja
o Departemen Extruder mempekerjakan 95 tenaga kerja
o Jumlah tenaga kerja kontrak dan outsourcing mempekerjakan 55 tenaga
kerja
o Jumlah tenaga kerja harian lepas mempekerjakan 14 tenaga kerja
Tenaga kerja pada PT. Omni Kemas Industry bekerja dalam 1 hari kerja
selama 7 jam, dalam 1 minggu bekerja selama 6 hari dengan batas waktu kerja adalah
40 jam.
Adapun yang menjadi jadwal bagi personil kantor adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jadwal Personil Kantor
Hari Jam Kegiatan Senin - Jumat 08.00 – 12.00 Kerja
12.00 – 13.00 Istirahat 13.00 – 17.00 Kerja
Sabtu dan Minggu - Libur
30
Adapun yang menjadi jadwal bagi pekerja shift adalah sebagai berikut :
Tabel 1.2 Jadwal Pekerja Shift
Hari Jam Kegiatan
Senin - Jumat (Shift 1) 07.00 – 11.00 Kerja
11.00 – 12.00 Istirahat
12.00 – 15.00 Kerja
(Shift 2) 15.00 – 19.00 Kerja
19.00 – 20.00 Istirahat
19.00 – 23.00 Kerja
(Shift 3) 23.00 – 03.00 Kerja
03.00 – 04.00 Istirahat
04.00 – 07.00 Kerja
Sabtu (Shift 1) 07.00 – 12.00 Kerja tanpa istirahat
(Shift 2) 12.00 – 17.00 Kerja tanpa istirahat
(Shift 3) 17.00 – 22.00 Kerja tanpa istirahat
Adapun yang menjadi jadwal bagi pekerja non shift adalah :
Tabel 1.3 Jadwal Pekerja Non Shift
Hari Jam Kegiatan Senin - Jumat 08.00 – 12.00 Kerja
12.00 – 13.00 Istirahat 13.00 – 16.00 Kerja
Sabtu 08.00 – 13.00 Kerja
Apabila dilakukan jam kerja lembur, maka akan diberlakukan istirahat pada jam
12.00 - 13.00.
Top Related