Ayrton Humardhani P 2411 105 024PembimbingDr.Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT.
Belum dilakukanya penentuan nilai safety integrity level di PLTU unit 1.
Pentingnya evaluasi dalam sistem keamanankomponen utama PLTU unit 1.
Bagaimana penerapan metode kuantitatif dankualitatif untuk menentukan nilai safety integritylevel pada turbin uap di PT. PJB unit pembangkitGresik.
Menentukan nilai safety integrity level padaturbin uap di PLTU dengan metode FMEA dan FTA.
1. Penentuan nilai SIL untuk sistem proteksitekanan pada turbin di PLTU unit 1.
2. Penentuan nilai SIL dan analisa hanyapada komponen sistem proteksi turbinyang menyebabkan turbin trip.
Mulai
Pengaplikasian Metode
Pengambilan Data
Study Literaturdan
Study Lapangan
PFD dan Analisa SIL
Analisa Kualitatif:
• Function Blok diagram
• Control Diagram
•Fault tree analisis
•Failure mode and effect analysis.
Analisa Kuantitatif:
•Penentuan ditribusi.
•Nilai f(t).
•Nilai R(t).
•Failure rate.
pengolahan data.xlsx
Pembahasan hasil analisa dataKesimpulan dan Saran
Selesai
Vacuum Trip Condenser LowKeadaan dimana tekanan output dari turbinsebagai inputan condenser berada padakeadaan di atas tekanan absolut.
Bearing oil pressure lowKeadaan dimana tekanan minyak untukbearing tidak sesuai dengan standart yangdi tentukan.
Vacuum Trip Protection 1 Vacuum Trip Protection 2 Bearing Oil Pressure (low)
FTA Vacuum Trip FTA Bearing Oil Pressure
,Main Stop Valve(Close)
Vacuum trip Device(Trip)
Emergency Trip Device(Trip)
Turbin Trip
Extraction Steam Reverse Cur Valve
(Close)
Control Valve (Close)
Extraction Relay DumpValve
(Close)
Speed Relay Dump Valve
Master Trip Handle(Trip)
Oil Trip Test Handle(oil trip)
Emergency Governor
(over speed)
Condenser Vacuum
≤572mmHg
,Main Stop Valve(Close)
Master Trip Selenoid
(Energize)
Emergency Trip Device(Trip)
Turbin Trip
Extraction Steam Reverse Cur Valve
(Close)
Control Valve (Close)
Extraction Relay DumpValve
(Close)
Speed Relay Dump Valve
Master Trip Handle(Trip)
Oil Trip Test Handle(oil trip)
Emergency Governor
(over speed)Bearing Oil Pressure
≤ 0,7K
Shaft Vibration High
Turbine Exhaust Hood Temperature
High
Raise Date Plant Start Date TTF (Hari) TTF(Jam)
18/06/2001 20/06/2001 0 0
19/10/2001 09/01/2002 121 2904
23/08/2002 29/08/2002 226 5424
26/12/2005 29/12/2005 1215 29160
01/09/2008 03/09/2008 977 23448
26/03/2012 02/04/2012 935 22440
Laju Kegagalan Keandalan
00.00050.001
0.00150.002
0.00250.003
0.00350.004
0.0045
Laju
Keg
agal
an
Waktu (Jam)
Failure rate (λ) PS 07-1
Lamda
00.10.20.30.40.50.60.70.80.9
1
Rel
iab
ility
Waktu (Jam)
R(t) PS 07-1
R(t)
Instrument
(Sensor)
Failure Rate PFD RRF
PS 07-1 0,003981 0,09554 2,990
Instrument
(Control)
Failure Rate PFD RRF
Master Trip Selenoid
4,8399E-06 0,021198589 2460,02
Emergency Trip Device
5,80375E-05 0,254204385 3,9338
PFDavg 0,0053887 7,8551
Instrument
(Actuator)
Failure Rate PFD RRF
Main Stop valve 0,000122931 0,010326218 97,08
Extraction Relay Dump Valve
0,002234699 0,187714706 5,56
Extraction Steam
Reverse cur Valve
0,003665102 0,307869 3,25
Speed Relay Dump Valve
1,09177E-05 0,047819571 20.92
Control Valve 0,002682227 0,2253071 7,69
PFDavg 0.000006416 9,09
PFDtotal 0,10009 9,90
SIL Bearing Oil Pressure 1
Instrument
(Sensor)
Failure Rate PFD RRF
Vacuum Trip Device
9,93E-06 0,043497 22,990
Instrument
(Control)
Failure Rate PFD RRF
Master Trip Selenoid 4,8399E-06 0,021198589 2460,02
Emergency Trip Device
5,80375E-05 0,254204385 3,9338
PFDavg 0,0053887 7,8551
Instrument
(Actuator)
Failure Rate PFD RRF
Main Stop valve 0,000122931 0,010326218 97,08
Extraction Relay Dump Valve
0,002234699 0,187714706 5,56
Extraction Steam
Reverse cur Valve
0,003665102 0,307869 3,25
Speed Relay Dump Valve
1,09177E-05 0,047819571 20.92
Control Valve 0,002682227 0,2253071 7,69
PFDavg 0.000006416 9,09
PFDtotal 0,04886 20,4
SIL Bearing Oil Pressure 1
Sub Equipment Mode Kerusakan Dampak
Kerusakan Penyebab Kerusakan PemeliharaanSaat ini
Failure Defense Task(FDT)
By pass valve
Valve macet Valve tidak bisa nutup rapat sehingga pada saat chest warming CV kenaikan temperatur tidak bisa diatur
1. Karena ada aliran steam yang terus menerus
2. Kwalitas material tidak baik.
3. Perubahan sifat material
1. Dilakukan pembongkaran dan pemberesihan pada saat OH bila perlu ganti baru
2. Dilakukan contact check (seat /disc) sesudah perbaikan.
3. Dilakukan penetran check 4. Dilakukan Static Caracteristic
sebelum dan sesudah dibongkar pada saat OH
1. penggantian valve baru meliputi : by-pass, main valve, stem.
Main Valve Disc disekitar stellite aus karena seringnya kontak antara disc dgn seat pada waktu MSV test tiap hari
Valve tidak bisa nutup rapat sehingga pada saat chest warming CV kenaikan temperatur tidak bisa diatur
1. Karena ada aliran steam yang terus menerus
2. Kwalitas material tidak baik.
3. Perubahan sifat material
1. Dilakukan pembongkaran dan pemberesihan pada saat OH bila perlu ganti baru
2. Dilakukan contact check (seat /disc) sesudah perbaikan.
3. Dilakukan penetran check 4. Dilakukan Static Caracteristic
sebelum dan sesudah dibongkar pada saat OH
1. penggantian valve baru meliputi : by-pass, main valve, stem.
Valve Stem Tidak lurus/bengkok Pada saat MSV test ada suara mendengung dan bergetar
1. Adanya aliran steam
yang terus menerus
dari satu arah 2. Material yang tidak
sesuai dgn spesifikasi
1. Run out chek saat OH2. Rutin test MSV (Sudah dilakukan)
1. penggantian valve baru meliputi : by-pass, main valve, stem.
Sub Equipment Mode Kerusakan DampakKerusakan Penyebab Kerusakan Pemeliharaan
Saat iniFailure Defense Task
(FDT)
Strainer Kotor dan berkarat Aliran steam terhambat 1. Kwalitas steam jelek2. Material strainer
tidak sesuai spesi-fikasi
Pemeliharaan hanya pada saat OH
1. Lakukan penetran check,
sesudah dibersihkan pada
saat OH
Valve seat Permukaan tidak rata karena aus atau erosi
Kenaikan temperatur pada saat proses chest warming tidak terkontrol.
Karena adanya aliran steam yang terus menerus
Pemeliharaan hanya pada saat OH
1. Lakukan penetran check,
sesudah dibersihkan pada
saat OH 2. Lakukan Contact check antara
seat-disc pada saat OH.
Bushing Terkikis Over clereance Karena gesekan pada saat test MSV
1. Pemeliharaan hanya pada
saat OH2. Dilakukan pengecekan clereance
antara bushing dengan stem
pada saat OH.3. Rutin test open/closed tiap hari.
1. Direncanakan penggantian
bushing.
Coupling 1. Lock plate rusak
2. Baut macet
1. Baut kendor/lepas2. Valve tidak bisa dibongkar
1. Karena sering dibongkar pasang pada saat OH
2. Saat pemasangan tidak diberi molekoat
1. Pemeliharaan hanya pada saat OH2. Mengganti baut baru saat OH
1. Mengganti matrial lock plate
yang elastis2. Pemberian molekoat yang
standart pada drat baut sebelum dipasang
Head cover Cover melengkung Stud bolt rusak/macet Pengerasan mur/baut tidak sesuai extension design
1. Dilakukan repair pada saat OH
1. Pengerasan baut sesuai extension design.
Dari hasil perhitungan langsung yangdidapatkan dari data maintanance tiapkomponen dapat di simpulkan bahwa Nilaisafety integrity level yang di peroleh untuk loopemergancy pressure bearing turbin di dapatkannilai SIL 1 dengan nilai PFD 1,009.
Untuk Nilai safety integrity level pada loopvacuum trip didpatkan nilai SIL 1 dengan nilaiPFD 0,04.
Dari hasil analisa FMEA seluruh komponenberbasis control hidraulic sangat berpengaruhpada fluida kerja dan korosi di tiap komponen.
Top Related