Download - Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Transcript
Page 1: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh
Page 2: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Tafsir

Ibnu Katsir

Juz 14

Page 3: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Judul Asli: تفسیر القرآن العظیم

Judul Terjemah: Tafsir Ibnu Katsir

Rekompilasi ebook: Kampungsunnah.org (2013)

Rekompilasi ePub: BaitulUlum.blogspot.com

Edisi I: Juli 2017

Untuk update dan koleksi lainnya silakan kunjungihttps://baitululum.blogspot.co.id

Apabila menemukan kekeliruan dalam penulisan buku inimohon menghubungi kami via email: [email protected]

Page 4: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

DONAS I

Silakan dukung kami dalam pengembangan ebook lainnyadengan memberikan donasi.

Klik di sini untuk info donasi.

Untuk update dan koleksi lainnya silakan kunjungihttps://baitululum.blogspot.co.id

Page 5: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

T E NTANG TAS F I R I B NU KAT S I R

Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi binKatsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh Al-Muhaddits Asy-Syafi'i) adalah seorang pemikir dan ulama Muslim.Namanya lebih dikenal sebagai Ibnu Katsir. Ia lahir padatahun 1301 M di Busra, Suriah dan wafat pada tahun 1372 Mdi Damaskus, Suriah.

Tercatat guru pertama Ibnu Katsir adalah Burhanuddin al-Fazari,seorang ulama penganut mazhab Syafi'i. Ia juga bergurukepada Ibnu Taymiyyah di Damaskus, Suriah, dan kepada Ibnu al-Qayyim. Ia mendapat arahan dari ahli hadis terkemukadi Suriah, Jamaluddin al-Mizzi, yang di kemudian hari menjadimertuanya. Ia pun sempat mendengar langsung hadis dari ulama-ulama Hejaz serta memperoleh ijazah dari Al-Wani.

Tahun 1366, oleh Gubernur Mankali Bugha Ibnu Katsir diangkatmenjadi guru besar di Masjid Ummayah Damaskus.

Ulama ini meninggal dunia tidak lama setelah ia menyusunkitab Al-Ijtihad fi Talab al-Jihad (Ijtihad Dalam Mencari Jihad) dandikebumikan di samping makam gurunya, Ibnu Taimiyah.

Ibnu Katsir menulis tafsir Qur'an yang terkenal yangbernama Tafsir Ibnu Katsir. Hingga kini, tafsir Alquran al-Karimsebanyak 10 jilid ini masih menjadi bahan rujukan dalamdunia Islam. Di samping itu, ia juga menulis buku Fada'il Alquran(Keutamaan Alquran), berisi ringkasan sejarah Alquran.

Tafsir Qur'an ini dianggap sebagai ringkasan dari tafsirsebelumnya oleh al-Tabari, Tafsir al-Tabari. Hal ini terutama populer

Page 6: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

karena menggunakan hadits untuk menjelaskan setiap ayat dan babdari Al-Qur'an.

Metode yang diginakan Ibnu Katsir dalam menafsirkan Al-Qur'an,yakni:

1. Tafsir yang paling benar adalah tafsir Alquran dengan Alquransendiri.

2. Selanjutnya bila penafsiran Alquran dengan Alquran tidakdidapatkan, maka Alquran harus ditafsirkan dengan hadis NabiMuhammad, sebab menurut Alquran sendiri Nabi Muhammadmemang diperintahkan untuk menerangkan isi Alquran.

3. Jika yang kedua tidak didapatkan, maka Alquran harus ditafsirkanoleh pendapat para sahabat karena merekalah orang yang palingmengetahui konteks sosial turunnya Alquran.

4. Jika yang ketiga juga tidak didapatkan, maka pendapat dari paratabiin dapat diambil.

Page 7: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

DAF TAR I S I

DonasiTentang Tasfir Ibnu Katsir Surat Al-Hijr

Al-Hijr, ayat 1Al-Hijr, ayat 2-3Al-Hijr, ayat 4-5Al-Hijr, ayat 6-9Al-Hijr, ayat 10-13Al-Hijr, ayat 14-15Al-Hijr, ayat 16-20Al-Hijr, ayat 21-25Al-Hijr, ayat 26-27Al-Hijr, ayat 28-33Al-Hijr, ayat 34-38Al-Hijr, ayat 39-44Al-Hijr, ayat 45-50Al-Hijr, ayat 51-56Al-Hijr, ayat 57-60Al-Hijr, ayat 61-64Al-Hijr, ayat 65-66Al-Hijr, ayat 67-72Al-Hijr, ayat 73-77Al-Hijr, ayat 78-79Al-Hijr, ayat 80-84Al-Hijr, ayat 85-86Al-Hijr, ayat 87-88Al Hijr, ayat 89-93Al-Hijr, ayat 94-99

Page 8: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Surat An-NahlAn-Nahl, ayat 1An-Nahl, ayat 2An-Nahl, ayat 3-4An-Nahl, ayat 5-7An-Nahl, ayat 8An-Nahl, ayat 9An-Nahl, ayat 10-11An-Nahl, ayat 12-13An-Nahl, ayat 14-18An-Nahl, ayat 19-21An-Nahl, ayat 22-23An-Nahl, ayat 24-25An-Nahl, ayat 26-27An-Nahl, ayat 28-29An-Nahl, ayat 30-32An-Nahl, ayat 33-34An-Nahl, ayat 35-37An-Nahl, ayat 38-40An-Nahl, ayat 41-42An-Nahl, ayat 43-44An-Nahl, ayat 45-47An-Nahl, ayat 48-50An-Nahl, ayat 51-55An-Nahl, ayat 56-60An-Nahl, ayat 61-62An-Nahl, ayat 63-65An-Nahl, ayat 66-67An-Nahl, ayat 68-69An-Nahl, ayat 70An-Nahl, ayat 71An-Nahl, ayat 72An-Nahl, ayat 73-74

Page 9: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

An-Nahl, ayat 75An-Nahl, ayat 76An-Nahl, ayat 77-79An-Nahl, ayat 80-83An-Nahl, ayat 84-88An-Nahl, ayat 89An-Nahl, ayat 90An-Nahl, ayat 91-92An-Nahl, ayat 93-96An-Nahl, ayat 97An-Nahl, ayat 98-100An-Nahl, ayat 101-102An-Nahl, ayat 103An-Nahl, ayat 104-105An-Nahl, ayat 106-109An-Nahl, ayat 110-111An-Nahl, ayat 112-113An-Nahl, ayat 114-117An-Nahl, ayat 118-119An-Nahl, ayat 120-123An-Nahl, ayat 124An-Nahl, ayat 125An-Nahl, ayat 126-128

Page 10: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

S UR AT AL - HI J R

الحجرتفسیر سورة

Makkiyyah, 99 ayat

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

AL-HIJR, AYAT 1

الر تلك آیات الكتاب وقرآن مبین (1)

Alif Lam Ra. (Surat) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Al-Kitab(yang sempurna), yaitu (ayat-ayat) Al-Qur'an yang memberipenjelasan.

Dalam pembahasan terdahulu telah disebutkan pembahasanmengenai huruf-huruf yang mengawali banyak surat Al-Qur'an.

**************************************

Akhir juz 13

**************************************

AL-HIJR, AYAT 2-3

Page 11: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ربما یود الذین كفروا لو كانوا مسلمین (2) ذرهم یأكلوا ویتمتعواویلههم الأمل فسوف یعلمون (3)

Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat)menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orangmuslim. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelakmereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka). (Al-Hijr: 2-3)

Firman Allah Swt.:

{ربما یود الذین كفروا لو كانوا مسلمین}

Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat)menginginkan. (Al-Hijr: 2), hingga akhir ayat.

Ayat ini menceritakan tentang orang-orang kafir, bahwa di akhiratkelak mereka akan menyesali kekafiran mereka selama di dunia,dan mereka hanya bisa berharap seandainya saja mereka menjadiorang-orang muslim ketika di dunia.

As-Saddi di dalam kitab tafsirnya telah menukil sebuah asarberikut sanadnya yang berpredikat masyhur dari Ibnu Abbas, IbnuMas'ud serta sahabat-sahabat lainnya, bahwa orang-orang kafirQuraisy —saat mereka akan dimasukkan ke dalam neraka—berharap seandainya saja mereka dahulu menjadi orang-orangmuslim.

Menurut pendapat lain, makna yang dimaksud ialah setiap orangkafir di saat menghadapi kematiannya menginginkan seandainyasaja dia menjadi orang mukmin sebelumnya.

Page 12: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Menurut pendapat yang lainnya, ayat ini menceritakan perihalhari kiamat, sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

{ولو ترى إذ وقفوا على النار فقالوا یا لیتنا نرد ولا نكذببآیات ربنا ونكون من المؤمنین}

Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkanke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (kedunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadiorang-orang yang beriman, " (tentulah kamu melihat suatu peristiwayang mengharukan). (Al-An'am: 27)

Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Salamah ibnu Kahil, dariAbuz Zahiriyah, dari Abdullah (Ibnu Mas'ud) sehubungan denganmakna firman Allah Swt.: Orang-orang yang kafir itu sering kali(nanti di akhirat) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia)menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 2) Bahwa ayat inimenceritakan perihal orang-orang yang menghuni neraka Jahanamketika melihat teman-teman mereka dikeluarkan dari neraka.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Musanna, telah menceritakan kepada kami Muslim, telahmenceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepadakami Ibnu Abu Farwah Al-Abdi, bahwa Ibnu Abbas dan Anas ibnuMalik menakwilkan ayat ini, yaitu firman-Nya: Orang-orang yangkafir itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkan kiranya merekadahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 2) denganpengertian berikut: Ayat ini menceritakan hari (ketika itu) Allahmemasukkan orang-orang yang berdosa dari kalangan kaum muslimke dalam neraka bersama orang-orang musyrik. Kemudian orang-

Page 13: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

orang musyrik berkata kepada mereka, "Tiada manfaatnya bagikalian penyembahan kalian (kepada Allah) ketika di dunia." MakaAllah murka kepada orang-orang musyrik, lalu berkat kemurahandari-Nya, Dia mengeluarkan orang-orang muslim dari neraka. Yangdemikian itu disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya: Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkankiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 2)

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami As-Sauri, dari Hammad, dari Ibrahim dan dari Khasifi dari Mujahid,keduanya mengatakan bahwa penghuni tetap neraka berkatakepada ahli tauhid yang berada di dalam neraka, "Tiada manfaatnyabagi kalian iman kalian." Manakala mereka mengatakan demikian,Allah berfirman, "Keluarkanlah semua orang yang di dalam kalbunyaterdapat iman sebesar biji sawi!" Perawi mengatakan bahwa yangdemikian itulah apa yang disebutkan oleh firman Allah Swt.: Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkankiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 2)

Hal yang sama telah diriwayatkan dari Ad-Dahhak, Qatadah, AbulAliyah, dan lain-lainnya.

Masalah ini disebutkan pula dalam banyak hadis marfu' sepertipenjelasan berikut.

Al-Hafiz Abul Qasim At-Tabrani mengatakan:

د بن منصور ثنا محم د بن العباس، هو الأخرم، حد ثنا محم حدثنا صالح بن إسحاق الجهبذ دلني علیه یحیى بن معین ، حد وسي الط

Page 14: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

حمن ثنا معرف بن واصل، عن یعقوب بن أبي نباتة عن عبد الر حد، عن أنس بن مالك، رضي االله عنه، قال: قال رسول االله صلى الأغراالله علیه وسلم: "إن ناسا من أهل لا إله إلا االله یدخلون النارت والعزى: ما أغنى عنكم قولكم: لا إله بذنوبهم، فیقول لهم أهل اللاإلا االله وأنتم معنا في النار؟. فیغضب االله لهم، فیخرجهم، فیلقیهمفي نهر الحیاة، فیبرءون من حرقهم كما یبرأ القمر من خسوفه،ون فیها الجهنمیین" فقال رجل: یا أنس، أنت فیدخلون الجنة، ویسمسمعت هذا من رسول االله صلى االله علیه وسلم؟ فقال أنس: سمعتدا، رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "من كذب علي متعمأ مقعده من النار". نعم، أنا سمعت رسول االله صلى االله علیه فلیتبووسلم یقول هذا.

telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Abbas (yaituAl-Akhram), telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnuMansur At-Tusi, telah menceritakan kepada kami Saleh ibnu IshaqAl-Jahbaz dan Ibnu Ulayyah Yahya ibnu Musa, telah menceritakankepada kami Ma'ruf ibnu Wasil, dari Ya'qub ibnu Nabatah, dari AbdurRahman Al-Agar, dari Anas ibnu Malik r.a., bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Sesungguhnya ada sebagian orang dari kalanganorang-orang yang mengucapkan, "Tidak ada Tuhan selain Allah, "masuk ke dalam neraka karena dosa-dosa mereka. Makaberkatalah kepada mereka para penyembah Lata dan 'Uzza (orang-orang musyrik), "Tiada manfaatnya bagi kalian ucapan kalian, 'Tidak

Page 15: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ada Tuhan selain Allah, ' sedangkan kalian sekarang berada didalam neraka bersama-sama kami." Maka Allah murka terhadapmereka, lalu Allah mengeluarkan ahli tauhid yang berdosa itu (darineraka) dan melemparkan mereka ke dalam sungai kehidupan,maka mereka menjadi bersih dari kehangusannya, sebagaimanabersihnya rembulan setelah gerhana. Lalu mereka dimasukkan kedalam surga, dan mereka di dalam surga dijuluki dengan sebutangolongan Jahannamiyyun. Lalu ada seorang lelaki berkata kepadasahabat Anas, "Hai Anas, apakah benar kamu mendengar hadis inidari Rasulullah Saw.?" Sahabat Anas menjawab bahwa ia pernahmendengar Rasulullah Saw. bersabda: Barang siapa yangmendustakan aku dengan sengaja, maka hendaklah ia bersiap-siapuntuk menduduki tempatnya di neraka."Ya, saya mendengarnyalangsung dari Rasulullah Saw. saat beliau mengatakan hadis ini."

Kemudian Imam Tabrani mengatakan bahwa hadis inidiriwayatkan oleh Al-Jahbaz secara munfarid.

Hadis kedua:

Imam Tabrani mengatakan:

عثاء علي بن ثنا أبو الش ثنا عبد االله بن أحمد بن حنبل، حد حد، عن سعید بن أبي ثنا خالد بن نافع الأشعري ، حد حسن الواسطيبردة، عن أبیه، عن أبي موسى، رضي االله عنه، قال: قال رسولاالله صلى االله علیه وسلم: "إذا اجتمع أهل النار في النار، ومعهمار للمسلمین: ألم تكونوا من شاء االله من أهل القبلة، قال الكفمسلمین؟ قالوا: بلى. قالوا: فما أغنى عنكم الإسلام! فقد صرتم معنا

Page 16: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

في النار؟ قالوا: كانت لنا ذنوب فأخذنا بها. فسمع (10) االله ماا رأى قالوا، فأمر بمن كان في النار من أهل القبلة فأخرجوا، فلمار قالوا: یا لیتنا كنا مسلمین فنخرج كما ذلك من بقي من الكفخرجوا". قال: ثم قرأ رسول االله صلى االله علیه وسلم: أعوذ بااللهجیم، {الر تلك آیات الكتاب وقرآن مبین ربما یود یطان الر من الشالذین كفروا لو كانوا مسلمین}

telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Ahmad ibnuHambal, telah menceritakan kepada kami Abusy Sya'sa Ali ibnuHasan Al-Wasiti, telah menceritakan kepada kami Khalid ibnu Nafi'Al-Asy'ari, dari Sa'id ibnu Abu Burdah, dari ayahnya, dari Abu Musar.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Apabila ahli neraka telah berkumpul di dalam neraka yang antaralain termasuk ahli kiblat yang dikehendaki oleh Allah (masukneraka), maka orang-orang kafir berkata kepada orang-orangmuslim, "Bukankah kalian orang-orang muslim?" Orang-orangmuslim menjawab, "Benar, kami orang muslim." Mereka berkata,"Tiada manfaatnya Islam bagi kalian, sedangkan kalian menjadiorang-orang yang dimasukkan ke dalam neraka bersama-samakami." Orang-orang muslim menjawab, "Dahulu kami banyakmelakukan dosa, maka kami dihukum karenanya." Allah mendengarapa yang dikatakan oleh mereka, maka Dia memerintahkan agarorang-orang yang ada di dalam neraka dari kalangan ahli kiblatdikeluarkan. Ketika orang-orang kafir yang masih tetap di dalamneraka melihat hal tersebut, maka mereka berkata, "Sekiranya kamidahulu menjadi orang-orang muslim, tentulah kami akan dikeluarkan(dari neraka) sebagaimana mereka dikeluarkan." Perawimelanjutkan kisahnya, bahwa setelah itu Rasulullah Saw.

Page 17: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

membacakan firman Allah yang dimulainya dengan bacaan, "Akuberlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk." Alif, Lam,Ra. (Surat) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Al-Kitab (yangsempurna), yaitu (ayat-ayat) Al-Our'an yang memberi penjelasan.Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkankiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 1-2)

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan hadis ini melalui Khalid ibnu Nafi'dengan sanad yang sama, tetapi di dalamnya disebutkan "Denganmenyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"sebagai ganti dari isti'azah.

Hadis yang ketiga:

Imam Tabrani telah mengatakan pula:

ثنا إسحاق بن راهویه قال: قلت ثنا موسى بن هارون، حد حدثني ثكم أبو روق -واسمه عطیة بن الحارث-: حد لأبي أسامة: أحدصالح بن أبي طریف قال: سألت أبا سعید الخدري فقلت له: هلسمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول في هذه الآیة: {ربمایود الذین كفروا لو كانوا مسلمین} ؟ قال: نعم، سمعته یقول:"یخرج االله ناسا من المؤمنین من النار بعد ما یأخذ نقمته منهم"،ا أدخلهم االله النار مع المشركین قال لهم المشركون: وقال: "لمنیا، فما بالكم معنا في النار؟ فإذا تزعمون أنكم أولیاء االله في الدفاعة لهم فتشفع الملائكة والنبیون، سمع االله ذلك منهم، أذن في الش

Page 18: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ویشفع المؤمنون، حتى یخرجوا بإذن االله، فإذا رأى المشركونفاعة، فنخرج معهم". ذلك، قالوا: یا لیتنا كنا مثلهم، فتدركنا الشقال: "فذلك قول االله: {ربما یود الذین كفروا لو كانوا مسلمین}ون في الجنة الجهنمیین من أجل سواد في وجوههم، فیسم، أذهب عنا هذا الاسم، فیأمرهم فیغتسلون في نهر فیقولون: یا ربالجنة، فیذهب ذلك الاسم عنهم"، فأقر به أبو أسامة، وقال: نعم.

telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Harun, telahmenceritakan kepada kami Ishaq ibnu Rahawaih, yang telahmengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Abu Usamah,"Apakah pernah Abu Rauq yang nama aslinya Atiyyah ibnul Harismenceritakan kepadamu bahwa telah menceritakan kepadanyaSaleh ibnu Abu Syarif yang telah mengatakan bahwa dia pernahbertanya kepada Abu Sa'id Al-Khudri, 'Pernahkah engkaumendengar dari Rasulullah Saw. tafsir firman Allah Swt. berikut',yaitu: Orang-orang yang kafir itu sering kali {nanti di akhirat)menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 2) Abu Sa'id menjawab, 'Ya, saya pernahmendengar beliau bersabda', yakni: Allah mengeluarkan sejumlahmanusia dari kalangan kaum mukmin dari nereka sesudah merekamenerima kemurkaan dari-Nya. Dan beliau Saw. bersabda pula:Setelah Allah memasukkan mereka (orang-orang mukmin yangdurhaka) bersama dengan orang-orang musyrik ke dalam neraka.,maka orang-orang musyrik bertanya kepada mereka, "Kamumengira bahwa kamu adalah kekasih-kekasih Allah ketika di dunia,lalu mengapa kamu bisa dimasukkan ke dalam neraka bersama-sama dengan kami?" Maka apabila Allah mendengar ucapantersebut dari orang-orang musyrik, lalu Allah memberi izin untuk

Page 19: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

diberikan syafaat kepada mereka (orang-orang mukmin yangdurhaka itu). Lalu para malaikat, para nabi, dan orang-orangmukmin yang bersih memberi syafaat kepada mereka, hinggamereka dikeluarkan dari neraka dengan seizin Allah. Dan apabilaorang-orang musyrik melihat hal tersebut, berkatalah mereka,"Aduhai, sekiranya kami dahulu seperti mereka, tentulah kami punakan beroleh syafaat pula dan dikeluarkan dari neraka ini bersama-sama dengan mereka."

Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa yang demikian itulah yangdimaksud oleh firman Allah Swt.: Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (didunia) menjadi orang-orang muslim. (Al-Hijr: 2) Maka orang-orangmukmin durhaka yang terbelakang masuk surganya itu diberi namakaum Jahannamiyyin karena wajah mereka masih kelihatanmenghitam. Lalu mereka berkata, "Ya Tuhanku, lenyapkanlahjulukan ini dari kami." Maka Allah memerintahkan kepada merekauntuk mandi, lalu mereka mandi di sungai surga, setelah itulenyaplah julukan itu dari mereka (karena muka mereka tidak hitamlagi).

Lalu Abu Usamah mengakui pernah mendengar hadis itu, danmenjawab Ishaq ibnu Rahawaih dengan kata-kata mengiakan.

Hadis keempat.

ثنا العباس بن ثنا علي بن الحسین، حد قال ابن أبي حاتم: حدثني الیمان بن یزید، عن ثنا مسكین أبو فاطمة، حد الولید النرسي حده قال: قال ، عن أبیه، عن جد د بن علي د بن حمیر عن محم محمرسول االله صلى االله علیه وسلم: "منهم من تأخذه النار إلى ركبتیه،

Page 20: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ومنهم من تأخذه النار إلى حجزته، ومنهم من تأخذه النار إلى

عنقه، على قدر ذنوبهم وأعمالهم، ومنهم من یمكث فیها شهرا ثمیخرج منها، ومنهم من یمكث فیها سنة ثم یخرج منها، وأطولهمنیا منذ یوم خلقت إلى أن تفنى، فإذا أراد االله أن فیها مكثا بقدر الدیخرجوا منها قالت الیهود والنصارى ومن في النار من أهل الأدیانوالأوثان، لمن في النار من أهل التوحید: آمنتم باالله وكتبه ورسله،فنحن وأنتم الیوم في النار سواء، فیغضب االله لهم غضبا لم یغضبهلشيء فیما مضى، فیخرجهم إلى عین في الجنة، وهو قوله: {ربمایود الذین كفروا لو كانوا مسلمین}

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Aliibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Al-Abbas ibnul WalidAl-Bursi, telah menceritakan kepada kami Miskin Abu Fatimah, telahmenceritakan kepadaku Al-Yaman ibnu Yazid, dari Muhammad ibnuJubair, dari Muhammad ibnu Ali, dari ayahnya, dari kakeknya yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Di antara ahlineraka ada yang dibakar oleh api neraka sampai batas lututnya, diantara mereka ada yang dibakar api neraka sampai bataspinggangnya, di antara mereka ada yang dibakar api neraka sampaibatas lehernya, masing-masing orang disesuaikan dengan kadardosa dan amal perbuatannya. Di antara mereka ada yang tinggal didalam neraka selama satu bulan, kemudian dikeluarkan darinya. Diantara mereka ada yang tinggal di dalamnya selama satu tahun,kemudian dikeluarkan darinya. Dan orang yang paling lamamenghuni neraka adalah seusia dunia sejak dunia diciptakan hingga

Page 21: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

kiamat. Apabila Allah hendak mengeluarkan mereka dari neraka,berkatalah orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan parapenghuni neraka dari kalangan agama lain dan para penyembahberhala kepada penghuni neraka dari kalangan ahli tauhid, "Kaliantelah beriman kepada Allah, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya,tetapi kami dan kalian sekarang sama saja berada di dalam neraka."Maka Allah murka dengan kemurkaan yang tidak pernah dialami-Nya sebelum itu karena sesuatu hal, lalu Allah mengeluarkan ahlitauhid (dan melemparkan mereka) ke dalam mata air di dalamsurga. Hal ini disebutkan oleh firman Allah, "Orang-orang yang kafiritu (nanti di akhirat) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia)menjadi orang-orang muslim " (Al-Hijr: 2).

*******************

Firman Allah Swt.:

{ذرهم یأكلوا ویتمتعوا}

Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang.(Al-Hijr: 3)

Dalam ayat ini terkandung peringatan yang keras dan ancamanyang pasti, seperti pengertian yang terdapat di dalam ayat lainnyamelalui firman Allah Swt.:

{قل تمتعوا فإن مصیركم إلى النار}

Katakanlah, "Bersenang-senanglah kalian, karena sesungguhnyatempat kembali kalian ialah neraka." (Ibrahim: 30)

Page 22: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{كلوا وتمتعوا قلیلا إنكم مجرمون}

(Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kalian (di dunia dalam waktu) yang pendek,sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang berdosa." (Al-Mursalat: 46) .

Dan dalam firman berikutnya disebutkan:

{ویلههم الأمل}

dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong). (Al-Hijr: 3)

Maksudnya, lalai dari bertobat dan tidak mau sadar.

{فسوف یعلمون}

maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).(Al-Hijr. 3)

AL-HIJR, AYAT 4-5

ة {وما أهلكنا من قریة إلا ولها كتاب معلوم (4) ما تسبق من أمأجلها وما یستأخرون (5) }

Dan Kami tiada membinasakan sesuatu kota pun, melainkan adabaginya ketentuan masa yang telah ditetapkan. Tidak ada suatu

Page 23: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

umat pun yang dapat mendahulukan ajalnya, dan tidak (pula) dapatmengundurkan (nya).

Allah Swt. menceritakan bahwa tidak sekali-kali Diamembinasakan penduduk suatu kota melainkan setelah tegaknyabukti atas kota itu dan telah sampai ajal mereka. Dia tidak akanmenangguhkan suatu umat pun dari ajalnya bila telah tiba saatnya,dan mereka tidak dapat pula dibinasakan terlebih dahulu dari waktuajalnya. Hal ini mengandung peringatan bagi ahli Mekah dansekaligus mengandung petunjuk agar mereka menanggalkankemusyrikan, keingkaran, dan kekafirannya yang membuat merekaberhak untuk dibinasakan.

AL-HIJR, AYAT 6-9

كر إنك لمجنون (6) لو ما تأتینا {وقالوا یا أیها الذي نزل علیه الذادقین (7) ما ننزل الملائكة إلا بالحق وما بالملائكة إن كنت من الصكر وإنا له لحافظون (9) } كانوا إذا منظرین (8) إنا نحن نزلنا الذ

Mereka berkata."Hai orang-orang yang diturunkan Al-Qur'ankepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila.Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jikakamu termasuk orang-orang yang benar?" Kami tidak menurunkanmalaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dantiadalah mereka ketika itu diberi tangguh. Sesungguhnya Kamilahyang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benarmemeliharanya.

Allah Swt. menceritakan tentang kekafiran dan keingkaranmereka dalam ucapannya yang disitir oleh firman-Nya:

Page 24: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{یا أیها الذي نزل علیه الذكر}

Hai orang yang diturunkan Al-Qur'an kepadanya. (Al-Hirj: 6)

Maksudnya, orang yang mengakui Al-Qur'an diturunkankepadanya.

{إنك لمجنون}

sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila. (Al-Hijr. 6)

Yakni dalam seruanmu yang kamu tujukan kepada kami agarkami mengikutimu dan meninggalkan apa yang kami jumpai nenekmoyang kami melakukannya.

{لو ما} أي: هلا {تأتینا بالملائكة}

Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami. (Al-Hijr: 7)

Yaitu para malaikat yang mempersaksikan kebenaran dari apayang kamu sampaikan itu. Perihalnya sama dengan ucapan Fir'aunyang disitir oleh firman-Nya:

{فلولا ألقي علیه أساورة من ذهب أو جاء معه الملائكةمقترنین}

Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas ataumalaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya? (Az-

Page 25: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Zukhruf: 53)

{وقال الذین لا یرجون لقاءنا لولا أنزل علینا الملائكة أو نرىا كبیرا یوم یرون الملائكة ربنا لقد استكبروا في أنفسهم وعتوا عتولا بشرى یومئذ للمجرمین ویقولون حجرا محجورا}

Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuannya)dengan Kami, "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikatatau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnyamereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas (dalam melakukan) kezaliman. Padahari mereka melihat malaikat di hari itu tidak ada kabar gembira bagiorang-orang yang berdosa dan mereka berkata, "Hijram Mahjura."(Al-Furqan: 21 -22)

Dan dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:

{ما ننزل الملائكة إلا بالحق وما كانوا إذا منظرین}

Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untukmembawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh. (Al-Hijr: 8)

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman AllahSwt.: Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar. (Al-Hijr: 8) untuk membawa risalah dan azab.

Kemudian Allah Swt. menetapkan bahwa Dialah yangmenurunkan Al-qur'an, dan Dia pulalah yang memeliharanya dariperubahan dan penggantian. Di antara ulama tafsir ada yang

Page 26: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

merujukkan damir yang ada dalam firman-Nya, "Lahu Lahafizun,"kepada Nabi Muhammad Saw., bukan kepada Al-Qur'an. Yaknisama dengan pengertian yang terdapat di dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

{واالله یعصمك من الناس}

Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. (Al-Maidah:67)

Tetapi makna yang pertama lebih utama karena bersesuaiandengan makna lahiriah konteks ayat.

AL-HIJR, AYAT 10-13

لین (10) وما یأتیهم من رسول {ولقد أرسلنا من قبلك في شیع الأوإلا كانوا به یستهزئون (11) كذلك نسلكه في قلوب المجرمینلین (13) } (12) لا یؤمنون به وقد خلت سنة الأو

sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelumkamu kepada umat-umat yang terdahulu. Dan tidak datang seorangrasul pun, melainkan mereka selalu mernperolok-olokkannya.Demikianlah, Kami memasukkan (rasa ingkar dan memperolok-olokkan itu) ke dalam hati orang-orang yang berdosa (orang-orangkafir), mereka tidak beriman kepadanya (Al-Qur'an) dansesungguhnya telah berlalu Sunnatullah terhadap orang-orang yangdahulu.

Page 27: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Allah Swt. menghibur hati Rasul-Nya di saat beliau menghadapitantangan dari orang-orang yang mendustakannya dari kalanganorang-orang kafir Quraisy, bahwa Dia telah mengutus rasul-rasul-Nya di kalangan umat-umat terdahulu sebelumnya. Dansesungguhnya tidak sekali-kali datang kepada suatu umat seorangrasul, melainkan mereka mendustakan dan mernperolok-olokkannya.

Kemudian Allah Swt. memberitahukan bahwa Dia telahmemasukkan rasa ingkar ke dalam hati orang-orang yang berdosa,yaitu mereka yang ingkar dan menyombongkan dirinya, tidak maumengikuti hidayah (petunjuk).

Anas dan Al-Hasan Al-Basri mengatakan sehubungan denganmakna firman-Nya: Demikianlah, Kami memasukkan (rasa ingkardan memperolok-olokkan itu) ke dalam hati orang-orang yangberdosa. (Al-Hijr: 12) Makna yang dimaksud ialah kemusyrikan.

*******************

Firman Allah Swt.:

لین} {وقد خلت سنة الأو

dan sesungguhnya telah berlalu Sunnatullah terhadap orang-orang dahulu. (Al-Hijr: 13)

Artinya, telah diketahui apa yang diperbuat oleh Allah terhadaporang-orang yang mendustakan rasul-rasul-Nya, yaitu Diamembinasakan dan menghancurkan mereka: juga bagaimana Allahmenyelamatkan para nabi dan para pengikutnya di dunia dan diakhirat.

Page 28: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AL-HIJR, AYAT 14-15

ماء فظلوا فیه یعرجون (14) لقالوا {ولو فتحنا علیهم بابا من السإنما سكرت أبصارنا بل نحن قوم مسحورون (15) }

Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salahsatu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik keatasnya, tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya pandangankamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yangkena sihir."

Allah Swt. menceritakan perihal kuatnya kekafiran, keingkaran,dan kesombongan orang-orang kafir terhadap perkara yang hak.Bahwa seandainya dibukakan bagi mereka sebuah pintu ke langit,lalu mereka menaikinya, niscaya mereka tetap tidak akanmempercayainya, bahkan mereka akan mengatakan seperti yangdisitir oleh firman-Nya:

{سكرت أبصارنا}

Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan. (Al-Hijr: 15)

Mujahid dan Ibnu Kasir serta Ad-Dahhak mengatakan bahwamakna ayat tersebut ialah 'pandangan mata kamilah yang tertutup'.

Qatadah, dari Ibnu Abbas, menyebutkan bahwa pandangan matakamilah yang dibutakan.

Menurut Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, pandangan mata kamidikaburkan dan sesungguhnya kami terkena sihir.

Page 29: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Al-Kalbi mengatakan, mata kamilah yang dibutakan.

Ibnu Zaid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:pandangan kamilah yang dikaburkan. (Al-Hijr: 15) As-sakran artinyaorang yang tidak sadar akan akal sehatnya (yakni mabuk).

AL-HIJR, AYAT 16-20

ماء بروجا وزیناها للناظرین (16) وحفظناها {ولقد جعلنا في السمع فأتبعه شهاب مبین من كل شیطان رجیم (17) إلا من استرق الس(18) والأرض مددناها وألقینا فیها رواسي وأنبتنا فیها من كلشيء موزون (19) وجعلنا لكم فیها معایش ومن لستم له برازقین{ (20)

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandangi(nya), dan Kami menjaganya dari tiap-tiapsetan yang terkutuk, kecuali setan yang mencuri-curi (berita) yangdapat didengar (dari malaikat), lalu dia dikejar oleh semburan apiyang terang. Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikanpadanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segalasesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan untuk kalian dibumi keperluan-keperluan hidup dan (Kami menciptakan pula)makhluk-makhluk yang kalian sekali-kali bukan pemberi rezekikepadanya.

Allah Swt. menyebutkan tentang langit yang diciptakan-Nya, yangsangat tinggi disertai dengan bintang-bintang yang menghiasinya,baik yang tetap maupun yang beredar. Hal tersebut dapat dijadikan

Page 30: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

tanda-tanda yang jelas menunjukkan kekuasaan-Nya bagi orangyang merenungkannya dan menggunakan akal pikirannya dalammenganalisis keajaiban-keajaiban alam yang sangat mengagumkanitu dan membuat terpesona orang yang memandangnya.

Karena itulah Mujahid dan Qatadah mengatakan bahwa yangdimaksud dengan al-buruj dalam ayat ini ialah bintang-bintang.

Menurut kami (penulis), makna ayat ini sama dengan yangdisebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:

ماء بروجا وجعل فیها سراجا وقمرا {تبارك الذي جعل في السمنیرا}

Mahasuci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusanbintang. (Al-Furqan: 61), hingga akhir ayat.

Di antara mereka ada yang mengatakan bahwa al-buruj artinyamanzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi matahari dan bulan.

Atiyyah Al-Aufi mengatakan bahwa al-buruj dalam ayat ini artinyagedung-gedung yang di dalamnya ada penjaganya. Dan dijadikanlahbintang-bintang meteor sebagai penjaganya dari gangguan setan-setan yang jahat, agar setan-setan tidak dapat mencuri dengarpercakapan para malaikat yang ada di langit. Maka barang siapa diantara setan-setan membangkang dan berani berbuat mencuridengar, maka dia akan dilempar oleh bintang yang menyala terangitu hingga membinasakannya. Akan tetapi, adakalanya setan telahmenyampaikan pembicaraan yang telah didengarnya itu kepadasetan yang ada di bawahnya sebelum ia dikenai oleh bintang yangmenyala. Lalu setan yang menerimanya itu menyampaikannyakepada setan lainnya yang ada di bawahnya, kemudian ia

Page 31: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

menyampaikannya kepada kekasihnya, seperti yang disebutkandengan jelas dalam hadis sahih.

Sehubungan dengan tafsir ayat ini Imam Bukhari mengatakan:

ثنا سفیان عن عمرو، عن عكرمة، ثنا علي بن عبد االله، حد حدعن أبي هریرة، یبلغ به النبي صلى االله علیه وسلم، قال: "إذا قضىماء، ضربت الملائكة بأجنحتها خضعانا لقوله كأنه االله الأمر في السسلسلة على صفوان".

telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Abdullah, telahmenceritakan kepada kami Sufyan. dari Amr, dari Ikrimah, dari AbuHurairah yang menyampaikannya dari Nabi Saw., bahwa Nabi Saw.pernah bersabda: Apabila Allah memutuskan urusan di langit,malaikat mengepakkan sayapnya karena tunduk patuh kepadafirman-Nya. (yang bunyinya) seakan-akan seperti suara rantai (yangdijatuhkan) di atas batu yang licin (berbunyi gemerincing).

Ali dan lain-lainnya mengatakan bahwa seakan-akan suaranyaseperti suara rantai yang jatuh di atas batu yang licin danmenembusnya karena wibawa dan pengaruh firman Allah kepadamereka. Manakala para malaikat terkejut dan takut, mereka berkata,"Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan kalian?" Maka merekaberkata kepada malaikat yang bertanya, "Sesungguhnya apa yangdifirmankan oleh-Nya adalah hak belaka. Dia Mahatinggi lagiMahabesar."

Maka percakapan mereka didengar oleh setan yang mencuridengar. Setan-setan yang mencuri dengar itu —menurut yangdigambarkan dan diperagakan oleh sufyan dengan tangannya

Page 32: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

seraya membuka semua jari tangannya yang kanan danmenegakkannya serta menyusunnya yang satu di atas yang lainnya— satu sama lainnya saling mengusung. Adakalanya bintang yangmembakar itu mengenai setan yang mencuri dengar percakapanpara malaikat, sebelum setan menyampaikannya kepada temanyang ada di bawahnya. Adakalanya setan sempat menyampaikanhasil curi dengarnya itu kepada teman yang dibawahnya sebelum iaterkena oleh bintang yang membakar. Kemudian temannya itumeneruskannya sampai kepada setan yang ada di bumi.

Adakalanya Sufyan mengatakan, "Hingga sampai di bumi, laludilemparkan ke dalam mulut penyihir atau tukang tenung (tukangramal); setan memasukkannya disertai dengan seratus kali dusta,maka tukang sihir itu percaya. Dan para tukang sihir dan tukangtenung itu mengatakan, 'Bukankah kita telah diberi tahu bahwa harianu akan terjadi peristiwa anu dan anu, dan ternyata kamimenjumpainya benar sesuai dengan berita yang dicuri dengar darilangit' "

Kemudian Allah Swt. menyebutkan penciptaannya terhadap bumi,dan bumi itu dipanjangkan, diluaskan serta digelarkan-Nya. Diamenjadikan padanya gunung-gunung yang menjulang tinggi,lembah-lembah, dataran-dataran rendah, dan padang-padangsahara. Dia juga menumbuhkan tanam-tanaman dan berbagaimacam buah yang beraneka ragam.

Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: segalasesuatu menurut ukuran. (Al-Hijr: 19) Yakni menurut ukurannyayang telah dimaklumi.

Hal yang sama telah dikatakan oleh Sa'id ibnu Jubair, Ikrimah,Abu Malik, Mujahid, Al-Hakam ibnu Uyaynah, Al-Hasan ibnuMuhammad, Abu Saleh, dan Qatadah.

Page 33: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Di antara mereka ada yang mengatakan bahwa makna ayat iniialah, "Segala sesuatu menurut ukurannya yang pantas."

Ibnu Zaid mengatakan, makna ayat ialah "segala sesuatumenurut kadar dan ukurannya yang sesuai". Ibnu Zaid mengatakanpula bahwa yang dimaksud dengan lafaz mauzun ialah timbanganyang biasa dipakai di pasar-pasar.

*******************

Firman Allah Swt.:

{وجعلنا لكم فیها معایش}

Dan Kami telah menjadikan untuk kalian di bumi keperluan-keperluan hidup. (Al-Hijr. 20)

Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia telah menciptakan berbagaimacam sarana dan penghidupan di muka bumi. Ma'ayisy adalahbentuk jamak dari ma'isyah.

Firman Allah Swt.:

{ومن لستم له برازقین}

dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kaliansekali-kali bukanlah pemberi rezeki kepadanya. (Al-Hijr: 20)

Menurut Mujahid, makhluk yang dimaksud ialah hewan-hewan liardan hewan-hewan ternak. Sedangkan Ibnu Jarir mengatakan bahwamakna yang dimaksud ialah budak-budak belian, hewan liar, danhewan ternak.

Page 34: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Makna yang dimaksud ialah Allah telah menganugerahkankepada mereka segala macam sarana dan mata pencaharian sertapenghidupan untuk fasilitas mereka. Allah juga telah menundukkanbuat mereka hewan-hewan untuk kendaraan mereka, serta hewanternak yang mereka makan dagingnya, dan budak-budak lelaki danwanita yang melayani mereka; sedangkan rezeki mereka dariPenciptanya, bukan dari orang-orang yang memiliki mereka, karenamereka hanya memanfaatkannya saja.

AL-HIJR, AYAT 21-25

{وإن من شيء إلا عندنا خزائنه وما ننزله إلا بقدر معلوم (21)ماء ماء فأسقیناكموه وما أنتم یاح لواقح فأنزلنا من الس وأرسلنا الرله بخازنین (22) وإنا لنحن نحیي ونمیت ونحن الوارثون (23)ولقد علمنا المستقدمین منكم ولقد علمنا المستأخرین (24) وإنربك هو یحشرهم إنه حكیم علیم (25) }

Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kamilahkhazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan denganukuran yang tertentu. Dan Kami telah meniupkan angin untukmengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan darilangit, lalu Kami beri minum kalian dengan air itu, dan sekali-kalibukanlah kalian yang menyimpannya. Dan sesungguhnya benar-benar Kamilah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami(pulalah) yang mewarisi. Dan sesungguhnya Kami telah mengetahuiorang-orang yang terdahulu daripada kalian dan sesungguhnyaKami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripadakalian). Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang akan menghimpunkan

Page 35: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

mereka. Sesungguhnya Dia adalah Mahabijaksana lagi MahaMengetahui.

Allah Swt. menyebutkan bahwa Dialah yang memiliki segalasesuatu, dan bahwa segala sesuatu mudah bagi-Nya serta tiadaharganya bagiNya. Di sisi-Nya Dia memiliki perbendaharaan segalasesuatu yang terdiri atas berbagai macam jenis dan ragamnya.

{وما ننزله إلا بقدر معلوم}

dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukurantertentu. (Al-Hijr: 21)

Yakni menurut apa yang dikehendaki dan yang disukai-Nya, dankarena adanya hikmah yang sangat besar serta rahmat bagi hamba-hamba-Nya dalam hal tersebut, bukanlah sebagai suatu keharusan;bahkan Dia menetapkan atas diri-Nya kasih sayang (rahmat).

Yazid ibnu Abu Ziyad telah meriwayatkan dari Abu Juhaifah, dariAbdullah, bahwa tiada suatu daerah pun yang diberi hujan selamasetahun penuh, tetapi Allah membagi-bagikannya sesuai denganapa yang dikehendaki-Nya. Maka Dia memberikan hujan secaraterbagi-bagi, terkadang di sana dan terkadang di sini. KemudianAbdullah ibnu Mas'ud membacakan firman-Nya: Dan tidak adasesuatu pun melainkan pada sisi Kamilah khazanah(perbendaharaannya. (Al-Hijr: 21), hingga akhir ayat.

Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.

Ibnu Jarir mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Hasyim, telahmenceritakan kepada kami Ismail ibnu Salim, dari Al-Hakam ibnuUyaynah sehubungan dengan makna firman Allah Swt.: dan Kami

Page 36: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu. (Al-Hijr: 21) Bahwa tiada suatu tahun pun yang lebih banyak hujannyadaripada tahun yang lain, tidak pula kurang; tetapi suatu kaum diberihujan, sedangkan kaum yang lain tidak diberi berikut semua hewanyang ada di laut.

Ibnu Jarir mengatakan, 'Telah sampai suatu berita kepada kamibahwa seiring dengan turunnya hujan, turun pula para malaikat yangbilangannya jauh lebih banyak daripada bilangan anak-anak iblis dananak-anak Adam. Bilangan mereka sama dengan setiap tetes dariair hujan, turun di tempat mana pun tetes air hujan jatuh dan didaerah mana pun yang menumbuhkan tetumbuhan."

ثنا حبان بن ثنا داود -وهو ابن بكر التستري -حد ار: حد قال البزد بن سیرین، عن ثني أبي، عن هشام، عن محم أغلب بن تمیم، حدأبي هریرة، رضي االله عنه، قال: قال رسول االله صلى االله علیهوسلم: "خزائن االله الكلام، فإذا أراد شیئا قال له: كن، فكان"

Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami DaudIbnu Bukair, telah menceritakan kepada kami Hayyan ibnu Aglabibnu Tamim, telah menceritakan kepadaku ayahku, dari Hisyam, dariMuhammad ibnu Sirin, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakanbahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Perbendaharaan Allahialah Kalam-(Nya), apabila Dia hendak menciptakan sesuatu. Diahanya berfirman kepadanya, "Jadilah kamu!" Maka jadilah ia.

Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa hadis ini tiada yangmeriwayatkannya selain Aglab, sedangkan dia orangnya tidak kuat.Sejumlah ulama terdahulu ada yang membicarakannya, danternyata tiada yang meriwayatkan darinya kecuali hanya anaknya.

Page 37: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

*******************

Firman Allah Swt.:

یاح لواقح} {وأرسلنا الر

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan). (Al-Hijr 22)

Yakni membuahi awan, maka awan mengucurkan air (hujan)nya;dan mengawinkan tumbuh-tumbuhan, maka terbukalah daun-daunnya dan kuntum-kuntum bunganya. Lafaz riyah disebutkandalam bentuk jamak, dengan maksud angin yang bermanfaat. Lainhalnya dengan angin yang kering, maka ia diungkapkan dalambentuk tunggal, yakni ar-rih; lalu disifati dengan kata al-'aqim yangartinya tidak menyuburkan atau angin kering. Disebutkan puladengan bentuk jamak karena mengandung pengertian adanya faktorinteraksi di antara dua hal atau lebih.

Al-A'masy mengatakan dari Al-Minhal ibnu Amr, dari Qais ibnusSakan, dari Abdullah ibnu Mas'ud sehubungan dengan firman-Nya:Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan). (Al-Hijr: 22) Angin dikirimkan, maka angin itu membawaair dari langit; kemudian berlalu seirama dengan bergeraknya awanhingga awan itu menjatuhkan hujan sebagaimana air susu keluardari tetek sapi perahan. Hal yang sama telah dikatakan oleh IbnuAbbas, Ibrahim An-Nakha'i, dari Qatadah.

Qatadah mengatakan, Allah mengirimkan angin kepada awan,maka angin membuahinya sehingga awan penuh dengan air. Ubaidibnu Umair Al-Laisi mengatakan bahwa Allah mengirimkan anginyang membawa kesuburan pada suatu daerah, maka bumi daerahitu menjadi subur. Lalu Allah mengirimkan angin yang mengarak

Page 38: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

awan, kemudian mengirimkan angin yang membawa air sehinggaawan mengandung banyak air. Setelah itu Allah mengirimkan anginyang mengawinkan tumbuh-tumbuhan, maka tumbuh-tumbuhan itumenjadi berbuah dengan suburnya. Setelah itu Qatadah membacafirman Allah Swt.: Dan Kami telah meniupkan angin untukmengawinkan (tumbuh-tumbuhan). (Al-Hijr: 22)

وقد روى ابن جریر، من حدیث عبیس بن میمون، عن أبيم، عن أبي هریرة، عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: المهزیح اللواقح، وهي التي] ذكر یح الجنوب من الجنة، وهي [الر "الراالله في كتابه، وفیها منافع للناس"

Ibnu Jarir telah meriwayatkan melalui hadis Ubais ibnu Maimun,dari Abul Mihzam, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang telahbersabda: Angin selatan berasal dari surga, angin inilah yangdisebutkan oleh Allah di dalam Kitab-Nya, dan angin ini banyakmengandung manfaat bagi manusia.

Sanad hadis ini berpredikat daif.

ثنا بیر الحمیدي في مسنده: حد قال الإمام أبو بكر عبد االله بن الز: أنه ثنا عمرو بن دینار، أخبرني یزید بن جعدبة اللیثي سفیان، حدسمع عبد االله بن مخراق، یحدث عن أبي ذر قال: قال رسول االلهیح بسبع صلى االله علیه وسلم: "إن االله خلق في الجنة ریحا بعد الریح من ذلك الباب، سنین، وإن من دونها بابا مغلقا، وإنما یأتیكم الر

Page 39: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ماء والأرض من شيء، وهي عند االله ولو فتح لأذرت ما بین السالأزیب، وهي فیكم الجنوب"

Imam Abu Bakar Abdullah ibnuz Zubair Al-Humaidi mengatakandi dalam kitab Musnad-nya, telah menceritakan kepada kamiSufyan, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Dinar, telahmenceritakan kepadaku Ibnu Ja'diyyah Al-Laisi; ia mendengar AbdurRahman ibnu Mikhraq menceritakan hadis berikut dari Abu Zar yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Sesungguhnya Allah telah menciptakan angin di dalam surga, yangjaraknya sama dengan perjalanan tujuh tahun, dan sesungguhnyasebelumnya terdapat sebuah pintu yang tertutup. Sesungguhnyaangin yang datang kepada kalian berasal dari pintu itu. Seandainyapintu angin itu dibuka (semuanya), tentulah akan menerbangkansegala sesuatu yang ada di antara langit dan bumi. Angin itu yangada di sisi Allah dinamakan azib, sedangkan yang ada di antarakalian adalah angin selatan.

*******************

Firman Allah Swt.:

{فأسقیناكموه}

lalu Kami beri minum kalian dengan air itu. (Al-Hijr: 22)

Artinya, Kami menurunkan hujan itu dalam keadaan tawarsehingga dapat kalian meminumnya. Seandainya Dia menghendaki,tentulah Dia menjadikan air itu berasa asin, seperti yangdiisyaratkan-Nya dalam ayat yang lain melalui firman-Nya dalamsurat Al-Waqi'ah, yaitu:

Page 40: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{أفرأیتم الماء الذي تشربون أأنتم أنزلتموه من المزن أم نحنالمنزلون لو نشاء جعلناه أجاجا فلولا تشكرون}

Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kalian minum.Kaliankah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yangmenurunkan? Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan air ituasin, maka mengapakah kalian tidak bersyukur? (Al-Waqi'ah: 68-70)

Demikian pula dalam firman Allah Swt.:

ماء ماء لكم منه شراب ومنه شجر فیه {هو الذي أنزل من الستسیمون}

Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kalian,sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan)tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kalianmenggembalakan ternak kalian. (An-Nahl: 10)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{وما أنتم له بخازنین}

dan sekali-kali bukanlah kalian yang menyimpannya. (Al-Hijr: 22)

Menurut Sufyan As-Sauri, makna yang dimaksud ialah 'dansekali-kali kalian tidak dapat mencegah (turun)nya'.

Page 41: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Tetapi dapat pula diartikan bahwa makna yang dimaksud ialah'dan kalian bukanlah orang-orang yang memeliharanya, tetapi Kami-lah yang menurunkannya dan yang memeliharanya untuk kalian, laluKami menjadikannya mata air dan sumber-sumber air di bumi'.Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia akan mengeringkan airitu dan melenyapkannya. Tetapi karena rahmat-Nya, hujanditurunkan dan dijadikan berasa tawar, lalu disimpan di dalam mataair-mata air, sumur-sumur, dan sungai-sungai serta tempat-tempatpenyimpanan air lainnya, agar mencukupi mereka selama satutahun, untuk minum mereka dan hewan ternak mereka, serta untukpengairan lahan pertanian mereka.

*******************

Firman Allah Swt.:

{وإنا لنحن نحیي ونمیت}

Dan sesungguhnya benar-benar Kamilah yang menghidupkandan mematikan.. (Al-Hijr: 23)

Allah menyebutkan tentang kekuasaan-Nya dalam memulaipenciptaan dan mengulanginya, dan bahwa Dialah Yangmenciptakan makhluk dari tiada, kemudian Dia mematikan mereka,lalu Dia membangkitkan mereka semua pada hari perhimpunan.Allah menyebutkan pula bahwa Dialah yang mempusakai bumi dansemua makhluk yang ada padanya, dan hanya kepada-Nyalahmereka kembali.

Kemudian Allah Swt. menyebutkan perihal ilmu-Nya YangMahasempurna tentang mereka, mulai dari yang pertama hinggayang paling akhir. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Page 42: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{ولقد علمنا المستقدمین منكم }

Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yangterdahulu daripada kalian. (Al Hijr: 24)

Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan orang-orangyang terdahulu ialah semua orang yang telah mati sejak dari NabiAdam a.s. Sedangkan yang dimaksud dengan orang-orang yangterkemudian ialah orang-orang yang masih hidup dan orang-orangyang akan ada nanti sampai hari kiamat. Hal yang semisal telahdiriwayatkan dari Ikrimah, Mujahid, Ad-Dahhak, Qatadah,Muhammad ibnu Ka'b, Asy-Sya'bi, dan lain-lainnya. Pendapat inilahyang dipilih oleh Ibnu Jarir.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kamiMu'tamir ibnu Sulaiman, dari ayahnya, dari seorang lelaki, dariMarwan ibnul Hakam yang mengatakan bahwa ada sejumlah lelakiyang mengambil saf paling belakang demi seorang wanita, lalu AllahSwt. menurunkan firman-Nya: Dan sesungguhnya Kami telahmengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian, dansesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yangterkemudian (daripada kalian). (Al-Hijr: 24)

Sehubungan dengan makna ayat ini ada sebuah hadis garibsekali yang berkenaan dengan latar belakangnya. Ibnu Jarirmengatakan: telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu MusaAl-Jarasyi, telah menceritakan kepada kami Nuh ibnu Qais, telahmenceritakan kepada kami Amr ibnu Qais, telah menceritakankepada kami Amr ibnu Malik, dari Abul Jauza, dari Ibnu Abbas r.a.yang mengatakan bahwa dahulu ada seorang wanita yang salat dibelakang Nabi Saw. Wanita itu sangat cantik. Ibnu Abbas

Page 43: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

mengatakan, "Demi Allah, tidak ada seorang wanita pun yangpernah aku lihat secantik wanita itu." Sebagian dari kaum muslimapabila salat maju ke saf yang terdepan agar tidak melihat wanitaitu, sedangkan sebagian lainnya mengambil safnya di belakangwanita-itu. Apabila mereka (yang ada di depan) sujud, merekamelihat wanita itu dari bawah tangan mereka. Maka Allahmenurunkan firman-Nya: Dan sesungguhnya Kami telah mengetahuiorang-orang yang terdahulu daripada kalian dan sesungguhnyaKami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripadakalian). (Al-Hijr: 24)

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan IbnuAbu Hatim di dalam kitab tafsirnya.

Imam Turmuzi dan Imam Nasai meriwayatkan hadis ini di dalamkitab tafsir masing-masing, bagian dari kitab sunnahnya; begitu pulaIbnu Majah, melalui berbagai jalur dari Nuh ibnu Qais Al-Haddaniyang dinilai siqah oleh Imam Ahmad dan Imam Abu Daud serta lain-lainnya.

Tetapi telah diriwayatkan dari Ibnu Mu'in bahwaNuh ibnu Qaisorangnya daif.

Imam Muslim dan ahli sunan mengetengahkan hadis ini, tetapi didalam hadis ini terkandung predikat munkar yang parah.

Abdur Razzaq telah meriwayatkannya dari Ja'far ibnu Sulaiman,dari Amr ibnu Malik (yakni An-Nakri), bahwa ia pernah mendengarAbul Jauza mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Dansesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahuludaripada kalian. (Al-Hijr: 24) Yakni dalam saf salat. dan orang-orangyang terkemudian (daripada kalian). (Al-Hijr: 24)

Page 44: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Menurut pengertian lahiriahnya, kata-kata ini berasal dariperkataan Abul Jauza, sedangkan nama Ibnu Abbas tidak disebut-sebut di dalamnya. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hal ini miripdengan riwayat Nuh ibnu Qais.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari-Muhammad ibnu Abu Ma'syar, dari ayahnya, bahwa ia pernahmendengar Aun ibnu Abdullah menceritakan tentang pendapatMuhammad ibnu Ka'b sehubungan dengan makna firman-Nya: Dansesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahuludaripada kalian, dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripada kalian). (Al-Hijr: 24) Ketikadisebutkan kepada Muhammad ibnu Ka'b bahwa makna ayat iniberkenaan dengan saf-saf dalam salat, maka Muhammad ibnu Ka'bmenyanggahnya dan mengatakan bahwa maknanya tidaklahdemikian. Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orangyang terdahulu daripada kalian. (Al-Hijr: 24) yang telah mati atauyang telah terbunuh. dan orang-orang yang terkemudian (daripadakalian). (Al-Hijr: 24) Yaitu orang-orang yang akan diciptakankemudian. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang akanmenghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia adalah Mahabijaksanalagi Maha Mengetahui. (Al-Hijr: 25) Maka Aun ibnu Abdullahmengatakan, "Semoga Allah memberimu taufik dan memberibalasan kebaikan kepadamu."

AL-HIJR, AYAT 26-27

{ولقد خلقنا الإنسان من صلصال من حمإ مسنون (26) والجانموم (27) } خلقناه من قبل من نار الس

Page 45: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) daritanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberibentuk. Dan Kami menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yangsangat panas.

Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah mengatakan bahwa maknayang dimaksud dengan salsal dalam ayat ini ialah tanah liat kering.

Makna lahiriah ayat sama dengan apa yang disebutkan dalamayat lain melalui firman-Nya:

ن ارج م ار وخلق الجان من م {خلق الإنسان من صلصال كالفخنار}

Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, danDia menciptakan jin dari nyala api. (Ar-Rahmah: 14-15)

Dari Mujahid, disebutkan pula bahwa salsal artinya tanah yangberbau busuk. Tetapi tafsir ayat dengan ayat yang lain adalah lebihutama.

*******************

Firman Allah Swt.:

{من حمإ مسنون}

dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (Al-Hijr: 26)

Makna yang dimaksud ialah tanah liat. Sedangkan al-masnunartinya yang licin, seperti pengertian dalam perkataan seorang

Page 46: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

penyair:

ثم خاصرتها إلى القبة الخضراءتمشي في مرمر مسنون

Kemudian pinggangnya ditempelkan di kubah hijau sambilberjalan di atas marmer yang licin lagi mengilap.

Yang dimaksud dengan masnun dalam syair ini ialah licin lagimengilap. Karena itulah diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa iapernah mengatakan, "Makna yang dimaksud ialah tanah yangbasah."

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, dan Ad-Dahhak, bahwaal-hama-il masnun ialah tanah yang berbau busuk.

Menurut pendapat lain, yang dimaksud dengan masnun dalamayat ini ialah yang dituangkan.

*******************

Firman Allah Swt.:

{والجان خلقناه من قبل}

Dan Kami telah menciptakan jin sebelumnya. (Al-Hijr: 27)

Yakni sebelum menciptakan manusia.

موم} {من نار الس

dari api yang sangat panas. (Al-Hijr: 27)

Page 47: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Ibnu Abbas mengatakan, makna yang dimaksud ialah anginpanas yang dapat membunuh (mematikan). Sebagian ulamamengatakah bahwa samum ialah angin panas di malam dan sianghari. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa kalau samum terjadidi malam hari, dan harur terjadi di siang hari.

Abu Daud At-Tayalisi mengatakan, telah menceritakan kepadakami Syu'bah, dari Abu Ishaq yang mengatakan bahwa ia masuk kedalam rumah Umar Al-Asam menjenguknya, lalu Umar Al-Asammengatakan, "Maukah aku ceritakan kepada kamu sebuah hadisyang pernah kudengar dari Abdullah ibnu Mas'ud. Dia mengatakanbahwa angin yang panas ini adalah satu bagian dari tujuh puluhbagian angin panas yang jin diciptakan darinya. Kemudian IbnuMas'ud membacakan firman-Nya: 'Dan Kami telah menciptakan jinsebelum (Adam) dari api yang sangat panas' (Al-Hijr: 27)."

Dari Ibnu Abbas, disebutkan bahwa al-jan (jin) diciptakan darinyala api. Menurut riwayat lain, dari nyala api yang paling baik.

Dari Amr ibnu Dinar, disebutkan dari api matahari.

Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan:

"خلقت الملائكة من نور، وخلقت الجان من مارج من نار،ا وصف لكم" وخلق بنو آدم مم

Para malaikat diciptakan dari nur, jin diciptakan dari nyala api, danAdam diciptakan dari apa yang digambarkan kepada kalian.

Makna yang dimaksud oleh ayat ialah menonjolkan kemuliaanAdam a.s. dan keharuman serta kesucian unsur kejadiannya.

Page 48: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AL-HIJR, AYAT 28-33

{وإذ قال ربك للملائكة إني خالق بشرا من صلصال من حمإ مسنونیته ونفخت فیه من روحي فقعوا له ساجدین (29) (28) فإذا سوفسجد الملائكة كلهم أجمعون (30) إلا إبلیس أبى أن یكون معاجدین (32) اجدین (31) قال یا إبلیس ما لك ألا تكون مع الس السقال لم أكن لأسجد لبشر خلقته من صلصال من حمإ مسنون (33) }

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,"Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanahliat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Makaapabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telahmeniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kaliankepadanya dengan bersujud." Maka bersujudlah para malaikat itusemuanya bersama-sama, kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu. Allah berfirman, "Hai iblis, apasebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujuditu?" Berkata iblis, "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusiayang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yangberasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk."

Allah Swt. menyebutkan perihal Adam di kalangan para malaikat-Nya sebelum Adam diciptakan dan dimuliakan-Nya denganmemerintahkan para malaikat untuk bersujud kepadanya. Allahmenyebutkan pula pembangkangan yang dilakukan oleh iblis yangtidak mau bersujud kepada Adam, pada saat itu iblis beradabersama golongan para malaikat. Iblis tidak mau bersujud kepadaAdam karena kafir, ingkar, sombong, dan membanggakan dirinya

Page 49: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dengan kebatilan. Iblis menjawab alasan penolakannya, seperti yangdisitir oleh firman-Nya:

ن حمأ مسنون} {لم أكن لأسجد لبشر خلقته من صلصال م

"Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkaulelah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) darilumpur hitam yang diberi bentuk." (Al-Hijr: 33)

Dalam ayat lain disebutkan:

{أنا خیر منه خلقتني من نار وخلقته من طین}

Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api,sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah. (Al A'raf: 12; Shad: 76)

Dalam ayat lainnya lagi disebutkan:

رتني إلى یوم القیامة مت علي لئن أخ {أرأیتك هذا الذي كریته إلا قلیلا} لأحتنكن ذر

Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakanatas diriku? (Al-Isra: 62), hingga akhir ayat.

Dalam bab ini Ibnu Jarir telah meriwayatkan sebuah asar yanggarib lagi aneh melalui hadis Syabib ibnu Bisyr, dari Ikrimah, dariIbnu Abbas yang mengatakan bahwa ketika Allah telah menciptakanpara malaikat, berfirmanlah Dia: Sesungguhnya Aku akanmenciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telahKusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan ke dalamnya roh

Page 50: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

(ciptaan)-Ku, maka hendaklah kalian bersungkur dengan bersujudkepadanya. (Shad: 71-72) Mereka menjawab, "Kami tidak akanmenurut." Maka Allah mengirimkan api kepada mereka danmembakar habis mereka. Kemudian Allah menciptakan malaikatlainnya, dan berfirman kepada mereka seperti firman-Nya yangpertama, tetapi mereka menjawab dengan jawaban yang samaseperti pendahulunya. Maka Allah mengirimkan kepada mereka apiyang membakar habis mereka semua. Kemudian Allah menciptakanmalaikat yang lain, setelah itu Dia berfirman, "Sesungguhnya Akuakan menciptakan manusia dari tanah. Apabila Aku telahmenciptakannya, maka bersujudlah kalian kepadanya!" Tetapimereka membangkang. Maka Allah mengirimkan api kepadamereka dan membakar habis mereka semuanya. Kemudian Allahmenciptakan malaikat lainnya, lalu berfirman kepada mereka,"Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah, apabilaAku telah menciptakannya, maka bersujudlah kalian kepadanya!"Mereka menjawab, "Kami tunduk dan patuh kepada perintahMu,"kecuali iblis, dia termasuk kaum yang kafir seperti parapendahulunya.

Akan tetapi, kebenaran asar ini dari Ibnu Abbas masih terlalu jauhdari kebenaran. Jelasnya asar ini berasal dari kisah israiliyat.

AL-HIJR, AYAT 34-38

ین {قال فاخرج منها فإنك رجیم (34) وإن علیك اللعنة إلى یوم الد(35) قال رب فأنظرني إلى یوم یبعثون (36) قال فإنك منالمنظرین (37) إلى یوم الوقت المعلوم (38) }

Page 51: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Allah berfirman, "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnyakamu terkutuk, dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamusampai hari kiamat." Berkata iblis, "Ya Tuhanku, (kalau begitu) makaberi tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan."Allahberfirman, "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasukorang-orang yang diberi tangguh, sampai hari (suatu waktu) yangtelah ditentukan."

Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia memerintahkan kepada iblisdengan perintah paksa yang tidak dapat ditentang atau dicegah,yaitu mengusir iblis dari kedudukan yang tinggi yang ditempatisebelumnya oleh iblis, hingga jadilah iblis makhluk yang terkutuk.Dan bahwa iblis selalu diikuti oleh laknat Allah yang terus-menerusmenimpa dirinya sampai hari kiamat nanti.

Dari Sa'id ibnu Jubair, disebutkan bahwa setelah Allah melaknatiblis, maka berubahlah rupa iblis yang tadinya sama dengan paramalaikat; rupanya menjadi hitam seperti noda. Maka setiap nodayang ada di dunia sampai hari kiamat berasal darinya. Demikianlahmenurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

Disebutkan pula bahwa setelah murka Allah yang tak tertolak itumenimpanya, iblis meminta kepada Allah agar ditangguhkan sampaihari kiamat, yaitu sampai hari berbangkit; hal ini merupakandorongan kedengkian hatinya terhadap Adam dan anak cucunya.Lalu Allah memperkenankan permintaannya sebagai istidraj danmembiarkan dia terjerumus lebih sesat lagi. Setelah permintaanmasa penangguhannya diperkenankan oleh Allah, ia berkata:

Page 52: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AL-HIJR, AYAT 39-44

{قال رب بما أغویتني لأزینن لهم في الأرض ولأغوینهم أجمعین(39) إلا عبادك منهم المخلصین (40) قال هذا صراط علي مستقیم(41) إن عبادي لیس لك علیهم سلطان إلا من اتبعك من الغاوین(42) وإن جهنم لموعدهم أجمعین (43) لها سبعة أبواب لكل بابمنهم جزء مقسوم (44) }

berkata, "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskanbahwa aku "sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandangbaik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti 'aku akanmenyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkauyang ikhlas di antara mereka." Allah berfirman, "Ini adalah jalan yanglurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecualiorang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat."Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar tempat yang telahdiancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan), semuanya.Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telahditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.

Allah menceritakan perihal iblis dan pembangkangan sertakeangkuhannya, bahwa ia berkata kepada Tuhannya:

{بما أغویتني}

Page 53: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat. (Al-Hijr:39)

Sebagian ulama mengatakan bahwa iblis bersumpah atas namapenyesatan Allah terhadap dirinya. Menurut kami, makna ayat dapatditakwilkan bahwa 'karena Engkau telah menyesatkan aku'.

{لأزینن لهم في الأرض}

pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatanmaksiat) di muka bumi. (Al-Hijr: 39)

Yang dimaksud dengan "mereka' ialah anak cucu dan keturunanAdam a.s. Dengan kata lain iblis mengatakan, "Sesungguhnya akuakan membuat mereka senang dan memandang baik perbuatan-perbuatan maksiat, dan aku akan anjurkan mereka serta menggiringmereka dengan gencar untuk melakukan kemaksiatan."

{ولأغوینهم أجمعین}

dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. (Al-Hijr: 39)

Yakni sebagaimana Engkau telah menyesatkan akudanmenakdirkanku menjadi sesat, maka aku akan berupaya kerasuntuk menyesatkan mereka.

{ إلا عبادك منهم المخلصین}

kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka. (Al-Hijr: 40)

Page 54: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Ayat ini semakna dengan yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

رتني إلى یوم القیامة مت علي لئن أخ {أرأیتك هذا الذي كریته إلا قلیلا} لأحتنكن ذر

Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakanatas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadakusampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkanketurunannya, kecuali sebagian kecil. (Al-Isra: 62)

Allah Swt. berfirman dengan nada mengancam:

{هذا صراط علي مستقیم}

Allah berfirman, "Inilah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah(menjaganya)." (Al-Hijr: 41)

Dengan kata lain, kembali kalian semua adalah kepada-Ku, makaAku akan membalas kalian sesuai dengan amal perbuatan kalian.Jika amal kalian baik, maka balasannya baik, jika buruk, makabalasannya buruk pula. Sama halnya dengan firman-Nya:

{إن ربك لبالمرصاد}

sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi. (Al-Fajr: 14)

Menurut pendapat lain, jalan yang benar kembalinya kepada Allahdan berujung kepada-Nya. Demikianlah menurut Mujahid Al-Hasandan Qatadah, sama dengan firman-Nya:

Page 55: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

بیل} {وعلى االله قصد الس

Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus. (An-Nahl: 9)

Qais ibnu Ubadah, Muhammad ibnu Sirin, dan Qatadahmengartikan ayat ini, yaitu firman-Nya: Ini adalah jalan yang lurus,kewajiban Aku-lah (menjaganya). (Al-Hijr: 41) Sama dengan firman-Nya:

{وإنه في أم الكتاب لدینا لعلي حكیم}

Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu dalam induk Al-Kitab (LauhMahfuz) di sisi Kami adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amatbanyak mengandung hikmah. (Az-Zukhruf: 4)

Yakni bernilai tinggi.

Akan tetapi, pendapat yang terkenal adalah yang pertama tadi.

*******************

Firman Allah Swt.:

{إن عبادي لیس لك علیهم سلطان}

Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimuterhadap mereka. (Al-Hijr: 42)

Yaitu orang-orang yang telah Aku takdirkan mendapat hidayah,tiada jalan bagimu kepada mereka, tidak pula kalian dapat sampaikepada mereka.

Page 56: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{إلا من اتبعك من الغاوین}

kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orangyang sesat. (Al-Hijr: 42)

Istisna dalam ayat ini bersifat munqati' yakni hanya hamba-hamba Allah yang mengikuti iblis saja, yaitu mereka yang sesat.

Ibnu Jarir dalam bab ini mengetengahkan sebuah hadis melaluiAbdullah ibnul Mubarak, dari Abdulah ibnu Mauhib, bahwa telahmenceritakan kepada kami Yazid ibnu Qasit, bahwa di masa silampara nabi mempunyai masjid-masjid di luar kota mereka tinggal.Apabila seorang nabi menghendaki munajat kepada Tuhannya untukmenanyakan sesuatu masalah, maka ia keluar menuju masjidnya,lalu melakukan salat seperti yang telah diwajibkan oleh Allahkepadanya, kemudian dia memohon kepada Allah apa yangdiinginkannya. Ketika seorang nabi sedang berada di masjidnya,tiba-tiba datanglah musuh Allah —yakni iblis—, lalu iblis dudukantara dia dan arah kiblat. Nabi berkata, "Aku berlindung kepadaAllah dari godaan setan yang terkutuk." Maka ucapan-ta'awwuz-nyaitu mengusir iblis sebanyak tiga kali. Iblis berkata, "Dengan apakahkamu dapat selamat dariku?" Nabi balik bertanya, "Tidak, tetapiceritakanlah kepadaku, dengan apakah kamu mengalahkan AnakAdam?" Pertanyaan ini diulanginya sebanyak dua kali, makamasing-masing pihak saling bersitegang. Nabi itu mengatakan; "Akuberlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk." MusuhAllah iblis berkata, "Tahukah kamu ta'awwuz yang baru kamuucapkan? Itulah dia yang menyelamatkanmu." Nabi berkata, "Akuberlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk." Makabacaan itu mengusir iblis sebanyak tiga kali. Musuh Allah —iblis—berkata, "Ceritakanlah kepadaku, karena apakah engkau dapatselamat dariku?" Nabi menjawab, "Tidak, tetapi ceritakanlah

Page 57: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

kepadaku dengan apakah kamu dapat mengalahkan Ibnu Adam(manusia)?" Sebanyak dua kali. Maka masing-masing pihak salingbersitegang. Akhirnya nabi itu mengatakan bahwa sesungguhnyaAllah Swt. telah berfirman: Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidakada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yangmengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat. (Al-Hijr: 42) MusuhAllah —iblis— berkata, "Demi Allah, saya telah mendengar firman inisebelum kamu dilahirkan." Nabi itu mengatakan bahwa Allah telahberfirman pula: Dan jikar kamu ditimpa sesuatu godaan setan, makaberlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengarlagi Maha Mengetahui. (Al-A'raf; 200) "Dan sesungguhnya aku, tidaksekali-kali —demi Allah— merasakan adanya godaanmu melainkanaku berlindung kepada Allah dari godaanmu." Iblis berkata, "Kamubenar, dengan itulah kamu selamat dari godaanku." Nabi bertanya,"Ceritakanlah kepadaku karena apakah kamu dapat mengalahkanmanusia?" Iblis menjawab, "Saya merasukinya di saat sedangmarah dan melalui hawa nafsunya."

*******************

Firman Allah Swt.:

{وإن جهنم لموعدهم أجمعین}

Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar tempat yang telahdiancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya.(Al-Hijr: 43)

Artinya, neraka Jahanam adalah tempat yang dijanjikan bagisemua pengikut iblis. Sama halnya dengan yang disebutkan dalamfirman-Nya yang menceritakan tentang Al-Qur'an:

Page 58: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{ومن یكفر به من الأحزاب فالنار موعده}

Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dansekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur'an, maka nerakalahtempat yang diancamkan baginya (Hud: 17)

Kemudian Allah Swt. menceritakan bahwa neraka Jahanam itumempunyai tujuh buah pintu:

{لكل باب منهم جزء مقسوم}

Tiap-tiap pintu (telah d itetapkan) untuk golongan yang tertentudari mereka. (Al-Hijr: 44)

Yakni telah ditetapkan bagi tiap-tiap pintu dari neraka Jahanamakan dimasuki oleh para pengikut iblis, mereka tidak dapatmenyelamatkan diri darinya; semoga Allah melindungi kita darineraka Jahanam. Masing-masing pengikut iblis memasuki nerakaJahanam sesuai dengan amal perbuatannya, lalu ia tinggal di lapisanyang sesuai dengan amalnya pula.

Ismail ibnu Aliyyah dan Syu'bah telah meriwayatkan dari AbuHarun Al-Ganawi, dari Hattan ibnu Abdullah; ia pernah mengatakanbahwa ia telah mendengar Ali ibnu Abu Talib berkata dalamkhotbahnya, "Sesungguhnya pintu-pintu Jahanam itu bertingkat-tingkat, sebagiannya berada di atas sebagian yang lain." Abu Harunmengatakan demikian seraya memperagakannya.

Israil telah meriwayatkan dari Abu Ishaq, dari Hubairah ibnu AbuMaryam, dari Ali r.a. yang mengatakan bahwa pintu-pintu Jahanamitu ada tujuh buah, sebagiannya berada di atas sebagian yang lain.

Page 59: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Bila pintu yang pertama penuh, maka pintu yang kedua diisi,kemudian pintu yang ketiga, hingga semuanya penuh.

Ikrimah mengatakan, yang dimaksud dengan tujuh buah pintuialah tujuh tingkatan.

Ibnu Juraij mengatakan bahwa tujuh buah pintu itu yang pertamadinamakan Jahanam, lalu Laza, lalu Hutamah, lalu Sa'ir, lalu Saqar,lalu Jahim, dan yang terakhir ialah Hawiyah. Ad-Dahhak telahmeriwayatkan hal yang semisal dari Ibnu Abbas. Hal yang samatelah diriwayatkan dari Al-A'masy.

Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telahditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka. (Al-Hijr: 44)Hal itu —demi Allah— merupakan tingkatan-tingkatan amalperbuatan mereka. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.

Juwaibir telah meriwayatkan dari Ad-Dahhak sehubungan denganmakna firman-Nya: Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiappintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.(Al-Hijr: 44) Bahwa ada pintu untuk orang-orang Yahudi, pintu untukorang-orang Nasrani, pintu untuk orang-orang Sabi-in, pintu untukorang-orang Majusi, pintu untuk orang-orang musyrik (yaitu orang-orang kafir Arab), pintu untuk orang-orang munafik, dan pintu untukahli tauhid. Tetapi ahli tauhid mempunyai harapan untuk dikeluarkan,sedangkan yang selain mereka tidak ada harapan sama sekali untukselama-lamanya.

ثنا عثمان بن عمر، عن ثنا عبد بن حمید، حد : حد قال الترمذيمالك بن مغول، عن جنید عن ابن عمر، عن النبي صلى االله علیه

Page 60: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

یف على وسلم قال: "لجهنم سبعة أبواب: باب منها لمن سل السد. ة محم تي -أو قال: على أم أم

Imam Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdu ibnu Humaid, telah menceritakan kepada kami Usman ibnuUmar, dari Malik ibnu Mugawwil, dari Humaid ibnu Umar, dari NabiSaw. yang telah bersabda: Neraka Jahanam mempunyai tujuh buahpintu, sebuah pintu darinya buat orang yang menghunus senjatanyaterhadap umatku —atau kepada umat Muhammad—.

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan, "Kami tidak mengenalhadis ini selain melalui hadis Malik ibnu Mugawwil."

ل، ثنا، عباس بن الولید الخلا ثنا أبي، حد وقال ابن أبي حاتم: حدثنا سعید بن بشیر، عن قتادة، عن ثنا زید -یعني: ابن یحیى -حد حدأبي نضرة، عن سمرة بن جندب، عن النبي صلى االله علیه وسلمفي قوله: {لكل باب منهم جزء مقسوم} قال: "إن من أهل النار منتأخذه النار إلى كعبیه، وإن منهم من تأخذه النار إلى حجزته،ومنهم من تأخذه النار إلى تراقیه، منازل بأعمالهم، فذلك قوله:{لكل باب منهم جزء مقسوم}

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abbas ibnul Walid Al-Khallal, telah menceritakan kepada kami Zaid ibnu Yahya, telahmenceritakan kepada kami Sa'id ibnu Basyir. dari Qatadah. dari

Page 61: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AbuNadrah, dari Samu-rah ibnu Jundub, dari Nabi Saw. sehubungandengan makna firman-Nya: Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untukgolongan yang tertentu dari mereka. (Al-Hijr: 44) Nabi Saw.bersabda: Sesungguhnya di antara ahli neraka ada yang dimakanapi neraka sampai batas kedua mata kakinya, dan sesungguhnya diantara mereka ada yang dimakan api neraka sampai bataspinggangnya, dan di antara mereka ada yang dimakan api nerakasampai batas tenggorokannya. Tempat-tempat mereka sesuaidengan amal perbuatan mereka. Yang demikian itu adalah firmanAllah Swt. yang mengatakan, "Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan)untuk golongan yang tertentu dari mereka " (Al-Hijr: 44).

AL-HIJR, AYAT 45-50

{إن المتقین في جنات وعیون (45) ادخلوها بسلام آمنین (46)ونزعنا ما في صدورهم من غل إخوانا على سرر متقابلین (47) لاهم فیها نصب وما هم منها بمخرجین (48) نبئ عبادي أني أنا یمسحیم (49) وأن عذابي هو العذاب الألیم (50) } الغفور الر

Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalamsurga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yangmengalir). (Dikatakan kepada mereka), "Masuklah ke dalamnyadengan sejahtera lagi aman." Dan Kami lenyapkan segala rasadendam yang berada dalam hati mereka, sedangkan merekamerasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidakakan dikeluarkan darinya. Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Kubahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha

Page 62: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Penyayang, dan bahwa sesungguhnya Azab-Ku adalah azab yangsangat pedih.

Setelah Allah menyebutkan keadaan ahli neraka, maka hal itudiiringiNya dengan sebutan tentang ahli surga, bahwa merekaberada di dalam taman-taman yang bermata air banyak.

Firman Allah Swt.:

{ادخلوها بسلام}

Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera. (Al-Hijr: 46)

Yakni dalam keadaan terbebas dari semua penyakit dan kalianselalu dalam keadaan sejahtera.

{آمنین}

lagi aman. (Al-Hijr: 46)

Maksudnya, aman dari semua ketakutan dan keterkejutan; danjanganlah kalian takut akan dikeluarkan, jangan pula takut akanterputus serta fana (mati).

Firman Allah Swt.:

{ونزعنا ما في صدورهم من غل إخوانا على سرر متقابلین}

Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalamhati mereka, sedangkan mereka merasa bersaudara dudukberhadap-hadapan di atas dipan-dipan. (Al-Hijr: 47)

Page 63: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Al-Qasim telah meriwayatkan dari Abu Umamah yangmengatakan bahwa ahli surga masuk ke dalam surga berikutdengan apa yang terpendam di dalam hati mereka ketika di dunia,yaitu rasa benci dan dendam. Tetapi setelah mereka salingberhadapan dan bersua satu sama lainnya, maka Allahmelenyapkan rasa dendam yang ada dalam hati mereka ketika didunia. Kemudian Abu Umamah membacakan firman-Nya: Dan Kamilenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka. (Al-Hijr: 47)

Demikianlah menurut riwayat ini, tetapi Al-Qasim ibnu AbdurRahman dalam riwayatnya yang dari Abu Umamah berpredikat daif.

Sunaid di dalam kitab tafsirnya telah meriwayatkan telahmenceritakan kepada kami Ibnu Fudalah, dari Luqman, dari AbuUmamah yang mengatakan, "Tidaklah masuk surga seorangmukmin sebelum Allah melenyapkan rasa dendam yang ada dalamhatinya. Allah mencabut rasa dendam darinya sebagaimana hewanpemangsa mencabut mangsanya."

Pendapat inilah yang sesuai dengan apa yang terdapat di dalamhadis sahih melalui riwayat Qatadah, telah menceritakan kepadakami Abul Mutawakkil An-Naji; Abu Sa'id Al-Khudri pernahmenceritakan hadis kepada mereka, bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda:

"یخلص المؤمنون من النار، فیحبسون على قنطرة بین الجنةنیا، والنار، فیقتص لبعضهم من بعضهم، مظالم كانت بینهم في الدبوا ونقوا، أذن لهم في دخول الجنة" حتى إذا هذ

Page 64: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Orang-orang mukmin diselamatkan dari neraka, lalu merekaditahan di atas sebuah jembatan yang terletak di antara surga danneraka. Maka sebagian dari mereka meng-qisas sebagian yanglainnya menyangkut perkara penganiayaan yang pernah terjadi diantara mereka ketika di dunia. Setelah mereka dibersihkan dandisucikan (dari semua kesalahan), barulah mereka diizinkan untukmasuk surga.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Harun, telahmenceritakan kepada kami Hisyam, dari Muhammad ibnu Sirin yangmengatakan bahwa Al-Asytar meminta izin masuk kepada KhalifahAli r.a. yang saat itu di hadapannya terdapat Ibnu Talhah. Maka Alimenangguhkannya, kemudian memberinya izin untuk masuk.Setelah Al-Asytar masuk, ia berkata, "Sesungguhnya akuberpendapat bahwa tidak sekali-kali engkau menahanku untukmasuk melainkan karena orang ini." Ali menjawab, "Benar." Al-Asytarberkata, "Sesungguhnya aku berpendapat bahwa seandainya disisimu terdapat anak Usman, tentulah kamu menahanku untukmasuk." Ali menjawab, "Benar, sesungguhnya aku berharap semogaaku dan Usman termasuk orang-orang yang disebutkan oleh AllahSwt. dalam firman-Nya: 'Dan Kami lenyapkan segala rasa dendamyang berada dalam hati mereka, sedangkan mereka merasabersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan' (Al-Hijr:47)."

Ibnu Jarir mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami AbuMu'awiyah Ad- Darir, telah menceritakan kepada kami Abu Malik Al-Asyja'i, telah menceritakan kepada kami Abu Habibah maula Talhahyang mengatakan bahwa Imran ibnu Talhah masuk menemui Ali r.a.setelah selesai dari Perang Jamal. Maka Ali menyambutnya denganhangat dan berkata, "Sesungguhnya aku benar-benar berharap

Page 65: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

semoga Allah menjadikan aku dan ayahmu termasuk orang-orangyang disebutkan dalam firman Allah Swt.: 'Dan Kami lenyapkansegala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedangkanmereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan' (Al-Hijr: 47)."

Telah menceritakan pula kepada kami Al-Hasan, telahmenceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah Ad-Darir (yang tunanetra), telah menceritakan kepada kami Abu Malik Al-Asyja'i, dariAbu Habibah maula Talhah yang mengatakan bahwa Imran ibnuTalhah masuk menemui Ali r.a. setelah usai Perang Jamal. Alimenyambutnya dengan hangat seraya berkata, "Sesungguhnya akubenar-benar berharap semoga Allah menjadikan aku dan ayahmutermasuk orang-orang yang disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya: 'Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalamhati mereka, sedangkan mereka merasa bersaudara dudukberhadap-hadapan di atas dipan-dipan' (Al-Hijr: 47)." Saat itu disudut lain dari hamparan tersebut terdapat dua orang lelaki. Lalukedua lelaki itu berkata, "Allah lebih adil daripada hal tersebut,engkau perangi mereka kemarin, kemudian kalian menjadibersaudara." Ali r.a. berkata, "Suatu kaum dari tanah yang palingjauh, maka siapakah mereka itu kalaulah bukan aku dan Talhah?"Abu Mu'awiyah melanjutkan asar ini hingga selesai.

Waki' telah meriwayatkan dari Aban ibnu Abdullah Al-Bajali, dariNa'im ibnu Abu Hindun, dari Rab'i ibnu Khirasy hal yang semisaldengan asar ini.

Di dalam riwayat ini disebutkan bahwa lalu ada seorang lelaki dariBani Hamdan berdiri dan berkata, "Allah lebih adil daripada hal itu,wahai Amirul Mu'minin." Maka Ali berteriak dengan teriakan yangkeras, sehingga saya menduga bahwa gedung (tempat merekaberada) seakan-akan bergetar karena teriakannya, kemudian ia (Ali

Page 66: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

r.a.) berkata, "Jika bukan kita, lalu siapa lagi mereka?" Sa'id ibnuMasruq telah meriwayatkan dari Abu Talhah, lalu ia mengemukakanhal yang semisal. Di dalam riwayatnya ini disebutkan bahwa Al-Harisibnu A'war mengatakan kalimat tersebut. Maka Ali r.a. berdiri danmenghampirinya, lalu memukul kepalanya (Al-Haris) dengan sesuatuyang ada di tangannya, seraya berkata, "Hai A'war, siapa lagikahmereka jika bukan kita?"

Sufyan As-Sauri meriwayatkan dari Mansur, dari Ibrahim yangmenceritakan bahwa Ibnu Jarmuz —pembunuh Az-Zubair— datangmeminta izin masuk menemui Khalifah Ali r.a. Namun Alimenahannya dalam waktu yang cukup lama, kemudian memberinyaizin untuk masuk. Ibnu Jarmuz berkata kepada Ali, "Mengapa kamumenjauhi orang-orang yang tertimpa musibah?" Ali berkata,"Semoga mulutmu penuh dengan debu. Sesungguhnya akuberharap semoga aku, Talhah, dan Az-Zubair termasuk orang-orangyang disebutkan Allah dalam firman-Nya: 'Dan Kami lenyapkansegala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedangkanmereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan' (Al-Hijr: 47)."

Hal yang semisal telah diriwayatkan oleh As-Sauri, dari Ja'far ibnuMuhammad, dari ayahnya, dari Ali.

Sufyan ibnu Uyaynah telah meriwayatkan dari Israil, dari AbuMusa yang telah mendengar Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwaAli pernah mengatakan, "Demi Allah, berkenaan dengan kita ahliBadar ayat ini diturunkan," yakni firman Allah Swt.: Dan Kamilenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka,sedangkan mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan diatas dipan-dipan. (Al-Hijr: 47)

Kasir An-Nawa telah mengatakan bahwa ia masuk menemui AbuJa'far Muhammad ibnu Ali, lalu ia berkata kepadanya,-"Penolongku

Page 67: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

adalah penolong kamu, perdamaianku adalah perdamaianmu,musuhku adalah musuhmu, perangku adalah perangmu. Akubertanya kepadamu dengan menyebut nama Allah, apakah engkauberlepas diri dari Abu Bakar dan Umar?" Abu Ja'far menjawabdengan membacakan firman-Nya: sungguh tersesatlah aku jikaberbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orangyang mendapat petunjuk (Al-An'am: 56) "Hai Kasir, jadikanlahkeduanya sebagai pemimpinmu, dan apa saja yang menimpamuberada pada tanggung jawabku." Kemudian Abu Ja'far membacakanfirman-Nya: sedangkan mereka merasa bersaudara dudukberhadap-hadapan di atas dipan-dipan. (Al-Hijr: 47)

Abu Ja'far menakwilkan bahwa mereka adalah Abu Bakar, Umar,dan Ali; semoga Allah melimpahkan rida-Nya kepada mereka.

As-Sauri telah meriwayatkan dari seorang lelaki, dari Abu Salehsehubungan dengan makna firman-Nya: sedangkan mereka merasabersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. (Al-Hijr:47)

Bahwa mereka berjumlah sepuluh orang, yaitu Abu Bakar, Umar,Usman, Ali, Talhah, Az-Zubair, Abdur Rahman ibnu Auf, Sa'd ibnuAbu Waqqas, Sa'id ibnu Zaid, dan Abdullah ibnu Mas'ud; semogaAllah melimpahkan rida-Nya kepada mereka.

Firman Allah yang mengatakan, ""Mutaqabilin menurut Mujahidartinya sebagian dari mereka tidak membelakangi sebagian yanglainnya. Sehubungan dengan masalah ini terdapat sebuah hadismarfu' yang menerangkannya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYahya ibnu Abdullah, telah menceritakan kepada kami Hissan ibnuHissan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Bisyr, telahmenceritakan kepada kami Yahya ibnu Mu'in, dari Ibrahim Al-

Page 68: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Qaumasi, dari Sa'id ibnu Syurahbil, dari Zaid ibnu Abu Aufa yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. keluar menemui kami, lalumembaca firman-Nya: sedangkan mereka merasa bersaudaraduduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. (Al-Hijr: 47) Yaknimerasa bersaudara karena Allah, sebagian dari merekamemandang sebagian yang lain.

*******************

Firman Allah Swt.:

هم فیها نصب} {لا یمس

Mereka tidak merasa lelah di dalamnya. (Al-Hijr: 48)

Artinya, tidak pernah merasa lelah dan tidak pernah sakit, sepertiyang disebutkan di dalam sebuah hadis dalam kitab Sahihain:

ر خدیجة ببیت في الجنة من قصب، لا "إن االله أمرني أن أبشصخب فیه ولا نصب"

Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku agarmenyampaikan berita gembira kepada Khadijah dengan sebuahrumah di dalam surga terbuat dari bambu, tiada kegaduhan didalamnya dan tidak pula kelelahan.

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

Page 69: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{وما هم منها بمخرجین}

dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan darinya. (Al-Hijr:48)

Semakna dengan yang diterangkan di dalam sebuah hadis yangmengatakan:

وا فلا تمرضوا أبدا، وإن "یقال یا أهل الجنة، إن لكم أن تصحلكم أن تعیشوا فلا تموتوا أبدا، وإن لكم أن تشبوا فلا تهرموا أبدا،وإن لكم أن تقیموا فلا تظعنوا أبدا"

Dikatakan kepada ahli surga, "Sesungguhnya kalian tetap sehatdan tidak akan sakit selama-lamanya. Sesungguhnya kalian tetaphidup dan tidak akan mati selama-lamanya. Sesungguhnya kaliantetap muda dan tidak akan tua selama-lamanya. Dan sesungguhnyakalian tetap tinggal di dalam surga dan tidak akan pindah darinyaselama-lamanya."

{خالدین فیها لا یبغون عنها حولا}

mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah darinya.(Al-Kahfi: 108)

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 70: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

حیم وأن عذابي هو العذاب {نبئ عبادي أني أنا الغفور الرالألیم}

Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnyaAkulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwasesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih. (Al-Hijr: 49-50)

Maksudnya, beritakanlah —hai Muhammad— kepada hamba-hamba-Ku, bahwasanya Akulah Tuhan yang mempunyai rahmat danyang mempunyai azab yang sangat pedih.

Dalam pembahasan terdahulu telah diterangkan pembahasanyang semisal dengan makna ayat ini, yang intinya menunjukkanbahwa ayat ini mengandung makna raja' (harapan) dan Khauf(ketakutan).

Disebutkan pula mengenai penyebab turunnya ayat ini menurutriwayat Musa ibnu Ubaidah, dari Mus'ab ibnu Sabit yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. melewati sejumlah orang darikalangan sahabatnya yang sedang tertawa-tawa, maka beliau Saw.bersabda:

مر رسول االله صلى االله علیه وسلم على ناس من أصحابهیضحكون، فقال: "اذكروا الجنة، واذكروا النار". فنزلت: {نبئحیم وأن عذابي هو العذاب الألیم} عبادي أني أنا الغفور الر

Ingatlah surga dan ingatlah pula neraka! Maka turunlah firman-Nya: Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya

Page 71: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwasesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih. (Al-Hijr: 49-50)

Demikianlah menurut hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu AbuHatim. Hadis ini berpredikat mursal.

، ثنا إسحاق، أخبرنا ابن المكي ثني المثنى، حد قال ابن جریر، حدثنا عاصم بن عبید أخبرنا ابن المبارك، أخبرنا مصعب بن ثابت، حداالله، عن ابن أبي رباح، عن رجل من أصحاب النبي صلى االله علیهوسلم قال: طلع علینا رسول االله صلى االله علیه وسلم من البابالذي یدخل منه بنو شیبة، فقال: "ألا أراكم تضحكون؟ " ثم أدبر،ا خرجت حتى إذا كان عند الحجر رجع إلینا القهقرى، فقال: "إني لمد، إن االله یقول لم تقنط لام، فقال: یا محم جاء جبریل، علیه السحیم وأن عذابي هو العذاب عبادي؟ {نبئ عبادي أني أنا الغفور الرالألیم}

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Musanna, telah menceritakan kepada kami Ishaq, telahmenceritakan kepada kami Ibnul Makki, telah menceritakan kepadakami Ibnul Mubarak, telah menceritakan kepada kami Mus'ab ibnuSabit, telah menceritakan kepada kami Asim ibnu Abdullah, dari IbnuAbu Rabah, dari seorang lelaki dari kalangan sahabat Nabi Saw.yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. muncul menemui kamidari pintu yang biasa dipakai masuk oleh Bani Syaibah, lalu beliau

Page 72: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Saw. bersabda, "Jangan sekali lagi aku melihat kalian dalamkeadaan tertawa-tawa." Kemudian beliau berpaling, dan manakalabeliau telah sampai di Hijir Ismail, tiba-tiba beliau kembali kepadakami dengan langkah mundur, lalu bersabda: Sesungguhnya ketikaaku keluar, Jibril datang dan berkata, "Hai Muhammad,sesungguhnya Allah telah berfirman, 'Kami tidak akan membuathamba-hamba Kami berputus asa. Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampunlagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azabKu adalahazab yang sangat pedih'."

Sa'id telah meriwayatkan dari Qatadah sehubungan denganmakna firman Allah Swt.: Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku,bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi MahaPenyayang. (Al-Hijr: 49) Menurut riwayatnya, telah sampai kepadakami bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

ع من حرام، ولو یعلم قدر "لو یعلم العبد قدر عفو االله لما تورعقابه لبخع نفسه"

Seandainya seorang hamba mengetahui kadar pemaafan Allah,tentulah tidak segan-segan ia melakukan hal yang haram; danseandainya seorang hamba mengetahui kadar azab Allah, tentulahia menekan hawa nafsunya.

AL-HIJR, AYAT 51-56

{ونبئهم عن ضیف إبراهیم (51) إذ دخلوا علیه فقالوا سلاما قالرك بغلام علیم (53) إنا منكم وجلون (52) قالوا لا توجل إنا نبش

Page 73: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

رون (54) قالوا ني الكبر فبم تبش رتموني على أن مس قال أبشرناك بالحق فلا تكن من القانطین (55) قال ومن یقنط من رحمة بشالون (56) } ربه إلا الض

Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim.Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan,"Salam." Berkata Ibrahim, "Sesungguhnya kami merasa takutkepada kalian." Mereka berkata, "Janganlah kamu merasa takut,sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan(kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yangalim." Berkata Ibrahim, "Apakah kalian memberi kabar gembirakepadaku, padahal usiaku telah lanjut. Maka dengan carabagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kalian kabarkanini?" Mereka menjawab, "Kami menyampaikan kabar gembirakepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa." Ibrahim berkata, "Tidak ada orang yangberputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yangsesat."

Allah Swt. berfirman kepada Nabi Muhammad, bahwaceritakanlah kepada mereka kisah:

{ضیف إبراهیم}

tamu-tamu Ibrahim. (Al-Hijr: 51)

Lafaz یف dapat dipakai untuk bentuk tunggal dan bentuk jamak الضsekaligus, perihalnya sama dengan lafaz ور فر dan (dosa) الز الس(perjalanan),

Page 74: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

yaitu di saat:

{دخلوا علیه فقالوا سلاما قال إنا منكم وجلون}

masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan,"Salam."Berkata Ibrahim, "Sesungguhnya kami merasa takutkepada kalian." (Al-Hijr:52)

Yakni Nabi Ibrahim dan istrinya merasa takut kepada tamu-tamunya itu. Disebutkan bahwa rasa takut timbul dalam hati NabiIbrahim kepada tamu-tamunya itu tatkala ia melihat tangan merekatidak mau menyantap suguhan jamuan yang d isediakannya, yaituanak sapi yang dipanggang.

{قالوا لا توجل}

Mereka berkata, "Janganlah kamu merasa takut." (Al-Hijr: 53)

Al-wajal artinya al-khauf, yakni janganlah kamu takut kepadakami. Lalu mereka menyampaikan berita gembira kepada Ibrahima.s. bahwa dia akan mendapat seorang anak yang 'alim (pandai).Anak yang dimaksud adalah Ishaq a.s., seperti yang telahdisebutkan di dalam surat Hud.

Kemudian Nabi Ibrahim berkata dengari nada keheranan,mengingat usianya yang telah lanjut; begitu pula usia istrinya, tetapiperasaan tersebut dibarengi dengan rasa ingin agar janji tersebutsegera dinyatakan:

رون} ني الكبر فبم تبش رتموني على أن مس {أبش

Page 75: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Apakah kalian memberi kabar gembira kepadaku, padahal usiakutelah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) beritagembira yang kalian kabarkan ini? (Al-Hijr: 54)

Maka mereka menjawabnya dengan nada yang tegas akanterealisasinya berita gembira yang mereka sampaikan kepadanya:

رناك بالحق فلا تكن من القانطین} {قالوا بش

Mereka menjawab, "Kami menyampaikan kabar gembirakepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa." (Al-Hijr: 55)

Sebagian ulama membacanya القنطین.

Maka Ibrahim a.s. menjawab mereka, bahwa sesungguhnyadirinya tidaklah berputus asa, melainkan selalu berharap kepadaAllah agar memberinya anak, sekalipun usianya telah lanjut, begitupula istrinya. Karena sesungguhnya Ibrahim a.s. mengetahui benarakan kekuasaan Allah dan rahmat-Nya yang jauh lebih besar dari haltersebut.

AL-HIJR, AYAT 57-60

{قال فما خطبكم أیها المرسلون (57) قالوا إنا أرسلنا إلى قوموهم أجمعین (59) إلا امرأته مجرمین (58) إلا آل لوط إنا لمنجقدرنا إنها لمن الغابرین (60) }

Berkata (pula) Ibrahim, "Apakah urusan kalian yang penting(selain itu), hai para utusan?" Mereka menjawab, "Kami

Page 76: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, kecuali Lutbeserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya kami akanmenyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telahmenentukan bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yangtertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya)."

Allah Swt. berfirman menceritakan perihal Ibrahim a.s. setelahrasa takutnya lenyap dan mendapat berita gembira bahwasesungguhnya dia balik bertanya kepada para utusan itu tentanglatar belakang dan tujuan kedatangan mereka kepadanya. Makamereka menjawab:

{إنا أرسلنا إلى قوم مجرمین}

Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa. (Al-Hijr:58)

Yang mereka maksud adalah kaum Nabi Lut. Lalu merekamemberitakan kepada Ibrahim a.s. bahwa mereka akanmenyelamatkan keluarga Lut dari kalangan kaumnya, kecualiistrinya; karena sesungguhnya istrinya termasuk orang-orang yangbinasa bersama-sama kaumnya. Karena itulah dalam firmanselanjutnya disebutkan:

{إلا امرأته قدرنا إنها لمن الغابرین}

kecuali istrinya. Kami telah menentukan bahwa sesungguhnya iaitu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama denganorang kafir lainnya). (Al-Hijr: 60)

Yakni termasuk orang yang tertinggal dan dibinasakan.

Page 77: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AL-HIJR, AYAT 61-64

ا جاء آل لوط المرسلون (61) قال إنكم قوم منكرون (62) {فلمقالوا بل جئناك بما كانوا فیه یمترون (63) وأتیناك بالحق وإنالصادقون (64) }

Maka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Lut, besertapengikut-pengikutnya, ia berkata, "Sesungguhnya kalian adalahorang-orang yang tidak dikenal." Para utusan menjawab,"Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azabyang selalu mereka dustakan. Dan kami datang kepadamu denganmembawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang benar.

Allah Swt. menceritakan perihal Nabi Lut ketika kedatangan paramalaikat yang berupa para pemuda yang berwajah tampan-tampan,lalu mereka masuk ke tempat Lut. Maka Nabi Lut berkata:

نكرون قالوا بل جئناك بما كانوا فیه یمترون} {إنكم قوم م

"Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal."Para utusan menjawab, "Sebenarnya kami ini datang kepadamudengan membawa azab yang selalu mereka dustakan." (Al-Hijr: 62-63)

Mereka bermaksud bahwa mereka akan menimpakan azabkepada kaumnya, membinasakan dan menghancurkannya, karenasebelumnya kaum Lut selalu mendustakan dan meragukan akan

Page 78: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

terjadinya azab ini atas mereka; juga membinasakan kampunghalaman mereka.

{ {وأتیناك بالحق

Dan Kami datang kepadamu dengan membawa kebenaran. (Al-Hijr: 64)

Ayat ini semakna dengan yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

{ {ما ننزل الملائكة إلا بالحق

Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untukmembawa azab). (Al-Hijr: 8)

Adapun firman Allah Swt.:

{وإنا لصادقون}

dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang yang benar. (Al-Hijr: 64)

Maksudnya, benar dalam pemberitaan yang mereka sampaikankepadanya, yaitu bahwa mereka akan menyelamatkan dia (Lut) danmembinasakan kaumnya. Ungkapan ayat ini mengukuhkan maknaayat sebelumnya.

AL-HIJR, AYAT 65-66

Page 79: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{فأسر بأهلك بقطع من اللیل واتبع أدبارهم ولا یلتفت منكم أحدوامضوا حیث تؤمرون (65) وقضینا إلیه ذلك الأمر أن دابر هؤلاءمقطوع مصبحین (66) }

Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawakeluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan janganlahseorang pun di antara kalian menoleh ke belakang, dan teruskanlahperjalanan ke tempat yang diperintahkan kepada kalian." Dan telahKami wahyukan kepadanya (Lut) perkara itu, yaitu bahwa merekaakan ditumpas habis di waktu subuh.

Allah Swt. menceritakan perihal para malaikat yang diutus-Nyakepada Nabi Lut, bahwa mereka memerintahkan Lut untuk pergi dimalam hari bersama keluarganya, yaitu sesudah sebagian besarmalam hari telah berlalu. Dan hendaknya Lut berjalan di belakangmereka agar lebih memelihara keselamatan mereka. Hal yang samatelah dilakukan pula oleh Rasulullah Saw. dalam peperangannya,yakni berjalan di belakang pasukannya. Sesungguhnya beliau Saw.berbuat demikian dimaksudkan untuk menolong orang yang lemahdan mengangkut orang yang tidak berkendaraan.

Firman Allah Swt.:

{ولا یلتفت منكم أحد}

dan janganlah seorang pun di antara kalian menoleh ke belakang.(Al-Hijr: 65)

Dengan kata lain, apabila kalian mendengar suara jeritan kaumkalian, janganlah kalian menoleh ke belakang melihat mereka, tetapi

Page 80: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

biarkanlah mereka dengan azab yang menimpa mereka sebagaipembalasan amal perbuatannya.

{وامضوا حیث تؤمرون}

dan teruskanlah perjalananmu ke tempat yang diperintahkankepada kalian. (Al-Hijr: 65)

Dari makna ayat ini tersirat bahwa seakan-akan mereka ada yangmenuntun memberi petunjuk jalan yang harus ditempuh.

{وقضینا إلیه ذلك الأمر}

Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Lut) perkara itu. (Al-Hijr:66)

Artinya, hal ini telah Kami beri tahukan terlebih dahulukepadanya.

{أن دابرهؤلاء مقطوع مصبحین}

yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis diwaktu subuh. (Al-Hijr:66)

Yakni di pagi hari buta. Sama pengertiannya dengan yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

بح بقریب} بح ألیس الص {إن موعدهم الص

Page 81: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktusubuh; bukankah subuh itu sudah dekat? (Hud: 81)

AL-HIJR, AYAT 67-72

{وجاء أهل المدینة یستبشرون (67) قال إن هؤلاء ضیفي فلاتفضحون (68) واتقوا االله ولا تخزون (69) قالوا أولم ننهك عنالعالمین (70) قال هؤلاء بناتي إن كنتم فاعلین (71) لعمرك إنهملفي سكرتهم یعمهون (72) }

Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Lut) dengan gembira(karena) kedatangan tamu-tamu itu. Lut berkata, "Sesungguhnyamereka adalah tamuku; maka janganlah kalian memberi malu(kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kalianmembuat aku terhina." Mereka berkata, "Dan bukankah kami telahmelarangmu dari (melindungi) manusia?"Lut berkata, "Inilah putri-putri (negeri)ku (kawinlah dengan mereka), jika kalian hendakberbuat (secara yang halal)." (Allah berfirman), "Demi umurmu(Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalamkemabukan (kesesalan)."

Allah Swt. menceritakan kedatangan kaum Lut kepada Nabinyaketika mereka mengetahui tamu-tamunya yang berwajah tampan,dan bahwa mereka datang kepada Lut dengan perasaan yangsangat gembira karena tamu-tamunya itu.

{قال إن هؤلاء ضیفي فلا تفضحون واتقوا االله ولا تخزون}

Page 82: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Lut berkata, "Sesungguhnya mereka adalah tamuku; makajanganlah kalian memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepadaAllah dan janganlah kalian membuat aku terhina." (Al-Hijr: 68-69)

Hal ini dikatakan oleh Nabi Lut sebelum dia mengetahui bahwatamu-tamunya itu adalah utusan Allah, seperti yang telah dijelaskandalam surat Hud.

Adapun dalam surat ini penyebutan perihal mereka sebagaiutusan-utusan Allah didahulukan, lalu di-ataf-kan dengan sebutanbahwa kaum Lut datang kepada Nabi Lut, disebutkan pula bantahanLut a.s. kepada kaumnya. Akan tetapi, wawu (huruf 'ataf) tidakmenunjukkan pengertian tertib, terlebih lagi jika ada dalil yangmenunjukkan kebalikannya. Maka mereka berkata kepada Nabi Lutsebagai jawaban mereka:

{أولم ننهك عن العالمین}

Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi)manusia? (Al-Hijr: 70)

Artinya, bukankah kami telah melarangmu menerima tamu.Kemudian Nabi Lut memberikan petunjuk kepada mereka agarmengawini wanita-wanita mereka, karena Tuhan mereka telahmenjadikan kaum wanita sebagai pasangan yang dihalalkan bagimereka. Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan keteranganmengenai hal ini dengan penjelasan yang sudah cukup, sehinggatidak perlu diulangi lagi di sini.

Semuanya itu terjadi, sedangkan mereka dalam keadaan lalaidan tidak menyadari akan ujian yang sedang ditimpakan atasmereka dan azab apakah yang akan ditimpakan kepada mereka di

Page 83: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

pagi harinya. Karena itulah Allah Swt. berfirman kepada NabiMuhammad Saw.:

{لعمرك إنهم لفي سكرتهم یعمهون}

Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan). (Al-Hijr: 72)

Allah Swt. bersumpah dengan menyebut usia Nabi Saw. Hal inijelas menunjukkan suatu penghormatan yang besar dan kedudukanyang tinggi bagi Nabi Saw.

Amr ibnu Malik An-Nakri telah meriwayatkan dari Abul Jauza, dariIbnu Abbas yang mengatakan, "Tiadalah Allah menciptakan danmenjadikan makhluk yang lebih dimuliakan-Nya daripada NabiMuhammad Saw. Saya belum pernah mendengar Allah bersumpahdengan menyebut usia seseorang selain Nabi Muhammad Saw.sendiri." Allah Swt. berfirman: Demi umurmu (Muhammad),sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan(kesesatan). (Al-Hijr: 72) Yakni demi hidupmu, demi usiamu, demikeberadaanmu di dunia. Sesungguhnya mereka terombang-ambingdalam kemabukan (kesesatan). (Al-Hijr: 72) Demikianlah menurutriwayat Ibnu Jarir.

Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, "Sakratihim" (kemabukan mereka). Makna yang dimaksud ialahkesesatan mereka. Dan ya'mahun artinya bermain-main.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas"sehubungan dengan makna firman-Nya, "La'amruka," artinya demihidupmu Muhammad. Sesungguhnya mereka terombang-ambingdalam kemabukan (kesesatan). (Al-Hijr: 72) Ya'mahun artinya samadengan yataraddadun, yaitu terombang-ambing.

Page 84: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AL-HIJR, AYAT 73-77

یحة مشرقین (73) فجعلنا عالیها سافلها وأمطرنا {فأخذتهم الصمین (75) یل (74) إن في ذلك لآیات للمتوس علیهم حجارة من سجوإنها لبسبیل مقیم (76) إن في ذلك لآیة للمؤمنین (77) }

Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur,ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota ituterbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanahyang keras. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benarterdapat tanda-tanda (kekuasaan Kami) bagi orang-orang yangmemperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak dijalan yang masih tetap (dilalui manusia).Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

Allah Swt. berfirman:

یحة} {فأخذتهم الص

Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur.(Al-Hijr: 73)

Yang dimaksud dengan saihah ialah suara keras yangmengguntur menimpa mereka di saat matahari akan terbit. Selain itukota tempat mereka tinggal diangkat ke langit, lalu dibalikkan, bagianatasnya di bawah dan bagian bawahnya di atas; setelah itu merekadihujani oleh batu dari tanah liat yang keras. Dalam surat Hud telah

Page 85: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

diterangkan makna sijjil dengan keterangan yang cukup jelas, tidakperlu diulangi lagi di sini.

Firman Allah Swt.:

مین} {إن في ذلك لآیات للمتوس

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapattanda-tanda (kekuasaan Kami) bagi orang-orang yangmemperhatikan tanda-tanda. (Al-Hijr: 75)

Yakni sesungguhnya bekas-bekas azab masih tampak padanegeri-negeri itu bagi orang yang memperhatikannya danmemandangnya dengan pandangan mata dan hatinya.

Seperti yang dikatakan oleh Mujahid sehubungan dengan maknafirman-Nya: bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda.(Al-Hijr: 75) Yaitu bagi orang-orang yang memandangnya denganpandangan mata dan hatinya.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Ad-Dahhak, bahwa maknayang dimaksud ialah bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda.

Qatadah mengatakan bahwa mutawassimin artinya orang-orangyang mengambil pelajaran.

Malik mengatakan dari sebagian ulama Madinah, bahwamutawassimin artinya orang-orang yang merenungkannya.

Page 86: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

د بن كثیر ثنا محم ثنا الحسن بن عرفة، حد قال ابن أبي حاتم: حدالعبدي، عن عمرو بن قیس، عن عطیة، عن أبي سعید قال: قالرسول االله صلى االله علیه وسلم "اتقوا فراسة المؤمن، فإنه ینظربنور االله". ثم قرأ النبي صلى االله علیه وسلم: {إن في ذلك لآیاتمین} للمتوس

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Muhammadibnu Kasir Al-Abdi, dari Amr ibnu Qais, dari Atiyyah, dari Abu Sa'idsecara marfu' yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Takutlah kalian kepada firasat orang mukmin, karenasesungguhnya dia melihat dengan nur (cahaya) Allah. KemudianNabi Saw. membacakan firman-Nya: Sesungguhnya pada yangdemikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orangyang memperhatikannya. (Al-Hijr: 75)

Imam Turmuzi dan Ibnu Jarir meriwayatkannya melalui hadis Amribnu Qais Al-Mala-i, dari Atiyyah, dari Abu Sa'id. Imam Turmuzimengatakan, "Kami tidak mengenal hadis ini kecuali hanya melaluijalur ini."

ثنا ، حد وسي د الط ثني أحمد بن محم قال ابن جریر أیضا: حدثنا میمون بن ائب، حد ثنا الفرات بن الس د، حد الحسن بن محممهران، عن ابن عمر قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:"اتقوا فراسة المؤمن؛ فإن المؤمن ینظر بنور االله"

Page 87: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Ibnu Jarir mengatakan pula, telah menceritakan kepadakuAhmad ibnu Muhammad AtTusi, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Al-Furatibnus Sa-ib, telah menceritakan kepada kami Maimun ibnu Mahran,dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Takutlah kepada firasat orang mukmin, karenasesungguhnya orang mukmin itu memandang dengan nur (cahaya)Allah.

ثنا سلیمان بن ثني أبو شرحبیل الحمصي، حد قال ابن جریر: حدثنا أبو المعلى ، حد حبي ل بن سعید بن یوسف الر ثنا المؤم سلمة، حدثنا وهب بن منبه، عن طاوس بن ، حد ائي أسد بن وداعة الطكیسان، عن ثوبان قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:"احذروا فراسة المؤمن؛ فإنه ینظر بنور االله وینطق بتوفیق االله"

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku AbuSyurahbil Al-Himsi, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnuSalamah, telah menceritakan kepada kami Al-Muammal ibnu Sa!idibnu Yusuf Ar-Rahbi, telah menceritakan kepada kami Abul Ma'laAsad ibnu Wada'ah At-Ta-i, telah menceritakan kepada kami Wahbibnu Munabbih, dariTawus ibnu Kaisan, dari Sauban yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Waspadalahkepada firasat orang mukmin, karena sesungguhnya diamemandang dengan nur Allah dan taufik-Nya.

د ثنا سعید بن محم ثنا عبد الأعلى بن واصل، حد قال أیضا: حدثنا أبو بشر المزلق، عن ثنا عبد الواحد بن واصل، حد ، حد الجرمي

Page 88: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ثابت، عن أنس بن مالك قال: قال النبي صلى االله علیه وسلم: "إنم" الله عبادا یعرفون الناس بالتوس

Ibnu Jarir mengatakan pula, telah menceritakan kepada kamiAbdul A'la ibnu Wasil, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnuMuhammad Al-Jurmi, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahidibnu Wasil, telah menceritakan kepada kami Abu Bisyr Al-Muzliq,dari Sabit, dari Anas yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hambayang mengetahui hal ihwal orang lain melalui firasatnya.

ثنا سعید ثنا سهل بن بحر، حد ار: حد ورواه الحافظ أبو بكر البزثنا أبو بشر -یقال له: ابن المزلق، قال: وكان ، حد د الجرمي بن محمثقة -عن ثابت، عن أنس قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:م" "إن الله عبادا یعرفون الناس بالتوس

Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan dalam riwayatnya,bahwa telah menceritakan kepada kami Sahl ibnu Bahr, telahmenceritakan kepada kami Sa'id ibnu Muhammad Al-Jurmi, telahmenceritakan kepada kami Abu Bisyr yang dikenal dengan namaibnul Muzliq, yang menurut Al-Bazzar dinilai siqah, dari Sabit, dariAnas yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hamba yang dapatmengenal (mengetahui) orang lain melalui firasat(nya).

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 89: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{وإنها لبسبیل مقیم}

Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak di jalan yangmasih tetap (dilalui manusia). (Al-Hijr: 76)

Yakni sesungguhnya kota Sodom yang telah dibalikkan dandilempari batu sijjil sehingga menjadi danau yang berbau busuk lagikotor di jalan Mahya' itu masih tetap dilalui manusia sampai masasekarang. Sama halnya dengan apa yang disebutkan dalam ayatlain melalui firman-Nya:

صبحین وباللیل أفلا تعقلون} ون علیهم م {وإنكم لتمر

Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benarakan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi dan di waktumalam. Maka apakah kalian tidak memikirkan?. (Ash-Shaffat: 137-138)

Mujahid dan Ad-Dahhak telah mengatakan sehubungan denganmakna firman-Nya: Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletakdi jalan yang masih tetap (dilalui manusia). (Al-Hijr: 76) Makna yangdimaksud ialah masih ada tanda-tandanya.

Qatadah mengatakan, makna yang dimaksud ialah bekas-bekasmereka masih tampak jelas dijalan yang dilalui.

Qatadah mengatakan pula bahwa tempat tinggal mereka masihterlihat tanda-tandanya di suatu daerah.

Menurut As-Saddi, makna yang dimaksud ialah bahwa nasibmereka telah ditetapkan di dalam Kitab yang nyata, yakni sepertipengertian yang terdapat di dalam firman Allah Swt.:

Page 90: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{وكل شيء أحصیناه في إمام مبین}

Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab induk yangnyata (Lauh Mahfuz). (Yasin: 12)

Akan tetapi, makna yang dimaksud tidaklah seperti apa yangdikatakannya dalam bab ini.

Firman Allah Swt.:

{إن في ذلك لآیة للمؤمنین}

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapattanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (Al-Hijr: 77)

Sesungguhnya apa yang telah Kami perbuat terhadap kaum Lut—yaitu membinasakan dan menghancurkan mereka, serta Kamiselamatkan Lut dan keluarganya dari azab itu— benar-benarterdapat tanda yang jelas -dan gamblang bagi orang-orang yangberiman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, bahwa Kami akanmenolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman.

AL-HIJR, AYAT 78-79

{وإن كان أصحاب الأیكة لظالمین (78) فانتقمنا منهم وإنهما لبإماممبین (79) }

Page 91: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dan sesungguhnya adalah penduduk Aikah itu benar-benar kaumyang zalim, maka Kami membinasakan mereka. Dan sesungguhnyakedua kota itu benar-benar terletak di jalan umum yang terang.

Penduduk kota Aikah adalah kaum Nabi Syu'aib.

Ad-Dahhak, Qatadah, dan yang lainnya mengatakan bahwaAikah adalah nama sebuah pohon rindang (yang ada di kota itu).

Perbuatan zalim mereka ialah karena mereka mempersekutukanAllah, gemar merampok (orang-orang yang lewat), serta gemarmengurangi takaran dan timbangan. Maka Allah menghukummereka dengan teriakan yang mengguntur, gempa dan azab di harimereka dinaungi awan.

Mereka berada di dekat kaum Lut sesudah kaum Lut binasa, danhal itu pertanda tempat tinggal mereka berdampingan. Karena itulahdisebutkan oleh firman-Nya:

{وإنهما لبإمام مبین}

Dan sesungguhnya kedua kota itu benar-benar terletak di jalanumum yang terang. (Al-Hijr: 79)

Menurut Ibnu Abbas, Mujahid, Ad-Dahhak, dan lain-lainnya,makna imamum mubin dalam ayat ini ialah jalan umum yang terang.

Karena itulah ketika Nabi Syu'aib memperingatkan kaumnyamengatakan dalam ancamannya yang disitir oleh Allah Swt. melaluifirman-Nya:

{وما قوم لوط منكم ببعید}

Page 92: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

sedangkan kaum Lut tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kalian.(Hud: 89)

AL-HIJR, AYAT 80-84

{ولقد كذب أصحاب الحجر المرسلین (80) وآتیناهم آیاتنا فكانواعنها معرضین (81) وكانوا ینحتون من الجبال بیوتا آمنین (82)یحة مصبحین (83) فما أغنى عنهم ما كانوا یكسبون فأخذتهم الص{ (84)

Dan sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al-Hijr telahmendustakan rasul-rasul, dan Kami telah mendatangkan kepadamereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami, tetapi mereka selaluberpaling darinya, dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman. Maka merekadibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi, makatak dapat menolong mereka apa yang telah mereka usahakan.

Penduduk kota Al-Hijr adalah kaum Samud yang mendustakanNabi Saleh a.s. Barang siapa yang mendustakan seorang rasul,berarti dia mendustakan semua rasul. Karena itulah dalam ayat inidisebutkan bahwa mereka mendustakan rasul-rasul Allah. Allahmenyebutkan pula bahwa Dia telah mendatangkan kepada merekatanda-tanda kekuasaan-Nya yang menunjukkan kebenaran dari apayang disampaikan oleh Nabi Saleh kepada mereka, yaitu sepertiunta betina yang dikeluarkan oleh Allah dari batu besar kepadamereka berkat doa Nabi Saleh a.s. Unta itu hidup bebas di kotamereka dan mempunyai jadwal hari minumnya tersendiri, sedangkanmereka pun mempunyai jadwal hari minumnya pula yang telah

Page 93: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ditentukan. Akan tetapi, setelah mereka bersikap kelewat batas danberani menyembelih unta itu, maka Saleh a.s. berkata kepadamereka:

{تمتعوا في داركم ثلاثة أیام ذلك وعد غیر مكذوب}

Bersuka rialah kalian di rumah kalian selama tiga hari, itu adalahjanji yang tidak dapat didustakan. (Hud: 65)

Allah Swt. menyebutkan dalam firman-Nya:

ا ثمود فهدیناهم فاستحبوا العمى على الهدى} {وأم

Dan adapun kaum Samud, maka mereka telah Kami beripetunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripetunjuk itu. (Fushshilat: 17)

Dan Allah Swt. menyebutkan perihal mereka melalui firman-Nya:

{كانوا ینحتون من الجبال بیوتا آمنین}

dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu(yang didiami) dengan aman. (Al-Hijr: 82)

Artinya, mereka membuat rumah-rumahnya di dalam gunung-gunung batu dengan memahatnya, padahal mereka tidak dalamketakutan dan tidak memerlukan itu, melainkan mereka lakukan halitu atas dorongan keangkuhan, kecongkakan serta kejahatanmereka.

Page 94: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Hal tersebut masih dapat terlihat dari bekas-bekas peninggalanmereka di Lembah Al-Hijr, yang Nabi Saw. pernah melewatinya disaat beliau pergi ke Medan Tabuk. Di saat melewatinya Nabi Saw.menundukkan kepalanya dan memacu kendaraannya dengan cepatserta bersabda kepada para sahabatnya:

بین إلا أن تكونوا باكین، فإن لم "لا تدخلوا بیوت القوم المعذتبكوا فتباكوا خشیة أن یصیبكم ما أصابهم"

Janganlah kalian memasuki tempat tinggal kaum yang telahdiazab melainkan kalian dalam keadaan menangis. Jika kalian tidakdapat menangis sungguhan, maka berpura-pura menangislah kalian,karena dikhawatirkan kalian akan tertimpa apa yang telah menimpamereka.

*******************

Firman Allah Swt.:

یحة مصبحین} {فأخذتهم الص

Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur diwaktu pagi. (Al-Hijr: 83)

Maksudnya, pada pagi hari dari hari yang keempat, yakni hariRabu.

{فما أغنى عنهم ما كانوا یكسبون}

Page 95: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

maka tak dapat menolong mereka apa yang telah merekausahakan. (Al-Hijr: 84)

Yakni apa yang mereka hasilkan dari pertanian mereka yang lebihmereka cintai daripada unta betina dalam pembagian airnya, lalumereka menyembelihnya agar tidak mengganggu pengairanpertanian mereka. Maka harta benda mereka tidak dapatmempertahankan keberadaan mereka, tidak pula memberi merekamanfaat di saat perintah (azab) Tuhanmu datang menimpa mereka.

AL-HIJR, AYAT 85-86

اعة ماوات والأرض وما بینهما إلا بالحق وإن الس {وما خلقنا السفح الجمیل (85) إن ربك هو الخلاق العلیم (86) لآتیة فاصفح الص{

Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat(kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengancara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang MahaPencipta lagi Maha Mengetahui.

Firman Allah Swt.:

{ ماوات والأرض وما بینهما إلا بالحق {وما خلقنا الس

Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya, melainkan dengan benar. (Al-Hijr: 85)

Yang dimaksud dengan al-haq ialah dengan adil.

Page 96: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{لیجزي الذین أساءوا بما عملوا ویجزي الذین أحسنوابالحسنى}

supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuatjahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan' (An-Najm: 31),hingga akhir ayat.

Allah Swt. telah berfirman:

ماء والأرض وما بینهما باطلا ذلك ظن الذین {وما خلقنا السكفروا فویل للذین كفروا من النار}

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapanorang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karenamereka akan masuk neraka. (Shad: 27)

{أفحسبتم أنما خلقناكم عبثا وأنكم إلینا لا ترجعون فتعالى االلهالملك الحق لا إله إلا هو رب العرش الكریم}

Maka apakah kalian mengira bahwa sesungguhnya Kamimenciptakan kalian secara main-main (saja), dan bahwa kalian tidakakan dikembalikan kepada Kami? Maka Mahatinggi Allah, Raja Yangsebenarnya; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia,Tuhan (Yang mempunyai) 'Arasy yang mulia. (Al-Mu'minun: 115-116)

Kemudian Allah Swt. memberitahukan kepada Nabi-Nya akanterjadinya hari kiamat, dan sesungguhnya hari kiamat itu pasti

Page 97: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

terjadi. Selanjutnya Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi-Nyabersikap memaaf dengan cara yang baik terhadap kaum musyrikyang telah menyakitinya dan mendustakan berita yang ia sampaikankepada mereka. Hal ini semakna dengan apa yang disebutkandalam ayat lain melalui firman-Nya:

{فاصفح عنهم وقل سلام فسوف یعلمون}

Maka berpalinglah kamu (hai Muhammad) dari mereka dankatakanlah, "Salam (selamat tinggal)." Kelak mereka akanmengetahui (nasib mereka yang buruk). (Az-Zukhruf: 89)

Mujahid, Qatadah, dan lain-lainnya mengatakan bahwa hal inisebelum adanya perintah untuk memerangi mereka. Dankenyataannya memang seperti apa yang dikemukakan keduanya,mengingat ayat ini adalah ayat Makkiyyah, sedangkan ayat peranghanya baru diturunkan dan disyariatkan sesudah hijrah.

Firman Allah Swt.:

{إن ربك هو الخلاق العلیم}

Sesungguhnya Tuhanmu. Dialah Yang Maha Pencipta lagi MahaMengetahui. (Al-Hijr: 86)

Penegasan tentang adanya hari kembali (kiamat), dan bahwaAllah Swt. mampu menjadikan hari kiamat, karena sesungguhnyaDialah Yang Maha Pencipta, tiada sesuatu pun yang tidak dapatdiciptakan-Nya. Dia Maha Mengetahui semua tubuh yang telahberserakan dan telah berpisah-pisah di tempat yang berbeda-bedadi bumi. Ayat ini semakna dengan firman-Nya:

Page 98: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ماوات والأرض بقادر على أن یخلق {أولیس الذي خلق السمثلهم بلى وهو الخلاق العلیم إنما أمره إذا أراد شیئا أن یقول له كنفیكون فسبحان الذي بیده ملكوت كل شيء وإلیه ترجعون}

Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi ituberkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudahhancur itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagiMaha Mengetahui. Sesungguhnya perintah-Nya apabila Diamenghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, "Jadilah!" Makaterjadilah ia. Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaanatas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kalian dikembalikan. (Yasin:81-83)

Page 99: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AL-HIJR, AYAT 87-88

{ولقد آتیناك سبعا من المثاني والقرآن العظیم (87) لا تمدن عینیكإلى ما متعنا به أزواجا منهم ولا تحزن علیهم واخفض جناحكللمؤمنین (88) }

Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yangdibaca berulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung. Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidupyang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antaramereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hatiterhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orangyang beriman.

Allah Swt. berfirman kepada Nabi-Nya, bahwa sebagaimana Kamiberikan kepadamu Al-Qur'an yang agung, maka jangan sekali-kalikamu memandang kepada dunia dan perhiasannya sertakesenangan duniawi yang telah Kami berikan kepada mereka yangahlinya, yaitu kesenangan yang fana; hal itu sebagai ujian buatmereka. Maka janganlah kamu menginginkan apa yang ada padamereka, janganlah pula kamu bersedih hati karena mereka bersikapmendustakan dan menentang agamamu.

{واخفض جناحك لمن اتبعك من المؤمنین}

dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yangmengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. (Asy-Syu'ara: 215)

Page 100: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Artinya, bersikap rendah dirilah kamu kepada mereka, samahalnya dengan apa yang disebutkan dalam firman-Nya:

{لقد جاءكم رسول من أنفسكم عزیز علیه ما عنتم حریصعلیكم بالمؤمنین رءوف رحیم}

Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul darikaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangatmenginginkan (keimanan dan keselamatan) bagi kalian, amat belaskasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (At-Taubah:128)

Sehubungan dengan makna as-sab'ul masani, para ulamaberbeda pendapat mengenainya.

Ibnu Mas'ud, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Mujahid, Sa'id ibnu Jubair,Ad-Dahhak, dan lain-lainnya mengatakan bahwa yang dimaksuddengan sab'ul masani ialah tujuh surat Al-Qur'an yang panjang-panjang, yaitu surat Al-Baqarah, Ali Imran, An Nisa, Al-Maidah, Al-An'am, Al-A'raf, dan surat Yunus.

Ibnu Abbas dan Sa'id ibnu Jubair me-nas-kan hal ini.

Sa'id mengatakan bahwa di dalam surat-surat tersebut dijelaskanhal-hal yang fardu, hukum-hukum had, hukum-hukum qisas, danhukum-hukum lainnya. Ibnu Abbas mengatakan, di dalamnyadijelaskan misal-misal, berita-berita, dan pelajaran-pelajaran.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abu Umar yangmengatakan bahwa Sufyan pernah mengatakan, "Al-masani ialah

Page 101: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, Al-Maidah, Al-An'am, Al-A'raf,Al-Anf'al, dan surat Al-Bara-ah (At-Taubah) adalah satu surat."

Ibnu Abbas mengatakan bahwa tiada seorang pun yangdianugerahi surat-surat tersebut selain Nabi Saw., dan Musa hanyadiberi dua surat darinya. Demikianlah menurut riwayat Hasyim, dariAl-Hajjaj, dari Al-Walid ibnul Aizar, dari Sa'id ibnu Jubair, dari IbnuAbbas.

Al-A'masy telah meriwayatkan dari Muslim Al-Batin, dari Sa'idIbnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Nabi Saw.dianugerahi tujuh surat yang panjang-panjang, sedangkan Musadianugerahi enam buah. Setelah Musa melemparkan luh-luh-nya,kedua surat hilang, dan yang tertinggal hanyalah empat surat.

Mujahid mengatakan bahwa sab'ul masani ialah tujuh surat yangpanjang-panjang, dikatakan pula Al-Qur'an yang agung.

Khasif telah meriwayatkan dari Ziyad ibnu Abu Maryamsehubungan dengan makna firman-Nya, "Sab'ul Masani" ini. AllahSwt. berfirman, "Aku berikan kepadamu (Muhammad) tujuh bagian,yaitu perintah, larangan, berita gembira, peringatan, perumpamaan-perumpamaan, dan bilangan nikmat-nikmat; serta Aku beritakankepadamu berita Al-Qur'an." Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarirdan Ibnu Abu Hatim.

Pendapat yang kedua mengatakan bahwa yang dimaksuddengan as-sab'ul masani ialah surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihahterdiri atas tujuh ayat.

Pendapat ini diriwayatkan dari Ali, Umar, Ibnu Mas'ud, dan IbnuAbbas. Ibnu Abbas mengatakan bahwa basmalah termasuk salahsatu ayat dari surat Al-Fatihah, Allah telah mengkhususkan ini bagikalian. Pendapat inilah yang dikatakan oleh Ibrahim An-Nakha'i,

Page 102: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Abdullah ibnu Ubaid, Ibnu Umair, Ibnu Abu Mulaikah, Syahr ibnuHausyab, Al-Hasan Al-Basri, dan Mujahid.

Qatadah mengatakan, telah diceritakan kepada kami bahwa yangdimaksud dengan sab'ul masani ialah fatihatul kitab, dan bahwasurat Al-Fatihah ini dibaca berulang-ulang pada setiap rakaat salatfardu maupun salat sunat. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir, dan iamemilih pendapat ini dengan berdasarkan hadis-hadis yangmenerangkan tentang hal ini. Hadis-hadis tersebut telah kamiterangkan di dalam keutamaan-keutamaan surat Al-Fatihah padapermulaan kitab tafsir ini. Sehubungan dengan masalah ini ImamBukhari telah mengetengahkan dua buah hadis.

Pada hadis pertama Imam Bukhari mengatakan:

ثنا شعبة، عن خبیب بن ثنا غندر، حد ار، حد د بن بش ثنا محم حدحمن، عن حفص بن عاصم، عن أبي سعید بن المعلى قال: عبد الرمر بي النبي صلى االله علیه وسلم وأنا أصلي، فدعاني فلم آته حتىصلیت، ثم أتیته فقال: "ما منعك أن تأتیني ؟ ". فقلت: كنت أصلي.سول إذا فقال: "ألم یقل االله: {یا أیها الذین آمنوا استجیبوا الله وللردعاكم} [الأنفال: 24] ألا أعلمك أعظم سورة في القرآن قبل أنأخرج من المسجد؟ " فذهب النبي صلى االله علیه وسلم لیخرج،بع رته فقال: " {الحمد الله رب العالمین} [الفاتحة: 2] هي الس فذكالمثاني والقرآن العظیم الذي أوتیته"

Page 103: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Basysyar, telahmenceritakan kepada kami Gundar, telah menceritakan kepada kamiSyu'bah, dari Habib ibnu Abdur Rahman, dari Hafs ibnu Asim, dariAbu Sa'id ibnul Ma'la yang menceritakan, "Nabi Saw. melewatikusaat aku sedang salat, lalu Nabi Saw. memanggilku, tetapi aku tidakmendatanginya hingga aku menyelesaikan salatku. Setelah akuselesaikan salatku, maka aku menghadap kepada Nabi Saw. LaluNabi Saw. bertanya, 'Apakah yang menghalang-halangimu sehinggatidak datang kepadaku (saat kupanggil)?' Aku menjawab, 'Akusedang mengerjakan salat.' Maka Nabi Saw. bersabda, 'BukankahAllah Swt. telah berfirman: Hai orang-orang yang beriman, penuhilahseruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian. (Al-Anfal: 24).' Nabi Saw. bersabda, 'Maukah aku ajarkan kamu tentangsurat yang paling besar di dalam Al-Qur'an sebelum aku keluar darimasjid ini?' Ketika Nabi Saw. hendak keluar dari masjid, maka akumengingatkannya (akan janjinya itu), lalu beliau bersabda: 'AlHamdu Lillahi Rabbil 'Alamin (surat Al-Fatihah) adalah tujuh ayatyang dibaca berulang-ulang, dan Al-Qur'anul 'Azim yang diberikankepadaku'."

Hadis kedua: Imam Bukhari mengatakan:

، عن أبي هریرة، ثنا المقبري ثنا ابن أبي ذئب، حد ثنا آدم، حد حد

رضي االله عنه، قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أمبع المثاني والقرآن العظیم" القرآن هي: الس

telah menceritakan kepada kami Adam, telah menceritakankepada kami Ibnu Abu Zi-b, telah menceritakan kepada kami Al-Maqbari, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah

Page 104: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Saw. pernah bersabda: Ummul Qur'an ialah tujuh ayat yang dibacaberulang-ulang dan Al-Qur'anul 'Azim.

Inilah bunyi nas yang menyatakan bahwa surat Al-Fatihah-adalahsab'ul masani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang) dan Al-Qur'anul 'Azim (yakni di dalamnya terkandung semua isi Al-Qur'ansecara garis besarnya). Akan tetapi, tidaklah bertentangan jika suratlainnya—yaitu tujuh surat yang panjang-panjang— dinamakan puladengan sebutan ini, mengingat di dalam surat-surat tersebutterkandung pula sifat-sifatnya. Sebagaimana tidak bertentanganpula bila Al-Qur'an seluruhnya disebut dengan sebutan ini, sepertiyang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:

{االله نزل أحسن الحدیث كتابا متشابها مثاني}

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang. (Az-Zumar: 23)

Fatihah dipandang dari satu segi disebut masani (yang dibacaberulang-ulang), dan dari segi lain serupa (mutu ayat-ayatnya);surat Al-Fatihah ini dinamakan pula dengan sebutan ' Al-Qur'an'.Perihalnya sama dengan Nabi Saw. ketika ditanya tentang masjidyang dibangun di atas landasan takwa, maka beliau Saw.mengisyaratkan kepada masjidnya (di Madinah), sedangkan ayat ituditurunkan berkenaan dengan Masjid Quba. Tidak ada pertentangandalam hal ini, karena sesungguhnya menyebutkan sesuatu bukanberarti menafikan sebutan yang lainnya bilamana keduanyamempunyai sifat dan latar belakang yang sama.

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 105: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{لا تمدن عینیك إلى ما متعنا به أزواجا منهم}

Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepadakenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapagolongan di antara mereka (orang-orang kafir itu). (Al-Hijr: 88)

Maksudnya, merasa cukuplah kamu dengan Al-Qur'an yang telahdianugerahkan oleh Allah kepadamu, dan janganlah kamumenginginkan kesenangan duniawi dan kegemerlapannya yang fanayang diberikan kepada mereka (orang-orang kafir itu). Berdasarkanmakna ayat ini Ibnu Uyaynah mengartikan hadis sahih yangmengatakan:

"لیس منا من لم یتغن بالقرآن"

Bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak melagukanbacaan Al-Qur'an.

Bahwa yang dimaksud dengan yataganna ialah tidak merasacukup dengan Al-Qur'an dari yang lainnya. Interpretasi ini memangsahih, tetapi bukanlah makna yang dimaksud dari hadis, sepertiyang telah kami jelaskan dalam permulaan tafsir ini.

ثنا موسى بن اح، حد قال ابن أبي حاتم: ذكر عن وكیع بن الجر

عبیدة، عن یزید بن عبد االله بن قسیط، عن أبي رافع صاحب النبيصلى االله علیه وسلم قال: أضاف النبي صلى االله علیه وسلم ضیفولم یكن عند النبي صلى االله علیه وسلم شيء یصلحه، فأرسل إلى

Page 106: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

د رسول االله: أسلفني دقیقا إلى هلال رجل من الیهود: یقول لك محمرجب. قال: لا إلا برهن. فأتیت النبي صلى االله علیه وسلمماء وأمین من في [فأخبرته] فقال: "أما واالله إني لأمین من في السا خرجت من عنده ین إلیه". فلم الأرض ولئن أسلفني أو باعني لأؤدنزلت هذه الآیة: {لا تمدن عینیك إلى ما متعنا به أزواجا منهم زهرةنیا یه عن الد نیا} إلى آخر الآیة. [طه: 131] كأنه یعز الحیاة الد

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah diceritakan dari Waki' ibnulJarrah, bahwa telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Ubaidah,dari Yazid ibnu Abdullah ibnu Qasit, dari Abu Rafi' —sahabat NabiSaw. — yang mengatakan bahwa Nabi Saw. menjamu sejumlahtamu, padahal Nabi Saw. tidak mempunyai sesuatu yang akandisuguhkan kepada tamu-tamunya itu. Maka beliau Saw.mengirimkan seseorang kepada seorang Yahudi untukmenyampaikan, "Muhammad, utusan Allah, berpesan kepadamu:Berilah ia utang tepung gandum yang akan dibayar pada permulaanbulan Rajab." Tetapi lelaki Yahudi itu menolaknya kecuali denganjaminan. Maka si utusan (perawi sendiri) kembali kepada Nabi Saw.dan menceritakan kepadanya apa yang dikatakan oleh si Yahudi itu.Maka Nabi Saw. bersabda, "Ingatlah, demi Allah, sesungguhnya akubenar-benar kepercayaan semua orang yang ada di langit dan yangada di bumi. Dan jikalau dia memberiku utang atau menjualnyakepadaku, pasti aku akan membayarnya." Setelah aku keluar darisisi Nabi Saw., turunlah firman Allah Swt.: Dan janganlah kamutujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepadagolongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia.(Thaha: 131) Seakan-akan Allah Swt. menghiburnya dari perkaraduniawi.

Page 107: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: Janganlah sekali-kali kamu menunjukkanpandanganmu.(Al-Hijr. 88) Bahwa Allah Swt. melarang seseorangmengharapkan apa yang menjadi milik temannya.

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapagolongan di antara mereka. (Al-Hijr: 88) Menurutnya, yang dimaksuddengan mereka adalah orang-orang kaya.

AL HIJR, AYAT 89-93

{وقل إني أنا النذیر المبین (89) كما أنزلنا على المقتسمین (90)الذین جعلوا القرآن عضین (91) فوربك لنسألنهم أجمعین (92)ا كانوا یعملون (93) } عم

Dan katakanlah, "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatanyang menjelaskan." Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan),Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah), (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur'an itu terbagi-bagi. Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akanmenanyai mereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakandahulu.

Allah Swt. memerintahkan Nabi-Nya untuk mengatakankepada'manusia:

{النذیر المبین}

Page 108: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yangmenjelaskan. (Al-Hijr: 89)

Yakni yang jelas peringatannya. Ia memberi peringatan kepadamanusia akan adanya azab yang pedih supaya jangan menimpamereka karena mendustakannya, sebagaimana azab yang telahmenimpa orang-orang terdahulu dari kalangan umat-umat yangsilam yang mendustakan rasul-rasulnya, yaitu azab dan pembalasanyang diturunkan oleh Allah kepada mereka.

Firman Allah:

{المقتسمین}

yang membagi-bagi (Kitab Allah). (Al-Hijr: 90)

Maksudnya, yang saling bersumpah di antara sesama mereka;mereka melakukan sumpah atau perjanjian pakta di antara sesamamereka untuk menentang para nabi, mendustakan, danmenyakitinya. Pengertiannya sama dengan yang disebutkan olehAllah Swt. dalam firman-Nya tentang berita kaum Saleh, yaitu:

{قالوا تقاسموا باالله لنبیتنه وأهله}

Mereka berkata, "Bersumpahlah kalian dengan nama Allah,bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tibabeserta keluarganya di malam hari." (An-Naml: 49), hingga akhirayat.

Yakni kita akan membunuh mereka di malam hari dengan tiba-tiba.

Page 109: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Mujahid mengatakan bahwa makna taqasamu ialah bersumpah,seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:

{وأقسموا باالله جهد أیمانهم لا یبعث االله من یموت}

Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yangsungguh-sungguh."Allah tidak akan membangkitkan orang yangmati."(An-Nahl: 38)

{أولم تكونوا أقسمتم من قبل ما لكم من زوال}

Bukankah kalian telah bersumpah dahulu (di dunia). (Ibrahim: 44)

{أهؤلاء الذین أقسمتم لا ینالهم االله برحمة}

Itukah orang-orang yang kalian telah bersumpah bahwa merekatidak akan mendapat rahmat Allah? (Al-A'raf: 49)

Dalam kaitannya dengan tafsir ayat ini dapat dikatakan bahwaseakan-akan mereka tidak sekali-kali mendustakan sesuatu darimasalah dunia melainkan mereka bersumpah terhadapnya,sehingga mereka dinamakan kaum yang muqtasim.

Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan, al-muqtasimunadalah kaum Nabi Saleh yang bersumpah dengan nama Allahbahwa mereka akan membunuhnya di malam hari secara tiba-tibabersama keluarganya.

Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis dari Abu Musa,dari Nabi Saw., bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:

Page 110: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

"إنما مثلي ومثل ما بعثني االله به، كمثل رجل أتى قومه فقال:، وإني أنا النذیر العریان، فالنجاء یا قوم، إني رأیت الجیش بعینيالنجاء! فأطاعه طائفة من قومه فأدلجوا، وانطلقوا على مهلهمبه طائفة منهم فأصبحوا مكانهم، فصبحهم الجیش فنجوا، وكذفأهلكهم واجتاحهم، فذلك مثل من أطاعني واتبع ما جئت به، ومثل" من عصاني وكذب ما جئت به من الحق

Sesungguhnya perumpamaanku dan risalah yang diutuskan olehAllah kepadaku untuk menyampaikannya, sama dengan seoranglelaki yang datang kepada kaumnya, lalu ia berkata (kepadamereka), "Hai kaumku, sesungguhnya aku telah melihat pasukanmusuh dengan mata kepalaku sendiri, dan sesungguhnya akuadalah orang yang memberikan peringatan dini kepada kalian, makaselamatkanlah diri kalian, selamatkanlah diri kalian!" Maka sebagiandari kaumnya ada yang menaati peringatannya, lalu mereka pergi dimalam harinya dengan tenang untuk menyelamatkan diri, makaselamatlah mereka (dari serangan musuh). Dan sebagian orang darikaumnya mendustakannya, sehingga mereka tetap berada ditempatnya pada pagi harinya, akhirnya pasukan musuh datangmenyerang mereka di pagi harinya sehingga binasalah merekakarena dibunuh habis-habisan oleh musuh. Yang demikian itulahperumpamaan orang yang taat kepadaku dan mengikuti kebenaranyang aku sampaikan, dan perumpamaan orang yang durhakakepadaku serta mendustakan kebenaran yang aku sampaikan.

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 111: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{الذین جعلوا القرآن عضین}

(yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur'an itu terbagi-bagi. (Al-Hijr: 91)

Yakni mereka menjadikan Kitab yang diturunkan kepada merekaterbagi-bagi. Dengan kata lain, mereka percaya kepadasebagiannya dan ingkar kepada sebagian lainnya.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYa'qub ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Hasyim, telahmenceritakan kepada kami Abu Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair, dariIbnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: merekamenjadikan Al-Qur'an itu terbagi-bagi. (Al-Hijr: 91) Mereka adalahahli kitab, mereka membagi-bagi kitabnya menjadi beberapa bagian,lalu mereka percaya kepada sebagiannya dan ingkar kepadasebagian lainnya.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiUbaidillah ibnu Musa, dari Al-A'masy, dari Abu Zabyan, dari IbnuAbbas sehubungan dengan makna firman-Nya: mereka menjadikanAl-Qur'an itu terbagi-bagi. (Al-Hijr: 91) Bahwa mereka adalah ahlikitab, mereka membagi-baginya menjadi beberapa bagian lalumereka beriman kepada sebagiannya dan ingkar kepada sebagianyang lainnya.

Telah menceritakan kepada kami Ubaidillah ibnu Musa, dari Al-A'masy, dari Abu Zabyan, dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan),Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah). (Al-Hijr: 90) Bahwa mereka beriman kepadasebagiannya dan kafir kepada sebagian yang lainnya, merekaadalah orang-orang Yahudi dan Nasrani.

Page 112: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah diriwayatkan dari Mujahid, Al-Hasan, Ad-Dahhak, Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, serta yang lainnya halyang semisal.

Al-Hakam ibnu Aban telah meriwayatkan dari Ikrimah, dari IbnuAbbas sehubungan dengan makna firman-Nya: mereka menjadikanAl-Qur'an itu terbagi-bagi. (Al-Hijr: 91) Bahwa yang dimaksuddengan 'idin ialah sihir.

Ikrimah mengatakan, al-'idah artinya sihir, menurut dialek orang-orang Quraisy; mereka mengatakan al-adihah kepada wanitapenyihir.

Mujahid mengatakan, 'idwahun a'ddun menurut mereka artinyasihir. Mereka mengatakan pula tukang tenung, juga mengatakannyadongengan-dongengan orang-orang dahulu.

Ata mengatakan bahwa sebagian dari mereka mengatakan sihir,ada yang mengatakannya gila, ada pula yang mengatakannyatukang tenung, yang demikian itulah makna lafaz 'idin. Hal yangsama telah diriwayatkan dari Ad-Dahhak dan lain-lainnya.

Muhammad ibnu Ishaq mengatakan dari Muhammad ibnu AbuMuhammad, dari Ikrimah atau Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas,bahwa Al-Walid ibnul Mugirah menghimpun sejumlah orang darikalangan kabilah Quraisy; dia adalah orang yang terhormat dikalangan mereka, saat itu telah datang musim haji. Lalu Al-Walidibnul Mugirah berkata kepada mereka, "Hai orang-orang Quraisy,sesungguhnya musim haji tahun ini telah tiba, dan sesungguhnyapara delegasi dari kalangan orang-orang Arab semuanya akandatang bertamu kepada kalian, mereka telah mendengar perihalurusan teman kalian ini (yakni Nabi Muhammad Saw.). Makabersepakatlah kalian dalam suatu pendapat sehubungandengannya, dan janganlah kalian bertentangan, sehingga sebagian

Page 113: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dari kalian mendustakan dengan sebagian yang lainnya, danpendapat sebagian dari kalian bertentangan dengan pendapatsebagian yang lainnya." Lalu mereka berkata, "Dan engkau, haiAbdu Syams (nama julukan Al-Walid ibnul Mugirah), kemukakanlahpendapatmu yang nanti akan kami jadikan sebagai pegangan." Al-Walid balik bertanya, "Tidak, tetapi kalianlah yang mengatakannya,nanti saya akan menurutinya." Mereka berkata, "Kami katakan diaadalah tukang tenung." Al-Walid menjawab, "Dia bukanlah tukangtenung." Mereka berkata, "Dia gila." Al-Walid berkata, "Dia tidakgila." Mereka berkata, "Dia seorang penyair." Al-Walid berkata, "Diabukan penyair." Mereka berkata, "Dia seorang penyihir." Al-Walidberkata, "Dia bukan penyihir." Mereka berkata, "Lalu apakah yangharus kami katakan?" Al-Walid berkata, "Demi Allah, sesungguhnyaucapan Muhammad benar-benar manis. Tidak sekali-kali kalianmengatakan sesuatu darinya melainkan pasti diketahui bahwaperkataanmu itu batil. Dan sesungguhnya pendapat yang palingdekat untuk kalian katakan sehubungan dengannya ialah dia adalahseorang penyihir." Akhirnya mereka berpisah dengan kesepakatanyang bulat akan hal tersebut dalam bersikap terhadap Nabi Saw.Lalu Allah Swt. menurunkan firman-Nya sehubungan denganmereka: (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur'an ituterbagi-bagi. Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyaimereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. (Al-Hijr: 91-93) Yang dimaksud dengan mereka ialah orang-orang yangmengatakan hal itu kepada Rasulullah Saw.

Atiyyah Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Umar sehubungandengan firman-Nya: Kami pasti akan menanyai mereka semuatentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. (Al-Hijr: 92-93)Yakni tentang kalimah 'Tidak ada Tuhan selain Allah'.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami As-Sauri, dari Lais ibnu Abu Sulaim, dari Mujahid sehubungan dengan

Page 114: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

firman Allah Swt.: Kami pasti akan menanyai mereka semua tentangapa yang telah mereka kerjakan dahulu. (Al-Hijr: 92-93) Yaitutentang kalimah 'Tidak ada Tuhan selain Allah'.

Imam Turmuzi, Abu Ya'la Al-Mausuli, Ibnu Jarir, dan Ibnu AbuHatim telah meriwayatkan melalui hadis Syarik Al-Qadi, dari Laisibnu Abu Sulaim, dari Basyir ibnu Nuhaik, dari Anas, dari Nabi Saw.sehubungan dengan makna firman-Nya: Maka demi Tuhanmu, Kamipasti akan menanyai mereka semua. (Al-Hijr: 92) Bahwa yangdipertanyakan kepada mereka ialah tentang kalimah 'Tidak adaTuhan selain Allah'. Ibnu Idris telah meriwayatkannya dari Lais, dariibnu Basyir, dari Anas secara mauquf.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad,telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad, telah menceritakankepada kami Syarik, dari Hilal, dari Abdullah ibnu Hakim.

Imam Turmuzi serta lain-lainnya telah meriwayatkannya pulamelalui hadis Anas secara marfu'.

Abdullah (yakni Ibnu Mas'ud) mengatakan, "Demi Tuhan yangtidak ada Tuhan selain Dia, tiada seorang pun di antara kalianmelainkan akan diajak berbicara secara tersendiri oleh Allah padahari kiamat nanti, sebagaimana seseorang di antara kalianmemandang bulan di malam purnama. Lalu Allah Swt. berfirman,'Hai anak Adam, apakah yang memperdayakanmu (berbuatdurhaka) terhadap-Ku. Hai anak Adam, apakah yang telah engkaulakukan? Hai anak Adam, apakah engkau memperkenankan seruanpara rasul?' ."

Abu Ja'far telah meriwayatkan dari Ar-Rabi', dari Abul Aliyahsehubungan dengan firman-Nya: Maka demi Tuhanmu, Kami pastiakan menanyai mereka semua tentang apa yang telah merekakerjakan dahulu. (Al-Hijr: 92-93) Di hari kiamat kelak Allah menanyai

Page 115: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

semua hamba tentang dua perkara, yaitu tentang apa yang merekasembah, dan apakah mereka memperkenankan ajakan para rasul.

Menurut Ibnu Uyaynah, ditanyakan tentang amal perbuatan danharta benda.

اري، ثنا أحمد بن أبي الحو ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حد، عن معاذ بن جبل یباني ثنا یونس الحذاء، عن أبي حمزة الش حدقال: قال لي رسول االله صلى االله علیه وسلم: "یا معاذ، إن المؤمنلیسأل یوم القیامة عن جمیع سعیه، حتى كحل عینیه، وعن فتاتینة بأصبعیه، فلا ألفینك یوم القیامة وأحد أسعد بما آتى االله الطمنك"

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abul Hawari,telah menceritakan kepada kami Yunus Al-Hazza, dari Abu HamzahAsy-Syaibani, dari Mu'az ibnu Jabal yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Hai Mu'az, sesungguhnyaseseorang itu akan ditanyai pada hari kiamat tentang semuausahanya hingga tentang celak matanya, dan tentang serpihantanah liat yang ada di jari tangannya. Semoga tidak dijumpai di harikiamat nanti ada orang lain yang lebih bahagia daripada kamudengan apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadamu.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan firman-Nya: Maka demi Tuhanmu, Kami pastiakan menanyai mereka semua tentang apa yang telah merekakerjakan dahulu. (Al-Hijr: 92-93) Kemudian Allah Swt. berfirman:

Page 116: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya. (Ar-Rahman: 39) Ibnu Abbas mengatakan bahwa Allah tidak menanyaimereka dengan pertanyaan." Apakah kalian mengerjakan anu dananu?" Karena sesungguhnya Dia lebih mengetahui hal itu daripadamereka sendiri. Melainkan Dia menanyai mereka denganpertanyaan, "Mengapa kalian mengerjakan anu dan anu?"

AL-HIJR, AYAT 94-99

{فاصدع بما تؤمر وأعرض عن المشركین (94) إنا كفیناكالمستهزئین (95) الذین یجعلون مع االله إلها آخر فسوف یعلمون(96) ولقد نعلم أنك یضیق صدرك بما یقولون (97) فسبح بحمداجدین (98) واعبد ربك حتى یأتیك الیقین (99) } ربك وكن من الس

Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apayang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orangyang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari(kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu), (yaitu)orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di sampingAllah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya). DanKami sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu menjadi sempitdisebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah denganmemuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yangbersujud (salat), dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamuyang diyakini (ajal).

Allah Swt. berfirman, memerintahkan Rasul-Nya untukmenyampaikan risalah yang dia diutus untuk menyampaikannya,dan melaksanakannya serta mempermaklumatkannya secara

Page 117: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

terang-terangan di hadapan orang-orang musyrik, seperti yangdikatakan oleh Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya: Makasampaikanlah olehmu secara terang-terangan apa yangdiperintahkan (kepadamu). (Al-Hijr: 94) Maksudnya, laksanakanlahapa yang diperintahkan kepadamu secara terang-terangan.

Menurut pendapat lain, makna yang dimaksud ialah kerjakanlahapa yang diperintahkan kepadamu.

Menurut Mujahid, makna yang dimaksud ialah membaca Al-Qur'an dengan suara keras dalam salat.

Abu Ubaidah telah meriwayatkan dari Abdullah ibnu Mas'ud yangmengatakan bahwa Nabi Saw. masih tetap sembunyi-sembunyidalam menjalankan ibadahnya, hingga turun firman-Nya: Makasampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yangdiperintahkan (kepadamu). (Al-Hijr: 94) Maka barulah beliau Saw.keluar bersama para sahabatnya menyerukan agama Islam secaraterang-terangan.

*******************

Firman Allah Swt.:

{وأعرض عن المشركین إنا كفیناك المستهزئین}

dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. SesungguhnyaKami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yangmemperolok-olokkan (kamu). (Al-Hijr: 94-95)

Artinya, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dariTuhanmu, dan janganlah kamu hiraukan orang-orang musyrik yanghendak menghalang-halangimu dari mengamalkan ayat-ayat Allah.

Page 118: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{ودوا لو تدهن فیدهنون}

Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak, lalumereka bersikap lunak (pula kepadamu). (Al-Qalam: 9)

Janganlah kamu takut terhadap mereka, karena sesungguhnyaAllah melindungimu dari mereka dan memelihara dirimu darikejahatan mereka.

Makna ayat ini semisal dengan apa yang disebutkan oleh AllahSwt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:

سول بلغ ما أنزل إلیك من ربك وإن لم تفعل فما {یا أیها الربلغت رسالته واالله یعصمك من الناس}

Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dariTuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu,berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya Allah memeliharakamu dari (gangguan) manusia. (Al-Maidah: 67)

Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakankepada kami Yahya ibnu Muhammad ibnus Sakan, telahmenceritakan kepada kami lshaq ibnu Idris, telah menceritakankepada kami Aun ibnu Kahmas, dari Yazid ibnu Dirham, dari Anas.Yazid ibnu Dirham mengatakan bahwa ia pernah mendengarsahabat Anas membacakan firman-Nya: Sesungguhnya Kamimemelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu), (yaitu) orang-orang yang menganggap adanyatuhan yang lain di samping Allah. (Al-Hijr: 95-96) Lalu sahabat Anasmengatakan, "Di saat Rasulullah Saw. lewat, ada sebagian darimereka (orang-orang musyrik) mengerdipkan matanya (yakni

Page 119: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

memperolok-olok Nabi Saw.). Maka datanglah Malaikat Jibril."Menurut Yazid ibnu Dirham, sahabat Anas mengatakan, "LaluMalaikat Jibril balas mengerdipkan matanya terhadap mereka. Makatubuh mereka dikenai sesuatu yang akibatnya seperti bekastusukan, sehingga matilah mereka."

Muhammad ibnu Ishaq mengatakan, Yazid ibnu Ruman telahmenceritakan kepadaku tentang pemimpin orapg-orang yangmemperolok-olokkan Nabi Saw.; dari Urwah ibnuz Zubair, bahwajumlah mereka ada lima orang, semuanya adalah orang-orang yangmempunyai pengaruh dan kedudukan di kalangan kaumnya masing-masing. Mereka adalah: Dari kalangan Bani Asad ibnu Abdul Uzzaibnu Qusay ialah Al-Aswad ibnul Muttalib yang dijuluki denganpanggilan Abu Zam'ah. Menurut berita yang sampai kepadaku,Rasulullah Saw. pernah mendoakan kebinasaan untuknya setelah iamenyakiti dan memperolok-olok Rasulullah Saw. di luar batas.Rasulullah Saw. berkata dalam do'anya:

اللهم، أعم بصره، وأثكله ولده.

Ya Allah, butakanlah matanya dan tumpaslah anaknya.

Dari kalangan Bani Zahrah ialah Al-Aswad ibnu Abdu Yagus ibnuWahb ibnu Abdu Manaf ibnu Zahrah. Dari kalangan Bani Makhzumialah Al-Walid ibnul Mugirah ibnu Abdullah ibnu Amr ibnu Makhzum.Dari kalangan Bani Sahm ibnu Umar ibnu Hasis ibnu Ka'b ibnu Lu-ayialah Al-As ibnu Wa-il ibnu Hisyam ibnu Sa'id ibnu Sa'd. Darikalangan Bani Khuza'ah ialah Al-Haris ibnut Talatilah ibnu Amr ibnulHaris ibnu Abdu ibnu Amr ibnu Mulkan. Setelah perbuatan jahatmereka kelewat batas dan sangat gencar dalam memperolok-olokRasulullah Saw., maka Allah menurunkan firman-Nya: Makasampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang

Page 120: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orangmusyrik. Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan)orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu). (Al-Hijr: 94-95)Sampai dengan firman-Nya: maka mereka kelak akan mengetahui(akibat-akibatnya). (Al-Hijr: 96)

Ibnu Ishaq mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yazid ibnuRuman,. dari Urwah ibnuz Zubair atau lainnya dari kalangan ulamaterdahulu, bahwa Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah Saw.yang saat itu sedang tawaf di Baitullah. Malaikat Jibril berdiri, danRasulullah Saw. berdiri pula di sampingnya. Maka Malaikat Jibrilmembawa Rasulullah kepada Al-Aswad ibnu Abdu Yagus, lalu Jibrilmengisyaratkan ke arah perut Al-Aswad, maka dengan serta mertaperut Al-Aswad kembung dan mati karenanya.

Malaikat Jibril membawa Rasulullah Saw. kepada Al-Walid ibnulMugirah, lalu Jibril mengisyaratkan ke arah luka yang ada di bagianbawah mata kaki Al-Walid. Luka itu telah dideritanya sejak dua tahunsilam, karena itu Al-Walid selalu menjulurkan kainnya (untukmenutupi lukanya itu). Asal mula lukanya itu adalah melalui seoranglelaki dari kalangan Bani Khuza'ah yang sedang memberikan bulupenyeimbang pada anak panahnya, lalu salah satu anak panahnyaterkait pada kain Al-Walid dan melukai kakinya itu. Pada mulanyalukanya itu tidaklah begitu parah, tetapi setelah ditunjuk olehMalaikat Jibril, maka lukanya menjadi parah dan menyebabkannyamati.

Malaikat Jibril membawa Nabi Saw. kepada Al-As ibnu Wa-il, laluJibril mengisyaratkan ke arah telapak kakinya. Setelah itu Al-Askeluar dengan mengendarai keledainya menuju Taif, lalu keledainyaditambatkan di suatu tempat yang banyak belingnya, dan kakinyatertusuk oleh beling hingga matilah ia.

Page 121: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Malaikat Jibril membawa Nabi Saw. kepada Al-Haris ibnut-Talatilah, lalu Jibril mengisyaratkan ke arah kepalanya, maka Al-Haris mengeluarkan ingus nanah, dan matilah ia karenanya.

Muhammad ibnu Ishaq mengatakan, telah menceritakankepadaku Muhammad ibnu Abu Muhammad, dari seorang lelaki,dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa pemimpin mereka adalahAl-Walid ibnul Mugirah, dialah yang menghimpunkan mereka.

Hal yang sama telah diriwayatkan dari Sa'id ibnu Jubair danIkrimah semisal dengan lafaz yang diketengahkan oleh Muhammadibnu Ishaq, dari Yazid, dari Urwah secara panjang lebar. Hanya Sa'idmengatakan bahwa salah seorang dari mereka adalah Al-Haris ibnuGaitalah, sedangkan Ikrimah menyebutnya Al-Haris ibnu Qais. Az-Zuhri mengatakan bahwa keduanya benar, nama aslinya ialah Al-Haris ibnu Qais, sedangkan ibunya bernama Gaitalah.

Hal yang sama telah diriwayatkan dari Mujahid dan Miqsam sertaQatadah dan lain-lainnya, bahwa mereka berjumlah lima orang. Asy-Sya'bi mengatakan, jumlah mereka ada tujuh orang. Tetapipendapat yang terkenal mengatakan lima orang.

*******************

Firman Allah Swt.:

{الذین یجعلون مع االله إلها آخر فسوف یعلمون}

(Yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain disamping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya). (Al-Hijr: 96)

Page 122: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Ayat ini mengandung ancaman yang keras dan janji yang pastikepada orang yang menjadikan sembahan lain di samping Allah.

Firman Allah Swt.:

{ولقد نعلم أنك یضیق صدرك بما یقولون فسبح بحمد ربك وكناجدین} من الس

Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu menjadisempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlahdengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orangyang bersujud (salat). (Al-Hijr: 97-98)

Yakni sesungguhnya Kami, hai Muhammad, benar-benarmengetahui bahwa dadamu merasa sempit disebabkan gangguanyang mereka lancarkan terhadap dirimu, maka janganlah hal itumengendurkan semangatmu, jangan pula memalingkanmu darimenyampaikan risalah Allah; dan bertawakallah kamu kepada-Nya,sesungguhnya Dialah yang memberimu kecukupan danmenolongmu dalam menghadapi mereka. Maka sibukkanlah dirimudengan berzikir mengingat Allah, memuji-Nya, dan bertasbihkepada-Nya serta menyembah-Nya, yaitu dengan mengerjakansalat. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya: Maka bertasbihlahdengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orangyang bersujud. (Al-Hijr: 98)

Seperti yang disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan olehImam Ahmad:

Page 123: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ثنا معاویة بن صالح، عن أبي حمن بن مهدي، حد ثنا عبد الر حدار أنه سمع رسول االله ة، عن نعیم بن هم اهریة، عن كثیر بن مر الزصلى االله علیه وسلم یقول: "قال االله: یا ابن آدم، لا تعجز عن أربعل النهار أكفك آخره.. ركعات من أو

telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Mahdi,telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah ibnu Saleh, dari AbuzZahiriyyah, dari Kasir ibnu Murrah, dari Na'im ibnu Ammar yangmengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:Allah Swt. berfirman, "Hai anak Adam, janganlah kamu seganmengerjakan (salat sunat) empat rakaat di permulaan siang hari,tentulah Aku akan memberikan kecukupan kepadamu di akhir siangharinya."

Imam Abu Daud dan Imam Nasai meriwayatkannya melalui hadisMak-hul, dari Kasir ibnu Murrah dengan lafaz yang semisal. Karenaitulah bilamana Rasulullah Saw. mengalami suatu musibah, makabeliau salat (sebagai penawarnya).

*******************

Firman Allah Swt.:

{واعبد ربك حتى یأتیك الیقین}

dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini(ajal). (Al-Hijr: 99)

Page 124: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Menurut Imam Bukhari, Salim mengatakan bahwa makna yangdimaksud ialah ajal atau maut. Yang dimaksud dengan Salim ialahSalim ibnu Abdullah ibnu Umar.

Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Jarir, bahwa telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepadakami Yahya ibnu Sa'id, dari Sufyan, telah menceritakan kepada kamiTariq ibnu Abdur Rahman, dari Salim ibnu Abdullah sehubungandengan makna firman-Nya: dan sembahlah Tuhanmu sampai datangkepadamu yang diyakini (ajal). (Al-Hijr: 99) Menurutnya, yangdimaksud dengan hal yang diyakini ialah maut atau ajal.

Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Al-Hasan, Qatadah,Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam, serta lain-lainnya.

Sebagai dalilnya ialah firman Ailah Swt. dalam ayat lain ketikamenceritakan perihal ahli neraka. Disebutkan bahwa merekamengatakan:

{لم نك من المصلین ولم نك نطعم المسكین وكنا نخوض معین حتى أتانا الیقین} الخائضین وكنا نكذب بیوم الد

Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakansalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, danadalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan haripembalasan, hingga datang kepada kami kematian. (Al-Muddatstsir:43-47)

Di dalam hadis sahih melalui hadis Az-Zuhri, dari Kharijah ibnuZaid ibnu Sabit, dari Ummul Ala (seorang wanita dari kalanganAnsar) disebutkan:

Page 125: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ا دخل على عثمان بن أن رسول االله صلى االله علیه وسلم لمائب، فشهادتي مظعون -وقد مات -قلت: رحمة االله علیك أبا السعلیك لقد أكرمك االله. فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "وماي یا رسول االله، فمن؟ فقال: یدریك أن االله أكرمه؟ " فقلت: بأبي وأما هو فقد جاءه الیقین، وإني لأرجو له الخیر" "أم

bahwa ketika Rasulullah Saw. masuk ke tempat Usman ibnuMaz'un yang telah mati, lalu Ummul Ala berkata, "Semoga rahmatAllah terlimpahkan kepadamu, hai Abus Sa'ib (nama julukan Usmanibnu Maz'un). Kesaksianku terhadapmu menyatakan bahwasesungguhnya Allah telah memuliakanmu." Maka Rasulullah Saw.bersabda, "Apakah yang membuatmu mengetahui bahwa Allah telahmemuliakannya?" Ummul Ala berkata, "Ayah dan ibuku menjaditebusanmu, wahai Rasulullah. Maka siapa lagikah yang maumemberikan kesaksian (untuknya)?" Rasulullah Saw. bersabda:Adapun dia, sesungguhnya dia telah kedatangan hal yangmeyakinkan (yakni kematian), dan sesungguhnya saya benar-benarmemohon kebaikan (untuknya).

*******************

Firman Allah Swt.:

{واعبد ربك حتى یأتیك الیقین}

dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini(ajal). (Al-Hijr: 99)

Page 126: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dari makna ayat ini disimpulkan bahwa ibadah seperti salat danlain-lainnya diwajibkan kepada manusia selagi akalnya sehat dannormal, maka ia mengerjakan salatnya sesuai dengan kondisinya,seperti yang telah disebutkan di dalam kitab Sahih Bukhari, dariImran ibnu Husain r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.bersabda:

"صل قائما، فإن لم تستطع فقاعدا، فإن لم تستطع فعلى جنب"

Salatlah sambil berdiri; dan jika kamu tidak mampu (berdiri),maka (salatlah) dengan duduk. Dan jika kamu tidak mampu (duduk),maka (salatlah) dengan berbaring pada lambung.

Keterangan ini dapat dijadikan dalil yang menyalahkan pendapatsebagian orang-orang ateis yang mengatakan bahwa makna yangdimaksud dengan al-yaqin dalam ayat ini ialah makrifat. Untuk itu,mereka mengatakan bahwa bilamana seseorang dari mereka telahsampai kepada tingkatan makrifat, maka gugurlah taklif ataukewajiban mengerjakan ibadah. Hal ini jelas merupakan kekufuran,kesesatan, dan kebodohan; karena sesungguhnya para nabi danpara sahabatnya adalah orang yang paling makrifat kepada Allahdan paling mengetahui tentang hak-hak Allah serta sifat-sifat-Nyadan pengagungan yang berhak diperoleh-Nya. Akan tetapi,sekalipun demikian mereka adalah orang yang paling banyakmengerjakan ibadah dan paling mengekalkan perbuatan-perbuatankebaikan sampai ajal menjemput mereka.

Sesungguhnya makna yang dimaksud dengan istilah al-yaqindalam ayat ini ialah kematian, seperti yang telah dijelaskan di atas.Akhirnya kami panjatkan puja dan puji kepada Allah Swt. atashidayah yang telah diberikan-Nya, dan hanya kepada-Nyalahmemohon pertolongan dan bertawakal. Dialah yang berhak

Page 127: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

mewafatkan kita dalam keadaan yang paling baik dan palingsempurna, dan sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Mahamulia.

Demikianlah akhir tafsir surat Al-Hijr, segala puji bagi Allah, Tuhansemesta alam.

S UR AT AN- NAHL

النحلتفسیر سورة

(Lebah)

Makkiyyah, 128 ayat Kecuali tiga ayat terakhir MadaniyyahTurun sesudah surat Al-Kahfi

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

More:

An-Nahl, ayat 1

An-Nahl, ayat 2

An-Nahl, ayat 3-4

An-Nahl, ayat 5-7

An-Nahl, ayat 8

An-Nahl, ayat 9

An-Nahl, ayat 10-11

Page 128: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

An-Nahl, ayat 12-13

An-Nahl, ayat 14-18

An-Nahl, ayat 19-21

An-Nahl, ayat 22-23

An-Nahl, ayat 24-25

An-Nahl, ayat 26-27

An-Nahl, ayat 28-29

An-Nahl, ayat 30-32

An-Nahl, ayat 33-34

An-Nahl, ayat 35-37

An-Nahl, ayat 38-40

An-Nahl, ayat 41-42

An-Nahl, ayat 43-44

An-Nahl, ayat 45-47

An-Nahl, ayat 48-50

An-Nahl, ayat 51-55

An-Nahl, ayat 56-60

An-Nahl, ayat 61-62

An-Nahl, ayat 63-65

Page 129: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

An-Nahl, ayat 66-67

An-Nahl, ayat 68-69

An-Nahl, ayat 70

An-Nahl, ayat 71

An-Nahl, ayat 72

An-Nahl, ayat 73-74

An-Nahl, ayat 75

An-Nahl, ayat 76

An-Nahl, ayat 77-79

An-Nahl, ayat 80-83

An-Nahl, ayat 84-88

An-Nahl, ayat 89

An-Nahl, ayat 90

An-Nahl, ayat 91-92

An-Nahl, ayat 93-96

An-Nahl, ayat 97

An-Nahl, ayat 98-100

An-Nahl, ayat 101-102

An-Nahl, ayat 103

Page 130: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

An-Nahl, ayat 104-105

An-Nahl, ayat 106-109

An-Nahl, ayat 110-111

An-Nahl, ayat 112-113

An-Nahl, ayat 114-117

An-Nahl, ayat 118-119

An-Nahl, ayat 120-123

An-Nahl, ayat 124

An-Nahl, ayat 125

An-Nahl, ayat 126-128

AN-NAHL, AYAT 1

ا یشركون (1) } {أتى أمر االله فلا تستعجلوه سبحانه وتعالى عم

Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kalianmeminta agar disegerakan (datang)nya. Mahasuci Allah danMahatinggi dari apa yang mereka persekutukan.

Allah Swt. menceritakan tentang dekat masa datangnya harikiamat, yang hal ini diungkapkan dalam bentuk madi, menunjukkanbahwa hal itu pasti terjadi. Sama halnya dengan apa yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Page 131: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{اقترب للناس حسابهم وهم في غفلة معرضون}

Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalanmereka, sedangkan mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling(darinya). (Al-Anbiya: l)

اعة وانشق القمر} {اقتربت الس

Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (Al-Qamar: l)

Adapun firman Allah Swt.:

{فلا تستعجلوه}

maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya.(An-Nahl: 1)

Yakni telah dekat hal yang dianggap jauh itu, maka janganlahkalian meminta agar disegerakan datangnya. Damir yang ada padatastajiluhu dapat diinterpretasikan bahwa ia merujuk kepada Allah.Dapat pula diinterpretasikan bahwa ia kembali kepada azab (siksa),keduanya saling menguatkan. Perihalnya sama dengan yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ى لجاءهم العذاب ویستعجلونك بالعذاب ولولا أجل مسم}ولیأتینهم بغتة وهم لا یشعرون یستعجلونك بالعذاب وإن جهنملمحیطة بالكافرین}

Page 132: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab.Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benar-benartelah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akandatang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedangkan mereka tidakmenyadarinya. Mereka meminta kepadamu supaya segeraditurunkan azab. Dan sesungguhnya Jahanam benar-benar meliputiorang-orang kafir. (Al-'Ankabut: 53-54)

Sehubungan dengan tafsir ayat ini, yaitu firman-Nya: Telah pastidatangnya ketetapan Allah. (An-Nahl: 1) Ad-Dahhak mengemukakansuatu pendapat yang aneh. Ia mengatakan bahwa yang dimaksuddengan amrullah ialah hal-hal yang difardukan oleh-Nya danbatasan-batasan larangan-Nya. Akan tetapi, Ibnu Jarirmenyanggahnya. Untuk itu ia mengatakan, "Kami tidak pernahmengetahui ada seorang yang meminta agar hal-hal yang fardu danhukum-hukum syariat disegerakan pelaksanaannya sebelum waktukeberadaannya. Lain halnya dengan azab, mereka meminta agarazab disegerakan sebelum tiba masa turunnya, sebagai ungkapanrasa tidak percaya dan anggapan mustahil akan terjadi."

Menurut kami, pendapat ini sama dengan yang disebutkan dalamfirman-Nya:

{یستعجل بها الذین لا یؤمنون بها والذین آمنوا مشفقون منهااعة لفي ضلال ویعلمون أنها الحق ألا إن الذین یمارون في السبعید}

Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat memintasupaya hari itu segera didatangkan, dan orang-orang yang berimanmerasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah

Page 133: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang- orangyang membantah tentang terjadinya kiamat itu benar-benar dalamkesesatan yang jauh. (Asy-Syura: 18)

قال ابن أبي حاتم: ذكر عن یحیى بن آدم، عن أبي بكر بند بن عبد االله -مولى المغیرة بن شعبة -عن كعب عیاش، عن محمحمن بن حجیرة، عن عقبة بن عامر قال: بن علقمة، عن عبد الراعة قال رسول االله صلى االله علیه وسلم "تطلع علیكم عند السماء، سحابة سوداء من المغرب مثل الترس، فما تزال ترتفع في السثم ینادي مناد فیها: یا أیها الناس. فیقبل الناس بعضهم على بعض:. ثم ینادي هل سمعتم؟ فمنهم من یقول: نعم. ومنهم من یشكالثانیة: یا أیها الناس. فیقول الناس بعضهم لبعض: هل سمعتم؟فیقولون: نعم. ثم ینادي الثالثة: یا أیها الناس، أتى أمر االله فلاتستعجلوه. قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "فوالذي نفسيجل جلین لینشران الثوب فما یطویانه أبدا، وإن الر بیده، إن الرجل لیحلب ناقته فما لیمدن حوضه فما یسقي فیه شیئا أبدا، وإن الریشربه أبدا -قال -ویشتغل الناس"

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah diriwayatkan dari Yahya ibnuAdam, dari Abu Bakar ibnu Ayyasy, dari Muhammad ibnu Abdullahmaula Al-Mugirah ibnu Syu'bah, dari Ka'b ibnu Alqamah, dari AbdurRahman ibnu Hujairah, dari Uqbah ibnu Amir yang mengatakan

Page 134: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Kelak di dekat hari kiamatakan muncul kepada kalian awan hitam dari ufuk barat sepertitameng. Awan itu terus meninggi di langit. Kemudian dari dalamnyaterdengar suara yang menyerukan, "Hai manusia!" Maka semuamanusia terpusatkan perhatiannya kepada suara itu dan berkata,"Apakah kalian mendengar suara itu?" Maka sebagian dari merekaada yang mengatakan, "Ya, " dan sebagian yang lain meragukan.Kemudian berserulah suara itu untuk kedua kalinya, "Hai manusia!"Maka sebagian dari mereka menanyakan kepada sebagian yanglain, "Apakah kalian mendengarnya?" Maka mereka mengatakan,"Ya." Kemudian suara itu berseru lagi untuk ketiga kalinya, "Haimanusia, telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlahkalian meminta agar disegerakan (datang)nya." SelanjutnyaRasulullah Saw. bersabda: Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalamgenggaman kekuasaanNya, sesungguhnya dua orang lelaki benar-benar -menggelarkan pakaian, maka keduanya tidak sempatmelipatnya kembali selama-lamanya (karena hari kiamat terjadi).Dan sesungguhnya seorang lelaki benar-benar sedang membedahsaluran airnya, maka ternyata dia tidak sempat mengalirkannyabarang sedikit pun untuk selama-lamanya. Dan sesungguhnyaseorang lelaki benar-benar sedang memerah susu untanya, tetapi iatidak dapat meminumnya untuk selama-lamanya.

Perawi mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan semua orangsibuk dengan keadaan dirinya sendiri dan lupa kepada yang lainnya.

Kemudian Allah Swt. menyucikan diri-Nya dari kemusyrikan yangdilakukan oleh orang-orang kafir terhadap-Nya dengan yang lain danpenyembahan mereka terhadap tuhan yang lain di samping Allah,yaitu berupa berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang merekajadikan sebagai sekutu Allah. Mahasuci dan Mahatinggi Allahdengan ketinggian yang setinggi-tingginya dari apa yang mereka

Page 135: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

lakukan, mereka adalah orang-orang yang mendustakan adanyahari kiamat. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

ا یشركون} {سبحانه وتعالى عم

Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang merekapersekutukan. (An-Nahl: 1)

AN-NAHL, AYAT 2

وح من أمره على من یشاء من عباده أن أنذروا {ینزل الملائكة بالرأنه لا إله إلا أنا فاتقون (2) }

Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyudengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antarahamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwatidak ada Tuhan melainkan Aku, maka hendaklah kalian bertakwakepada-Ku."

Firman Allah Swt.:

وح} {ینزل الملائكة بالر

Dia menurunkan malaikat-malaikat dengan (membawa) wahyu.(An-Nahl: 2)

Yang dimaksud dengan ar-ruh dalam ayat ini ialah wahyu.Perihalnya sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

Page 136: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{وكذلك أوحینا إلیك روحا من أمرنا ما كنت تدري ما الكتاب ولاالإیمان ولكن جعلناه نورا نهدي به من نشاء من عبادنا}

dan Demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran)dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahuiApakah Al kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui Apakah imanitu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjukidengan Dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hambakami. (Asy-Syura: 52)

adapun firman Allah SWT:

{على من یشاء من عباده}

“kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya."(An Nahl: 2)

Yang dimaksud adalah para nabi, seperti pengertian dalamfirman-Nya:

{االله أعلم حیث یجعل رسالته}

“Allah lebih mengetahui dimana Dia menempatkan tugaskerasulan." (Al-An’am: 124)

{االله یصطفي من الملائكة رسلا ومن الناس}

Page 137: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

“Allah memilih utusan-utusan-Nya, dari malaikat dan darimanusia." (Al Hajj: 75)

وح من أمره على من یشاء من عباده لینذر یوم {یلقي الرالتلاق یوم هم بارزون لا یخفى على االله منهم شيء لمن الملك الیومار} الله الواحد القه

dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (harikiamat). (Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Allahberfirman), "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Hanyakepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (Al-Mu’min: 15-16)

Firman Allah Swt.:

{أن أنذروا}

Peringatkanlah oleh kamu sekalian. (An-Nahl: 2)

Yakni agar mereka mendapat peringatan,

أنه لا إله إلا أنا فاتقون

bahwa tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka hendaklah kalianbertakwa kepada-Ku. (An-Nahl: 2)

Artinya, takutlah kalian kepada siksaan-Ku kepada setiap orangyang menentang perintah-Ku dan menyembah selain-Ku.

Page 138: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AN-NAHL, AYAT 3-4

ا یشركون (3) خلق ماوات والأرض بالحق تعالى عم {خلق السالإنسان من نطفة فإذا هو خصیم مبین (4) }

Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak, Mahatinggi Allahdaripada apa yang mereka persekutukan. Dia telah menciptakanmanusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.

Allah Swt. menceritakan makhluk-Nya, alam yang ada di atas,yakni langit; dan alam yang ada di bawah, yakni bumi berikutdengan segala sesuatu yang ada padanya, bahwa Dia menciptakansemuanya dengan benar dan tidak sia-sia, bahkan:

{لیجزي الذین أساءوا بما عملوا ویجزي الذین أحسنوابالحسنى}

supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuatjahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberibalasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yanglebih baik (surga). (An-Najm: 31)

Kemudian Allah Swt. membersihkan diri-Nya dari kemusyrikanorang-orang yang menyembah selain Dia di samping Dia, padahalDialah semata yang menciptakan makhluk, tiada sekutu bagi-Nya.Karena itu, hanya Dialah yang berhak disembah.

Selanjutnya Allah mengingatkan tentang penciptaan makhlukjenis manusia dari nutfah yang hina lagi lemah. Tetapi setelah ia

Page 139: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

menjadi manusia dan tumbuh dewasa, tiba-tiba ia menjadipembantah terhadap Tuhannya, mendustakan-Nya, dan memerangirasul-rasul-Nya; padahal tidaklah ia diciptakan melainkan untukmenjadi hamba Allah, bukan lawan. Makna ayat ini sama denganyang disebutkan dalam firman-Nya:

{وهو الذي خلق من الماء بشرا فجعله نسبا وصهرا وكان ربكهم وكان الكافر قدیرا * ویعبدون من دون االله ما لا ینفعهم ولا یضرعلى ربه ظهیرا}

Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Diajadikan manusia itu (punya) keturunan dan musaharah, dan adalahTuhanmu Mahakuasa. Dan mereka menyembah selain Allah apayang tidak memberi manfaat kepada mereka dan tidak (pula)memberi mudarat kepada mereka. Adalah orang-orang kafir itupenolong (setan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya. (Al-Furqan: 54-55)

Dan firman Allah Swt.:

{أولم یر الإنسان أنا خلقناه من نطفة فإذا هو خصیم مبینوضرب لنا مثلا ونسي خلقه قال من یحیي العظام وهي رمیم قلة وهو بكل خلق علیم} ل مر یحییها الذي أنشأها أو

Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kamimenciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadimusuh yang nyata! Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami, dandia lupa kepada kejadiannya; ia berkata, "Siapakah yang dapat

Page 140: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?"Katakanlah, "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakan kaliyang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk."(Yasin: 77-79)

Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad danImam Ibnu Majah, dari Bisyr ibnu Jahhasy yang menceritakanbahwa Rasulullah Saw. meludah pada telapak tangannya, kemudianbersabda:

"یقول االله: ابن آدم، أنى تعجزني وقد خلقتك من مثل هذه، حتىیتك فعدلتك مشیت بین بردیك وللأرض منك وئید، فجمعت إذا سودقة؟ " ومنعت، حتى إذا بلغت الحلقوم قلت: أتصدق. وأنى أوان الص

Allah Swt. berfirman, "Hai anak Adam, mana mungkin kamumelemahkan-Ku, sedangkan Akulah yang menciptakanmu dari ini,hingga manakala Aku sempurnakan bentukmu dan Aku besarkankamu, lalu kamu berjalan dengan memakai dua lapis bajumu,sedangkan bumi telah menyediakan tempat pengebumian bagimu.Lalu kamu menghimpun harta dan tidak mau bersedekah, danmanakala roh mencapai tenggorokanmu (menjelang ajal), kemudiankamu katakan, 'Saya akan bersedekah, 'padahal masa bersedekahtelah habis."

AN-NAHL, AYAT 5-7

{والأنعام خلقها لكم فیها دفء ومنافع ومنها تأكلون (5) ولكم فیهاجمال حین تریحون وحین تسرحون (6) وتحمل أثقالكم إلى بلد لم

Page 141: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

تكونوا بالغیه إلا بشق الأنفس إن ربكم لرءوف رحیم (7) }

Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kalian, padanyaada (bulu) yang menghangatkan dan beraneka ragam manfaat(kegunaan), dan sebagiannya kamu makan. Dan kalian memperolehpandangan yang indah padanya, ketika kalian membawanya kembalike kandang dan ketika kalian melepaskannya ke tempatpenggembalaan. Dan ia memikul beban-beban kalian ke suatunegeri yang kalian tidak sanggup sampai kepadanya, melainkandengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri.Sesungguhnya Tuhan kalian benar-benar Maha Pengasih lagi MahaPenyayang.

Allah Swt. menyebutkan nikmat yang Dia limpahkan kepadahamba-hamba-Nya, antara lain Dia menciptakan binatang ternakuntuk mereka, yaitu unta, sapi, dan kambing, seperti yang telahdirinci di dalam surat Al-An'am sampai dengan firman-Nya,"Samaniyata azwaf (delapan ekor ternak yang berpasang-pasangan). Allah pun telah menjadikan pada binatang-binatangternak itu berbagai manfaat dan kegunaan buat mereka, yaitubulunya mereka jadikan pakaian dan hamparan, air susunya merekaminum, dan anak-anaknya mereka makan, serta pandangan yangindah pada ternak mereka sebagai perhiasan buat mereka. Untukitulah disebutkan dalam firman-Nya:

{ولكم فیها جمال حین تریحون}

Dan kalian memperoleh pandangan yang indah ketika kalianmembawanya kembali ke kandang. (An-Nahl: 6)

Page 142: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Artinya, di saat ternak kembali dari tempat penggembalaannya dipetang hari, maka ternak unta kelihatan sebagai ternak yangmemiliki pinggang paling panjang, tetek paling besar, dan punukyang paling tinggi.

{وحین تسرحون}

dan ketika kalian melepaskannya ke tempat penggembalaan (An-Nahl: 6)

Yakni di pagi hari ketika kalian melepaskannya ke tempatpenggembalaan.

{وتحمل أثقالكم}

Dan ia memikul beban-beban kalian. (An-Nahl: 7)

Maksudnya, bawaan kalian yang berat-berat yang kalian tidakmampu mengangkat dan membawanya.

{إلى بلد لم تكونوا بالغیه إلا بشق الأنفس}

ke suatu negeri yang kalian tidak sanggup sampai kepadanyamelainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri.(An-Nahl: 7)

Yakni dalam perjalanan kalian menuju ibadah haji dan umrah,berperang dan berniaga serta tujuan-tujuan lainnya; kalian dapatmenggunakannya untuk berbagai keperluan, yaitu sebagai

Page 143: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

kendaraan dan pembawa muatan barang-barang kalian. Ayat inisemakna dengan firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:

ا في بطونها ولكم فیها {وإن لكم في الأنعام لعبرة نسقیكم مممنافع كثیرة ومنها تأكلون وعلیها وعلى الفلك تحملون}

Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak benar-benarterdapat pelajaran yang penting bagi kalian. Kami memberi minumair susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kalian, dansebagian darinya kalian makan, dan di atas punggung binatang-binatang ternak itu dan (juga) di atas perahu-perahu kalian diangkut.(Al-Mu’minun: 21-22)

{االله الذي جعل لكم الأنعام لتركبوا منها ومنها تأكلون ولكم فیهامنافع ولتبلغوا علیها حاجة في صدوركم وعلیها وعلى الفلكتحملون ویریكم آیاته فأي آیات االله تنكرون}

Allah-lah yang menjadikan binatang ternak untuk kalian,sebagiannya untuk kalian kendarai dan sebagiannya untuk kalianmakan. Dan (ada lagi) manfaat-manfaat lain pada binatang ternakitu untuk kalian dan supaya kalian mencapai suatu keperluan yangtersimpan dalam hati dengan mengendarainya. Dan kalian dapatdiangkut dengan mengendarai binatang-binatang itu dan denganmengendarai bahtera. Dan Dia memperlihatkan kepada kaliantanda-tanda (kekuasaan-Nya); maka tanda-tanda (kekuasaan) Allahyang manakah yang kalian ingkari? (Al-Mu’min: 79-81)

Page 144: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Karena itulah setelah menyebutkan berbagai macam nikmatmelalui firman-Nya, dalam ayat berikut ini disebutkan:

{إن ربكم لرءوف رحیم}

Sesungguhnya Tuhan kalian benar-benar Maha Pengasih lagiMaha Penyayang. (An-Nahl: 7)

Yakni Tuhanlah yang telah menyediakan hewan-hewan ternak itubuat kalian dan yang menundukkannya buat kalian, sama halnyadengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ا عملت أیدینا أنعاما فهم لها {أولم یروا أنا خلقنا لهم مممالكون وذللناها لهم فمنها ركوبهم ومنها یأكلون}

Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kamitelah menciptakan binatang ternak untuk mereka, yaitu sebagiandari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalumereka menguasainya? Dan Kami tundukkan binatang-binatang ituuntuk mereka, maka sebagiannya menjadi tunggangan mereka dansebagiannya mereka makan. (Yasin: 71-72)

{وجعل لكم من الفلك والأنعام ما تركبون لتستووا على ظهورهر ثم تذكروا نعمة ربكم إذا استویتم علیه وتقولوا سبحان الذي سخلنا هذا وما كنا له مقرنین وإنا إلى ربنا لمنقلبون}

Page 145: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dan menjadikan untuk kalian kapal dan binatang ternak yangkalian tunggangi, supaya kalian duduk di atas punggungnya,kemudian kalian ingat nikmat Tuhan kalian apabila kalian telah dudukdi atasnya; dan supaya kalian mengucapkan, "Mahasuci Tuhan yangtelah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnyatidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembalikepada Tuhan kami." (Az-Zukhruf: 12-14)

Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:padanya ada (bulu) yang menghangatkan. (An-Nahl: 5) yang dapatmereka jadikan sebagai pakaian. dan berbagai manfaat. (An-Nahl:5) Yakni manfaat lainnya, yaitu dagingnya dapat kalian makan dansusunya dapat kalian minum.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIsrail, dari Sammak, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa yangdimaksud dengan dif'un dan manafi' ialah keturunan dari semuahewan ternak.

Mujahid mengatakan bahwa makna firman-Nya: padanya ada(bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat. (An-Nahl: 5)Artinya pakaian dari hasil tenunan bulunya; dan berbagai manfaatlainnya dari hewan ternak, yaitu sebagai kendaraan, dimakandagingnya, dan diminum air susunya.

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat. (An-Nahl: 5)Yakni pada binatang ternak terdapat bahan pakaian, makanan danminuman, serta sarana transportasi.

Hal yang sama telah dikatakan oleh banyak kalangan ulama tafsirdengan ungkapan yang berdekatan.

Page 146: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AN-NAHL, AYAT 8

{والخیل والبغال والحمیر لتركبوها وزینة ویخلق ما لا تعلمون (8){

dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kalianmenungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allahmenciptakan apa yang kalian tidak mengetahuinya.

Jenis hewan lain yang diciptakan oleh Allah Swt. buat hamba-hamba-Nya sebagai anugerah-Nya buat mereka ialah kuda, bagal,dan keledai yang dapat dipergunakan untuk kendaraan danperhiasan. Itulah kegunaan hewan-hewan tersebut yang palingmenonjol.

Mengingat ketiga jenis hewan ini dipisahkan penyebutannya darihewan ternak, maka ada sebagian ulama yang dengan berdalilkanayat ini mengatakan bahwa daging kuda hukumnya haram.

Di antara mereka yang berpendapat demikian ialah Imam AbuHanifah dan ulama fiqih lainnya yang sependapat dengannya,dengan alasan bahwa Allah Swt. menyebutkan kuda bersamadengan penyebutan bagal dan keledai; karena itulah maka kudaharam, seperti yang disebutkan juga di dalam sunnah nabawi danpendapat sebagian besar ulama.

Imam Abu Ja'far ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakankepadaku Ya'qub, telah menceritakan kepada kami Ibnu Ulayyah,telah menceritakan kepada kami Hisyam Ad-Dustuwa-i, telahmenceritakan kepada kami Yahya ibnu Abu Kasir, dari maula Nafi'

Page 147: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ibnu Alqamah, dari Ibnu Abbas, bahwa Ibnu Abbas tidak menyukai(memakruhkan) daging kuda, bagal, dan keledai.

Ia mengatakan pula sehubungan dengan makna firman-Nya: DanDia telah menciptakan binatang ternak untuk kalian; padanya ada(bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat dan sebagiannyakalian makan. (An-Nahl: 5) Yang disebutkan dalam ayat ini adalahhewan ternak yang dapat dimakan dagingnya. Sedangkan firmanberikutnya: dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledaiagar kalian menungganginya. (An-Nahl: 8) menerangkan jenishewan yang kegunaannya untuk dikendarai.

Hal yang sama telah diriwayatkan melalui jalur Sa'id ibnu Jubairdan lain-lainnya, dari Ibnu Abbas, dengan lafaz yang semisal.

Abu Ja'far ibnu Jarir mengatakan bahwa hal yang sama telahdikatakan pula oleh Al-Hakam ibnu Utaibah r.a.

Mereka mengatakan demikian dengan berdasarkan hadis yangdiriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab Musnad-nya;disebutkan bahwa:

ثنا ثور بن ثنا بقیة بن الولید، حد ثنا یزید بن عبد ربه، حد حدیزید، عن صالح بن یحیى بن المقدام بن معد یكرب، عن أبیه، عنه، عن خالد بن الولید، رضي االله عنه، قال: نهى رسول االله جدصلى االله علیه وسلم عن أكل لحوم الخیل، والبغال، والحمیر.

telah menceritakan kepada kami Yazid Ibnu Abdu Rabbihi, telahmenceritakan kepada kami Baqiyyah ibnul Walid, telah menceritakankepada kami Saur ibnu Yazid, dari Saleh ibnu Yahya ibnul Miqdam

Page 148: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ibnu Ma'dikariba, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Khalid ibnulWalid yang mengatakan bahwa: Rasulullah Saw. melarangmemakan daging kuda, bagal, dan keledai.

Imam Abu Daud, Imam Nasai, dan Imam Ibnu Majahmengetengahkannya melalui hadis Saleh ibnu Yahya ibnul Miqdam,tetapi predikat siqah-nya masih disangsikan.

Imam Ahmad meriwayatkan pula melalui jalur lain secara lebihpanjang daripada riwayat yang pertama. Untuk itu ia mengatakan:

ثنا سلیمان د بن حرب، حد ثنا محم ثنا أحمد بن عبد الملك، حد حده المقدام بن معد بن سلیم، عن صالح بن یحیى بن المقدام، عن جدائفة، فقرم أصحابنا إلى یكرب قال: غزونا مع خالد بن الولید الصاللحم، فسألوني رمكة، فدفعتها إلیهم فحبلوها وقلت: مكانكم حتىآتي خالدا فأسأله. فأتیته فسألته، فقال: غزونا مع رسول االله صلىاالله علیه وسلم غزوة خیبر، فأسرع الناس في حظائر یهود، فأمرنيلاة جامعة، ولا یدخل الجنة إلا مسلم" ثم قال: "أیها أن أنادي: "الصالناس، إنكم قد أسرعتم في حظائر یهود، ألا لا تحل أموالها، وحرام علیكم لحوم الأتن الأهلیة وخیلها المعاهدین إلا بحقیر" باع، وكل ذي مخلب من الط وبغالها، وكل ذي ناب من الس

telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abdul Malik, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Harb, telahmenceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Salim, dari Saleh ibnu

Page 149: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Yahya ibnul Miqdam, dari kakeknya (yaitu Al-Miqdam ibnuMa'dikariba) yang mengatakan, "Kami bersama Khalid ibnul Walidmemerangi As-Sa-ifah, kemudian teman-teman kami memberikandaging kepada kami, dan sebagai imbalannya mereka memintaseekor kuda, maka saya berikan kuda itu kepada mereka danmereka mengikatnya. Maka saya katakan kepada mereka, 'Kaliantunggu dahulu, hingga aku datang kepada Khalid untuk bertanyakepadanya." Maka saya datang kepada Khalid dan menanyakanmasalah itu kepadanya, maka Khalid menjawab, 'Kami berperangbersama Rasulullah Saw. dalam Perang Khaibar.' Maka pasukankaum muslim bersegera menyerbu kandang ternak milik orang-orang Yahudi, dan Rasulullah Saw. memerintahkan kepadaku untukmenyerukan bahwa salat didirikan dengan berjamaah dan tidak akanmasuk surga kecuali hanya seorang muslim. Kemudian RasulullahSaw. bersabda: Hai manusia, sesungguhnya kalian telah bersegeramenuju tempat kandang ternak orang-orang Yahudi. Ingatlah,tidaklah halal harta benda orang-orang mu'ahad kecuali denganalasan yang hak, dan diharamkan kepada kalian daging keledaikampung, kuda, dan bagalnya; juga (diharamkan kepada kalian)setiap hewan pemangsa yang bertaring dan setiap burung yangberkuku tajam (burung pemangsa).

Seakan-akan peristiwa ini terjadi sesudah orang-crang Yahudimau mengadakan perjanjian perdamaian dengan kaum muslim danmereka bersedia memberikan separo hasil pertanian merekakepada kaum muslim."

Seandainya hadis ini sahih, tentulah ia menjadi nas yangmengharamkan daging kuda, tetapi hadis ini tidak dapat melawanhadis sahih yang terdapat di dalam kitab Sahihain melalui riwayatJabir ibnu Abdullah yang mengatakan:

Page 150: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

نهى رسول االله صلى االله علیه وسلم عن لحوم الحمر الأهلیة،وأذن في لحوم الخیل

Rasulullah Saw. telah melarang (memakan) daging keledaikampung dan membolehkan daging kuda.

Imam Ahmad dan Imam Abu Daud telahmeriwayatkannya*berikut kedua sanad yang ada pada masing-masing dengan syarat Muslim melalui Jabir yang telah mengatakan:

ذبحنا یوم خیبر الخیل والبغال والحمیر، فنهانا رسول االله صلىاالله علیه وسلم عن البغال والحمیر، ولم ینهنا عن الخیل

Pada Perang Khaibar kami menyembelih kuda dan bagal sertakeledai, maka Rasulullah Saw. melarang kami (memakan) bagal dankeledai, tetapi tidak melarang kami (memakan) kuda.

Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan sebuah hadis melaluiAsma binti Abu Bakar r.a. yang mengatakan:

نحرنا على عهد رسول االله صلى االله علیه وسلم فرسا فأكلناهونحن بالمدینة

Di masa Rasulullah Saw. kami pernah menyembelih kuda, lalukami memakannya, sedangkan kami berada di Madinah.

Dalil ini lebih kuat dan lebih teguh, dan hadis inilah yang dijadikanpegangan oleh Jumhur ulama, antara lain Imam Malik, Imam Syafi'i

Page 151: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dan Imam Ahmad serta semua murid masing-masing; dankebanyakan ulama Salaf dan Khalaf.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIbnu Juraij, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Ibnu Abbas yangmengatakan bahwa kuda itu pada asal mulanya adalah hewan liar,lalu Allah menjinakkannya buat Ismail ibnu Ibrahim a.s.

Wahb ibnu Munabbih menyebutkan di dalam hadis Israiliyatnya,bahwa Allah menciptakan kuda dari angin selatan.

Nas hadis menunjukkan boleh mengendarai binatang-binatang ini,antara lain bagal. Rasulullah Saw. pernah menerima hadiah seekorbagal, lalu dijadikannya sebagai hewan kendaraannya, padahalbeliau sendiri melarang menginseminasikan (mengawinsilangkan)antara keledai dan kuda, agar keturunan keledai tidak terputus(punah).

ثنا عمر من آل د بن عبید، حد ثني محم قال الإمام أحمد: حد، عن دحیة الكلبي قال: قلت: یا رسول االله، ألا عبي حذیفة، عن الشأحمل لك حمارا على فرس، فتنتج لك بغلا فتركبها؟ قال: "إنما یفعلذلك الذین لا یعلمون"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepadakuMuhammad ibnu Ubaid, telah menceritakan kepada kami Umar, darikeluarga Huzaifah, dari Huzaifah, dari Asy-Sya'bi, dari Dahiyyah Al-Kalabi yang mengatakan bahwa ia pernah berkata kepadaRasulullah Saw., "Wahai Rasulullah, maukah engkau bila akumengawinsilangkan keledai dan kuda, maka anaknya nanti (bagal)untukmu buat kendaraanmu?" Rasulullah Saw. bersabda,

Page 152: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

"Sesungguhnya yang melakukan demikian hanyalah orang-orangyang tidak mengetahui."

AN-NAHL, AYAT 9

بیل ومنها جائر ولو شاء لهداكم أجمعین (9) } {وعلى االله قصد الس

Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antarajalan-jalan itu ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki,tentulah Dia memimpin kalian semuanya (kepada jalan yang benar).

Setelah Allah Swt. menyebutkan berbagai hewan dan manfaatserta kegunaannya di jalan yang bersifat kongkret, maka Allah Swt.mengingatkan kepada jalan agama yang bersifat abstrak. Di dalamAl-Qur'an sering sekali terjadi peralihan ungkapan dari hal-hal yangkongkret kepada hal-hal yang maknawi (abstrak), seperti yangterdapat di dalam firman Allah Swt.:

اد التقوى} دوا فإن خیر الز {وتزو

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.(Al-Baqarah: 197)

{یا بني آدم قد أنزلنا علیكم لباسا یواري سوآتكم وریشا ولباسالتقوى ذلك خیر}

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkankepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah

Page 153: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. (Al-A'raf: 26)

Setelah menyebutkan berbagai jenis hewan yang merekakendarai sehingga dapat mengantarkan mereka kepada keperluanyang ada di dalam hati mereka—hewan-hewan itulah yangmengangkut barang-barang berat mereka ke berbagai negeri,tempat yang jauh, dan perjalanan yang melelahkan— Allahmenyebutkan jalan-jalan yang ditempuh oleh manusia untuk menujukepada Allah. Maka dijelaskan bahwa hanya jalan yang hak sajalahyang dapat mengantarkan seseorang kepada Allah. Untuk itudisebutkan dalam firman-Nya:

بیل} {وعلى االله قصد الس

Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus. (An-Nahl: 9)

Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lainmelalui firman-Nya:

ق بكم بل فتفر {وأن هذا صراطي مستقیما فاتبعوه ولا تتبعوا السعن سبیله}

dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yanglurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan(yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu darijalannya. (Al-An'am: 153)

{هذا صراط علي مستقیم}

Page 154: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Akulah (menjaganya). (Al-Hijr: 41) "

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus. (An-Nahl: 9)Maksudnya, jalan yang benar ialah jalan menuju kepada Allah.

As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus. (An-Nahl: 9)Yakni agama Islam.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yanglurus. (An-Nahl: 9) Artinya, Allah-lah yang menjelaskannya, yaknimenjelaskan jalan petunjuk dan jalan yang sesat.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ali ibnu Abu Talhah, dariIbnu Abbas; telah dikatakan pula oleh Qatadah dan Ad-Dahhak.

Tetapi pendapat Mujahid lebih kuat, sebab lebih serasi dengankonteks kalimat sebelumnya. Allah Swt. memberitahukan bahwabanyak jalan yang ditempuh untuk menuju kepada-Nya, tetapi tidakdapat mengantarkan kepada-Nya kecuali hanya jalan yang hak(benar), yaitu jalan yang disyariatkan dan diridai-Nya. Sedangkanselain dari jalan itu tertutup (buntu) dan semua amal perbuatan yangdilakukan padanya ditolak. Karena itulah dalam firman berikutnyadisebutkan:

{ومنها جائر}

dan di antara jalan-jalan itu ada yang bengkok. (An-Nahl: 9)

Yakni menyimpang dari jalan yang benar.

Page 155: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Menurut Ibnu Abbas dan lain-lainnya, yang dimaksud denganjalan yang bengkok ialah jalan yang ditempuh oleh orang-orangYahudi, Nasrani, dan Majusi.

Ibnu Mas'ud membaca ayat ini dengan bacaan berikut,

"ومنكم جائر"

"Dan di antara kalian ada yang menyimpang dari jalan yangbenar."

Kemudian Allah Swt. memberitahukan bahwa hal itu semuanyaterjadi karena kekuasaan-Nya dan atas kehendak-Nya. Maka AllahSwt. berfirman:

{ولو شاء لهداكم أجمعین}

Dan jikalau dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamusemuanya (kepada jalan yang benar). (An-Nahl: 9)

Sama seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{ولو شاء ربك لآمن من في الأرض كلهم جمیعا}

Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semuaorang yang di muka bumi seluruhnya. (Yunus: 99)

Page 156: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ة واحدة ولا یزالون مختلفین إلا {ولو شاء ربك لجعل الناس أمت كلمة ربك لأملأن جهنم من الجنة من رحم ربك ولذلك خلقهم وتموالناس أجمعین}

Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusiaumat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat,kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untukitulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusanNya)telah ditetapkan; sesungguhnya Aku akan memenuhi nerakaJahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) kesemuanya.(Hud: 118-119)

AN-NAHL, AYAT 10-11

ماء ماء لكم منه شراب ومنه شجر فیه {هو الذي أنزل من السیتون والنخیل والأعناب ومن رع والز تسیمون (10) ینبت لكم به الزكل الثمرات إن في ذلك لآیة لقوم یتفكرون (11) }

Dialah Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kalian,sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan)tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kalianmenggembalakan ternak kalian. Dia menumbuhkan bagi kaliandengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur, dansegala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itubenar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yangmemikirkan.

Page 157: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Setelah Allah Swt. menyebutkan tentang hewan ternak danbinatang lainnya sebagai karunia-Nya buat mereka, maka hal itudiiringi-Nya dengan menyebutkan nikmat lainnya yang Dia limpahkankepada mereka, yaitu penurunan hujan, nikmat yang datang dariatas. Hujan dapat memberikan bekal hidup dan kesenangan bagimereka, juga bagi ternak mereka.

Allah Swt. berfirman:

{لكم منه شراب}

pada sebagian dari air hujan itu kalian beroleh minuman. (An-Nahl: 10)

Artinya, air hujan itu dijadikan oleh Allah berasa tawar dan mudahdiminum oleh kalian, Dia tidak menjadikannya berasa asin.

{ومنه شجر فیه تسیمون}

dan dari sebagiannya pepohonan (menjadi subur), yang pada(tempat tumbuhnya) kalian menggembalakan ternak kalian. (An-Nahl: 10)

Dengan kata lain, dari pengaruh air hujan itu Allah menjadikantumbuh-tumbuhan sehingga dapat kalian jadikan sebagai tempatuntuk menggembalakan ternak kalian. Ibnu Abbas, Ikrimah, Ad-Dahhak, Qatadah, dan Ibnu Zaid mengatakan sehubungan denganmakna firman-Nya:

{فیه تسیمون}

Page 158: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

yang pada (tempat tumbuhnya) kalian menggembalakan ternakkalian. (An-Nahl: 10)

Yakni kalian menggembalakan ternak kalian, berasal dari kata as-saum yang artinya gembala. Dikatakan Al-ibilus sa-imah, artinyaunta yang digembalakan.

Ibnu Majah telah meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. melarangmelakukan penggembalaan sebelum matahari terbit.

Firman Allah Swt.:

یتون والنخیل والأعناب ومن كل رع والز {ینبت لكم به الزالثمرات}

Dia menumbuhkan bagi kalian dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan.(An-Nahl: 11)

Allah menumbuhkan semuanya dari bumi dengan air yang sama,tetapi hasilnya berbeda jenis, rasa, warna, bau. dan bentuknya.Karena itulah disebutkan dalam firman-Nya:

{إن في ذلك لآیة لقوم یتفكرون}

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (An-Nahl: 11)

Yakni petunjuk dan bukti yang menyatakan bahwa tidak adaTuhan selain Allah. Makna ayat ini sama dengan yang disebutkanoleh Allah dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Page 159: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ماء ماء فأنبتنا ماوات والأرض وأنزل لكم من الس ن خلق الس {أمبه حدائق ذات بهجة ما كان لكم أن تنبتوا شجرها أإله مع االله بل همقوم یعدلون}

Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yangmenurunkan air untuk kalian dari langit, lalu Kami tumbuhkandengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yangkalian sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya?Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan(sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (darikebenaran). (An-Naml: 60)

AN-NAHL, AYAT 12-13

رات بأمره مس والقمر والنجوم مسخ ر لكم اللیل والنهار والش {وسخإن في ذلك لآیات لقوم یعقلون (12) وما ذرأ لكم في الأرض مختلفاألوانه إن في ذلك لآیة لقوم یذكرون (13) }

Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulanuntuk kalian. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untuk kalian)dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yangmemahaminya), dan Dia (menundukkan pula) apa yangDia ciptakanuntuk kalian di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda(kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.

Page 160: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Allah Swt. mengingatkan hamba-hamba-Nya akan tanda-tandakekuasaan-Nya dan karunia-Nya yang sangat besar. Dia telahmenundukkan malam dan siang hari yang silih berganti, mataharidan bulan yang terus berputar, serta bintang-bintang yang tetap danbintang-bintang yang beredar di seluruh cakrawala langit; semuanyasebagai cahaya dan penerangan untuk dijadikan petunjuk di dalamkegelapan malam hari. Masing-masing beredar di garis edarnyayang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Masing-masing darinyabergerak dengan gerakan yang telah ditentukan, tidak bertambah,tidak pula berkurang dari apa yang telah ditetapkan untuknya.

Semuanya itu berada di bawah kekuasaan dan pengaruh AllahSwt. Semuanya telah ditundukkan oleh-Nya, diatur, dan dimudahkanmenurut apa yang dikehendaki-Nya. Makna ayat ini sama denganyang disebutkan oleh Allah dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ماوات والأرض في ستة أیام ثم {إن ربكم االله الذي خلق السمس استوى على العرش یغشي اللیل النهار یطلبه حثیثا والشرات بأمره ألا له الخلق والأمر تبارك االله رب والقمر والنجوم مسخالعالمین}

Sesungguhnya Tuhan kalian ialah Allah yang telah menciptakanlangit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas'Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinyadengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, danbintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya.Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam. (Al-A'raf: 54)

Dalam surat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:

Page 161: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{إن في ذلك لآیات لقوم یعقلون}

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapattanda (kekuasaan Allah) bagi kaumyang mengambil pelajaran. (An-Nahl: 13)

Maksudnya, padanya terdapat tanda-tanda yang menunjukkankekuasaan Allah Swt. yang sangat menakjubkan dan menunjukkanakan kekuasaanNya Yang Mahabesar bagi orang-orang yangmengambil pelajaran dari Allah dan memahami bukti-bukti-Nya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{وما ذرأ لكم في الأرض مختلفا ألوانه}

dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kaliandi bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. (An-Nahl: 13)

Setelah mengingatkan kekuasaan-Nya yang ada di alam samawi(alam atas), Allah kembali mengingatkan (manusia) kepada segalasesuatu yang diciptakan-Nya di bumi, yaitu berbagai macam ciptaanyang menakjubkan dan segala macam hewan (makhluk hidup),mineral-mineral, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda lainnya yangberaneka ragam warna dan bentuknya, yang masing-masingmempunyai berbagai manfaat (kegunaan) dan ciri-ciri khasnya.

{إن في ذلك لآیة لقوم یذكرون}

Page 162: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapattanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. (An-Nahl: 13)

Yaitu tanda-tanda kekuasaan Allah dan nikmat-nikmat-Nya, agarmereka bersyukur kepada-Nya.

AN-NAHL, AYAT 14-18

ر البحر لتأكلوا منه لحما طریا وتستخرجوا منه {وهو الذي سخحلیة تلبسونها وترى الفلك مواخر فیه ولتبتغوا من فضله ولعلكمتشكرون (14) وألقى في الأرض رواسي أن تمید بكم وأنهاراوسبلا لعلكم تهتدون (15) وعلامات وبالنجم هم یهتدون (16)أفمن یخلق كمن لا یخلق أفلا تذكرون (17) وإن تعدوا نعمة االله لاتحصوها إن االله لغفور رحیم (18) }

Dan Dialah Allah yang menundukkan lautan (untuk kalian), agarkalian dapat memakan darinya daging yang segar (ikan), dan kalianmengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kalian pakai; dan kalianmelihat bahtera berlayar padanya dan supaya kalian mencari(keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kalian bersyukur. DanDia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidakguncang bersama kalian, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai danjalan-jalan agar kalian mendapat petunjuk, dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (petunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah merekamendapat petunjuk. Maka apakah (Allah) yang menciptakan itusama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Makamengapa kalian tidak mempelajari. Dan jika kalian menghitung-

Page 163: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

hitung nikmat Allah, niscaya kalian tak dapat menentukanjumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagiMaha Penyayang.

Allah Swt. menyebutkan tentang laut yang luas denganombaknya yang gemuruh, Dia telah menundukkannya. Allahmenyebutkan pula karuniaNya kepada hamba-hamba-Nya, bahwaDia telah menundukkan laut untuk mereka sehingga mereka dapatmengarunginya; Dia telah menciptakan padanya ikan-ikan kecil danikan-ikan besar, lalu menghalalkannya bagi hamba-hamba-Nyauntuk dimakan dagingnya, baik dalam keadaan hidup maupun telahmati, baik mereka dalam keadaan tidak ihram maupun sedangihram.

Allah telah menciptakan padanya mutiara-mutiara dan berbagaimacam perhiasan yang berharga, serta memudahkan bagi hamba-hamba-Nya dalam mengeluarkannya dari tempatnya untukperhiasan yang mereka pakai.

Allah telah menundukkan laut untuk mengangkut kapal-kapalyang membelah jalan melaluinya.

Menurut pendapat lain, makna mawakhira ialah membelakangiarah angin; kedua makna ini benar. Menurut pendapat lainnya lagi,laut dengan anjungannya, yaitu bagian depan perahu (kapal) yangbangunannya agak tinggi. Itulah cara membuat perahu yang telahditunjukkan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya melalui kakekmoyang mereka, Nabi Nuh a.s.; lalu diterima oleh mereka secaraturun-temurun.

Nabi Nuh a.s. adalah orang pertama yang membuat kapal danyang menaikinya, kemudian manusia menerima keahlian ini darisuatu generasi ke generasi lainnya secara turun-temurun. Merekamenaiki perahu dari satu kawasan ke kawasan yang lain melalui

Page 164: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

jalan laut, dan dari suatu kota ke kota yang lain serta dari suatupulau ke pulau yang lain. Dengan menaiki perahu, merekamelakukan kegiatan ekspor impor. Karena itulah disebutkan olehfirman-Nya:

{ولتبتغوا من فضله ولعلكم تشكرون}

dan supaya kalian mencari (keuntungan) dari karunia-Nya dansupaya kalian bersyukur. (An-Nahl: 14)

Yakni mensyukuri nikmat-nikmat-Nya dan kebajikanyangdiberikan-Nya.

Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar dalam kitab Musnad-nyamengatakan bahwa dalam kitabnya ia menjumpai sebuah riwayatdari Muhammad ibnu Mu'awiyah Al-Bagdadi yang mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Abdullah ibnu Amr,dari Sahl Ibnu Abu Saleh, dari ayahnya, dari Abu Hurairah yangmengatakan bahwa Allah berfirman kepada Laut Barat dan LautTimur. Kepada Laut Barat dikatakan, "Sesungguhnya Aku akanmembawa sebagian dari hamba-hamba-Ku berlayar melaluimu,maka apakah yang akan engkau lakukan terhadap mereka?" LautBarat menjawab, "Saya akan menenggelamkan mereka." Makadikatakan kepadanya, "Bahayamu berada di sekitarmu, tetapi Akumembawa mereka dengan kekuasaan-Ku, dan Aku haramkanperhiasan dan berburu (padamu)." Lalu Allah berfirman kepada LautTimur, "Sesungguhnya Aku akan membawa sebagian dari hamba-hamba-Ku dengan melaluimu, maka apakah yang akan engkaulakukan terhadap mereka?" Laut Timur menjawab, "Aku akanmembawa mereka di atas permukaanku, dan aku akan menjadiseperti seorang ibu kepada anaknya terhadap mereka." Maka Allahmemberinya balasan berupa perhiasan dan hewan buruan laut.

Page 165: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Kemudian Al-Bazzar mengatakan, "Kami belum pernahmengetahui ada yang meriwayatkannya dari Sahl selain AbdurRahman ibnu Abdullah ibnu Amr, sedangkan hadisnya berpredikatmunkar." Riwayat ini telah dikemukakan pula oleh Sahl, dari An-Nu'man ibnu Abu Ayyasy, dari Abdullah ibnu Amr secara mauquf.

Kemudian Allah Swt. menyebutkan tentang bumi dan gunung-gunung yang menjulang tinggi lagi kokoh, semuanya Dia" tancapkandi bumi agar bumi stabil, tidak guncang; yakni tidakmengguncangkan semua makhluk hidup yang ada dipermukaannya. Karena bila bumi terus berguncang, hidup merekatidak akan tenang. Disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yanglain, yaitu:

{والجبال أرساها}

Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh. (An-Nazi'at: 32)

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Qatadah; ia pernah mendengar Al-Hasan mengatakanbahwa setelah Allah menciptakan bumi, bumi terus berguncang,maka mereka (para malaikat) berkata, "Bumi ini tidak layak menjaditempat bagi seorang manusia pun." Kemudian pada keesokanharinya gunung-gunung telah diciptakan padanya, dan para malaikattidak mengetahui mengapa gunung-gunung itu diciptakan.

Sa'id telah meriwayatkan dari Qatadah, dari Al-Hasan, dari Qaisibnu Ubadah, bahwa setelah Allah menciptakan bumi, maka bumiterus berguncang, lalu para malaikat berkata, "Ini tidak layak bagiseorang pun yang bertempat tinggal di permukaannya." Kemudian

Page 166: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

pada keesokan harinya ternyata telah ada gunung-gunung (yangmenstabilkannya).

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Musanna, telah menceritakan kepadaku Hajjaj ibnu Minhal, telahmenceritakan kepada kami Hammad, dari Ata ibnus Sa-ib, dariAbdullah ibnu Habib, dari Ali bin Abu Thalib RA yang mengatakanbahwa setelah Allah menciptakan bumi, Dia membiarkannya,kemudian bumi berkata, "Wahai Tuhanku, Engkau akanmenciptakan di atasku Bani Adam yang gemar mengerjakan dosa-dosa dan menimbulkan kekotoran di atasku?" Maka Allahmenancapkan padanya gunung-gunung yang dapat kalian lihat danyang tidak terlihat oleh kalian. Sebelum itu bumi tidak tetap, selaluberguncang seperti daging yang hidup (berdenyut).

*******************

Firman Allah Swt.:

{وأنهارا وسبلا}

dan (Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan. (An-Nahl:15)

Maksudnya, Allah menciptakan padanya sungai-sungai yangmengalir dari suatu tempat ke tempat yang lain sebagai rezeki buathamba-hamba-Nya. Sungai berhulu dari suatu tempat dan menjadirezeki bagi orang-orang yang ada di tempat lain (yang dilaluinya).Sungai menempuh berbagai kawasan dan daerah melalui hutan-hutan, padang-padang, dan membelah bukit-bukit serta lembah-lembah, lalu sampai pada suatu negeri yang penduduknya berolehmanfaat besar darinya. Dalam alirannya air sungai berbelok-belok,terkadang ke arah kanan, ke arah kiri, terkadang menciut, melebar,

Page 167: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

serta ada yang berarus deras, ada pula yang berarus tenang.Terkadang sebagian lembah ada yang diairinya dalam suatu waktu,sedangkan di waktu yang lain tidak diairinya, dalam perjalanannyadari sumber menuju muaranya. Kekuatan dan lemahnya arus airtelah ditetapkan oleh kehendak-Nya dan menuruti sunnah yang telahditetapkanNya. Maka tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak adaRabb selain Dia.

Allah pun telah menjadikan padanya jalan-jalan yang dapat dilaluidari suatu negeri ke negeri yang lain, sehingga ada jalan yangmembelah gunung, yakni jalan yang ada di antara dua gunungmembentuk celah sebagai jalan yang dapat dilalui, seperti yangdisebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:

{وجعلنا فیها فجاجا سبلا}

dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas. (Al-Anbiya: 31), hingga akhir ayat.

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{وعلامات}

dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). (An-Nahl: 16)

Yakni petunjuk-petunjuk berupa gunung-gunung yang besar,bukit-bukit yang kecil, serta lain-lainnya yang dapat dijadikan olehpara musafir sebagai tanda-tanda mereka dalam perjalanannya—baik di darat maupun di laut— bila mereka sesat jalan.

Page 168: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Firman Allah Swt.:

{وبالنجم هم یهتدون}

Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.(An-Nahl: 16)

Yaitu di malam hari, menurut Ibnu Abbas.

Diriwayatkan dari Malik sehubungan dengan makna firman-Nya:Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan denganbintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. (An-Nahl: 16)Bahwa yang dimaksud dengan tanda-tanda itu adalah gunung-gunung.

Kemudian Allah Swt. mengingatkan (manusia) akan kebesaranZat-Nya, bahwa yang patut disembah hanyalah Dia, bukan berhala-berhala itu yang tidak dapat membuat sesuatu apa pun, bahkanmereka sendiri dibuat orang. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{أفمن یخلق كمن لا یخلق أفلا تذكرون}

Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yangtidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kalian tidakmengambil pelajaran. (An-Nahl: 17)

Kemudian Allah Swt. mengingatkan mereka atas sangatberlimpahnya nikmat-nikmat serta kebaikan-Nya yang telahdilimpahkan kepada mereka. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{وإن تعدوا نعمة االله لا تحصوها إن االله لغفور رحیم}

Page 169: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian takdapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benarMaha Pengampun lagi Maha Penyayang. (An-Nahl: 18)

Yakni memaafkan kalian. Sekiranya kalian dituntut untukmensyukuri semua nikmat-Nya, tentulah kalian tidak akan mampumelakukannya. Dan seandainya kalian diperintahkan untuk itu,pastilah kalian lemah dan meninggalkannya (tidak dapat bersyukursecara semestinya). Seandainya Dia mengazab kalian, tentulah Diaberhak mengazab kalian tanpa berbuat aniaya terhadap kalian. Akantetapi, Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, Dia selalumengampuni dosa-dosa yang banyak dan membalas pahalakebaikan sekecil apa pun.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa firman Allah Swt. yangmengatakan: Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun.(An-Nahl: 18) Hal ini dinyatakan-Nya mengingat ada di antara kalianyang lupa untuk bersyukur kepada-Nya atas sebagian dari nikmatyang telah diberikan kepadanya. Allah Maha Pengampun bila kalianbertobat kepada-Nya dan kembali kepada-Nya dengan mengerjakanketaatan kepada-Nya serta menempuh jalan yang diridai-Nya. lagiMaha Penyayang. (An-Nahl: 18) Yakni Maha Penyayang kepadakalian, Dia tidak mengazab kalian sesudah kalian kembali danbertobat kepada-Nya.

AN-NAHL, AYAT 19-21

ون وما تعلنون (19) والذین یدعون من دون {واالله یعلم ما تسراالله لا یخلقون شیئا وهم یخلقون (20) أموات غیر أحیاء ومایشعرون أیان یبعثون (21) }

Page 170: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dan Allah mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yangkalian lahirkan. Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allahtidak dapat membuat sesuatu apa pun, sedangkan berhala-berhalaitu (sendiri) dibuat orang. (Berhala-berhala itu) benda mati, tidakhidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.

Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia mengetahui semua yangterkandung di dalam hati dan semua rahasia, sebagaimana Diamengetahui hal-hal yang lahir (nyata). Di hari kiamat kelak Dia akanmemberikan balasanNya kepada setiap orang sesuai dengan amalperbuatannya. Jika amal perbuatannya baik, maka balasannya baik;tetapi jika amal perbuatannya buruk, maka balasannya buruk pula.

Selanjutnya Dia menyebutkan bahwa berhala-berhala yangmereka seru selain Allah tidak dapat membuat sesuatu apa pun,sedangkan mereka sendiri dibuat oleh manusia; seperti yangdisebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya menyitir kata-katakekasih-Nya Nabi Ibrahim a.s., yaitu:

{أتعبدون ما تنحتون واالله خلقكم وما تعملون}

Apakah kalian menyembah patung-patung yang kalian pahat itu?Padahal Allah-lah yang menciptakan kalian dan apa yang kalianperbuat itu? (Ash-Shaffat: 95-96)

Firman Allah Swt.:

{أموات غیر أحیاء}

(Berhala-berhala itu) benda mati, tidak hidup. (An-Nahl: 21)

Page 171: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Artinya, benda-benda mati tidak bernyawa; maka tidak dapatmendengar, tidak dapat melihat, dan tidak berakal.

{وما یشعرون أیان یبعثون}

dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan. (An-Nahl: 21)

Berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah hari kiamat terjadi.Maka bagaimanakah dapat diharapkan darinya manfaat atau pahalaatau balasan? Sesungguhnya yang dapat diharapkan manfaat,pahala, dan balasannya hanyalah Tuhan yang mengetahui segalasesuatu, Dialah Yang menciptakan segala sesuatu.

AN-NAHL, AYAT 22-23

{إلهكم إله واحد فالذین لا یؤمنون بالآخرة قلوبهم منكرة وهمون وما یعلنون إنه لا مستكبرون (22) لا جرم أن االله یعلم ما یسریحب المستكبرین (23) }

Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orangyang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari(keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orangyang sombong. Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allahmengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang merekalahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yangsombong.

Page 172: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Allah Swt. menyebutkan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia YangMaha Esa, yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Lalu Diamemberitahukan bahwa orang-orang kafir itu ingkar hatinya akan haltersebut, seperti yang diceritakan-Nya menyitir ucapan mereka yangbernada heran:

{أجعل الآلهة إلها واحدا إن هذا لشيء عجاب}

Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja?Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangatmengherankan. (Shad: 5)

Demikian pula dalam firman Allah Swt. yang mengatakan:

ت قلوب الذین لا یؤمنون بالآخرة {وإذا ذكر االله وحده اشمأزوإذا ذكر الذین من دونه إذا هم یستبشرون}

Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hatiorang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; danapabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati. (Az-Zumar: 45)

Adapun firman Allah Swt.:

{وهم مستكبرون}

sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.(An-Nahl: 22)

Page 173: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Maksudnya, tidak mau menyembah Allah selain hati merekaingkar kepada keesaan-Nya, seperti yang disebutkan dalam ayatyang lain melalui firman-Nya:

{إن الذین یستكبرون عن عبادتي سیدخلون جهنم داخرین}

Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri darimenyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hinadina. (Al-Mu’min: 60)

Karena itulah dalam surat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:

ون وما یعلنون} {لا جرم أن االله یعلم ما یسر

Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apayang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. (An-Nahl:23)

Dengan kata lain, Dia akan membalas mereka atas hal tersebutdengan balasan yang sempurna.

{إنه لا یحب المستكبرین}

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.(An-Nahl: 23)

AN-NAHL, AYAT 24-25

Page 174: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

لین (24) لیحملوا {وإذا قیل لهم ماذا أنزل ربكم قالوا أساطیر الأوأوزارهم كاملة یوم القیامة ومن أوزار الذین یضلونهم بغیر علم ألاساء ما یزرون (25) }

Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Apakah yang telahditurunkan Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Dongengan-dongenganorang-orang dahulu." (ucapan mereka) menyebabkan merekamemikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada harikiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yangtidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah,amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.

Allah Swt. berfirman kepada mereka yang mendustakan-Nya:

{ماذا أنزل ربكم قالوا}

"Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhan kalian?" Merekamenjawab. (An-Nahl: 24)

dengan jawaban yang memalingkan pembicaraan dari jawabanyang sebenarnya, yaitu:

لین} {أساطیر الأو

Dongengan-dongengan orang-orang dahulu. (An-Nahl: 24)

Dengan kata lain, Allah tidak menurunkan sesuatu pun yangberarti, dan sesungguhnya apa yang dibacakan kepada kamihanyalah dongengan-dongengan orang dahulu, yakni diambil dari

Page 175: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

kitab-kitab terdahulu; sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Swt.menyitir kata-kata mereka dalam ayat yang lain, yaitu:

لین اكتتبها فهي تملى علیه بكرة وأصیلا} {وقالوا أساطیر الأو

Dan mereka berkata, "Dongengan-dongengan orang-orangdahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlahdongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang." (Al-Furqan: 5)

Artinya, mereka membuat-buat kedustaan terhadap Rasul danmengatakan kata-kata yang semuanya tidak benar, bertentanganserta berbeda dengan kenyataannya; seperti yang disebutkan olehAllah Swt. dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:

{انظر كیف ضربوا لك الأمثال فضلوا فلا یستطیعون سبیلا}

Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidaksanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu). (Al-Furqan: 9)

Demikian itu karena sesungguhnya setiap orang yang keluar darijalan yang benar, maka apa pun yang dikatakannya adalah kelirubelaka. Mereka mengatakan Nabi Saw. sebagai seorang penyihir,tukang syair, ahli ramal (tenung), dan orang gila. Kemudianpendapat mereka menjadi satu, menuruti apa yang dibuat-buat olehpemimpin mereka yang dikenal dengan sebutan Al-Walid ibnulMugirah Al-Makhzumi, yaitu setelah dia:

Page 176: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{فكر وقدر فقتل كیف قدر ثم قتل كیف قدر ثم نظر ثم عبسوبسر ثم أدبر واستكبر فقال إن هذا إلا سحر یؤثر}

memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya), makacelakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudian celakalahdia! Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudian dia memikirkan,sesudah itu dia bermasam muka dan merengut, kemudian diaberpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, lalu diaberkata, "(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dariorang-orang dahulu)." (Al-Muddatstsir: 18-24)

Yakni Al-Qur'an itu merupakan nukilan, lalu dibacakan. Kemudianmereka (orang-orang kafir) bubar dengan suatu kesepakatan yangbulat menurut apa yang telah ditetapkan oleh pendapat Al-Walidibnul Mugirah itu; semoga Allah melaknat mereka. Mengenaimereka, Allah Swt. berfirman:

{لیحملوا أوزارهم كاملة یوم القیامة ومن أوزار الذین یضلونهمبغیر علم}

(ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanyadengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). (An-Nahl: 25)

Yaitu sesungguhnya Kami menetapkan atas mereka untukmengatakan hal tersebut yang menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya berikut dosa-dosa orang-orang yang mengikuti danmenyetujui mereka. Dengan kata lain, mereka beroleh dosa-dosa

Page 177: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

diri mereka dan dosa menyesatkan orang lain yang mengikuti jejakmereka. Di dalam sebuah hadis disebutkan:

"من دعا إلى هدى كان له من الأجر مثل أجور من اتبعه، لاینقص ذلك من أجورهم شیئا، ومن دعا إلى ضلالة كان علیه منالإثم مثل آثام من اتبعه لا ینقص ذلك من آثامهم شیئا".

Barang siapa yang menyeru kepada hidayah (petunjuk), dia akanberoleh pahalanya semisal dengan pahala orang-orang yangmengikuti jejaknya, tanpa mengurangi pahala mereka barang sedikitpun. Dan barang siapa yang menyeru kepada kesesatan, dia akanmendapatkan dosanya semisal dengan dosa orang-orang yangmengikuti jejaknya, tanpa mengurangi dosa mereka barang sedikitpun.

Dan Allah Swt. telah berfirman:

ا {ولیحملن أثقالهم وأثقالا مع أثقالهم ولیسألن یوم القیامة عمكانوا یفترون}

Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka,dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban merekasendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamattentang apa yang selalu mereka ada-adakan. (Al-'Ankabut: 13)

Hal yang sama telah dikatakan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas,sehubungan dengan makna firman-Nya: (ucapan mereka)menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuhnyapada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka

Page 178: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa merekadisesatkan). (An-Nahl: 25) Ayat ini semakna dengan firman-Nyadalam ayat yang lain, yaitu: Dan sesungguhnya mereka akanmemikul beban-beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yanglain) di samping beban-beban mereka sendiri. (Al-'Ankabut: 13)

Mujahid mengatakan bahwa mereka memikul beban dosa-dosamereka berikut dosa orang-orang yang mengikuti jejak mereka,tanpa mengurangi azab yang diterima oleh orang-orang yang taatkepada mereka barang sedikit pun.

AN-NAHL, AYAT 26-27

{قد مكر الذین من قبلهم فأتى االله بنیانهم من القواعد فخر علیهمقف من فوقهم وأتاهم العذاب من حیث لا یشعرون (26) ثم یوم السالقیامة یخزیهم ویقول أین شركائي الذین كنتم تشاقون فیهم قالوء على الكافرین (27) } الذین أوتوا العلم إن الخزي الیوم والس

Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telahmengadakan makar, maka Allah menghancurkan rumah-rumahmereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa merekadari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yangtidak mereka sadari. Kemudian Allah menghinakan mereka di harikiamat, dan berfirman, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yangkarena membelanya) kalian selalu memusuhi mereka (nabi-nabi danorang-orang mukmin)?" Berkatalah orang-orang yang telah diberiilmu, "Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atasorang-orang yang kafir."

Page 179: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna firman-Nya: Sesungguhnya orang-orang yang sebelummereka telah mengadakan makar. (An-Nahl: 26) Orang yangdimaksud ialah Raja Namruz yang telah membangun pencakar langit(di masa dahulu).

Ibnu Abu Hatim mengatakan, hal yang semisal telah diriwayatkandari Mujahid.

Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Ma'mar, dari Zaid ibnuAslam, bahwa orang yang mula-mula berlaku sewenang-wenang dimuka bumi ialah Raja Namruz. Kemudian Allah mengirimkan seekornyamuk kepadanya, lalu nyamuk itu memasuki lubang hidungnya.Maka Namruz hidup selama empat ratus tahun yang setiap harinyaia memukuli kepalanya dengan palu (untuk meringankan rasa sakitkepalanya akibat nyamuk itu). Lama-kelamaan ada seseorang yangmerasa kasihan kepada orang-orang yang ditugaskan untukmemukulinya setiap hari, lalu ia memukul kepala raja itu dengankeras hingga terbelah dan matilah raja itu. Dia hidup sewenang-wenang selama empat ratus tahun, maka Allah mengazabnyaselama empat ratus tahun sama dengan masa pemerintahannya,lalu Allah mematikannya. Dialah yang membangun pencakar langit,yang disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya: maka Allahmenghancurkan bangunan-bangunan mereka dari fondasinya. (An-Nahl: 26)

Ulama lainnya mengatakan bahwa dia bukanlah Namruz,melainkan Bukhtanasar. Lalu mereka menyebutkan salah satu darimakarnya yang dikisahkan oleh Allah Swt. dalam ayat ini, samadengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam surat Ibrahimmelalui firman-Nya:

Page 180: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{وإن كان مكرهم لتزول منه الجبال}

Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehinggagunung-gunung dapat lenyap karenanya. (Ibrahim: 46)

Ulama lainnya mengatakan, apa yang diungkapkan dalam ayat inimerupakan perumpamaan yang menggambarkan kebatilan dari apayang telah diperbuat oleh orang-orang yang kafir kepada Allah danmempersekutukan-Nya dengan yang lain dari ibadahnya, sepertipengertian yang terdapat di dalam firman-Nya yang menceritakanperkataan Nabi Nuh a.s.:

{ومكروا مكرا كبارا}

dan melakukan tipu daya yang amat besar. (Nuh: 22)

Artinya, mereka telah melakukan tipu muslihat untukmenyesatkan manusia dengan segala upaya, dan dengan berbagaicara mereka memikat manusia untuk menyukai kemusyrikanmereka. Para pengikut mereka berkata kepada mereka pada harikiamat:

{بل مكر اللیل والنهار إذ تأمروننا أن نكفر باالله ونجعل لهأندادا}

(Tidak) sebenarnya tipu daya (kalian) di waktu malam dan siang(yang menghalangi kami), ketika kalian menyeru kami supaya kamikafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya. (Saba:33), hingga akhir ayat.

Page 181: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

*******************

Firman Allah Swt.:

{فأتى االله بنیانهم من القواعد}

maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka darifondasinya. (An-Nahl: 26)

Yakni Allah mencabutnya dari dasarnya dan membatalkan amalperbuatan mereka. Sama halnya dengan apa yang disebutkan olehAllah Swt. dalam firman-Nya:

{كلما أوقدوا نارا للحرب أطفأها االله}

Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allahmemadamkannya. (Al-Maidah: 64)

عب {فأتاهم االله من حیث لم یحتسبوا وقذف في قلوبهم الریخربون بیوتهم بأیدیهم وأیدي المؤمنین فاعتبروا یا أولي الأبصار}

maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari azabyang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah menimpakanketakutan ke dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumahnya sendiri dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang yang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadipelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan. (Al-Hasyr:2)

Dan dalam ayat ini Allah Swt. menyebutkan melalui firman-Nya:

Page 182: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

قف من فوقهم {فأتى االله بنیانهم من القواعد فخر علیهم السوأتاهم العذاب من حیث لا یشعرون ثم یوم القیامة یخزیهم}

maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka darifondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas,dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidakmereka sadari. Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat.(An-Nahl: 26-27)

Maksudnya,, Allah bakal menampakkan kemaluan mereka danmenampakkan segala sesuatu yang mereka sembunyikan dalamhatinya sehingga hal itu menjadi terang dan jelas. Sama denganpengertian yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

رائر} {یوم تبلى الس

Pada hari ditampakkan segala rahasia. (Ath-Thariq: 9)

Yaitu ditampakkan dan diumumkan, seperti yang disebutkan didalam kitab Sahihain melalui hadis Ibnu Umar yang telahmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

"ینصب لكل غادر لواء یوم القیامة عند استه بقدر غدرته،فیقال: هذه غدرة فلان بن فلان"

Kelak di hari kiamat akan ditegakkan suatu panji bagi setiaporang yang berkhianat di pantatnya sesuai dengan perbuatankhianatnya, lalu dikatakan bahwa inilah pengkhianatan si Fulan binFulan.

Page 183: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Demikian pula halnya dengan mereka, pada hari kiamat nantiAllah menampakkan kepada semua orang tipu muslihat yangdisembunyikan oleh mereka, lalu Allah menghinakan mereka di matasemua makhluk. Kemudian Tuhan berfirman kepada mereka dengannada mencemoohkan dan mencela mereka:

{أین شركائي الذین كنتم تشاقون فیهم}

Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena menyembahnya)kalian selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orangmukmin)? (An-Nahl: 27)

Maksudnya, di manakah sembahan-sembahan yang karenanyakalian berperang dan memusuhi para nabi dan orang-orang yangberiman? Di manakah mereka? Apakah mereka dapat menolongkalian dan menyelamatkan kalian dari sini?

{هل ینصرونكم أو ینتصرون}

Dapatkah mereka menolong kalian atau menolong diri merekasendiri? (Asy-Syu'ara: 93)

ة ولا ناصر} {فما له من قو

maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatan pundan tidak (pula) seorang penolong. (Ath-Thariq: 10)

Dan manakala hujah telah mengarah kepada mereka, bukti telahditegakkan terhadap mereka, serta kalimat azab telah pasti atas diri

Page 184: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

mereka, maka mereka diam —tidak dapat beralasan lagi— di saattiada jalan lari bagi mereka.

{قال الذین أوتوا العلم}

Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu. (An-Nahl: 27)

Mereka adalah orang-orang yang terkemuka di dunia dan akhirat,dan mereka adalah orang-orang yang selalu memberitakan tentangperkara yang hak di dunia dan di akhirat. Pada saat itu merekamengatakan:

وء على الكافرین} {إن الخزي الیوم والس

Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir. (An-Nahl: 27)

Yakni orang yang dipermalukan dan mendapat azab yangmenyelimutinya pada hari itu adalah orang-orang yang ingkarkepada Allah dan memper-sekutukan-Nya dengan sesuatu yangtidak dapat membahayakannya, tidak pula dapat memberikanmanfaat kepadanya.

AN-NAHL, AYAT 28-29

لم ما كنا نعمل من اهم الملائكة ظالمي أنفسهم فألقوا الس {الذین تتوفسوء بلى إن االله علیم بما كنتم تعملون (28) فادخلوا أبواب جهنمخالدین فیها فلبئس مثوى المتكبرین (29) }

Page 185: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalamkeadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu merekaberserah diri (sambil berkata), "Kami sekali-kali tidak adamengerjakan sesuatu kejahatan pun." (Malaikat menjawab), "Ada,sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kaliankerjakan." Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kalian kekaldi dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yangmenyombongkan diri itu.

Allah Swt. menceritakan keadaan orang-orang musyrik yangmenganiaya diri mereka sendiri di saat mereka menghadapikematiannya dan para malaikat datang kepada mereka untukmencabut nyawa mereka yang buruk.

لم} {فألقوا الس

lalu mereka berserah diri. (An-Nahl: 28)

Yakni mereka menampakkan, rasa tunduk, patuh, dan menurutseraya berkata:

{ما كنا نعمل من سوء}

Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatan pun(An-Nahl: 28)

Perihalnya sama dengan apa yang dikatakan oleh mereka nantipada hari mereka dibangkitkan (di hari kiamat), seperti yang disitiroleh firman-Nya:

Page 186: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{واالله ربنا ما كنا مشركین}

Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah.(Al-An’am: 23)

{یوم یبعثهم االله جمیعا فیحلفون له كما یحلفون لكم}

(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalumereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orangmusyrik), sebagaimana mereka bersumpah kepadamu. (Al-Mujadilah: 18)

Maka Allah berfirman mendustakan perkataan mereka itu:

{بلى إن االله علیم بما كنتم تعملون فادخلوا أبواب جهنم خالدینفیها فلبئس مثوى المتكبرین}

Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telahkalian kerjakan. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kaliankekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yangmenyombongkan diri itu. (An-Nahl: 28-29)

Artinya, seburuk-buruk tempat tinggal ialah tempat kehinaan bagiorang-orang yang menyombongkan dirinya terhadap ayat-ayat Allahdan tidak mau mengikuti rasul-rasul-Nya. Mereka memasuki nerakaJahanam sejak kematian mereka berikut arwahnya, dan jasadmereka di dalam kuburnya beroleh panas dan angin yangmembakar dari neraka Jahanam. Dan apabila hari kiamat terjadi,

Page 187: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

maka arwah mereka dimasukkan ke dalam tubuhnya masing-masing, lalu mereka tinggal kekal di dalam neraka Jahanam.

{لا یقضى علیهم فیموتوا ولا یخفف عنهم من عذابها}

Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula)diringankan dari mereka azabnya. (Fathir: 36)

Dalam ayat lain disebutkan oleh firman-Nya:

اعة أدخلوا ا وعشیا ویوم تقوم الس النار یعرضون علیها غدو}آل فرعون أشد العذاب}

Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, danpada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat),"Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangatkeras." (Al-Mu’min: 46)

AN-NAHL, AYAT 30-32

{وقیل للذین اتقوا ماذا أنزل ربكم قالوا خیرا للذین أحسنوا في هذهنیا حسنة ولدار الآخرة خیر ولنعم دار المتقین (30) جنات عدن الدیدخلونها تجري من تحتها الأنهار لهم فیها ما یشاءون كذلك یجزياهم الملائكة طیبین یقولون سلام علیكم االله المتقین (31) الذین تتوفادخلوا الجنة بما كنتم تعملون (32) }

Page 188: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa, "Apakah yangtelah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab, "(Allah telahmenurunkan) kebaikan." Orang-orang yang berbuat baik di dunia inimendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampungakhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orangyang bertakwa, (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk kedalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itumereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. DemikianlahAllah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa, (yaitu)orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh paramalaikat dengan mengatakan (kepada mereka), "Salamun 'alaikum,masuklah kalian ke dalam surga itu disebabkan apa yang telahkalian kerjakan."

Apa yang disebutkan dalam ayat-ayat ini menceritakan perihalorang-orang yang berbahagia, berbeda dengan apa yangdiceritakan-Nya tentang orang-orang yang celaka. Karenasesungguhnya orang-orang yang celaka itu ketika dikatakan kepadamereka:

{ماذا أنزل ربكم}

Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu? (An-Nahl: 24)

Mereka menjawab dengan jawaban yang menyimpang, "yaitu:"Allah tidak menurunkan sesuatu pun yang berarti, sesungguhnyaapa yang diturunkanNya hanyalah dongengan-dongengan orang-orang dahulu." Sedangkan orang-orang yang berbahagia menjawab,"Allah telah menurunkan kebaikan," yakni rahmat dan berkah bagiorang-orang yang mengikuti petunjuk-Nya dan beriman kepada-Nya.

Page 189: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Kemudian Allah Swt. menceritakan tentang janji-Nya kepadahamba-hamba-Nya melalui apa yang diturunkan-Nya melalui rasul-rasul-Nya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

نیا حسنة ولدار الآخرة خیر} {للذین أحسنوا في هذه الد

Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat(pembalasan) yang baik (An-Nahl: 30), hingga akhir ayat.

Semisal dengan makna yang terkandung dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

{من عمل صالحا من ذكر أو أنثى وهو مؤمن فلنحیینه حیاةطیبة ولنجزینهم أجرهم بأحسن ما كانوا یعملون}

Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, baik laki-lakimaupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnyaakan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik; dansesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka denganpahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.(An-Nahl: 97)

Dengan kata lain, barang siapa yang berbuat baik dalam duniaini, pastilah Allah akan membalas amalnya dengan balasan yanglebih baik di dunia dan di akhirat.

Kemudian Allah Swt. menyebutkan bahwa kehidupan di akhiratadalah lebih baik daripada kehidupan di dunia, karena balasan diakhirat jauh lebih sempurna daripada balasan di dunia, seperti yangdisebutkan dalam firman-Nya:

Page 190: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{وقال الذین أوتوا العلم ویلكم ثواب االله خیر}

Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, "Kecelakaan yangbesarlah bagi kalian, pahala Allah adalah lebih baik. (Al-Qashash:80), hingga akhir ayat.

{وما عند االله خیر للأبرار}

Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orangyang berbakti. (Ali Imran: 198)

{والآخرة خیر وأبقى}

Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.(Al-A'la: 17)

{وللآخرة خیر لك من الأولى}

Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripadapermulaan. (Adh-Dhuha: 4)

Kemudian Allah Swt. menggambarkan tentang kampung akhirat.Untuk itu Dia berfirman:

{ولنعم دار المتقین}

dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang-orang yang bertakwa.(An-Nahl: 30)

Page 191: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

*******************

Mengenai firman Allah Swt.:

{جنات عدن}

(yaitu) surga ‘Adn. (An-Nahl: 31)

Lafaz ayat ini berkedudukan menjadi badal (kata ganti) daritempat bagi orang-orang yang bertakwa. Dengan kata lain, di akhiratkelak mereka akan mendapat surga' Adn sebagai tempat tinggalmereka.

{تجري من تحتها الأنهار}

Mengalir di bawahnya sungai-sungai. (An-Nahl: 31)

Yakni mengalir di bawah pepohonan dan gedung-gedungnya.

{لهم فیها ما یشاءون}

di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang merekakehendaki. (An-Nahl: 31)

Sama halnya dengan yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirmannya:

{وفیها ما تشتهیه الأنفس وتلذ الأعین وأنتم فیها خالدون}

Page 192: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hatidan sedap (dipandang) mata dan kalian kekal di dalamnya. (Az-Zukhruf:71)

Di dalam sebuah hadis disebutkan seperti berikut:

حابة لتمر بالملأ من أهل الجنة وهم جلوس على "إن السشرابهم، فلا یشتهي أحد منهم شیئا إلا أمطرته علیهم، حتى إنمنهم لمن یقول: أمطرینا كواعب أترابا، فیكون ذلك "

Sesungguhnya awan benar-benar melalui sejumlah orang darikalangan penduduk surga di saat mereka sedang duduk-dudukdalam jamuan minumnya. Maka tiada seorang pun dari merekamenginginkan sesuatu melainkan awan itu menurunkan apa yangdiingininya, hingga sesungguhnya di antara mereka benar-benar adaorang yang mengatakan, "Hai awan, turunkanlah kepada kamigadis-gadis remaja yang sebaya (bidadari-bidadari)." Makakeinginannya itu dituruti.

*******************

Firman Allah Swt.:

كذلك یجزي االله المتقین

Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yangbertakwa. (An-Nahl: 31)

Artinya, demikianlah Allah membalas setiap orang yang berimankepada-Nya dan bertakwa kepada-Nya serta berbuat baik dalam

Page 193: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

amalnya.

Kemudian Allah Swt. menceritakan tentang keadaan mereka disaat mereka menghadapi kematiannya, bahwa mereka dalamkeadaan baik; yakni dalam keadaan bersih dari kemusyrikan,kekotoran, dan semua keburukan. Dan sesungguhnya para malaikatdatang kepada mereka seraya mengucapkan salam danmenyampaikan berita gembira surga kepada mereka, seperti yangdisebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{إن الذین قالوا ربنا االله ثم استقاموا تتنزل علیهم الملائكة ألاتخافوا ولا تحزنوا وأبشروا بالجنة التي كنتم توعدون نحن أولیاؤكمنیا وفي الآخرة ولكم فیها ما تشتهي أنفسكم ولكم فیها في الحیاة الدما تدعون نزلا من غفور رحیم}

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialahAllah, " kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, makamalaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan),"Janganlah kalian merasa takut dan janganlah kalian merasa sedih;dan bergembiralah kalian dengan (memperoleh) surga yang telahdijanjikan Allah kepada kalian." Kamilah Pelindung-pelindung kaliandalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kalianmemperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) didalamnya apa yang kalian minta. Sebagai hidangan (bagi kalian) dariTuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Fushshilat:30-32)

Dalam keterangan terdahulu telah kami kemukakan hadis-hadisyang menceritakan tentang kisah dicabutnya nyawa orang mukmindan orang kafir, yaitu pada pembahasan tafsir firman Allah Swt.:

Page 194: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

نیا وفي {یثبت االله الذین آمنوا بالقول الثابت في الحیاة الدالمین ویفعل االله ما یشاء} الآخرة ویضل االله الظ

Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman denganucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, danAllah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apayang Dia kehendaki. (Ibrahim: 27)

Page 195: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AN-NAHL, AYAT 33-34

{هل ینظرون إلا أن تأتیهم الملائكة أو یأتي أمر ربك كذلك فعلالذین من قبلهم وما ظلمهم االله ولكن كانوا أنفسهم یظلمون (33)فأصابهم سیئات ما عملوا وحاق بهم ما كانوا به یستهزئون (34){

Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnyapara malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Tuhanmu.Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelummereka. Dan Allah tidak menganiaya mereka, tetapi merekalah yangselalu menganiaya diri mereka sendiri. Maka mereka ditimpa oleh(akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azabyang selalu merekaperolok-olokkan.

Allah Swt. berfirman mengancam orang-orang musyrik karenamereka terlalu berkepanjangan dalam kebatilannya dan teperdayaoleh keduniawian, bahwa tiadalah yang mereka tunggu-tunggumelainkan kedatangan para malaikat kepada mereka untukmencabut nyawa mereka. Demikianlah menurut keterangan yangdikemukakan oleh Qatadah.

{أو یأتي أمر ربك}

atau datangnya perintah Tuhanmu. (An-Nahl: 33)

Page 196: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Yakni hari kiamat beserta kengerian-kengerian yang merekaderita di dalamnya.

Firman Allah Swt.:

{كذلك فعل الذین من قبلهم}

Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir)sebelum mereka. (An-Nahl: 33)

Maksudnya, demikianlah telah berlarut-larut dalamkemusyrikannya para pendahulu mereka, orang-orang yang setaradan serupa dengan mereka dari kalangan kaum musyrik, hinggamereka merasakan pembalasan Allah, dan tertimpa azab sertamurka Allah akibat perbuatannya.

{وما ظلمهم االله}

Dan Allah tidak menganiaya mereka. (An-Nahl: 33)

Karena Allah Swt. mempunyai alasan yang kuat terhadap merekadan telah menegakkan hujah-hujah (bukti-bukti)-Nya terhadapmereka, yaitu melalui utusan-utusan-Nya dan penurunan kitab-kitab-Nya.

{ولكن كانوا أنفسهم یظلمون}

tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri.(An-Nahl: 33)

Page 197: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Karena menentang para rasul dan mendustakan apa yangdisampaikan oleh mereka, maka orang-orang musyrik itu tertimpahukuman dari Allah atas perbuatannya sendiri.

{وحاق بهم}

dan mereka diliputi. (An-Nahl: 34)

Artinya, mereka diliputi oleh azab yang sangat pedih.

{ما كانوا به یستهزئون}

oleh azab yang selalu merekaperolok-olokan. (An-Nahl: 34)

Yakni mereka memperolok-olokkan para rasul bilamana pararasul mengancam mereka dengan siksa Allah. Karena itulah padahari kiamat nanti dikatakan kepada mereka, seperti yang disebutkandalam ayat lain melalui firman-Nya:

بون} {هذه النار التي كنتم بها تكذ

Inilah neraka yang dahulu kalian selalu mendustakannya. (Ath-Thur: 14)

AN-NAHL, AYAT 35-37

{وقال الذین أشركوا لو شاء االله ما عبدنا من دونه من شيء نحنمنا من دونه من شيء كذلك فعل الذین من قبلهم ولا آباؤنا ولا حر

Page 198: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ة سل إلا البلاغ المبین (35) ولقد بعثنا في كل أم فهل على الراغوت فمنهم من هدى االله ومنهم رسولا أن اعبدوا االله واجتنبوا الطلالة فسیروا في الأرض فانظروا كیف كان عاقبة من حقت علیه الضبین (36) إن تحرص على هداهم فإن االله لا یهدي من یضل المكذوما لهم من ناصرین (37) }

Dan berkatalah orang-orang musyrik, "Jika Allah menghendaki,niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apa pun selain Diabaik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kamimengharamkan sesuatu pun tanpa (izin)-Nya " Demikianlah yangdiperbuat orang-orang sebelum mereka; maka tidak ada kewajibanatas para rasul, selain dari menyampaikan (amanat Allah) denganterang. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiapumat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilahTagut itu, " maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberipetunjuk oleh Allah, ada pula di antaranya orang-orang yang telahpasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kalian di muka bumi danperhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yangmendustakan (rasul-rasul). Jika kamu sangat mengharapkan agarmereka dapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tiada memberipetunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan sekali-kali merekatiada mempunyai penolong.

Allah Swt. menyebutkan tentang teperdayanya orang-orangmusyrik oleh kemusyrikan mereka dan alasan mereka yangberpegang kepada takdir, yang hal ini terungkapkan melalui ucapanmereka yang disitir oleh firman-Nya:

Page 199: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{لو شاء االله ما عبدنا من دونه من شيء نحن ولا آباؤنا ولامنا من دونه من شيء} حر

Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembahsuatu apa pun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dantidak pula kami mengharamkan sesuatu pun tanpa (izin)-Nya. (An-Nahl: 35)

seperti mengharamkan hewan ternak bahirah, saibah, wasilah,dan lain sebagainya yang mereka buat-buat sendiri tanpa adaketerangan dari Allah yang menjelaskannya.

Dengan kata lain. perkataan mereka mengandung kesimpulanbahwa seandainya Allah Swt. tidak suka dengan apa yang merekaperbuat, tentulah Allah mengingkari perbuatan itu denganmenurunkan hukuman, dan tentulah Dia tidak akan memberikankesempatan kepada mereka untuk melakukannya.

Allah Swt. membantah alasan mereka yang keliru itu melaluifirman-Nya:

سل إلا البلاغ المبین} {فهل على الر

maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain darimenyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (An-Nahl: 35)

Yakni duduk perkaranya tidaklah seperti yang kalian duga, bahwaAllah tidak mengingkari perbuatan kalian itu. Sesungguhnya Allahtelah mengingkari perbuatan kalian dengan pengingkaran yangkeras, dan Dia telah melarang kalian melakukannya denganlarangan yang kuat. Dia telah mengutus seorang rasul kepada

Page 200: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

setiap umat, yakni kepada setiap generasi dan sejumlah manusia.Semua rasul menyeru mereka untuk menyembah Allah danmelarang mereka menyembah selain-Nya:

اغوت} {أن اعبدوا االله واجتنبوا الط

Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah Tagut. (An-Nahl: 36)

Allah Swt. terus-menerus mengutus rasul-rasul-Nya kepadamanusia dengan membawa risalah (tauhid) itu sejak terjadinyakemusyrikan di kalangan Bani Adam, yaitu sejak kaumnya Nabi Nuh,Allah mengutus Nabi Nuh kepada mereka. Nuh a.s. adalah.rasulyang mula-mula diutus oleh Allah kepada penduduk bumi, laludiakhiri oleh Nabi Muhammad Saw. yang seruannya mencakupsemua lapisan manusia dan jin, di belahan timur dan belahan baratbumi

Semua rasul Allah menyerukan hal yang sama, seperti yangdisebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya dalam ayat yang lain:

{وما أرسلنا من قبلك من رسول إلا نوحي إلیه أنه لا إله إلا أنافاعبدون}

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu,melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak adaTuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah oleh kalian akanAku." (Al-Anbiya: 25)

Page 201: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

حمن {واسأل من أرسلنا من قبلك من رسلنا أجعلنا من دون الرآلهة یعبدون}

Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utussebelum kamu, "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untukdisembah selain Allah Yang Maha Pemurah?" (Az-Zukhruf: 45)

Dan dalam ayat berikut ini Allah Swt. berfirman:

ة رسولا أن اعبدوا االله واجتنبوا {ولقد بعثنا في كل أماغوت} الط

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiapumat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilahTagut itu." (An-Nahl: 36)

Maka sesudah adanya keterangan ini, bagaimanakah seorangmusyrik dapat diperkenankan mengatakan seperti yang disitir olehfirman-Nya:

{لو شاء االله ما عبدنا من دونه من شيء}

Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembahsesuatu apa pun selain Dia. (An-Nahl: 35)

Kehendak Allah secara syar'i tentang mereka tidak ada, karenaAllah Swt. telah melarang mereka berbuat hal itu melalui lisan rasul-rasul-Nya. Adapun mengenai kehendak Allah yang bersifat kauni(kenyataan) yang mendorong mereka untuk melakukan hal tersebut

Page 202: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

secara takdir, maka tidak ada hujah (alasan) bagi mereka dalam halini. Karena Allah telah menciptakan neraka dan para penduduknyadari kalangan setan dan orang-orang kafir. Dia tidak rela hamba-hamba-Nya berlaku kafir. Dalam menentukan hal tersebut Allahmempunyai alasan yang kuat dan hikmah yang bijak.

Kemudian sesungguhnya Allah Swt. telah memberitakan bahwaDia mengingkari parbuatan mereka dengan menimpakan siksaankepada mereka di dunia sesudah para rasul memberikan peringatankepada mereka. Untuk itulah Allah Swt. menyebutkan dalam firman-Nya:

لالة فسیروا في {فمنهم من هدى االله ومنهم من حقت علیه الضبین} الأرض فانظروا كیف كان عاقبة المكذ

Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjukoleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pastikesesatan baginya. Maka berjalanlah kalian di muka bumi danperhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yangmendustakan (rasul-rasul). (An-Nahl: 36)

Dengan kata lain, tanyakanlah nasib yang dialami oleh orang-orang yang mendustakan perkara yang hak dan menentang rasul-rasul Allah, bagaimanakah:

ر االله علیهم وللكافرین أمثالها} {دم

Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu. (Muhammad:10)

Page 203: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Allah Swt. telah berfirman pula:

{ولقد كذب الذین من قبلهم فكیف كان نكیر}

Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telahmendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnyakemurkaan-Ku. (Al-Mulk: 18)

Kemudian Allah Swt. memberitahukan kepada Rasul-Nya bahwakeinginannya yang mendambakan agar mereka (orang-orang kafir)mendapat petunjuk tidak ada manfaatnya bagi mereka bilamanaAllah telah menghendaki kesesatan mereka. Sama halnya denganyang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{ومن یرد االله فتنته فلن تملك له من االله شیئا}

Barang siapa yang Allah menghendaki kesesatannya, makasekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yangdatang) dari Allah. (Al-Maidah: 41)

Nuh a.s. berkata kepada kaumnya yang disitir oleh firman-Nya:

{ولا ینفعكم نصحي إن أردت أن أنصح لكم إن كان االله یرید أنیغویكم}

Dan tidaklah bermanfaat kepada kalian nasihatku jika aku hendakmemberi nasihat kepada kalian, sekiranya Allah hendakmenyesatkan kalian. (Hud: 34)

Dan dalam ayat berikut ini Allah Swt. berfirman:

Page 204: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{ {إن تحرص على هداهم فإن االله لا یهدي من یضل

Jika kamu sangat mengharapkan agar mereka dapat petunjuk,maka sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orangyang disesatkan-Nya. (An-Nahl: 37)

Sama halnya dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalamayat lain melalui firman-Nya:

{من یضلل االله فلا هادي له ویذرهم في طغیانهم یعمهون}

Barang siapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada orangyang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan merekaterombang-ambing dalam kesesatan. (Al-A'raf: 186)

{إن الذین حقت علیهم كلمة ربك لا یؤمنون ولو جاءتهم كل آیةحتى یروا العذاب الألیم}

Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap merekakalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun datang kepadamereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikanazab yang pedih. (Yunus: 96-97)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{فإن االله}

Page 205: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

maka sesungguhnya Allah. (An-Nahl: 37)

Yakni perihal dan urusan-Nya ialah bahwa apa yang dikehendaki-Nya pasti terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidakakan terjadi. Dalam ayat berikutnya disebutkan:

{ {لا یهدي من یضل

tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya. (An-Nahl: 37)

Maka siapakah yang dapat memberinya petunjuk bila bukanAllah? Jawabannya tentu saja tiada seorang pun yang dapatmemberinya petunjuk.

{وما لهم من ناصرین}

dan sekali-kali mereka tiada mempunyai penolong. (An-Nahl: 37)

yang dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah dan belenggusiksaan-Nya.

{ألا له الخلق والأمر تبارك االله رب العالمین}

Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam. (Al-A'raf: 54)

AN-NAHL, AYAT 38-40

Page 206: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{وأقسموا باالله جهد أیمانهم لا یبعث االله من یموت بلى وعدا علیها ولكن أكثر الناس لا یعلمون (38) لیبین لهم الذي یختلفون فیه حقولیعلم الذین كفروا أنهم كانوا كاذبین (39) إنما قولنا لشيء إذاأردناه أن نقول له كن فیكون (40) }

Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yangsungguh-sungguh, "Allah tidak akan membangkitkan orang yangmati." (Tidak demikian), bahkan (pasti akan membangkitkannya),sebagai suatu janji yang benar dari Allah, tetapi kebanyakanmanusia tiada mengetahui, agar Allah menjelaskan kepada merekaapa yang mereka perselisihkan itu, dan agar orang-orang kafir itumengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yangberdusta. Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabilaKami menghendakinya. Kami hanya mengatakan kepadanya,"Jadilah." Maka jadilah ia.

Allah Swt. berfirman menceritakan perihal orang-orang musyrik;mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yangsungguh-sungguh, yakni dengan sumpah yang berat, bahwa Allahtidak akan membangkitkan orang yang telah mati. Dengan kata lain,mereka menganggap hal tersebut mustahil; mereka mendustakanpara rasul yang menyampaikan berita itu, dan mereka bersumpahmenentang hal itu. Maka Allah Swt. berfirman, mendustakan merekadan membantahnya:

{بلى}

(Tidak demikian) bahkan. (An-Nahl: 38)

Page 207: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Yakni tidaklah seperti yang mereka duga, bahkan kebangkitan itupasti terjadi.

ا} وعدا علیه حق}

sebagai suatu janji yang benar dari Allah. (An-Nahl: 38)

Yaitu sebagai suatu hal yang pasti terjadi.

{ولكن أكثر الناس لا یعلمون}

tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (An-Nahl: 38)

Karena ketidaktahuan mereka, maka mereka menentang rasul-rasul dan terjerumus ke dalam kekafiran.

Kemudian Allah Swt. menyebutkan hikmah diadakan-Nya harikembali dan dibangkitkan-Nya semua jasad pada hari pembalasan.Untuk itu disebutkan dalam firman-Nya:

{لیبین لهم}

agar Allah menjelaskan kepada mereka. (An-Nahl: 39)

Maksudnya, kepada manusia.

{الذي یختلفون فیه}

apa yang mereka perselisihkan itu. (An-Nahl: 39)

Page 208: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Yaitu segala sesuatunya.

{لیجزي الذین أساءوا بما عملوا ویجزي الذین أحسنوابالحسنى}

supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbualjahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberibalasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yanglebih baik (surga). (An-Najm: 31)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{ولیعلم الذین كفروا أنهم كانوا كاذبین}

dan agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwa mereka adalahorang-orang yang berdusta. (An-Nahl: 39)

Yakni dalam sumpah mereka yang menyatakan bahwa Allah tidakakan menghidupkan orang yang mati. Karena itulah, maka kelak dihari kiamat mereka yang berbuat demikian akan diseru untuk masukneraka Jahannam dengan digiring, dan Malaikat Zabaniyah (jurusiksa) berkata kepada mereka:

بون أفسحر هذا أم أنتم لا تبصرون {هذه النار التي كنتم بها تكذاصلوها فاصبروا أو لا تصبروا سواء علیكم إنما تجزون ما كنتمتعملون}

Page 209: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

(Dikatakan kepada mereka), "Inilah neraka yang dahulu kalianselalu mendustakannya." Maka apakah ini sihir? Ataukah kalian tidakmelihat? Masuklah kalian ke dalamnya (rasakanlah panas apinya),maka baik kalian bersabar atau tidak, sama saja bagi kalian, kalianhanya diberi balasan terhadap apa yang telah kalian kerjakan. (Ath-Thur: 14-16)

Kemudian Allah Swt. menyebutkan tentang kekuasaan-Nya atassegala sesuatu yang dikehendaki-Nya, bahwa tiada sesuatu punyang tidak mampu dilakukan-Nya, baik di bumi maupun di langit.Dan sesungguhnya urusan Allah itu apabila Dia menghendakisesuatu, maka Dia hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah!" Makajadilah ia. Dan membangkitkan makhluk yang telah mati termasuk kedalam pengertian ini. Apabila Allah menghendaki hal itu terjadi,sesungguhnya Dia hanya memerintahkannya dengan sekaliperintah, maka terjadilah apa yang dikehendaki-Nya. Dalam ayatyang lain disebutkan oleh firman-Nya:

{وما أمرنا إلا واحدة كلمح بالبصر}

Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapanmata. (Al-Qamar: 50)

{ما خلقكم ولا بعثكم إلا كنفس واحدة}

Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (daridalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan danmembangkitkan) satu jiwa saja. (Luqman: 28)

Dan dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:

Page 210: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{إنما قولنا لشيء إذا أردناه أن نقول له كن فیكون}

Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kamimenghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah."Maka jadilah ia. (An-Nahl: 40)

Artinya, Kami tinggal memerintahkan kepadanya sekali perintah,maka dengan serta merta hal itu telah ada. Sehubungan dengan halini, salah seorang penyair mengatakan dalam salah satu baitnya:

إذا ما أراد االله أمرا فإنما ... یقول له: "كن"، قولة فیكون ...

Apabila Allah menghendaki suatu urusan, maka sesungguhnya

Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah kamu, " dengan sekaliperkataan; maka jadilah ia.

Dengan kata lain, Allah tidak memerlukan penegasan apa pundalam perintah-Nya untuk mengadakan sesuatu. Karenasesungguhnya tiada sesuatu pun yang dapat mencegah kehendak-Nya dan tiada sesuatu pun yang dapat menentang-Nya, sebabhanya Dia sematalah Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahabesar,segala sesuatu tunduk di bawah kekuasaan dan keagungan-Nya.Maka tidak ada Tuhan selain Dia dan tidak ada Rabb kecuali hanyaDia semata.

Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa Al-Hasan ibnu Muhammadibnus Sabbah pernah mengatakan bahwa telah menceritakankepada kami Hajjaj, dari Ibnu Juraij, telah menceritakan kepadakuAta yang pernah mendengar Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwaAllah Swt. berfirman (dalam hadis Qudsi-Nya): Anak Adam mencaci-Ku, padahal tidaklah layak baginya mencaciKu. Anak Adam

Page 211: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

mendustakan Aku, padahal tidak layak baginya mendustakan Aku.Adapun pendustaannya kepada-Ku ialah: Mereka bersumpahdengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh,"Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati" (An-Nahl: 38).Maka Aku berfirman, "(Tidak demikian) bahkan (pasti Allah akanmembangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah,tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" (An-Nahl: 38).Adapun caciannya terhadap-Ku ialah ucapannya yang mengatakan,"Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga " (Al-Maidah: 73). MakaAku berfirman, "Katakanlah. 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allahadalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Diatiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak pulaseorangpun yang setara dengan Dia' (Al-Ikhlas: 1 - 4).'"

Demikianlah menurut apa yang diketengahkan oleh Ibnu AbuHatim secara mauquf. tetapi hadis ini dalam kitab Sahihainberpredikat marfu dengan lafaz yang lain.

AN-NAHL, AYAT 41-42

نیا حسنة ئنهم في الد {والذین هاجروا في االله من بعد ما ظلموا لنبوولأجر الآخرة أكبر لو كانوا یعلمون (41) الذین صبروا وعلى ربهملون (42) } یتوك

Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah merekadianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepadamereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebihbesar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabardan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakal.

Page 212: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Allah Swt. menyebutkan tentang balasan-Nya kepada orang-orang yang berhijrah di jalan-Nya dengan mengharapkan rida-Nya.Mereka adalah orang-orang yang meninggalkan tempatkelahirannya dan teman-temannya serta sanak familinya denganmengharapkan pahala dan balasan dari Allah Swt.

Dapat pula dikatakan bahwa penyebab turunnya ayat iniberkenaan dengan orang-orang muslim yang berhijrah ke negeriHabsyah (Abesinia), yaitu mereka yang mendapat tekanan kerasdari kaumnya di Mekah, hingga terpaksa keluar meninggalkankaumnya menuju negeri Habsyah, agar mereka dapat menyembahTuhannya dengan tenang, tiada yang mengganggu. Di antaramereka yang hijrah ke negeri Habsyah dan yang termasuk orangyang paling terhormat di kalangan mereka ialah Usman ibnu Affandan istrinya (yaitu Siti Ruqayyah binti Rasulullah), Ja'far ibnu AbuTalib (anak paman Rasulullah), Abu Salamah ibnu Abdul Aswadbeserta sejumlah orang —kurang lebih delapan puluh orang— yangterdiri atas laki-laki dan wanita, dan istri Abu Bakar As-Siddiq;semoga Allah melimpahkan rida-Nya kepada mereka danmemuaskan mereka, Allah memang telah memperkenankannya.

Allah menjanjikan akan memberikan balasan yang baik kepadamereka di dunia dan akhirat.

Allah Swt. berfirman:

نیا حسنة} ئنهم في الد {لنبو

pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada merekadi dunia. (An-Nahl: 41)

Ibnu Abbas. Asy-Sya'bi. dan Qatadah mengatakan bahwa tempatyang bagus itu adalah kota Madinah.

Page 213: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Menurut pendapat lain adalah rezeki yang baik, kata Mujahid.

Pada hakikatnya di antara kedua pendapat ini tidak adapertentangan, karena mereka meninggalkan tempat tinggal danharta benda mereka, maka Allah menggantikannya dengan tempattinggal dan harta benda yang lebih baik di dunia ini. Karenasesungguhnya barang siapa yang meninggalkan sesuatu karenaAllah, maka Allah akan memberinya ganti dengan sesuatu yanglebih baik baginya daripada apa yang ditinggalkannya itu. Danmemang kenyataannya demikian, karena sesungguhnya Allahmemperkuat mereka tinggal di berbagai negeri dan menjadikanmereka berkuasa atas hamba-hamba-Nya, sehingga jadilah merekapara raja dan para penguasa, dan masing-masing dari merekamenjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.

Allah Swt. memberitahukan pula bahwa pahala-Nya bagi orang-orang yang berhijrah di hari akhirat nanti jauh lebih besar daripadaapa yang diberikan kepada mereka di dunia. Untuk itu Allah Swt.berfirman:

{ولأجر الآخرة أكبر}

Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar. (An-Nahl: 41)

Yakni jauh lebih besar daripada apa yang diberikan kepadamereka di dunia.

{لو كانوا یعلمون}

kalau mereka mengetahui. (An-Nahl: 41)

Page 214: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Maksudnya, seandainya orang-orang yang tidak ikut hijrahbersama kaum Muhajirin mengetahui pahala yang disimpan olehAllah Swt. di sisi-Nya bagi orang-orang yang taat kepada-Nya danmengikuti Rasul-Nya.

Hasyim telah meriwayatkan dari Al-Awwam, dari seseorang yangmenceritakan kepadanya bahwa Umar ibnul Khattab r.a. bilamanamemberikan ‘ata kepada seseorang dari kalangan kaum Muhajirinselalu mengatakan, '"Ambillah, semoga Allah memberkatimu dalampemberian ini. Inilah balasan yang dijanjikan oleh Allah di dunia, danapa yang disimpan-Nya buatmu kelak di kampung akhriat adalahjauh lebih utama." Kemudian ia membacakan firman-Nya: pasti Kamiakan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dansesungguhnya pahala di akhriat adalah lebih besar, kalau merekamengetahui. (An-Nahl: 41)

*******************

Kemudian Allah Swt. menyebutkan ciri-ciri khas mereka melaluifirman-Nya:

لون} {الذین صبروا وعلى ربهم یتوك

(yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan sajamereka bertawakal. (An-Nahl: 42)

Yakni mereka sabar dalam menghadapi gangguan dari kaumnyadan bertawakal kepada Allah Yang memberikan kesudahan yangbaik bagi mereka di dunia dan akhirat.

AN-NAHL, AYAT 43-44

Page 215: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

كر إن {وما أرسلنا من قبلك إلا رجالا نوحي إلیهم فاسألوا أهل الذكر لتبین بر وأنزلنا إلیك الذ كنتم لا تعلمون (43) بالبینات والزللناس ما نزل إلیهم ولعلهم یتفكرون (44) }

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-oranglelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka bertanyalahkepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidakmengetahui, keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. DanKami turunkan kepadamu Al-Qur’an, agar kamu menerangkankepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada merekadan supaya mereka memikirkan.

Ad-Dahhak mengatakan dari Ibnu Abbas, bahwa setelah Allahmengutus Nabi Muhammad menjadi seorang rasul, orang-orangArab mengingkarinya, atau sebagian dari mereka ingkar akan hal ini.Mereka mengatakan bahwa Mahabesar Allah dari menjadikanutusan-Nya seorang manusia. Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya:

{أكان للناس عجبا أن أوحینا إلى رجل منهم}

Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kamimewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka, "Berilahperingatan kepada manusia." (Yunus: 2), hingga akhir ayat.

Adapun firman Allah Swt.:

Page 216: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

كر {وما أرسلنا من قبلك إلا رجالا نوحي إلیهم فاسألوا أهل الذإن كنتم لا تعلمون}

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-oranglelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalahkepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidakmengetahui. (An-Nahl: 43)

Maksudnya, bertanyalah kamu kepada ahli kitab yang terdahulu,apakah rasul yang diutus kepada mereka itu manusia ataukahmalaikat? Jika rasul-rasul yang diutus kepada mereka adalahmalaikat, maka kalian boleh mengingkarinya. Jika ternyata pararasul itu adalah manusia, maka janganlah kalian mengingkari bilaNabi Muhammad Saw. adalah seorang rasul.

Allah Swt. telah berfirman:

{وما أرسلنا من قبلك إلا رجالا نوحي إلیهم من أهل القرى}

Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang lelaki yangKami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. (Yusuf:109)

Mereka bukanlah berasal dari penduduk langit seperti yang kalianduga.

Hal yang sama telah diriwayatkan dari Mujahid, dari Ibnu Abbas,bahwa yang dimaksud dengan ahluz zikr dalam ayat ini ialah ahlikitab. Pendapat yang sama dikatakan pula oleh Mujahid dan Al-A'masy.

Page 217: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Menurut Abdur Rahman ibnu Zaid, yang dimaksud dengan az-zikrialah Al-Qur'an. Ia mengatakan demikian dengan berdalilkan firmanAllah Swt. yang mengatakan:

كر وإنا له لحافظون} {إنا نحن نزلنا الذ

Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dansesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Al-Hijr: 9)

Pendapat ini memang benar, tetapi bukan makna tersebut yangdimaksud dalam ayat ini, mengingat orang yang menentang tidakdapat dijadikan sebagai rujukan untuk membuktikannya sesudah iasendiri mengingkarinya.

Hal yang sama dikatakan oleh Abu Ja'far Al-Baqir, bahwa kamiadalah ahli zikir.

Maksud ucapannya ialah bahwa umat ini adalah ahluz zikirmemang benar, mengingat umat ini lebih berpengetahuan daripadaumat-umat terdahulu. Lagi pula ulama yang terdiri atas kalangan ahlibait Rasulullah Saw. adalah sebaik-baik ulama bila mereka tetappada sunnah yang lurus, seperti Ali ibnu Abu Talib, Ibnu Abbas,kedua anak Ali (Hasan dan Husain), Muhammad ibnul Hanafiyah, Aliibnul Husain Zainal Abidin, dan Ali ibnu Abdullah ibnu Abbas, danAbu Ja'far Al-Baqir yang nama aslinya ialah Muhammad ibnu Aliibnul Husain, sedangkan Ja'far adalah nama putranya. Begitu pulaulama lainnya yang semisal dan serupa dengan mereka darikalangan ulama-ulama yang berpegang kepada tali Allah yang kuatdan jalan-Nya yang lurus. Dia mengetahui hak tiap orang sertamenempatkan kedudukan masing-masing sesuai dengan apa yangtelah diberikan kepadanya oleh Allah dan RasulNya, dan telahdisepakati oleh hati hamba-hamba-Nya yang beriman.

Page 218: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Kesimpulan dari makna ayat ini ialah bahwa para rasul terdahulusebelum Nabi Muhammad Saw. adalah manusia, sebagaimana NabiMuhammad sendiri juga seorang manusia, seperti yang disebutkanoleh firman-Nya:

{قل سبحان ربي هل كنت إلا بشرا رسولا وما منع الناس أنیؤمنوا إذ جاءهم الهدى إلا أن قالوا أبعث االله بشرا رسولا}

Katakanlah, "Mahasuci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorangmanusia yang menjadi rasul?" Dan tidak ada sesuatu yangmenghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjukkepadanya, kecuali perkataan mereka, "Adakah Allah mengutusseorang manusia menjadi rasul?" (Al-Isra: 93-94)

عام {وما أرسلنا قبلك من المرسلین إلا إنهم لیأكلون الطویمشون في الأسواق}

Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkanmereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar.(Al-Furqan: 20)

عام وما كانوا خالدین وما جعلناهم جسدا لا یأكلون الط

Dan tidaklah Kami menjadikan mereka tubuh-tubuh yang tiadamemakan makanan, dan tidak (pula) mereka itu orang-orang yangkekal. (Al-Anbiya: 8)

Page 219: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

سل} {قل ما كنت بدعا من الر

Katakanlah, "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul." (Al-Ahqaf: 9)

{ {قل إنما أنا بشر مثلكم یوحى إلي

Katakanlah, "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusiaseperti kalian, yang diwahyukan kepadaku." (Al-Kahfi: 110)

Kemudian Allah Swt. memberikan petunjuk kepada orang-orangyang meragukan bahwa rasul-rasul itu adalah manusia, agar merekabertanya kepada ahli kitab terdahulu tentang para nabi yangterdahulu, apakah mereka dari kalangan manusia ataukah darikalangan malaikat?

Kemudian Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia mengutus merekayaitu:

{بالبینات}

dengan membawa keterangan-keterangan. (An-Nahl: 44)

Yakni hujah-hujah dan dalil-dalil.

بر} {والز

dan kitab-kitab. (An-Nahl: 44)

Page 220: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Demikianlah menurut pendapat Ibnu Abbas, Mujahid, Ad-Dahhak,dan yang lainnya. Az-zubur adalah bentuk jamak dari zabur. Orang-orang Arab mengatakan zabartul kitaba, artinya saya telah menuliskitab.

Allah Swt. telah berfirman:

بر} {وكل شيء فعلوه في الز

Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalambuku-buku catatan. (Al-Qamar. 52)

بور من بعد الذكر أن الأرض یرثها عبادي ولقد كتبنا في الزالحون الص

Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulisdalam) Lauh Mahfuz, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh. (Al-Anbiya: 105)

Adapun firman Allah Swt.:

{وأنزلنا إلیك الذكر}

Dan Kami turunkan kepadamu Az-Zikr. (An-Nahl: 44)

Maksudnya, kitab Al-Qur'an.

{لتبین للناس ما نزل إلیهم}

Page 221: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telahditurunkan kepada mereka. (An-Nahl: 44)

Yakni dari Tuhannya, karena kamu telah mengetahui makna apayang telah diturunkan oleh Allah kepadamu-, dan karenakeinginanmu yang sangat kepada Al-Qur'an serta kamu selalumengikuti petunjuknya. Karena Kami mengetahui bahwa kamuadalah makhluk yang paling utama, penghulu anak Adam, makasudah sepantasnya kamu memberikan keterangan kepada merekasegala sesuatu yang global, serta memberi penjelasan tentang hal-hal yang sulit mereka pahami.

{ولعلهم یتفكرون}

dan supaya mereka memikirkan. (An-Nahl: 44)

Maksudnya, agar mereka merenungkannya buat diri merekasendiri, lalu mereka akan mendapat petunjuk dan akhirnya merekaberoleh keberuntungan di dunia dan akhirat (berkat Al-Qur'an).

AN-NAHL, AYAT 45-47

یئات أن یخسف االله بهم الأرض أو یأتیهم {أفأمن الذین مكروا السالعذاب من حیث لا یشعرون (45) أو یأخذهم في تقلبهم فما همف فإن ربكم لرءوف رحیم بمعجزین (46) أو یأخذهم على تخو{ (47)

Page 222: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu,merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allahbersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempatyang tidak mereka sadari, atau Allah mengazab mereka di waktumereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapatmenolak (azab itu), atau Allah mengazab mereka denganberangsur-angsur (sampai binasa). Maka sesungguhnya Tuhanmuadalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Allah Swt. menyebutkan tentang kesabaran-Nya dalammemberikan masa tangguh terhadap orang-orang yang durhaka,yaitu mereka yang mengerjakan hal-hal yang buruk dan menyeruorang lain untuk melakukannya, serta, menjerat manusia dalamseruannya agar mereka ikut mengerjakannya. Padahal Allah mampuuntuk membenamkan mereka ke dalam bumi atau mendatangkanazab kepada mereka dari arah yang tidak mereka duga-duga. yaknidari arah yang tidak mereka ketahui. Makna ayat ini sama denganyang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ماء أن یخسف بكم الأرض فإذا هي تمور أم {أأمنتم من في السماء أن یرسل علیكم حاصبا فستعلمون كیف نذیر} أمنتم من في الس

Apakah kalian merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwaDia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengantiba-tiba bumi itu berguncang? Atau apakah kalian merasa amanterhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badaiyang berbatu. Maka kelak kalian akan mengetahui bagaimana(akibat mendustakan) peringatan-Ku? (Al-Mulk: 16-17)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

Page 223: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{أو یأخذهم في تقلبهم}

atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan.(An-Nahl: 46)

Yakni dalam bolak-balik mereka di kala mencari penghidupan,dalam kesibukan mereka di perjalanannya, dan kesibukan-kesibukanlainnya yang menyita waktu mereka.

Qatadah dan As-Saddi mengatakan bahwa makna taqallubuhumialah perjalanan mereka.

Mujahid, Ad-Dahhak, dan Qatadah mengatakan sehubungandengan makna firman-Nya, "Fi taqallubihim," yakni di malam dansiang hari mereka. Perihalnya sama dengan makna yang disebutkandi dalam firman-Nya:

{أفأمن أهل القرى أن یأتیهم بأسنا بیاتا وهم نائمون أوأمن أهلالقرى أن یأتیهم بأسنا ضحى وهم یلعبون}

Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman darikedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktumereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itumerasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka diwaktu matahari sepenggalah naik ketika mereka sedang bermain?(Al-A'raf: 97-98)

*******************

Mengenai firman Allah Swt.:

Page 224: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{فما هم بمعجزین}

maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu). (An-Nahl: 46)

Sebagai jawabannya dapat dikatakan bahwa mereka sama sekalitidak dapat menolak siksa Allah dalam keadaan apa pun.

Firman Allah Swt.:

ف} {أو یأخذهم على تخو

atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur (sampaibinasa). (An-Nahl: 47)

Makna yang dimaksud ialah 'atau Allah mengazab mereka di saatmereka dalam keadaan dicekam ketakutan akan disiksa Allah, makasiksaan seperti ini lebih berat dan lebih keras; karena di sampingsiksaan yang keras, rasa takut itu juga merupakan siksaan lainnya'.

Karena itulah Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna firman-Nya: atau Allah mengazabmereka di saat (mereka) dalam keadaan takut. (An-Nahl: 47) AllahSwt. berfirman, "Jika Aku menghendaki, tentu Aku mengazabnyasetelah kematian temannya dan di saat ia dicekam oleh rasaketakutan akan tertimpa azab."

Hal yang sama telah diriwayatkan dari Mujahid, Ad-Dahhak,Qatadah, dan lain-lainnya.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

Page 225: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{فإن ربكم لرءوف رحیم}

Maka sesungguhnya Tuhan kalian adalah Maha Pengasih lagiMaha Penyayang. (An-Nahl: 47)

Mengingat Dia tidak menyegerakan siksaan-Nya terhadap kalian.

Di dalam, kitab Sahihain disebutkan:

لا أحد أصبر على أذى سمعه من االله، إنهم یجعلون له ولدا وهویرزقهم ویعافیهم

Tiada seorang pun yang lebih sabar daripada Allah bilamendengar gangguan yang menyakitkannya; sesungguhnya merekamenjadikan bagi Allah anak, padahal Allah-lah yang memberi rezekimereka, dan Allah membiarkan mereka (tidak mengazab merekadengan segera).

Di dalam kitab Sahihain disebutkan pula hadis lainnya, yaitu:

الم حتى إذا أخذه لم یفلته" ثم قرأ رسول االله إن االله لیملي للظصلى االله علیه وسلم {وكذلك أخذ ربك إذا أخذ القرى وهي ظالمة إنأخذه ألیم شدید}

Sesungguhnya Allah benar-benar menangguhkan orang yangberbuat aniaya; hingga manakala Dia mengazabnya, maka Allahtidak membiarkannya terlepas (dari siksa-Nya). KemudianRasulullah Saw. membacakan firman-Nya: Dan begitulah azab

Page 226: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Tuhanmu apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yangberbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagikeras. (Hud: 102)

Dan Allah berfirman:

{وكأین من قریة أملیت لها وهي ظالمة ثم أخذتها وإليالمصیر}

Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku)kepadanya, yang penduduknya berbuat zalim, kemudian Aku azabmereka, dan hanya kepada-Kulah kembalinya (segala sesuatu). (Al-Hajj: 48)

AN-NAHL, AYAT 48-50

{أولم یروا إلى ما خلق االله من شيء یتفیأ ظلاله عن الیمینماوات دا الله وهم داخرون (48) والله یسجد ما في الس مائل سج والشوما في الأرض من دابة والملائكة وهم لا یستكبرون (49) یخافونربهم من فوقهم ویفعلون ما یؤمرون (50) }

Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yangtelah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanandan ke kiri dalam keadaan bersujud kepada Allah, sedangkanmereka berendah diri? Dan kepada Allah sajalah bersujud segalaapa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumidan (Juga) para malaikat, sedangkan mereka (malaikat) tidak

Page 227: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang diatas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepadamereka).

Allah Swt. menyebutkan tentang keagungan, kebesaran, dankemuliaanNya, bahwa segala sesuatu tunduk kepada-Nya dansemua makhluk berendah diri kepada-Nya, baik berupa benda,makhluk hidup, maupun makhluk yang terkena taklif dari kalanganmanusia, jin, dan para malaikat.

Maka Allah menyebutkan bahwa semua makhluk yangmempunyai bayangan yang berbolak-balik ke kanan dan ke kiri,yakni di pagi dan petang hari, sesungguhnya bayangan itu padahakikatnya sedang bersujud kepada Allah Swt.

Mujahid mengatakan bahwa apabila matahari tergelincir, makabersujudlah segala sesuatu kepada Allah. Hal yang sama telahdikatakan oleh Qatadah, Ad-Dahhak, dan yang lainnya.

Firman Allah Swt.:

{وهم داخرون}

sedangkan mereka berendah diri. (An-Nahl: 48)

Yakni merendahkan dirinya.

Mujahid mengatakan pula bahwa sujudnya segala sesuatu(kepada Allah) ialah bayangannya. Mujahid menyebutkan gunung-gunung, lalu ia mengatakan bahwa sujudnya gunung-gunung ialahbayangannya.

Page 228: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Abu Galib Asy-Syaibani mengatakan, laut berombak merupakanungkapan salatnya, dan laut diumpamakan sebagai makhluk yangberakal bila sujud dikaitkan kepadanya, seperti yang disebutkan didalam firman-Nya:

ماوات وما في الأرض من دابة} {والله یسجد ما في الس

Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada dilangit dan semua makhluk yang melata di bumi. (An-Nahl: 49)

Sama dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:

ماوات والأرض طوعا وكرها وظلالهم {والله یسجد من في السبالغدو والآصال}

Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langitdan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dansujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari. (Ar-Ra'd: 15)

Firman Allah Swt.:

{والملائكة وهم لا یستكبرون}

dan (juga) para malaikat, sedangkan mereka (malaikat) tidakmenyombongkan diri. (An-Nahl: 49)

Para malaikat bersujud kepada Allah, yakni mereka tidak merasaenggan untuk menyembah Allah.

Page 229: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{یخافون ربهم من فوقهم}

Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka. (An-Nahl: 50)

Yakni mereka bersujud dengan rasa takut dan malu kepadaTuhan Yang Mahaagung lagi Mahabesar.

{ویفعلون ما یؤمرون}

dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).(An-Nahl: 50)

Artinya, para malaikat selalu tetap taat kepada Allah Swt. danmengerjakan semua perintah-Nya serta meninggalkan semualarangan-Nya.

AN-NAHL, AYAT 51-55

{وقال االله لا تتخذوا إلهین اثنین إنما هو إله واحد فإیاي فارهبونین واصبا أفغیر االله ماوات والأرض وله الد (51) وله ما في السر فإلیه كم الض تتقون (52) وما بكم من نعمة فمن االله ثم إذا مسر عنكم إذا فریق منكم بربهم تجأرون (53) ثم إذا كشف الضیشركون (54) لیكفروا بما آتیناهم فتمتعوا فسوف تعلمون (55) }

Allah berfirman, "Janganlah kalian menyembah dua tuhan;sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah

Page 230: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

kepada-Ku saja kalian takut." Dan kepunyaan-Nyalah segala apayang ada di langit dan di bumi, dan untuk-Nyalah ketaatan ituselama-lamanya. Maka mengapa kalian bertakwa kepada selainAllah? Dan apa saja nikmat yang ada pada kalian, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kalian ditimpa oleh kemudaratan, makahanya kepada-Nyalah kalian meminta pertolongan. Kemudianapabila Dia telah menghilangkan kemudaratan itu dari kalian, tiba-tiba sebagian dari kalian mempersekutukan Tuhannya (dengan yanglain), biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikankepada mereka; maka bersenang-senanglah kalian. Kelak kalianakan mengetahui (akibatnya).

Allah Swt. menyebutkan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, danbahwa penyembahan itu hanyalah ditujukan kepada Allah semata,tiada sekutu bagi-Nya. Sesungguhnya Dialah yang memiliki segalasesuatu, yang menciptakannya, dan Dialahi Tuhan semuanya.

ین واصبا} {وله الد

dan untuk-Nyalah ketaatan itu selama-lamanya. (An-Nahl: 52)

Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Maimun ibnu Mahran, As-Saddi,Qatadah, dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna wasiban ialahselama-lamanya.

Diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas, bahwa wasiban artinya wajib.

Mujahid mengatakan bahwa makna wasiban ialah murni hanyauntuk-Nya, yakni yang wajib disembah oleh semua makhluk yangada di langit dan di bumi hanyalah Allah saja. Seperti yangdisebutkan dalam ayat lain, yaitu:

Page 231: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ماوات والأرض {أفغیر دین االله یبغون وله أسلم من في السطوعا وكرها}

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah,padahal kepada-Nyalah berserah diri segala apa yang di langit dandi bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepadaAllah-lah mereka dikembalikan. (Ali Imran: 83)

Berdasarkan pendapat Ibnu Abbas dan Ikrimah, makapengertiannya termasuk ke dalam Bab "Kebaikan". Adapunberdasarkan pendapat Mujahid, maka pengertiannya termasuk kedalam Bab "Talab (Perintah)". Dengan kata lain, takutlah kalian,janganlah kalian mempersekutukan Aku dengan sesuatu pun, danmurnikanlah ketaatan kalian hanya kepadaKu. Pengertian ini samadengan yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ین الخالص} {ألا الله الد

Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (darisyirik). (Az-Zumar: 3)

Kemudian Allah Swt. memberitahukan bahwa Dialah yangmemiliki manfaat dan mudarat, dan bahwa segala sesuatu yang adapada hamba-hamba-Nya berupa rezeki, nikmat, kesehatan, danpertolongan hanyalah semata-mata dari karunia dan kebajikan-Nyakepada mereka.

ر فإلیه تجأرون} كم الض {ثم إذا مس

Page 232: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dan bila kalian ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepada-Nyalah kalian meminta pertolongan. (An-Nahl: 53)

Karena kalian telah mengetahui bahwa tidak ada seorang punyang dapat melenyapkannya kecuali hanya Allah, makasesungguhnya kalian di saat darurat (tertimpa bahaya) selalumeminta pertolongan kepada-Nya dengan permintaan yang sangatmendesak. Makna ayat ini sama dengan yang disebutkan di dalamayat lain melalui firman-Nya:

اكم ا نج ر في البحر ضل من تدعون إلا إیاه فلم كم الض {وإذا مسإلى البر أعرضتم وكان الإنسان كفورا}

Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglahsiapa yang kalian seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkankalian ke daratan, kalian berpaling. Dan manusia adalah selalu tidakberterima kasih. (Al-Isra: 67)

Dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:

ر عنكم إذا فریق منكم بربهم یشركون لیكفروا {ثم إذا كشف الضبما آتیناهم}

Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudaratan itu darikalian, .tiba-tiba sebagian dari kalian mempersekutukan Tuhannya(dengan yang lain), biarlah mereka mengingkari nikmat yang telahKami berikan kepada mereka. (An-Nahl: 54-55)

Menurut suatu pendapat, huruf lam yang terdapat di dalamfirman-Nya, "Liyakfuru" menunjukkan makna akibat. Menurut

Page 233: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

pendapat yang lainnya bermakna ta'lil; dengan kata lain, Kamitetapkan hal itu bagi mereka agar mereka kafir, yakni merekamenyembunyikan dan mengingkari nikmat Allah yang dilimpahkankepada mereka. Padahal Dialah yang telah melimpahkan nikmat-nikmat itu kepada mereka, Dialah yang melenyapkan bahaya itu darimereka.

Kemudian Allah Swt. mengancam mereka melalui firman-Nya:

{فتمتعوا}

maka bersenang-senanglah kalian. (An-Nahl: 55)

Artinya, berbuatlah sesuka hati kalian, dan bersenang-senanglahsebentar dengan kehidupan kalian.

{فسوف تعلمون}

Kelak kalian akan mengetahui. (An-Nahl: 55)

akibat dari perbuatan kalian yang ingkar itu.

AN-NAHL, AYAT 56-60

ا كنتم ا رزقناهم تاالله لتسألن عم {ویجعلون لما لا یعلمون نصیبا ممتفترون (56) ویجعلون الله البنات سبحانه ولهم ما یشتهون (57)ر أحدهم بالأنثى ظل وجهه مسودا وهو كظیم (58) یتوارى وإذا بشه في ر به أیمسكه على هون أم یدس من القوم من سوء ما بش

Page 234: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

التراب ألا ساء ما یحكمون (59) للذین لا یؤمنون بالآخرة مثلوء والله المثل الأعلى وهو العزیز الحكیم (60) } الس

Dan mereka sediakan untuk berhala-berhala yang mereka tiadamengetahui (kekuasaannya), satu bagian dari rezeki yang telahKami berikan kepada mereka Demi Allah, sesungguhnya kalian akanditanyai tentang apa yang telah kalian ada-adakan. Dan merekamenetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Mahasuci Allah,sedangkan untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yangmereka sukai (yaitu anak-anak laki-laki). Dan apabila seseorang darimereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah(merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah, iamenyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknyaberita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akanmemeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akanmenguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah,alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. Orang-orangyang tidak beriman kepada kehidupan akhirat mempunyai sifat yangburuk, dan Allah mempunyai sifat yang Mahatinggi; dan Dialah YangMahaperkasa. lagi Mahabijaksana.

Allah Swt. menceritakan keburukan-keburukan orang-orangmusyrik yang menyembah berhala-berhala dan patung-patung sertatandingan-tandingan yang mereka ada-adakan di samping Allahtanpa pengetahuan. Mereka sediakan untuk berhala-berhala itu satubagian dari apa yang direzekikan oleh Allah untuk mereka. Sepertiyang disitir oleh firman Allah yang menceritakan ucapan mereka:

Page 235: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{هذا الله بزعمهم وهذا لشركائنا فما كان لشركائهم فلا یصل إلىاالله وما كان الله فهو یصل إلى شركائهم}

Ini untuk Allah, sesuai dengan persangkaan mereka, dan iniuntuk berhala-berhala kami. Maka saji-sajian yang diperuntukkanbagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepadaberhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu. (Al-An'am: 136) .

Yakni mereka menetapkan bagi tuhan-tuhan sembahan merekasuatu bagian bersama-sama dengan bagian Allah, bahkan merekamenye-jajarkannya dengan Allah. Maka Allah bersumpah denganmenyebut nama Zat-Nya sendiri Yang Mahamulia, bahwasesungguhnya Dia kelak akan meminta pertanggungjawaban darimereka terhadap hal-hal yang mereka buat-buat itu. Sesungguhnyamereka benar-benar akan mendapat balasan dari perbuatannya dankelak Allah akan membalasnya dengan balasan yang sempurna,yaitu di neraka Jahanam. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

ا كنتم تفترون} {تاالله لتسألن عم

Demi Allah, sesungguhnya kalian akan ditanyai tentang apa yangtelah kalian ada-adakan. (An-Nahl: 56)

Kemudian Allah Swt. menyebutkan perihal sikap mereka, bahwamereka menjadikan para malaikat-hamba-hamba Allah- sebagaimakhluk jenis perempuan, lalu mereka menganggapnya sebagaianak-anak perempuan Allah, yang mereka sembah juga selain-Nya.Mereka melakukan kekeliruan yang sangat besar dalam tiga

Page 236: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

penilaian tersebut. Mereka menisbatkan kepada Allah Swt. bahwaAllah mempunyai anak, padahal Allah tidak beranak. Kemudianmereka memberikan kepada-Nya bagian anak yang paling rendah,yaitu anak-anak perempuan, padahal mereka tidak senang haltersebut buat diri mereka sendiri, seperti yang disebutkan di dalamfirman-Nya:

كر وله الأنثى تلك إذا قسمة ضیزى} {ألكم الذ

Apakah (patut) untuk kalian (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak)perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yangtidakadil. (An-Najm: 21-22)

Dan firman Allah Swt. dalam surat ini, yaitu:

{ویجعلون الله البنات سبحانه}

Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan.Mahasuci Allah. (An-Nahl: 57)

Yakni Mahasuci Allah dari perkataan dan apa yang mereka buat-buat itu.

{ألا إنهم من إفكهم لیقولون ولد االله وإنهم لكاذبون أصطفىالبنات على البنین ما لكم كیف تحكمون}

Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannyabenar-benar mengatakan, "Allah beranak." Dan sesungguhnyamereka benar-benar orang-orang yang berdusta. Apakah Tuhan

Page 237: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki? Apakah yang terjadi pada kalian? Bagaimana (caranya) kalianmenetapkan? (Ash-Shaffat: 151-154)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{ولهم ما یشتهون}

sedangkan untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yangmereka sukai (yaitu anak-anak laki-laki). (An-Nahl: 57)

Maksudnya, untuk diri mereka sendiri mereka memilih anak-anaklaki-laki, enggan menerima anak-anak perempuan yang kemudianmereka nisbatkan kepada Allah. Mahatinggi Allah dari ucapanmereka dengan ketinggian yang setinggi-tingginya.

ر أحدهم بالأنثى ظل وجهه مسودا} {وإذا بش

Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan(kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya.(An-Nahl: 58)

Yakni tampak murung karena sedih dengan karunia anak yangditerimanya.

{وهو كظیم}

dan dia sangat marah. (An-Nahl: 58)

Page 238: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Yaitu diam karena sangat sedih.

{یتوارى من القوم}

Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak. (An-Nahl: 59)

Maksudnya, tidak suka bila dirinya dilihat oleh orang-orang.

ه في التراب} ر به أیمسكه على هون أم یدس {من سوء ما بش

disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya.Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaanataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? (An-Nahl: 59)

Yakni jika dia membiarkan anak perempuannya hidup, berarti diamembiarkannya hidup terhina; dia tidak memberikan hak wariskepadanya, tidak pula memperhatikannya, dia lebih mengutamakananak laki-laki daripada anak perempuan.

ه في التراب} {أم یدس

ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup).(An-Nahl: 59)

Yaitu mengebumikannya hidup-hidup, seperti yang biasa merekalakukan di masa Jahiliah. Maka apakah yang tidak mereka sukai itudan mereka menolaknya buat diri mereka, lalu merekamenjadikannya buat Allah?

Page 239: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{ألا ساء ما یحكمون}

Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.(An-Nahl: 59)

Alangkah buruknya apa yang mereka katakan itu, alangkahburuknya apa yang mereka bagikan itu, dan alangkah buruknya apayang mereka nisbatkan kepada-Nya. Makna ayat ini sama denganayat lain yang mengatakan:

ا حمن مثلا ظل وجهه مسود ر أحدهم بما ضرب للر {وإذا بشوهو كظیم}

Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabargembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah YangMaha Pemurah, jadilah mukanya hitam pekat, sedangkan dia amatmenahan sedih. (Az-Zukhruf: 17)

*******************

Firman Allah Swt.:

وء} {للذین لا یؤمنون بالآخرة مثل الس

Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat,mempunyai sifat yang buruk. (An-Nahl: 60)

Maksudnya, kekurangan itu hanyalah pantas dinisbatkan kepadamereka.

Page 240: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{والله المثل الأعلى}

dan Allah mempunyai sifat Yang Mahatinggi. (An-Nahl: 60)

Yakni Kesempurnaan yang mutlak dari segala seginya, hal inilahyang pantas dinisbatkan kepada Allah.

{وهو العزیز الحكیم}

dan Dialah YangMahaperkasa lagi Mahabijaksana. (An-Nahl: 60)

AN-NAHL, AYAT 61-62

{ولو یؤاخذ االله الناس بظلمهم ما ترك علیها من دابة ولكنى فإذا جاء أجلهم لا یستأخرون ساعة ولا رهم إلى أجل مسم یؤخیستقدمون (61) ویجعلون الله ما یكرهون وتصف ألسنتهم الكذب أنلهم الحسنى لا جرم أن لهم النار وأنهم مفرطون (62) }

Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscayatidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhlukyang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepadawaktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yangditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannyabarang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya. Dan merekamenetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya, danlidah mereka mengucapkan kedustaan, yaitu bahwa sesungguhnyamerekalah yang akan mendapat kebaikan. Tiadalah diragukan

Page 241: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya mereka segeradimasukkan (ke dalamnya).

Allah Swt. menyebutkan sifat penyantun-Nya dalam menghadapimakhluk-Nya yang banyak berbuat aniaya, bahwa seandainya Allahmenghukum mereka karena perbuatan mereka, tentulah semuamakhluk yang melata di bumi ini tidak akan ada karena habisditumpas-Nya. Dengan kata lain, semua binatang yang melata dimuka bumi ini ikut binasa karena semua manusia dibinasakan. Akantetapi, Tuhan Yang Maha Penyantun mempunyai sifat Penyantun;karenanya Dia menghadapi mereka dengan sifat penyantun-Nyaserta memaaf, dan menangguhkan mereka sampai batas waktuyang telah ditentukan (yakni hari kiamat). Dengan kata lain, Allahtidak menyegerakan hukuman-Nya terhadap mereka, karenaseandainya Dia melakukan hal tersebut, niscaya tidak akan adaseorang manusia pun yang hidup.

Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Abu lshaq, dari AbulAhwas yang mengatakan bahwa hampir-hampir binatang landak ikutdiazab karena dosa manusia. Lalu ia membacakan firman-Nya:Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscayatidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhlukyang melata. (An-Nahl: 61)

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Al-A'masy, dari Abu Ishaq,dari Abu Ubaidah yang mengatakan bahwa Abdullah (Ibnu Mas'ud)pernah mengatakan, "Hampir saja landak binasa di dalam liangnyadisebabkan dosa manusia."

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadakuMuhammad ibnul Musanna, telah menceritakan kepada kami Ismailibnu Hakim Al-Khuza'i, telah menceritakan kepada kami Muhammadibnu Jabir Al-Hanafi, dari Yahya ibnu Abu Kasir, dari Abu Salamahyang mengatakan bahwa sahabat Abu Hurairah pernah mendengar

Page 242: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

seorang lelaki berkata, "Sesungguhnya orang yang zalim itu tidakmembahayakan kecuali terhadap dirinya sendiri." Maka AbuHurairah berpaling ke arah lelaki itu dan berkata, "Tidak demikian,demi Allah, melainkan sesungguhnya ayam kalkun benar-benar matidi dalam sarangnya karena perbuatan aniaya orang yang zalim."

ثنا علي بن الحسین، أنبأنا الولید بن عبد قال ابن أبي حاتم: حدثنا سلیمان بن عطاء، عن مسلمة ح، حد الملك بن عبید االله بن مسره أبي مشجعة بن ربعي، عن أبي الدرداء، بن عبد االله، عن عمرضي االله عنه، قال: ذكرنا عند رسول االله صلى االله علیه وسلمر شیئا إذا جاء أجله، وإنما زیادة العمر فقال: "إن االله لا یؤخالحة، یرزقها االله العبد فیدعون له من بعده، فیلحقه یة الص بالذردعاؤهم في قبره، فذلك زیادة العمر"

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Aliibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu AbdulMalik, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah ibnu Syurahbil,telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Ata, dari Salamahibnu Abdullah, dari pamannya (Abu Misyja'ah ibnu Rib'i), dari AbuDarda r.a. yang mengatakan bahwa kami berbincang-bincang dihadapan Rasulullah Saw., lalu beliau Saw. bersabda: SesungguhnyaAllah tidak memberikan masa tangguh kepada sesuatu pun bilatelah tiba ajalnya, dan sesungguhnya bertambahnya usia ituhanyalah karena anak cucu yang saleh yang diberikan oleh Allahkepada seorang hamba, lalu mereka mendoakannya sesudah iatiada, maka doa mereka sampai ke kuburnya. Yang demikian itulahpenambahan umur.

Page 243: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

*******************

Firman Allah Swt.:

{ویجعلون الله ما یكرهون}

Dan mereka menguntukkan bagi Allah apa yang mereka sendirimembencinya. (An-Nahl: 62)

Yakni anak-anak perempuan dan sekutu-sekutu yang padahakikatnya mereka pun adalah hamba-hamba Allah juga, padahalorang-orang musyrik itu tidak suka bilaseseorang di antara merekamempunyai sekutu dalam harta miliknya.

Firman Allah Swt.:

{وتصف ألسنتهم الكذب أن لهم الحسنى}

dan lidah mereka mengucapkan kedustaan, yaitu bahwasesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan. (An-Nahl:62)

Hal itu sebagai pengingkaran terhadap pengakuan mereka yangmengatakan bahwa mereka beroleh kebaikan di dunia; dan jika adahari kemudian, maka mereka beroleh kebaikan pula. Ayat inisekaligus sebagai pemberitaan tentang apa yang diucapkan olehsebagian di antara mereka (yang kafir), seperti yang disebutkan puladalam ayat lain melalui firman-Nya:

Page 244: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{ولئن أذقنا الإنسان منا رحمة ثم نزعناها منه إنه لیئوس كفوریئات عني إنه ته لیقولن ذهب الس اء مس ولئن أذقناه نعماء بعد ضرلفرح فخور}

Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat)dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut darinya, pastilah diamenjadi putus asa lagi tidak berterima kasih. Dan jika Kami rasakankepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya,niscaya dia akan berkata, "Telah hilang bencana-bencana itu dariku."sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga. (Hud: 9-10)

ته لیقولن هذا لي وما اء مس {ولئن أذقناه رحمة منا من بعد ضراعة قائمة ولئن رجعت إلى ربي إن لي عنده للحسنى أظن السفلننبئن الذین كفروا بما عملوا ولنذیقنهم من عذاب غلیظ}

Dan jika Kami merasakan kepadanya suatu rahmat dari Kamisesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata, "Ini adalahhakku, dan aku tidak yakin bahwa hari kiamat itu akan datang. Danjika aku dikembalikan kepada Tuhanku, maka sesungguhnya akuakan memperoleh kebaikan pada sisi-Nya." Maka Kami benar-benarakan memberitakan kepada orang-orang kafir apa yang telahmereka kerjakan dan akan Kami rasakan kepada mereka azab yangkeras. (Fushshilat: 50)

أفرأیت الذي كفر بآیاتنا وقال لأوتین مالا وولدا

Page 245: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Maka apakah kamu telahjnelihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan, "Pasti aku akan diberi harta dananak." (Maryam: 77)

Demikian pula dalam firman Allah Swt. yang menceritakanperkataan salah seorang lelaki dari dua orang lelaki, yaitu:

{ودخل جنته وهو ظالم لنفسه قال ما أظن أن تبید هذه أبدا ومااعة قائمة ولئن رددت إلى ربي لأجدن خیرا منها منقلبا} أظن الس

Dan dia memasuki kebunnya, sedangkan dia zalim terhadapdirinya sendiri; ia berkata, "Aku kira kebun ini tidak akan binasaselama-lamanya, dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang,dan jika sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti akuakan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun itu"(Al-Kahfi: 35-36)

Mereka menggabungkan antara perbuatan yang buruk danharapan yang kosong yang mengatakan bahwa mereka akanberoleh balasan kebaikan dari kekafirannya; hal ini jelas mustahil.

Sehubungan dengan hal ini Ibnu Ishaq telah menceritakan bahwaketika mereka membongkar Ka'bah untuk memperbaharuibangunannya, mereka menjumpai sebuah batu pada batufondasinya. Pada batu itu tertulis kata-kata bijak dan nasihat-nasihat, yang antara lain mengatakan, "Apakah kalian mengerjakankeburukan, lalu dibalas dengan kebaikan? Ya, perumpamaannyasama dengan memetik buah anggur dari pohon yang berduri."

Mujahid dan Qatadah mengatakan sehubungan dengan maknafirman-Nya: dan lidahmereka mengucapkan kedustaan, yaitu bahwa

Page 246: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan. (An-Nahl:62) Yakni para pelayan.

Ibnu Jarir mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:bahwa sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan.(An-Nahl: 62) Yaitu kelak di hari kiamat, seperti yang telah kamijelaskan sebelumnya, dan inilah pendapat yang benar.

Untuk itulah Allah Swt. membantah mereka sehubungan denganangan-angan mereka itu melalui firman-Nya:

{لا جرم}

Tiadalah diragukan. (An-Nahl: 62)

Maksudnya, memang benar dan pasti.

{أن لهم النار}

bahwa nerakalah bagi mereka. (An-Nahl: 62)

Yakni di hari kiamat kelak.

{وأنهم مفرطون}

dan sesungguhnya mereka segera dimasukkan (ke dalamnya).(An-Nahl: 62)

Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, Qatadah, serta yang lainnyamengatakan bahwa makna lafaz mufarratun ialah terlupakan dan

Page 247: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

tersia-sia di dalam neraka. Pengertian ini sama dengan yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{فالیوم ننساهم كما نسوا لقاء یومهم هذا}

Maka pada hari (kiamat) ini Kami melupakan merekasebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hariini. (Al-A'raf: 51)

Dari Qatadah, disebutkan pula sehubungan dengan maknafirman-Nya, "Mufarratun" yakni mereka disegerakan masuk keneraka, berasal dari al-fart yang artinya paling dahulu sampai.

Di antara pendapat-pendapat yang disebutkan di atas tidak adapertentangan, karena pada hakikatnya mereka disegerakan masukke neraka pada hari kiamat nanti, lalu mereka terlupakan di dalamneraka, yakni tinggal di dalam neraka selama-lamanya (kekal).

Page 248: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AN-NAHL, AYAT 63-65

یطان أعمالهم فهو {تاالله لقد أرسلنا إلى أمم من قبلك فزین لهم الشولیهم الیوم ولهم عذاب ألیم (63) وما أنزلنا علیك الكتاب إلا لتبینلهم الذي اختلفوا فیه وهدى ورحمة لقوم یؤمنون (64) واالله أنزلماء ماء فأحیا به الأرض بعد موتها إن في ذلك لآیة لقوم من السیسمعون (65) }

Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kamikepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), makasetan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azabyang sangat pedih. Dan Kami tiadalah menurunkan kepadamu AlKitab (Al-Qur'an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskankepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadipetunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. Dan Allahmenurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkannyabumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itubenar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).

Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia telah mengutus rasul-rasulkepada umat-umat terdahulu, tetapi mereka didustakan olehkaumnya masing-masing. Maka bagimu, hai Muhammad, terdapatsuri teladan dari kalangan saudara-saudaramu para rasul yangterdahulu. Untuk itu, janganlah kamu kendur semangat dalammenghadapi pendustaan kaummu terhadap dirimu. Adapun orang-

Page 249: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

orang musyrik yang mendustakan rasul-rasul itu, sesungguhnyamereka berbuat demikian hanyalah karena dorongan setan yangmenghiasi apa yang mereka lakukan, sehingga merekamemandangnya baik.

{فهو ولیهم الیوم}

maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu. (An-Nahl: 63)

Artinya, mereka dan setan yang menjadi pemimpin merekaberada dalam siksaan dan pembalasan Allah. Setan tidak dapatmenyelamatkan mereka, tiada yang dapat menolong mereka, danbagi mereka azab yang pedih.

Kemudian Allah Swt. berfirman kepada Rasul-Nya bahwasesungguhnya Dia menurunkan Al-Qur'an kepadanya tiada lain agardia menjelaskan kepada manusia apa yang mereka perselisihkan itu.Al-Qur'an adalah pemisah di antara manusia dalam setiap hal yangmereka persengketakan.

{وهدى}

dan menjadi petunjuk. (An-Nahl: 64)

bagi hati manusia.

{ورحمة}

dan (menjadi) rahmat. (An-Nahl: 64)

bagi semua orang yang berpegang teguh kepadanya.

Page 250: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{لقوم یؤمنون}

bagi kaum yang beriman. (An-Nahl: 64)

Sebagaimana Allah menjadikan Al-Qur'an sebagai kehidupanbuat hati yang mati karena tadinya ingkar kepada Al-Qur'an,demikian pula Allah menghidupkan bumi yang telah mati dengan airhujan yang diturunkanNya dari langit.

{إن في ذلك لآیة لقوم یسمعون}

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapattanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yangmendengarkan (pelajaran). (An-Nahl: 65)

Yakni memahami Kalamullah dan maknanya.

AN-NAHL, AYAT 66-67

ا في بطونه من بین فرث ودم {وإن لكم في الأنعام لعبرة نسقیكم مماربین (66) ومن ثمرات النخیل والأعناب لبنا خالصا سائغا للشتتخذون منه سكرا ورزقا حسنا إن في ذلك لآیة لقوم یعقلون (67){

Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benarterdapat pelajaran bagi kalian. Kami memberi kalian minum dari apayang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi

Page 251: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang hendakmeminumnya. Dan dari buah kurma dan anggur, kalian buatminuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnyapada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaanAllah) bagi orang yang memikirkan.

Firman Allah Swt.:

{وإن لكم}

Dan sesungguhnya bagi kalian. (An-Nahl: 66)

hai manusia.

{في الأنعام}

pada binatang ternak. (An-Nahl: 66)

seperti unta, sapi, dan kambing.

{لعبرة}

benar-benar terdapat pelajaran. (An-Nahl: 66)

Yaitu tanda dan bukti yang menunjukkan kebijaksanaanPenciptanya, kekuasaan-Nya, rahmat, dan kelembutan-Nya.

ا في بطونه} {نسقیكم مم

Page 252: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Kami memberi kalian minum dari apa yang berada dalamperutnya. (An-Nahl: 66)

Damir yang terdapat pada lafaz butunihi dalam bentuk tunggal,tetapi merujuknya kepada makna al-an'am (hewan-hewan ternak);atau damir kembali kepada hewan (makhluk hidup), karenasesungguhnya binatang ternak termasuk hewan yang bernyawa.Maksud ayat di atas, Kami memberi kalian minum dari apa yangterdapat di dalam perut binatang ini. Tetapi di dalam ayat yang laindisebutkan dengan bentuk jamak (damir muannas), yaitu:

ا في بطونها} {مم

dari air susu yang ada dalam perutnya. ( Al-Mu'minun: 21)

Yang ini dan yang itu boleh, keduanya sama-sama boleh, sepertihal yang terdapat di dalam firman-Nya:

{كلا إنه تذكرة فمن شاء ذكره}

Sekali-kalijangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhanitu adalah suatu peringatan, maka barang siapa yang menghendaki,tentulah ia memperhatikannya. (Al Mudatstsir: 54-55)

Demikian pula dalam contoh yang terdapat di dalam firman-Nya:

ا جاء {وإني مرسلة إلیهم بهدیة فناظرة بم یرجع المرسلون فلمسلیمان}

Page 253: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dan sesungguhnya aku akan mengirimkan utusan kepadamereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apayang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu. Maka tatkalautusan itu sampai kepada Sulaiman. (An-Naml: 35-36)

Yakni dengan membawa hadiah yang berupa harta benda (Al-Mal) itu.

*******************

Firman Allah Swt.:

{من بین فرث ودم لبنا خالصا}

antara tahi dan darah berupa susu yang bersih. (An-Nahl: 66)

Yaitu warna putihnya, rasa susunya, dan kemanisannya terpisahdari darah di antara tahi dan darah melalui suatu proses dalam peruthewan; maka masing-masing dari ketiganya berjalan ke tempatsalurannya masing-masing bila makanan yang ada di dalam peruthewan telah diproses. Darah mengalir ke arah urat-urat, air susumengalir ke arah tetek, sedangkan air kencing mengalir ke arahkemaluan, dan tahi disalurkan ke tempat pembuangan (anus)nya.Dengan kata lain, masing-masing dari ketiganya tidak bercampurdengan yang lain setelah terpisah (teruraikan), tidak pula berubah.

Firman Allah Swt.:

اربین} {لبنا خالصا سائغا للش

berupa susu yang bersih yang mudah ditelan bagi orang-orangyang hendak meminumnya. (An-Nahl: 66)

Page 254: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Artinya, tiada seorang pun yang merasa sulit meminumnya.Setelah Allah menyebutkan perihal air susu, yang antara lain Diamenyebutkan bahwa air susu itu dijadikan-Nya sebagai minumanyang mudah ditelan oleh orang-orang yang meminumnya; kemudianAllah menyebutkan tentang jenis minuman lain yang dibuat olehmanusia yang dihasilkan dari buah kurma dan buah anggur, sertaminuman perasan yang memabukkan yang dahulu sering merekabuat sebelum diharamkan. Karena itulah, maka dalam ayat ini Allahmenyebutkan karunia yang telah diberikan-Nya kepada merekamelalui firman-Nya:

{ومن ثمرات النخیل والأعناب تتخذون منه سكرا}

Dan dari buah kurma dan anggur, kalian buat minuman yangmemabukkan. (An-Nahl: 67)

Hal ini menunjukkan bahwa khamr dihalalkan menurut syara'sebelum ada pengharamannya, sekaligus menunjukkan maknapersamaan antara yang memabukkan yang terbuat dari perasanbuah kurma dan yang terbuat dari perasan buah anggur.Demikianlah menurut mazhab Imam Malik, Imam Syafii, dan ImamAhmad serta jumhur ulama. Hukum yang sama diberlakukan pulaterhadap semua jenis minuman ini yang terbuat dari gandum,jewawut, jagung, dan madu; seperti yang telah disebutkan secararinci oleh sunnah, dan di sini tidak akan diuraikan pembahasannyasecara rinci.

Ibnu Abbas telah mengatakan sehubungan dengan maknafirman-Nya: minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. (An-Nahl: 67) . Minuman yang memabukkan ialah minuman haram yangterbuat dari keduanya (kurma dan anggur), sedangkan yang

Page 255: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dimaksud dengan rezeki yang baik ialah hal-hal yang dihalalkan darihasil keduanya.

Menurut riwayat yang lain, yang memabukkan adalah yangdiharamkan, sedangkan rezeki yang baik ialah yang dihalalkan.Dengan kata lain, hasil yang kering dari kedua jenis buah ini (kurmadan anggur) dan jenis minuman lain yang terbuat dari keduanyayang tidak memabukkan, seperti minuman perasan anggur dankurma sebelum berubah menjadi keras; begitu pula cuka yangdihasilkan dari keduanya, seperti yang telah disebutkan oleh sunnah.

{إن في ذلك لآیة لقوم یعقلون}

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapattanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan. (An-Nahl: 67)

Penyebutan akal dalam ayat ini sangat tepat, karena akalmerupakan bagian yang termulia dari manusia. Untuk itulah makaAllah mengharamkan kepada umat ini semua jenis minuman yangmemabukkan demi menjaga akal mereka.

Sehubungan dengan buah kurma dan buah anggur ini, Allah Swt.menyebutkannya pula dalam ayat lain melalui firman-Nya:

رنا فیها من العیون {وجعلنا فیها جنات من نخیل وأعناب وفجلیأكلوا من ثمره وما عملته أیدیهم أفلا یشكرون سبحان الذي خلقا لا یعلمون} ا تنبت الأرض ومن أنفسهم ومم الأزواج كلها مم

Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur danKami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat

Page 256: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tanganmereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? MahasuciTuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baikdari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupundari apa yang tidak mereka ketahui. (Yasin: 34-36)

AN-NAHL, AYAT 68-69

جر {وأوحى ربك إلى النحل أن اتخذي من الجبال بیوتا ومن الشا یعرشون (68) ثم كلي من كل الثمرات فاسلكي سبل ربك ذللا وممیخرج من بطونها شراب مختلف ألوانه فیه شفاء للناس إن في ذلكلآیة لقوم یتفكرون (69) }

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempatyang dibuat manusia, "kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam)buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan(bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yangbermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yangmenyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikianitu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orangyang memikirkan.

Yang dimaksud dengan 'wahyu' dalam ayat ini ialah ilham,petunjuk, dan bimbingan dari Allah kepada lebah agar lebahmembuat sarangnya di bukit-bukit, juga di pohon-pohon serta ditempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian berkat adanya ilhamdari Allah ini lebah membangun rumah (sarang)nya dengan sangatrapi struktur dan susunannya, sehingga tidak ada cela padanya.

Page 257: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Kemudian Allah Swt. menganugerahkan insting kepada lebahuntuk makan dari sari buah-buahan dan menempuh jalan-jalan yangtelah dimudahkan oleh Allah baginya; sehingga lebah dapatmenempuh jalan udara yang luas, padang sahara yangmembentang luas, lembah-lembah, dan gunung-gunung yang tinggimenurut apa yang disukainya. Lalu masing-masing lebah dapatkembali ke sarangnya tanpa menyimpang ke arah kanan atau kearah kiri, melainkan langsung menuju sarangnya, tempat iameletakkan telur-telurnya dan madu yang dibuatnya. Lebahmembangun lilin untuk sarangnya dengan kedua sayapnya, dan darimulutnya ia memuntahkan madu; sedangkan lebah betinamengeluarkan telur dari duburnya, kemudian menetas dan terbangke tempat kehidupannya.

Qatadah dan Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakansehubungan dengan makna firman-Nya: dan tempuhlah jalanTuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). (An-Nahl: 69) Yaknidengan penuh ketaatan.

Qatadah dan Abdur Rahman menjadikan lafaz zululan sebagaihal (keterangan keadaan) dari lafaz fasluki, yakni 'dan tempuhlahjalan Tuhanmu dengan penuh ketaatan'.

Makna ayat menurut Ibnu Zaid mirip dengan apa yang disebutkanoleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{وذللناها لهم فمنها ركوبهم ومنها یأكلون}

Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; makasebagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebagiannya merekamakan. (Yasin: 72)

Page 258: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Ibnu Zaid mengatakan, tidakkah kamu lihat bahwa orang-orangmemindahkan lebah-lebah itu berikut sarangnya dari suatu negeri kenegeri yang-lain, sedangkan lebah-lebah itu selalu mengikutimereka.

Akan tetapi, pendapat yang pertama adalah pendapat yangpaling kuat, yaitu yang mengatakan bahwa lafaz zululan menjadi haldari lafaz subul (jalan). Dengan kata lain, tempuhlah jalan Tuhanmuyang telah dimudahkan bagimu. Demikianlah menurut apa yangtelah dinaskan oleh Mujahid. Ibnu Jarir mengatakan bahwa keduapendapat tersebut benar.

Sehubungan dengan hal ini Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan:

ثنا سكین بن عبد العزیز، عن أنس وخ، حد ثنا شیبان بن فر حدباب أربعون قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "عمر الذباب كله في النار إلا النحل" یوما، والذ

telah menceritakan kepada kami Syaiban ibnu Farukh, telahmenceritakan kepada kami Makin ibnu Abdul Aziz, dari ayahnya,dari sahabat Anas yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Usia serangga empat puluh hari, dan semua jenisserangga dimasukkan ke dalam neraka kecuali lebah.

*******************

Firman Allah Swt.:

{یخرج من بطونها شراب مختلف ألوانه}

Page 259: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkanbagi manusia. (An-Nahl: 69)

Maksudnya, dengan berbagai macam warnanya, ada yang putih,kuning, merah, dan warna-warna lainnya yang indah sesuai dengantempat peternakan dan makanannya.

Firman Allah Swt.

{فیه شفاء للناس}

di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.(An-NahJ: 69)

Di dalam madu terdapat obat penawar yang mujarab bagimanusia untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang dialamimereka.

Salah seorang ulama yang membicarakan tentang pengobatancara Nabi mengatakan bahwa seandainya ayat ini menyebutkanAsy-syifa-u lin nas, tentulah madu dapat dijadikan sebagai obatuntuk segala macam penyakit. Akan tetapi, disebutkan syifa-un linrias, yakni obat penyembuh bagi manusia dari penyakit-penyakityang disebabkan kedinginan; karena sesungguhnya madu itu panas,dan sesuatu itu diobati dengan lawannya.

Mujahid dan Ibnu Jarir mengatakan sehubungan dengan maknafirman-Nya: di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagimanusia. (An-Nahl: 69) Bahwa damir yang ada pada fihi kembalikepada Al-Qur'an.

Page 260: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Pendapat ini jika terpisah dari konteks dapat dibenarkan; tetapibila dikaitkan dengan kontek kalimat, jelas bukan makna yangdimaksud, mengingat konteknya menyebutkan tentang masalahmadu (bukan Al-Qur'an).

Pendapat Mujahid dalam ayat ini tidak dapat diikuti, dansesungguhnya apa yang dimaksudkan oleh Mujahid hanyalahdisebutkan oleh para ulama sehubungan dengan tafsir firman-Nya:

{وننزل من القرآن ما هو شفاء ورحمة للمؤمنین}

Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawardan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Al-Isra: 82)

{یا أیها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما فيدور وهدى ورحمة للمؤمنین} الص

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajarandari Tuhan kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yangberada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orangyang beriman. (Yunus: 57)

Dalil yang menunjukkan bahwa makna yang dimaksud olehfirman-Nya: di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagimanusia. (An-Nahl: 69) adalah madu yaitu hadis yang diriwayatkanoleh Imam Bukhari dan Imam Muslim di dalam kitab sahihnyamasing-masing melalui riwayat Qatadah:

Page 261: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

، ، عن أبي سعید الخدري ل علي بن داود الناجي عن أبي المتوكرضي االله عنه، قال: جاء رجل إلى رسول االله صلى االله علیه وسلم

فقال: إن أخي استطلق بطنه. فقال: "اسقه عسلا". فسقاه عسلا ثمجاء فقال: یا رسول االله، سقیته عسلا فما زاده إلا استطلاقا! قال:"اذهب فاسقه عسلا". فذهب فسقاه، ثم جاء فقال: یا رسول االله، مازاده إلا استطلاقا! فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "صدقاالله، وكذب بطن أخیك! اذهب فاسقه عسلا". فذهب فسقاه فبرئ

dari Abul Mutawakkil Ali ibnu Daud An-Naji, dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a. yang menceritakan bahwa pernah seorang lelaki datangkepada Rasulullah Saw., lalu berkata, "Sesungguhnya saudara laki-lakiku terkena penyakit buang air." Maka Nabi Saw. bersabda,"Berilah minum madu." Lelaki itu pulang dan memberi minum madukepada saudaranya. Kemudian ia kembali dan berkata, "WahaiRasulullah, saya telah memberinya minum madu, tetapi tiadamembawa kebaikan melainkan bertambah parah buang airnya."Rasulullah Saw. bersabda, "Pergilah dan berilah dia minum madu."Lelaki itu pulang dan memberi minum madu kepada saudaranyayang sakit itu. Tetapi dia kembali lagi dan berkata, "WahaiRasulullah, tiada kemajuan, melainkan makin parah." MakaRasulullah Saw. bersabda: "Mahabenar Allah dan dustalah perutsaudaramu itu. Pulanglah dan berilah dia minum madu lagi!" Makalelaki itu pergi dan memberi minum madu saudaranya, makasembuhlah saudaranya itu.

Salah seorang ahli ketabiban memberikan analisisnya tentanghadis ini, bahwa lelaki yang dimaksud (si penderita) menderita sakit

Page 262: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

buang air. Setelah diberi minum madu, sedangkan madu itu panas,maka penyakitnya menjadi teruraikan, sehingga cepat keluar danmencretnya makin bertambah. Akan tetapi, orang Badui itumempunyai pengertian lain, bahwa madu membahayakankesehatan saudaranya, padahal kenyataannya bermanfaat bagisaudaranya.

Kemudian ia memberi saudaranya minum madu sekali lagi, tetapimencret saudaranya itu kian bertambah, lalu diberinya minum madusekali lagi. Dan setelah semua endapan yang merusak kesehatandalam perutnya keluar, barulah perutnya sehat, ia tidak mulas lagi,dan semua penyakit hilang berkat petunjuk yang diberikan olehRasulullah Saw. dari Tuhannya.

Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis melalui Hisyamibnu Urwah, dari ayahnya, dari Siti Aisyah r.a. yang telahmengatakan:

أن رسول االله صلى االله علیه وسلم كان یعجبه الحلواء والعسل

Bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. suka makanan yang manisdan madu.

Demikianlah menurut lafaz yang ada pada Imam Bukhari. Didalam kitab Sahih Bukhari disebutkan pula sebuah hadis melaluiSalim Al-Aftas, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

فاء في ثلاثة: في شرطة محجم، أو شربة عسل، أو كیة "الش" تي عن الكي بنار، وأنهى أم

Page 263: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Penyembuhan itu dengan tiga macam cara, yaitu melalui sayatanbekam, atau minuman madu, atau setrika dengan api; tetapi Akularang umatku berobat memakai cara setrika.

حمن بن الغسیل، ثنا عبد الر ثنا أبو نعیم، حد : حد قال البخاريعن عاصم بن عمر بن قتادة، سمعت جابر بن عبد االله قال: سمعترسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "إن كان في شيء منأدویتكم، أو یكون في شيء من أدویتكم خیر: ففي شرطة محجم، أوشربة عسل، أو لذعة بنار توافق الداء، وما أحب أن أكتوي".

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuNa'im, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnul Gasil,dari Asim ibnu Umar ibnu Qatadah; ia pernah mendengar Jabir ibnuAbdullah mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw.bersabda: Jikalau pada sesuatu dari cara pengobatan kalianmengandung kebaikan, atau bila nanti ada kebaikan dalam salahsatu cara pengobatan kalian, maka adanya pada sayatan bekam,atau minuman madu, atau sengatan api yang disesuaikan denganjenis penyakit; tetapi saya tidak suka dengan cara setrika.

Imam Muslim meriwayatkan hadis ini melalui Asim ibnu Umaribnu Qatadah, dari Jabir, dengan sanad yang sama.

ثنا علي بن إسحاق، أنبأنا عبد االله، أنبأنا قال الإمام أحمد: حدثنا عبد االله بن الولید، عن أبي الخیر، عن سعید بن أبي أیوب، حدعقبة بن عامر الجهني قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:

Page 264: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

"ثلاث إن كان في شيء شفاء: فشرطة محجم، أو شربة عسل، أوكیة تصیب ألما، وأنا أكره الكي ولا أحبه"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Aliibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami Abdullah, telahmenceritakan kepada kami Sa'id ibnu Abu Ayyub, telahmenceritakan kepada kami Abdullah ibnul Walid, dari Abul Khair, dariUqbah ibnu Amir Al-Juhani yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Ada tiga cara: Jika pada salah satunya terdapatkesembuhan, yaitu sayatan bekam, atau minuman madu, atausetrikaan pada anggota yang terkena sakit; tetapi aku benci dantidak suka pengobatan cara setrika.

Imam Tabrani meriwayatkan hadis ini dari Harun ibnu Salul Al-Masri, dari Abu Abdur Rahman Al-Muqri, dari Abdullah ibnul Waliddengan sanad yang sama. Lafaznya berbunyi seperti berikut:

"إن كان في شيء شفاء: فشرطة محجم"

Jikalau ada kesembuhan pada cara pengobatan, maka adanyapada sayatan bekam.

Hadis ini disebutkan hingga selesai. Sanad hadis berpredikatsahih, tetapi mereka tidak mengetengahkannya.

د بن یزید بن ماجه القزویني في قال الإمام أبو عبد االله محمثنا ثنا زید بن الحباب، حد -حد ثنا علي بن سلمة -هو اللبقي سننه: حدسفیان عن أبي إسحاق، عن أبي الأحوص، عن عبد االله -هو ابن

Page 265: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

مسعود-قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "علیكمفاءین: العسل والقرآن" بالش

Imam Abu Abdullah Muhammad ibnu Yazid ibnu Majah Al-Qazwaini mengatakan di dalam kitab sunnahnya bahwa telahmenceritakan kepada kami Ali ibnu Salamah At-Tagallubi,telahmenceritakan kepada kami Zaid ibnu Hubab, telahmenceritakan kepada kami Sufyan ibnu Abu Ishaq, dari Abul Ahwas,dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Gunakanlah oleh kalian dua penawar, yaitu madudan Al-Qur'an.

Sanad hadis ini berpredikat jayyid, Ibnu Majahmengetengahkannya secara munfarid dengan predikat marfu'. IbnuJarir telah meriwayatkannya dari Sufyan ibnu Waki', dari ayahnya,dari Sufyan As-Sauri dengan sanad yang sama secara mauquf danriwayat inilah yang lebih mendekati kebenaran.

Telah diriwayatkan pula kepada kami melalui Amirul Mu'minin Aliibnu Abu Talib r.a., bahwa ia pernah mengatakan, "Apabilaseseorang di antara kalian menghendaki kesembuhan, hendaklahmenulis sebuah ayat dari Kitabullah (Al-Qur'an) pada selembarkertas, lalu cucilah kertas itu dengan air dari langit (air hujan).Kemudian hendaklah ia meminta uang satu dirham dari istrinyasecara suka rela, lalu uang itu dibelikan madu, dan madu itudiminum, karena madu itu mengandung kesembuhan pula," yaknipenyembuh dari berbagai macam penyakit.

Allah Swt. telah berfirman:

{وننزل من القرآن ما هو شفاء}

Page 266: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawardan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Al-Isra: 82)

ماء ماء مباركا} {ونزلنا من الس

Dan Kami turunkan air dari langit yang banyak manfaatnya. (Qaf:9)

{فإن طبن لكم عن شيء منه نفسا فكلوه هنیئا مریئا}

Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kalian sebagian darimaskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah)pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.(An-Nisa: 4)

Dan firman Allah Swt. dalam masalah madu, yaitu:

{فیه شفاء للناس}

di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.(An-Nahl: 69)

ثنا سعید بن ثنا محمود بن خداش، حد قال ابن ماجه أیضا: حد، عن عبد الحمید بن بیر بن سعید الهاشمي ثنا الز ، حد زكریا القرشيسالم، عن أبي هریرة قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:

Page 267: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

"من لعق العسل ثلاث غدوات في كل شهر لم یصبه عظیم منالبلاء"

Ibnu Majah mengatakan pula, telah menceritakan kepada kamiMahmud ibnu Khaddasy, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnuZakaria Al-Qurasyi, telah menceritakan kepada kami Az-Zubair ibnuSa'id Al-Hasyimi, dari Abdul Hamid ibnu Salim, dari Abu Hurairahyang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barangsiapa yang meneguk madu tiga kali setiap bulannya, maka tidakakan terkena penyakit yang parah.

Az-Zubair ibnu Sa'id tidak dapat diterima hadisnya (matruk).

د بن یوسف بن ثنا إبراهیم بن محم قال ابن ماجه أیضا: حدثنا إبراهیم بن كسكي، حد ثنا عمرو بن بكر الس ، حد سرح الفریابيأبي عبلة. سمعت أبا أبي ابن أم حرام -وكان قد صلى القبلتین-نى یقول: سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "علیكم بالسام". قیل: یا رسول نوت، فإن فیهما شفاء من كل داء إلا الس والسام؟ قال: "الموت". االله، وما الس

Ibnu Majah mengatakan pula bahwa telah menceritakan kepadakami Ibrahim ibnu Muhammad ibnu Yusuf ibnu Sarh Al-Faryabi, telahmenceritakan kepada kami Amr ibnu Bakr As-Saksaki, telahmenceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Abu Ablah; ia pernahmendengar Abu Ubay ibnu Ummu Haram yang pernah salatmenghadap ke arah dua kiblat, ia berkata bahwa ia pernah

Page 268: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Berobatlah kalian dengan bijias-sana dan biji as-sanut, karena sesungguhnya pada keduanyaterdapat penyembuh dari berbagai macam penyakit, kecuali Sam.Ketika ditanyakan, "Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksuddengan sam?" Rasulullah Saw. menjawab bahwa sam adalah maut.

Amr berkata bahwa Abu Ablah mengatakan, "As-sanut adalah bijipohon syabat." Menurut ulama lain, sanut adalah madu yangdisimpan di dalam wadah minyak samin, seperti yang dikatakan olehseorang penyair mereka, yaitu: "Mereka menyukai samin dan maduyang tidak mereka campurkan, dan mereka selalu melindungitetangganya, tidak pernah berbuat aniaya kepadanya."

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

*******************

Firman Allah Swt.:

{إن في ذلك لآیة لقوم یتفكرون}

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapattanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan. (An-Nahl: 67)

Yakni sesungguhnya ilham dari Allah kepada serangga yanglemah ini -yang memerintahkan kepadanya agar menempuh jalanyang telah ditetapkan untuknya seraya memikul tugas mengisap saribuah-buahan, lalu mengumpulkannya dan memprosesnya secaraalami menjadi lilin dan madu- benar-benar terdapat tanda kebesaranAllah bagi orang-orang yang memikirkan keagungan Penciptanyayang telah-mengaturnya, menundukkannya, dan yangmemperjalankannya; pada akhirnya mereka mengambil kesimpulandari fenomena ini bahwa Allah adalah Yang Menciptakan itu, Dia

Page 269: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Mahakuasa, Mahabijaksana, Maha Mengetahui, Mahamulia, danMaha Pengasih.

AN-NAHL, AYAT 70

اكم ومنكم من یرد إلى أرذل العمر لكي لا یعلم {واالله خلقكم ثم یتوفبعد علم شیئا إن االله علیم قدیر (70) }

Allah menciptakan kalian, kemudian mewafatkan kalian; dan diantara kalian ada yang dikembalikan kepada umur yang palinglemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yangpernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagiMahakuasa.

Allah Swt. menyebutkan tentang kekuasaan-Nya terhadaphamba-hamba-Nya, bahwa Dialah yang menciptakan mereka daritiada, kemudian setelah itu Dia mematikan mereka. Di antaramereka ada sebagian orang yang dibiarkan-Nya berusia lanjuthingga memasuki usia pikun, yakni menjadi lemah kembalitubuhnya, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ة ثم جعل {االله الذي خلقكم من ضعف ثم جعل من بعد ضعف قوة ضعفا وشیبة یخلق ما یشاء وهو العلیم القدیر} من بعد قو

Allah, Dialah yang menciptakan kalian dari keadaan lemah,kemudian Dia menjadikan (kalian) sesudah keadaan lemah itumenjadi kuat. (Ar-Rum: 54), hingga akhir ayat.

Page 270: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Telah diriwayatkan dari Ali r.a. bahwa usia yang paling lemah atauusia pikun ialah tujuh puluh lima tahun. Dalam usia ini seseorangakan memudar kekuatannya dan menjadi lemah, tubuhnya rapuh,hafalannya buruk (pelupa), dan pengetahuannya berkurang. Karenaitulah dalam ayat ini disebutkan oleh firman-Nya:

{لكي لا یعلم بعد علم شیئا}

supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang pernahdiketahuinya. (An-Nahl: 70)

Artinya, pada mulanya seseorang menjadi orang yangberpengetahuan, kemudian dalam usia pikun jadilah dia orang yangpelupa dan linglung.

Karena itulah Imam Bukhari di dalam kitab tafsirnya yangmembahas ayat ini mengatakan:

ثنا هارون بن موسى أبو عبد االله ثنا موسى بن إسماعیل، حد حدالأعور، عن شعیب، عن أنس بن مالك؛ أن رسول االله صلى االلهعلیه وسلم كان یدعو: "أعوذ بك من البخل والكسل، والهرم وأرذلال، وفتنة المحیا والممات". العمر، وعذاب القبر، وفتنة الدج

telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Ismail, telahmenceritakan kepada kami Harun ibnu Musa Abu Abdullah Al-A'war,dari Syu'aib, dari Anas ibnu Malik, bahwa Rasulullah Saw. pernahberucap dalam doanya: Aku berlindung kepada Engkau darikekikiran, malas, pikun, umur yang paling lemah, siksa kubur, fitnahDajjal serta fitnah kehidupan dan kematian.

Page 271: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Zuhair ibnu Abu Salma dalam syair Mu'allaqat-nya yang terkenalmengatakan:

سئمت تكالیف الحیاة ومن یعش ... ثمانین عاما -لا أبالك-یسأم...

ر رأیت المنایا خبط عشواء من تصب ... تمته ومن تخطئ یعمفیهرم

Saya sudah bosan dengan beban-beban kehidupan, barang siapayang diberi umur delapan puluh tahun, saya katakan kepadamu

tanpa peduli, bahwa dia pasti bosan.

Kulihat maut tidak pandang bulu, siapa pun yang dikenainya pastimati, dan siapa yang luput darinya berusia panjang, lalu pikun.

AN-NAHL, AYAT 71

لوا برادي زق فما الذین فض ل بعضكم على بعض في الر {واالله فضرزقهم على ما ملكت أیمانهم فهم فیه سواء أفبنعمة االله یجحدون{ (71)

Dan Allah melebihkan sebagian kalian dari sebagian yang laindalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu)tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budahbudakyang

Page 272: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Makamengapa mereka mengingkari nikmat Allah?

Allah Swt. menjelaskan perihal kebodohan dan kekafiran orang-orang musyrik dalam keyakinan mereka yang menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal dalam hati kecilnya mereka mengakuibahwa sekutu-sekutu itu pun adalah hamba-hamba Allah juga.Seperti yang biasa mereka katakan dalam talbiyah mereka saatberhaji, yaitu: "Labbaika (kupenuhi seruan-Mu), tiada sekutu bagi-Mu kecuali sekutu yang menjadi milikMu; Engkau memilikinya,sedangkan ia tidak mempunyai milik."

Maka Allah Swt. membantah mereka, "Kalian tidak rela bilabudak-budak kalian memiliki hak sama rata dengan kalian dalamharta yang Kami rezekikan kepada kalian. Maka mana mungkinAllah rida bila hamba-hamba-Nya dipersamakan dengan-Nya dalammemperoleh penyembahan dan pengagungan?" Dalam ayat yanglain disebutkan oleh firman-Nya:

{ضرب لكم مثلا من أنفسكم هل لكم من ما ملكت أیمانكم منشركاء في ما رزقناكم فأنتم فیه سواء تخافونهم كخیفتكم أنفسكم}

Dia membuat perumpamaan untuk kalian dari diri kalian sendiri.Apakah ada di antara hamba sahaya yang dimiliki oleh tangan kanankalian, sekutu bagi kalian dalam (memiliki) rezeki yang telah Kamiberikan kepada kalian; maka kalian sama dengan mereka dalam(hak mempergunakan) rezeki itu, kalian takut kepada merekasebagaimana kalian takut kepada diri kalian sendiri? (Ar-Rum: 28),hingga akhir ayat.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganmakna ayat ini, bahwa tiadalah mereka akan menjadikan hamba

Page 273: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

sahaya mereka sebagai sekutu mereka dalam memiliki harta bendadan kaum wanita mereka. Maka mengapa merekamempersekutukan Aku dengan hamba-hamba-Ku dalamkekuasaan-Ku? Yang demikian itu adalah makna firman-Nya:

{أفبنعمة االله یجحدون}

Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah? (An-Nahl: 71)

Dalam riwayat lain Al-Aufi mengatakan dari Ibnu Abbas, bahwamengapa kalian rela menisbatkan kepada-Ku hal yang tidak kaliansukai buat diri kalian sendiri?

Menurut Mujahid ayat ini merupakan perumpamaan tentangkeadaan tuhan-tuhan yang palsu.

Qatadah mengatakan, ayat ini merupakan perumpamaan yangdibuat oleh Allah yang artinya 'adakah seseorang di antara kalianyang mau menjadikan orang lain sebagai sekutunya dalam memilikiharta, istri, dan pelaminannya; sehingga kamu dapatmembandingkannya dengan apa yang kalian dakwakan terhadapAllah, yaitu mempersekutukan-Nya dengan makhluk-Nya yangmerupakan hamba-hamba-Nya? Apabila kalian tidak rela dengan haltersebut untuk diri kalian, maka terlebih lagi untuk Allah, Dia haruslebih disucikan dari hal tersebut dibandingkan dengan kalian.

*******************

Firman Allah Swt.:

{أفبنعمة االله یجحدون}

Page 274: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah? (An-Nahl: 71)

Yakni mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian daritanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah. Maka ternyatamereka mengingkari nikmat-nikmat-Nya dan mempersekutukan-Nyadengan yang lain.

Dari Al-Hasan Al-Basri, disebutkan bahwa Khalifah Umar ibnulKhattab menulis surat kepada Abu Musa Al-Asy'ari yang bunyinyaseperti berikut: "Puaslah dengan rezeki yang diberikan kepadamu,karena sesungguhnya Tuhan Yang Maha Pemurah telahmengutamakan sebagian di antara hamba-hamba-Nya atassebagian yang lain dalam hal rezeki, sebagai cobaan untuk mengujimasing-masing (dari mereka). Maka Allah menguji orang yang telahDia luaskan rezekinya, bagaimanakah ia bersyukur kepada Allah danapakah dia menunaikan hak yang diwajibkan atas rezeki dan hartayang telah diberikan kepadanya" (Diriwayatkan oleh ibnu AbuHatim).

AN-NAHL, AYAT 72

{واالله جعل لكم من أنفسكم أزواجا وجعل لكم من أزواجكم بنینیبات أفبالباطل یؤمنون وبنعمة االله هم وحفدة ورزقكم من الطیكفرون (72) }

Allah menjadikan bagi kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri danmenjadikan bagi kalian dari istri-istri kalian itu anak-anak dan cucu-cucu, dan memberi kalian rezeki dari yang baik-baik. Makamengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkarinikmat Allah?"

Page 275: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Allah Swt. menyebutkan nikmat-nikmat-Nya yang telah Diaberikan kepada hamba-hamba-Nya, bahwa di antaranya ialah Diamenjadikan bagi mereka istri-istri dari jenis dan rupa mereka sendiri.Seandainya Allah menjadikan bagi mereka istri-istri dari jenis lain,tentulah tidak akan ada kerukunan, cinta, dan kasih sayang. Tetapiberkat rahmat Allah, Dia menciptakan Bani Adam jenis laki-laki danperempuan, dan Dia menjadikan perempuan sebagai istri dari laki-laki.

Selanjutnya Allah menyebutkan bahwa dari hasil perkawinan ituDia menjadikan anak-anak dan cucu-cucu bagi mereka.

Hafadah artinya anak-anak dari anak laki-laki, menurut IbnuAbbas, Ikrimah, Al-Hasan, Ad-Dahhak, dan Ibnu Zaid.

Syu'bah telah meriwayatkan dari Abu Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair,dari Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud ialah anak-anak dan cucu-cucu.

Sunaid mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hajjaj, dariAbu Bakar, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwaal-banin ialah anak-anakmu yang membantumu dan memberikanpelayanannya kepadamu, seperti yang dikatakan oleh salah seorangpenyair dalam bait syairnya, yaitu:

ة الأجمال حفد الولائد حولهن وأسلمت ... بأكفهن أزم

"Anak-anak itu memberikan pelayanan di sekitar mereka dan akuserahkan tali kendali unta kepada anak-anak itu melalui telapak

tangan mereka."

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya,"Baruna wahafadah" bahwa makna yang dimaksud ialah anak

Page 276: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

seseorang dan pelayannya.

Dalam riwayat lain disebutkan pula bahwa hafadah ialahpenolong, para pembantu, dan para pelayan. Tawus dan lain-lainnyayang bukan hanya seorang mengatakan bahwa hafadah artinyapara pelayan. Hal yang sama telah dikatakan oleh Qatadah, AbuMalik, dan Al-Hasan Al-Basri.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Al-Hakam ibnu Aban, dari Ikrimah; ia mengatakanbahwa hafadah ialah orang-orang yang melayanimu dari kalangananak-anak dan cucu-cucumu.

Ad-Dahhak mengatakan, sesungguhnya orang-orang Arab ituhanyalah dilayani oleh anak-anaknya.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganfirman Allah Swt.: dan menjadikan bagi kalian dari istri-istri kalian ituanak-anak dan cucu-cucu. (An-Nahl: 72) Bahwa yang dimaksuddengan hafadah ialah anak-anak tiri.

Dan dikatakan hafadah bagi seseorang yang bekerja pada oranglain, misalnya, "Fulanunyahfadu larid (si Fulan bekerja untuk kami)."

Tetapi sebagian ulama mengatakan bahwa hafadah ialah besanseseorang.

Pendapat terakhir yang disebutkan oleh Ibnu Abbas inibersumber dari Ibnu Mas'ud, Masruq, Abud Duha, Ibrahim An-Nakha'i, Sa'id ibnu Jubair, Mujahid, dan Al-Qurazi. Ikrimah telahmeriwayatkannya dari Ibnu Abbas.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwahafadah adalah menantu.

Page 277: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Ibnu Jarir mengatakan, semua pendapat tersebut termasuk kedalam pengertian hafadah, yaitu pelayan yang termasuk ke dalampengertian ini hal yang disebutkan di dalam doa qunut, yaitu:

"وإلیك نسعى ونحفد"

"Dan hanya karena Engkaulah usaha dan pelayanan kami."

Mengingat pelayanan ini adakalanya berasal dari anak-anak, parapelayan, dan saudara ipar, maka nikmat pelayanan itu telahterujudkan dengan adanya kesemuanya itu. Untuk itulah Allah Swt.menyebutkan dalam firman-Nya:

{وجعل لكم من أزواجكم بنین وحفدة}

dan menjadikan bagi kalian dari istri-istri kalian, anak-anak, dancucu-cucu. (An-Nahl: 72)

Menurut kami, siapa yang menjadikan lafaz hafadah ber-ta'alluqkepada lafaz azwajikum, maka sudah seharusnya dikatakan bahwamakna yang dimaksud adalah cucu-cucu atau menantu, sebabmenantu adalah suami anak perempuan, dan termasuk ke dalampengertian ini anak-anak istri (anak tiri). Demikianlah yang dikatakanoleh Asy-Sya'bi dan Ad-Dahhak. Karena sesungguhnya mereka itukebanyakan berada di bawah jaminan seorang lelaki dan berada dibawah asuhannya serta menjadi pelayannya. Dan adakalanyapengertian inilah yang dimaksudkan dari sabda Nabi Saw. dalamhadis Nadrah ibnu Aktam yang bunyinya:

"والولد عبد لك"

Page 278: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Anak adalah budakmu. (Riwayat Abu Daud)

Adapun menurut pendapat orang yang mengatakan bahwahafadah adalah para pelayan, hal ini berarti lafaz hafadah ber-ta'alluq kepada firman-Nya:

{واالله جعل لكم من أنفسكم أزواجا}

Allah menjadikan bagi kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri. (An-Nahl: 72)

Maksudnya, Dia telah menjadikan bagi kalian istri-istri dan anak-anak sebagai pelayan-pelayan kalian.

*******************

Firman Allah Swt.:

یبات} {ورزقكم من الط

dan memberi kalian rezeki dari yang baik-baik. (An-Nahl: 72)

Yakni makanan-makanan dan minuman-minuman.

Kemudian Allah Swt. berfirman mengingkari sikap orang-orangyang mempersekutukan diri-Nya dalam penyembahan denganselain-Nya, padahal Dialah yang memberikan nikmat-nikmat itukepada mereka:

{أفبالباطل یؤمنون}

Page 279: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Maka mengapa mereka beriman kepada yang batil. (An-Nahl: 72)

Yang dimaksnd dengan 'yang batil' dalam ayat ini ialah sekutu-sekutu dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah.

{وبنعمة االله هم یكفرون}

dan mengingkari nikmat Allah? (An-Nahl: 72)

Yaitu menyembunyikan nikmat-nikmat Allah, lalu merekanisbatkan kepada selain-Nya. Di dalam sebuah hadis sahihdisebutkan seperti berikut:

"أن االله تعالى یقول للعبد یوم القیامة ممتنا علیه" ألم أزوجك؟ر لك الخیل والإبل وأذرك ترأس وتربع؟ " ألم أكرمك؟ ألم أسخ

Sesungguhnya Allah berfirman kepada seorang hamba pada harikiamat mengingatkan akan nikmat Allah yang telah diberikankepadanya, "Bukankah Aku telah mengawinkanmu? Bukankah Akutelah memuliakannmu? Bukankah Aku tundukkan bagimu kuda danunta, serta membiarkanmu memimpin dan berkuasa?"

AN-NAHL, AYAT 73-74

ماوات والأرض {ویعبدون من دون االله ما لا یملك لهم رزقا من السشیئا ولا یستطیعون (73) فلا تضربوا الله الأمثال إن االله یعلم وأنتملا تعلمون (74) }

Page 280: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapatmemberikan rezeki kepada mereka sedikit pun dari langit dan bumi,dan tidak berkuasa (sedikit jua pun). Maka janganlah kalianmengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sesungguhnya Allahmengetahui, sedangkan kalian tidak mengetahui.

Allah Swt. berfirman menceritakan perihal orang-orang musyrikyang menyembah selain Allah bersama-Nya, padahal Allah-lah yangmemberikan nikmat. Pemberi karunia. Yang Menciptakan. Yangmemberi rezeki, hanya Dia semata, tiada sekutu bagi-Nya. Tetapiselain dari itu mereka menyembah selain Allah, yaitu berhala-berhala, sekutu-sekutu, dan tandingan-tandingan yang tidak memilikirezeki barang sedikit pun bagi mereka dari langit dan bumi. Dengankata lain, sekutu-sekutu itu tidak dapat menurunkan hujan dan tidakdapat menumbuhkan tanam-tanaman dan pohon-pohonan. Dansembahan-sembahan itu tidaklah memiliki hal tersebut bagi dirimereka. Dengan kata lain, tiadalah bagi mereka hal tersebut danmereka tidak akan mampu melakukannya walaupun merekamemiliki kehendak. Karena itulah Allah Swt. berfirman:

{فلا تضربوا الله الأمثال}

Maka janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah.(An-Nahl: 74)

Dengan kata lain, janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu,tandingan-tandingan, dan penyerupaan-penyerupaan bagi-Nya.

{إن االله یعلم وأنتم لا تعلمون}

Page 281: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Sesungguhnya Allah mengetahui, sedangkan kalian tidakmengetahui. (An-Nahl: 74)

Yakni sesungguhnya Allah mengetahui dan menyaksikan bahwatidak ada Tuhan selain Dia sendiri, sedangkan kalian -karenakebodohan kalian sendiri- mempersekutukan-Nya dengan yang lain.

AN-NAHL, AYAT 75

{ضرب االله مثلا عبدا مملوكا لا یقدر على شيء ومن رزقناه مناا وجهرا هل یستوون الحمد الله بل رزقا حسنا فهو ینفق منه سرأكثرهم لا یعلمون (75) }

Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahayayang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatu pun danseorang yang Kami beri rezeki yang baik dari Kami, lalu diamenafkahkan sebagian dari rezeki itu secara sembunyi dan secaraterang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagiAllah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa hal ini adalahsuatu perumpamaan yang dibuat oleh Allah, menggambarkanperihal orang kafir dan orang mukmin. Hal yang sama telahdikatakan pula oleh Qatadah, dan dipilih oleh Ibnu Jarir; bahwahamba sahaya yang tidak mampu berbuat sesuatu adalahperumpamaan orang kafir, sedangkan orang yang diberi rezeki yangbaik, lalu menafkahkan sebagian darinya -baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan- adalah perumpamaan orangmukmin.

Page 282: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Ibnu Abu Nujaih telah meriwayatkan dari Mujahid, bahwa hal inimerupakan perumpamaan yang dibuat untuk menggambarkanberhala dan Tuhan Yang Hak, maka apakah yang satu sama denganyang lainnya? Mengingat perbedaan di antara keduanya sangatmencolok dan jelas, tiada yang buta mengenainya kecuali hanyaorang yang bodoh, maka disebutkan oleh firman-Nya:

{الحمد الله بل أكثرهم لا یعلمون}

Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidakmengetahui. (An-Nahl: 75)

AN-NAHL, AYAT 76

{وضرب االله مثلا رجلین أحدهما أبكم لا یقدر على شيء وهو كلهه لا یأت بخیر هل یستوي هو ومن یأمر على مولاه أینما یوجبالعدل وهو على صراط مستقیم (76) }

Dan Allah membuat (pula) perumpamaan dua orang lelaki; yangseorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatu pun, dan dia menjadibeban atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh olehpenanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuatkeadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus?

Mujahid mengatakan, hal ini pun mengandung maknaperumpamaan yang menggambarkan tentang berhala dan TuhanYang Mahahak. Dengan kata lain, kalau berhala bisu tidak dapatberbicara dan tidak dapat mengungkapkan kebaikan, tidak dapat

Page 283: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

melakukan sesuatu pun dan sama sekali tidak mempunyaikemampuan apa pun, maka ia tidak dapat bicara dan tidak dapatberbuat. Selain itu budak tersebut merupakan beban dantanggungan bagi pemiliknya.

هه} {أینما یوج

ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya. (An-Nahl: 76)

Artinya, ke mana saja ia diarahkan dan disuruh olehpenanggungnya.

{لا یأت بخیر}

Dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikan pun. (An-Nahl:76)

Yakni segala upayanya tidak pernah berhasil.

{هل یستوي}

Samakah orang itu. (An-Nahl: 76)

yang memiliki sifat ini,

{ومن یأمر بالعدل}

dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan. (An-Nahl: 76)

yang ucapannya adalah benar dan perbuatannya tepat (lurus).

Page 284: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{وهو على صراط مستقیم}

dan dia berada di atas jalan yang lurus? (An-Nahl: 76)

Menurut suatu pendapat, yang dimaksud dengan orang yang bisuadalah seorang budak milik Usman. Demikianlah menurut As-Saddi,Qatadah, dan Ata Al-Khurrasani. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa hal ini adalahperumpamaan tentang orang kafir dan orang mukmin; sama denganpendapat yang disebutkan di atas.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnus Sabbah Al-Bazzar, telah menceritakan kepada kamiYahya ibnu lshaq As-Salihini, telah menceritakan kepada kamiHammad, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Usmanibnu Khaisam, dari Ibrahim, dari Ikrimah, dari Ya'la ibnu Umayyah,dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya: Allah membuatperumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yangtidak dapat bertindak terhadap sesuatu pun. (An-Nahl: 75) Ayat iniditurunkan berkenaan dengan seorang lelaki dari kalangan Quraisydan hamba sahayanya, yakni firman-Nya: seorang hamba sahayayang dimiliki. (An-Nahl: 75), hingga akhir ayat. Dan sehubungandengan firman-Nya: Dan Allah membuat (pula) perumpamaan duaorang lelaki yang seorang bisu. (An-Nahl: 76) sampai denganfirman-Nya: Dan dia berada pula pada jalan yang lurus. (An-Nahl:76) Bahwa dia adalah Usman ibnu Affan. Sedangkan mengenaiorang yang bisu, yang bila disuruh oleh penanggungnya ke manasaja dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikan pun, dia adalahmaula (bekas budak) Usman ibnu Affan. Usman-lah yangmemberinya nafkah, menjamin penghidupannya, dan mencukupikebutuhannya; sedangkan orang yang ditanggungnya itu tidak suka

Page 285: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

kepada Islam, menolaknya dan melarang Usman bersedekah danberbuat kebajikan, maka turunlah ayat ini.

AN-NAHL, AYAT 77-79

اعة إلا كلمح البصر أو ماوات والأرض وما أمر الس {والله غیب السهو أقرب إن االله على كل شيء قدیر (77) واالله أخرجكم من بطونمع والأبصار والأفئدة لعلكم هاتكم لا تعلمون شیئا وجعل لكم الس أمماء ما رات في جو الس یر مسخ تشكرون (78) ألم یروا إلى الطیمسكهن إلا االله إن في ذلك لآیات لقوم یؤمنون (79) }

Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langitdan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan sepertisekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya AllahMahakuasa atas segala sesuatu. Dan Allah mengeluarkan kaliandari perut ibu kalian dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun,dan Dia memberi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati, agarkalian bersyukur. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burungyang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yangmenahannya selain dari Allah. Sesungguhnya pada yang demikianitu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagiorang-orang yang beriman.

Allah Swt. menyebutkan tentang pengetahuan dan kekuasaan-Nya Yang Mahasempurna atas segala sesuatu. Dia mengetahui apayang gaib yang ada di langit dan di bumi, dan hanya Allah-lah yangmempunyai pengetahuan tentang perkara gaib. Maka tiada seorangpun yang diberi-Nya ilmu gaib ini kecuali bila Allah menghendakinya

Page 286: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

untuk memperlihatkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya.Kekuasaan Allah Mahasempurna, tiada dapat ditentang dan tiadadapat dicegah. Dan bahwa Allah'itu apabila menghendaki sesuatu,Dia tinggal berfirman kepadanya, "Jadilah kamu!" Maka jadilah ia.Seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

{وما أمرنا إلا واحدة كلمح بالبصر}

Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapanmata. (Al-Qamar: 50)

Dengan kata lain, apa yang dikehendaki-Nya akan terjadi dalamsekejap mata. Hal yang sama disebutkan oleh firman-Nya dalamayat ini, yaitu:

اعة إلا كلمح البصر أو هو أقرب إن االله على كل {وما أمر السشيء قدیر}

Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mataatau lebih cepat (lagi) Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segalasesuatu. (An-Nahl: 77)

Sama halnya dengan yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

{ما خلقكم ولا بعثكم إلا كنفس واحدة}

Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (darikubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan

Page 287: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

membangkitkan) satu jiwa saja. (Luqman: 28)

Kemudian Allah Swt. menyebutkan karunia-Nya yang telah Dialimpahkan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu Dia mengeluarkanmereka dari perut ibu mereka dalam keadaan tidak mengetahuisesuatu pun. Sesudah itu Allah memberinya pendengaran hingga iadapat mendengar suara, penglihatan hingga ia dapat melihat, danhati (yakni akal yang menurut pendapat yang sahih pusatnya beradadi hati). Menurut pendapat yang lain adalah otak. Dengan akal itumanusia dapat membedakan di antara segala sesuatu, mana yangbermanfaat dan mana yang berbahaya.

Kemampuan dan indera ini diperoleh oleh seseorang secarabertahap, yakni sedikit demi sedikit. Semakin besar seseorang,maka bertambah pula kemampuan pendengaran, penglihatan, danakalnya hingga sampailah ia pada usia matang dan dewasanya.

Sesungguhnya Allah menjadikan kesemuanya dalam diri manusiaagar manusia mampu melaksanakan penyembahan kepadaTuhannya. Maka dengan bantuan semua anggota tubuhnya dankekuatan yang ada padanya ia dapat menjalankan amal ketaatankepada Tuhannya, seperti yang disebutkan di dalam kitab SahihBukhari melalui sebuah hadis dari Abu Hurairah, dari RasulullahSaw. yang telah bersabda:

"یقول تعالى: من عادى لي ولیا فقد بارزني بالحرب، وماب ب إلي عبدي بمثل أداء ما افترضت علیه. ولا یزال عبدي یتقر تقرإلي بالنوافل حتى أحبه، فإذا أحببته كنت سمعه الذي یسمع به،وبصره الذي یبصر به، ویده التي یبطش بها، ورجله التي یمشي

Page 288: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

بها، ولئن سألني لأعطیته، ولئن دعاني لأجیبنه، ولئن استعاذ بيدي في قبض نفس دت في شيء أنا فاعله ترد لأعیذنه، وما تردعبدي المؤمن، یكره الموت وأكره مساءته، ولا بد له منه"

Allah Swt. berfirman, "Barang siapa yang memusuhi kekasih-Ku,berarti dia menantang perang dengan-Ku. Dan tiadalah hambaKumendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Akusukai selain dari mengerjakan apa yang telah Aku fardukan(wajibkan) baginya. Hamba-Ku terus-menerus mendekatkan dirinyakepada-Ku dengan mengerjakan amalan-amalan sunat hingga Akumencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, maka Aku selalubersama pendengaran yang dipakainya untuk mendengar, selalubersama penglihatan yang dipakainya untuk melihat, selalu bersamatangan yang dipakainya untuk berbuat, dan selalu bersama kakiyang dipakainya untuk melangkah. Dan sesungguhnya jika diameminta kepada-Ku, Aku benar-benar akan memberinya. Dansesungguhnya jika dia berdoa kepada-Ku, Aku benar-benar akanmemperkenankannya. Dan sesungguhnya jika dia memintaperlindungan kepada-Ku. Aku benar-benar akan melindunginya. Dantidaklah Aku ragu-ragu terhadap sesuatu yang akan Aku kerjakanseperti keragu-raguan-Ku dalam mencabut nyawa hambaKu yangmukmin. Dia tidak suka mati dan Aku tidak suka menyakitinya, tetapimaut merupakan suatu keharusan baginya."

Makna hadis di atas menunjukkan bahwa seorang hamba apabilaikhlas dalam ketaatannya terhadap Allah; maka semuaperbuatannya hanyalah karena Allah Swt. Untuk itu tiadalah diamendengar kecuali karena Allah, tiadalah dia melihat kecuali karenaAllah, yakni apa yang diperintahkan oleh Allah untuknya. Dantiadalah dia berbuat dan tiadalah dia melangkah melainkan dalam

Page 289: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ketaatan kepada Allah Swt. seraya meminta pertolongan kepadaAllah dalam mengerjakan kesemuanya itu.

Dalam riwayat lain yang berada di dalam kitab selain kitab sahihsesudah kalimat "dan selalu bersama kaki yang dipakainya untukmelangkah" disebutkan hal berikut:

"فبي یسمع، وبي یبصر، وبي یبطش، وبي یمشي"

Maka beserta Akulah dia mendengar, beserta Akulah dia melihat,dan beserta Akulah dia melangkah (berjalan).

*******************

Firman Allah Swt. yang mengatakan:

مع والأبصار والأفئدة لعلكم تشكرون} {وجعل لكم الس

Dan Dia memberi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati, agarkalian bersyukur. (An-Nahl: 78)

Sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

مع والأبصار والأفئدة قلیلا {قل هو الذي أنشأكم وجعل لكم السما تشكرون قل هو الذي ذرأكم في الأرض وإلیه تحشرون}

Katakanlah, "Dialah Yang menciptakan kalian dan menjadikanbagi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati." (Tetapi) amatsedikit kalian bersyukur. Katakanlah, "Dialah Yang menjadikan kalian

Page 290: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nyalah kaliankelak dikumpulkan." (Al-Mulk: 23-24)

Selanjutnya Allah Swt. mengingatkan hamba-hamba-Nya agarmelihat burung yang telah ditundukkan berada di antara langit danbumi. Bagaimana Allah menjadikannya dapat terbang dengan keduasayapnya di antara langit dan bumi, mengudara di angkasa. Tiadayang menahannya di udara kecuali Allah Swt. yang dengankekuasaan-Nya Dia membekali burung-burung itu dengan kekuatanyang dapat membuatnya berbuat demikian, dan Allah menundukkanudara untuk dapat membawanya terbang di udara. Hal inidiungkapkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:

ات ویقبضن ما یمسكهن إلا یر فوقهم صاف {أولم یروا إلى الطحمن إنه بكل شيء بصیر} الر

Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yangmengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka?Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah.Sesungguhnya Dia Mahamelihat segala sesuatu. (Al-Mulk: 19)

Dan dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:

{إن في ذلك لآیات لقوم یؤمنون}

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapattanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.(An-Nahl: 79)

AN-NAHL, AYAT 80-83

Page 291: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{واالله جعل لكم من بیوتكم سكنا وجعل لكم من جلود الأنعام بیوتاتستخفونها یوم ظعنكم ویوم إقامتكم ومن أصوافها وأوبارهاا خلق ظلالا وأشعارها أثاثا ومتاعا إلى حین (80) واالله جعل لكم مموجعل لكم من الجبال أكنانا وجعل لكم سرابیل تقیكم الحر وسرابیلتقیكم بأسكم كذلك یتم نعمته علیكم لعلكم تسلمون (81) فإن تولوافإنما علیك البلاغ المبین (82) یعرفون نعمة االله ثم ینكرونهاوأكثرهم الكافرون (83) }

Dan Allah menjadikan bagi kalian rumah-rumah kalian sebagaitempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kalian rumah-rumah(kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kalian merasa ringan(membawa)nya di waktu kalian berjalan dan waktu kalian bermukimdan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta dan bulukambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kalian pakai)sampai waktu (tertentu). Dan Allah menjadikan bagi kalian tempatbernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagikalian tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagikalian pakaian yang memelihara kalian dari panas dan pakaian (bajubesi) yang memelihara kalian dalam peperangan. Demikianlah Allahmenyempurnakan nikmat-Nya atas kalian agar kalian berserah diri(kepada-Nya). Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnyakewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalahmenyampaikan (amanat Allah) dengan terang. Mereka mengetahuinikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakanmereka adalah orang-orang kafir.

Page 292: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Allah Swt. menyebutkan nikmat-nikmat-Nya yang serba lengkapkepada hamba-hamba-Nya, yaitu Dia menjadikan bagi merekarumah-rumah tempat mereka menetap dan menutupi dirinya, sertamereka menggunakannya untuk berbagai manfaat dan kegunaanlainnya. Dia menjadikan bagi mereka kulit binatang ternak yangdapat digunakan sebagai kemah-kemah yang mereka merasaringan membawanya dalam perjalanan, lalu mereka memasangnyabila hendak bermukim. Kemah-kemah itu dapat mereka gunakansebagai tempat tinggal mereka, baik dalam perjalanan maupun ditempat tinggal mereka. Untuk itulah disebutkan oleh firman-Nya:

{تستخفونها یوم ظعنكم ویوم إقامتكم ومن أصوافها}

yang kalian merasa ringan (membawa)nya di waktu kalianberjalan dan waktu kalian bermukim dan (dijadikan-Nya pula) daribulu domba. (An-Nahl: 80)

Istilah suf untuk bulu domba, aubar untuk bulu unta, dan asy'aruntuk bulu kambing, sedangkan damir yang ada kembali kepada al-an'am (binatang ternak).

{أثاثا}

alat-alat rumah tangga. (An-Nahl: 80)

Yakni kalian membuat darinya alat-alat rumah tangga, yangdimaksud ialah harta. Menurut pendapat lainnya perhiasan, danmenurut pendapat yang lainnya lagi adalah pakaian. Tetapi pendapatyang benar lebih umum daripada semuanya itu, karenasesungguhnya hal tersebut dapat dibuat menjadi permadani,

Page 293: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

pakaian, dan lain sebagainya, serta dapat dijadikan harta denganmemperjualbelikannya.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa asas artinya perhiasan. Hal yangsama telah dikatakan oleh Mujahid, Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, Al-Hasan, Atiyyah Al-Aufi, Ata Al-Khurrasani, Ad-Dahhak, danQatadah.

*******************

Firman Allah Swt.:

{إلى حین}

sampai waktu (tertentu). (An-Nahl: 80)

Yakni sampai batas waktu yang tertentu.

Firman Allah Swt.:

ا خلق ظلالا} {واالله جعل لكم مم

Dan Allah menjadikan bagi kalian tempat bernaung dari apa yangtelah Dia ciptakan. (An-Nahl: 81)

Menurut Qatadah, makna yang dimaksud ialah pohon.

{وجعل لكم من الجبال أكنانا}

dan Dia jadikan bagi kalian tempat-tempat tinggal di gunung-gunung. (An-Nahl: 81)

Page 294: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Yaitu benteng-benteng dan tempat-tempat peri indungan. Sepertijuga yang disebutkan dalam firman selanjutnya:

{ {جعل لكم سرابیل تقیكم الحر

dan Dia jadikan bagi kalian pakaian yang memelihara kalian daripanas. (An-Nahl: 81)

Maksudnya, pakaian yang terbuat dari katun, kapas, dan bulu.

{وسرابیل تقیكم بأسكم}

dan pakaian (baju besi) yang memelihara kalian dalampeperangan. (An-Nahl: 81)

Pakaian jenis ini adalah seperti baju besi, tameng, dan lainsebagainya yang digunakan untuk melindungi diri dalampeperangan.

{كذلك یتم نعمته علیكم}

Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atas kalian. (An-Nahl: 81)

Artinya, demikianlah Dia menjadikan bagi kalian apa yang dapatkalian jadikan sebagai sarana untuk urusan kalian, dan apa yangkalian perlukan agar hal tersebut dapat dijadikan sebagai saranabagi kalian untuk mengerjakan ketaatan dan beribadah kepada-Nya.

Page 295: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{لعلكم تسلمون}

agar kalian berserah diri (kepada-Nya). (An-Nahl: 81)

Demikianlah menurut tafsir yang dikemukakan oleh jumhurulama. Mereka membacanya dengan huruf lam yang di-kasrah-kan,yang berasal dari kata islam.

Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atas kalian.(An-Nahl: 81) Bahwa surat ini dinamakan surat An-Niam'

Abdullah ibnul Mubarak dan Abbad ibnul Awam telahmeriwayatkan dari Hanzalah As-Sadusi, dari Syahr ibnu Hausyab,dari Ibnu Abbas, bahwa Ibnu Abbas membacanya dengan bacaantuslamuna dengan huruf lam yang di-fathah-kan, yakni agar kalianselamat dari pelukaan. Abu Ubaid Al-Qasim ibnu Salam telahmeriwayatkan asar ini dari Abbad. Ibnu Jarir mengetengahkannyadari dua jalur, dan ia menjawab qiraat ini.

Ata Al-Khurrasani mengatakan, sesungguhnya Al-Qur'an iniditurunkan hanya sebatas pengetahuan orang-orang Arab. Dengankata lain, dapat dikatakan bahwa tidakkah engkau melihat firmanAllah Swt. berikut: Dan Allah menjadikan bagi kalian tempatbernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagikalian tempat-tempat tinggal di gunung-gunung. (An-Nahl: 81)Padahal lembah atau dataran rendah yang diciptakan oleh AllahSwt. jauh lebih luas dan lebih besar daripada pegunungan.Dikatakan demikian karena mereka (orang-orang Arab) adalahorang-orang pegunungan. Dan tidakkah engkau memperhatikanakan firman-Nya yang mengatakan: dan (dijadikan-Nya pula) daribulu domba, bulu unta dan bulu kambing/alat-alat rumah tangga danperhiasan (yang kalian pakai) sampai waktu (tertentu). (An-Nahl: 80)

Page 296: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Padahal apa yang dijadikan-Nya selain dari itu jauh lebih banyak danlebih besar. Dikatakan demikian karena mereka (orang-orang Arab)adalah para pemakai bulu unta dan bulu kambing. Tidakkah engkauperhatikan firman Allah Swt. yang menyebutkan: dan Allah (juga)menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung. (An-Nur: 43) Dikatakandemikian karena mereka merasa takjub dengan adanya butiran-butiran es, padahal salju yang diturunkan oleh Allah Swt. di luar Arabjauh lebih banyak dan lebih besar, tetapi mereka (orang-orang Arab)tidak mengetahuinya. Tidakkah engkau perhatikan firman Allah Swt.yang menyebutkan: pakaian yang memelihara kalian dari panas.(An-Nahl: 81) Padahal pakaian untuk melindungi diri dari kedinginanjauh lebih banyak, tetapi dikatakan demikian karena mereka adalahorang-orang sahara dan tinggal di daerah yang panas.

*******************

Firman Allah Swt.:

{فإن تولوا}

Jika mereka tetap berpaling. (An-Nah I: 82)

Yakni sesudah adanya keterangan ini dan penjelasan akannikmat-nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah, maka tiadatanggung jawab bagimu (Muhammad) atas perbuatan mereka.

{فإنما علیك البلاغ المبین}

maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan kepadamu(Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan

Page 297: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

terang. (An-Nahl: 82)

Dan sesungguhnya kamu telah menyampaikan tugasmu itukepada mereka.

{یعرفون نعمة االله ثم ینكرونها}

Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian merekamengingkarinya. (An-Nahl: 83)

Maksudnya, mereka mengetahui bahwa Allah-lah yangmemberikan semuanya itu kepada mereka, dan Dialah yangmengaruniakannya kepada mereka. Tetapi sekalipun demikian,mereka mengingkari hal itu dan menyembah selain-Nya bersamaDia, dan mereka sandarkan pertolongan dan rezeki kepada selain-Nya.

{وأكثرهم الكافرون}

dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir. (An-Nahl: 83)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Safwan, telahmenceritakan kepada kami Al-Walid, telah menceritakan kepadakami Abdur Rahman ibnu Yazid ibnu Jabir, dari Mujahid, bahwaseorang Arab Badui datang kepada Nabi Saw., lalu berbicaradengan Nabi Saw. Maka Nabi Saw. membacakan kepadanya firman-Nya berikut ini: Dan Allah menjadikan bagi kalian rumah-rumahkalian sebagai tempat tinggal. (An-Nahl: 80) Maka orang Badui itumenjawab, "Ya." Lalu Rasulullah Saw. membacakan lagi firman-Nya:

Page 298: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dan Dia menjadikan bagi kalian rumah-rumah (kemah-kemah) darikulit binatang ternak. (An-Nahl: 80), hingga akhir ayat. Kemudianorang Badui itu menjawab, "Ya." Lalu Nabi Saw. membacakan lagikepadanya ayat lain yang semuanya dia jawab dengan kalimat, "Ya."Hingga manakala Nabi Saw. membacakan firman-Nya: DemikianlahAllah menyempurnakan nikmat-Nya atas kalian agar kalian berserahdiri (kepada-Nya). (An-Nahl: 81) Maka orang Badui itu berpalingpergi, dan Allah menurunkan firman-Nya: Mereka mengetahuinikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya. (An-Nahl: 83),hingga akhir ayat.

Page 299: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AN-NAHL, AYAT 84-88

ة شهیدا ثم لا یؤذن للذین كفروا ولا هم {ویوم نبعث من كل أمیستعتبون (84) وإذا رأى الذین ظلموا العذاب فلا یخفف عنهم ولاهم ینظرون (85) وإذا رأى الذین أشركوا شركاءهم قالوا ربناهؤلاء شركاؤنا الذین كنا ندعوا من دونك فألقوا إلیهم القول إنكملم وضل عنهم ما كانوا لكاذبون (86) وألقوا إلى االله یومئذ السیفترون (87) الذین كفروا وصدوا عن سبیل االله زدناهم عذابا فوقالعذاب بما كانوا یفسدون (88) }

Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiapumat seorang saksi (rasul), kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) merekadibolehkan meminta maaf. Dan apabila orang-orang zalim telahmenyaksikan azab, maka tidaklah diringankan azab bagi merekadan tidak pula mereka diberi tangguh. Dan apabila orang-orang yangmempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka, merekaberkata, "Ya Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yangdahulu kami sembah selain dari Engkau." Lalu sekutu-sekutumereka mengatakan kepada mereka, "Sesungguhnya kalian benar-benar orang-orang yang dusta." Dan mereka menyatakan ketun-dukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apayang selalu mereka ada-adakan. Orang-orang yang kafir danmenghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada

Page 300: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuatkerusakan.

Allah Swt. menceritakan perihal orang-orang musyrik kelak di kalamereka dikembalikan di hari akhirat, dan bahwa Dia membangkitkandari setiap umat seorang saksi -yakni nabi mereka- yangmempersaksikan terhadap mereka tentang sambutan merekakepada apa yang telah dia sampaikan kepada mereka dari AllahSwt.

{ثم لا یؤذن للذین كفروا}

kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir. (An-Nahl: 84)

Artinya, mereka tidak diizinkan mengemukakan alasan dalamrangka pembelaan dirinya, karena mereka sendiri mengetahuikebatilan dan kedustaan alasannya. Makna ayat ini sama denganyang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{هذا یوم لا ینطقون ولا یؤذن لهم فیعتذرون}

Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu),dan tidak diizinkan kepada mereka meminta uzur sehingga mereka(dapat) minta uzur. (Al-Mursalat: 35-36)

Oleh karena itulah disebutkan dalam surat ini melalui firman-Nya:

{ولا هم یستعتبون وإذا رأى الذین ظلموا}

Page 301: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta maaf. Dan apabilaorang-orang zalim telah menyaksikan. (An-Nahl: 84-85)

Yakni orang-orang musyrik itu telah menyaksikan:

{العذاب فلا یخفف عنهم}

azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka. (An-Nahl: 85)

Maksudnya, azab itu tiada putus-putusnya menimpa mereka dantidak pernah berhenti barang sesaat pun.

{ولا هم ینظرون}

dan tidak pula mereka diberi tangguh. (An-Nahl: 85)

Tiadalah azab ditangguhkan dari mereka, bahkan azab langsungmengambil mereka dari Mauqif (tempat mereka dihentikan) tanpahisab lagi.

Sesungguhnya neraka Jahanam itu didatangkan dengan ditarikoleh tujuh puluh ribu kendali, pada tiap kendali terdapat tujuh puluhribu malaikat yang menyeretnya. Lalu muncullah salah satu leherneraka Jahanam kepada makhluk seraya mengeluarkan suaragemuruh, nyalanya sekali nyala, sehingga tiada seorang manusiapun melainkan pasti bersideku di atas kedua lututnya (karena sangatketakutan). Kemudian neraka Jahanam berkata, "Sesungguhnyaaku diperintahkan untuk menyiksa setiap orang yang berlakusewenang-wenang lagi keras kepala, yaitu orang-orang yangmenjadikan tuhan lain di samping Allah," disebutkan pula macam-macam manusia lainnya, seperti yang disebutkan dalam hadissecara lengkapnya. Kemudian neraka Jahanam langsung menukik

Page 302: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dan mengambil mereka dari Mauqif, sebagaimana burungmengambil (menyambar) biji-bijian.

Allah Swt. berfirman menggambarkan keadaan neraka Jahanam:

{إذا رأتهم من مكان بعید سمعوا لها تغیظا وزفیرا وإذا ألقوانین دعوا هنالك ثبورا لا تدعوا الیوم ثبورا منها مكانا ضیقا مقرواحدا وادعوا ثبورا كثیرا}

Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, merekamendengar kegeramannya dan suara nyalanya. Dan apabila merekadilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengandibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (Akandikatakan kepada mereka), "Jangan kamu sekalian mengharapkansatu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak."(Al-Furqan: 12-14)

{ورأى المجرمون النار فظنوا أنهم مواقعوها ولم یجدوا عنهامصرفا}

Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka merekameyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidakmenemukan tempat berpaling darinya. (Al-Kahfi: 53)

{لو یعلم الذین كفروا حین لا یكفون عن وجوههم النار ولا عنظهورهم ولا هم ینصرون بل تأتیهم بغتة فتبهتهم فلا یستطیعون

Page 303: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ردها ولا هم ینظرون}

Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui waktu (di mana)mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka merekadan (tidak pula) dari punggung mereka, sedangkan mereka (tidakpula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada memintadisegerakan). Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada merekadengan sekonyong-konyong, lalu membuat mereka menjadi panik,maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) merekadiberi tangguh. (Al-Anbiya: 39-40)

Kemudian Allah Swt. menceritakan tentang sikap berlepas dirituhan-tuhan mereka dari perbuatan mereka di saat mereka sangatmemerlukan sembahan-sembahan mereka. Untuk itu Allah Swt.berfirman:

{وإذا رأى الذین أشركوا شركاءهم}

Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihatsekutu-sekutu mereka. (An-Nahl: 86)

Yakni apabila orang-orang yang menyembah berhala-berhala itusewaktu di dunia melihat sembahan-sembahan mereka.

{قالوا ربنا هؤلاء شركاؤنا الذین كنا ندعو من دونك فألقواإلیهم القول إنكم لكاذبون}

Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutukami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau." Lalu sekutu-

Page 304: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

sekutu mereka mengatakan kepada mereka, "Sesungguhnya kalianbenar-benar orang-orang yang dusta." (An-Nahl: 86)

Yakni sembahan-sembahan mereka menjawab, "Kalian dusta,tiadalah kami perintahkan kalian untuk menyembah kami," sepertiyang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ن یدعو من دون االله من لا یستجیب له إلى یوم {ومن أضل ممالقیامة وهم عن دعائهم غافلون وإذا حشر الناس كانوا لهم أعداءوكانوا بعبادتهم كافرین}

Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembahsembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapatmemperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari(memperhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia (mereka)dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan -sembahan itumenjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaanmereka. ( Al-Ahqaf: 5-6)

ا كلا سیكفرون واتخذوا من دون االله آلهة لیكونوا لهم عز}بعبادتهم ویكونون علیهم ضدا}

Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah,agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka,sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akanmengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya,dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi' musuh bagimereka. (Maryam: 81-82)

Page 305: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Al-khalil (yakni Nabi Ibrahim) mengatakan seperti yang disitir olehfirman-Nya:

{ثم یوم القیامة یكفر بعضكم ببعض}

kemudian di hari kiamat sebagian kalian mengingkari sebagianyang lain. (Al-'Ankabut: 25), hingga akhir ayat.

Dan firman Allah Swt.: Dikatakan (kepada mereka), "Serulah olehkalian sekutu-sekutu kalian." (Al-Qashash 64), hingga akhir ayat.

Ayat-ayat yang menjelaskan hal ini -yaitu pernyataan lepas diridari para sekutu kepada para penyembahnya- cukup banyak.

*******************

Firman Allah Swt.:

لم} {وألقوا إلى االله یومئذ الس

Dan mereka menyatakan ketundakannya kepada Allah pada hariitu. (An-Nahl: 87)

Qatadah dan Ikrimah mengatakan bahwa mereka (sembahan-sembahan itu) menyatakan ketundukan dan penyerahan dirinyakepada Allah pada hari itu. Dengan kata lain, mereka semua tundukkepada Allah, dan tiada seorang pun melainkan tunduk patuhkepada-Nya. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkandalam ayat lain melalui firman-Nya:

{أسمع بهم وأبصر یوم یأتوننا}

Page 306: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkahtajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepadakami. (Maryam: 38)

Artinya, pada hari itu pendengaran mereka sangat terang danpenglihatan mereka sangat tajam.

Dan Allah Swt. telah berfirman:

{ولو ترى إذ المجرمون ناكسو رءوسهم عند ربهم ربنا أبصرناوسمعنا فارجعنا نعمل صالحا إنا موقنون}

Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kalian melihat ketikaorang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapanTuhannya, (mereka berkata), "Ya Tuhan kami, kami telah melihatdan mendengar." (As-Sajdah: 12), hingga akhir ayat.

{وعنت الوجوه للحي القیوم}

Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepadaTuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya).(Thaha: 111)

Yakni tunduk, merasa hina, diam serta berserah diri.

*******************

Firman Allah Swt.:

لم وضل عنهم ما كانوا یفترون} {وألقوا إلى االله یومئذ الس

Page 307: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hariitu dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan.(An-Nahl: 87)

Maksudnya, surut dan lenyaplah semua sembahan yang merekaada-adakan terhadap Allah. Maka tiada yang dapat menolongmereka, tiada yang dapat membantu mereka, dan tiada yang dapatmelindungi mereka. Kemudian dalam firman selanjutnya Allah Swt.berfirman:

{الذین كفروا وصدوا عن سبیل االله زدناهم عذابا فوق العذاببما كانوا یفسدون}

Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalanAllah. Kami tambahkan kepada mereka siksaan. (An-Nahl: 88),hingga akhir ayat.

Yakni azab atas kekafiran mereka dan azab karena menghalangimanusia dari mengikuti perkara yang hak, sama dengan yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{وهم ینهون عنه وینأون عنه}

Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur'an danmereka sendiri menjauhkan diri darinya. (Al-An'am : 26)

Mereka mencegah manusia dari mengikuti perkara yang hak, danmereka sendiri menjauh dari perkara yang hak.

{وإن یهلكون إلا أنفسهم وما یشعرون}

Page 308: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri,sedangkan mereka tidak menyadari. (Al-An'am: 26)

Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang kafir itu berbeda-bedadalam menerima azabnya. Sebagaimana orang-orang mukmin,berbeda-beda tingkatannya di dalam surga, begitu pula derajat(kedudukan)nya. Seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayatyang lain melalui firman-Nya:

{قال لكل ضعف ولكن لا تعلمون}

Allah berfirman, ''Masing-masing mendapat (siksaan) yangberlipat ganda, tetapi kalian tidak mengetahui." (Al-A'raf: 38)

Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSuraij ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah,telah menceritakan kepada kami Al-A'masy. dari Abdullah ibnuMurrah, dari Masruq, dari Abdullah sehubungan dengan maknafirman-Nya: Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atassiksaan. (An-Nahl: 88) Mereka diberi siksaan tambahan, yaitudengan kalajengking yang taring-taringnya sebesar pohon kurmayang tinggi.

Telah menceritakan pula kepada kami Suraij ibnu Yunus, telahmenceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Sulaiman, telahmenceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Al-Hasan, dari IbnuAbbas sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa Ibnu Abbasmengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Kami tambahkankepada mereka siksaan di atas siksaan. (An-Nahl: 88) Bahwasiksaan tambahan itu diadakan di lima buah sungai yang terletak dibawah 'Arasy; pada sebagiannya mereka disiksa di malam hari, danpada sebagian yang lainnya mereka disiksa di siang hari.

Page 309: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AN-NAHL, AYAT 89

ة شهیدا علیهم من أنفسهم وجئنا بك شهیدا {ویوم نبعث في كل أمعلى هؤلاء ونزلنا علیك الكتاب تبیانا لكل شيء وهدى ورحمةوبشرى للمسلمین (89) }

Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiapumat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kamidatangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umatmanusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) untukmenjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabargembira bagi orang-orang yang berserah diri.

Allah Swt. berfirman kepada hamba dan rasul-Nya, yaitu NabiMuhammad Saw.:

ة شهیدا علیهم من أنفسهم وجئنا بك {ویوم نبعث في كل أمشهیدا على هؤلاء}

Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiapumat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kamidatangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. (An-Nahl: 89)

Yakni atas umatmu.

Maksudnya, ingatlah kamu akan hari itu dan kengerian yang adapadanya serta kemuliaan yang besar dan kedudukan yang tinggiyang diberikan oleh Allah kepadamu pada hari itu.

Page 310: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Ayat ini mempunyai makna yang mirip dengan ayat yang sahabatAbdullah ibnu Mas'ud menghentikan bacaannya pada ayat tersebut.Ayat yang dimaksud adalah ayat surat An-Nisa, yaitu firman-Nya:

ة بشهید وجئنا بك على هؤلاء شهیدا} {فكیف إذا جئنا من كل أم

Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti) apabila Kamimendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kamimendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu.(An-Nisa: 41)

Ketika bacaan sahabat Ibnu Mas'ud sampai pada ayat ini,Rasulullah Saw. bersabda kepadanya, "Cukup," yakni hentikanbacaanmu. Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa lalu ia berpaling melihatRasulullah Saw., tiba-tiba ia melihat kedua mata Rasulullah Saw.mencucurkan air matanya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{ونزلنا علیك الكتاب تبیانا لكل شيء}

Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) untukmenjelaskan segala sesuatu. (An-Nahl: 89)

Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa telah dijelaskan kepada kita didalam Al-Qur'an ini semua ilmu dan segala sesuatu.

Menurut Mujahid, telah dijelaskan di dalam Al-Qur'an semuaperkara halal dan haram.

Page 311: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Pendapat Ibnu Mas'ud lebih umum dan lebih mencakup, karenasesungguhnya Al-Qur'an itu mencakup semua ilmu yangbermanfaat, menyangkut berita yang terdahulu dan pengetahuantentang masa mendatang. Disebutkan pula semua perkara halal danharam, serta segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia dalamurusan dunia, agama, penghidupan, dan akhiratnya.

{وهدى}

dan sebagai petunjuk. (An-Nahl: 89)

buat manusia yang berhati.

ورحمة وبشرى للمسلمین}

serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserahdiri. (An-Nahl: 89)

Al-Auza'i mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) untukmenjelaskan segala sesuatu. (An-Nahl: 89) Yang dimaksud denganmenjelaskan dalam ayat ini ialah menjelaskan Al-Qur'an denganSunnah.

Segi kaitan yang terdapat antara firman Allah Swt. yangmengatakan: Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab. (An-Nahl: 89)dengan firman-Nya yang mengatakan: dan Kami datangkan kamu(Muhammad) menjadi saksi atas mereka. (An-Nahl: 89)Dimaksudkan -hanya Allah Yang Lebih Mengetahui- bahwa Tuhanyang mewajibkan atas kamu untuk menyampaikan Al-Qur'an yang

Page 312: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

diturunkan kepadamu, kelak Dia akan menanyakan hal tersebutpada hari kiamat.

{فلنسألن الذین أرسل إلیهم ولنسألن المرسلین}

Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telahdiutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akanmenanyai (pula) rasul-rasul (Kami). (Al-A'raf: 6)

ا كانوا یعملون} {فوربك لنسألنهم أجمعین عم

Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semuatentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. (Al-Hijr: 92-93)

سل فیقول ماذا أجبتم قالوا لا علم لنا إنك أنت {یوم یجمع االله الرعلام الغیوب}

(Ingatlah) hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul, lalu Allahbertanya (kepada mereka), "Apa jawaban kaum kalian terhadap(seruan) kalian?" Para rasul menjawab, "Tidak ada pengetahuankami (tentang itu); sesungguhnya Engkaulah yang mengetahuiperkara yang gaib." (Al-Maidah: 109)

Adapun Firman Allah Swt.:

{إن الذي فرض علیك القرآن لرادك إلى معاد}

Page 313: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur'an benar-benar akan mengembalikan kamu ketempat kembali. (Al-Qashash: 85)

Maksudnya, sesungguhnya Tuhan yang telah mewajibkan ataskamu untuk menyampaikan Al-Qur'an benar-benar akanmengembalikan kamu kepada-Nya. Dia akan mengembalikan kamupada hari kiamat dan akan menanyai kamu tentang penyampaianapa yang telah diwajibkan atas dirimu. Demikianlah menurut salahsatu pendapat yang ada, dan pendapat ini menyampaikan alasanyang cukup baik.

AN-NAHL, AYAT 90

{إن االله یأمر بالعدل والإحسان وإیتاء ذي القربى وینهى عنالفحشاء والمنكر والبغي یعظكم لعلكم تذكرون (90) }

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuatkebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dariperbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberipengajaran kepada kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran.

Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia memerintahkan kepadahamba-hamba-Nya untuk berlaku adil, yakni pertengahan danseimbang. Dan Allah memerintahkan untuk berbuat kebajikan,seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yang lain, yaitu:

{وإن عاقبتم فعاقبوا بمثل ما عوقبتم به ولئن صبرتم لهو خیرابرین} للص

Page 314: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Dan jika kalian memberikan balasan, maka balaslah denganbalasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepada kalian.Akan tetapi, jika kalian bersabar, sesungguhnya itulah yang lebihbaik bagi orang-orang yang sabar. (An-Nahl: 126)

{وجزاء سیئة سیئة مثلها فمن عفا وأصلح فأجره على االله}

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa,maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanyaatas (tanggungan ) Allah. (Asy-Syura: 40)

ارة له} {والجروح قصاص فمن تصدق به فهو كف

dan luka-luka(pun) ada qisasnya. Barang siapa yang melepaskan(hak qisas)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosabaginya. (Al-Maidah: 45)

Dan ayat-ayat lainnya yang menunjukkan perintah berbuat adilserta anjuran berbuat kebajikan.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya Allahmenyuruh (kalian) berlaku adil. (An-Nahl: 90) Yakni mengucapkanpersaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.

Lain pula dengan Sufyan ibnu Uyaynah, ia mengatakan bahwaistilah adil dalam ayat ini ialah sikap pertengahan antara lahir danbatin bagi setiap orang yang mengamalkan suatu amal karena AllahSwt. Al-ihsan artinya ialah 'bilamana hatinya lebih baik daripadalahiriahnya'. Al fahsya serta al-munkar ialah 'bila lahiriahnya lebihbaik daripada hatinya'.

Page 315: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

*******************

Dan yang dimaksud dengan firman-Nya:

{وإیتاء ذي القربى}

dan memberi kepada kaum kerabat. (An-Nahl: 90)

Yaitu hendaknya dia menganjurkan untuk bersilaturahmi, sepertipengertian yang terdapat di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

بیل ولا تبذر تبذیرا} ه والمسكین وابن الس {وآت ذا القربى حق

Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akanhaknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; danjanganlah kalian menghambur-hamburkan (harta kalian) secaraboros. (Al-Isra: 26)

Firman Allah Swt.:

{وینهى عن الفحشاء والمنكر}

dan Allah melarang dari perbuatan keji dan kemungkaran. (An-Nahl: 90)

Yang dimaksud dengan fahsya ialah hal-hal yang diharamkan,dan munkar ialah segala sesuatu yang ditampakkan dari perkaraharam itu oleh pelakunya. Karena itulah dalam ayat lain disebutkanoleh firman-Nya:

Page 316: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

م ربي الفواحش ما ظهر منها وما بطن} {قل إنما حر

Katakanlah, "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji,baik yang tampak ataupun yang tersembunyi." (Al-A'raf: 33)

Adapun yang dimaksud dengan al-bagyu ialah permusuhandengan orang lain. Di dalam sebuah hadis diterangkan:

خر نیا، مع ما ید ل االله عقوبته في الد "ما من ذنب أجدر أن یعجحم" لصاحبه في الآخرة، من البغي وقطیعة الر

Tiada suatu dosa pun yang lebih berhak Allah menyegerakansiksaan terhadap (pelaku)nya di dunia ini, di samping siksaan yangdisediakan buat pelakunya di akhirat nanti, selain dari permusuhandan memutuskan tali silaturahmi.

*******************

Firman Allah Swt.:

{یعظكم}

Dia memberi pengajaran kepada kalian. (An-Nahl: 90)

Yaitu melalui apa yang diperintahkannya kepada kalian agarberbuat kebaikan dan melarang kalian dari perbuatan yang jahat.

{لعلكم تذكرون}

Page 317: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

agar kalian dapat mengambil pelajaran. (An-Nahl: 90)

Asy-Sya'bi telah meriwayatkan dari Basyir ibnuNuhaik, bahwa iapernah mendengar Ibnu Mas'ud mengatakan, "Sesungguhnya ayatyang paling mencakup dalam Al-Qur'an adalah ayat surat An-Nahl,"yaitu firman-Nya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kalian) berbuatadil dan berbuat kebajikan. (An-Nahl: 90), hingga akhir ayat.Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.

Sa'id ibnu Qatadah telah mengatakan sehubungan denganmakna firman-Nya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kalian) berbuatadil dan berbuat kebajikan. (An-Nahl: 90), hingga akhir ayat. Bahwatiada suatu akhlak baik pun yang dahulu dilakukan oleh orang-orangJahiliah dan mereka memandangnya sebagai perbuatan yang baik,melainkan Allah Swt. menganjurkannya. Dan tiada suatu akhlakburuk pun yang dahulu mereka pandang sebagai suatu keaiban diantara sesama mereka melainkan Allah melarangnya. Yang palingdiprioritaskan ialah, sesungguhnya Allah melarang akhlak yangburuk dan yang tercela.

Karena itulah -menurut kami- di dalam sebuah hadis disebutkan:

"إن االله یحب معالي الأخلاق، ویكره سفسافها"

Sesungguhnya Allah menyukai akhlak-akhlak yang tinggi danbenci terhadap akhlak-akhlak yang rendah.

Al-Hafiz Abu Ya'la dalam kitab Ma'rifatus Sahabah mengatakan,telah menceritakan kepada kami Abu Bakar Muhammad ibnul FathA!-Hambali, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnuMuhammad maula (pelayan) Bani Hasyim, telah menceritakankepada kami Al-Hasan ibnu Daud Al-Munkadiri, telah menceritakankepada kami Umar ibnu Ali Al-Maqdami, dari Ali ibnu Abdul Malik

Page 318: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ibnu Umair, dari ayahnya yang mengatakan bahwa Aksam ibnu Saifisampai di tempat Nabi Saw. biasa keluar, maka dia bermaksuddatang langsung menemui Nabi Saw. tetapi kaumnya tidakmembiarkannya berbuat begitu. Mereka berkata, "Engkau adalahpemimpin kami, tidaklah pantas bila engkau datang sendirikepadanya." Aksam ibnu Saifi berkata, "Kalau begitu, carilahseseorang yang menjadi perantara untuk menyampaikan dariku danseseorang perantara untuk menyampaikan darinya." Makaditugaskanlah dua orang lelaki, lalu keduanya datang menghadapkepada Nabi Saw. dan berkata, "Kami berdua adalah utusan Aksamibnu Saifi, dia ingin bertanya kepadamu, siapakah kamu dan apakahkedudukanmu?" Nabi Saw. bersabda, "Aku adalah Muhammad ibnuAbdullah. Adapun kedudukanku adalah Abdullah (hamba Allah) danRasulullah (utusan Allah)." Kemudian Nabi Saw. membacakankepada mereka ayat ini, yaitu firman-Nya: Sesungguhnya Allahmenyuruh (kalian) berlaku adil dan berbuat kebajikan. (An-Nahl: 90),hingga akhir ayat. Mereka berkata, "Ulangilah kalimat itu kepadakami." Maka Nabi Saw. mengulang-ulang sabdanya kepada merekahingga mereka hafal. Setelah itu keduanya datang menghadapkepada Aksam ibnu Saifi dan mengatakan, "Dia menolak, tidak maumeninggikan nasabnya. Ketika kami tanyakan kepada orang laintentang nasabnya, ternyata kami jumpai dia (Nabi Saw.) bersihnasabnya (tinggi), dan dimuliakan di kalangan Mudar. Sesungguhnyadia telah melontarkan kepada kami kalimat-kalimat yang pernahkami dengar." Setelah Aksam mendengar kalimat-kalimat tersebut,ia mengatakan, "Sesungguhnya saya melihat dia adalah orang yangmemerintahkan kepada akhlak-akhlak yang mulia dan melarangakhlak-akhlak yang buruk. Maka jadilah kalian semua dalam urusanini sebagai pemimpin-pemimpin dan janganlah kalian menjadipengekor-pengekor."

Disebutkan di dalam hadis yang berpredikat hasan sehubungandengan penyebab turunnya ayat ini, diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Page 319: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Abun Nadr,telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid, telah menceritakankepada kami Syahr, telah menceritakan kepadaku Abdullah ibnuAbbas yang mengatakan bahwa ketika Rasulullah Saw. berada dihalaman rumahnya sedang duduk-duduk, tiba-tiba lewatlah Usmanibnu Maz'un (yang tuna netra). Lalu Usman ibnu Maz'un tersenyumkepada Rasulullah Saw., dan Rasulullah Saw. bersabda kepadanya,"Mengapa engkau tidak duduk (bersamaku)?" Usman ibnu Maz'unmenjawab, "Baiklah." Maka duduklah Usman ibnu Maz'unberhadapan dengan Rasulullah Saw. Ketika Rasulullah Saw. sedangberbincang-bincang dengannya, tiba-tiba Rasulullah Saw.menatapkan pandangan matanya ke arah langit, lalu memandang kearah langit sesaat, setelah itu beliau menurunkan pandanganmatanya ke arah sebelah kanannya, dan saat itu juga RasulullahSaw. beralih duduk ke tempat yang tadi dipandang oleh matanya,sedangkan teman duduknya (yaitu Usman ibnu Maz'un)ditinggalkannya. Setelah itu Rasulullah Saw. menundukkankepalanya, seakan-akan sedang mencerna apa yang diucapkankepadanya, sementara itu Ibnu Maz'un terus mengamatinya(dengan indera perasanya). Sesudah keperluannya selesai danmemahami apa yang diucapkan kepadanya, maka Rasulullah Saw.kembali menatapkan pandangannya ke arah langit, sebagaimanatatapannya yang pertama kali tadi. Nabi Saw. menatapkanpandangan matanya ke arah langit seakan-akan mengikutikepergian (malaikat) hingga malaikat itu tidak kelihatan tertutup olehlangit. Kemudian Rasulullah Saw. menghadap kepada Usman ditempat duduknya yang semula tadi. Maka Usman ibnu Maz'unbertanya, "Hai Muhammad, selama saya duduk denganmu sayabelum pernah melihatmu melakukan perbuatan seperti yang kamulakukan siang hari ini." Rasulullah Saw. balik bertanya, "Apa sajakahyang kamu lihat aku melakukannya?" Usman ibnu Maz'un berkata,"Saya lihat engkau menatapkan pandanganmu ke arah langit,kemudian kamu turunkan pandangan matamu ke suatu tempat di

Page 320: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

sebelah kananmu, lalu kamu pindah ke tempat itu serayameninggalkan diriku. Setelah itu engkau menundukkan kepalaseakan-akan sedang menerima sesuatu yang diucapkankepadamu." Rasulullah Saw. bertanya, "Apakah kamu (yang tunanetra) dapat melihat hal tersebut?" Usman ibnu Maz'un menjawab,"Ya." Rasulullah Saw. bersabda, "Aku baru saja kedatangan utusanAllah saat kamu sedang duduk." Usman Ibnu Maz'un bertanya,"Utusan Allah?" Rasulullah Saw. menjawab, "Ya." Usman ibnuMaz'un bertanya, "Apa sajakah yang dia sampaikan kepadamu?"Rasulullah Saw. bersabda membacakan firman-Nya: SesungguhnyaAllah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan. (An-Nahl: 90), hingga akhir ayat. Usman ibnu Maz'un mengatakan,"Yang demikian itu terjadi di saat imanku telah mantap dalam hatikudan aku mulai mencintai Muhammad Saw."

Sanad hadis ini cukup baik, muttasil lagi hasan, telah disebutkandi dalamnya sima'i secara muttasil. Ibnu Abu Hatimmeriwayatkannya melalui hadis Abdul Hamid ibnu Bahram secararingkas.

Hadis lain mengenai hal tersebut berasal dari Usman ibnu AbulAs As-Saqafi. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakankepada kami Aswad ibnu Amir, telah menceritakan kepada kamiHarim, dari Lais, dari Syahr ibnu Hausyab, dari Usman ibnu Abul Asyang mengatakan, "Dahulu saya pernah duduk di hadapanRasulullah Saw., tetapi tiba-tiba Rasulullah Saw. menatapkanpandangan matanya (ke arah langit). Setelah itu Rasulullah Saw.bersabda, 'Jibril baru datang kepadaku, dan memerintahkankepadaku agar meletakkan ayat berikut pada suatu tempat darisurat (An-Nahl) ini,' yaitu firman-Nya: Sesungguhnya Allahmenyuruh (kalian) berlaku adil dan berbuat kebajikan. (An-Nahl: 90),hingga akhir ayat."

Page 321: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Sanad hadis ini tidak ada celanya, dan barangkali hadis ini yangada pada Syahr ibnu Hausyab diriwayatkan melalui dua jalur.

AN-NAHL, AYAT 91-92

{وأوفوا بعهد االله إذا عاهدتم ولا تنقضوا الأیمان بعد توكیدها وقدجعلتم االله علیكم كفیلا إن االله یعلم ما تفعلون (91) ولا تكونوا كالتية أنكاثا تتخذون أیمانكم دخلا بینكم أن نقضت غزلها من بعد قوة إنما یبلوكم االله به ولیبینن لكم یوم ة هي أربى من أم تكون أمالقیامة ما كنتم فیه تختلفون (92) }

Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kalian berjanji, danjanganlah kalian membatalkan sumpah-sumpah (kalian) itu sesudahmeneguhkannya, sedangkan kalian telah menjadikan Allah sebagaisaksi kalian (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allahmengetahui apa yang kalian perbuat. Dan janganlah kalian sepertiseorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudahdipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai kembali, kalian menjadikansumpah (perjanjian) kalian sebagai alat penipu di antara kalian,disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnyadaripada golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya mengujikalian dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akandijelaskan-Nya kepada kalian apa yang dahulu kalian perselisihkanitu.

Apa yang.disebutkan dalam ayat di atas mengandung perintahAllah, antara lain menepati janji, ikrar, serta memelihara sumpahyang telah dikukuhkan. Untuk itulah Allah Swt. berfirman:

Page 322: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{ولا تنقضوا الأیمان بعد توكیدها}

dan janganlah kalian membatalkan sumpah-sumpah (kalian) itusesudah meneguhkannya. (An-Nahl: 91)

Tiada kontradiksi antara apa yang disebutkan oleh ayat ini danapa yang disebutkan dalam firman-Nya:

وا وتتقوا ولا تجعلوا االله عرضة لأیمانكم أن تبر

Janganlah kalian jadikan (nama) Allah dalam sumpah kaliansebagai penghalang. (Al-Baqarah: 224), hingga akhir ayat.

ارة أیمانكم إذا حلفتم واحفظوا أیمانكم} {ذلك كف

Yang demikian itu adalah kifarat sumpah-sumpah kalian bilakalian bersumpah (dan kalian langgar). Dan jagalah sumpah kalian.(Al-Maidah: 89)

Dengan kata lain, janganlah kalian meninggalkan sumpah tanpamembayar kifaratnya. Tidak ada pertentangan pula dengan sabdaNabi Saw. yang disebutkan di dalam kitab Sahihain, yaitu:

إني واالله إن شاء االله، لا أحلف على یمین فأرى غیرها خیرامنها، إلا أتیت الذي هو خیر وتحللتها". وفي روایة: "وكفرت عنیمیني"

Page 323: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Sesungguhnya aku, demi Allah, jika Allah menghendaki, tidaksekali-kali aku bersumpah, lalu aku melihat bahwa ada hal yanglebih baik dari sumpahku itu, melainkan aku akan mengerjakan halyang kupandang lebih baik, lalu aku bertahallul dari sumpahku.Dalam riwayat lain disebutkan, lalu aku bayar kifarat sumpahku.

Pada garis besarnya tidak ada pertentangan di antara semua dalildi atas dengan ayat yang disebutkan dalam surat ini, yaitu firman-Nya:

ولا تنقضوا الأیمان بعد توكیدها

dan janganlah kalian membatalkan sumpah-sumpah (kalian) itusesudah meneguhkannya. (An-Nahl: 91)

Karena sesungguhnya yang dimaksud dengan istilah Al Aiman(sumpah-sumpah) ini termasuk ke dalam pengertian janji-janji danikatan-ikatan, bukan hanya sekadar sumpah-sumpah yangdiutarakan untuk mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya.

Karena itulah Mujahid mengatakan sehubungan dengan maknafirman-Nya: dan janganlah kalian membatalkan sumpah-sumpah(kalian) itu sesudah mengukuhkannya. (An-Nahl: 91) Yakni sumpah,jelasnya sumpah pakta Jahiliah.

Pendapat ini didukung oleh sebuah hadis yang diriwayatkan olehImam Ahmad. Disebutkan bahwa:

ثنا ابن نمیر وأبو د -هو ابن أبي شیبة-حد ثنا عبد االله بن محم حدأسامة، عن زكریا -هو ابن أبي زائدة-عن سعد بن إبراهیم، عن

Page 324: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

أبیه، عن جبیر بن مطعم قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:"لا حلف في الإسلام، وأیما حلف كان في الجاهلیة لم یزده الإسلامة". إلا شد

telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Muhammad (ibnuAbu Syaibah), telah menceritakan kepada kami Ibnu Namir dan AbuUsamah, dari Zakaria (yakni Ibnu Abu Zaidah), dari Sa'd ibnuIbrahim, dari ayahnya, dari Jubair ibnu Mut'im yang mengatakanbahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tiada sumpah sepaktadalam Islam; dan sumpah sepakta mana pun yang terjadi di zamanJahiliah, maka sesungguhnya Islam tidak menambahkan kepadanyamelainkan menambah kekukuhannya.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari IbnuAbu Syaibah dengan sanad yang sama.

Makna hadis menunjukkan bahwa dengan keberadaan agamaIslam tidak diperlukan lagi adanya sumpah pakta yang biasadilakukan di masa Jahiliah; karena sesungguhnya denganberpegang kepada agama Islam sudah merupakan kecukupan untuktujuan itu tanpa memerlukan lagi apa yang dahulu biasa merekalakukan (di masa Jahiliah).

Adapun apa yang disebutkan di dalam kitab Sahihain melaluiAsim Al-Ahwal, dari Anas r.a., yang mengatakan:

حالف رسول االله صلى االله علیه وسلم بین المهاجرین والأنصارفي دارنا

Page 325: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Rasulullah Saw. pernah mengikat sumpah pakta di antara kaumMuhajirin dan kaum Ansar di kampung halaman kami.

Makna yang dimaksud dari hadis ini ialah, Rasulullah Saw.mempersaudarakan di antara sesama mereka menjadi saudara-saudara angkat. Dahulu setelah adanya pakta ini mereka salingmewaris di antara sesamanya, hingga Allah menghapusnya.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadakuMuhammad ibnu Imarah Al-Asadi, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Abu Laila, dariBuraidah sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan tepatilahperjanjian dengan Allah apabila kalian berjanji. (An-Nahl: 91) Bahwaayat ini diturunkan berkenaan dengan berbaiat (menyatakan janjisetia) kepada Nabi Saw. Tersebutlah bahwa orang yang masukIslam berbaiat kepada Nabi Saw. untuk menolong Islam. Laluturunlah firman-Nya: Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabilakalian berjanji. (An-Nahl: 91) Yakni janji setia yang kalian baiatkanuntuk menolong Islam ini. dan janganlah kalian membatalkansumpah-sumpah (kalian) itu sesudah meneguhkannya. (An-Nahl:91) Artinya, janganlah sekali-kali kenyataan minoritas pengikut NabiMuhammad dan mayoritas kaum musyrik mendorong kalianmembatalkan baiat yang telah kalian ikrarkan untuk membela Islam.

ثنا صخر بن جویریة، عن ثنا إسماعیل، حد قال الإمام أحمد: حدا خلع الناس یزید بن معاویة، جمع ابن عمر بنیه نافع قال: لمجل على ا بعد، فإنا قد بایعنا هذا الر د، ثم قال: أم وأهله، ثم تشهبیعة االله ورسوله، وإني سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلمیقول: "إن الغادر ینصب له لواء یوم القیامة، فیقال هذه غدرة فلان

Page 326: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

وإن من أعظم الغدر -إلا أن یكون الإشراك باالله-أن یبایع رجل رجلاعلى بیعة االله ورسوله، ثم ینكث بیعته، فلا یخلعن أحد منكم یزیدولا یسرفن أحد منكم في هذا الأمر، فیكون صیلم بیني وبینه

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIsmail, telah menceritakan kepada kami Sakhr ibnu Juwairiyah, dariNafi' yang mengatakan bahwa tatkala orang-orang (kaum muslim)memecat Yazid ibnu Mu'awiyah, Ibnu Umar mengumpulkan semuaanaknya dan keluarganya, kemudian ia membaca syahadat, laluberkata, "Amma ba'du, sesungguhnya kita telah membaiat lelaki ini(yakni Yazid) dengan baiat Allah dan Rasul-Nya, dan sesungguhnyaaku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: 'Sesungguhnyabagi seorang pengkhianat itu akan dipancangkan untuknya sebuahpanji nanti di hari kiamat, lalu dikatakan bahwa panji ini adalah panjipengkhianatan si Fulan. Dan sesungguhnya pengkhianatan yangpaling besar -terkecuali terhadap perbuatan mempersekutukanAllah- ialah bila seseorang lelaki membaiat lelaki yang lain denganbaiat Allah dan Rasul-Nya, kemudian ia mengkhianati baiatnya (janjisetianya).' Maka janganlah sekali-kali ada seseorang di antara kalianmencabut kembali baiatnya, dan janganlah sekali-kali seseorang diantara kalian menyimpang dalam urusan ini, maka hal itu akanmenjadi pemisah antara aku dan dia."

Sebagian dari hadis ini yang berpredikat marfu', ada di dalamkitab Sahihain.

حمن بن اج، عن عبد الر ثنا حج ثنا یزید، حد قال الإمام أحمد: حدعابس، عن أبیه، عن حذیفة قال: سمعت رسول االله صلى االله علیه

Page 327: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

وسلم یقول: "من شرط لأخیه شرطا، لا یرید أن یفي له به، فهوكالمدلي جاره إلى غیر منعة"

Imam Ahmad mengatakan telah menceritakan kepada kamiYazid, telah menceritakan kepada kami Hajjaj, dari Abdur Rahmanibnu Abis, dari ayahnya, dari Huzaifah yang mengatakan bahwa iatelah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Barang siapamensyaratkan bagi saudaranya suatu syarat dengan niat tidak akanmemenuhi syarat itu kepada saudaranya, maka keadaannya samadengan orang yang menjerumuskan orang yang dilindunginya kedalam keadaan tanpa perlindungan.

*******************

Firman Allah Swt.:

{إن االله یعلم ما تفعلون}

Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kalian perbuat. (An-Nahl: 91)

Ayat ini mengandung makna ancaman dan peringatan terhadaporang yang membatalkan sumpahnya sesudah mengukuhkannya.

Firman Allah Swt.:

ة أنكاثا} {ولا تكونوا كالتي نقضت غزلها من بعد قو

Dan janganlah kalian seperti seorang perempuan yangmenguraikan benangnya sesudah dipintal dengan kuat, menjadi

Page 328: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

cerai-berai kembali. (An-Nahl: 92)

Abdullah ibnu Kasir dan As-Saddi mengatakan bahwa wanita ituadalah seorang wanita yang kurang akalnya, ia tinggal di Mekah dimasa silam. Apabila telah memintal sesuatu, ia menguraikannyakembali sesudah kuat pintalannya.

Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid mengatakan, hal ini merupakanperumpamaan bagi orang yang membatalkan sumpahnya sesudahmengukuhkannya. Pendapat ini lebih kuat dan lebih jelas, tanpamemandang apakah di Mekah ada wanita yang menguraikanpintalannya itu ataukah tidak.

*******************

Firman-Nya:

{أنكاثا}

menjadi cerai-berai kembali. (An-Nahl: 92)

Dapat diartikan bahwa lafaz ankasa ini adalah isim masdar,artinya 'wanita itu menguraikan kembali pintalannya menjadi cerai-berai'. Dapat pula diartikan sebagai badal dari khabar kana, yakni'janganlah kalian menjadi orang yang gemar melanggar sumpahnya',bentuk jamak dari نكث berasal dari ناكث. Karena itulah dalam firmanselanjutnya disebutkan:

{تتخذون أیمانكم دخلا بینكم}

kalian menjadikan sumpah (perjanjian) kalian sebagai alat penipudi antara kalian. (An-Nahl: 92)

Page 329: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Yakni makar dan tipu muslihat.

ة} ة هي أربى من أم {أن تكون أم

disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak darigolongan yang lain. (An-Nahl: 92)

Artinya, kalian mau berpakta dengan orang lain bila mereka lebihbanyak jumlahnya daripada jumlah kalian demi ketenangan kalian.Tetapi bila kalian mempunyai kesempatan untuk berkhianat, makakalian berkhianat terhadap mereka. Karenanya Allah Swt. melarangsikap tersebut, sebagai gambaran pihak yang sedikit terhadap pihakyang lebih banyak. Bilamana dalam keadaan demikian Allah Swt.melarangnya, maka terlebih lagi bila disertai dengan kemampuandan kekuatan (untuk berbuat khianat), tentunya lebih dilarang.

Dalam surat Al-Anfal telah kami ceritakan kisah Mu'awiyah, ketikaterjadi perjanjian gencatan senjata antara dia dengan Raja Romawi.Manakala perjanjian gencatan senjata itu hampir habis; Mu'awiyahberangkat bersama pasukannya menyerang mereka. Dan tepat disaat habisnya masa gencatan senjata, Mu'awiyah telah berada didekat negeri mereka, maka Mu'awiyah langsung menyerang merekatanpa menyadari bahwa Mu'awiyahlah pihak yang menyerang (yangmemulai dahulu). Maka berkatalah Amr ibnu Anbasah kepadanya,"Allah Mahabesar, hai Mu'awiyah. Tepatilah perjanjianmu, janganlahkamu berbuat khianat! Karena aku pernah mendengar RasulullahSaw. bersabda:

"من كان بینه وبین قوم أجل فلا یحلن عقدة حتى ینقضيأمدها"

Page 330: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

'Barang siapa yang antara dia dan suatu kaum terdapat suatuperjanjian, maka janganlah dia melepaskan ikatannya sebelum habismasa berlakunya'."

Maka Mu'awiyah r.a. surut mundur dan pulang bersamapasukannya.

Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:disebabkan adanya suatu golongan yang lebih banyak daripadagolongan yang lain. (An-Nahl: 92) Arba artinya lebih banyak, yaknilebih kuat.

Mujahid mengatakan, dahulu di masa Jahiliah mereka biasamengadakan perjanjian pakta di antara sesama mereka. Bilamanasuatu golongan menjumpai golongan lain yang lebih banyakjumlahnya daripada diri mereka serta lebih kuat, maka dirusaknyalahperjanjian pakta yang ada, lalu mereka mengadakan perjanjian paktayang baru dengan golongan yang lebih kuat itu. Maka dilaranglahmereka dari perbuatan seperti itu. Ad-Dahhak, Qatadah, dan IbnuZaid telah mengatakan hal yang semisal.

*******************

Firman Allah Swt.:

{إنما یبلوكم االله به}

Sesungguhnya Allah hanya menguji kalian dengan hal itu. (An-Nahl: 92)

Sa'id ibnu Jubair mengatakan, makna yang dimaksud ialah Allahmenguji mereka dengan adanya golongan yang lebih banyak.Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

Page 331: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Ibnu Jarir mengatakan bahwa Allah sengaja menguji kalianmelalui perintah-Nya yang menganjurkan agar kalian memenuhi janjikalian.

{ولیبینن لكم یوم القیامة ما كنتم فیه تختلفون}

Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadakalian apa yang dahulu kalian perselisihkan. (An-Nahl: 92)

Kemudian Allah akan memberikan balasan kepada setiap orangyang beramal sesuai dengan baik buruk amalnya.

AN-NAHL, AYAT 93-96

ة واحدة ولكن یضل من یشاء ویهدي من {ولو شاء االله لجعلكم أما كنتم تعملون (93) ولا تتخذوا أیمانكم دخلا یشاء ولتسألن عموء بما صددتم عن سبیل االله بینكم فتزل قدم بعد ثبوتها وتذوقوا السولكم عذاب عظیم (94) ولا تشتروا بعهد االله ثمنا قلیلا إنما عند االلههو خیر لكم إن كنتم تعلمون (95) ما عندكم ینفد وما عند االله باقولنجزین الذین صبروا أجرهم بأحسن ما كانوا یعملون (96) }

Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kaliansatu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.Dan sesungguhnya kalian akan ditanya tentang apa yang telahkalian kerjakan. Dan janganlah kalian jadikan sumpah-sumpah kaliansebagai alat penipu di antara kalian, yang menyebabkan tergelincir

Page 332: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

kaki (kalian) sesudah kokoh tegaknya, dan kalian rasakankemelaratan (di dunia) karena kalian menghalangi (manusia) darijalan Allah; dan bagi kalian azab yang besar. Dan janganlah kaliantukar perjanjian kalian dengan Allah dengan harga yang sedikit(murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebihbaik bagi kalian jika kalian mengetahui. Apa yang di sisi kalian akanlenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dansesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orangyang sabar dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telahmereka kerjakan.

Firman Allah Swt.:

ة واحدة} {ولو شاء االله لجعلكم} أیها الناس {أم

Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kalian (haimanusia) satu umat saja. (An-Nahl: 93)

Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:

{ولو شاء ربك لآمن من في الأرض كلهم جمیعا}

Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semuaorang yang di muka bumi seluruhnya. (Yunus: 99)

Yakni niscaya Dia benar-benar merukunkan di antara sesamakalian dan tentulah Dia tidak akan menjadikan perselisihan,permusuhan, dan perdebatan di antara kalian. Dalam ayat yang laindisebutkan pula:

Page 333: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ة واحدة ولا یزالون مختلفین إلا {ولو شاء ربك لجعل الناس أممن رحم ربك ولذلك خلقهم}

Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusiaumat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat,kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untukitulah Allah menciptakan mereka. (Hud: 118-119)

Hal yang semakna dikatakan oleh firman-Nya dalam ayat ini,yaitu:

{ولكن یضل من یشاء ویهدي من یشاء}

tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya danmemberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. (An-Nahl:93)

Kemudian Dia akan meminta pertanggungjawaban dari kaliankelak di hari kiamat tentang semua amal perbuatan kalian, lalu Diaakan membalaskannya terhadap kalian, baik yang besar, yangpertengahan, maupun yang terkecil, tanpa ada yang terlewatkan.

Selanjutnya Allah memperingatkan hamba-hamba-Nya, bahwajanganlah seseorang menjadikan sumpahnya sebagai sarana untukmenipu dan makar, agar kakinya tidak tergelincir sesudah kokoh. Halini merupakan perumpamaan bagi orang yang tadinya berada padajalan yang lurus, lalu menyimpang dan tergelincir dari jalan petunjukdisebabkan sumpah yang dilanggarnya dan berakibat terhalangnyajalan Allah. Dikatakan demikian karena orang kafir itu apabila melihatada orang mukmin yang bersumpah menjamin keselamatannya,kemudian ternyata orang mukmin itu melanggar sumpahnya, maka

Page 334: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

tiada kepercayaan lagi bagi si kafir terhadap agama si mukmin.Sebagai akibatnya, maka si kafir itu merasa anti pati untuk masukIslam. Karena itulah maka disebutkan di dalam firman-Nya:

وء بما صددتم عن سبیل االله ولكم عذاب عظیم} {وتذوقوا الس

dan kalian rasakan kemelaratan (di dunia) karena kalianmenghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagi kalian azab yangbesar. (An-Nahl: 94)

Kemudian dalam ayat selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:

{ولا تشتروا بعهد االله ثمنا قلیلا}

Dan janganlah kalian tukar perjanjian kalian dengan Allah denganharga yang sedikit (murah). (An-Nahl: 95)

Maksudnya, janganlah kalian menukar iman kepada Allah denganharta benda duniawi dan perhiasannya, karena sesungguhnya hartaduniawi itu sedikit. Dan sekiranya diberikan dunia berikut isinyakepada seseorang, tentulah pahala yang ada di sisi Allah lebih baikbaginya. Yakni balasan Allah dan pahala-Nya adalah lebih baik bagiorang yang berharap kepada Allah, beriman kepada-Nya, memohonkepada-Nya,dan memelihara janjinya dengan Allah karenamengharapkan pahala yang dijanjikan-Nya. Karena itulah dalam ayatselanjutnya disebutkan:

{إن كنتم تعلمون ما عندكم ینفد}

Page 335: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

jika kalian mengetahui. Apa yang di sisi kalian akan lenyap. (An-Nahl: 95-96)

Yaitu akan habis dan lenyap, karena sesungguhnya hal itumempunyai batas waktu yang tertentu dan ada masa habisnya.

{وما عند االله باق}

dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. (An-Nahl: 96)

Pahala Allah untuk kalian di surga nanti kekal, tiada habis-habisnya dan tiada putus-putusnya, karena sesungguhnya pahala disurga itu bersifat kekal, tidak berubah, dan tidak akan lenyap.

{ولنجزین الذین صبروا أجرهم بأحسن ما كانوا یعملون}

Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik daripada apa yangtelah mereka kerjakan. (An-Nahl: 96)

Ungkapan sumpah dari Allah yang diperkuat dengan memakaihuruf lam mengandung makna bahwa sesungguhnya Dia akanmemberikan balasan kepada orang-orang yang penyabar denganpahala yang lebih baik daripada amal perbuatan mereka, yakniselain itu Allah memaafkan keburukan-keburukan amal perbuatanmereka.

AN-NAHL, AYAT 97

Page 336: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{من عمل صالحا من ذكر أو أنثى وهو مؤمن فلنحیینه حیاة طیبةولنجزینهم أجرهم بأحسن ما كانوا یعملون (97) }

Barang siapa yang mengerjakan amal saleh -baik laki-lakimaupun perempuan- dalam keadaan beriman, maka sesungguhnyaakan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik: dansesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka denganpahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.

Janji Allah ini ditujukan kepada orang yang beramal saleh. Yangdimaksud dengan amal saleh ialah amal perbuatan yang mengikutipetunjuk Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya, baik dia laki-laki ataupunperempuan dari kalangan anak Adam, sedangkan hatinya dalamkeadaan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan bahwa amalyang dilakukannya itu merupakan amal yang diperintahkan sertadisyariatkan dari sisi Allah. Maka Allah berjanji akan memberinyakehidupan yang baik di dunia, dan akan memberinya pahala yangjauh lebih baik daripada amalnya kelak di akhirat.

Pengertian kehidupan yang baik ialah kehidupan yangmengandung semua segi kebahagiaan dari berbagai aspeknya.Telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan sejumlah ulama, bahwamereka menafsirkannya dengan pengertian rezeki yang halal lagibaik.

Dari Ali ibnu Abu Talib, disebutkan bahwa dia menafsirkannyadengan pengertian al-qana'ah (puas dengan apa yang diberikankepadanya). Hal yang sama telah dikatakan oleh Ibnu Abbas,Ikrimah, dan Wahb ibnu Munabbih.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari ibnu Abbas, bahwamakna yang dimaksud ialah kebahagiaan. Al-Hasan, Mujahid, dan

Page 337: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Qatadah mengatakan."Tiada suatu kehidupan pun yang dapatmenyenangkan seseorang kecuali kehidupan di dalam surga."

Ad-Dahhak mengatakan, makna yang dimaksud ialah rezeki yanghalal dan kemampuan beribadah dalam kehidupan di dunia. Ad-Dahhak mengatakan pula bahwa yang dimaksud ialah mengamalkanketaatan, dan hati merasa lega dalam mengerjakannya.

Tetapi pendapat yang benar tentang makna kehidupan yang baikini menyatakan bahwa pengertian kehidupan yang baik mencakupsemua yang telah disebutkan di atas.

Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad disebutkanbahwa:

ثني ثنا سعید بن أبي أیوب، حد ثنا عبد االله بن یزید، حد حدحمن الحبلي، عن عبد االله بن شرحبیل بن شریك، عن أبي عبد الرعمرو أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "قد أفلح من أسلمورزق كفافا، وقنعه االله بما آتاه".

telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Yazid, telahmenceritakan kepada kami Sa'id ibnu Abu Ayyub, telahmenceritakan kepadaku Syurahbil ibnu Syarik, dari Abu AbdurRahman Al-Habli, dari Abdullah ibnu Umar. bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Sesungguhnya beruntunglah orang yang telahmasuk Islam dan diberi rezeki secukupnya serta Allahmenganugerahkan kepadanya sifat qana'ah terhadap apa yangdiberikan kepadanya.

Page 338: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Imam Muslim meriwayatkannya melalui hadis Abdullah ibnu YazidAl-Muqri dengan sanad yang sama.

Imam Turmuzi dan Imam Nasai telah meriwayatkan melalui hadisUmmu Hani', dari Abu Ali Al-Juhani, dari Fudalah ibnu Ubaid yangmenceritakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw.bersabda:

"قد أفلح من هدي إلى الإسلام، وكان عیشه كفافا، وقنع به".

Sesungguhnya beruntunglah orang yang diberi petunjuk kepadaIslam, sedangkan rezekinya secukupnya dan ia menerimanyadengan penuh rasa syukur.

Imam Turmuzi mengatakan, hadis ini berpredikat sahih.

ام، عن یحیى، عن قتادة، ثنا هم ثنا یزید، حد قال الإمام أحمد، حدعن أنس بن مالك قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إننیا [ویثاب علیها في االله لا یظلم المؤمن حسنة یعطى بها في الدنیا] حتى إذا أفضى إلى ا الكافر فیعطیه حسناته في الد الآخرة وأمالآخرة، لم تكن له حسنة یعطى بها خیرا"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHammam, dari Yahya, dari Qatadah, dari Anas ibnu Malik yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Sesungguhnya Allah tidak akan menganiaya orang mukmin dalamsuatu kebaikan pun yang Dia berikan kepadanya di dunia dan Diaberikan pahalanya di akhirat. Adapun orang kafir, maka ia diberi

Page 339: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

balasan di dunia karena kebaikan-kebaikannya, hingga manakala iasampai di akhirat, tiada suatu kebaikan pun yang tersisa baginyayang dapat diberikan kepadanya sebagai balasan kebaikan.

Hadis ini diketengahkan secara munfarid oleh Imam Muslim.

AN-NAHL, AYAT 98-100

جیم (98) إنه لیس یطان الر {فإذا قرأت القرآن فاستعذ باالله من الشلون (99) إنما سلطانه له سلطان على الذین آمنوا وعلى ربهم یتوكعلى الذین یتولونه والذین هم به مشركون (100) }

Apabila kalian membaca Al-Qur'an, hendaklah kalian memintaperlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sesungguhnyasetan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang berimandan bertawakal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya(setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadipemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya denganAllah.

Perintah ini dari Allah, ditujukan kepada hamba-hamba-Nyamelalui lisan Nabi-Nya; bahwa apabila mereka hendak membaca Al-Qur'an, terlebih dahulu hendaklah meminta perlindungan kepadaAllah dari godaan setan yang terkutuk. Perintah ini adalah perintahsunat, bukan perintah wajib, menurut kesepakatan ulama yangdiriwayatkan oleh Abu Ja'far ibnu Jarir dan lain-lainnya dari kalanganpara imam.

Dalam pembahasan isti'azah dalam permulaan tafsir ini telahdisebutkan sejumlah hadis yang menerangkan tentang isti'azahsecara panjang lebar.

Page 340: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Makna membaca isti'azah pada permulaan membaca Al-Qur'andimaksudkan agar si pembaca tidak mengalami kekeliruan dalambacaannya yang berakibat campur aduk bacaannya sehingga iatidak dapat merenungkan dan memikirkan makna apa yangdibacanya. Untuk itulah jumhur ulama berpendapat bahwa bacaanistia'zah itu hanya dilakukan sebelum bacaan Al-Qur'an. Akan tetapi,telah diriwayatkan dari Hamzah dan Abu Hatim As-Sijistani bahwaisti'a'zah dilakukan sesudah membaca Al-Qur'an. Keduanyamengatakan ini dengan berdalilkan ayat di atas. Imam Nawawi didalam Syarah Muhazzab-nya mengatakan pula hal yang semisaldari Abu Hurairah, Muhammad ibnu Sirin, dan Ibrahim An-Nakha'i.

Tetapi pendapat yang sahih adalah yang pertama (yakni bacaanta'awwuz dilakukan sebelum membaca Al-Qur'an), karenaberdasarkan hadis-hadis yang menunjukkan bahwa ta'awwuzdilakukan sebelum membaca Al-Qur'an.

*******************

Firman Allah Swt.:

لون} {إنه لیس له سلطان على الذین آمنوا وعلى ربهم یتوك

Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. (An-Nahl:99)

As-Sauri mengatakan, makna yang dimaksud ialah setan tidakmempunyai kekuasaan untuk dapat menjerumuskan hamba-hambaAllah ke dalam suatu dosa yang mereka tidak bertobat darinya.Ulama lainnya mengatakan bahwa makna ayat ialah setan tidakmempunyai kemampuan untuk menggoda mereka. Ulama lainnya

Page 341: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

lagi mengatakan, ayat ini semakna dengan apa yang disebutkanoleh firman-Nya dalam ayat lain, yaitu:

{إلا عبادك منهم المخلصین}

kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka (Al-Hijr:40; Shad: 83)

Adapun firman Allah Swt.:

{إنما سلطانه على الذین یتولونه}

Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orangyang mengambilnya jadi pemimpin. (An-Nahl: 100)

Mujahid mengatakan, makna yatawallaunahu ialah orang-orangyang taat kepada setan. Sedangkan yang lainnya mengatakanbahwa orang-orang yang menjadikan setan sebagai penolongnya,bukan Allah.

{والذین هم به مشركون}

sedangkan mereka mempersekutukannya dengan Allah. (An-Nahl: 100)

Yakni mereka mempersekutukan setan dengan Allah dalampenyembahannya. Dapat ditakwilkan bahwa huruf ha pada ayat inibermakna sababiyah, yakni 'disebabkan ketaatan mereka kepadasetan, jadilah mereka orang-orang yang mempersekutukan Allah

Page 342: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Swt.'. Ulama lainnya mengatakan bahwa makna ayat ialah merekabersekutu dengan setan dalam harta benda dan anak-anaknya.

AN-NAHL, AYAT 101-102

لنا آیة مكان آیة واالله أعلم بما ینزل قالوا إنما أنت مفتر بل {وإذا بدأكثرهم لا یعلمون (101) قل نزله روح القدس من ربك بالحقلیثبت الذین آمنوا وهدى وبشرى للمسلمین (102) }

Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lainsebagai penggantinya, padahal Allah lebih mengetahui apa yangditurunkan-Nya, mereka berkata, "Sesungguhnya kamu adalahorang yang mengada-ada saja." Bahkan kebanyakan mereka tiadamengetahui. Katakanlah, "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati)orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabargembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."

Allah Swt. menyebutkan kelemahan akal orang-orang musyrik,rapuhnya pendirian, dan tipisnya keyakinan mereka; sehingga tidaktergambarkan mereka mau beriman, dan sesungguhnya merekatelah dipastikan menjadi orang-orang yang celaka. Demikian ituapabila mereka melihat ada perubahan hukum-hukum yang di-rnansukh oleh hukum yang baru dari Allah, maka dengan spontanmereka berkata kepada Rasulullah Saw., seperti yang disitir olehfirman-Nya:

{إنما أنت مفتر}

Page 343: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-ada saja. (An-Nahl: 101)

Dengan kata lain, mereka menuduh Nabi Saw. sebagai seorangpendusta. Padahal sesungguhnya penggantian hukum itu hanyalahdari Allah Swt. belaka, Dia berbuat menurut apa yang dikehendaki-Nya dan memutuskan menurut apa yang disukai-Nya.

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Kami gantikan suatu ayat dengan ayat yang lain. (An-Nahl: 101)Artinya, Kami hapus ayat yang pertama, lalu Kami turunkan ayatyang lain menggantikan kedudukannya.

Qatadah mengatakan bahwa ayat ini sama artinya dengan firmanAllah Swt. dalam ayat yang lain, yaitu:

{ما ننسخ من آیة أو ننسها}

Ayat mana saja yang Kami nasakhkan atau Kami jadikan(manusia) lupa kepadanya. (Al-Baqarah: 106), hingga akhir ayat.

Maka Allah Swt. berfirman membantah mereka melalui ayat ini:

{ قل نزله روح القدس} أي: جبریل {من ربك بالحق

Katakanlah, "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dariTuhanmu dengan benar." (An-Nahl: 102)

Yakni dengan sesungguhnya dan adil.

{لیثبت الذین آمنوا}

Page 344: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman. (An-Nahl: 102)

Maka pastilah mereka membenarkan ayat yang diturunkanpertama, juga yang diturunkan kemudian serta hati mereka tundukpatuh kepada-Nya.

{وهدى وبشرى للمسلمین}

dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yangberserah diri (kepada Allah). (An-Nahl: 102)

Maksudnya, Allah menjadikannya sebagai petunjuk dan beritagembira bagi orang-orang muslim yang beriman kepada Allah danRasul-Nya.

AN-NAHL, AYAT 103

{ولقد نعلم أنهم یقولون إنما یعلمه بشر لسان الذي یلحدون إلیهأعجمي وهذا لسان عربي مبین (103) }

Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata,"Sesungguhnya Al-Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusiakepadanya (Muhammad)." Padahal bahasa orang yang merekatuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam,sedangkan Al-Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang.

Allah Swt. menyebutkan tentang kedustaan, buat-buatan, dankebohongan orang-orang musyrik dalam tuduhan mereka terhadapNabi Saw., bahwa sesungguhnya Al-Qur'an yang dibacakan oleh

Page 345: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Muhammad kepada mereka tiada lain diajarkan oleh seorangmanusia kepadanya. Lalu mereka mengisyaratkan kepada seoranglelaki 'Ajam yang ada di antara mereka, yaitu seorang pelayan miliksalah satu puak dari kabilah Quraisy. Lelaki itu seorang pedagangyang menjajakan barang-barangnya di Safa. Adakalanya RasulullahSaw. duduk dengannya dan berbincang-bincang dengannyamengenai sesuatu hal.

Padahal orang tersebut berbahasa 'Ajam, tidak mengetahuibahasa Arab, atau hanya mengetahui sedikit bahasa Arab,menyangkut keperluannya yang darurat untuk berkomunikasi.Karena itulah Allah membantah tuduhan tersebut melalui firman-Nya:

{لسان الذي یلحدون إلیه أعجمي وهذا لسان عربي مبین}

Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa)Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam, sedangkan Al-Qur'anadalah dalam bahasa Arab yang terang. (An-Nahl: 103)

Dengan kata lain, mana mungkin Al-Qur'an yang bahasanyasangat fasih, berparamasastra sangat tinggi, dan mengandungmakna-makna yang sempurna lagi mencakup segalanya -yangmenjadikannya jauh lebih sempurna daripada makna-makna yangterkandung di dalam semua kitab yang diturunkan kepada kaumBani Israil- merupakan buah dari pelajaran yang diterimanya! Danmana mungkin dia belajar dari seorang 'Ajam (non-Arab)! Jelas halini tidak akan dikatakan oleh seorang yang berakal rendah pun.

Muhammad ibnu Ishaq di dalam kitab As-Sirah mengatakan,"Dahulu Rasulullah Saw. -menurut berita yang sampai kepadaku-sering duduk di Marwah di tenda (jongko) seorang budak beragama

Page 346: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Nasrani bernama Jabar, dia adalah seorang budak milik seseorangdari Banil Hadrami." Maka Allah menurunkan firman-Nya: Dansesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata,"Sesungguhnya Al-Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusiakepadanya (Muhammad)." Padahal bahasa orang yang merekatuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam,sedangkan Al-Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang. (An-Nahl: 103)

Hal yang sama telah dikatakan oleh Abdullah ibnu Kasir. DariIkrimah dan Qatadah, disebutkan bahwa nama budak itu Ya'isy.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ahmadibnu Muhammad At-Tusi, telah menceritakan kepada kami Abu Amir,telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Tuhman, dari Muslimibnu Abdullah Al-Malai, dari Mujahid, dari ibnu Abbas yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah mengajarkan kepadaseorang penyanyi di Mekah, namanya Bal'am, padahal diaberbahasa 'Ajam. Orang-orang musyrik melihat Rasulullah Saw.sering mengunjunginya, lalu mereka mengatakan, "Sesungguhnyadia diajari oleh Bal'am," Maka Allah menurunkan firman berikut:sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata,"Sesungguhnya Al-Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusiakepadanya (Muhammad)." Padahal bahasa orang yang merekatuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam,sedangkan Al-Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang. (An-Nahl: 103)

Ad-Dahhak ibnu Muzahim mengatakan bahwa budak lelakitersebut adalah Salman Al-Farisi. Tetapi pendapat Ad-Dahhak inilemah, karena ayat ini adalah ayat Makkiyyah, sedangkan Salmanbaru masuk Islam di Madinah.

Page 347: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Ubaidillah ibnu Muslim mengatakan, "Dahulu kami mempunyaidua orang budak Romawi yang membaca kitab milik keduanyadengan bahasanya. Dan tersebutlah bahwa Nabi Saw. mampirkepada keduanya, lalu berdiri dan mendengarkan bacaan yangdilakukan keduanya. Maka orang-orang musyrik mengatakan,"Muhammad sedang belajar dari kedua orang itu.' Maka Allah Swt.menurunkan ayat ini."

Az-Zuhri telah meriwayatkan dari Sa'id ibnul Musayyab yangmengatakan bahwa orang yang melancarkan tuduhan ini adalahseorang lelaki dari kalangan kaum musyrik yang pernah bertugasmenjadi juru tulis wahyu bagi Rasulullah Saw. Tetapi dia murtadsesudah masuk Islam, lalu ia melancarkan tuduhan ini; semogaAllah melaknatnya.

Page 348: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AN-NAHL, AYAT 104-105

{إن الذین لا یؤمنون بآیات االله لا یهدیهم االله ولهم عذاب ألیم(104) إنما یفتري الكذب الذین لا یؤمنون بآیات االله وأولئك همالكاذبون (105) }

Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayatAllah (Al-Qur'an), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada merekadan bagi mereka azab yang pedih. Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak berimankepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.

Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia tidak akan memberi petunjukkepada orang yang berpaling dari mengingat-Nya dan berpura-puratidak tahu terhadap apa yang Dia turunkan kepada Rasul-Nya, sertatidak ada niat dalam dirinya untuk beriman kepada apa yangdisampaikan oleh Rasul-Nya dari sisi-Nya. Manusia yangberkarakter seperti ini tidak akan diberi petunjuk oleh Allah untukberiman kepada ayat-ayat-Nya dan apa yang disampaikan olehrasul-rasul-Nya di dunia. Dan bagi mereka di akhirat nanti adaazab'yang pedih lagi sangat menyakitkan.

Kemudian Allah Swt. menyebutkan bahwa Rasulullah Saw.bukanlah orang yang mengada-ada, bukan pula pendusta, bahkansebaliknya hanyalah makhluk yang jahatlah yang berani membuatkedustaan terhadap Allah dan Rasul-Nya. Mereka adalah:

{الذین لا یؤمنون بآیات االله}

Page 349: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah. (An-Nahl: 104)

dari kalangan orang-orang kafir dan orang-orang ateis yangterkenal kedustaannya di kalangan manusia. Utusan Allah -yaituNabi Muhammad Saw.- adalah orang yang paling benar, palingbertakwa, serta paling sempurna ilmu, pengamalan, iman, dankeyakinannya. Dia terkenal dengan kejujurannya di kalangankaumnya. Tiada seorang pun yang meragukan hal ini dari kalanganmereka, sehingga mereka memberinya julukan di antara sesamamereka dengan panggilan "Al-Amin".

Ketika Heraklius, Raja Romawi, bertanya kepada Abu Sufyantentang sifat yang dimiliki oleh Rasulullah Saw., yaitu antara lainHeraklius mengatakan, "Apakah kalian pernah menuduhnya sebagaipendusta sebelum dia mempermaklumatkan seruannya?" AbuSufyan menjawab, "Tidak pernah." Maka Heraklius berkata,"Tidaklah logis bila dia meninggalkan kedustaan terhadap manusia,lalu ia pergi dan berbuat kedustaan terhadap Allah Swt."

AN-NAHL, AYAT 106-109

{من كفر باالله من بعد إیمانه إلا من أكره وقلبه مطمئن بالإیمانولكن من شرح بالكفر صدرا فعلیهم غضب من االله ولهم عذابنیا على الآخرة وأن االله عظیم (106) ذلك بأنهم استحبوا الحیاة الدلا یهدي القوم الكافرین (107) أولئك الذین طبع االله على قلوبهموسمعهم وأبصارهم وأولئك هم الغافلون (108) لا جرم أنهم فيالآخرة هم الخاسرون (109) }

Page 350: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (diamendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir,padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa),tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, makakemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. Yangdemikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintaikehidupan di dunia lebih daripada akhirat, dan bahwasanya Allahtiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. Mereka itulahorang-orang yang hati, pendengaran, dan penglihatannya telahdikunci mati oleh Allah; dan mereka itulah orang-orang yang lalai.Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yangmerugi.

Allah Swt. menyebutkan perihal orang yang kafir sesudahberiman dan menyaksikan kebenaran, lalu ia melegakan dadanyauntuk kekafiran dan merasa tenang dengan kekafirannya. Allah Swt.murka terhadap orang tersebut, karena ia telah beriman, tetapikemudian menggantikannya dengan kekafiran. Di hari akhirat nantimereka akan mendapat siksa yang besar, disebabkan mereka lebihmenyukai kehidupan dunia daripada akhirat. Sebagai buktinya ialahmereka rela murtad dari Islam demi memperoleh imbalan duniawi.Allah tidak memberi petunjuk kepada hati mereka serta tidakmengukuhkan mereka pada agama yang hak, karenanya hatimereka terkunci mati, dan mereka tidak dapat memikirkan sesuatupun yang bermanfaat bagi diri mereka (di hari kemudian);pendengaran serta penglihatan mereka terkunci pula, sehinggamereka tidak dapat memanfaatkan secara semestinya, danpendengaran serta penglihatan mereka tidak dapat memberikansuatu manfaat pun kepada mereka. Mereka dalam keadaan lalaiakan akibat buruk yang ditakdirkan atas diri mereka.

{لا جرم أنهم في الآخرة هم الخاسرون}

Page 351: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yangmerugi. (An-Nahl: 109)

Yakni sudah pasti dan tidak mengherankan, begitulah sifatnya,mereka adalah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dankeluarganya kelak di hari kiamat.

Adapun mengenai makna firman-Nya:

{إلا من أكره وقلبه مطمئن بالإیمان}

kecuali orang yang dipaksa kafir, padahal hatinya tetap tenangdalam beriman (dia tidak berdosa). (An-Nahl: 106)

Hal ini merupakan pengecualian, ditujukan kepada orang yangkafir hanya dengan lisannya saja; dan kata-katanya menuruti orang-orang musyrik, sebab ia dipaksa dan dalam keadaan tekanan,pukulan, dan penindasan, sedangkan hatinya menolak apa yangdiucapkannya, serta dalam keadaan tetap tenang dalam berimankepada Allah dan Rasul-Nya.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ayat iniditurunkan berkenaan dengan peristiwa yang dialami oleh Ammaribnu Yasir di saat ia disiksa oleh orang-orang musyrik sehingga iakafir kepada Nabi Muhammad Saw. Ia mau menuruti kemauanmereka dalam hal tersebut karena terpaksa. Setelah itu Ammardatang menghadap kepada Nabi Saw. seraya meminta maaf, makaAllah menurunkan ayat ini. Hal yang sama telah diriwayatkan olehAsy-Sya'bi, Qatadah, dan Abu Malik.

Page 352: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

د بن ثور، عن ثنا محم ثنا ابن عبد الأعلى، حد قال ابن جریر: حدار د بن عم معمر، عن عبد الكریم الجزري، عن أبي عبیدة [بن] محمبوه حتى قاربهم ار بن یاسر فعذ بن یاسر قال: أخذ المشركون عمفي بعض ما أرادوا، فشكا ذلك إلى النبي صلى االله علیه وسلم، فقالالنبي صلى االله علیه وسلم: "كیف تجد قلبك؟ " قال: مطمئنابالإیمان قال النبي صلى االله علیه وسلم: "إن عادوا فعد"

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuAbdul A'la, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Saur,dari Ma'mar, dari Abdul Karim Al-Jazari, dari Abu UbaidahMuhammad ibnu Ammar ibnu Yasir yang mengatakan bahwa orang-orang musyrik menangkap Ammar, lalu mereka menyiksanyasehingga Ammar terpaksa mau mendekati sebagian dari apa yangdikehendaki oleh mereka karena dalam tekanan siksaan. Setelah ituAmmar mengadukan perkaranya kepada Rasulullah Saw., danRasulullah Saw. bersabda, "Bagaimanakah kamu jumpai hatimu?"Ammar menjawab, "Tetap tenang dalam keadaan beriman." NabiSaw. bersabda: Jika mereka kembali menyiksamu, maka lakukanlahpula hal itu.

Imam Baihaqi telah meriwayatkan hadis ini secara panjang lebar,lebih panjang daripada hadis ini; antara lain disebutkan di dalamnya:

أنه سب النبي صلى االله علیه وسلم وذكر آلهتهم بخیر، وأنهقال: یا رسول االله، ما تركت حتى سببتك وذكرت آلهتهم بخیر! قال:

Page 353: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

"كیف تجد قلبك؟ " قال: مطمئنا بالإیمان. فقال: "إن عادوا فعد".وفي ذلك أنزل االله: {إلا من أكره وقلبه مطمئن بالإیمان}

bahwa Ammar terpaksa mencaci Nabi Saw. dan menyebut tuhan-tuhan mereka dengan sebutan yang baik. Sesudah itu Ammardatang menghadap kepada Nabi Saw. dan mengadukan perihal apayang telah dilakukannya, "Wahai Rasulullah, saya terus-menerusdisiksa hingga saya terpaksa mencacimu dan menyebutkan tuhan-tuhan mereka dengan sebutan yang baik." Nabi Saw. bertanya,"Bagaimanakah dengan hatimu?" Ammar menjawab bahwa hatinyatetap tenang dalam beriman. Maka Nabi Saw. bersabda: Jikamereka (orang-orang musyrik) kembali menyiksamu, maka lakukanpula hal itu. Sehubungan dengan peristiwa ini Allah menurunkanfirman-Nya: kecuali orang yang dipaksa kafir, padahal hatinya tetaptenang dalam beriman. (An-Nahl: 106)

Karena itulah para ulama sepakat bahwa orang yang dipaksauntuk melakukan kekufuran diperbolehkan berpura-pura menurutikemauan si pemaksa demi menjaga keselamatan jiwanya. Iadiperbolehkan pula tetap menolak, seperti apa yang pernahdilakukan oleh sahabat Bilal r.a.; dia menolak keinginan mereka yangmemaksanya untuk kafir. Karena itulah mereka menyiksanyadengan berbagai macam siksaan, sehingga mereka meletakkanbatu besar di atas dadanya di hari yang sangat panas.

Mereka memerintahkan Bilal untuk musyrik (mempersekutukanAllah), tetapi Bilal menolak seraya mengucapkan, "Esa, Esa (yakniAllah Maha Esa)."

Bilal r.a. mengatakan, "Demi Allah, seandainya saya mengetahuiada kalimat yang lebih membuat kalian marah, tentulah aku akan

Page 354: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

mengatakannya." Semoga Allah melimpahkan rida-Nya kepada Bilaldan memberinya pahala yang memuaskannya.

Hal yang sama dilakukan oleh Habib ibnu Zaid Al-Ansari. KetikaMusailamah berkata kepadanya, "Apakah kamu bersaksi bahwaMuhammad utusan Allah?" Habib menjawab, "Ya." Musailamahbertanya, "Apakah kamu bersaksi bahwa diriku adalah utusanAllah?" Habib menjawab, "Saya tidak mendengar." Lalu Musailamahmemotongi anggota tubuh Habib sedikit demi sedikit, sedangkanHabib tetap pada pendirian imannya.

ثنا أیوب، عن عكرمة، أن ثنا إسماعیل، حد وقال الإمام أحمد: حدعلیا، رضي االله عنه، حرق ناسا ارتدوا عن الإسلام، فبلغ ذلك ابنقهم بالنار، إن رسول االله صلى االله علیه عباس فقال: لم أكن لأحربوا بعذاب االله". وكنت قاتلهم بقول رسول االله وسلم قال: "لا تعذل دینه فاقتلوه" فبلغ ذلك علیا فقال: صلى االله علیه وسلم: "من بدویح أم ابن عباس

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIsmail, telah menceritakan kepada kami Ayyub, dari Ikrimah, bahwaAli r.a. pernah membakar hidup-hidup sejumlah orang yang murtaddari agama Islam. Ketika berita itu sampai kepada Ibnu Abbas,maka Ibnu Abbas mengatakan, "Jika aku, maka sesungguhnya akutidak akan menghukum mereka dengan membakar mereka, karenasesungguhnya Rasulullah Saw. telah bersabda: 'Janganlah kalianmenyiksa dengan memakai siksaan Allah (yakni memakai api).'Sedangkan engkau perangi mereka atas dasar sabda RasulullahSaw. pula yang mengatakan: 'Barang siapa yang mengganti

Page 355: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

agamanya, maka bunuhlah dia'." Ketika berita ucapan Ibnu Abbassampai kepada Ali, maka ia berkata, "Beruntunglah ibu Ibnu Abbas!"

Imam Bukhari telah meriwayatkan hadis ini pula.

اق، أنبأنا معمر، عن ز ثنا عبد الر قال الإمام أحمد أیضا: حدأیوب، عن حمید بن هلال العدوي، عن أبي بردة قال: قدم على أبيموسى معاذ بن جبل بالیمن، فإذا رجل عنده، قال: ما هذا؟ قال رجلد، ونحن نریده على الإسلام منذ -قال: كان یهودیا فأسلم، ثم تهوأحسب-شهرین فقال: واالله لا أقعد حتى تضربوا عنقه. فضربتعنقه. فقال: قضى االله ورسوله أن من رجع عن دینه فاقتلوه-أول دینه فاقتلوه قال: من بد

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Ayyub,dari Humaid ibnu Hilal Al-Adawi, dari Abu Burdah yang menceritakanbahwa Mu'az ibnu Jabal datang kepada Abu Musa di negeri Yaman,tiba-tiba ia menjumpai seorang lelaki sedang bersama Abu Musa.Maka Mu'az bertanya, "Apakah yang telah terjadi dengan orang ini?"Abu Musa menjawab, "Dia adalah seorang Yahudi dan masuk Islam,kemudian kembali memeluk agama Yahudi, sedangkan kamimenginginkan agar dia tetap Islam sejak dia mengatakannya duabulan yang silam." Maka sahabat Anas berkata, "Demi Allah, akutidak akan duduk sebelum kamu penggal lehernya." Maka lelaki itudipenggal lehernya. Setelah itu Mu'az ibnu Jabal mengatakan bahwaAllah dan Rasul-Nya telah memutuskan bahwa barang siapa yangmurtad dari agamanya, maka kalian harus membunuhnya. Atau

Page 356: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Mu'az mengatakan: Barang siapa yang mengganti agamanya, makabunuhlah dia oleh kalian.

Kisah ini yang terdapat di dalam kitab Sahihain disebutkandengan lafaz yang lain.

Tetapi yang lebih afdal dan paling utama hendaknya seorangmuslim tetap pada agamanya, sekalipun sikap ini akan membuatnyamati terbunuh.

Al-Hafiz ibnu Asakir dalam biografi Abdullah ibnu Huzafah As-Sahmi -salah seorang sahabat- menceritakan bahwa Ibnu Huzafahditawan oleh orang-orang (pasukan) Romawi, lalu merekamenghadapkannya kepada raja mereka. Raja mereka berkata,"'Masuk Nasranilah kamu, maka aku akan menjadikanmu sekutukudalam kerajaanku. dan aku akan mengawinkanmu dengan anakperempuanku." Ibnu Huzafah menjawab, "Seandainya engkauberikan kepadaku semua yang engkau miliki dan semua apa yangdimiliki oleh bangsa Arab agar aku murtad dari agama MuhammadSaw., barang sekejap saja saya tetap menolak." Raja Romawiberkata, "Kalau begitu, saya akan membunuhmu." Ibnu Huzafahmenjawab, "Itu terserah kamu." Maka Raja Romawi memerintahkanagar Ibnu Huzafah disalib, dan memerintahkan para juru pemanahagar memanahinya pada sasaran yang berdekatan dengan keduatangan dan kedua kakinya, sedangkan si Raja Romawi itu sendiriterus menawarkan, kepadanya untuk menjadi seorang Nasrani.Tetapi Ibnu Huzafah tetap menolak. Kemudian Raja Romawimemerintahkan agar Ibnu Huzafah diturunkan dari penyalibannya,dan ia memerintahkan agar disediakan sebuah ketel besar-menurutriwayat lain panci tembaga yang besar- lalu dipanaskan. Dandidatangkanlah seorang tawanan dari pasukan kaum muslim,kemudian dilemparkan ke dalam panci panas itu, sedangkan IbnuHuzafah melihat kejadian itu. Tiba-tiba orang yang dimasukkan ke

Page 357: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dalamnya itu tulang-tulangnya kelihatan dalam waktu tidak lama.Raja Romawi menawarkan kepada Ibnu Huzafah untuk masukNasrani, tetapi Ibnu Huzafah tetap menolak, maka Raja Romawimemerintahkan agar Ibnu Huzafah dicampakkan ke dalam pancitersebut. Lalu tubuhnya diangkat memakai pelontar untukdimasukkan ke dalam panci yang mendidih itu. Maka menangislahIbnu Huzafah, hal ini membuat Raja Romawi ingin tahupenyebabnya, lalu dia memanggilnya (memerintahkan agar diaditurunkan dan menghadap kepadanya). Maka Ibnu Huzafahberkata, "Sesungguhnya saya menangis tiada lain karena jiwakuhanya satu yang akan dilemparkan ke dalam panci panas ini demimembela agama Allah. Padahal aku menginginkan bila setiap helairambut dari tubuhku memiliki jiwa yang disiksa dengan siksaan inidemi membela agama Allah."

Menurut riwayat yang lainnya, Raja Romawi memenjarakannyadan tidak memberinya makan dan minum selama beberapa hari.Kemudian dikirimkan kepadanya khamr dan daging babi, tetapi IbnuHuzafah jangankan menjamah, mendekatinya pun tidak. Lalu RajaRomawi memanggilnya dan berkata, "Apakah gerangan yangmenghalang-halangi dirimu untuk makan?" Ibnu Huzafah menjawab,"Ingatlah, sesungguhnya makanan tersebut sebenarnya bolehkumakan (karena keadaan darurat), tetapi aku tidak ingin menjadipenyebab kamu menertawakan diriku." Maka Raja Romawi menciumkepalanya dan berkata kepadanya, "Aku akan melepaskanmumenjadi bebas." Ibnu Huzafah berkata, "Apa kamu bebaskan pulabersamaku semua tawanan kaum muslim?" Raja Romawimenjawab, "Ya." Lalu Raja Romawi mencium kepala Ibnu Huzafahdan membebaskannya bersama-sama dengan semua tawanankaum muslim yang ada padanya. Ketika Ibnu Huzafah kembali,maka Khalifah Umar ibnul Khattab r.a. berkata kepadanya, "Sudahsepantasnya bagi setiap muslim mencium kepala Abdullah ibnu

Page 358: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Huzafah. dan sayalah orang yang memulainya." Umar r.a. berdiri,lalu mencium kepala Ibnu Huzafah r.a.

AN-NAHL, AYAT 110-111

{ثم إن ربك للذین هاجروا من بعد ما فتنوا ثم جاهدوا وصبروا إنربك من بعدها لغفور رحیم (110) یوم تأتي كل نفس تجادل عننفسها وتوفى كل نفس ما عملت وهم لا یظلمون (111) }

Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yangberhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dansabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar MahaPengampun lagi Maha Penyayang. (Ingatlah) suatu hari (ketika)tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiap-tiapdiri disempurnakan (balasan) apa yang telah dikerjakannya,sedangkan mereka tidak dianiaya (dirugikan).

Mereka adalah golongan lain yang dahulu di Mekah dalamkeadaan lemah dan tertindas oleh kaumnya, keadaan mereka yanglemah itu membuat mereka terpaksa menyetujui fitnah yangmenimpa mereka. Kemudian mereka dapat meloloskan dirinyadengan berhijrah. Mereka rela meninggalkan negerinya, keluarga,dan harta bendanya demi mencari keridaan Allah dan ampunan-Nya.

Kemudian mereka bergabung ke dalam barisan orang-orangmukmin dan berjihad melawan orang-orang kafir bersama saudara-saudara seiman mereka, dan mereka bersabar (dalam menghadapisemua tantangan).

Page 359: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Maka Allah Swt. memberitakan bahwa Dia benar-benar MahaPengampun lagi Maha Penyayang kepada mereka atas perbuatan(terpaksa menyetujui fitnah) yang telah dilakukannya kelak di harimereka dikembalikan ke sisi-Nya.

{یوم تأتي كل نفس تجادل عن نفسها}

(Yaitu) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membeladirinya sendiri. (An-Nahl: 111)

Tiada seorang pun yang membela ayahnya atau anaknya atausaudaranya atau istrinya.

{وتوفى كل نفس ما عملت}

dan tiap-tiap diri disempurnakan (balasan) apa yang telahdikerjakannya. (An-Nahl: 111)

apakah perbuatan baik ataukah perbuatan buruk.

{وهم لا یظلمون}

sedangkan mereka tidak dianiaya (dirugikan). (An-Nahl: 111)

Maksudnya, tiada pahala kebaikannya yang dikurangi dan tiadabalasan keburukannya yang ditambahkan, serta mereka tidakdianiaya barang sekecil apa pun.

AN-NAHL, AYAT 112-113

Page 360: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{وضرب االله مثلا قریة كانت آمنة مطمئنة یأتیها رزقها رغدا منكل مكان فكفرت بأنعم االله فأذاقها االله لباس الجوع والخوف بمابوه فأخذهم كانوا یصنعون (112) ولقد جاءهم رسول منهم فكذالعذاب وهم ظالمون (113) }

Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuahnegeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datangkepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi(penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allahmerasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan,disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. Dan sesungguhnyatelah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri,tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkanazab dan mereka adalah orang-orang yang zalim.

Apa yang disebutkan oleh kedua ayat di atas merupakan suatuperumpamaan yang menggambarkan keadaan penduduk Mekah.Karena sesungguhnya Mekah adalah kota yang aman, tenteram,dan tenang; sedangkan orang-orang yang tinggal di sekitarnyatinggal dalam keadaan tidak aman. Barang siapa yang memasukikota Mekah, amanlah dia dan tidak takut lagi, seperti yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ف من أرضنا أولم نمكن لهم {وقالوا إن نتبع الهدى معك نتخطحرما آمنا یجبى إلیه ثمرات كل شيء رزقا من لدنا}

Dan mereka berkata, "Jika kami mengikuti petunjuk bersamakamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami." Dan apakah Kami

Page 361: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (TanahSuci) yang aman. yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan darisegala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagikalian) dari Kami? (Al-Qashash: 57)

Hal yang sama disebutkan pula dalam ayat berikut ini melaluifirman-Nya:

{یأتیها رزقها رغدا}

rezekinya datang kepadanya melimpah ruah. (An-Nahl: 112)

Yakni enak dan mudah.

{من كل مكان فكفرت بأنعم االله}

dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah. (An-Nahl: 112)

Artinya, mereka mengingkari tanda-tanda kekuasaan Allah yangada padanya; dan yang paling besar ialah diutus-NyaNabiMuhammad Saw. kepada mereka.

Di dalam ayat lain disebutkan:

لوا نعمة االله كفرا وأحلوا قومهم دار البوار {ألم تر إلى الذین بدجهنم یصلونها وبئس القرار}

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukarnikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke

Page 362: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

lembah kebinasaan? Yaitu neraka Jahanam, mereka masuk kedalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman. (Ibrahim: 28-29)

Karena itulah maka Allah mengganti kedua keadaan yang merekaperoleh itu dengan dua keadaan yang kebalikannya. Untuk itu AllahSwt. berfirman:

{فأذاقها االله لباس الجوع والخوف}

karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparandan ketakutan. (An-Nahl: 112)

Yakni merasakan dan menimpakan secara menyeluruh kepadamereka kelaparan, padahal sebelumnya didatangkan kepadamereka segala macam buah-buahan; dan rezekinya datangkepadanya dengan melimpah ruah dari segenap tempat.

Demikian itu karena mereka durhaka kepada Rasulullah Saw. danselalu menentangnya. Maka Rasulullah Saw. berdoa memohonkepada Allah semoga Dia menimpakan musim paceklik kepadamereka, seperti musim paceklik yang dialami oleh Nabi Yusuf. Makamereka tertimpa paceklik yang menghabiskan segala sesuatu milikmefeka, sehingga mereka terpaksa memakan bulu unta yangdicampur dengan darahnya bilamana mereka menyembelihnya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{والخوف}

Page 363: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

dan ketakutan. (An-Nahl: 112)

Demikian itu karena mereka mengganti keamanan merekadengan rasa takut kepada Rasulullah Saw. dan para sahabatnyasetelah beliau dan para sahabatnya hijrah ke Madinah. Yakni orang-orang kafir Mekah selalu dicekam oleh rasa takut terhadap,pembalasan Nabi Saw. dan pasukan kaum muslim. Dan merekamembuat semua yang merekamiliki menjadi hancur dan rendah,sehingga Allah memberikan kemenangan kepada Rasul-Nya ataskota Mekah.

Demikian itu terjadi disebabkan perbuatan mereka (orang-orangkafir Mekah) sendiri, kelaliman serta kedustaan mereka terhadapRasulullah Saw. yang diutus oleh Allah kepada mereka dari kalanganmereka sendiri. Padahal kerasulan Nabi Muhammad Saw. yangdiangkat dari kalangan mereka merupakan suatu anugerah yangdiberikan kepada mereka, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

{لقد من االله على المؤمنین إذ بعث فیهم رسولا من أنفسهم}

Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orangyang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasuldari golongan mereka sendiri. (Ali Imran: 164), hingga akhir ayat.

{فاتقوا االله یا أولي الألباب الذین آمنوا قد أنزل االله إلیكم ذكرارسولا}

maka bertakwalah kepada Allah, hai orang-orang yangmempunyai akal, (yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya

Page 364: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Allah telah menurunkan peringatan kepada kalian, (dan mengutus)seorang rasul. (Ath-Thalaq: 10-11), hingga akhir ayat.

Dan firman Allah Swt.

یكم {كما أرسلنا فیكم رسولا منكم یتلو علیكم آیاتنا ویزكویعلمكم الكتاب والحكمة}

Sebagaimana Kami telah mengutus kepada kalian Rasul di antarakalian yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kalian danmenyucikan kalian dan mengajarkan kepada kalian Al-Kitab danhikmah. (Al-Baqarah: 151)

sampai dengan firman-Nya:

{ولا تكفرون}

dan janganlah kalian mengingkari (nikmat). (Al-Baqarah: 152)

Sebagaimana keadaan orang-orang kafir terbalik, dari amanmenjadi takut, dan dari hidup makmur menjadi kelaparan; makaAllah mengganti keadaan orang-orang mukmin sesudah merekahidup dalam ketakutan, kini mereka hidup aman. Allah memberimereka rezeki yang berlimpah sesudah mereka hidup miskin. Allahjuga menjadikan mereka para raja, para penguasa, para pemimpin,para panglima, dan para imam.

Apa yang kami katakan, bahwa makna ayat ini adalahperumpamaan yang menggambarkan tentang penduduk Mekah,menurut apa yang diriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas.Pendapat yang sama dikatakan oleh Mujahid, Qatadah, dan Abdur

Page 365: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam. Malik meriwayatkannya dari Az-Zuhri.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ibnu AbdurRahim Al-Barqi, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam,telah menceritakan kepada kami Nafi' ibnu Yazid, telah menceritakankepada kami Abdur Rahman ibnu Syuraih, bahwa Abdul Karim ibnulHaris Al-Hadrami pernah bercerita kepadanya bahwa ia pernahmendengar Masyrah ibnu Ha'an mengatakan, "Aku pernahmendengar Sulaim ibnu Namir mengatakan bahwa kami pulang darimelakukan ibadah haji bersama Siti Hafsah, istri Nabi Saw.;sedangkan Khalifah Usman dalam keadaan terkepung di Madinah."Siti Hafsah selalu menanyakan tentang apa yang dilakukan olehUsman r.a. hingga ia bersua dengan dua orang pengendara (musafiryang berlawanan arah dengannya). Maka ia mengutus kurirnyauntuk menanyakan perihal Usman kepada kedua musafir tersebutKedua orang pengendara itu menjawab bahwa khalifah Usman telahgugur. Siti Hafsah berkata, "Demi Tuhan yang jiwaku berada didalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya yang dimaksuddengan kampung itu adalah Madinah." Yakni kampung yangdisebutkan di dalam firman-Nya: Dan Allah telah membuat suatuperumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagitenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenaptempat, tetapi (penduduk)-nya mengingkari nikmat-nikmat Allah.(An-Nahl: 112)

Ibnu Syuraih mengatakan, telah menceritakan kepadakuUbaidillah ibnul Mugirah, dari seseorang yang menceritakankepadanya bahwa orang tersebut mengatakan, "Yang dimaksuddengan kampung dalam ayat ini ialah Madinah."

AN-NAHL, AYAT 114-117

Page 366: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

ا رزقكم االله حلالا طیبا واشكروا نعمة االله إن كنتم إیاه {فكلوا ممم ولحم الخنزیر وما أهل م علیكم المیتة والد تعبدون (114) إنما حرلغیر االله به فمن اضطر غیر باغ ولا عاد فإن االله غفور رحیم(115) ولا تقولوا لما تصف ألسنتكم الكذب هذا حلال وهذا حراملتفتروا على االله الكذب إن الذین یفترون على االله الكذب لا یفلحون(116) متاع قلیل ولهم عذاب ألیم (117) }

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telahdiberikan Allah kepada kalian; dan syukurilah nikmat Allah, jika kalianhanya kepada-Nya saja menyembah. Sesungguhnya Allah hanyamengharamkan atas kalian (memakan) bangkai, darah, daging babi,dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapibarang siapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiayadan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah MahaPengampun lagi Maha Penyayang. Dan janganlah kalianmengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidah kaliansecara dusta."Ini halal dan ini haram, " untuk mengada-adakankebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yangmengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.(Itu adalah) kesenangan yang sedikit, dan bagi mereka azab yangpedih.

Allah Swt. memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yangberiman agar memakan rezeki-Nya yang halal lagi baik, danbersyukur kepada-Nya atas karunia tersebut. Karena sesungguhnyaAllah-lah yang mengaruniakan nikmat itu kepada mereka, Dialahyang berhak disembah semata, tiada sekutu bagi-Nya.

Page 367: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Kemudian Allah menyebutkan apa-apa yang diharamkan-Nyaatas mereka, karena di dalamnya terkandung mudarat atau bahayabagi mereka, baik menyangkut agama maupun urusan duniamereka; yaitu bangkai, darah, dan daging babi, serta:

{وما أهل لغیر االله به}

dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah.(An-Nahl: 115)

Yakni hewan yang disembelih bukan dengan menyebut namaAllah. Akan tetapi, sekalipun demikian disebutkan oleh firman-Nya:

{ {فمن اضطر

tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya. (An-Nahl: 115)

Yaitu dalam keadaan terdesak dan darurat, maka ia bolehmemakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampauibatas.

{فإن االله غفور رحیم}

Maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang. (An-Nahl: 115)

Dalam pembahasan terdahulu telah diterangkan tafsir ayat yangsemisal, yaitu dalam surat Al-Baqarah; sehingga tidak perlu diulangilagi dalam tafsir ayat surat An-Nahl ini.

Page 368: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Kemudian Allah melarang menempuh jalan orang-orang musyrik,yaitu mereka yang menghalalkan dan mengharamkan sesuatuhanya berdasarkan nama-nama dan istilah-istilah yang mereka ada-adakan menurut pendapat mereka sendiri. Misalnya merekamengharamkan bahirah, saibah. wasilah, dan ham serta lain-lainnyayang diberlakukan di kalangan mereka oleh buatan mereka sendiri dimasa Jahiliah.

Allah Swt. telah berfirman:

{ولا تقولوا لما تصف ألسنتكم الكذب هذا حلال وهذا حراملتفتروا على االله الكذب}

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta, "Ini halal dan ini haram," untukmengada-adakan kebohongan terhadap Allah. (An-Nahl: 116)

Termasuk ke dalam pengertian ini setiap orang yangmengadakan suatu bid'ah yang tidak ada sandarannya dari hukumsyara', atau ia menghalalkan sesuatu yang diharamkan Allah, ataumengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah, hanyaberdasarkan pendapat sendiri dan kemauan hawa nafsunya.

Huruf ma yang terdapat di dalam firman-Nya:

{لما}

apa yang disebut-sebut. (An-Nahl: 116)

adalah ma masdariyah, yakni janganlah kalian mengatakansecara dusta terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidah kalian.

Page 369: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Kemudian Allah Swt. mengancam pelakunya melalui firmanberikutnya, yaitu:

{إن الذین یفترون على االله الكذب لا یفلحون}

Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohonganterhadap Allah tiadalah beruntung. (An-Nahl: 116)

Yakni tidak beruntung di dunia, tidak pula di akhirat. Adapun didunia, yang didapat hanyalah kesenangan yang sementara;sedangkan di akhirat nanti para pelakunya akan mendapat azabyang pedih, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:

هم إلى عذاب غلیظ} {نمتعهم قلیلا ثم نضطر

Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudianKami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. (Luqman:24)

نیا ثم {إن الذین یفترون على االله الكذب لا یفلحون متاع في الددید بما كانوا یكفرون} إلینا مرجعهم ثم نذیقهم العذاب الش

Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohonganterhadap Allah tidak beruntung. (Bagi mereka) kesenangan(sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali,kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat,disebabkan kekafiran mereka. (Yunus: 69-70)

Page 370: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

AN-NAHL, AYAT 118-119

منا ما قصصنا علیك من قبل وما ظلمناهم {وعلى الذین هادوا حروء ولكن كانوا أنفسهم یظلمون (118) ثم إن ربك للذین عملوا السبجهالة ثم تابوا من بعد ذلك وأصلحوا إن ربك من بعدها لغفوررحیم (119) }

Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yangtelah Kami ceritakan dahulu kepadamu; dan Kami tiada menganiayamereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.Kemudian sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orangyang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudianmereka bertobat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya);sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampunlagi Maha Penyayang.

Setelah Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia mengharamkan ataskita bangkai, darah, daging babi, dan hewan ternak yang disembelihdengan menyebut nama selain Allah, sesungguhnya Allahmemberikan rukhsah padanya hanya bagi orang yang dalamkeadaan darurat. Di dalam hal ini terkandung keluasan bagi umat iniyang Allah,menghendaki untuk mereka kemudahan dan tidakmenghendaki kesulitan bagi mereka. Setelah itu Allah Swt.menyebutkan apa yang dahulu pernah Dia haramkan atas orang-orang Yahudi dalam syariat mereka, sebelum di-mansukh. Didalamnya terdapat belenggu-belenggu, kesempitan, dan beban-beban yang memberatkan. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Page 371: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

منا ما قصصنا علیك من قبل} {وعلى الذین هادوا حر

Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yangtelah Kami ceritakan dahulu kepadamu. (An-Nahl: 118)

Dan dalam surat Al-An'am disebutkan oleh firman-Nya:

منا منا كل ذي ظفر ومن البقر والغنم حر {وعلى الذین هادوا حرعلیهم شحومهما إلا ما حملت ظهورهما }

Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segalabinatang yang berkuku: dan dari sapi dan domba. Kami haramkanatas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yangmelekat di punggung keduanya. (Al-An'am: 146)

sampai dengan firman-Nya:

وإنا لصادقون

benar-benar Mahabenar. (Al-An'am: 146)

Karena itulah dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:

{وما ظلمناهم}

dan Kami tiada menganiaya mereka. (An-Nahl: 118)

Yakni melalui apa yang Kami sempitkan atas diri mereka.

Page 372: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{ولكن كانوا أنفسهم یظلمون}

tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Al-An'am: 118)

Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa mereka berhak untukmendapatkan perlakuan itu. Perihalnya sama dengan apa yangdisebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:

منا علیهم طیبات أحلت لهم وبصدهم {فبظلم من الذین هادوا حرعن سبیل االله كثیرا}

Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkanatas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya)dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi(manusia) dari jalan Allah. (An-Nisa: 160)

Kemudian Allah Swt. menyebutkan sifat Kemuliaan-Nya danKelapangan-Nya terhadap orang-orang mukmin yang durhaka,bahwa barang siapa di antara mereka yang bertobat kepada Allah,tentulah Allah menerima tobatnya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

وء بجهالة} {ثم إن ربك للذین عملوا الس

Kemudian sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohan. (An-Nahl:119)

Sebagian ulama Salaf mengatakan bahwa setiap orang yangberbuat durhaka, dia adalah orang yang bodoh.

Page 373: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{ثم تابوا من بعد ذلك وأصلحوا}

kemudian mereka bertobat sesudah itu dan memperbaiki(dirinya). (An-Nahl: 119)

Maksudnya, mereka berhenti dari melakukan perbuatan-perbuatan maksiat dan mulai mengerjakan amal-amal ketaatan.

{إن ربك من بعدها لغفور رحیم}

sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar MahaPengampun lagi Maha Penyayang. (An-Nahl: 119)

Yakni sesungguhnya Allah Swt. -sesudah mereka mengerjakanperbuatan itu dan tergelincir- benar-benar Maha Pengampun lagiMaha Penyayang kepada mereka yang bertobat.

AN-NAHL, AYAT 120-123

ة قانتا الله حنیفا ولم یك من المشركین (120) {إن إبراهیم كان أمشاكرا لأنعمه اجتباه وهداه إلى صراط مستقیم (121) وآتیناه فيالحین (122) ثم أوحینا إلیك نیا حسنة وإنه في الآخرة لمن الص الدأن اتبع ملة إبراهیم حنیفا وما كان من المشركین (123) }

Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapatdijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kalibukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan

Page 374: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

(Tuhan), (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah, Allah telahmemilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. Dan Kamiberikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia diakhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. KemudianKami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah agama Ibrahimseorang yang hanif, " dan bukanlah dia termasuk orang-orang yangmempersekutukan Tuhan.

Allah Swt. memuji hamba, rasul, dan kekasih-Nya-yaitu NabiIbrahim, imam orang-orang yang hanif dan orang tua para nabi-bahwa dia bersih dari kemusyrikan, juga dari Yahudi dan Nasrani.Untuk itulah Allah Swt. berfirman.

ة قانتا الله حنیفا} {إن إبراهیم كان أم

Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapatdijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. (An-Nahl: 120)

Makna al-ummah dalam ayat ini ialah imam yang dijadikanpanutan. Al-qanit artinya patuh dan taat, al-hanif artinyamenyimpang dari kemusyrikan dan menempuh jalan tauhid. Karenaitulah disebutkan dalam akhir ayat.

{ولم یك من المشركین}

Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yangmempersekutukan (Tuhan). (An-Nahl: 120)

Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Salamah ibnu Kahil, dariMuslim Al-Batin, dari Abul Abidin, bahwa ia pernah bertanya kepadaAbdullah ibnu Mas'ud tentang makna al-ummatul adnitu. Maka Ibnu

Page 375: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Mas'ud menjawab, "Ummah artinya mu'allim (guru) kebaikan,sedangkan al-qanit artinya taat kepada Allah dan Rasul-Nya."

Dari Malik, disebutkan bahwa Ibnu Umar mengatakan bahwa al-ummah ialah orang yang mengajar manusia akan agama mereka.

Al-A'masy mengatakan dari Yahya ibnul Jazzar, dari Abul Abidin,bahwa ia datang kepada Abdullah ibnu Mas'ud, lalu ia berkata,"Kepada siapa lagi kami bertanya kalau bukan kepada engkau?"Maka Ibnu Mas'ud kelihatan seakan-akan kasihan kepadanya, laluAbul Abidin bertanya, "Ceritakanlah kepadaku apakah makna al-ummah itu!" Abdullah ibnu Mas'ud menjawab bahwa al-ummah ialahorang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.

Asy-Sya'bi mengatakan, telah menceritakan kepadaku Farwahibnu Naufal Al-Asyja'i yang mengatakan bahwa Ibnu Mas'ud pernahmengatakan bahwa sesungguhnya Mu'az adalah seorang yangmengajarkan kebaikan lagi taat kepada Allah dan hanif. Maka akuberkata dalam hatiku bahwa Abu Abdur Rahman keliru. Lalu Mu'azberkata bahwa sesungguhnya Allah Swi. berfirman: SesungguhnyaIbrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan. (An-Nahl: 120) Lalu Mu'az berkata, "Tahukah kamu apakah maknaummah dan qanit!" Saya menjawab, "Allah lebih mengetahui." Mu'azberkata, "Ummah ialah orang yang mengajarkan kebaikan, dan qanitialah orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya." Demikian pulakeadaan Mu'az. Asar ini telah diriwayatkan melalui berbagai jalurdari Ibnu Mas'ud, diketengahkan oieh Ibnu Jarir.

Mujahid mengatakan bahwa al-ummah artinya suatu umat, danal-qanit ialah orang yang taat.

Mujahid mengatakan pula bahwa Ibrahim a.s. adalah seorangummah, yakni orang yang beriman sendirian, sedangkan manusiasemuanya di masa itu kafir.

Page 376: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Qatadah mengatakan bahwa Nabi Ibrahim adalah seorang imamyang memberi petunjuk, sedangkan al-qanit artinya orang yang taatkepada Allah.

*******************

Firman Allah Swt.:

{شاكرا لأنعمه}

(lagi) mensyukuri nikmat-nikmat Allah. (An-Nahl: 121)

Yaitu selalu menetapi syukur atas nikmat-nikmat yang telahdilimpahkan oleh Allah kepadanya. Makna ayat ini sama denganayat lain yang mengatakan:

{وإبراهیم الذي وفى}

dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakanjanji. (An-Najm: 37)

Artinya, selalu mengerjakan semua yang diperintahkan Allahkepadanya.

Firman Allah Swt.:

{اجتباه}

Allah telah memilihnya. (An-Nahl: 121)

Page 377: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Yakni memilihnya menjadi orang pilihan-Nya, seperti yangdisebutkan dalam ayat lain melalui Firman-Nya:

{ولقد آتینا إبراهیم رشده من قبل وكنا به عالمین}

Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahimhidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kamimengetahui (keadaan)nya. (Al-Anbiya: 51)

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{وهداه إلى صراط مستقیم}

Dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. (An-Nahl: 121)

Yaitu menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, menurutsyariat yang diridai-Nya.

*******************

Firman Allah Swt.:

نیا حسنة} {وآتیناه في الد

Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. (An-Nahl: 122)

Maksudnya, Kami himpunkan baginya kebaikan dunia dariseluruh apa yang diperlukan oleh orang mukmin dalamkehidupannya yang sempurna lagi baik.

Page 378: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

الحین} {وإنه في الآخرة لمن الص

Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. (An-Nahl: 122)

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. (An-Nahl: 122)Yakni berupa lisan yang benar.

*******************

Firman Allah Swt.:

{ثم أوحینا إلیك أن اتبع ملة إبراهیم حنیفا}

Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilahagama Ibrahim seorang yang hanif." (An-Nahl: 123)

Yakni karena kesempurnaannya dan kebenaran tauhid danjalannya, maka Kami wahyukan kepadamu, hai penutup para rasul,penghulu para nabi:

{أن اتبع ملة إبراهیم حنیفا وما كان من المشركین}

Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif. Dan bukanlah diatermasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (An-Nahl:123)

Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lainmelalui firman-Nya:

Page 379: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{قل إنني هداني ربي إلى صراط مستقیم دینا قیما ملة إبراهیمحنیفا وما كان من المشركین}

Katakanlah, "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhankukepada jalan yang lurus (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahimyang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yangmusyrik. (Al-An'am: 161)

Dalam firman selanjutnya Allah mengingkari orang-orang Yahudi.

AN-NAHL, AYAT 124

بت على الذین اختلفوا فیه وإن ربك لیحكم بینهم یوم {إنما جعل السالقیامة فیما كانوا فیه یختلفون (124) }

Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnyaTuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka dihari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan.

Tidak diragukan bahwa Allah Swt. mensyariatkan atas setiapumat suatu hari dari satu minggu agar mereka berkumpul padanyaguna melakukan ibadah.

Maka Allah mensyariatkan bagi umat ini hari Jumat, mengingathari Jumat adalah hari keenam. Pada hari Jumatlah Allahmerampungkan penciptaan-Nya, dan semua makhluk dikumpulkanpada hari itu serta sempurnalah nikmat Allah atas hamba-hamba-Nya.

Page 380: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Menurut suatu pendapat, sesungguhnya Allah Swt.mensyariatkan hal tersebut kepada kaum Bani lsrail melalui lisanNabi Musa a.s. (yakni berkumpul melakukan ibadah pada hariJumat). Tetapi mereka menggantinya dan memilih hari Sabtu,karena sesungguhnya hari Sabtu adalah hari yang Allah tidakmenciptakan sesuatu pun padanya; mengingat semua penciptaantelah diselesaikan pada hari sebelumnya, yaitu hari Jumat. MakaAllah menetapkan hari Sabtu buat mereka dalam syariat kitabTaurat, dan memerintahkan mereka agar berpegang teguh padanyaserta memeliharanya. Selain dari itu Allah memerintahkan kepadamereka agar mengikuti Nabi Muhammad Saw. bila telah diutus olehAllah Swt. Kemudian Allah mengambil janji-janji dan sumpah-sumpahmereka. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

بت على الذین اختلفوا فیه} {إنما جعل الس

Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. (An-Nahl: 124)

Mujahid mengatakan bahwa mereka memakai hari Sabtu danmeninggalkan hari Jumat. Kemudian mereka terus-menerusberpegang pada hari Sabtu hingga Allah mengutus Isa putraMaryam.

Menurut suatu pendapat, sesungguhnya Nabi Isa memindahkanmereka kepada hari Ahad. Menurut pendapat yang lainnya lagi, Isatidak meninggalkan syariat Kitab Taurat kecuali apa yang di-mansukh pada sebagian hukum-hukumnya, dan bahwasesungguhnya Isa masih tetap memelihara hari Sabtu hingga iadiangkat. Sesungguhnya orang-orang Nasrani sesudahnya-yaitu dizaman Konstantinopel-mengalihkannya ke hari Ahad untukmembedakan dengan orang-orang Yahudi, dan mereka mengalihkan

Page 381: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

arah salatnya menghadap ke arah timur, tidak lagi menghadap kearah Sakhrah (kubah Baitul Maqdis).

Di dalam kitab Sahihain disebutkan melalui hadis Abdur Razzaq,dari Ma'mar, dari Hammam, dari Abu.Hurairah r.a., bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda:

ابقون یوم القیامة، بید أنهم أوتوا الكتاب "نحن الآخرون السمن قبلنا، ثم هذا یومهم الذي فرض االله علیهم فاختلفوا فیه، فهدانااالله له، فالناس لنا فیه تبع، الیهود غدا، والنصارى بعد غد".

Kami adalah umat yang terakhir, tetapi umat yang palingterdahulu di hari kiamat, hanya bedanya mereka diberikan Al-Kitabsebelum kami. Kemudian hari ini (Jumat) adalah hari mereka jugayang telah difardukan Allah atas mereka, tetapi mereka berselisihpendapat tentangnya, dan Allah memberi kami petunjuk kepadanya.Manusia sehubungan dengan hal ini mengikuti kami, orang-orangYahudi besok, dan orang-orang Nasrani lusanya.

Lafaz hadis ini berdasarkan apa yang ada pada imam Bukhari.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah dan Huzaifah: keduanyamengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

بت، "أضل االله عن الجمعة من كان قبلنا، فكان للیهود یوم السوكان للنصارى یوم الأحد، فجاء االله بنا فهدانا االله لیوم الجمعة،بت والأحد، وكذلك هم تبع لنا یوم القیامة، نحن فجعل الجمعة والس

Page 382: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

لون یوم القیامة، والمقضي بینهم قبل نیا والأو الآخرون من أهل الدالخلائق".

Allah menyesatkan orang-orang sebelum kita dari hari Jumat,maka orang-orang Yahudi menjadi hari Sabtu, dan orang-orangNasrani menjadi hari Ahad. Dan Allah mendatangkan kita, lalu Diamemberi kita petunjuk kepada hari Jumat. Dia menjadikan hariJumat, lalu hari Sabtu dan hari Ahad; demikian pula halnya merekaadalah mengikut kita pada hari kiamat. Kita adalah umat yangterakhir dari kalangan penduduk dunia, tetapi merupakan orang-orang yang pertama pada hari kiamat, dan yang diputuskanperadilan di antara sesama mereka sebelum umat-umat lainnya.(Riwayat Muslim)

AN-NAHL, AYAT 125

{ادع إلى سبیل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هيأحسن إن ربك هو أعلم بمن ضل عن سبیله وهو أعلم بالمهتدین{ (125)

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah danpelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.Sesungguhnya Tuhanmu. Dialah yang lebih mengetahui tentangsiapa yang tersesal dari jalan-Nya. dan Dialah yang lebihmengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Allah Swt. memerintahkan kepada Rasul-Nya-Nabi MuhammadSaw. agar menyeru manusia untuk menyembah Allah dengan cara

Page 383: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

yang bijaksana.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa yang diserukan kepada manusiaialah wahyu yang diturunkan kepadanya berupa Al-Qur'an, Sunnah,dan pelajaran yang baik; yakni semua yang terkandung di dalamnyaberupa larangan-larangan dan kejadian-kejadian yang menimpamanusia (di masa lalu). Pelajaran yang baik itu agar dijadikanperingatan buat mereka akan pembalasan Allah Swt. (terhadapmereka yang durhaka).

Firman Allah Swt.

{وجادلهم بالتي هي أحسن}

dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. (An-Nahl: 125)

Yakni terhadap orang-orang yang dalam rangka menyeru merekadiperlukan perdebatan dan bantahan. Maka hendaklah hal inidilakukan dengan cara yang baik. yaitu dengan lemah lembut, tuturkata yang baik, serta cara yang bijak. Ayat ini sama pengertiannyadengan ayat lain yang disebutkan oleh firman-Nya:

{ولا تجادلوا أهل الكتاب إلا بالتي هي أحسن إلا الذین ظلموامنهم}

Dan janganlah kalian berdebat dengan ahli kitab, melainkandengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim diantara mereka. (Al-'Ankabut: 46), hingga akhir ayat.

Allah Swt. memerintahkan Nabi Saw. untuk bersikap lemahlembut, seperti halnya yang telah Dia perintahkan kepada Musa dan

Page 384: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Harun, ketika keduanya diutus oleh Allah Swt. kepada Fir'aun, yangkisahnya disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:

{فقولا له قولا لینا لعله یتذكر أو یخشى}

maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-katayang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut. (Thaha:44)

Adapun firman Allah Swt.:

{إن ربك هو أعلم بمن ضل عن سبیله وهو أعلم بالمهتدین}

Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentangsiapa yang sesat dari jalan-Nya. (An-Nahl: 125), hingga akhir ayat.

Maksudnya, Allah telah mengetahui siapa yang celaka dan siapayang berbahagia di antara mereka, dan hal tersebut telah dicatat disisi-Nya serta telah dirampungkan kepastiannya. Maka serulahmereka untuk menyembah Allah, dan janganlah kamu merasakecewa (bersedih hati) terhadap orang yang sesat di antara mereka.Karena sesungguhnya bukanlah tugasmu memberi merekapetunjuk. Sesungguhnya tugasmu hanyalah menyampaikan, danKamilah yang akan menghisab. Dalam ayat yang lain disebutkanoleh firman-Nya:

{إنك لا تهدي من أحببت}

Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepadaorang yang kamu kasihi. (Al-Qashash: 56)

Page 385: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{لیس علیك هداهم}

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk(Al-Baqarah: 272)

AN-NAHL, AYAT 126-128

{وإن عاقبتم فعاقبوا بمثل ما عوقبتم به ولئن صبرتم لهو خیرابرین (126) واصبر وما صبرك إلا باالله ولا تحزن علیهم ولا للصا یمكرون (127) إن االله مع الذین اتقوا والذین هم تك في ضیق مممحسنون (128) }

Dan jika kalian memberikan balasan, maka balaslah denganbalasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu.Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baikbagi orang-orang yang sabar. Bersabarlah (hai Muhammad) dantiadalah kesaharanmu itu melainkan dengan pertolongan Allah danjanganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka, danjanganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipudayakan. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwadan orang-orang yang berbuat kebaikan.

Allah Swt. memerintahkan untuk berbuat adil dalam qisas(pembalasan) dan seimbang dalam menunaikan hak, seperti yangdisebutkan dalam riwayat Abdur Razzaq, dari As-Sauri, dari Khalid,dari Ibnu Sirin yang telah mengatakan sehubungan dengan maknafirman-Nya:

Page 386: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{فعاقبوا بمثل ما عوقبتم به}

maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yangditimpakan kepadamu. (An-Nahl: 126)

Bahwa jika seseorang mengambil sesuatu dari kalian, makaambillah darinya yang semisal. Hal yang sama telah dikatakan olehMujahid, Ibrahim, Al-Hasan Al-Basri, dan lain-lainnya. Pendapat inidipilih oleh Ibnu Jarir. '

Ibnu Zaid mengatakan bahwa pada mulanya kaum muslimdiperintahkan memaaf terhadap sikap orang-orang musyrik. Tetapisetelah masuk Islam, banyak lelaki yang mempunyai kekuatan,maka mereka mengatakan, "Wahai Rasulullah, sekiranya Allahmemberi izin kepada kita (untuk membalas), tentulah kami akanbalas anjing-anjing itu." Maka turunlah ayat ini, yang kemudian di-mansukh oleh ayat jihad.

Muhammad ibnu lshaq telah meriwayatkan dari salah seorangtemannya, dari Ata ibnu Yasar yang mengatakan bahwa surat An-Nahl seluruhnya diturunkan di Mekah, maka ia termasuk surahMakkiyyah; kecuali tiga ayatyang tertetak di akhirnya, ketigaayattersebut diturunkan di Madinah sesudah Perang Uhud, ketikaHamzah r.a. gugur dalam keadaan tercincang. Maka RasulullahSaw. bersabda:

"لئن ظهرنا علیهم لنمثلن بثلاثین رجلا منهم"

Sesungguhnya jika Allah memberikan kemenangan kepadakuatas mereka, sesungguhnya aku akan balas mencincang tiga puluh

Page 387: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

orang lelaki dari kalangan mereka (sebagai pembalasan ataskematian Hamzah).

Ketika kaum muslim mendengar hal tersebut, mereka berkata,"Demi Allah, seandainya Allah memenangkan kita atas mereka,sungguh kita akan mencincang mereka dengan cincangan yangbelum pernah dilakukan oleh seorang pun dari kalangan orang-orang Arab." Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Dan jikakalian memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan 'yangsama dengan siksaan yang ditimpakan kepada kalian. (An-Nahl:126), hingga akhir surat.

Hadis ini mursal di dalam sanadnya terdapat seorang lelaki yangtidak disebutkan namanya.

Tetapi hadis ini telah diriwayatkan pula melalui jalur lain secaramuttasil oleh Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar.

ثنا صالح ثنا عمرو بن عاصم، حد ثنا الحسن بن یحیى، حد حد، عن أبي عثمان، عن أبي هریرة، المري ، عن سلیمان التیميرضي االله عنه؛ أن رسول االله صلى االله علیه وسلم وقف على حمزةلب، رضي االله عنه، حین استشهد، فنظر إلى منظر لم بن عبد المطینظر أوجع للقلب منه. أو قال: لقلبه [منه] فنظر إلیه وقد مثل بهحم، فعولا فقال: "رحمة االله علیك، إن كنت -لما علمت-لوصولا للرني أن أتركك حتى للخیرات، واالله لولا حزن من بعدك علیك، لسرباع -أو كلمة نحوها-أما واالله على ذلك، یحشرك االله من بطون الس

Page 388: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

د صلى لام، على محم لأمثلن بسبعین كمثلتك. فنزل جبریل، علیه السورة وقرأ: {وإن عاقبتم فعاقبوا بمثل ما االله علیه وسلم بهذه السعوقبتم به} إلى آخر الآیة، فكفر رسول االله صلى االله علیه وسلم-یعني: عن یمینه-وأمسك عن ذلك

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Al-Hasanibnu Yahya, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Asim, telahmenceritakan kepada kami Saleh Al-Murri, dari Sulaiman At-Taimi,dari Abu Usman, dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw.berdiri di dekat jenazah Hamzah ibnu Abdul Muttalib r.a. setelah iagugur sebagai syuhada. Nabi Saw. melihat suatu pemandanganyang belum pernah beliau lihat sangat menyakitkan sepertipemandangan kala itu. Nabi Saw. melihat jenazah Hamzah dalamkeadaan telah dicincang (dirobek dadanya). Beliau bersabda:Semoga rahmat Allah lerlimpahkan kepadamu, sesungguhnyaengkau menurut sepengetahuanku tiada lain seorang yang sukamenghubungkan tali silaturahmi lagi banyak berbuat kebaikan. DemiAllah, seandainya tiada kesedihan atas dirimu karena tidak tegamelihat keadaanmu, tentulah aku suka bila kubiarkan engkau,hingga Allah membangkitkanmu dari perut binatang-binatang buas(atau dengan kalimat yang semisal). Ingatlah, demi Allah, ataskejadian ini; sungguh aku akan mencincang tujuh puluh orang (darimereka) seperti cincangan yang dialami olehmu. Maka MalaikatJibril a.s. turun kepada Nabi Muhammad Saw. dengan membawaayat ini, lalu ia membacakannya: Dan jika kalian memberikanbalasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaanyang ditimpakan kepada kalian. (An-Nahl: I26), hingga akhir surat.Lalu Rasulullah Saw. membayar kifarat sumpahnya dan menahandiri dari apa yang diniatkannya itu.

Page 389: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Sanad hadis ini mengandung ke-daif-an, karena sesungguhnyaSaleh Al-Murri orangnya daif menurut pendapat para imam ahlihadis. Bahkan Imam Bukhari mengatakan bahwa hadisnyaberpredikat munkar.

Asy-Sya'bi dan Ibnu Juraij mengatakan bahwa ayat ini diturunkanberkenaan dengan ucapan kaum muslim dalam Perang Uhudsehubungan dengan orang-orang mereka yang gugur dalamkeadaan tercincang.

Mereka mengatakan, "Sungguh kami akan mencincang merekasebagaimana mereka mencincang kami." Lalu Allah Swt.menurunkan ayat-ayat ini berkenaan dengan hal tersebut.

Abdullah (putra Imam Ahmad) mengatakan di dalam kitabmusnad ayahnya, telah menceritakan kepada kami Hudbah ibnuAbdul Wahhab Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Al-Fadlibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Ubaid, dari Ar-Rabi' ibnu Anas, dari Abul Aliyah, dari Ubay ibnu Ka'b yangmengatakan bahwa dalam Perang Uhud telah gugur dari kalanganAnsar sebanyak enam puluh orang lelaki, sedangkan dari kalanganMuhajirin hanya enam orang. Maka para sahabat Rasulullah Saw.berkata, "Seandainya kita mendapat kemenangan dalam perangberikutnya dari orang-orang musyrik, sungguh kami akan balasmencincang mereka." Dan ketika hari kemenangan atas kota Mekahterjadi, seorang lelaki berkata, "Sesudah hari ini Quraisy tidak akandikenal lagi." Maka terdengarlah suara seruan yang mengatakanbahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. telah memberikan jaminankeamanan kepada semua orang, baik yang berkulit hitam maupunyang berkulit putih, kecuali si anu dan si anu. Disebutkan namasejumlah orang yang dimaksud. Maka Allah Swt. menurunkanfirman-Nya: Dan jika kalian memberikan balasan, maka balaslahdengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan

Page 390: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

kepada kalian. (An-Nahi: 126), hingga akhir surat. Dan RasulullahSaw. bersabda: Kami akan bersabar dan tidak akan membalas.

Ayat ini mempunyai persamaan dengan ayat-ayat lain, yangintinya mengandung perintah untuk bersikap adil dan dianjurkanbersikap pemurah (memaaf), seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:

{وجزاء سیئة سیئة مثلها}

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa.(Asy-Syura: 40)

Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan:

{فمن عفا وأصلح فأجره على االله}

maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, makapahalanya atas (tanggungan) Allah. (Asy-Syura: 40), hingga akhirayat.

Dan firman Allah Swt.:

{والجروح قصاص}

dan luka-luka (pun) ada qisasnya. (Al-Maidah: 45)

Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan:

ارة له} {فمن تصدق به فهو كف

Page 391: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Barang siapa yang melepaskan (hak qisas) nya, makamelepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. (Al-Maidah:45)

Dan dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:

{وإن عاقبتم فعاقبوا بمثل ما عوقبتم به}

Dan jika kalian memberikan balasan, maka balaslah denganbalasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepada kalian.(An-Nahl: 126)

Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:

ابرین} {ولئن صبرتم لهو خیر للص

Tetapi jika kalian bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baikbagi orang-orang yang sabar. (An-Nahl: 126)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{واصبر وما صبرك إلا باالله}

Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itumelainkan dengan pertolongan Allah. (An-Nahl: 127)

Hal ini mengukuhkan perintah bersabar, sekaligus sebagaipemberitaan bahwa kesabaran itu tidak dapat diraih melainkan

Page 392: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

berkat kehendak Allah dan pertolongan-Nya, serta berkat upaya dankekuatan-Nya. Selanjutnya Allah Swt. berfirman:

{ولا تحزن علیهم}

dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka.(An-Nahl: 127)

Yakni terhadap orang-orang yang menentangmu, karenasesungguhnya Allah telah menakdirkan hal tersebut.

ا یمكرون} {ولا تك في ضیق مم

dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang merekatipu dayakan. (An-Nahl: 127)

Artinya, janganlah kamu merasa duka cita terhadap upaya kerasmereka dalam memusuhimu dan memasukkan kemusyrikanterhadapmu, karena sesungguhnya Allah-lah yang mencukupi,menolongmu, mendukungmu, menampakkan kamu, danmemenangkan kamu atas mereka.

*******************

Firman Allah Swt.:

{إن االله مع الذین اتقوا والذین هم محسنون}

Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa danorang-orang yang berbuat kebaikan. (An-Nahl: 128)

Page 393: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Yakni Allah beserta mereka melalui dukungan-Nya, pertolongan-Nya, bantuan-Nya, petunjuk dan upaya-Nya. Makna kebersamaanini bersifat khusus, seperti pengertian kebersamaan yang terdapat didalam ayat lain melalui firman-Nya:

{إذ یوحي ربك إلى الملائكة أني معكم فثبتوا الذین آمنوا}

(Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat,"Sesungguhnya Aku bersama kalian, maka teguhkanlah (pendirian)orang-orang yang telah beriman."(Al-Anfal: 12)

Dan firman Allah Swt. kepada Musa dan Harun, yaitu:

{لا تخافا إنني معكما أسمع وأرى}

Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku besertakamu berdua, Aku mendengar dan melihat. (Thaha: 46)

Demikian pula dalam sabda Nabi Saw. kepada Abu Bakar As-Siddiq di dalam gua:

{لا تحزن إن االله معنا}

Janganlah engkau berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.(At-Taubah: 40)

Adapun kebersamaan yang mengandung makna umum, makapengertiannya hanya melalui pendengaran, penglihatan, danpengetahuan; seperti pengertian yang terdapat di dalam firman AllahSwt.:

Page 394: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

{وهو معكم أین ما كنتم واالله بما تعملون بصیر}

Dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada. Dan AllahMaha Melihat apa yang kalian kerjakan. (Al-Hadid: 4)

Juga seperti yang ada di dalam firman-Nya:

ماوات وما في الأرض ما یكون {ألم تر أن االله یعلم ما في السمن نجوى ثلاثة إلا هو رابعهم ولا خمسة إلا هو سادسهم ولا أدنىمن ذلك ولا أكثر إلا هو معهم أین ما كانوا}

Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allahmengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiadapembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yangkeempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkanDialah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara(jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia adabersama mereka di mana pun mereka berada. (Al-Mujadilah: 7)

وما تكون في شأن وما تتلو منه من قرآن ولا تعملون من عملإلا كنا علیكم شهودا

Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membacaayat dari Al-Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaanmelainkan Kami menjadi saksi atasmu. (Yunus: 61). Hingga akhirayat.

*******************

Page 395: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Adapun firman Allah Swt.:

{الذین اتقوا}

orang-orang yang bertakwa. (An-Nahl: 128) Maksudnya, orang-orang yang meninggalkan hal-hal yang diharamkan.

{والذین هم محسنون}

dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (An-Nahl: 128)

Yakni orang-orang yang mengerjakan ketaatan. Mereka adalahorang-orang yang dijaga oleh Allah, dipelihara-Nya, ditolong-Nya,didukungNya, dan dimenangkan-Nya atas musuh-musuh merekadan orang-orang yang menentang mereka.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Basyar,telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az-Zubair, telahmenceritakan kepada kami Mis'ar, dari Ibnu Aun, dari Muhammadibnu Hatib yang mengatakan bahwa Khalifah Usman ibnu Affantermasuk orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yangberbuat kebaikan.

Demikianlah akhir dari tafsir surat An-Nahl. Segala puji bagi Allahdan semua karunia dari-Nya. semoga salawat dan salam-Nyaterlimpah-kan kepada junjungan kita -Nabi Muhammad- besertasegenap keluarga dan sahabat-sahabatnya.

[آخر تفسیر سورة النحل والله الحمد أجمعه والمنة، وبه المستعان وهو حسبنا ونعم الوكیل]

**************************************

Page 396: Authors · 2020. 3. 5. · TENTANG TASFIR IBNU KATSIR Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh

Akhir juz 14

**************************************

Rev. 15.05.2013