Partner in Charge : Hasfhi RahmatSenior Auditor : Nur HidayahAuditor :
Mir’atul Khairoh Hany Redhita Fuaidah Hanani Ridwan Asih N
1. Memahami bisnis dan industri klien
2. Menilai risiko bisnis dari klien
3. Membuat prosedur analisis
4. Menentukan materialitas dan risiko yang dapat dapat diterima
5. Memahami pengendalian internal dan menilai risiko
6. Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan
7. Mengembangkan strategi audit dan program audit
Tahap 1Merencanakan dan Mendesain Pendekatan Audit
Tahap 2Melaksanakan Pengujian Pengendalian
dan Pengujian Substantif
1. Memahami pengendalian internal
2. Menilai risiko pengendalian yang telah dirancang
3. Menentukan penilaian pengendalian lanjutan
4. Mendesain pengujian pengendalian internal dan
pengujian substantive dari transaksi.
Tahap 3Melaksanakan Prosedur Analisis dan Pengujian
Detail Laporan Keuangan
1. Melaksanakan prosedur analisis
2. Melaksanakan pengujian dari objek utama
3. Melaksanakan pengujian tambahan dari informasi neraca
Tahap 4Menyelesaikan Audit dan Membuat
Laporan Audit
1. Melaksanakan pengujian tambahan untuk pemaparan dan pengungkapan
2. Mengakumulasi bukti audit akhir
3. Evaluasi hasil audit
4. Menerbitkan laporan audit
5. Saling berkomunikasi dengan komite audit dan manajemen perusahaan
Nama perusahaan : PT Mel Samawa Nusantara
Badan hukum : Perseroan Terbatas
Berdiri : 15 Desember 2015
Alamat : Jl. Moyo Hilir Raya, Sumbawa NTB
Luas perkebunan : -
Lokasi pabrik : Nusa Tenggara Barat
Produk Utama : Madu Sumbawa
About PT Mel Samawa Nusantara
Modal Pendirian Perusahaan sekitar 80.363.984.500 rupiah
Rendi Eka Yoga : (30%)Martha Refitri : (17.5%)Siti Kamelia Albaar : (17.5%) Nadia Henelizt Martha : (17.5%)Chairy Maulida Hakim : (17.5%)
Konsumen melakukan
pemesanan atas produk
Pembayaran barang (kas/kredit)
Kasir (menyocokkan faktur dengan cek/giro dan
jugPengakuan pendapatana Bukti Penerimaan Bank
dan melakukan validitas atas
dokumen tersebut)
Kasir mendokumentasikan
Salinan Invoice, Cek/giro dan BPB asli, selanjutnya salinan BPB di berikan ke Staf
Akuntansi Pencatatan
Staf Akuntansi Pencatatan melakukan
rekonsiliasi atas laporan perusahaan
dan laporan Bank
Pengakuan pendapatan
Siklus Pendapatan
Pemahaman Bisnis Klien
VISI Kehidupan masyarakat Indonesia yang sejahtera melalui produk sehat ekonomis dalam negeri yang mengedepankan kualitas dan estetika.
MISI
Menciptakan produk yang mampu merajai pangsa pasar di tanah air serta mampu bersaing di kancah internasional dengan senantiasa menjunjung tinggi kesejahteraan stakeholder dan shareholder.
Departemen Keuangan
Cek dengan nomor BJY/Cek/01/001 atas nama Andi Zulfikar tidak sesuai nominalnya dengan nominal yang tertera pada FPKB dan Bukti Bank Keluar
Pada BPB Apotik Feb terjadi pengulangan pencatatan Nomor BPB yaitu BPB nomor BPB/02/031 dicatat sebanyak 2 kali
Pada Bukti Bank Keluar nomor BBK/01/015, seharusnya kolom
mengetahui diotorisasi oleh Direktur Keuangan bukan Manajer Kas. Hal ini
karena sesuai dengan SOP pengeluaran kas bank, jika pengeluaran berkisar
Rp50jt diotorisasi oleh Manajer Kas dan pengeluaran Kas berkisar antara Rp50jt-
Rp100jt diotorisasi oleh Direktur Keuangan.
Bukti Form
Temuan Audit
DEPARTMEN PEMASARAN DAN PENJUALAN
1. Terdapat kesalahan pencatatan Nomor Surat Pesanan Penjualan (SPP) yang
tertera pada Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB) No. SPPB/02/021 khusus
Hotel di bulan Februari yang di kirim ke Kantor Pusat Aston Hotel, Bali. Seharusnya,
nomor SPP yang benar adalah SPP/02/021. Bukti Transaksi
2. Terdapat salah pencatatan tanggal pada Bukti Pengiriman Barang (BPB)
No.BPB/02/035 di bulan Februari khusus untuk apotik. Harusnya tanggal yang
dicatat di BPB sama dengan tanggal di Surat Perintah Pengiriman Barang yang
dikirimkan ke Kantor Pusat Apotik Generika NTT. Tanggal yang seharusnya dicatat
adalah 27/2/2015. Bukti Transaksi
3. Terdapat kesalahan penulisan terbilang pada Faktur Penjualan (FP)
No.FP/02/028 khusus apotik di bulan Februari yang dikirim ke Hero
Supermarket NTB. Penulisan terbilang tidak sesuai dengan jumlah faktur
angka yang tercantum di total faktur penjualan. Penulisan terbilang
seharusnya adalah dua milyar dua ratus tujuh puluh dua juta tiga ratus
delapan puluh ribu rupiah. Bukti Transaksi
DEPARTMEN PRODUKSI1. Terdapat kesalahan pencatatan pada total Surat Permintaan Pembelian (SPP) pada
tanggal 1 Januari 2015. Total yang tertulis pada SPP adalah Rp465.086.774,00
padahal seharusnya tercatat Rp465.806.774,00.
2. Terdapat pencatatan berulang pada Nomor Surat Permintaan Penawaran Harga
(SPPH) yaitu SPPH No. 04/SPPH/PD atas nama pemasok Indra Martin. Seharusnya,
SPPH Indra Martin adalah SPPH No. 05/SPPH/PD.
3. Pada tanggal 11 Februari 2015, Staf Persediaan tidak melampirkan Surat
Permintaan Pembelian (SPP) Safety Stock Toples dan Jerigen kepada Staf Kasir. Hal
tersebut menyalahi SOP 001/SOP/PRO/I/2015 tentang Proses Pembelian Bahan
Baku dan Bahan Pelengkap. Itu sebabnya, SPP Nomor 02/SPP/PD ada di Staf
Produksi dan Staf Penerimaan Barang tetapi tidak ada di Staf Kasir. SOP
Bukti Transaksi
Top Related