Download - Audio Amplifier

Transcript
Page 1: Audio Amplifier

Audio Amplifier

By : Ryan Widjayana (8G/28)NISN = 0002180064

Page 2: Audio Amplifier

Penjelasan Awal• Penguat audio terjemahan dari katau Audio

Amplifier. Audio artinya suara dan amplifier artinya penguat. Jadi Audio Amplifier adalah alat penguat suara atau pengeras suara. Istilah sehari-hari disebut Amplifier.

• Penguat Audio menguatkan secara Elektronika yaitu suara diubah menjadi getaran listrik lalu diperkuat dalam rangkaian elektronik, sesudah diperkuat maka dikembalikan lagi menjadi suara, sehingga suara yang dikeluarkan lebih keras.

• Penguat Audio termasuk penguat frekuensi rendah, atau “audio frekuensi”. Frekuensi rendah yang dimaksud sekitar antara 20 Hz sampai 20.000 Hz

Setiap penguat frekuensi (penguat audio) rendah dibagi menjadi 3, yaitu : 1. Pre Amplifier 2. Penguat tegangan atau driver 3. Penguat arus (daya) atau power amplifier

Page 3: Audio Amplifier

A. MIKROFONMikrofon adalah alat untuk mengubah getaran suara menjadi getaran listrik. Jadi mikrofon berfungsi sebagai sumber sinyal audio. Terdapat beberapa macam mikrofon :

1. Microfon Carbon berguna untuk mengubah getaran suara karena berubahnya tahanan listrik

2. Microfon Condensor berguna untuk mengubah suara menjadi getaran listrik karena perubahan kapasitas listrik.

3. Microfon Dynamic berfungsi untuk menghasilkan getaran listrik karena adanya getaran coil pada medan magnet

Page 4: Audio Amplifier

Microfon carbon

Microfon condensor

Microfon Dynamic

Page 5: Audio Amplifier

B. RANGKAIAN PENGATUR

Rangkaian pengatur ialah suatu rangkaian yang diperlukan untuk mengatur kuat lemahnya sinyal dalam rangkaian penguat,sehingga bisa menghaslkan sinyal output seperti yang dikehendaki.Dalam rangkaian ini potensiometer memegangperanan penting sebagai pengatur.Karena Potensiometer adalah suatu komponen elektronika yanf nilai hambatannya dapat diubah-ubah.

Letak rangkaian pengatur pada sistem penguat,yaitu antara penguat awal (pre-amp) dengan driver.

Penjelasan Gambar : 1. Pre-amp 2. Rangkaian pengatur 3. Driver 4. Penguat daya.

21 3 4

Page 6: Audio Amplifier

LANJUTAN RANGKAIAN PENGATUR• Pengatur volume adalah suatu alay yang dipergunakan untuk mengatur keras dan lemahnya

suara dari suatu penguat audio.Pengatur volume ini dapat dipasang pada bagian terdepan dari sebuah penguat driver atau setelah penguat awal.

• Pengatur nada adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk mengatur kuat lemahnya nada rendah ( bass ) dan nada tinggi ( treble ) dalam suatu penguat/amplifier.Rangkaian pengatur nada dipasang diantara dua penguat.

Rangkaian pengatur nada

Page 7: Audio Amplifier

Rangkaian PenguatPada power amplifier terdapat dua tingkat penguat, yaitu :• Penguat tegangan• Penguat arus (penguat daya).

Penguat daya adalah penguat sinyal yang dapat menghasilkan daya sinyal yang kuat dan cukup untuk menggerakan/membunyikan loud speaker. Jadi penguat daya diperlukan untuk dapat menggetarkan loud speaker.

Jadi penguat daya diperlukan untuk dapat menggetarkan loud speaker. Loud speaker yang berdaya kecil memerlukan daya sinyal yang kecil pula. Jadi besar kecilnya penguat daya sesuai dengan besar kecilnya daya loud speaker.

Page 8: Audio Amplifier

1. Penguat daya PushpullFungsi transistor :a. Transistor Q, berfungsi sebagai driver. Driver menguatkan tegangan sinyal.

Tegangan sinyal perlu diperkuat agar penguat akhir Q2 dan Q3 dapat menghasilkan daya sinyal yang kuat.

b. Sedangkan penguat Q2 dan Q3 berfungsi sebagai penguat arus sinyal.

Page 9: Audio Amplifier

Penguat daya komplementer

Transistor Q1 berfungsi sebagai penguat tegangan sinyal (driver), sedangkan penguat akhir Q2 dan Q3 berfungsi sebagai penguat arus sinyal. Penguat akhir Q2 dan Q3 sudah berlainan jenis. Dioda D1 dan D2 berfungsi untuk mengimbangi tegangan basis emitor (VBEQ2 danQ3 agar tidak timbul cacat berseberangan pada sinyal output).

Page 10: Audio Amplifier

3. Penguat Daya IC

Kemajuan teknologi pembuatan komponen menghasilkan pengecilan ukuran fisik komponen. Maka terciptalah rangkaian terpadu, yaitu suatu komponen yang didalamnya berisi suatu jenis rangkaian tertentu. Dalam rangkaian terpadu, komponen-komponen dicetak langsung dalam keping (chip) silicon. Komponen ini dikenal dengan istilah IC (integrated circuit). Dengan ditemukannya IC maka rangkaian diskrit (lepasan) yaitu rangkaian yang komponen-komponennya (resistor dan transistor) dapat dipisah-pisahkan mulai tergeser. Rangkaian di dalam IC ada yang dibuat khusus untuk keperluan tertentu saja ada pula yang dibuat dengan fungsi yang umum (standar). Contohnya IC digital dan IC OP-Amp adalah IC standar.

Page 11: Audio Amplifier

IC atau Chip IC dikemas dengan logam berbentuk silinder atau dikemas dengan plastik berbentuk segi empat dengan kaki yang banyak (8, 10, 14, 16, an sebagainya) banyaknya kaki dibuat standar (buku), untuk mengetahui fungsi kakinya harus melihat buku data IC.

Kaki IC tidak diberi nama tetapi diberi nomor urut. Penomorannya dimulai dari sebelah kiri (dilihat dari atas) dekat tanda lekukan, kemudian diurut berlawanan dengan arah jarum jan. Bentuk dan penomoran kaki IC dapat dilihat di atas !!

Page 12: Audio Amplifier

Untuk membentuk sebuah rangkaian dengan menggunakan IC, cukup menambahkan beberapa komponen seperti resistor dan kondensator. Sehingga rangkaian menjadi lebih ringkas tetapi dengan kualitas lebih baik jika dibandingkan rangkaian diskrit (rangkaian yang terlihat masing-masing komponennya). Ciri IC penguat daya untuk daya besar yaitu mempunyai logam sirip penyebar panas. Pada saat bekerja, IC penguat daya menyerap daya listrik yang cukup besar sehingga panas.

Bila panas IC dibiarkan, maka lama kelamaan akan menjadi sangat panas dan akhirnya IC dapat rusak. Untuk itu maka IC penguat daya memiliki logam penyebar panas. Namun logam ini belum cukup untuk mencegah IC menjadi tidak panas, oleh karena itu, pada IC harus ditempelkan logam yang berfungsi sebagai penyerap panas (heat sink). Semakin besar daya IC, semakin besar pula logam penyerap panasnya. Logam penyerap panas ditempelkan pada IC menggunakan baut.

Page 13: Audio Amplifier

Penyerap panas terbuat dari bahan yang mudah menghantarkan panas, misalnya tembaga dan aluminium. Untuk penguat daya yang besar-besar, penyerap panas

digunakan logam yang bersirip. Dengan cara ini permukaan penyebar panas lebih luas.

Page 14: Audio Amplifier

IC penguat daya sudah dirancang khusus menghasilkan daya output maksimum tertentu. Kita tidak dapat menambah atau memperbesar kemampuannya. Oleh karena itu kita tinggal memilih sesuai dengan keinginan. Pada buku ini hanya diberikan beberapa contoh penguat daya dengan kemampuan antara 1 Watt sampai 10 Watt

Page 15: Audio Amplifier

Penguat daya 18 Ω

Untuk membuat penguat dengan keluaran daya sinyal sebesar 1 Watt, dapat menggunakan IC tipe LM386N. Pengat dengan IC ini cocok untuk penguat suara pada radio, tape walkman atau intercom. Oleh karena daya output kecil, maka IC tidak memerlukan penyerap panas.

Page 16: Audio Amplifier

Penguat daya 4 ΩPenguat sebesar 4 Watt ini cocok untuk :

Intercom

Tape

Radio

Page 17: Audio Amplifier

Penguat daya 18 ΩMemperbesar suara radop/tape dapat dilakukan dengan menggunakan penguat daya. Oleh karena sinyal dari radio/tape sudah cukup kuat, maka penguat untuk keperluan tersebut, tidak memerlukan pre-amp lagi. Untuk keperluan ini dapat digunakan rangkaian penguat daya IC yang mampu menghasilkan daya 4 Watt atau lebih, seperti pada skema yang terdahulu atau yang lebih besar lagi.

Page 18: Audio Amplifier