ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS BALITA POSYANDU MEKARSARI DI DUSUN PASEKAN BALECATUR GAMPINGDisusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik KeperawatanKomunitas 1
Disusun Oleh :1. Agus HardinataP071201120422. Annisa Rahmatiah P071201120463. Betty Retna NingsihP071201120494. Danang Kembar WidayatP071201120515. Eka Yuliana FatimahP071201120566. Inas SyafiahP071201120617. Mia Tri Adhani P071201120668. Putri Pamungkassari P071201120719. Suci KurniawatiP0712011207610. Sukma IlahiP07120112077
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTAJURUSAN KEPERAWATAN2015A. PENGKAJIANPuskesmas : Puskesmas Gamping 1Tanggal: Kamis, 15 Januari 2015Nama kelompok : Kelompok khusus balita Posyandu MekarsariAlamat : Pasekan Balecatur GampingSumber Data: Balita, orangtua balita, kader dan KMS Fasilitas Ruangan : 1. Teras terbuka2. Meja 3 buah3. Kursi panjang 14. Kursi kecil 10 buah5. Timbangan gantung 1 buah6. Timbangan 1 buah7. Timbangan bayi 1 buah8. Midline 1 buah9. Meteran tinggi badan 1 buah10. MainanJumlah anggota kelompok: 64 orangJumlah kader posyandu: 26 orangJumlah kader yang aktif: 25 orangJumlah kader bertugas Posyandu Balita : 10 orangJumlah kader yang tidak aktif:1 orangSistem posyandu: Posyandu menggunakan sistem 5 mejaKemandirian posyandu: a. Frekuensi timbang : 12 kali b. Rerata kader tugas: 10 orangc. Rerata cakupan D/S: 75 %d. Rerata cakupan KB: e. Rerata cakupan KIA:f. Rerata cakupan imunisasi: g. Program tambahan: Dana Sehath. Cakupan dana sehat: 12 Dasawisma
1. Jarak untuk mencapai pelayanan kesehatan terdekata. Puskesmas : 3 kmb. Puskesmas pembantu : 1 km2. Distribusi penduduk berdasarkana. Berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin
b. Berdasarkan tingkat pendidikan :
c. Agama yang dianut
3. Biologis Kelompoka. Keadaan kesehatan
b. Kebersihan perorangan
c. Penyakit kronis/menularTidak ada yang menderita penyakit kronis/menular.: -d. Pola makanMayoritas balita di Posyandu Cempaka makan 3 kali sehari dengan menu sesuai umur.e. KecacatanTidak ada balita yang mengalami kecacatan fisik maupun mental.4. Psikologis Kelompoka. Kebiasaan burukBerdasarkan hasil wawancara pada 49 ibu balita mengatakan anaknya tidak memiliki kebiasaan buruk apapun yang merugikan.b. Ketergantungan obat/bahanTidak ada balita yang ketergantungan dengan obat tertentu.c. Mencari pelayanan kesehatanJika balita menderita sakit seperti ISPA, panas, diare, sakit gigi dan lain-lain, ibu balita mengaku memeriksakan anaknya ke puskesmas maupun bidan terdekat di rumah.d. RekreasiTidak ada agenda khusus untuk rekreasi keluar bersama di kelopok khusus balita Posyandu Cempaka. Rekreasi yang dilakukan hanya terbatas di tempat posyandu yaitu dengan bermain bersama setelah proses penimbangan dengan mainan yang telah disediakan oleh posyandu.5. Kegiatan Sosial Kelompoka. Keadaan ekonomi (rata-rata): menengah ke bawah, mayoritas orangtua balita bermata pencaharian buruh.b. Hubungan diluar kelompokHubungan social yang sering dilakukan balita terutama yang berumur 2-5 tahun adalah mengikuti kegiatan mengaji dengan anak-anak usia 6-12 tahun di masjid maupun mushola.c. Kegiatan organisasi socialSeluruh balita terdaftar sebagai anggota Posyandu Cempaka.d. Hubungan antara anggota kelompokBaik, tetapi terkadang balita berkelahi karena berebut mainan.6. Spiritual Kelompoka. Ketaatan beribadahMayoritas anak usia di atas 2 tahun sudah bisa berdoa sehari-hari dengan dibimbing.b. Keyakinan tentang kesehatan100 % balita sudah mendapatkan imuninasi dasar sesuai umur. 91,8% Ibu mengatakan keinginannya untuk mengetahui informasi tentang imunisasi terbaru yang sedang digalakkan puskesmas. Tetapi ketika ditanya tentang tumbuh kembang anak sesuai umur Ibu mengatakan kurang begitu tahu. Kemudian ketika ditanya tentang stimulasi tumbuh kembang yang perlu dilakukan pada anak, 40,8% ibu mengatakan anak akan tumbuh dan berkembang sendiri seiring pertambahan umurnnya. 87,7% ibu mengatakan sebelum anak usia 6 bulan hanya boleh diberi ASI saja, setelah 6 bulan baru boleh diberi makan pendamping seperti bubur sun, biscuit, sayur, buah-buahan dan nasi jika sudah bisa menunyah. 91,8% ibu mengatakan sudah pernah disuluh tentang gizi balita. Sebanyak 10 orang ibu dengan anak yang menderita ISPA mengatakan sehari-hari anak sulit makan7. Kultural Kelompoka. Adat yang mempengaruhi kesehatanTidak ada adat yang mempengaruhi kesehatan balita di Dusun Gunungmojo.b. Tabu-tabuSebanyak 90% ibu mengatakan tidak boleh membawa anaknya keluar rumah setelah waktu Maghrib karena akan terkena sawan.8. Kelompok di Institusia. Keadaan lingkungan dalam posyandu1) Penerangan: penerangan baik karena ruangan berupa teras terbuka sehingga mendapatkan penerangan langsung dari sinar matahari. Apabila malam hari terdapat 2 buah lampu di teras. 2) Kebersihan dan kerapian: lingkungan bersih, semua meja dan kursi terata dengan rapi.3) Sirkulasi udara: sirkulasi udara baik karena ruangan berupa teras terbuka sehingga sirkulasi udara lancar.4) Tempat PMT: terdapat 1 meja yang digunakan untuk pemberian makanan tambahan bagi balita.5) Jamban: terdapat 1 kamar mandi dilengkapi jamban, terdapat bak mandi, sabun. Terdapat dua kran di luar kamar mandi dan 3 kran di dalam kamar mandi, air jernih berbau kaporit dan tidak bewarna.6) Sumber air minum: terdapat sumber air berupa sumur berjumlah 1 buah. Salah satu sumur dengan kedalaman 10 meter yang masih digunakan berada 10 meter dari septictank. Beberapa ibu membawa susu botol dari rumah atau meminum ASI langsung.b. Keadaaan lingkungan halaman1) Pemanfaatan taman halaman:Terdapat tanaman hias dalam pot. Tidak terdapat toga di halaman.2) Pembuangan air kotor:Terdapat selokan di belakang rumah yang dialirkan ke penampungan.3) Pembuangan sampah:Tidak terdapat tempat sampah di teras depan, sampah kering dikumpulkan di samping rumah kemudian dibakar. Sampah basah berupa sisa makanan ditimbun di belakang rumah atau dimanfaatkan sebagai pakan bebek.4) Sanitasi:terdapat 1 buah kamar mandi dan wc dengan septic tank di belakang kamar mandi berjarak 10 meter dari sumur. Jika balita ingin bak atau bab biasanya dibawa ke WC.5) Sumber pencemaran: Tumpukan sampah yang berada di samping dan belakang rumah. Air limbah rumah tangga di penampungan.9. Pendataan dan pemeriksaan antropometri balita (terlampir)10. Hasil DDST (terlampir)11. SKDNa. S/Total balita : 49b. K/balita yang mempunyai KMS : 49c. D/baita datang : 49d. N/balita yang naik BB : 42,8
B. ANALISA DATA
DATAMASALAHPENYEBAB
DS : Ketika ditanya tentang tumbuh kembang anak sesuai umur Ibu mengatakan kurang begitu tahu. Ketika ditanya tentang stimulasi tumbuh kembang yang perlu dilakukan pada anak, 40% ibu mengatakan anak akan tumbuh dan berkembang sendiri seiring pertambahan umurnnyaDO : Keadaan ekonomi orang tua balita menengah ke bawah mayoritas orangtua balita bermata pencaharian buruh. hasil DDST 46,9% kategori suspectRisiko keterlambatan perkembangan balita di Posyandu CempakaKurang pengetahuan tentang tumbuh kembang balita
DS : 10 ibu balita yang mngalami batuk pilek mengatakan anak sudah sakit selama 2-3 hari. Sebanyak 10 orang ibu dengan anak yang menderita ISPA mengatakan sehari-hari anak sulit makan DO :Sebanyak 30,6% balita di Posyandu Cempaka menderita penyakit ISPA
Terjadinya penyakit ISPA pada balita di Posyandu CempakaKeterbatasan daya tahan tubuh balita
DS : Semua balita sudah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai umur. 91,8% Ibu mengatakan keinginannya untuk mengetahui informasi tentang imunisasi terbaru yang sedang digalakkan puskesmas.DO: Cakupan imunisasi Posyandu Cempaka pada tahun 2013 79,93% Pengkajian tanggal 9 Juni 2014 didapatkan data : 100% balita umur 0-12 bulan imunisasi terakhir yang diikuti adalah campak 100% balita umur 1-2 tahun, imunisasi terakhir yang diikuti adalah Polio ke 4, DPT 4 100% balita umur 2-5 tahun, imunisasi terakhir yang diikuti adalah Polio 5, DPT 5 dan Campak 2Kesiapan meningkatkan status imunisasi balita di Posyandu Cempaka
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Risiko keterlambatan perkembangan balita di Posyandu Cempaka berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang tumbuh kembang balita ditandai oleh :DS : ketika ditanya tentang tumbuh kembang anak sesuai umur Ibu mengatakan kurang begitu tahu. Ketika ditanya tentang stimulasi tumbuh kembang yang perlu dilakukan pada anak, 40% ibu mengatakan anak akan tumbuh dan berkembang sendiri seiring pertambahan umurnnyaDO : Keadaan ekonomi orang tua balita menengah ke bawah mayoritas orangtua balita bermata pencaharian buruh. hasil DDST 46,9% kategori suspect2. Terjadinya penyakit ISPA pada balita di Posyandu Cempaka berhubungan dengan keterbatasan daya tahan tubuh balita ditandai dengan :DS : Rata-rata Ibu balita mengatakan anak sudah menderita batuk pilek selama 2-3 hari. Sebanyak 10 orang ibu dengan anak yang menderita ISPA mengatakan sehari-hari anak sulit makan DO : Sebanyak 30,6% balita di Posyandu Cempaka menderita penyakit ISPA
3. Kesiapan meningkatkan status imunisasi balita di Posyandu Cempaka ditandai dengan :DS : Sebanyak 91,8% Ibu mengatakan keinginannya untuk mengetahui informasi tentang imunisasi terbaru yang sedang digalakkan puskesmas.DO : Cakupan imunisasi Posyandu Cempaka pada tahun 2013 79,93% Pengkajian tanggal 9 Juni 2014 didapatkan data : 100% balita umur 0-12 bulan imunisasi terakhir yang diikuti adalah campak 100% balita umur 1-2 tahun, imunisasi terakhir yang diikuti adalah Polio ke 4, DPT 4 100% balita umur 2-5 tahun, imunisasi terakhir yang diikuti adalah Polio 5, DPT 5 dan Campak 2
D. PRIORITAS MASALAH
DXSesuai peran CHNRisiko terjadiRisiko parahPotensi untuk HEMinat masySesuai program pemKemungkinan diatasiTersedianya sumberjumlah
TempatDanaWaktuFasilitasPetugas
153444535544551
255444545544554
355244555544553
E. PERENCANAAN
MasalahTujuanRencana kegiatanTempatSasaranWaktu pelaksanaanSumber dana&tenagaPJKet.
TUPANTUPEN
Terjadinya penyakit ISPA pada balita di Posyandu Cempaka berhubungan dengan keterbatasan daya tahan tubuh balita ditandai dengan :DS : Rata-rata Ibu balita mengatakan anak sudah menderita batuk pilek selama 2-3 hari. Sebanyak 10 orang ibu dengan anak yang menderita ISPA mengatakan sehari-hari anak sulit makan DO : Sebanyak 30,6% balita di Posyandu Cempaka menderita penyakit ISPA
Setelah dilakukan pembinaan selama 1 minggu,kejadian ISPA menurun/hilang.
Setelah dilakukan pembinaan selama 2 x pertemuan dalam 1 minggu diharapkan :a. Ibu balita mampu menjelaskan pengertian ISPAb. Ibu balita mampu menyebutkan tanda gejala ISPAc. Ibu balita mampu menyebutkan penanganan ISPAd. Angka kejadian ISPA dari 30,6% menjadi 14,3 %a. Advokasi dengan Ibu Siti; kepala Dusun Gunung Mojo dan Ibu kader Posyandu cempaka.b. Beri penyuluhan mengenai ISPA
c. Motivasi ibu untuk meningkatkan mengkonsumsi protein bagi balita d. Gebrakan buka jendela
Rumah Kepala Dusun Gunung Mojo
Rumah warga RT 22
Rumah warga RT 22
Rumah warga
Ibu Siti; kepala Dusun Gunungmojo dan Ibu kader Posyandu cempaka.
Sasaran program :Balita di Dusun Gunungmojo berjumlh 50 balitaSasaran penyuluhan :Ibu balita di Dusun Gunungmojo
Ibu balita cempaka di Dusun Gunung Mojo berjumlah 49 orang
Warga Dusun Gunungmojo Senin, 9 Juni 2014
Sabtu, 14 Juni 2014
Sabtu, 14 Juni 2014
Jumat, 13 Juni 2014
-
Warga RT 22
Warga RT 22
Mahasiswa PKL poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Fania
Fania
Fania
Wulan
Kesiapan meningkatkan status imunisasi balita di Posyandu Cempaka ditandai dengan :DS : Sebanyak 91,8% Ibu mengatakan keinginannya untuk mengetahui informasi tentang imunisasi terbaru yang sedang digalakkan puskesmas.DO : Cakupan imunisasi Posyandu Cempaka pada tahun 2013 79,93% Pengkajian tanggal 9 Juni 2014 didapatkan data : 100% balita umur 0-12 bulan imunisasi terakhir yang diikuti adalah campak 100% balita umur 1-2 tahun, imunisasi terakhir yang diikuti adalah Polio ke 4, DPT 4 100% balita umur 2-5 tahun, imunisasi terakhir yang diikuti adalah Polio 5, DPT 5 dan Campak 2 Status Imunisasi balita di Posyandu Cempaka meningkatSetelah dilakukan pembinaan 1x pertemuan dalam 1 minggu diharapkan:a. Ibu dapat menyebutkan imunisasi yang sudah dan belum diberikan pada anaknyab. Ibu dapat menjelaskan pengertian imunisasi booster (pentavalen) untuk balitac. Ibu dapat menyebutkan kandungan imunisasi pentavalen d. Ibu dapat menyebutkan manfaat dan efek samping imunisasi pentavalene. Cakupan imunisasi bulan Juli 100%f. 100% Ibu yang memiliki anak usia 18-36 bulan mengatakan akan memberikan imunisasi pentavalen a. Advokasi dengan Ibu Siti; kepala Dusun Gunung Mojo dan Ibu kader Posyandu cempaka
b. Beri penyuluhan tentang imunisasi pentavalen untuk balita
c. Motivasi ibu untuk segera memberikan imunisasi pentavalen jika anak berumur 18-36 bulan
d. Koordinasi dengan puskesmas bagian KIA dalam pelaksanaan pemberian imunisasi pentavalen
e. Kerjasama dengan kader dalam pemantauan cakupan imunisasi bulan Juli 2014
Rumah warga RT 22
Puskesmas Sedayu I
Posyandu CempakaIbu Siti; kepala Dusun Gunungmojo dan Ibu kader Posyandu cempaka.
Sasaran program :Balita di Dusun Gunungmojo berjumlah 50 balitaSasaran penyuluhan :Ibu balita di Dusun Gunungmojo
Sasaran program :Balita di Dusun Gunungmojo berjumlh 50 balitaSasaran penyuluhan :Ibu balita di Dusun Gunungmojo
Kepala bidang KIA
Kader Posyandu CempakaSenin, 9 Juni 2014
Kamis, 18 Juni 2014
Kamis, 18 Juni 2014
Jumat, 19 Juni 2014
Senin, 9 Juni 2014
Mahasiswa PKL poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Mahasiswa PKL poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Mahasiswa PKL poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Mahasiswa PKL poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Mahasiswa PKL poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Fania
Sabrina
Sabrina
Sabrina
Fania
Risiko keterlambatan perkembangan balita di Posyandu Cempaka berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang tumbuh kembang balita ditandai oleh :DS : ketika ditanya tentang tumbuh kembang anak sesuai umur Ibu mengatakan kurang begitu tahu. Ketika ditanya tentang stimulasi tumbuh kembang yang perlu dilakukan pada anak, 40% ibu mengatakan anak akan tumbuh dan berkembang sendiri seiring pertambahan umurnnyaDO : Keadaan ekonomi orang tua balita menengah ke bawah mayoritas orangtua balita bermata pencaharian buruh. hasil DDST 46,9% kategori suspect
Tidak terjadi keterlambatan perkembangan balita di Posyandu CempakaSetelah dilakukan pembinaan 1x pertemuan dalam 1 minggu diharapkan:a. Ibu dapat menyebutkan tumbuh kembang balita sesuai umurb. Ibu dapat menyebutkan pentingnya stimulasi tumbuh kembang untuk balita c. Ibu dapat menyebutkan stimulasi tumbuh kembang yang tepat untuk balitad. Hasil DDST untuk kategori suspect menjadi 40%a. Advokasi dengan Ibu Siti; kepala Dusun Gunung Mojo dan Ibu kader Posyandu cempaka
b. Beri penyuluhan tentang stimulasi tumbuh kembang balita
c. Lakukan pemantauan DDST pada balita dengan hasil suspectPosyandu CempakaIbu Siti; kepala Dusun Gunungmojo dan Ibu kader Posyandu cempaka.
Sasaran program :Balita di Dusun Gunungmojo berjumlh 50 balitaSasaran penyuluhan :Ibu balita di Dusun Gunungmojo
Sasaran program :Balita di Dusun Gunungmojo berjumlh 50 balitaSasaran penyuluhan :Ibu balita di Dusun Gunungmojo
Senin, 9 Juni 2014
Senin, 9 Juni 2014
Senin, 9 Juni 2014
Mahasiswa PKL poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Mahasiswa PKL poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Mahasiswa PKL poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Nurma
Sabrina
Nurma
Top Related