Download - ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Transcript
Page 1: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0

UMUR 24 TAHUN DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI

SEROTINUS DI RSU ASSALAM GEMOLONG

SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh:

Normawati

NIM B13030

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARATA

2016

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong
Page 3: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong
Page 4: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. I

G1P0A0 Umur 24 Tahun Dengan Induksi Atas Indikasi Serotinus Di RSU

Assalam Gemolong”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk

memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D

III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Proposal Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh

karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S. Kep., Ns., M. Kep selaku Ketua STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

2. Ibu Siti Nurjanah, SST.M.Keb selaku Ketua Program Studi D III

Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Deny Eka Widyastuti, SST., M.Kes, selaku Dosen Penguji I.

4. Ibu Arista Apriani, SST., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

5. Ibu dr. Wiwiek Irawati, M.Kes selaku Kepala Bidang Medis RSU Assalam

Gemolong yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam

melakukan Studi Kasus.

6. Ny. I yang bersedia menjadi responden dalam pengambilan studi kasus.

7. Seluruh Dosen dan Staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikanKarya Tulis Ilmiah.

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan

penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2016

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016

Normawati

B13030

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0

UMUR 24 TAHUN DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI

SEROTINUS DI RSU ASSALAM GEMOLONG

SRAGEN

xi + 113 halaman + 13 lampiran

INTISARI

Latar Belakang :Angka kejadian kehamilan lewat waktu adalah sekitar 3,14-14%

atau rata-rata 10% meningkatkan resiko kesakitan dan kematian perinatal

(Prawirohardjo, 2011). Komplikasi yang sering terjadi pada kasus ini adalah letak

defleksi, posisi oksiput posterior, distosia bahu, dan fetal disstres (Lalage, 2013).

pada ibu dapat menyebabkan kekhawatiran menghadapi persalinan, perdarahan

post partum akibat dari bayi besar dan ruptur uteri (Prawirohardjo, 2011). Dari

studi pendahuluan di RSU Assalam Gemolong Sragen pada bulan Oktober 2014 –

Oktober 2015 tercatat dari 1.272 persalinan seluruhnya, persalinan normal 494

(39%), persalinan patologi 778 (61%) dengan jumlah persalinan Serotinus 79

(10,1%).

Tujuan Studi Kasus : Mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata dan dapat

memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan pendekatan proses

manajemen kebidanan menurut 7 langkah Varney pada ibu bersalin dengan

induksi atas indikasi serotinus.

Metodologi Penelitian : Jenis studi kasus ini adalah laporan studi kasus dengan

metode deskriptif. Lokasi di RSU Assalam Gemolong. Subyek seorang ibu

bersalin Ny. I. Waktu studi kasus tanggal 4 Juni 2016. Instrumen yang digunakan

adalah format asuhan kebidanan ibu bersalin menurut Varney. Teknik

pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Alat dan bahan yang

digunakan yaitu pedoman wawancara.

Hasil Studi Kasus : Hasil yang diperoleh adalah : Keadaan umum baik, TD :

100/70 mmHg, N : 84 x/menit, R : 20 x/menit, S :36,6 oC. Bayi lahir spontan

pukul 19.50 WIB, jenis kelamin laki - laki, BB: 3200 gram, PB : 49 cm, LK/LD :

33/34 cm, anus berlubang, cacat (-), APGAR SCORE : 8-9-10, plasenta lahir

spontan pukul 20.02 WIB, selaput ketuban utuh, kotiledon lengkap, insersi

sentralis, panjang tali pusat ± 40 cm, perdarahan ± 80 cc, kontraksi uterus keras,

TFU 1 jari dibawah pusat, terjadi laserasi perinium derajat II, keadaan bayi

normal, keadaan ibu baik, jumlah darah yang keluar dari kala I – IV ± 220 cc,

kandung kemih kosong dan diagnosa potensial tidak terjadi.

Kesimpulan : Berdasarkan hasil studi kasus yang telah dilakukan didapatkan

kesenjangan antara teori dengan praktik dilahan yaitu pada pengkajian dan pada

langkah cara induksi.

Kata Kunci : Asuhan kebidanan, ibu bersalin, induksi, serotinus

Kepustakaan : 28 literatur (tahun 2007 s/d 2015)

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

MOTTO

1. Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan.

2. Kesuksesan bisa diraih dengan segala upaya, usaha disertai dengan doa

3. Awali semua dengan doa dan senyum.

4. Apa yang telah berlalu, sudah berlalu dan apa yang telah pergi tidak akan

kembali. Oleh karena itu jangan pikirkan apa yang telah berlalu, karena

sesungguhnya ia telah pergi dan tidak akan kembali.

5. Beri satu kunci untuk mengenal hidup, jadikan setiap langkah kita sebagai

ibadah insya allah kita akan tahu tujuan hidup yang sesungguhnya.

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan :

1. Ayah dan bunda tercinta terima kasih atas doa restunya dan cinta kasihnya

selama ini.

2. Adikku tercinta, Indra Robi yang selalu memberikan support setiap

langkahku.

3. Dosen pembimbing akademikku Ibu Deny Eka Widyastuti yang selalu

memberikan masukan dan selalu memberikan waktu luang nya setiap saat.

4. Dosen pembimbing KTI sekaligus Wali kelasku Ibu Arista Apriani yang

selalu sabar membimbing saya sampai menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Dosen pembimbing proposal Ibu Riadini Wahyu Utami yang mengajarkan

saya banyak hal ketika awal membuat tugas akhir ini.

6. Teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya tulis ilmiah

ini: Nita, Fatimah, Viany, Devi, Trisna dan teman – teman yang lain.

7. Almamater tercinta.

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

CURICULUM VITAE

Nama : Normawati

Tempat/Tanggal Lahir : Nanga Letuh, 03 Mei 1995

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Nanga Letuh RT 004/002, Karya Mandiri, Hulu Gurung,

Kalimantan Barat

Riwayat Pendidikan

1. SDN 07 Nanga Letuh LULUS TAHUN 2007

2. SMPN 02 Hulu Gurung LULUS TAHUN 2010

3. SMAN 01 Hulu Gurung LULUS TAHUN 2013

4. D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada ANGKATAN TAHUN 2013

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

INTISARI ....................................................................................................... vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii

CURICULUM VITAE ................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 2

C. Tujuan Studi Kasus ................................................................... 3

D. Manfaat Studi Kasus ................................................................. 4

E. Keaslian Studi Kasus ................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis .............................................................................. 8

1. Persalinan ............................................................................ 8

a. Pengertian Persalinan ................................................... 8

b. Macam – macam Persalinan ......................................... 8

c. Sebab Mulainya Persalinan .......................................... 9

d. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Persalinan ......... 11

e. Tahapan Persalinan ....................................................... 12

f. Tanda – tanda Persalinan .............................................. 14

g. Mekanisme Persalinan .................................................. 16

h. Penatalaksanaan Persalinan .......................................... 19

2. Serotinus ............................................................................. 22

a. Pengertian ..................................................................... 22

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

b. Etiologi ......................................................................... 22

c. Diagnosis ...................................................................... 23

d. Manifestasi Klinis Dalam Persalinan ........................... 24

e. Penatalaksanaan ............................................................ 25

3. Induksi ................................................................................ 28

a. Pengertian Induksi Persalinan ...................................... 28

b. Indikasi ......................................................................... 29

c. Kontraindikasi .............................................................. 29

d. Komplikasi .................................................................... 30

e. Metode Induksi ............................................................. 30

f. Langkah – langkah Mengakhiri Kehamilan lewat bulan 32

B. Teori Manajemen Kebidanan Menurut Varney ........................ 33

C. Landasan Hukum ...................................................................... 60

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi Kasus ...................................................................... 61

B. Lokasi Studi Kasus ................................................................... 61

C. Subjek Studi Kasus ................................................................... 62

D. Waktu Studi Kasus ................................................................... 62

E. Instrument Studi Kasus ............................................................. 62

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 63

G. Alat – alat yang dibutuhkan ...................................................... 66

H. Jadwal Penelitian ...................................................................... 67

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus .......................................................................... 68

B. Pembahasan ............................................................................... 100

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 110

B. Saran .......................................................................................... 113

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Jadwal Penyusunan KTI (dalam bentuk tabel)

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 5. Surat Balasan Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 6. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 7. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent)

Lampiran 8. Lembar Pedoman Wawancara (Format ASKEB)

Lampiran 9. Lembar Observasi Kemajuan Persalinan

Lampiran 10. Partograf

Lampiran 11. Dokumentasi

Lampiran 12. Foto Copy Buku KIA

Lampiran 13. Lembar Konsultasi

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang cukup bulan (37 – 42

minggu), lahir secara spontan dengan presentasi belakang kepala, disusul

pengeluaran plasenta dan selaput ketuban dari tubuh ibu, tanpa komplikasi

baik ibu maupun janin (Nurasiah dkk, 2014). Serotinus adalah kehamilan

yang telah berlangsung selama 42 minggu (294 hari) atau lebih, pada siklus

haid teratur rata-rata 28 hari dan hari pertama haid terakhir diketahui dengan

pasti (Nugroho, 2012). Angka kejadian kehamilan lewat waktu ini adalah

sekitar 3,4-14% atau rata-rata 10% meningkatkan resiko kesakitan dan

kematian perinatal (Prawirohardjo, 2011).

Komplikasi yang sering terjadi pada kasus ini adalah letak defleksi,

posisi oksiput posterior, distosia bahu dan fetal disstres (Lalage, 2013). Pada

ibu, kehamilan lewat waktu dapat menyebabkan kekhawatiran dalam

menghadapi persalinan, perdarahan post partum akibat dari bayi yang besar

dan ruptur uteri (Prawirohardjo, 2011).

Pengelolaan kehamilan lewat waktu adalah dengan menilai

kematangan serviks untuk dilakukan induksi persalinan (Prawirohardjo,

2011). Induksi persalinan adalah suatu tindakan merangsang uterus untuk

memulai terjadinya persalinan (Saiffudin, 2010).

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Dari studi pendahuluan di RSU Assalam Gemolong pada bulan

Oktober 2014 - Oktober 2015 tercatat dari 1.272 persalinan seluruhnya.

Persalinan normal 494 (39%) persalinan, persalinan patologi 778 (61%) yang

terdiri dari : persalinan KPD 92 (11,8%) persalinan, persalinan Pre Eklampsia

Berat 83 (10,7%) persalinan, persalinan serotinus 79 (10,1%) persalinan,

persalinan presentasi bokong 76 (9,8%) persalinan, persalinan Pre Eklampsia

Ringan 70 (9,0%) persalinan, persalinan prematur 67 (8,6%) persalinan,

persalinan letak lintang 63 (8,1%) persalinan, persalinan kala II lama 59

(7,6%) persalinan, persalinan retensio plasenta 55 (7,1%) persalinan,

persalinan eklamsia 50 (6,4%) persalinan, persalinan gemelli 49 (6,3%),

persalinan dengan kasus lain 35 (4,5%) persalinan. Persalinan dengan

serotinus merupakan komplikasi yang masih cukup tinggi di RSU Assalam

Gemolong.

Berdasarkan angka kejadian serotinus yang banyak memberi dampak

tehadap bayi dan ibu bersalin, maka penulis tertarik mengambil judul

“Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin pada Ny. I G1P0A0 Umur 24 Tahun dengan

Induksi Atas Indikasi Serotinus di RSU Assalam Gemolong”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat didapat perumusan masalah

tentang “Bagaimana Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Ny. I G1P0A0 Umur 24

Tahun dengan Induksi Atas Indikasi Serotinus di RSU Assalam Gemolong

dengan pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney ?”

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mendapat pengalaman nyata dan dapat memberikan

asuhan kebidanan dengan menggunakan pendekatan proses manajemen

kebidanan menurut 7 langkah Varney pada ibu bersalin dengan induksi

atas indikasi serotinus.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu :

1) Melakukan pengkajian dengan menyimpulkan semua data yang

diperlukan ibu bersalin pada Ny. I G1P0A0 dengan induksi atas

indikasi serotinus.

2) Menginterpretasi data yang meliputi diagnosa kebidanan,

masalah, kebutuhan pada ibu bersalin Ny. I G1P0A0 dengan

induksi atas indikasi serotinus.

3) Membuat diagnosa potensial pada ibu bersalin Ny. I G1P0A0

dengan induksi atas indikasi serotinus.

4) Menentukan dan melakukan tindakan segera pada ibu bersalin

Ny. I G1P0A0 dengan induksi atas indikasi serotinus.

5) Merencanakan tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan

pengkajian data pada ibu bersalin Ny. I G1P0A0 dengan induksi

atas indikasi serotinus.

6) Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana tindakan pada ibu

bersalin Ny. I G1P0A0 dengan induksi atas indikasi serotinus.

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

7) Melakukan evaluasi tindakan yang sudah diberikan pada ibu

bersalin Ny. I G1P0A0 dengan induksi atas indikasi serotinus.

b. Mahasiswa mampu menganalisa kesenjangan antara teori dan

kasus nyata di lapangan termasuk faktor pendukung dan

penghambat dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu

bersalin Ny. I G1P0A0 dengan induksi atas indikasi serotinus.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam penanganan

atau pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan induksi atas

indikasi serotinus.

2. Bagi Profesi

Dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan kebidanan khususnya

dalam menangani kasus pada ibu bersalin dengan induksi atas indikasi

serotinus sesuai dengan standart kebidanan dan sesuai dengan manjemen

kebidanan menurut Varney.

3. Bagi Institusi dan Instansi

a. RSU Assalam Gemolong

Dapat di gunakan sebagai acuan dan meningkatkan mutu pelayanan

kebidanan pada ibu bersalin dengan induksi atas indikasi serotinus.

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

b. Pendidikan

Dapat digunakan bahan referensi untuk studi lebih lanjut tentang

pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan induksi atas

indikasi serotinus.

E. Keaslian Studi Kasus

Asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan serotinus, pernah dilakukan oleh:

1. Istiqomah (2013), Universitas Sebelas Maret, dengan judul “Asuhan

Kebidanan Ibu Bersalin pada Ny. S dengan Induksi Atas Indikasi

Kehamilan Serotinus di RSUD Karanganyar”. Ibu datang dengan keluhan

merasa kenceng-kenceng, gerakan janin berkurang, hari pertama haid

terakhir pada tanggal 7 Juni 2012 dan perkiraaan lahir pada tanggal 14

Maret 2013. Didapat hasil pemeriksaan KU: Baik, Kesadaran:

Composmentis, TD: 120/80 mmHg, Suhu: 36,7oC, Nadi: 83 x/menit,

Respirasi: 22 x/menit, Kontraksi: 2x dalam 10 menit lama 15 detik,

Leopold I: TFU 3 jari dibawah proxecus xifoideus. Fundus uteri teraba

bulat, lunak, tidak melenting (Bokong), Leopold II: bagian kanan teraba

bagian-bagian terkecil janin (Ekstremitas), bagian kiri teraba keras dan

memanjang seperti papan (Punggung), Leopold III: bagian bawah teraba

bulat, keras, melenting (Kepala), Leopold IV: bagian terbawah sudah

masuk PAP 3/5 bagian, TFU: 31 cm, TBJ: (31-11) x 155 = 3100 gram,

Auskultasi: DJJ (+), Punctum Maximum: di sebelah kiri perut bawah

pusat, Frekuensi teratur: 136 x/menit, VT: Vulva membuka, portio tebal,

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

pembukaan 1 cm, ketuban (+), presentasi kepala, posisi UUK jam 12.00,

penurunan hodge I. Metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data

melalui wawancara, observasi dan laporan dokumentasi rekam medic.

Adapun penanganannya dengan induksi misoprostol (cytotec) ¼ tablet

sesuai advise dokter, sebanyak tiga kali hingga timbul tanda – tanda

persalinan. Bayi lahir spontan pervaginam pukul 09.15 WIB, jenis

kelamin perempuan, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, anus

berlubang, cacat (-), kontraksi uterus kuat, TFU 2 jari dibawah pusat,

perdarahan kurang lebih 150 cc dengan asfiksia sedang sehingga

dilakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak.

2. Ratri (2015), Kusuma Husada Surakarta, dengan judul “Asuhan

Kebidanan Ibu Bersalin Dengan Induksi Atas Indikasi Serotinus di RSU

Assalam Gemolong”. Ibu datang dengan keluhan merasa kenceng-

kenceng, gerakan janin berkurang, hari pertama haid terakhir pada

tanggal 22 Agustus 2014 dan perkiraaan lahir pada tanggal 29 Mei 2015.

Didapat hasil pemeriksaan KU: Baik, Kesadaran: Composmentis, TD:

120/80 mmHg, Suhu: 36,3oC, Nadi: 80 x/menit, Respirasi: 22 x/menit,

Kontraksi: 2x dalam 10 menit lama 20 detik, Leopold I: TFU 3 jari

dibawah proxecus xifoideus. Fundus uteri teraba bulat, lunak, tidak

melenting (Bokong), Leopold II: bagian kanan teraba bagian-bagian

terkecil janin (Ekstremitas), bagian kiri teraba keras dan memanjang

seperti papan (Punggung), Leopold III: bagian bawah teraba bulat, keras,

melenting (Kepala), Leopold IV: bagian terbawah sudah masuk PAP 3/5

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

bagian, TFU: 32 cm, TBJ: (32-11) x 155 = 3255 gram, Auskultasi: DJJ

(+), Punctum Maximum: di sebelah kiri perut bawah pusat, Frekuensi

teratur: 146 x/menit, VT: Vulva membuka, portio tebal, pembukaan 2

cm, ketuban (+), presentasi kepala, posisi belum dapat ditentukan,

penurunan hodge I. Metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data

melalui wawancara, observasi dan laporan dokumentasi. Adapun

penanganannya dengan induksi Oxytocin: infus RL 500 ml+oxytocin

drip 5 IU dengan kecepatan 20 tetes per menit. Pantau his tiap 30 menit

dan denyut jantung janin tiap 30 menit. Maka: bayi lahir spontan tanggal

13 Juni 2015 pukul 21.30 WIB, jenis kelamin laki-laki, menagis kuat,

gerakan aktif, warna kulit kemerahan dan keriput, anus berlubang, cacat

(-), kontraksi uterus kuat, TFU 2 jari dibawah pusat, perdarahan kurang

lebih 100 cc.

Persamaan studi kasus yang penulis lakukan dengan keaslian diatas

adalah jenis studi kasus, sedangkan perbedaannya adalah waktu, subjek,

asuhan yang diberikan dan hasil studi kasus.

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis

1. Persalinan

a. Pengertian persalinan

1) Proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang terjadi

pada kehamilan cukup bulan (37 – 42 minggu) lahir spontan

dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18

jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin

(Marmi, 2012).

2) Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan

pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu, dimulai dengan kontraksi

persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada

serviks, dan diakhiri dengan pelahiran plasenta (Varney, 2007).

b. Macam-macam persalinan

Menurut (Kuswanti dan Meilina, 2014), macam-macam persalinan,

adalah :

1) Persalinan spontan : Persalinan yang berlangsung dengan

kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir.

2) Persalinan buatan : Persalinan yang dibantu dari luar misalnya

vaccum ekstraksi, forceps, SC.

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

3) Persalinan anjuran : Terjadi bila bayi sudah cukup besar untuk

hidup diluar, tetapi tidak sedemikian besarnnya sehingga

menimbulkan kesulitan dalam persalinan, misal dengan induksi

persalinan.

c. Jenis persalinan menurut usia kehamilan

Jenis persalinan menurut usia kehamilan menurut (Johariyah dan

Ningrum, 2012), antara lain :

1) Abortus : terhentinya dan dikeluarkannya hasil konsepsi

sebelum mampu hidup diluar kandungan, umur kehamilan

sebelum 28 minggu, dan berat janin kurang dari 1000 gram.

2) Persalinan prematuritas : persalinan pada umur kehamilan 28 -

36 minggu dan berat janin kurang 2.499 gram.

3) Persalinan aterm : persalinan antara umur kehamilan 37 – 42

minggu dan berat janin ≥ 2500 gram.

4) Persalinan serotinus : persalinan melampaui umur kehamilan

42 minggu.

5) Persalinan presipitatus : persalinan yang berlangsung cepat

kurang lebih 3 jam.

d. Sebab mulainya persalinan

Sebab-sebab mulainya persalinan menurut (Sulistyawati dan

Nugraheny, 2013) meliputi :

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

1) Teori penurunan hormon : saat 1 – 2 minggu sebelum proses

melahirkan dimulai, terjadi penurunan kadar estrogen dan

progesteron. Progesteron bekerja sebagai penenang otot – otot

polos rahim, jika kadar progesteron turun akan menyebabkan

tegangnya pembuluh darah dan manimbukan his.

2) Teori plasenta menjadi tua : seiring matangnya usia kehamilan,

villi chorialis dalam plasenta mengalami beberapa perubahan,

hal ini menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesteron

yang mengakibatkan tegangnya pembuluh darah sehingga akan

menimbulkan kontraksi uterus.

3) Teori distensi rahim : otot rahim mempunyai kemampuan

meregang dalam batas tertentu, setelah melewati batas tersebut,

akhirnya terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat dimulai.

4) Teori iritasi mekanis : di belakang serviks terletak ganglion

servikalis (fleksus frankenhauser), bila ganglion ini digeser dan

ditekan (misalnya oleh kepala janin), maka akan timbul

kontraksi uterus.

5) Teori oksitosin : menurunnya konsetrasi progesteron keran

matangnya usia kehamilan menyebabkan oksitosin

meningkatkan aktivitasnya dala merangsang otot rahim untuk

berkontraksi dan akhirnya persalinan dimulai.

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

6) Teori hipotalamus – pituitari dan glandula suprarenalis :

glandula suprarenalis merupakan pemicu terjadinya persalinan,

teori ini menunjukan pada kehamilan dengan bayi anensefalus

sering terjadi kelambatan persalinan keran tidak terbentuknya

hipotalamus.

7) Teori prostaglandin : prostaglandin yang dihasilkan oleh

desidua disangka sebagai salah satu sebab permulaan

persalinan, hal ini juga disokong dengan adanya kadar

prostaglandin yang tinggi baik dalam air ketuban maupun darah

perifer pada ibu hamil sebelum melahirkan atau selama proses

persalinan.

8) Induksi persalinan : persalinan dapat ditimbulkan dengan

gagang laminaria (dengan cara laminaria dimasukkan ke dalam

kanalis servikalis dengan tujuan merangsang fleksus

frankenhauser), aminotomi (pemecahan ketuban), oksitosin

drip (pemberian oksitosin menurut tetesan per infus).

e. Fakto-faktor yang mempengaruhi persalinan

Menurut (Marmi, 2012) faktor-faktor yang mempengaruhi

persalinan antara lain :

1) Passenger (janin dan plasenta) adalah keadaan kepala janin,

presentasi, letak, sikap, posisi janin, dan karena plasenta juga

harus melewati jalan lahir, maka dianggap sebagai bagian dari

passenger yang menyertai janin.

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

2) Passage (jalan lahir) adalah keadaan jalan lahir terdiri dari

panggul ibu, yaitu bagian tulang padat, dasar panggul, vagina

dan introitus (lubang luar vagina).

3) Power (kekuatan) adalah kekuatan yang mendorong janin

keluar dalam persalinan ialah his, kontraksi otot –otot perut,

kontraksi diafragma dan aksi dari ligamen, dengan kerja sama

yang baik dan sempurna.

4) Psikologis adalah keadaan psikologis ibu yang mempengaruhi

proses persalinan dengan adanya dukungan dari pasangannya,

orang terdekat, keluarga, penolong, fasilitas dan lingkungan

tempat bersalin, serta bayi yang dikandung merupakan bayi

yang diharapkan atau tidak ( Nurasiah dkk, 2014).

5) Pysician (penolong) adalah memantau dengan seksama dan

memberikan dukungan serta kenyamanan pada ibu baik dari

segi emosi atau perasaan maupun fisik.

f. Tahapan persalinan

Tahapan persalinan menurut (Nurasiah dkk, 2014) dibagi menjadi

4 kala, yaitu :

1) Kala I (pembukaan)

Dimulai sejak adanya his yang teratur dan meningkatkan

(frekuensi dan kekuatannya) yang menyebabkan pembukaan,

sampai serviks membuka lengkap (10 cm). Kala 1 terdiri dari 2

fase, yaitu fase laten dan fase aktif.

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

a) Fase laten : dimulai sejak awal kontraksi yang

menyebabkan pembukaan sampai pembukaan 3 cm, pada

umumnya berlangsung 8 jam.

b) Fase aktif

Fase aktif dibagi menjadi 3 fase, yaitu :

(1) Fase akselerasi : dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm

menjadi 4 cm.

(2) Fase dilatasi maksimal : dalam waktu 2 jam pembukaan

serviks berlangsung cepat dari 4 cm menjadi 9 cm.

(3) Fase deselerasi : pembukaan serviks menjadi lambat,

dalam waktu 2 jam dari pembukaan 9 cm menjadi 10

cm.

Pada primipara, berlangsung selama 12 jam dan pada multipara

sektar 8 jam. Kecepatan pembukaan serviks 1 cm/jam

(primipara) atau lebih dari 1 cm hingga 2 cm (multipara).

2) Kala II (pengeluaran janin)

Persalinan kala 2 dimulai ketika pembukaan serviks sudah

lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi

a) Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya

kontraksi.

b) Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum

dan atau vaginanya.

c) Perineum menonjol.

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

d) Vulva vagina dan sfingter ani membuka.

e) Meningkatkan pengeluaran lendir darah

3) Kala III (pengeluaran plasenta)

Persalinan kala III dimulai segera setelah bayi lahir dan

berakhir dengan lahirnya plasenta serta selaput ketuban yang

berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Tanda lepasnya plasenta

yaitu :

a) Perubahan bentuk dan tinggi uterus.

b) Tali pusat memanjang.

c) Semburan darah mendadak dan singkat.

4) Kala IV (pengawasan)

Kala IV persalinan dimulai setelah lahirnya plsenta sampai 2

jam post partum.

g. Tanda-tanda persalinan

Tanda-tanda persalinan menurut (Rohani dkk, 2011) yaitu :

1) Terjadi Lightening : menjelang minggu ke-36 pada

primigravida terjadi penurunan fundus uteri karena kepala

bayi sudah masuk pintu atas panggul. Menurunnya bagian

terbawah bayi ke pelvis terjadi sekitar 2 minggu menjelang

persalinan sehingga ibu akan merasa tidak nyaman, selain

napas pendek ketidaknyamanan disebabkan karena adanya

tekanan bagian terbawah pada struktur daerah pelvis, maka

akan mengalami :

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

a) Kandung kemih tertekan sedikit, menyebabkan peluang

untuk melakukan ekspansi berkurang, sehingga frekuensi

berkemih meningkat.

b) Meningkatnya tekanan oleh sebagian besar bagian janin

pada syaraf yang melewati foramen obturator yang

menuju kaki, menyebabkan sering terjadi kram kaki.

c) Meningkatnyan tekanan pada pembuluh darah vena

menyebabkan terjadinya oedema karena bagian terbesar

dari janin menghambat darah yang kembali dari bagian

bawah tubuh.

2) Terjadinya his permulaan

Sifat his permulaan (palsu) adalah sebagai berikut :

a) Rasa nyeri ringan di bagian bawah.

b) Datang tidak teratur.

c) Tidak ada perubahan pada serviks atau pembawa tanda.

d) Durasi pendek.

e) Tidak bertambah bila beraktivitas.

3) Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun

4) Perasaan sering atau susah buang air kecil karena kandung

kemih tertekan oleh bagian terbawah janin

5) Serviks menjadi lembek, mulai datar dan sekresinya

bertambah, kadang bercampur darah (bloody show). Engan

mendekatnya persalinan, maka serviks menjadi matang dan

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

lembut, serta terjadi obliterasi serviks dan kemungkinan

sedikit dilatasi.

h. Tanda dan gejala inpartu :

Tanda dan gejala inpartu menurut (Ningrum dan Johariyah,2012)

yaitu :

1) Kontraksi uterus yang semakin lama semakin sering dan teratur

dengan jarak kontraksi yang pendek, yang mengakibatkan

perubahan pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10

menit).

2) Cairan lendir bercampur darah (show) melalui vagina.

3) Pada pemeriksaan dalam, dapat ditemukan :

a) Pelunakan serviks

b) Penipisan dan pembukaan serviks

4) Dapat disertai ketuban pecah.

i. Mekanisme persalinan

Mekanisme persalinan menurut (Oxorn dan William, 2010) yaitu :

1) Turunnya kepala

Penurunan yang meliputi engagementpada diameter obliqua

kanan panggul, berlangsung terus selama persalinan normal

pada waktu janin melalui jalan lahir.

2) Flexi

Sebelum persalinan mulai sudah terjadi flexi sebagian oleh

karena ini merupakan sikap alamiah janin dalam uterus.

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Tahanan terhadap penurunan kepala menyebabkan

bertambahnya flexi. Occiput turun mendahului sinciput, UUK

lebih rendah daripada bregma dan dagu janin mendekati

dadanya. Biasanya ini terjadi di PAP, tetapi mungkin pula baru

sempurna setelah bagian terendah mencapai dasar panggul.

3) Putaran paksi dalam

Kepala janin yang masuk PAP pada diameter tranversa atau

obliquaharus berputar kediameter anteroposterior supaya dapat

lahir.

4) Extensi

Semakin turunnya kepala terjadilah penonjolan perineum

diikuti dengan kepala membuka pintu (Crowning). Occiput

lewat melalui PAP perlahan – lahan dan tengkuk menjadi titik

putar di angulus subpubicus. Kemudian proses extensi yang

cepat sinciput menelurus sepanjang sacrum dan berturut – turut

lahirlah bregma, dahi, hidung, mulut dan dagu melalui

perineum.

5) Restitusi

Pada waktu kepala mencapai dasar panggul maka bahu

memasuki panggul. Oleh karena panggul tetap berada pada

diameter obliqua sedangkan kepala berputar kedepan, maka

leher ikut berputar. Begitu kepala dilahirkan dan bebas dari

panggul maka leher berputar kembali dan kepala mengadakan

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

restitusi kembali 45o sehingga hubungannya dengan bahu dan

kedudukannya dalam panggul menjadi normal kembali.

6) Putaran paksi luar

Pada waktu bahu mencapai dasar panggul bahu depan yang

lebih rendah berputar kedepan di bawah symphysis dan

diameter bisacromialis berputar dari diameter obliqua kiri

menjadi diameter anteroposterior panggul. Dengan begini maka

diameter memanjang bahu dapat sesuai dengan diameter

memanjang PBP.

7) Mekanisme bahu

Kontraksi uterus dan hejan perut oleh ibu mendororng janin

kebawah. Bahu depan mencapai dasar panggul pertama – tama

dan berputar ke depan di bawah symphysis. Berputarnya bahu

kedepan berlawanan arah dengan putaran kepala ke depan.

Bahu depan lahir di bawah symphysis pubis dan menjadi titik

putaran di sana. Kemudian bahu belakang lahir melalui

perineum dengan gerakan flexi lateral.

8) Kelahiran badan dan anggota

Setelah bahu dilahirkan maka bagian tubuh janin lainnya lahir

dengan hejan perut ibu tanpa mekanisme yang khusus dan

tanpa kesulitan.

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

9) Kelahiran plasenta

His mempunyai amplitudo yang kira – kira sama tingginya,

hanya frekuensinya yang berkurang. Akibat his ini uterus akan

mengecil sehigga perlekatan plasenta dengan dinding uterus

terlepas. Melepasnya plasenta dari dinding uterus dapat dimulai

dari tengah, pinggir, kombinasi. Umunya kala III berlangsung

selama 15 menit. Tinggi fundus uteri setelah kala III kira – kira

jari di bawah pusat (Prawirohardjo, 2011).

10) Kontrol perdarahan

Setelah plasenta dilepas, retraksi menyebabkan pemendekan

serabut otot uterus yang permanen. Ini menekan , memutar dan

menutup arteriolae dan venulae seperti ikatan yang hidup.

Aliran darah ketempat plasenta dengan efektif ditutup dan

perdarahan dapat berhenti.

j. Penatalaksanaan persalinan

Penatalaksanaan persalinan menurut (JNPK, 2008) antara lain :

1) Kala I

a) Persiapkan ruangan untuk persalinan dan kelahiran bayi :

mempersiapkan ruangan yang hangat, bersih, sirkulasi

udara yang baik, terlindung dari tiupan angin, sumber air

bersi dan mengalir untuk memandikan ibu,

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

b) Persiapkan perlengkapan, bahan-bahan yang diperlukan

serta dalam keadaan siap pakai pada setiap persalinan dan

kelahiran bayi.

c) Persiapan rujukan apabila terjadi penyulit dalam persalinan.

d) Berikan asuhan sayang ibu.

e) Pengurangan rasa sakit dengan menghadirkan klelurga,

suami maupun teman terdekat ibu.

f) Dukungan emosional.

g) Mengatur posisi.

h) Evaluasi His setiap 30 menit sekali dan pembukaan setiap 4

jam sekali.

i) Pemberian cairan dan nutrisi.

j) Kamar mandi.

k) Pencegahan infeksi.

l) Persiapan persalinan.

2) Kala II

a) Anjurkan agar ibu selalu di dampingi oleh keluarganya

selama proses persalinan dan kelahiran bayi.

b) Anjurkan keluarga ikut terlibat dalam asuhan, diantaranya

meminta ibu berganti posisi, melakukan rangsangan taktil,

memberikan makanan dan minuman, teman bicara, dan

memberikan dukungan dan semangat selama persalinan dan

melahirkan bayinya.

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

c) Penolong persalinan dapat memberikan dukungan dan

semangat kepada ibu dan anggota keluarganya dengan

menjelaskan tahap dan kemajuan persalinan atau kelahiran

bayi kepada mereka.

d) Tentramkan hati ibu dalam menghadapi dan menjalani kala

II persalinan.

e) Bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman saat meneran.

f) Setelah pembukaan lengkap, anjurkan ibu hanya meneran

apabila ada dorongan kuat dan spontan untuk meneran.

Jangan menganjurkan untuk meneran berkepanjangan dan

menahan napas.

3) Kala III

a) Melakukan manajemen aktif kala III.

b) Pemberian suntikan oksitosin.

c) Melakukan penegangan tali pusat terkendali.

4) Kala IV

a) Memperkirakan kehilangan darah.

b) Memeriksa perdarahan dari perineum.

c) Pencegahan infeksi.

d) Pemantauan keadaan umum ibu selama 2 jam postpartum.

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

2. Kehamilan Serotinus

a. Pengertian

1) Serotinus adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau 42

minggu lengkap. Diagnosa kehamilan didapatkan dari

perhitungan seperti rumus neagle atau dengan tinggi fundus

uteri serial (Sujiyatini, 2009).

2) Kehamilan postterm atau serotinus adalah kehamilan yang

berlangsung sampai 42 minggu (294 hari) atau lebih, dihitung

dari hari pertama haid terakhir menurut rumus Neagele dengan

siklus haid rata-rata 28 hari (Prawirohardjo, 2011).

b. Etiologi

Menurut (Nugroho, 2012) penyebab terjadinya kehamilan

lewat bulan pada umumnya tidak diketahui secara pasti, beberapa

faktor yang diduga sebagai penyebab antara lain :

1) Cacat bawaan : an encefalus.

2) Defisiensi sulfatase plasenta.

3) Pemakaian obat-obatan yang berpengaruh pula sebagai

tokolitik anti prostaglandin : albutamol, progestin, asam

mefenamat, dan sebagainya.

4) Tidak diketahui penyababnya.

Hal ini juga bisa disebabkan karena :

1) Penurunan kadar estrogen, pada kehamilan normal umumnya

tinggi.

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

2) Pada kasus insufisensi plasenta/adrenal janin, hormone

prokusor yaitu isoandrosteron sulfat diekskresikan dalam cukup

tinggi konversi menjadi estradiol dan secara langsung

estrioldidalam plasenta, contoh klinik mengenai defisiensi

prekusor estrogen adalah anensefalus.

3) Faktor hormonal yaitu kadar progesteron tidak cepat turun

walaupun kehamilan telah cukup bulan, sehingga kepekaan

uterus terhadap oksitosin berkurang.

4) Faktor lain adalah hereditas, karena post matur/serotinus,

sehingga dijumpai pada suatu keluarga tertentu.

c. Diagnosis

Menurut (Norma dan Dwi, 2013) diagnosis serotinus tidak

seberapa sulit apabila siklus haid teratur dari haid pertamahaid

terakhir diketahui pasti. Dalam menilai apakah kehamilan matur

atau tidak, beberapa pemerikasaan dapat dilakukan :

1) Berat badan ibu turun dan lingkar perut mengecil dan air

ketuban berkurang.

2) Pemeriksaan rontgenologik : dengan pemeriksaan ini pada

janin matur dapat ditemukan pusat osifikasi pada oscubuid,

bagian distal femus dan bagian proksimal tubia,

diameterbiparental kepala 9.8 cm lebih. Keberatan

pemeriksaan ini adalah kemungkinan pengaruh tidak baik sinar

rontgen terhadap janin.

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

3) Pemeriksaan dengan USG : dengan pemeriksaan ini diameter

biparental kepala janin dapat diukur dengan diteliti tanpa

bahaya. Pemeriksaan menurut ginekologik.

4) Pemeriksaan sitologi liquoramni : Aminoskopi dan periksa pH-

nya dibawah 7,20 dianggap sebagai tanda gawat janin.

5) Pemeriksaan sitologik vagina untuk menentukan infusiesi

plasenta dinilai berbeda-beda.

d. Manifestasi klinis dalam serotinus

Manifestasi klinis kehimilan serotinus menurut (Nugroho, 2012)

yaitu :

1) Keadaan klinis yang dapat ditemukan ialah gerakan janin yang

jarang, yaitu secara subyektif kurang dari 7 kali/20 menit atau

secara obyektif dengan kardiotokografi kurang dari 10 kali/20

menit.

2) Pada bayi akan ditemukan tanda-tanda lewat waktu yang

terbagi menjadi :

a) Stadium I : kulit kehilangan verniks kaseosa dan terjadi

maserasi sehingga kulit kering, rapuh, dan mudah

mengelupas.

b) Stadium II : seperti stadium satu disertai pewarnaan

mekonium (kehijauan) dikulit.

c) Stadium III : seperti stadium satu disertai pewarnaan

kekuningan pada kuku, kulit, dan tali pusat.

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

e. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang menurut (Pudiastuti, 2012) yaitu :

1) Penilaian warna air ketuban dengan amnioskopi atau

amniotomi (tes tanpa tekanan dinilai apakah reaktif atau tidak

ada tes tekanan oksitosin).

2) USG untuk menilai usia kehamilan, oligohidramnion, derajat

maturitas plasenta.

3) KTG untuk menilai ada atau tidaknya gawat janin.

4) Pemeriksaan sitologi vagina dengan indeks kariopiknotik.

f. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan menurut (Norma dan Dwi, 2013) yaitu :

1) Setelah usia kehamilan >40 minggu yang penting adalah

monitoring janin sebaik-baiknya.

2) Apabila tidak ada tanda-tanda insufiensi plasenta, persalinan

spontan dapat ditunggu dengan pengawasan ketat.

3) Lakukan pemeriksaan dalam untuk menilai kematangan

serviks, kalau sudah matang boleh dilakukan induksi persalinan

dengan atau tanpa amniotomi.

4) Bila (a) riwayat kehamilan yang lalu ada kehamilan janin

dalam rahim (b) terdapat hipertensi, pre eklamsi dan (c)

kehamilan ini adalah anak pertama karena iinfertilitas, atau (d)

pada kehamilan lebih dari 40-42 minggu, maka ibu dirawat di

rumah sakit.

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

5) Tindakan operasi Sectio Cesarea dapat dipertimbangkan pada :

a) Insufiensi plasenta dengan keadaan serviks belum matang.

b) Pembukaan yang belum lengkap.

c) Persalinan lama.

d) Terjadi tanda gawat janin.

e) Primigravida tua.

f) Kematian janin dalam kandungan.

g) Pre Eklamsia.

h) Hipertensi menahun.

i) Infertilitas.

j) Kesalahan letak janin.

6) Pelaksanaan induksi

Pelaksanaan induksi pada ibu bersalin dengan serotinus

menurut (Nugroho, 2012) yaitu :

a) Pasien dievaluasi secara menyeluruh, khususnya mengenai

kesejahteraan janin (fetal wellbeing). Janin yang tidak

sejahtera adalah kontraindikasi mutlak untuk induksi

persalinan, demikian pula apabila dalam induksi terjadi

penurunan kesejahteraan janin (yang terlihat dari hasil

pemantauan bunyi jantung janin)

b) Berikan tablet Misoprostol / Cytotec 25 – 50 mcg (1/8 – 1/4

tablet) yang diletakkan di forniks posterior serap 6 – 8 jam

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

hingga dicapai his/kontraksi yang memadai sesuai dengan

tahap persalinan.

c) Setelah pemberian 3 kali berturut – turut belum ada

kontraksi yang memadai, lakukan evaluasi menyeluruh.

Jika semua dalam keadaan baik, pasien di istirahatkan

selama 24 jam dan kemudian prosedur di atas pada butir 1

dapat diulangi kembali dan dilakukan seri kedua.

d) Induksi persalinan di anggap gagal bila setelah seri kedua

tidak terjadi kontraksi yang memadai untuk persalinan atau

tidak tercapai skor bioshop >5.

e) Bila skor bioshop >5, dapat dilanjutkan dengan

augmentasi/akselerasi secara titrasi larutan Oksitosin 2,5 –

5 IU dalam Dekstrose 5% 500 ml (1 cc = 20 tetes makro, 1

tetes mengandung 0,5 mU). Dosis dan kecepatan inisial:

(1) Hamil aterm : 2 mU / menit = 4 tetes / menit

(2) Hamil preterm : 4 mU / menit = 8 tetes / menit

Dosis ditingkatkan tiap 15 menit dengan 2 mU / menit = 4

tetes / menit, sampai tercapai kontrasi yang baik : his

dengan interval 2 – 3 menit (4 – 5 kali dalam 10 menit),

lama 50 – 60 detik.

f) Selama proses pemacuan maupun induksi ini, semua

prosedur pengawasan terhadap kehamilan di atas harus

tetap dilakukan dengan baik. Perhitungan tetesan dapat pula

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

menggunakan mesin khusus untuk titrasi tersebut secara

otomatis.

g) Bila his / kontraksi telah memadai untuk tahap persalinan

tertentu, maka tetesan dipertahankan dan tidak perlu

ditingkatkan lagi.

h) Tidak jarang setelah persalinan mulai, uterus menjadi lebih

sensitif terhadap oksitosin eksogen sehingga tetesan perlu

dikurangi atau bahkan di stop sama sekali.

i) Bila tidak terjadi kontraksi yang berarti setelah pemberian 2

botol larutan Oksitosin tersebut, maka augmentasi dianggap

gagal dan pasien disiapkan untuk SC.

j) Demikian pula jika dengan 2 jam his baik ternyata tidak ada

kemajuan persalinan, dilakukan tindakan SC. Penilaian

kemajuan persalinan di dasarkan pada 3 kriteria, namun

cukup 1 unsur saja yang perlu untuk menilai majunya

persalinan, yakni :

(1) Pembukaan (dilatasi) serviks

(2) Penurunan (ststion) kepala janin

(3) Perputaran (rotasi) kepala janin

3. Induksi Persalinan

a. Pengertian induksi persalinan

1) Induksi persalinan adalah merangsang uterus untuk memulai

terjadinya persalinan (Prawirohardjo, 2011).

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

2) Induksi persalinan adalah tindakan/langkah untuk memulai

persalinan yang sebelumnya belum terjadi, bisa secara mekanik

maupun kimiawi (farmakologik) menurut (Nugroho, 2012).

b. Indikasi

Indikasi untuk induksi menurut Nugroho (2012), yaitu :

1) Penyakit hipertensi pada kehamilan.

2) Diabetes mellitus.

3) Ketuban pecah dini, janin viabel.

4) Chorioamnionitis.

5) Gangguan pertumbuhan intrauterine.

6) Isoimunisasi.

7) Kematian janin dalam kandungan.

8) Usia kehamilan ≥41 minggu.

c. Kontraindikasi

Kontraindikasi absolut menurut Nugroho (2012), yaitu :

1) Insisi uterus klasik sebelumnya.

2) Infeksi herpes genetalis aktif.

3) Plasenta atau vasa previa.

4) Prolapsed tali pusat.

5) Malpresentasi fetus, misalnya melintang.

6) Riwayat operasi myomektomi intramural.

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

d. Komplikasi

Komplikasi menurut (Nugroho, 2012), yaitu :

1) Kontraksi yang hipertonik (hiperstimulasi) dan gawat janin :

His dengan interval kurang dari 2 menit, lama lebih dari 60

detik, kuat dengan denyut jantung janin kurang dari 120/menit

atau lebih dari 160/menit.

2) Intoksikasi air, yang ditandai dengan : sakit kepala, mual,

muntah, bingung, konvulsi, dan kematian.

e. Metode induksi

Metode yang digunakan untuk induksi persalinan (Nugroho, 2012),

yaitu :

1) Metode induksi secara farmakologis meliputi : prostaglandin

(PGE1 : misoprostol) dan oksitiosin. Misoprostol dapat

diberikan lewat vaginal, oral (buccal), atau sublingual.

Misoprosol tidak dapat digunakan untuk stimulasi, dan tidak

boleh digunakan untuk induksi persalinan dengan riwayat

operasi sesar (SC).

2) Titrasi/drip Oksitosin dosis rendah

Titrasi oksitosin 2,5-5 IU dalam Dekstrose 5% 500 mL,

diberikan secara drip sampai maksimal 2 botol (1000 mL). Bila

setelah 3 botol belum terjadi kontraksi atau belum tercapai

skor bishop >5, maka induksi dapat disebut gagal.

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

3) Insersi Foley Catheter Intruterine

Memasukkan foley catheter no. 14F-16F melewati canalis

servikalis, ditempatkan di atas ostium uteri internus, bila terus

dilatasi, maka balon akan ekspulsi. Kemudian balon diisi air

sebanyak 25-50 cc, lalu dibiarkan 12-24 jam. Tujuannya : agar

terjadi dilatasi serviks. Setelah itu jika skor bioshop >5 dapat

dilanjutkan dengan drip oksitosin.

4) Stimulasi dengan Amniotomi dan Stripping

a) Amniotomi/ARM (artifical rupture of the membranes)

dikerjakan apabila penderita benar-benar sudah dalam

persalinan, kepala janin telah masuk panggul dan

pembukaan sekurang-kurangnya 2-3 cm, dengan selaput

ketuban dilukai/dirobek dengan menggunakan separuh

klem kocher (ujung yang bergigi tajam), steril, dimasukkan

ke kanalis servikalis dengan perlindungan jari-jari tangan.

b) Stripping/sweeping yaitu melepaskan/memisahkan selaput

kantong ketuban dari segmen bawah uterus dapat dengan

cara :

(b) Manual : dengan jari tengah/telunjuk dimasukkan ke

dalam kanalis servikalis, hingga diatas os. Uteri

Internum dan bergerak melingkar untuk melepaskan

selaput ketuban dari segmen bawah rahim, teknik ini

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

diharapkan dapat menstimulasi keluarmya

prostaglandin endogen.

(c) Dengan balon kateter foley yang dipasang di dalam

segmen bawah uterus melalui kanalis servikalis, diisi

cairan (dapat sampai 100 cc pada foley no. 24)

diharapkan akan mendorong selaput ketuban di daerah

segmen bawah uterus sampai terlepas (bukan untuk

dilatasi serviks).

f. Langkah-langkah untuk mengakhiri kehamilan lewat bulan

Menurut (Nugroho, 2012), yaitu :

1) Memastikan diagnosa kehamilan lewat bulan, dengan :

a) Riwayat haid : hari pertama hari terakhir.

b) Riwayat pemeriksaan antenatal.

c) Pemeriksaan USG.

d) Pemeriksaan foto rontgen.

e) Pemeriksaan cairan amnion.

2) Pemeriksaan kesejahteraan janin dan keadaan plasenta dapat

dilakukan dengan :

a) NST dan CST.

b) Denyut jantung janin.

c) USG : grading plasenta, infark plasenta, keadaan dan

jumlah air ketuban.

d) Pemeriksaan kadar estriol darah.

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

e) Pemeriksaan Human Placental Lactogen.

3) Skor nilai pelvik menurut Bioshop : apakah servik telah

matang atau belum.

B. Teori Manajemen Kebidanan

1. Pengertian

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan

dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu

keputusan yang berfokus pada klien. Manajemen kebidanan terdiri dri

beberapa langkah yang berurutan, dimulai dengan pengumpulan data

dasar dan berakhir dengan evaluasi, langkah-langkah tersebut

membentuk kerangka yang lengkap sehingga dapat di aplikasikan

dalam semua situasi, akan tetapi setiap langkah tersebut bisa dipecah-

pecah sehingga sesuai dengan kondisi pasien (Varney, 2007).

2. Proses manajemen asuhan kebidanan

a. Langkah I : Pengkajian Data

Data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber primer

(pasien) maupun sumber sekunder (anggota keluarga atau tenaga

kesehatan lain) menurut (Sari, 2012).

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

1) Anamnesa (data subjektif)

Biodata yang mencakup identitas pasien (Sulistyawati, 2009),

yang meliputi :

a) Identitas pasien

Identitas pasien menurut (Astuti, 2012).

(1) Nama

Untuk mengetahui nama klien dan suami berguna untuk

memperlancar komunikasi dalam asuhan sehingga tidak

terlihat kaku dan lebih akrab.

(2) Umur

Untuk mengetahui apakah klien dalam keadaan yang

beresiko atau tidak dilihat dari umur.

(3) Agama

Untuk mengetahui informasi yang dapat menuntun ke

suatu diskusi tentang pentingnya agama dalam

kehidupan klien, tradisi keagamaan dalam kehamilan

dan kelahiran.

(4) Suku bangsa

Untuk mengetahui ras, etnis, dan keturunan yang harus

diidentifikasi dalam rangka memberikan perawatan

yang peka budaya kepada klien.

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(5) Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan yang nanti akan

membantu klien dalam memahami dan memberi

gambaran dalam memberikan pendidikan kesehatan.

Pekerjaan

Untuk mengetahui pekerjaan klien atau bahaya dari

lingkungan kerja terhadap kondisi klien dan janin.

(6) Alamat

Alamat rumah klien perlu diketahui bidan untuk lebih

memudahkan saat pertolongan persalinan dan untuk

mengetahui jarak rumah dengan tempat rujukan.

b) Keluhan utama

Keluhan utama adalah alasan pasien datang

kefasilitas kesehatan (Sulistyawati, 2009).Pada kasus ibu

bersalin dengan serotinus adalah pasien belum merasakan

adanya tanda – tanda persalinan setelah umur kehamilan

42 minggu (Pudiastuti, 2012).

c) Riwayat menstruasi

Untuk mengetahui kapan mulainya menstruasi,

siklus menstruasi, lamanya menstruasi, banyaknya

menstruasi, keluhan-keluhan yang dirasakan saat

menstruasi dan disminorhoe (Astuti, 2012).Pada kasus ibu

bersalin dengan serotinus kadang terjadi kesalahan dalam

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

menetukan tanggal haid terakhir atau akibat menstruasi

abnormal (Prawirohardjo, 2011).

d) Riwayat perkawinan

Untuk mendapatkan gambaran mengenai suasana rumah

tangga pasangan (sulistyawati, 2009).

e) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

(1) Kehamilan

Untuk mengetahui berapa umur kehamilan ibu

dan hasil pemeriksaan kehamilan. Pada kehamilan

serotinus dapat terjadi makrosomia dan tulang

tengkorak menjadi lebih keras (Prawirohardjo, 2011).

(2) Persalinan

Untuk mengetahui proses persalinan spontan atau

buatan, lahir aterm atau prematur, ada perdarahan atau

tidak, waktu persalinan ditolong oleh siapa, dimana

tempat melahirkan. Pada persalinan serotinus

pemasalahan yang akan terjadi adalah distosia

persalinan, partus lama, meningkatkan tindakan

obstetrik dan perdarahan akibat bayi besar

(Prawirohardjo, 2011).

(3) Nifas

Untuk mengetahui hasil akhir persalinan (abortus,

lahir hidup, apakah dalam kesehatan yang baik)

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

apakah terdapat komplikasi atau intervensi pada masa

nifas dan apakah ibu tersebut mengetahui

penyebabnya.

(4) Laktasi

Apakah ibunya pernah menyusui sampai bayinya

berumur 2 tahun atau belum pernah menyusui.

f) Riwayat kehamilan sekarang

Menurut Astuti (2012), riwayat hamil sekarang meliputi :

(1) Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Dapat digunakan untuk mengetahui tanggal hari

pertama dari menstruasi terakhir pasien untuk

memperkirakan kapan kira-kira bayi akan dilahirkan.

Pada kehamilan serotinus, umur kehamilan lebih dari

42 minggu.

(2) Hari Perkiraan Lahir (HPL)

Untuk membantu penetapan tanggal perkiraan

kelahiran. Menggunakan rumus neagle : tanggal

HPHT di tambah 7 dan bulan di kurangi 3 dan tahun

di tambah 1.

(3) Keluhan

Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan pada

kehamilan trimester I-III.

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(4) Ante Natal Care (ANC)

Untuk mengetahui riwayat ANC teratur atau tidak

teratur, sejak hamil beberapa minggu, tempat ANC,

berapa kali melakukan ANC selama hamil.

(5) Penyuluhan yang pernah didapat

Untuk mengetahui penyuluhan dan pengetahuan apa

yang pernah didapatkan pasien serta kegunaan bagi

kehamilannya.

(6) Imunisasi TT (Tetanus Toxoid)

Untuk mengetahui apakah pasien sudah pernah

mendapatkan imunisasi TT. Imunisasi TT diperlukan

untuk melindungi bayi terhadap penyakit tetanus

neonatorum.

g) Riwayat Keluarga Berencana (KB)

Untuk mengetahui metode apa yang pernah di gunakan,

berapa lama dan apakah pasien mempunyai masalah saat

menggunkan alat kontrasepsi (Astuti, 2012).

h) Riwayat kesehatan

Data ini digunakan sebagai “penanda” akan adanya

penyulit dan perubahan fisik maupun fisiologis yang

melibatkan seluruh sistem dalam tubuh sehingga perlu

diketahui apakah pasien pernah atau sedang menderita

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

penyakit seperti jantung, diabetes melitus (DM), ginjal,

hipertensi dan hepatitis (Sulistyawati, 2009).

i) Kebiasaan sehari-hari

(1) Nutrisi

Untuk mengetahui jenis makanan yang biasa di

konsumsi oleh pasien apakah mengandung zat besi,

asam folat, kalori, protein, vitamin, dan garam

mineral (Astuti, 2012).

(2) Personal hygiene

Dikaji untuk mengetahui kebiasaan yang dilakukan

pasien dalam perawatan kebersihan diri di antaranya

mandi, keramas, ganti baju dan celana dalam serta

kebersihan kuku. Bagaimanapun juga hal ini akan

mempengaruhi kesehatan pasien dan bayinya

(Sulistyawati, 2009).

(3) Eliminasi

Hal ini dikaji untuk mengetahui kebiasaan BAB dan

BAK yang meliputi frekuensi, warna, dan masalah

(Astuti, 2012).

(4) Aktifitas

Dikaji untuk mengetahui aktivitas sehari-hari pasien

karena dapat memberikan gambaran tentang seberapa

berat aktifitas yang biasa dilakukan pasien dirumah

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

dikhawatirkan dapat menimbulkan penyulit selama

hamil serta dapat menyebabkan abortus dan

persalinan prematur (Sulistyawati, 20012).

(5) Istirahat/tidur

Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien,

berapa jam pasien tidur, kebiasaan sebelum tidur

misal membaca, mendengarkan musik, kebiasaan

mengkonsumsi obat tidur, kebiasaan tidur siang, dan

penggunaan waktu luang (Ambarwati dan Wulandari,

2010).

(6) Psikososial

Menurut Sulistyawati (2009), yang di kaji antara lain :

(a) Respon ibu terhadap kehamilan ini

Dalam mengkaji data ini kita dapat menanyakan

langsung pada pasien bagaimana perasaannya

terhadap kehamilannnya.

(b) Respon ayah terhadap kehamilan ini

Data mengenai respon ayah ini sangat penting

karena dapat dijadikan sebagai satu acuan

mengenai bagaimana pola kita dalam

memberikan asuhan kepada pasien.

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(c) Adat istiadat setempat yang berkaitan dengan

masa hamil

Hal penting yang biasanya mereka anut berkaitan

dengan masa hamil yaitu pantangan makanan

yang berasal dari telur, daging, ikan dan goreng-

gorengan karena dipercaya akan menyebabkan

kelainan janin. Adat ini sangat merugikan pasien

dan janin karena hal tersebut justru akan

membuat pertumbuhan janin tidak optimal.

(d) Penggunaan obat-obatan

Untuk mengetahui apakah pasien memakai obat-

obatan resep, obat bebas dan alergi obat yang

dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang

janin (Astuti, 2012). Pada kasus ibu bersalin

dengan serotinus apakah pasien mengosumsi obat

– obatan tokolitik anti prostaglandin seperti :

albutamol, progestin, asam mefenamat, dan

sebagainya (Nugroho, 2012).

2) Data obyektif

Data yang didapatkan dari hasil pemeriksaan fisik,

pemeriksaan khusus kebidanan dan data penunjang yang

diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium (seperti

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

pemeriksaan radio diagnostik atau USG) yang dilakukan sesuai

dengan beratnya masalah (Sari,2012).

a) Keadaan umum

Untuk mengetahui data ini kita cukup dengan mengamati

keadaan pasien secara keseluruhan (Sulistyawati,

2009).pada ibu bersalin dengan serotinus keadaan

umumnya baik (Pudiastuti, 2012).

b) Kesadaran

Menurut Sulistyawati (2009), untuk menendapatkan

gambaran tentang kesadaran pasien, kita dapat melakukan

pengkajian tingkat tingkat kesadaran mulai dari keadaan

compos mentis (kesadaran maksimal) sampai dengan

koma (pasien dalam keadaaan tidak sadar).

Menurut Astuti (2012), tingkat kesadaran dibedakan

menjadi :

(a) Compos Mentis : sadar sepenuhnya, dapat menjawab

semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya

(b) Apatis : keadaan yang segan berhubungan

dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.

(c) Delirium : gelisah, disorientasi (orang, tempat,

waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi,

kadang berhayal.

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(d) Somnolen : kesadaran menurun, respon

psikomotorik yang lambat, mudah tertidur, namun

kesadaran dapat pulih bila dirangsang tetapi jatuh

tertidur lagi, mampu memberikan jawaban verbal.

(e) Stupor (soporo koma) : keadaan seperti tertidur lelap,

tetapi ada respon terhadap nyeri.

(f) Coma : tidak bisa dibangunkan, tidak ada

respon terhadap terhadap rangsangan apapun.

Pada ibu bersalin dengan serotinus, keadaan umumnya

composmentis (Pudiastuti, 2012).

c) Tanda vital

(a) Tekanan darah : untuk mengetahui tekanan darah

normal, sistolik antara 110-140 mmHg dan diastolik

antara 70-90 mmHg serta hipertensi jika tekanan

sistolik sama dengan atau lebih 140 mmHg dan

hipotensi jika tekanan diastolik sama dengan atau

kurang dari 70 mmHg (Astuti, 2012).

(b) Nadi : untuk mengetahui nadi normal

berkisar antara 60-80 x/menit. (Ambarwati dan

Wulandari, 2010)

(c) Pernafasan : untuk mengetahui pernafasan harus

berada dalam rentang yang normal yaitu sekitar 16-

24x/menit. (Astuti, 2012).

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(d) Suhu : untuk mengetahui keadaan normal

suhu badan berkisar 36,7- 37,2 OC (Astuti,2012).

(e) Tinggi badan : Pemeriksaan tinggi badan dilakukan

saat pertama kali ibu melakukan pemeriksaan untuk

mengethui ukuran panggul ibu tinggi badan ibu hamil

normalnya ≥ 145 cm (Astuti, 2012).

(f) Berat badan : Kenaikan berat badan selama hamil

yang mendadak dapat merupakan tanda bahaya

komplikasi kehamilan, kenaikan berat badan selama

hamil normalnya ± 11 kg (Astuti, 2012). Pada kasus

ibu bersalin dengan serotinus berat badan ibu turun

(Nugroho, 2012).

(g) Lingkar lengan atas (LILA) : Untuk mendapatkan

gambaran status gizi klien, LILA normal 23,5 cm

(Astuti, 2012).

d) Pemeriksaan sistematis

(1) Inspeksi

Inspeksi merupakan proses observasi dengan

menggunakan mata (Priharjo, 2007). Pemeriksaannya

menurut (Astuti, 2012) dan (Sulistyawati, 2009) yaitu:

(a) Kepala : meliputi pemeriksaan warna

rambut, kebersihan, dan mudah rontok atau tidak.

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(b) Muka : meliputi pemeriksaan oedema dan

cloasma gravidarum.

(c) Mata : meliputi pemeriksaan conjungtiva,

sclera, kebersihan, kelainan, gangguan

penglihatan (rabun jauh/dekat).

(d) Hidung : meliputi pemeriksaan secret dan

benjolan.

(e) Telinga : meliputi pemeriksaan tanda infeksi,

seruman dan kesimetrisan.

(f) Mulut : meliputi pemeriksaan keadaan

bibir, stomatitis, epulsi, karies dan lidah.

(g) Leher : untuk mengetahui pemeriksaan

kelenjar limfe, pembesaran kelenjar tyroid, dan

tumor.

(h) Dada dan axilla : untuk mengetahui pembesaran,

simetris, areola, putting, kolostrum, tumor,

retraksi pembesaran kelenjar limfe ketiak, massa

dan nyeri tekan.

(i) Perut : ada bekas operasi atau tidak, ada

kelainan atau tidak. Pada kasus ibu bersalin

dengan serotinus lingkaran perut mengecil

(Nugroho, 2012).

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(j) Ekstremitas : untuk mengetahui ada

gangguan/kelainan, bentuk, oedema, dan varices

pada tangan dan kaki.

(k) Genetalia : apakah oedema atau tidak,

pengeluaran pervaginam, ada kelainan atau tidak.

(l) Anus : untuk mengatahui adanya

hemorhoid atau kelainan.

(2) Palpasi

Palpasi dilakukan dengan menggunakan sentuhan

atau rabaan, metode ini dikerjakan untuk

mendeterminasi ciri-ciri jaaringan atau organ

(Priharjo, 2007).

Pemeriksaan palpasi menurut (Astuti, 2012) yaitu :

Abdomen : menggunakan teknik Leopold.

Leopold I : untuk mengetahui tinggi fundus

uteri dan bagian lain yang terdapat pada bagian

fundus uteri. Pada kasus ibu bersalin dengan serotinus

TFU biasanya tidak mengalami penambahan tinggi

fundus bahkan mengalami penurunan.

Leopold II : untuk menetukan punggung dan

bagian kecil janin di sepanjang sisi maternal.

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Leopold III : untuk membedakan bagian

presentasi dari janin dan sudah masuk dalam pintu

panggul.

Leopold IV : untuk mengetahui sejauh mana

bagian presentasi sudah masuk pintu atas panggul.

TBJ : taksiran ini hanya berlaku untuk janin

dengan presentasi kepala. Rumusnya adalah sebagai

berikut : (TFU (cm)-n x 155 = berat (gram). Bila

kepala belum masuk panggul maka n-12, jika kepala

sudah masuk panggul maka n-11.

(3) Perkusi

Perkusi adalah metode pemeriksaan dengan cara

mengetuk. Tujuan perkusi adalah menentukan batas-

batas organ atau bagian tubuh dengan cara merasakan

vibrassi yang di timbulkan akibat adanya gerakan

yang diberikan ke bawah jaringan (Priharjo, 2007).

Pada kasus ibu bersalin dengan serotinus dilakukan

pemeriksaan reflek patella kanan dan kiri negative

atau positif (Wiknjosatro, 2007).

(4) Auskultasi

Auskultasi merupakan metode pengkajian yang

menggunakan stetoskop untuk memperjelas

pendengaran (Priharjo, 2007). Pada kasus ibu bersalin

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

dengan serotinus janin mengalamin fetal disstres

dengan tanda DJJ <120x/menit atau >160x/menit.

e) VT (pemeriksaan dalam) : untuk mengetahui keadaan

vagina, portio keras atau lunak, pembukaan serviks,

UUK dan untuk mendeteksi panggul normal atau tidak.

Pada ibu bersalin dengan serotinus syarat induksi bila

serviks telah matang (dinilai dengan skor Bioshop > 5)

dan kulit ketuban utuh (Prawirohardjo, 2011).

f) Pemeriksaan penunjang

Untuk mengetahui kadar Hb, hematokrit, kadar leukosit,

dan golongan darah (Sulistyawati, 2009).

Menurut Nugroho (2012), pada kasus persalinan

serotinus pada hasil USG menunjukkan :

(1) Jumlah dan kekeruhan air ketuban

(2) Derajat maturitas plasenta

(3) Besarnya janin

(4) Keadaan janin

b. Langkah II : Interpretasi Data

Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis,

masalah, dan kebutuhan pasien berdasarkan interpretasi yang benar

atas data-data yang telah dikumpulkan (Sulistyawati, 2009).

Interpretasi data dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

1) Diagnosa Kebidanan

Diagonsa dapat di tegakkan yang berkaitan dengan Para,

Abortus, Anak hidup, umur ibu, dan keadaan nifas (Ambarwati

dan Wulandari, 2010).

Diagnosa :

Ny. ... Umur ... Tahun, G... P... A... hamil ...minggu, janin

tunggal / kembar, hidup / mati, Intrauterin / extrauterin, letak

memanjang / melintang, punggung kanan / kiri, presentasi

kepala / bokong, inpartu kala... fase...

Data Dasar

a) Data Subyektif

Mengetahui data subyektif dari pasien meliputi :

(1) Ibu mengatakan bernama Ny...

(2) Ibu mengatakan berumur ...

(3) Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke ... dan

keguguran ...

(4) Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir pada tanggal

(5) Ibu mengatakan umur kehamilannya melebihi perkiraan

lahir (> 42 minggu).

(6) Ibu mengatakan gerakan janin kurang dari 7 kali / 20

menit.

(7) Ibu mengatakan belum ada tanda-tanda persalinan

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

b) Data Obyektif

Menurut Prawirohardjo (2011), pada kasus persalinan

dengan kehamilan serotinus didapat data :

(1) KU : pada kasus ibu bersalin dengan

serotinus keadaan umumnya baik.

(2) TTV : pada ibu bersalin dengan serotinus

TTV meliputi tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi

pasien normal.

(3) Palpasi : Leopold I, II, III, IV normal. Pada

kehamilan serotinus tinggi fundus tidak mengalami

penurunan.

(4) Auskultasi : pada kasus ibu bersalin dengan

serotinus, janin bisa mengalami fetal disstres dengan

tanda DJJ <120x/menit atau >160x/menit.

(5) Vaginal toucher : pada kasus ibu bersalin dengan

serotinus belum terjadi pembukaan, portio tebal atau

tipis, kulit ketuban +/-, presentasi apa, ubun-ubun apa,

penurunan kepala di hodge berapa, lender darah ada

atau tidak.

(6) Data penunjang

Menurut Nugroho (2012), pada kasus persalinan

serotinus pada hasil USG menunjukkan :

(a) Jumlah dan kekeruhan air ketuban

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(b) Derajat maturitas plasenta

(c) Besarnya janin

(d) Keadaan janin

2) Masalah

Masalah adalah kesenjangan yang diharapkan dengan

fakta/kenyataan. Selain itu sudah terpikirkan perencanaan yang

dibutuhkan terhadap masalah (Sari, 2012). Masalah pada

kehamilan serotinus adalah cemas (Prawirohardjo, 2011).

3) Kebutuhan

Dalam bagian ini bidan menetukan kebutuhan pasien

berdasarkan keadaan dan masalahnya (Sulistyawati, 2009).

Kebutuhan ibu bersalin dengan serotinus dalam menghadapi

persalinan adalah informasi dan edukasi tentang kehamilan

serotinus dan penatalaksanaannya, serta support mental dari

keluarga dan tenaga kesehatan (Manuaba, 2012).

c. Langkah III : Diagnosa Potensial

Pada langkah ini diidentifikasi masalah atau diagnosa

potensial berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa, hal ini

membutuhkan antisipasi, pencegahan, bila memungkinkan

menunggu mengamati dan bersiap-siap apabila hal tersebut benar-

benar terjadi (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Pada kasus ibu

bersalin dengan serotinus diagnosa potensialnya adalah :

1) Pada bayi terjadi fetal disstres dan IUFD

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

2) Pada ibu terjadi rupture uteri atau partus lama

d. Langkah IV : Tindakan Segera

Langkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen

kebidanan. Identifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera

oleh bidan atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau

ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai

kondisi pasien (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Antisipasi pada

ibu bersalin dengan serotinus adalah kolaborasi dengan dokter

SpOG untuk penanganan induksi persalinan dengan oksytosin drip,

mulai 8 tetes selama 15 menit dinaikkan dengan interval 15 menit

sebanyak 4 tetes, sampai mencapai kontraksi maksimal. Tetesan

maksimal 40 tetes, jumlah cairan seluruhnya 500cc (Nugroho,

2012).

e. Langkah V : Rencana Tindakan

Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh

berdasarkan langkah sebelumnya. Semua perancanaan yang dibuat

harus berdasarkan pertimbangan yang tepat, meliputi pengetahuan,

teori yang up to date, perawatan berdasarkan bukti (evidance based

care), serta divalidasikan dengan asumsi mengenai apa yang

diinginkan dan tidak diinginkan oleh pasien (Sulistyawati, 2009).

Perencanaan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan serotinus

antara lain :

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

1) Kala I :

a) Penatalaksanaan persalinan menurut (JNPK, 2008) antara

lain :

(1) Persiapkan ruangan untuk persalinan dan kelahiran bayi

: mempersiapkan ruangan yang hangat, bersih, sirkulasi

udara yang baik, terlindung dari tiupan angin, sumber

air bersi dan mengalir untuk memandikan ibu.

(2) Persiapkan perlengkapan, bahan-bahan yang diperlukan

serta dalam keadaan siap pakai pada setiap persalinan

dan kelahiran bayi.

(3) Persiapan rujukan apabila terjadi penyulit dalam

persalinan.

(4) Berikan asuhan sayang ibu.

(5) Pengurangan rasa sakit dengan menghadirkan klelurga,

suami maupun teman terdekat ibu.

(6) Dukungan emosional.

(7) Mengatur posisi.

(8) Evaluasi His setiap 30 menit sekali dan pembukaan

setiap 4 jam sekali.

(9) Pemberian cairan dan nutrisi.

(10) Kamar mandi.

(11) Pencegahan infeksi.

(12) Persiapan persalinan.

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

b) Persalinan serotinus

(1) Pasang infus dengan oksytosin drip, mulai 8 tetes

selama 15 menit dinaikkan dengan interval 15 menit

sebanyak 4 tetes, sampai mencapai kontraksi maksimal.

Tetesan maksimal 40 tetes, jumlah cairan seluruhnya

500cc.

(2) Evaluasi His setiap 30 menit sekali dan pembukaan

setiap 4 jam sekali.

2) Kala II :

a) Anjurkan agar ibu selalu di dampingi oleh keluarganya

selama proses persalinan dan kelahiran bayi.

b) Anjurkan keluarga ikut terlibat dalam asuhan, diantaranya

meminta ibu berganti posisi, melakukan rangsangan taktil,

memberikan makanan dan minuman, teman bicara, dan

memberikan dukungan dan semangat selama persalinan dan

melahirkan bayinya.

c) Penolong persalinan dapat memberikan dukungan dan

semangat kepada ibu dan anggota keluarganya dengan

menjelaskan tahap dan kemajuan persalinan atau kelahiran

bayi kepada mereka.

d) Tentramkan hati ibu dalam menghadapi dan menjalani kala

II persalinan.

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

e) Bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman saat meneran.

f) Setelah pembukaan lengkap, anjurkan ibu hanya meneran

apabila ada dorongan kuat dan spontan untuk meneran.

3) Kala III

a) Melakukan manajemen aktif kala III.

b) Pemberian suntikan oksitosin.

c) Melakukan penegangan tali pusat terkendali.

4) Kala IV

a) Memperkirakan kehilangan darah.

b) Memeriksa perdarahan dari perineum.

c) Pencegahan infeksi.

d) Pemantauan keadaan umum ibu selama 2 jam postpartum.

f. Langkah VI : Pelaksanaan Asuhan Kebidanan

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari semua rencana

sebelumnya, baik terhadap masalah pasien maupun diagnosa yang

ditegakkan. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh bidan secara

mandiri maupun berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya (Sari,

2012).

1) Kala I :

a) Penatalaksanaan persalinan menurut (JNPK, 2008) antara

lain :

(a) Persiapkan ruangan untuk persalinan dan kelahiran bayi

: mempersiapkan ruangan yang hangat, bersih, sirkulasi

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

udara yang baik, terlindung dari tiupan angin, sumber

air bersi dan mengalir untuk memandikan ibu.

(b) Persiapkan perlengkapan, bahan-bahan yang diperlukan

serta dalam keadaan siap pakai pada setiap persalinan

dan kelahiran bayi.

(3) Persiapan rujukan apabila terjadi penyulit dalam

persalinan.

(4) Berikan asuhan sayang ibu.

(5) Pengurangan rasa sakit dengan menghadirkan klelurga,

suami maupun teman terdekat ibu.

(6) Dukungan emosional.

(7) Mengatur posisi.

(8) Evaluasi His setiap 30 menit sekali dan pembukaan

setiap 4 jam sekali.

(9) Pemberian cairan dan nutrisi.

(10) Kamar mandi.

(11) Pencegahan infeksi.

(12) Persiapan persalinan.

b) Persalinan serotinus

(1) Pasang infus dengan oksytosin drip, mulai 8 tetes

selama 15 menit dinaikkan dengan interval 15 menit

sebanyak 4 tetes, sampai mencapai kontraksi maksimal.

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Tetesan maksimal 40 tetes, jumlah cairan seluruhnya

500cc.

(2) Evaluasi His setiap 30 menit sekali dan pembukaan

setiap 4 jam sekali.

2) Kala II :

a) Anjurkan agar ibu selalu di dampingi oleh keluarganya

selama proses persalinan dan kelahiran bayi.

b) Anjurkan keluarga ikut terlibat dalam asuhan, diantaranya

meminta ibu berganti posisi, melakukan rangsangan taktil,

memberikan makanan dan minuman, teman bicara, dan

memberikan dukungan dan semangat selama persalinan dan

melahirkan bayinya.

c) Penolong persalinan dapat memberikan dukungan dan

semangat kepada ibu dan anggota keluarganya dengan

menjelaskan tahap dan kemajuan persalinan atau kelahiran

bayi kepada mereka.

d) Tentramkan hati ibu dalam menghadapi dan menjalani kala

II persalinan.

e) Bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman saat meneran.

f) Setelah pembukaan lengkap, anjurkan ibu hanya meneran

apabila ada dorongan kuat dan spontan untuk meneran.

3) Kala III

a) Melakukan manajemen aktif kala III.

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

b) Pemberian suntikan oksitosin.

c) Melakukan penegangan tali pusat terkendali.

4) Kala IV

a) Memperkirakan kehilangan darah.

b) Memeriksa perdarahan dari perineum.

c) Pencegahan infeksi.

d) Pemantauan keadaan umum ibu selama 2 jam postpartum.

g. Langkah VII : Evaluasi

Merupakan tahap terakhir dalam manajemen kebidanan, yakni

dengan melakukan evaluasi dari perencanaan maupun pelaksanaan

yang dilakukan oleh bidan (Sari, 2012).

Evaluasi pada ibu bersalin dengan serotinus menurut (Manuaba,

2010) adalah :

1) Keadaan umum dan tanda – tanda vital (tensi, nadi, suhu,

respirasi) normal.

2) Input dan out put cairan seimbang.

3) Induksi persalinan behasil.

4) Terjadinya kemajuan persalinan.

5) Bayi lahir dengan selamat.

6) Ibu sehat, plasenta lahir lengkap, tidak terjadi perdarahan.

h. Data Perkembangan

Berdasarkan evaluasi selanjutnya rencana suhan dituliskan

dalam catatan perkembangan yang menggunakan SOAP. SOAP

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

merupakan urutan langkah yang dapat mengatur pola pikir kita dan

memberikan asuhan yang menyeluruh (Mangkuji dkk, 2012).

S : Subjektif

Pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui

anamnesis.

O : Objektif

Pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil pemeriksaan

laboratorium/pemeriksaan diagnostic lain.

A : Assessment

Pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi (kesimpulan) data

subjektif dan objektif, meliputi diagnosis/masalah,

diagnosis/masalah potensial, antisipasi diagnosis/masalah

potensial/tindakan segera.

P : Planning

Pendokumentasian tindakan (I) dan evaluasi (E) meliputi asuhan

mandiri, kolaborasi, tes diagnostik/laboratorium, konseling, dan

tindak lanjut (follow up).

C. Landasan Hukum

Bidan dalam menjalankan prakteknya berlandaskan pada Permenkes

Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan

Praktek Bidan dalam memberikan Pelayanan persalinan normal yaitu

Episiotomi, Penjahitan luka jalan lahir tingkat I, II, Penanganan kegawat-

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

daruratan, dilanjutkan dengan perujukan Fasilitas/bimbingan, inisiasi

menyusui dini (IMD), promosi air susu ibu (ASI) eksklusif dan Pemberian

uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan postpartum.

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

D. Teori Medis

4. Persalinan

k. Pengertian persalinan

3) Proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang terjadi

pada kehamilan cukup bulan (37 – 42 minggu) lahir spontan

dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18

jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin

(Marmi, 2012).

4) Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan

pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu, dimulai dengan kontraksi

persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada

serviks, dan diakhiri dengan pelahiran plasenta (Varney, 2007).

l. Macam-macam persalinan

Menurut (Kuswanti dan Meilina, 2014), macam-macam persalinan,

adalah :

4) Persalinan spontan : Persalinan yang berlangsung dengan

kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir.

5) Persalinan buatan : Persalinan yang dibantu dari luar misalnya

vaccum ekstraksi, forceps, SC.

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

6) Persalinan anjuran : Terjadi bila bayi sudah cukup besar untuk

hidup diluar, tetapi tidak sedemikian besarnnya sehingga

menimbulkan kesulitan dalam persalinan, misal dengan induksi

persalinan.

m. Jenis persalinan menurut usia kehamilan

Jenis persalinan menurut usia kehamilan menurut (Johariyah dan

Ningrum, 2012), antara lain :

6) Abortus : terhentinya dan dikeluarkannya hasil konsepsi

sebelum mampu hidup diluar kandungan, umur kehamilan

sebelum 28 minggu, dan berat janin kurang dari 1000 gram.

7) Persalinan prematuritas : persalinan pada umur kehamilan 28 -

36 minggu dan berat janin kurang 2.499 gram.

8) Persalinan aterm : persalinan antara umur kehamilan 37 – 42

minggu dan berat janin ≥ 2500 gram.

9) Persalinan serotinus : persalinan melampaui umur kehamilan

42 minggu.

10) Persalinan presipitatus : persalinan yang berlangsung cepat

kurang lebih 3 jam.

n. Sebab mulainya persalinan

Sebab-sebab mulainya persalinan menurut (Sulistyawati dan

Nugraheny, 2013) meliputi :

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

9) Teori penurunan hormon : saat 1 – 2 minggu sebelum proses

melahirkan dimulai, terjadi penurunan kadar estrogen dan

progesteron. Progesteron bekerja sebagai penenang otot – otot

polos rahim, jika kadar progesteron turun akan menyebabkan

tegangnya pembuluh darah dan manimbukan his.

10) Teori plasenta menjadi tua : seiring matangnya usia kehamilan,

villi chorialis dalam plasenta mengalami beberapa perubahan,

hal ini menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesteron

yang mengakibatkan tegangnya pembuluh darah sehingga akan

menimbulkan kontraksi uterus.

11) Teori distensi rahim : otot rahim mempunyai kemampuan

meregang dalam batas tertentu, setelah melewati batas tersebut,

akhirnya terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat dimulai.

12) Teori iritasi mekanis : di belakang serviks terletak ganglion

servikalis (fleksus frankenhauser), bila ganglion ini digeser dan

ditekan (misalnya oleh kepala janin), maka akan timbul

kontraksi uterus.

13) Teori oksitosin : menurunnya konsetrasi progesteron keran

matangnya usia kehamilan menyebabkan oksitosin

meningkatkan aktivitasnya dala merangsang otot rahim untuk

berkontraksi dan akhirnya persalinan dimulai.

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

14) Teori hipotalamus – pituitari dan glandula suprarenalis :

glandula suprarenalis merupakan pemicu terjadinya persalinan,

teori ini menunjukan pada kehamilan dengan bayi anensefalus

sering terjadi kelambatan persalinan keran tidak terbentuknya

hipotalamus.

15) Teori prostaglandin : prostaglandin yang dihasilkan oleh

desidua disangka sebagai salah satu sebab permulaan

persalinan, hal ini juga disokong dengan adanya kadar

prostaglandin yang tinggi baik dalam air ketuban maupun darah

perifer pada ibu hamil sebelum melahirkan atau selama proses

persalinan.

16) Induksi persalinan : persalinan dapat ditimbulkan dengan

gagang laminaria (dengan cara laminaria dimasukkan ke dalam

kanalis servikalis dengan tujuan merangsang fleksus

frankenhauser), aminotomi (pemecahan ketuban), oksitosin

drip (pemberian oksitosin menurut tetesan per infus).

o. Fakto-faktor yang mempengaruhi persalinan

Menurut (Marmi, 2012) faktor-faktor yang mempengaruhi

persalinan antara lain :

6) Passenger (janin dan plasenta) adalah keadaan kepala janin,

presentasi, letak, sikap, posisi janin, dan karena plasenta juga

harus melewati jalan lahir, maka dianggap sebagai bagian dari

passenger yang menyertai janin.

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

7) Passage (jalan lahir) adalah keadaan jalan lahir terdiri dari

panggul ibu, yaitu bagian tulang padat, dasar panggul, vagina

dan introitus (lubang luar vagina).

8) Power (kekuatan) adalah kekuatan yang mendorong janin

keluar dalam persalinan ialah his, kontraksi otot –otot perut,

kontraksi diafragma dan aksi dari ligamen, dengan kerja sama

yang baik dan sempurna.

9) Psikologis adalah keadaan psikologis ibu yang mempengaruhi

proses persalinan dengan adanya dukungan dari pasangannya,

orang terdekat, keluarga, penolong, fasilitas dan lingkungan

tempat bersalin, serta bayi yang dikandung merupakan bayi

yang diharapkan atau tidak ( Nurasiah dkk, 2014).

10) Pysician (penolong) adalah memantau dengan seksama dan

memberikan dukungan serta kenyamanan pada ibu baik dari

segi emosi atau perasaan maupun fisik.

p. Tahapan persalinan

Tahapan persalinan menurut (Nurasiah dkk, 2014) dibagi menjadi

4 kala, yaitu :

5) Kala I (pembukaan)

Dimulai sejak adanya his yang teratur dan meningkatkan

(frekuensi dan kekuatannya) yang menyebabkan pembukaan,

sampai serviks membuka lengkap (10 cm). Kala 1 terdiri dari 2

fase, yaitu fase laten dan fase aktif.

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

c) Fase laten : dimulai sejak awal kontraksi yang

menyebabkan pembukaan sampai pembukaan 3 cm, pada

umumnya berlangsung 8 jam.

d) Fase aktif

Fase aktif dibagi menjadi 3 fase, yaitu :

(4) Fase akselerasi : dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm

menjadi 4 cm.

(5) Fase dilatasi maksimal : dalam waktu 2 jam pembukaan

serviks berlangsung cepat dari 4 cm menjadi 9 cm.

(6) Fase deselerasi : pembukaan serviks menjadi lambat,

dalam waktu 2 jam dari pembukaan 9 cm menjadi 10

cm.

Pada primipara, berlangsung selama 12 jam dan pada multipara

sektar 8 jam. Kecepatan pembukaan serviks 1 cm/jam

(primipara) atau lebih dari 1 cm hingga 2 cm (multipara).

6) Kala II (pengeluaran janin)

Persalinan kala 2 dimulai ketika pembukaan serviks sudah

lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi

f) Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya

kontraksi.

g) Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum

dan atau vaginanya.

h) Perineum menonjol.

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

i) Vulva vagina dan sfingter ani membuka.

j) Meningkatkan pengeluaran lendir darah

7) Kala III (pengeluaran plasenta)

Persalinan kala III dimulai segera setelah bayi lahir dan

berakhir dengan lahirnya plasenta serta selaput ketuban yang

berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Tanda lepasnya plasenta

yaitu :

d) Perubahan bentuk dan tinggi uterus.

e) Tali pusat memanjang.

f) Semburan darah mendadak dan singkat.

8) Kala IV (pengawasan)

Kala IV persalinan dimulai setelah lahirnya plsenta sampai 2

jam post partum.

q. Tanda-tanda persalinan

Tanda-tanda persalinan menurut (Rohani dkk, 2011) yaitu :

1) Terjadi Lightening : menjelang minggu ke-36 pada

primigravida terjadi penurunan fundus uteri karena kepala

bayi sudah masuk pintu atas panggul. Menurunnya bagian

terbawah bayi ke pelvis terjadi sekitar 2 minggu menjelang

persalinan sehingga ibu akan merasa tidak nyaman, selain

napas pendek ketidaknyamanan disebabkan karena adanya

tekanan bagian terbawah pada struktur daerah pelvis, maka

akan mengalami :

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

a) Kandung kemih tertekan sedikit, menyebabkan peluang

untuk melakukan ekspansi berkurang, sehingga frekuensi

berkemih meningkat.

b) Meningkatnya tekanan oleh sebagian besar bagian janin

pada syaraf yang melewati foramen obturator yang

menuju kaki, menyebabkan sering terjadi kram kaki.

c) Meningkatnyan tekanan pada pembuluh darah vena

menyebabkan terjadinya oedema karena bagian terbesar

dari janin menghambat darah yang kembali dari bagian

bawah tubuh.

2) Terjadinya his permulaan

Sifat his permulaan (palsu) adalah sebagai berikut :

a) Rasa nyeri ringan di bagian bawah.

b) Datang tidak teratur.

c) Tidak ada perubahan pada serviks atau pembawa tanda.

d) Durasi pendek.

e) Tidak bertambah bila beraktivitas.

3) Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun

4) Perasaan sering atau susah buang air kecil karena kandung

kemih tertekan oleh bagian terbawah janin

5) Serviks menjadi lembek, mulai datar dan sekresinya

bertambah, kadang bercampur darah (bloody show). Engan

mendekatnya persalinan, maka serviks menjadi matang dan

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

lembut, serta terjadi obliterasi serviks dan kemungkinan

sedikit dilatasi.

r. Tanda dan gejala inpartu :

Tanda dan gejala inpartu menurut (Ningrum dan Johariyah,2012)

yaitu :

5) Kontraksi uterus yang semakin lama semakin sering dan teratur

dengan jarak kontraksi yang pendek, yang mengakibatkan

perubahan pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10

menit).

6) Cairan lendir bercampur darah (show) melalui vagina.

7) Pada pemeriksaan dalam, dapat ditemukan :

a) Pelunakan serviks

b) Penipisan dan pembukaan serviks

8) Dapat disertai ketuban pecah.

s. Mekanisme persalinan

Mekanisme persalinan menurut (Oxorn dan William, 2010) yaitu :

11) Turunnya kepala

Penurunan yang meliputi engagementpada diameter obliqua

kanan panggul, berlangsung terus selama persalinan normal

pada waktu janin melalui jalan lahir.

12) Flexi

Sebelum persalinan mulai sudah terjadi flexi sebagian oleh

karena ini merupakan sikap alamiah janin dalam uterus.

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Tahanan terhadap penurunan kepala menyebabkan

bertambahnya flexi. Occiput turun mendahului sinciput, UUK

lebih rendah daripada bregma dan dagu janin mendekati

dadanya. Biasanya ini terjadi di PAP, tetapi mungkin pula baru

sempurna setelah bagian terendah mencapai dasar panggul.

13) Putaran paksi dalam

Kepala janin yang masuk PAP pada diameter tranversa atau

obliquaharus berputar kediameter anteroposterior supaya dapat

lahir.

14) Extensi

Semakin turunnya kepala terjadilah penonjolan perineum

diikuti dengan kepala membuka pintu (Crowning). Occiput

lewat melalui PAP perlahan – lahan dan tengkuk menjadi titik

putar di angulus subpubicus. Kemudian proses extensi yang

cepat sinciput menelurus sepanjang sacrum dan berturut – turut

lahirlah bregma, dahi, hidung, mulut dan dagu melalui

perineum.

15) Restitusi

Pada waktu kepala mencapai dasar panggul maka bahu

memasuki panggul. Oleh karena panggul tetap berada pada

diameter obliqua sedangkan kepala berputar kedepan, maka

leher ikut berputar. Begitu kepala dilahirkan dan bebas dari

panggul maka leher berputar kembali dan kepala mengadakan

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

restitusi kembali 45o sehingga hubungannya dengan bahu dan

kedudukannya dalam panggul menjadi normal kembali.

16) Putaran paksi luar

Pada waktu bahu mencapai dasar panggul bahu depan yang

lebih rendah berputar kedepan di bawah symphysis dan

diameter bisacromialis berputar dari diameter obliqua kiri

menjadi diameter anteroposterior panggul. Dengan begini maka

diameter memanjang bahu dapat sesuai dengan diameter

memanjang PBP.

17) Mekanisme bahu

Kontraksi uterus dan hejan perut oleh ibu mendororng janin

kebawah. Bahu depan mencapai dasar panggul pertama – tama

dan berputar ke depan di bawah symphysis. Berputarnya bahu

kedepan berlawanan arah dengan putaran kepala ke depan.

Bahu depan lahir di bawah symphysis pubis dan menjadi titik

putaran di sana. Kemudian bahu belakang lahir melalui

perineum dengan gerakan flexi lateral.

18) Kelahiran badan dan anggota

Setelah bahu dilahirkan maka bagian tubuh janin lainnya lahir

dengan hejan perut ibu tanpa mekanisme yang khusus dan

tanpa kesulitan.

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

19) Kelahiran plasenta

His mempunyai amplitudo yang kira – kira sama tingginya,

hanya frekuensinya yang berkurang. Akibat his ini uterus akan

mengecil sehigga perlekatan plasenta dengan dinding uterus

terlepas. Melepasnya plasenta dari dinding uterus dapat dimulai

dari tengah, pinggir, kombinasi. Umunya kala III berlangsung

selama 15 menit. Tinggi fundus uteri setelah kala III kira – kira

jari di bawah pusat (Prawirohardjo, 2011).

20) Kontrol perdarahan

Setelah plasenta dilepas, retraksi menyebabkan pemendekan

serabut otot uterus yang permanen. Ini menekan , memutar dan

menutup arteriolae dan venulae seperti ikatan yang hidup.

Aliran darah ketempat plasenta dengan efektif ditutup dan

perdarahan dapat berhenti.

t. Penatalaksanaan persalinan

Penatalaksanaan persalinan menurut (JNPK, 2008) antara lain :

5) Kala I

m) Persiapkan ruangan untuk persalinan dan kelahiran bayi :

mempersiapkan ruangan yang hangat, bersih, sirkulasi

udara yang baik, terlindung dari tiupan angin, sumber air

bersi dan mengalir untuk memandikan ibu,

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

n) Persiapkan perlengkapan, bahan-bahan yang diperlukan

serta dalam keadaan siap pakai pada setiap persalinan dan

kelahiran bayi.

o) Persiapan rujukan apabila terjadi penyulit dalam persalinan.

p) Berikan asuhan sayang ibu.

q) Pengurangan rasa sakit dengan menghadirkan klelurga,

suami maupun teman terdekat ibu.

r) Dukungan emosional.

s) Mengatur posisi.

t) Evaluasi His setiap 30 menit sekali dan pembukaan setiap 4

jam sekali.

u) Pemberian cairan dan nutrisi.

v) Kamar mandi.

w) Pencegahan infeksi.

x) Persiapan persalinan.

6) Kala II

g) Anjurkan agar ibu selalu di dampingi oleh keluarganya

selama proses persalinan dan kelahiran bayi.

h) Anjurkan keluarga ikut terlibat dalam asuhan, diantaranya

meminta ibu berganti posisi, melakukan rangsangan taktil,

memberikan makanan dan minuman, teman bicara, dan

memberikan dukungan dan semangat selama persalinan dan

melahirkan bayinya.

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

i) Penolong persalinan dapat memberikan dukungan dan

semangat kepada ibu dan anggota keluarganya dengan

menjelaskan tahap dan kemajuan persalinan atau kelahiran

bayi kepada mereka.

j) Tentramkan hati ibu dalam menghadapi dan menjalani kala

II persalinan.

k) Bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman saat meneran.

l) Setelah pembukaan lengkap, anjurkan ibu hanya meneran

apabila ada dorongan kuat dan spontan untuk meneran.

Jangan menganjurkan untuk meneran berkepanjangan dan

menahan napas.

7) Kala III

d) Melakukan manajemen aktif kala III.

e) Pemberian suntikan oksitosin.

f) Melakukan penegangan tali pusat terkendali.

8) Kala IV

e) Memperkirakan kehilangan darah.

f) Memeriksa perdarahan dari perineum.

g) Pencegahan infeksi.

h) Pemantauan keadaan umum ibu selama 2 jam postpartum.

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

5. Kehamilan Serotinus

g. Pengertian

3) Serotinus adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau 42

minggu lengkap. Diagnosa kehamilan didapatkan dari

perhitungan seperti rumus neagle atau dengan tinggi fundus

uteri serial (Sujiyatini, 2009).

4) Kehamilan postterm atau serotinus adalah kehamilan yang

berlangsung sampai 42 minggu (294 hari) atau lebih, dihitung

dari hari pertama haid terakhir menurut rumus Neagele dengan

siklus haid rata-rata 28 hari (Prawirohardjo, 2011).

h. Etiologi

Menurut (Nugroho, 2012) penyebab terjadinya kehamilan

lewat bulan pada umumnya tidak diketahui secara pasti, beberapa

faktor yang diduga sebagai penyebab antara lain :

5) Cacat bawaan : an encefalus.

6) Defisiensi sulfatase plasenta.

7) Pemakaian obat-obatan yang berpengaruh pula sebagai

tokolitik anti prostaglandin : albutamol, progestin, asam

mefenamat, dan sebagainya.

8) Tidak diketahui penyababnya.

Hal ini juga bisa disebabkan karena :

5) Penurunan kadar estrogen, pada kehamilan normal umumnya

tinggi.

Page 87: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

6) Pada kasus insufisensi plasenta/adrenal janin, hormone

prokusor yaitu isoandrosteron sulfat diekskresikan dalam cukup

tinggi konversi menjadi estradiol dan secara langsung

estrioldidalam plasenta, contoh klinik mengenai defisiensi

prekusor estrogen adalah anensefalus.

7) Faktor hormonal yaitu kadar progesteron tidak cepat turun

walaupun kehamilan telah cukup bulan, sehingga kepekaan

uterus terhadap oksitosin berkurang.

8) Faktor lain adalah hereditas, karena post matur/serotinus,

sehingga dijumpai pada suatu keluarga tertentu.

i. Diagnosis

Menurut (Norma dan Dwi, 2013) diagnosis serotinus tidak

seberapa sulit apabila siklus haid teratur dari haid pertamahaid

terakhir diketahui pasti. Dalam menilai apakah kehamilan matur

atau tidak, beberapa pemerikasaan dapat dilakukan :

6) Berat badan ibu turun dan lingkar perut mengecil dan air

ketuban berkurang.

7) Pemeriksaan rontgenologik : dengan pemeriksaan ini pada

janin matur dapat ditemukan pusat osifikasi pada oscubuid,

bagian distal femus dan bagian proksimal tubia,

diameterbiparental kepala 9.8 cm lebih. Keberatan

pemeriksaan ini adalah kemungkinan pengaruh tidak baik sinar

rontgen terhadap janin.

Page 88: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

8) Pemeriksaan dengan USG : dengan pemeriksaan ini diameter

biparental kepala janin dapat diukur dengan diteliti tanpa

bahaya. Pemeriksaan menurut ginekologik.

9) Pemeriksaan sitologi liquoramni : Aminoskopi dan periksa pH-

nya dibawah 7,20 dianggap sebagai tanda gawat janin.

10) Pemeriksaan sitologik vagina untuk menentukan infusiesi

plasenta dinilai berbeda-beda.

j. Manifestasi klinis dalam serotinus

Manifestasi klinis kehimilan serotinus menurut (Nugroho, 2012)

yaitu :

3) Keadaan klinis yang dapat ditemukan ialah gerakan janin yang

jarang, yaitu secara subyektif kurang dari 7 kali/20 menit atau

secara obyektif dengan kardiotokografi kurang dari 10 kali/20

menit.

4) Pada bayi akan ditemukan tanda-tanda lewat waktu yang

terbagi menjadi :

d) Stadium I : kulit kehilangan verniks kaseosa dan terjadi

maserasi sehingga kulit kering, rapuh, dan mudah

mengelupas.

e) Stadium II : seperti stadium satu disertai pewarnaan

mekonium (kehijauan) dikulit.

f) Stadium III : seperti stadium satu disertai pewarnaan

kekuningan pada kuku, kulit, dan tali pusat.

Page 89: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

k. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang menurut (Pudiastuti, 2012) yaitu :

5) Penilaian warna air ketuban dengan amnioskopi atau

amniotomi (tes tanpa tekanan dinilai apakah reaktif atau tidak

ada tes tekanan oksitosin).

6) USG untuk menilai usia kehamilan, oligohidramnion, derajat

maturitas plasenta.

7) KTG untuk menilai ada atau tidaknya gawat janin.

8) Pemeriksaan sitologi vagina dengan indeks kariopiknotik.

l. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan menurut (Norma dan Dwi, 2013) yaitu :

7) Setelah usia kehamilan >40 minggu yang penting adalah

monitoring janin sebaik-baiknya.

8) Apabila tidak ada tanda-tanda insufiensi plasenta, persalinan

spontan dapat ditunggu dengan pengawasan ketat.

9) Lakukan pemeriksaan dalam untuk menilai kematangan

serviks, kalau sudah matang boleh dilakukan induksi persalinan

dengan atau tanpa amniotomi.

10) Bila (a) riwayat kehamilan yang lalu ada kehamilan janin

dalam rahim (b) terdapat hipertensi, pre eklamsi dan (c)

kehamilan ini adalah anak pertama karena iinfertilitas, atau (d)

pada kehamilan lebih dari 40-42 minggu, maka ibu dirawat di

rumah sakit.

Page 90: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

11) Tindakan operasi Sectio Cesarea dapat dipertimbangkan pada :

k) Insufiensi plasenta dengan keadaan serviks belum matang.

l) Pembukaan yang belum lengkap.

m) Persalinan lama.

n) Terjadi tanda gawat janin.

o) Primigravida tua.

p) Kematian janin dalam kandungan.

q) Pre Eklamsia.

r) Hipertensi menahun.

s) Infertilitas.

t) Kesalahan letak janin.

12) Pelaksanaan induksi

Pelaksanaan induksi pada ibu bersalin dengan serotinus

menurut (Nugroho, 2012) yaitu :

k) Pasien dievaluasi secara menyeluruh, khususnya mengenai

kesejahteraan janin (fetal wellbeing). Janin yang tidak

sejahtera adalah kontraindikasi mutlak untuk induksi

persalinan, demikian pula apabila dalam induksi terjadi

penurunan kesejahteraan janin (yang terlihat dari hasil

pemantauan bunyi jantung janin)

l) Berikan tablet Misoprostol / Cytotec 25 – 50 mcg (1/8 – 1/4

tablet) yang diletakkan di forniks posterior serap 6 – 8 jam

Page 91: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

hingga dicapai his/kontraksi yang memadai sesuai dengan

tahap persalinan.

m) Setelah pemberian 3 kali berturut – turut belum ada

kontraksi yang memadai, lakukan evaluasi menyeluruh.

Jika semua dalam keadaan baik, pasien di istirahatkan

selama 24 jam dan kemudian prosedur di atas pada butir 1

dapat diulangi kembali dan dilakukan seri kedua.

n) Induksi persalinan di anggap gagal bila setelah seri kedua

tidak terjadi kontraksi yang memadai untuk persalinan atau

tidak tercapai skor bioshop >5.

o) Bila skor bioshop >5, dapat dilanjutkan dengan

augmentasi/akselerasi secara titrasi larutan Oksitosin 2,5 –

5 IU dalam Dekstrose 5% 500 ml (1 cc = 20 tetes makro, 1

tetes mengandung 0,5 mU). Dosis dan kecepatan inisial:

(1) Hamil aterm : 2 mU / menit = 4 tetes / menit

(2) Hamil preterm : 4 mU / menit = 8 tetes / menit

Dosis ditingkatkan tiap 15 menit dengan 2 mU / menit = 4

tetes / menit, sampai tercapai kontrasi yang baik : his

dengan interval 2 – 3 menit (4 – 5 kali dalam 10 menit),

lama 50 – 60 detik.

p) Selama proses pemacuan maupun induksi ini, semua

prosedur pengawasan terhadap kehamilan di atas harus

tetap dilakukan dengan baik. Perhitungan tetesan dapat pula

Page 92: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

menggunakan mesin khusus untuk titrasi tersebut secara

otomatis.

q) Bila his / kontraksi telah memadai untuk tahap persalinan

tertentu, maka tetesan dipertahankan dan tidak perlu

ditingkatkan lagi.

r) Tidak jarang setelah persalinan mulai, uterus menjadi lebih

sensitif terhadap oksitosin eksogen sehingga tetesan perlu

dikurangi atau bahkan di stop sama sekali.

s) Bila tidak terjadi kontraksi yang berarti setelah pemberian 2

botol larutan Oksitosin tersebut, maka augmentasi dianggap

gagal dan pasien disiapkan untuk SC.

t) Demikian pula jika dengan 2 jam his baik ternyata tidak ada

kemajuan persalinan, dilakukan tindakan SC. Penilaian

kemajuan persalinan di dasarkan pada 3 kriteria, namun

cukup 1 unsur saja yang perlu untuk menilai majunya

persalinan, yakni :

(4) Pembukaan (dilatasi) serviks

(5) Penurunan (ststion) kepala janin

(6) Perputaran (rotasi) kepala janin

6. Induksi Persalinan

g. Pengertian induksi persalinan

3) Induksi persalinan adalah merangsang uterus untuk memulai

terjadinya persalinan (Prawirohardjo, 2011).

Page 93: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

4) Induksi persalinan adalah tindakan/langkah untuk memulai

persalinan yang sebelumnya belum terjadi, bisa secara mekanik

maupun kimiawi (farmakologik) menurut (Nugroho, 2012).

h. Indikasi

Indikasi untuk induksi menurut Nugroho (2012), yaitu :

9) Penyakit hipertensi pada kehamilan.

10) Diabetes mellitus.

11) Ketuban pecah dini, janin viabel.

12) Chorioamnionitis.

13) Gangguan pertumbuhan intrauterine.

14) Isoimunisasi.

15) Kematian janin dalam kandungan.

16) Usia kehamilan ≥41 minggu.

i. Kontraindikasi

Kontraindikasi absolut menurut Nugroho (2012), yaitu :

7) Insisi uterus klasik sebelumnya.

8) Infeksi herpes genetalis aktif.

9) Plasenta atau vasa previa.

10) Prolapsed tali pusat.

11) Malpresentasi fetus, misalnya melintang.

12) Riwayat operasi myomektomi intramural.

Page 94: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

j. Komplikasi

Komplikasi menurut (Nugroho, 2012), yaitu :

3) Kontraksi yang hipertonik (hiperstimulasi) dan gawat janin :

His dengan interval kurang dari 2 menit, lama lebih dari 60

detik, kuat dengan denyut jantung janin kurang dari 120/menit

atau lebih dari 160/menit.

4) Intoksikasi air, yang ditandai dengan : sakit kepala, mual,

muntah, bingung, konvulsi, dan kematian.

k. Metode induksi

Metode yang digunakan untuk induksi persalinan (Nugroho, 2012),

yaitu :

5) Metode induksi secara farmakologis meliputi : prostaglandin

(PGE1 : misoprostol) dan oksitiosin. Misoprostol dapat

diberikan lewat vaginal, oral (buccal), atau sublingual.

Misoprosol tidak dapat digunakan untuk stimulasi, dan tidak

boleh digunakan untuk induksi persalinan dengan riwayat

operasi sesar (SC).

6) Titrasi/drip Oksitosin dosis rendah

Titrasi oksitosin 2,5-5 IU dalam Dekstrose 5% 500 mL,

diberikan secara drip sampai maksimal 2 botol (1000 mL). Bila

setelah 3 botol belum terjadi kontraksi atau belum tercapai

skor bishop >5, maka induksi dapat disebut gagal.

Page 95: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

7) Insersi Foley Catheter Intruterine

Memasukkan foley catheter no. 14F-16F melewati canalis

servikalis, ditempatkan di atas ostium uteri internus, bila terus

dilatasi, maka balon akan ekspulsi. Kemudian balon diisi air

sebanyak 25-50 cc, lalu dibiarkan 12-24 jam. Tujuannya : agar

terjadi dilatasi serviks. Setelah itu jika skor bioshop >5 dapat

dilanjutkan dengan drip oksitosin.

8) Stimulasi dengan Amniotomi dan Stripping

c) Amniotomi/ARM (artifical rupture of the membranes)

dikerjakan apabila penderita benar-benar sudah dalam

persalinan, kepala janin telah masuk panggul dan

pembukaan sekurang-kurangnya 2-3 cm, dengan selaput

ketuban dilukai/dirobek dengan menggunakan separuh

klem kocher (ujung yang bergigi tajam), steril, dimasukkan

ke kanalis servikalis dengan perlindungan jari-jari tangan.

d) Stripping/sweeping yaitu melepaskan/memisahkan selaput

kantong ketuban dari segmen bawah uterus dapat dengan

cara :

(b) Manual : dengan jari tengah/telunjuk dimasukkan ke

dalam kanalis servikalis, hingga diatas os. Uteri

Internum dan bergerak melingkar untuk melepaskan

selaput ketuban dari segmen bawah rahim, teknik ini

Page 96: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

diharapkan dapat menstimulasi keluarmya

prostaglandin endogen.

(c) Dengan balon kateter foley yang dipasang di dalam

segmen bawah uterus melalui kanalis servikalis, diisi

cairan (dapat sampai 100 cc pada foley no. 24)

diharapkan akan mendorong selaput ketuban di daerah

segmen bawah uterus sampai terlepas (bukan untuk

dilatasi serviks).

l. Langkah-langkah untuk mengakhiri kehamilan lewat bulan

Menurut (Nugroho, 2012), yaitu :

4) Memastikan diagnosa kehamilan lewat bulan, dengan :

f) Riwayat haid : hari pertama hari terakhir.

g) Riwayat pemeriksaan antenatal.

h) Pemeriksaan USG.

i) Pemeriksaan foto rontgen.

j) Pemeriksaan cairan amnion.

5) Pemeriksaan kesejahteraan janin dan keadaan plasenta dapat

dilakukan dengan :

f) NST dan CST.

g) Denyut jantung janin.

h) USG : grading plasenta, infark plasenta, keadaan dan

jumlah air ketuban.

i) Pemeriksaan kadar estriol darah.

Page 97: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

j) Pemeriksaan Human Placental Lactogen.

6) Skor nilai pelvik menurut Bioshop : apakah servik telah

matang atau belum.

E. Teori Manajemen Kebidanan

3. Pengertian

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan

dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu

keputusan yang berfokus pada klien. Manajemen kebidanan terdiri dri

beberapa langkah yang berurutan, dimulai dengan pengumpulan data

dasar dan berakhir dengan evaluasi, langkah-langkah tersebut

membentuk kerangka yang lengkap sehingga dapat di aplikasikan

dalam semua situasi, akan tetapi setiap langkah tersebut bisa dipecah-

pecah sehingga sesuai dengan kondisi pasien (Varney, 2007).

4. Proses manajemen asuhan kebidanan

a. Langkah I : Pengkajian Data

Data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber primer

(pasien) maupun sumber sekunder (anggota keluarga atau tenaga

kesehatan lain) menurut (Sari, 2012).

Page 98: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

1) Anamnesa (data subjektif)

Biodata yang mencakup identitas pasien (Sulistyawati, 2009),

yang meliputi :

a) Identitas pasien

Identitas pasien menurut (Astuti, 2012).

(1) Nama

Untuk mengetahui nama klien dan suami berguna untuk

memperlancar komunikasi dalam asuhan sehingga tidak

terlihat kaku dan lebih akrab.

(2) Umur

Untuk mengetahui apakah klien dalam keadaan yang

beresiko atau tidak dilihat dari umur.

(3) Agama

Untuk mengetahui informasi yang dapat menuntun ke

suatu diskusi tentang pentingnya agama dalam

kehidupan klien, tradisi keagamaan dalam kehamilan

dan kelahiran.

(4) Suku bangsa

Untuk mengetahui ras, etnis, dan keturunan yang harus

diidentifikasi dalam rangka memberikan perawatan

yang peka budaya kepada klien.

Page 99: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(5) Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan yang nanti akan

membantu klien dalam memahami dan memberi

gambaran dalam memberikan pendidikan kesehatan.

Pekerjaan

Untuk mengetahui pekerjaan klien atau bahaya dari

lingkungan kerja terhadap kondisi klien dan janin.

(6) Alamat

Alamat rumah klien perlu diketahui bidan untuk lebih

memudahkan saat pertolongan persalinan dan untuk

mengetahui jarak rumah dengan tempat rujukan.

b) Keluhan utama

Keluhan utama adalah alasan pasien datang

kefasilitas kesehatan (Sulistyawati, 2009).Pada kasus ibu

bersalin dengan serotinus adalah pasien belum merasakan

adanya tanda – tanda persalinan setelah umur kehamilan

42 minggu (Pudiastuti, 2012).

c) Riwayat menstruasi

Untuk mengetahui kapan mulainya menstruasi,

siklus menstruasi, lamanya menstruasi, banyaknya

menstruasi, keluhan-keluhan yang dirasakan saat

menstruasi dan disminorhoe (Astuti, 2012).Pada kasus ibu

bersalin dengan serotinus kadang terjadi kesalahan dalam

Page 100: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

menetukan tanggal haid terakhir atau akibat menstruasi

abnormal (Prawirohardjo, 2011).

d) Riwayat perkawinan

Untuk mendapatkan gambaran mengenai suasana rumah

tangga pasangan (sulistyawati, 2009).

e) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

(1) Kehamilan

Untuk mengetahui berapa umur kehamilan ibu

dan hasil pemeriksaan kehamilan. Pada kehamilan

serotinus dapat terjadi makrosomia dan tulang

tengkorak menjadi lebih keras (Prawirohardjo, 2011).

(2) Persalinan

Untuk mengetahui proses persalinan spontan atau

buatan, lahir aterm atau prematur, ada perdarahan atau

tidak, waktu persalinan ditolong oleh siapa, dimana

tempat melahirkan. Pada persalinan serotinus

pemasalahan yang akan terjadi adalah distosia

persalinan, partus lama, meningkatkan tindakan

obstetrik dan perdarahan akibat bayi besar

(Prawirohardjo, 2011).

(3) Nifas

Untuk mengetahui hasil akhir persalinan (abortus,

lahir hidup, apakah dalam kesehatan yang baik)

Page 101: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

apakah terdapat komplikasi atau intervensi pada masa

nifas dan apakah ibu tersebut mengetahui

penyebabnya.

(4) Laktasi

Apakah ibunya pernah menyusui sampai bayinya

berumur 2 tahun atau belum pernah menyusui.

f) Riwayat kehamilan sekarang

Menurut Astuti (2012), riwayat hamil sekarang meliputi :

(1) Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Dapat digunakan untuk mengetahui tanggal hari

pertama dari menstruasi terakhir pasien untuk

memperkirakan kapan kira-kira bayi akan dilahirkan.

Pada kehamilan serotinus, umur kehamilan lebih dari

42 minggu.

(2) Hari Perkiraan Lahir (HPL)

Untuk membantu penetapan tanggal perkiraan

kelahiran. Menggunakan rumus neagle : tanggal

HPHT di tambah 7 dan bulan di kurangi 3 dan tahun

di tambah 1.

(3) Keluhan

Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan pada

kehamilan trimester I-III.

Page 102: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(4) Ante Natal Care (ANC)

Untuk mengetahui riwayat ANC teratur atau tidak

teratur, sejak hamil beberapa minggu, tempat ANC,

berapa kali melakukan ANC selama hamil.

(5) Penyuluhan yang pernah didapat

Untuk mengetahui penyuluhan dan pengetahuan apa

yang pernah didapatkan pasien serta kegunaan bagi

kehamilannya.

(6) Imunisasi TT (Tetanus Toxoid)

Untuk mengetahui apakah pasien sudah pernah

mendapatkan imunisasi TT. Imunisasi TT diperlukan

untuk melindungi bayi terhadap penyakit tetanus

neonatorum.

g) Riwayat Keluarga Berencana (KB)

Untuk mengetahui metode apa yang pernah di gunakan,

berapa lama dan apakah pasien mempunyai masalah saat

menggunkan alat kontrasepsi (Astuti, 2012).

h) Riwayat kesehatan

Data ini digunakan sebagai “penanda” akan adanya

penyulit dan perubahan fisik maupun fisiologis yang

melibatkan seluruh sistem dalam tubuh sehingga perlu

diketahui apakah pasien pernah atau sedang menderita

Page 103: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

penyakit seperti jantung, diabetes melitus (DM), ginjal,

hipertensi dan hepatitis (Sulistyawati, 2009).

i) Kebiasaan sehari-hari

(1) Nutrisi

Untuk mengetahui jenis makanan yang biasa di

konsumsi oleh pasien apakah mengandung zat besi,

asam folat, kalori, protein, vitamin, dan garam

mineral (Astuti, 2012).

(2) Personal hygiene

Dikaji untuk mengetahui kebiasaan yang dilakukan

pasien dalam perawatan kebersihan diri di antaranya

mandi, keramas, ganti baju dan celana dalam serta

kebersihan kuku. Bagaimanapun juga hal ini akan

mempengaruhi kesehatan pasien dan bayinya

(Sulistyawati, 2009).

(3) Eliminasi

Hal ini dikaji untuk mengetahui kebiasaan BAB dan

BAK yang meliputi frekuensi, warna, dan masalah

(Astuti, 2012).

(4) Aktifitas

Dikaji untuk mengetahui aktivitas sehari-hari pasien

karena dapat memberikan gambaran tentang seberapa

berat aktifitas yang biasa dilakukan pasien dirumah

Page 104: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

dikhawatirkan dapat menimbulkan penyulit selama

hamil serta dapat menyebabkan abortus dan

persalinan prematur (Sulistyawati, 20012).

(5) Istirahat/tidur

Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien,

berapa jam pasien tidur, kebiasaan sebelum tidur

misal membaca, mendengarkan musik, kebiasaan

mengkonsumsi obat tidur, kebiasaan tidur siang, dan

penggunaan waktu luang (Ambarwati dan Wulandari,

2010).

(6) Psikososial

Menurut Sulistyawati (2009), yang di kaji antara lain :

(b) Respon ibu terhadap kehamilan ini

Dalam mengkaji data ini kita dapat menanyakan

langsung pada pasien bagaimana perasaannya

terhadap kehamilannnya.

(b) Respon ayah terhadap kehamilan ini

Data mengenai respon ayah ini sangat penting

karena dapat dijadikan sebagai satu acuan

mengenai bagaimana pola kita dalam

memberikan asuhan kepada pasien.

Page 105: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(c) Adat istiadat setempat yang berkaitan dengan

masa hamil

Hal penting yang biasanya mereka anut berkaitan

dengan masa hamil yaitu pantangan makanan

yang berasal dari telur, daging, ikan dan goreng-

gorengan karena dipercaya akan menyebabkan

kelainan janin. Adat ini sangat merugikan pasien

dan janin karena hal tersebut justru akan

membuat pertumbuhan janin tidak optimal.

(d) Penggunaan obat-obatan

Untuk mengetahui apakah pasien memakai obat-

obatan resep, obat bebas dan alergi obat yang

dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang

janin (Astuti, 2012). Pada kasus ibu bersalin

dengan serotinus apakah pasien mengosumsi obat

– obatan tokolitik anti prostaglandin seperti :

albutamol, progestin, asam mefenamat, dan

sebagainya (Nugroho, 2012).

2) Data obyektif

Data yang didapatkan dari hasil pemeriksaan fisik,

pemeriksaan khusus kebidanan dan data penunjang yang

diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium (seperti

Page 106: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

pemeriksaan radio diagnostik atau USG) yang dilakukan sesuai

dengan beratnya masalah (Sari,2012).

a) Keadaan umum

Untuk mengetahui data ini kita cukup dengan mengamati

keadaan pasien secara keseluruhan (Sulistyawati,

2009).pada ibu bersalin dengan serotinus keadaan

umumnya baik (Pudiastuti, 2012).

b) Kesadaran

Menurut Sulistyawati (2009), untuk menendapatkan

gambaran tentang kesadaran pasien, kita dapat melakukan

pengkajian tingkat tingkat kesadaran mulai dari keadaan

compos mentis (kesadaran maksimal) sampai dengan

koma (pasien dalam keadaaan tidak sadar).

Menurut Astuti (2012), tingkat kesadaran dibedakan

menjadi :

(a) Compos Mentis : sadar sepenuhnya, dapat menjawab

semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya

(b) Apatis : keadaan yang segan berhubungan

dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.

(c) Delirium : gelisah, disorientasi (orang, tempat,

waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi,

kadang berhayal.

Page 107: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(d) Somnolen : kesadaran menurun, respon

psikomotorik yang lambat, mudah tertidur, namun

kesadaran dapat pulih bila dirangsang tetapi jatuh

tertidur lagi, mampu memberikan jawaban verbal.

(e) Stupor (soporo koma) : keadaan seperti tertidur lelap,

tetapi ada respon terhadap nyeri.

(f) Coma : tidak bisa dibangunkan, tidak ada

respon terhadap terhadap rangsangan apapun.

Pada ibu bersalin dengan serotinus, keadaan umumnya

composmentis (Pudiastuti, 2012).

c) Tanda vital

(a) Tekanan darah : untuk mengetahui tekanan darah

normal, sistolik antara 110-140 mmHg dan diastolik

antara 70-90 mmHg serta hipertensi jika tekanan

sistolik sama dengan atau lebih 140 mmHg dan

hipotensi jika tekanan diastolik sama dengan atau

kurang dari 70 mmHg (Astuti, 2012).

(b) Nadi : untuk mengetahui nadi normal

berkisar antara 60-80 x/menit. (Ambarwati dan

Wulandari, 2010)

(c) Pernafasan : untuk mengetahui pernafasan harus

berada dalam rentang yang normal yaitu sekitar 16-

24x/menit. (Astuti, 2012).

Page 108: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(d) Suhu : untuk mengetahui keadaan normal

suhu badan berkisar 36,7- 37,2 OC (Astuti,2012).

(e) Tinggi badan : Pemeriksaan tinggi badan dilakukan

saat pertama kali ibu melakukan pemeriksaan untuk

mengethui ukuran panggul ibu tinggi badan ibu hamil

normalnya ≥ 145 cm (Astuti, 2012).

(f) Berat badan : Kenaikan berat badan selama hamil

yang mendadak dapat merupakan tanda bahaya

komplikasi kehamilan, kenaikan berat badan selama

hamil normalnya ± 11 kg (Astuti, 2012). Pada kasus

ibu bersalin dengan serotinus berat badan ibu turun

(Nugroho, 2012).

(g) Lingkar lengan atas (LILA) : Untuk mendapatkan

gambaran status gizi klien, LILA normal 23,5 cm

(Astuti, 2012).

d) Pemeriksaan sistematis

(1) Inspeksi

Inspeksi merupakan proses observasi dengan

menggunakan mata (Priharjo, 2007). Pemeriksaannya

menurut (Astuti, 2012) dan (Sulistyawati, 2009) yaitu:

(m) Kepala : meliputi pemeriksaan warna

rambut, kebersihan, dan mudah rontok atau tidak.

Page 109: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(n) Muka : meliputi pemeriksaan oedema dan

cloasma gravidarum.

(o) Mata : meliputi pemeriksaan conjungtiva,

sclera, kebersihan, kelainan, gangguan

penglihatan (rabun jauh/dekat).

(p) Hidung : meliputi pemeriksaan secret dan

benjolan.

(q) Telinga : meliputi pemeriksaan tanda infeksi,

seruman dan kesimetrisan.

(r) Mulut : meliputi pemeriksaan keadaan

bibir, stomatitis, epulsi, karies dan lidah.

(s) Leher : untuk mengetahui pemeriksaan

kelenjar limfe, pembesaran kelenjar tyroid, dan

tumor.

(t) Dada dan axilla : untuk mengetahui pembesaran,

simetris, areola, putting, kolostrum, tumor,

retraksi pembesaran kelenjar limfe ketiak, massa

dan nyeri tekan.

(u) Perut : ada bekas operasi atau tidak, ada

kelainan atau tidak. Pada kasus ibu bersalin

dengan serotinus lingkaran perut mengecil

(Nugroho, 2012).

Page 110: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(v) Ekstremitas : untuk mengetahui ada

gangguan/kelainan, bentuk, oedema, dan varices

pada tangan dan kaki.

(w) Genetalia : apakah oedema atau tidak,

pengeluaran pervaginam, ada kelainan atau tidak.

(x) Anus : untuk mengatahui adanya

hemorhoid atau kelainan.

(2) Palpasi

Palpasi dilakukan dengan menggunakan sentuhan

atau rabaan, metode ini dikerjakan untuk

mendeterminasi ciri-ciri jaaringan atau organ

(Priharjo, 2007).

Pemeriksaan palpasi menurut (Astuti, 2012) yaitu :

Abdomen : menggunakan teknik Leopold.

Leopold I : untuk mengetahui tinggi fundus

uteri dan bagian lain yang terdapat pada bagian

fundus uteri. Pada kasus ibu bersalin dengan serotinus

TFU biasanya tidak mengalami penambahan tinggi

fundus bahkan mengalami penurunan.

Leopold II : untuk menetukan punggung dan

bagian kecil janin di sepanjang sisi maternal.

Page 111: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Leopold III : untuk membedakan bagian

presentasi dari janin dan sudah masuk dalam pintu

panggul.

Leopold IV : untuk mengetahui sejauh mana

bagian presentasi sudah masuk pintu atas panggul.

TBJ : taksiran ini hanya berlaku untuk janin

dengan presentasi kepala. Rumusnya adalah sebagai

berikut : (TFU (cm)-n x 155 = berat (gram). Bila

kepala belum masuk panggul maka n-12, jika kepala

sudah masuk panggul maka n-11.

(3) Perkusi

Perkusi adalah metode pemeriksaan dengan cara

mengetuk. Tujuan perkusi adalah menentukan batas-

batas organ atau bagian tubuh dengan cara merasakan

vibrassi yang di timbulkan akibat adanya gerakan

yang diberikan ke bawah jaringan (Priharjo, 2007).

Pada kasus ibu bersalin dengan serotinus dilakukan

pemeriksaan reflek patella kanan dan kiri negative

atau positif (Wiknjosatro, 2007).

(4) Auskultasi

Auskultasi merupakan metode pengkajian yang

menggunakan stetoskop untuk memperjelas

pendengaran (Priharjo, 2007). Pada kasus ibu bersalin

Page 112: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

dengan serotinus janin mengalamin fetal disstres

dengan tanda DJJ <120x/menit atau >160x/menit.

e) VT (pemeriksaan dalam) : untuk mengetahui keadaan

vagina, portio keras atau lunak, pembukaan serviks,

UUK dan untuk mendeteksi panggul normal atau tidak.

Pada ibu bersalin dengan serotinus syarat induksi bila

serviks telah matang (dinilai dengan skor Bioshop > 5)

dan kulit ketuban utuh (Prawirohardjo, 2011).

f) Pemeriksaan penunjang

Untuk mengetahui kadar Hb, hematokrit, kadar leukosit,

dan golongan darah (Sulistyawati, 2009).

Menurut Nugroho (2012), pada kasus persalinan

serotinus pada hasil USG menunjukkan :

(5) Jumlah dan kekeruhan air ketuban

(6) Derajat maturitas plasenta

(7) Besarnya janin

(8) Keadaan janin

b. Langkah II : Interpretasi Data

Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis,

masalah, dan kebutuhan pasien berdasarkan interpretasi yang benar

atas data-data yang telah dikumpulkan (Sulistyawati, 2009).

Interpretasi data dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :

4) Diagnosa Kebidanan

Page 113: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Diagonsa dapat di tegakkan yang berkaitan dengan Para,

Abortus, Anak hidup, umur ibu, dan keadaan nifas (Ambarwati

dan Wulandari, 2010).

Diagnosa :

Ny. ... Umur ... Tahun, G... P... A... hamil ...minggu, janin

tunggal / kembar, hidup / mati, Intrauterin / extrauterin, letak

memanjang / melintang, punggung kanan / kiri, presentasi

kepala / bokong, inpartu kala... fase...

Data Dasar

c) Data Subyektif

Mengetahui data subyektif dari pasien meliputi :

(8) Ibu mengatakan bernama Ny...

(9) Ibu mengatakan berumur ...

(10) Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke ... dan

keguguran ...

(11) Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir pada

tanggal

(12) Ibu mengatakan umur kehamilannya melebihi

perkiraan lahir (> 42 minggu).

(13) Ibu mengatakan gerakan janin kurang dari 7 kali /

20 menit.

(14) Ibu mengatakan belum ada tanda-tanda persalinan

Page 114: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

d) Data Obyektif

Menurut Prawirohardjo (2011), pada kasus persalinan

dengan kehamilan serotinus didapat data :

(7) KU : pada kasus ibu bersalin dengan

serotinus keadaan umumnya baik.

(8) TTV : pada ibu bersalin dengan serotinus

TTV meliputi tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi

pasien normal.

(9) Palpasi : Leopold I, II, III, IV normal. Pada

kehamilan serotinus tinggi fundus tidak mengalami

penurunan.

(10) Auskultasi : pada kasus ibu bersalin

dengan serotinus, janin bisa mengalami fetal disstres

dengan tanda DJJ <120x/menit atau >160x/menit.

(11) Vaginal toucher : pada kasus ibu bersalin

dengan serotinus belum terjadi pembukaan, portio tebal

atau tipis, kulit ketuban +/-, presentasi apa, ubun-ubun

apa, penurunan kepala di hodge berapa, lender darah

ada atau tidak.

(12) Data penunjang

Menurut Nugroho (2012), pada kasus persalinan

serotinus pada hasil USG menunjukkan :

(e) Jumlah dan kekeruhan air ketuban

Page 115: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(f) Derajat maturitas plasenta

(g) Besarnya janin

(h) Keadaan janin

5) Masalah

Masalah adalah kesenjangan yang diharapkan dengan

fakta/kenyataan. Selain itu sudah terpikirkan perencanaan yang

dibutuhkan terhadap masalah (Sari, 2012). Masalah pada

kehamilan serotinus adalah cemas (Prawirohardjo, 2011).

6) Kebutuhan

Dalam bagian ini bidan menetukan kebutuhan pasien

berdasarkan keadaan dan masalahnya (Sulistyawati, 2009).

Kebutuhan ibu bersalin dengan serotinus dalam menghadapi

persalinan adalah informasi dan edukasi tentang kehamilan

serotinus dan penatalaksanaannya, serta support mental dari

keluarga dan tenaga kesehatan (Manuaba, 2012).

c. Langkah III : Diagnosa Potensial

Pada langkah ini diidentifikasi masalah atau diagnosa

potensial berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa, hal ini

membutuhkan antisipasi, pencegahan, bila memungkinkan

menunggu mengamati dan bersiap-siap apabila hal tersebut benar-

benar terjadi (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Pada kasus ibu

bersalin dengan serotinus diagnosa potensialnya adalah :

3) Pada bayi terjadi fetal disstres dan IUFD

Page 116: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

4) Pada ibu terjadi rupture uteri atau partus lama

d. Langkah IV : Tindakan Segera

Langkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen

kebidanan. Identifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera

oleh bidan atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau

ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai

kondisi pasien (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Antisipasi pada

ibu bersalin dengan serotinus adalah kolaborasi dengan dokter

SpOG untuk penanganan induksi persalinan dengan oksytosin drip,

mulai 8 tetes selama 15 menit dinaikkan dengan interval 15 menit

sebanyak 4 tetes, sampai mencapai kontraksi maksimal. Tetesan

maksimal 40 tetes, jumlah cairan seluruhnya 500cc (Nugroho,

2012).

e. Langkah V : Rencana Tindakan

Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh

berdasarkan langkah sebelumnya. Semua perancanaan yang dibuat

harus berdasarkan pertimbangan yang tepat, meliputi pengetahuan,

teori yang up to date, perawatan berdasarkan bukti (evidance based

care), serta divalidasikan dengan asumsi mengenai apa yang

diinginkan dan tidak diinginkan oleh pasien (Sulistyawati, 2009).

Perencanaan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan serotinus

antara lain :

Page 117: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

5) Kala I :

c) Penatalaksanaan persalinan menurut (JNPK, 2008) antara

lain :

(13) Persiapkan ruangan untuk persalinan dan kelahiran

bayi : mempersiapkan ruangan yang hangat, bersih,

sirkulasi udara yang baik, terlindung dari tiupan angin,

sumber air bersi dan mengalir untuk memandikan ibu.

(14) Persiapkan perlengkapan, bahan-bahan yang

diperlukan serta dalam keadaan siap pakai pada setiap

persalinan dan kelahiran bayi.

(15) Persiapan rujukan apabila terjadi penyulit dalam

persalinan.

(16) Berikan asuhan sayang ibu.

(17) Pengurangan rasa sakit dengan menghadirkan

klelurga, suami maupun teman terdekat ibu.

(18) Dukungan emosional.

(19) Mengatur posisi.

(20) Evaluasi His setiap 30 menit sekali dan pembukaan

setiap 4 jam sekali.

(21) Pemberian cairan dan nutrisi.

(22) Kamar mandi.

(23) Pencegahan infeksi.

(24) Persiapan persalinan.

Page 118: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

d) Persalinan serotinus

(3) Pasang infus dengan oksytosin drip, mulai 8 tetes

selama 15 menit dinaikkan dengan interval 15 menit

sebanyak 4 tetes, sampai mencapai kontraksi maksimal.

Tetesan maksimal 40 tetes, jumlah cairan seluruhnya

500cc.

(4) Evaluasi His setiap 30 menit sekali dan pembukaan

setiap 4 jam sekali.

6) Kala II :

g) Anjurkan agar ibu selalu di dampingi oleh keluarganya

selama proses persalinan dan kelahiran bayi.

h) Anjurkan keluarga ikut terlibat dalam asuhan, diantaranya

meminta ibu berganti posisi, melakukan rangsangan taktil,

memberikan makanan dan minuman, teman bicara, dan

memberikan dukungan dan semangat selama persalinan dan

melahirkan bayinya.

i) Penolong persalinan dapat memberikan dukungan dan

semangat kepada ibu dan anggota keluarganya dengan

menjelaskan tahap dan kemajuan persalinan atau kelahiran

bayi kepada mereka.

j) Tentramkan hati ibu dalam menghadapi dan menjalani kala

II persalinan.

Page 119: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

k) Bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman saat meneran.

l) Setelah pembukaan lengkap, anjurkan ibu hanya meneran

apabila ada dorongan kuat dan spontan untuk meneran.

7) Kala III

d) Melakukan manajemen aktif kala III.

e) Pemberian suntikan oksitosin.

f) Melakukan penegangan tali pusat terkendali.

8) Kala IV

e) Memperkirakan kehilangan darah.

f) Memeriksa perdarahan dari perineum.

g) Pencegahan infeksi.

h) Pemantauan keadaan umum ibu selama 2 jam postpartum.

f. Langkah VI : Pelaksanaan Asuhan Kebidanan

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari semua rencana

sebelumnya, baik terhadap masalah pasien maupun diagnosa yang

ditegakkan. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh bidan secara

mandiri maupun berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya (Sari,

2012).

5) Kala I :

c) Penatalaksanaan persalinan menurut (JNPK, 2008) antara

lain :

(a) Persiapkan ruangan untuk persalinan dan kelahiran bayi

: mempersiapkan ruangan yang hangat, bersih, sirkulasi

Page 120: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

udara yang baik, terlindung dari tiupan angin, sumber

air bersi dan mengalir untuk memandikan ibu.

(b) Persiapkan perlengkapan, bahan-bahan yang diperlukan

serta dalam keadaan siap pakai pada setiap persalinan

dan kelahiran bayi.

(13) Persiapan rujukan apabila terjadi penyulit dalam

persalinan.

(14) Berikan asuhan sayang ibu.

(15) Pengurangan rasa sakit dengan menghadirkan

klelurga, suami maupun teman terdekat ibu.

(16) Dukungan emosional.

(17) Mengatur posisi.

(18) Evaluasi His setiap 30 menit sekali dan pembukaan

setiap 4 jam sekali.

(19) Pemberian cairan dan nutrisi.

(20) Kamar mandi.

(21) Pencegahan infeksi.

(22) Persiapan persalinan.

d) Persalinan serotinus

(3) Pasang infus dengan oksytosin drip, mulai 8 tetes

selama 15 menit dinaikkan dengan interval 15 menit

sebanyak 4 tetes, sampai mencapai kontraksi maksimal.

Page 121: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Tetesan maksimal 40 tetes, jumlah cairan seluruhnya

500cc.

(4) Evaluasi His setiap 30 menit sekali dan pembukaan

setiap 4 jam sekali.

6) Kala II :

g) Anjurkan agar ibu selalu di dampingi oleh keluarganya

selama proses persalinan dan kelahiran bayi.

h) Anjurkan keluarga ikut terlibat dalam asuhan, diantaranya

meminta ibu berganti posisi, melakukan rangsangan taktil,

memberikan makanan dan minuman, teman bicara, dan

memberikan dukungan dan semangat selama persalinan dan

melahirkan bayinya.

i) Penolong persalinan dapat memberikan dukungan dan

semangat kepada ibu dan anggota keluarganya dengan

menjelaskan tahap dan kemajuan persalinan atau kelahiran

bayi kepada mereka.

j) Tentramkan hati ibu dalam menghadapi dan menjalani kala

II persalinan.

k) Bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman saat meneran.

l) Setelah pembukaan lengkap, anjurkan ibu hanya meneran

apabila ada dorongan kuat dan spontan untuk meneran.

7) Kala III

d) Melakukan manajemen aktif kala III.

Page 122: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

e) Pemberian suntikan oksitosin.

f) Melakukan penegangan tali pusat terkendali.

8) Kala IV

e) Memperkirakan kehilangan darah.

f) Memeriksa perdarahan dari perineum.

g) Pencegahan infeksi.

h) Pemantauan keadaan umum ibu selama 2 jam postpartum.

g. Langkah VII : Evaluasi

Merupakan tahap terakhir dalam manajemen kebidanan, yakni

dengan melakukan evaluasi dari perencanaan maupun pelaksanaan

yang dilakukan oleh bidan (Sari, 2012).

Evaluasi pada ibu bersalin dengan serotinus menurut (Manuaba,

2010) adalah :

1) Keadaan umum dan tanda – tanda vital (tensi, nadi, suhu,

respirasi) normal.

2) Input dan out put cairan seimbang.

3) Induksi persalinan behasil.

4) Terjadinya kemajuan persalinan.

5) Bayi lahir dengan selamat.

6) Ibu sehat, plasenta lahir lengkap, tidak terjadi perdarahan.

h. Data Perkembangan

Berdasarkan evaluasi selanjutnya rencana suhan dituliskan

dalam catatan perkembangan yang menggunakan SOAP. SOAP

Page 123: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

merupakan urutan langkah yang dapat mengatur pola pikir kita dan

memberikan asuhan yang menyeluruh (Mangkuji dkk, 2012).

S : Subjektif

Pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui

anamnesis.

O : Objektif

Pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil pemeriksaan

laboratorium/pemeriksaan diagnostic lain.

A : Assessment

Pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi (kesimpulan) data

subjektif dan objektif, meliputi diagnosis/masalah,

diagnosis/masalah potensial, antisipasi diagnosis/masalah

potensial/tindakan segera.

P : Planning

Pendokumentasian tindakan (I) dan evaluasi (E) meliputi asuhan

mandiri, kolaborasi, tes diagnostik/laboratorium, konseling, dan

tindak lanjut (follow up).

F. Landasan Hukum

Bidan dalam menjalankan prakteknya berlandaskan pada Permenkes

Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan

Praktek Bidan dalam memberikan Pelayanan persalinan normal yaitu

Episiotomi, Penjahitan luka jalan lahir tingkat I, II, Penanganan kegawat-

Page 124: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

daruratan, dilanjutkan dengan perujukan Fasilitas/bimbingan, inisiasi

menyusui dini (IMD), promosi air susu ibu (ASI) eksklusif dan Pemberian

uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan postpartum.

Page 125: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0

UMUR 24 TAHUN DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI

SEROTINUS DI RSU ASSALAM GEMOLONG

SRAGEN

Ruang : VK

Tanggal masuk: 4 Juni 2016

No. Register : 064366

I. TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

1. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI

a. Nama : Ny. I Nama : Tn. M

b. Umur : 24 Tahun Umur : 23 Tahun

c. Agama : Islam Agama : Islam

d. Suku Bangsa: Jawa,Indonesia Suku Bangsa :Jawa,Indonesia

e. Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

f. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

g. Alamat : Duwet RT 06/01 Sumberejo, Mondokan

Page 126: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

2. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)

Tanggal : 4 Juni 2016 Pukul 13.00 WIB

a. Alasan utama pada waktu masuk : Ibu mengatakan datang tanggal 4

Juni 2016 pukul 13.00 WIB, rujukan dari bidan dikarena kehamilan

sudah melebihi Hari Perkiraan Lahir dan belum ada pembukaan.

b. Tanda – tanda persalinan

1) Kontraksi sejak tanggal 4 Juni 2016 pukul 05.00 WIB

2) Frekuensi 2x setiap 10 menit, lamanya 25 detik

3) Kekuatan sedang, lokasi nyeri pada perut bagian bawah

c. Riwayat menstruasi

1) Menarche : Ibu mengatakan haid pertama kali umur

12 tahun.

2) Siklus : Ibu mengatakan jarak haidnya 28 hari.

3) Lama : Ibu mengatakan lama haidnya 7 hari.

4) Banyaknya : Ibu mengatakan ganti pembalut 2–

3x/hari.

5) Teratur / tidak teratur : Ibu mengatakan haidnya teratur.

6) Sifat darah : Ibu mengatakan darahnya encer kadang –

kadang terdapat gumpalan, warna merah.

7) Dismenorhoe : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan

nyeri saat haid.

Page 127: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

d. Riwayat perkawinan

1) Status perkawinan : Sah Kawin : 1 kali

2) Kawin : umur 22 tahun, dengan suami umur 21 tahun

Lamanya : 2 tahun

e. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

N

O

TGL/THN

PARTUS

TEMPAT

PARTUS

U

K

JENIS

PARTUS

PENO

LONG

ANAK NIFAS KEADAAN

ANAK

SEKARANG

JK BB PB KE

AD

LAK

TASI

1 HAMIL SEKARANG

f. Riwayat hamil ini

1) HPHT : 11 Agustus 2015

2) HPL : 18 Mei 2016

3) Keluhan – keluhan pada :

Trimester I : Ibu mengatakan sering mual.

Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

Trimester III : Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

4) ANC : 10 kali, teratur

Trimester I : 2 kali (6 minggu, 10 minggu)

Trimester II : 2 kali (16 minggu, 22 minggu)

Trimester III : 6 kali (28 minggu, 32 minggu, 36 minggu,

39 minggu, 41 minggu, 42 minggu)

Page 128: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

5) Penyuluhan yang pernah didapat : Ibu mengatakan pernah

mendapatkan penyuluhan tentang gizi ibu hamildan tablet FE

6) Imunisasi TT : Ibu mengatakan pernah mendapatkan imunisasi

TT 1 kali

TT I : ibu mengatakan saat umur kehamilan 16 minggu tahun

2016

g. Riwayat Keluarga Berencana

1) Metode yang pernah dipakai : Ibu mengatakan belum pernah

menggunakan KB apapun.

h. Riwayat Penyakit

1) Riwayat penyakit sekarang : Ibu mengatakan saat ini tidak

sedang mendeita penyakit apapun seperti batuk, pilek dan

demam.

2) Riwayat penyakit sistemik

a) Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri dan

sakit pada dada bagian kiri saat beraktivitas, tidak mudah

lelah.

b) Ginjal : Ibu mengatakan tidak merasa nyeri tekan pada

pinggang kanan maupun kiri dan tidak sakit saat BAK.

c) Asma : Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas.

Page 129: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

d) TBC : Ibu mengatakan tidak pernah batuk

berkepanjangan lebih dari 2 minggu disertai batuk darah.

e) Hepatitis: Ibu mengatakan pada bagian muka, kuku dan kulit

tidak pernah berwarna kuning.

f) DM : Ibu mengatakan tidak pernah haus yang hebat,

berat badan tidak turun drastis, tidak sering merasakan lapar

dan BAK pada malam hari.

g) Hipertensi : Ibu mengatakan tekanan darahnya tidak pernah

lebih dari 140/90 mmHg, tidak pusing menetap dan tengkuk

tidak terasa pegal.

h) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang sampai keluar

busa dari mulut.

i) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit lain

seperti HIV/AIDS, sifilis.

3) Riwayat penyakit keluarga :

Ibu mengatakan dari keluarganya maupun keluarga suaminya

tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit menurun seperti

asma, jantung, DM, hipertensi, dan tidak ada yang mempunyai

riwayat penyakit menular seperti hepatitis, TBC, HIV/AIDS.

4) Riwayat keturunan kembar :

Ibu mengatakan baik dari keluarganya maupun suaminya tidak

ada yang mempunyai riwayat keturunan kembar.

Page 130: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

5) Riwayat operasi :

Ibu mengatakan belum pernah operasi apapun

i. Pola kebiasaan sehari – hari

1) Nutrisi

a) Makan dan minum terakhir pukul : Ibu mengatakan makan

terakhir pukul 18.00 WIB dan minum terakhir pukul 19.10

WIB

b) Jenis makanan dan minuman : Ibu mengatakan makan nasi,

sayur, lauk dengan porsi sedang dan minum teh hangat.

2) Personal hygiene

Ibu mengatakan mandi 2 kali/hari, ganti pakaian 2 kali/hari,

gosok gigi 2 kali/hari dan keramas 3 kali/minggu.

3) Eliminasi

a) BAB terakhir pukul : Ibu mengatakan BAB terakhir pukul

16.00 WIB, konsistensi lembek, warna kuning kecokelatan.

b) BAK terakhir pukul : Ibu mengatakan BAK terakhir pukul

16.00 WIB, warna kuning jernih dan bau khas urine.

4) Aktivitas

Ibu mengatakan selama hamil mengurangi aktivitasnya dan

dibantu suami.

5) Istirahat/tidur

Ibu mengatakan jarang tidur siang dan tidur malam ± 8 jam.

Page 131: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

6) Psikososial budaya

a) Perasaan menghadapi persalinan ini : Ibu mengatakan

khawatir dalam menghadapi persalinan ini.

b) Kehamilan ini direncanakan atau tidak : Ibu mengatakan

kehamilan ini direncanakan.

c) Jenis kelamin yang diharapkan : Ibu mengatakan laki – laki

maupun perempuan sama saja.

d) Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini : Ibu mengatakan

suaminya maupun keluarga sangat mendukung terhadap

kehamilannya ini.

e) Keluarga lain yang tinggal serumah : Ibu mengatakan tinggal

serumah dengan suami dan anaknya.

f) Pantangan makanan : Ibu mengatakan tidak ada pantangan

makanan apapun.

g) Kebiasaan adat istiadat dalam kehamilan : Ibu mengatakan

dalam keluarganya ada adat istiadat dalam kahamilan yaitu

mitoni.

7) Penggunaan obat – obatan, jamu/rokok

Ibu mengatakan selama hamil hanya mengonsumsi obat – obatan

yang diberikan oleh bidan, ibu tidak mengkonsumsi jamu dan

ibu tidak merokok.

Page 132: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

3. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)

a. Status generalis

1) Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV : TD : 110/80 mmHg N : 84 x/menit

R : 22 x/menit S : 36,4 oC

4) TB : 158 cm

5) BB sebelum hamil : 50 kg

6) BB sekarang : 61 kg

7) LILA : 25 cm

b. Pemeriksaan sistematis

1) Kepala

a) Rambut : Warna hitam, tidak rontok, bersih

b) Muka : Tidak oedema, tidak pucat

c) Mata

(1) Oedema : Tidak oedema

(2) Conjungtiva : Merah muda

(3) Sklera : Putih

d) Hidung : Bersih, tidak ada benjolan dan

sekret

e) Telinga : Simetris, tidak ada serumen

f) Mulut/gigi/gusi : Mulut tidak stomatitis, gigi tidak

caries dan gusi tidak berdarah

Page 133: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

2) Leher

a) Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran

b) Tumor : Tidak ada benjolan

c) Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran

3) Dada dan Axilla

a) Dada : Simetris, tidak ada retraksi dada

b) Mammae

(1) Membesar : Normal

(2) Tumor : Tidak ada benjolan

(3) Simetris : Simetris kiri dan kanan

(4) Areola : Hyperpigmentasi

(5) Puting susu : Bersih, menonjol

(6) Kolostrum : Belum keluar

c) Axilla

(1) Benjolan : Tidak ada benjolan

(2) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan

4) Ekstremitas

a) Atas : Simetris, tidak oedema, terpasang

infus pada tangan kanan

b) Bawah

(1) Varices : Tidak ada varices

(2) Oedema : Tidak oedema

(3) Reflek patella : Tidak dilakukan

Page 134: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(4) Kuku : Tidak pucat

c. Pemeriksaan Khusus Obstetri (Lokalis)

1. Abdomen

a) Inspeksi

(1) Pembesaran perut : Sesuai umur kehamilan

(2) Bentuk perut : Memanjang

(3) Linea alba/nigra : Linea alba

(4) Strie albican/livide : Strie livide

(5) Kelainan : Tidak ada kelainan

(6) Pergerakan janin : Terlihat pergerakan janin

b) Palpasi

(1) Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Lebih dari

10 kali.

(2) Kontraksi : 2x dalam 10 menit lamanya 25

detik

(3) Leopold I : TFU 3 jari dibawah processus

xyphoideus. Bagian fundus teraba bulat, lunak

(bokong).

(4) Leopod II :

Kanan : Teraba bagian – bagian terkecil janin

(ekstremitas)

Kiri : Teraba panjang, keras seperti papan

(punggung)

Page 135: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(5) Leopold III : Bagian bawah teraba bulat, keras,

melenting (kepala). Tidak bisa digoyangkan (sudah

masuk PAP).

(6) Leopold IV : Kedua tangan tidak dapat menyatu

(divergen). Penurunan 3/5 bagian.

(7) TFU Mc. Donald: 34 cm

(8) TBJ : (34 – 11) x 155 = 3565 gram

c) Auskultasi

(1) DJJ : Punctum maximum : bagian kiri abdomen

dibawah umbilicus

(2) Frekuensi : 142 x/menit

(3) Teratur/tidak : Teratur

2. Pemeriksaan panggul

a) Kesan panggul : Tidak dilakukan

b) Distantia spinarum : Tidak dilakukan

c) Distantia kristarum : Tidak dilakukan

d) Conjugata eksterna (boudeloque) : Tidak dilakukan

e) Lingkar panggul : Tidak dilakukan

3. Anogenital

a) Vulva vagina

(1) Varices : Tidak ada varices

(2) Luka : Tidak ada luka

(3) Kemerahan :Tidak ada kemerahan

Page 136: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

(4) Nyeri :Tidak ada nyeri

(5) Pengeluaran pervaginam : Lendir darah

b) Perinium

(1) Bekas luka : Tidak ada bekas luka

(2) Lain – lain : Tidak ada

c) Anus

(1) Haemorhoid : Tidak ada

(2) Lain – lain : Tidak ada

d) Inspekulo

(1) Vagina : Tidak dilakukan

(2) Portio : Tidak dilakukan

e) Vaginal Toucher

(1) Vulva vagina : Tenang

(2) Portio : Tipis

(3) Pembukaan : 3 cm

(4) Kulit ketuban : utuh

(5) Presentasi : Kepala

(6) Posisi : UUK Jam 12

(7) Penurunan : Hodge II

d. Pemeriksaaan Penunjang

1) Pemeriksaan Laboratorium : dilakukan pada tanggal 4

Juni 2016 dan hasilnya :

a) Hb : 11,8 gr/dL

Page 137: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

b) Leukosit : 13,5 ribu/ul

c) Trombosit : 208 ribu/ul

d) HbsAg : Negatif

e) Golongan Darah : B

2) Pemeriksaan penunjang lain : Tidak dilakukan

B. INTERPRETASI DATA

Tanggal :4 Juni 2016 Pukul 13.15 WIB

1. DIAGNOSA KEBIDANAN

Ny. I G1P0A0 umur 24 tahun, umur kehamilan 42+3

minggu, janin

tunggal, hidup, intrauterine, letak memanjang, punggung kiri, presentasi

kepala, penurunan Hodge I, inpartu kala I fase laten dengan kehamilan

serotinus.

Data Dasar :

DS :

a. Ibu mengatakan bernama Ny. I dan berumur 24 tahun.

b. Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan belum pernah

keguguran.

c. Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir tanggal 11 Agustus

2015.

d. Ibu mengatakan hari perkiraan lahir tanggal 18 Mei 2016.

e. Ibu mengatakan perutnya kenceng – kenceng dan

mengeluarkan lendir darah pada tanggal 4 Juni 2016.

Page 138: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

DO :

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV : TD : 110/80 mmHg N : 84 x/menit

R : 22 x/menit S : 36,4 oC

d. Ektremitas atas : Tangan kanan terpasang infus

e. Kontraksi : 2x dalam 10 menit lamanya 25 detik

f. Leopold I : TFU 3 jari dibawah processus

xyphoideus. Bagian fundus teraba bulat, lunak (bokong).

g. Leopod II :

Kanan : Teraba bagian – bagian terkecil janin (ekstremitas)

Kiri : Teraba panjang, keras seperti papan (punggung)

h. Leopold III : Bagian bawah teraba bulat, keras,

melenting (kepala). Tidak bisa digoyangkan atau sudah

masuk PAP.

i. Leopold IV : Kedua tangan tidak dapat menyatu .

Penurunan 3/5 bagian.

j. TFU Mc. Donald: 34 cm

k. TBJ : (34 - 11) x 155 gram = 3565 gram

l. DJJ : 142 x/menit

m. Vaginal Toucher : Vulva vagina tenang, portio tipis,

pembukaan 3 cm, kulit ketuban utuh, presentasi kepala,

posisi ubun – ubun kecil jam 12, penurunan hodge II.

Page 139: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

2. MASALAH

Ibu mengatakan cemas karena kehamilannya sudah melewati perkiraan

lahir.

3. KEBUTUHAN

Memberi support mental kepada ibu agar tidak cemas dalam

menghadapi persalinan.

C. DIAGNOSA POTENSIAL

1. Fetal distress dan IUFD

2. Partus lama dan rupture uteri

D. TINDAKAN SEGERA

Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi :

1. Infus RL 20 tpm

2. Induksi oxy drip 5 IU dengan tetesan 20 tpm

E. PERENCANAAN

Tanggal : 4 Juni 2016 Pukul 13.25 WIB

1. Beritahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan.

2. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman.

3. Anjurkan ibu untuk menarik napas panjang dari hidung dan

mengeluarkan dari mulut saat ada kontraksi.

4. Anjurkan ibu untuk tidak meneran sebelum pembukaan lengkap.

Page 140: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

5. Anjurkan keluarga untuk memberikan ibu makan dan minum saat tidak

ada HIS.

6. Anjurkan salah satu keluarga untuk mendampingi ibu.

7. Siapkan partus set, heating set, alat resusitasi, pakaian ibu dan pakaian

bayi.

8. Observasi kemajuan persalinan

9. Berikan terapi sesuai advis dokter dengan mengganti cairan infus drip

oxy 5 IU saat cairan infus habis.

10. Observasi DJJ dan kontraksi setiap 30 menit sekali sebelum mengganti

cairan infus yang kedua dan setiap 15 menit sekali setelah cairan infus

pertama diganti.

F. PELAKSANAAN

Tanggal : 4 Juni 2016 Pukul 13.30 WIB

1. Pukul 13.31 WIB : Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan

bahwa saat ini pembukaan 3 cm dan belum ada tanda – tanda kemajuan

persalinan serta keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik.

2. Pukul 13.33 WIB : Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang

nyaman seperti miring kiri dan kanan, atau jalan – jalan.

3. Pukul 13.36 WIB : Menganjurkan ibu untuk menarik napas panjang

dari hidung dan mengeluarkan dari mulut saat ada kontraksi tujuannnya

untuk mengurangi rasa nyeri.

Page 141: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

4. Pukul 13.38 WIB : Menganjurkan ibu untuk tidak meneran sebelum

pembukaan agar jalan lahir tidak bengkak dan tenaga ibu bisa habis

sebelum bayi lahir.

5. Pukul 13.42 WIB : Menganjurkan keluarga untuk memberikan ibu

makan dan minum saat tidak ada HIS sebagai penambah energi agar

kuat saat meneran.

6. Pukul 13.45 WIB : Menganjurkan salah satu keluarga (suami atau

orang tua) untuk mendampingi agar ibu merasa nyaman dan mendapat

dukungan dari orang terdekat.

7. Pukul 13.47 WIB : Menyiapkan partus set, heating set, alat resusitasi,

pakaian ibu dan pakaian bayi :

a. Parus set :

1) 2 klem tali pusat

2) ½ kocher

3) Gunting tali pusat

4) Pinset

5) Kassa steril

6) Umbilical klem

7) Kateter

b. Heating set :

1) Jarum steril

2) Benang steril

3) Kassa steril

Page 142: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

4) Kom dan betadine

5) Pinset anatomis

c. Alat resusitasi :

1) Penghisap lendir

2) Sungkup

3) Tabung

d. Pakaian ibu :

1) Jarik

2) Pakaian bersih

3) Celana dalam

4) Pembalut

e. Pakaian bayi :

1) Popok

2) Baju

3) Bedong

4) Topi

5) Sarung tangan dan kaki bayi

8. Pukul 14.00 WIB : Mengobservasi kemajuan persalinan meliputi :

Nadi, respirasi, suhu setiap 30 menit sekali dan tekanan darah,

pembukaan serviks setiap 4 jam sekali.

9. Pukul 14.03 WIB : Memberikan terapi sesuai advis dokter dengan

mengganti cairan infus drip oxy 5 IU setelah cairan infus yang pertama

habis (20 tpm).

Page 143: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

10. Pukul 14.05 WIB : Mengobservasi DJJ dan kontraksi setiap 30 menit

sekali sebelum mengganti cairan infus yang kedua.

11. Pukul 14.08 WIB : Mengobservasi DJJ dan kontraksi setiap 15 menit

sekali setelah setelah cairan infus pertama diganti.

12. Pukul 17.00 WIB : Melakukan pemeriksaan dalam yang kedua.

13. Pukul 19.30 WIB : Melakukan pemeriksaan dalam yang ketiga.

G. EVALUASI

Tanggal 4 Juni 2016 Pukul 19.35 WIB

1. Ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

2. Ibu sudah memilih posisi yang nyaman yaitu miring kiri.

3. Ibu bersedia untuk menarik napas panjang dari hidung dan

mengeluarkan dari mulut saat ada kontraksi.

4. Ibu bersedia untuk tidak meneran sebelum pembukaan lengkap.

5. Ibu sudah makan dan minum pukul 18.00 WIB dengan jenis makanan :

Nasi, sayur, lauk dan minum teh hangat pada sela – sela HIS.

6. Ibu sudah didampingi oleh suami.

7. Telah disiapkan partus set, heating set, alat resusitasi, pakaian ibu dan

pakaian bayi.

8. Telah dilakukan observasi kemajuan persalinan dan didapatkan hasil :

(hasil terlampir).

9. Telah diberikan terapi sesuai advis dokter dengan mengganti cairan

infus drip oxy 5 IU pada pukul 14.03 WIB.

Page 144: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

10. Telah dilakukan observasi DJJ, kontraksi dan didapatkan hasil : (hasil

terlampir).

11. Telah dilakukan pemeriksaan dalam yang kedua pada pukul 17.00 WIB

dengan hasil vulva vagina tenang, portio tipis, pembukaan 6 cm, kulit

ketuban utuh, presentasi kepala, posisi UUK jam 12, penurunan hodge

III.

12. Telah dilakukan pemeriksaan dalam yang ketiga pukul 19.30 WIB

dengan hasil vulva vagina tenang, portio tidak teraba, pembukaan 10

cm, ketuban sudah pecah warna jernih, presentasi kepala, posisi UUK

jam 12, penurunan hodge IV.

Page 145: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

DATA PERKEMBANGAN I

KALA II

Tanggal 4 Juni 2016 Pukul 19.31 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan perutnya kenceng – kenceng semakin kuat.

2. Ibu mengatakan ingin meneran.

3. Ibu mengatakan merasa ingin BAB.

O : Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Keasadara : Composmentis

3. TTV : TD : 110/70 mmHg N : 88 x/menit

R : 24 x/menit S: 36,6 oC

4. HIS : 5 x setiap 10 menit, lamanya 50 detik

5. DJJ : 146 x/menit

6. Inspeksi pemeriksaan tanda gejala kala II :

a. Perinium menonjol

b. Vulva membuka

c. Ada tekanan dari anus

d. Dorongan ingin meneran

7. Pemeriksaan dalam

a. Vulva vagina : tenang

Page 146: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

b. Portio : tidak teraba

c. Pembukaan : 10 cm

d. Ketuban : sudah pecah, warna jernih

e. Presentasi : kepala

f. Posisi : UUK Jam 12

g. Penurunan : Hodge IV

8. Ekstremitas kanan atas terpasang infus RL + drip oxy 5 IU dengan

tetesan 20 tpm

A : Assesment

Ny. I G1P0A0 umur 24 tahun, umur kehamilan 42+3

minggu, inpartu kala II

dengan induksi atas indikasi serotinus.

P : Planning

Tanggal: 4 Juni 2016 Pukul 19.32 WIB

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah lengkap.

2. Memeriksa kembali kelengkapan partus set.

3. Mengatur posisi ibu yaitu kaki ditekuk, kedua tangan pada lipatan

paha, tarik sampai dada dan buka yang lebar.

4. Mengajarkan ibu cara meneran yang benar yaitu saat ada kontraksi

ibu meneran dengan menunduk, dagu menepel pada dada, gigi saling

dirapatkan, meneran tidak mengeluarkan suara, dan membuka mata.

5. Mengobservasi DJJ setiap setelah kontraksi.

Page 147: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

6. Melakukan pertolongan persalinan kala II :

a. Menggunakan APD (celemek)

b. Mencuci tangan

c. Meletakkan kain bersih diatas perut ibu

d. Meletakkan underpadpada bawah bokong ibu

e. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan

f. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5 – 6 cm membuka

vulva maka lindungi perineum dengan tangan kanan yang dilapisi

dengan kain bersih

g. Melahirkan kepala bayi, tangan kiri berada di vertek untuk

mencegah terjadinya defleksi maksimal pada kepala bayi dan

membantu lahirnya kepala, menganjurkan ibu untuk meneran

perlahan atau bernafas cepat dan dangkal

h. Memeriksa lilitan tali pusat

i. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luara secara

spontan

j. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tangan penolong

pada posisi biparental yaitu tangan yang terkuat (tangan kanan)

berada diatas dan tangan kiri berada di bawah, dengan lembut

gerakkan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan

muncul di bawah arkus pubis dan kemudian gerakkan kearah atas

dan distal untuk melahirkan bahu belakang

Page 148: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

k. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan kanan kearah perineum ibu

untuk menyangga kepala, lengan dan siku bawah

l. Gunakan tangan kiri untuk menelusuri dan memegang siku, bahu,

tangan atas, punggung, bokong, tungkai dan kaki kemudian

pegang kedua mata kaki (masukkan jari telunjuk diantara kaki dan

pegang masing – masing mata kaki, ibu jari dan jari – jari lainnya)

m. Menilai bayi dengan memposisikan kepala 15o lebih rendah dari

badan bayi untuk menilai tangisan, warna kulit dan gerakan

n. Meletakkan bayi diatas perut ibu dan mengeringkan bayi mulai

dari muka, kepala, dan bagian tubuh lain kecuali telapak tangan,

kemudian ganti kain yang basah dengan kain yang kering serta

posisikan bayi dalam kondisi mantap diatas perut ibu

o. Mengecek fundus untuk memastikan janin tunggal

Evaluasi

Tanggal: 4 Juni 2016 Pukul 19.40 WIB

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah

lengkap

2. Partus set sudah di cek dan sudah lengkap

3. Posisi ibu sudah diatur

4. Ibu sudah mengerti dan paham tentang cara meneran yang benar

5. Telah di observasi DJJ saat setelah kontraksi

Page 149: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

6. Telah dilakukan pertolongan persalinan kala II, bayi lahir spontan

pukul 19.50 WIB, jenis kelamin laki – laki gerak aktif, usaha nafas

baik, langsung menangis, warna kulit kemerahan, APGAR SCORE 8.

Page 150: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

DATA PERKEMBANGAN II

KALA III

Tanggal: 4 Juni 2016 Pukul 19.51 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan perutnya masih mules – mules

2. Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya

O : Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Keasadara : Composmentis

3. TTV : TD : 110/70 mmHg N : 88 x/menit

R : 22 x/menit S : 36,6 oC

4. Palpasi uterus : Tidak teraba janin kedua

5. Kontraksi uterus : Keras

6. Inspeksi tanda – tanda pelepasan plasenta :

a. Semburan darah tiba – tiba

b. Tali pusat bertambah panjang

c. Uterus globuler

A : Assesment

Ny. IG1P0A0 umur 24 tahun, inpartu kala III

Page 151: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

P : Planning

Tanggal: 4 Juni 2016 Pukul 19.52 WIB

1. Menyuntikan oksitosin 10 IU secara IM pada 1/3 paha atas bagian

distal lateral secara IM dalam waktu kurang dari 1 menit setelah bayi

lahir, sebelumnya ibu diberikan penjelasan mengenai tujuan dari

tindakan penyuntikan oksitosin ini agar uterus berkontraksi dengan

baik dan ari – ari ibu cepat lahir

2. Memastikan tanda – tanda pelepasan plasenta

3. Membantu pertolongan plasenta :

a. Memindahkan klem 5 – 10 cm di depan vulva dengan tangan kiri

berada di tepi atas simfisis

b. Tangan kanan menegangkan tali pusat sejajar lantai dengan

menggenggam klem diantara jari telunjuk dan jari tengah dengan

posisi telapak tangan menghadap keatas

c. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah

sambil tangan kiri mendorong uterus kearah belakang – atas

(dorso - kranial) secara hati – hati (untuk mencegah inversio

uteri)

d. Lakukan penegangan dan dorso – kranial hingga plasenta lepas,

minta ibu meneran sambil penolong menegangkan tali pusat

dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas mengikuti

poros jalan lahir (tetap melakukan dorso kranial)

Page 152: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

e. Jika tali pusat bertambah panjang pindahkan klem 5 – 10 cm di

depan vulva

f. Lakukan penegangan tali pusat kembali saat ada kontraksi

g. Setelah plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta

dengan kedua tangan, pegang dan putar plasenta searah jarum

jam hingga selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan

tempatkan plasenta pada tempat yang disediakan

h. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, meletakkan

telapak tangan di fundus dan melakukan masase uterus dengan

gerakan melingkar secara lembut hingga uterus berkontraksi

(fundus teraba keras) selama 15 detik

i. Memeriksa kelengkapan plasenta

j. Menempatkan plasenta [ada tempat plasenta (kendil)

4. Memeriksa kemungkinan laserasi pada jalan lahir

EVALUASI

Tanggal: 4 Juni 2016 Pukul 20.00 WIB

1. Ibu sudah di berikan suntikan oksitosin 10 IU pada paha kanan

2. Telah terlihat adanya tanda – tanda pelepasan plasenta yaitu

semburan darah tiba – tiba, tali pusat bertambah panjang.

3. Telah di lakukan pertolongan persalinan kala III dan didapat hasil :

Plasenta lahir spontan pukul 20.02 WIB, selaput ketuban utuh,

Page 153: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

kotiledon lengkap, insersi sentralis, panjang tali pusat ± 40 cm,

perdarahan ± 80 cc, kontraksi keras, TFU 1 jari dibawah pusat.

4. Terdapat laserasi derajat II

Page 154: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

DATA PERKEMBANGAN III

KALA IV

Tanggal: 4 Juni 2016 Pukul 20.03 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan perutnya masih mules.

2. Ibu mengatakan lega karena bayi dan ari – arinya sudah lahir.

O : Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : TD : 100/70 mmHg N : 84 x/menit

R : 20 x/menit S : 36,6 oC

4. Kontraksi Uterus: Keras

5. TFU : 1 jari dibawah pusat

6. Perdarahan : ± 80 cc

7. Lochea : Rubra

8. Perinium : Ada laserasi derajat II

9. Ekstremitas kanan atas terpasang infus RL + drip Oxy 5 IU dengan

tetesan 20 tpm

A : Assesment

Ny. I P1A0 umur 24 tahun, inpartu kala IV

Page 155: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

P : Planning

Tanggal: 4 Juni 2016 Pukul 20.05 WIB

1. Mengobservasi keadaan umum ibu.

2. Menjahit laserasi jalan lahir dengan teknik jelujur.

3. Membersihkan ibu dari air ketuban dan darah dengan menggunakan

air DTT, mengganti pakaian dan menyelimuti ibu dengan jarik.

4. Melakukan pengukukuran antropometri pada bayi.

5. Mengobservasi TD, Nadi, TFU, Kontraksi, kandung kemih,

Perdarahan setiap 15 menit sekali pada 1 jam pertama dan setiap 30

menit pada jam kedua dan Suhu setiap 1 jam sekali pada 2 jam

pertama.

6. Menganjurkan ibu untuk melakukan massase uterus sendiri agar

kontraksi uterus keras.

7. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini yang diawali dengan miring

ke kanan, miring ke kiri, duduk, berdiri, jalan-jalan dilakukan secara

bertahap dan hati – hati.

8. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk mengembalikan

tenaga yang sudah hilang dan menambah energi.

9. Mengganti infus RL + drip Oxy dengan cairan infus RL jika sudah

habis.

10. Memindahkan ibu ke bangsal nifas setelah 2 jam.

Page 156: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Evaluasi

Tanggal: 4 Juni 2016 Pukul 20.10 WIB

1. Telah dilakukan observasi KU ibu dan didapat hasil :

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV : TD : 100/70 mmHg N : 84 x/menit

: R : 20 x/menit S : 36,6 oC

2. Perinium sudah dijahit dengan teknik jelujur.

3. Ibu sudah dibersihkan, pakaian sudah diganti dengan yang bersih dan

sudah diselimuti dengan jarik.

4. Hasil pengukuran antropometri pada bayi :

BB : 3200 gram LK/LD : 33/34 cm

PB : 49 cm LILA : 12 cm

5. Telah dilakukan observasi TD, Nadi, Suhu, TFU, Kontraksi, Kandung

Kemih, Perdarahan, dan didapat hasil :

Jam

ke

Waktu

Tekanan

Darah

Nadi

Suhu

Tinggi Fundus

Uteri

Kontraksi

Uterus

Kandung

Kemih

Perdarahan

I

20.10 110/70 84 36,6 1 jari dibawah pusat Keras Kosong ± 20 cc

20.25 110/70 82 1 jari dibawah pusat Keras Kosong ± 10 cc

20.40 110/70 80 1 jari dibawah pusat Keras Kosong ± 10 cc

20.55 110/70 84 1 jari dibawah pusat Keras Kosong ± 10 cc

II

21.25 110/70 84 36,5 2 jari dibawah pusat Keras Kosong ± 5 cc

21.55 110/70 80 2 jari dibawah pusat Keras Kosong ± 5 cc

Page 157: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

6. Ibu sudah bisa memasase uterus sendiri.

7. Ibu sudah mobilisasi dini dengan miring ke kiri lalu kekanan, duduk.

8. Ibu sudah makan dan minum dengan jenis nasi, lauk dan minum teh

hangat.

9. Infus RL + Oxy sudah diganti dengan infus RL.

10. Ibu sudah dipindahkan ke bangsal pada pukul 22.00 WIB.

II. PEMBAHASAN

Pada pengkajian ini penulis akan membandingkan antara hasil studi kasus

dengan teori – teori. Teori yang disajikan dapat mendukung atau bertentangan

dengan kasus di lahan. Sehingga dari hal itu penulis dapat mengetahui

kelebihan dan kekurangan atau kesenjangan tersebut menggunakan langkah –

langkah manajemen kebidanan yaitu pengkajian, interpretasi data, diagnosa

potensial, tindakan segera, rencana tindakan, pelaksanaan dan evaluasi.

A. Pengkajian

Menurut teori Pengkajian adalah data yang diperoleh dari berbagai

sumber, baik sumber primer (pasien) maupun sumber sekunder (anggota

keluarga atau tenaga kesehatan lain) (Sari, 2012).

Pada data subyektif didapatkan keluhan utama ibu bersalin dengan

serotinus menurut teori adalah belum merasakan adanya tanda – tanda

persalinan setelah umur kehamilan 42 minggu (Pudiastuti, 2012). Pada

kasus Ny. I, didapatkan ibu mengeluh merasa kenceng – kenceng pada

Page 158: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

perut bagian bawah dan sudah melebihi Hari Perkiraan Lahir. Pada

langkah ini tidak terdapat kesenjang antara teori dan praktik dilahan.

Pada riwayat menstruasi menurut teori kadang terjadi kesalahan

dalam menentukan tanggal haid terakhir atau akibat menstruasi abnormal

(Prawirohardjo, 2011). Pada kasus Ny. I tidak terjadi kesalahan dalam

menentukan haid terakhir dan menstruasinya normal. Jadi pada riwayat

menstruasi terdapat kesenjangan antara teori dan praktek dilahan yaitu

dalam menetukan haid terakhir dan menstruasinya normal.

Pada hari perkiraan lahir (HPL) menurut teori umur kehamilan

lebih dari perkiraan yaitu lebih dari 42 minggu (Prawirohardjo, 2011).

Pada kasus Ny. I umur kehamilan lebih dari 42 minggu. Pada hari

perkiraan lahir tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik dilahan.

Pada data obyektif menurut teori pada kasus bersalin dengan

serotinus dari hasil pemeriksaan umum didapatkan keadaan umum baik,

kesadaran composmentis, berat badan turun (Nugroho, 2012). Pada kasus

Ny. I keadaan umum baik, kesadaran composmentis, berat badan tidak

mengalami penurunan. Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori

dan praktik dilahan yaitu berat badan tidak turun.

Pada pemeriksaan sistematis menurut (Nugroho, 2012) didapatkan

lingkaran perut mengecil, TFU mengalami penurunan, DJJ <120x/menit

atau >160x/menit. Pada kasus Ny. I lingkaran perut tidak mengecil, TFU

tidak mengalami penururnan, DJJ dalam keadaan normal. Pada langkah ini

terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik dilahan yaitu lingkaran

Page 159: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

perut tidak mengecil, TFU tidak mengalami penurunan dan DJJ dalam

keadaan normal yaitu 142x/menit.

Pada pemeriksaan penunjang menurut teori dilakukan pemeriksaan

USG (Nugroho, 2012). Pada kasus Ny. I tidak dilakukan pemeriksaan

USG. Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik

dilahan yaitu tidak dilakukan pemeriksaan USG.

B. Interpretasi Data

Identifikasi terhadap diagnosis, masalah dan kebutuhan pasien

berdasarkan interpretasi yang benar atas data – data yang telah

dikumpulkan (Sulistyawati, 2009).

Diagnosa kebidanan kasus bersalin dengan serotinus : Ny. X

berumur...tahun, G... P... A..., hamil ... minggu, janin tunggal/kembar,

hidup/mati, intrauterin/extrauterin, letak memanjang/melintang, punggung

kanan/kiri, presentasi kepala/bokong, inpartu kala... fase... Masalah yang

mungkin timbul pada ibu bersalin dengan serotinus adalah cemas

(Prawirohardjo, 2011). Kebutuhan ibu bersalin dengan serotinus adalah

informasi dan edukasi tentang kehamilan serotinus dan

penatalaksanaannya serta support mental dari keluarga dan tenaga

kesehatan (Manuaba, 2012).

Dari data yang diperoleh saat penulis melakukan pengkajian dapat

ditegakkan diagnosa kebidanan yaitu Ny. I G1P0A0 umur 24 tahun, hamil

42+3

minggu, janin tunggal, hidup, intrauterin, letak memanjang, punggung

kiri, presentasi kepala, inpartu kala I fase laten dengan kehamilan

Page 160: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

serotinus. Masalah dari kasus Ny. I adalah ibu merasa cemas karena

kehamilannnya sudah melewati hari perkiraan lahir. Kebutuhan yang

diperlukan Ny. I yaitu memberi support mental kepada ibu agar ibu tidak

cemas dalam menghadapi persalinan. Pada langkah ini tidak ada

kesenjangan antara teori dengan kasus.

C. Diagnosa Potensial

Pada langkah ini diidentifikasi masalah atau diagnosa potensial

berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa, hal ini membutuhkan

antisipasi, pencegahan, bila memungkinkan menunggu mengamati dan

bersiap – siap apabila hal tersebut benar – benar terjadi (Ambarwati dan

Wulandari, 2010).

Berdasarkan teori yang ada diagnosa potensial yang ditemukan

pada kasus ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kehamilan serotinus,

pada ibu akan terjadi rupture uteri atau partus lama, pada bayi terjadi fetal

distress dan IUFD (Prawirohardjo, 2011).

Pada kasus Ny. I dengan kehamilan serotinus diagnosa potensial

pada ibu rupture uteri atau partus lama, pada bayi terjadi fetal distress dan

IUFD.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan

antara teori dan kasus dilahan.

Page 161: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

D. Tindakan Segera

Pada langkah ini mengidentifiksi dan menetapkan perlunya

tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau

ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai kondisi

pasien (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Menurut teori tindakan segera pada ibu bersalin dengan serotinus

adalah kolaborasi dengan dokter SpOG untuk penanganan induksi

persalinan dengan Oxytosin drip, mulai 8 tetes selama 15 menit dinaikkan

dengan interval 15 menit sebanyak 4 tetes sampai mencapai kontraksi

maksimal. Tetesan maksimal 40 tetes, jumlah cairan seluruhnya 500 cc

(Nugroho, 2012).

Pada kasus Ny. I tindakan segera yang dilakukan untuk mencegah

terjadinya komplikasi adalah melakukan pemantauan keadaan ibu dan

janin setiap 15 menit dan kemajuan persalinan setiap 4 jam. Melakukan

kolaborasi dengan dokter SpOG dan melakukan induksi persalinan drip

RL 500 ml + 5 IU oxytosin per drip 20 tpm.

Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik

dilahan yaitu induksi persalinan drip RL 500 ml + 5 IU oxytosin tetesan

20 tpm.

E. Rencana Tindakan

Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh

berdasarkan langkah sebelumnya. Semua perancanaan yang dibuat harus

Page 162: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

berdasarkan pertimbangan yang tepat, meliputi pengetahuan, teori yang up

to date, perawatan berdasarkan bukti (evidance based care), serta

divalidasikan dengan asumsi mengenai apa yang diinginkan dan tidak

diinginkan oleh pasien (Sulistyawati, 2009).

Rencana asuhan yang diberikan dalam kasus bersalin dengan

serotinus adalah pada kala I persalinan serotinus dilakukan : Persiapkan

ruangan untuk persalinan dan kelahiran bayi : mempersiapkan ruangan

yang hangat, bersih, sirkulasi udara yang baik, terlindungan dari tiupan

angin, sumber air bersih dan mangalir untuk memandikan ibu, pastikan

bahwa perlengkapan serta bahan – bahan yang diperlukan dalam keadaan

siap pakai, persiapan rujukan apabila terjadi penyulit dalam persalinan,

berikan asuhan sayang ibu : memberikan dukungan emosional, membantu

pengaturan posisi ibu, memberikan cairan dan nutrisi, pencegahan infeksi,

pengyranagan rasa sakit dengan menghadirkan keluarga, suami maupun

teman terdekat ibu, evaluasi HIS dan DJJ setiap 30 menit sekali,

pembukaan setiap 4 jam sekali, persipan persalinan, pasang infus dengan

oxytosin drip, mulai 8 tetes selama 15 menit dinaikkan dengan interval 15

menit sebanyak 4 tetes sampai mencapai kontraksi maksimal. Tetesan 40

tetes, jumlah cairan seluruhnya 500 cc. Evaluasi HIS dan DJJ setiap 15

menit sekali, pembukaan setiap 4 jam sekali. Kala II : Membimbing ibu

untuk meneran, mengatur posisi ibu saat meneran, menolong kelahiran

bayi, posisi ibu saat melahirkan, melahirkan kepala, periksa tali pusat pada

leher, melahirkan bahu, melahirkan seluruh tubuh bayi. Kala III :

Page 163: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

pemberian suntikan oksitosin, melakukan manajemen aktif kala III,

melakukan penegangan tali pusat terkendali, lahirkan plasenta. Kala IV :

memperkirakan kehilangan darah, periksa robekan pada jalan lahir, periksa

perdarahan dari perinium, pencegahan infeksi, pemantauan keadaan ibu

selama 2 jam postpartum (JNPK, 2008).

Pada Dalam perencanaan asuhan pada kasus Ny. I bersalin dengan

induksi pada kehamilan serotinus pada kala I : kolaborasi dengan dokter

SpOG, mengobservasi KU dan vital sign ibu. Mengobservasi HIS dan DJJ

janin setiap 30 menit, melakukan induksi persalinan dengan RL +

Oxytosin 5 IU per drip 20 tpm, memberitahu ibu cara relaksasi yang benar,

menganjurkan ibu untuuk meneran saat pembukaan sudah lengkap dan

menyiapkan partus set, heating set, pakaian ibu dan pakaian bayi. Kala II :

melakukan pertolongan persalinan. Kala III : melakukan MAK III. Kala

IV : mengobservasi TD, Nadi, TFU, Kontraksi, Perdarahan dan kandung

kemih setiap 15 menit sekali pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit

sekali pada 1 jam kedua dan suhu setiap 1 jam sekali pada 2 jam pertama.

Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik

dilahan yaitu induksi persalinan drip RL 500 ml + 5 IU oxytosin per drip

sebanyak 20 tpm, mengevaluasi HIS dan DJJ setiap 30 menit sekali.

F. Pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari semua rencana

sebelumnya, baik terhadap masalah pasien maupun diagnosa yang

Page 164: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

ditegakkan. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh bidan secara mandiri

maupun berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya (Sari, 2012).

pelaksanaan asuhan yang diberikan dalam kasus bersalin dengan

serotinus adalah pada kala I persalinan serotinus dilakukan : Persiapkan

ruangan untuk persalinan dan kelahiran bayi : mempersiapkan ruangan

yang hangat, bersih, sirkulasi udara yang baik, terlindungan dari tiupan

angin, sumber air bersih dan mangalir untuk memandikan ibu, pastikan

bahwa perlengkapan serta bahan – bahan yang diperlukan dalam keadaan

siap pakai, persiapan rujukan apabila terjadi penyulit dalam persalinan,

berikan asuhan sayang ibu : memberikan dukungan emosional, membantu

pengaturan posisi ibu, memberikan cairan dan nutrisi, pencegahan infeksi,

pengyranagan rasa sakit dengan menghadirkan keluarga, suami maupun

teman terdekat ibu, evaluasi HIS dan DJJ setiap 30 menit sekali,

pembukaan setiap 4 jam sekali, persipan persalinan, pasang infus dengan

oxytosin drip, mulai 8 tetes selama 15 menit dinaikkan dengan interval 15

menit sebanyak 4 tetes sampai mencapai kontraksi maksimal. Tetesan 40

tetes, jumlah cairan seluruhnya 500 cc. Evaluasi HIS dan DJJ setiap 15

menit sekali, pembukaan setiap 4 jam sekali. Kala II : Membimbing ibu

untuk meneran, mengatur posisi ibu saat meneran, menolong kelahiran

bayi, posisi ibu saat melahirkan, melahirkan kepala, periksa tali pusat pada

leher, melahirkan bahu, melahirkan seluruh tubuh bayi. Kala III :

pemberian suntikan oksitosin, melakukan manajemen aktif kala III,

melakukan penegangan tali pusat terkendali, lahirkan plasenta. Kala IV :

Page 165: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

memperkirakan kehilangan darah, periksa robekan pada jalan lahir, periksa

perdarahan dari perinium, pencegahan infeksi, pemantauan keadaan ibu

selama 2 jam postpartum (JNPK, 2008).

Pada Dalam penatalaksanaan asuhan pada kasus Ny. I bersalin

dengan induksi pada kehamilan serotinus pada kala I : kolaborasi dengan

dokter SpOG, mengobservasi KU dan vital sign ibu. Mengobservasi HIS

dan DJJ janin setiap 30 menit, melakukan induksi persalinan dengan RL +

Oxytosin 5 IU per drip 20 tpm, memberitahu ibu cara relaksasi yang benar,

menganjurkan ibu untuuk meneran saat pembukaan sudah lengkap dan

menyiapkan partus set, heating set, pakaian ibu dan pakaian bayi. Kala II :

melakukan pertolongan persalinan. Kala III : melakukan MAK III. Kala

IV : mengobservasi TD, Nadi, TFU, Kontraksi, Perdarahan dan kandung

kemih setiap 15 menit sekali pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit

sekali pada 1 jam kedua dan suhu setiap 1 jam sekali pada 2 jam pertama.

Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik

dilahan yaitu induksi persalinan drip RL 500 ml + 5 IU oxytosin per drip

sebanyak 20 tpm, mengevaluasi HIS dan DJJ setiap 30 menit sekali.

G. Evaluasi

Merupakan tahap terakhir dalam manajemen kebidanan, yakni

dengan melakukan evaluasi dari perencanaan maupun pelaksanaan yang

dilakukan oleh bidan (Sari, 2012).

Page 166: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Pada teori evaluasi menurut Manuaba (2010) dengan induksi pada

kehamilan serotinus adalah : Keadaan umum dan tanda – tanda vital (tensi,

nadi, suhu, respirasi) normal, input dan out put cairan seimbang, induksi

persalinan berhasil, terjadinya kemajuan persalinan, bayi lahir dengan

selamat, ibu sehat, plasenta lahir lengkap, tidak terjadi perdarahan.

Pada kasus bersalin dengan serotinus evaluasi dilakukan secara

sistematis untuk melihat keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan.

Hasil yang diperoleh adalah : Keadaan umum Ny. I baik, TD : 100/70

mmHg, N : 84 x/menit, R : 20 x/menit, S :36,6 oC. Bayi lahir spontan

pukul 19.50 WIB, jenis kelamin laki - laki, BB: 3200 gram, PB : 49 cm,

LK/LD : 33/34 cm, anus berlubang, cacat (-), APGAR SCORE : 8-9-10,

plasenta lahir spontan pukul 20.02 WIB, selaput ketuban utuh, kotiledon

lengkap, insersi sentralis, panjang tali pusat ± 40 cm, perdarahan ± 80 cc,

kontraksi uterus keras, TFU 1 jari dibawah pusat, terjadi laserasi perinium

derajat II, keadaan bayi normal, keadaan ibu baik, jumlah darah yang

keluar dari kala I – IV ± 220 cc, kandung kemih kosong.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara

teori dan praktik dilahan.

Page 167: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan sesuai dengan

manajemen kebidanan 7 langkah varney meliputi : pengkajian,

interpretasi data, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana

tindakan, pelaksanaan, evaluasi dan data perkembangan SOAP. Pada

kasus ibu bersalin Ny. I dengan induksi atas indikasi kehamilan

serotinus di RSU Assalam Gemolong dan dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengkajian data pada Ny. I bersalin dengan induksi atas indikasi

kehamilan serotinus, pada data subyektif didapatkan keluhan utama

Ny. I merasa kenceng – kenceng pada perut bagian bawah dan

sudah melebihi Hari Perkiraan Lahir, tidak terjadi kesalahan dalam

menentukan haid terakhir dan menstruasinya normal, umur

kehamilan lebih dari 42 minggu. Sedangkan pada data obyektif

keadaan umum baik, kesadaran composmentis, berat badan tidak

mengalami penurunan, lingkaran perut tidak mengecil, TFU tidak

mengalami penururnan, DJJ dalam keadaan normal yaitu

142x/menit, pemeriksaan laboratorium Hb : 11,8 gr/dL, Leukosit :

13,5 ribu/ul, Trombosit : 208 ribu/ul, HbsAg : Negatif, golongan

darah : B, tidak dilakukan pemeriksaan USG.

Page 168: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

2. Interpretsai data pada kasus Ny. I didapatkan diagnosa kebidanan

yaitu Ny. I G1P0A0 umur 24 tahun, hamil 42+3

minggu, janin

tunggal, hidup, intrauterin, letak memanjang, punggung kiri,

presentasi kepala, inpartu kala I fase laten dengan kehamilan

serotinus. Masalah dari kasus Ny. I adalah Ny. I merasa cemas

karena kehamilannnya sudah melewati hari perkiraan lahir.

Kebutuhan yang diperlukan Ny. I yaitu memberi support mental

kepada Ny. I agar tidak cemas dalam menghadapi persalinan.

3. Diagnosa potensial pada kasus Ny. I dengan kehamilan serotinus

pada ibu rupture uteri atau partus lama, pada bayi terjadi fetal

distress dan IUFD.

4. Tindakan segera yang dilakukan pada kasus Ny. I untuk mencegah

terjadinya komplikasi adalah melakukan pemantauan keadaan ibu

dan janin setiap 15 menit dan kemajuan persalinan setiap 4 jam.

Melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG dan melakukan

induksi persalinan drip RL 500 ml + 5 IU oxytosin per drip 20 tpm.

5. Perencanaan asuhan pada kasus Ny. I bersalin dengan induksi pada

kehamilan serotinus pada kala I : kolaborasi dengan dokter SpOG,

mengobservasi KU dan vital sign ibu. Mengobservasi HIS dan DJJ

janin setiap 30 menit, melakukan induksi persalinan dengan RL +

Oxytosin 5 IU per drip 20 tpm, memberitahu ibu cara relaksasi

yang benar, menganjurkan ibu untuuk meneran saat pembukaan

sudah lengkap dan menyiapkan partus set, heating set, pakaian ibu

Page 169: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

dan pakaian bayi. Kala II : melakukan pertolongan persalinan. Kala

III : melakukan MAK III. Kala IV : mengobservasi TD, Nadi,

TFU, Kontraksi, Perdarahan dan kandung kemih setiap 15 menit

sekali pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit sekali pada 1 jam

kedua dan suhu setiap 1 jam sekali pada 2 jam pertama.

6. Pelaksanaan tindakan pada kasus Ny. I bersalin dengan induksi atas

indikasi kehamilan serotinus sesuai dengan rencana tindakan yang

telah dilakukan.

7. Evaluasi pada kasus bersalin dengan serotinus dilakukan secara

sistematis untuk melihat keefektifan dari asuhan yang sudah

diberikan. Hasil yang diperoleh adalah : Keadaan umum Ny. I baik,

TD : 100/70 mmHg, N : 84 x/menit, R : 20 x/menit, S :36,6 oC.

Bayi lahir spontan pukul 19.50 WIB, jenis kelamin laki - laki, BB:

3200 gram, PB : 49 cm, LK/LD : 33/34 cm, anus berlubang, cacat

(-), APGAR SCORE : 8-9-10, plasenta lahir spontan pukul 20.02

WIB, selaput ketuban utuh, kotiledon lengkap, insersi sentralis,

panjang tali pusat ± 40 cm, perdarahan ± 80 cc, kontraksi uterus

keras, TFU 1 jari dibawah pusat, terjadi laserasi perinium derajat

II, keadaan bayi normal, keadaan ibu baik, jumlah darah yang

keluar dari kala I – IV ± 220 cc, kandung kemih kosong dan

diagnosa potensial tidak terjadi.

8. Pada kasus bersalin Ny. I dengan induksi atas indikasi kehamilan

serotinus, penulis menemukan kesenjangan antara teori dengan

Page 170: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

praktik dilahan pada pengkajian, pelaksanaan dan evaluasi yaitu

pada data obyektif berat badan tidak mengalami penurunan, pada

pemeriksaan sistematis lingkaran perut tidak mengecil, TFU tidak

mengalami penurunan dan DJJ dalam keadaan normal yaitu

142x/menit, tidak dilakukan pemeriksaan USG dan pada langkah

induksi persalinan drip RL 500 ml + 5 IU oxytosin per drip 20 tpm.

B. Saran

1. Bagi Pasien

Diharapkan pada ibu hamil supaya rutin dalam pemeriksaan

kehamilan (ANC) dengan tujuan apabila ada masalah / kelainan

bisa mendapat penanganan secara cepat dan tepat.

2. Bagi Tenaga Kesehatan

Dapat meningkatkan penatalaksanaan masalah kebidanan khusunya

pada persalinan dengan kehamilan serotinus yang diberikan lebih

optimal dan berkualitas tinggi.

3. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan untuk meningkatkan kualitas yang diberikan rumah

sakit, dan memberikan asuhan kebidanan yang sesuai dengan

standar operasional prosedur. Khususnya pasien – pasien dengan

kasus serotinus dapat tertangani dengan baik.

Page 171: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

DAFTAR PUSTAKA

Agustina. 2015. Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Dengan Induksi Atas Indikasi

Kehamilan Serotinus di RSU Assalam Gemolong Sragen. Surakarta :

Kusuma Husada Surakarta

Astuti, H. P. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta:

Rohima Press

APN, 2008. Asuhan Persalinan Normal, Asuhan Esensial Persalinan. Jakarta:

JHIPEGO

Erna. 2014. Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Dengan Induksi Atas Indikasi

Kehamilan Serotinus di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Surakarta:

Kusuma Husada Surakarta

Hidayat, A. A. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis

Data.Jakarta: Salemba Medika

Johariyah, E.dan W. Ningrum. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan

dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: TIM

Kuswanti, I. Dan F. Melina. 2014. Askeb II Persalinan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Lalage, Z. 2013. Menghadapi Persalinan Beresiko Tinggi. Klaten: Abata Press

Manuaba, I.B.G. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta:

EGC

Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Norma, N, dan M. Dwi. 2013. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Nuha

Medika

Notoatmodjo, S, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Nugroho, T. 2012. Patologi Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika

Nurasiah A. A. Rukmawati. D. L. Badriah. 2014. Asuhan Persalinan Normal Bagi

Bidan. Bandung: Refika Aditama

Oxorn. H. 2010. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta:

YEM

Priharjo, R. 2007. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC

Pudiastuti, R. D, 2012. Asuhan Kebidanan pada Hamil Normal dan Patologi.

Yogyakarta: Nuha Medika

Rohani. R. Saswita. Marisah. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan.

Jakarta: Salemba Medika

Saifuddin. B. A. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Page 172: ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. I G1P0A0 … · asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. i g1p0a0 umur 24 tahun dengan induksi atas indikasi serotinus di rsu assalam gemolong

Sari, R. N. 2012. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia

Setiawan, A dan Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1

dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika

Siwi, E. 2014. Materi Ajar Lengkap Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Pustaka

Baru

Sujiyatini. Mufdlilah. A. Hidayat. 2009. Asuhan Patologi Kebidanan. Yogyakarta:

Nuha Medika

Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba

Medika

Sulistyawati, A.dan E. Nugraheny. 2013. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin.

Jakarta: Salemba Medika

Varney. H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4. Volume 2. Jakarta: EGC

Wiknjosastro, H, 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo