Asuhan Gizi
pada
Penyakit
Infeksi
Dian Handayani
Jurusan Gizi – FK Universitas Brawijaya
Hubungan Antara Gizi dan infeksi
1. Efek Gizi (Makanan) terhadap
sistem Imune
2. Efek Makanan
dan Timbulnya Penyakit Infeksi
3. Malnutrisi
dan Penyakit Infeksi(2)
4. Gizi Pada Pasien dengan immune
deficiency (3)
5. Kelebihan Gizi /
Obesitas dan Infeksi (4)
HUBUNGAN ANTARA GIZI DAN PENYAKIT INFEKSI
Farhadi S, Ovchinikov RS, Biomed Biotechnol Res J 2018; 2Krawinkel MB, Ann Nutr Metab, 2012; 3. Pai, UA et al . Clin Epidemiol Global Helath, 2017; Hegde V, et al , Clinical Microbiology and Infection , 2013
Tubuh Lemah
menurunkan ketahanan
tubuh terhadap Infeksi
Penurunan absorsi zat gizi
Pola dan kepercaya
an yang salah
AnorexiaGangguan metabolik
Kurangnya asupan
vitamin dan mineral
Malnutrisi
Faktor-faktoryang dapat
mempengaruhi kemampuan tubuh
melawan infeksi dan berakibat malnurisi
Farhadi S, Ovchinikov RS, Biomed Biotechnol Res J 2018
ALUR PELAYANAN GIZI PASIEN DALAM PENGAWASAN (PDP)
Panduan pelayanan Gizi dan dietetik di RS Darurat - Dalam Paenangann Pandemic Covid, Kemenkes, Persagi, Asdi 2020
PENDUAN PELAYANAN GIZI DAN DIETETIK DI RS
DARURAT Dalam Paenanganan Pandemic
Covid
-Kemenkes, Persagi, Asdi 2020
Malnutrisi Pada Covid-19Peningkatan Kebutuhan
Energi
• Demam
• Peningkatan kapasitas kerja otot pernafasan
Gangguan Metabolisme zat gizi makro dan mikro
• Gangguan penggunaanglukosa (Glikolisis ↑,
Glukoneogenesis ↑, resistensi insulin
Glukosa darah ↑)
• Peningkatan katabolismelemakMobilisasi lemak ↑;
Pemecahan lemak ↑
• Peningkatan katabolismeprotein negative nitrogen
balance; perubahan profil asam amino;
konsentrasi BCAA ↓ (branched chain amino acid)
• Peningkatan utilisasi vitamin danmineral dalam tubuh akibat kondisiinfeksi
Kurangnya asupan
• Penurunan nafsumakan
• Dyspnea
• Penggunaanventilator
• Gangguan kesadaran
• Jika virus menyerang GIT diare, mual, muntah; terjadimalabsorbsi dankehilangan zat gizi
(Nutrition-Management-in-Critically-Ill-Project-Team, 2020)
Total Energi
Zat Gizi Makro
Zat Gizi Mikro (Vitamin – Mineral )
COVID19
Total Kebutuhan Energi
Kondisi Stabil : 30-35 kkal/kg bb Ideal/hari (+ Faktor koreksi lain misal demam) 13% setiap kenaikan 1 oC diatas 37oC
Pada Kondisi critical ill : 25-30 kkal/kg bb Ideal/hari obese (BMI 30 – 50) : 11-14 kcal/kg bb aktual/hariMorbid obese (BMI > 50) : 22 -25 kkal/kg bb ideal/hari
pemberian kalori bertahap 10-15 kkal/kg berat badan/hari 70% totall asupan terpenuhi
Apabila kondisi sudah stabil ( 3 – 7 hari) mulai dinaikkan asupan energi nya
Nutrition-Management-in-Critically-Ill-Project-Team, Chineese Nutrition Society, 2020 ;
50 - 60 % dari total kebutuhan energi Perhatikan ► Perubahan metabolisme glukosa Glikolisis ↑, Glukoneogenesis
↑, resistensi insulin Glukosa darah ↑)
► Pemberian Kh dan respirasi pasien serta kondisi diabetes
Rekomendasi Karbohidrat Pada Kasus Infeksi
(Nutrition-Management-in-Critically-Ill-Project-Team, Chineese Nutrition Society, 2020 ; sumber gambar : https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/mengenal-manfaat-karbohidrat/
15 – 25% Total energi Sumber protein high biological value dan BCAA 50% kebutuhan protein dari sumber hewaniPerhatikan pasien lansia dan penurunan fungsi ginjalTujuan:► mengurangi muscle wasting, meningkatkan
kekuatan otot pernafasan► disarankan suplementasi BCAA hingga 35%
menghambat pemecahan otot, memperbaikiresistensi insulin
Rekomendasi Protein Pada Kasus Infeksi
(Nutrition-Management-in-Critically-Ill-Project-Team, Chineese Nutrition Society, 2020 ; 2 (Manders et al., 2012;Yoon, 2016)
1. BCAA menstimulasisignaling mTORC1 terhadapregulasi translasi mRNA sehingga mempercepatsintesis protein.
2. BCAA juga bekerjabersama glukosa untukmenstimulasi sekresi insulin melalui depolarisasimembran plasma sel beta pankreas (DM & sarcopenia).
Sumber gambar : http://garudakamu.blogspot.com/2013/06/jenis-bahan-makanan-sumber-protein.html
– 25 – 30% total energi1)
– Sumber lemak yang direkomendasikan
Asam lemak esensial: minyak sayur (terutamayang mengandung MUFA)
Omega-3 meningkatkan proses fagositosis olehmakrofag dan neutrophil serta menekan produksisitokin inflamasi
omega-9 menurunkan inflamasi yang termediasi IL-1 beta
Gabungan omega 3 dan 9 : menurunkan risikoinfeksi, meningkatkan fungsi imun dan liver 2,3)
REKOMENDASI INTERVENSI GIZI ; LEMAK
Sumber gambar : https://www.apotek-k24.com/tips-sehat/247/Pilih-Lemak-Sehat,-Cara-Ampuh-Cegah-PJK
(1) Nutrition-Management-in-Critically-Ill-Project-Team, 2020)(2,3 )Finucane et al., Diabetes2015; Gutiérrez et al.,International Journal of molecular science 2019)
73,9
31,8
29,3
24,3
58,9
23,4
42,2
36,6
26,8
Olive oil
Sunflower oil
Minyak jagung
Minyak kedelai
Minyak canola
Kacang/Peanut
Hazelnut
Almond
Butter
Kandungan Omega-9 (mg) per 100 g Bahan Makanan
(Alonso, Ruiz-Gutierrez, & Martínez-González, 2006)
6280120
1790023050
91007170
4601410
76760
280316010
Walnut
Chia seeds
Minyak canola
Olive oil
Butter
Keju
Telur
Kandungan Omega-3/ALA (mg) per 100 g Bahan Makanan Omega-9 / Oleic Acid
Kebutuhan: 15-20 mg/hari (FAO-WHO, 2013)
Usia Laki-Laki PerempuanBayi (0-11 bulan) 0,5 g/hariAnak (1-3 tahun) 0,7 g/hariAnak (4-9 tahun) 0,9 g/hari10 – 12 tahun 1,2 g/hari 1,0 g/hari13 – 80+ tahun 1,6 g/hari 1,1 g/hari
Omega-3Kebutuhan menurut AKG 2019 (Permenkes-RI, 2019)
REKOMENDASI INTERVENSI GIZI ; Vitamin dan Mineral
( Sesuai dengan RDA)
Vitamin A– Melindungi mukosa mulut, lambung, usus,
dan pernafasan dari risiko infeksi
– Ubi jalar, wortel, brokoli, bayam, telur
– Usia < 5 tahun 350 mcg RE; dewasa 600 ug
RE (1) - 990 ug 4)
– Suplementasi 450 mcg Vit A meningkatkan
fungsi leukosit dan sel T2)
1). Muhilal, Nutrition review 56 No.4, 1998 ; 2)Villamor and Fawzi, 2005, 3)Kemenkes-RSCM PERSAGI, 2020; 4)Nut Intervention for Covid-19; CNAfCN, 2020
24242
20375
11325
1942
810
749
519
401
303
191
Minyak ikan
Hati sapi
Hati ayam
Wortel
Kuning telur
Mentega
Bayam
Labu kuning
Kangkung
Ubi jalar
Kandungan Vit A bahan makanan(mcg/100 g) (3)
REKOMENDASI INTERVENSI GIZI ; Vitamin C
Sumber 1) Kemenkes-RSCM-PERSAGI, 2020; 2)Nut Intervention for Covi-19; CNAfCN, 2020; 2) Carr and Maggini, 2017
Vit C– Meningkatkan pembentukan antibodi untuk
sistem imun
– Rekomendasi : Vitamin C 200 mg2)
– Jeruk, pepaya, stroberi, jambu biji, tomat
– Konsumsi vit C dari makanan sebesar 100-200
mg/hari cukup untuk mencegah infeksi dan
meningkatkan fungsi imun 3)
– Suplementasi vit C pada px infeksi (pnemonia)
sebnyak 250 – 800 mg/hari menurunkan lama
hari rawat 3)184
75
62
61,5
53
53
Jambu biji
Brokoli
Pepaya
Jeruk
Lemon
Stroberi
Kandungan Vit C Bahan Makanan (mg/100 g)
1)
REKOMENDASI INTERVENSI GIZI ; Vitamin
– Vit E
– Antioksidan untuk menetralkan radikal bebas
– Minyak sayur, sayuran hijau, kacang hijau,
kacang-kacangan
– Vitamin E 10 mg2)
– Suplementasi 50 mg/hari pada laki-lai perokok
dengan penmonia (intervensi jangka panjang)
menurunkan 69% resiko pnemonia 3)3
24
1,3
2
0 10 20 30
Minyak Ikan
almond
apukat
Telur
Kandungan Vitamin E dalam bahan Makanan
(mg/100 g Bahan )
Sumber 1) Kemenkes-RSCM-PERSAGI, 2020; 2)Nut Intervention for Covi-19; CNAfCN, 2020;3) Lee and Han, Nutrients. 2018 Nov; 10(11): 1614
REKOMENDASI INTERVENSI GIZI ; Mineral
Sumber 1) Kemenkes-RSCM-PERSAGI, 2020; 2)Nut Intervention for Covi-19; CNAfCN, 2020; 3) (Rondanelli et al., Evidance-based comp and alt medicines 2018)
Mineral Rekomendasi 1)-2) Catatan
Natrium 2000 – 2500mg/hari
1 g garam dapur = 380 mg Natrium
Kalsium 600 mg /hari 1 gelas susu : 230 mgTahu 1P = 130 mg
Zink 20 – 40 mg/hari - Meningkatkan fungsi imun Suplementasi 30 mg/hariselama 4 bulan meningkatkan fungsi sel T pada lansia
- Suplementasi 7 mg pada anak usia 2-3 tahun dan 9,45 mg pada anak usia 4-5 tahun 5 hari/minggu dalam 16 minggumeningkatkan respon imun innate, mengurangi resiko flu berulang3)
Metode Pemberian
Diutamakan melalui oral
Porsi kecil dan sering
400 – 600 kkal dari total energi direkomendasikan melalui pemberian ONS
(oral nutritional supplement)
Kondisi disfagia mengubah tekstur makanan atau metode lain untuk
mencegah aspirasi.
Jika kondisi disfagia semakin berat, pemberian makan diberikan melalui
enteral
Target awal ≤ 70% kebutuhan, ditingkatkan perlahan dalam 3-7 hari pada
kondisi pasien stabil
Kesimpulan
– Terdapat hubungan yang sangat erat antara peran intervensi gizi dan penyakit
infeksi
– Malnutrisi akan mudah terjadi apabila tubuh yang terinfeksi terpapar faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh melawan infeksi
– Pemenuhan kebutuhan gizi menjadi bagian penting perawatan pada pasien
infeksi yang tidak dapat diabaikan
– Setiap zat gizi akan memberikan manfaat spesifik yang penting untuk
diketahui dalam mencegah kondisi lebih buruk akibat infeksi
Referensi
1. Manders, R. J., Little, J. P., Forbes, S. C. & Candow, D. G. 2012. Insulinotropic and muscle protein synthetic
effects of branched-chain amino acids: potential therapy for type 2 diabetes and sarcopenia. Nutrients, 4, 1664-
1678.
2. Yoon, M.-S. 2016. The Emerging Role of Branched-Chain Amino Acids in Insulin Resistance and Metabolism.
Nutrients, 8, 405.
3. Finucane, O. M., Lyons, C. L., Murphy, A. M., Reynolds, C. M., Klinger, R., Healy, N. P., Cooke, A. A., Coll, R.
C., McAllan, L., Nilaweera, K. N., O'Reilly, M. E., Tierney, A. C., Morine, M. J., Alcala-Diaz, J. F., Lopez-
Miranda, J., O'Connor, D. P., O'Neill, L. A., McGillicuddy, F. C. & Roche, H. M. 2015. Monounsaturated fatty
acid-enriched high-fat diets impede adipose NLRP3 inflammasome-mediated IL-1beta secretion and insulin
resistance despite obesity. Diabetes, 64, 2116-28.
4. Gutiérrez, S., Svahn, S. L. & Johansson, M. E. 2019. Effects of Omega-3 Fatty Acids on Immune Cells.
International journal of molecular sciences, 20, 5028.
Referensi
5. Carr, A. C. & Maggini, S. 2017. Vitamin C and Immune Function. Nutrients, 9.
6. Lee, G. Y. & Han, S. N. 2018. The role of vitamin E in immunity. Nutrients, 10, 1614.
7. Rondanelli, M., Miccono, A., Lamburghini, S., Avanzato, I., Riva, A., Allegrini, P., Faliva, M. A., Peroni, G.,
Nichetti, M. & Perna, S. 2018. Self-care for common colds: the pivotal role of vitamin D, vitamin C, zinc, and
Echinacea in three main immune interactive clusters (physical barriers, innate and adaptive immunity) involved
during an episode of common colds—Practical advice on dosages and on the time to take these nutrients/botanicals
in order to prevent or treat common colds. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2018.
8. Villamor, E. & Fawzi, W. W. 2005. Effects of vitamin a supplementation on immune responses and correlation
with clinical outcomes. Clinical microbiology reviews, 18, 446-464.
9. Persagi –Asdi : Panduan Pelayanan Gizi dan Dietetik di Tumah Sakit Darurat. Dalam Penanganan Pandemik
Covid-19, Direktorat Gizi Masyarakat – Persagi-AsDi, 2020
10. Nutrition Managemen in Critical Ill – project team , Chinese Nutrition Society for clinical Nutrition , Nutrition
intervention for covid-19
[email protected] ;IG dian_handayani_karim
https://magazine.rutgers.edu/health-matters/team-based-health-care
Prof. Dian Handayani, SKM.MKes, PhDJurusan Gizi – FK Universitas Brwaijaya
Top Related