Download - Askep Pada Klie Lansia Dengan Gangguan Sistem Endokrinologi

Transcript
  • 8/18/2019 Askep Pada Klie Lansia Dengan Gangguan Sistem Endokrinologi

    1/3

    - Status hipermetabolisme: pelepasan homon stres (epinepin, kortisol, dan horon

     pertumbuhan), proeses infeksi.

     Ditandai dengan:

    -  Nyeri abdomendengan tanpa kondisi patologis.

    - Melaporkan masukan makanan tidak adekuat, kurang minat pada makanan.

    - Penrunan berat badan, keleahan, tonus otot buruk.

    - Diare.

     Kriteria hasil/kriteria evauasi:

    - Mencerna umlah kalori!nutrien yang tepat.

    - Menunukan tingkat energi biasanya.

    - Mendemonstrasikan berat badan stabil atau penambahan kearah rentang biasanya atau

    yang diinginkan dengan nilai laboratorium normal.

    "indakan kepera#atan:

    Tindakan/Intervensi Rasional

    Mandiri:

    $."imbang berat badan sesuai indikasi. Mengkai pemasukan makanan yang adekuat.

    %."entukan program diet, pola makan, dan

     bandingkan dengan makanan yang dapat

    dihabiskan klien.

    Mengidentifikasi kekurangan dan

     penyimpangan dari kebutuhan terapeutik.

    &.'uskultasi bising usus, catat nyeri

    abdomen atau perut kembung, mual, muntah,

    dan pertahankan keadaan puasa sesuai

    indikasi.

    iperglikemi, gangguan keseimbangan

    cairan dan elektrolit menurunkan motilitas

    atau fungsi lambung (distensi atau ileus

     paralitik).

    .*erikan makanan cair yang mengandung

    nutrisi dan elektrolit.

    Selanutnya memberikan makanan yang lebih

     padat.

    Pemberian makanan melalui oral lebih baik

    diberikan pada klien sadar dan fungsi

    gastrointestinal baik.

    +. dentifikasi makanan yang disukai. -era sama dalam prencanaan makanan.. /ibatkan keluarga dalam perencanaan

    makan.

    Meningkatkan rasa keterlibatannya, memberi

    informasi pada keluarga untuk memahami

    kebutuhan nutrisi klien.

    0. 1bser2asi tanda hipoglekimia (perubahan

    tingkat kesadaran, kulit lembap atau dingin,

    denyut nadi cepat, lapar, peka rangsang,

    cemas, sakit kepala, pusing).

    Pada metaboliisme karbohidrat (gula darah

    akan berurang, dan semntara tetap diberikan

    insulin, maka teradi hipoglikemi). 3ika

    dalam keadaaan koma, hipoglikemi teradi

    tanpa memperlihatkan perubhan tingkat

  • 8/18/2019 Askep Pada Klie Lansia Dengan Gangguan Sistem Endokrinologi

    2/3

    kesadaran.

    -olaborasi:

    4. /akukan pemeriksaan gula darah dengan

     finger stick .

    'nalisa sitempat tidur terhadap gula darah

    lebih akurat dari padapada memantau gula

    dalam urine.5. Pantau pemeriksaan laboratorium (glukosa

    darah, asenton, p, 61&).

    7ula darah menurun perlahan dengan

     penggantian cairan dan terapi insulin

    terkontrol sehingga glukosa dapat msuk

    kedalam sel dan digunakan untuk sumber

    kalori. Saat ini, kadar aseton menurun dan

    asidosis dapat dikoreksi.

    $8. *erikan pengobatan insulin secara teratur 

    melalui 9.

    nsulin reguler memilii a#itan cepat dan

    dengan cepat pula membantu memindahkan

    glukosa ke dalam sel. Pemberian melalui 9

    karena absorsi dari aringan subkutan sangat

    lambat.

    $$. *erikan larutan glukosa (dekstrosa,

    setengah salin normal).

    /arutan glukosa ditambahkan setelah insulin

    dan ccairan memba#a gula darah sekitar %+8

    mg!dl. Dengan metabolisme karbohidrat

    mendekati normal, pera#atan diberikanuntuk menghindari hipoglikemia.

    Risiko tinggi terhadap infeksi adalah suatu keadaan di mana indi2idu mengalami

    oeningkatan risiko untuk terserang oleh bakteri patogen.

    Risiko tinggi terhadap infeksi (sepsis)

     Faktor risiko meliputi:

    - -adar glukosa tinggi, penurunan fungsi leukosit, perubahan sirkulasi.

    - nfeksi pernapasan yang ada sebelumnya atau S-.

     Kriteria hasil/kriteria evaluasi:

    - Mengidentifikasi inter2ensi untuk mencegah atau menurunkan risiko infeksi.

  • 8/18/2019 Askep Pada Klie Lansia Dengan Gangguan Sistem Endokrinologi

    3/3

    - Mendemonstrasikan teknik, perubahan gaya hidup untuk mencegah teradinya infeksi.

    "indakan kepera#tan:

    Tindakan/Intervensi Rasional

    Mandiri:

    $.1bser2asi tanda infeksi dan peradangan

    (demam, kemerahan, pus, sputum purulen,

    #arna urine keruh, atau berkabut).

    -lien dengan infeksi biasanya telah

    mencetuskan keadaan ketoasidosis atau

    infeksi nosokomial.

    %. "ingkatkan upaya pencegahan dengan

    melakukan cuci tangan yang baik.

    Mencegah timbulnya infeksi silang (infeksi

    nosokomial).

    &. Pertahankan teknik aseptik pada prosedur

    in2asif (pemasangan infus, kateter foley),

     pemberian pera#atan.

    -adar glukosa darah yang tinggi akan

    menadi media yang terbaik bagi

     pertumbuhan kuman.

    . *erikan pera#atan kulit dengan teratur,

    masase daerang tulang yang tertekan, aga

    kulit tetap kering, serta linen kering dan tidak 

     berkerut.

    Sirkulasi perifer bisa terganggu dan

    menyebabkan risiko kerusakan kulit atau

    iritasi serta infeksi.

    +. /akukan perubahan posisi. Mencegah teradinya infeksi.

    . 'nurkan makan dan minum adekuat

    (sekitar &888 ml!hari).

    Menaga keseimbangan nutsisi, cairan, dan

    elektrolit.

    -olaborasi:

    0. /akukan pemeriksaan kultur dan

    sensiti2itas sesuai indikasi.

    Mengidentifikasikan organisme sehingga

    dapat memberika terapi antibiotik yang

    terbaik.