Download - Askep Lansia Ny.e Dengan Hipertensi

Transcript

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. E DENGAN HIPERTENSI

1. Identitas Klien Nama : Ny.EAlamat : RW 02 RT 01 Desa Ciporeat Kecamatan Cilengkrang Usia: 67 TahunJenis Kelamin : Perempuan Suku : SundaAgama : IslamStatus Perkawinan : Menikah (Janda)Pendidikan : SDTanggal Pengkajian : 08 Mei 2015

2. Status Kesehatan Saat Ini Keluhan Utama Klien mengeluh sakit daerah tengkuk seperti di tusuk tusuk nyeri menyebar sampai daerah kepalaa skala nyeri 4 (0-10) nyeri sampai 1-3 menit3. Riwayat Kesehatan Dahulu Klien mengatakan tidak pernah mengalami sakit yang berat,tidak pernah dilakukan dioperasi 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Klien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak memiliki riwayat hipertensi5. Tinjaun Sistem a. Keadaan Umum : Baikb. Tingkat Kesadaran : Compos Metisc. Tanda tanda Vital Tekanan Darah: 150 / 90 mmHgNadi: 90 x / menitPernapasan : 24 x//menitSuhu : 37, 0 C d. Pemeriksaan Fisik Integumen Klien dapat merasakan suhu panas dan dingin. Tidak ada lesi diseluruh kulit,tidak ada nyeri pada kulit, Hemopoetik Tidak ada perdarahan,tidak ada memar,tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, klien tidak Anemia, tidak pernah ada riwayat transfusi darah Kepala ada nyeri/pusing pada area kepala, tidak ada riwayat trauma kepala masa lalu, tidak ada lesi rambut beruban pada rambut, kulit kepala bersih Mata Simetris kiri dan kanan, Konjungtiva tidak Anemis. fungsi penglihatan kurang baik menggunakan alat bantu penglihatan TelingaBaik, tidak mengalami gangguan,tidak ada serumen Hidung dan Sinus Tidak ada sekret,nasal septum ditengah Mulut dan TenggorokGigi sudah ada yang tanggal,kebersihan mulut baik, tidak ada sakit tenggorokan, suara tidak serak, pasien menggosok gigi 2 kali sehari Leher Tidak ada kekakuan pada leher, tidak ada benjolan,tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan, rtidak ada nyeri saat menelan PernapasanKlien tidak sesak napas, RR 24X/menit pasien lagi batuk terdengar bunyi ronkhi KardiovaskulerTD 140/90 mmHg bunyi jantung normal tidak ada bunyi jantung tambahan,tidak ada edema, tidak ada sesak napas,tidak ada nyeri dada GastrointestinalTidak ada nyeri ulu hati, tidak ada mual dan muntah, napsu makan baik, pola BAB baik, Perkemihan Klien mengatakan sering kencing, Klien mengatakan bahwa terbangun jam 02:30 untu kencing, tidak ada nyeri saat berkemih. Muskuluskeletal Tidak ada nyeri persendian, tidak ada kekakuan pada sendi gerak, tidak ada pembengkakan sendi, tidak ada kelemahan otot, tidak ada kram. Sistem Syaraf PusatKlien mengatakan pusing sakit daerah tengkuk, tidak ada cedera kepala, memori baik. Sisten EndokrinKlien mengatakan sering kencing, klien telah beruban6. Pengkajian Fungsional Katz Indeks Mandiri dalam makan,kontinensia (BAK,BAB), menggunakan pakaian,pergi ketoilet,berpindah, dan mandiIndeks Barthel (Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari) : KriteriaDengan BantuanMandiriKet.score

Makan

51010

Minum

51010

Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur,sebaliknya

5-101510

Personal toilet(cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi)

055

Keluar masuk toilet (mencuci pakaian,menyeka tubuh,meyiram)51010

Mandi

51515

Jalan dipermukaan datar

055

Naik turun tangga51010

Mengenakan pakaian

51010

Kontrol bowel51010

Kontrol bladder51010

Olahraga/Latihan51010

Rekreasi / Pemanfaatan waktu luang51010

Total130

Ket Penilaian :Nilai 130: MandiriNilai 65 125: Ketergantungan sebagianNilai < 60: Ketergantungan total

Dari hasil penilaian Indeks Barthel yaitu menilai tentang Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari, di dapatkan hasil 130 itu artinya Ny.E memiliki tingkat Mandiri.Penilaian Kegiatan Sehari-hari (berdasarkan KMS Lansia / Kemenkes)Ny. E termasuk dalam kategori C dimana mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari tanpa bantuan orang lainPengkajian Keseimbangan 1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan 1. Bangun dari tempat tidur: 01. Duduk ke kursi : 01. Menahan dorongan sternum 1. Mata tertutup1. Perputaran Leher 1. Gerakan menggapai sesuatu1. Membungkuk 1. Komponen Gaya Berjalan atau pergerakan 1. Minta klien untuk berjalan ditempat yang ditentukan : 11. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat berjalan) : 11. Kontinuitas langkah kaki : 01. Kesimetrisan langkah : 11. Penyimpangan jalur pada saat berjalan : 11. Berbalik : 1Interpretasi hasil : 0-5 : Resiko jatuh rendah 6-10 : Resiko jatuh sedang 11-15: Resiko jatuh berat Hasil penilaian klien memperoleh nilai 5 dimana berisiko jatuh rendah. 7. Pengkajian Psikologis a. Pengkajian Emosional Pertanyaan tahap 11. Apakah klien mengalami sukar tidur ? tidak 1. Apakah klien sering merasa gelisah ? tidak 1. Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? tidak1. Apakah klien sering was-was atau kuatir ? tidak 1. Pengkajian Status Mental Stastus Kognitif/Afektif 1.Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )BenarSalahNomorPertanyaanJawaban

1Tanggal berapa hari ini ? 08 April 2015

2Hari apa sekarang ?Jumat

3Apa nama tempat ini ?Rumah

4Dimana alamat anda ?Desa Ciporeat

5Berapa umur anda ?67 tahun

6Kapan anda lahir ?1948

7Siapa presiden Indonesia ?Jokowi

8Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?SBY

9Siapa nama ibu anda ?Nunung

10Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, secara menurun17, 14, 11, 8, 5,

JUMLAH Benar : 10 Salah : 0

Interpretasi :Salah 0 3: Fungsi intelektual utuhSalah 4 5: Fungsi intelektual kerusakan ringanSalah 6 8: Fungsi intelektual kerusakan sedangSalah 9 10: Fungsi intelektual kerusakan beratDari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 10 benar dan 0 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Ny.E masih utuh.2. MMSE (Mini Mental Status Exam)NoAspekKognitifNilaimaksimalNilaiKlienKriteria

1Orientasi55Menyebutkan dengan benar :Tahun : 2015 (Benar)Musim : Hujan (Benar)Tanggal : 08 Mei (Benar)Hari : Jumat (Benar)Bulan : Mei (Benar)

Orientasi55Dimana sekarang kita berada ?Negara : Indonesia (Benar)Propinsi : Jawa (Benar)Kabupaten/kota : Bandung (Benar)Panti :-Wisma:-

2Registrasi33Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas), kemudia ditanyakan kepada klien, menjawab :1. kursiKursi, meja, kertas.2. meja3.

3Perhatian dan kalkulasi52Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia kurangi 7 sampai 5 tingkat.Jawaban :1. 931. 861. 791. 721. 65

4Mengingat33Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)

5Bahasa97Menanyakan pada klien tentang benda (sambil menunjukan benda tersebut).Minta klien untuk mengulangi kata berkut : tidak ada, dan, jika, atau tetapi )Klien menjawab :tidak ada, jika dan tetapi.Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri 3 langkah.1. Ambil kertas ditangan anda2. lipat dua3. dan taruh dilantaiPerintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.tutup mata andaPerintahkan kepada klien untuk menulis kalimat dan menyalin gambar.

Total nilai3025

Interpretasi hasil : 24 30: tidak ada gangguan kognitif18 23: gangguan kognitif sedang 0 - 17: gangguan kognitif beratDari hasil MMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 25 ini menunjukkan bahwa tidak ada gangguan kognitif.G. Pengkajian Kondisi Depresi Aspek yang ditanyakanSkorSkor Klien

1. Kesedihan 1. Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat menghadapinya 1. Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya1. Saya merasa sedih dan galau 1. Saya tidak merasa sedih 3

2

101

1. Pesimisme1. Saya merasa masa depan adalah sia-sia dan tidak dapat membalik 1. Saya merasa tidak memiliki untuk memandang kedepan1. Saya merasa kecil hati mengenai masa depan1. Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan32100

1. Rasa kegagalan1. Saya merasa benar benar gagal sebagai orang tua,suami/istri2. Seperti melihat kebelakang, semua yang saya lihat hanya kegagalan3. Saya meras telah gagal melebihi orang pada umumnya4. Saya tidak merasa gagal

32101

1. Ketidakpuasan 1. Saya tidak puas dengan segalanya2. Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun3. Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan4. Saya tidak merasa tidak puas 32100

1. Rasa bersalah1. Saya merasa seolah olah saya sangat buruk atau tak berharga2. Saya merasa sangat bersalah3. Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari yang baik4. Saya tidak merasa benar benar bersalah3

21

01

1. Tidak menyukai diri sendiri1. Saya benci dengan diri sendiri2. Saya muak dengan diri saya sendiri3. Saya tidak suka dengan diri saya sendiri4. Saya tidak merasa kecewa dngan diri sendiri32100

1. Membahayakan diri sendiri1. Saya akan membunuh diri sendiri jika ada kesempatan2. Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri3. Saya merasa lebih baik mati4. Saya tidak punya pikiran mengenai membahayakan diri sendiri32100

1. Menarik diri dan sosial1. Saya telah kehilangan semua minat pada orang laindan tidak peduli pada mereka semua2. Saya telah kehilangan semua minat pada orang lain dan mempunyai sedikit perasaan pada mereka 3. Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumnya4. Saya tidak kehilangan minat pada orang lain32100

1. Keragu raguan1. Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali2. Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan 3. Saya berusaha mengambil keputusan4. Saya membuat keputusan yang baik32100

1. Perubahan gambar diri1. Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan2. Saya merasa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam hidup saya dan ini membuat saya tidak menarik3. Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik4. Saya tidak merasa tampak lebih buruk daripada sebelumnya32100

1. Kesulitan kerja1. Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali 2. Saya telah mendorong keras diri saya untuk melakukan sesuatu3. Saya memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan sesuatu4. Saya dapat bekerja sebaik sebelumnya

32102

1. Keletihan1. Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu2. Saya lelah untuk melakukan sesuatu3. Saya lelah lebih dari yang biasanya4. Saya tidak lebih lelah dari biasanya32101

1. Anoreksia1. Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali2. Nafsu makan saya sekarang sangaat memburuk3. Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya4. Nafsu makan saya tidak buruk dari sebelumnya32100

Total 8

Penilaian :0-4: Depresi tidak apa atau minimal5-7: Depresi ringan8-15: Depresi sedang.16: Depresi beratDari hasil pengkajian kondisi depresi di dapatkan hasil 6 ini menunjukkan bahwa Ny.E sedang depresi ringan

H. Status Fungsi Sosial APGAR Keluarga : KomponenSkore

AAdapatation (adaptasi)Saya puas bisa kembali pada keluarga (teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya (adaptasi)Selalu : 2Kadang kadang : 1 Tidak Pernah : 0

PPartnership (hubungan)Saya puas dengan cara keluarga ( teman ) saya membicarakan seuatu dan mengungkapkan masalah dengan saya ( hubungan ) Selalu : 2Kadang kadang : 1 Tidak Pernah : 0

GGrowth (pertumbuhan)Saya puas bahwa keluarga teman ( saya ) menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas ( Pertumbuhan ) Selalu : 2Kadang kadang : 1 Tidak Pernah : 0

AAffection (afeksi)Saya puas dengan cara keluarga teman ( saya) mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi saya, seperti marah, sedih, atau mencintai. ( Afek ). Selalu : 2Kadang kadang : 1 Tidak Pernah : 0

RResolve (pemecahan)Saya puas dengan cara teman saya dan saya menyediakan waktu bersama sama. Selalu : 2Kadang kadang : 1 Tidak Pernah : 0

Nilai APGAR Keluarga : 8 yang berarti disfungsi keluarga minimal atau tidak ada

I . Pengkajian Spritual 1. Agama : Islam 1. Kegiataan keagamaan Klien mengikuti pengajian keagamaan klien tidak pernah mengikuti lagi selama 2 minggu karena sakit yang di derita (pusing, sakit daerah tengkuk)1. Konsep / keyakinan klien tentang kematian Klien mengatakan semua orang pasti akan mati jadi berusaha untuk memperbanyak ibadah saja. Dan selalu berdoa kepada Allah SWT untuk khusnul khotimah1. Harapan-harapan klien Klien mengatakan semoga diberi umur panjang,diberi kesehatan, dan kebahagiaanAnalisa Data

SYMPTOMETIOLOGIPROBLEM

DS : 1. Klien mengeluh nyeri pada darah tengkuk1. Klien mengatakan ketidaknyamanan

DO :1. Tampak mengeluh sakit daerah tengkuk1. Suhu : 37,C1. RR : 24 x/menitHipertensi

Kerusakan vaskuler pembuluh darah

Penyumbatan pembuluh darah

Vasokontriksi

Gangguan sirkulasi ke otak

Resintensi pembuluh darah otak meningkat

Merangsang nosiseptor

Medulla spinalis

Ke cortex cerebri

Nyeri dipersepsikan

Nyeri

Nyeri kepala (kronis)

DS:1. Klien mengatakan sering BAK2. Klien mengatakan sering terbangun dimalam hari karena perasaan BAKDO:-Perubahan pola eliminasi urinarius

DS:0. Klien mengatakan tidak tahu dengan penyakitnya sekarangDO:0. Klien tampak bingung apabila ditanyakan tentang penyakit yang diidapnya.Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis dan pengobatan

Diagnosa Keperawatan 1) Nyeri kepala (kronis) 2) Perubahan pola eliminasi urinarius 3) Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis dan pengobatanIntervensi KeperawatanDiagnosa Keperawatan/ Masalah KolaborasiRencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria HasilIntervensi

Nyeri Kepala Kronis berhubungan dengan hipertensi (gangguan sirkulasi ke otak)

NOC:1. Comfort level1. Pain control1. Pain levelSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama . nyeri kronis pasien berkurang dengan kriteria hasil:1. Tidak ada gangguan tidur1. Tidak ada gangguan konsentrasi1. Tidak ada gangguan hubungan interpersonal1. Tidak ada ekspresi menahan nyeri dan ungkapan secara verbal1. Tidak ada tegangan ototNIC :Pain Manajemen Monitor kepuasan pasien terhadap manajemen nyeri Tingkatkan istirahat dan tidur yang adekuat Kelola anti analgetik ........... Jelaskan pada pasien penyebab nyeri Lakukan tehnik nonfarmakologis (relaksasi, masase punggung)

Diagnosa Keperawatan/ Masalah KolaborasiRencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria HasilIntervensi

Perubahan pola eliminasi urinarius

NOC:1. Comfort level1. Pain control1. Pain levelSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama . Perubahan pola eliminasi teratasi dengan kriteria hasil: Klien mampu menciptakan pola eliminasi yang adekuat/sesuaiNIC : Kaji pola sebelumnya dan bandingkan dengan pola yang sekarang Letakan tempat tidur dekat dengan kamar mandi jika memungkingkan, bahkan tanda/ pintu khusus. Berikan cahaya yang cukup Buat program latihan defekasi/ kandung kemih. tingkatkan partisipasi klien sesuai tingkat kemampuannya Anjurkan minum adekuat selama siang hari (minimal 2 liter sesuai toleransi), diet tinggi serat dan sari buah. Batasi minum saat menjelang malam dan waktu tidur. Hindari perasaan yang diburu buru Sadari adanya tanda nonverbal seperti gelisah, memegang diri sendiri, atau membuka buka baju Sampaikan penerimaan ketika terjadi inkontinensia. Lakukan perubahan dengan segera, berikan perawatan kulit dengan baik. Pantau penampilan/ warna urine.

Diagnosa Keperawatan/ Masalah KolaborasiRencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria HasilIntervensi

Kurang PengetahuanBerhubungan dengan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.

DS: Menyatakan secara verbal adanya masalahDO: ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai

NOC:1. Kowlwdge : disease process1. Kowledge : health BehaviorSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama . pasien menunjukkan pengetahuan tentang proses penyakit dengan kriteria hasil:1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan1. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar1. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnyaNIC : Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat

Impelementasi HARI / TANGGALNO. DXIMPLEMENTASIEVALUASIPARAF

DAFTAR PUSTAKA

Long C Barbara, Perawatan Medikal Bedah (Suatu pendekatan proses Keperawatan), Yayasan Ikatan alumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran, Bandung, 1996Smeltzer C. Suzannne, (2002 ), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Alih Bahasa Andry Hartono, dkk., Jakarta, EGC.Doenges, EM. (2000), Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Alih Bahasa I Made Kariasa, dkk.(2001), Jakarta, EGC.Price, S.A. R. Wilson CL (1991), Pathophisiology Clinical Concept of Disease Process, Alih Bahasa Adji Dharma (1995), Patofisiologi Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC.Depkes, RI (1995), Penerapan Proses Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Maskuloskeletal, Jakarta, Pusdiknakes.R. Boedhi Darmojo & Martono Hadi (1999), Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut, Jakarta, Balai Penerbit FK Universitas Indonesia.1. Soeparman (1995), Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Kedua, Jakarta, Balai Penerbit FKUI.Rencana Asuhan KeperawatanNoDiagnosa KeperawatanTujuanRencana Tindakan

1.

Nyeri kronis berhubungan dengan

Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 5 hari, klien akan:0. Menunjukkan nyeri hilang/terkontrol0. Klien terlihat rileks dapat tidur/beristirahat dan berpartisipasi dalam aktivitas0. Mengikuti program terapi 0. Menggabungkan keterampilan relaksasi dan aktivitas hiburan ke dalam program kontrol nyeri.

0. Kaji keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas nyeri (skala 0 10), catat faktor-faktor yang mempercepat dan tanda-tanda rasa nyeri.0. Beri matras dan kasur keras bantal kecil. Tinggikan linen tempat tidur sesuai kebutuhan saat klien beristirahat/tidur.0. Bantu klien mengambil posisi yang nyaman pada waktu tidur atau duduk diskusi, tinggikan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.0. Pantau penggunaan bantal0. Dorong klien untuk mengubah posisi.0. Bantu klien untuk mengompres hangat pada sendi-sendi yang sakit beberapa kali sehari.0. Pantau suhu kompres0. Dorong untuk menggunakan

Kurang perawatan diri berhubungan denganSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 hari klien akan:0. Melaksanakan aktivitas perawatan diri pada tingkat yang konsisten pada kemampuan klien0. Mendemonstrasikan perubahan teknik/gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri0. Mengidentifikasi sumber-sumber pribadi yang dapat memenuhi kebutuhan.

0. Diskusikan tingkat fungsi umum; sebelum timbul eksaserbasi penyakit dan potensial perubahan yang sekarang diantisipasi0. Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan.0. Kaji hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri, identifikasi rencana untuk memodifikasi lingkungan.0. Kolaborasi untuk terapi okupasi

Resiko tinggi terhadap kerusakan penatalaksanaan lingkunganSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 hari klien dapat:0. Mempertahankan keamanan, lingkungan yang meningkatkan perkembangan0. Mendemonstrasikan penggunaan sumber-sumber yang efektif dan tepat. 0. Kaji tingkat fungsi fisik0. Evaluasi lingkungan untuk mengkaji kemampuan dalam perawatan untuk diri sendiri0. Tentukan sumber-sumber finansial untuk memenuhi kebutuhan situasi individu0. Identifikasi sistem pendukung yang tersedia untuk klien0. Identifikasi untuk peralatan yang diperlukan misalnya alat-alat bantu mobilisasi.

Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan perawatan dan pengobatan berhubungan dengan kurangnya kemampuan klien untuk mengingat informasi yang diberikanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 hari klien akan:0. Menunjukkan pemahaman tentang kondisi/prognosis dan perawatan0. Mengembangkan rencana untuk keperawatan diri termasuk modifikasi gaya hidup yang konsisten dengan mobilitas dan atau pembatasan aktivitas0. Tinjau proses penyakit, prognosis dan harapan masa depan0. Diskusikan kebiasaan klien dalam melaksanakan proses sakit melalui diet, obat-obatan dan program diet seimbang, latihan dan istirahat.0. Bantu dalam merencanakan jadwal aktivitas terintegrasi yang realistis, istirahat, perawatan diri, pemberian obat-obatan, terapi fisik dan manajemen stres.0. Tekankan pentingnya melanjutkan manajemen farmakologi terapi.0. Identifikasi efek samping obat.0. Diskusikan teknik menghemat energi0. Berikan informasi tentang alat bantu misalnya tongkat, tempat duduk dan palang keamanan.Beri konseling sesuai prioritas kebutuhan klien. Teknik manajemen stres misalnya relaksasi progresif, sentuhan terapeutik biofeedback, visualisasi, pedoman imajinasi hipnotis diri dan pengendalian nafas.0. Libatkan dalam aktivitas hiburan yang sesuai untuk situasi individu.0. Beri obat sebelum aktivitas latihan yang direncanakan sesuai petunjuk. 0. Bantu klien dengan terapi fisik.

Gangguan Citra tubuhSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 hari klien akan:0. Mengungkapkan peningkatan rasa percaya diri dalam kemampuan untuk menghadapi penyakit perubahan gaya hidup dan kemungkinan keterbatasan.0. Menyusun tujuan rencana realistis untuk masa mendatang.0. Dorong klien mengungkapkan mengenai masa lalu tentang proses penyakit, harapan masa depan.0. Diskusikan arti dari kehilangan/ perubahan pada dirinya. Memastikan bagaimana pandangan pribadi klien dalam memfungsikan gaya hidup sehari-hari termsuk aspek-aspek seksual.0. Akui dan terima perasaan berduka, bermusuhan, dan ketergantungan.0. Perhatikan perilaku menarik diri, penyangkalan atau terlalu memperhatikan tubuh/ perubahannya.0. Susun batasan pada perilaku maladaptif, bantu klien mengidentifikasi perilaku positif yang dapat emmbantu koping.0. Bantu kebutuhan perawatan yang diperlukan klien.0. Beri bantuan positif bila perlu.0. Ikutseratkan dalam perencanaan dan pembuatan jadwal aktivitas.

Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 hari klien dapat:0. mempertahankan fungsi posisi dengan tidak hadirnya kontraktor.0. Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan fungsi komponen bagian tubuh.0. Mendemonstrasikan teknik/perilaku yang memungkinkan melakukan aktivitas. 0. Pantau tingkat inflamasi/rasa sakit pada sendi.0. Pertahankan tirah baring/ duduk jika diperlukan.0. Jadwal aktivitas untuk memberikan periode istirahat yang terus-menerus dan tidur malam hari tidak terganggu.0. Bantu klien dengan rentang gerak aktif/pasif dan latihan resistif dan isometrik jika memungkinkan.0. Dorong klien untuk mempertahankan posisi tegak dan duduk tinggi, berdiri dan berjalan.0. Berikan lingkungan yang aman.0. Kolaborasi ahli terapi fisik/okupasi dan spesialis vokasional.

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. DYDENGAN DIAGNOSA MEDIS OSTEOARTRITISDi susun sebagai salah satu syarat untuk ujian praktek keperawatan gerontik Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada Bandung 2015

DI SUSUN OLEH

AHMAD SYARIFAWALUDIN M. PIATANDANTY OCTAVIA WIDIASTUTYNOVIYANTIRAHMAD FITRAH SHADIQ

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN IX SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG 2015