Download - Askep Keluarga.docx

Transcript

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.R DENGAN HIPERTENSIDI RT 003 RW 003 KELURAHAN TEMBALANGSEMARANG

LAPORAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA

Oleh:TEGAR GLORA SAMODRALUQMAN HAKIMJANE WINARNI TALANSRI JARIHATUNINGSIHTUTUT PURI OKTIAGIGIH SANJAYA PUTRANOLDY NAPOLEON BANA

PRGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNDIPSEMARANG2013

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. R

PENGKAJIANA. Data Umum1. Nama Kepala Keluarga: Tn. R2. Alamat: Jln. Tunjungsari RT 003 RW 003 Kel. Tembalang Semarang3. Pekerjaan: Pedagang4. Pendidikan: Tidak sekolah5. Komposisi Keluarga: NoNamaUmurJenis KelaminHub dgn KKTTLPekerjaanPendidikan

1.Tn. R78LAyahSemarang, 16-3-1942PedagangSD

2.Ny. S63PIbuSemarang 20-6-1950PedagangSD

6. Geneogram

Ny. S Tn. R 78 thn Ny. S 63 thn

Ket : : Tn. R : Ny. S : Laki-laki : Perempuan : Tinggal serumah.7. Tipe KeluargaTn. R mengatakan tinggal di sini bersama istri dan anak, anak saya ada 7, tetapi anak nomer 3 berada di Jakarta. Berdasarkan pernyataan Tn.R dapat diketahui bahwa tipe keluarga Tn.R adalah keluarga Lansia dimana Tn. R besama istrinya tinggal sendiri, sedangkan anak-anaknya sudah berkeluarga dan bekerja. 8. Budayaa. Suku bangsaTn.R berkata, Saya asalnya Semarang asli, istri saya juga dari Semarang. Berdasarkan cerita Tn.R, keluarga Tn.R berasal dari suku jawa, dengan Tn.R dan Ny.S berasal dari Semarang. b. Bahasa yang digunakan Saya di rumah menggunakan bahasa Jawa alus.c. Kebiasaan Diet terkait budayaTidak ada kebudayaan khusus dari keluarga Tn.R yang mempengaruhi pemberian makan. d. Adat/tradisiTn.R berkata, di sini tidak ada tradisi di lingkungan saya.9. Agama a. AgamaTn.R berkata, Agama saya islam. Saya disiplin sholat 5 waktu. disiplin, itu didikan dari keluarga saya. Anggota keluarga Tn.R menganut agama Islam dan menjalankan sholat lima waktu. b. Kegiatan rutin keagamaanTn.R mengatakan Setiap hari senin selalu mengikuti pengajian.c. Persepsi keluarga tentang agamaTn.R mengatakan saya rutin sholat 5 waktu, karena bisa membuat hidup saya tenang makanya saya dan istri selalu mengikuti kegiatan pengajian rutin. Kalo saya rutin ikut pengajian setiap hari kamis, kalo istri saya setiap hari jumat. Bagi Tn.R agama sangat penting, karena menjadi pedoman hidupnya.d. Kepercayaan dan nilai-nilai agamaTn.R mengatakan saya kalau sholat disiplin, tiap hari sholat 5 waktu. Saya juga kadang ngingetin istri saya kalo belum sholat. Berdasarkan hasil pengkajian didapat bahwa Tn.R sangat memegang nilai-nilai agama terutama kewajiban solat 5 waktu.10. Status Sosial Ekonomi Keluargaa. Kelas sosial. Tn.R berkata penghasilan saya dan istri dari dagang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kadang juga lebih. Kalo anak-anak saya sudah pada bekerja, jadi kebutuhannya sudah dicukupi sendiri. Berdasarkan pernyataan Tn.R, keluarga Tn.R termasuk dalam keluarga sejahtera I dimana baru bisa memenuhi kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder seperti sandang hanya setahun sekali dipenuhi setiap hari raya lebaran, dan Tn.R belum bisa menabung. b. Penanggung jawab.Tn.R berkata Kalau penanggungjawab keluarga ini ya saya sendiri. Dari hasil pengkajian didapat bahwa penanggungjawab keluarga adalah Tn.R. c. Dukungan Ekonomi. Tn.R berkata penghasilan saya dan sitri dari berdagang sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari, rata-rata penghasilan warung 1 juta, tapi tidak tetap, kadang cukup kadang bisa lebih. Kadang juga anak ngasih duit. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa keluarga Tn.R mendapat dukungan sumber ekonomi dari anggota keluarga yang lain, sehingga dalam menghadapi masalah keuangan dapat dipikul bersama. d. Jumlah Pendapatan. Tn.R berkata, pendapatan saya dari warung tida pasti mbak, kalo tiap hari biasanya Rp. 50.000,-. kalo bulanan biasanya Rp.1.000.000,- e. Fungsi Ekonomi. Tn.R berkata, uang penghasilan kami dari warung digunakan untuk kebutuhan sehari-hari keluarga seperti makan. Berdasarkan wawancara tersebut, uang dari pendapatan keluarga Tn.R digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga seperti pangan.f. Tabungan/asuransi.Tn.R berkata, saya belum bisa menabung, karena penghasilan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya tidak punya asuransi kesehatan, jika saya mau berobat, saya bayar sendiri. 11. Aktivitas RekreasiTn. R berkata saya tidak pernah rekreasi kemana-mana, kalau saya mau rekreasi paling saya jalan-jalan disekitar rumah dan jika di rumah saya paling nonton TV aja. B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga12. Tahap Perkembangan Keluarga saat iniSaat ini keluarga Tn. R berada dalam tahap lanjut usia. Tn.R bersama istrinya tinggal sendiri di rumah membuka warung sebagai kegiatan sehari-hari dengan tugas dan perkembangannya : Mempertahankan suasana rumah yang menyenagkan Mempertahankan keakrapan suami istri dan saling merawat Mempertahankan hubungan dengan anak dan social masyarakat. Ny13. Tugas Perkembangan yang belum terpenuhi dan penyebabnyaTugas perkembangan keluarga Tn. R sudah terpenuhi. Tn. R berkata saat ini saya sudah tidak memikirkan anak-anak saya lagi, mereka sudah berkeluarga, dan sudah bekerja, saya hanya ingin menghabiskan waktu saya bersama istri saya. 14. Riwayat Keluarga Inti15. Riwayat Keluarga SebelumnyaC. Data Lingkungan16. Karakteristik Rumaha. Status Kepemilikan. Tn. R berkata saya disini tinggal di rumah sendiri b. Deskripsi Kondisi Rumah. Tn. R berkata dirumah ini ruang tamu ya di teras..saya dan istri tinggal di 1 kamar dan di belakang ada dapur dan kamar mandi. Di depan ada warung. Luas rumah Tn. R 7x4m, dalam rumahnya terdapat 1 kamar keluarga, 1 kamar untuk warung, dapur dan kamar mandi. Pemanfaatan ruangan setiap ruangan telah digunakan tidak sesuai karena penempatan perabotnya tidak sesuai dengan kegunaanya. c. Sumber air minum. Ny. S berkata, kita kalo minum dari galon mba.d. Perasaan subjektif terhadap rumah. Tn. R Saya si merasa nyaman-nyaman aja mbak. Saya sangat nyaman hidup dirumah bersama istri saya. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dilihat bahwa keluarga Tn. R telah merasa nyaman dengan kondisi rumah yang sekarang ini. Tn. R mengatakan tidak ada bahaya keamanan di sekitar rumahnya, kompleks rumah Tn. R cukup aman dan tidak ada tindak kriminal. e. Bahaya-Bahaya Keamanan. Tn.R berkata, kalo di sini aman mas, belum pernah ada tindak criminal di lingkungan sekitar. Kondisi sekitar rumah Tn.R cukup aman terbukti dengan tidak pernah terjadi tindak kriminal di daerah sekitar rumah Tn.R. 17. Denah Rumah

Dapur Warung

WC Kamar Tidur KM

18. Karakteristik Tetangga dan Komunitasa. Kebiasaan tetangga. Tn. R mengatakan di lingkungan ada kegiatan arisan, pengajian dan perkumpulan warga di tiap RT. b. Kondisi lingkungan fisik. Daerah sekitar rumah Tn. R terletak rumah warga dan kost-kosan, di depan rumah ada kebun yang ditanami sayuran luasnya 9x7 m. c. Budaya yang Mempengaruhi Kesehatan. Tidak ada budaya khusus yang bisa mempengaruhi kesehatan. d. Pendidikan. Pendidikan Tn. R dan Ny. R adalah tidak tamat SD. Sementara pendidikan ketujuh anak Tn. R adalah tamat SMA.e. Pekerjaan. Pekerjaan Tn. R adalah seorang wirausaha yang kesehariaanya menjaga warung yang ada di rumahnya ditemani dengan Ny. R. Dengan pengahasilan per bulan sekitar 1 juta rupiah. Ke enam anak Tn. R sudah bekerja sebagai wiraswasta, sedangkan seorang anaknya masih mencari pekerjaan. f. Persepsi Keluarga terhadap Komunitas. Tn. R mengatakan keluarganya selalu aktif dalam kegiatan yang ada di lingkungan sekitar. Kegiatan yang diikuti seperti, pengajian setiap hari senin dan kamis, bakti sosial, arisan dan gotong royong. 19. Mobilitas Geografis Keluargaa. Lamanya tinggal di daerah ini. Tn. R berkata, saya di sini (semarang) sudah sekitar 40 tahun.b. Asal daerahTn. R mengatakan, Saya dan istri asli Semarang, dari dulu sampai sekarang tetap di Semarang. Sementara, anak saya ada yang merantau ke Jakarta, tapi ya pulang setahun sekali.c. Transportasi yang digunakan. Tn. R mengatakan, saya kalo kemana-mana jalan kaki. Tapi kalau ada acara yang jauh biasanya naik angkutan umum atau berangkat bersama dengan tetangga.

20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakata. Waktu Keluarga berkumpul. Tn. R mengatakan, Kalau kumpul keluarga itu ya pas lebaran paling, sesekali anak yang berada di Semarang mengunjungi kesini, soalnya kan sudah pada bekerja, jadi waktunya ya menyesuaikan. Tapi kalau kumpul semua, biasanya pas lebaran. b. Perkumpulan di Masyarakat. Tn. R mengatakan, Saya dan Ny. R biasanya ikut pengajian, kalau ibu-ibu hari senin dan kamis, kalau bapak-bapak hanya malam jumat saja. Dan kalau hari minggu ada gotong royong bersih-bersih lingkungan. Berdasarkan pernyataan Tn. R dapat disimpukan bahwa keluarga Tn. R aktif ikut serta dalam perkumpulan di masyarakat.c. Peran Keluarga dalam Masyarakat. Tn. R mengatakan, Saya ya biasanya gantian jaga warung sama ibu, kalau ada pertemuan di lingkungan pasti ikut datang. Tapi ya keseharian di warung sama istri. Berdasarkan pernyataan Tn. R tersebut dapat disimpulkan bahwa keluarga Tn. R berperan aktif dalam masyarakat karena keluarga Tn. R selalu berusaha datang dalam kegiatan di masyarakat.d. Persepsi Keluarga mengenai Perkumpulan Masyarakat Tn. R mengatakan senang bila kumpul-kumpul sama tetangga. Tn. R berkata sering kumpul-kumpul dengan tetangga untuk cerita-cerita. Tn. R mempunyai persepsi bahwa kumpul dengan tetangga atau orang-orang sekitar itu sangat menyenangkan karena bisa lebih akrab dan tali silaturahminya debih dekat.

21. Sistem pendukung dan jaringan sosial keluargaa. Informal. Tn. R berkata sering mengikuti acara-acara di tetangga, dan sering ikut acara keluarga. b. Formal. Tn. R berkata sering mengikuti perkumpulan kaum bapak di tingkat RT.D. Struktur Keluarga22. Pola Komunikasi KeluargaKalau komunikasi di rumah ini ya lancar. Istri saya terbuka semuanya. Kalau ada apa-apa cerita, semua kepeutusan ada di Tn. R dan anak-anak juga selalu taat dan ikut akan keputusan dari Tn. R.23. Struktur Kekuatan Keluargaa. Kemampuan Anggota keluarga. Tn. R mengatakan penghasilan setiap hari kurang lebih Rp. 50.000,00 dan merasa sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan makan minum bersama istri di rumah. Anak-anak juga sering membantu dengan mengirimkan uang buat saya dan istri. b. Pengambilan keputusan. Tn. R mengatakan Kalau di rumah ini yang mengambil keputusan ya saya, kadang saya diskusi sama ibu. Kalau masalahnya nyangkut anak-anak ya diskusi juga sama anak yang besar, c. Teknik pengambilan keputusan. Tn. R mengatakan Kalau di rumah ini yang mengambil keputusan ya saya, tapi kan saya kadang ya diskusi sama ibu. Teknik penganbilan keputusan di keluarga Tn. R selalu diputuskan oleh Tn. R tpi sebelum mengambil keputusan Tn. R selalu diskusi dengan istri dan anak-anak. d. Peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan. Semua anggota keluarga dalam keluarga Tn. R berperan aktif dalam pengambilan keputusan. Tetapi peran terbesar tetap dipegang oleh Tn. R Sebagai kepala keluarga. 24. Struktur Perana. Peran Formal. Tn. R Yang bertanggungjawab di sini yaitu saya sebagai kepala keluarga Tn. R sebagai kepala keluarga dan menjalankan perannya sebagai ayah dan pengambil keputusan dalam keluarga. Tn R berkata, anak-anak saya semua terbuka sama saya. Jadi apapun yang dirasakan oleh istri selalu disampaikan ke saya.b. Peran Informal. Tn. R berperan sebagai penegak disiplin yang baik untuk anak-anaknya, karena sifat Tn. S yang cukup tegas. c. Konflik peran. Di dalam keluarga Tn. R bila ada masalah atau perbedaan pendapat akan didiskusikan bersama. Tetapi bila terdapat masalah dari berbagai keluarga dalam keluaraga Tn. R tidak ikut campur. Sesuai dengan pernyataan Tn. R Kalo ada masalah dalam keluarga slalu dirembug bersama, tapi kalo masalah keluarga anak-anak saya, saya tidak ikut campur .d. Model Peran. Dalam keluarga Tn. R sudah tidak lagi menjadi menjadi pendidik bagi anak-anaknya karena semua anaknya sudah pada berkeluarga. Hanya saja bila mengambil keputusan yang menyangkut masalah keluaraga dalam rumah Tn. R tetap menjadi pemimpinnya. Tetapi untuk kebutuhan sehari-hari Tn. R sudah tidak membiayai anak-anaknya. Anak-anaknya juga sudah tidak meminta biaya kepada Tn. R karena sudah mempunyai pekerjaan sendiri. Dan juga Tn. R tidak tergantung kepada anak-anaknya. Kalo masalah pengambilan keputusan kita rembug bersama, tetapi kalo masalah biaya hidup anak-anak sudah tidak minta saya karena sudah bekerja, dan saya juga tidak bergantung pada anak-anak saya.25. Nilai dan Norma KeluargaTidak ada nilai dan norma khusus yang berhubungan dengan kesehatan dalam keluarga Tn. R.E. Fungsi Keluarga26. Fungsi AfektifKeluarga Tn. R terlihat menunjukan perhatian satu sama lain. Tn. R sangat paham akan karakteristik anaknya dan anaknya semua terbuka kepada Tn.R. Namun, karena anak- anak Tn.R sudah berkeluargga mereka menyelesaikan masalahnya sendiri. Anak saya terbuka semua sama saya mbak. Namun, karena sekarang mereka sudah berkeluarga jadi jarang cerita sama saya..27. Fungsi SosialisasiInteraksi dalam keluarga Tn.R. banyak terjadi ketika anak- anaknya datang ke rumah mengunjungi Tn.R. Kalau kumpul keluarga itu ya pas anak- anak saya datang berkunjung ke rumah ini mba, tapi terkadang ga bisa semuanya kumpul. Kalo anak pertama saya bisa, anak kedua saya terkadang tidak bisa datang.

28. Fungsi Perawatan Kesehatana. Kemampuan mengenal masalah kesehatan keluarga Fisik: Tn.R mengatakan, saya tahu mbak kalau tekanan darah saya tinggi . namun sudah lama saya tidak control ke klinik. Tn.R. sudah mengenal masalah kesehatan yang dialaminya dimana beliau tahu bahwa beliau memiliki darah tinggi. Psikologis: Tn.R mengatakan tidak banyak pikiran, karena anak- anaknya sudah bekerja semua dan Tn.R memiliki toko di rumahnya untuk biaya kehidupan sehari- hari. yang namanya orang hidup pasti mikir mbak. Saya mah mikirnya paling kalau kangen sama anak saya mb, kalau masalah ekonomi sudah lumayan tercukupi.b. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga Fisik : Tn.R mengatakan, saya langsung ke klinik kalau ada yang sakit di rumah. Saya ga pernah ke puskesmas mbak. Tn.R tidak pernah ke pusat pelayanan kesehatan karena sibuk mengantrinya lama. Jadi, biasanya langsung periksa ke klinik terdekat. Psikologis : Tn.R sebagai pengambil keputusan dan penengenah dalam keluarganya. Kalau keluarga saya, kalo ada yang ribut ya saya yang nengahin.apalagi kalo ibunya yang marahin anak- anak ya saya mbak yang mesti maju, tapi kalau anak- anak saya memang salah mereka harus bisa terima konsekuensi dari kesalahannya tersebut. kata Tn.R.c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan fisik: Tn.R mampu melakukan perawatan sederhana pada dirinya untuk mencegah agar penyakitnya tidak kambuh seperti beristirahat jika lelah. Seperti pernyataan yang diungkapkan Tn.R, saya kalau capai ya istirahat mbak sambil pijet-pijet. Kalau pusing biasanya saya tidur saja mb, jarang mengkonsumsi obat-obatan . psikologis: Ketika ada anggota keluarga yang sakit, Tn.R memberikan perhatian yang lebih. Tn.R berkata, yang namanya ayah mb, kalau anak sakit ya saya ngasih perhatian lebih to..minta apa saya turutin.d. Mampu memodifikasi lingkungan Fisik: Tn.R mengatakan, ini rumah ya saya yang atur sendiri mbak. Kalau mau dirubah-rubah ya bisa.. Tn.R mampu mengatur lingkungan rumahnya sesuai dengan yang diharapkan. Psikologis: Dengan kondisi lingkungan yang bersih akan membuat dirinya nyaman untuk tinggal dirumah. kalau punya rumah bersih kan ya nyaman mbak, enak gitu buat ditinggalin. Jadi saya sebisa mungkin buat rumah saya seperti rasa nyaman dan aman yang saya harapkan. Kata Tn.R. e. Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan di sekitar keluarga fisik: Tn.R mengatakan, saya belum pernah ke puskesmas ik mbak. Jadi kalau anak saya ga nak badan ya saya langsung bawa ke klinik terdekat dulu. Berdasarkan pegkajian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Tn.R belum memanfaatkan secara optimal fasilitas kesehatan yang ada karena sibuknya pekerjaan yang dia miliki. Psikologis: Kakaknya yang lain ya sayang sama adik-adiknya mbak, kata Tn.R. Kasih sayang yang diberikan antar anggota keluarga dapat dimanfaatkan untuk mempercepat kesembuhan anggota keluarga dari sakit.

29. Fungsi Reproduksia. Jumlah Anak. Tn. R berkata saya punya 7 putra-putri, yaitu 5 orang putra dan 2 orang putri. Anak pertama sampai anak ke 5 sudah menikah sedangkan 2 orang lainnya belum menikah. Mereka sudah mempunyai rumah masing-masing. b. Cara Keluarga Merencanakan Jumlah Anggota Keluarga.Tn. R berkata kami orang tua dulu tidak menggunakan KB, kami memakai KB alami saja c. Metode yang Digunakan dalam Mengendalikan Jumlah Anggota Keluarga. Tn. R berkata Istri saya tidak mengikuti KBd. Masalah Sistem Repoduksi. Tn.R berkata 2 tahun yang lalu saya pernah operasi BPH di RS Elisabeth Semarang30. Fungsi Ekonomi Ya semua uang dari hasil jualan di warung, ya palingan Cuma buwat makan sama keperluan sehari- hari. Ekonomi keluarga dibantu oleh anak- anak Tn.R yang hampir semua bekerja sebagai pedagang. F. Stress dan Koping Keluarga31. Stressor Jangka Pendek dan panjanga. Stessor Jangka Pendek. Saat ini stress yang dialami oleh Tn.R adalah masalah kesehatan berupa sering nyeri pada tengkuk dan kepala sangat pusing. saya sekarang lagi pusing mbak, cengeng gitu di tengkuk, jelas Tn.R. b. Stessor Jangka Panjang. Stress jangka panjang yang dialami oleh Tn.R mengatakan saya masih memikirkan penyakit yang saya derita dulu yaitu BPH

32. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap StressorTn. RNy. S

StressTn. R berkata, saya mikirnya ya mikir ekonomi mbak. Tn. R sering mengalami stress memikirkan penyakit saya yang dulu. Ny. S juga kerap memikirkan dagangannya karena pendapatannya per hari tidak menentu.

Koping Saya belum nemu mbak gimana caraya biar saya ga kepikiran terus, kata Tn. R. cenderung diam ketika ada masalah karena jika bercerita dengan istrinya tidak ada pengaruhnya. Ny. S biasanya menghilangkan stressnya dengan bekerja atau pergi mengikuti arisan atau pengajian rutin setiap minggu.

G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar ManusiaPengkajian Tn. RNy. S

Nutrisi Tn. R mengatakan saya dan ibu makan sehari 3x pagi, siang dan sore. Minum sehari 4 gelas besar per hariMakan 3 x sehari, minum 3 gelas besar perhari.

Istirahat tidurTn. R mengatakan saya tidur malam mulai jam 20.00 sampai jam 04.00. kadang saya merasa sakit kepala/pusing saat saya tidur. Ny. S mulai tidur pukul jam 19.00 dan bangun pukul 04.00

Olahraga/ mobilisasi saya olahraga Cuma jalan jalan didepan rumah aja mas sampai depan gang balik lagi ke siniNy. S tidak melakukan olahraga hanya berjalan jalan didepan rumah saja

eliminasi BAB rutin mbak setiap habis shubuh. BAK sehari 6 kali.BAB 1 hari sekali dan BAK 6 kali dalam sehari.

Personal HygieneMandi 2 kali sehari. Mandi 2 kali sehari.

33.

I. Pemeriksaan PenunjangTidak ada pemeriksaan penunjang yang menyertai pengkajian ini. J. Harapan keluarga terhadap Perawat Tn. R berkata, ya yang penting bisa bermanfaat aja mbak.. ini saya malah seneng mbak di cek kesehatannya gratis, lebih baik lagi kalo saya dikasih obat mas. Harapan keluarga Tn. R dengan kedatangan perawat adalah semoga perawat bisa memberikan manfaat dan mengontrol kesehatan keluarga Tn. R

K.Pemeriksaan FisikPengkajianTn. RNy. S

KepalaMesochepal, rambut lurus dan bersih, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, hidung bersih, telinga bersihMesochepal, rambut lurus dan bersih, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, hidung bersih, telinga bersih

LeherTidak terdapat pembesaran limfe dan kelenjar tiroidTidak terdapat pembesaran limfe dan kelenjar tiroid

DadaPe: redupI: pengembangan dada simetrisPa: taktil fremitus kakiAus: tidak ada ronkhi, mengiPe: redupI: pengembangan dada simetrisPa: taktil fremitus kakiAus: tidak ada ronkhi, mengi

PerutI: datarPa: tidak terdapat nyeri tekan heparPe: Au: bising usus normalI: datarPa: tidak terdapat nyeri tekan heparPe: Au: bising usus normal

EkstremitasTidak ada kelemahan anggota gerakTidak ada kelemahan anggota gerak

Genitalia--

TTVTD: 180/100 mmHgNadi: 86x/menitRR: 20 x/menitTD : 140/90 mmHgNadi : 80x/menitRR : 20x/menit

BB85 kg50 kg

TB170 cm152 cm

IMT2528

PENGKAJIAN KLIEN LANSIA DENGAN HIPERTENSI

A. Identitas KlienNama: Tn. R(L)Alamat: Jln. Tunjung sari RT. 03 RW. 03 Kelurahan TembalangStatus Rumah: PribadiNo. Telp: -No. Hp: -TTL: Semarang, 16-3-1942Usia: 76 tahunStatus Pernikahan: MenikahB.Riwayat PenyakitTB: 63 kg ; TB: 150 cmIMT: 28 (kategori: overweight)Tekanan Darah: 180/100 mmHgLama menderita HT: 4 tahunKomplikasi: -Fasilitas kesehatan: KlinikObat yang dikonsumsi: -C.Screening Tanda dan Gejala Hipertensi Sakit kepala berat pusing/limbung sakit tengkuk/leher bagian bawah Mata kunang-kunang/pandangan gelap/kabur dada berdebar-debar Telinga berdengung keluar darah dari hidung/mimisanD.Screening Faktor Risiko Hipertensi Makan yang asin-asin/mengandung garam Makan makanan berlemak Minum Kopi Minum alkohol Merokok Kurang olahraga Kurang istirahatE.Kemampuan Koping Berbicara dengan orang lain ketika ada masalah Marah-marah saat stress Diam ketika sedang stress atau banyak pikiran Sulit tidur atau sering terbangun ketika tidur Kurang dapat berkonsentrasi Tekanan darah sering meningkat Ketidakmampuan mengatasi masalah Ketidakmampuan mencari bantuan Kurang melakukan aktifitas sosial bekerja/beraktifitas fisik secara berlebihan ketidakmampuan menerima informasi dari orang lain merokok saat stress minum alkohol saat stress sering melamun sering menangis sering merasa bosan menyakiti diri sendiriF.Identifikasi Kebutuhan Pendidikan Kesehatan Kebutuhan untuk kontrol tekanan darah rutin Faktor Risiko peningkatan tekanan darah Cara pencegahan lingkungan yang adekuat komplikasi hipertensi perlunya pemeriksaan tekanan darah secara rutin minimal sebulan sekali

POHON MASALAH

Gangguan tidurNyeri

Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Koping tidak adekuat

Kurangnya dukungan sosial

ANALISA DATA

NoTanggal DataDiagnosa

1. 118 Desember 2013DS:- Tn. R mengatakan, saya merasa sakit kepala/pusing saat saya tidur. - P : kecapaian, banyak pikiran Q : seperti ditusuk-tusuk R : sekitar tengkuk dan kepala S : skala nyeri 6 (skala 1- 10)T : hilang ketika istirahat Tn. R mengatakan, saya suka makan makanan asin, kopi. Kalo olahraga saya jarang. DO: TD : 180/90 mmHg; N: 80x/menit; RR: 20x/menitNyeri kronik b/d ketidakmampuan fisik kronik: hipertensi

217 September 2013DS : - Tn. R. berkata cenderung diam ketika ada masalah karena jika bercerita dengan istrinya tidak ada pengaruhnya- Tn. R mengatakan Saya belum nemu mbak gimana caraya biar saya ga kepikiran terus, - Ny. S mengatakan, saya sering terbangun tengah malam kalo lagi banyak pikiran, terus pusing gitu mbak.- Ny. S berkata, saya kalo stress marah-marah mbak seringnya. DO : Rumah Ny. S tampak jauh dari tetangga dan keramaian; TD: 140/90 mmHg; Becks Depression Inventory: 11 (gangguan mood ringan)Koping yang tidak adekuat b/d ketidakmampuan diri dalam melakukan koping: kurangnya dukungan sosial

PRIORITAS MASALAHDx. KeperawatanPrioritasMasalahPembenaran

Nyeri kronis b/d Gangguan fisik kronis:hipertensi

HighNyeri kronis merupakan keluhan utama yang dikeluhkan oleh Ny.S. nyeri yang dialami Ny. S adalah pertanda tekanan darah sedang tinggi dan banyak pikiran. Apabila nyeri sudah berhasil diatasi, maka Ny. S akan lebih mudah dan ringan dalam memutuskan strategi koping masalahnya tanpa harus merasakan nyeri.

Koping yang tidak adekuat b/d ketidakmampuan diri dalam melakukan koping :kurangnya dukungan sosialMediumJika nyeri kronis dapat diatasi, maka stressor yang dihadapi Ny. S akan berkurang. Dengan demikian Ny. S akan lebih mudah menemukan strategi koping yang tepat untuk mengadapi stress yang sering dialaminya.

RENCANA KEPERAWATANNama KK: Tn. SAlamat: Jl. Cemara III Rt 03/03 Kel. PadangsariNoDiagnosa KeperawatanTujuanKode NICTanggalRencana Kegiatan

UmumKhusus

1Nyeri kronis b/d Gangguan fisik kronis:hipertensi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 minggu dengan 10 kali pertemuan, diharapkan nyeri klien jarang timbul dengan kriteria hasil:- Skala nyeri tidak lebih dari 6 (skala 1-10)- Tekanan darah normal maksimal 130/80 mmHg- Tidak ada keluhan nyeri dari klienSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 15 menit setiap tindakan, diharapkan klien dapat mengatasi sumber nyeri dengan kriteria hasil :- Dapat melakukan manajemen nyeri secara mandiri (nafas dalam; masase kaki).- Dapat menjelaskan diet untuk hipertensi - Menerapkan diet hipertensi dengan dilakukan evaluasi pengukuran tekanan darah setiap minggu.140020 September 2013Manajemen Nyeri Ajarkan klien prinsip manajemen nyeri Ajarkan terapi nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri (nafas dalam)

26 September 2013 Ajarkan klien masase kaki dengan minyak esensial lavender untuk menurunkan tekanan darah

561421 September 2013Diet- Jelaskan tujuan diet- Instruksian klien untuk memakan makanan rendah garam dan kurangi kopi- Anjurkan klien untuk mengkonsumsi jus mentimun atau jus seledri untuk menurunkan tekanan darah

2Koping yang tidak adekuat b/d ketidakmampuan diri dalam melakukan koping: kurangnya dukungan sosialSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 minggu dengan 10 kali pertemuan diharapkan klien dapat memiliki strategi koping yang kuat dengan kriteria hasil: - Tidak mengeluhkan stress dan tidak bisa mengatasinya- tidak melaporkan gangguan tidur- Tekanan darah maksimal 130/80 mmHg - Dapat memutuskan strategi koping yang tepat untuk mengatasi stress yang dialami

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x15 menit setiap tindakan diharapkan klien dapat memutuskan strategi koping yang tepat dengan kriteria hasil: Dapat melakukan PMR (Progressive Muscullar Relaxation) secara mandiri Dapat menggunakan terapi warna secara mandiri untuk mengurangi stress Dapat menggunakan terapi SEFT secara mandiri43543 Oktober 2013Manajemen Perilaku- Instruksikan pasien untuk melakukan strategi koping seperti Progressive Muscullar Relaxation

535020 September 2013

10 Oktober 2013Relocation Stress Reduction- Evaluasi ketersediaan support systems (keluarga, lingkungan, spiritual)- Monitor tanda-tanda perubahan fisik (TTV)- Motivasi klien untuk menggunakan strategi koping - Memberikan terapi warna untuk mengurangi stress klien (klien diberikan warna hijau selama 10 menit).- Mengajarkan klien melakukan terapi SEFT - Menginstruksikan klien untuk melakukan terapi SEFT secara mandiri

51001 Oktober 2013Socialization Enhancment- Dorong klien untuk mengembangkan hubungan sosial dengan keluarga- Dorong klien untuk mengikuti kegiatan di masyarakat- Instruksikan klien untuk menceritakan masalahnya dengan keluarga atau suaminya- Dorong klien untuk melakukan rekreasi sejenak seperti jalan-jalan.

CATATAN PERKEMBANGANHARI/TANGGALWAKTUDIAGNOSAIMPLEMENTASIEVALUASI FORMATIF

18 September 201316.00-16.151 Melakukan pengkajian dan pengukuran tekanan darah pada Ny. SS : - Ny. S berkata, saya sudah lama mbak kena darah tinggi. Udah sekitar 4 tahunan.- Ny. S berkata, saya suka sekali itu minum kopi sama asin-asin mbak. Makan emping juga saya suka.- Ny. S berkata, mbak telinga saya ko suka berdengung, pandangannya kabur gitu, terus tengkuknya cengeng.

O : TD : 140/90 mmHgNadi : 80x.menitRR : 20x/menit

A : -P : ajarkan klien untuk diet hipertensi

16.15.16.302Melakukan pengkajian stress kepada Ny. SS : - Ny. S berkata, kalo stress saya sering banget mbak. Yang namanya orang hidup ya pasti mikir to mbal,- Ny. S berkata, saya sampai sekarang belum nemu cara buat nenangin pikiran saya mbak.- Ny. S berkata, percuma saya cerita ke bapak, lha wong uangnya dikasih ke saya semua.- saya stress mikirin ekonomi mbak. Anak sekolah, kebutuhan banyak.

O :- kening Ny. S berkerut ketika menceriatak stress yang sering dialaminya.- Becks Depression Scale: 11 (gangguan mood ringan).- Skala Hars : 10 (tidak cemas)

A : -P : ajarkan klien strategi koping untuk mengurangi stress

20 September 201316.30-16.401,2- Melakukan pengukuran tekanan darahS : - Ny. S mengatakan, saya kemarin sudah ke posyandu lansia mbak. Cek tensi. Katanya 130/80 mmHg. Ga tahu sekarang mbak.- Ny. S mengatakan, sekarang si udah ga terlalu pusing mbak.

O : TD : 140/90 mmHg

16.40 16.551 Mengajarkan terapi nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri (nafas dalam)S : - Ny. S berkata, lebih enak si mbak pake kaya gini. Saya itu sebelumnya ya ga pernah diajarin gini mbak.- Ny. S berkata, berarti saya kalau lagi stress bisa pake ini mbak?

O : - Ny.S terlihat lebih rileks dan nyaman ketika dilakukan nafas dalam- Ny. S terlihat memperhatikan dan serius memperhatikan instruksi perawat

16.55-17.002- Melakukan evaluasi ketersediaan support systems (keluarga, lingkungan, spiritual)S :- Ny. S berkata, saya jarang cerita sama bapak kalau ada masalah mbak. Saya lebih milih diam.- Ny. S berkata, saya jarang kumpul dengan tetangga. Lha wing ruahnya sepi gini. Pada individualis semua.- Ny. S berkata, saya kalau lagi stress sukanya marah-marah sendiri mbak.- Ny. S berkata, saya solat rajin mba. Kadang kalau tengah malam bangun ya saya solat tahajud.

O : - Ny. S terlihat pusing ketika menceritakan dukungan sosial yang kurang dirasakannya.

17.00-17.052- Memberikan support kepada Ny. S untuk melakukan strategi kopingS :- Ny. S mengatakan, yang namanya orang hidup mbak pasti ya mikir. Mau ga dipikir gimana pasti ya kepikiran.- Ny. S mengatakan, saya belum nemu caranya biar pikiran saya rileks.- Ny. S mengatakan, ya mbak. Saya ya lagi nyari-nyari cara gimana biar saya ga terlalu mikir.

O :- Ny. S terlihat setuju ketika diberikan motivasi untuk melakukan strategi koping dalam mengurangi stress

16.30-16.551- Melakukan pengukuran tekanan darah- Mengajarkan terapi nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri (nafas dalam)

S : - Ny. S mengatakan, sekarang si udah ga terlalu pusing mbak.- Ny. S berkata, lebih enak si mbak pake kaya gini. Saya itu sebelumnya ya ga pernah diajarin gini mbak.

O :- TD : 140/90 mmHg- Ny.S terlihat lebih rileks dan nyaman ketika dilakukan nafas dalam- Ny. S terlihat memperhatikan dan serius memperhatikan instruksi perawat

A : masalah teratasi sebagian. P : - dilakukan pendidikan kesehatan mengenai diet pada pasien hipertensi - lanjutkan dan monitor intervensi yang sudah diberikan.

2- Melakukan pengukuran tekanan darah- Melakukan evaluasi ketersediaan support systems (keluarga, lingkungan, spiritual)- Memberikan support kepada Ny. S untuk melakukan strategi kopingA : masalah belum teratasiP : - motivasi Ny. S untuk bercerita kepada keluarganya ketika mendapat masalah - Berdiskusi dengan Ny. S untuk memutuskan strategi koping yang tepat untuk Ny. S

21 September 201316.30 16.351,2 Melakukan pengukuran tekanan darahS : - Ny. S berkata, sekarang lebih enakan mbak. Udah ga pusing lagi.- Ny. S berkata, semalem bisa tidur mbak. Nyenyak.

O : - TD : 130/80 mmHg- Ny. S tampak lebih ceria dan segar

16.35 16.501- Menjelaskan diet hipertensi kepada Ny. S

S : - Ny. S mengatakan, ko semua ga boleh dimakan mbak (tertawa). - Ny. S mengatakan, kalau garam si saya sudah mulai kurangi mbak.- Ny. S mengatakan, ya saya nanti tak coba ngikutin itu mbak.O : - klien dapat menyebutkan kembali apa yang sudah dijelaskan tentang diet hipertensi

16.50 16.551- Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi jus mentimun atau jus seledri untuk menurunkan tekanan darahS : - Ny. S mengatakan, ooo jadi ga pakai gula mba selederinya?- Ny. S mengatakan, saya biasanya makan timun aja ga pake di jus.- Ny. S mengatakan, ya nanti tak coba bikin seledrinya. Gampang ko mbak.

O : - Ny. S tampak mengerti prosedur pembuatan jus seledri dan timun yang telah dijelaskan

16.55-17.102- Berdiskusi dengan Ny. S mengenai strategi koping yang bisa digunakan Ny. S dalam menurunkan stressS : - Ny. S mengatakan, saya suka ndengerin lagu mbak, tapi ya ga bisa tenang lha wong anak-anak di rumah.- Ny. S berkata, paling saya istirahat ya nonton TV mbak. Ga pernah kemana-mana. Sibuk banget. Kerjaan banyak.

O :-

1- Melakukan pengukuran tekanan darah- Menjelaskan diet hipertensi kepada Ny. S- Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi jus mentimun atau jus seledri untuk menurunkan tekanan darahA : masalah teratasi sebagianP : - memberikan terapi masase kaki untuk menurunkan tekanan darah Ny S - mengontrol konsumsi makanan dan jus seledri Ny. S setiap pertemuan.

2- Melakukan pengukuran tekanan darah- Berdiskusi dengan Ny. S mengenai strategi koping yang bisa digunakan Ny. S dalam menurunkan stressA : masalah belum teratasiP : - Membantu Ny. S untuk menjalankan strategi koping yang sesuai dengan Ny. S - Sering mengajak Ny. S bercerita untuk mengurangi beban pikiran di rumah - Memberikan masase kaki dengan minyak esensial lavender agar Ny. S lebih merasa rileks

26 September 201316.15 16.301,2- Memeriksa tekanan darah klienS : - Ny. S mengatakan, sekarang saya ga ada keluhan apa-apa mbak. Enak aja badannya.

O : TD: 120/90 mmHg

16.15-16.301- melakukan evaluasi terapi seledri dan timunS : - Ny. S mengatakan, saya ga suka jusnya mbak. Baunya langu. Ga enak. - Ny. S mengatakan, saya malah lebih suka memakan timun daripada seledri.- Ny. S mengatakan, kadang saya minum jamu juga mbak beli did ekat TK 200an. Abis itu badannya enak.

O : TD : 125/90 mmHg

16.30-16.351- Melakukan pengontrolan diet hipertensi yang dilakukan Ny. SS : - Ny. S berkata, saya sejarang sudah mulai mengurangi garam sama kopi mbak. Cuma saya masih suka minum susu tapi seminggu 2 kali si mbak.

O: -

16.30-16.451- memberikan masase kaki dengan minyak esensial lavenderS : - Ny. S mengatakan, enak mbak dipijet gini.- Ny. S berkata, ya nanti saya tak coba praktek sendiri kalau lagi nonton TV.- Ny. S berkata, saya apal mbak gerakannya. Ini gampang ko.

O : - Ny. S terlihat menikmati ketika dipijat- Ny. S dapat memeperagakan gerakan masase kaki secara lengkap dan benar.

2- bercerita dengan Ny. S untuk mengurangi stress yang dialami Ny. SS :- Ny. S mengatakan, sering-sering mbak main ke sini, cerita-cerita. Saya malah seneng kalo mbak ke sini.

O :- Ny. S terlihat nyaman dan rileks ketika becerita.

A: masalah teratasi sebagianP : - Sering mengajak Ny. S bercerita - Memberikan

2- Memberikan instruksi kepada Ny.S untuk menceritakan masalahnya dengan keluarga atau suaminyaS :- Ny. S berkata, ya saya coba mbak buat ngobrol sama bapak.

O : -

1- Memeriksa tekanan darah klien- melakukan evaluasi terapi seledri dan timun- Melakukan pengontrolan diet hipertensi yang dilakukan Ny. S- memberikan masase kaki dengan minyak esensial lavenderA : masalah teratasi sebagianP : - memberikan pendidikan kesehatan tentang asam urat - mengontrol diet hipertensi

2 bercerita dengan Ny. S untuk mengurangi stress yang dialami Ny. S Memberikan instruksi kepada Ny.S untuk menceritakan masalahnya dengan keluarga atau suaminyaA : masalah teratasi sebagianP : - lanjutkan intervensi

1 Oktober 201317.00-17.151- memeriksa tekanan darah Ny. SS: - Ny. S berkata, saya ko cengeng ya mba. Pusing banget dari kemarin.- Ny. S berkata, mungkin saya yang cape mbak..O : TD: 150/100 mmHg

17.00-17.151- melakukan evaluasi konsumsi jus seledri dan timunS : - Ny. S berkata, saya ga doyan seledri mbak. Jadi saya minum jamu aja. Tapi ga ada efeknya ik.

O : TD : 150/100 mmHg

17.15-17.251- Memberikan pendidikan kesehatan mengenai asam uratS : - Ny. S mengatakan, iya saya udah lama sekali ga cek asam urat. Ko semua maknan ga boleh mba?- Ny. S berkata, ya nanti tak coba ngikutin itu. Tapi semua makanan enak ga boleh terus saya makan apa. (tertawa)

O : - saat dijelaskan mengenai diet pada asam urat Ny. S tampak serius memperhatikan dan mengerti

17.25-17.402Bercerita dengan Ny. SS :- Ny. S berkata, saya sedang puisng banget mbak. Banyak yang dipikirkan.- Ny. S berkata, ya saya pakai nafas dalam yang diajarkan mbaknya, tapi yag nanya orang hidup pasti mikir mbak.

O :TD : 150/100 mmHg

1- memeriksa tekanan darah Ny. S- melakukan evaluasi konsumsi jus seledri dan timun- Memberikan pendidikan kesehatan mengenai asam uratA : masalah belum teratasiP : - mengecek asam urat Ny. S - mengontrol tekanan darah Ny. S

2Bercerita dengan Ny. SA : masalah belum tearatasiP : - mengajarkan terapi SEFT kepada Ny. S

2 Oktober 201317.00-17.152- memberikan terapi SEFT kepada Ny. SS : - Ny. S berkata, iya si mba bisa dinalar kenapa ketok2nya di dada sama kepala.- Ny. S berkata, iya saya sering pusing mbak keningnya. Kadang saya pijat-pijat sendiri. Kalau ketoknya pake alat boleh mba?- Ny. S, gerakannya banyak ya mbak.- Ny. S berkata, ya saya hafal gerakannya. (memperagakan)O : - Ny. S menikmati dan dapat menghaflakna gerakan SEFT kembali

17.15-17.201- melakukan evaluasi terhadap efektifitas masase kakiS : - Ny. S berkata, enak mba itu minyaknya. Jadi lebih tenang kalo abis pijet.- Ny. S berkata, kadang saya pijetnya pakai minyak kadang ga. Tapi ga pakai minyak pun enak mbak.

O : -

17.20-17.302- mengajak Ny. S berceritaS : - Ny. S berkata, sedang banyak pikiran terutama masalah kerjaan karena saya ga bisa ijin kerja mbak tapi ada keperluan tanggal segitu. Bingung mau gimana.- Ny. S berkata, itu tadi anak saya mbak tapi dari istri kedua suami saya...

O : - Ny. S terlihat bingung ketika bercerita

1melakukan evaluasi terhadap efektifitas masase kakiA : masalah teratasi sebagianP : - mengontrol tekanan darah - mengontrol diet hipertensi dan asam urat - mengecek asam urat

2memberikan terapi SEFT kepada Ny. SA : masalah teratasi sebagianP : - mengajarkan teknik PMR (Progressive muscullar Relaxation) - mengaarkan terapi warna untuk mengurangi stress - mengajak Ny. S bercerita

9 Oktober 201316.45-16.501Melakukan pemeriksaan asam urat Ny. SS : - Ny. S mengatakan, berarti asam urat saya tinggi sekali ya mbak?- Ny. S mengatakan, ya nanti saya tak coba menghindari makanan pantangan itu mbak.- Ny. S berkata, saya malah jadi mikir mbak asam uratnya itu.- Ny. S berkata, kaki saya suka pegal-pegal mbak, nyeri gitu.

O :- asam urat: 12,6

16.50-16.551Mengukur tekanan darah Ny. SS :- Ny. S berkata, saya ko rasanya capai ya mbak. Capai kerja.- Ny. S berkata, tadi malam saya bisa tidur mbak.enak. nyenyak.

O: - TD : 120/70 mmHg

16.55-17.102Mengajarkan kepada Ny. S Progreesive Muscullar RelaxationS :- Ny. S berkata, wah enak ini mbak ototnya jadi rileks.- Ny. S berkata, nanti saya coba mbak kalo ada waktu luang.- Ny. S berkata, saya hafal mbak. Gampang.

O : - Ny. S tampak semangat ketika diberikan PMR- Ny. S dapat mengulangi ururtan gerakan PMR dengan benar

17.10-17.201,2Melakukan pengontrolan intervensi yang telah diberikan dan diajarkanS :- Ny. S berkata, diantara terapi yang mbak kasih saya rasa semuanya ada efeknya mbak, enak kecuali yang seledri. Saya ga mau minum lagi. ga enak. (tertawa)- Ny. S berkata, saya to mbak kalau waktu luang sering mijet sendiri yang mbak ajarkan itu, terus ketuk-ketuk kepala itu, nafas, sama ini nanti baru diajarkan ya mbak, nanti saya coba.- Ny. S berkata, ada efeknya ko mbak yang mbak kasih itu apalagi ketuk-ketuk, buktinya ini tekanan darah saya normal.

O :- TD : 120/70 mmHg- Ny. S tampak lebih rileks dan tenang

1- Melakukan pemeriksaan asam urat Ny. S- Mengukur tekanan darah Ny. SA : masalah teratasi sebagianP : - memberikan terapi untuk penderita asam urat - melakukan pengontrolan terhadap intervensi yang telah diberikan - melakukan pengecekan tekanan darah secara berkala

2Mengajarkan kepada Ny. S Progreesive Muscullar RelaxationA : masalah teratasiP : - memotivasi klien untuk menggunakan terapi relaksasi yang telah diajarkan

10 Oktober 201317.15-17.201Mengukur tekanan darah Ny. SS : - Ny. S berkata, semalem tidurnya enak mbak. Dari jam 9 malem sampai jam 5. - Ny. S berkata, ini lagi santai mbak. Capai kerja tapi ada waktu luang saya pijat-pijat sendiri.- Ny. S berkata, saya sekarang sudah ngikutin saran mbak yang makanan itu, yang pantangan-pantangannya. Alhamaduillah tekanan darahnya sekarang normal.

O : - TD : 120/80 mmHg- Ny. S tampak santai

17.20-17.301Memberi instruksi kepada Ny. S untuk mengkonsumsi jahe merah, jeruk dan cerry sebagai penurun asam uratS :- Ny. S berkata, saya paling mikir asam urat ini mbak. Diobati apa gitu.- Ny. S berkata, oo coba nanti tak cari di pasar jahenya. Itu malah seger mbak wedang jahe.

O : -

17.30-17.352Memberikan terapi warna untuk Ny. SS :- Ny. S berkata, iya mbak saya setiap bagun tidur liat ijo-ijo itu seger banget rasaya. Ga ada polusi.- Ny. S berkata, ooo jadi warna hijau itu bisa nenangin pikiran mbak. Ya nanti saya coba.O :- Ny. S tampak rileks ketika dihamparkan dengan warna hijau di depannya.

17.35-17.452Mengajak Ny. S berceritaS :- Ny. S berkata, saya sekarang sudah ga pusing-pusing lagi mbak. Hidup seperti ini ya alhamdulillah. Yang namanya orang hidup itu mesti banyak bersyukur.

O :- Ny. S bercerota dengan semangat- Ny. S tampak senang ketika bercerita

1- Mengukur tekanan darah Ny. S- Memberi instruksi kepada Ny. S untuk mengkonsumsi jahe merah, jeruk dan cerry sebagai penurun asam uratA : masalah teratasi sebagianP : - mengontrol pola makan Ny. S - mengecek tekanan darah secara rutin per minggu

2- Memberikan terapi warna untuk Ny. S- Mengajak Ny. S berceritaA : masalah teratasiP : - kontrol kondisi psikologis Ny. S

21 Oktober 201317.05-17.301- Melakukan evaluasi pemberian nafas dalamS :- Ny. S berkata, saya selalu melakukan itu mbak setiap bangun tidur. Rutin.- Ny. S berkata, ada perubahan banyak setelah saya lakukan itu. Terutama tekanan darah saya lebih normal sekarang.

O :- Ny. S dapat mempraktikan prosedur nafas dalam dengan benar- TD : 120/90 mmHg

1- Melakukan evaluasi pemberian pendidikan kesehatan diet hipertensiS :- Ny. S berkata, saya masih inget mbak makanan yang ga boleh apa aja.- Ny. S berkata, waktu mbaknya ngasih tahu itu saya langsung nurut mbak. Sampai sekarang ganglanggar makanan pantagan.- Ny. S berkata, sampai sekarang saya masih patuhi itu makanan-makanannya.

O : - Dari 5 pertanyaan mengenai hipertensi, Ny. S dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar- TD : 120/90 mmHg

1Melakukan evaluasi pemberianpendidikan kesehatan asam uratS : - Ny. S berkata, saya patuh mbak sama yang mbak bilang itu. Saya pengin umurnya panjang.- Ny. S berkata, saya masih inget pantangannya.

O :- dari 5 pertanyaan mengenai asam urat, Ny. S dapat menjawab 4 pertanyaan dengan benar.

1Melakukan evaluasi konsumsi jusmentimun dan seledriS :- Ny. S berkata, saya habis dikasih tahu mbak itu langsung bikin jus seledri, saya bagi 2 seledrinya. Rasanya ga enak sama sekali mbak. Habis itu saya ga mau minum lagi.- Ny. S berkata, kalau mentimun mah ga usah di jus. Dimakan langsung bisa. Itu saya sering makan.

O :- TD : 120/90 mmHg

1Melakukan evaluasi masase kaki/pijatkakiS :- Ny. S berkata, saya sering sekali mbak praktikan itu, kalau lagi nonton tivi sendiri saya praktek.- Ny. S berkata, habis pijat itu ada perubahannya mbak, banyak sekali. Tekanan darah saya sekarang alhamdulillah normal, lebih tenang pikirannya.

O : - Ny. S dapat mendemonstrasikan dengan baik masase kaki.

2Melakukan evaluasi relaksasi ototS :- Ny. S berkata, saya jarang praktikan ini mbak. Paling yang senderan di punggung aja.

O :- Ny. S hanya dapat mmepraktikan 3 gerakan PMR saja

2Melakukaan evaluasi terapi SEFTS :- Ny. S berkata, saya sering mbak melakukan itu. Seminggu bisa sampai 3 kali.- Ny. S berkata, banyak sekali mbak perubahannya. Saya jadi semakin tenang dan tekanan darah saya buktinya normal.- Ny. S berkata, sekarang saya tidurnya lebih enak.

O :- Ny. S dapat mempraktikan 7 dari 19 gerakan terapi SEFT- TD : 120/90 mmHg

1Melakukan pengikuran tekanan darahS :- Ny. S berkata, sekarang badannya lebih enak. Tekanan darahnya normal.

O :- TD : 120/90 mmHg- Ny. S tampak terlihat lebih tenang dan santai

1- Melakukan evaluasi prosedur nafas dalam- Melakukan evaluasi pemberian pendidikan kesehatan tentang diet hipertensi- Melakukan evaluasi pemberian pendidikan kesehatan tentang diet asam urat- Melakukan evaluasi konsumsi jus mentimun dan seledri- Melakukan evaluasi prosedur masase kaki A : masalah teratasiP : - menyusun RTL untuk Ny. S

2- Melakukan evaluasi prosedur relaksasi otot- Melakukan evaluasi prosedur terapi SEFTA : masalah teratasiP : - Menyusun RTL untuk Ny. S

23 Oktober 20131- Melakukan pengukuran tekanan darahS :- Ny. S berkata, kalau tensi kayaknya normal mba. Ga ada keluhan.

O :- TD : 120/90 mmHg

1Mengecek asam uratS :- Ny. S berkata, kaki saya rada linu mbak.- Ny. S berkata, saya habis makan jerohan karena ga ada yang dimakan lagi mbak.

O :Asam urat: 5,1 g/dL

1- mengecek tekanan darah- mengecek asam uratA : masalah teratasiP : - menyusun RTL

EVALUASI SUMATIFDIAGNOSA KEPERAWATANEVALUASI SUMATIF

Nyeri kronis b/d Gangguan fisik kronis:hipertensi

S : Ny. S berkata, sekarang tensi saya sudah normal mbak. Sudah enak badannya. Saya ikutin betul apa yang dikatakan mbaknya. Ny. S berkata, sekarang saya sudah ga nyeri lagi di tengkuk mbak.O : TD : 120/90 mmHg Ny. S tampak lebih tenang dan rileks Skala nyeri:0 (tidak ada nyeri)A : masalah teratasiP : - mengontrol tekanan darah dan asam urat secara rutin - mengontrol penggunaan masase kaki dan nafas dalam secara rutin - mengontrol diet hipertensi dan asam urat

Koping yang tidak adekuat b/d ketidakmampuan diri dalam melakukan koping :kurangnya dukungan sosialS : - Ny. S berkata, yang namanya orang hidup ya banyak pikiran mbak. saya kalau lagi banyak pikiran ya kerja, tidur. - Ny. S berkata, semua yang mbak kasih itu saya praktikan mba termasuk yang ketuk-ketuk itu.- Ny. S berkata, saya melakukannya masih sendiri mbak. Lha wong bapak sama anak-anak sibuk og.- Ny. S berkata, ya itu semua ada efeknya mbak. Sekarang saya lebih tenang, tekanan darah saya ya normal.- Ny. S berkata, sekarang saya tidurnya lebih enak mbak.O : - Ny. S tampak lebih tenang dan rileks - TD : 120/90 mmHgA : masalah teratasi P : - mengecek penggunaan terapi SEFT

RENCANA TINDAK LANJUTNoKegiatanWaktuPenanggungjawabTempat

1Mengecek tekanan darahSeminggu sekaliNy. SPosyandu lansia/ puskesmas

2Mengecek asam urat Sebulan sekaliNy. SPosyandu lansia

3Senam hipertensiSeminggu sekaliNy. SPosyandu lansia

4Masase kaki2x dalam semingguNy. S/ Tn. S/ An. DiRumah Ny. S

5Terapi SEFT3x dalam semingguNy. S/ Tn. S/ An. DiRumah Ny. S

6Diet HipertensiSetiap hariNy. S/ An. DiRumah Ny. S

7Diet asam uratSetiap hariNy. S/ An. DiRumah NY. S

REKAPITULASI PENDERITA KELURAHAN PADANG SARI RW 03 NONAMA KLIENALAMATNO. TELPKATEGORI

1Ny. PurwantiRT. 03 RW. 03 Kel. Padang Sari Banyumanik0815-7738-235 (anaknya : Suprih Rahayu)Hipertensi dan DM

2Ny. RitaRT 03 RW. 03 Kel. Padang Sari Banyumanik---Hipertensi

3Ny. Sri HartiniRT 05 RW. 03 Kel. Padang Sari Banyumanik0896-6974-1442(cucu : Yulima)Hipertensi dan DM

4Ny. Supriyatiningsih RT 03 RW. 03 Kel. Padang Sari Banyumanik081914500590( anak: Dian)Hipertensi

5Ny. MiminRT 03 RW. 03 Kel. Padang Sari Banyumanik021-70630337

DM

6An. NatashaRT 03 RW. 03 Kel. Padang Sari Banyumanik0898-5511-223(ibu Sri)Balita

7Ny. KaliyemRT 03 RW. 03 Kel. Padang Sari Banyumanik---Hipertensi

8Ny. Winarsih RT 03 RW. 03 Kel. Padang Sari Banyumanik085647948872Hipertensi dg GGK

9Ny. KarminiRT 08 RW. 03 Kel. Padang Sari Banyumanik----DM

10Tn. SuwardiRT 03 RW. 03 Kel. Padang Sari Banyumanik0812-2858-4242DM

Tabel Perkembangan Tekanan Darah Ny. SNoWaktuTekanan Darah

1Rabu, 18 September 2013 (pertemuan 1) 140/90 mmHg

2Jumat, 20 September 2013 ( pertemuan 2)140/90 mmHg

3Sabtu, 21 September 2013 ( pertemuan 3)130/80 mmHg

4Kamis, 26 September 2013 (pertemuan 4)120/90 mmHg

5Selasa, 1 Oktober 2013 (pertemuan 5)150/100 mmHg

6Rabu, 2 Oktober 2013 ( pertemuan 6)-

7Kamis, 9 Oktober 2013 ( pertemuan 7)120/70 mmHg

8Kamis, 10 Oktober 2013 ( pertemuan 8)120/80 mmHg

9Senin, 21 Oktober 2013 ( pertemuan 9)120/90 mmHg

10Rabu, 23 Oktober 2013 ( pertemuan 10)120/90 mmHg

DAFTAR PUSTAKAFitrisyia, Rahmadona, dkk. 2012. Relaksasi Otot Progresif dengan Kebutuhan Tidur Lansia. Sumatera Utara: USU. Kusnul, Zauhani, dkk.2011. Efek Pemberian Jus Mentimun terhadap Penurunan Tekanan Darah. Stikes Bahrul Ulum. Dewi, Dina, dkk. 2009. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Persepsi Nyeri Pada Lansia Dengan Artritis Reumatoid dalam Brawijaya Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 4, No.2 Juli 2009.Devi, dkk. 2011. Pengaruh Terapi Warna Hijau Terhadap Stres Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Denpasar. Bali: Universitas UdayanaWindarwati, Heni Dwi, dkk. 2011. Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Jenis Tarsian Relaxution' Terhadap Penurunan Skor Depresi pada Lansia Di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pandaan Kabupaten Pasuruan. Semarang: Unimus.Ramadhani, Rizkika. 2011. Pengaruh Masase Kaki Dengan Minyak Esensial Lavender Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Primer Usia 45-59 Tahun Di Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Palembang: UnsriZulhafni, 2012. Pengaruh Rebusan Seledri terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Pra-Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir Kota Padang Tahun 2012. Sumatera Barat: Universitas Andalas