Download - ASKEP Hipertensi

Transcript

LAPORAN PRAKTEK PROFESIASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA MBAH W DENGAN HIPERTENSIDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi NersProgram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas KedokteranUniversitas Gadjah Mada

Stase Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :MESTIKA ELOK ARVIANA09/283803/KU/13384

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2014ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA MBAH W DENGAN HIPERTENSII. PENGKAJIAN KEPERAWATANHari/Tanggal : Selasa,Rabu,Sabtu/16,17,19 Desember 2014Oleh: Mestika Elok ArvianaDiperoleh dari: Pasien Metode : Wawancara, Observasi dan Pemeriksaan FisikA. DATA KELUARGA DAN KLIEN1. Identitas Keluargaa. Nama Penanggung Jawab Keluarga: Mbah Wb. Jenis Kelamin : Perempuanc. Umur: 69 Tahund. Alamat: Terban GK V GK IIe. Agama : Islamf. Pekerjaan : tidak bekerjag. Pendidikan Terakhir: SDh. Suku/Kebangsaan : Jawai. Jumlah Anak : 12. Identitas Klienj. Nama Penanggung Jawab Keluarga: Mbah Wk. Jenis Kelamin : Perempuanl. Umur: 69 Tahunm. Alamat: Terban GK V GK IIn. Agama : Islamo. Pekerjaan : tidak bekerjap. Pendidikan Terakhir: SDq. Suku/Kebangsaan : Jawar. Jumlah Anak : 1

3. Susunan Anggota KeluargaNoNamaumurSexHub dg KlienPendidikanPekerjaanKet

1.Mbah W69 thPKlienSD-Sakit

2.Ibu N32 thPAnakSMUPedagangSehat

3.Bpk S36 thLMenantuSMUBuruhSehat

4.Ki8 thPCucuSDPelajarSehat

5.Kn20 thLCucuSMAPelajarSehat

4. Tipe KeluargaMerupakan extended family karena terdiri dari nenek, ayah, ibu, dan anak.5. XXGenogram

SrjW

SNKeterangan := Perempuan= Laki-laki= Mbah w= Ibu N= Bapak S X= Meninggal

KiKn

6. Suku Bangsa dan AgamaMbah W dan keluarga berasal dari suku Jawa dan beragama Islam.7. Status Sosial Ekonomi KeluargaStatus sosial ekonomi keluarga Mbah W adalah menengah kebawah.8. Aktivitas RekreasiKeluarga sering mengikuti kegiatan rekreasi yang diadakan dari warga. Tapi dalam beberapa waktu terakhir ini jarang ada kegiatan rekreasi sehingga hanya melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.B. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga Mbah W masuk ke dalam tahap keluarga lanjut usia.2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi -3. Riwayat Kesehatan Keluarga Dahulu dan Saat Ini Kami mencoba membahas riwayat kesehatan klien dan keluarga yang mengurusi klien :a. Bapak srjSudah meninggal dunia,memiliki riwayat gagal ginjalb. Mbah WDulu pernah mengalami kecelakaan dan menyebabkan Mbah W mondok di RS. Mbah W dalam masa pengobatan hipertensi tetapi terkontrol. Saat ini Mbah W mengeluh mata kanan sering mengeluarkan kotoran dan terlihat agak merah.

c. Ibu NMemiliki riwayat anemia.

d. Bapak SSehate. KnPernah biduren/ gatal-gatal tetapi sekarang sudah membaik.a. AnSering batuk dan pilek jika kecapekan.4. Pola Pengambilan Keputusan Setiap ada masalah yang timbul di dalam keluarga, maka keluarga akan bermusyawarah untuk mengambil keputusan. Keputusan mengenai kesehatan klien5. Kebiasaan Anggota Keluarga Sehari-hari a. Makan Kien tinggal sendirian, makanan didapatkan dari tetangga sekitar rumah, klien terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi masakan yang beragam. Lauk dan sayur diselang-seling.b. MinumKeluarga memiliki kebiasaan minum air putih, terkadang teh. Untuk takaran per hari nya tidak bisa dipastikan karena sering berubah-ubah.c. Cara Mengolah Makanan Mbah W dan keluarga Mbah W beda tempat tinggal sehingga terkadang Mbah W masih sempat untuk masak sendiri atau Mbah W yang memberikan makan.d. Kebiasaan Keluarga yang Merugikan Kesehatan : -6. Kegiatan Keagamaan KeluargaMbah W sangat rajin dalam menjalankan sholat 5 waktu di usianya yang sudah sangat tua. Mbah W sering mengikuti pengajian walaupun itu jauh dari rumah dan beda wilayah. Bagi Mbah W usia yang tua bukan kendala untuk melakukan ibadah. Mbah W juga mengatakan bahwa Mbah W di masa tuanya masih semangat untuk ibadah untuk menebus dosa-dosa semasa mudanya. Karena masa muda Mbah W dulu belum dapat menjalankan ibadah secara rutin dan benar. C. STRUKTUR KELUARGA1. Pola Komunikasi KeluargaKomunikasi dalam keluarga kurang berjalan dengan baik, karena beda rumah, tetapi Ibu N dan Bapak S jarang menyempatkan untuk menjenguk Mbah W dan mengkomunikasikan sesuatu.2. Struktur Kekuatan KeluargaAntara Mbah W dan keluarga Mbah W saling terbuka satu sama lain.3. Struktur PeranMbah W tetap menjalankan perannya sebagai sekretaris pengajian. Bapak S juga menjalankan kewajibannya sebagai tulang punggung keluarga. Mbah W yang sudah lansia tua sudah tidak bekerja dan setiap harinya mengurusi rumah dimana dia tinggal dan menolong tetangga bila ada yang memerlukan bantuannya.D. FUNGSI KELUARGA1. Mengenal Masalah KesehatanKeluarga mampu mengenali masalah kesehatannya dengan baik. Hal tersebut dikarenakan Mbah W sendiri adalah seorang kader dan Bapak R juga aktif di masyarakat sehingga tidak ketinggalan informasi mengenai kesehatan dan tentang bagaimana upaya pencegahannya. Ibu dan Bapak R mengetahui bahwa Mbah W menderita hipertensi dan menyadari bahwa itu adalah suatu masalah.2. Mengambil KeputusanKeluarga segera memeriksakan anggotanya yang sakit ke dokter yang sudah menjadi langganan periksa. Terkadang obat alami juga dikonsumsi untuk terapi jika ada anggota keluarga yang sakit (tidak terus-menerus minum obat).3. Merawat Anggota KeluargaKeluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit namun masih perlu ditingkatkan mengenai pengetahuan tentang penyakit maupun perawatan anggota keluarga dengan hipertensi. Mbah W yang mengalami sakit memiliki tingkat kemandirian yang baik, sehingga beliau dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dengan baik. 4. Memelihara LingkunganSecara umum lingkungan rumah terjaga dengan baik. Walaupun rumah keluarga Mbah W dan Mbah W terpisah, tapi keduanya mampu memelihara lingkungan karena rumah keduanya bersih.5. Menggunakan Fasilitas KesehatanKeluarga jarang periksa ke Puskesmas karena lebih mantap ke Rumah Sakit dan dokter praktek.E. STRES DAN KOPING KELUARGALatar belakang keluarga yang agamis menjadikan keluarga senantiasa mensyukuri kondisi keluarga saat ini. Keluarga memasrahkan kondisi kepada Tuhan, sering berdoa dan memohon kepada Tuhan. Tapi untuk Mbah W sendiri terkadang berdiam diri dan menangis karena masih teringat kondisi dirinya yang tidak mempunyai anak.

F. FAKTOR LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT1. RumahMbah W dan keluarga Mbah W menempati rumah yang berbeda, tapi masih berdekatan dan masih dalam satu lingkup wilayah. Ibu dan Bapak R tinggal bersama kedua anaknya dengan rumah permanen milik pribadi. Terdapat teras,ruang tamu,ruang makan,kamar tidur,dapur dan kamar mandi. Lantai rumah di plester semen dan setiap ruangan tidak begitu besar. Tembok terbuat dari batu bata dengan ventilasi yang cukup. Jarak rumah dengan tetangga sangat dekat, bahkan hanya dipisahkan oleh dinding. Rumah Mbah W sebenarnya luas dan besar tetapi dibagi menjadi tiga bagian. Bagian utama yang ada di depan dan dekat dengan jalan dikontrak oleh orang lain. Bagian tengah dihuni oleh cucu yang berasal dari anak yang diangkat. Sedangkan Mbah W menempati bagian belakang rumah yang dekat dengan sumur dan kamar mandi. Masing-masing bagian rumah tersebut dipisahkan dengan triplek, tetapi rumah itu berdinding batu bata dan merupakan rumah milik pribadi yang permanen. Ventilasi bagian depan rumah cukup, tetapi bagian tengah dan belakang kurang. Lantai rumah diplester dengan semen. Denah rumah Mbah W :

Bagian depan

Bagian tengah

Bagian belakang

Keterangan := Ruang TV= Kamar tidur= Dapur= Tempat bahan makanan= Kamar mandi dan WC= Tempat mencuci baju dan piring= Sumur1234

567

2. SampahSampah rumah tangga dibuang pada tempat sampah yang sudah disediakan. Secara rutin akan ada petugas yang datang untuk mengambil sampah tersebut.3. Sumber Air MinumMbah W menggunakan sumur gali dengan pompa listrik.4. Jamban KeluargaMbah W telah memiliki jamban sendiri dengan tipe jamban leher angsa dengan kondisi baik.5. Pembuangan Air limbahMbah W memiliki saluran pembuangan limbah yang baik.6. Halaman RumahMbah W tinggal di lingkungan padat penduduk, jarak antara rumah yang satu dengan yang lain cukup dekat sehingga jarang yang memiliki halaman rumah.7. Lingkungan RumahLingkungan disekitar rumah tampak terawat dengan baik.8. FasilitasFasilitas kesehatan yaitu puskesmas berjarak kurang lebih 1 km, RS sekitar 2-3 km. fasilitas peribadatan seperti masjid berada sekitar 100 meter dari rumah.9. Karakteristik tetangga dan interaksinyaKarakteristik tetangga baik dan rumah satu sama lain saling berdekatan. Walaupun di kota, tetapi hubungan sosial masyarakat Mbah W dan keluarga Mbah W dengan tetangga di sekitarnya sangat baik.

II. PEMERIKSAAN FISIK DAN UMUM1. Mbah WIndikator 9 April 201311 April 201313 April 2013

KUCMCMCM

Penglihatan Agak kabur

Pendengaran Sedikit berkurang

Tekanan darah160/90 mmHg130/90 mmHg150/90 mmHg

Nadi 80 x/menit80 x/menit80 x/menit

Respirasi20 x/menit20 x/menit24 x/menit

Suhu AfebrisAfebrisAfebris

Rambut Agak keriting dan beruban

Mata Konjungtiva tidak anemis

Hidung Bersih, tidak ada lendir

Mulut dan gigiTidak stomatitis

Telinga Simetris

Leher Tidak ada pembesaran vena jugularis

Dada dan perutTidak ada luka

Ekstermitas Untuk berjalan agak susah karena lutut kadang sakitKaki kanan agak bengkak tapi tidak sakit ketika ditekanKaki masih kanan agak bengkak

2. Mbah WIndikator 10 April 2013

KUCM

Penglihatan Agak berkurang

Pendengaran Masih bagus

Tekanan darah130/90 mmHg

Nadi 90 x/menit

Respirasi20 x/menit

Suhu Afebris

Rambut -

Mata Konjungtiva tidak anemis

Hidung Bersih, tidak ada lendir

Mulut dan gigiTidak stomatitis

Telinga Simetris

Leher Tidak ada pembesaran vena jugularis

Dada dan perutTidak ada luka

Ekstermitas Dalam kondisi baik

III. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA)NoDataMasalahEtiologi

1.DS : Keluarga mengatakan Mbah W mempunyai riwayat hipertensi.DO : Setelah dilakukan 3x pengukuran tekanan darah menunjukkan hasil TD 160/90 mmHg (I)TD 130/90 mmHg (II)TD 150/90 mmHg (III)Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan OtakHipertensi

2.DS : Keluarga mengatakan Mbah W sering menangis ketika sakit. Mbah W sendiri juga mengatakan jika kepikiran mengapa dia tidak punya anak langsung menangis.DO : -Ketidakefektifan KopingDukungan sosial yang tidak adekuat dan krisis situasi

3.DS : Mbah W dan keluarga belum mengetahui banyak hal mengenai hipertensi dan penanganannya.DO : -Kurang PengetahuanKeterbatasan kognitif dan tidak mengetahui sumber informasi

IV. PERENCANAAN TUJUAN DAN INTERVENSINoDiagnosaNOCNIC

1.Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Otak (00201)Def. Beresiko mengalami penurunan sirkulasi jaringan otak yang dapat mengganggu kesehatanFaktor Resiko :-HipertensiPerfusi Jaringan Cerebral (0406)Def. Aliran darah ke otak yang adekuat untuk menjaga fungsi otakIndikator :-Tekanan darah systole-Tekanan darah diastole-sakit kepalaMonitoring tanda vital (6680)Def. Mengumpulkan dan menganalisis cardiovascular, respiratory dan suhu tubuh untuk mencegah terjadinya komplikasiAktivitas :-monitor tekanan darah-Monitor Nadi-Menitor Pernapasan-Identifikasi penyebab yang mengakibatkan hasil yang didapatkan dari tanda vital

2.Ketidakefektifan koping (00069)Definisi: ketidakmampuan untuk membentuk penilaian valid tentang stressor, ketidakadekuatan pilihan respon yang dilakukan, dan/atau ketidakmampuan untuk menggunakan sumber daya yang tersedia.

Batasan karakteristik:Penyalahgunaan agens kimiaPerubahan dalam pola komunikasi yang biasaPenurunan penggunaan dukungan sosialPerilaku destruktif terhadap diri sendiri dan orang lainKetidakmampuan memperhatikan informasiKetidakmampuan memenuhi kebutuhan dasarPemecahan masalah yang tidak adekuatKonsentrasi burukGangguan tidurMengungkapkan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah dan meminta banuan

Faktor yang berhubungan:Gangguan dalam pola melepaskan tekanan/ketenganganPerbedaan gender dalam strategi kopingDerajat ancaman yang tinggiTingkat percaya diri yang tidak adekuatSumber yang tersedia tidak adekuatDukungan sosial yang tidak adekuatKrisis maturasionalKrisis situasiCoping (1302)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .. klien dapat membentuk harapan, dengan kriteria hasil : Melaporkan penurunan stress Memverbalkan menerima situasi Menggunakan support sosial yang ada Mengidentifikasi pola koping yang efektif Melaporkan penurunan perasaan negatifCoping Enhancement (5230)

Aktivitas : Gunakan pendekatan yang menenangkan Sediakan lingkungan penerimaan Pahami perspektif pasien terhadap situasi penuh tekanan Dukung aktifitas sosial komunitas Ketahui latar belakang spiritual Dukung penggunaan sumber spiritual Bantu pasien untuk mengidentifikasi respon positif dari yang lain Dukung penggunaan mekanisme koping yang tepat Dukung verbalisasi perasaan, persepsi dan ketakutan Bantu pasien untuk mengidentifikasi strategi positif Instruksikan pasien untuk teknik relaksasi

3.Kurang Pengetahuan (00126) definisi: ketiadaan atau defisiensi informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.

berhubungan dengan :1. Keterbatasan paparan.1. Mudah lupa.1. Misinterpretasi informasi.1. Keterbatasan kognisi.1. Keterbatasan ketertarikan belajar.1. Tidak familiar dengan sumber informasi.

Data subyektif1. Mengungkapkan adanya masalah.1.

Data obyektif1. Ketidakakuratan mengikuti instruksi.1. Perilaku berlebihan atau tidak sesuai.Pengetahuan : proses penyakit (1803)Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .............................. kurang pengetahuan teratasi dengan kriteria hasil:1. Klien familier dengan nama penyakit.1. Klien mampu menjelaskan proses penyakit, penyebab, faktor resiko, efek penyakit, tanda dan gejala, cara untuk meminimalkan perburukan penyakit, komplikasi, tanda dan gejala komplikasi, serta pencegahan komplikasi.

Teaching : disease Process (5620)1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik 1. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. 1. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat 1. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat 1. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat 1. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat 1. Hindari harapan yang kosong 1. Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat 1. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit 1. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan1. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat 1. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat

V. CATATAN PERKEMBANGAN1. Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Otak Berhubungan dengan Hipertensi

WaktuTindakan KeperawatanEvaluasi

9 April 2013 Bina hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga Mengkaji riwayat hipertensi klien dan keluarga Melakukan pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan fisik+umum klienS : Mbah W tidak mengeluhkan gejala hipertensiO : TD = 160/90 mmHg, N = 80 x/menit, RR = 20 x/menit, S = afebrisA : Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan OtakP : Melanjutkan pengkajian keperawatan dan monitoring TTV terhadap Mbah W dan keluarga.

11 April 2013 Melakukan pengukuran tanda vital Pengkajian keperawatan S : -O : TD = 130/90 mmHg, N = 80 x/menit, RR = 20 x/menit, S = afebris A : Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan OtakP : Monitoring TTV

13 April 2013 Melakukan pengukuran tanda vital S : -O : TD = 150/90 mmHg, N = 80 x/menit, RR = 24 x/menit, S = afebrisA : Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan OtakP : Monitoring TTV

16 April 2013 Monitoring tanda vital klienS : Klien mengatakan sangat senang ketika dikunjungi dan diperiksaO : TD = 170/90 mmHg, S = afebrisA : Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan OtakP : Monitoring tekanan darah

2. Ketidakefektifan Koping Berhubungan dengan Dukungan Sosial yang Tidak Adekuat dan Krisis Situasi

WaktuTindakan KeperawatanEvaluasi

9 April 2013 Menyediakan lingkungan yang menenangkan Mengkaji keluhan klien Mengkaji mekanisme koping klienS : Mbah W mengatakan sering menangis jika sakit O : Keluarga jarang menemani Mbah WA :Kemampuan koping Mbah W kurang baik ketika ada masalah. Kesibukan keluarga dan tempat tinggal yang terpisah menjadi salah satu faktor kurangnya dukungan sosial bagi Mbah WP : Dukung aktifitas sosial klien di masyarakat dan mengkaji latar belakang spiritual

11 April 2013 Mengkaji latar belakang sosial dan spiritual klien Memberikan dukungan kepada klien untuk terus meningkatkan aktivitas sosial di masyarakat sesuai dengan kemampuannya dan bercerita kepada keluarga jika ada masalah Mendorong keluarga untuk meningkatkan dukungan sosial kepada klienS : Mbah W mengatakan praktek spiritual dan religi masih rutin dilakukan. Mbah W merasa senang ada yang memperhatikan dia. Keluarga mengatakan bahwa Mbah W masih menangis jika sakit dan keluarga juga akan berusaha mendampingi Mbah W disela-sela kesibukanO : -A : Kemampuan koping Mbah W masih kurang mungkin karena tahap usia yang memasuki masa lansia tua dan dukungan sosial meningkatP : Mengkaji lebih dalam mengapa Mbah W sering menangis dan motivasi keluarga untuk mempertahankan dukungan sosialnya

13 April 2013 Melakukan pengkajian lebih mendalam terkait masalah yang dihadapi klien Memberikan reinforcement positif kepada klien karena mau terbuka dengan masalah yang dihadapi Memberikan pandangan positif kepada klienS : Mbah W mengatakan bahwa masih sering kepikiran mengapa dia tidak mempunyai anak, padahal yang lain bisa. Mbah W berterima kasih kepada perawat karena perhatianO : -A : Pengkajian mendalam berhasil dilakukan karena Mbah W mampu memverbalkan masalahnya P : Mengajarkan kepada Mbah W dan keluarga tentang teknik relaksasi

17 April 2013 Mengajarkan kepada Mbah W mengenai latihan relaksasi otot progresif sekaligus praktek bersamaS : Keluarga dan klien senang bisa mengikuti latihan relaksasi otot progresif. Klien akan mengusahakan latihan itu setiap hariO : Raut muka klien terlihat agak tegang (karena sudah tua dan kurang bisa diajak kerja sama)A : Masalah teratasi sebagianP : Monitoring latihan yang dilakukan klien setiap harinya

3. Kurang Pengetahuan berhubungan dengan Keterbatasan Kognitif dan Kurang Sumber Informasi

WaktuTindakan KeperawatanEvaluasi

11 April 2013 Melakukan pengkajian terhadap pemahaman klien dan keluarga terkait hipertensiS : Mbah W dan Mbah W sudah sedikit mengetahui hipertensi tapi informasinya masih terbatasO : -A : Pengetahuan Mbah W dan Mbah W terkait hipertensi masih kurangP : Memberikan informasi tentang pola makan dan pantangan hipertensi

13 April 2013 Meminta kepada klien untuk menyampaikan informasi yang pernah didapat seputar hipertensi Memberikan informasi tambahan mengenai pola makan dan pantangan hipertensiS : Mbah W mengatakan sudah menghindari makanan atau minuman yang menyebabkan hipertensiO : -A : Pengetahuan Mbah W bertambah tetapi harus diingatkan setiap pertemuan karena Mbah W mudah lupaP : Diskusi dengan Mbah W dan keluarga (Ibu/Bapak R) terkait penanganan hipertensi yang mudah dilakukan tanpa harus menggunakan obat

17 April 2013 Evaluasi pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertensi dan bagaimana penanganannya Melakukan diskusi bersama Mbah W dan keluarga tentang penanganan hipertensi selain menggunakan obat sekaligus memperkenalkan relaksasi otot progresif S : Keluarga mengatakan menjadi lebih tahu dan menambah pengalamanO : -A : Masalah teratasiP : -

DAFTAR PUSTAKAHerdman, T. H. 2012. NANDA International Nursing Diagnoses : Definition & Classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell.Johnson,M., Maas,M., Moorhead,S. 2000. Nursing Outcome Classification 2nd edition. USA : Mosby.McCloskey,J.C., Bulechek,G.M. 1996. Nursing Intervention Classification 2nd edition. USA : Mosby.

6