7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prevalensi gangguan kesehatan jiwa di Indonesia menurut hasil
studi Bahar dkk (1995) adalah 18.5%, ang !erarti dari 1""" #enduduk
terda#at sedikitna 185 #enduduk dengan gangguan kesehatan jiwa atau
tia# rumah tangga terda#at seorang anggota keluarga ang menderita
gangguan kesehatan jiwa. $ika hasil studi ini da#at dijadikan dasar, maka
tidak da#at di#ungkiri !ahwa telah terjadi #eningkatan angka gangguan
kesehatan jiwagangguan emosional ang semula !erkisar antara &"'" #er
1""" #enduduk, se#erti ang terantum #ada *istem +esehatan asional.
+husus untuk anak dan remaja masalah kesehatan jiwa #erlu
menjadi -okus utama tia# u#aa #eningkatan sum!er daa manusia,
mengingat anak dan remaja meru#akan generasi ang #erlu disia#kan
se!agai kekuatan !angsa Indonesia. $ika ditinjau dari #ro#orsi #enduduk,
" % dari total #o#ulasi terdiri dari anak / remaja !erusia "'1 tahun, tiga
!elas #ersen dari jumlah #o#ulasi ini adalah anak !erusia di !awah lima
tahun (!alita). 0ernata '1 % dari #o#ulasi anak dan remaja mengalami
gangguan kesehatan jiwa, termasuk antara lain anak dengan tunagrahita,
gangguan #erilaku, kesulitan !elajar, dan hi#erakti-. *e!anak 12,5 %
anak !alita meru#akan kelom#ok usia !erisiko tinggi mengalami gangguan
#erkem!angan, sementara 11, % anak #rasekolah !erisiko tinggi
mengalami gangguan #erilaku.
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
2/21
Prevalensi gangguan kesehatan jiwa #ada anak dan remaja
enderung akan meningkat sejalan dengan #ermasalahan kehidu#an dan
kemasarakatan ang semakin kom#leks, oleh karena itu memerlukan
#elaanan kesehatan jiwa ang memadai sehingga memungkinkan anak
dan remaja untuk menda#at kesem#atan tum!uh kem!ang semaksimal
mungkin.
+e#erawatan se!agai !agian integral dari sistem kesehatan di
Indonesia turut menentukan dalam menanggulangi masalah kesehatan jiwa
anak dan remaja. Perawat meru#akan kelom#ok maoritas tenaga
kesehatan dan mem#unai kesem#atan & jam dalam mem!erikan
#elaananasuhan ke#erawatan langsung mau#un tak langsung ke#ada
anak dan remaja dalam tia# tatanan #elaanan #ada masarakat.
+ontri!usi ke#erawatan jiwa akan maksimal a#a!ila #erawat
menggunakan metode #enelesaian masalah ang dise!ut dengan #roses
ke#erawatan dalam asuhan ke#erawatan ang di!erikan ke#ada anak dan
remaja serta keluargana.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
3ahasiswa da#at menera#kan dan mengem!angkan #ola #ikir
seara ilmiah dalam mem!erikan asuhan ke#erawatan seara nata
serta menda#atkan #engalaman dalam memeahkan masalah.
2. Tujuan khusus
4gar mahasiswa i mengetahui dan memahami tentang
C. Metoe Penul!san
6ntuk menda#atkan data'data ang di!utuhkan #ada #enulisan ini,
#enulis menggunakan metode stud ke#ustakaan.
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
3/21
7alam stud ke#ustakaan ini #enulis mem#eroleh in-ormasi dari
!e!era#a !uku dan we!site ang !erkaitan dengan masalah ang di!ahas
se!agai dasar teoritis ang digunakan dalam #enusunan makalah.
BAB II
TIN"AUAN TE#$I
A. %uut Panang &angguan "!'a (aa Anak an $emaja
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
4/21
Berdasarkan #ertum!uhan dan #erkem!angan, remaja adalah usia
ang rentan, konse# dirina !elum matang, masih terlalu mudah meniru
#erilaku dari idolana, kemam#uan analisisna masih rendah dan
kemam#uan kontrol emosi juga masih rendah. Berikut ini si-at umum dari
anak dan remaja, di antarana
a. *#ontanitas
3ereka seara s#ontan melakukan suatu kegiatan tan#a #ertim!angan
rasional dan analisa !er#ikir. +etika salah seorang teman mereka
merokok dan terlihat entleman: di mata mereka maka seara
menuri'uri mereka akhirna merokok. Petualang, mereka senang
sekali !ereks#lorasi dengan !er!agai situasi dan keadaan. +etika
sedang hangat'hangatna jejaring sosial ;-ae!ook< mereka mulai
menggunakan ;-ae!ook. +ini ketika demam ;twitter< melanda, maka
mereka !erganti mem!uat aount ;twitter
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
5/21
mereka dan akhirna menerang kelom#ok remaja lain untuk
menunjukkan eksistensina.
). *e= !e!as.
+urangna kontrol orang tua dan terlalu mudahna akses ke situs'situs
#orno mem!uat mereka memiliki keinginan untuk meno!a, #ero!aan
#ertama menjadi #engalaman menenangkan dan akhirna keanduan
menjadi se!uah #engalaman ang !erulang.
*. Penalahgunaan o!at.
3asa remaja adalah masa transisi, mereka mem!utuhkan se!uah
#em!entukan identitas sehingga ketika ada masalah ang menekan
#sikologis mereka, kemudian mereka tidak menemukan seseorang
ang mau mem!antu mereduksi tekanan #sikologis mereka akhirna
mereka melarikan diri ke o!at ' o!atan terlarang, minuman keras
!ahkan narkotika.
. 0erli!at kegiatan kriminal ringan.
+arena mereka masih la!il dan masih mudah di!ujuk, maka !ujukan
untuk melakukan se!uah #er!uatan kriminal !isa menjadi ajang
#em!uktian sia#a mereka, aki!atna mereka harus !erurusan dengan
a#arat aki!at kesalahan mereka terse!ut.
B. Et!olog! &angguan Ps!k!atr!k (aa Anak an $emaja
0idak ada #ene!a! tunggal dalam gangguan mental #ada anak'
anak dan remaja. Ber!agai situasi, termasuk -aktor #siko!iologik,
dinamika keluarga, dan -aktor lingkungan !erkom!inasi seara kom#leks.1. >aktor'>aktor Psiko!iologik
a. ?iwaat genetika keluarga
*e#erti retardasi mental, autisme, ski@o-renia kanak'kanak,
gangguan #erilaku, gangguan !i#olar, dan gangguan ansietas.
b. 4!normalitas struktur otak
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
6/21
Penelitian menemukan adana a!normalitas struktur otak dan
#eru!ahan neurotransmitter #ada #asien ang menderita autisme,
ski@o-renia kanak'kanak, dan 47A7.c. Pengaruh #ranatal
*e#erti in-eksi maternal, kurangna #erawatan #ranatal, dan i!u
ang menalahgunakan @at, semuana da#at mene!a!kan
a!normalitas #erkem!angan sara- ang !erkaitan dengan gangguan
jiwa. 0rauma kelahiran ang !erhu!ungan dengan !erkurangna
su#lai oksigen #ada janin sangat signi-ikan dalam terjadina
retardasi mental dan gangguan #erkem!angan sara- lainna.
d. Penakit kronis atau keaatan
7a#at mene!a!kan kesulitan ko#ing !agi anak.
2. 7inamika keluarga
a. Penganiaaan anak
4nak ang terus'menerus dianiaa #ada masa kanak'kanak awal,
#erkem!angan otakna kurang adekuat (terutama otak kiri).
Penganiaaan dan e-ekna #ada #erkem!angan otak !erkaitan
dengan !er!agai masalah #sikologis, se#erti de#resi, masalah
memori, kesulitan !elajar, im#ulsivitas, dan kesulitan dalam
mem!ina hu!ungan (lod, 1998).
b. 7is-ungsi sistem keluarga
3isal kurangna si-at #engasuhan, komunikasi ang !uruk,
kurangna !atasan antar generasi, dan #erasaan terje!ak disertai
dengan keteram#ilan ko#ing ang tidak adekuat antar anggota
keluarga dan model #eran ang !uruk dari orang tua.
3. >aktor lingkungan
a. +emiskinan
Perawatan #ranatal ang tidak adekuat, nutrisi ang !uruk, dan
kurang ter#enuhina ke!utuhan aki!at #enda#atan ang tidak
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
7/21
menuku#i da#at mem!eri #engaruh !uruk #ada #ertum!uhan dan
#erkem!angan normal anak.
b. 0unawisma
4nak'anak tunawisma memiliki !er!agai ke!utuhan kesehatan
ang memengaruhi #erkem!angan emosi dan #sikologi mereka.
Ber!agai #enelitian menunjukkan adana #eningkatan angka
#enakit ringan kanak'kanak, keterlam!atan #erkem!angan dan
masalah #sikologis di antara anak tunawisma ini !ila di!andingkan
dengan sam#el kontrol (0ownsend, 1999).
c. Budaa keluarga.Perilaku orang tua ang seara dramatis !er!eda dengan !udaa
sekitar da#at mengaki!atkan kurang diterimana anak'anak oleh
teman se!aa dan masalah #sikologik.
C. "en!s &angguan "!'a Anak an $emaja
1. angguan #erkem!angan #ervasi-. 7itandai dengan masalah awal
#ada tiga area #erkem!angan utama #erilaku, interaksi sosial, dan
komunikasi.
a. ?etardasi mental
3unul se!elum usia 18 tahun dan diirikan dengan keter!atasan
su!standar dalam !er-ungsi, ang dimani-estasikan dengan -ungsi
intelektual seara signi-ikan !erada di!awah rata'rata (mis. I di
!awah ") dan keter!atasan terkait dalam dua !idang ketram#ilan
ada#tasi atau le!ih (mis. komunikasi, #erawatan diri, aktivitas
hidu# sehari'hari, ketram#ilan sosial, -ungsi dalam masarakat,
#engarahan diri, kesehatan dan keselamatan, -ungsi akademis, dan
!ekerja.
b. 4utisme
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
8/21
7iirikan dengan gangguan ang nata dalam interaksi sosial dan
komunikasi, serta aktivitas dan minat ang ter!atas ($ohnson,
199). ejala'gejalana meli#uti kurangna res#onsivitas terhada#
orang lain, menarik diri dan !erhu!ungan sosial, kerusakan ang
menonjol dalam komunikasi, dan res#on ang aneh terhada#
lingkungan (mis., tergantung #ada !enda mati dan gerakan tu!uh
ang !erulang'ulang se#erti menge#akkan tangan, !ergoang'
goang, dan memukul'mukul ke#ala).
c. angguan #erkem!angan s#esi-ik7iirikan dengan keterlam!atan #erkem!angan ang mengarah
#ada kerusakan -ungsional #ada !idang'!idang, se#erti mem!aa,
aritmatika, !ahasa, dan artikulasi ver!al.
2. 7e-isit #erhatian dan gangguan #erilaku disruti-
a. 4ttention 7e-iit'A#erativit 7isorder (47A7)
7iirikan dengan tingkat gangguan #erhatian, im#ulsivitas, dan
hi#eraktivitas ang tidak sesuai dengan taha# #erkem!angan.
3enurut 7*3 IC, 47A7 #asti terjadi di sekitana dua tem#at
(mis., di sekolah dan di rumah) dan terjadi se!elum usia tahun
(7*3 IC, 199).
b. angguan #erilaku
7iirikan dengan #erilaku !erulang, disu#ti-, dan kesengajaan
untuk tidak #atuh, termasuk melanggar norma dan #eraturan sosial.
*e!agian !esar anak'anak dengan gangguan ini mengalami
#enalahgunaan @at atau gangguan ke#ri!adian antisosial setelah
!erusia 18 tahun. Dontoh #erilaku #ada anak'anak dengan
gangguan ini meli#uti menuri, !er!ohong, menggertak,
melarikan diri, mem!olos, menalahgunakan @at, melakukan
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
9/21
#em!akaan, !entuk vandalisme ang lain, jahat terhada# !inatang,
dan serangan -isik terhada# orang lain.
c. angguan #enim#angan o#osisi
angguan ini meru#akan !entuk gangguan #erilaku ang le!ih
ringan, meli#uti #erilaku ang kurang ekstrem. Perilaku dalam
gangguan ini tidak melanggar hak'hak orang lain sam#ai tingkat
ang terlihat dalam gangguan #erilaku. Perilaku dalam gangguan
ini menujukkan sika# menentang, se#erti !erargumentasi, kasar,
marah, toleransi ang rendah erhada# -rustasi, dan menggunakan
minuman keras, @at terlarang, atau keduana.
3. angguan ansietas sering terjadi #ada masa kanak'kanak atau remaja
dan !erlanjut ke masa dewasa
a. angguan o!sesi- kom#ulsi-, gangguan ansietas umum, dan -o!ia
!anak terjadi #ada anak'anak dan remaja, dengan gejala ang
sama dengan ang terlihat #ada orang dewasa.
b. angguan ansietas aki!at #er#isahan adalah gangguan masa kanak'
kanak ang ditandai dengan rasa takut !er#isah dari orang ang
#aling dekat denganna. ejala'gejalana meli#uti menolak #ergi
ke sekolah, keluhan somati, ansietas !erat terhada# #er#isahan
dan khawatir tentang adana !ahaa #ada orang'orang ang
mengasuhna.
4. *ki@o-reniaa. *ki@o-renia anak'anak jarang terjadi dan sulit didiagnosis. ejala'
gejalana da#at meneeru#ai gangguan #ervasive, se#erti autisme.
walau#un #enelitian tentang ski@o-renia anak'anak sangat sedikit,
namun telah dijum#ai #erilaku ang khas (4ntai'Etong, 1995!),
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
10/21
se#erti !e!era#a gangguan kogniti- dan #erilaku, menarik diri
seara sosial, komunikasi.
b. *ki@o-renia #ada remaja meru#akan hal ang umum dan
insidensina selama masa remaja akhir sangat tinggi. ejala'
gejalana miri# dengan ski@o-renia dewasa. ejala awalna
meli#uti #eru!ahan ekstrim dalam #erilaku sehari'hari, isolasi
sosial, sika# ang aneh, #enurunan nilai'nilai akademik, dan
mengeks#resikan #erilaku ang tidak disadarina.
5. angguan mood
a. angguan !i#olarangguan ini jarang terjadi #ada masa anak'anak dan remaja
di!anding #ada orang dewasa (+elter, 1999). Prevalensi #ada anak'
anak dan remaja !erkisar antara 1% sam#ai 5% untuk gangguan
de#resi. Fksistensi gangguan !i#olar (jenis manik) #ada anak'anak
masih kontroversial. Prevalensi #enakit !i#olar #ada remaja
di#erkirakan 1%. ejala de#resi #ada anak'anak sama dengan ang
dio!servasi #ada orang dewasa.
b. Bunuh diri
4dana gangguan mood meru#akan -aktor ang serius untuk
!unuh diri. Bunuh diri adalah #ene!a! kematian utama ketiga
#ada individu !erusia 15 sam#ai & tahun. 0anda'tanda !ahaa
!unuh diri #ada remaja meli#uti menarik diri seara ti!a'ti!a,
!er#erilaku keras atau sangat mem!erontak, menalahgunakan
o!at atau alkohol, seara tidak !iasana menga!aikan #enam#ilan
diri, kualitas tugas'tugas sekolah menurun, mem!olos, keletihan
!erle!ihan dan keluhan somati, res#on ang !uruk terhada#
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
11/21
#ujian, anaman !unuh diri ang terang'terangan seara ver!al,
dan mem!uang !enda'!enda ang dida#at se!agai hadiah
( ewman, 1999)6. angguan #enalahgunaan @at
angguan ini !anak terjadi G di#erkirakan 2&% remaja menderita
gangguan #enalahgunaan @at ($ohnson, 199). 4ngka #enggunaan
alkohol atau @at terlarang le!ih tinggi #ada anak laki'laki di!anding
#erem#uan. ?isiko ter!esar mengalami gangguan ini terjadi #ada
mereka ang !erusia antara 15 sam#ai & tahun. Pada remaja,
#eru!ahan #enggunaan @at da#at !erkem!ang menjadi ketergantungan
@at dalam waktu & tahun sedangkan #ada orang dewasa mem!utuhkan
waktu antara 15 sam#ai &" tahun.
+omor!iditas dengan gangguan #sikiatrik laina meru#akan hal
ang !anak terjadi, termasuk gangguan mood, gangguan ansietas, dan
gangguan #erilaku disru#ti-.
0anda !ahaa #enalahgunaan @at #ada remaja, di antarana adalah
#enurunan -ungsi sosial dan akademik, #eru!ahan dari -ungsi
se!elumna, se#erti #erilaku menjadi agresi- atau menarik diri dari
interaksi keluarga, #eru!ahan ke#ri!adian dan toleransi ang rendah
terhada# -rustasi, !erhu!ungan dengan remaja lain ang juga
menggunakan @at, menem!unikan atau !er!ohong tentang
#enggunaan @at.
D. Penatalaksanaan &angguan Ps!k!atr!k (aa Anak an $emaja
a. Perawatan Ber!asis +omunitas (3anaged Dare)
1. Penegahan #rimer
3elalui !er!agai #rogram sosial ang ditujukan untuk
meni#takan lingkungan ang meningkatkan kesehatan anak.
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
12/21
Dontohna adalah #erawatan #ranatal awal, #rogram intervensi
dini !agi orang tua dengan -aktor resiko ang sudah diketahui
dalam mem!esarkan anak, dan mengidenti-ikasi anak'anak ang
!erisiko untuk mem!erikan dukungan dan #endidikan ke#ada
orang tua dari anak'anak ini.
2. Penegahan sekunder
7engan menemukan kasus seara dini #ada anak'anak ang
mengalami kesulitan di sekolah sehingga tindakan ang te#at da#at
segera dilakukan. 3etodena meli#uti konseling individu dengan
#rogram !im!ingan sekolah dan rujukan kesehatan jiwa komunitas,
laanan intervensi krisis !agi keluarga ang mengalami situasi
traumatik, konseling kelom#ok di sekolah, dan konseling teman
se!aa.
3. 7ukungan tera#eutik !agi anak'anak
7i!erikan melalui #sikotera#i individu, tera#i !ermain, dan
#rogram #endidikan khusus untuk anak'anak ang tidak mam#u
!er#artisi#asi dalam sistem sekolah ang normal. 3etode
#engo!atan #erilaku #ada umumna digunakan untuk mem!antu
anak dalam mengem!angkan metode ko#ing ang le!ih ada#ti-.
4. 0era#i keluarga dan #enuluhan keluarga
Penting untuk mem!antu keluarga menda#atkan keteram#ilan dan
!antuan ang di#erlukan guna mem!uat #eru!ahan ang da#at
meningkatkan -ungsi semua anggota keluarga.
b. Pengo!atan Ber!asis ?umah *akit
1. 6nit khusus untuk mengo!ati anak'anak dan remaja, terda#at di
rumah sakit jiwa. Pengo!atan di unit'unit ini !iasana di!erikan
untuk klien ang tidak sem!uh dengan metode alternati- ang
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
13/21
kurang restrikti-, atau !agi klien ang !eresiko tinggi melakukan
kekerasan terhada# dirina sendiri atau#un orang lain.
2. Program hos#italisasi #arsial juga tersedia, mem!erikan #rogram
sekolah di tem#at (on'site) ang ditujukan untuk memenuhi
ke!utuhan khusus anak ang menderita #enakit jiwa.
3. *eklusi dan restrain untuk mengendalikan #erilaku disru#ti- masih
menjadi kontroversi. Penelitian menunjukkan !ahwa metode ini
da#at !ersi-at traumatik #ada anak'anak dan tidak e-ekti- untuk
#em!elajaran res#on ada#ti-. 0indakan ang kurang restrikti-
meli#uti istirahat (time'out), #enahanan tera#eutik, menghindari
adu kekuatan, dan intervensi dini untuk menegah mem!urukna
#erilaku.
c. >armakotera#i
3edikasi digunakan se!agai satu metode #engo!atan. 3edikasi
#sikotro#ik digunakan dengan hati'hati #ada klien anak'anak dan
remaja karena memiliki e-ek sam#ing ang !eragam.
1. Per!edaan -isiologi anak'anak dan remaja memengaruhi jumlah
dosis, res#on klinis, dan e-ek sam#ing dari medikasi #sikotro#ik.
&. Per!edaan #erkem!angan neurotransmiter #ada anak'anak da#at
memengaruhi hasil #engo!atan #sikotro#ik, mengaki!atkan hasil
ang tidak konsisten, terutama dengan antide#resan trisiklik.
BAB III
+#N%EP A%UHAN +EPE$A,ATAN
A. Pengkaj!an
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
14/21
3eru#akan taha# awal dan dasar utama dari #roses ke#erawatan,
kegiatan ang #erlu dilakukan oleh seorang #erawat
1. 3engakaji data dari #asien dan keluarga tentang tanda'tanda dan
gejala serta -aktor #ene!a!.
2. 3emvalidasi data.
-. 3engelom#okkan data dan meneta#kan masalah klien.
7ata ang dida#at digolongkan menjadi &
a. 7ata su!jekti-, data ang disam#aikan seara lisan oleh #asien dan
keluarga, dida#at melalui wawanara oleh #erawat terhada#
#asien dan keluarga.
). 7ata o!jekti-, data ang ditemukan seara nata, melalui o!servasi
atau #emeriksan langsung oleh #erawat.
Isi Pengkajian
Identitas #asien , keluhan utama saat 3?*, -aktor #redis#osisi, as#ek -isik
atau !iologis, as#ek #sikososial, dan status mental .
1. +aji kem!ali riwaat klien untuk adana hal'hal ang menetuskan
stressor atau data ang signi-ikan, antara lain riwaat keluarga,
#eristiwa'#eristiwa hidu# ang menim!ulkan stres, hasil #emeriksaan
kesehatan jiwa, riwaat masalah -isik dan #sikologis serta
#engo!atanna.
2. Datat #ola #ertum!uhan dan #erkem!angan anak dan !andingkan
dengan alat standar, se#erti 0he 7evelo#mental *reening 0est dan
versi ang sudah direvisi (Hong, 199).
-. Datat !ukti #ena#aian tugas #erkem!angan ang sesuai !agi anak atau
remaja.
. akukan #emeriksaan -isik #ada anak atau remaja, atat data normal
atau a!normal.
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
15/21
/. +aji res#on #erilaku ang da#at mengindikasikan gangguan #ada
anak'anak atau remaja. Pastikan untuk mengkaji interaksi langsung,
o!servasi #ermainan, dan interaksi dengan keluarga dan teman se!aa.0. Identi-ikasi !ukti gangguan kogniti-.
. E!servasi adana !ukti'!ukti gangguan mood.
. +aji kele!ihan dan kelemahan sistem keluarga.
B. D!agnosa +e(era'atan
4nalisa dan data ang ditemukan (o!jekti- dan su!jekti-)
0eta#kan rumusan diagnosa dalam !entuk rumusan diagnosis tunggal.
?umusanna rumusan Pro!lem: etiologi tidak #erlu diantumkan teta#i
uku# dimengerti dan di#ahami. 7engan ara 1. 4nalisis
&. 0eta#kan diagnosis ke#erawatan !agi klien dan keluarga
2. ?enana 0indakan +e#erawatan
?enana tindakan ke#erawatan terdiri dari tujuan umum, tujuan
khusus, kriteria evaluasi dan renana tindakan ke#erawatan.
0ujuan umum hasil tindakan !eru#a kemam#uan akhir ang hendak
dia#ai (jika serangkaian tujuan khusus telah tera#ai).
0ujuan khusus tujuan jangka #endek sam#ai dengan tujuan jangka
#anjang tera#ai. ?umusan tujuan khusus !eru#a #ernataan
kemam#uan #asien mengatasi masalah.
. 0indakan ke#erawatan dirumuskan dalam !entuk kalimat #erintah.
5. 6ntuk meneta#kan tujuan umum dan khusus, #erawat #erlu memiliki
kemam#uan !er-ikir
a. Bekerjasama dengan klien dan keluarga dalam meneta#kan tujuan
ang realistis
!. 0eta#kan kriteria hasil ang diinginkan untuk klien, keluarga, atau
keduana.
Pelaksanaan 0indakan +e#erawatan
*e!elum melaksanakan tindakan ke#erawatan ang sudah
direnanakan, #erawat #erlu memvalidasi a#akah renana tindakan
ke#erawatan masih di!utuhkan dan sesuai dengan kondisi klien saat ini
(here and now), menilai diri sendiri ( kemam#uan inter#ersonal,
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
16/21
intelektual dan teknikal untuk melaksanakan tindakan, menilai kem!ali
a#akah tindakan aman !agi klien).
Im#lementasi umum
a. Bentuk rasa saling #eraa.
b. 7engarkan seara akti-, tunjukkan #erhatian dan dukungan.
c. 0ingkatkan komunikasi ang jelas, jujur, dan langsung.
d. 0em#atkan diri se!agai #ihak ang netral, jangan memihak orang tua
atau anak.
e. 7ukung kele!ihan klien dan keluarga.
f. unakan model kogniti- untuk menjelaskan hu!ungan antara #ikiran,
#erasaan, dan #erilaku.
g. Ber#artisi#asi dalam renana #engo!atan di unit rawat ina#.
h. Perkuat seara #ositi- #erilaku ang da#at diterima.
i. Ber#artisi#asi dalam tera#i !ermain, !iarkan anak mengeks#resikan
dirina melalui #ermainan imajinati-.
j. Bekerjasama dengan keluarga klien, sekolah, dan tim kesehatan jiwa.
k. 4njurkan digunakanna kelom#ok #endukung masarakat !agi klien
dan keluarga.l. 4njurkan #ada keluarga tentang ara menjaga kesehatan emosi anak
melalui #enuluhan klien dan keluarga.
?enana dan 0indakan ke#erawatan ang dilakukan orangtua, a#a!ila
menemukan gangguan jiwa #ada anak dan remaja dengan ontoh kasus
se#erti di!awah ini
1. Untuk anak atau remaja dengan gangguan
perkembangan pervasive :
a. enciptakan lingkungan !ang aman" dan bantu
#rangtua untuk melakukann!a juga di rumah.
b. embantu #rangtua mengurangi perasaan bersalah
dan men!alahkan atas apa !ang mereka alami.
c. empertahankan k#nsistensi pengasuh anak di
rumah sakit" sek#lah" dan rumah.
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
17/21
d. embantu #rangtua dan saudara kandung anak
dalam mengidenti$kasi dan mendiskusikan
perasaann!a" berbagai hal dan masalah !ang
berkaitan dengan tinggal bersama anak !ang
menderita gangguan serius.
e. engalihkan perhatian anak bila ansietasn!a
meningkat dan perilakun!a memburuk.
f. emberikan benda%benda !ang dikenal anak.
2. Untuk anak atau remaja dengan &'(' :
a. erikan medikasi stimulan di pagi hari guna
memaksimalkan efektivitasn!a untuk kegiatan di
siang hari.
b. antu keluarga menggunakan manipulasi lingkungan
untuk mengurangi stimulus guna mengendalikan
perilaku.
c. antu keluarga men!usun jad*al !ang tetap untuk
makan" tidur" bermain" dan mengerjakan tugas
sek#lah.
d. ekerjasama dengan sek#lah" keluarga" dan timkesehatan ji*a untuk memastikan penempatan
ruang kelas !ang sesuai.
3. Untuk anak atau remaja dengan gangguan perilaku atau
gangguan pen!impangan #p#sisi :
a. uat batasan%batasan !ang tegas" jelas" dan
k#nsisten tentang k#nsekuensi atas perilaku !ang
tidak dapat diterima.
b. antu #rang tua menentukan dan mempertahankan
batasan !ang telah ditetapkan.
c. erikan umpan balik p#sitif atas perilaku !ang baik.
d. '#r#ng klien mengekspresikan kemarahann!a
dengan sikap verbal !ang tepat.
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
18/21
e. +unakan latihan $sik dan aktivitas untuk membantu
anak men!alurkan kelebihan energi !ang muncul
karena peningkatan ansietas atau kemarahan.
f. ,atat tanda%tanda perburukan perilaku dan dan
lakukan intervensi segera.
4. Untuk anak atau remaja dengan gangguan ansietas :
a. -ertahankan sikap tenang bila klien dan #rangtua
mengalami peningkatan ansietas.
b. &jarkan pada klien tindakan k#ping untuk mengatasi
ansietas.
+unakan strategi k#gnitif dalam mendiskusikan
tentang ketakutan%ketakutan !ang dirasakan klien"
dengan mengemukakan realitas !ang ada.
c. antu klien segera kembali ke sek#lah dengan
dukungan dari keluarga" bila terjadi ansietas akibat
perpisahan.
5. Untuk anak atau remaja dengan gangguan m##d :
a. &jarkan pada klien dan keluargan!a tentanggangguan m##d" pen!ebab" gejala" dan
peng#batann!a.
b. #kuskan pada tindakan meningkatkan harga diri.
c. +unakan tindakan k#gnitif dalam mengatasi
perasaan dan pikiran negative.
d. -ertahankan sikap !ang penuh harapan.
e. +unakan tindakan ke*aspadaan terhadap bunuh diri
bagi klien !ang berisik# melakukann!a.
6. Untuk anak atau remaja dengan gangguan
pen!alahgunaan /at :
a. &jarkan pada klien dan keluargan!a tentang /at%/at
tersebut dan dampakn!a terhadap kesejahteraan
$sik dan psik#l#gis.
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
19/21
b. &njurkan klien dan keluargan!a untuk menghadiri
kel#mp#k s*ada!a" misalkan alc#h#lic an#n!m#us.
c. -erkuat sikap penuh harapan bah*a klien dapat
mencapai dan mempertahankan keadaan bersih
tanpa pen!alahgunaan.
d. &jarkan tindakan k#ping untuk mengatasi perasaan
dan situasi !ang tidak n!aman.
0valuasi tindakan kepera*atan
3eru#akan #roses !erkelanjutan dan dilakukan terus menerus untuk
menilai e-ek dari tindakan ke#erawatan ang telah dilaksanakan.
Fvaluasi di!agi dua jenis
a. Fvaluasi #roses (-ormati-), dilakukan setia# selesai melaksanakan
tindakan ke#erawatan.
b. Fvaluasi hasil (*umati-), dilakukan dengan mem!andingkan res#on
klien dengan tujuan ang telah ditentukan.
Fvaluasi da#at dilakukan dengan menggunakan #endekatan *E4P, se!agai
#ola #ikir.
* ?es#on su!jekti- klien terhadao tindakan ke#erawatan ang telah
dilaksanakan.
E ?es#on o!jekti- klien terhada# tindakan ke#erawatan ang telah
dilaksanakan.
4 4nalisa terhada# data su!jekti- dan o!jekti- untuk menim#ulkan
a#akah masalah masih ada atau telah teratasi munul masalah !aru.
P Perenanaan tindak lanjut !erdasarkan hasil analisa res#on klien.
?enana tindak lanjut da#at !eru#a
a. ?enana diteruskan jika masalah tidak !eru!ah.
b. ?enana dimodi-ikasi jika masalah teta# ada dan semua renana
tindakan sudah dilakukan teta#i hasil !elum memuaskan.
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
20/21
c. ?enana dan diagnosa ke#erawatan di!atalkan jika ditemukan masalah
!aru dan !ertolak !elakang dengan masalah ang ada.
d. ?enana atau diagnosa selesai jika tujuan sudah tera#ai dan ang
di#erlukan adalah memelihara dan mem#ertahankan kondisi ang
!aru.
-era*at menggunakan kriteria hasil berikut ini untuk
menentukan efektivitas intervensi kepera*atan !ang
dilakukan:
a. lien dan keluargan!a menunjukkan perbaikan
keterampilan k#ping.
b. lien mengendalikan perilaku impulsifn!a.
c. lien menunjukkan stabilitas m##d !ang n#rmal.
d. lien berpartisipasi dalam pr#gram pen!uluhan sesuai
kemampuan.
e. lien dan keluargan!a berpartisipasi dalam pr#gram
peng#batan dan menerima rujukan k#munitas.
f. lien berinteraksi secara s#sial dengan kel#mp#k teman
seba!a.
7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA
21/21
BAB III
PENUTUP
A. +es!m(ulan
angguan o!sesi-'kom#ulsi- meru#akan suatu kondisi ang ditandai
dengan adana #engulangan #ikiran o!sesi- atau kom#ulsi-, dimana
mem!utuhkan !anak waktu (le!ih dari satu jam #erhari) dan da#at
mene!a!kan #enderitaan (distress). 6ntuk menegakkan diagnosis #asti,
gejala'gejala o!sesi- atau tindakan kom#lusi-, atau kedua'duana, harus
ada ham#ir setia# hari selama sedikitna & minggu !erturut'turut.
4da !e!era#a tera#i ang !isa dilakukan untuk #enatalaksanaan
gangguan o!sesi-'kom#ulsi- antara lain tera#i -armakologi (-armakotera#i)
dan tera#i tingkah laku. Prognosis #asien dinatakan !eik a#a!ila
kehidu#an sosial dan #ekerjaan !aik, adana stressor dan gejala ang
!ersi-at #eriodik.
B. %aran
7ihara#kan mahasiswa mam#u melakukan asuhan ke#erawatan jiwa
se!agai !ekal ketika #raktek !elajar la#angan jiwa (PB $iwa) di rumah
sakit jiwa, dan mam#u melakukanna seara kom#erhensi- dan sesuai
teori.