Download - ASAS Ekologi

Transcript

BIOLOGI UMUM

EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN

A. EKOLOGIEkologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme-organisme hidup dengan lingkungannya. Berasal dari kata Yunani oikos (habitat) dan logos (ilmu). Sangat diperhatikan dengan hubungan energi dan menemukannya kembali kepada matahari kita yang merupakan sumber energi yang digunakan dalam fotosintesis.Habitat (berasal dari kata dalam bahasa Latin yang berarti menempati) adalah tempat suatu spesies tinggal dan berkembang. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan paling tidak lingkungan fisiknya di sekeliling populasi suatu spesies yang mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies, atau komunitas. Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut disebut sebagai biotop. Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan hewan yang tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.Dalam pengertian proses alamiah, ekologi telah diketahui dan diaplikasikan sejak dulu dan terus berkembang sejalan dengan perkembangan akal dan budaya manusia. Sebagai ilmu, ekologi telah berkembang pesat sejak tahun 1990. Berdasarkan perkembangannya, sekarang dikenal ilmu lingkungan hidup (environmental science) dan biologi lingkungan (environmental biology). Pada dasarnya yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, dan keadaan yang terdapat dalam suatu ruang tempat organism atau makhluk itu berada dan keduanya dapat saling mempengaruhi. Ekologi adalah dasar pokok ilmu lingkugan (Soerjaatmadja,1981). Kadangkala ekologi juga disebut ilmu lingkungan, hanya saja cakupan ilmu lingkungan lebih luas dari pada ekologi.Ekologi adalah bagian kecil dari biologi. Ilmu biologi murni dapat dibagi dua, yaitu pembagian berdasarkan lapisan vertikal dan pembagian berdasarkan taksonomi, yakni:1) Lapisan VertikalMorfologi : ilmu tentang bentuk luarAnatomi : ilmu tentang bagian dalamHisyologi : ilmu tentang jaringan mikroskopisFisiologi : ilmu tentang fungsi-fungsi sebuah organGenetika : ilmu tentang keturunanEkologi : ilmu tentang rumah organism

2) Kekerabatan TaksonomiMikologi : ilmu tentang jamurMikrobiologi : ilmu tentang jasad renikEntomologi : ilmu tentang seranggaOrnitologi : ilmu tentang burungBotani : ilmu tentang tumbuh-tumbuhanInti permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah ekologi yakni hubungan makluk hidup, khususnya manusia dengan lingkunganya. Komponen- komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.

B. ILMU LINGKUNGAN Ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya.Ilmu lingkungan (environmental science atau envirology) adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup. Ilmu Lingkungan adalah suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia yang pantas di dalamnya. Perbedaan utama ilmu lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan hidup secara menyeluruh.Ilmu lingkungan merupakan perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu (terutama ekologi, ilmu lainnya: biologi, biokimia, hidrologi, oceanografi, meteorologi, ilmu tanah, geografi, demografi, ekonomi dan sebagainya), yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan merupakan penjabaran atau terapan dari ekologi.Ilmu Lingkungan merupakan salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya, antara lain dari aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai suatu poros, tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling terkait satu sama lain untuk mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya.Asas di dalam suatu ilmu pada dasarnya merupakan penyamarataan kesimpulan secara umum, yang kemudian digunakan sebagai landasan untuk menguraikan gejala (fenomena) dan situasi yang lebih spesifik. Asas dapat terjadi melalui suatu penggunaan dan pengujian metodologi secara terus menerus dan matang, sehingga diakui kebenarannya oleh ilmuwan secara meluas. Tetapi ada pula asas yang hanya diakui oleh segolongan ilmuwan tertentu saja, karena asas ini hanya merupakan penyamarataan secara empiris saja dan hanya benar pada situasi dan kondisi yang lebih terbatas, sehingga terkadang asas ini menjadi bahan pertentangan. Namun demikian sebaliknya apabila suatu asas sudah diuji berkali-kali dan hasilnya terus dapat dipertahankan, maka asas ini dapat berubah statusnya menjadi hukum. Begitu pula apabila asas yang mentah dan masih berupa dugaan ilmiah seorang peneliti, biasa disebut hipotesis Hipotesis ini dapat menjadi asas apabila diuji secara terus menerus sehingga memperoleh kesimpulan adanya kebenaran yang dapat diterapkan secara umum. Untuk mendapatkan asas baru dengan cara pengujian hipotesis ini disebut cara induksi dan kebanyakan dipergunakan dalam bidang-bidang biologi, kimia dan fisika. Disini metode pengumpulan data melalui beberapa percobaaan yang relatif terbatas untuk membuat kesimpulan yang menyeluruh. Sebaliknya cara lain yaitu dengan cara deduksi dengan menggunakan kesimpulan umum untuk menerangkan kejadian yang spesifik. Asas baru juga dapat diperoleh dengan cara simulasi komputer dan penggunaan model matematika untuk mendapatkan semacam tiruan keadaan di alam (mimik). Cara lain juga dapat diperoleh dengan metode perbandingan misalnya dengan membandingkan antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Cara-cara untuk mendapatkan asas tersebut dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya.Asas di dalam suatu ilmu yang sudah berkembang digunakan sebagai landasan yang kokoh dan kuat untuk mendapatkan hasil, teori dan model seperti pada ilmu lingkungan. Untuk menyajikan asas dasar ini dilakukan dengan mengemukakan kerangka teorinya terlebih dahulu, kemudian setelah dipahami pola dan organisasi pemikirannya baru dikemukakan fakta-fakta yang mendukung dan didukung, sehingga asas-asas disini sebenarnya merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain (sesuai dengan urutan logikanya).

C. ASAS-ASAS EKOLOGIASAS-ASAS EKOLOGI merupakan asas-asas dasar dalam ilmu ekologi yang isinya tentang kondisi ekologi di alam ini..

ASAS 1 (HUKUM THERMODINAMIKA I)SEMUA ENERGI YANG MEMASUKI SEBUAH ORGANISME HIDUP, POPULASI ATAU EKOSISTEM DAPAT DIANGGAP SEBAGAI ENERGI YANG TERSIMPAN ATAU TERLEPASKAN. ENERGI DAPAT DIUBAH DARI SATU BENTUK KE BENTUK YANG LAIN TETAPI TIDAK DAPAT HILANG, DIHANCURKAN ATAU DICIPTAKAN

Contoh :Energi matahari diubah menjadi energi panas atau energi potensial dalam bentuk makanan. Seperti terjadi pada tumbuhan energy matahari diubah menjadi zat yang dibutuhkan oleh makhluk lain seperti hewan. Energy tanaman ini akan berpindah ke hewan melalui proses memakan dan diubah kebentuk yang lain, sehingga ada sebagian energy yang terpakai dan energy yang berubah ke bentuk yang lain misalnya feces. Dan tidak ada energy yang tidak hilang melainkan ada yang dimanfaatkan oleh organism lain.Materi mengalir dari mata rantai makanan yang satu ke mata rantai yang lain. Apabila makhluk mati, tidak berarti aliran materi terhenti, melainkanmakhluk yang mati menjadi makanan makhluk lainnya.Materi tak habis-habisnya, mengalir dari tubuh yang satu ke tubuh makhluk yang lain dan dari dunia hidup ke dunia tak hidup serta kembali ke dunia hidup

ASAS 2TAK ADA SISTEM PENGUBAHAN ENERGI YANG BETUL-BETUL EFISIEN

Contoh :* Hanya 20 % dari energi potensial dalam BBM digunakan untuk menggerakkan mobil ((energi mekanik)),, 80 % llainnya dilepas ke llingkungan dalam bentuk panas* Filamen bola llampu 5 % diubah menjadi energi cahaya,, 95 % dilepas dalam bentuk panasEnergi yang tidak seluruhnya dapat dipakai untuk melakukan kerja. Contoh: 10 ton kalori untuk memutar mesin, hasil kerja mesin itu kurang dari 10 ton kalori. Bagian energi yang dapat dipakai untuk melakukan kerja disebut entropi. Lawan dari entropi adalah negentropi (entropi negatif atau pengurangan entropi). Contoh: fotosintesis mempunyai efek negentropi

ASAS 3MATERI, ENERGI, RUANG, WAKTU, DAN KEANEKARAGAMAN, SEMUANYA TERMASUK KATEGORI SUMBERDAYA ALAM

Contoh :Produktivitas hutan tropis alam di Semenanjung Malaya lebih tinggi daripada hutan iklim sedang di Inggris. Di Malaya hutan tumbuh sepanjang tahun tanpa waktu istirahat, sesuai dengan iklim tropis. Di Inggris, hutan hanya pada musim semi dan musim panas ( 5 bulan). Hal ini terlihat perbedaan waktu, tempat, materi, keanekaragaman dapat mempengaruhi keberadaan organisme karena darii kesemua factor tersebut akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada kemampuan organisme untuk tumbuh, beradaptasi dan bertahan hidup terhadap lingkungannya. Atau dengan kata lain faktor-faktor tersebut akan memberikan perbedaan antara tempat yang satu dengan yang lainnya.

ASAS 4UNTUK SEMUA KATEGORI SUMBER ALAM, KALAU PENGADAANYA SUDAH MENCAPAI OPTIMUM, PENGARUH UNIT KENAIKANNYA SERING MENURUN DENGAN PENAMBAHAN SUMBER ALAM ITU SAMPAI KE SUATU TINGKAT MAKSIMUM. MELAMPAUI BATAS MAKSIMUM INI TAK AKAN ADA PENGARUH YANG MENGUNTUNGKAN LAGI.

Untuk semua kategori sumber alam (kecuali keanekaragaman dan waktu) kenaikan pengadaannya yang melampui batas maksimum , bahkan akan berpengaruh merusak karena kesan peracunan. Ini adalah asas penjenuhan. Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan sumber alam yang sudah mendekati batas maksimum.

Contoh :Pada sebuah populasi yang berkembang misalnya terjadi peningkatan jumlah individu tertentu maka jika peningkatan sudah mencapai batas maksimum terhadap ketersedian makanan hal ini akan mengakibatkan level maksimum ini akan mengalami penurunan jumlah populasi karena adanya persaingan dalam memperoleh makanan atau sumberalam yang lain. Sehingga individu yang kalah dalam bersaing akan mengalami kematian hal inilah yang akan menurunkan jumlah individu dalam populasi yang maksimum.

ASAS 5ADA DUA JENIS SUMBER ALAM DASAR, YAITU SUMBER ALAM YANG PENGADAANNYA DAPAT MERANGSANG PENGGUNAAN SETERUSNYA, DAN YANG TAK MEMPUNYAI DAYA RANGSANG PENGGUNAAN LEBIH LANJUT

Contoh :Misalnya pada suatu organisme seperti monyet, adanya jenis makanan tertentu yang dibutuhkan oleh sekelompok monyet akan mengakibatkan terjadinya tingkat konsumsi yang tinggi pada jenis makanan tersebut. Hal ini disebabkan karena dengan ditemukannya sumber makanan tersebut maka akan mendorong monyet-monyet lain untuk datang dan menggunakan sumberalam tersebut. Maka secara tidak langsung keberadaan sumber alam ini akan meningkatkan penggunaan dan daya gunanya.

ASAS 6INDIVIDU DAN SPESIES YANG MEMPUNYAI LEBIH BANYAK KETURUNAN DARI PADA SAINGANNYA, CENDERUNG BERHASIL MENGALAHKAN SAINGANNYA.

Contoh :Keberadaan kupu-kupu BIston Betularia bersayap gelap setelah revolusi industry di Inggris lebih adaptif terhadap lingkungannnya dibandingkan dengan kupu-kupu BIston Betularia bersayap cerah, hal ini terjadi karena kupu-kupu BIston Betularia bersayap gelap tidak terlihat oleh pemangsa karena warna sayapnya yang mirip dengan asap dari pabrik-pabrik. Lain halnya dengan kupu-kupu BIston Betularia bersayap cerah, jenis kupu-kupu ini karena warna sayapnya yang cerah sehingga mudah terlihat oleh pemangsa sehingga terjadi penurunan populasi dan mengakibatkan kepunahan jenis kupu-kupu ini. kupu-kupu BIston Betularia bersayap gelap mampu menghasilkan keturunan yang banyak dibandingkan kupu-kupu BIston Betularia bersayap cerah karena kemampuan adaptasinya bagus.

ASAS 7 KEMANTAPAN KEANEKARAGAMAN SUATU KOMUNITAS LEBIH TINGGI DI ALAM YANG MUDAH DIRAMAL

Contoh :Populasi yang hidup pada suatu habitat dalam lingkungan, dapat memenuhi kebutuhannya karena lingkungan mempunyai kemampuan untuk mendukung kelangsungan hidupnya. Kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan populasi disebut daya dukung (carrying capacity). Daya dukung lingkungan tersebut merupakan sumber daya alam lingkungan. Kemampuan lingkungan mempunyai batas, sehingga apabila keadaan lingkungan berubah maka daya dukung lingkungan juga berubah. Hal ini karena daya dukung lingkungan dipengaruhi oleh faktor pembatas, seperti: cuaca, iklim, pembakaran, banjir, gempa, dan kegiatan manusia. Seperti pada daerah yang kondisi alamnya stabil cenderung memiliki keanekaragaman yang tinggi dibandingkan dengan daerah yang kondisi alamnya tidak stabil. Kondisi yang tidak stabil akan secara tidak langsung memaksa organisme untuk bertahan hidup pada kondisi yang berbeda-beda, hal ini menyebabkan semakin sedikitnya jumlah organisme yang dapat bertahan pada daerah tersebut karena tingkat atau kemampuan adaptasi tiap organism yang satu dengan yang lain berbeda.Makin beranekaragam komponen biotik (biodiversitas), maka makin tinggi KeanekaragamanDaerah yang mempunyai keanekaragaman tinggi adalah hutan tropika (di kawasan tropika jarang sekali terjadi komunitas alami dirajai oleh hanya satu jenis).

ASAS 8SEBUAH HABITAT DAPAT JENUH ATAU TIDAK OLEH KEANEKARAGAMAN TAKSON, BERGANTUNG KEPADA BAGAIMANA NICIA DALAM LINGKUNGAN HIDUP ITU DAPAT MEMISAHKAN TAKSON TERSEBUT.

Contoh :Habitat dan relung, dua istilah tentang kehidupan organisme. Habitat suatu organisme dapat juga disebut alamat. Relung (niche atau nicia) adalah profesi atau status suatu organisme dalam suatu komunitas dan ekosistem tertentu, sebagai akibat adaptasi struktural, tanggal fisiologis serta perilaku spesifik organisme itu. Organisme-organisme akan menempati habitat yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Misalnya antara zebra dengan jerapah, zebra akan menempati wilayahnya sendiri begtupun juga dengan jerapah. Hal ini karena adanya perbedaan jenis makanan dan kemampuan organisme tersebut dalam mempertahankan hidup. Zebra hidup didaerah yang banyak rumput atau padang rumput sedangkan jerapah hidup di kondisi alam yang banyak menyediakan pohon yang banyak daun mudanya. Atau dapat disimpulkan bahwa pada nicia yang berbeda akan mempengaruhi perilaku organisme yang ada pada tempat itu.

ASAS 9KEANEKARAGAMAN KOMUNITAS APA SAJA SEBANDING DENGAN BIOMASA DIBAGI PRODUKTIVITAS

Contoh :Tingkat keberagaman komunitas akan semakin besar jika biomasanya besar dan produktivitas kecil. Hal ini disebabkan karena aliran energy dalam system tersebut, aliran energy tersebut akan saling tukar-menukar dengan materi yang tersimpan pada suatu komunitas. Misalnya biomasa pada suatu system simpanan materinya besar maka secara otomatis akan meningkatkan keanekaragaman pada suatu komunitas tersebut

ASAS 10PADA LINGKUNGAN YANG STABIL PERBANDINGAN ANTARA BIOMASA DENGAN PRODUKTIVITAS (B/P) DALAM PERJALANAN WAKTU NAIK MENCAPAI SEBUAH ASIMTOT

Contoh :Pada lingkungan yang stabil hewan yang mampu bertahan akan dapat hidup lebih lama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan efisiensi penggunaan energy sehingga dapat digunakan dalam waktu lama atau jangka panjang. Hal ini dapat dicapai jika jumlah energy yang tersedia dapat digunakan untuk menyokong biomasa yang lebih besar. Contohnya pada populasi jumlah biomasanya besar maka diperlukan energy yang besar pula untuk memenuhi hal tersebut. Sehingga untuk memenuhi dalam waktu lama diperlukan efisiensi dalam menggunakan energy tersebut.

ASAS 11SISTEM YANG SUDAH MANTAP (DEWASA) MENGEKPLOITASI YANG BELUM MANTAP (BELUM DEWASA)

Contoh :Daerah hutan yang ditanami oleh tanaman palawija, maka kondisi hutan ini akan mempengaruhi kondisi tanaman palawija. Seperti adanya serangan babi hutan, kera dan tikus sehingga hanya beberapa tanaman yang dapat bertahan pada kondisi tersebut maka diperlukan usaha yang keras agar kendala ini dapat teratasi. Pada kondisi ini energy mengalir dari tanaman palawija ke hutan dengan perantara hama.

ASAS 12KESEMPURNAAN ADAPTASI SUATU SIFAT ATAU TABIAT BERGANTUNG PADA KEPENTINGAN RELATIFNYA DALAM KEADAAN SUATU LINGKUNGAN

Contoh :Kemampuan ikan dal beradaptasi, seperti ikan betok yang mampu bertahan pada kondisi yang miskin air dan oksigen, langkah yang digunakan oleh ikan jenis ini adalah dengan adaptasi morfologi dan fisiologi tubuhnya sehingga cocok dengan kondisi tersebut. atau pada jenis ikan yang hanya mampu hidup dengan kondisi air yang banyak, jika terjadi perubahan kondisi fisik seperti pendangkalan dan kurangnya air akan berpengaruh pada daya adaptasi ikan ini sehingga kondisi yang sudah stabil tersebut dapat berubah dan mengancam keberadaan spesies tersebut.

ASAS 13LINGKUNGAN YANG SECARA FISIK MANTAP MEMUNGKINKAN TERJADINYA PENIMBUNAN KEANEKARAGAMAN BIOLOGI DALAM EKOSISTEM YANG MANTAP, YANG KEMUDIAN DAPAT MENGGALAKKAN KEMANTAPAN POPULASI LEBIH JAUH LAGI.

Contoh :Kondisi iklim didaerah tropis akan menyebabkan keanekaragaman tinggi. Keaneragaman tinggi sering disebut diversity is stability. Daerah yang mempunyai keanekaragaman tinggi adalah hutan tropika (di kawasan tropika jarang sekali terjadi komunitas alami dirajai oleh hanya satu jenis). Sehingga dalam lingkungan yang stabil dapat mewujudkan kestabilan populasi dan ekosistem. Hal inilah yang menyebabkan keberagaman di hutan tropis cukup tinggi.

ASAS 14DERAJAT POLA KETERATURAN NAIK-TURUNNYA POPULASI TERGANTUNG PADA JUMLAH KETURUNAN DALAM SEJARAH POPULASI SEBELUMNYA YANG NANTI AKAN MEMPENGARUHI POPULASI ITU.

Contoh :Perubahan-perubahan yang terjadi dalam komunitas atau populasi dapat diamati dan seringkali perubahan itu berupa pergantian komunitas lain. Contoh: sebuah kebun jagung yang ditinggalkan setelah panen dan tidak ditanami lagi. Di situ akan bermunculan berbagai jenis gulma yang membentuk komunitas. Apabila lahan itu dibiarkan cukup lama, maka dalam komunitas tersebut akan terjadi pergantian komposisi jenis yang mengisi lahan tersebut. kondissi seperti iklim juga dapat dipengaruhi oleh kondisi iklimnya.

D.CABANG-CABANG ILMU EKOLOGIKarena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu:

1.Ekologi tingkah lakuMenurut Campbell (2004: 299) tingkah laku berupa bertindak, bereaksi, atau berfungsi dalam suatu cara tertentu sebagai respons terhadap beberapa rangsangan (stimulus). Tingkah laku dihasilkan oleh gen dan faktor-faktor lingkungan. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah semua kondisi dimana gen yang mendasari perilaku itu diekspresikan.

2.Ekologi komunitasMenurut Philip (2008: 291), ekologi komunitas berhubungan dengan interaksi populasi. Suatu bentuk interkasi adalahpersaingan antarspesies(persaingan di antara spesies-spesies yang berbeda).Pemangsaanadalah bentuk lain dari interaksi komunitas. Secara umum, pemangsa adalah hewan apa pun yang secara total atau sebagian mengonsumsi tanaman atau hewan lain. Secara lebih spesifik, pemangsa bisa dikategorikan sebagai berikut:A. Pemangsa sejatimembunuh dan memakan hewan lainB. Parasitmenghabiskan sebagian besar (atau seluruh ) hidupnya dengan bergantung pada organisme lain (inang), memperoleh makanan dari inang dengan memakan jaringan inang.C. Parasitoidadalah serangga yang meletakkan telur-telurnya pada suatu inang (biasanya serangga atau laba-laba).D. Herbivoraadalah hewan pemakan tumbuhan.Simbiosisadalah istilah yang digunakan pada dua spesies yang hidup bersama dalam kontak yang dekat selama sebagian (atau seluruh) hidup mereka. Berikut ini penjelasan ketiga bentuk simbiosis:A. Mutualismeadalah hubungan yang membuat kedua spesies memperoleh keuntungan. Contohnya: pohon akasia dan semut.B. Komensialismesatu spesies memperoleh keuntungan, sementara spesies kedua tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contoh: banya burung membuat sarangnya dipepohonan. Umumnya pohon itu tidak di untungkan maupun dirugikan oleh adanya sarang.C. Parasitisme, parasitisme memperoleh keuntungan dari makhluk hidup yang ditempatinya, sementara inang dirugikan. Contoh: cacing pita di saluran pencernaan hewan, mencuri nutrisi dari inangnya.3.EkofisiologiEkofisiologi adalah cabang ilmu ekologi yang mempelajari fungsi, mekanisme, dan cara kerja organ, jaringan, dan sel-sel organisme.4.Ekologi ekosistemTujuan utama mempelajari ekosistem adalah untuk mengetahui produksi dan penggunaan energi. Untuk membantu mencapai tujuan ini, tumbuhan dan hewan dikelompokkan kedalam kelompok-kelompok yang disebutaras trofyang mencerminkan sumber energi utama berikut ini:A. Produsen primeradalah autotrof yang mengubah energy matahari menjadi energi kimia. Produsen primer meliputi tumbuhan, protista fotosintesis, sianobakteri, dan bakteri kemosintesis.B. Konsumen primeratau herbivora, memakan produsen primer.C. Konsumen sekunderatau karnivora primer, memakan konsumen primer.D. Konsumen tersieratau karnivora sekunder memakan konsumen sekunder.E. Detritivoradalah konsumen yang memperoleh energinya dengan memakan tumbuhan dan hewan mati (detritus). Detritivor terkecil, disebutpengurai, meliputi jamur dan bakteri. Detritivor yang lain meliputi nematoda, cacing tanah, serangga dan pemakan bangkai seperti kepiting, burung bangkai, dan serigala.5.Ekologi evolusiEkologi evolusi adalah ekologi yang berhubungan dengan makhluk purbakala dan membantu melacak lubang-lubang garis evolusi dan asal-usul (tempat dan waktu) kelompok tumbuhan dan hewan. Menurut Richard (2004: 30) makhluk hidup telah berubah dan berkembang sejak awal kehidupan yang dimulai 3,5 miliar tahun yang lalu. Proses perubahan berjangka panjang ini disebut evolusi. Para ahli ekologi telah banyak mempelajari cara kerja planet dengan mempelajari proses evolusi dan hubungannya dengan perubahan lingkungan.6.Ekologi manusiaEkologi manusia adalah cabang ilmu ekologi yang membahas tentang keadaan lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan manusia.7.Ekologi populasiEkologi populasi adalah cabang ekologi yang menitikberatkan hubungan antara kelompok makhluk, jumlah individu, dan faktor penentuan besar populasi dan penyebarannya. Menurut Philip (2008 : 285) Ekologi populasia adalah ilmu tentang pertumbuhan, kelimpahan, dan penyebaran populasi. Kelimpahan dan penyebaran populasi dijelaskan oleh istilah-istilah berikut:A. Ukuran populasi, berlambangN, adalah jumlah total individu dalam populasi.B. Kerapatan populasi adalah jumlah total individu per luas atau volume yang ditempati. Mungkin terdapat 100 kerbau/km2atau 100 nyamuk/m3.C. Pemencaran menjelaskan bagaimana individu-individu didalam populasi tersebar.D. Struktur usia adalah penjelasan tentang kelimpahan individu pada setiap usia.E. Kurva kesintasan menjelaskan bagaimana tingkat kematian individu dalam suatu spesies berbeda-beda selama masa hidupnya.8.Ekologi antariksaEkologi antariksa adalah cabang ilmu ekologi yang mempelajari tentang pengembangan suatu ekosistem yang dapat melakukan regenerasi secara keseluruhan atau sebagian dengan tujuan untuk menopang kehidupan manusia selama penerbangan antariksa.9.Ekologi pelestarian: cabang ekologi yang berkaitan dengan pengelolaan wajar dari sumber daya alam, misal, air, tanah, dan laut untuk kesejahteraan manusia.10.Ekologi produksi: cabang ekologi yang berhubungan dengan produksi kasar dan produksi bersih berbagai macam ekosistem sehingga pengelolaan yang sewajarnya dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimum.11.Ekologi sosial: cabang ilmu ekologi yang membahas tentang hubungan penduduk dengan lingkunganEkologi tumbuhan: cabang ilmu ekologi yang membahas tentang tumbuhan sebagai organisme hidup dan mengabaikan hewan dan manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A.(2004).Biologi. Jakarta: Erlanggahttp://crayonpedia.org/mw/Prinsip-prinsip Ekologi 10.2Jasin, Maskoeri. 2002. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Raja Grafindo PersadaPack, Philip.(2008).Biologi Edisi Ke-2. Bandung: PT. Intan SejatiSoeriatmadja,RE.(1981).Ilmu Lingkungan. Bandung: ITBSpurgeon, Richard.(2004).Ekologi. Bandung: PT. Intan SejatiWidyosiswoyo, Supartono. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.

1UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI11