Artikel ini lanjutan dari Pembahasan Soal Laju Reaksi (1). Soal no. (4) tentang penentuan rumus laju reaksi dengan menggunakan data. Soal no. (5) sebenarnya lebih mudah dari soal no. (4); diketahui rumus laju reaksi, ditanyakan ordereaksi total.4. Untuk reaksi berikut: X + Y hasil, dengan data eksperimen:NoKonsentrasi X (M)Konsentrasi Y (M)Laju reaksi (M/dt)
1.0,10,1 2
2.0,20,14
3.0,30,224
Persamaan laju reaksinya adalah .a. v = k (X) (Y) d. v = k (X) (Y)3b. v = k (X)2(Y) e. v = k (X)3(Y)c. v = k (X) (Y)2Pembahasan:Untuk menentukan persamaan laju reaksi, maka orde reaksi harus ditentukan dahulu berdasarkan tabel data. Terdapat 2 pereaksi, yaitu X dan Y. Menurut data no. (1) dan (2), [Y] sama, [X]22x lebih besar dari [X]1, sedang v2juga 2x lebih besardari v1. Berarti orde reaksi terhadap X = 1, artinya dalam rumus laju reaksi, [X] berpangkat satu.Untuk menentukan orde reaksi terhadap Y, ternyata data [X] dalam ke 3 percobaan tidak sama semua. Perlu berhati-hati untuk menentukan orde Y.v3/v1= {[X]3/[X]1}x{[Y]3/[Y]1}y24/2 = (0,3/0,1)1(0,2/0,1)y12 = (3) (2)y4 = 2y, 22= 2y, y = 2. Ordereaksi terhadap Y = 2.Rumus laju reaksi: v = k [X] [Y]25. Suatu reaksi 2NO(g) + Br2(g) 2NOBr(g) Rumus laju reaksinya adalah v = k (NO)2(Br2)Orde atau tingkat reaksi di atas adalah .a. 1 d. 3b. 2 e.4c. 3Pembahasan:Terdapat 2 pereaksi, NO(g) dan Br2(g). Masing-masing orde reaksinya tampak pada pangkat dari konsentrasi dari masing-masing pereaksi. Dari pangkat ini dapat dikatakan bahwa orde reaksi terhadap NO(g) = 2 dan terhadap Br2(g) = 1. Jadi orde reaksi total, yaitu orde reaksi keseluruhan, merupakan jumlahdari masing-masing orde pereaksi. Berarti orde reaksi total = 2 + 1 = 3.