ANOVA DUA ARAH DENGAN INTERAKSI
Terdapat 4 metode pertumbuhan ikan kerapu bebek, berikut adalah data ikan kerapu yang didata rata-rata pertambahan bobot, setelah empat bulan perlakuan.
Pertambahan bobot (gram)Perlakuan A Perlakuan B
1 35,1 36,02 34,9 32,53 35,9 30,34 37,3 32,6Total kolom T*1=143,2 T*2=131,4 T**=274,6
Solusi:
1. H0: Setiap perlakuan memberikan rata-rata pertambahan bobot yang sama.2. H1: Ada suatu perlakuan yang memberikan rata-rata pertambahan bobot yang tidak
sama.
Penyelesaian:
1.
JKT=(35,12+34,92+35,92+37,32+36,02+32,52+30,32+32,62 )−274,62
8=9.463,22−9.425,645=37,575
2. JKK=(143,224+ 131,4
2
4 )−274,628=9.443,05−9.425,645=17,405
3. JKG=JKT−JKK=37,575−17,405=20,174. dbnum=k−1=2−1=15. db denum=N−k=8−2=6
6. KTK= JKKk−1
=17,4051
=17,405
7. KTG= JKGN−k
=20,176
=3,3617
8. f hitung= KTKKTG
=5,177
9. α=5%10. f tabel=5,99
Wilayah kritis:
- Penolakan H0 jika F hitung > F tabel: F hitung > 5,99.- Penerimaan H0 jika F hitung < F tabel: F hitung < 5,99.
Kesimpulan:
Karena F hitung ada di daerah penerimaan (F hitung < F tabel) maka H0 diterima, setiap perlakuan memberikan rata-rata pertambahan bobot yang sama.
Top Related