Angina Ludwig
Pembimbing :drg. Wahyu Synthia Dewi,Sp.KG
DEFINISI
Angina Ludwig merupakan infeksi dan peradangan serius jaringan ikat (selulitis) pada area di bawah lidah dan dagu.
ANATOMI
Ruang sublingual di bagian superior dari m. mylohyoid. Ruang submandibular di Inferior dari m. mylohyoid
ANATOMI
Ruang submaksilar dibatasi oleh m. mylohyoid, m. hyoglossus, danm. styloglossus
ANATOMI
Segitiga ruang submental
ETIOLOGI
Odontogenik : • Infeksi dental primer• Post ekstraksi gigi • Oral hygiene yang kurang• Terinfeksinya molar ketiga rahang bawah• Perikoronitis : infeksi dari gusi sekitar gigi
molar ketiga yang erupsi sebagian
PATOFISIOLOGI
Infeksi gigi seperti nekrosis pulpa karena karies profunda yang tidak terawat dan deep periodontal pocket, merupakan jalan bagi bakteri untuk mencapai jaringan periapikal.
Karena jumlah bakteri yang banyak, maka infeksi akan menyebar ke tulang spongiosa sampai tulang kortikal. Jika tulang ini tipis, maka infeksi akan menembus dan masuk ke jaringan lunak.
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINISUmum Ekstra Oral Intra Oral
Malaise Lemah Lesu Malnutrisi Stridor atau kesulitan
bernapas.
Eritema Pembengkakan Perabaan yang keras
seperti papan (board-like)
Peninggian suhu pada leher dan jaringan ruang submandibula-sublingual yang terinfeksi
Disfonia (hot potato voice) akibat edema pada organ vokal
Pembengkakkan Nyeri Peninggian lidah Nyeri menelan (disfagia) Hipersalivasi (drooling) Kesulitan dalam
artikulasi bicara (disarthria)
MANIFESTASI KLINIS
Pembengkakkan berat dari submandibula bilateral dan regio cervikal anterior pada anak usia 4 bulan dengan angina Ludwig
MANIFESTASI KLINIS
Edema dan indurasi dari dasar mulut mengakibatkan peninggian lidah pada anak usia 5 tahun dengan angina Ludwig
DIAGNOSISAnamnesa Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
Penunjang Nyeri pada area
gigi yang terinfeksi. Dagu terasa tegang
dan nyeri saat menggerakkan lidah.
Kesulitan membuka mulut, berbicara, dan menelan, yang mengakibatkan keluarnya air liur terus-menerus serta kesulitan bernapas.
Kesulitan makan dan minum.
Demam dan rasa menggigil.
Ekstra Oral : Eritema Pembengkakan Perabaan yang keras
seperti papan (board-like)
Peninggian suhu pada leher dan jaringan ruang submandibula-sublingual yang terinfeksi
Disfonia (hot potato voice) akibat edema pada organ vokal
Intra Oral : Pembengkakkan Nyeri Peninggian lidah Nyeri menelan
(disfagia) Hipersalivasi
(drooling) Kesulitan dalam
artikulasi bicara (disarthria)
Laboratorium : Pemeriksaan darah:
tampak leukositosis. Pemeriksaan waktu bekuan darah penting untuk dilakukan tindakan insisi drainase
Pemeriksaan kultur dan sensitivitas: untuk menentukan bakteri yang menginfeksi (aerob dan/atau anaerob) serta menentukan pemilihan antibiotik dalam terapi
Pencitraan :RO, USG, CT-scan, MRI
PENATALAKSANAAN
Pertama dan paling utama, menjaga patensi jalan napas.
Kedua, terapi antibiotik secara progesif, dibutuhkan untuk mengobati dan membatasi penyebaran infeksi.
Ketiga, dekompresi ruang submandibular, sublingual, dan submental.
KOMPLIKASI Obstruksi jalan napas yang dapat terjadi tiba-tiba Trombosis sinus kavernosus Aspirasi dari sekret yang terinfeksi Pembentukan abses subphrenik Sepsis Mediastinitis Efusi perikardial/pleura Empiema Infeksi dari carotid sheath yang mengakibatkan ruptur a.
carotis, dan thrombophlebitis supuratif dari v. jugularis interna
Top Related