Download - Analisis Web E-government Kota Bandung

Transcript
Page 1: Analisis Web E-government Kota Bandung

ANALISIS WEB E-GOVERNMENT KOTA BANDUNG

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta

pada jurusan Teknik Informatika Kelas III-C

Oleh :

1 Muhammad Bahri Nur Nasution (1083176)

2 Putra Ikhsda Wijaya S (1083098)

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK POS INDONESIA

BANDUNG

2010

Page 2: Analisis Web E-government Kota Bandung

Abstrak

Pemerintahan di Indonesia saat ini masih menerapkan sistem dan proses kerja yang kaku

sehingga tidak dapat menunjang hasil kerja yang maksimal. Oleh karena itu, seharusnya pemerintah

dapat mengubah sistem tersebut dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang tengah

berkembang dengan pesat saat ini untuk meningkatkan kemampuan dalam mengolah, memproses,

mengelola, menyalurkan dan mendistribusikan data, informasi, dan pelayanan publik guna

memfasilitasi berbagai interaksi yang kompleks dengan masyarakat baik nasional dan internasional,

bidang usaha, bahkan dengan lembaga-lembaga negara lain.

 E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan

informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan

pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik,

untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan

yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-

Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G).

Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan,

serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.

Kata Kunci : E-Government, G2C, G2B, G2G

Page 3: Analisis Web E-government Kota Bandung

1. Pendahuluan

Kota Bandung merupakan sebuah kota dan sekaligus menjadi ibu kota dari

provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta,

dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota

Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk morfologi wilayahnya

bagaikan sebuah mangkok raksasa, secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah

provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut,

dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas

permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian

675 meter di atas permukaan laut.

Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur

Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906 dengan luas wilayah waktu itu

sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir

bertambah menjadi luas wilayah saat ini.

Saat ini pemerintah kota bandung sudah mempunyai website e-government

(http://www.bandung.go.id/) yang banyak mempunyai fungsi dalam menginformasikan

potensi-potensi daerah, event-event, layanan publik, pengaduan masyarakat, forum

dan sebagainya. Penggunaan fasilitas e-government di lembaga pemeritah kota

Bandung saat ini masih mengutamakan dari segi kuantitas dibanding kualitasnya.

Oleh karena itu penulis dalam paper ini akan menganalisis kinerja dari e-government

milik pemerintah kota Bandung.

Page 4: Analisis Web E-government Kota Bandung

2. Pembahasan

E-Government (EG) adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah

untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-

hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan

pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi

internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang

demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau

Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-

to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah

peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan

publik.mengacu kepada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk

bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan-perusahaan,

danpemerintahan lainnya. Bentuk e-government ada 4 macam, yaitu government-to-

customer, government-to-business, government-to-employees, dan government-to-

government. E-Government dilakukan oleh pemerintah dan menggunakan teknologi

informasi. Teknologi informasi tersebut digunakan untuk mendukung proses bisnis-

nya berupa pertukaran informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan, dan

pemerintah lainya.

E-Government dapat memberikan keutungan berupa kemudahan dalam

pembuatan KTP, pembayaraan pajak, penyediaan data demografi, dan sebagainya. E-

Government adalah adalah e-bisnis yang dilakukan oleh pemerintah untuk

menjalankan proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.

Page 5: Analisis Web E-government Kota Bandung

3. Analisis

Berikut adalah analisa yang lebih mendalam mengenai website kota Bandung

berdasarkan kategori website yang baik.

Gambar 1 Tampilan utama e-government kota bandung

Keterangan range :     

1 – 5 : tidak bagus

6 – 7 : cukup bagus

8 – 10 : bagus

Page 6: Analisis Web E-government Kota Bandung

N

oUnit Analisis

Bo

bot

Nil

ai

Kategori

Bobo

t

Nilai

Jumla

h

Total

% Nilai

Total

1Informasi menu

utama dalam website25 %

Potensi daerah40%

100% 22,75 %Komoditas utama 27%

Kualitas SDM18%

2Informasi tambahan

dalam fasilitas Website20%

Tahap I16%

100% 15,4%Tahap II 21%

Tahap III 40%

3 Penyediaan hubungan 15 %

G2C 28%

100% 12,6 %G2B

27%

G2G 21%

4 Aksesibilitas 10%

< 10 detik

100% 100% 15%

10-30detik

>30 detik

Page 7: Analisis Web E-government Kota Bandung

5 Design

Animasi 18%

100% 7,1%Teks lengkap 32%

Grafis 21%

6

Jumlah tingkatan

informasi 20%

1 Tingkat 15%

100% 14%

2 Tingkat 17,5%

3 Tingkat 17,5%

4 Tingkat 17,5%

Jumlah 100% 86,85%

Keterangan :

Potensi Daerah adalah menginformasikan tentang kondisi daerah yang

bersangutan seperti investasi, pariwisata dan penjualan hasil alam didaerah

tersebut.

Page 8: Analisis Web E-government Kota Bandung

Nilai  bobot website ini :10 dengan perhitungan 10/10 x 40% = 40% karena pada

website ini penjelasan yang mengenai potensi daerah yang terdapat di Kota Bandung

dengan rinci dan menampilkan data-data yang akurat mulai dari bidang pariwisata,

hotel, seni dan budaya, tempat reakreasi dan sebagainya yang terdapat pada Kota

Bandung.

Komoditas utama menjelaskan atau menginformasikan kekayaan alam yang

terkandung di Kota tersebut yang berfungsi untuk menambah pemasukan dearah.

Contohnya dalam sektor pertanian, kehutanan, pertambangan, perkebunan,

sumber air peternakan, pariwisata, tempat belanja dan sebagainya.

Nilai bobot website ini : 9 dengan perhitungan 9/10 x 30% = 27% karena pada

website ini informasi mengenai hasil utama dari Kota Bandung dari bidang

pariwisata ditampilkan secara terinci dan dengan perhitungan yang matang.

Kualitas SDM ialah kualitas masyarakat pada Kota yang bersangkutan

maksudnya latar pendidikan yang harus dimiliki pada setiap masyarakat supaya

dalam penempatan karyawan pada suatu perusahaan lebih mudah dan sesuai

dengan jenjang pendidikan yang mereka dapat.

Nilai bobot website ini  : 6/10 x 30% = 18% karena dalam website ini kurang dalam

menampilkan informasi kependudukan dan latar belakang pendidikan penduduk

yang terdapat di Kota Bandung.

Page 9: Analisis Web E-government Kota Bandung

Tahap I merupakan informasi tambahan mengenai pendidikan baik informasi

pendidikan maupun ilmu pengetahuan secara umum maupun informasi

pendidikan yang terdapat di pada daerah tersebut.

Nilai bobot website ini : kami beri nilai 8 dengan perhitungan 8/10 x 20% = 16 %,

karena pada website ini sangat detail menampilkan pendidikan dan saran pendidikan

yang terdapat di Kota Bandung.

Tahap II merupakan informasi tambahan mengenai perniagaan yang terdapat di

Kota Bandung

Nilai bobot website ini : 7 dengan perhitungan 7/10 x 30% = 21%, karena dalam

website ini sudah cukup menampilkan informasi mengenai perniagaan, tetapi masih

kurang banyak informasi mengenai perniagaan dalam segala bidang.

Tahap III merupakan informasi tambahan baik informasi secara umum diluar dari

kegiatan pemerintahan maupun informasi khusus yang berkaitan dengan kegiatan

pemerintahan kabupaten.

Nilai bobot webasite ini : 8 dengan perhitungan 8/10 x 50% = 40%, karena secara

keseluruhan informasi yang diberikan baik informasi secara umum ataupun

mengenai kegiatan dalam pemerintahan Kota Bandung itu sendiri ditampilkan secara

jelas dan up-to-date.

G2C (goverment to citizien) ialah website tersebut melakukan hubungan

langsung ke masyarakat contohnya komunikasi secara online antara user dengan

website kota atau kabupaten tersebut.

Page 10: Analisis Web E-government Kota Bandung

Nilai bobot webasite ini 9 dengan perhitungan 9/10 x 40% = 28% karena pada

website ini menampilkan menu-menu yang membuat interaksi antara penduduk

dengan pemerintah semakin baik.

G2B (goverment to business) ialah website tersebut melakukan kerjasama antara

beberapa perusahaan untuk menghasilkan suatu keuntungan (bisnis). Contohnya

dalam bidang pariwisata yang bekerjasama dengan perusahaan lain yang

bersangkutan seperti penginapan dan travel agent.

Nilai bobot website ini :9 dengan perhitungan  9/10 x 30% = 27% karena pada

website ini menampilkan beberapa link dengan tempat wisata maupun bekerja sama

dengan perusahaan swasta maupun perusahaan negara.

G2G (goverment to goverment) ialah website tersebut menjelaskan tentang

kerjasama antara beberapa kota atau kabupaten lain.

Nilai bobot website ini : 7C10 x 30% = 21% karena pada website ini sudah melakukan

kerjasama antara lembaga pemerintah lainnya, walaupun terkadang link yang

bersangkutan tidak terkoneksi dengan baik.

Aksesibilitas adalah kecepatan jaringan untuk mengakses pada setiap menu.

Nilai bobot website ini : 10C10 x 100% = 100% karena kecepatan akses untuk

menampilkan setiap menu sangat cepat kurang dari 10 detik

Page 11: Analisis Web E-government Kota Bandung

Animasi adalah suatu benda atau gambar yang bergerak

Nilai bobot website ini : 6 dengan perhitungan 6/10 x 30% = 18% karena pada

website ini kurang atraktif, tidak terdapat banyak animasi yang membantu

menjelaskan informasi dengan lebih menarik.

Teks lengkap ialah tulisan yang menjelaskan tentang website tersebut secara

detail dan dalam penulisannya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.

Nilai bobobt website ini : 8 dengan perhitungan 8/10 x 40% = 32% karena informasi

yang dibutuhkan user sudah cukup jelas dan mudah dimengerti dengan

menggunakan pembahasan yang lengkap dan bahasa yang baku.

Grafis adalah gambar dengan perpaduan warna yang senada.

Nilai bobot website ini : 7 dengan perhitungan 7/10 x 30% = 21% karena pemilihan

warna dan pelatakan struktur navigasi yang cukup baik tetapi masih kurang atraktif.

1 Tingkat adalah persiapan, meliputi pembuatan situs informasi di setiap

lembaga, penyiapan SDM, penyiapan sarana akses yang mudah, misalnya

warnet dan lain – lain.

Nilai bobot website ini : 6 dengan perhitungan 6/10 x 25% = 15% karena kurang

menampilkan informasi mengenai tempat publik yang dapat digunakan untuk

mengakses internet secara gratis.

Page 12: Analisis Web E-government Kota Bandung

2 Tingkat adalah pematangan, meliputi pembuatan situs informasi public

interaktif dan pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain.

Nilai bobot website ini : 7 dengan perhitungan 7/10 x 25% = 17,5% karena pada

situs website ini cukup menampilkan informasi secara interaktif dengan adanya

poling, agenda, link download walaupun belum digunakan dengan maksimal

3Tingkat adalah pemantapan, meliputi pembuatan situs informasi pelayanan

public dan pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain.

Nilai bobot website ini : 7C10 x 25% = 17,5% karena pada situs website ini tidak ada

transaksi layanan publik tetapi yang disajikan hanya berupa informasi saja.

4Tingkat adalah pemanfaatan, meliputi pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang

bersifat G2G, G2B dan G2C.

Nilai bobot website ini : 7C10 x 25% = 17,5% karena hubungan antara G2B, G2C dan

G2G yang disampaikan hanya berupa informasi saja dan tidak interaktif.

4. Kesimpulan

Dari hasil pengukuran dan analisis kinerja pada system pemerintahan dalam

penerapan e-government kota Bandung dapat diambil kesimpulan bahwa pada

pemanfaatan e-government kota Bandung belum secara maksimal dan efisien.

Sehingga masih belum dapat terciptanya sistem informasi nasional yang terintegrasi

dan masih banyak fasilitas e-government yang kurang sepeti forum dan fasilitas-

fasilitas yang dapat melakukan interaksi antara instansi pemerintahan dan masyarakat

umum kota Bandung.

Page 13: Analisis Web E-government Kota Bandung

DAFTAR PUSTAKA

[1] Pemerintahan elektronik (Online), http://www.id.wikipedia.org/wiki/E-

government (diakses 6 Januari 2011).

[2] Lilyusron, 4 Januari 2010. Analisis web e-government (Online),

http://www.id.wikipedia.org/wiki/E-government (diakses 6 Januari 2011).

[2] Website Resmi Pemerintah Kota Bandung (Online),

http://www.bandung.go.id/ (diakses 6 Januari 2011).