ANALISIS SICK BUILDING SYNDROME PADA GEDUNG SATKER
PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI BALI
BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VIII DIREKTORAT
JENDERAL BINA
MARGA JALAN ACHMAD YANI NO. 90
DENPASAR
TUGAS AKHIR
Oleh :
A.A I. Agung Semarayanthi
NIM: 0919151046
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
ABSTRAK
Sick Building Syndrome (SBS) merupakan situasi dalam suatu gedung yang
penghuninya mengeluhkan permasalahan kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan
yang akut selama mereka berada di dalamnya dan secara berangsur menghilang setelah
mereka meninggalkan gedung. Dalam Undang-Undang No 28 Tahun 2002 disyaratkan
bahwa parameter kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan merupakan faktor penting
yang diperlukan dalam perencanaan sebuah gedung, untuk menjamin produktivitas
kerja karyawan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap SBS, dann faktor-faktor dominan yang menyebabkan
terjadinya SBS pada gedung, serta memberikan solusi untuk mengatasi terjadinya SBS
dari aspek kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan. Penelitian ini dilaksanakan pada
gedung Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Bali Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional VIII Direktorat Jenderal Bina Marga Jl. Ahmad Yani No. 90 Denpasar.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 dan pengambilannya menggunakan
teknik random sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis faktor, untuk
mendapatkan faktor yang berpengaruh terhadap SBS. Disamping 40 responden untuk
mengisi kuisioner tertutup, juga dilakukan wawancara mendalam pada 5 responden ahli
untuk data kualitatif. Penelitian ini memakai metode triangulasi, yakni kuisioner,
wawancara mendalam dan observasi agar didapat hasil yang mendekati kenyataan di
lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 5 faktor yang mempengaruhi
terjadinya SBS dengan commulative of variance 77,497 persen yang terbentuk dari 24
variabel SBS. Faktor yang paling dominan adalah faktor yang terbentuk oleh 7 variabel,
yaitu desain bentuk ventilasi/jendela, penggunaan warna tua pada tembok, penggunaan
partisi calsiboard tahan api dan kedap suara, penyediaan hydrant dan splinker sebagai
alat pemadam kebakaran, penyediaan sistim alarm dan jalur evakuasi saat terjadi
bencana, disediakan jalur khusus untuk penyandang cacat, disediakan alat pendeteksi
api (smoke detector).
Kata Kunci: Sick Building Syndrome, kenyamanan, keselamatan, kesehatan.
ABSTRACT
Sick Building Syndrome (SBS) is a situation where building occupants
complain of acute health problems, safety and comfort in a building when they are
inside the building and it gradually disappears after they leave the building. The Law
Number 28 of 2002 requires that the parameters of comfort, safety, and health are
important factors which needed in the planning of a building, to ensure optimum work
productivity of employees.
This study aims to determine the factors that affect the SBS, and the dominant
factors that cause SBS in the building, as well as providing solutions to overcome the
occurrence of SBS from the aspect of comfort, safety, and health. This research was
carried out on the building of the Work Unit of National Road Implementation Region
II of Bali Province, Office of National Road Implementation VIII , the Directorate
General of Highways located on Jl. Ahmad Yani No. 90 Denpasar.
The samples used in this study were 40 samples, and sampling was conducted
by using random sampling techniques. Data was analyzed by using factor analysis, to
obtain factors that affect the SBS (In addition to 40 respondents who filled out the
closed questionnaires, it was also conducted in-depth interviews to five expert
respondents for qualitative data. This study used the triangulation method, i.e.,
questionnaire, interview and observation in order to obtain results that close to reality in
the field.
The results showed that there are five factors that influence the occurrence of
SBS with cumulative of variance at 77.497 percent, which is formed of 24 SBS
variables. The most dominant factor is the factor which is formed by seven variables,
namely the design of ventilation form / window, the application of darker colors on the
walls, the use of fireproof and soundproof partitions made of kalsiboard, providing
hydrant and sprinkler as the fire extinguishers, alarm systems and the evacuation paths
in the event of a disaster, a special lane reserved for the disabled, as well as the
availability of fire detectors (smoke detector).
Keywords: Sick Building Syndrome, comfort, safety, health, productivity
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Sick
Building Syndrome Pada Gedung Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II
Provinsi Bali Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Direktorat Jenderal Bina
Marga Jalan Achmad Yani No. 90 Denpasar.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan
dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam
penyusunan laporan ini. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Ir. I Gede Made Konsukartha, Msi selaku Dosen pembimbing 1 Tugas
Akhir.
2. Ibu Kadek Diana Harmayani, ST, MT, Ph.D selaku Dosen Pembimbing 2 Tugas
Akhir.
3. Kedua orang tua yang saya cintai Anak Agung Gede Agung Semaramayun, ST
dan Ni Wayan Darmiati serta adik yang saya sayangi Anak Agung Istri Risna
Semaradewi dan juga kepada Ida Bagus Made Yudha Andika, S.Pd yang selalu
memberikan motivasinya.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan yang telah memberikan
dukungan sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak
terdapat kesalahan yang disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman
penulis. Namun demikian Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
yang berkepentingan.
Denpasar, Agustus 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN .......................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................... iii
ABSTRAK .....................................................................iv
UCAPAN TERIMA KASIH .........................................vi
DAFTAR ISI ............................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................... x
DAFTAR TABEL .........................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian .................................................... 3
1.5 Batasan Masalah ....................................................... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................... 5
2.1 Pendahuluan ............................................................. 5
2.2 Sick Building Syndrome ............................................ 6
2.3 Penyebab Sick Building Syndrome ............................ 9
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Sick Building Syndrome11
2.5 Kenyamanan ........................................................... 14
2.5.1 Pengertian Kenyamanan .................................. 14
2.5.2 Kriteria Pokok Dalam Kenyamanan ................ 14
2.5.3 Aspek dalam Kenyamanan .............................. 15
2.5.4 Persyaratan Kenyamanan Bangunan Gedung .. 15
2.5.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kenyamanan16
2.5.6 Keandalan Konstruksi .................................... 18
2.5.7 Bangunan Ramah Lingkungan ....................... 19
2.5.8 Ruang Terbuka Hijau ..................................... 20
2.5.9 Tata Letak bangunan ....................................... 20
2.6 Tata Ruang Dalam .................................................. 21
2.6.1 Pengertian Tata Ruang dan kantor ................... 21
2.6.2 Asas Tata Ruang Kantor ................................. 21
2.6.3 Lingkungan Perkantoran ................................. 23
2.6.4 Green Office Management .............................. 24
2.6.5Sistem Pencahayaan yang Baik di Lingkungan
Perkantoran ..................................................... 24
2.6.6 Sistem Penerangan .......................................... 26
2.6.7 Perawatan Sistem Pencahayaan ....................... 27
2.6.8 Pencahayaan dan Layar Monitor ..................... 27
2.6.9 Warna ............................................................. 28
2.6.10 Prinsip Dalam Pemilihan Warna ................... 30
2.7 Suara dan Udara ...................................................... 31
2.7.1 Kontrol Suara pada Ruang Kantor ................... 31
2.7.2 Udara .............................................................. 33
2.7.3 Musik .............................................................. 34
2.8 Membangun Perkantoran Ramah Lingkungan......... 35
2.9 Konservasi Energi ................................................... 35
2.10 Kesehatan Bangunan Gedung................................ 36
2.10.1 Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan ......... 37
2.10.2 Persyaratan Kesehatan Bangunan Gedung..... 38
2.11 Keselamatan .......................................................... 38
2.11.1 Pemadam Kebakaran ..................................... 39
2.11.2 Penangkal Petir ............................................. 40
2.11.3 Keselamatan Kerja ........................................ 40
2.12 Upaya Pencegahan Sick Building Syndrome .......... 41
BAB III. METODE PENELITIAN .............................. 43
3.1 Metode Penelitian .................................................. 43
3.2 Populasi dan Sampel ............................................... 43
3.3 Pengumpulan Data .................................................. 45
3.4 Analisis Data ........................................................... 46
3.4.1 Analisis Data Kuantitatif ................................. 46
3.4.2 Analisis Data Kualitatif ................................... 47
3.4.3 Pemilihan Pengolahan Data ............................. 47
3.5 Pengolahan Data ..................................................... 48
3.5.1 Uji Validitas .................................................... 48
3.5.2 Uji Reliabilitas ................................................ 49
3.6 Analisa Data............................................................ 49
3.7 Kerangka Penelitian ................................................ 52
3.8 Uraian dan Tahap Penelitian ................................... 53
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................... 55
4.1 Pengumpulan Data .................................................. 55
4.1.1 Populasi Penelitian .......................................... 55
4.1.2 Sampel Penelitian ............................................ 55
4.1.3 Data Informasi Responden .............................. 55
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian . 55
4.2.1 Uji Validitas .................................................... 55
4.2.2 Uji Reliabilitas ................................................ 61
4.3 Analisis Faktor ........................................................ 61
4.4 Analisis Terhadap Jawaban Wawancara Mendalam 79
4.5 Solusi Penangana Sick Building Syndrome dari Aspek
Kenyamanan, Keselamatan, dan Kesehatan............. 83
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ............................ 87
5.1 Kesimpulan ............................................................. 87
5.2 Saran ....................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA .................................................... 90
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar 2.1 Gejala Sick Building Syndrome (SBS)......8
Gambar 2.2 Komponen dasar dalam SBS .................... 13
Gambar3.1 Kerangka Penelitian ................................. 52
Gambar 4.1 Diagram Uji Validitas .............................. 60
Gambar 4.2 Diagram Nilai MSA ................................. 65
Gambar 4.3 Diagram Communalities .......................... 67
Gambar 4.4 Diagram Nilai Eigen Value ...................... 68
Gambar 4.5 Diagram Nilai Percent of Variance .......... 68
Gambar 4.6 Diagram Nilai Commulative Of Variance 69
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pengaruh Warna..............................................29
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas ....................................... 56
Tabel 4.2 Nilai KMO dan Bartletts Test pada Analisis Faktor 62
Tabel 4.3 Nilai MSA pada Analisis Faktor .................. 63
Tabel 4.4 Communalities........................................... ..66
Tabel 4.5Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sick Building
Syndrome..68
Tabel 4.6 Pengelompokkan Faktor .............................. 70
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Uji Validitas dan Reliabilitas.....................90
Lampiran B Frekuensi Jawaban Responden ................ 91
Lampiran C Faktor Analisis ....................................... 97
Lampiran D Tabulasi Data ........................................ 109
Lampiran E Foto-foto Gedung ................................ ..110
Lampiran F Data Responden dan Kuisioner.. ............. 119
Lampiran G Tabel r Product Moment ........................ 125
Lampiran H Wawancara Mendalam ........................... 127
Lampiran I Daftar Nama Pegawai ............................ 131
Lampiran J Denah Awal dan Denah yang Sudah Diperbaharui 134
Top Related