PANDUAN
ANALISIS SEBARAN GURU/PROYEKSI KEBUTUHAN GURU
PROVINSI GORONTALO
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN(LPMP) PROVINSI GORONTALO
DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2007
KATA PENGANTAR
Pemerataan guru, sebagai bagian dari pemerataan mutu pelayanan,
didasarkan pada data kelebihan dan kekurangan guru per mata
pelajaran, per sekolah serta rencana penempatan guru baru pada unit
sekolah baru.
Oleh karena itu Data kebutuhan guru persekolah, per mata pelajaran
yang akurat diharapkan mempermudah perencanaan pengangkatan,
penempatan, pemerataan dan pembinaan karir guru sebagai bagian dari
upaya pemerataan mutu pelayanan kepada peserta didik yang pada
gilirannya akan meningkatkan mutu pendidikan.
Sehubungan dengan itu, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
Gorontalo menyelenggarakan ANALISIS SEBARAN GURU/PROYEKSI
KEBUTUHAN GURU . Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6-7
Desember 2007.
Panduan ini berisi hal-hal yang pokok yang perlu diketahui semua pihak
yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini.Semoga panduan ini
bermanfaat dan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Gorontalo, 5 Desember 2007
PANITIA
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................... i
Daftar Isi................................................................................. ii
Bab I . Pendahuluan............................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................... 1
B. Dasar Hukum....................................................... 2
C. Tujuan.................................................................. 2
D. Sasaran................................................................ 3
E. Hasil Yang Diharapkan......................................... 4
Bab II. Pelaksanaan................................................................ 5
A. Waktu dan Tempat............................................... 5
B. Nara Sumber........................................................ 5
C. Panitia.................................................................. 5
D. Sumber Dana....................................................... 5
E. Jadwal Kegiatan................................................... 5
Bab III Penutup...................................................................... 6
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan menyediakan guru yang berkualitas dan profesional, sebab guru merupakan salah satu komponen yang mempunyai peran sangat penting, dan menjadi ujung tombak dalam peningkatan mutu pendidikan. Sebagai tenaga yang profesional, guru diharapkan tidak hanya memiliki kualifikasi akademik, namun juga harus memiliki kompetensi yang memenuhi persyaratan. Hal ini lebih ditegaskan pada Pasal 29 PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional yang berbunyi pendidik pada pendidikan dasar dan menengah masing-masing memiliki: 1) kualifikasi akademik minimal S1 atau DIV, 2) Latar belakang pendidikan tinggi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan, 3) sertifikasi profesi guru dengan jenis dan tingkat sekolah tempat kerjanya, dan dalam melaksanakan tugas, guru memiliki kewajiban untuk melaksanakan wajib mengajar 24 (dua puluh empat) jam tatap muka.
Hasil studi Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Departemen Pendidikan Nasional menunjukkan masih adanya guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan (mismatch), masih ada sekolah yang kekurangan guru pada sekolah tertentu dan masih ada guru yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan minimal. Selain itu, hal lain yang terjadi di lapangan membuktikan bahwa pemerataan guru masih belum proporsional.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dalam rangka membina dan mengembangkan profesi guru dan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pengelolaan ketenagaan guru, maka diperlukan perhatian khusus para pengelola pendidikan, terutama dalam pendataan, penyebaran, dan pemerataannya. Juga perlu direncanakan pemenuhan kebutuhan guru, perbantuan guru ke sekolah swasta, pemindahan guru dan pemerataannya.
Berkaitan dengan kebutuhan guru dimaksud, perlu ada analisa perhitungan dan strategi maupun kebijakan kebutuhan pendidik secara proporsional berdasarkan pada data lapangan yang dijabarkan dalam suatu tabel statistik sehingga tertuang analisa dan ratio kebutuhan pendidik secara nasional, provinsi dan kabupaten/kota.
B. DASAR HUKUM1. Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945: Pembukaan
pada alinea 4, dan bab XIII Pendidikan , pasal 31, ayat 1dan ayat 2.
2. UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. UU RI No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
4. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang
Sandar Nasional Pendidikan
C. TUJUAN
Tujuan Analisis kebutuhan dan pemerataan guru adalah:
1. Menyiapkan di semua jenjang sekolah. konsep kebijakan teknis untuk pelaksanaan pemenuhan kebutuhan guru
2. Menyiapkan format-format yang dibutuhkan untuk mendukung analisa perhitungan kebutuhan dan pemerataan guru.
3. Memberikan formula-formula yang berhubungan untuk perhitungan kebutuhan guru di masing-masing satuan pendidikan.
4. Melakukan perhitungan kebutuhan guru dan serta konsep analisa untuk pemerataan guru di masing-masing wilayah berdasarkan data dan perhitungan kebutuhan guru
D. SASARANSasaran kegiatan ini adalah :
1. Kepala Cabang Dinas Diknas se- Provinsi Gorontalo
2. Pengolah Data Pendidik & Tenaga Kependidikan Dinas Diknas Kab/kota se Provinsi Gorontalo
3. Pengolah Data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo
4. Pengolah Data LPMP Provinsi Gorontalo
E. HASIL YANG DIHARAPKAN
1. adanya hasil kerja tentang konsep kebijakan teknis untuk pelaksanaan pemenuhan kebutuhan guru di semua jenjang sekolah..
2. Adanya format-format yang dibutuhkan untuk mendukung analisa perhitungan kebutuhan dan Sebaran guru.
3. Adanya hasil analisa tentang sebaran dan kebutuhan Guru di masing-masing satuan pendidikan pada setiap Kabupaten / Kota se Provinsi Gorontalo
F. Manfaat Persamaan persepsi dan sebagai dasar
pengambilan kebijakan teknis untuk pelaksanaan pemenuhan kebutuhan guru untuk mempercepat proses pemerataan guru dari sekolah / daerah yang kelebihan guru ke sekolah / daerah yang kekurangan guru baik dari segi jumlah maupun kualitas gurunya.
BAB IIPELAKSANAAN
A. Waktu dan TempatPelaksanaan kegiatan Analisis Sebaran dan Kebutuhan Guru dilaksanakan pada tanggal 5 – 6 Desember 2007 di LPMP Provinsi Gorontalo.
B. Nara SumberNara sumber dari kegiatan ini adalah Kepala LPMP Gorontalo, penanggung jawab program dan Tim Teknis Pengolah data LPMP Gorontalo.
C. PanitiaPanitia penyelenggara adalah Staf LPMP Gorontalo.
D. Sumber DanaKegiatan ini bersumber dari DIPA LPMP Gorontalo tahun 2007.
E. Jadwal KegiatanJadwal kegiatan Kegiatan ini terlampir
BAB IIIPENUTUP
Demikian Panduan ini dibuat agar menjadi bahan
informasi yang bermanfaat bagi peserta selama
mengikuti kegiatan Analisis Sebaran dan Kebutuhan
Guru di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
Provinsi Gorontalo.
Apabila panduan ini belum memuat informasi lain yang
dianggap penting, akan diinformasikan lebih lanjut atau
langsung dikonfirmasi ke Pantia Penyelenggara.
Top Related