Download - Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

Transcript
Page 1: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

ANALISIS PROKSIMAT PADA BAKSO DAGING SAPI YANG DIJUAL DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL

KOTA BANDAR LAMPUNG

NAMA : Febra Yoga Pratama

NPM : 09311015

JURUSAN FARMASIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TULANG BAWANGLAMPUNG

2014

Page 2: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

Alasan memilih judul?

Ingin meneliti bagaimana kualitas Kandungan nutrien

(protein, lemak, kadar abu, kadar air dan karbohidrat) pada bakso daging sapi yang beredar di masyarakat. Apakah telah memenuhi angka standar mutu gizi (SNI) .

Perumusan masalah ?

Bagaimana kandungan nilai gizi (protein,lemak,kadar abu,kadar air dan karbohidrat) bakso sapi dari berbagai produsen bakso?

Page 3: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

Hipotesis?

Terdapat perubahan hasil analisis proksimat atau hasil kandungan gizi bakso daging sapi yang tidak bermerek yang dijula dipasar tradisional.

 Tujuan Penelitian ?

Mengetahui hasil analisis proksimat dalam bakso daging sapi yang dijual di beberapa pasar tradisional di Kota Bandar Lampung.

 Manfaat Penelitian ?

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1.Untuk mengetahui hasil analisis proksimat bakso daging sapi.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat lampung khususnya tentang kualitas bakso yang beredar dipasaran.

Page 4: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

Alasan memilih Analisis Proksimat ?

Analisis proksimat dilakukan untuk mengetahui komponen utama dari suatu bahan. Untuk makanan, komponen utama umumnya terdiri dari kadar air, kadar abu, karbohidrat, protein serta lemak (Hui, 2006). Analisis ini menjadi perlu untuk dilakukan karena menyediakan data kandungan utama dari suatu bahan makanan.

Faktor lain adalah karena analisis proksimat dalam makanan berkenaan dengan kadar gizi dari bahan makanan tersebut. Kadar gizi perlu diketahui karena berhubungan dengan kualitas makanan tersebut. Selain itu, analisis proksimat umumnya tidak mahal dan relatif mudah untuk dilakukan (Ensminger, 1994).

Serta untuk mengetahui kualitas gizi makanan yang beredar dimasyarakat selama ini telah memenuhi angka persyaratan mutu berdasarkan Standar Nasional Indonesia yang telah ditetapkan atau belum.

Page 5: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

Alasan memilih Bakso Daging Sapi?

Bakso merupakan makanan yang banyak disukai masyarakat luas dari berbagai tingkat umur, sosial maupun pendidikan. Bahan utama untuk membuat bakso yang paling digemari masyarakat adalah daging sapi.

Cita rasa bakso daging juga tidak kalah nikmat dengan makanan lainnya.

Selain cita rasa bakso daging sapi yang enak, harganya pun terjangkau serta tidak sulit untuk ditemukan. Dapat diperoleh dibeberapa tempat, seperti di pasar, sekolah-sekolah, hingga di pedesaan sekalipun.

Page 6: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

Alasan memilih lokasi pasar tradisional sebagai tempat pengambilan sampel?

Karena pasar banyak dikunjungi masyarakat, Pasar merupakan suatu tempat bertemunya penjual dengan pembeli. Pasar tidak hanya menjadi tempat terjadinya lalu lintas perekonomian, namun sebagai sarana interkasi sosial. Di mulai interaksi antar sesama pedagang, hingga interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli. Serta berragam macam dagangan yang dijual dipasar tradisional. Sehingga menemukan/pengambilan sampel bakso daging sapi mudah didapatkan.

Alasan pemilihan sampel Bakso daging sapi yang tidak bermerek?

karena diduga belum terdaftar di BSN dan BPOM sehingga Bakso daging sapi tersebut masih belum diketahui kualitas mutu gizinya.

Page 7: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

Alat-alat yang akan digunakan pada penelitian ini adalah:

Gelas ukur, Labu ukur , pipet tetes, pipet volume, pipet gondok, labu Kjeldahl, seperangkat alat destilasi, Erlenmeyer, batang pengaduk, beaker glass, kertas saring, corong, timbangan analitik/ Neraca analitik, buret dan statif, tanur, desikator, cawan penguap, alat destruksi, oven, seperangkat alat Soxhletasi, pendingin balik, pendingin tegak, pemanas listrik atau api pembakar, Stop watch, kertas lakmus. 

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 

Bakso daging sapi, Aquades, Asam sulfat pekat (H2SO4), Natrium Hidroksida

(NaOH) 30%, Asam Borat (H3BO3) 2%, larutan Hijau Bromkresol

(C21H14Br4O5S), merah metil (C15H15N3O2), Natrium karbonat anhidrat

(Na2CO3), Asam klorida pekat (HCl) 0,01 N, serbuk selenium dioksida

(SeO2), Heksana (C6H14), Asam Klorida 3%, Indikator fenolftalein (P.P),

CuSO4 .5H2O, Larutan Luff, Asam sitrat ( C6H8O7), Kalium Iodida 20%,

Natrium tiosulfat (Na2S2O7) , Larutan Kanji 0,5%, Es batu.

Page 8: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

• Cara Kerja Analisis Proksimat (SNI 01-2891-1992)

A. Analisis Kadar Protein

Analisis kadar protein dilakukan dengan metode Kjeldahl.

Prosedur kerja pada analisis kadar protein adalah, (BSN,1992) :

Destruksi

1.Ditimbang dengan seksama ± 0,51 g sampel, lalu dimasukan ke dalam labu Kjeldahl 100 ml.

2.Tambahkan 2 g campuran selen dan 25 ml H2SO4 pekat.

3.Lalu dipanaskan diatas pemanas listrik atau api pembakar sampai mendidih dan larutan menjadi jernih kehijau-hijauan (sekitar 2 jam)

4.Apabila belum hijau tetapi sudah kering dan berwarna cokelat, ditambahkan lagi 10ml H2SO4 pekat, lalu dipanaskan lagi sampai hijau jernih.

5.Biarkan dingin, lalu dimasukan kedalam labu ukur 100 ml dan diencerkan dengan aquades sampai tanda garis.

6.Selanjutnya dipipet 5 ml larutan dan dimasukan ke dalam labu destilasi, ditambahkan 5 ml NaOH 30% sedikit demi sedikit pada labu destilasi.

Page 9: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

Destilasi

1. Pasang alat destilasi yang digunakan.

2. Lakukan destilasi selama ± 10 menit.

3. Didalam wadah penampung digunakan 10 ml larutan asam borat 2 % yang telah dicampur indikator campuran (bromkresol hijau dan metil merah) sebanyak 3 tetes.

4. Ujung pendingin dibilas dengan aquades.

5. Proses destilasi dihentikan bila semua amoniak telah tertampung.

Page 10: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

Titrasi

Destilat yang padat, dititrasi dengan larutan HCl 0,01 N sampai terbentuk warna merah muda.

Dilakukan penetapan blanko.

Perhitungan : 

Kadar Protein=

Keterangan:

- W adalah bobot sampel- V1 adalah volume HCl yang dipergunakan dalam titrasi sampel- V2 adalah volume HCl yang dipergunakan dalam titrasi blanko.- N adalah normalitas HCl- f.k adalah factor konversi protein pada makanan secara umum yaitu 6,25- f.p adalah factor pengenceran.

Page 11: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

B. Analisis Kadar Lemak (BSN, 1992) Analisis kadar lemak dilakukan dengan metode soxhletasi.

Prosedur kerja:1. Labu lemak yang akan digunakan dikeringkan dan ditimbang.

2. Kemudian ditimbang dengan seksama ± 1 g – 2 g sampel, masukkan ke dalam selongsong kertas yang dialasi dengan kapas.

3. Sumbat selongsong kertas berisi sampel tersebut dengan kapas, dikeringkan dalam oven pada suhu tidak lebih dari 80oC selama lebih kurang 1 jam, kemudian dimasukan dalam alat soxhlet yang telah dipasangkan dengan labu lemak berisi batu didih.

4. Selanjutnya diekstraksi dengan heksana selama lebih kurang 6 jam.5. Hasil ekstraksi didestilasi.6. Hasil destilasi dikeringkan dalam oven pada suhu 105oC.7. Dinginkan dalam desikator.8. Selanjutnya ditimbang bobotnya.9. Ulangi pengeringan ini hingga tercapai bobot tetap.10. Perhitungan :

Kadar Lemak = x 100%Keterangan:

W adalah bobot sampel (g) W1 adalah bobot lemak sebelum ekstraksi (g) W2 adalah bobot labu lemak sesudah ekstraksi (g)

Page 12: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

C. Analisis kadar air (BSN, 1992) Analisis kadar air dilakukan dengan metode Thermogravimetri yaitu merode

oven.

Prosedur kerja :1. Timbang bobot kosong, sampai didapat bobot tetapnya.

2. Lalu ditimbang dengan seksama ± 1 g - 2 g sampel pada sebuah botol timbang tertutup yang sudah diketahui bobotnya.

3. Selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu 105oC selama 3 jam.4. Didinginkan dalam desikator selama 10-15 menit.

5. Kemudian ditimbang bobotnya (ulangi oengeringan ini hingga diperoleh bobot tetap)6. Perhitungan : Kadar air = x 100 %

Keterangan :

W adalah bobot sampel sebelum dikeringkan (g)W1 adalah kehilangan bobot setelah dikeringkan (g)

Page 13: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

D. Analisis kadar abu (BSN, 1992)Analisis kadar abu dilakukan dengan metode drying ash (Destruksi kering).

 Prosedur kerja :1. Ditimbang dengan seksama ± 2 g –3 g sampel kedalam sebuah cawan

porselen/platina yang telah dketahui bobotnya.2. Selanjutnya diaragkan di atas nyala pembakar, lalu abukan dalam tanur

pada suhu maksimum 550oC sampai pengabuan sempurna (sekali-kali pintu tanur dibuka sedikit agar oksigen bisa masuk).

3. Didinginkan dalam desikator.4. Lalu ditimbang sampai bobotnya tetap.5. Perhitungan :

Kadar abu = X 100% 

Keterangan :

W adalah bobot sampel sebelum diabukan (g).W1 adalah bobot sampel ditambah cawan sesudah diabukan (g).W2 adalah bobot cawan kosong.

 

Page 14: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

E. Analisis kadar karbohidrat (BSN, 1992) Pereaksi

- Asam klorida 3%- Natrium hidroksida, NaOH 30%- Kertas Lakmus- Indikator fenolftalein (PP)- Larutan Luff

  Pembuatan pereaksi Luff-Scrhoorl

Larutan 143,8 g Na2CO3 anhidrat dalam kira-kira 300 ml air suling.

Sambil aduk, tambahkan 50 g asam sitrat yang telah dilarutkan dengan 50 ml air suling.

Tambahkan 25 g CuSO4 .5H2O yang telah dilarutkan dengan 100

ml air suling. Pindahkan larutan tersebut ke dalam labu 1 liter, tepatkan sampai tanda garis dengan air suling dan kocok. Biarkan semalam dan saring bila perlu.

Page 15: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

Cara kerja-Timbang seksama lebih kurang 5 g cuplikan kedalam erlenmeyer 500 ml -Tambahkan 200 ml larutan HCl 3% didihkan selama 3 jam dengan pendingin tegak.-Dinginkan dan netralkan dengan larutan NaOH 30% (dengan lakmus atau

fenolftalein), dan tambahkan sedikit CH3COOH 3% agar suasana larutan agar

sedikit asam.-Pindahkan isinya ke dalam labu ukur 500 ml dan impitkan hingga tanda garis, kemudian saring.-Pipet 10 ml saringan ke dalam erlenmeyer 500 ml, tambahkan 25 ml larutan Luff (dengan pipet) dan beberapa butir batu didih serta 15 ml air suling.-Panaskan campuran tersebut dengan nyala yang tetap. Usahakan agar larutan dapat mendidih dalam waktu 3 menit (gunakan stop watch), didihkan terus selama tepat 10 menit (dihitung dari saat mulai mendidih dan gunakan stop watch) kemudian dengan cepat dingikan dalam bak berisi es.-Setelah dingin tambajkan 15 ml larutan KI 20% dan 25 ml H2SO4 25% perlahan-

lahan-Titar secepatnya dengan larutan tio 0,1 N (gunakan penunjuk larutan kanji 0,5%)-Kerjakan juga blanko

Page 16: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

Perhitungan :

(Blanko-penitar) x N tio x 10, setara dengan terusi yang tereduksi. Kemudian lihat dalam daftar Luff Schoorl berapa mg gula yang terkandung untuk ml tio yang dipergunakan. Kadar glukosa =

Dimana :Kadar karbohidrat = 0,90 x kadar glukosa

W1 = bobot cuplikan , dalam mg

W = glukosa yang terkandung untuk ml tio yang dipergunakan, dalam mg, dari daftarfp = faktor pengenceran

Page 17: Analisis Proksimat Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual

sEKIAN DAN TERIMA KASIH