ANALISIS PENGARUH STRATEGI INOVASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
SOADUON SETIAWAN SIMORANGKIR
NIM : 052214027
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
i
ANALISIS PENGARUH STRATEGI INOVASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
SOADUON SETIAWAN SIMORANGKIR
NIM : 052214027
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ii
iii
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“SELALU ADA AWALAN UNTUK MEMULAI SEGALA SESUATU”
Dengan bangga saya persembahkan skripsi ini buat:
♥ The only one my lord JESUS CHRIST
♥ Kedua orang tuaku yang terkasih (S. Simorangkir & R. Hutabarat)
♥ Abang, kakak, dan adekku tersayang (Bp. Valdies, Christina, Renta)
♥ My endless love Nita Yosepha br. Marpaung
♥ Dan semua orang diseluruh dunia yang telah memberikan pengaruh positip
bagiku.
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
“ANALISIS PENGARUH STRATEGI INOVASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN”
Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft
Yang akan diajukan untuk diuji pada tanggal. 21 Desember 2010 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat sebagian ataupun keseluruhan tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan, pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakkan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan, ijazah dikembalikan kepada pimpinan Universitas Sanata Dharma dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta bila diperlukan bersedia diproses, sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 21 Desember 2010 Yang membuat pernyataan,
Soaduon Setiawan Simorangkir NIM 052214027
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Soaduon Setiawan Simorangkir
Nomor Mahasiswa : 052214027
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Analisis Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan” Studi kasus pada CV. Eny N. Leather and Handicraft
berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demilikan saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun member royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal 20 Januari 2011
Yang menyatakan
(Soaduon Setiawan Simorangkir)
vii
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH STRATEGI INOVASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft
Soaduon Setiawan Simorangkir Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2010
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi inovasi terhadap kinerja karyawan pada CV. ENY N. Leather and Handicraft. Dengan dasar analisis bahwa ada tiga faktor yang terkandung dalam strategi inovasi yaitu: orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses.
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, dan memberikan kuesioner. Adapun kuesioner yang diberikan kepada 35 responden berisi tentang orientasi kepemimpinan, inovasi produk, inovasi proses, dan kinerja karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probabilitas. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara strategi inovasi terhadap kinerja karyawan adalah dengan menggunakan metoda statistik regresi linier berganda dan koefisien korelasi berganda, sedangkan untuk uji signifikan memakai statistik uji F dan uji T.
Hasil analisis data menyatakan masing-masing variabel independen (orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
viii
ABSTRACT
THE ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF INNOVATION TOWARDS
LABOR PERFORMANCE
A Case study at CV. ENY N. Leather and Handicraft
Soaduon Setiawan Simorangkir Sanata Dharma University
Yogyakarta 2010
The research aims to fail out the influence innovation strategy towards labor performance in CV. ENY N. Leather and Handicraft. This study is based on the analysis that there are three factors contained in innovation strategy, namely leadership orientation, product innovation, and process innovation.
The writer used interview, observation, and questionnaires to obtain data for this study. Furthermore, the questionnaires were distributed to thirty five respondents containing the statements related to leadership orientation, product innovation, process innovation, and labor performance. The sampling technique used in this research was probability. The data analysis technique used to answer the research problem was multiple linear regressions and multiple correlation coefficient. Moreover, the F test and T test were applied for significance test.
The results of data analysis showed that each independent variable (e.g leadership orientation, product innovation, and process innovation) had positive influence towards labor performance.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya yang
begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“ANALISIS PENGARUH STRATEGI INOVASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN (Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft”. Skripsi
ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini dengan segala hormat dan cinta penulis haturkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari awal hingga
selesainya skripsi ini:
1. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak V. Mardi Widyamono, S.E., M.B.A., selaku Kepala Prodi Manajemen
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak T. Handono Eko Prabowo, Ph.D., selaku pembimbing I yang telah
membantu penulis dalam memberikan bimbingannya dan masukkan serta
saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M.Si., selaku pembimbing II yang dengan sabar
meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan pengarahan, koreksi dan
saran-saran selama penulisan skripsi ini.
x
5. Staf pengajar berserta karyawan program studi Manajemen Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta atas semua pelayanan yang diberikan.
6. Bapak Samsudi berserta karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft yang
telah bersedia menerima penulis untuk melakukan penelitian hingga selesai.
7. Kedua Orang Tuaku S. Simorangkir dan R. Hutabarat atas seluruh cinta kasih
dan pengorbannan serta doa dan dukungannya selama ini.
8. Abang, kakak, dan adekku (Bp. Valdies, Christina, dan Renta) yang dengan
caranya selalu mendukung dan mendoakan saya.
9. My endless love Nita Yosepha br. Marpaung (hasian hu) yang selalu
menemani saya dalam suka dan duka.
10. Keluarga besar PMK EFATA USD Yogyakarta, LPMI Yogyakarta, dan
KAMBIUM Gloria Graha atas doa dan pengenalanku dalam iman.
11. Teman-temanku, Rudi, Niko, Bob, Angel, Hapsari, Dame, dan lainnya yang
tak dapat aku sebutkan satu per satu atas segala sesuatunya.
12. “Teman setiaku” ransel, laptop, radio, dan motor, yang selalu menemaniku
tanpa mengeluh selama ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu segala
saran dan kritiknya sangat diperlukan. Akhirnya, semoga skripsi saya ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja
Yogyakarta
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman Motto dan Persembahan ………………………………………..... iv
Pernyataan Keaslian Karya Tulis …………………………………………... v
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah …………………... vi
Abstrak ……………………………………………………………………... vii
Abstract …………………………………………………………………….. viii
Kata Pengantar ……………………………………………………………... ix
Daftar Isi ………………………………………………………………….... xi
Daftar Tabel ………………………………………………………………... xiii
Daftar Gambar ……………………………………………………………... xiv
BAB I: PENDAHULUAN ………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………... 1 B. Rumusan Masalah ………………………………………….............. 4 C. Pembatasan Masalah ……………………………………….............. 4 D. Tujuan Penelitian …………………………………………………… 5 E. Manfaat Penelitian …………………………………………………. 5 F. Sistematika Penulisan ……………………………………………… 6
BAB II: LANDASAN TEORI ……………………………………..……… 8
A. Manajemen …………………………………………………………. 8 B. Manajemen Sumber Daya Manusia ………………………………... 10 C. Strategi ……………………………………………………………... 13 D. Strategi Inovasi …………………………………………………….. 14 E. Kinerja ……………………………………………………………… 20 F. Review Penelitian Terdahulu ………………………………………. 33 G. Kerangka Konseptual ………………………………………………. 37 H. Hipotesis …………………………………………………………… 38
BAB III: METODELOGI PENELITIAN …………………………………. 39
A. Jenis Penelitian ……………………………………………............... 39 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………............. 39
xii
C. Subyek dan Obyek Penelitian ……………………………………… 40 D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ……………………….............. 40 E. Definisi Operasional ……………………………………….............. 42 F. Metode Pengumpulan Data …………………………………........... 43 G. Populasi dan Sampel ……………………………………….............. 44 H. Teknik Pengambilan Sampel ………………………………............. 45 I. Metode Pengujian Instrumen ………………………………............. 46 J. Teknik Analisis Data ………………………………………............. 48
BAB IV: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………………............ 52
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan …………………………… 52 B. Letak Geografis Perusahaan ……………………………………….. 54 C. Struktur Organisasi ………………………………………………… 57 D. Personalia/Tenaga Kerja …………………………………………… 60 E. Produksi ……………………………………………………............. 62 F. Proses Produksi …………………………………………………….. 66 G. Kebijakan Penetapan Harga ………………………………………... 69 H. Saluran Distribusi ………………………………………….............. 71 I. Promosi …………………………………………………….............. 72 J. Pemasaran Produk …………………………………………............. 72
BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………………… 73
A. Deskripsi Data Dan Analisis ……………………………….............. 74 B. Hasil Uji Statistik Dan Pembahasan ……………………….............. 84 C. Pembahasan ………………………………………………............... 89
BAB VI: KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ………… 91
A. Kesimpulan …………………………………………………............ 91 B. Saran ……………………………………………………….............. 92 C. Keterbatasan Penulis ……………………………………….............. 93
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Perincian Jumlah Karyawan CV. Eny N. Leather
and Handicraft ……………...………………………………... 61
Tabel 4.2 Jumlah Produk Tas/Box CV. Eny N. Leather
and Handicraft .......................................................................... 65
Tabel 4.3 Harga Jual Produk Box CV. Eny N. Leather
and Handicraft ……………………………………………... 71
Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Item-Item Variabel Penelitian ……............. 74
Tabel 5.2 Hasil Uji Validitas Item-Item Variabel Penelitian ……............. 75
Tabel 5.3 Hasil Uji Reliabelitas …………………………………............. 75
Tabel 5.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia …………….............. 76
Tabel 5.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ……………………………………………............. 77
Tabel 5.6 Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Kerja …….............. 77
Tabel 5.7 Penilaian Responden Terhadap Orientasi
Kepemimpinan ………………………………………………... 78
Tabel 5.8 Penilaian Responden Terhadap Inovasi Produk ……………… 79
Tabel 5.9 Penilaian Responden Terhadap Inovasi Proses ……….............. 79
Tabel 5.10 Penilaian Responden Terhadap Kinerja Karyawan …………… 80
Tabel 5.11 Hasil Regresi Berganda Metode OLS ………………………… 85
Tabel 5.12 Hasil Uji F …………………………………………….............. 86
Tabel 5.13 Hasil Uji T Orientasi Kepemimpinan …………………............. 87
Tabel 5.14 Hasil Uji T Inovasi Produk ……………………………………. 88
Tabel 5.15 Hasil Uji T Inovasi Proses …………………………….............. 88
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Eny N. Leather
and Handicraft …………………………………………... 58
Gambar 4.2 Proses Pembuatan Produk (Tas) …………………………… 69
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini persaingan antar perusahaan dalam merebut pelanggan
semakin ketat. Perusahaan saling bersaing untuk menarik pelanggan agar
bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Berbagai strategi
dilakukan untuk memenangkan persaingan tersebut (Wibowo, 2008). Hal ini
mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Salah satu
faktor adalah globalisasi. Persaingan global antar perusahaan dapat
menentukan integrasi pasar, di mana jarak dan batas antar negara semakin
hilang dan membuat manusia di seluruh dunia seakan hidup dalam satu atap
desa global (global village) (Prasetyo, 2001). Persaingan yang ada yaitu
berlomba-lomba menguasai pangsa pasar (market share) ataupun berusaha
mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin pasar (market leader).
Negara Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara-negara lain
dalam percaturan ekonomi dunia yang sudah mengarah ke era informasi dan
globalisasi. Tentu saja fenomena tersebut menjadi tantangan besar bagi
Indonesia di masa depan, terutama bila dikaitkan dengan strategi, baik di
tingkat makro maupun di tingkat mikro untuk meningkatkan daya saing di
masa yang akan datang.
Salah satu pemicu perusahan tetap tumbuh dan berkembang adalah
persaingan. Supaya perusahaan dapat survive dalam persaingan, maka setiap
2
pemimpin perusahaan harus dapat melakukan perubahan-perubahan inovasi
yang didukung oleh tenaga kerja, perlengkapan dan peralatan, teknologi yang
terus berkembang, serta kondisi eksternal dan internal perusahaan. Salah satu
perubahan yang dihadapi perusahaan adalah perubahan teknologi (Rahmany,
2006). Hal ini disebabkan perkembangan teknologi merupakan salah satu
faktor pendorong persaingan. Perkembangan teknologi dapat memacu
perubahan struktur industri dan mendorong terciptanya industri baru.
Pentingnya inovasi dalam peningkatan kinerja perusahaan, dalam hal
ini kinerja karyawan merupakan hal penting yang akan dibahas dalam
penelitian ini. Strategi inovasi adalah sebagai suatu cara untuk melakukan
perubahan atau pembaharuan-pembaharuan baru dalam rangka mencapai
tujuan organisasi perusahaan (Wahyuningsih dan Prasetyo, 2008).
Sebegitu penting dan kritisnya inovasi ini, maka tidak heran jika
banyak yang mengutip pernyataan “ Innovate or Die “. Inovasi menjadi fokus
strategi utama bagi banyak perusahaan. Hal ini tercermin dari hasil survei
yang dilakukan The Boston Consulting Group (The BCG) tahun 2007 pada
2.468 eksekutif dari 58 negara yang mewakili industri-industri utama yang
menyatakan 66% dari para responden menganggap bahwa inovasi merupakan
fokus salah satu dari tiga strategi utama mereka (Mulyono, 2008).
Bagi perusahaan inovasi sangat penting dan merupakan suatu proses
berkesinambungan satu sama lain tanpa henti pada satu titik. Inovasi juga
diperlukan sebagai pendorong bagi perusahaan untuk terus bertumbuh dan
berkembang. Sehingga bagi perusahaan yang selalu berinovasi di harapkan
3
dapat meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu, inovasi harus selalu
ada dan dibangun dalam tubuh perusahaan untuk selamanya.
Seyogyanya perlu diperhatikan bahwa tujuan utama bisnis yang
memang menjual produk/jasa dan memperoleh profit itu mustahil tercapai
secara ekonomis dan efisien bilamana aspek-aspek lain dari bisnis tersebut
tidak terpenuhi. Aspek-aspek ini terutama berkenaan dengan mata rantai dari
bisnis yaitu yang disebut dengan share holder (Chandra, 2008), dalam hal ini
ialah inovasi.
Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis ingin menganalisis
hubungan antara pengaruh strategi inovasi dengan kinerja karyawan CV. ENY
N. Leather and Handicraft. Sebagai judul penulisan dipilih “ Analisis
Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan ” studi kasus
pada CV. ENY N. Leather and Handicraft Jl. Parangtritis Km. 12, Bantul-
Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini tidak terlalu luas dan dapat
lebih terfokus, maka penulis akan memberikan batasan-batasan masalah
secara khusus agar pembahasan lebih realistis dan memudahkan pemahaman.
Rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah strategi inovasi CV. ENY N. Leather and Handicraft?
2. Apakah ada pengaruh strategi inovasi terhadap kinerja karyawan pada CV.
ENY N. Leather and Handicraft?
4
C. Pembatasan Masalah
Mengingat adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya untuk
mengadakan penelitian yang lebih mendalam, maka penulis membatasi
permasalahan sebagai berikut :
1. Strategi inovasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu cara
untuk melakukan perubahan atau pembaharuan-pembaharuan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.
Penilaian strategi inovasi meliputi beberapa faktor antara lain: orientasi
kepemimpinan, inovasi produk, inovasi proses, sumber inovasi eksternal,
sumber inovasi internal, dan investasi.
Untuk membatasi permasalahan dalam penelitian ini hanya menggunakan
tiga faktor penilaian strategi inovasi yang meliputi:
a. Orientasi Kepemimpinan
b. Inovasi Produk
c. Inovasi Proses
2. Kinerja karyawan, kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja baik secara
kualitatif dan kuantitatif
3. Penulis hanya akan mengadakan penelitian karyawan di CV. ENY N.
Leather and Handicraft.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
5
1. Untuk mengetahui strategi inovasi yang di gunakan CV. ENY N. Leather
and Handicraft.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh strategi inovasi terhadap kinerja
karyawan pada CV. ENY N. Leather and Handicraft.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak-pihak seperti:
1. Bagi CV. ENY N. Leather and Handicraft
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi
Perusahaan atas manfaat melakukan analisis strategi inovasi dalam
meningkatkan kinerja karyawan.
2. Bagi Universitas
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan referensi bagi mahasiswa
Universitas Sanata Dharma terutama dalam bidang manajemen sumber
daya manusia.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat pengaplikasian teori yang telah
diperoleh selama kuliah, sehingga diharapkan mampu menambah
wawasan dan dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh.
6
F. Sistematika Penulisan
Bab I: PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
serta sistematika penulisan.
Bab II: LANDASAN TEORI
Landasan teori memuat tiga hal pokok, yaitu teori-teori praktis yang
mendukung penelitian, review penelitian terdahulu, dan hipotesis.
Bab III: METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, lokasi
dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel
penelitian dan pengukuran, definisi operasional, metode
pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel,
dan metode pengujian instrument, dan teknik analisis data.
Bab IV: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini memberikan gambaran atau kondisi perusahaan secara umum
seperti: sejarah perkembangan perusahaan, letak geografis
perusahaan, struktur organisasi, personalia/tenaga kerja, produksi,
kebijakan penetapan harga, saluran distribusi, promosi, dan
pemasaran produk.
Bab V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAAN
Bab ini menguraikan tentang hasil-hasil penelitian, pengolahan data,
dan analisis data dengan alat analisis yang telah ditentukan.
7
Bab VI: PENUTUP
Kesimpulan memuat tentang apa yang diperoleh dari analisis data
dan penjelasan, serta penjelasan teruji tidaknya hipotesis alternatif
yang dikemukakan. Saran mengacu pada kesimpulan, bersifat
operasional sesuai dengan masalah yang diteliti. Keterbatasan
penelitian memuat secara jujur pengakuan penulis terhadap berbagai
keterbatasan dalam penelitian yang telah dilakukannya.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Menurut beberapa para ahli manajemen adalah
a. Siswanto (2005: 2):
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan
mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
b. Robbins dan Coulter (2007: 8):
Manajemen adalah proses pengorganisasian kegiatan-kegiatan
pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
dan efektif dengan dan melalui orang lain.
c. John R. Schermerhorn, Jr (2008: 17):
Management is the process of planning, organizing, leading, and
controlling the use of resources to accomplish performance goals.
2. Keterampilan yang Dibutuhkan Manajer
Menurut Griffin (2004: 19-20), keterampilan yang dibutuhkan
manajer adalah
9
a. Keahlian Teknis
Kemampuan yang diperlukan untuk menyelesaikan atau
memahami suatu jenis pekerjaan tertentu yang dilaksanakan dalam
suatu organisasi.
b. Keahlian Interpersonal
Kemampuan untuk memahami, memotivasi, dan berkomunikasi
dengan individu maupun kelompok.
c. Keahlian Konseptual
Kemampuan manajer untuk berfikir secara abstrak.
d. Keahlian Diagnostik
Kemampuan manajer untuk memvisualisasikan jawaban yang
paling sesuai untuk situasi tertentu.
e. Keahlian Komunikasi
Kemampuan manajer untuk mengirim ide dan informasi secara
efektif kepada orang lain maupun untuk menerima ide dan
informasi secara efektif dari orang lain.
f. Keahlian Pengambilan Keputusan
Kemampuan manajer untuk mengenali dan mendefinisikan
masalah dan kesempatan untuk memperbaikinya dan kemudian
memilih suatu tindakan yang sesuai untuk memecahkan masalah
dan memanfaatkan kesempatan.
10
g. Keahlian Manajemen Waktu
Kemampuan manajer untuk memprioritaskan pekerjaan, untuk
bekerja secara efisien, dan untuk mendefinisikan secara tepat.
B. Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Dilihat dari susunan katanya, maka Manajemen Sumber Daya
Manusia terdiri dari dua kata, yaitu Manajemen dan Sumber Daya
Manusia. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti
mengelola, menata, mengurus, mengatur atau mengendalikan.
Sehingga manajemen pada dasarnya dapat diterjemahkan menjadi
pengelolaan, penataan, pengurusan, pengaturan atau pengendalian.
Sedangkan Sumber Daya Manusia (SDM) semula merupakan
terjemahan dari human resources. Namun, ada pula ahli yang
menyamakan SDM dengan manpower (tenaga kerja). Bahkan sebagian
besar orang menyetarakan pengertian SDM dengan personnel
(personalia, kepegawaian, dan sebagainya) (Saydam, 2005: 4).
Menurut beberapa ahli Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu:
a. Simamora (2004: 4-5):
Manajemen SDM (human resources management), adalah
pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa,
dan pengelolahan individu anggota organisasi atau kelompok
karyawan.
11
b. Hariandja (2005: 3):
Manajemen SDM ialah keseluruhan penentuan, dan pelaksanaan
berbagai aktivitas, policy, dan program yang bertujuan untuk
mendapatkan tenaga kerja, pengembangan, dan pemeliharan dalam
usaha meningkatkan dukungannya terhadap peningkatan
efektivitas organisasi dengan cara yang etis dan sosial dapat
dipertanggungjawabkan.
c. Sofyandi (2008: 6):
Manajemen SDM didefinisikan sebagai suatu strategi dalam
menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing,
leading, dan controlling, dalam setiap aktivitas/fungsi operasional
SDM mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan
pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi, dan
transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan
industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi
peningkatan kontribusi produktif dari SDM organisasi secara lebih
efektif dan efisien.
d. Mondy (2008: 4):
Manajemen SDM adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi.
12
2. Tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) tidak
hanya diperlukan untuk memberikan gambaran tujuan dari manajemen
puncak, tetapi juga merupakan penyeimbang tantangan-tantangan yang
dihadapi oleh organisasi yang meliputi fungsi-fungsi sumber daya
manusia, masyarakat, dan karyawan yang dipengaruhi oleh tantangan-
tantangan tersebut. Tujuan-tujuan MSDM (Sofyandi, 2008: 11-13):
a. Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan MSDM dalam
memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi.
Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia
diciptakan untuk dapat membantu para manajer. Namun, demikian
para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan.
b. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada
tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya
manusia menjadi tidak berharga jika MSDM memiliki kriteria yang
lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
c. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap
kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui
tindakan meminimalkan dampak negatif terhadap organisasi.
13
Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi
keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
d. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,
minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi
individual terhadap organisasi. Jika tujuan personal tidak
dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun
dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.
C. Strategi
Strategi merupakan suatu ilmu yang relatif baru, banyak konsep
dan teori dalam ilmu ini berasal dari strategi militer. Kata strategi berasal
dari bahasa yunani yaitu strategos yang terbentuk dari kata stratos yang
berarti militer dan org- yang berarti memimpin. Strategi militer dapat
memberi masukan yang penting dalam pengelolaan bisnis. Perbedaan yang
paling mendasar antara strategi dan teknik dalam militer adalah “strategi
merupakan suatu rencana keseluruhan dalam memanfaatkan sumber daya
untuk memperoleh kedudukan yang menguntungkan, sedangkan teknik
merupakan skema dari tindakan secara spesifik”. Jadi, strategi dapat
didefinisikan sebagai suatu rencana yang disatukan, menyeluruh, dan
terpadu yang dihubungkan dengan keunggulan-keunggulan strategi
perusahaan dengan tantangan lingkungan yang dihadapi kesemuanya
menjamin agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
14
Menurut beberapa ahli strategi yaitu:
1. Pearce dan Robinson (2008: 8):
Strategi mencerminkan pengetahuan perusahaan mengenai bagaimana,
kapan, dan di mana perusahaan akan bersaing; dengan siapa
perusahaan sebaiknya bersaing; dan untuk apa perusahaan harus
bersaing.
2. Kuncoro (2006: 7):
Manajemen strategi terdiri dari analisis, keputusan, dan aksi yang
diambil organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan
keunggulan kompetitif.
3. Reksohadiprodjo (2003: 1):
Manajemen strategi merupakan upaya untuk mengelola strategi suatu
bisnis agar tercapai tujuan bisnis. Pengelolahan strategi mencakup
formulasi, implementasi serta evaluasi dan pengendalian strategi.
D. Strategi Inovasi
1. Pengertian Strategi Inovasi
Menurut Wahyuningsih dan Prastyo (2008), Strategi inovasi
dimaksudkan sebagai suatu cara untuk melakukan perubahan atau
pembaharuan-pembaharuan baru dalam rangka mencapai tujuan
organisasi perusahaan. Ada beberapa petunjuk strategi inovasi menurut
Zahra dan Das (dalam Djamilah, 2007), pertama, produk dan proses
inovatif sebagai prioritas persaingan, sehingga bisa menghubungkan
15
aktivitas dengan strategi kompetisi perusahaan dan pada akhirnya akan
menurunkan ketidakpastian dari kreasi produk atau adopsi proses
inovasi. Kedua, alokasi sumber daya langka dengan mendahulukan
proyek yang meningkatkan kompentensi dan skill perusahaan. Ketiga,
usaha inovasi sesuai dengan permintaan, sukses berkompetensi dengan
fokus pada inovasi. Keempat, membentuk persaingan kompetitif
dengan diferensiasi produk dan penciptaan nilai untuk konsumen. Jika
berbeda, maka pesaing sulit menirunya, sehingga pasar terlindungi
atau dapat memasuki target baru, dan juga kinerja keuangan
perusahaan menjadi tinggi.
Strategi inovasi merupakan suatu konsep multidimensional yang
terdiri dari empat dimensi yaitu orientasi kepemimpinan perusahaan
terhadap inovasi, tipe inovasi, sumber inovasi dan tingkat investasi
yang dibutuhkan (Wahyuningsih dan Prastyo, 2008):
a. Orientasi Kepemimpinan (leadership Orientation)
Dimensi ini mengindikasikan apakah perusahaan sebagai yang
pertama kali memasuki pasar (first-to-the-market), perusahaan
sebagai pemain kedua yang memasuki pasar (second-to-the-
market), atau pemain terakhir (late-entrant), sebagai ciri imitator
dalam aktivitas inovasi.
b. Tipe Inovasi (Types of Innovation)
Dimensi tipe inovasi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu tipe
inovasi proses dan tipe inovasi produk. Fokus penelitian ini adalah
16
pada kedua hal tersebut dimana kedua hal itu penting dalam
strategi bisnis perusahaan.
Inovasi produk merupakan hasil dari penciptaan dan
pengenalan produk secara radikal atau modifikasi produk yang
telah ada. Definisi mengenai prasyaratan produk yang kurang baik,
ketidakpastian teknologi, kurangnya dukungan manajer senior,
kurangnya sumberdaya, dan manajemen proyek yang jelek.
Sedangkan inovasi proses menekankan pada metode-metode
baru dalam pengoperasian dengan cara membuat teknologi baru
atau mengembangkan teknologi yang telah ada.
c. Sumber (Sources)
Dimensi ketiga ini menjelaskan secara spesifik tempat aktifitas
inovasi tersebut dilakukan perusahan, internal, eksternal atau
kedua-duanya. Oleh karena itu, dimensi sumber inovasi ini dibagi
menjadi dua bagian yaitu sumber inovasi internal dan sumber
inovasi eksternal.
Inovasi dengan sumber dari dalam (internal) dimaksudkan
bahwa perusahaan mempercayakan pada usaha bagian riset dan
pengembangan untuk melakukan inovasi prosesatau produk.
Sedangkan apabila perusahaan mempercayakan pada sumber
eksternal, maka hal itu berarti perusahaan akan melakukan inovasi
dengan cara membeli, persetujuan lisensi, akuisisi perusahaan lain
17
atau kerjasama (joint ventures) dengan supplier, pelanggan, atau
perusahaan lain.
d. Investasi (Investment)
Dimensi ini mencakup investasi baik keuangan, teknologi, dan
investasi sumberdaya manusia dalam hubungannya dengan
aktivitas inovasi perusahaan. Invetasi keuangan meliputi
pengeluaran untuk proyek riset dan pengembangan, dan pembelian
suatu inovasi produk yang telah dikembangkan di tempat lain.
Inovasi teknologi adalah pengeluaran untuk peralatan,
infrastruktur, fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk inovasi.
Investasi di bidang sumberdaya manusia termasuk didalamnya gaji,
pelatihan, dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan
pengembangan staf.
2. Kebutuhan Akan Inovasi
Dalam era globalisasi ini muncul enam kekuatan yang menjadi
pendorong inovasi dirasakan semakin penting, yaitu (Mulyono, 2008):
a. Adanya kebutuhan untuk mengurangi waktu, upaya dan ruang
dalam aktivitas manusia
b. Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kecepatan inovasi
c. Adanya kebutuhan untuk meningkatkan dasaran teknologis dari
banyak negara dan aktivitas ekonomis
d. Liberalisasi perdagangan disertai dengan penurunan yang cepat
dalam biaya komunikasi dan transportasi
18
e. Pemahaman teknologi dan ilmu membuat dunia berubah begitu
cepat
f. Komunikasi global.
3. Manfaat Inovasi
Paling tidak ada beberapa pihak yang memperoleh manfaat
inovasi, yaitu (Mulyono, 2008):
a. Konsumen. Inovasi memiliki arti semakin meningkatknya kualitas
hidup, mendapatkan nilai produk yang juga lebih baik, pelayanan
yang lebih efisien, dan standar hidup yang lebih tinggi.
b. Bisnis. Inovasi berarti kemajuan dalam pertumbuhan yang akan
memicu peningkatan profit.
c. Karyawan. Inovasi bisa memiliki arti sebagai pekerjaan yang baru
dan menarik.
d. Perekonomian. Inovasi adalah kunci bagi produktivitas yang lebih
tinggi yang bisa mengarah kepada peningkatan kesejahteraan bagi
semua warga.
e. Lingkungan. Inovasi dalam banyak hal telah memungkinkan
manusia untuk hidup dalam lingkungan yang lebih sehat.
4. Hambatan Inovasi
Ada beberapa faktor yang bisa menghambat berkembang atau
munculnya inovasi dalam sebuah perusahaan, yang dikutip oleh Silva
et al terdiri atas tiga hambatan, yaitu (Mulyono, 2008):
19
1. Faktor Ekonomi
a. Tingginya resiko ekonomi. Resiko ini muncul ketika perusahaan
hanya memfokuskan kepada sejauh mana inovasi yang ada
mampu memberikan tingkat pengembalian sebagaimana yang
diharapkan, padahal keberhasilan sebuah inovasi tidak selalu
harus diukur secara ekonomis yang bisa dikuantitatifkan
b. Tingginya biaya inovasi. Keberatan akan dana inovasi ini
dikarenakan tidak ada jaminan yang pasti bahwa dana yang
besar akan menghasilkan inovasi yang sukses.
2. Faktor Internal
a. Kurangnya dana untuk inovasi
b. Kekakuan organisasi dalam menghasilkan inovasi
c. Kurangnya informasi tentang teknologi
d. Kurangnya informasi tentang pasar
e. Orang umumnya kurang suka untuk berubah.
3. Faktor Lainnya
a. Kurangnya respon konsumen
b. Regulasi pemerintah.
5. Mengelola Inovasi
West menyatakan bahwa untuk dapat mengelola inovasi dengan
baik, organisasi terlebih dulu harus bisa mengenali faktor-faktor apa
saja yang dapat mempengaruhi inovasi. Berbagai faktor tersebut dapat
20
dapat bersifat menghambat atau mendorong suksesnya penerapan
strategi inovasi. Beberapa faktor tersebut adalah (Rahmany, 2006):
a. Lingkungan Pasar
b. Kultur Organisasi
c. Iklim Organisasi
d. Struktur Organisasi
e. Komunikasi
f. Strategi Persaingan
g. Teknologi
h. Rancangan Kerja
i. Kualitas
j. Manajemen Sumber Daya Manusia
k. Penelitian dan Pengembangan.
E. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Secara garis besar pengertian penilaian kinerja menurut para ahli
bidang sumber daya manusia sama, seperti yang diungkapkan oleh
Alwi (2008: 196), kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja baik
secara kualitatif dan kuantitatif. Menurut Wirawan (2009: 5), kinerja
adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-
indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Dan
menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006: 378), kinerja
21
(Performance) pada dasarnya adalah apa dilakukan atau tidak
dilakukan oleh karyawan. Kinerja karyawan yang umum untuk
kebanyakan pekerjaan meliputi elemen sebagai berikut:
a. Kuantitas dari hasil
b. Kualitas dari hasil
c. Ketepatan waktu dari hasil
d. Kehadiran
e. Kemampuan bekerjasama.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Agar tujuan perusahaan tercapai secara optimal maka perusahaan
harus berusaha mendorong karyawan untuk mencapai kinerja yang
baik. faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan adalah
a. Faktor Dari Dalam Diri Karyawan (Internal)
1. Faktor psikis seperti bakat, kemampuan yang dimiliki,
kepribadian, kecerdasan, minat, motivasi, dan lain sebagainya.
2. Faktor fisik yang meliputi kesehatan, jenis kelamin,
pengalaman, usia dan lain sebagainya.
b. Faktor Dari Luar Diri Karyawan (Eksternal)
Faktor dari luar diri karyawan meliputi: gaji, kesehatan, jenis
kelamin dan lain sebagainya.
3. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (perfomace appraisal) menurut Robert L. Mathis
dan John H. Jackson (2006: 382), adalah proses mengevaluasi
22
seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika
dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian
mengomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan. Sedangkan
menurut Sofyandi (2008: 123), penilaian kinerja adalah penilaian
tentang prestasi kerja karyawan dan akuntabilitasnya.
Apa yang dinilai berkaitan dengan bagaimana penilaian dilakukan.
Fokus penilaian umumnya tertuju pada kinerja individu. Penilaian
dapat dilakukan berdasarkan pendekatan-pendekatan tertentu, yang
dikenal dengan pendekatan sifat, pendekatan perilaku, pendekatan
sistem dan prestasi (Alwi, 2008). Menurut S.P. Hasibuan (2000: 94),
unsur-unsur penilaian kinerja adalah
a. Kesetiaan
Kesetiaan dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan
membela organisasi didalam maupun di luar perusahaan dari hal-
hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
b. Prestasi Kerja
Menilai hasil kuantitas maupun kualitas yang dapat diartikan
karyawan tersebut.
c. Kejujuran
Menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi
perjanjian baik bagi dirinya maupun orang lain.
23
d. Kedisiplinan
Menilai disiplin karyawan dan mematuhi peraturan-peraturan yang
ada dan melaksanakan pekerjaannya berdasarkan perintah yang
telah diberikan.
e. Kreativitas
Menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan
kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga bekerja
lebih berdaya guna dan berhasil guna.
f. Kerjasama
Menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan berkerjasama
dengan karyawan lainnya secara vertikal dan horisontal di dalam
maupun diluar organisasi sehingga hasil pekerjaan akan semakin
baik.
g. Kepemimpinan
Menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai
pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa dan dapat memotivasi
orang lain untuk bekerja.
h. Kepribadian
Menilai karyawan dari sikap, perilaku, kesopanan, periang, disukai,
memberikan kesan menyenangkan, serta berpenampilan menarik
dan wajar.
24
i. Prakarsa
Mempunyai inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai,
menciptakan, memberi alasan, mendapatkan kesimpulan, dan
membuat keputusan penyelesaian masalah yang dihadapinya.
j. Kecakapan
Menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan berbagai elemen
yang terlibat dalam penyusunan kebijaksanaan didalam organisasi.
k. Tanggungjawab
Menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan
pekerjaan, hasil kerja, sarana dan prasarana yang digunakan serta
perilaku kerjanya.
3.1 Kegunaan Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dapat menjadi sumber informasi utama dan
umpan balik untuk karyawan yang merupakan kunci bagi
pengembangan mereka di masa mendatang. Di saat atasan
mengidentifikasikan kelemahan, potensi, dan kebutuhan pelatihan
melalui umpan balik penilaian kinerja, mereka dapat memberitahu
karyawan mengenai kemajuan mereka, mendiskusikan
keterampilan apa yang perlu mereka kembangkan dan
melaksanakan perencanan pengembangan. Hasil dari evaluasi
kinerja menurut Wirawan (2009: 24-26), adalah informasi
25
mengenai kinerja ternilai. Fungsi evalusai kinerja antara lain
adalah
a. Memberikan balikan kepada pegawai ternilai mengenai
kinerjanya
Ketika merekrut pegawai (ternilai) organisasi mengharapkan
ia memenuhi ketentuan atau ekspektasi organisasi. Ia harus
melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya sesuai
dengan uraian tugas, prosedur operasi, dan memenuhi standar
kinerjanya.
b. Alat promosi dan demosi
Hasil evaluasi digunakan untuk mengambil keputusan
memberikan promosi kepada pegawai ternilai yang kinerjanya
memenuhi ketentuan pemberian promosi. Promosi dapat
berupa kenaikan gaji, pemberian bonus atau komisi, kenaikan
pangkat atau menduduki jabatan tertentu. Sebaliknya, jika
kinerja karyawan ternilai tidak memenuhi standar kinerja atau
buruk, organisasi menggunakan hasilnya sebagai dasar untuk
memberi demosi berupa penurunan gaji, pangkat, atau jabatan
pegawai ternilai.
c. Alat memotivasi ternilai
Hasil evaluasi dapat digunakan oleh organisasi untuk
memotivasi karyawan agar mempertahankan kinerja yang
superior dan meningkatkan kinerja baik atau sedang.
26
d. Sebagai alat pemutusan hubungan kerja dan merampingkan
organisasi
Hasil evaluasi juga digunakan untuk menilai karyawan jika
terjadi akuisisi, perampingan organisasi, merger, dan
restrukturisasi organisasi, yang sering diikuti oleh
pengurangan jumlah karyawan.
e. Menyediakan alasan hukum untuk pengambilan keputusan
personalia
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pemutasian pegawai
yang dilakukan organisasi sering tidak disukai oleh pegawai
yang terkena. Dalam hal PHK, pegawai sering menggugat
manajemen organisasi ke pengadilan. Jika PHK didasarkan
pada hasil evaluasi kinerja yang telah dilaksanakan
berdasarkan ketentuan perundangan dan peraturan organisasi,
hasil tersebut dapat digunakan untuk beracara dan
memperkuat posisi organisasi di pengadilan melawan gugatan
pegawai.
f. Penentuan dan pengukuran tujuan kinerja
Dalam sistem evalausi kinerja yang menggunakan prinsip
Management by objective, evaluasi kinerja dimulai dengan
menentukan tujuan atau sasaran kerja pegawai ternilai pada
awal tahun.
27
g. Konseling kinerja buruk
Dalam evaluasi kinerja, tidak semua pegawai mampu
memenuhi standar kinerjanya atau kinerjanya buruk. Bagi
pegawai seperti ini, penilaian akan memberikan konseling
mengenai penyebab rendahnya kinerja ternilai dan
mengupayakan peningkatan kinerja di tahun mendatang.
h. Mendukung perencanan sumber daya manusia
Organisasi yang mapan mempunyai perencanan sumber daya
manusia yang sistematis untuk masa mendatang. Evalausi
kinerja merupakan alat penting untuk merencanakan
semuanya itu.
i. Menentukan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia
Kinerja organisasi ditentukan oleh dua faktor: faktor kinerja
pegawai dan faktor kinerja non pegawai. Jika kinerja
pegawainya rendah, pemecahannya berupa penyelenggaran
pengembangan sumber daya manusia yang berupa pelatihan,
pendidikan, dan pengembangan pegawai.
j. Merencanakan dan memvalidasi perekrutan tenaga baru
Hasil evaluasi kinerja digunakan untuk memprediksi
komposisi kualitas sumber daya manusia pada waktu tertentu.
komposisi ini digunakan untuk menentukan kualitas pegawai
baru yang akan direkrut.
28
k. Alat manajemen kinerja organisasi
Evaluasi kinerja yang dilakukan secara tepat akan
meningkatkan produktivitas karyawan dan menurunkan biaya
produksi organisasi.
l. Pemberdayaan pegawai
Evaluasi kinerja merupakan alat untuk memberdayakan
pegawai agar mampu menaiki tangga atau jenjang karier.
Evaluasi kinerja menentukan apakah kinerja pegawai dapat
dipergunakan sebagai ukuran untuk meningkatkan kariernya.
m. Menghukum anggota
Dalam hal ini evaluasi kinerja berguna untuk mendisiplinkan
pegawai.
n. Penelitian.
Evaluasi kinerja memfasilitasi penelitian mengenai
manajemen sumber daya manusia.
3.2 Orientasi Penilaian Kinerja
Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003: 229), biasanya dalam
evaluasi kinerja yang dinilai adalah mencakup person based dan
performance based. Sistem yang pertama yakni person based
akan menilai ciri-ciri personal dan sikap-sikapnya dan sering kali
digiring pada penilaian yang bersifat subyektif, sedangkan sistem
yang kedua lebih berorientasi pada masalah kinerja seseorang,
29
sehingga lebih bersifat obyektif. Oleh Sulistiyani dan Rosidah
orientasi penilaian itu difokuskan pada:
a. Penilaian berdasarkan hasil (result-based performance)
Tipe penilaian ini dimulai dengan merumuskan kinerja
pegawai dengan didasarkan pada pencapaian tujuan organisasi,
atau dapat dikatakan dengan mengukur hasil-hasil akhir (end
result). Sedangkan sasaran penilaian kinerja dapat ditetapkan
oleh manajer atau kelompok kerja. Guna memberikan motivasi
kepada pegawai, penentuan penilaian juga melibatkan pegawai.
Dengan demikian, pegawai dapat lebih jelas dan merasa ikut
membuat keputusan, sehingga akan merasa memiliki kewajiban
mewujudkannya. Hal inilah yang sering disebut dengan
Management By Objective (MBO). Namun, penilaian dengan
metode ini mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Kelebihannya yaitu tersedia target-target kinerja, ukuran-
ukuran spesifik dan dapat diukur, cenderung mengurangi
kesalahan-kesalahan yang sifatnya memvonis, dan secara
langsung berkaitan dengan tujuan/sarana organisasi.
Kelemahannya adalah banyaknya pegawai yang tidak dapat
dikuantitatifkan ukuran-ukurannya, para pegawai cenderung
mengabaikan dimensi-dimensi kinerja yang sifatnya non
kuantitatif, dan jika yang diterapkan ukuran-ukuran individual
maka akan mengurangi nilai kerja kelompok.
30
b. Penilaian berdasarkan perilaku (behavior based performance
appraisal)
Dalam model penilaian ini kinerja akan difokuskan pada
sarana (means) dan sasaran (goals), bukan hasil akhir. Dengan
demikian, perilaku pegawai yang sesuai dengan sarana yang
tersedia dan sasaran yang ingin dicapai. Ada beberapa
keuntungan yang diperoleh melalui metode ini, yaitu perilaku-
perilaku dapat diamati dan diukur secara obyektif dan perilaku
yang diukur adalah yang terkait dengan pegawai. Sedangkan
kelemahannya adalah tidak mengukur secara langsung hasil
akhir atau pencapaian tujuan, pengembangan rating scale untuk
berbagai organisasi akan banyak menyita waktu, dan hanya
dapat untuk perilaku-perilaku yang dapat diamati, sedangkan
perilaku-perilaku yang sulit diamati akan tidak dapat dinilai.
c. Penilaian berdasarkan judgment based performance appraisal
Menurut Moch. Idochi Anwar seperti yang dikutip
Wisnugroho (2005: 37-39), mengandung beberapa indikator
yang antara lain: kuantitas dan kualitas kerja, pengukuran
kuantitas menyangkut besarnya hasil yang diperoleh karyawan
dalam jumlah satuan waktu tertentu, sedangkan pengukuran
kualitas kerja berkaitan dengan mutu dari hasil pekerjaan yang
menyangkut baik tidaknya secara fisik. Keterampilan kerja,
keterampilan kerja berkaitan dengan proses kerja atas
31
pekerjaan yang dibebankan kepadanya dan pengalaman yang
dimiliki karyawan. Semakin trampil karyawan atas
pekerjaannya maka akan semakin baik hasil kerjanya.
Tanggung jawab, tanggung jawab adalah kesanggupan tenaga
kerja dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang
diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada
waktunya serta berani memikul resiko atas keputusan yang
telah diambilnya atau tindakan yang dilakukannya.
Kerjasama, kerjasama adalah kemampuan seorang tenaga
kerja untuk berkerja bersama-sama dengan orang lain dalam
menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah
ditentukan, sehingga mencapai dayaguna dan hasil guna yang
sebesar-besarnya. Kesetiaan, kesetiaan adalah memiliki tekad
dan kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan
sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab. Tekad dan kesanggupan harus dibuktikan dengan sikap
dan tingkah laku tenaga kerja yang bersangkutan dalam
kegiatan sehari-hari serta dalam pembuatan pelaksanaan tugas
dan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Kesetiaan tenaga
kerja terhadap perusahaan sangat berhubungan dengan
pengabdiannya. Pengabdian adalah menyumbangkan pikiran
dan tenaga secara ikhlas dengan mengutamakan kepentingan
publik diatas kepentingan pribadi. Kejujuran, kejujuran adalah
32
ketulusan hati seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas
dan pekerjaannya serta kemampuan untuk tidak
menyalahgunakan wewenang yang telah diberikan kepadanya.
Ketaatan, ketaatan adalah kesanggupan seorang tenaga kerja
untuk menaati segala ketentuan, peraturan perusahaan yang
berlaku, menaati perintah dan kesanggupan untuk tidak
melanggar larangan yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Kepemimpinan, kepemimpinan adalah kemampuan yang
dimiliki seorang tenaga kerja untuk meyakinkan orang lain
(tenaga kerja lain), sehingga dapat dikerahkan secara maksimal
untuk melaksanakan tugas pokok. Keandalan, keandalan
adalah kepribadian seorang tenaga kerja untuk dapat dipercaya
akan kekuatan dan kemampuannya serta mampu memberikan
hasil yang sama pada aktivitas yang berulang.
33
Judul Jurnal Variabel Metode Penelitian Hasil Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Kinerja Operasional (studi pada Industri Perak di Daerah Istimewa Yogyakarta) (Tri Wahyuningsih dan Ari Prastyo, Karisma Vol III no: 1. 2008)
- Kinerja operasional - Orientasi kepemimpinan,
inovasi produk, inovasi proses, sumber inovasi eksternal, sumber inovasi internal, dan investasi.
- Sampel menggunakan judgment sampling
- Variabel menggunakan person product moment
- Uji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda.
Pengaruh variabel inovasi terhadap kinerja operasional dinyatakan positif, artinya apabila varibel inovasi ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja operasional.
Strategi Inovasi: Upaya Peningkatan Kinerja Keuangan (studi komparasi UKM- perusahaan besar di Jawa Timur) (Siti Djamilah, Karisma Vol I no: 2. April 2007)
- Kinerja keuangan perusahaan
- Orientasi kepemimpinan, inovasi proses, inovasi produk, sumber inovasi ekternal, sumber inovasi internal, dan investasi
- Sampel menggunakan purposive sampling
- Variabel menggunakan person product moment, kecuali kinerja keuangan perusahaan menggunakan NPM (Net Profit Margin)
- Uji hipotesis menggunakan regresi berganda dan independent sample test.
- Sumber inovasi internal mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan secara signifikan.
- Investasi justru menurunkan kinerja keuangan perusahaan, disebabkan perusahaan belum menerapkan ASDM, sehingga SDM dianggap sebagai biaya yang akan mengurangi laba perusahaan.
- Perbedaan orientasi kepemimpinan, inovasi produk dan investasi
34
antara UKM dengan usaha besar, dimana UKM dibawah usaha besar. Hal ini menunjukkan perlunya campur tangan pemerintah terhadap UKM termasuk pendanaan.
- Tidak adanya perbedaan kinerja keuangan UKM dengan usaha besar, menunjukkan bahwa potensi UKM dalam persaingan di dunia usaha patut diperhitungkan.
Inovasi Pengukuran Kinerja, Usia, Pendidikan, dan Fungsi Kinerja. (Yefta Andi Koes Nugraha, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol XIII no: 1. Maret 2007)
- Pengukuran kinerja - Usia dan pendidikan,
- Validitas dan reliabilitas instrument inovasi penggukuran kinerja yang diperoleh dari penggujian statis menggunakan koefisien Pearson
- Uji hipotesis menggunakan analisis diskriminan
- Uji data menggunakan
- Hasil pengujian hipotesis secara statistik menunjukkan perbedaan signifikasi inovasi pengukuran kinerja antara manajer produksi dengan manajer pemasaran.
- koefisien korelasi usia dan pendidikan
35
Kolmolgorov-Smirnov. menunjukkan angka positif, artinya: semakin tinggi usia atau pendidikan, semakin tinggi pula derajat inovasi dalam pengukuran kinerja.
Analisis Pengaruh Inovasi Terhadap Pengembangan Produk Baru Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Indonesia. (Fajarwati, Utilitas-Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol.15 No: 1. Januari 2007)
- Pengembangan produk baru
- Integrasi fungsional, tool integration, integrasi eksternal, intensitas riset and development.
- Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling
- Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda
- Uji hipotesis menggunakan uji T (T test) dan uji F (F Test)
Pengaruh variabel inovasi terhadap pengembangan produk baru di nyatakan positif, artinya apabila variabel inovasi di tinggkatakan maka akan meningkatkan pengembangan produk baru.
Meningkatkan Kinerja Pemasaran dengan Kreativitas Strategi. (Widodo, Jurnal Manajemen Bisnis Vol.1 No.2. Agustus-November 2008)
- Kinerja Pemasaran - Reward, kinerja Individu,
Kinerja Tim, Kreativitas Strategi.
- Uji Hipotesis mengunakan regresi berganda
- Uji validitas mengunakan person product moment.
- Uji realibitas mengunakan cronbach alpha.
- Pengaruh reward terhadap kreativitas strategi, koefisien regresi menghasilkan angka sebesar 0,352. Berarti semakin tinggi reward, maka semakin baik Kreativitas strategi.
- Pengaruh kinerja individu terhadap
36
kreativitas strategi, koefisien regresi menghasilkan angka sebesar 0,259. Berarti semakin tinggi kinerja individu, maka semakin baik Kreativitas strategi.
- Pengaruh kinerja tim terhadap kreativitas strategi, koefisien regresi menghasilkan angka sebesar 0,510. Berarti semakin tinggi kinerja tim, maka semakin baik Kreativitas strategi.
- Pengaruh kreativitas strategi terhadap kinerja pemasaran, koefisien regresi menghasilkan angka sebesar 0,439. Berarti semakin tinggi kreativitas strategi, maka semakin baik kinerja pemasaran.
37
G. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian adalah kerangka berpikir yang
dibuat oleh penulis untuk menggambarkan hubungan variabel - variabel
yang digunakan dalam penelitian.
Berdasarkan review penelitian terdahulu penelitian dapat kita lihat
dimana Wahyuningsih dan Prastyo (2008) melakukan penelitian yang
menghubungkan strategi inovasi dengan kinerja operasional. Oleh
Djamilah (2007) strategi inovasi dihubungkan dengan kinerja keuangan.
Ada pula yang menghubungkan strategi inovasi dengan pengembangan
produk baru, seperti yang dilakukan oleh Fajarwati (2007). Di sisi lain,
Nugraha (2007) menghubungkan inovasi dengan pengukuran kinerja, usia,
pendidikan, dan fungsi kinerja. Serupa dengan itu, Widodo (2008)
melakukan penelitian dengan menghubungkan kreativitas strategi dengan
kinerja pemasaran.
Untuk menghindari duplikasi penelitian, maka penulis melakukan
penelitian yang menghubungkan strategi inovasi dengan kinerja karyawan.
Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah
Orientasi Kepemimpinan
Inovasi Produk Kinerja Karyawan
Inovasi Proses
38
H. Hipotesis
1. Ada pengaruh positif antara orientasi kepemimpinan dengan kinerja
karyawan.
2. Ada pengaruh positif antara inovasi produk dengan kinerja karyawan.
3. Ada pengaruh positif antara inovasi proses dengan kinerja karyawan.
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis dari penelitian ini adalah penelitian studi kasus, dimana studi
kasus merupakan penyelidikan mendalam (indepth study) mengenai suatu
unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang
terorganisasikan dengan baik dan lengkap mengenai unit sosial tersebut
(Azwar, 2009: 8). Perusahaan yang diteliti terbatas hanya pada satu
perusahaan, sehingga hasil dari penelitian ini tidak dapat dipakai secara
generalis bagi perusahaan lainnya.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Perusahaan yang diteliti adalah CV. ENY N. Leather and Handicraft
Jl. Parangtritis Km. 12 Bantul-Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus - September 2010.
40
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam
penelitian. Dalam hal ini mereka yang bertindak sebagai pemberi
informasi yang berhubungan dengan penelitian tersebut, yang menjadi
subyek penelitian ini yaitu karyawan CV. ENY N. Leather and
Handicraft.
2. Obyek Penelitian
Obyek yang akan diteliti adalah strategi inovasi mengenai orientasi
kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses.
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran
Menurut Sugiyono seperti yang dikutip Umar (2008: 106), variabel
penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti
yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok
tersebut. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat
(Sugiyono, 2007: 4). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu strategi
inovasi mengenai: orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan
inovasi proses.
41
a. Indikator Orientasi Kepemimpinan, Inovasi Produk, dan Inovasi
Proses
Yang menjadi indikator dalam penelitian ini yaitu tingkat
orientasi kepemimpinan, tingkat inovasi produk, dan tingkat
inovasi proses yang dilakukan oleh karyawan CV. ENY N. Leather
and Handicraft.
b. Pengukuran Orientasi Kepemimpinan, Inovasi Produk, Inovasi
Proses
Dalam mengukur tingkat orientasi kepemimpinan, tingkat
inovasi produk, dan tingkat inovasi proses, penulis menggunakan
skala pengukuran yang berbentuk skala Likert dengan
menggunakan lima katagori yaitu:
1. Sangat Inovatif = Skor 5
2. Inovatif = Skor 4
3. Netral = Skor 3
4. Tidak Inovatif = Skor 2
5. Sangat Tidak Inovatif = Skor 1
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007: 4).
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja karyawan.
42
a. Indikator Kinerja Karyawan
Yang menjadi indikator dalam penelitian ini yaitu tingkat
kinerja yang dilakukan oleh karyawan CV. ENY N. Leather and
Handicraft.
b. Pengukuran Kinerja Karyawan
Dalam hal ini untuk mengukur tingkat kinerja karyawan,
penulis menggunakan skala pengukuran yang berbentuk skala
Likert dengan menggunakan lima katagori yaitu:
1. Sangat Tinggi = Skor 5
2. Tinggi = Skor 4
3. Cukup Tinggi = Skor 3
4. Rendah = Skor 2
5. Sangat Rendah = Skor 1
E. Definisi Operasional
Dalam definisi operasional ini penulis akan mendefinisikan
kembali variabel-variabel dalam penelitian ini:
1. Strategi inovasi dimaksudkan adalah sebagai suatu cara untuk
melakukan perubahan atau pembaharuan-pembaharuan baru dalam
rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.
a. Orientasi Kepemimpinan
Dimensi ini mengindikasikan apakah perusahaan sebagai yang
pertama kali memasuki pasar (first-to-the-market), perusahaan
43
sebagai pemain kedua yang memasuki pasar (second-to-the-
market), atau pemain terakhir (late-entrant) sebagai ciri imitator
dalam aktivitas inovasi.
b. Inovasi Produk
Inovasi produk merupakan hasil dari penciptaan dan pengenalan
produk secara radikal atau modifikasi produk yang telah ada.
c. Inovasi Proses
Inovasi proses menekankan pada metode-metode baru dalam
pengoperasian dengan cara membuat teknologi baru atau
mengembangkan teknologi yang telah ada.
2. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan adalah hasil kerja baik secara kualitatif dan
kuantitatif. Kinerja karyawan meliputi kuantitas dari hasil, kualitas dari
hasil, ketepatan waktu dari hasil, kehadiran, dan kemampuan
berkerjasama.
F. Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara
tertulis kepada responden, dengan ketentuan setiap responden diminta
untuk memilih alternatif jawaban yang telah tersedia yaitu mengenai
data kinerja karyawan.
44
2. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara lisan
terhadap pihak-pihak yang menjadi subyek penelitian yang dikerjakan
secara sistematis berlandaskan pada tujuan penelitian.
3. Obsevasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melihat
langsung kegiatan yang dilakukan karyawan dalam perusahaan.
4. Studi Pustaka
Sebagai pendukung dalam penelitian ini juga menggunakan
penelitian kepustakaan yaitu mendapat data dari penelitian yang
dilakukan orang lain, mempelajari berbagai keputusan, buku-buku
literature kuliah, dan artikel dari majalah yang yang berhubungan
dengan penelitian.
G. Populasi dan Sampel
Menurut Umar (2008: 107-108), populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik
tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Sedangkan sampel merupakan bagian kecil dari suatu
populasi. Berdasarkan rumus Slovin jumlah sampel yang ditentukan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 35 karyawan.
45
Populasi (N) = 38 karyawan
. %
, ,
keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.
H. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
probabilitas. Acak/probabilitas adalah suatu metode pemilihan ukuran
sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama
untuk dipilih menjadi anggota sampel (Umar, 2008: 119-120).
Pertimbangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan tetap
CV. ENY N. Leather and Handicraft yang telah bekerja minimal setahun.
46
I. Metode Pengujian Instrumen
1. Analisis Validitas
Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana alat
pengukur benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur
(Santoso,2005: 269). Pengukuran validitas dilakukan dengan metode
korelasi yaitu dengan melihat angka koefisien korelasi (rxy) pada item
korelasi yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan dengan
skor total. Apabila nilai rxy ≥ 0,361 (rtabel) maka dapat dinyatakan item
tersebut valid. Selanjutnya kuesioner tersebut akan digunakan dalam
penelitian. Formula untuk menghitung koefisien korelasi (rxy) sebagai
berikut (Santoso,2002: 268):
Σ Σ Σ
Σ 2 Σ 2 Σ 2 Σ 2
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara skor butir (X) dengan skor butir (Y)
n = jumlah respondenyang diuji coba
∑X = jumlah skor butir (X)
∑Y = jumlah skor butir (Y)
∑X2 = jumlah skor butir (X) kuadrat
∑Y2 = jumlah skor butir (Y) kuadrat
47
1. Analisis Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan
yang di tunjukan oleh instrument pengukuran (Umar, 2008: 126).
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan metode Alfa Cronbach.
Apabila nilai ralfa ≥ 0,60 (nilai kritis) maka dapat dinyatakan item
tersebut reliabel. Selanjutnya kuesioner tersebut akan digunakan dalam
penelitian. Formula untuk menghitung Alfa Cronbach sebagai berikut
(Sugiyono, 2007: 365):
keterangan:
k = Mean kuadran antara subyek
∑Si2 = Mean kuadrat kesalahan
St2 = Varians total
Rumus untuk varians total dan varians item:
keterangan:
JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor item
JKs = Jumlah kuadrat subyek
48
J. Teknik Analisis Data
1. Analisis Profil Responden
Analisis ini digunakan untuk mengetahui profil responden. Dalam
penelitian ini akan menunjukan karakteristik dari responden, yaitu
berdasarkan, usia, lama bekerja, dan pendidikan
2. Analisis Kuesioner
a. Regresi Linier Berganda
Untuk menjawab hipotesis yaitu ada hubungan positif
antara strategi inovasi dengan kinerja karyawan, maka rumusnya
adalah regresi tiga prediktor (Sugiyono, 2007: 283):
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
keterangan:
Y = Kinerja karyawan
a = Konstanta regresi
b1 = Angka arah atau koefisien regresi variabel orientasi
kepemimpinan
X1 = Variabel orientasi kepemimpinan
b2 = Angka arah atau koefisien regresi variabel inovasi produk
X2 = Variabel inovasi produk
b3 = Angka arah atau koefisien regresi variabel inovasi proses
X3 = Variabel inovasi proses
49
b. Korelasi Ganda
Rumus korelasi ganda tiga variabel bebas (Sugiyono, 2007:
286):
Keterangan:
Ry(123)= korelasi ganda tiga variabel bebas
b1 = Angka arah atau koefisien regresi variabel orientasi
kepemimpinan
X1 = Variabel orientasi kepemimpinan
b2 = Angka arah atau koefisien regresi variabel inovasi produk
X2 = Variabel inovasi produk
b3 = Angka arah atau koefisien regresi variabel inovasi proses
X3 = Variabel inovasi proses
∑ = Jumlah
c. Uji Signifikasi Koefisien Korelasi Ganda
1. Uji F
Untuk membuktikan bahwa hipotesis tersebut diterima atau
ditolak maka perlu uji signifikasi koefisien korelasi ganda
dengan menggunakan uji F.
50
Rumus (Sugiyono, 2007: 286):
Keterangan:
F = Signifikasi koefisien korelasi ganda
R = Koefisien determinasi
n = Jumlah sampel
m = Jumlah variabel bebas
Dengan taraf signifikan α = 5%, lalu disesuaikan dengan
Ftabel dan jika nilai:
Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
2. Uji T
Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Dalam hal ini untuk menguji apakah masing-masing variabel
orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan.
51
Rumus (Sugiyono, 2007: 230):
√√
Keterangan:
t = Signifikasi koefisien korelasi ganda
R = Koefisien determinasi
n = Sampel
Dengan taraf signifikan α = 5%, lalu disesuaikan dengan
ttabel dan jika nilai:
thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Kerajinan kulit CV. ENY N. Leather and Handicraft merupakan
salah satu pengrajin kulit di Yogyakarta yang sedang berkembang.
Mulanya pada tahun 1972, Bapak Samsudi melakukan magang pada usaha
milik tetangganya yang bergerak dibidang kerajinan kulit selama tiga
tahun. Kemudian pada tahun 1975 Bapak Samsudi memberanikan diri
untuk melakukan kegiatan tersebut dirumah orang tuanya dengan
bermodalkan empat lembar kulit dari hasil menukar sepeda miliknya.
Pada tahun 1977, Bapak Samsudi merintis usahanya yang diberi
nama ENY N. dengan modal berupa peralatan dan kulit sapi sebanyak
enam lembar atau 180 fet (Rp. 70,-/fet). Usaha ini dibantu oleh dua orang
karyawan, sedangkan hasil produksi dijual pada CV. Ami Silver
Yogyakarta.
Titik terang mulai terlihat pada tahun 1979 yaitu dengan adanya
penambahan tenaga kerja menjadi empat karyawan dan mendapat fasilitas
kredit pertamanya sebesar Rp. 250.000,- dari Bank BAPINDO cabang
Yogyakarta. Namun penjualan masih kepada CV. Ami Silver Yogyakarta.
Tak hanya itu saja pada tahun 1985 kapasitas produksi terus meningkat
dengan menambah tenaga kerja menjadi 15 karyawan. Pada tahun yang
53
sama Bapak Samsudi mendapatkan kredit sebesar Rp. 500.000,- dari Bank
BAPINDO Yogyakarta setelah kredit pertamanya dibayar lunas.
Kemudian pada tahun 1986 terjadi perluasan pemasaran, hasil produksi
juga dijual kepada CV. Budaya Yogyakarta. Dalam pengembangan
pemasaran tersebut ENY N. menambah tenaga kerja menjadi 23
karyawan. Dan ENY N. kembali merekrut tenaga kerja menjadi 42
karyawan, untuk mengimbangi kenaikan pemasaran yang cenderung
meningkat pada tahun 1990.
Pada tahun 1996 industri kecil kerajinan kulit ENY N. yang
dipimpin oleh Bapak Samsudi berkapasitas produksi mencapai dua pieces
lebih perbulannya, dengan nilai sebesar Rp. 90.000.000,- perbulan,
investasi yang ada senilai Rp. 172.000.000,- perbulan sedangkan
kebutuhan bahan baku kulit dan bahan pembantu sebesar Rp. 75.500.000,-
dan investasi itu belum termasuk investasi para mitra usaha sebanyak
delapan mitra. Sedangkan persediaan bahan baku didatangkan dari
Magetan, Jawa Timur. Atas kerja kerasnya tersebut membawa bapak
Samsudi selaku pimpinan CV. ENY N. Leather and Handicraft menerima
penghargaan Upahkarti langsung dari Soeharto selaku Presiden RI pada
masa itu.
Namun masa kejayaan tersebut tidaklah berlangsung lama, enam
tahun kemudian tepatnya tahun 2002 penjualan merosot tajam, disebabkan
aksi terorisme yang mengancam Indonesia. Aksi terorisme tersebut
menyebabkan buyers dari luar negeri menarik dana dan kerjasamanya
54
demi keselamatan diri para buyers. Tak hanya itu saja, persaingan semakin
ketat dengan munculnya produk-produk dari Cina yang menawarkan harga
yang relatif murah. Kondisi yang demikian diperparah lagi dengan tragedi
27 Mei 2006, Yogyakarta mengalami gempa hebat dengan skala 5,9 SR
yang berpusat di pantai parangtritis, Kabupaten Bantul.
Walaupun demikian bapak Samsudi tidak berputus asa, beliau tetap
menjalankan usaha kerajinan kulitnya hingga sekarang. Semangat ini yang
membuatnya dapat bertahan dalam menjalankan usahanya. Dan beliau
merupakan salah satu pengrajin kulit yang bertahan lama di tengah-tengah
meraknya bermunculan para pemain baru, persaingan dengan produk Cina
serta pengaruh stabilitas politik dan keamanan baik Nasional maupun
Internasional.
B. Letak Geografis Perusahaan
Kerajinan kulit CV. ENY N. Leather and Handicraft terletak di Jl.
Parangtritis Km 12 Ngaglik, Patalan, Jetis, Bantul, Yogyakarta. Walaupun
letak perusahaan ini berada di tengah-tengah desa, akan tetapi fasilitas
alat-alat bantu yang dibutuhkan seperti tenaga listrik, air dan lainnya tidak
mengalami kesulitan.
Adapun pertimbangan-pertimbangan yang mempengaruhi
pemilihan lokasi perusahaan tersebut ialah:
55
1. Alasan Historis
Sejak dari dahulu di Kabupaten Bantul telah ada pengrajin-pengrajin
kulit, namun di desa Ngaglik, Patalan, Jetis, Bantul, Yogyakarta
tersebut belum ada sehingga mendirikan usaha kerajinan kulit sangat
menjanjikan.
2. Penyerapan Tenaga Kerja
Industri kecil kerajinan barang-barang kulit sebagai komoditi unggulan
yang kompetitif mengemban misi strategis dalam penyerapan tenaga
kerja yang diakibatkan menyempitnya lapangan kerja di Kabupaten
Bantul, serta mendukung ekspor non migas.
3. Pengangkutan dan transportasi
Lokasi perusahaan terletak tidak jauh dari jalan raya, maka dalam
menyusun strategi keluar-masuknya kendaraan atau alat-alat
pengangkut lainnya tidak begitu mengalami kesulitan.
4. Mesin dan Peralatan
Selain menggunakan alat tradisional ENY N. juga menggunakan mesin
potong listrik untuk mendapatkan produk akhir yang standar.
Disamping adanya pertimbangan-pertimbangan tersebut, terdapat
juga keuntungan dari pemilihan lokasi perusahaan yang dapat ditinjau dari
beberapa segi yaitu:
1. Segi Geografis
a. Kota Yogyakarta berada di tengah-tengah pulau Jawa, hal ini akan
mempermudah pemasaran karena mampu diakses oleh kota-kota
56
lainnya dan Yogyakarta terkenal dengan kerajinan-kerajinan
tangannya.
b. Pantai Parangtritis sebagai daerah pemasaran yang potensial,
karena daerah tujuan wisata Yogyakarta yang berada di Kabupaten
Bantul. Suatu keuntungan besar, sebab sebagai daerah wisata akan
banyak wisatawan yang berkunjung, hal ini merupakan calon
konsumen yang potensial. Bagi wisatawan manca Negara maupun
domestik akan dapat dijadikan mitra atau setidaknya sebagai asset
tersendiri bagi perusahaan dalam memperluas pasar.
c. Sebagai kota pelajar, menjanjikan mendapatkan tenaga kerja
terdidik dan benar-benar ahli dalam bidangnya.
2. Segi Teknis
Memungkinkan untuk melakukan ekspansi perusahaan karena tanah
yang ada masih sangat luas dan berada di tengah-tengah
perkampungan.
3. Segi Sosial
Dengan didirikan perusahaan tersebut akan memberikan kesempatan
kerja bagi masyarakat sekitar dan juga memberi kesempatan
masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya.
57
C. Struktur Organisasi
Di dalam setiap organisasi ataupun perusahaan, struktur organisasi
sangat diperlukan. Dengan adanya struktur organisasi akan mempermudah
melakukan pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab tiap-
tiap bagian juga menyederhanakan koordinasi dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Pemetaan struktur organisasi yang dirancang oleh perusahaan
harus dapat menjawab permasalahan internal, yaitu bagaimana pembagian
tugas, wewenang, dan tanggungjawab masing-masing karyawan, serta
apakah struktur organisasi dapat dipandang sebagai suatu alat untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari CV. ENY N. Leather and
Handicraft bahwa bentuk struktur organisasinya adalah struktur organisasi
garis, yaitu wewenang mengalir secara vertikal dalam bentuk garis yang
langsung berhubungan dari puncak pimpinan perusahaan melalui setiap
tingkatan atau jenjang kepada posisi yang paling rendah. Berdasarkan
ketentuan di atas disusun struktur organisasi perusahaan kerajinan kulit
CV. ENY N. Leather and Handicraft sebagai berikut:
58
Gambar 4.1
Struktur Organisasi CV. ENY N. Leather and Handicraft
Sumber data: data primer CV. ENY N Leather and Handicraft
Adapun tugas dan tanggungjawab masing-masing bagian sebagai
berikut:
1. Pimpinan (pemilik perusahaan)
Tugas dan tanggungjawabnya adalah:
a. Pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan
b. Bertanggungjawab secara keseluruhan
c. Mengontrol kegiatan rutin perusahaan
d. Menjaga dan mengawasi hubungan antar karyawan sehingga
terjalin hubungan yang sehat.
2. Bagian pemasaran
Tugas dan tanggungjawabnya adalah:
a. Bertanggungjawab terhadap pemasaran produk
b. Mencari alternatif baru bagi pemasaran produknya
Pimpinan
Bagian Pembelian
Bagian Produksi
Bagian Pemasaran
Bagian Keuangan
Mandor
Pelaksana Pelaksana Pelaksana
59
c. Mengadakan promosi guna meningkatkan pemasaran
d. Mencari kemungkinan pengembangan pasar
3. Bagian produksi
Tugas dan tanggungjawabnya adalah:
a. Bertanggungjawab atas kelancaran proses produksi
b. Mengendalikan kualitas atau mutu produk
c. Mengendalikan jalannya produksi
d. Memberikan pelatihan secara langsung kepada karyawan
sehingga dapat meningkatkan produktifetas kerja.
4. Bagian pembelian
Tugas dan tanggungjawabnya adalah:
a. Bertanggungjawab terhadap administrasi perusahaan
b. Melakukan pencatatan pembelian bahan baku
c. Membuat surat order pembelian
d. Mencari pemasok yang dapat memenuhi standart dari
perusahaan.
5. Bagian keuangan
Tugas dan tanggungjawabnya adalah:
a. Bertanggungjawab terhadap keuangan perusahaan
b. Mengelola pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan
c. Melaporkan data keuangan kepada pimpinan perusahaan
60
6. Mandor
Tugas dan tanggungjawabnya adalah:
a. Mengawasi jalannya proses produksi dibawah bagian produksi
7. Karyawan
Tugas dan tanggungjawabnya adalah:
a. Melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya
b. Melakukan proses produksi dibawah pengawasan mandor.
D. Personalia/Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang ada pada kerajinan kulit CV. ENY N. Leather
and Handicraft sebanyak 38 karyawan, yang terdiri dari 17 karyawan
bagian produksi, 17 karyawan bagian penjualan, 2 karyawan bagian
keuangan, dan 2 karyawan lagi bagian pembelian. Upah yang diberikan
perusahaan berdasarkan upah harian maupun upah borongan. Seorang
karyawan mendapat upah sebesar Rp. 25.000,-/hari ataupun Rp. 40.000,-
/set untuk borongan. Sedangkan bagian non produksi mendapat bayaran
Rp. 450.000,- /bulan.
Dan pada karyawan diberikan pula jaminan sosial atau tunjangan
yang berupa:
1. Pada hari raya diberi hadiah pakaian dan sejumlah uang
2. Mendapatkan fasilitas pengobatan bagi karyawan yang menderita
sakit.
3. Setiap ada waktu yang baik diajak berekreasi bersama.
61
Penganturan waktu kerja bagian produksi di CV. ENY N. Leather
and Handicraft diatur sebagai berikut:
1. Shift pagi : 08.00 WIB-12.00 WIB
2. Shift siang : 13.00 WIB-16.00 WIB
Sedangkan waktu kerja bagian non produksi di CV. ENY N.
Leather and Handicraft diatur sebagai berikut:
1. Shift pagi : 08.00 WIB - 12.00 WIB
2. Shift siang : 13.00 WIB - 16.00 WIB
Penambahan dan pengurangan tenaga kerja atas kebijaksanaan
pimpinan perusahaan. Tenaga kerja yang akan bekerja harus lulus tes,
yaitu tes wawancara yang dilakukan pimpinan, setelah dinyatakan lulus
dan mempunyai keterampilan dibidang kerajinan kulit maka mereka
diangkat menjadi pegawai harian.
Tabel 4.1
Perincian Jumlah Karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft
No. Tenaga kerja Karyawan
Pria Wanita Jumlah
1.
2.
3.
4.
Bagian pembelian
Bagian produksi
Bagian pemasaran/penjualan
Bagian keuangan
1
7
3
-
1
10
14
2
2
17
17
2
Jumlah 11 27 38
Sumber data: data primer CV. ENY N Leather and Handicraft
62
E. Produksi
CV. ENY N. Leather and Handicraft memproduksi tas dan box
kulit sebagai produk utamanya, sedangkan produk sampingannya
dilakukan jika ada pesanan.
1. Bahan Baku
a. Kulit
Kulit yang digunakan berasal dari kulit sapi jantan, karena kulit
sapi jantanlah yang paling baik. Persentase pemilihan kulit yang
dikirim keluar negeri 60% sedangkan di dalam negeri 40% dari
nilai kualitas sapi.
Pembelian kulit sapi dalam fet (28 cm x 28cm), harga per fet untuk
kulit ada dua macam:
- A: Rp. 7.500,-
- B: Rp. 6.000,-
Perbedaan harga disebabkan dari mutu masing-masing kulit, yaitu:
- A: Baik
- B: Sedang
b. Kain
Kain yang digunakan adalah kain yang tipis dan polos. Harga yang
ditawarkan ada dua macam:
Kain jenis A: Rp. 20.000,-
B: Rp. 10.000,-
63
Perbedaan harga masing-masing jenis kain disebabkan kualitas
kain.
Kain jenis A: Kualitas baik
B: Kualitas cukup
Sedangkan mengenai warna kain ada bermacam-macam: hitam,
coklat, merah dan lainnya.
c. Kaki tiga
Kaki tiga terbuat dari besi dan fungsinya sebagai tempat tali tas.
d. Ruidslating
Ruidslating dipakai untuk kancing tas supaya tertutup, ukuran
ruidslating tergantung pada ukuran tas.
2. Bahan Pembantu
Bahan Pembantu yang digunakan yaitu lem, terdapat dua jenis lem
yaitu getah karet latex dan aligon/rakol. Perbedaan antara getah karet
latex dan lem rakol adalah jika lem getah karet latex digunakan untuk
pengeleman produk yang akan diekspor keluar negeri untuk
menghindari bercak-bercak hitam pada bagian kulit yang dilem,
dikarenakan perbedaan suhu geografis. Sedangkan lem rakol
digunakan untuk pengeleman produk yang dijual di dalam negeri.
64
3. Alat-alat Produksi
Adapun alat-alat produksi yang digunakan sebagai berikut:
a. Pisau
b. Gunting
c. Penggaris/siku-siku
d. Jangka
e. Colis dari kayu
f. Palih/pukul besi
g. Gosokkan dari kayu
h. Plong/besi
i. Kaki tiga dari besi
j. Alat pemasang kancing
k. Cetakan dari kayu
l. Jarum
m. Alat pelubang
n. Tatah besi
o. Tatah wayang dari kuyu
p. Dan mesin yang digunakan ialah: mesin pemotong, mesin jahit,
mesin kompresor.
65
TABEL 4.2
JUMLAH PRODUK TAS/BOX CV. ENY N LEATHER AND HANDICRAFT
DARI TAHUN 2005-2009
DALAM UNIT (BIJI)
BULAN BESARNYA VOLUME PRODUKSI TAHUN
2005 2006 2007 2008 2009
JAN 2160 1800 1025 750 1500
FEB 1500 2210 1150 900 700
MAR 1500 1950 1860 1970 2700
APRIL 1700 1875 1900 1995 325
MEI 1995 2095 2000 1755 500
JUNI 1970 1970 2000 1825 1800
JULI 1790 1000 2150 1860 1830
AGUST 1600 1115 3010 1050 1810
SEPT 1600 1760 600 750 600
OKT 2010 1905 1000 750 900
NOV 1770 1735 1900 1100 1025
DES 2500 2000 875 1780 1150
TOTAL 22.095 21.415 19.470 16.485 14.840
Sumber data: data primer CV. ENY N Leather and Handicraft
66
F. Proses Produksi
Proses produksi kulit melalui beberapa tahap yang saling berkaitan
satu sama lain. Setiap proses harus dikerjakan dengan cermat agar tidak
terjadi kesalahan yang mengakibatkan produk kurang bermutu, sehingga
tidak termasuk dalam standar yang telah ditentukan. Adapun tahapan-
tahapan produksi sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan I
Dalam tahap persiapan ini, yang dipersiapkan adalah disain. Disain
mempunyai peranan yang penting dalam pembuatan produk. Dalam
hal ini ditekankan pada bentuk dan kekuatannya yang disesuaikan
dengan fungsinya. Adapun disain yang telah dimiliki CV. ENY N.
Leather and Handicraft sebanyak 430 macam yang ukurannya
berbeda-beda.
2. Tahap Persiapan II
Pada tahap ini, mempersiapkan bahan baku yang berupa kulit untuk
diproses lebih lanjut.
3. Tahap Pola
Kulit yang masih lembaran dibuka lebar setelah itu diblak atau dinal
dengan pola dari disain yang telah ditentukan.
4. Tahap Pemotongan I
Setelah bahan dipola lalu dipotong-potong mengikuti ukuran pola
tersebut.
67
5. Tahap pembasahan
Bahan baku yang telah dipotong tersebut kemudian dibasahi dengan
air biasa.
6. Tahap Penggosokan I
Setelah basah pola-pola tersebut dikeringkan dengan cara digosok-
gosok menggunakan alat dari kayu sawo kecik atau kayu kaktus.
7. Tahap Pengeringan
Pada tahap ini, pola-pola yang telah digosok kemudian dijemur dengan
kadar kering musin panas 85% sedangkan saat musim hujan 90%.
8. Tahap Penggosokan II
Kulit yang telah dikeringkan, kemudian digosok lagi hingga halus,
mengkilap, dan pori-porinya sampai tertutup.
9. Tahap Pola II
Pada tahapan ini kulit yang telah digosok dipola kembali, dikarenakan
setelah melalui pengosokkan biasanya kulit melebar.
10. Tahap Pemotongan II
Kulit yang sudah terpola dipotong kembali mengikuti pola yang ada.
11. Tahap Pengkolisan
Dalam tahap pengkolisan, kulit yang dipola dan dipotong kemudian
pinggiran kulit dikolis agar terlihat halus, baik dan rapi.
68
12. Tahap Pemasangan Variasi
Maksud adanya variasi adalah untuk memperindah model dari tas
tersebut. Biasanya variasi ini berupa gesper, penahan gesper, logo, dan
lain sebagainya. Karena variasi merupakan daya tarik tersendiri bagi
konsumen.
13. Tahap Perakitan/Penyetelan
Maksud dari tahapan ini adalah menjadikan komponen-komponen
menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga membentuk tas.
14. Tahap Penjahitan
Dalam menjahit dapat dengan tangan dan mesin jahit, tetapi untuk
barang-barang yang diekspor ke luar negeri menggunakan jahitan
tangan, dikerenakan hasil dari jahitan tangan lebih baik. Setelah itu
dipasang peganggan tali, untuk peganggan tali dapat disesuaikan.
Setelah proses tersebut selesai kemudian dibar atau dirapihkan.
15. Tahap Finishing
Setelah terbentuk tas kemudian berahli ketahap finishing yang meliputi
penyemiran dan pemberian zat pewarna dengan menggunakan
penyemprotan. Pemberian zat pewarana khusus produk-produk yang
dipasarkan di dalam negeri saja. Untuk pengiriman ke luar negeri tidak
menggunakan pewarnaan atau hanya polosan maupun kulit asli saja.
69
GAMBAR 4.2
Proses Pembuatan Produk (Tas)
Sumber data: data primer CV. ENY N Leather and Handicraft
G. Kebijakan Penetapan Harga
Kerajinan kulit CV. ENY N. Leather and Handicraft dalam
menentukan harga jual produknya didasarkan pada metode perhitungan
total cost. Penyederhanaan metode ini yaitu dengan cara biaya produksi
tambah biaya umum ditambahkan lagi dengan laba sama dengan harga
jual. Penggunan metode ini dilakukan untuk menjaga posisi pasarnya dan
laba yang diperoleh perusahaan tidak mengalami perbedaan yang
mencolok dengan perusahaan lain.
Adapun cara perhitungan yang dilakukan CV. ENY N. Leather and
Handicraft dalam menentukan harga jual untuk produk tas sebagai berikut:
Bahan Baku Dipola I Dipotong
Dipola II Digosok Dibasahi
Dikolis Penentuan Dirata
Finishing Disemprot Dirakit
70
Biaya bahan baku:
Kulit: Rp. 240.000,-/set
Kain: Rp. 20.000,-/set
Lem: Rp. 15.000,-/set (+)
Jumlah: Rp. 275.000,-/set
Biaya umum:
Ongkos tenaga kerja: Rp. 40.000,-
Lain-lain: Rp. 15.000,- (+)
Jumlah: Rp. 55.000,- (+)
Rp. 330.000,-
Laba (20%): Rp. 66.000,- (+)
Harga jual Rp. 390.000,-/set
Catatan:
Ukuran box dalam satu set adalah Small (S), Medium (M), dan Large (L).
71
TABEL 4.3
HARGA JUAL PRODUK BOX CV. ENY N LEATHER AND HANDICRAFT
DARI TAHUN 2005-2009
DALAM UNIT (BIJI)
TAHUN JENIS BOX
KECIL (RP.) SEDANG (RP.) BESAR (RP.)
2005 21.500,- 27.500,- 32.500,-
2006 22.500,- 28.500,- 33.500,-
2007 23.500,- 29.500,- 34.500,-
2008 24.500,- 30.000,- 35.500,-
2009 26.000,- 32.000,- 38.500,-
Sumber data: data primer CV. ENY N Leather and Handicraft
H. Saluran Distribusi
Saluran distribusi merupakan jalur penjualan produk mulai dari
produsen hingga produk berada ditangan konsumen. Adapun saluran
distribusi yang digunakan oleh perusahaan sebagai berikut:
1. Produsen konsumen akhir
2. Produsen pedagang besar/toko konsumen akhir
3. Produsen pedagang besar/toko pedagang eceran
konsumen akhir
72
I. Promosi
Promosi digunakan sebagai alat untuk memperkenalkan produk
namun juga merupakan kesempatan melakukan penjualan. Berbagai
bentuk promosi yang telah digunakan perusahaan hingga sekarang,
sebagai berikut:
1. Sponsor kegiatan
Sponsor kegiatan yang pernah diikuti perusahaan adalah pentas seni,
turnamen bola volley wilayah kabupaten bantul, acara HUT RI, dan
pembangunan mesjid.
2. Direct mail
Perusahaan membuat brosur-brosur dalam kegiatan pameran.
3. Papan reklame
Pemasangan papan reklame di tempat-tempat tertentu saja seperti di
depan toko, jalan parangtritis, di showroom. Pemasangan papan
reklame berfungsi sebagai pengenalan dan juga petunjuk arah.
4. Pameran
Perusahaan selalu mengikuti pameran yang ada di kabupaten bantul.
J. Pemasaran Produk
Daerah pemasaran hasil produksi kerajinan kulit CV. ENY N.
Leather and Handicraft adalah Yogyakarta, Kalimantan, Jakarta dan
Denmark. Adapun kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan yaitu
dengan PT. MAS dari Solo.
73
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan analisis hasil penelitian mengenai analisis pengaruh
strategi inovasi terhadap kinerja karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft.
Pembahasan analisis hasil penelitian ini dimulai dari analisis deskriptif (deskripsi
hasil jawaban kuesioner) dan kemudian dilanjutkan dengan analisis kuantitatif
yaitu analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis.
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian
dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian yaitu
karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft yang diambil dengan
menggunakan metode judgment sampling. Dalam penelitian ini disebarkan 38
kuesioner dan yang layak untuk dianalisis ini sebanyak 35 kuesioner, sehingga
respon rate-nya sebanyak 92,11%.
Rincian perolehan kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat pada
lampiran rekapitulasi data. Setelah data terkumpul, kemudian data diedit (editing),
diberi kode (coding), dan ditabulasikan (tabulating). Untuk selanjutnya dianalisis
dengan bantuan program statistik komputer SPSS for Windows Release 13.00.
74
A. Deskripsi Data dan Analisis
1. Deskripsi Data
a. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Berikut ini hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian:
Tabel 5.1
Hasil Uji Validitas Item-item Variabel Penelitian
Indikator rxy r-tabel Keterangan
X1.1 0,861 0,361 Valid X1.2 0,771 0,361 Valid X1.3 0,773 0,361 Valid X1.4 0,761 0,361 Valid X1.5 0,611 0,361 Valid X2.1 0,734 0,361 Valid X2.2 0,751 0,361 Valid X2.3 0,781 0,361 Valid X2.4 0,877 0,361 Valid X2.5 0,884 0,361 Valid X3.1 0,691 0,361 Valid X3.2 0,862 0,361 Valid X3.3 0,816 0,361 Valid X3.4 0,818 0,361 Valid X3.5 0,818 0,361 Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Dari Tabel 5.1 tersebut dapat diketahui bahwa nilai rxy > 0,361,
sehingga seluruh pertanyaan dalam kuesioner pada item-item pertanyaan
pada variabel orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi
proses adalah valid.
75
Tabel 5.2
Hasil Uji Validitas Item-item Variabel Penelitian
Indikator rxy r-tabel Keterangan Y1.1 0,817 0,361 Valid Y1.2 0,708 0,361 Valid Y1.3 0,683 0,361 Valid Y1.4 0,775 0,361 Valid Y1.5 0,700 0,361 Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Dari Tabel 5.2 di atas dapat diketahui bahwa nilai rxy > 0,361,
sehingga seluruh pertanyaan dalam kuesioner pada item-item pertanyaan
pada variabel kinerja karyawan adalah valid.
Tabel 5.3
Hasil Uji Reliabilitas
Indikator Cronbach Alpha Nilai Kritis KeteranganOrientasi kepemimpinan 0,806 0,60 Reliabel Inovasi produk 0,860 0,60 Reliabel Inovasi proses 0,880 0,60 Reliabel Kinerja karyawan 0,771 0,60 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Dari Tabel 5.3 di atas dapat diketahui bahwa koefisien
Cronbach's Alpha > 0,60 sehingga seluruh pertanyaan dalam kuesioner
pada item-item pertanyaan pada variabel orientasi kepemimpinan,
inovasi produk, inovasi proses, dan kinerja karyawan adalah reliabel.
b. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 35
reponden, maka dapat diidentifikasikan mengenai karakteristik
responden sebagai berikut:
76
1. Usia
Berdasarkan usia, maka responden dalam penelitian ini
diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 5.4
Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase 1 15 s/d 20 Th 11 31,4% 2 21 s/d 25 Th 5 14,3% 3 26 s/d 30 Th 5 14,3% 4 > 30 Th 14 40,0%
Total 35 100,0% Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Berdasarkan Tabel 5.4 dapat disimpulkan bahwa responden
yang berumur > 30 tahun sebanyak 14 karyawan atau 40,0%.
Responden yang berumur 21 s/d 25 dan 26 s/d 30 tahun masing-
masing sebanyak 5 karyawan atau 14,3%. Sedangkan responden
yang berusia 15 s/d 20 sebanyak 11 karyawan atau 31,4%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan perusahaan CV. ENY
N. Leather and Handicraft masih produktif dalam bekerja.
2. Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan, maka responden dalam
penelitian ini diklasifikasikan sebagai berikut:
77
Tabel 5.5
Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Persentase 1. SD 14 40,0% 2. SLTP 3 08,6% 3. SMA 18 51,4%
Total 35 100,0% Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Berdasarkan Tabel 5.5 dapat disimpulkan bahwa responden
dalam penelitian ini adalah sebagian besar berpendidikan SMA
sebanyak 18 karyawan atau 51,4% dan sebagian kecil berpendidikan
SLTP sebanyak 3 karyawan atau 08,6%. Lainnya berpendidikan SD
sebanyak 14 karyawan atau 40% Hal ini menunjukkan bahwa dari
segi pendidikan, karyawan perusahaan CV. ENY N. Leather and
Handicraft sebagian besar mempunyai pendidikan SMA.
3. Lama Kerja
Berdasarkan lama kerja, maka responden dalam penelitian ini
diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 5.6
Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Kerja
No Lama Kerja Jumlah Persentase 1 1 Th 13 37,14% 2 2 s/d 5 Th 12 34,29% 3 > 5 Th 10 28,57%
Total 35 100,0% Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Berdasarkan Tabel 5.6 dapat disimpulkan bahwa 13
karyawan atau 37,14% dalam penelitian ini telah bekerja selama satu
tahun, telah bekerja selama 2 s/d 5 tahun sebanyak 12 karyawan atau
78
34,29%, dan yang bekerja selama > 5 tahun sebanyak 10 karyawan
atau 28,57%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan perusahaan CV.
ENY N. Leather and Handicraft sudah bekerja cukup lama dan
berpengalaman di bidangnya.
2. Analisis Data
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, jawaban dari responden
telah direkapitulasi kemudian dianalisis untuk mengetahui pengaruh
orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses terhadap
kinerja karyawan. Analisis data ini melalui dua tahap, yaitu analisis
deskriptif dan analisis kuantitatif.
a. Deskripsi Variabel Orientasi Kepemimpinan
Tabel 5.7
Penilaian Responden terhadap Orientasi Kepemimpinan
Kategori Frekuensi PersentaseSangat Inovatif 16 45,7%Inovatif 19 54,3%Cukup Inovatif 0 05,7%Tidak Inovatif 0 00,0%Sangat Tidak Inovatif 00 00,0%Total 35 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Berdasarkan Tabel 5.7 dari 35 responden yang diambil sebagai
sampel, diketahui 19 atau 54,3% karyawan menilai orientasi
kepemimpinan di perusahaan adalah inovatif. Dan 16 atau 45,7%
karyawan menilai orientasi kepemimpinan di perusahaan adalah sangat
inovatif. Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan menilai
79
orientasi kepemimpinan pada CV. ENY N. Leather and Handicraft
adalah inovatif.
b. Deskripsi Variabel Inovasi Produk
Tabel 5.8
Penilaian Responden terhadap Inovasi Produk
Kategori Frekuensi Persentase Sangat Inovatif 17 48,5% Inovatif 18 51,5% Cukup Inovatif 0 00,0% Tidak Inovatif 0 00,0% Sangat Tidak Inovatif 0 00,0% Total 35 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Berdasarkan Tabel 5.8 dari 35 responden yang diambil
sebagai sampel, diketahui 17 atau 48,5% karyawan menilai produk di
perusahaan adalah sangat inovatif. Dan 18 atau 51,5% karyawan
menilai produk di perusahaan adalah inovatif. Hal ini menunjukkan
sebagian besar karyawan menilai produk pada CV. ENY N. Leather
and Handicraft adalah inovatif.
c. Deskripsi Variabel Inovasi Proses
Tabel 5.9
Penilaian Responden terhadap Inovasi Proses
Kategori Frekuensi Persentase Sangat Inovatif 10 28,6% Inovatif 25 71,4% Cukup Inovatif 0 00,0% Tidak Inovatif 0 00,0% Sangat Tidak Inovatif 0 00,0% Total 35 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
80
Berdasarkan Tabel 5.9 dari 35 responden yang diambil sebagai
sampel, diketahui 25 atau 71,4% karyawan menilai proses produksi di
perusahaan adalah inovatif. Dan 10 atau 28,6% karyawan menilai
proses produksi di perusahaan adalah sangat inovatif. Hal ini
menunjukkan sebagian besar karyawan menilai proses produksi pada
CV. ENY N. Leather and Handicraft adalah inovatif.
d. Variabel Kinerja Karyawan
Tabel 5.10
Penilaian Responden terhadap Kinerja Karyawan
Kategori Frekuensi PersentaseSangat Tinggi 16 45,7%Tinggi 15 42,8%Cukup Tinggi 4 11,5%Rendah 0 00,0%Sangat Rendah 0 00,0% Total 35 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Berdasarkan petunjuk pengisian kuesioner pada variabel
kinerja karyawan dapat diartikan bahwa selalu (SL) adalah sangat
tinggi, sering kali (SK) adalah tinggi, kadang-kadang (KD) adalah
cukup tinggi, jarang (JR) adalah rendah, dan tidak pernah (TP) adalah
sangat rendah.
Pada Tabel 5.10 menunjukkan dari 35 responden, diketahui 16
atau 45,7% karyawan memiliki kinerja yang sangat tinggi. 15 atau
42,8% karyawan memiliki kinerja yang tinggi. Sedangkan 4 atau
11,5% karyawan lainnya memiliki kinerja yang cukup tinggi. Hal ini
81
menunjukkan bahwa sebagian besar kinerja karyawan perusahaan CV.
ENY N. Leather and Handicraft dinilai sangat tinggi.
3. Analisis Strategi Inovasi
Untuk menjawab permasalahan yang pertama, maka perlu melihat
dan memahami teknik dan strategi terlebih dahulu, di mana teknik dan
strategi menjadi acuan pengusaha dalam berusaha. Beberapa langkah dasar
dalam menyusun strategi, yaitu (Mudjiarto dan Wahid, 2006):
1. Penelitian dan Pengembangan Pasar (Probe)
a. Kualitas yang lebih baik.
b. Harga yang lebih murah dan bisa ditawar.
c. Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, dan lebih cepat.
d. Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik.
e. Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
f. Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyaluran
barang.
2. Produk (Product)
a. Tahap pengembangan.
b. Tahap pengenalan.
c. Tahap pertumbuhan penjualan.
d. Tahap kematangan.
e. Tahap kejenuhan.
f. Tahap penurunan.
82
3. Tempat (Place)
a. Perbanyak saluran distribusi.
b. Tata outlet usahanya, seperti tata etalase dan posisinya.
c. Gunakan cara penyampaiannya barang seefisien mungkin.
d. Merubah-rubah persediaan dari gudang yang satu ke
gudang/tempat yang lain.
4. Harga (Price)
a. Menentukan harga dasar dan harga jual barang yang berbeda-beda.
b. Memberikan potongan harga yang bervariasi.
c. Memberikan keringanan waktu pembayaran.
5. Promosi
Promosi merupakan cara memperkenalkan barang-barang dan jasa
yang ditawarkan supaya konsumen mengenal dan membeli. Ada
beberapa jenis promosi, yaitu:
a. Periklanan.
b. Promosi penjualan.
c. Wiraniaga.
d. Pemasaran langsung.
e. Humas.
Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan pemilik
usaha CV. ENY N. Leather and Handicraft telah banyak melakukan
strategi, antara lain:
1. Penelitian dan Pengembangan Pasar (Probe)
83
a. Kualitas yang lebih baik.
b. Lokasi yang strategis, karena dekat dengan daerah wisata dan pusat
kerajinan kulit Yogyakarta.
c. Berkerjasama dengan perusahaan lainnya, baik penyediaan bahan
baku produk ataupun dalam pemasarannya.
2. Produk (Product)
a. Tahap pengembangan
1) Sebagian proses pengerjaan produk tidak lagi dilakukan oleh
pekerjaan tangan, tetapi dioperasikan menggunakan peralatan
sederhana ataupun mesin.
2) Pembuatan produk yang lebih bervariasi dan menarik.
b. Tahap pengenalan
1) Memanfaatkan layanan internet untuk memperkenalkan
produk-produknya.
2) Mengikuti pameran-pameran kerajinan kulit.
c. Tahap kematangan
Berdasarkan pada pengalaman dan reputasi yang baik dari pemilik
usaha dibidang kerajinan kulit.
3. Tempat (Place)
a. Perbanyak saluran distribusi, dengan membuka 3 outlet
b. Menata outlet usahanya, seperti tata etalase dan posisinya supaya
konsumen merasa nyaman.
84
4. Harga (Price)
a. Menentukan harga dasar dan harga jual barang yang berbeda-beda,
baik produk tas, box, maupun kerajinan kulit lainnya.
b. Memberikan potongan harga yang bervariasi pada waktu-waktu
tertentu.
c. Memberikan keringanan waktu pembayaran kepada pelanggan
setia, baik pembayaran di muka ataupun kredit.
5. Promosi
a. Menjadi sponsor kegiatan, seperti pada saat pentas seni, turnamen
bola volley wilayah kabupaten Bantul, HUT RI, dan pembangunan
masjid.
b. Menyebarkan brosur-brosur (direct mail).
c. Pembuatan papan reklame di showroom dan outlet
B. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan
1. Analisis Regresi Berganda
Analisis dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Berganda.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel orientasi
kepemimpinan (X1), inovasi produk (X2), dan inovasi proses (X3)
terhadap kinerja karyawan (Y). Berikut ini tabel hasil regresi berganda
metode OLS (Ordinary Least Square):
85
Tabel 5.11
Hasil Regresi Berganda Metode OLS
Sumber: Hasil Olah Data Regresi Berganda, 2010
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program
statistik komputer SPSS for Windows Release 13.00 diperoleh hasil
persamaan Regresi Berganda sebagai berikut:
Y = -0,100 + 0,008X1 + 0,225X2 + 1,074X3
Pada persamaan di atas menunjukkan pengaruh orientasi
kepemimpinan (X1), inovasi produk (X2), dan inovasi proses (X3)
terhadap kinerja karyawan (Y). Adapun arti dari koefisien regresi tersebut
adalah:
a. Konstanta (b0) = -0,100
Artinya apabila orientasi kepemimpinan (X1), inovasi produk (X2),
dan inovasi proses (X3) sama dengan nol (tidak ada perubahan) maka
kinerja karyawan (Y) sebesar -0,100.
Coefficientsa
-,100 ,520 -,192 ,849,008 ,003 ,005 2,667 ,012 ,574 1,741,225 ,079 ,134 2,848 ,009 ,513 1,948
1,074 ,352 ,558 3,053 ,005 ,552 1,810
(Constant)X1X2X3
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: Ya.
86
b. Koefisien regresi orientasi kepemimpinan (b1) = 0,008.
Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika orientasi kepemimpinan
(X1) meningkat maka kinerja karyawan (Y) akan meningkat dan
sebaliknya.
c. Koefisien regresi inovasi produk (b2) = 0,225.
Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika inovasi produk (X2)
meningkat maka kinerja karyawan (Y) akan meningkat dan sebaliknya.
d. Koefisien regresi inovasi proses (b3) = 1,074.
Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika inovasi proses (X3)
meningkat maka kinerja karyawan (Y) akan meningkat dan sebaliknya.
2. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Pengaruh Secara Bersama-sama
Dengan level of significant (α) sebesar 5 % dan df pembilang
k-1 = 3-1 = 2 dan penyebut n-k = 35-3 = 32, diperoleh F-tabel = 3,23.
Tabel 5.12
Hasil Uji F
Variabel F-hitung F-tabel Sig. KeteranganX1, X2, X3 10,337 3,23 0,000 Signifikan
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Kesimpulan :
Diperoleh nilai F-hitung (10,337) > F-tabel (3,23), maka Ho ditolak atau
Ha diterima, artinya ada pengaruh secara simultan variabel orientasi
kepemimpinan (X1), produk (X2), dan inovasi proses (X3) terhadap
kinerja karyawan (Y).
87
b. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian pengaruh variabel orientasi kepemimpinan (X1) terhadap
variabel kinerja karyawan (Y).
Dengan taraf nyata (α) = 5%/2 = 0,025, pengujian 2 sisi
dengan derajat kebebasan (degree of freedom) yaitu : df = (n-k) =
35 - 4 = 31, diperoleh t-tabel = 1,697 dan dari hasil Regresi Berganda
diperoleh t-hitung = 2,667
Tabel 5.13
Hasil Uji t Variabel Orientasi Kepemimpinan
Variabel t-hitung t-tabel Sig. KeteranganOrientasi Kepemimpinan 2,667 1,697 0,012 Signifikan
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai t-hitung (2,667) > t-tabel
(1,697), maka disimpulkan bahwa variabel orientasi kepemimpinan
(X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).
2. Pengujian pengaruh variabel inovasi produk (X2) terhadap variabel
kinerja karyawan (Y).
Dengan taraf nyata (α) = 5%/2 = 0,025, pengujian 2 sisi
dengan derajat kebebasan (degree of freedom) yaitu: df = (n-k) =
35 - 4 = 31, diperoleh t-tabel = 1,697 dan dari hasil regresi berganda
diperoleh t-hitung = 2,848
88
Tabel 5.14
Hasil Uji t Variabel Inovasi Produk
Variabel t-hitung t-tabel Sig. KeteranganInovasi Produk 2,848 1,697 0,009 Signifikan
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai t-hitung (2,848) > t-tabel
(1,697), maka disimpulkan bahwa variabel inovasi produk (X3)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).
3. Pengujian pengaruh variabel inovasi proses (X3) terhadap variabel
kinerja karyawan (Y).
Dengan taraf nyata (α) = 5%/2 = 0,025, pengujian 2 sisi
dengan derajat kebebasan (degree of freedom) yaitu: df = (n-k) =
35 - 4 = 31, diperoleh t-tabel = 1,697 dan dari hasil Regresi Berganda
diperoleh t-hitung = 3,053
Tabel 5.15
Hasil Uji t Variabel Inovasi Proses
Variabel t-hitung t-tabel Sig. KeteranganInovasi Proses 3,053 1,697 0,005 Signifikan
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai t-hitung (3,053) > t-tabel
(1,697), maka disimpulkan bahwa variabel inovasi proses (X3)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).
89
C. Pembahasan
Hasil analisis Regresi Berganda menunjukkan bahwa variabel orientasi
kepemimpinan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
{nilai t-hitung (2,667) > t-tabel (1,697)}. Hal ini dapat diartikan, jika orientasi
kepemimpinan semakin inovatif dalam arti bahwa pemilik usaha mampu
memanfaatkan teknologi dan sarana lainnya untuk memperkenalkan produk
barunya, pemilik usaha mampu melakukan pengembangkan usaha untuk
pencapaian tujuan perusahaan, dan pengembangan produk baru dari pemilik
usaha dapat menjadi panutan bagi pengrajin kulit di dalam paguyuban, maka
kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.
Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel inovasi
produk mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan {nilai t-
hitung (2,848) > t-tabel (1,697)}. Hal ini dapat diartikan, jika inovasi produk
semakin inovatif dalam arti bahwa pemilik usaha mampu membuat produk-
produk baru, mampu mengembangkan produk-produk yang ada, serta kualitas
dari inovasi produk meningkat, maka kinerja karyawan akan mengalami
peningkatan.
Hasil analisis Regresi Berganda menunjukkan bahwa variabel inovasi
proses mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan {nilai t-hitung
(3,053) > t-tabel (1,697)}. Hal ini dapat diartikan, jika inovasi proses semakin
inovatif dalam arti bahwa pemilik usaha dapat menggembangkan cara-cara
baru dalam proses pembuatan barang, proses pengerjaan produk
90
mempermudah pekerjaan, dan proses pembuatan produk dapat dikerjakan
dengan tepat waktu, maka kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.
Jika orientasi kepemimpinan, inovasi produk atau inovasi proses
semakin inovatif, maka CV. ENY N. Leather and Handicraft dapat
meningkatkan kinerja karyawan yaitu karyawan menghasilkan jumlah produk
sesuai dengan target yang ditetapkan pemilik usaha, menghasilkan produk
yang baik (tidak cacat),dan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Syafarudin. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi Keunggulan Kompetitif. edisi kedua. BPFE: Yogyakarta.
Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Chandra, Arie Indra. 2008. Citra Perusahaan: Kebutuhan Perusahaan dalam menjalin hubungan dengan para Stakeholder. Jurnal: Administrasi Bisnis Vol. IV No: 2, 2008. FISIP UNPAR: Bandung.
Djamilah, Siti. 2007. Strategi Inovasi: Upaya Peningkatan Kinerja Keuangan Perusahaan (studi komparasi UKM-perusahaan besar di Jawa Timur). Jurnal: Karisma Vol. I No: 2, April 2007. FE. Manajemen UPN: Jogyakarta.
Fajarwati. 2007. Analisis Pengaruh Inovasi Terhadap Pengembangan Produk Baru Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Indonesia. Jurnal: Utilitas Vol: XV No:1, Januari 2007. FE. Manajemen UMY: Yogyakarta.
Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen. edisi ketujuh. Ahli bahasa: Gina Gania. Erlangga: Jakarta.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Gramedia: Jakarta.
Hasibuan, S.P., Malayu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara: Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad. 2006. Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Erlangga: Jakarta
Malthis, Robert L. dan John H. Jackson. 2006. Human Resource Management, 10th edition. Alih Bahasa: Diana Angelica. Salemba Empat: Jakarta.
Maridjo, Herry et al. 2010. Pedoman Penulisan Proposal, Penelitian, dan Skripsi serta Ketentuan tentang Ujian Skripsi. USD: Yogyakarta.
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. edisi kesepuluh. Ahli Bahasa: Bayu Airlngga, M.M.. Erlangga: Jakarta.
Mudjiarto dan Aliaras Wahid. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Kewirausahaan. Graha Ilmu: Yogyakarta dan UIEU: Jakarta.
Mulyono, Fransiska. 2008. Inovasi: Sebuah Pengantar. Jurnal: Administrasi Bisnis Vol. IV No: 2, 2008. FISIP UNPAR: Bandung.
Nugroho, Yefta Andi Koes. 2007. Inovasi Pengukuran Kinerja, Usia, Pendidikan, dan Fungsi Kerja. Jurnal: Ekonomi dan Bisnis Vol: XIII No: 1, Maret 2007. FE. UKSW: Salatiga.
Pearce II, John A. dan Richard B. Robinson, Jr.. 2008. Manjemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. edisi sepuluh buku pertama. Ahli bahasa: Yanivi Bachtiar dan Christine. Salemba empat: Jakarta.
Prasetyo, Christian Andi Prasetyo. 2001. Analisis Penyusunan Strategi Pemasaran (Studi Kasus pada PT. New Ratna Motor, Semarang). FE. Manajemen USD: Yogyakarta.
Rahmany, Eny. 2006. Inovasi: Solusi Meningkatkan Kinerja Organisasi. Jurnal: Utilitas Vol. XIV No: 2 Juli 2006. FE Manajemen UMY: Yogyakarta.
Reksohadiprodjo, Sukanto. 2003. Manajemen Strategi. edisi keempat. BPFE: Yogyakarta.
Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. 2007. Manajemen. edisi kedelapan. Ahli Bahasa: Harry Slamet dan Ernawati Lestari. Indeks.
Santoso, Singgih. 2005. Menguasi Statistik di Era Informasi, PT. Elek Media Komputindo: Jakarta.
Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan Mikro. cetakan ketiga. Djambatan: Jakarta.
Schermerhorn, John R. 2008. Management. 9th edition. John Wiley & Sons: New York.
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. edisi ketiga. STIE YKPN: Yogyakarta.
Siswanto, HB. 2005. Pengantar Manajemen. Bumi Aksara: Jakarta. Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. edisi pertama. Graha
Ilmu: Yogyakarta. Sri, Wahyu. 2005. SPSS Versi 13.00 Dalam Riset Pemasaran. AlfaBeta: Jakarta. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. AlfaBeta: Bandung.
Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasional Publik. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Umar, Husein. 2008. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. PT. Gramedia: Jakarta.
Wahyuningsih, Tri dan Ari Prastyo. 2008. Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Kinerja Operasional (Studi pada Industri Perak di Daerah Istimewaha Yogyakarta). Jurnal: Karisma Vol. III No: 1 Desember 2007. FE. Manajemen UPN: Yogyakarta.
Wibowo, AJ., Ibnu. 2008. Migrasi Kepada Penyedia Jasa Baru: Studi Intensi Berpindah Pelanggan Jasa Telepon Seluler. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. IV No: 2, 2008. FISIP UNPAR: Bandung.
Widodo. 2008. Meningkatkan Kinerja Pemasaran dengan Kreativitas Strategi. Jurnal: Manajemen Bisnis Vol. I No: 2 Agustus-November 2008. Prasetya Mulya Business School: Jakarta.
Wirawan. 2009. Evaluasi kinerja sumber daya manusia teori, aplikasi, dan penelitian. Salemba Empat: Jakarta
Wisnugroho, Helarius. 2005. Analisis Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang Lingkungan Kerja Psikis Terhadap Kinerja Karyawan, (Studi Kasus Pada Hotel Matahari, Yogyakarta). FE. Manajemen USD: Yogyakarta.
LAMPIRAN
Lampiran:
PEDOMAN WAWANCARA
A. Sejarah Perusahaan
1. Apa nama perusahaan?
2. Siapa pendiri perusahaan?
3. Kapan perusahaan didirikan?
4. Apa bentuk perusahaan?
5. Perusahaan bergerak dalam bidang apa?
B. Struktur Organisasi
1. Berapa banyak bagian atau departemen yang ada di perusahaan?
2. Apa tugas dari masing-masing departemen?
3. Bagaimana struktur organisasi perusahaan?
C. Personalia
1. Berapa jumlah karyawan yang ada pada perusahaan?
2. Bagaimana memperoleh tenaga kerja?
D. Pemasaran
1. Dimana produk perusahaan dipasarkan?
2. Bagaimana saluran distribusinya?
3. Bagaimana kegiatan promosi atau iklan?
E. Administrasi
1. Bagaimna sistem pengupahan yang dilakukan perusahaan?
2. Bagaimana sistem pemberian intensif?
3. Bagaimana jam kerja karyawan?
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
Kepada: Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
Karyawan CV. ENY N. Leather and Handycraft
Di tempat
Dengan Hormat,
Dalam rangka menempuh gelar sarjana saya bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “ Analisis Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan “.
Melalui kuesioner ini dengan segala kerendahan hati saya mohon kepada bapak, ibu, saudara, saudari berkenan untuk meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini dengan ikhlas dan jujur. Hal ini akan sangat berguna bagi saya yang pada akhirnya akan mempelancar penelitian ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan kerjasama bapak, ibu, saudara, dan saudari terhadap penelitian ini.
Hormat Saya
Soaduon S.S.
Identitas Responden
Nama : ………………………………… (*)
Usia : ……. tahun
Lama Berkerja : ……. tahun
Pendidikan Terakhir : …………..
*)boleh tidak dicantumkan
Petunjuk Pengisian:
Dibawah ini terdapat 15 butir pertanyaan. Saudara dimohon untuk memilih salah satu diantara lima alternatif jawaban yang telah disediakan dengan memberi tanda centang ( ) pada singkatan yang tersedia di sebelah kanan pertanyaan. Pilihlah jawaban sesuai dengan fakta yang anda alami selama berkerja di perusahaan ini.
Adapun arti singkatan yang tertulis didalam kuesioner yang disediakan adalah:
SI : Sangat Inovatif TI : Tidak Inovatif
I : Inovatif STI : Sangat Tidak Inovatif
N : Netral
Kelompok I : Orientasi Kepemimpinan
NO Daftar Pertanyaan SI I N TI STI 01.
Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi karena memanfaatkan teknologi dan sarana lainnya untuk memperkenalkan produk barunya
02.
Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi karena melakukan pengembangan usaha untuk pencapaian tujuan perusahaan.
03.
Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi karena pengalamannya menjadi panutan bagi pengrajin kulit di dalam paguyuban.
04.
Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi karena mengutamakan untuk menampilkan produk barunya saat mengikuti pameran ataupun di toko.
05. Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi karena pengembangan produk baru di perusahaan dapat menjadi panutan bagi pengrajin kulit di dalam paguyuban.
Kelompok II : Inovasi Produk
NO Daftar Pertanyaan SI I N TI STI 01.
Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi karena mampu membuat produk-produk baru.
02.
Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi karena mampu mengembangkan produk-produk yang ada.
03.
Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi karena memperkenalkan lebih banyak produk baru dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
04.
Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi karena produk baru tersebut diminati oleh konsumen.
05. Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi karena terus meningkatkan kualitas produk
Kelompok III : Inovasi Proses
NO Daftar Pertanyaan SI I N TI STI 01.
Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi karena menggembangkan cara-cara baru dalam proses pembuatan barang.
02.
Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi karena proses pembuatan produk dapat dikerjakan tepat waktu.
03.
Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi karena proses pembuatan produk dapat mempermudah pekerjaan anda.
04.
Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi karena proses pembuatan produk dapat meningkatkan jumlah produk.
05. Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi karena proses pengerjaan produk dapat meningkatkan kualitas produk yang dibuat.
Petunjuk Pengisian:
Dibawah ini terdapat 5 butir pertanyaan. Saudara dimohon untuk memilih salah satu diantara lima alternatif jawaban yang telah disediakan dengan memberi tanda centang ( ) pada singkatan yang tersedia di sebelah kanan pertanyaan. Pilihlah jawaban sesuai dengan fakta yang anda alami selama berkerja di perusahaan ini.
Adapun arti singkatan yang tertulis didalam kuesioner yang disediakan adalah:
SL : Selalu JR : Jarang
SK : Sering Kali TP : Tidak Pernah
KD : Kadang-kadang
Kelompok IV : Kinerja Karyawan
NO Daftar Pertanyaan SL SK KD JR TP 01.
Apakah anda dalam bekerja menghasilkan jumlah produk sesuai dengan target yang ditetapkan pemilik usaha.
02.
Apakah anda dalam bekerja menghasilkan produk yang baik (tidak cacat).
03.
Apakah anda dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
04. Apakah anda berusaha tidak terlambat dan memaksimalkan kehadiran dalam bekerja.
05. Apakah anda dan rekan kerja anda saling membantu dalam bekerja.
Rekapitulasi Data PenelitianResp. Usia Lama Bkrja Pddkn X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y
1 2 1 3 4 4 4 4 3 3.80 5 4 4 4 4 4.20 4 5 4 4 4 4.20 3 3 5 3 5 3.802 3 1 3 5 5 4 4 4 4.40 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 3 5 5 5 4.403 1 1 3 5 5 4 4 4 4.40 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 3 5 5 5 4.404 1 1 3 5 5 4 4 4 4.40 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 3 5 5 5 4.405 2 1 2 5 5 4 4 4 4.40 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 3 5 5 5 4.406 1 2 3 3 3 3 4 4 3.40 4 4 4 4 4 4.00 4 3 4 3 4 3.60 5 3 4 4 5 4.207 3 6 1 4 3 5 4 5 4.20 5 4 5 5 5 4.80 4 4 4 5 4 4.20 5 3 4 5 5 4.408 1 1 3 4 4 3 3 5 3.80 4 4 4 3 4 3.80 4 4 3 4 3 3.60 3 3 3 3 3 3.009 1 1 3 4 4 3 3 3 3.40 4 4 4 5 5 4.40 4 5 4 5 5 4.60 3 4 4 3 5 3.80
10 2 1 2 4 4 3 3 5 3.80 4 4 3 5 5 4.20 3 4 5 5 5 4.40 5 3 4 3 5 4.0011 1 1 3 5 5 4 4 4 4.40 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 3 5 4 5 4.2012 1 1 3 4 4 4 3 4 3.80 4 4 5 3 3 3.80 4 3 4 4 4 3.80 3 3 3 4 3 3.2013 3 11 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 5 4.20 3 3 3 4 5 3.6014 4 5 3 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 5 3 5 5 3 4.2015 4 6 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 5 3 5 3.8016 3 4 3 4 4 3 3 4 3.60 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 5 3 5 4.2017 4 5 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 5 4 3 3.6018 4 10 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 3 3 3 3.0019 4 10 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 4 4 3 3.4020 4 2 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 3 3 3 3.0021 4 7 1 5 5 4 4 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 4 4 3 3.4022 4 8 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 4 4 3 3.4023 2 1 3 5 5 4 4 4 4.40 5 5 5 5 5 5.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 3 5 3 3.4024 4 2 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 4 4 3 3.4025 4 2 3 5 5 4 4 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 5 4 5 4 4 4.40 4 3 4 3 5 3.8026 4 3 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 5 5 5 5 5 5.0027 4 3 3 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 5 3 5 3.8028 1 1 3 5 5 4 4 4 4.40 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 3 5 5 5 4.4029 2 1 2 5 5 4 4 4 4.40 5 5 5 5 5 5.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 5 4 5 4.4030 1 2 3 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.0031 3 6 1 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.0032 1 3 3 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 4 4 3 3.4033 1 2 3 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.0034 4 7 1 5 5 4 4 5 4.60 4 4 3 4 4 3.80 4 3 4 4 4 3.80 3 5 3 4 3 3.6035 4 8 1 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00
Lampiran 2: Uji Validitas dan Reliabilitas Correlations
Correlations
1 ,859** ,490** ,456** ,369* ,861**,000 ,003 ,006 ,029 ,000
35 35 35 35 35 35,859** 1 ,302 ,344* ,261 ,771**,000 ,078 ,043 ,130 ,000
35 35 35 35 35 35,490** ,302 1 ,845** ,397* ,773**,003 ,078 ,000 ,018 ,000
35 35 35 35 35 35,456** ,344* ,845** 1 ,338* ,761**,006 ,043 ,000 ,047 ,000
35 35 35 35 35 35,369* ,261 ,397* ,338* 1 ,611**,029 ,130 ,018 ,047 ,000
35 35 35 35 35 35,861** ,771** ,773** ,761** ,611** 1,000 ,000 ,000 ,000 ,000
35 35 35 35 35 35
Pearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)N
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Reliability
Case Processing Summary
35 100,00 ,0
35 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,806 5
Cronbach'sAlpha N of Items
Correlations
Correlations
1 ,836** ,465** ,434** ,442** ,734**,000 ,005 ,009 ,008 ,000
35 35 35 35 35 35,836** 1 ,485** ,459** ,473** ,751**,000 ,003 ,006 ,004 ,000
35 35 35 35 35 35,465** ,485** 1 ,554** ,567** ,781**,005 ,003 ,001 ,000 ,000
35 35 35 35 35 35,434** ,459** ,554** 1 ,961** ,877**,009 ,006 ,001 ,000 ,000
35 35 35 35 35 35,442** ,473** ,567** ,961** 1 ,884**,008 ,004 ,000 ,000 ,000
35 35 35 35 35 35,734** ,751** ,781** ,877** ,884** 1,000 ,000 ,000 ,000 ,000
35 35 35 35 35 35
Pearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)N
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Reliability
Case Processing Summary
35 100,00 ,0
35 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,860 5
Cronbach'sAlpha N of Items
Correlations
Correlations
1 ,570** ,580** ,370* ,370* ,691**,000 ,000 ,031 ,031 ,000
34 34 34 34 34 34,570** 1 ,482** ,703** ,575** ,862**,000 ,003 ,000 ,000 ,000
34 35 35 35 35 35,580** ,482** 1 ,626** ,777** ,816**,000 ,003 ,000 ,000 ,000
34 35 35 35 35 35,370* ,703** ,626** 1 ,713** ,818**,031 ,000 ,000 ,000 ,000
34 35 35 35 35 35,370* ,575** ,777** ,713** 1 ,818**,031 ,000 ,000 ,000 ,000
34 35 35 35 35 35,691** ,862** ,816** ,818** ,818** 1,000 ,000 ,000 ,000 ,000
34 35 35 35 35 35
Pearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)N
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Reliability
Case Processing Summary
34 97,11 2,9
35 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,880 5
Cronbach'sAlpha N of Items
Correlations
Correlations
1 ,468** ,505** ,520** ,571** ,817**,005 ,002 ,001 ,000 ,000
35 35 35 35 35 35,468** 1 ,251 ,627** ,275 ,708**,005 ,146 ,000 ,109 ,000
35 35 35 35 35 35,505** ,251 1 ,287 ,609** ,683**,002 ,146 ,094 ,000 ,000
35 35 35 35 35 35,520** ,627** ,287 1 ,223 ,775**,001 ,000 ,094 ,198 ,000
35 35 35 35 35 35,571** ,275 ,609** ,223 1 ,700**,000 ,109 ,000 ,198 ,000
35 35 35 35 35 35,817** ,708** ,683** ,775** ,700** 1,000 ,000 ,000 ,000 ,000
35 35 35 35 35 35
Pearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)N
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y1.5
Y
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Reliability
Case Processing Summary
35 100,00 ,0
35 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,771 5
Cronbach'sAlpha N of Items
Lampiran 3: Karakterstik Responden Frequency
Usia
11 31,4 31,4 31,45 14,3 14,3 45,75 14,3 14,3 60,0
14 40,0 40,0 100,035 100,0 100,0
15-20 th21-25 th26-30 th> 30 thTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pddkn
14 40,0 40,0 40,03 8,6 8,6 48,6
18 51,4 51,4 100,035 100,0 100,0
SDSLTPSMATotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Lama_Bkrja
1 2,9 2,9 2,91 2,9 2,9 5,72 5,7 5,7 11,4 1 2,9 2,9 14,3 8 22,9 22,9 37,1 6 17,1 17,1 54,3 3 8,6 8,6 62,9 1 2,9 2,9 65,7 2 5,7 5,7 71,4 3 8,6 8,6 80,0 2 5,7 5,7 85,7 2 5,7 5,7 91,4 2 5,7 5,7 97,1 1 2,9 2,9 100,0
35 100,0 100,0
,1,00 1,00 1,00 1,00 1,002,003,004,005,006,007,008,0010,0011,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Lampiran 4: Frekuensi Variabel Interval Skala
Interval Kategori 1,00 s/d 1,79 STI/SR 1,80 s/d 2,59 TI/R 2,60 s/d 3,39 N/CT 3,40 s/d 4,19 I/T4,20 s/d 5,00 SI/ST
Frequency
X1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid I 2 5,7 5,7 5,7 I 1 2,9 2,9 8,6 I 4 11,4 11,4 20,0 I 12 34,3 34,3 54,3 SI 1 2,9 2,9 57,1 SI 8 22,9 22,9 80,0 SI 3 8,6 8,6 88,6 SI 4 11,4 11,4 100,0 Total 35 100,0 100,0
X2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid I 3 8,6 8,6 8,6 I 15 42,9 42,9 51,4 SI 2 5,7 5,7 57,1 SI 1 2,9 2,9 60,0 SI 7 20,0 20,0 80,0 SI 1 2,9 2,9 82,9 SI 6 17,1 17,1 100,0 Total 35 100,0 100,0
X3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid I 2 5,7 5,7 5,7 I 2 5,7 5,7 11,4 I 21 60,0 60,0 71,4 SI 3 8,6 8,6 80,0 SI 2 5,7 5,7 85,7 SI 1 2,9 2,9 88,6 SI 4 11,4 11,4 100,0 Total 35 100,0 100,0
Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid CT 3 8,6 8,6 8,6 CT 1 2,9 2,9 11,4 T 6 17,1 17,1 28,6 T 3 8,6 8,6 37,1 T 5 14,3 14,3 51,4 T 1 2,9 2,9 54,3 ST 4 11,4 11,4 65,7 ST 7 20,0 20,0 85,7 ST 5 14,3 14,3 100,0 Total 35 100,0 100,0
Lampiran 5: Regresi Linier Berganda Regression
Variables Entered/Removedb
X3, X1, X2a . EnterModel1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Yb.
Model Summary
,707a ,500 ,452 ,45311Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), X3, X1, X2a.
ANOVAb
6,367 3 2,122 10,337 ,000a
6,365 31 ,20512,731 34
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X3, X1, X2a.
Dependent Variable: Yb.
Coefficientsa
-,100 ,520 -,192 ,849,008 ,003 ,005 2,667 ,012 ,574 1,741,225 ,079 ,134 2,848 ,009 ,513 1,948
1,074 ,352 ,558 3,053 ,005 ,552 1,810
(Constant)X1X2X3
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: Ya.
Residuals Statisticsa
1,2069 2,9898 2,2914 ,45978 35-2,359 1,519 ,000 1,000 35
,120 ,333 ,180 ,058 35
1,2602 3,1475 2,2869 ,46924 35-1,51369 1,11456 ,00000 ,53248 35
-2,714 1,999 ,000 ,955 35-2,780 2,237 ,003 1,015 35
-1,58722 1,39580 ,00452 ,60430 35-3,156 2,403 -,009 1,070 35
,604 11,117 2,914 2,567 35,000 ,316 ,035 ,068 35,018 ,327 ,086 ,075 35
Predicted ValueStd. Predicted ValueStandard Error ofPredicted ValueAdjusted Predicted ValueResidualStd. ResidualStud. ResidualDeleted ResidualStud. Deleted ResidualMahal. DistanceCook's DistanceCentered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Ya.
Top Related