ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON
ASSET (ROA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP
HARGA SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks
Emiten LQ 45 Tahun 2010-2014)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh :
TRI HARTADI
NIM : B100 120 408
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA
2016
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON
ASSET (ROA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP
HARGA SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks
Emiten LQ 45 Tahun 2010-2014)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh
TRI HARTADI
NIM : B100 120 408
Telah di periksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen Pembimbing
Imron Rosyadi, SE, M.Si
NIK.648/06-1302-7001
ii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON
ASSET (ROA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP
HARGA SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks
Emiten LQ 45 Tahun 2010-2014)
OLEH
TRI HARTADI
NIM : B100 120 408
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Hari Jumat, 5 Agustus 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji :
1. Drs. M. Nasir, MM (........................)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Imron Rosyadi, SE, MSi (........................)
(Anggota 1 Dewan Penguji)
3. Lukman Hakim, SE, MSi (........................)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan
Dr. H. Triyono, S.E., M.Si
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara
tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, Agustus 2016
Penulis
Tri Hartadi
B100120408
1
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA),
DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus
Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks Emiten LQ 45 Tahun 2010-2014)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Asset
(ROA), dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan yang tercantum
pada indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI periode 2010-2014. Data yang digunakan adalah data
sekunder berbentuk laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari Indonesian Capital Market
Directory (ICMD) dan juga www.idx.co.id. Dalam penentuan sampel penelitian ini menggunakan
metode purposive. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan
uji hipotesis menggunakan t-statistik, F-statistik, dan Koefisien Determinasi. Dari hasil analisis
selama periode penelitian hasil uji t menunjukan variabel Earning Per Share (EPS) berpengaruh
secara signifikan terhadap harga saham, begitu juga dengan variabel Return On Asset (ROA), dan
Debt To Equity Ratio (DER) karena hasilnya kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak. Sedangkan uji F
menunjukan bahwa F hitung sebesar 112,009 dengan sig. 0,000 kurang 0,05 artinya Ho ditolak dan
variabel independen secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.
Sedangkan uji koefisien Determinan digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Hasil dari analisis data menujukakan
Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA), dan Debt To Equity Ratio (DER) secara parsial
berpengaruh terhadap harga saham. Dari uji koefisien Determinan disimpulkan bahwa variabel
dependen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen sebesar 86,88%, dan sisanya sebesar
13,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.
Kata Kunci: Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER),
harga saham.
Abstract
The purpose of this study was to measure the effect of Earning Per Share (EPS), Return on Assets
(ROA), and Debt To Equity Ratio (DER) to the price of shares in companies listed on LQ 45 listed
on the Stock Exchange in 2010-2014. The data used is secondary data in the form of financial
statements of companies acquired from the Indonesian Capital Market Directory (ICMD) and also
www.idx.co.id. In determining this sample using purposive. Data analysis method used is multiple
linear regression analysis and hypothesis testing using t-statistic, the F-statistic, and the coefficient
of determination. From the analysis during the study period t test showed variable results Earning
Per Share (EPS) significantly affect the stock price, as well as variable Return On Asset (ROA),
and Debt To Equity Ratio (DER) because the result is less than 0.05 means Ho rejected. While the
F test shows that F count equal to 112.009 with sig. 0.000 less than 0.05 means Ho rejected and
independent variables simultaneously significant positive effect on stock prices. While the
determinant coefficient test is used to determine how much the ability of independent variables in
explaining the dependent variable. The results of the data analysis menujukakan Earning Per Share
(EPS), Return on Assets (ROA), and Debt To Equity Ratio (DER) partially affect stock prices. The
determinant of coefficient test concluded that the dependent variable can be explained by the
independent variables of 86.88%, and the remaining 13.2% is influenced by other factors beyond
the variables studied.
Keywords: Earning Per Share (EPS), Return on Assets (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), the
stock price.
2
A. PENDAHULUAN
Di era ekonomi modern seperti sekarang ini perkembangan Indonesia
di berbagai bidang terutama sektor ekonomi semakin pesat, hal ini dapat
dilihat dari banyaknya pembangunan. Untuk melakukan pembangunan suatu
negara tentunya memerlukan dana, salah satu altenatif yang dapat digunakan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana yaitu melalui pasar modal.
Menurut UU No. 8 th. 1995, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan
dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek. Tandelilin (2001:7) mengemukakan bahwa, pengertian
pasar modal dapat dibagi menjadi tiga yaitu dalam arti luas, menengah,
sempit.
Dalam arti luas pasar modal adalah Sistem keuangan yang
terorganisir, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara dibidang
keuangan, serta surat berharga. Sedangkan dalam arti menengah yaitu semua
pasar yang terorganisir dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan
warkat-warkat kredit (biasanya yang berjangka waktu lebih dari satu tahun)
termasuk saham-saham, obligasi-obligasi, pinjaman berjangka hipotek, dan
tabungan serta deposito berjangka. Dalam arti sempit pasar modal merupakan
tempat pasar terorganisir yang memperdagangkan saham-saham dan obligasi-
obligasi dengan memakai jasa dari makelar, komisioner, dan para underwriter
(penjamin).
Investasi mempunyai peranan penting dalam perekonomian suatu
negara, pertama investasi mampu menciptakan pendapatan dan kedua
investasi dapat memperbesar kapasitas produksi perekonomian dengan cara
meningkatkan stock modal. (Todaro dalam Irham, 2012:23). Dalam
prakteknya, pasar modal yang didukung dengan kinerja yang baik akan
menciptakan peluang yang semakin tinggi bagi investor dalam negeri maupun
luar negeri untuk berinvestasi, khususnya dalam bentuk investasi saham.
Saham merupakan salah satu instrumen di pasar modal yang paling populer.
Saham menjadi istrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena
3
saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik yaitu berupa
deviden ataupun capital gain. Di mata investor nilai perusahaan yang baik
tercermin dari harga saham yang tinggi dan cenderung membaik dari tahun ke
tahun.
Dalam analisa fundamental biasanya menggunakan pendekatan rasio
yang merupakan alat yang digunakan untuk membantu menganalisis laporan
keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan suatu
perusahaan. Analisis rasio juga menyediakan indikator yang dapat mengukur
tingkat profitabilitas, likuiditas, pendapatan, pemanfaatan asset dan kewajiban
perusahaan. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Earning per
Share (EPS), Return on Assets (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER).
Dalam hal pemilihan suatu kelompok perusahaan, penulis memilih
untuk melakukan penelitian pada perusahaan yang tergabung dalam LQ 45,
pemilihan ini sangat tepat karena indeks LQ 45 terdiri dari 45 perusahaan
dengan saham yang mempunyai tingkat liquiditas tinggi. Dengan alasan
tersebut maka penulis mengambil judul: “ANALISIS PENGARUH
EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA), DAN
DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi
Kasus Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks Emiten LQ45 Tahun
2010 – 2014)”.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Pasar Modal
Pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana bagi
pihak yang mempunyai kelebihan dana (lender) ke pihak yang memerlukan
dana (borrower). Menurut Fahmi, (2012:52), pasar modal dapat didefinisikan
sebagai tempat berbagai pihak, khususnya perusahaan menjual saham (stock)
dan obligasi (bond), dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan
dipergunakan sebagai tambahan dana atau untuk memperkuat modal
perusahaan. Sedangkan Husnan, (1996:3) secara formal pasar modal dapat
diartikan sebagai pasar untuk berbagi instrumen keuangan (atau sekuritas)
4
jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang
ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public
authorities, maupun perusahaan swasta.
Investasi
Halim (2005) mendefinisikan investasi sebagai penempatan sejumlah
dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa
mendatang. Untuk melakukan investasi di pasar modal diperlukan
pengetahuan yang cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis
efek-efek mana yang akan dibeli, mana yang akan dijual dan mana yang akan
tetap dimiliki. Bagi investor yang tidak mempunyai ketrampilan untuk
melakukan hal diatas, mereka dapat menghubungi pedagang efek, perantara
pedagang efek atau perusahaan efek untuk meminta nasihat/pendapat atau
mempercayakan mereka untuk melakukan investasi pada reksa dana.
Harga Saham
Harga saham adalah harga yang terjadi di pasar bursa pada saat
tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan
penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal (Jogiyanto, 2008:143).
Hal ini berbeda dengan pernyataan Husnan dan Pudjiastuti (2004:151) bahwa
harga saham merupakan nilai sekarang (present value) dari penghasilan-
penghasilan yang akan diterima oleh pemodal dimasa yang akan datang.
Sehingga dari penjelasan diatas dapat disimpulkan harga saham adalah harga
selembar saham yang terjadi pada saat tertentu yang ditentukan oleh
permintaan dan penawaran di pasar modal. Harga saham mengalami
perubahan naik atau turun dari satu waktu ke waktu lain. Perubahan tersebut
tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran, apabila suatu saham
mengalami kelebihan permintaan, maka harga cenderung naik. Sebaliknya jika
terjadi kelebihan penawaran, maka harga saham cenderung turun.
Rasio Keuangan
Rasio merupakan bentuk matematis sederhana yang menyatakan
hubungan satu item dengan item yang lain, yang merupakan perbandingan
antara satu item dengan item yang lain (Rahardjo, 1993:9). Dengan kata lain
5
rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka angka yang ada
dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka yang
lainnya. Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi
keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat
kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan.
C. METODE
Tujuan dari analisis regresi adalah mendapatkan dugaan (ramalan)
dari suatu variabel dengan menggunakan variabel lain yang diketahui
(Djarwanto,1987:306). Untuk melakukan uji hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk
memprediksi besar variabel tergantung dengan menggunakan data variabel
bebasnya. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini di gunakan model
berikut:
Dimana :
Y = Harga Saham
α = Konstanta, harga Y bila X = 0
β = Koefisien regresi
e = Error
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham
Dari hasil menunjukkan bahwa t hitung sebesar 15,234 dengan
sig. 0,000 yang hasilnya ternyata kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak
maka variabel Earning Per share (EPS) secara parsial berpengaruh positif
signifikan terhadap harga saham.
Analisis diatas menunjukkan bahwa Earning Per share (EPS)
berpengaruh positif signifikan terhadap harga pada perusahaan yang
terdaftar di bursa efek Indonesia dalam LQ 45. Hasil ini Sesuai dengan
penelitian Abied Lutfi Safitri (2013) dan Noer Sasongko dan Wulandari
6
(2006). Hasil ini memberikan gambaran bahwa adanya Earning Per Share
(EPS) yang tinggi akan membuat perusahaan mempunyai peluang besar
bagi investor dalam medapatan yang besar.
2. Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham
Dari hasil menunjukkan bahwa t hitung sebesar 4,020 dengan sig.
0,000 yang hasilnya ternyata kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak maka
variabel Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh positif
signifikan terhadap harga saham.
Analisis diatas menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)
berpengaruh positif signifikan terhadap harga pada perusahaan yang
terdaftar di bursa efek Indonesia dalam LQ 45. Hasil ini sesuai dengan
penelitian Abied Lutfi Safitri (2013) dan Syahid Natasyah (2000). Hasil
ini memberikan gambaran bahwa adanya beberapa pandangan investor
yang berbeda dalam melihat Debt to Equity Ratio bukanlah sebagai
penghambat memicunya seorang calon investor dalam membeli saham
perusahaan tersebut. Sehingga debt to equity ratio (DER) dapat
berpengaruh terhadap harga saham.
3. Pengaruh Return On Asset (ROA) Terhadap Harga Saham
Dari hasil menunjukkan bahwa t hitung sebesar 6,389 dengan sig.
0,000 yang hasilnya ternyata kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak maka
variabel Return On Asset (ROA) secara parsial berpengaruh positif
signifikan terhadap harga saham.
Analisis diatas menunjukkan bahwa Return On Asset (ROA)
berpengaruh positif signifikan terhadap harga pada perusahaan yang
terdaftar di bursa efek Indonesia dalam LQ 45. Hasil ini memberikan
gambaran bahwa semakin tinggi ROA yang dihasilkan maka akan
semakin produktif asset yang digunakan dalam menghasilkan laba.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan temuan hasil analisis yang dilakukan dengan pengolahan
bantuan software SPSS dapat disimpulkan bahwa:
7
1. Earning Per Share (EPS) diperoleh t hitung sebesar 15,234 dengan sig.
0,000 yang hasilnya ternyata kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak maka
variabel Earning Per share (EPS) secara parsial berpengaruh positif
signifikan terhadap harga saham. Hasil ini Sesuai dengan penelitian Abied
Lutfi Safitri (2013) dan Noer Sasongko dan Wulandari (2006).
2. Debt to Equity Ratio (DER) diperoleh t hitung sebesar 4,020 dengan sig.
0,000 yang hasilnya ternyata kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak maka
variabel Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh positif
signifikan terhadap harga saham. Hasil ini Sesuai dengan penelitian Abied
Lutfi Safitri (2013) dan Syahid Natasyah (2000).
3. Return On Asset (ROA) diperoleh t hitung sebesar 6,389 dengan sig. 0,000
yang hasilnya ternyata kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak maka variabel
Return On Asset (ROA) secara parsial berpengaruh positif signifikan
terhadap harga saham. Hasil ini Sesuai dengan penelitian Abied Lutfi
Safitri (2013), Ina Rinanti (2009) dan Syahid Natasyah (2000).
4. F hitung sebesar 112,009 dengan sig. 0,000 yang hasilnya ternyata kurang
dari 0,05 artinya Ho ditolak maka variabel Earning Per Share (EPS), Debt
to Equity Ratio (DER), dan Return On Asset (ROA) secara simultan
berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.
5. Hasil yang diperoleh dengan R square sebesar 0,868 artinya variabel
penjelas (Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan
Return On Asset (ROA) dapat menjelaskan variabel dependennya (Harga
Saham) sebesar 86,8% dan sisanya 13,2% masih ada faktor lain yang dapat
mempengaruhinya. Akan tetapi hasil ini dapat dikatakan berhasil karena
variabel penjelasnya dapat menjelaskan variabel dependennya lebih dari
50 %.
F. SARAN
Dari hasil kesimpulan maupun pembahasan ada saran yang dapat
diberikan dalam penelitian ini adalah:
8
1. Untuk penelitian berikutnya, diharapkan menambahkan variabel selain
variabel dalam penelitian ini agar dapat menjelaskan lebih detail lagi
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.
2. Sebagai calon investor harus memperhatikan tiga variabel yang digunakan
dalam penelitian ini karena mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
harga saham.
3. Sebagai calon investor juga harus memperhatikan perusahaan yang
mempunyai likuiditas yang tinggi artinya perusahaan yang mempunyai
likuiditas yang tinggi maka perusahaan mampu membayar kewajiban baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Abied Luthfi Safitri. 2013 “Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio,
Return On Asset, Debt To Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap
Harga Saham Dalam Kelompok Jakarta Islamic Index”. Universitas
Negeri Semarang.
Djarwanto. 1987. Statistik Sosial Ekonomi bagian pertama. Yogyakarta: BPFE
UGM.
Halim, A. (2005), Analisis Investasi Edisi kedua, Jakarta: Salemba Empat.
Husnan, Suad dan Pudjiatuti, Enny. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta:UPP AMP YKPN.
Ina Rinati. 2009. “Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA),
Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang
Tercantum Dalam Indeks LQ45”. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma. Jakarta.
Irham, Fahmi. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Ketiga.
Yogyakarta:BPFE UGM.
Rahardjo, Budi.1993.Rasio keuangan dengan Lotus 1-2-3.Yogyakarta: ANDI
OFFSET
9
Sasongko, Noer dan Nila Wulandari. 2006. “Pengaruh EVA dan Rasio-rasio
Profitabilitas Terhadap Harga Saham”. Emprika vol 19 no. 1
Suad Husnan dan Eny Pudjiastuti, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 5,
UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2006.
Syahib Natarsyah, 2000, “Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan
Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham” Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, Vol. 15, No.3, pp. 294-312.
Tandelilin, E. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio Edisi 1.
Yogyakarta: BPFE.
Top Related