Download - ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

Transcript
Page 1: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN

(Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Eva Herawati Wibowo

NIM : 132114045

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

i

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN

(Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Eva Herawati Wibowo

NIM : 132114045

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

Skripsi

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LttGKUNGAN(Studi]磯斃Suspada OWABONG■ ttbupaten Purbalingga)

DF.Fr_Rtti Retto Attg鮮 血 i,M.Si.,Ak、 ,(h Tangg遷 :7∫ Li:i2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

Skripsi

4NALISIS PEttRAPAN AKIINTANSILINGKUNGAN(Studi Kasus pada OWA30NG■破bttpaten Pttrbalinggal

DipFSittkan dan ditulis deh

Eva Ⅱerawati Wibow0

NIM:132114045

Telahこ

di depa・nD… PetyJlP翻畿

=Ta¬螢ジ直20 Juli 2017

Ketua

Sekretaris

Arggota

Anggota

Anggota

1」tlii 2017

LrniVeFSitaS Sanata DhaFllla

■di Yllllittto,SE.,l■ l.B.A

Dew**

ォi3饉鬱[.SE_,lvl.St.チ まヽ塾t,QIA.っ 〔]A

銀ヽ i RCmO Ang31rai驚 1,M.§1.,Ak.,CA

Joko Siswatttop L4換 1,Ak.っ QIA.っ CA

慮ia菫1,SE.,卜4.Si`,Ak.,QIA..CA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena

mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia

tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”

(Ulangan 31:6)

Dengan penuh syukur kupersembahkan Skripsi ini untuk:

kedua orang tuaku Kristianto Wibowo dan Maria Herawati,

kakakku Evi Herawati Wibowo,

dan sahabat-sahabatku,

terima kasih atas doa dan dukungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN

(Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 20 Juli 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol

yang menunjukan gagasan atau pendapatan atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Yang membuat pernyataan,

Eva Herawati Wibowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Eva Herawati Wibowo

Nomor mahasiswa : 132114045

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN

(Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan dan

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 31 Juli 2017

Yang membuat pernyataan,

Eva Herawati Wibowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya

penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis

Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten

Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma.

Skripsi ini dibuat oleh penulis dan tak lepas dari bimbingan, arahan, dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalaman

selama proses perkuliahan yang memnbantu dalam menyelesaikan skripsi

ini.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Kepala Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan

pengalaman selama proses perkuliahan yang memnbantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

viii

4. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing

Akademik dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah menyediakan waktu,

tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan serta saran kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Semua Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan ilmu selama proses perkuliahan sehingga dapat membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Daddy, Mamah, Cici yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

7. Dhita, Tika, Via, Feli, Nity, Agnes, Yoyo, Sefin, Oyen, Thina dan teman-

teman MPAT yang telah membantu, mendukung dan memberikan

semangat kepada penulis selama penyelesaian skripsi.

8. Teman-teman seperjuangan akuntansi angkatan 2013.

9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan

dan jauh dari kesempurnaan. Akhir kata penulis mengharapka semoga skripsi ini

bermanfaat untuk memperluas pengetahuan pembaca.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Eva Herawati Wibowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA .......................................vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................vii

HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................ix

HALAMAN DAFTAR TABEL .........................................................................xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................xii

ABSTRAK ..........................................................................................................xiii

ABSTRACT ........................................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................1

B. Rumusan Masalah .............................................................................4

C. Batasan Masalah ................................................................................4

D. Tujuan Penelitian ...............................................................................4

E. Manfaat Penelitian .............................................................................5

F. Sistematika Penulisan ........................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................7

A. Akuntansi Lingkungan ......................................................................7

B. Pengakuan ...........................................................................................9

C. Penilaian .............................................................................................9

D. Pelaporan ............................................................................................10

E. Konsep Aset ........................................................................................10

F. Konsep Beban ....................................................................................13

G. Biaya Lingkungan ..............................................................................15

H. Penelitian Terdahulu ...........................................................................21

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................25

A. Jenis Penelitian ...................................................................................25

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................25

C. Subjek dan Objek Penelitian...............................................................26

D. Data yang akan Dicari ........................................................................26

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................27

F. Teknik Analisis Data ..........................................................................27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

x

BAB IV GAMBARAN UMUM OWABONG ..................................................29

A. Identitas OWABONG ........................................................................29

B. Sejarah dan Perkembangan OWABONG ...........................................29

C. Visi dan Misi OWABONG................................................................30

D. Struktur Organisasi di OWABONG ...................................................31

E. Kegiatan Operasional OWABONG....................................................32

F. Aktivitas Pengelolaan Lingkungan di OWABONG ...........................33

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..........................................36

BAB VI PENUTUP ...........................................................................................52

A. Kesimpulan ........................................................................................52

B. Keterbatasan Penelitian .....................................................................52

C. Saran ..................................................................................................53

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................54

LAMPIRAN ........................................................................................................56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh format laporan biaya lingkungan lingkungan

berdasarkan International Guidance Document-

Environmental Management Accounting ..........................................20

Tabel 5.1 Jurnal untuk Mencatat Aktivitas Konservasi/Reboisasi....................39

Tabel 5.2 Jurnal untuk Mencatat Aktivitas Pembuatan Biopori ........................39

Tabel 5.3 Jurnal untuk Mencatat Aktivitas Tes Kualitas Air .............................39

Tabel 5.4 Jurnal untuk Mencatat Aktivitas Pembuangan Sampah ....................40

Tabel 5.5 Jurnal untuk Mencatat Aktivitas Pembelian Kaporit .........................40

Tabel 5.6 Jurnal untuk Mencatat Aktivitas Pembayaran Listrik ........................40

Tabel 5.7 Identifikasi Pengakuan dan Penilaian Biaya Lingkungan Berkaitan

Dengan Konsep Aset dan Beban oleh OWABONG .........................41

Tabel 5.8 Perbandingan Pengakuan dan Penilaian Biaya Lingkungan

Berkaitan dengan Konsep Aset dan Beban oleh OWABONG

dengan Konsep Aset dan Beban Menurut PSAK ..............................42

Tabel 5.9 Pengelompokkan Biaya dalam Pelaporan Biaya Lingkungan ..........45

Tabel 5.10 Pengelompokkan Biaya Lingkungan di OWABONG Menurut

International Guidance Document-Environmental Management

Accounting......................................................................................... 47

Tabel 5.11 Laporan Biaya Lingkungan di OWABONG Menurut

International Guidance Document-Environmental

Management Accounting ................................................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi OWABONG ........................................31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

xiii

ABSTRAK

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN

(Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)

Eva Herawati Wibowo

NIM: 132114045

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah penerapan

pengakuan dan penilaian biaya lingkungan oleh OWABONG sudah sesuai dengan

konsep aset dan beban dalam PSAK, (2) apakah pelaporan biaya lingkungan oleh

OWABONG sudah sesuai dengan International Guidance Document-

Environmental Management Accounting yang disusun oleh International

Federation of Accountants (IFAC).

Penelitian ini merupakan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang

digunakan adalah mengidentifikasi, mengklasifikasi dan menganalisis kondisi

perusahaan dan membandingkannya dengan International Guidance Document-

Environmental Management Accounting yang disusun oleh International

Federation of Accountants (IFAC) dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penerapan pengakuan dan

penilaian biaya lingkungan oleh OWABONG sudah sesuai dengan konsep aset

dan beban dalam PSAK, (2) pelaporan biaya lingkungan oleh OWABONG tidak

sesuai dengan International Guidance Document-Environmental Management

Accounting.

Kata Kunci: akuntansi lingkungan, biaya lingkungan, pernyataan standar

akuntansi keuangan, international guidance document-

environmental management accounting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

xiv

ABSTRACT

ANALYSIS OF ENVIRONMENTAL ACCOUNTING IMPLEMENTATION

(A Case Study at OWABONG In Purbalingga Regency)

Eva Herawati Wibowo

NIM: 132114045

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

This research aims to determine (1) whether the implementation of

recognition and assessment of environmental cost is in accordance with the

Indonesian Financial Reporting Standards (PSAK), (2) whether environmental

costs reported by OWABONG in accordance with the International Guidance

Document-Environmental Management Accounting produced by International

Federation of Accountants (IFAC).

This research is a case study. The techniques used in this research were

interview and documentation. Data analysis technique used was descriptive

analysis by identifying, classifying, analyzing and comparing OWABONG’s

condition to the International Guidance Document-Environmental Management

Accounting made by the International Federation of Accountants (IFAC) and by

the Indonesian Financial Reporting Standards (PSAK).

The result showed that (1) the implementation of recognition and

assessment of environmental cost was in accordance with the Indonesian

Financial Reporting Standards (PSAK), (2) environmental costs reported by

OWABONG was not compliance to the International Guidance Document-

Environmental Management Accounting made by International Federation of

Accountants (IFAC).

Keywords: environmental accounting, environmental cost, indonesian financial

reporting standards, international guidance document-environmental

management accounting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kerusakan lingkungan sudah menjadi isu yang populer di kalangan

Internasional, tak terkecuali di Indonesia. Pembangunan infrastruktur dimana-

mana membuat lahan hijau semakin sempit. Polusi air, tanah dan udara

semakin meresahkan masyarakat. Contohnya kasus pembakaran hutan di Riau

dan Kalimantan yang mengakibatkan polusi udara merebak hingga ke negara

tetangga.

Rusaknya lingkungan dimana kita tinggal dianggap merupakan salah

satu dampak negatif dari munculnya perusahaan yang cenderung mencari

keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memperhatikan dampaknya terhadap

lingkungan. Pada umumnya perusahaan hanya memikirkan maksimalisasi laba

dan mengefisienkan kegiatan operasional. Maka dampaknya adalah kurangnya

perhatian pada pengelolaan lingkungan.

Namun seiring dengan munculnya berbagai peraturan dalam Undang-

undang dan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok orang yang

peduli akan lingkungan, membuat beberapa perusahaan mulai peduli akan

pengelolaan lingkungan. Mereka menyadari bahwa lingkungan di sekitar

mereka berperan penting untuk kelangsungan perusahaan mereka sendiri.

Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan tentunya mengakibatkan

munculnya biaya dalam pelaksanaannya. Biaya tersebut dikenal dengan istilah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

2

biaya lingkungan. Biaya lingkungan adalah dampak yang timbul dari sisi

keuangan maupun non-keuangan yang harus dipikul sebagai akibat dari

kegiatan yang mempengaruhi kualitas lingkungan (Ikhsan 2008:13).

Berdasarkan International Guidance Document-Environmental

Management Accounting yang disusun oleh International Federation of

Accountants (2005:38), biaya lingkungan tersebut terdiri dari biaya material

dari output produk (materials costs of product outputs), biaya material dari

output non-produk (materials costs of non-product outputs), biaya kontrol

limbah dan emisi (waste and emission control costs), biaya pencegahan dan

pengelolaan lingkungan (prevention and other environmental management

costs), biaya penelitian dan pengembangan (research and development costs),

biaya tak berwujud (less tangible costs).

Perusahaan sering kali mengabaikan biaya lingkungan dikarenakan

mereka menganggap biaya-biaya yang terjadi hanya merupakan pendukung

kegiatan operasional perusahaan dan bukan berkaitan langsung dengan proses

produksi. Tetapi apabila perusahaan benar-benar memperhatikan lingkungan

sekitarnya, maka perusahaan akan berusaha mencegah dan mengurangi

dampak yang terjadi agar tidak membahayakan lingkungannya misalnya saja

pengolahan limbah. Perusahaan harus memikirkan biaya untuk mengolah

limbah yang ada daripada hanya untuk membuang limbah yang ada, karena

lebih bermanfaat bagi perusahaan untuk mengelola limbah daripada harus

membuang dan membahayakan lingkungannya. (Estianto dan Purwanugraha:

2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

3

Pemanfaatan air yang berlebihan tanpa ada pengelolaan sumber mata

air dengan benar dapat mempengaruhi kondisi lingkungan. Air merupakan

kebutuhan hidup yang mendasar bagi manusia sehingga sehingga kondisi mata

air secara kuantitas maupun kualitas perlu dilindungi. Manusia memegang

peran penting dalam hal ini.

Obyek Wisata Air Bojongsari atau lebih dikenal dengan nama

OWABONG merupakan obyek wisata kolam renang dan waterboom. Salah

satu wahana di OWABONG yaitu Kolam Ombak merupakan yang terbesar se-

Jawa Tengah. Kegiatan operasional yang dilakukan oleh OWABONG

membutuhkan pasokan air yang besar sehingga membutuhkan pengelolaan

dan pemeliharaan atas sumber mata airnya.

Sebagai objek wisata air yang cukup besar, sudah sepatutnya

OWABONG memperhatikan kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar

sebagai akibat yang timbul dari kegiatan operasinya. Oleh karena itu, sangat

penting untuk melakukan pelaporan atas aktivitas lingkungannya untuk

mendapatkan kepercayaan dalam mengembangkan perusahaan di masa yang

akan datang.

Atas dasar itulah kemudian peneliti mencoba mengangkat masalah

perlakuan dalam alokasi biaya-biaya lingkungan di OWABONG. Penelitian

ini berjudul “Analisis Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada

OWABONG Kabupaten Purbalingga)”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

4

B. Rumusan Masalah

1. Apakah penerapan pengakuan dan penilaian biaya lingkungan oleh

OWABONG sudah sesuai dengan konsep aset dan beban dalam PSAK?

2. Apakah pelaporan biaya lingkungan oleh OWABONG sudah sesuai

dengan International Guidance Document-Environmental Management

Accounting yang disusun oleh International Federation of Accountants

(IFAC)?

C. Batasan Masalah

1. Pengakuan dan penilaian biaya lingkungan sesuai dengan PSAK.

2. Pelaporan biaya lingkungan sesuai dengan International Guidance

Document-Environmental Management Accounting yang disusun oleh

International Federation of Accountants (IFAC).

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah penerapan pengakuan dan penilaian biaya

lingkungan oleh OWABONG sudah sesuai dengan konsep aset dan beban

dalam PSAK.

2. Untuk mengetahui apakah pelaporan biaya lingkungan oleh OWABONG

sudah sesuai dengan International Guidance Document-Environmental

Management Accounting yang disusun oleh International Federation of

Accountants (IFAC).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

5

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan untuk

perusahaan dalam pelaporan akuntansi lingkungannya sehingga dapat

menghasilkan laporan keuangan yang bermanfaat untuk pengambilan

keputusan manajerial.

2. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan bisa melengkapi koleksi pustaka

menengenai isu akuntansi lingkungan.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna sebagai pembelajaran sekaligus penerapan ilmu-

ilmu akuntansi yang telah dipelajari selama masa perkuliahan.

4. Bagi Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan Pihak Lain Yang

Berkepentingan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk perumusan

standar yang berkaitan dengan lingkungan.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

6

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini mengemukakan tentang semua teori yang mendukung

penulisan dan digunakan sebagai dasar pengolahan data.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian yang dilakukan,

tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, data

yang akan dicari dan teknik pengolahan data.

Bab IV Gambaran Umum OWABONG

Bab ini menguraikan tentang identitas, sejarah dan perkembangan

perusahaan, visi misi, struktur organisasi perusahaan, kegiatan

operasional dan aktivitas pengelolaan lingkungan.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menguraikan tentang langkah-langkah analisis yang

dipakai untuk menjawab permasalahan dalam rumusan masalah

yang kemudian akan dibahas.

Bab VI Penutup

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan dan saran

yang diambil terkait dengan analisis dan pembahasan mengenai

permasalahan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Akuntansi Lingkungan

1. Pengertian Akuntansi

Mengenai pengertian akuntansi, Suadi (1994:1) menyatakan

sebagai berikut:

Akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa yang bertujuan untuk

menyajikan informasi kuantitatif – terutama yang bersifat

keuangan dari sebuah entitas ekonomi: informasi tersebut

dimaksudkan agar berguna dalam pengambilan keputusan

ekonomi. Untuk mencapai tujuan tersebut, akuntansi melakukan

beberapa langkah : (1) mengidentifikasi, (2) mengukur, (3)

mengklasifikasi, (4) mengikhtisarkan, (5) mengkomunikasikan

kepada fihak-fihak yang berkepentingan.

2. Pengertian Akuntansi Lingkungan

“Akuntansi lingkungan (Environmental Accounting atau EA)

merupakan istilah yang berkaitan dengan dimasukkannya biaya

lingkungan (environmental costs) ke dalam praktek akuntansi perusahaan

atau lembaga pemerintah” (Ikhsan 2008:13).

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat atau

United States Environment Protection Agency (US EPA), akuntansi

lingkungan adalah:

Suatu fungsi penting tentang akuntansi lingkungan adalah untuk

menggambarkan biaya-biaya lingkungan supaya diperhatikan oleh

para stakeholders perusahaan yang mampu mendorong dalam

pengidentifikasian cara-cara mengurangi atau menghindari biaya-

biaya ketika pada waktu yang bersamaan sedang memperbaiki

kualitas lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

8

3. Tujuan Akuntansi Lingkungan

Maksud dan tujuan dikembangkannya akuntansi lingkungan antara

lain meliputi (Ikhsan 2008:6) :

a. Meningkatkan jumlah informasi relevan yang dibuat bagi mereka yang

memerlukan atau menggunakannya.

b. Menilai tingkat keluaran dan capaian tiap tahun untuk menjamin

perbaikan kinerja lingkungan.

c. Meningkatkan efisiensi pengelolaan lingkungan dengan melakukan

penilaian kegiatan lingkungan dari sudut pandang biaya dan manfaat.

4. Fungsi dan Peran Akuntansi Lingkungan

Fungsi dan peran akuntansi lingkungan dibagi ke dalam dua bentuk

yaitu (Ikhsan 2008:18) :

a. Fungsi Internal

Yang menjadi faktor dominan pada fungsi internal ini adalah pimpinan

perusahaan. Diharapkan akuntansi lingkungan berfungsi sebagai alat

manajemen bisnis yang dapat digunakan oleh pimpinan perusahaan

ketika berhubungan dengan unit-unit bisnis.

b. Fungsi Eksternal

Fungsi eksternal merupakan fungsi yang berkaitan dengan aspek

pelaporan keuangan. Diharapkan dengan publikasi hasil akuntansi

lingkungan akan berfungsi dan berarti bagi perusahaan dalam

memenuhi pertanggungjawaban serta transparansi mereka bagi para

stakeholders untuk evaluasi dari kegiatan konservasi lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

9

B. Pengakuan

Pengertian pengakuan menurut PSAK adalah proses pembentukan

suatu pos yang memenuhi unsur serta kriteria pengakuan dalam neraca atau

laba rugi. Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam

kata-kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya ke dalam neraca

atau laporan laba rugi. Pos yang memenuhi definisi suatu unsur harus diakui

jika:

1. ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos

tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan

2. pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Pengertian pengakuan menurut Suwardjono (2005) adalah pencatatan

suatu jumlah rupiah ke dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut akan

mempengaruhi suatu pos dan terefleksi dalam laporan keuangan. Pengakuan

berhubungan dengan masalah apakah suatu transaksi dicatat atau tidak.

C. Penilaian

Pengertian penilaian menurut PSAK adalah proses penetapan jumlah

uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam

neraca dan laporan laba rugi.

Pengertian penilaian menurut Suwardjono (2005) adalah penentuan

jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu objek yang terlibat dalam satu

transaksi keuangan. Jumlah ini akan dicatat untuk dijadikan data dasar dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

10

penyusunan statemen keuangan. Penilaian lebih berhubungan dengan msalah

penentuan jumlah rupiah yang dicatat pertama kali pada saat transaksi terjadi.

D. Pelaporan

Pengertian pelaporan menurut Suwardjono (2005) adalah salah satu

fungsi manajemen berupa penyampaian hasil kegiatan perusahaan selama satu

periode sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pengguna laporan

keuangan.

E. Konsep Aset

1. Definisi Aset

Definisi aset menurut FASB tahun 1980 dalam Chariri dan Ghozali

(2003) adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa mendatang

yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas tertentu sebagai akibat

transaksi atau peristiwa masa lalu.

2. Pengakuan Aset

Kriteria pengakuan aset menurut Kam (Chariri dan Ghozali 2003: 148-

149) yaitu:

a. Didasarkan Pada Hukum

Pengakuan tehadap aktiva tergantung pada konsep legal dari

aktiva yang bersangkutan. Kriteria ini berhubungan dengan informasi

akuntansi yang relevan dan reliable.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

11

b. Pemakaian Prinsip Konservatif

Prinsip konservatif mensyaratkan perlunya mengantisipasi

kerugian daripada keuntungan.

c. Makna/Substansi Ekonomi Suatu Transaksi

Apabila suatu transaksi ditinjau dari makna ekonominya telah

terjadi, maka suatu pos dapat dicatat dan dilaporkan dalam laporan

keuangan.

d. Kemampuan Mengukur Nilai Aktiva

Jika akuntan tidak dapat mengukur nilai aktiva baik dengan

cara abiter maupun cara lain maka aktiva tersebut tidak boleh dicatat.

Menurut paragraf 89 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian

Laporan Keuangan yang terdapat dalam PSAK, aset diakui dalam neraca

jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa depan diperoleh

perusahaan dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat

diukur dengan andal.

Biaya dapat digolongkan atas dasar hubungannya dengan periode

pembukuan yaitu:

a. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure) adalah pengeluaran biaya

yang manfaatnya dapat dinikmati lebih dari satu periode akuntansi.

Pengeluaran modal dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi,

kapasitas atau untuk memperpanjang masa manfaat ekonomis aktiva

tetap. Contohnya adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membeli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

12

aktiva tetap, tambahan komponen aktiva tetap dan untuk mengganti

komponen aktiva tetap yang ada.

b. Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure) adalah pengeluaran

biaya yang manfaatnya dapat dinikmati pada periode yang

bersangkutan. Pengeluaran penghasilan dimaksudkan untuk

mempertahankan efisiensi aktiva tetap dan masa manfaat ekonomis

aktiva tetap seperti yang diharapkan. Contohnya adalah beban untuk

pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap.

3. Penilaian Aset

Dasar penilaian aset menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian

Laporan Keuangan yang terdapat dalam PSAK yaitu:

a. Biaya historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas)

yang dibayar atau sebesar nilai wajar imbalan (consideration) yang

diberikan untuk memperoleh aset tersebut saat perolehan.

b. Biaya kini (current cost). Aset dinilai dalam jumlah kas (atau setara

kas) yang seharusnya dibayar bila aset yang sama atau setara aset

diperoleh sekarang.

c. Nilai realisasi/penyelesaian (realizable/settlement value). Aset

dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh

sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan normal (orderly

disposal).

d. Nilai sekarang (present value). Aset dinyatakan sebesar arus kas

masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

13

pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha

normal.

4. Pelaporan Aset

Laporan keuangan mengungkapkan untuk setiap kelompok aset tetap

(PSAK 16 Aset Tetap):

a. dasar pengukuran yang digunakan dalam menentukan jumlah tercatat

bruto;

b. metode penyusutan yang digunakan;

c. umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;

d. jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir

periode;

e. rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode.

F. Konsep Beban

1. Definisi Beban

Definisi beban menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan

Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam PSAK adalah

penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk

arus kas atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang

mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian

kepada penanam modal.

2. Pengakuan Beban

Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan yang terdapat dalam PSAK, beban diakui dalam laporan laba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

14

rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan

penurunan aset atau kenaikan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur

dengan andal. Beban segera diakui dalam laporan laba rugi jika

pengeluaran tidak menghasilkan manfaat ekonomi masa depan atau jika

sepanjang manfaat ekonomi masa depan tidak memenuhi syarat atau tidak

lagi memenuhi syarat untuk diakui dalam neraca sebagai aset. Beban juga

diakui dalam laporan laba rugi pada saat timbul liabilitas tanpa adanya

pengakuan aset seperti timbul liabilitas akibat garansi produk.

3. Penilaian Beban

Penilaian beban (Chariri dan Ghozalli 2003: 199-200) didasarkan pada:

a. Cost historis merupakan jumlah rupiah kas atau setaranya yang

dikorbankan untuk memperoleh aktiva.

b. Cost pengganti/cost masukan terkini (replacement cost/current input

cost) menunjukkan jumlah rupiah harga pertukaran yang harus

dikorbankan sekarang oleh suatu entitas untuk memperoleh aktiva

yang sejenis dalam kondisi yang sama.

c. Setara kas (cash equivalent) adalah jumlah rupiah kas yang dapat

direalisir dengan cara menjual setiap jenis aktiva di pasar bebas dalam

kondisi perusahaan normal.

4. Pelaporan Beban

Pelaporan beban dalam laporan laba rugi terdiri dari penurunan

manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset dan

kenaikan liabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

15

G. Biaya Lingkungan

1. Pengertian Biaya Lingkungan

Biaya lingkungan adalah biaya yang ditimbulkan akibat adanya

kualitas lingkungan yang rendah, sebagai akibat dari proses produksi yang

dilakukan perusahaan. Biaya lingkungan adalah dampak yang timbul dari

sisi keuangan maupun non-keuangan yang harus dipikul sebagai akibat

dari kegiatan yang mempengaruhi kualitas lingkungan (Ikhsan 2008:13).

Biaya lingkungan tidak hanya mengenai informasi tentang biaya-biaya

lingkungan dan informasi lainnya yang terukur, akan tetapi juga tentang

informasi material dan energi yang digunakan (Estianto dan

Purwanugraha, 2014)

2. Kategori Biaya Lingkungan

Kategori biaya lingkungan berdasarkan International Guidance

Document-Environmental Management Accounting yang di susun oleh

IFAC (2005) :

a. Biaya Material dari Output Produk (Materials Costs of Product

Outputs)

Biaya yang termasuk dalam biaya material dari output produk adalah

biaya pembelian bahan yang akan dikonversi menjadi produk akhir,

produk samping dan produk kemasan namun memiliki dampak yang

membahayakan bagi lingkungan apabila dibuang tanpa pengolahan

yang benar, yaitu:

1) Biaya Bahan Mentah dan Bahan Pembantu (Raw and Auxilary

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

16

Material)

2) Biaya Bahan Pembungkus (Packaging Materials)

3) Biaya Air (bila air adalah salah satu output produk)

b. Biaya Material dari Output Non-Produk (Materials Costs of Non-

Product Outputs)

Biaya yang termasuk dalam biaya material dari output non-produk

adalah biaya pembelian dan pengolahan sumber daya dan bahan

lainnya yang akan dibuang dan tidak dapat digunakan lagi atau

disebut output non-produk (limbah dan emisi). Biaya yang termasuk

dalam kategori biaya material dari output non-produk adalah:

1) Biaya Bahan Mentah dan Bahan Pembantu (Raw and Auxilary

Material)

2) Biaya Bahan Pembungkus (Packaging Materials)

3) Biaya Bahan Operasi (Operating Materials)

4) Biaya Air dan Energi (Water and Energy)

5) Biaya Pemrosesan (Material Processing Cost of NPO)

Contohnya adalah biaya depresiasi peralatan produksi.

c. Biaya Kontrol Limbah dan Emisi (Waste and Emission Control Costs)

Biaya kontrol limbah dan emisi adalah biaya untuk penanganan,

pengolahan dan pembuangan limbah dan emisi, biaya perbaikan dan

kompensasi yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan. Biaya yang

termasuk dalam kategori biaya kontrol limbah dan emisi adalah:

1) Depresiasi Peralatan Pengendalian Limbah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

17

2) Biaya Bahan Operasi (Operating Materials)

Bahan operasi yang termasuk dalam kategori biaya kontrol limbah

dan emisi berbeda dengan bahan operasi dari output non-produk,

karena aktivitas pengelolaan limbah berbeda dengan aktivitas

produksi. Biaya yang termasuk dalam bahan operasi adalah:

a) Perlengkapan untuk menjalankan peralatan pengendalian

limbah dan polusi misalnya bahan kimia pembersih.

b) Penanganan limbah seperti kontainer pengangkut sampah.

c) Treatment emisi dan polusi seperti penggunaan bahan kimia

untuk penanganan limbah cair.

3) Air dan Energi (Water and Energy)

Biaya diukur berdasarkan air dan energi yang digunakan untuk

menjalankan instalasi penanganan limbah dan emisi.

4) Tenaga Internal (Internal Personnel)

Biaya tenaga internal termasuk untuk biaya gaji dan upah tenaga

penuh dan tenaga paruh waktu dalam aktivitas pengendalian

limbah dan emisi.

5) Jasa Eksternal (External Service)

Jasa eksternal adalah biaya untuk membayar tenaga dari luar

perusahaan, contohnya konsultan, pelatih, kontraktor, firma

hukum dan lainnya yang berhubungan dengan control limbah dan

emisi.

6) Biaya Perijinan dan Pajak (Taxes and Permits)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

18

Biaya yang termasuk dalam kategori ini adalah biaya perijinan dan

pajak untuk melakukan kontrol limbah dan emisi. Contohnya

biaya perijinan pembuangan limbah padat, biaya perijinan

pembuangan limbah cair dan biaya emisi karbondioksida.

7) Biaya Asuransi

Contoh biaya asuransi adalah biaya asuransi peralatan untuk

pengendalian limbah dan emisi

8) Biaya Pemulihan dan Kompensasi (Remediation and

Compensation)

Contoh biaya pemulihan dan kompensasi adalah biaya

pembersihan tempat-tempat yang terkontaminasi oleh polusi.

d. Biaya Pencegahan dan Pengelolaan Lingkungan (Prevention and

other Environmental Management Costs)

Biaya pencegahan dan pengelolaan lingkungan adalah biaya yang

timbul karena adanya kegiatan pengelolaan lingkungan yang bersifat

preventif dan biaya pengelolaan lingkungan lainnya seperti

perencanaan perbaikan lingkungan, pengukuran kualitas lingkungan,

komunikasi dengan masyarakat mengenai kesadaran lingkungan.

Biaya-biaya yang termasuk dalam kategori biaya pencegahan dan

pengelolaan lingkungan adalah:

1) Depresiasi Peralatan

Peralatan yang di depresiasi adalah peralatan yang berkaitan

dengan pencegahan terjadinya polusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

19

2) Biaya Bahan Operasi, Air dan Energi (Operation Material, Water

dan Energy)

3) Tenaga Internal (Internal Personnel)

Biaya tenaga internal termasuk untuk biaya gaji dan upah tenaga

penuh dan tenaga paruh waktu untuk:

a) Manajemen pencegahan

b) Perencanaan dan sistem lingkungan

c) Audit lingkungan

d) Komunikasi lingkungan

4) Jasa Eksternal (External Service)

Jasa eksternal adalah biaya untuk membayar tenaga dari luar

perusahaan seperti konsultan, kontraktor, badan sertifikasi, firma

hukum yang berkaitan dengan pencegahan dan pengelolaan

lingkungan

5) Biaya Lainnya

Biaya yang termasuk biaya lainnya adalah biaya sosialisasi

kesadaran lingkungan dan biaya sumbangan lingkungan.

e. Biaya Penelitian dan Pengembangan (Research and Development

Costs)

Biaya penelitian dan pengembangan adalah biaya yang timbul karena

adanya proyek-proyek penelitian dan pengembangan yang

berhubungan dengan isu-isu lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

20

f. Biaya Tak Berwujud (Less Tangible Cost)

Biaya yang termasuk kategori biaya tak berwujud adalah biaya

externalities yaitu biaya kompensasi bagi masyarakat sekitar

perusahaan atas berdirinya perusahaan, biaya untuk menjaga citra

perusahaan dan realisasi pada stakeholder perusahaan.

3. Laporan Biaya Lingkungan

Contoh format laporan biaya lingkungan lingkungan berdasarkan

International Guidance Document-Environmental Management

Accounting yang di susun oleh IFAC menurut Estianto dan Purwanugraha

(2014) adalah:

Tabel 2.1 Contoh format laporan biaya lingkungan lingkungan

berdasarkan International Guidance Document-

Environmental Management Accounting

No Komponen Biaya Biaya (Rp)

% dari

Total Biaya

Lingkungan

1. Biaya Material dari Output Produk

Pembelian bahan baku xxx

Total Biaya Material dari

Output Produk xxx xxx

2. Biaya Material dari Output Non-Produk

Biaya air xxx

Total Biaya Material dari

Output Non-Produk xxx xxx

3. Biaya Kontrol Limbah dan Emisi

Biaya pengelolaan sampah xxx

Total Biaya Kontrol Limbah

dan Emisi xxx xxx

4. Biaya Pencegahan dan Pengelolaan Lingkungan

Biaya pemeliharaan IPAL xxx

Total Biaya Pencegahan dan

Pengelolaan Lingkungan xxx xxx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

21

Tabel 2.1 Contoh format laporan biaya lingkungan lingkungan

berdasarkan International Guidance Document-

Environmental Management Accounting (Lanjutan)

5. Biaya Penelitian dan Pengembangan

Biaya penyuluhan kesehatan

lingkungan xxx

Total Biaya Penelitian dan

Pengembangan xxx xxx

6. Biaya Tak Berwujud

Biaya sertifikasi lingkungan xxx

Total Biaya Tak Berwujud xxx xxx

Total Biaya Lingkungan xxx xxx

Total Biaya Operasional xxx xxx

H. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mengangkat topik mengenai penerapan akuntansi

lingkungan di OWABONG. Penelitian ini merupakan pengembangan dari

penelitian sebelumnya. Dalam penelitian Mulyani (2013) yang berjudul

Analisis Penerapan Akuntansi Biaya Lingkungan pada Pabrik Gondorukem

dan Terpentin Garahan bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis

penerapan akuntansi biaya lingkungan serta menganalisis kesesuaian antara

proses pengidentifikasian, pengakuan, pengukuran dan penyajian akuntansi

biaya lingkungan dengan konsep yang telah ada. Peneliti juga menganalisis

kesesuaian pengungkapan akuntansi biaya lingkungan yang diterapkan oleh

perusahaan dengan SAK. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu

analisis deskriptif komparatif. Metode pengumpulan data yang digunakan

adalah dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian Mulyani (2013) adalah Pabrik Gondorukem dan

Terpentin Garahan-Jember mengakui biaya-biaya lingkungan yang terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

22

sebagai biaya produksi. Biaya lingkungan dianggarkan pada awal periode dan

diakui pada saat biaya tersebut digunakan untuk operasional pengelolaan

lingkungan. Pabrik Gondorukem dan Terpentin Garahan-Jember mengakui

dan mencatat biaya-biaya lingkungan secara keseluruhan yakni dalam lingkup

satu ruang rekening secara umum bersama rekening lain yang serumpun.

Biaya-biaya serumpun tersebut disisipkan dalam sub-sub unit rekening biaya

tertentu dalam laporan keuangannya.

Dalam penelitian Perdana (2015) yang berjudul Penerapan Akuntansi

Lingkungan Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan Terhadap

Lingkungan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengakuan, penyajian dan

pengungkapan biaya yang timbul dari aktivitas perusahaan yang berkaitan

dengan lingkungan serta mencari tahu apakah akuntansi lingkungan dapat

diterapkan di perusahaan tersebut. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu

kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah cross

sectional survey yaitu dengan cara wawancara dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian Perdana (2015) adalah PT. Pesona Khatulistiwa

Nusantara telah mengakui adanya biaya lingkungan namun pada penyajian

laporan laba rugi komprehensif masih digabungkan dengan biaya-biaya umum

lainnya. Peneliti menyimpulkan bahwa perusahaan dapat menerapkan

akuntansi lingkungan dalam pelaporan keuangannya.

Dalam penelitian Estianto dan Purwanugraha (2014) yang berjudul

Analisis Biaya Lingkungan Pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta bertujuan

untuk mengetahui pembebanan biaya lingkungan dan pelaporannya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

23

dibuat oleh RSUD Dr. Moewardi di Surakarta. Jenis penelitian ini adalah

penelitian kualitatif yaitu analisis deskriptif komparatif. Metode pengumpulan

data yang digunakan adalah dengan cara wawancara, observasi dan

dokumentasi.

Hasil penelitian Estianto dan Purwanugraha (2014) menunjukkan bahwa

RSUD Dr. Moewardi belum membuat laporan biaya lingkungan. Biaya

lingkungan selama ini hanya berfokus pada biaya yang dikeluarkan oleh instalasi

sanitasi dan terdapat biaya yang terkait dengan aktivitas lingkungan yang tidak

diakui oleh rumah sakit yaitu biaya depresiasi peralatan yang terkait dengan

pengelolaan lingkungan. Penerapan laporan biaya lingkungan bermanfaat bagi

manajemen rumah sakit dalam memperoleh informasi tentang biaya lingkungan

yang telah ditimbulkan pada suatu periode.

Berdasarkan beberapa penelitian tersebut yang pada dasarnya

membahas tentang perlakuan akuntansi lingkungan dan membahas mengenai

penerapan akuntansi lingkungan pada laporan keuangan, sehingga dapat

disimpulkan bahwa akuntansi lingkungan berperan penting dalam

pengurangan pencemaran lingkungan dan menjaga keberlangsungannya.

Terdapat beberapa perbedaan antara penelitian terdahulu dan penelitian

ini yaitu penulis memilih obyek penelitian dengan bidang usaha yang berbeda.

Penulis memilih obyek penelitian berupa objek wisata air dengan anggapan

biaya-biaya lingkungan yang ada berbeda dari penelitian terdahulu. Penulis

juga menggunakan metode deskriptif analitis untuk penelitian ini untuk

menganalisis dan memberikan gambaran mengenai masalah yang ada. Pada

penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan mengenai konsep pengakuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

24

biaya dan aset yang dilakukan oleh OWABONG untuk pengalokasian biaya

lingkungannya. Adanya perbaikan tersebut penulis berharap penelitian ini

dapat memberikan kontribusi lebih untuk kedepannya dalam pelaksanaan

akuntansi lingkungan di semua bidang usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu kualitatif bersifat deskriptif

analitis. Penelitian studi kasus (Umar 2005:23) adalah penelitian yang rinci

mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup

mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya.

Penelitian deskriptif (Kountur 2005:105) adalah jenis penelitian yang

memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa

ada perlakuan terhadap obyek yang di teliti. Deskriptif analitis (Sugiyono

2008:105) adalah metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data

sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data data tersebut disusun, diolah

dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang

ada.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Obyek Wisata Air Bojongsari (OWABONG),

Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama bulan Januari 2017 - April 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

26

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

a. Departemen Akuntansi

b. Departemen Operasional

c. Departemen Human Resource Developement

d. Departemen Pemasaran

e. Pihak-pihak lain yang bertanggung jawab atas proses pengelolaan

lingkungan.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah perusahaan milik daerah Kabupaten

Purbalingga yang bergerak di bidang pariwisata yaitu Obyek Wisata Air

Bojongsari (OWABONG) dengan asumsi perusahaan tersebut sensitif

akan permasalahan lingkungan.

D. Data yang akan Dicari

Data yang akan dicari dalam penelitian ini adalah:

1. Sejarah dan perkembangan perusahaan

2. Struktur organisasi

3. Kebijakan lingkungan

4. Data pengelolaan lingkungan

5. Data akuntansi mengenai biaya pengelolaan lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

27

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan dengan pihak-pihak terkait untuk memperoleh data

mengenai permasalahan pengelolaan lingkungan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan menyalin catatan

dan data yang ada dalam perusahaan seperti data profil perusahaan dan

data akuntansi yang berhubungan dengan pelaporan akuntansi lingkungan.

F. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah yang di ambil untuk menjawab rumusan masalah

yang pertama yaitu “Apakah penerapan pengakuan dan penilaian biaya

lingkungan oleh OWABONG sudah sesuai dengan konsep aset dan beban

dalam PSAK?” adalah:

1. Mengidentifikasi aktivitas pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh

OWABONG dan biaya yang timbul atas aktivitas tersebut.

2. Mendeskripsikan pengakuan biaya lingkungan di OWABONG.

3. Mendeskripsikan penilaian biaya lingkungan di OWABONG.

4. Mengidentifikasi pengakuan dan penilaian biaya lingkungan berkaitan

dengan konsep aset dan beban oleh OWABONG.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

28

5. Membandingkan pengakuan dan penilaian biaya lingkungan berkaitan

dengan konsep aset dan beban oleh OWABONG dengan konsep aset dan

beban menurut PSAK.

6. Membuat kesimpulan mengenai kesesuaian pengakuan dan penilaian biaya

lingkungan di OWABONG dengan konsep aset dan beban menurut PSAK.

Langkah-langkah yang di ambil untuk menjawab rumusan masalah

yang kedua yaitu “Apakah pelaporan biaya lingkungan oleh OWABONG

sudah sesuai dengan International Guidance Document-Environmental

Management Accounting yang disusun oleh International Federation of

Accountants (IFAC)?” adalah:

1. Mendeskripsikan pelaporan biaya lingkungan di OWABONG.

2. Mengidentifikasi pelaporan biaya lingkungan di OWABONG menurut

International Guidance Document-Environmental Management

Accounting.

3. Membuat kesimpulan mengenai pelaporan biaya lingkungan di

OWABONG menurut International Guidance Document-Environmental

Management Accounting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

29

BAB IV

GAMBARAN UMUM OWABONG

A. Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : Perusahaan Daerah Obyek Wisata Air Bojongsari

(PD. OWABONG)

Alamat Perusahaan : Jalan Raya Owabong, Bojongsari, Kabupaten

Purbalingga, Jawa Tengah 53362, Indonesia.

Nomor Telepon : (0281) 6596967

Nomor Fax : (0281) 6596935

Email : [email protected]

Bidang Usaha : Obyek Wisata Air

B. Sejarah dan Perkembangan OWABONG

OWABONG awalnya dikenal masyarakat dengan nama Kolam

Pemandian Bojongsari. Kolam ini dibangun hanya sebagai kolam renang

pribadi oleh warga negara Belanda pada tahun 1946. Kolam tersebut dibuat

khusus bagi keluarga dan keturunan orang Belanda. Luas kolam renang ini

awalnya hanya sekitar 1 hektar.

Kolam pemandian Bojongsari diambil alih oleh Kwi Sing seorang

keturunan Tionghoa pada tahun 1956. Banyaknya pengunjung yang datang

membuat Kwi Sing membuka kolam pemandian itu untuk umum dan dikelola

sebagai bisnis keluarga Kwi Sing. Setelah berpuluh-puluh tahun, Kolam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

30

Pemandian Bojongsari sepi pengunjung. Hal ini disebabkan karena adanya

saingan dari Kolam Renang Tirto Asri Walik yang letaknya tidak jauh yaitu

sekitar 1 km sebelah barat Desa Bojongsari.

Pada bulan Juni 2004, kolam pemandian ini diambil alih olah PEMDA

Purbalingga. Kolam Pemandian Bojongsari dilakukan penambahan lahan,

fasilitas dan kolam yang bervariasi kemudian berganti nama menjadi

OWABONG (Obyek Wisata Air Bojongsari). OWABONG diresmikan secara

soft opening oleh Bapak Triyono Budi Sasongko selaku Bupati Purbalingga

pada tanggal 1 Maret 2005 dan Grand Opening oleh Bapak Mardiyanto selaku

Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 18 Maret 2005.

C. Visi dan Misi OWABONG

1. Visi

“Menjadi Obyek Wisata Terlengkap dan Terkemuka di Jawa Tengah”

2. Misi

a. Menghadirkan wahana dan fasilitas wisata dan edukasi yang bersifat

rekreatif dan interaktif.

b. Menyajikan sarana atau fasilitas edukatif – rekreatif sekaligus sebagai

media belajar mengajar luar sekolah.

c. Menjadi andalan sumber kemandirian finansial Purbalingga,

d. Mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

31

D. Struktur Organisasi di OWABONG

Bupati

Badan Pengawas

Direktur

Kepala Divisi

Akuntansi & Keuangan

Kepala Divisi

Operasional & Pengembangan

Kepala Divisi

Umum & Marketing

KA Unit/

Manager

Sanggaluri

Park

KA Unit/

Manager

Owabong

Water Park

KA Unit/

Manager

Owabong

Cottage

KA Unit/

Manager

Food &

Beverage

KA Unit/

Manager

Usman

Janatin

Koord

Security

Koord

Life

Guard

Koord

Leleson

Koord

ME

Koord

CS

Koord

Taman

& Lingk

SPV

Kas

Masuk

SPV

Cost

Control

SPV

Mark

#

SPV

Mark

#

SPV

OPS

SPV

Mark

#

SPV

Penga-

daan

SPV

Mark SPV

#

SPV

Pers &

Adm

SPV SPV

#

SPV

Event &

Dok #

Koord

Ops Koord Koord

Koord

Umum Koord

Koord

Ops

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi OWABONG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

32

E. Kegiatan Operasional OWABONG

OWABONG buka setiap hari dari pukul 07.00 sampai dengan pukul

17.00. Harga tiket masuk OWABONG hari Senin-Jumat yaitu Rp 18.000,00

sedangkan pada hari Sabtu, Minggu dan tanggal merah yaitu Rp 23.000,00.

OWABONG dengan area seluas 6,8 hektar, pengunjung bisa

menikmati berbagai macam wahana yaitu Kolam Olympic, Kolam Ombak

Sagara, Waterboom, Kolam Awal dan Akhir, Kolam Ember Tumpah, Kolam

Arus, Kolam Bebas Tsunami, Kolam Permainan, Kolam Sesat, Kolam Pesta

Air, Sirkuit Gokart, Flying Fox, Theater 4D, Rafting Adventure, Wahana

Wisata Anjungan Dirgantara, Terapi Ikan dan Kolam Air Panas. OWABONG

juga menyediakan OWABONG Cottage bagi pengunjung yang hendak

menginap serta juga disediakan restoran dengan berbagai pilihan menu.

OWABONG adalah objek wisata air yang menggunakan sumber mata

air alami dari pegunungan untuk mendorong kegiatan operasionalnya. Tiga

sumber mata air utama yaitu Mata Air Cikupel dengan debit air sebesar 491,2

lt/dt, Mata Air Cidandang dengan debit air sebesr 149 lt/dt dan Mata Air

Cipawon dengan debit air sebesar 830 lt/dt. Mata air tersebut terletak di daerah

Tangkapan Air Wilayah Gunung Slamet sebelah Tenggara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

33

F. Aktivitas Pengelolaan Lingkungan di OWABONG

1. Reboisasi

Reboisasi adalah kegiatan penghijauan yaitu menanam bibit pohon

di kawasan hutan tandus. Luas hutan di Indonesia semakin menyusut dari

waktu ke waktu karena meningkatnya pembukaan lahan untuk

infrastruktur. Kemampuan alam untuk memulihkan diri tidak secepat

penyempitan hutan. Reboisasi sangat diperlukan untuk menjaga

keseimbangan alam dan menunjang kelangsungan hidup manusia.

Reboisasi bermanfaat untuk menjaga kualitas dan kuantitas air dan

udara. Sebuah pohon mampu menyerap dan menyimpan air, maka semakin

banyak pohon yang ditanam akan semakin banyak pula air yang tersimpan

di dalam tanah untuk dimanfaatkan oleh makhluk hidup. Pohon juga

menyerap karbondioksida dan mengubahnya menjadi oksigen melalui

fotosintesis. Proses ini akan meningkatkan kualitas udara sekaligus dapat

mencegah dampak pemanasan global.

2. Pembuatan Lubang Biopori

Lubang biopori adalah lubang berbentuk silinder yang dibuat

secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan

untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air

pada tanah. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan

membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik

untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbun pada lubang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

34

ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu

menciptakan pori-pori di dalam tanah.

Biopori bermanfaat untuk meningkatkan daya penyerapan tanah

terhadap air sehingga risiko terjadinya penggenangan air semakin kecil.

Air yang tersimpan dapat menjaga kelembaban tanah bahkan di musim

kemarau. Maka dari itu biopori dapat dimanfaatkan untuk menjaga

keberadaan air tanah dan kelestarian mata air

3. Tes Kualitas Air

Air adalah unsur penting yang ada dalam tubuh manusia. Kuantitas

dan kualitas air sangat memegang peranan penting dalam rangka

menunjang atau meningkatkan kesehatan manusia. Kualitas air yang buruk

tentu akan menimbulkan berbagai penyakit bagi manusia yang

menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari. Maka aktivitas tes kualitas

air menjadi sangat penting untuk dilakukan untuk mengontrol kelayakan

air yang akan dikonsumsi oleh manusia.

4. Pembuangan Sampah di TPS

TPS (Tempat Penampungan Sementara) adalah tempat sebelum

sampah diangkut ke tempat pendaur ulangan, pengelolaan, dan/atau

Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu. Pengangkutan dari rumah-rumah

ke TPS biasanya menggunakan truk atau gerobak sampah dengan

mengeluarkan biaya yang telah ditentukan sebelumya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

35

5. Pemakaian Kaporit

Kaporit atau Kalsium Hipoklorit adalah senyawa kimia yang

digunakan sebagai zat disinfektan air. Kaporit umumnya digunakan untuk

sanitasi kolam renang umum dan disinfektan air minum. Kaporit juga

digunakan di dapur sebagai disinfektan permukaan dan peralatan dapur.

Penggunaan umum lainnya antara lain pembersih kamar mandi, semprotan

disinfektan rumah tangga, algasida, herbisida, dan deterjen binatu.

6. Pembayaran Listrik

Di era modern ini, listrik merupakan sumber energi sangat

dibutuhkan oleh masyarakat. PT PLN menyelenggarakan usaha

penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu

yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan

Pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang

pembangunan. Dengan melakukan pembayaran rutin ke PT PLN maka

masyarakat berhak mendapat pelayanan listrik yang memadai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

36

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu “Apakah

penerapan pengakuan dan penilaian biaya lingkungan oleh OWABONG sudah

sesuai dengan konsep aset dan beban dalam PSAK?” pembahasannya adalah:

A. Mengidentifikasi aktivitas pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh

OWABONG dan biaya yang timbul atas aktivitas tersebut.

Aktivitas pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh OWABONG adalah :

1. Konservasi/Reboisasi

Semua mata air OWABONG berasal dari daerah Tangkapan Air

Wilayah Gunung Slamet di bagian Tenggara, maka kawasan tersebut harus

dijaga terutama lingkungan hutan yang masuk wilayah Perhutani KRPH

Serang. Bekerjasama dengan Perhutani KRPH Serang, OWABONG

melakukan reboisasi yaitu penanaman 1000 pohon Aren di lokasi Petak 27

Desa Bumisari Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga.

Pengeluaran untuk melaksanakan aktivitas ini sebesar Rp 9.000.000,00

untuk pembelian bibit pohon.

2. Pembuatan Lubang Biopori

OWABONG membuat lubang - lubang biopori di taman-taman

OWABONG. Lubang biopori berguna untuk menyerap dan menyimpan air

hujan supaya tidak langsung terbuang sehingga mata air OWABONG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

37

dapat tetap terjaga. Pengeluaran untuk pembuatan 8 lubang biopori adalah

sebagai berikut:

Biaya Material Rp 6.255.000,00

Biaya Upah 3.006.250,00

TOTAL Rp 9.261.250,00

3. Tes Kualitas Air

OWABONG bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten

Purbalingga untuk melakukan tes laborat untuk mengetahui kondisi air

secara klinis setiap 6 bulan sekali. Pengeluaran untuk melakukan tes

laborat ini yaitu berupa pembayaran Pajak Pemanfaatan Permukaan Air

sebesar Rp 900.000,00/bulan.

4. Pembuangan Sampah di TPS

OWABONG sebagai perusahaan jasa tidak menghasilkan limbah

produksi. Sampah hasil kegiatan operasional mereka tampung sementara

kemudian baru dibuang ke TPS. Pembuangan sampah ke TPS melalui

pihak ketiga yang membantu mengambil sampah di lokasi OWABONG

kemudian diangkut ke TPS. Pengeluaran untuk pembuangan sampah ini

sebesar Rp 200.000,00/bulan.

5. Pemakaian Kaporit

Pemakaian bahan kimia yaitu kaporit yang digunakan oleh

OWABONG sebagai zat desinfektan air memang sangat minim. Terbukti

tidak ada keluhan dari masyarakat atas dampak penggunaan kaporit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

38

Pengeluaran untuk pembelian kaporit adalah sebesar Rp

4.000.000,00/bulan.

6. Pembayaran Listrik

Pemakaian listrik di OWABONG yaitu untuk kebutuhan kantor,

kebutuhan menyalakan wahana yang ada seperti Kolam Ombak Sagara,

Kolam Pesta Air, Theater 4D dan kebutuhan lainnya. Pengeluaran untuk

pembayaran listrik setiap bulannya adalah sebesar Rp 106.520.389.

B. Mendeskripsikan pengakuan biaya lingkungan di OWABONG.

Pengeluaran yang timbul atas aktivitas lingkungan di OWABONG

diakui sebagai biaya. Pengeluaran diakui dalam kategori biaya apabila

terdapat penurunan manfaat ekonomi yang terjadi selama satu periode

akuntansi.

Pencatatan atas pendapatan dan biaya di OWABONG dilakukan

menggunakan basis kas. Basis kas adalah pengakuan suatu transaksi pada saat

kas atau setara kas diterima atau dibayar.

Dalam aktivitas konservasi/reboisasi, OWABONG tidak mengakui

pengeluaran yang timbul dari aktivitas ini dalam kelompok aset. OWABONG

mengakui pengeluaran untuk aktivitas konservasi/reboisasi dalam kelompok

biaya yaitu pada akun CSR dan Bina Lingkungan. Pencatatan jurnal untuk

aktivitas konservasi/reboisasi dapat dilihat pada tabel 5.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

39

Tabel 5.1 Jurnal untuk mencatat aktivitas konservasi/reboisasi

Tanggal Nama Akun

Keterangan Ref Debit Kredit

xx/xx/2015 CSR & Bina Lingkungan xxx -

Kas - xxx

(jurnal untuk mencatat aktivitas

konservasi/ reboisasi)

Dalam aktivitas pembuatan 8 lubang biopori, OWABONG tidak

mengakui pengeluaran dari aktivitas ini dalam kelompok aset. OWABONG

melakukan pengakuan pengeluaran yang timbul dari aktivitas ini yaitu biaya

material dan biaya upah ke dalam kelompok biaya yaitu Biaya Maintenance

Taman. Menurut OWABONG hal ini dikarenakan pengeluaran tersebut

tergolong kecil untuk dimasukkan ke dalam kelompok aset. Pencatatan jurnal

untuk aktivitas pembuatan biopori dapat dilihat pada tabel 5.2.

Tabel 5.2 Jurnal untuk Mencatat Aktivitas Pembuatan Biopori

Tanggal Nama Akun

Keterangan Ref Debit Kredit

xx/xx/2015 Biaya Maintenance Taman xxx -

Kas - xxx

(jurnal untuk mencatat aktivitas

pembuatan biopori)

Dalam aktivitas tes kualitas air, OWABONG mengakui pengeluaran

yang timbul dalam kategori biaya yaitu akun Pajak Pemanfaatan Permukaan

Air. Pencatatan jurnal untuk aktivitas tes kualitas air dapat dilihat pada tabel

5.3.

Tabel 5.3 Jurnal untuk Mencatat Aktivitas Tes Kualitas Air

Tanggal Nama Akun

Keterangan Ref Debit Kredit

xx/xx/2015 Pajak Pemanfaatan Air xxx -

Kas - xxx

(jurnal untuk mencatat aktivitas tes

kualitas air)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

40

Dalam aktivitas pembuangan sampah, OWABONG mengakui

pengeluaran yang timbul dalam akun Biaya Operasional Taman. Pencatatan

jurnal untuk aktivitas pembuangan sampah dapat dilihat pada tabel 5.4.

Tabel 5.4 Jurnal untuk Mencatat Aktivitas Pembuangan Sampah

Tanggal Nama Akun

Keterangan Ref Debit Kredit

xx/xx/2015 Biaya Operasional Taman xxx -

Kas - xxx

(jurnal untuk mencatat aktivitas

pembuangan sampah)

Dalam aktivitas pembelian kaporit, OWABONG mengakui

pengeluaran yang timbul dalam akun Biaya Operasional Lifeguard. Pencatatan

jurnal untuk aktivitas pembelian kaporit dapat dilihat pada tabel 5.5.

Tabel 5.5 Jurnal untuk Mencatat Aktivitas Pembelian Kaporit

Tanggal Nama Akun

Keterangan Ref Debit Kredit

xx/xx/2015 Biaya Operasional Lifeguard xxx -

Kas - xxx

(Jurnal untuk mencatat aktivitas

pembelian kaporit)

Dalam aktivitas pembayaran listrik, OWABONG mengakui

pengeluaran yang timbul dalam Biaya Listrik. Pencatatan jurnal untuk

aktivitas pembayaran listrik dapat dilihat pada tabel 5.7

Tabel 5.6 Jurnal untuk Mencatat Aktivitas Pembayaran Listrik

Tanggal Nama Akun

Keterangan Ref Debit Kredit

xx/xx/2015 Biaya Listrik xxx -

Kas - xxx

(Jurnal untuk mencatat aktivitas

pembayaran listrik)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

41

C. Mendeskripsikan penilaian biaya lingkungan di OWABONG.

Penilaian setiap aktivitas pengelolaan lingkungan di OWABONG

dicatat sesuai dengan kas atau setara kas yang dikorbankan untuk membiayai

aktivitas tersebut. Setiap transaksi dinilai dengan jumlah rupiah yang

dikeluarkan sesuai dengan basis kas.

D. Mengidentifikasi pengakuan dan penilaian biaya lingkungan berkaitan dengan

konsep aset dan beban oleh OWABONG.

Tabel 5.7 Identifikasi Pengakuan dan Penilaian Biaya Lingkungan

Berkaitan Dengan Konsep Aset dan Beban oleh OWABONG.

Aktivitas Pengakuan Penilaian Aset Beban

Konservasi/

Reboisasi

Terjadi

penurunan kas

atau setara kas

Diukur sebesar kas

atau setara kas

yang dikorbankan √

Pembuatan

lubang biopori

Pengeluaran

yang nominalnya

tergolong kecil

Diukur sebesar kas

atau setara kas

yang dikorbankan √

Tes kualitas air Pengeluaran

rutin

Diukur sebesar kas

atau setara kas

yang dikorbankan √

Pembuangan

sampah ke TPS

Pengeluaran

rutin

Diukur sebesar kas

atau setara kas

yang dikorbankan √

Pembelian

kaporit

Pengeluaran

rutin

Diukur sebesar kas

atau setara kas

yang dikorbankan √

Pembayaran

listrik

Pengeluaran

rutin

Diukur sebesar kas

atau setara kas

yang dikorbankan √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

42

E. Membandingkan pengakuan dan penilaian biaya lingkungan berkaitan dengan

konsep aset dan beban oleh OWABONG dengan konsep aset dan beban

menurut PSAK.

Tabel 5.8 Perbandingan Pengakuan dan Penilaian Biaya Lingkungan

Berkaitan dengan Konsep Aset dan Beban oleh OWABONG

dengan Konsep Aset dan Beban Menurut PSAK.

Aktivitas OWABONG PSAK Sesuai Tidak

Sesuai

Konservasi/

Reboisasi

Pengakuan: Beban

(masa manfaat < 1

tahun)

Pengakuan: Beban

(masa manfaat < 1

tahun)

√ Penilaian: Diukur

sebesar kas atau

setara kas yang

dikorbankan

Penilaian: Diukur

sebesar kas atau

setara kas yang

dikorbankan

Pembuatan

lubang

biopori

Pengakuan: Beban

(masa manfaat < 1

tahun)

Pengakuan: Beban

(masa manfaat < 1

tahun)

√ Penilaian: Diukur

sebesar kas atau

setara kas yang

dikorbankan

Penilaian: Diukur

sebesar kas atau

setara kas yang

dikorbankan

Tes kualitas

air

Pengakuan: Beban

(masa manfaat < 1

tahun)

Pengakuan: Beban

(masa manfaat < 1

tahun)

√ Penilaian: Diukur

sebesar kas atau

setara kas yang

dikorbankan

Penilaian: Diukur

sebesar kas atau

setara kas yang

dikorbankan

Pembuang-

an sampah

ke TPA

Pengakuan: Beban

(masa manfaat < 1

tahun)

Pengakuan: Beban

(masa manfaat < 1

tahun)

√ Penilaian: Diukur

sebesar kas atau

setara kas yang

dikorbankan

Penilaian: Diukur

sebesar kas atau

setara kas yang

dikorbankan

Pembelian

kaporit

Pengakuan: Beban

(masa manfaat < 1

tahun)

Pengakuan: Beban

(masa manfaat < 1

tahun)

√ Penilaian: Diukur

sebesar kas atau

setara kas yang

dikorbankan

Penilaian: Diukur

sebesar kas atau

setara kas yang

dikorbankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

43

Tabel 5.8 Perbandingan Pengakuan dan Penilaian Biaya Lingkungan

Berkaitan dengan Konsep Aset dan Beban oleh OWABONG

dengan Konsep Aset dan Beban Menurut PSAK (Lanjutan).

Aktivitas OWABONG PSAK Sesuai Tidak

Sesuai

Pembayar-

an listrik

Pengakuan: Beban

(masa manfaat < 1

tahun)

Pengakuan: Beban

(masa manfaat < 1

tahun)

√ Penilaian: Diukur

sebesar kas atau

setara kas yang

dikorbankan

Penilaian: Diukur

sebesar kas atau

setara kas yang

dikorbankan

F. Membuat kesimpulan mengenai kesesuaian pengakuan dan penilaian biaya

lingkungan di OWABONG dengan konsep aset dan beban menurut PSAK

Pengakuan untuk setiap pengeluaran lingkungan di OWABONG

sudah sepenuhnya sesuai dengan pengakuan dalam PSAK. OWABONG

mengakui ke dalam beban ketika terjadi pengeluaran kas atau setara kas secara

rutin yang nominalnya tergolong kecil.

Di sisi lain, akuntansi juga mengenal konsep materialitas yaitu

besarnya nilai salah saji informasi akuntansi yang dilihat dari keadaan yang

melingkupinya dapat mengakibatkan pengaruh terhadap pertimbangan orang

yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut. OWABONG

menganggap besarnya pengeluaran untuk aktivitas pembuatan lubang biopori

tidak material karena nominal yang tergolong kecil dengan persentase 0,0192

dari total aset yaitu Rp 48.148.337.641,00. Sehingga untuk

menyederhanakannya, maka OWABONG mengakui aktivitas pembuatan

lubang biopori dalam kelompok beban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

44

= 0,0192%

OWABONG mengakui aktivitas tes kualitas air, aktivitas pembuangan

sampah, aktivitas pembelian kaporit, aktivitas pembayaran listrik dalam

kategori beban yaitu termasuk pengeluaran penghasilan (Revenue

Expenditures). Pengeluaran penghasilan adalah pengeluaran yang manfaatnya

dapat dinikmati pada periode yang bersangkutan. Menurut penulis, hal

tersebut sudah sesuai dengan konsep pengakuan beban menurut PSAK karena

aktivitas tersebut merupakan pengeluaran kas yang rutin terjadi pada setiap

periode akuntansi.

Penilaian terhadap pengeluaran lingkungan menurut OWABONG

sudah sesuai dengan konsep penilaian beban menurut PSAK yaitu dinilai

sesuai dengan kas atau setara kas yang dikorbankan atau disebut dengan Biaya

Historis untuk membiayai semua aktivitas pengelolaan lingkungan di

OWABONG.

Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu “apakah pelaporan

biaya lingkungan oleh OWABONG sudah sesuai dengan International Guidance

Document-Environmental Management Accounting yang disusun oleh

International Federation of Accountants (IFAC)?” pembahasannya adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

45

A. Mendeskripsikan pelaporan biaya lingkungan di OWABONG.

Aktivitas pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh OWABONG

dilaporkan pada Laporan Keuangan Tahunan yaitu Laporan Laba Rugi yaitu

dalam akun CSR dan Bina Lingkungan, Biaya Operasional dan Biaya Non-

Operasional. OWABONG tidak membuat Pelaporan Berkelanjutan

(Sustainability Report).

Tabel 5.9 Pengelompokkan Biaya dalam Pelaporan Biaya Lingkungan

No. Aktivitas Lingkungan Biaya Kelompok Biaya

1. Konservasi/reboisasi CSR & Bina

Lingkungan

Biaya Non

Operasional

2. Pembuatan lubang

biopori

Biaya Maintenance

Taman

Biaya Non

Operasional

3. Tes kualitas air Pajak Pemanfaatan

Air

Biaya Non

Operasional

4. Pembuangan sampah di

TPS

Biaya Operasional

Taman

Biaya Operasional

5. Pemakaian kaporit Biaya Operasional

Lifeguard

Biaya Operasional

6. Pembayaran listrik Biaya Listrik Biaya Operasional

Menurut OWABONG, aktivitas konservasi/reboisasi termasuk dalam

akun CSR & Bina Lingkungan karena termasuk salah satu bentuk pertanggung

jawaban perusahaan terhadap lingkungan dalam hal ini adalah daerah

Tangkapan Air Wilayah Gunung Slamet di bagian Tenggara. Akun CSR &

Bina Lingkungan termasuk dalam kelompok Biaya Non-Operasional karena

aktivitas ini tidak memiliki hubungan langsung dengan kegiatan operasional

yang dilakukan oleh OWABONG setiap harinya.

Aktivitas pembuatan lubang biopori menurut OWABONG termasuk

dalam akun Biaya Maintenance Taman karena pembuatan lubang biopori

merupakan salah satu aktivitas pemeliharaan infrastruktur yang ada di taman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

46

OWABONG. Akun Biaya Maintenance Taman termasuk dalam kelompok

Biaya Non-Operasional karena aktivitas ini tidak memiliki hubungan langsung

dengan kegiatan pokok yang dilakukan oleh OWABONG setiap harinya.

Aktivitas tes kualitas air menurut OWABONG termasuk dalam akun

Pajak Pemanfaatan Air karena dalam pelaksanaan tes kualitas air OWABONG

bekerja sama dengan badan pemerintah sehingga OWABONG dikenakan

pajak yaitu disebut Pajak Pemanfaatan Air. Akun Pajak Pemanfaatan Air

termasuk dalam kelompok Biaya Non-Operasional karena aktivitas ini tidak

memiliki hubungan langsung dengan kegiatan pokok yang dilakukan oleh

OWABONG setiap harinya.

Aktivitas pembuangan sampah ke TPS menurut OWABONG termasuk

dalam akun Biaya Operasional Taman karena untuk membuang limbah non-

B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang dihasilkan setiap harinya di

OWABONG membutuhkan pihak ketiga untuk membuang sampah tersebut ke

TPS. Biaya Operasional Taman termasuk dalam kelompok Biaya Operasional

karena aktivitas ini berhubungan langsung dengan kegiatan pokok

OWABONG setiap harinya, tanpa adanya pembuangan sampah ke TPS akan

membuat penumpukan sampah dan pengunjung OWABONG merasa tidak

nyaman.

Aktivitas pemakaian kaporit menurut OWABONG termasuk dalam

akun Biaya Operasional Lifeguard karena pemakaian kaporit merupakan salah

satu aktivitas operasional yang berhubungan dengan kolam. Yang termasuk

dalam akun Biaya Operasional Lifeguard menurut OWABONG adalah semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

47

aktivitas dalam rangka membersihkan kolam. Biaya Operasional Lifeguard

termasuk dalam kelompok Biaya Operasional karena aktivitas ini

berhubungan langsung dengan kegiatan operasional OWABONG yaitu obyek

wisata air, apabila air kolam terdapat bakteri atau virus akan membuat

pengunjung OWABONG terganggu.

Aktivitas pembayaran listrik menurut OWABONG termasuk dalam

akun Biaya Listrik dan termasuk dalam kelompok Biaya Operasional karena

pengeluaran tersebut merupakan pengeluaran rutin setiap bulannya untuk

pemenuhan kebutuhan kegiatan operasional di OWABONG. Kebutuhan akan

listrik harus terpenuhi untuk kelangsungan usaha OWABONG.

B. Mengidentifikasi pelaporan biaya lingkungan di OWABONG menurut

International Guidance Document-Environmental Management Accounting.

Tabel 5.10 Pengelompokkan Biaya Lingkungan di OWABONG Menurut

International Guidance Document-Environmental Management

Accounting.

No. Aktivitas

Lingkungan Biaya

Kelompok

Biaya Komponen

1. Konservasi/

reboisasi

CSR & Bina

Lingkungan

Biaya Non

Operasional

Biaya

Pencegahan dan

Pengelolaan

Lingkungan

2. Pembuatan

lubang biopori

Biaya Maintenance

Taman

Biaya Non

Operasional

Biaya

Pencegahan dan

Pengelolaan

Lingkungan

3. Tes kualitas

air

Pajak Pemanfaatan

Air

Biaya Non

Operasional

Biaya

Pencegahan dan

Pengelolaan

Lingkungan

4. Pembuangan

sampah di TPS

Biaya Operasional

Taman

Biaya

Operasional

Biaya Kontrol

Limbah dan

Emisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

48

Tabel 5.10 Pengelompokkan Biaya Lingkungan di OWABONG Menurut

International Guidance Document-Environmental Management

Accounting (Lanjutan).

No. Aktivitas

Lingkungan Biaya

Kelompok

Biaya

Komponen

Biaya

5. Pemakaian

kaporit

Biaya Operasional

Lifeguard

Biaya

Operasional

Biaya

Pencegahan dan

Pengelolaan

Lingkungan

6. Pembayaran

listrik

Biaya Listrik Biaya

Operasional

Biaya Material

dari Output

Non-Produk

Hasil pengelompokkan biaya lingkungan menurut International

Guidance Document-Environmental Management Accounting, tidak ada biaya

yang masuk kategori Biaya Material dari Output Produk karena OWABONG

bergerak di usaha jasa dan tidak terdapat aktivitas proses produksi. Biaya

Material dari Output Produk terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk

proses produksi yang mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Aktivitas konservasi/reboisasi yaitu dalam akun CSR dan Bina

Lingkungan masuk dalam kategori Biaya Pencegahan dan Pengelolaan

Lingkungan pada sub komponen biaya lainnya. Dalam aktivitas

konservasi/reboisasi, OWABONG membeli bibit pohon kemudian

disumbangkan untuk ditanam di daerah tangkapan air guna menjaga kuantitas

air.

Aktivitas pembuatan lubang biopori yaitu dalam akun Biaya

Maintenance Taman masuk dalam kategori Biaya Pencegahan dan

Pengelolaan Lingkungan pada sub komponen biaya bahan operasi, air dan

energi. Dalam aktivitas pembuatan lubang biopori, OWABONG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

49

mengeluarkan biaya untuk untuk pembelian bahan material dan pembayaran

upah pekerja.

Aktivitas tes kualitas air yaitu dalam akun Pajak Pemanfaatan Air

termasuk dalam kategori Biaya Pencegahan dan Pengelolaan Lingkungan pada

sub komponen biaya jasa eksternal. OWABONG bekerjasama dengan Dinas

Kesehatan Kabupaten Purbalingga untuk melakukan tes atas kualitas air setiap

6 bulan. Tes kualitas air dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi air di

OWABONG layak digunakan untuk kegiatan operasional.

Aktivitas pembuangan sampah yaitu dalam akun Biaya Operasional

Taman termasuk dalam kategori Biaya Kontrol Limbah dan Emisi pada sub

komponen jasa eksternal. Aktivitas pembuangan sampah di OWABONG

bekerjasama dengan pihak eksternal dengan membayar Rp 200.000,00 per

bulan.

Aktivitas pemakaian kaporit yaitu dalam akun Biaya Operasional

Lifeguard termasuk kategori Biaya Pencegahan dan Pengelolaan Lingkungan

pada sub komponen biaya bahan operasi, air dan energi. Aktivitas pemakaian

kaporit menimbulkan biaya untuk pembelian bahan kimia kaporit yang akan

digunakan sebagai desinfektan air.

Aktivitas pembayaran listrik yaitu dalam akun Biaya Listrik masuk

dalam kategori Biaya Material dari Output Non-Produk pada sub komponen

biaya air dan energi. Aktivitas pembayaran listrik untuk kegiatan operasional

OWABONG masuk pada kategori ini karena listrik yang digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

50

kegiatan operasional OWABONG kemudian dibuang dan tidak dipakai lagi

atau disebut Output Non-Produk.

Dalam kategori Biaya Penelitian dan Pengembangan tidak terdapat

biaya yang timbul karena OWABONG tidak melakukan aktivitas terkait

dengan penelitian dan pengembangan. Dalam kategori Biaya Tak Berwujud

tidak terdapat biaya yang timbul karena OWABONG tidak mengeluarkan

biaya kompensasi kepada masyarakat sekitar.

Berdasarkan pengelompokan biaya lingkungan di OWABONG

menurut International Guidance Document-Environmental Management

Accounting, dapat dibuat Laporan Biaya Lingkungan menurut International

Guidance Document-Environmental Management Accounting seperti pada

tabel 5.11 di halaman 51.

*Biaya Listrik sebesar Rp 106.520.389,00 merupakan biaya listrik

keseluruhan, penulis tidak dapat menelusuri berapa nominal yang tepat atas

biaya listrik untuk kegiatan lingkungan OWABONG karena OWABONG

tidak memisahkan pengeluaran listrik bagian kantor dan pengeluaran listrik

untuk aktivitas lingkungannya.

C. Membuat kesimpulan mengenai pelaporan biaya lingkungan di OWABONG

menurut International Guidance Document-Environmental Management

Accounting.

Pelaporan biaya lingkungan di OWABONG tidak sesuai dengan

International Guidance Document-Environmental Management Accounting.

OWABONG tidak melaporkan biaya lingkungannya berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

51

International Guidance Document-Environmental Management Accounting.

OWABONG melaporkan biaya lingkungannya ke dalam Laporan Laba Rugi

yaitu dalam kelompok Biaya Operasional dan Biaya Non-Operasional .

OWABONG tidak melakukan pemisahan antara pelaporan biaya lingkungan,

biaya operasional dan biaya non-operasionalnya.

Tabel 5.11 Laporan Biaya Lingkungan di OWABONG Menurut

International Guidance Document-Environmental Management

Accounting

No Aktivitas Biaya (Rp)

Per Bulan

%

dari

Total

Biaya

Ope-

rasi-

onal

%

dari

Total

Biaya

Non-

Opera

-sional

1. Biaya Material dari Output Non-Produk

Biaya Listrik* 106.520.389,00*

6,83 Total Biaya Material dari Output

Non-Produk 106.520.389,00

2. Biaya Kontrol Limbah dan Emisi

Pembuagan

sampah 200.000,00

0,01 Total Biaya Kontrol Limbah dan

Emisi 200.000,00

3. Biaya Pencegahan dan Pengelolaan Lingkungan

Reboisasi 9.000.000,00

0,65

Tes kualitas

air 900.000,00 0,06

Pembuatan

lubang

biopori

9.261.250,00 0,67

Pemakaian

kaporit 4.000.000,00 0.26

Total Biaya Pencegahan dan

Pengelolaan Lingkungan 23.161.250,00

Total Biaya Lingkungan 129.881.639,00 7,1 1,38

Total Biaya Operasional 1.559.784.822,00 100%

Total Biaya Non-Operasional 1.376.829.791,00 100%

Sumber: data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

52

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan pengakuan dan peniliaian di OWABONG sesuai dengan

konsep aset dan beban sesuai PSAK. Pengeluaran lingkungan yang

timbul di OWABONG diakui sebagai beban karena terjadinya

penurunan manfaat ekonomi yang rutin terjadi. Pengeluaran

lingkungan yang timbul di OWABONG dinilai sesuai kas atau setara

kas yang dikorbankan atau disebut Biaya Historis.

2. Pelaporan biaya lingkungan di OWABONG tidak sesuai dengan

International Guidance Document-Environmental Management

Accounting. OWABONG tidak melaporkan biaya lingkungan menurut

International Guidance Document-Environmental Management

Accounting, namun OWABONG melaporkannya dalam Laporan Laba

Rugi.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah :

1. Terbatasnya perolehan data yang dapat diakses oleh penulis seperti

data laporan keuangan serta nominalnya karena privasi OWABONG.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

53

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan oleh penulis

adalah:

1. Diharapkan OWABONG dapat melakukan pemisahan pengeluaran

lingkungan dengan biaya operasional dan biaya non-operasional sehingga

menghasilkan laporan keuangan yang reliable.

2. Diharapkan OWABONG membuat pelaporan aktivitas lingkungan untuk

memudahkan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

lingkungan.

3. Diharapkan OWABONG juga menambah aktivitas lingkungan untuk

peningkatan kualitas dan kuantitas air serta penghematan air karena air

berperan penting bagi kelangsungan OWABONG dan bagi kepentingan

masyarakat di sekitar OWABONG.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

54

DAFTAR PUSTAKA

Chariri, Annis dan Ghozali, Imam. 2003. Teori Akuntansi. Edisi Revisi.

Universitas Diponegoro, Semarang.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia. 2012. Standar

Akuntansi Keuangan. IAI, Jakarta.

Estianto, Genzha Barcelona dan Purwanugraha, Andre. 2014. “Analisis Biaya

Lingkungan pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta”. Universitas Atma

Jaya, Yogyakarta.

Hansen, Don R. dan Mowen, Maryanne M. 2006. Akuntansi Manajemen. Salemba

4, Jakarta

Hendriksen, Eldon. 1997. Teori Akuntansi. Erlangga, Jakarta.

Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Lingkungan dan Pengungkapannya. Graha Ilmu,

Jakarta.

Kountur, Ronny. 2003. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis,

PPM, Jakarta.

Mulyani, Nita Sri. 2013. “Analisis Penerapan Akuntansi Biaya Lingkungan pada

Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Garahan - Jember”.Universitas

Jember, Jember.

Panggabean, Eko Ronald P. 2003. “Akuntansi Lingkungan dan Penerapannya”.

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Perdana, Galih Bintang Kusuma. 2015. “Penerapan Akuntansi Lingkungan

Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan Terhadap Lingkungan”.

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Suadi, Arief. 1994. Akuntansi Keuangan Menengah. STIE YKPN, Yogyakarta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta,

Bandung.

Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Refika Aditama,

Bandung.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. BPFE,

Yogyakarta.

Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

55

Widyaka, Yosef. 2011. “Kemungkinan Penerapan Akuntansi Lingkungan Sebagai

Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan Terhadap Lingkungan”.

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Yadiati, Winwin dan Wahyudi, Ilham. 2006. Pengantar Akuntansi. Kencana,

Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

56

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN (Studi … · Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus pada OWABONG Kabupaten Purbalingga)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

58

DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA

1. Bagaimana sejarah perkembangan OWABONG dari waktu ke waktu?

2. Bagaimana peran lingkungan dalam menunjang kelangsungan OWABONG?

3. Apa saja aktivitas dan kebijakan pengelolaan lingkungan yang diterapkan

OWABONG ?

4. Bagaimana dampak dari aktivitas pengelolaan lingkungan tersebut bagi

OWABONG?

5. Bagaimana OWABONG menggolongkan biaya-biaya yang timbul dari

aktivitas pengelolaan lingkungan yang dilakukan?

6. Bagaimana OWABONG mengakui biaya-biaya tersebut? Apakah sebagai aset

atau beban?

7. Bagaimana OWABONG mengukur biaya-biaya tersebut?

8. Bagaimana OWABONG melaporkan biaya-biaya tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI