ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM MENINGKATKANEFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PADA PABRIK GULATAKALARKAB. TAKALAR
ABRAHAM USMAN10572 02373 10
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR2015
ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM MENINGKATKANEFEKTIVITAS KERJA KARYAWANPADA PT. PABRIK GULA TAKAR
KAB. TAKALAR
Abraham Usman10572 02373 10
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelarSarjana Ekonomi (SE) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah makassar
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR2015
ABSTRAK
Abraham usman. 2015. Analisis manajemen dalam meningkatkan efektivitas kinerja
kerja karyawan. PT PABRIK GULA TAKALAR DI. Kab. Takalar. Dibimbing oleh HJ.
Naidah, SE., M.si Dan Syarhini indrayani, SE.,M.si
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana cara
manajemen perkantoran dalam meningkatkan efektivitas kinerja kerja karyawan PT.
PABRIK GULA TAKALAR, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem
yang dilakukan manajemen PT. PABRIK GULA TAKALAR dalam meningkatkan
efektivitas kerja karyawannya, Dasar yang digunakan dalam penelitian adalah
dengan meggunakan pendekatan kualitatif yang berfokus pada bagaimana system
kerja karyawan dalam meningkatkan efektivitas. Sumber data yang digunakan yaitu
data primer dan data sekunder. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi, angket, catatan dokumentasi, keabsahan data, reduksi data,
Penyediaan data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa system manajemen PT. PABRIK GULA
TAKALAR sejauh ini berjalan baik secara prosedur yang dikeluarkan institusi sesuai
standar operasional yang ada, dan dibuktikan dengan pendapat para karyawan,
Tingkat perkembangan efektivitas kinerja karyawan yang artinya sesuai dengan
harapan perusahaan, Sedangkan kebijakan perusahaan sendiri dalam menyikapi
kendala atau problem terhadap karyawannya sebisa mungkin diselesaikan dengan
jalan kekluargaan atau sederhanya yang sudah sesuai dengan perusahaan.
Efektivitas sendiri disimpulkan bahwa karyawan yang telah merasakan manfaat apa
yang telah disediakan oleh perusahaan, kebijakan perusahaan yang transparan dan
berdasarkan perjanjian bersama
Kata kunci: Manajemen perkantoran, Efektivitas kinerja kerja karyawan
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul penelitian : ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
KERJA KARYAWAN PADA PT. PABRIK GULA
TAKALAR
Nama : ABRAHAM USMAN
No. Stambuk : 10572 02373 10
Prodi : MANAJEMEN
Fakultas : EKONOMI DAN BISNIS
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Makassar, Mei 2015
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Hj.Naidah, SE., M,Si Syarthini Indrayani, SE.,M.Si
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan Manajemen
Dr. H. Mahmud Nuhung, SE., M.A Moh.Aris Pasigai, SE.,MMNBM : 497 794 NBM : 109 84 85
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi atas nama : ABRAHAM USMAN Nim : 105720 2373 10 ini telah
diperiksa dan diterima oleh Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar dengan Surat Keputusan Rektor
Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : 116 tahun 1435 H / 2015 M dan
telah dipertahankan di depan penguji pada hari Minggu, 23 Agustus 2015 M,
sebagai salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, Agustus 2015
Panitia Penguji:
1. Pengawas Umum : Dr. H. Irwan Akib, M.Pd (…………..…..)
(Rektor Unismuh Makassar)
2. Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, MA (………...…….)
(Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)
3. Sekretaris : Drs. H. Sultan Sarda, MM (…...………….)
(PD I Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)
4. Penguji : 1.Drs. H. Sultan Sarda, MM (………...…….)
2.Hj. Naidah. SE., M.Si (.….……..……)
3.Ismail Badollahi.SE.,MM.,M.Si.,Ak.,CA (……………….)
4. Abdul Muttalib, SE., MM (.….………..…)
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Abraham Usman
NIM : 10572 02373 10
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar
Menyatakan dengan penuh kesadaran, bahwa skripsi atau karya ilmiah
ini adalah benar-benar hasil karya penulisan atau penelitian sendiri.
Apabila di kemudiann hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini
merupakan hasil duplikat, plagiat, di buat atau di bantu secara langsung
oleh orang lain baik keseluruhan ataupun sebagian, maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku
Maksassar, Agustus 2015
Yang membuat pernyataan
Abraham Usman10572 02373 10
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Struktur organisasi PT. Pabrik gula takalar..................................... 38
2. Denah PT. Pabrik gula takalar........................................................ 39
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Jumlah pegawai PT. Pabrik gula takalar ........................................ 34
2. Susunan jabatan pegawai PT. Pabrik gula takalar ......................... 41
3. Susunan jenis kelamin karyawan PT. Pabrik gula takalar ............. 41
4. Jumlah responden berdasarkan umur ............................................ 42
5. Susunan masa kerja karawan PT. Pabrik gula takalar ................... 43
6. Angket kedisiplinan karyawan PT. Pabrik gula takalar ................... 47
7. Fasilitas kesjahteraan karyawan PT. pabrik gula takalar ................ 50
8. Angket kesjahteraan karyawan PT. Pabrik gula takalar ................. 50
9. Susunan fasilitas kesehatan karyawan........................................... 52
10.Angket kesehatan karyawan PT. Pabrik gula takalar ..................... 52
11.Fasilitas kerja karyawan ................................................................. 53
12.Angket fasilitas kerja karyawan ...................................................... 53
13.Angket kepuasan kerja karyawan PT. Pabrik gula takalar.............. 55
14.Hasil angket prestasi kerja karyawan ............................................. 56
RIWAYAT HIDUP
Abraham Usman, Lahir di bontonommpo, Gowa 17 Agustus 1991 adalah
putra pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Usman Alam
dan Ibu Mariati. Riwayat pendidikan formal yang pernah dilalui penulis
yaitu pada tahun 2002 lulus dari SD Inpres Doja, kemudian melanjutkan
pendidikan di Smp. Muhamadiyah Limbung dan alhamdulillah lulus tahun
2005, kemudian tahun 2009 lulus dari Sma Neg. 1 Bontomp. Di tahun
2010 penulis melanjutkan pendidikan dan terdaftar sebagai mahasiswa di
Universitas Muhammadiyah Makassar Jurusan Manajemen, diakhir
studinya tahun 2014 penulis telah menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Manajemen Perkantoran Dalam Meningkatkan Efektivitas Dan
Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Pabrik gula takalar”. Dengan begitu
banyak pelajaran sebagai mahasiswa menjadi pengalaman berharga
untuk penulis dalam kehidupan sehari-hari, demi mengemban tanggung
jawab moral sebagai insan akademis.
MOTTO
Percayalah pada Tuhan dengan segenap hatimu,dan jangan hanya bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Sebab, ketahuilah cahaya Ilahi lebih banyak ada di hati kita.(Amsal 3:5)
Mereka tidak dapat mengambil harga diri kitaKalau bukan kita sendiri yang memberikannya
(Adolf Hitler)
Ketika masalah mengahmpiri itu artinyaTuhan menyayangi, Bukan membenci. Tuhanhanya menguji keimanan dan kesabaran kita
(Ariel Noah)
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada :
Bapak, Ibu dan Adikku tercinta atas do’a,
pengorbanan dan cinta kasihmu.
Almamaterku Tercinta.
To all of you that I called friend....
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...................................iv
MOTTO.................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ..............................................................................vi
ABSTRAK ............................................................................................. vii
DAFTAR ISI ......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................. 1
B. Rumusan masalah........................................................... 3
C. Tujuan penelitian dan manfaat penelitian ........................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian manajemen.................................................... 5
B. Pengertian kantor ............................................................ 7
C. Pengertian manajemen perkantoran................................ 8
D. Ruang lingkup manajemen perkantoran .......................... 9
E. Pengertian efektivitas .................................................... 16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan lokasi penelitian ........................................... 23
B. Jenis dan sumber data .................................................. 23
C. Metode pengumpulan data ............................................ 24
D. Populasi dan sampel ..................................................... 26
E. Metode analisis data...................................................... 28
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah berdinya PT. Pabrik gula takalar ..................... 30
B. Visi dan misi pabrik gula takalar .................................... 32
C. Keadaan karyawan PT. Pabrik gula takalar................... 33
D. Struktur Organisasi dan Dekskripsi Jabatan Pabrik Gula
Takalar……………………………………………………. 35
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik responden ................................................. 40
B. Sistem kerja PT. Pabrik gula takalar............................. 43
C. Sistem manajemen dalam meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pada PT. Pabrik gula takalar............................ 44
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.................................................................... 57
B. Saran ............................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 59
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, itulah kata yang sepantasnya penulis
ucapkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. atas inayah,
taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan
walaupun dalam bentuk yang belum sempurna secara maksimal. Banyak
kendala dan hambatan yang dilalui oleh penulis dalam menulis skripsi ini,
akan tetapi dengan segala usaha yang penulis lakukan segingga
semuanya itu dapat teratasi.
Shalawat dan salam senantiasa kita kirimkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW. Sebagai Nabi pembawa risalah, petunjuk dan menjadi
suri tauladan dipermukaan bumi ini.
Keberadaan skiripsi ini tidak terlepas dari keterlibatan berbagai
pihak, baik secara langsung, maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tak terbatas kepada
pihak yang telah membantu penulis, sembah sujudku teristimewa penulis
persembahkan kepada Ayahanda dan ibunda yang telah melahirkan,
mengasuh dan membesarkan penulis dengan penuh kesabaran dan tanpa
pamrih, mengarahkan segala usaha, do’a dan cucuran keringatnya
dengan harapan kesuksesan studi saya sebagai anaknya, saudara-
saudaraku, dengan penuh hormat dan cinta kasih kalian tak akan pernah
tergantikan oleh apapun. Semoga Allah senantiasa memberikan nikmat
yang lebih dan bermanfaat.
Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada yang terhormat:
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Dr. H . Irwan Akib,
M.Pd dan para pembantu Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. H. Mahmud Nuhung,
MA,Beserta seluruh jajaran staffnya.
3. Hj, Naidah, SE., M.Si selaku dosen pembimbing I, dan Syarthini
Indrayani, SE., M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan
bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Moh. Aris Pasigai, SE. MM, selaku Ketua Jurusan
Manajemen.
5. Seluruh dosen dan segenap staff atas ilmu dan bantuan yang telah
diberikan.
6. Seluruh anggota, pengurus, pengawas dan karyawan PT. Pabrik
gula takalar yang telah memberikan keterangan yang penulis
perlukan dalam penyusunan skripsi ini
7. Bapak I Dewa Gede Indra Kusuma Suntaka, SH Kepala SDM Pada
PT. Pabrik gula takalar
8. Saudara –saudaraku Manajemen 4 angkatan 2010 UNISMUH dan
Muh. Arief sujadmiko, Rahmattullah dan Fajriadi nur atas
kebersamaan, keceriaan, bantuan dan kerjasamanya selama ini.
Terima kasih, kalian teman-teman yang menyenangkan.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan, dan dukungannya. Semoga kebaikan kalian
dibalas oleh Allah SWT.
Akhirnya penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat
bermanfaat bagi yang membutuhkanya (Amin).
1
1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen adalah suatu usaha mengatur yang dijalankan
sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya Secara Teratur, sistematik, dan terus menerus, mengikuti
kegiatan organisasi dengan tujuan mencapai keberhasilan tugas
organisasi yang bersangkutan. Manajemen kantor berarti suatu
pengelolaan data dan informasi tertulis yang dilakukan secara teratur,
sistematis dan terus menerus mengikuti kegiatan organisasi, dengan
tujuan untuk membentuk keberhasilan organisasi yang bersangkutan.
Dengan demikian fungsi manajemen kantor sama dengan fungsi
manajemen pada umumnya, di mana pengelolaannya terfokus pada
lingkup pekerjaan kantor. Fungsi Manajemen sebagai pusat konsentrasi
dalam melaksanakan aktivitas organisasi, didalamnya terhadap manusia,
uang, material, metode, dan pasar sebagai sumber daya yang akan
dikelola. Sumber daya tersebut diperuntukkan bagi pelaksanaan
pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, dan penyaluran informasi agar
hasil pekerjaan kantor tersebut dapat tercapai tujuan, yaitu tersedianya
informasi yang siap pakai, maka hendaklah diterapkan. Fungsi-fungsi
manajemen terhadap sumber daya tersebut.
Ada beberapa proses manajerial menurut beberapa pakar dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1
2
Hasil kerja yang maksimal dan mencapai tujuan sesuai yang
direncanakan adalah merupakan hasil kerjasama sebuah team dalam satu
kegiatan kantor yang menjalankan unsur-unsur manajemen. Manajemen
yang dijalankan bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kerja Dalam Mencapai sebuah Tujuan Bersama-Sama.
Manajemen perkantoran lebih menjurus lagi sebagai upaya
penjurusan dan pengawasan sebuah kantor untuk mencapai tujuan
khusus dengan cara yang sehemat-hematnya. Peralatan dan system yang
digunakan bertujuan untuk efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan unit
kantor yang dikelola. Dalam proses manajemen, sasaran yang dituju
adalah tercapainya tujuan secara efisien. Yang dimaksud efisien disini
adalah memenuhi persyaratan baik ditinjau dari segi ekonomis, teknis, dan
psikologis. Ekonomis, bukan berarti murah dari segi biaya, tetapi pantas
dan sesuai. Misalnya kita pergi memancing ikan dengan tujuan
mendapatkan ikan kakap. Agar biaya murah kita gunakan cacing untuk
umpan (bahkan tanpa biaya). Hal hasil tujuan mendapatkan ikan kakap
tidak pernah tercapai, bahkan kita sudah rugi waktu dan tenaga.
Dari manajemen perkantoran kita dapat mengetahui fungsi kantor
dalam tata aturan perusahaan serta fungsi dan tugas manajemen
perusahaan. Manajer harus orang yang mempunyai keahlian manajemen
yang memadai dan didukung sumber daya manusia yang memadai pula.
Manajer dan sumber daya manusia dalam hal ini harus selalu bersinergi
agar bisa menjalankan kebijakan perusahan yang efisien dan efektif
3
Pabrik Gula di Takalar dalam menjalankan kegiatan perkantoran
untuk mendukung keberhasilan pabrik secara keseluruhan tentunya
mempunyai system tata kelola perusahaan tersendiri. Efektifitas dan
efisiensi yang diterapkan dalam perusahaan ini menjadi focus penulisan
dan analisis dengan dari segi manajemen perkantoran.
Melalui analisis manajemen perkantoran diharapkan bisa
mengetahui sejauh mana manajer dan sumber daya manusia
menjalankan fungsinya secara efektif dan efisien. Hal ini wajar karena
sebuah perusahaan seperti Pabrik Gula Takalar yang bertujuan
mendapatkan profit sebesar-besarnya .
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana
upaya meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja ada Pabrik Gula
Takalar
C. Tujuan Penulisan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui Bagaiamana Upaya PT. Pabrik Gula Takalar
menjalankan manajemen perkantoran.
D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai gambaran bagi perusahaan-perusahaan untuk memberikan
pertimbangan dan masukan mengenai analisis penerapan manajemen
4
khususnya pada karyawan dalam meningkatkan efektifitas dan
efesiensi kerja
2. Untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan serta
memperkaya khazanah ilmu manajemen perkantoran pada khususnya
dan manajemen pada umumnya.
3. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan
referensi bagi peneliti berikutnya..
5
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Manajemen
Manajemen sudah ada sejak dahulu kala,dimana sejak
manusiamemenuhi kebutuhannya melalui orang lain sehingga manajemen
terdapat dalam semua kegiatan baik dalam rumah tangga, sekolah
,pemerintahan,perusahaan dan sebagainya.manajemen berasal dari kata
to manage yang berarti mengatur (mengelola). Manajemen termasuk
kelompok ilmu social. Manajemen adalah bidang Tidak da perusahaan
atau organisasi yang berhasil baik tanpa yang snagat penting untuk
dipelajari dan dikembangkan karena:
menerapkan manajemen secara baik.Manajemen menetapkan tujuan dan
memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya efektif
dan efesien, Manajemen diperlukan untuk kemajuan dan pertumbuhan,
Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan/hasil secara teratur,
Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.
Manajamen juga merupakan, “Seni dalam menyelesaikan sesuatu
melalui orang lain”, (Follet,1997). Manajemen sebagai seni oleh Erni dan
Kurniawan disebut sebagai, “ seni atau proses dalam menyelesaikan
sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005).
George R. Terry menyatakan, ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan
(Actuating/Directing), dan Pengawasan (Controlling).
5
6
Manajemen dapat ditinjau dari empat fungsi yaitu ;
1. Manajemen Sebagai Ilmu
Suatu bidang Ilmu Pengetahuan (science) yang berusaha secara
sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja
bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini
bermanfaat bagi kemanusiaan.
2. Manajemen Sebagai Seni
Management adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal
dengan usaha yang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan
kebahagiaan maksimal bagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan
pelayanan yang sebagaik mungkin kepada masyarakat.
3. Manajemen sebagai Profesi
Manajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan
yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan
sebagai kader, pemimpin atau ‘manajer’ pada suatu organisasi atau
perusahaan tertentu.
4. Manajemen sebagai Proses
Management adalah proses yang khas terdiri dari tindakan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana
dalam masing-masing bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan &
keahlian yang diikuti secara berurutan dalam usaha mencapai sasaran &
tujuan yang telah ditetapkan.
7
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa: Manajemen sebagai
proses , karena dalam manajemen terdapat adanya kegiatan-kegiatan
yang harus dilakukan, karena misalanya kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan kegiatan-kegiatan itu satu sama lainnya
tidak dapat dipisahkan atau dengan kata lain saling terkait ( terpadu ),
sehingga akan membentuk suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Oleh karena itu, manajemen disebut sebagai system.
B. Pengertian kantor
Perkantoran kantor berasal kata bahasa belanda “kantoor” dan
sering dipadankan dengan perkataan “office” yang berasal dari bahasa
inggris. Prajudi (1976) telah menjalaskan pengertian kantor yang bisa
berarti:
1. Ruang atau kamar kerja, atau ruang tulis
2. Markas, atau ruang (kompleks) di mana seorang pengusaha beserta
stafnya menjalankan stafnya menjalankan aktivitas-aktivitas pokoknya.
3. Biro atau tempat kedudukan pimpinan dari suatu administrasi. Instansi,
badan, jawatan, perusahaan
Sedang perkataan bahasa Inggris “Office” dapat berarti:
1. Kewajiban, tugas, fungsi (duty, task function).
2. Jabatan (tenure of official position).
3. Markas tau ruang di mana seorang pengusaha dan stafnya
menjalankan aktivitas usaha
8
4. pokoknya (quarters, or staff or collective authority of company,
government department, etc.)
5. Jasa pelayanan (service, kind help)
6. Tugas pekerjaan, komposisi dari urusan-urusan tertentu (the work
which it is some body’s duty to do, work, and duties).
7. Tempat, gedung, yang dipakai sebagai pusat kerja tata usaha
(place building, rooms, of bussiness and clerical works).
C. Pengertian Manajemen Perkantoran
Manajemen perkantoran adalah suatu kegiatan pengelolaan data
dan informasi yang dilakukan secara teratus, sistematik dan terus
menerus, mengikuti kegiatan organisasi dengan tujuan mencapai
keberhasilan tugas organisasi yang bersangkutan. Pekerjaan kantor atau
tata usaha, sering disebut dengan istilah office work atau clericalwork.
Yang harus diadakan penataan agar pekerjaan tersebut berjalan dengan
baik.Penataan atau pengelolaa terhadap pekerjaan kantor itu disebut
manajemen perkantoran (Office Management).
Manajemen perkantoran dapat dikatakan sebagai kekuatan yang
tidak terlihat (tidak terwujud) yang merencanakan, mengorganisasi dan
mengkoordinasikan manusia, uang, metode, material, mesin-mesin, dan
pasar (GM) dalam pekerjaan kantor serta mengarahkan dan megawasinya
sesuai dengan tujuan pembinaan, serta tujuan organisasi tercapai.
9
D. Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran
1. Aktivitas Kantor
Aktivitas manajemen kantor sangat luas dan antara berbagai
bentuk badan usaha tidak sama. Hal ini dipengaruhi oleh luasnya tujuan
dari masing-masing badan usaha. Semakin luas tujuan yang akan dicapai,
semakin luas pula aktivitas manajemen perkantorannya, disamping
dipengaruhi oleh 9 factor luasnya tujuan yang hendak dicapai. Aktivitas
manajemen kantor juga dipengaruhi oleh belu adanya suatu keseragaman
dan kesepakatan antara para ahli, ten tang aktivitas apa saja yang harus
menjadi fungsi seorang manajer kantor.
Aktivitas pekerjaan kantor pada umumnya terdiri dari aktivitas-
aktivitas yang berhubungan dengan:
a. Perencanaan Perkantoran (Office Planning)
Pada point ini meliputi perencanaan tentang Perencanaan gedung,
yang meliputi:
1) letak gedung dan bentuk gedung
2) Tata suara
3) Tata warna
4) Tata ruang kantor
5) Ventilasi
6) Penerangan/cahaya
7) Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
8) Perlengkapan perabotan kantor dan peralatan kantor
10
9) Anggaran (Budgeting) perkantoran.
b. Pengorganisasian Perkantoran (Office Organizing)
Pengorganisasian menghubungkan berbagai macam fungsi suatu
organisasi serta orang atau pelaksana yang melaksanakan fungsi-fungsi
organisasi tersebut, Objek pengawasan dalam bidang manajemen
perkantoran meliputi:
1. Kualitas pekerjaan kantor
2. Waktu pekerjaan kantor
3. Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor.
4. Biaya perkantoran
5. Alat perlengkapan dan perabotan kantor
6. Pelayanan kantor
7. Pengawasan dokumentasi.
c. Pengawasan Perkantoran (Office Controling)
Pengawasan perkantoran adalah kegiatan memastikan sasaran dan hal
yang telah di rencanakan berjalan sesuai dengan harapan atau target.
Obyek pengawasan perkantoran, meliputi :
1. Penggunaan peralatan dan perabot perkantoran
2. Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
3. Kualitas pekerjaan kantor
4. Pelayanan kantor
5. Waktu
11
6. Biaya perkantoran
2. Proses Pengorganisasian
Pengorganisasian menurut Koontz (2008:93), memiliki proses
sebagai berikut:
a. Identifikasi aktifitas-aktifitias atau pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Depermentelisasi, yaitu pengelompokkan aktifitas atau pekerjaan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
c. Pendelegasian wewenang (delegation of authority). Adalah
pendelegasian wewenag untuk menjalankan aktifitas atau pekerjaan
tertentu.
d. Kordinasi (coordination). Adalah proses penentuan hubungan,
wewenang, dan informasi secara horizontal maupun vertical.
3. Sarana / Fasilitas Kerja Perkantoran
Sebagaimana telah diuraikan dimuka, bahwa kantor adalah
keseluruhan ruang dalam suatu bangunan, di mana dilaksanakan tata
usaha atau dilakukan aktivitas-aktivitas manajemen maupun berbagai
tugas dinas lainnya Berdasarkan pengertian di atas, apabila
dikembangkan menjadi perkantoran berarti yang dimaksud di sini adalah
“kantor beserta semua sarana yang saling terkait di dalamnya”, yaitu:
a. Lokasi
12
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan menentukan lokasi kantor,
antara lain:
1) Faktor lingkungan tetangga.
2) Faktor dekat.
3) Faktor harga.
4) Faktor dekat labour market.
5) Faktor jalan keluar masuk pegawai.
b. Gedung
1) Dapat memberikan fasilitas.
2) Menjamin kesehatan
3) Berkesan yang baik.
4) Fleksibel.
5) Keseimbangan biaya keuntungan.
c. Peralatan
Dapat Digolongkan dalam dua kelompok, yaitu:
1) Perabotan kantor (office furniture), seperti meja, kursi, rak, laci-laci,
dsb yang terbuat dari kayu, besi ataupun bahan lainnya, yang
mempunyai peranan penting dalam setiap kantor, khusus untuk
menampung pekerjaan kantor yang bersifat administratife.
2) Bekal kantor (office supplies), seperti kertas, pena, tinta, pita mesin tik,
penghapus dan peralatan habis pakai lainnya.
d. Interior
13
Interior adalah perangkat kantor yang menunjang pelaksanaan
kerja dalam ruang kantor adalah: ventilasi, plafon, jendela, penerangan,
dan hiasan kantor.
e. Mesin-mesin Kantor
Perencanaan kegiatan kantor harus pula dirumuskan, mesin- mesin
kantor yang akan dipergunakan dan tergantung pada prosedur kerja,
metode kerja dan kebutuhan kantor.
4. Tujuan Manajemen Perkantoran
Dalam proses manajemen, sasaran yang dituju adalah tercapainya
tujuan secara efisien. Yang dimaksud efisien disini adalah memenuhi
persyaratan baik ditinjau dari segi ekonomis, teknis, dan psikologis.
Berdasarkan kajian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan
manajemen perkantoran antara lain:
a. Memberikan semua keterangan yang lengkap bagi yang memerlukan,
guna pelaksanaan
b. tugas organisasi secara efisien.
c. Memberikan catatan dan laporan, yang bermanfaat dan biaya yang
sesuai .
d. Membantu organisasi/perusahaan, memelihara serta memenuhi
kebutuhannya.
e. Memberikan pekerjaan tata usaha yang cermat dan memberi
pelayanan secara efektif .
f. kepada para langganan atau mitra kerja.
14
g. Membuat catatan secara lengkap, relevan, up to date (tidak terlambat),
akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
5. Pengorganisasian Menurut Para Ahli
Menurut “Stoner” : “Organisasi adalah suatu pola hubungan-
hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer
mengejar tujuan bersama”.
Pengertian Organisasi Menurut James D. Mooney Organisasi
adalah : “Bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama”. Sedangkan menurut Chester I. Bernard Organisasi merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
6. Prinsip-Prinsip PengorganisasianPengorganisasian adalah suatu proses pembagian kerja atau
pengaturan kerja bersama dari para anggota suatu organisasi. Dalam
suatu pengorganisasian pada prinsipnya berguna untuk menunjukkan
cara-cara tentang upaya pemberdayaan sumber, daya manusia agar
dapar bekerja sama dalam suatu sistem kerja sama dengan harapan
dapat mencapai tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien, maka pengorganisasian dapat dimaknai
sebagai berikut:
a. Cara manajemen merancang struktur formal untuk menggunakan yang
paling efektif sumber daya-sumber daya keuangan, fisik, bahan baku,
dan tenaga kerja organisasi.
15
b. Pengelompokan kegiatan-kegiatan yang diikuti dengan penugasan
seseorang pimpinan yang diberi wewenang untuk mengawasi
anggota-anggota kelompok.
c. Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-
tugas, dan para karyawan.
d. Cara pimpinan dalam membagi tugas-tugas lebih lanjut yang
harusdilaksanakan pada masing-masing unit kerja dengan cara
mendelegasikan wewenangnya.
Dari petunjuk di atas, secara umum dapat dipahami bahwa
pengorganisasian merupakan proses pembagian kerja atau
pengelompokan tugas-tugas diantara anggota-anggota organisasi.
7. Etika Dalam Pengorganisasian
Saat kita menjalani hidup sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak
pengaru. Sebagai warga masyarakat yang berkesadaran social, kita ingin
melakukan apa yang benar secara moral, etis, dan menurut hukum. Etika
adalah satu set kepercayaan, standard, pemikiran yang mengisi suatu
individu, kelompok atau masyarakat semua individu termasuk manajer
harus bertanggung jawab pada masyarakat atas perilaku mereka. Etik
individu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengaruh keluarga,
faktor situasi, nilai moral dan agama, pengalaman dan teman. Etika
berkaitan dengan hubungan organisasi dengan pihak lain maupun pihak
dalam organisasi. Perhatian terhadap etika dalam organisasi dapat dibagi
menjadi tiga :
16
a. Hubungan organisasi dengan karyawan, antara lain organisasi harus
menyediakan system kompensasi yang adil dan layak berdasarkan
peraraturan yang berlaku, organisasi menyediakan kondisi kerja yang
baik, adanya kesempatan karyawan yang baik, adanya kesempatan
karyawan untuk dipromosikan, dan lain-lain.
b. Hubungan karyawan dengan organisasi, antara lain bahwa karyawan
harus berperilaku jujur dan loyal terhadap organisasi dalam arti dapat
menjaga rahasia organisasi.
c. Hubungan organisasi dalam pihak luar, berkaitan dengan bagaimana
berperilaku yang etis terhadap konsumen, pesaing, pemerintah,
pemegang saham, masyarakat, dan lain-lain.
E. Pengertian Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Kata efektif berarti ada
efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); manjur atau mujarab (tt
obat); dapat membawa hasil; berhasil guna (tt usaha, tindakan); mulai
berlaku (tt undang-undang, peraturan). Sedangkan definisi dari kata efektif
yaitu suatu pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan
yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan
pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai
pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah
ditentukan. Misalnya jika suatu pekerjaan dapat selesai dengan pemilihan
17
cara-cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar atau
efektif.
Efektif adalah kemampuan untuk menetapkan tujuan yang tepat
atau kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang benar (doing the right
things). Efektivitas dapat dinilai dari pemenuhan atau realisasi tujuan atau
dari output suatu tugas. Misalnya,efektivitas kerja seorang supervisor
produksi dapat dinilai dari seberapa jauh unit kerjanya mampu memenuhi
target produksi hariannya, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas
output yang dihasilkan.
Menurut Hidayat (1986) yang menjelaskan Efektifitas adalah:
”Suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas
dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang
dicapai, makin tinggi efektifitasnya”.
Schemerhon John R. (1986:35) Efektifitas adalah: “Pencapaian
target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran
atau seharusnya (OA) dengan output realisasi atau sesungguhnya (OS),
jika (OA) > (OS) disebut efektif ”.
Menurut Prasetyo Budi Saksono (1984) Efektifitas adalah :
“Seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output
yang diharapkan dari sejumlah input”. Dari pengertian-pengertian
efektifitas tersebut dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah suatu
ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan
waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut
18
sudah ditentukan terlebih dahulu. Berdasarkan hal tersebut maka untuk
mencari tingkat efektifitas dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Efektifitas = Ouput Aktual/Output Target>=1Jika output aktual berbanding
output yang ditargetkan lebih besar atau sama dengan 1(satu), maka
akan tercapai efektifitasJika output aktual berbanding output yang
ditargetkan kurang daripada 1 (satu), maka efektifitas tidak tercapai.
Seringkali kita berbicara mengenai dua kata yang sering
dibicarakan secara bersamaan. Kata Efektif dan efisiensi. Dimana ada
kata efektif pasti juga ada kata efisien. Tapi, apakah kita tahu makna dari
masing-masing dari kedua kata tersebut. Misalnya dalam kalimat, Dengan
penerapan teknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi
dan efektivitas atau dengan penggunaan secara efektif dan efisien dapat
mengurangi pemborosan energi. Efektif dan efisien tersebut menjadi kata
Yang Tidak terpisahkan.
1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja
a. Karakteristik Organisasi Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan
tekhnologi organisasi yang dapat mempengaruhi segi-segi tertentu dari
efektivitas dengan berbagai cara. Yang dimaksud struktur adalah
hubungan yang relatif tepat sifatnya, seperti dijumpai dalam organisasi,
sehubungan dengan susunan sumber daya manusia struktur meliputi
bagaimana cara organisasi menyusun orang-orangnya dalam
menyelesaikan pekerjaan, sedangkan yang dimaksud tehnologi adalah
19
mekanisme suatu organisasi umtuk mengubah masukan mentah
menjadi keluaran.
b. Karakteristik Lingkungan luar dan lingkungan dalam juga telah
dinyatakan berpengaruh atas efektivitas, keberhasilan hubungan
organisasi lingkungan tampaknya amat tergantung pada tingkat
variabel kunci yaitu tingkat keterdugaan keadaan lingkungan,
ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan,tingkat rasionalisme
organisasi. Ketiga faktor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan
organisasi terhadap perubahan lingkungan.
c. Karakteristik Pekerja Pada kenyataannya para anggota organisasi
merupakan faktor pengaruh yang paling penting karena perilaku
merekalah yang dalam jangka panjang akan memperlancar atau
merintangi tercapainya tujuan organisasi. Pekerja merupakan sumber
daya yang langsung berhubungan dengan pengelolaan semua sumber
daya yang ada di dalam organisasi, oleh sebab itu perilaku pekerja
sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi.Pekerja
merupakan modal utama di dalam organisasi yang akan berpengaruh
besar terhadap efektivitas, karena walaupun tehnologi yang digunakan
merupakan tehnologi yang canggih dan didukung oleh adanya struktur
yang baik, namun tanpa adanya pekerja maka semua itu tidak ada
gunanya.
d. Karakteristik Kebijaksanaan dan Praktek Manajemen Dengan makin
rumitnya proses teknologi dan perkembangannya lingkungan maka
20
peranan manajemen dalam mengkoordinasi orang dan proses demi
keberhasilan organisasi semakin sulit.
2. Alat Ukur Efektivitas Kerja
Menurut Richard dan M. Steers (1980:192) meliputi unsur
kemampuan menyesuaikan diri prestasi kerja dan Kepuasan kerja yaitu:
a. Kemampuan manusia terbatas dalam sagala hal, sehingga dengan
keterbatasannya itu menyebabkan manusia tidak dapat mencapai
pemenuhan kebutuhannya tanpa melalui kerjasama dengan orang lain.
Hal ini sesuai pendapat Ricard M. Steers yang menyatakan bahwa
kunci keberhasilan organisasi adalah kerjasama dalam pencapaian
tujuan. Setiap organisasi yang masuk dalam organisasi dituntut untuk
dapat menyesuaikan diri dengan orang yang bekerja didalamnya
maupun dengan pekerjaan dalam organisasi tersebut. Jika
kemampuan menyesuaikan diri tersebut dapat berjalan maka tujuan
organisasi dapat tercapai.
b. Prestasi kerja Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja ang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman,
kesungguhan dan waktu (Hasibuan, 2001:94). Dari pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa dengan kecakapan, pengalaman,
kesungguhan waktu yang dimiliki oleh pegawai maka tugas yang
diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya.
21
c. Kepuasan kerja.Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas
peranan atau pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa puas
individu bahwa mereka mendapat imbalan yang setimpal, dari
bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dan organisasi tempat
mereka berada.
Berdasarkan rumus tersebut, pada dasarnya ada empat
pendekatan untuk meningkatkan efisiensi:
1. Meningkatkan output dengan input yang tetap’
2. Meningkatkan output yang lebih besar dari peningkatan input.
3. Mengurangi input dengan ourtput yang tetap.
4. Mengurangi input yang lebih besar dari pengurangan output.
Tetapi perlu disadari bahwa peningkatan efisiensi melalui
pendekatan peningkatan output ataupun pengurangan input tidak dapat
mengabaikan norma teknis mengoptimalkan efisiensi penggunaan sumber
daya, karena dalam upaya peningkatan efiensi dapat terjadi empat
kemungkinan tingkat efisiensi:
1. Over Exploitation: Mengeksploitasi sumber daya dibawah secara
berlebihan diluar batas norma dalam menoptimalkan output, untuk
tujuan maksimalisasi laba jangka pendek, sehingga melemahkan
OUTPUT
EFEKTIVITAS=
INPUT
22
kemampuan sumber daya dalam memberikan hasil pada jangka
panjang.
2. Under Exploitation: Mengeksploitasi sumber daya dibawah norma
teknis dengan meminimalkan input, untuk mengurangi biaya produksi
sehingga menurunkan potensi dan kemampuan mengeksploitasi
sumber daya untuk memperoleh output.
3. Cost overrun : Mengeksploitasi sumber daya dengan mengoptimalkan
input secara berlebihan diluar ketentuan norma teknis, tanpa
memberikan dampak pada peningkatan output.
4. Cost Effectiveness : Mengeksploitasi sumber daya dengan
mengoptimalkan input sesuai ketentuan norma teknis mengoptimalkan
efisiensi, untuk menghasilkan output yang optimal secara
berkelanjutan.
23
III. Metode Penelitian
A. Waktu Dan Lokasi Penelitian
Penelitian berlokasipada Pt. Pabrik Gula Takalar bertempat di Jl.
Parapunganta Polut Kab .Takalar di karenakan penelitian ini berdomisili di
Takalar.
Objek penelitian adalah karyawan pabrik gula takalar yang
berdomisili diberbagai tempat yang memenuhi kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya oleh peneliti dengan waktu penelitian selama 2
(dua) bulan dimulai pada 17 Januari 2015 sampai 17 Februari 2015
B. JENIS DAN SUMBER DATA
1. Jenis penelitian
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bermaksud
menerangkan kebenaran (Rachman 1992:2) dalam penelitian ini penulis
menggunakan pendekatan kualitatif
Menurut Bogdan taylor pendekatan kualitatif aitu prosedur penelitian
yang menghasilkan data ddeskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
yang digambarkan dengan kata-kata tertulis dari orang-orang dan perilaku
yang diamati, Alasan menggunakan metode ini adalah:
a. Dengan pendekatan kualitatif maka peneliti melakukan penelitian
pada latar ilmia, Maksudnya peneliti melihat kenyataan yang ada
dilapangan. Dalam hal ini peneliti mengamati bagaimana system
24
manajemen dan upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja pada
PT. Pabrik gula takalar.
b. Dengan pendekatan kualitatif tidak ada teori yag apriori artinya
peneliti dapat mempercaai apa yang dilihat sehingga bias sejauh
mungkin menjadi netral. Dalam hal ini, Peneliti mengamati dan mencatat
semua data ang ada denga apa adanya tanpa mengurangi dan
menambahi.
2. Sumber data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
peneliti langsung dari responden berupa data opini dan kuesioner
yang disebarkan. Kuesoner berisi daftar pertanyaan ang terstruktur
dan materinya berhubungan dengan efektivitas dan efisiensi
terhadap pengaruh kinerja para karyawan.
b. Data sekunder merupakan data ang diperolh tidak langsung,
Yaitu data tersebut diperoleh dan diolah dari sumber PT. Pabrik gula
takalar.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Jenis penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, maka
penulis menggunakan metode pengumpulan data metode yang
dimaksud adalah Field research (riset lapangan), yakni turun
langsung kelokasi penelitian untuk memperoleh data-data yang
25
konkrit yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas
dengan menggunakan alat pengumpul data terdiri atas:
a. metode wawancara
Metode wawancara adalah cara pengumpulan data melalui
percakapan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan
yang di wawancarai (interwiwee) yang memberikan jawaban dari
pertanyaan itu (Moleong, 2002:135).
Metode wawancara dalam penelitian ini berupa interview terhadap
informan. Wawancara ini di lakukan untuk mencari data-data yang
ada dalam PTP Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula Takalar,
informan yang di wawancarai dalam penelitian ini adalah para staf
dan karyawan perusahaan.
b. Metode Obsevasi
Metode observasi menurut rahman (1999:7) adalah cara
pengumpulan data yang dilakukan dengan melukan kegiatan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian.
Obsevasi merupakan suatu kegiatan pengamatan pengumpulan
data yang di lakukan dengan cara mengamati dan mencacatat
secara secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki.
26
c. Angket
Angket atau questionnaire adalah daftar pertanyaan atau
pernyataan yang dikirimkan kepada responden biak secara
langsung atau tidak langsung. Responden itentukan berdasarkan
teknik sampling.Angket di gunakan untuk mendapatkan keterangan
dari sampel atau sumber yang beraneka ragam yang lokasinya
sering tersebar di daerah luas.
d. Catatan Dokumentasi
Tekhnik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengembilan
data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen yang ada pada PT.
Pabrik Gula Takalaryang dianggap penting atau berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan dengan tujuan agar dokumen-
dokumen tersebut dapat membantu memecahkan masalah yang
ada hubungannya dengan pembahasan dalam penelitian.
D. Populasi Dan Sampel
Populasi menurut Sugiyono (2010:115) adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pabrik
Gula Takalar
Sampel menurut Sugiyono (2010:116) adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Pada penelitian ini,
27
peneliti menghadapi kasus dimana jumlah populasi yang ada sangat
banyak (sulit diketahui secara pasti), sehingga teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah teknik Non-Probability Sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel dengan tidak memberikan kesempatan yang sama
bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
dan dengan metode Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel yang
dipilih secara cermat dengan mengambil objek penelitian yang selektif dan
mempunyai ciri-ciri yang spesifik. Pelaksanaan pengambilan sampel
secara purposive ini antara lain sebagai berikut: Mula-mula peneliti
mengidentifikasi semua karakteristik populasi, misalnya dengan
mengadakan studi pendahuluan/dengan mempelajari berbagai hal yang
berhubungan dengan populasi. Kemudian peneliti menetapkan
berdasarkan pertimbangannya sebagian dari anggota populasi menjadi
sampel penelitian, sehingga teknik pengambilan sampel secara purposive
ini didasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti sendiri.
Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan pabrik gula takalar
dengan criteria sebagai berikut:
1. Merupakankaryawan yang berdomisilidiberbagaidaerah
2. Memilikikontrakkerja di. PT. PabrikGulaTakalar
Adapun jumlah sampel tersebut diperoleh dari perhitungan yang
dikemukakan oleh Wibisono (Anonym, 2010:31) jika populasinya tidak
diketahui secara pasti, sebagaiberikut:
= /2
28
= (1,96). (0,25)0,05= 96,04 = 100Dimana:
n = ukuransampel
= α = 0,05, maka Z0,05 = 1,96
σ = standardeviasipopulasi
e = tingkatkesalahan
E. Metode Analisis Data
Untuk mengelola data menjadi sebuah pembahasan, maka
peneliti menganalisis data dengan teknik analisis deskriptif yaitu berusaha
memberikan gambaran dari data yang di peroleh dengan menggunakan
rumus persentase.
Anas Sujono(2002) rumus yang digunakan dalam menganalisis
data adalah sebagai berikut:
Rumus : p = x 100 %
Keterangan :
F :frekuensi yang sedang di persentase
N :jumlah frekuensi atau banyaknya responden
P :angka persentase
Hasil dari perhitungan tersebut, kemudian peneliti tabulasikan
dalam bentuk table frekuensi dan diberikan interprestasi terhadap hasil
29
tabulasi untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan
sebelumnya
30
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Pabrik Gula Takalar
Pendirian pabrik gula Takalar diawali oleh keputusan pemerintah
untuk mengambil alih proyek pembangunan pabrik gulaTakalar dengan
SK Menteri Pertanian No. 689/Kprs/81 Tanggal 11 Agustus 1981.
Berdasarkan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Sulawesi Selatan No
102/2/1982, pabrik Gula Takalar memperoleh cadangan lahan seluas
11.500 Ha yang terdapat di kabupaten Takalar dengan luas 6.000 Ha,
Kabupaten Gowa dengan luas 3.500 Ha, dan Kabupaten Jeneponto
dengan luas 2.000 Ha.
Peletakan batu pertama pada pembangunan pabrik pada tanggal
19 November 1982 dilakukan oleh bapak Gubernur Dati I Sulawesi
Selatan. Pembangunan pada bulan November 1982 dan selesai bulan
Agustus 1984 dengan menghabiskan dana sebesar Rp 63,5 miliyar yang
terdiri dari valuta asing sebesar Rp 22,8 miliyar dan dana local sebesarRp
40,7 miliyar. Pembangunan Pabrik Gula Takalar selesai tanggal 23
Desember 1984 dengan penyerahan Certificate Of Pratical Completion
dan untuk Performance Test dilaksanakan tanggal 5 sampai 11 Agustus
1985 yang telah mampu menghasilkan gula kualitas Superior High Sugar
(SHS 1) dan telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada
Tanggal 23 Desember 1987.
31
1. Status dan Pelimpahanke PT. Perkebunan XXXII (Persero)
Berdasarkan peraturan pemerintah No. 5 tahun 1991, PG. Takalar
bersama dengan pabrikgula yang ada di Sulawesi Selatan termasuk PG.
Camming dan PG. Bone semuanya yang dikelolaoleh PT. Perkebunan XX
(Persero) digabung menjadi satu unit usaha yang berstatus Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang disebut PT. Perkebunan XXXII (Persero).
Pendirian perusahaan perseroan dilakukan di Jakarta didepan
notaries Fatimah, SH yang dilaksanakan pada tanggal 25 September
1991. Modal dasar proses sebesarRp 150 miliyar sedangkan modal yang
telah ditempatkan dan disetor penuh adalah 103 miliar.
Keberadaan PT. Perkebunan XXXII (Persero) sebagai BUMN
baru di Sulawesi Selatan akan Memberi peluang terutama dalam bentuk
penggalian potensi-potensi ekonomi yang selama ini belum digarap,
pengembangan dan pembukaan lapangan tenaga kerja baru.
2. Status dan Pelimpahan ke PT. Perkebunan Nusantara XIV
(Persero)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1996, PG.
Takalar bersama dengan pabrik gula yang ada di Sulawesi Selatan
termasuk PG. Camming dan PG. Bone semuanya yang dikelola oleh PT.
Perkebunan XXXII (Persero), PT. Bina MulyaTernak (Persero) dilebur
menjadi suatu perusahaan perseroan terbaru dengan nama PT.
Perkebunan Nusantara XIV (Persero). Dengan dilakukannya peleburan,
maka segala hak dan kewajiban, kekayaan dan karyawandari PT.
32
Perkebunan XXVIII (Persero), PT. Perkebunan XXII (Persero), PT.
Perkebunan XXXII (Persero), PT. BinaMulyaTernak (Persero) menjadi PT.
Perkebunan Nusantara XIV (Persero) dilakukan di Jakarta di depan
notaries Harun Kamal, SH yang dilaksanakan pada tanggal 11 Maret
1996. Banyaknya saham pada PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero)
sebanyak 112.500 lembar saham prioritas dan 22.500 lembar saham
biasa atau seluruhnya senilai Rp 135 miliar.
3. Letak Pabrik Gula Takalar
Pabrik Gula Takalart erletak di Desa Pa’rappunganta, kecamatan
Polong bangkeng Utara, kabupatenTakalar, sekitar 33 km dari Makassar.
Sesuai SK GubernurKepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan
tanggal 4 Februari 1982, pengadaan lahan Pabrik GulaTakalar seluas
11.500 Ha, yang terdiridari 6.000 Ha yang terletak di kabupatenTakalar,
3.500 Ha yang terletak di kabupatenGowa, 2.000 Ha yang terletak di
kabupaten Jeneponto.
B. Visi Dan Misi PT. Pabrik Gula Takalar
1. VisiMenjadi perusahaan agribisnis dan agroindustri yang kompetitif,
mandiri, dan memberdayakan ekonomi rakyat.
2. Misi
Misi perusahaan adalah:
33
a. Menghasilkan produk utama perkebunan berupa gula dan minyak
sawit, serta produk pendukung yang berdaya saing tinggi untuk
memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional,
b. Mengelola bisnis dengan teknologi akrab lingkungan yang
memberikan kontribusi nilai kepada produk dan mendorong
pembangunan berwawasan lingkungan,
c. Melalui kepemimpinan, teamwork, inovasi, dan SDM yang
kompeten, meningkatkan nilai secara terus-menerus kepada shareholder
dan stakeholders, menempatkan Sumber Daya Manusia sebagai pilar
utama penciptaan nilai (value creation) yang mendorong perusahaan
tumbuh dan berkembang bersama mitra strategis.
C. Keadaan Karyawan PT. Pabrik Gula Takalar
Pada dasarnya organisasi memiliki tujuanyang telah ditentukan
sebelumnya sesuai dengan rencana yang dicapai. Dalam usaha mencapai
tujuan, setiap organisasi harus dapat harus dapat memenuhi unsur –
unsur organisasi yang telah ditetapkan oleh sebuah perusahaan dan salah
satunya adalah Sumber daya manusia (SDM ), Karena sumber daya
manusia itu sendiri sebagai penggerak organisasi.
Para karyawan Di. PT. Pabrik Gula Takalar dituntut harus mempunyai
keahlian masing – masing agar tujuan yang telah ditetapkan oleh
pimpinan bisa tercapai.
Dari uraian diatas maka peneliti harus menguraikan keadaan
karyawan pabrik gula takalar secara keseluruhan Berjumlah 666 orang.
34
Berikut ini disajikan data – data karyawan pegawai dalam bentuk
tabel berdasarkan unit kerja, golongan, dan berdasarkan jenis kelamin,
Pendidikan.
Tabel. 1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Unit Kerja
NO Bagian UnitKerja
Karyawan tetap Karyawan tidak tetapA B C
1 Kudir Staf Bulan Pkwt Pkwt Pkwt2 Administratur 2 0 0 0 03 TUK 3 43 22 0 134 Tanaman 10 56 113 51 595 Tebang 0 10 10 2 06 Instalasi pabrik 4 65 65 0 17 Pengolahan 4 53 53 0 48 Beng.kendaraan 0 0 0 0 09 Ekspl. Pertanian 1 72 16 1 010 Ekspl. angkutan 1 11 26 0 8
Jumlah 25 310 191 55 85Sumber dokumen PT. Pabri gula takalar 2015
Dari tabel 1 maka diketahui bahwa jumlah sebanyak 666 orang
dengan pegawai terbanyak adalah karyawan tidak tetap Bagian Tanaman
dengan jumlah 113 orang.maka diketahui bahwa karyawan PT. Pabrik
gula takalar ang berjumlah 666 orang terdiri dari 16 orang perempuan dan
650 orang pegawai laki-laki
Dari table diatas
Dari tabel diatas maka diketahui bahwa karyawan pabrik gula takalar
yang berjumlah 666 orang terdiri dari 16 orang perempuan dan 650 orang
pegawai laki – laki.
35
D. Struktur Organisasi dan Dekskripsi Jabatan Pabrik Gula Takalar
Organisasi merupakan suatu kerangka yang berstruktur berisi
tentang wewenang, tanggung jawab, serta pembagian tugas untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu. Susunan organisasi Pabrik Gula
Takalar adalah sebagai berikut:
1. General Manager
General Manager bertugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan menetapkan kebijaksanaan dalam pengolahan
sesuai yang ditetapkan direksi.
b. Memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinir secara fisik
pelaksanaan tugas bagian tata usaha dan keuangan, pengolahan,
instalasi, dan tanaman agar tercapai kesatuan.
2. Kepala Bagian Tata Usaha dan Keuangan
Kepala bagian tata usaha dan keuangan Pabrik Gula Takalar bertugas:
a. Menjalankan kebijaksanaan dan rencana kerja yang telah
ditetapkan general manager dalam bidang tata usaha dan
keuangan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh direksi.
b. Menjalankan kebijaksanaan dan rencana kerja yang ditetapkan
adminstratur dalam bidang tata usaha dan keuangan sesuai yang
ditetapkan direksi.
36
c. Membantu administrator secara aktif dalam menyusun dan
mengendalikan rencana kerja dan rencana anggaran belanja
perusahaan dibidang tata usaha dan keuangan perusahaan.
3. Kepala Bagian Tanaman
Kepala bagian tanaman Pabrik Gula Takalar bertugas melaksanan
kebijaksanaan dan rencana kerja yang ditetapkan oleh administrator
dibidang tanaman yang ditetapkan direksi, meliputi:
a. Membantu general manager dalam menyusun rencana kerja dan
rencana belanja pada bagian tanaman.
b. Bertanggung jawab penuh atas kelancaran tanaman dari segi
produksi dan produktivitas tanaman.
4. Kepala Bagian Instalasi
Kepala bagian instalsi Pabrik gula Takalar bertugas:
a. Melaksanakan kebijaksanaan dan rencana kerja yang telah
ditetapkan oleh administrator dibidang instalasi pabrik gula, sesuai
yang ditetapkan oleh direksi dengan berdaya guna dan berhasilgu
na.
b. Bertanggung jawab penuhatas kelancaran instalasi secara tepat.
c. Membantu secara aktif general manager dalam menyusun rencana
kerja dan anggaran belanja dibidang instalasi pabrik gula.
5. Kepala Bagian Pabrikasi / Pengolahan
Kepala bagian pabrikasi / pengolahan Pabrik GulaTakalar bertugas:
37
a. Memimpin, merencanakan, mengkoordinir serta mengawasi
pelaksanaan semua kegiatan bidang pengolahan sesuai
kebijaksanaan dan rencana kerja yang telah ditetapkan oleh
general manager dan direksi.
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi pengolahan dan
tertimbang sampai menjadi gula ditimbang agar dapat mencapai
mutu produksi secara efektif dan efisien.
6. Kepala Bagian SDM Umun
Kepala bagian SDM Pabrik GulaTakalar bertugas:
a. Melaksanakan kebijaksanaan dan rencana kerja yang telah
ditetapkan oleh general manager dibidang SDM pabrik gula, sesuai
yang telah ditetapkan oleh direksi dengan berdayaguna dan
berhasi lguna.
b. Bertanggung jawab penuh atas kelancaran SDM secara tepat.
c. Membantu secara aktif general manager dalam menyusun rencana
kerja dan rencana belanja dibidang SDM pabrik gula.
Berikut selengkapnya sturktur organisasi PT. Pabrik Gula Takalar
38
Gambar 1
Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Takalar
Masinis
Asisten
Mandor
Waka.Instalasi
Chemiker
Asisten
Mandor
Ajunct.Pengolahan
Gudang
Akuntansi/
Pembukuan
SDM
Keuangan
Peltek
SKK
SKW
Mandor
TMAT
Manager.Instalasi Manager.PengolahanManager.Tanaman Manager.TUK
General Manager
Manager. QualityControl
RC. Bahan Baku RC. BahanOlahan
39
Gambar 2
Denah PT. Pabrik gula takalar
58
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang analisis
manajemen dalam meningkatkan efektivitas dan
efisiensikerjakaryawanpada PT. Pabrik gula takalar, Disimpulkan upaya
meningkatkan efektivitas kerja karyawan sebagaiberikut:
1. Kedisiplinan berdasarkan hasil tabulasi angket menyatakan
rata-rata karyawan PT. Pabrik gula takalar disiplin dalam hal
bekerja 50 responden mengatakan ya atau 16,66, 30
responden mengatakan kadang-kadang atau 10% dan 20
responden mengatakan tidak atau 6,66%, Maka dari itu
penulis menyimpulkan karyawan PT. Pabrik gula takalar
didiplin dalam bekerja
2. Kesejateraan karyawan PT. Pabrik gula takalar berdasarkan
hasil tabulasi angket diatas 35 responden mengatakan ya
11,66%, 55 responden mengatakan kadang-kadang atau
18,33 dan 10 responden mengatakan tidak atau 3,33,
Berdasarkan hasil tabulasi angket diatas karyawan PT. Pabrik
guila takalar belum sejahtera
3. Kesehatan karyawan PT. Pabrik gula takalar 80 responden
mengatakan ya atau 26, 66, 0 mengatakan kadang-kadang,
59
dan 20 mengatakan tidak Maka penulis berkesimpulan para
karyawan PT. Pabrik gula takalar kesehatannya terjamin
4. Keselamatan kerja karyawan PT. Pabrik gula takalar 70
responde mengatakan ya atau 23,33%, 5 responde
mengatakan kadang-kadang atau 1,55% dan 25 responde
mengatakan tidak atau 8,33% dan penulis menyimpulkan
karyawan PT. Pabrik gula takalar keelamatan kerjanya
terjamin.
5. Kepuasan kerja karyawan berdasarkan tabulasi anket 45
responde mengatakan ya atau 15,66%, 55 responde
mengatakan kadang-kadang atau 18,33% dan nol
mengatakan tidak atau 0% sehingga penulis menyimpulkan
bahwa karyawan pabrik gula takalar mengatakan belum puas
terhadap kinerja kerja mereka.
6. Prestasi kerja karyawan berdasarkan hasil tabulasi angket
penulis mengetahui bahwa 35 responde mengatakan ya atau
11,66% 40 responde mengatakan atau 13,33% dan 15%
mengatakan tidak atau 5% sehinnga penulis menyimpulkan pt
karyawan pabrik gula takalartelah sesuai ketentuan dari target
yang ditentukan oleh perusahaan.
60
B. SARAN
1. Konsistensi untuk selalu menjaga dan meningkatkan
kesejahteraan dan kesehatan serta kesalamatan kerja karyawan
demi peningkatan taraf hidup karyawan dan demi tercapainya
tujuan-tujuan perusahaan dalam implikasinya, Sebab menurut
penulis dan pihak perusahaaan dalam sebuah bentuk hubungan
Simbiosismutualisme, Yang saling menguntungkan.
2. Sekali pun sejauh ini system manajemen yang diterapkan oleh
PT. Pabrik gula takalar sudah cukup baik. Sekiranya perlu
adanya upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja
karyawan dengan memberikan pelatihan yang lebih baik serta
memberikan tambahan penghasilan diluar gaji.
40
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Analisis deskriptif efektivitas dan efisiensi kerja karyawan yaitu
suatu analisis yang memberikan gambaran mengenai data profil
responden mengenai efektivitas dan efesiensi kerja karyawan di PT.
Pabrik Gula Takalar. Namun sebelumnya dapat disajikan deskripsi
responden yang dapat meliputi: jabatan, jenis kelamin, umur, masa kerja
dan pendidikan terakhir. Berdasarkan hasil dari sebaran kuesioner
sebanyak 100 examplar, maka semua examplar jawaban kuesioner dapat
di olah lebih lanjut.
Berikut ini akan disajikan deskripsi karakterisktik responden
menurut jabatan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
41
Tabel. 2
Jabatan karyawan PT. Pabrik gula takalar
No NoJabatan Jumlah
1 1Sekretaris 1
2 Administrator 2
3 33Kepala pengolahan 2
4 4Staf. Bagian TUK 29
5 5Staf. Bagian Pertanian 23
6 6Staf. Bagian Gudang 22
7 Staf bagian Inst. pabrik 24
Sumber data PT. Pabrik gula takalar (2015)
Berdasarkantabel diatas bahwa diketahui secretaries sebenyak 1
orang, Administratur 2, Kepala pengolahan 2 orang, Staf. Bagian Tuk 27
orang. Staf bagian pertanian 23 orang, Staf bagian gudang 21 orang, Staf
bagian instalasi 24 orang.
Tabel. 3
No Jenis kelamin jumlah
1 Laki-Laki 84
2 Perempuan 16
Sumber data PT. Pabrik gula takalar (2015)
Berdasarkan pada table 3 diatas dari 100 responden ang diteliti
sebanyak 84 orang adalah laki-laki sedangkan sebanyak 16 orang adalah
42
peempuan, Dengan demikian responden laki-laki bagian terbesar dari
penelitian ini. Selain itu dengan pertimbangan bahwa laki-laki lebih
mampu mengerjakan tugas dengan baik sehingga lebih banyak staf laki-
laki dibanding perempuan.
Berikut disajikan deskripsi responden menurut jenis kelamin yang
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 4
Jumlah Responden Berdasarkan Umur
No Usia Jumlah
1
2
3
4
25 – 35
36 – 45
46 – 55
Diatas 55
23
41
34
2
Total 100
Sumber data PT. Pabrik gula takalar (2015)
Pada tabel 5 diatas tersebut dapat diungkapkan bahwa jumlah
Responden yang berumur diatas 55 tahun sebanyak 2 orang, Umur 46 -
55 tahun sebanyak 34 orang, Umur 36-45 tahun sebanyak 38 orang umur
25 – 35 tahun sebanyak 21 orang Dengan demikian diketahui bahwa
responden terbanyak 36 – 45 tahun dengan jumlah orang 38 Dan juga
dapat diketahui bahwa 36-45 tahun adalah usia masa produktivitas
pegawai dalam bekerja disamping telah memiliki pengalaman kerja juga
masih memiliki stamina yang baik untuk melaksanakan tugas.Dibanding
43
pegawai yang berusia mencapai 50 tahun atau diatasnya disamping
sudah tidak produktivitas lagi tapi sudah menunggu masa pensiun.
Tabel. 5
Masa kerja responden
No Masa Kerja Jumlah
1 Kurang dari 5 tahun 29
2 6 – 15 tahun 30
3 16 - 25 tahun 31
4 Diatas 25 tahun 10
Jumlah 100
Sumber data PT. Pabrik gula takalar (2015)
Pada tabel 6 diatas maka diketahui bahwa jumlah responden yang
memilki masa kerja kurang 5 tahun sebanyak 29 orang, yang memiliki
masa kerja 6 - 15 tahun sebanyak 30 orang, Yang memiliki masa kerja 16
– 25 tahun, Diatas 25 tahun 10 orang. Gambaran tersebut menujukkan
semakin lama orang bekerja maka akan semakin terampil dan makin lebih
baik hasil kerjanya apabila didukung dengan faktor pendidikan dan
pelatihan.
B. Sistem kerja PT. Pabrik Gula Takalar
Sistem kerja pada PT. Pabrik gula takalar semua karyawan
mempunyai jadwal kerja dengan terbagi menjad dua kelompok kerja yaitu:
1. Sistem kerja pada luar masa giling (LMG)
44
Semua karyawan mempunyai jadwal kerja dari hari kehari senin
sampai sabtu dengan jam kerja sebagai berikut:
Senin/sabtu: 07.00-14.00
2. Sistem kerja dalam masa giling (DMG)
Karyawan yang termasuk dalam golongan ini terbagi dalam 3 shift:
Shift pagi: 07.00-15.00
Shift siang: 15.00-23.00
Shift malam: 23.00-07.00
C. Sistem manajemen dalam meningkatkan Efektivitas Kerja pada
PT. Pabrik gula takalar
1. Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan hal yang dipandangsangat perlu dalam
setiap operasional sebuah perusahaan, Demikian pula pada PT. Pabrik
gula takalar dalam menjaga ketahanan dan keberlangsungan perusahaan
mengingat degan banyaknya sumber daa manusia yang dimiliki dalam hal
ini adalah karyawan PT. Pabrik gula takalar telah membuat ketetapan da
ketentuan ang harus dilaksanakan yang dituangkan dalam buku (PKB)
Perjanjian kerja bersama. Dalam operasionalnya ada dua tipe kegiatan
pendisiplinan yang ingin diterapkan oleh manajemen PT. Pabrik gula
takalar yaitu pendisiplinan preentif dan korektif.
a. Disiplinan Preventif
Adalah kegiatan ang dilaksanakan untuk mendorong para
karyawan agar mengikuti berbagai standard dan aturan sehingga
45
penyelewengan- penyelewengan dapat dicegah, Sasaran pokoknya
adalah untuk mendorong disiplin diri antara para karyawan menjaga
disiplin diri mereka bukan semata-mata karena dipaksa manajemen.
Sebuah contoh system disiplin progresiv secara ringkas dapat ditunjukkan
sebagai berikut:
1) Teguran secara lisan oleh penyelia
2) Teguran tertuls, Dengan catatan dalam file personalia
3) Skorsing dari pekerjaan satu sampai tiga hari
4) Skorsing satu minggu atau lebih lama
5) Dipecat
b. Disiplin korektif
Adalah kegiatan ang diambil untuk menangani pelanggran terhadap
aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggran-pelanggran
lebih lanjut, Kegiatankorektif sering berupa suatu bentuk hukuman dan
disebut tindakan pendisiplinan, Sebagai contoh tindakan pendisiplina
berupa perintah atau skorsing
Bebagai sasaran tindakan pendisiplinan, Secara ringkas adalah
sebagai berikut:
1) Untuk memperbaii pelanggar
2) Untuk menghalangi para karyawan yag lain melakukan kegitan-
kegiatan yang serupa
3) Untuk menjaga berbagai standar kelompok tetap konsisten dan efektif
46
Hukuman dan pendisiplinan merupakan dua tindakan organisasi
terhadap para anggota organisasi sebagai reaksi terhadap pelanggaran
yang dilakukan para anggotanya . Adapun tujuan dari pendisiplinan:
1) Memotivasi karyawann untuk mematuhi standar kinerja perusahaan
2) Mempertahankan hubugan saling menghormati antara bawahan dan
atasannya atau sebaliknya.
3) Meningkatkan kinerja karyawan
4) Meningkatkan moril, Semangat kerja, Etos kerja, Serta efektiitas dan
efisiensi kerja
Berikut system kedisiplinan PT. Parik gula takalar dalam
meningkatn efiktivitas dan efisiensi kerja karyawannya.
Didalam buku yang dinamakan (PKB) Perjanjian kerja bersama
telah ada poin-poin yang melandasi system kerja karyawan yaitu:
1) Datang tepat waktu sebelum aktifitas kerja dilaksanakan dan pulang
sesuai jadwal yang telah ditentukan perusahaan
2) Jika ada karyawan ang kesehatannya terganggu harus memiliki
keterangan dari dokter
3) Absensi kehadiran dua kali dalam sehari dilakukan pada saat
karyawan datang dan pulang
47
Tabel. 6
Angket tentang kedisiplinan kerja karyawan
NO Jawaban Jumlah %
1 Ya 50 16,66%
2 Kadang-kadang 30 10,00%
3 Tidak 20 6,66%
100% 100%
Sumber data (Kuesioner), diolah 2015
Berdasarkan tabulasi angket diatas dari 100 responden penulis
mengetahui bahwa 50 responden menyatakan ya, 30 mengatakan
kadang-kadang, Dan 20 responden mengatakan tidak, rata-rata karyawan
PT. Pabrik gula takalar disiplin dalam bekerja
2. Pengawasan kinerja karyawan
Pengawasan biasa didenifisikan sebagai suatu usaha sistematis
oleh manajemen bisnis untuk membandingkan kinerja standar, Rencana,
Atau tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk menetukan
apakah kinerja sejalan dengan standa tersebut dan untuk mengamil
tindakan penyembuhan yang diperlukan untuk melihat bahwa sumber
daya manusia digunakan dengan seektif mungkin dan seefisien mungkin
didalam mencapai tujuan.
George R. Tery (2006:395), Mengartikan pengawasan sebagai
mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, Dalam hal ini system
48
pengawasan PT. Pabrik gula takalar dalam bekerja dikembalikan setiap
keorgansasi perusahaan dalam mengawasi setiap kinerja anggotanya
3. Motivasi kerja
Keberadaan karyawan tentunya menjadi salah satu poin penting
dalam sebuah system perusahaan. Sebagai perusahaa besar yang
didukung oleh para karyawan, Sudah sepantasna bila pihak manajemen
perusahaan terus membangun hubungan baik antara karwan dan
perusahaan. Mengingat keberadaan karyawan memberi kontribusi
terhadap perusahaan.
Menyadari hal tersebut PT. Pabri gula takalar memandang penting
untuk menjaga motivasi para karyawan agar bias berjalan optimal.
Menurut Mangkunegara (2000), Terhadap beberapa prinsip dalam
memotivasi kerja pagawai yaitu:
a. Prinsip partisipasi, Dalam upaya memotivasi kerja pegawai perlu
diberikan kesempatan ikut partisipasi dalam menetukan tujuan ang
akan dicapai pimpinan
b. Prinsip komunikasi, Pempin mengkomunikasikan segala sesuatu
berhubungan dengan usaha pencapaian tugas dengan usaha
pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, Pegawai kan lebih
mudah dimotivasi kerjanya
c. Prisip mengakui andil bawahan, Pempinan mengakui bahwa bawahan
(Pegawai) mempunyai andil didalam usaha pecapaian tujuan.
49
Menurut Bapak I Dewa Gede Indra Kusuma Suntaka, SH selaku
kepala SDM Menjelaskan pada saat wawancara pada tanggal 10/02/2015.
“Disini pihak perusahaan untuk mengatasi hal yang dimaksud itumembagidalam tiga point yang dianggap sangat berpengaruh untukmenjaga motivasi kerja karyawan, Yakni memperhatikan hal yangberhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan, Dankepuasan karyawan dengan mendengarkan saran-saran dari mereka”
Menindaklanjuti pernyataan tersebut peneliti mencoba melakukan
wawancara dengan membagikan angket mengenai tiga hal ang
dimaksudkan tersebut hasilnya sebagai berikut:
a. Kesajahteraan karyawan
Demi mewujudkan hal ini pihak manajemen PT. Pabrik gula takalar
menyediakan fasilitas bagi karyawan yang memenuhi syarat-syarat
untuk memanfaatkannya, Untuk fasilitas tertentu Contonya fasilitas
kendaraan pribadi dan perumahan, karyawan yang berasal dari luar
kota berhak mendapatkan fasilitas tersebut
50
Tabel 7
Fasilitas kesajahteraan karyawan PT. Pabrik gula takalar
No Fasilitas Jumlah
1 Tempat peribadatan 4
2 Fasilitas kendaraan pribadi 15
3 Peumahan 302 unit
4 Koperasi 1
5 Beasiswa pendidikan 300.rb
6 Fasilitas olahraga dan kesehatan 1 dan 5
Sumber: Data PT. Pabrik gula takalar (2015)
Tabel 8
Angket tentang Kesajahteraan karyawan PT. Pabrik gula takalar
No Jawaban Jumlah %
1 Ya 35 11,66%
2 Kadang-kadang 55 18, 33%
3 tidak 10 3,33%
100 100%
Sumber: Data hasil (Kuesioner), Diolah (2015)
Berdasarkan tabulasi angket diatas, Dari 100 responden penulis
mngetahui bahwa 35 responden menyatakan ya, 55 responden
menyatakan kadang-kadang, Dan 10 mengatakan tidak. Sehingga dapat
51
disimpulkan para karyawan PT. Pabrik gula takalar hidupnya tidak terlalu
sejahtera
b. Kesehatan Dan keselamatan kerja karyawan
1) Fasilitas kesehatan karyawan
UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja kerja
karyawan dapat dijadikan acuan bagi perlindungan TK dari bahaa atau
kecelakaan dan penyakit akibat lingkungan kerja, Dengan
diterapkannya program K3 Diharapkan dapat membangun tenaga
kerja produktif, Sehat dan Bermutu.
Undang-undang telah mengatur dengan jelas bahwa yang
bertanggung jawab kesehatan dan keselamatan kerja karyawan aitu
perusahaan sepenuhnya . Menadari hal tersebut PT. Pabrik gula
takalar pun telah menyediakan fasilitas-fasilitas tersebut berupa yaitu:
52
Tabel. 9
Fasilitas kesehatan karyawan PT. Pabrik gula takalar
No Fasilitas Jumlah
1 Penyediaan poliklinik 1
2 Membuat kartu jaminan kesehatan kerja 666
3 Tenaga kesehatan yang selalu sedia setiap saat 2
4 Mobil ambulance 3
5 Pembagian susu rutin kepada seluruh karyawan 28
Berikut data hasil tabulasi angket tentang kesehatan karyawan
Tabel 10
Angket tentang Kesehatan karyawan PT. Pabrik gula takalar
No Jawaban jumlah %
1 Ya 80 26,66%
2 Kadang-kadang 0 0%
3 Tidak 20 6, 66%
100 100%
Sumber: data (kuesioner) diolah, (2015)
Berdasarkan tabulasi angket diatas dari 100 responden penulis
mengetahui bahwa 80 mengatakan ya, 0 mengatakan tidak dan 20
53
respoden mengatakan tidak, Sehingga penulis menyimpulkan bahwa
karyawan PT. Pabrik gula takalar kesehatannya terjamin
Hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja dipabrik gula
takalar untuk sekarang ini, Antara lain:
Tabel. 11
Fasilitas keselamatan kerja karyawan PT. Pabrik gula takalar
No Fasilitas Jumlah
1 Sekrap pelindung wajah 42
2 sepatu 42
3 Sarung tangan 42
4 Pakaian pelindung 32
5 helm 15
6 Mobil pemadam kebakaran 1
Sumber. Data PT. Pabrik gula takalar. (2015)
Berikut data hasil tabulasi angket tentang keselamatan kerja karyawan
Tabel. 12
No Jawaban Jumlah %
1 Ya 70 23, 33%
2 Kadang-kadang 5 1, 66%
3 Tidak 25 8, 33%
100 100%
Sumber: Data (kuesioner), Diolah 2015
54
Berdasarkan hasil tabulasi angket diatas, Dari 100 responden
penulis mengetahui bahwa 70 mengatakan ya, 5 Mengatakan kadang-
kadang dan 25 responden mengatakan tidak, Berdasarkan hasil tabulasi
angket diatas maka penulis menyatakan kryawan PT. Pabrik gula takalar
puas terhadap keselamatan kerja yang diterapkan perusahaan
c. Kepuasan kerja karyawan
Ada beberapa factor yang mempengaruhi kepuasan kerja
karyawan antara lain
1) Faktor kemampan financial dengan terpenuhinya keinginan
karyawan terhadap kebutuhan mereka sehari-hari
2) Faktor kepuasan fisik karyawan berhubungan dengan kondisi
fisik ligkungan kerja dan kondisi fisik meliputi: Jenis pekerjan,
Keadaan ruangan suhu, Penerangan, pertukaran udara dan
kondisi kesehatan karyawan
3) Faktor kepuasan social karyawan factor yang yang
berhubungan dengan interaksi social baik antara sesama
karyawan dan atasan.
4) Faktor kepuasan psikis karawan, yaitu factor yang berhubunga
dengan kejiwaan karyawan
Hasil angket tentang kepuasan kerja karyawan PT. Pabrik gula
takalar
55
Tabel. 13
No Jawaban Jumlah %
1 Ya 45 15, 66%
2 Kadang-kadang 55 18, 33%
3 Tidak 0 0%
100 100%
Sumber: Data (Kuesioner) diolah 2015
Berdasarkan hasil tabulasi angket diatas penulis mengetahui
bahwa 45 mengatakan ya, 55 mengatakan kadang-kadang dan 0
responden mengatakan tidak, Sehingga peulis menyimpulkan bahwa
karyawan mereka sangat puas.
4. Kinerja karyawan PT. Pabrik gula takalar
Selanjutnya peneliti akan mendiskripsikan data hasil observasi
yang dilakukan melalui penebaran angket kepada karyawa PT. Pabrik
gula takalar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prestasi kerja
karyawanna anng selama diterapkan dan dirasakan oleh responden
dalam menunjang efektivitas dan efisiensi kerja
56
Tabel. 14
Hasil angket prestasi kerja karyawan PT. Pabrik gula takalar
No Jawaban jumlah %
1 Ya 35 11, 66%
2 Kadang-kadang 40 13, 33%
3 Tidak 15 5%
100 100%
Sumber: data (kuesioner), diolah 2015
Berdasarkan tabulasi angket diatas penulis mengetahui bahwa
245 mengatakan ya, 40 mengatakan kadang-kadang, dan 15 responden
mengatakan tidak, Sehingga penulis beranggapan bahwa karyawan PT.
Pabrik gula takalar telah sesuai ketentuan dan target yang telah
ditentukan oleh perusahaan.
a. Skill karyawan
Skill karyawan yang dimaksud penulis dalam hal Ini adalah
kemampuann atau standarisasi yang ditetapkan oleh perusahaan
dalam merekrut karyawan, Seperti yang diungkapkan menurut Bapak I
Dewa Gede Indra Kusuma Suntaka, SH, Selaku kepala SDM PT.
Pabrik gula takalar dalam wawancara pada tanggal 10/02/2015
Menurut beliau:
“Setiap karyawan yang dipili harus memeunuhi standarisasi
yang berorientasi pada keahlian ang dimilik karyawan misalna memiliki
kemampuan tentang mesin Atau teknisi, Memilik profesionalitas dalam
bekerja karena telah memiliki banyak pengalaman dari pekerjaan
57
sebelumnya dan ang terpenting memiliki kesiapan dan menyanggupi
segala ketaatan dan ketentuan yang ada di PT. Pabrik gula takalar”
Dalam upaa meningkatkan skill karyawan menurut Bapak I
Dewa Gede Indra Kusuma Suntaka, SH karyawa bersangkutan akan
diberikan pelatihan-pelatihan oleh perusahaan dalam meningkatkan
kemampuan meraka tergantung bidangna dan dibagi karyawan ang muda
potensial dan berprestasi akan disekolahkan kejenjang yang lebih tinggi.
Sejauh ini karyawan yang ada sekarang telah sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan perusahaan imbuhnya hal ini
dibuktikan dengan target operasionalnya selalu terpenuhinya target-target
tujuan perusahaan terhadap setiap karyawan yang diamantkan tanggung
jawab dalam menyelesaikan pekerjaann
61
DAFTAR PUSTAKA
Akmaluddin Hasibuan. 2012. “Manajemen perubahan”. CV Andi Offset,
Jakarta
Anas sujono 2002.Pengantar evaluai pendidikan”. Raja grafindo
Persada, Jakarta
Anonym. 2012. “Pasar modal Indonesia”. Gunung agung, Jakarta
Bernard, I. chester. 1992. “Organisasi manajemen, Struktur, Perilaku Danproses”. Gramedia, Jakarta
Dyah ayu annisa pradipta. 2012 “Pengaruh citra merk (Brand Image)terhadap loyalitas konsumen produk oli pelumas PT. Pertamina(Persero endure 4T. Makassar fakultas ekonomi dan bisnisuniverstas hasanuddin
Ernie Dan kurniawan.“Teori aplikasi keuangan investasi”, Graha media,Jakarta
Follet. 1987. “Pengertian manejemen “.Graha media. Jakarta
Hasibuan Melayu S.P. 2001. “Teori dan aplikasi statistika danprofitabilitas”.STIE Ypn, Yogyakarta
Hasibuan Melayu S.P. 1984. “Manajemen dasar, penegertian danmasalah” Gunung agung, Jakarta
Hidayat. 1987. “Teori efektivitas dalam kinerja karyawan”. Gajah mada,Universitas Yogyakarta, Notoatmodjo
James D money. 2005. “Organisasi dan motivasi dasar peningkatanproduktivitas”, Bumi cipta lestari, Jakarta
Koontz. 2008. “Manajemen jilid 1”, Erlangga. Jakarta
Marbun BN, SH. 1982. “Bagaimana manajer mambagi waktu secaraefektif, Alfabeta, Bandung
Milles. 1992. “Analisi data kualitatif”, Universitas Indonesia, Jakarta
Moleong. 2002. “Metodologi penelitian kualitatif”. PT. Remaja rosda karya,Bandung
62
Mulyamah. 19987. “Pemasaran internasional melalui franchise”. Erlangga,Jakarta
M. Steers dan Richard. 1980. “Efektivitas organisasi tingkah lakumanajemen”, Erlangga, Jakarta
Prajudi. 1976. “Administrasi dan manajemen umum”. Thalia Indonesia,Jakarta
Prasetyo budi saksono, 1984. “Rangka pengambangan sumber dayamanusia”, Erlangga, Jakarta
Rachaman. 1999. “Ilmu pendidikan teoritis dan praktis”. PT. Remaja rosdakarya, Bandung
Richard dan M. Steers. 1980. “Efektivitas organisasi”. Erlangga, Jakarta
Richard, M. steers, Lyman W. Porter. 1975. “Pedoman pengembanganorganisasi”. Erlangga, Jakarta
Schurly. 1986. “Peningkatan produktivitas organisasi pemerintahan danPNS, Kasus Indonesia LP3ES”, Erlangga, Jakarta
Schemrhon John R. 1986. “Organisasi pscolhogy”.John wiley dan sons,New York
Sedarmayanti. 2001. “Manajemen sumber daya manusia” Cv setia,Pustaka Bandung
Sri wiludjeng SP. 2007. “Pengantar ilmu manajemen”.Graha ilmu, Jakarta
Sugiyono. 2012. “Metode penelitian bisnis”. Alfabeta, Bandung
Sugiyono. 2012. “Metode penelitian pendidikan pendekatan kualitatif,kuantitatif dan R&D”. Alfabeta, Bandung
Terry G. R. 2000. “Manajemen perkantoran”. Edisi 3, Gramedia, Jakarta
T. Hani Handoko. 2012. “Manajemen dalam berbagai perspektif”.Erlangga, Jakarta
A. LAMPIRAN
ANGKET TENTANG EFEKTIVITAS TERHADAP KINERJA KERJA
KARYAWAN PADA PT. PABRIK GULA TAKALAR
Daftar angket yang kami sampaikan kepada saudara diisi
dengan jujur dan apa adanya karena jawaban saudara aka kami pakai
untuk penelitian tentang TINGKAT EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PADA
PT. PABRIK GULA TAKALAR, Jawaban saudara tidak berpengaruh
pada prestasi kerja saudara dikantor jadi kami harap saudara dapat
memberikan informasi ang sesuai atas kesediaan dan partisipasi saudara
kami ucapkan banyak terima kasih
A. Identitas responden
1. Nama:………………..
2. Jenis kelamin: Laki-laki Perempuan
3. Usia…….. Tahu……………..
4. Pendidikan terakhir
SD SMP SMA DIPLOMAT SARJANA PASCA SARJANA
B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Pertanyaan berupa isian dimohon mengisi jawaba pada tempat
yang telah disediakan.
2. Dalam angket in tidak jawaban yang salah, Semua jawaban yang
anda berikan semua benar
3. Pada angket ini ada jawaban alternative jawaban antara lain
a. Y:YA
b. K:KADANG-KADANG
c. T:TIDAK
C. ANGKET TERTUTUP
NO PERTANYAAN
1. Kedisiplinan Y K T
a. Apakah anda selalu hadir tepat waktu dan
pulang tepat waktu sesuai jadwal.?
a. Apakah dalam bekerja anda sudah
sesuai Dengan aturan ang berlaku
ditempat anda bekerja.?
b. Apakah anda sering melakukan kesalahan
Dalam bekerja.?
2. Kesajahteraan.
a. Apakah gaji atau hasil yang diberikan
Sebanding dengan pekerjaan
Yang anda kerjakann.?
b. Apakah anda bahagia pada pekerjan
Anda saat ini.?
c. Apakah anda berencana mencari
Pekerjaan ditempat lain.?
3. Kesehatan karyawan
a. Apaka perusahaan menyediakan jaminan
Fasilitas kesehatan bagi karawan yang
Mengalami kecelakaan kerja.?
b. Apakah fasilitas yang disediakan
Memedai menurut anda.?
c. Apakah anda puas dengan pelayanan atau
Perlindungan yang disediakan
oleh perusahaan.?
4. Kesalamatan kerja karawan
a. Apakah anda puas dengan peralatan
keselamatan kerja yang diberikan?
b. Apakah sudah ada prosedur-prosedur
Keselamatan kerja yang telah dibuat
Perusahaan.?
c. Apakah anda sudah siap bila diminta
Oleh atasan pekerjaan yang memiliki
Resiko tinggi?
5. Kepuasan kerja karyawan
a. Apakah setiap karyawan diberikan
Kesempatan dalam memperoleh pengalam
Atau peningkatan kemampuan dalam bekerja
Misalnya pelatihan.?
b. Apakah gaji atau financial yang anda
Dapatkan Sesuai dengan hasil kerja anda?
c. Apakah tugas yang diberikan atasan sesuai
dengan kemampuan anda?
6. Prestasi kerja karyawan
a. Apakah anda selalu mempunyai ide-ide
Dalam menyelesaikan masalah dalam
Melaksanakan tugas yang diberikan atasan.?
b. Apakah anda selalu mengikuti standar
Prosedur kerja yang ada diperusahaan?
c. Apakah anda selalu menyelesaikan
Pekerjaan dengan tepat waktu sesuai
Yang telah direncanakan?
7. Kemampuan menyesuaikan diri karyawan
a. Apak anda mampu bekerja sama dengan
Rekan kerja anda jika terdapat kesulitan?
b. Apakah anda bias selalu menjaga
Komunikasi dan kerja sama sesama
Pegawai selama bekerja disini?
c. Apakah anda nyaman ditempat anda
Bekerja?
D. ANGKET TERBUKA
1. Apakah standarisasi perusahaan dalam merekrut setiap karyawan dibutuhkan?
Jawaban:
2. Apa pendapat anda tentang perusahaan selama ini?
3. Menurut anda hukuman apa yang pantas diberikan kepada karyawan yang tidak
mentaati peraturan-peraturan perusahaan?
4. Bagaimana pendapat anda tentang kebijakan-kebijakan pimpinan selama ini yang
anda lihat?
5. Bagaimana menurut anda tentang efektivitas dan efisiensi kerja itu sendiri?
Top Related