1
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL
(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN
MAKANAN DAN MINUMAN YANG
TERDAFTAR DI BEI ) PERIODE 2012 – 2016
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
Disusun oleh:
MICHAEL ADI GUNA
NIM. 12010112140127
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
ii
PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama Penyusun : Michael Adi Guna Setiyadi
Nomor Induk Mahasiswa : 12010112140127
Fakultas/Jurusan : Ekonomika dan Bisnis/Manajemen
Judul Skripsi : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL (
STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN
MAKANAN DAN MINUMAN YANG
TERDAFTAR DI BEI ) PERIODE 2012 – 2016
Dosen Pembimbing : Drs. R. Djoko Sampurno, M.M.
Semarang, 27 September 2017
Dosen Pembimbing,
(Drs. R. Djoko Sampurno, M.M.)
NIP. 19590508198703100
iii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
Nama Penyusun : Michael Adi Guna Setiyadi
Nomor Induk Mahasiswa : 12010112140127
Fakultas/Jurusan : Ekonomika dan Bisnis/Manajemen
Judul Skripsi : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL (
STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN
MAKANAN DAN MINUMAN YANG
TERDAFTAR DI BEI ) PERIODE 2012 – 2016
Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 5 Januari 2018
Tim Penguji
1. Drs. R. Djoko Sampurno, M.M. ( ........................................ )
2. Prof. Dr. H. Sugeng Wahyudi, M.M ( ........................................ )
3. Drs. A. Mulyo Haryanto, M.Si ( ........................................ )
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Michael Adi Guna, menyatakan
bahwa skripsi dengan judul: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL ( STUDI KASUS PADA
PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI
) PERIODE 2012 – 2016 adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin
atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan
gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui seolah-olah
sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak tidakterdapat bagian atau keseluruhan
tulisan yang saya salin itu, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberikan pengakuan penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut di
atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang
saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa
saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah- olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas
batal saya terima
Semarang,27 September 2017
Yang membuat pernyataan,
(Michael Adi Guna)
NIM. 12010112140127
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Dan jikalau kamu adalah milik Kristus , maka kamu juga adalah
keturunan Abraham dan berhak menerima janji Tuhan
(Galatia 3:29)
“There is no truth. There is only perception” (Gustav Flaubert)
“a Man in debt is so far, a slave”
(Ralph Waldo Emerson)
“ A hero can be anyone even a man doing something as simple and reassuring as
putting a coat around a little boy’s shoulder to let him know that the world hadn’t
ended”
( Bruce Wayne aka Batman)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada orang tua saya tercinta, dan untuk
semua orang yang sedang atau akan membutuhkan skripsi ini. Serta untuk semua
orang-orang yang telah melengkapi hidup saya dari awal perkuliahan saya di
Universitas Diponegoro sampai saat ini. Juga untuk lima tahun pengalaman di
Semarang yang sangat berharga dan tak akan saya lupakan. Serta skripsi ini juga
saya persembahkan untuk masa depan saya yang akan segera saya sambut.
vi
ABSTRACT
Capital Structure or in English called debt to equity ratio is one financial
ratio that compares the total debt to capital. Capital Structure has a usefulness that
is to be a management reference of a company in making decisions about working
capital to be used by companies, that the capital itself was funded by external / debt
and capital funded by internal company. This research was conducted on
companies engaged in food and beverage. This study also looks deeper about the
relationship between capital structure with profitability, asset structure, firm size,
sales growth and current ratio.
The method used is multiple regression analysis with classical assumption
test as statistical requirement. The data used in this study consisted of annual data
from the related company financial statements in the period 2012-2016. The sample
is divided according to the purpose of research is on 14 food and beverage
companies.
The results showed that simultaneously the character of profitability, asset
structure, current ratio, firm size and sales growth influenced the performance of
capital structure by 43.3%. In partial test of capital structure. Profitablility,
company size, asset structure and sales growth have positive and insignificant effect
on capital structure performance. While the current ratio has a positive and
significant effect on the performance of capital structure.
Keywords: Debt to Equity Ratio, Profitability, Asset Structure, Firm Size, Sales
Growth, Current Ratio
vii
ABSTRAK
Struktur Modal atau yang dalam bahasa Inggris disebut debt to equity ratio
merupakan salah satu rasio keuangan yang memperbandingkan antara total hutang
terhadap modal. Struktur Modal memiliki kegunaan yaitu untuk menjadi acuan
manajemen sebuah perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai modal kerja
yang akan digunakan oleh perusahaan, yaitu modal yang didanai oleh
eksternal/hutang maupun modal yang didanai oleh internal perusahaan. Penelitian
kali ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak didalam bidang makanan dan
minuman. Penelitian kali ini juga menilik lebih dalam lagi mengenai hubungan
antara struktur modal dengan profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan,
pertumbuhan penjualan dan rasio lancar.
Metode yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan uji asumsi
klasik sebagai persyaratan statistik. Data yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari data tahunan dari laporan keuangan perusahaan terkait pada periode
2012 – 2016. Sampel dibagi sesuai dengan tujuan penelitian yaitu pada 14
perusahaan makanan dan minuman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan karakter profitabilitas,
struktur aktiva, rasio lancar, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan
berpengaruh terhadap struktur modal sebesar 43,3%. Dalam pengujian parsial
struktur modal. Profitablilitas, ukuran perusahaan, struktur aktiva dan pertumbuhan
penjualan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja struktur modal.
Sedangkan rasio lancar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja struktur
modal.
Kata Kunci: Struktur Modal, Profitabilitas, Struktur Aktiva, Ukuran
Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan, Rasio Lancar
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME atas limpahan berkat serta
kasih-Nya sehinnga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR
MODAL ( STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN
MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI ) PERIODE 2012 – 2016”.
Penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat yang wajib dalam
menempuh Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
dukungan serta bantuan dari banyak pihak. Maka pada kesempatan kali ini, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengungkapkan ucapan terima kasih atas
segala bantuan, bimbingan dan dukungan kepada beberapa pihak yaitu :
1. Bapak Dr. Suharnomo, SE, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomika Dan
Bisnis Universitas Diponegoro yang sudah memeberikan bekal ilmu
pengetahuan dan kesempatan untuk menuntut ilmu selama kuliah di
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, serta telah
menjadi Pemimpin Fakultas yang baik.
2. Bapak Dr. Harjum muharam, S.E., M.E. selaku Ketua Jurusan Manajemen
yang sudah memeberikan bekal ilmu dan pengetahuan dan banyak
bantuannya selama masa studi.
ix
3. Bapak Drs. R. Djoko Sampurno, M.M. selaku dosen pembimbing yang
penulis kasihi. Terima kasih atas waktu, perhatian, kesabaran dalam
membimbing dan memberikan arahan selama penulisan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Mudiantono, M.Sc. selaku dosen wali yang senantiasa dan
dengan sabar memberikan pengarahan dan nasehat penulis sejak awal
hingga akhir masa studi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
5. Seluruh Dosen pengajar, staf, dan pegawai Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
dan pengalaman yang bermanfaat dan membantu kelancaran studi.
6. Orang tua tercinta, Alm. Ibu Yulia Tedjalaksana dan Bapak Sudjito Karim
atas segala cinta, kasih sayang, doa, semangat, motivasi, dan dukungan baik
moril dan materil yang luar biasa serta tiada hentinya sehingga dapat
menyelesaikan studi dan skripsi ini dengan baik.
7. Kakak, kakak ipar, tante dan keponakan tercinta Luciana Aprilia, Veta,
Stevanus I, Alice Tedjalaksana, Raffa dan Vel atas segala doa, semangat
dan dukungan yang tanpa henti diberikan kepada penulis.
8. Twinda Rarasati atas perhatian, dukungan, dan motivasinya sehingga
skripsi ini bisa selesai.
9. Teman – teman,Kevin Gregorius, Hebert Matta Davin, Leryando Junior,
William Hunter, Ramos, Jan, Ipam, Nando, Taufan, Surya, Dika, Azmi,
Agung, Harold, Elang, Michael S, Eky, Tim KKN desa Guyangan, Jepara
periode I 2016, teman-teman PRMK FEB Undip dan teman teman Damay
x
Residence yang telah mewarnai kehidupan di Semarang dan selalu
mendukung satu sama lain dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.
10. Dwiki Yansuryo Kumolo yang telah memberikan dukungan dan bersedia
meminjamkan kendaraannya, Honda SUPRA X, sehingga membantu
penulis untuk beraktivitas dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman – teman seperjuangan ujian komprehensif, Danang, Reven, Wildan,
Panji, Surya, Dika, Ipam dan masih banyak lagi yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan ujian komprehensif.
12. Seluruh mahasiswa manajemen angkatan 2012, terima kasih atas
pertemanan dan kebersamaannya.
13. www.idx.com atas bantuannya dalam mencari data untuk melengkapi
skripsi ini.
14. Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo yang telah menjadi
Presiden yang baik bagi bangsa ini sehingga dalam keadaan Indonesia yang
baik membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang
telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.
Semarang,27 September 2017
Penulis,
Michael Adi Guna
NIM. 12010112140127
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN .................................................. iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .......................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ v
ABSTRACT ................................................................................................ vi
ABSTRAK ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 15
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 16
1.4. Sistematika Penulisan .................................................................... 17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 20
2.1. Landasan Teori ............................................................................... 20
2.1.1. Teori Struktur Modal ............................................................ 20
2.1.1.1. Pecking Order Theory ........................................................ 22
2.1.1.2. Trade off Theory ................................................................. 22
2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal...................... 25
2.3. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 25
2.4. Perbedaan Penelitian Ini Dengan Penelitian Terdahulu………….. 39
2.5. Kerangka Pemikiran Teoritis ......................................................... 45
xii
2.6. Hipotesis ......................................................................................... 52
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 53
3.1. Variabel Penelitian ......................................................................... 53
3.1.1. Variabel Penelitian ................................................................ 53
3.1.2. Definisi Operasional ............................................................. 53
3.1.2.1. Variabel Dependen ....................................................... 53
3.1.2.2. Variabel Independen .................................................... 54
3.2. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 58
3.3. Populasi dan Sampel ...................................................................... 58
3.4. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 60
3.5. Metode Analisis ............................................................................. 61
3.5.1. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 62
3.5.1.1. Uji Normalitas .............................................................. 62
3.5.1.2. Uji Multikolinieritas ..................................................... 63
3.5.1.3. Uji Autokorelasi ........................................................... 65
3.5.1.4. Uji Heterokedastistas ................................................... 66
3.5.2. Pengujian Hipotesis .............................................................. 66
3.5.2.1.Uji Simultan ( Uji F ) .......................................................... 66
3.5.2.2Uji Parsial ( Uji T )............................................................... 66
3.5.2.3 Uji Koefisien Determinasi................................................... 67
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................ 68
4.1. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................ 68
4.2. Statistik Deskriptif ......................................................................... 69
4.3. Hasil Analisis ................................................................................. 72
4.3.1 Pengujian Asusmsi Klasik …………………………………. 72
xiii
4.3.2 Analisis Linier Berganda …………………………………… 79
4.3.2.1. Hasil Uji F ……………………………………………….. 79
4.3.2.2. Hasil Koefisien Determinasi …………………………….. 80
4.3.2.3. Hasil Uji T ……………………………………………….. 81
4.4. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 84
4.5. Pembahasan ………………………………………………………. 87
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 91
5.1. Kesimpulan .................................................................................... 91
5.2. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 92
5.3. Saran .............................................................................................. 92
5.3.1. Saran bagi Investor ............................................................... 92
5.3.2. Saran bagi Akademisi ........................................................... 93
5.3.3. Saran bagi Manajer Investasi ................................................ 93
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 94
LAMPIRAN ............................................................................................... 96
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Resume Variabel Dependen dan Independen 2012-2016 ............ 6
Tabel 1.2 Research Gap ............................................................................... 12
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu .................................................. 30
Tabel 3.1 Ringkasan Definisi Operasional Variabel ..................................... 55
Tabel 3.2 Sampel Perusahaan ...................................................................... 59
Tabel 4.1 Deskrpsi Variabel ......................................................................... 70
Tabel 4.2 Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov ............................. 74
Tabel 4.3 Uji Multikolinieritas ..................................................................... 75
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi ........................................................................... 78
Tabel 4.5 Uji F ............................................................................................. 80
Tabel 4.6 Uji Koefisien Determinasi ........................................................... 81
Tabel 4.7 Uji T ............................................................................................. 82
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 51
Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Metode Grafik P-P plot ........................ 74
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Scatterplot ................... 77
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Tabulasi Data .......................................................................... 96
Lampiran B Hasil Analisis Regresi............................................................. 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Modal merupakan instrumen yang sangat penting dalam mendukung keberlangsungan
dari perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak dalam sector food and beverage. Seiring
meningkatnya permintaan konsumen terhadap barang kebutuhan sehari-hari maka meningkat
pula kebutuhan perusahaan akan modal perusahaan itu sendiri. Modal yang dibutuhkan oleh
perusahaan ini umumnya akan digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis yang dilakukan
oleh perusahaan food and beverage. akan tetapi belakangan ini jika perusahaan hanya
menggunakan modal atau ekuitasnya saja, tentunya perusahaan akan mengalami kesulitan
dalam melakukan ekspansi bisnis yang memerlukan modal tambahan. Untuk itulah, peranan
hutang dalam kasus ini sangat membantu perusahaan dalam untuk perusahaan dapat
melakukan ekspansi tersebut.
Namun masalah perusahaan tidak berhenti sampai disitu saja. Jika jumlah hutang sudah
melebihi jumlah ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan maka risiko perusahaan dari sisi
likuiditas akan semakin tinggi. Untuk itulah perusahaan memerlukan sebuah rasio khusus
untuk melihat seberapa efektif kinerja tersebut. Debt to Equity Ratio(DER) merupakan rasio
yang membandingkan jumlah hutang terhadap ekuitas. Rasio inipun sering digunakan oleh
para investor untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan ekuitas yang
dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham. Semakin tinggi DER dari suatu
perusahaan maka dikhawatirkan perusahaan akan memiliki risiko yang tinggi pula terhadap
likuiditasnya.
2
Menurut Martono dan Agus Harjito(2010) berpendapat bahwa struktur modal adalah
perbandingan atau imbangan pendanaan jangka panjang perusahaan yang ditunjukan oleh
perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri.Dalam pemenuhannya modal
dikategorikan menjadi dua jenis yaitu modal sindiri dan modal asing. Pemenuhan modal
sendiri berasal dari laba ditahan dan modal saham. Namun demikian ketika pendanaan yang
berada dalam perusahaan masih saja mengalami kekurangan dana, maka diperlukan adanya
pertimbangan untuk melakukan pendanaan yang berasal dari luar perusahaan, yaitu hutang.
Namun dalam memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan diharap menemukan jalan keluar
yang efisien. Pendanaan yang efisien akan terjadi apabila perusahaan memiliki srtuktur modal
yang dalam kondisi yang baik.
Sedangkan meurut Bambang Riyanto(2008) berpendapat bahwa struktur modal adalah
perimbangan atau perbandingan modal asing( jangka panjang) dengan modal sendiri. Struktur
modal sendiri juga mencerminkan kebijakan perusahaan dalam menentukan securities yang
ditentukan.
Sedangkan Manajemen Keuangan sendiri adalah suatu proses dalam kegiatan
keuangan perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan
serta meminimalkan biaya perusahaan dan juga upaya pengelolaan keuangan suatu badan
usaha atau organisasi untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Sama halnya
yang dikemukakan oleh Sony S(2003) menyatakan bahwa manajemen keuangan ialah kegiatan
perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana untuk mendapatkan dana, memakai dana,
dan untuk mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh. Juga menurut
Husnan(2008) manajemen keuangan itu terdiri dari beberapa kegiatan seperti perencanaan,
analisis, dan pengendalian kegiatan keuangan. Para pelaku yang melakukan kegiatan-kegiatan
3
tersebut sering disebut Manajer Keuangan. Sesuai dengan sebutannya, manajer keuangan
wajib mengambil berbagai keputusan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Salah satu
kegiatan manajemen keuangan juga adalah memakai atau mengalokasikan dana dan
mengumpulkan dana atau melakukan pencarian dana.
Oleh karena salah satu tugas manajemen keuangan ialah mencari atau mengumpulkan
dana, maka modal dalam hal ini bisa dikatakan merupakan salah satu hal yang terpenting yang
perusahaan butuhkan guna membiayai kegiatan operasional, juga agar perusahaan mampu
mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan modal adalah pendanaan. Pendanaan sendiri dapat dikategorikan
menjadi dua jenis yaitu pendanaan eksternal dan pendanaan internal. Keputusan untuk
memenuhi dana perusahaan merupakan tugas yang cukup mendasar bagi seorang manajer
keuangan yang kemungkinan akan mempengaruhi dari pada kegiatan dan risiko yang mungkin
dihadap oleh perusahaan. Selain itu keputusan investasi merupakan salah satu fungsi utama
dari seorang manajer keuangan, serta keputusan Pemenuhan kebutuhan dana dan kebijakan
dividen. Dalam mengambil keputusan pendanaan ini juga perlu meninjau lebih jauh berkaitan
dengan opsi sumber pendanaan, yaitu pendanaan eksternal atau pendanaan internal. Rodoni
dan Nasarudin(2007) membeberkan definisi kalau struktur modal memiliki hubungan dengan
struktur pembelanjaan permanen perusahaan yang didasarkan daripada hutang jangka panjang
dan modal sendiri.
Weston dan Brigham(2000) juga memgemukakan pendapatnya bahwa terdapat
beberapa faktor yang bisa berpengaruh kepada keputusan yang berkaitan dengan struktur
modal yang terdiri dari risiko bisnis perusahaan. Semakin besar risiko bisnis perusahaan, maka
Akan semakin rendah juga rasio hutang yang optimal. Lalu faktor berikutnya adalah posisi
4
pajak dari pada sebuah perusahaan dan faktor yang ketiga adalah kemampuan dari sebuah
perusahaan untuk menambah modal dengan syarat-syarat yang dapat diterima logika dalam
posisi yang tidak menguntungkan. Manajer Keuangan harus mampu untuk memahami bahwa
penyediaan kebutuhan modal usaha yang baik sangat penting untuk mendukung kegiatan-
kegiatan operasional perusahaan dengan stabil dan terkendali. Selain itu ketersediaan modal
juga merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan peruahaan untuk waktu jangka
panjang. Jadi Struktur modal dapat dikatakan suatu pendanaan yang asalnya dari modal sendiri
serta modal dari luar .
Modal sendiri yang terdapat dari struktur modal sebuah perusahaan didapat dari jenis
sekuritas saham, juga bias berupa laba ditahan. Namun demikian untuk modal eksternal itu
sendiri bisa diperoleh dari hutang jangka panjang. Pemakaian modal asing dapat menyebabkan
beban usaha yang fix dan besarnya penmakaian modal eksternal ini dapat menjadi tolak ukur
untuk menentukan hutang perusahaan.
Food and beverage adalah salah satu dari sekian banyak jenis perusahaan yang
terdaftar dalam Burse Efek Indonesia(BEI). Perusahaan food and beverage sendiri menjual
kebutuhan-kebutuhan umum atau pokok manusia untuk menunjang kehidupan manusia itu
sendiri, food and beverage itu sendiri dapat dikatakan merupakan salah satu industri penting
yang ada di Indonesia atau bahkan dunia. Sifat alami manusia yang konsumtif memperkuat
alasan perusahaan penyedia kebutuhan sehari-hari manusia untuk terus berinovasi serta
menyediakan produk dengan kualitas yang baik serta memiliki harga jual yang bersaing
dengan perusahaan food and beverage lainnya. Untuk pendistribusian produk yang dihasilkan
oleh perusahaan food and bevrage biasanya melalui perusahaan wholesale dan juga perusahaan
retail atau pengecer. Setelah sampai dan juga dijual oleh perusahaan wholesale dan retail,
5
disinilah produk daripada perusahaan food and beverage akan sampai kepada tangan
konsumen. Barulah setelah terjadi transaksi yang diakumulasikan dalam beberapa waktu atau
jumlah unit tertentu perusahaan distributor atau retail melakukan pembayaran kepada
perusahaan food and beverage atas pembelian konsumen melalui distributor atau agen.
Dengan menggunakan perusahaan food and beverage yang terdaftar oleh Bursa Efek
Indonesia sebagai objek, dikarenakan oleh eksistensi dari industri ini di Indonesia terus
mengalami peningkatan tiap tahunnya. Sehingga menimbulkan ketertarikan untuk bisa diteliti
lebih dalam lagi mengenai perihal apa saja yang menimbulkan fenomena ini terjadi.
Masiyarkat di Indonesia mempunyai sifat dan juga kebiasaan yang amat berbeda dalam hal
untuk memenuhi segala barang untuk kebutuhan hidup. Perusahaan food and beverage yang
ada di Indonesia tidak hanya memiliki tujuan untuk melayani segala kebutuhan konsumen atau
mendapat kepuasan dari konsumen, Akan tetapi perusahaan juga memerlukan adanya
eksistensi atau keberadaan industri ini di tengah-tengah masyarakat di Indonesia. Oleh karena
itu tidak menutup kemungkinan industri ini dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat
Indonesia. Adanya kemungkinan tersebut disebabkan karena untuk dapat menjalankan
aktivitas dalam industri ini sangat diperlukan tenaga kerja yang berkompeten dalam bidangnya
masing-masing, termaksud juga didalam bidang manajemen. Mulai dari departemen keuangan,
pemasaran, SDM, sampai pada bagian produksi semuanya sangat amat dibutuhkan dalam
industry food and beverage ini.
Bisnis food and beverage di Indonesia belakangan ini juga sangat dipengaruhi oleh
teknologi-teknologi yang modern yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional
perusahaan tersebut agar tidak kalah atau ketinggalan zaman dengan perusahaan-perusahaan
food and beverage lainnya di Indonesia, hal ini dapat terjadi karena perusahaan food and
6
beverage asing telah melakukan ekspansi besar-besaran ke seluruh pelosok dunia, dan salah
satu target proritas mereka adalah Indonesia, karena masyarakat Indonesia banyak yang
memiliki sifat konsumtif.
Berdasarkan tabel dibawah ini dapat diketahui rata2 nilai variabel independen dan
variabel dependen berdasarkan periode waktu 2012-2016
Tabel 1.1
Rata-rata DER, Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Aktiva, Size, Sales Growth,
Perusahaan Food and beverage yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016.
Variabel 2012 2013 2014 2015 2016
Profitabilitas 12,56 13,75 10,49 8,76 11,48
Sales Growth 0,20 0,35 0,16 0,03 0,21
Struktur Aset 0,38 0,36 0,38 0,39 0,36
Likuiditas 1,85 1,87 1,92 2,03 2,39
Size 28.17727 13.75788 28.54129 28.65764 28.77570
DER 0,99 0,96 1,12 1,03 0,95
Sumber:IDX, data yang diolah
Dari contoh diatas dan mengacu pada tabel 1.1 maka didapat informasi bahwasanya
rata-rata faktor yang memiliki pengaruh kepada DER atau struktur modal masih sangat
fluktuatif, berdasarkan kejadian ini pula lah maka terjadi fenomena gap. Fenomena ini
7
didasarkan oleh tabel 1.1 yang menunjukan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, struktur
aktiva, sales growth,dan likuiditas menunjukan fenomena yang sealur terhadap DER dan juga
membentuk hubungan yang positif.
DER dipakai untuk menggambarkan tingkat dari risiko sebuah perusahaan yang jikalau
semakin meningkat rasio dari DER, maka harusnya Akan semakin meninggi pula risiko yang
mungkin bisa terjadi terhadap perusahaan yang dikarenakan oleh pendanaan yang dibiayai oleh
hutang lebih banyak dibanding modal internal usaha. Dalam perhitungannya DER merupakan
hutang yang dibagi oleh modal sendiri yang berarti jika hutang lebih banyak daripada modal
sendiri maka rasio DER Akan berada diatas angka 1, sehingga pemakaian dana untuk aktivitas
perusahaan Akan lebih banyak memakan dari unsur hutang perusahaan. Kejadian ini
menjadikan perusahaan memiliki tanggungan beban modal yang bisa jadi cukup besar, risiko
perusahaan tidak berhenti sampai disitu saja, perusahaan Akan menambah risiko jika investasi
yang dilakukan tidak menghasilkan keuntungan yang optimal. Berdasarkan alasan tersebut
maka para investor pasti Akan cenderung lebih tertarik oleh DER yang kurang daripada angka
1 karena kalau sampai DER lebih dari 1 menandakan risiko perusahaan tersebut cukup besar.
Profitabilitas memiliki pengertian yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba, selain itu profitabilitas juga memiliki fungsi sebagai representasi dari kinerja manajemen
dalam perusahaannya yang dilihat dari sudut pandang sisi positif yang didapat perusahaan.
Weston dan Brigham (1988) memiliki pandangan kalau rasio profitabilitas itu sebagai alat
yang digunakan untuk bisa mengetahui juga mendapatkan informasi daripada laba yang telah
diperoleh dari proses penjualan dan juga investasi yang telah dilakukan. Tingkat pengembalian
yang besar berpeluang bagi perusahaan untuk bisa menanggung mayoritas kebutuhan
pendanaan perusahaan dengan pendanaan yang berasal dari internal perusahaan. Hal ini
8
memiliki kesamaan dengan pecking order theory yang memaparkan bahwasanya manajemen
Akan cenderung condong memilih pembiayaan dari dalam atau internal untuk menambah
ataupun mencukupi kebutuhan modalnya. Hutang atau dapat disebut pembiayaan eksternal
perusahaan hanya Akan dipilih jikalau pembiayan internal dari dalam perusahaan tak
menyanggupi guna menutup kebutuhan dari modal yang dibutuhkan perusahaan( Sanika dan
Sudiyarto,2011)
Dengan begitu jika keutungan yang didapat oleh sebuah perusahaan semakin
meningkat, maka mampu menimbulkan sangat kecilnya peluang sebuah perusahaan untuk
memakai hutang atau pembiayaan eksternal. Penelitian yang dilakukan belakangan ini pun
juga banyak yang mengemukakan perihal yang serupa bahwasannya profitabilitas mempunyai
pengaruh negatif terhadap struktur modal seperti yang dikemukakan oleh Yuniati(2011),
Kartika(2009), Tongkong(2012), Nurita(2012) serta Margaretha dan Ramadhan(2010).
Ukuran perusahaan ( Size) dapat menggambarkan kecil besarnya sebuah perusahaan
yang dapat dilihat dari kacamata lapangan usaha yang sedang dijalankan. Penentuan kecil
besarnya sebuah usaha juga bisa dilihat dari keseluruhan daripada penjualan serta rata-rata
tingkat penjualan( Seftiane dan Hadayani, 2011). Beberapa dari penelitian yang dilakukan
sebelum ini juga mengemukakan hal yang serupa mengenai ukuran atau size sebuah
perusahaan yang berpengaruh positif terhadap struktur modal sama seperti yang terdapat pada
penelitian yang sudah dilakukan oleh tongkong(2012), Yuniati(2011), Sheikh dan
Wang(2011), Sabir dan Malik(2012) dan juga Kartika(2009).
Pertumbuhan penjualan atau yang sering disebut Sales growth adalah peningkatan total
penjualan yang terdapat di tiap tahunnya. Atau juga bisa diartikan sebagai pembeda daripada
9
peningkatan jumlah dari perbandingan antara total daripada penjualan tahun ini yang dikurangi
dengan penjualan yang terjadi di satu tahun sebelumya lalu dibagi oleh penjualan yang terjadi
satu tahun sebelumnya. Perusahaan yang berkembang kembangnya baik dapat dikatakan
sebagai perusahaan yang menghasilkan laba. Dengan adanya laba tersebut maka perusahaan
dapat dikatakan mampu untuk meningkatkan laba yang diperoleh dari waktu ke waktunya.
Seiring juga kemampuan untuk menghasilkan laba yang jauh lebih banyak lagi maka akan
berbanding lurus kaitannya dengan dana yang diperlukan, atau semakin tinggi kemampuan
sebuah perusahaan untuk menghasilkan laba ynag lebih tinggi, maka akan semakin tinggi pula
dana yang dibutuhkan oleh perusahaan. Menurut teori trade off bahwasannya teori ini
merupakan sebuah keputusan yang wajib ditentukan bagi perusahaan guna menetapkan jenis
sumber daya yang Akan dipakai oleh perusahaan. Biasanya perusahaan cenderung memakai
pendanaan yang berasal dari luar perusahaan dan menetapkan seberapa banyak jumlah hutang
yang bakal dipakai guna mendanai aktivitas operasional daripada perusahaan. Perusahaan
cenderung tidak akan memakai pendanaan dari luar jika telah mencapai batas target yang telah
ditentukan. Penelitian yang sudah dilakukan oleh Tongkong(2012), Santika dan Sudiyatno
(2011), Yuniati (2011) yang menyatakan bahwasanya sales growth memiliki pengaruh yang
positif terhadap struktur modal.
Struktur aktiva memiliki pengaruh terhadap berbagai sumber pembiayaan. Jika sebuah
perusahaan memiliki struktur modal yang tinggi maka dapat dipastikan struktur aktiva
perusahaan tersebut jugalah tinggi, dan juga berlaku sebaliknya. Seftianne dan Handayani
(2011) berpendapat bahwa struktur aktiva menggambarkan dua elemen aset dalam
komposisinya, yaitu aset tetap dan aset lancar. Struktur aktiva juga merupakan perbandingan
dari aset tetap dengan total aset. Jika aset sebuah perusahaan dikatakan besar, maka perusahaan
10
tersebut berpotensi menggunakan hutang atau pendanaan eksternal juga semakin besar.
Beberapa peneliti terdahulu seperti Kartika(2009), Sabir dan Malik(2012), serta Margaretha
dan Ramadhan(2010) menyatakan bahwasanya struktur aktiva memiliki pengaruh positif pada
struktur modal.
Riyanto(1997) mengemukakan bahwa likuiditas berkaitan erat dengan kapabilitas
sebuah perusahaan dalam memenuhi beban fianasialnya. Van Horne dan Wachowicz(2007)
juga mengartikan likuiditas sebagai rasio yang dipakai guna menjadi tolak ukur daripada
kemampuan perusahaan memenuhi tanggungan jangka pendeknya. Sartono(2001) juga
berpendapat bahwasanya likuiditas yaitu kemampuan sebuah badan usaha untuk bisa
membayar hutang jangka pendek untuk rentang waktu sudah ditetapkan sebelumnya.
Beberapa riset terdahulu telah menetapkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap
struktur modal, seperti riset yang sudah dilakukan oleh Yuniati(2011), Shekh dan Wang
(2011), Seftianne dan Hanyani(2011).
Dari beberapa penelitian sebelumnya dalam kasus ini terjadi research gap pada
masing-masing variable yang dimana setiap variable memiliki hasil yang berbeda-beda. riset
ini diadakan untuk dapat menguji kembali beberapa penyebab yang memepengaruhi struktur
modal. Dalam riset yang dilakukan kali ini pula beberapa penyebab tersebut Akan diwakilkan
oleh variable-variabel independen yaitu; Likuiditas, Profitabilitas, size firm, sales growth,
struktur aktiva, dan . Oleh karena it disimpulkan research gap dalam riset ini ialah:
1. Ukuran perusahaan, penelitian yang telah dilakukan oleh Masdar
Mas’ud(2008), Supa Tongkong(2012), Nadeem Shiekh dan Wang (2011), Rosana
Yuniati(2011), M. Sabir dan Qaisar A.Malik(2012) berpendapat bahwa ukuran perusahaan
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Namun menurut pendapat
11
J.J Chen (2003), Bram Hadianto(2008) dan Dea Nurita(2012) mengatakan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh negative terhadap struktur modal
2. Profitabilitas, Penelitian yang dilakukan oleh Titman dan Wesel(1988), M.
Sienly Veronica Wijaya (2008), Nadem A. Sheikh dan Z. Wang(2011), M. Sabir dan
Qaisar A. Malik(2012), Supa Tongkong(2012), J.J Chen (2003), Andi Kartika(2009), Dea
Nurita(2012), Rosana Yuniati(2011) Berpendapat bahwa profitabilitas memiliki pengaruh
negative pada struktur modal. Namun tidak sama halnya pada riset yang dilakukan oleh
Bram Hadianto(2008) juga yang dilakukan oleh Masdar Mas’ud(2008) yang berpendapat
bahwa profitabilitas memiliki dampak positif signifikan pada DER, atau penelitian Ali
Kusuma(2009) dan Seftiane dan Ratuh Handayan(2011) yang mengatakan bahwa
profitabiltas tak berpngaruh pada DER.
3. Likuiditas, Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh M. Sienly
Veronica Wijaya(2008), Bram Hadianto(2008), Rosana Yuniati(2011) dan Nadeem A.
Shiekh dan Z. Wang(2011) mengatakan bahwa likuiditas memiliki pengaruh negative pada
DER. Namun menurut penelitian M. Sabir dan Qaisar A. Malik(2012) dan Dea Nurita
(2012) mengatakan bahwa likuiditas berdampak positif signifikan pada DER.
4. Struktur Aktiva, Menurut penelitian Seftiane dan Ratuh Handyani(2011)
juga M. Sabir dan Qaisar A.Malik(2012) menjelaskan bahwa struktur aktiva memiliki
pengaruh negative terhadap struktur modal, Namun berbeda dengan penelitian yang pernah
dipublikasikan oleh Titsman dan Wesel(1988) dan Meity Suryanti(2011) yang mengatakan
bahwa struktur aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal
5. Sales Growth, Penelitian yang dilakukan oleh Rosana Yuniati(2011)
menyatakan bahwa sales growth memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal,
12
Sedangkan menurut Farah Margaretha dan Rizky Ramadhan(2011) menyatakan bahwa
sales growth tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Tabel 1.2
Research Gap
N
o
Variabel Signifik
an (+)
Signifik
an (-)
Tidak
berpengaruh
1 Size Masdar
Mas’ud(2008),
Supa
Tongkong(201
2), Nadeem
Shiekh dan
wang (2011),
Rosana
Yuniati(2011),
M. Sabir dan
Qaisar
.Malik(2012)
J.J
Chenz (2003),
Bram
Hadianto(2008
) dan Dea
Nurita(2012)
2 Profitabili
tas
Bram
Hatdianto(200
8) dan Masdar
Mas’ud(2008)
Titman
dan
Wessel(1988),
M. Sienly
Veronica
Ali
Kusuma(2009) dan
Seftianne dan Ratih
Handayani(2011)
13
Wijaya (2008),
Nadem .
Sheikh dan Z.
Wang(2011),
M. Sabir dan
Qaiar A.
Mali(2012),
Supa
Tongkong(201
2), J.J Chenw
(2003), Andi
Kartaika(2009)
, Dea
Nurita(2012),
Rosana
Yuniati(2011)
3 Likuiditas M.
Sabir dan
Qaisar A.
Malik(2012)
dan Dea Nurita
(2012)
M.
Sienly
Veronica
Wijaya(2008),
Bram
Hadianto(2008
), Rosana
14
Yuniati(2011)
dan Nadeem A.
Shiekh dan Z.
Wang(2011)
4 Struktur
aktiva
Titman
dan
Wessel(1988)
dan Meity
Suryanti(2011)
, Seftianne dan
Ratuh
Handayani(201
1) dan M. Sabir
dan Qaisar
A.Malik(2012)
5
6 Sales
growth
Rosana
Yuniati(2011)
Farah
Margaretha dan
RizkyRamadhan(20
11)
Sumber: Berbagai jurnal dan penelitian terdahulu
Didasarkan daripada penjabaran diatas yang sudah dijelaskan, oleh karena itu
penelitian ini hendak diberi judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur
Modal (Studi Kasus Pada perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2012-2016)”
1.2 Rumusan Masalah
Masalah pokok dalam riset yang dilakukan kali ini adalah karena terjadinya research
gap dan fenomena gap seperti kejadian di tahun 2014 untuk variabel ukuran perusahaan yang
15
menaik dengan struktur modal yang menurun dan variabel likuiditas pada tahun 2013 dan juga
struktur modal sebagai variabel dependen yang mengalami peningkatan secara bersamaan.
Seperti yang dijelaskan dari tabel 1.1 dan daripada semua variabel bebas. Dari semua
permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka segelintir pertanyaan yang bisa dipertanyakan
kepada rumusan masalah yang ada pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Seberapa besar pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap struktur modal?
2. Seberapa besar pengaruh Profitabilitas terhadap struktur modal?
3. Seberapa besar pengaruh Likuiditas terhadap struktur modal?
4. Seberapa besar pengaruh Struktur Aktiva terhadap struktur modal?
5. Seberapa besar pengaruh Pertumbuhan Paenjualan terhadap struktur
modal?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Seperti yang sudah dipaparkan didalam rumusan masalah diatas, maka dengan ini
tujuan penelitian ini dilakukan untuk:
1. Menganalisis pengaruh Ukuran perusahaan terhadap struktur modal
2. Menganalisis pengaruh Profitabilitas terhadap struktur modal
3. Menganalisis pengaruh likuiditas terhadap struktur modal
4. Menganalisis pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal
16
5. Menganalisis pengaruh Pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini antara lain:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dilakukan dengan harapan agar berguna untuk sebagai informasi bagi
perusahaan-perusahaan khususnya yang bergerak di sektor industri food and beverage
untuk sebagai saran yang bisa dijadikan sebuah tolak ukur didalam menyusun sebuah
struktur modal yang optimal, juga agar perusahaan yang bergerak di sektor food and
beverage bisa paham mengenai beberapa penyebab yang berpengaruh terhadap struktur
modal, sehingga diharapkan dapat mengangkat nilai dari pada perusahaan.
2. Bagi Investor
Untuk memberikan update juga untuk menjadi bahan timbangan terbaru yang
diperuntukan dalam hal mengambil keputusan untuk berinvestasi dan penanaman modal
yang baik pada perusahaan yang hendak diinvestasikan modalnya hanya menilik struktur
modalnya.
3. Bagi Manajemen
Penelitian ini diharapkan mampu dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk
menetapkan besaran sumber dana yang dibutuhkan dalam rangka pemenuhan pendanaan
kegiatan operasional perusahaan.
4. Bagi pembaca dan pihak terkait lainnya
17
Penelitian ini diharapkan dapat memperbanyak refrensi serta informasi terkini
untuk pembaca, juga bisa menjadi acuan rekomendasi penelitian yang Akan dilakukan di
masa mendatang dan juga bisa memberikan faedah terhadap pembaca dan pihak lainnya
yang memiliki kaitan terhadap struktur modal dan semua yang ada didalammya.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini berbicara mengenai hal-hal yang dapat menjelaskan mengenai isi
yang terdapat didalam masing-masing bab yang dikemas dengan cara yang ringkas dari
keseluruhan penulisan ini. Berikut ini adalah sistematika penulisan yang terdapat dalam penelitian
ini:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini Akan diisi oleh garis besar dari sebuah latar belakang masalah yang
terkandung didalam teotri maupun kenyataan yang ada, yang dijadikan acuan untuk
terciptanya penelitian ini. Lalu Rumusan Masalah yang mengandung tentang keadaan,
fenomena juga konsep yang harus dijawab dengan cara melakukan penelitian. Tujuan serta
Kegunaan Penelitian yang menjadi harapan atau pencapaian yang didasari oleh latar
belakang, rumusan masalah serta hipotesis yang mau diajukan. Dan yang terakhir di bab
ini yaitu Sistematika Penulisan yang berisi mengenai gambaran dari semua bab yang
terkandung didalam penulisan ini.
BAB II : TELAAH PUSTAKA
18
Dalam bab ini Akan dijelaskan mengenai teori-teori yang menjadi landasan utama
dari sebuah pemikiran dalam merumuskan sebuah hipotesa yang nantinya mau diajukan.
Sebagai ingridient refrensi guna menyempurnakan teori yang telah dijabarkan, Akan
diperjelas juga dengan beberapa penelitian yang terlebih dahulu sudah dilakukan, kerangka
pemikiran teoritis serta perumusan hipotesa dari masalah-masalah terdahulu.
BAB III: METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjabarkan semua variabel penelitian dan juga definisi
operasional dari variabel yang dipakai dalam riset yang dilakukan kali ini. Selain it di bab
ini juga Akan membahas penetapan sampel perihal permasalah yang terkait pada
banyaknya populasi, banyaknya sampel yang ditetapkan serta metoda yang dipakai dalam
hal mengambil sampel. Jenis dan sumber data Akan diperuntukan kepada variabel
penelitian. Metoda analisis mengemukakan bagaimana representasi model analisis yang
dipakai didalam riset yang dilakukan kali ini.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan mengenai objek daripada riset ini yang mengandung
pemaparan secara pendek terhadap objek yang telah dipakai dalam riset. Analisis data dan
pembahasan hasil riset ialah wujud yang sangat simpel dan mudah dibaca dan juga mudah
untuk diintepretasikan yang mengandung diskripsi objek penelitian, analisis penelitian,
analisis data dan pembahasan. Hasil dalam penelitian ini mengungkapkan intepretasi guna
memahami implikasi penelitian. Bagian ini menyediakan juga hasil dari olah data serta
analisis dari hasil olah data yang telah dilakukan sebelumnya.
Top Related