ANALISIS DISTRIBUSI DANA ZAKAT YAYASAN
BAITUL MAAL PLN TERHADAP PESANTREN TIK
KOTA DEPOK
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Dakwah (S.Sos)
Oleh:
Nikhlatun Naqiyah
NIM: 11150530000077
KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019 M/1441 H
i
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diujikan
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar
Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber data yang saya gunakan dalam penulisan
ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan
hasil saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang
lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Jakarta, 26 September 2019
Nikhlatun Naqiyah
NIM. 11150530000077
ii
ABSTRAK
Nikhlatun Naqiyah, NIM : 11150530000077, “Analisis
Distribusi Dana Zakat Yayasan Baitul Maal PLN terhadap
Pesantren TIK Kota Depok” di bawah bimbingan Bapak Drs.
Hasanuddin Ibnu Hibban, MA. Pada Tahun 2019.
Masalah kemiskinan di Indonesia tidak akan dapat hilang
begitu saja jika tidak dilakukan suatu tindakan yang dapat
mencegah dan menanggulanginya. Distribusi dana zakat
merupakan salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan.
Distribusi dana zakat dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu produktif dan konsumtif. Distribusi dana zakat secara
produktif yang dilakukan oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PT.
PLN Persero adalah dengan memberdayakan anak kurang mampu
melalui Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi
(PeTIK) Kota Depok.
Penelitian ini memfokuskan pada dua permasalahan,
yaitu: (1) bagaimana pelaksanaan distribusi dana zakat yang
dilakukan lembaga YBM PLN terhadap pesantren TIK serta
bagaimana dampak distribusi dana zakat tersebut pada penerima
(mustahik) di Pesantren TIK Kota Depok.
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan
teknik analisis deskriptif. Data-data yang didapatkan lembaga
kemudian diolah secara sistematis baik berupa kata-kata tertulis,
arsip, lisan, serta perilaku yang diamati.
Hasil penelitian ini adalah pada. Distribusi dana zakat
yang dilakaukan YBM PLN merupakan bentuk distribusi
produktif kreatif. Pesantren TIK mengajukan anggaran dalam
RKAPe kepada YBM PLN, yang nantinya akan dirapatkan oleh
pihak YBM PLN persetujuan anggaran dana yang diajukan.
Anggaran dana tersebut selain sebagai operasional pesantren juga
tercatat uang saku dan makan santri. Hasil dari pesantren tersebut
sesuai dengan visi lembaga yaitu mengubah mustahik menjadi
muzakki. Tercatat data alumni pesantren TIK yang setelah lulus
masuk ke bidang IT (35.34%), Wirausaha (26.32%), Mahasiswa
(18.05%), Tenaga Pendidik dan Kependidikan (15.04%), Non IT
(5.26%).
Kata Kunci : Distribusi, Dana Zakat, YBM PLN, dan
Pesantren TIK.
iii
KATA PENGANTAR
Hamdan wa syukron lillah, nahmaduhu wa nasta’inuhu,
min syururi anfusina, wa min sayyi’ati ‘a’maalina, man
yahdillahu falaa mudhillalah, wa man yahdilhu falaa haadiyalah.
Nikmat syukur yang tidak dapat dirangkai dengan kata sehingga
menjadikan peneliti dapat selesai dalam tahap akhir ini. Shalawat
bertangkaikan salam selalu tercurah limpahkan kepada Baginda
Madinatul ‘Ilmi, Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat, dan
para ‘ummatnya sehingga kita dapat meneguk nikmatnya
mempelajari alam semesta ini dan senantiasa mengaharapkan
syafaatnya di hari kiamat nanti.
Berkenaan dengan selesainya skripsi yang berjudul
“Analisis Distribusi Dana Zakat Yayasan Baitul Maal PLN
terhadap Pesantren TIK Kota Depok”. Peneliti menyampaikan
ungkapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bantuan, arahan, saran dan motivasi sehingga
terselesaikannya skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati peneliti menyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc, MA. Selaku
Rektor UIN Syarif Hidatullah Jakarta
2. Bapak Suprapto M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Ibu Dr. Siti Napsiyah, S.Ag,
BSW, MSW Wakil Dekan I Bidang Akademik, Bapak
Shihabuddin Nor, selaku Wakil Dekan II, Bapak Drs. Cecep
iv
Castrawijaya, MA selaku Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
3. Bapak Drs. Sugiharto, MA selaku Ketua Program Studi
Manajemen Dakwah dan Bapak Amiruddin, M.Si selaku
Sekretaris Program Studi Manajemen Dakwah.
4. Ibu Hj. Jundah Sulaiman, MA, Dosen Penasehat Akademik
yang telah membimbing dan mengarahkan peneliti selama
menjadi mahasiswi.
5. Bapak Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA. Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah membimbing peneliti dari
awal hingga akhir penyelesaian skripsi ini.
6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Program Studi Manajemen Dakwah
yang telah memberikan pengajaran dan pembelajaran teori
maupun pengalaman hidup yang luar biasa.
7. Perpustakaan Umum dan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Terimakasih karena telah membantu saya dalam memberikan
referensi buku, jurnal, maupun skripsi.
8. Bapak Achmad Badawi selaku Staf Pendistribusian dan
pendayagunaan YBM PLN, yang sudah banyak membantu
peneliti dalam mewujudkan karya ilmiah ini.
9. Bapak Mohammad Idris selaku Kabag Human Capital
Pembelajaran Korporat dan Keuangan yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk peneliti wawancarai sebagai
bahan dan kepentingan penelitian.
10. Saudara Ridwansyah salah satu alumni Pesantren TIK
Angkatan III yang sekarang menjadi Kesekretariatan dan
v
Umum di Pesantren TIK yang telah bersedia menceritakan
pengalaman dan peneliti wawancarai.
11. Seluruh jajaran pengurus Yayasan Baitul Maal (YBM) PT.
PLN Persero, dan Pengurus serta Santri Pesantren Teknologi,
Informasi, dan Komunikasi (PeTIK) Kota Depok yang
terlibat dalam penulis dan penyelesaian skripsi.
12. Kepada dua orang terkasih dan tersayang Ibuk (Sriwati) dan
Bapak (Atok Sunarto) yang tidak berhenti mendoakan,
menemani, memberikan dukungan, semangat dan motivasi.
Sehingga peneliti ada ditahap penyelesaian ini. Tak ada kata
yang mampu mewakili, tak ada usaha yang sebanding, tak
ada susah payah yang senilai dengan perjuangkan mereka.
selain do’a sehat dan berkah selalu yang dapat peneliti
panjatkan untuk mewakili sayang dan kasih peneliti.
13. Kepada Saudara satu-satunya yang bisa dalam seperdetik
berantem dan akur (Hosni Mubarok) yang senantiasa
memberikan pesan secara tidak langsungnya untuk peneliti
segera menyelesaikan tahap akhir ini. Do’a dan harapan
kakak agar kelak jauh lebih baik lagi.
14. Ibu Hj. Arbiyah Mahfudz dan Ustadz H. Endang Husna
Hadiawan selaku Pengasuh Pesantren Al-Qur’an Nur
Medina, orang tua dan guru terbaik yang sudah memberikan
kesempatan kepada peneliti untuk memaknai hidup lebih
berharga dan bermakna sesuai dengan ajaran agama.
15. Keluarga besar Pesantren Al-Qur’an Nur Medina, Kakak-
kakak dan abang-abang yang senantiasa menemani
perjalanan peneliti dikala suka dan duka.
vi
16. Keluarga besar Pesantren Yatim Cahaya Madinah, rumah
kesekian yang akan selalu peneliti rindukan. Jajaran
pengurus dan adek-adek yang memberikan semangat,
kesediaan membantu dan menemani tugas-tugas peneliti
selama berkhidmat di Pesantren Yatim Cahaya Madinah.
17. Teman-teman seperjuangan Prodi Manajemen Dakwah
angkatan 2015, khususnya konsentrasi Zakat, Infaq, Sedekah,
dan Wakaf (ZISWAF) yang berjuang bersama dalam susah
maupun senang.
18. Moh. Syaiful Anwar yang terkasih dan tersayang, yang
senantiasa mendampingi, memotivasi dan mengarahkan
peneliti sehingga terselesaikannya skripsi ini.
19. Rahayu Lesati, S.Pd yang berbeda raga tapi hati yang
menyatu dengan peneliti yang selalu setia menemani dan
menceriakan hati peneliti.
20. Squad Kamar Cetar Membahana Neli Andriani, Ummi
Channah, S.Pd, Farda Labibah, dan Dhiyauts Tsuroyya SH,
yang telah memberikan kenyamanan tempat, dan pundaknya
kala peneliti sedih maupun senang. Musholia Murniati, S.Sos
yang terus mendorong dan memotivasi peneliti.
Dan semua pihak yang telah memberikan dukungan,
bantuan baik moril maupun materil sehingga penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti sepenuhnya menyadari bahwa telah disusunnya
skripsi ini banyak sekali kesalahan dan kekurangan, baik dari segi
isi maupun teknik penulisan. Untuk itu, kritikan dan saran yang
bertujuan membangun sungguh merupakan masukan bagi peneliti
vii
agar dapat bisa memperbaiki kembali sehingga bisa
menghasilkan karya ilmiah yang baik lagi.
Demikian skripsi ini peneliti persembahkan, semoga dapat
memberikan manfaat kepada peneliti khususnya dan semua
pembaca pada umumnya.
Ciputat, 26 September 2019
Nikhlatun Naqiyah
viii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ....................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................ viii
TRANSLITERASI .................................................................. xi
DAFTAR TABEL ................................................................... xiv
DAFTAR BAGAN ................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah .............................. 7
1. Pembatasan Masalah ............................................... 7
2. Rumusan Masalah ................................................... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 7
1. Tujuan Penelitian .................................................... 7
2. Manfaat Penelitian .................................................. 8
D. Tinjauan Pustaka ........................................................... 8
E. Metodologi Penelitian ................................................... 10
1. Jenis penelitian ........................................................ 10
2. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................. 11
3. Subjek dan Objek Penelitian ................................... 12
4. Sumber Data ............................................................ 12
5. Teknik Pengumpulan Data ...................................... 13
6. Teknik Analisis Data ............................................... 14
F. Sistematika Penulisan ................................................... 15
ix
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan umum tentang zakat ....................................... 17
1. Pengertian zakat ...................................................... 17
2. Landasan hukum ..................................................... 18
3. Mustahik zakat ........................................................ 20
4. Macam-macam zakat .............................................. 22
5. Sumber zakat .......................................................... 24
6. Distribusi Zakat ...................................................... 26
7. Bentuk-bentuk distribusi ......................................... 27
8. Hikmah dan manfaat zakat ..................................... 28
B. Tinjauan tentang pendidikan pesantren ........................ 32
1. Pengertian pendidikan secara umum ...................... 32
2. Pengembangan sistem pendidikan pesantren .......... 34
3. Orientasi pendidikan pesantren ............................... 35
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG YBM PLN DAN
PESANTREN TIK
A. Profil Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN
1. Sejarah berdirinya YBM PLN ................................ 37
2. Visi dan Misi YBM PLN ........................................ 39
3. Struktu pengurus YBM PLN .................................. 40
4. Program-program YBM PLN ................................. 41
B. Profil pesantren teknologi, informasi, dan komunikasi
Kota Depok
1. Sejarah berdirinya Pesantren PeTIK ....................... 43
2. Visi dan misi pesantren PeTIK ............................... 46
3. Struktur pengurus pesantren PeTIK ........................ 48
4. Program-program pesantren PeTIK ........................ 48
x
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Prosentase pendistribusian zakat YBM PLN ................ 54
B. Penerima manfaat .......................................................... 56
C. Syarat dan ketentuan ..................................................... 57
D. Sarana dan prasarana ..................................................... 58
E. Data santri pesantren PeTIK 2019 ................................ 59
F. Mitra kerja ..................................................................... 64
G. Output santri pesantren TIK .......................................... 83
BAB V ANALISI DISTRIBUSI DANA ZAKAT YAYASAN
BATUL MAAL PLN TERHADAP PESANTREN TIK
A. Analisis distribusi dana zakat YBM PLN terhadap
Pesantren TIK Kota Depok ........................................... 71
B. Hasil distribusi dana zakat YBM PLN pada santri
pesantren TIK ................................................................ 85
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................... 91
B. Saran-saran .................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 93
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI
1. Konsonan
th : ط a : ا
zh : ظ b : ة
„ : ع t : ث
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : و dz : ذ
n : ن r : ز
w : و z : ش
h : ي s : س
‟ : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap
Fathah :a أ: â ى...´ : ai
Kasrah :i ى : î و....´ : au
Dhammah :u و : û
xii
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Baqarah : انبقسة
al-Madînah : انمديىت
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsyiah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsyiah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan
didepan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
as-Sayyidah : انسيدة ar-Rajul : انسجم
ad-Dârimî :اندازمي asy-Syams : انشمس
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam system aksara Arab digunakan
lambang ( ), sedangkan untuk alih aksara ini
dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan cara
menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini
berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah
kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata
sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.
Contoh:
Âmannâbillâhi : امىبببلل
فهبء Âmana as-sufahâ’u : امهانس
انري ه Inna al-ladzîna : ان
كع waar-rukka‘i : وانس
xiii
d. Ta Marbûthah (ة)
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau
diikuti oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih
aksarakan menjadi huruf “h”. Contoh:
al-Af’idah : األف ئدة
آلميت اإلس al-Jâmi‘ah al-Islâmiyyah : انجبمعت
Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau
disambungkan (di-washal) dengan kata benda (ism), maka
dialih aksarakan menjadi huruf “t”. Contoh:
Âmilatun Nâshibah‘ : عبمهتوبصبت
ب سى ان ك al-Âyat al-Kubrâ : اآليت
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf
kapital, akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka
berlaku ketentuan ejaan yang disempurnakan (EYD)
bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf
awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.
Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam
alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak
tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama
diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf yang
ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata
sandangnya. Contoh: „AlîHasan al-„Âridh, al-‟Asqallânî,
al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata
Alqur‟an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf
kapital. Contoh: Al-Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan
seterusnya.
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3:1 : Tentang Pesantren TIK
Tabel 3:2 : Standar Kompetensi Lulusan
Tabel 3:3 : Mata Kuliah Kepesantrenan
Tabel 3:4 : Mata Kuliah Jurusan Programing
Tabel 3:5 : Mata Kuliah Jurusan Sistem dan Jaringan
Tabel 4:1 : Daftar Mahasiswa Pesantren TIK Angkatan VII
Tahun 2019
Tabel 5:1 : Anggaran Dana Pesantren TIK
Tabel 5:2 : grafik santri pesantren TIK
Tabel 5:3 : grafik data sebaran alumni
xv
DAFTAR BAGAN
Bagan 3:1 : struktur organisasi YBM PLN
Bagan 3:2 : struktur organisasi pesantren TIK
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : surat bimbingan skripsi
Lampiran 2 : surat izin penelitian
Lampiran 3 : surat keterangan penelitian
Lampiran 4 : transkip wawancara
Lampiran 5 : data sebaran alumni
Lampiran 6 : Dokumentasi Wawancara
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi alam
semesta, telah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia,
termasuk dalam bidang ekonomi. Salah satu tujuannya adalah
untuk mewujudkan keadilan dalam pendistribusian harta, baik
dalam kehidupan bermasyarakat maupun individu.1
Perbedaan kepemilikan harta bagi manusia merupakan
ketetapan Allah yang memiliki banyak manfaat dan mashlahah
bagi kehidupan manusia. Dengan adanya perbedaan ini
menjadikan manusia memiliki peran lebih diantara makhluk
lainnya. Selain itu perbedaan kepimilikan membawa pentingnya
makna kerja sama antara satu orang dengan yang lain.
Perbedaan kepemilikan harta menjadi bagian dari upaya
manusia untuk mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakan oleh
Allah SWT sekaligus memahami kedudukan sesama. Orang yang
dikaruniai harta lebih oleh Allah diperintahkan untuk
mendistribusikan sebagian hartanya untuk orang lain yang kurang
dalam kepemilikan harta.
Dalam perekonomian modern saat ini, distribusi
merupakan sektor terpenting dalam aktivitas perekonomian, baik
distribusi pendapatan maupun distribusi kekayaan melalui
kegiatan-kegiatan ekonomi ataupun kegiatan sosial.2
1Mustofa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi
Islam,(Jakarta : Kencana.2010 M.), h.119 2Heri Sudarsono,Konsep Ekonomi Islam : Suatu Pengantar,
(Yogyakarta : Ekonisia UII.2004) h.234
2
Untuk mewujudkan distribusi kekayaan yang adil, jujur,
dan merata, islam menetapkan tindakan-tindakan yang positif.
Tindakan positif tersebut mencakup zakat, hukum pewarisan dan
kontribusi lainnya baik yang bersifat wajib maupun sukarela
(sedekah).
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat
34
أيها ن ٱنذين ۞ي ا إن كثيزا م ثار ءامنى حأ ثان و ٱلأ هأ كهىن ٱنز نيأأ
ل ى طم ت ٱنناس أمأ ث ون عن سثيم ٱنأ ه ويصد نزون ٱنذين و ٱلل يكأ
ة و ٱنذهة فض سثيم ول ينفقىنها في ٱنأ همفث ٱلل زأ تعذاب أنيم ش
٤٣
34. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih
Yusuf Qardhawi, seorang ulama’ kontemporer
mengatakan bahwa zakat adalah ibadah maliyah ijtima’iyyah
yang memiliki posisi dan peranan yang penting, strategis dan
menentukan.3 Artinya bahwa zakat itu tidak hanya berdimensi
maliyah (harta/materi) saja, akan tetapi juga berdimensi
ijtima’iyyah (sosial).4
3 Yusuf Qardhawi, Ibadah dalam Islam terjemahan Al-Ibadah Fi Al-
Islam, (Bandung: Akbar Media, 1993), h.235. 4 Abdurrahman Qadir, Zakat Dalam Dimensi Mahdhah Dan Sosial,
(Jakarta : Raja Grafindo Persada,1998), h. 82.
3
Distribusi zakat menurut Didin Hafidhuddin adalah dana
zakat yang dialokasikan untuk kepentingan mustahiq dan
diperuntukan dana zakat pada usaha-usaha pengentasan
kemiskinan, pengembangan sumber daya manusia, dan bantuan
modal usaha bagi pengusaha mikro dan kecil.5
Adapun dalam undang-undang No.38 tahun 1999 pasal 16
ayat 1 dan 2 tentang pengelolaan zakat, penjelasan distribusi
zakat adalah hasil pengumpulan zakat yang digunakan untuk
mustahiq harus sesuai dengan ketentuan agama dan
pendayagunaannya juga berdasarkan skala prioritas kebutuhan
mustahiq dan dapat dimanfaatkan untuk usaha produktif.6
Zakat itu mempunyai dua fungsi utama. Pertama adalah
untuk membersihkan harta benda dan jiwa manusia supaya
senantiasa berada dalam keadaan fitrah. Seseorang yang telah
memberikan hartanya untuk disampaikan kepada yang berhak
menerimanya berarti pula bahwa ia telah menyucikan harta dan
jiwanya dengan pemberian itu.
Kedua, zakat itu juga berfungsi sebagai dana masyarakat
yang tepat dimanfaatkan untuk kepentingan sosial guna
mengurangi kemiskinan. Dalam hal yang kedua ini
pemanfatannya mempunyai arti yang penting, sebagai salah satu
upaya untuk mencapai keadilan sosial7.
5 Didin Hafidhuddin, The Power Of Zakat,( Malang: UIN Malang
Press, 2008), h. 344. 6 UU No. 38 Tahun 1999, Pasal 16 ayat 1 dan 2 Tentang Pengelolaan
Zakat 7 Muhammad Ali Daud, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf,
(Jakarta: UI Press, 1988).h. 61.
4
Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk
memiliki kekayaan, tetapi tidak membiarkan manusia begitu saja
untuk memiliki semua apa yang dia suka, dan menggunakan cara
apa saja yang mereka kehendaki. Kekayaan adalah suatu hal yang
penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah cara
pendistribusiannya, karena jika distribusi kekayaan itu tidak tepat
maka sebagian kekayaan itu akan beredar diantara orang kaya
saja. Akibatnya, banyak masyarakat yang menderita karena
kemiskinan.
Oleh karena itu, kesejahteraan rakyat tidak sepenuhnya
tergantung pada hasil produksi, tetapi juga tergantung pada
distribusi pendapatan yang tepat. Seperti yang diumpamakan
Afzalur Rahman, jika suatu negara mempunyai kelebihan
kekayaan, tetapi distribusinya tidak berdasarkan pada prinsip
keadilan dan kebenaran, maka negara itu belum dianggap
berhasil.8 Begitu juga dengan kekayaan modern yang mempunyai
harta melimpah tetapi disekitarnya masih banyak yang
kekurangan.
Dalam pendistribusian harta kekayaan, Al-Qur’an telah
menetapkan langkah-langkah tertentu untuk mencapai
pemerataan pembagian kekayaan dalam masyarakat secara
objektif. Seperti dalam hukum zakat, infaq, sedekah, dan bentuk
pemberian lainnya juga diatur untuk membagi kekayaan kepada
masyarakat yang membutuhkan.9
8 Afzalur Rahman.1985.Economic Doktrins Of Islam I, Terj., Soeroyo
dan Nastangin, Doktrin Ekonomi Islam. (Yogyakarta: Darma Bakti Wakaf) h.92 9 Yusuf Al-Qardhawi.Norma Etika Ekonomi Islam terjemahan Daur
Al-Qiyam Wa Al-Akhlaq Fi Al-Iqtishad Al-Islami.(Jakarta : Gema Insani Press
Cet-2.2016) h.26
5
Terlaksananya keadilan sosial yang dimaksud disini
adalah tidak membeda-bedakan antara manusia yang satu dengan
lainnya. Semua memiliki hak yang sama sesuai dengan ketentuan
atau porsinya. Misalnya dalam hal pendidikan baik itu anak
seorang saudagar kaya atau petani miskin mereka harus
mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan kebutuhan
mereka.
Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang
dijalankan secara teratur dan berencana dengan mempunyai
maksud untuk mengubah atau mengembangkan perilaku yang
diinginkan. Pendidikan juga menjadi salah satu upaya yang
dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pemerintah Indonesia belum mewajibkan anak-anak untuk
menempuh belajar dua belas tahun. Mereka masih mengupayakan
kewajiban belajar sembilan tahun. Padahal jika kita telaah lebih
lanjut masih banyak Siswa-siswi SMK sederajat yang memiliki
banyak potensi untuk membantu perekonomian indonesia sesuai
dengan bidangnya.
Sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang
melaksanakan pembinaan pendidikan dan pengajaran dengan
sengaja dan terencana, dengan sekolah diharapkan dapat
memperbaiki perilaku menjadi baik. Akan tetapi, untuk
mengajarkan pendidikan yang mengarah bukan hanya kepada
pengetahuan saja akan tetapi mendidikan secara moral dan
spiritual maka perlu ditunjang dengan pendidikan non formal atau
pesantren.
6
Lembaga Yayasan Baitul Maal (YBM) PT. PLN
mendistribusikan sebagian dana Zakat mereka untuk bidang
pendidikan. Salah satu program pendidikan yang dikelola oleh
yayasan baitul maal PLN adalah alokasi dana untuk pesantren
Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (PeTIK) YBM PLN Kota
Depok.
Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi
merupakan salah satu program YBM PLN dalam Bidang
Pendidikan untuk memberdayakan anak-anak kurang mampu
(dhuafa) yang memiliki keinginan belajar yang tinggi dan
memiliki tekad untuk sukses di masa depan.
Dan salah satu kunci kesuksesan adalah memiliki
pendidikan setinggi-tingginya, dengan biaya pendidikan yang
mahal di Indonesia. Maka, akan sangat sedikit kesempatan untuk
mereka merasakan belajar di sekolah. Untuk itu, YBM PLN
dengan mendirikan Pesantren berbasis IT (PeTIK) memberikan
kesempatan pada anak-anak kurang mampu di seluruh Indonesia
sebagai jembatan kesuksesan mereka kelak.
Karena untuk mencerdaskan anak bangsa tidak cukup
hanya belajar pendidikan di sekolah saja, perlu adanya sinergi
dengan pendidikan pesantren yang dapat mengcover pendidikan
secara intelek, moril, maupun spiritual anak-anak bangsa.
Berdasarkan uraian pembahasan di atas, maka penulis
tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai hal tersebut dan
menuliskannya dalam sebuah judul : “ANALISIS DISTRIBUSI
DANA ZAKAT YAYASAN BAITUL MAAL PLN
TERHADAP PESANTREN TIK KOTA DEPOK”
7
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Demi menghindari pembahasan yang tanpa arah serta
mengakibatkan kepada tidak tepatnya sasaran yang diharapkan.
Maka, penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti yaitu
mengenai bentuk distribusi dana zakat yang terdapat di yayasan
baitul maal (YBM) PLN terhadap Pesantren Teknologi,
Informasi, dan Komunikasi (PeTIK) kota Depok.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti
merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
a. Bagaimana Pelaksanaan Distribusi dana zakat YBM PLN
pada Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi
(PeTIK) Kota Depok?
b. Bagaimana Hasil Distribusi dana zakat YBM PLN pada
Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (PeTIK)
Kota Depok?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui pelaksanaan Distribusi dana zakat
YBM PLN terhadap Pesantren TIK Kota Depok.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan tersebut penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi baik secara teoritis maupun secara
praktis.
8
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah khazanah
bagi pengembangan ilmu pengetahuan di masa depan serta
memberikan wawasan yang khususnya terkait dalam Distribusi
dana Zakat khusunya dalam bidang pendidikan pesantren yang
terdapat di Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi
YBM PLN di Kota Depok.
b. Manfaat Praktis
Dapat dijadikan sebagai tolok ukur bagi Lembaga YBM
PLN dalam distribusi dana zakat yang sesuai dengan syariat dan
mashlahah bagi banyak ummat. Terlebih untuk Pesantren TIK
Kota Depok untuk mengetahui dengan jelas keberhasilan
pemberdayaan anak dhuafa agar berkarakter kuat dan cerdas serta
dapat menumbuhkan jiwa kemandirian melalui berbagai
pendidikan di Pesantren TIK YBM PLN
D. Tinjauan Pustaka
Ditinjau dari judul skripsi yang penulis teliti, untuk
menghindari kesamaan yang akan penulis laksanakan berikut
akan dipaparkan beberapa karya ilmiah yang relevan dengan
judul skripsi yaitu :
Tabel 1.1 : tinjauan pustaka 1
Nama peneliti Siti Sholekhatudz Dzikriyah
Judul Penelitian Analisis manajemen pendistribusian
dana zakat pada program indonesia
gemilang lembaga amil zakat Al-
Azhar Peduli Ummat
9
Tahun 2015
Keterangan dan isi
penelitian
Penelitian ini membahas tentang
manajemen pendistribusian dana
zakat yang dilakukan oleh Al-Azhar
Peduli Umat terhadap program
Indonesia Gemilang
Perbedaan Skripsi ini lebih fokus kepada
manajamen pendistribusiannya. Dan
lembaga yang diteiti juga berbeda
Persamaan Sama-sama membahas tentang
distribusi dana
Tabel 1.2 : tinjauan pustaka 2.10
Nama peneliti Nurhayati
Judul Penelitian optimalisasi pendistribusian dana
zakat maal pada Badan Amil Zakat
Nasional kota Cirebon
Tahun 2016
Keterangan dan isi
penelitian
Penelitian ini membahas tentang
bentuk pendistribusian dana zakat
maal yang dilakukan oleh BAZNAS
kota Cirebon, dilakukan secara
produktif atau konsumtif. Serta
pendistribusiannya optimal atau
tidak
10
Siti Nurhayati, Optimalisasi pendistribusian dana zakat pada
Badan Amil Zakat Nasional kota Cirebon” Skripsi, (Cirebon, Fakultas Syariah
dan Ekonomi Islam, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2016)
10
Perbedaan Skripsi ini lebih fokus kepada
metode pendistribusiannya. Dan
lembaga yang diteiti juga berbeda
Persamaan Sama-sama membahas tentang
distribusi dana
Melihat dari judul-judul diatas, penelitian ini berbeda dari
penelitian-penelitian sebelumnya. Peneliti kali ini menganalisis
pendistribusian dana lembaga YBM PLN terhadap Pesantren
Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (PeTIK). Bentuk
pendistribusian dana tersebut dilakukan sesuai prosedur atau
tidak. Serta digunakan secara optimal untuk operasional
pesantren atau yang lain. Dan memaparkan bagaimana hasil
pendistribusian dana tersebut.
E. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian
kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.11
11
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja
Rosda Karya, 2012), h. 106.
11
Adapun Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk
mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis.
Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari
peraturan-peraturan suatu metode. Jadi, metodologi penelitian
ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan
yang terdapat dalam penelitian12
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian kualitatif
deskriptif adalah data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk
kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Hasil penelitian
tertulis berisi kutipan-kutipan dari data untuk mengilustrasikan
dan menyediakan bukti presentasi. Data tersebut mencakup
transkrip wawancara, catatan lapangan, fotografi, videotape,
dokumentasi pribadi, memo, dan rekaman-rekaman resmi
lainnya.
2. Lokasi dan waktu
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Baitul Maal
(YBM) PLN yang beralamat jl. Gandaria II No.13, RT. 10/RW.1,
Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 12130. Dan dilaksanakan di
Pesantren Tekonologi, Informasi, dan Komunikasi (PeTIK) yang
beralamat jl. Kp Rangkapan Jaya No.34, Rangkapan Jaya, Kec.
Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16434. Waktu penelitian
ini telah berlangsung mulai bulan Agustus 2019-September 2019.
12
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian
Sosial, (Jakarta: Bumin Aksara, 2008), h. 41.
12
3. Subyek dan Obyek Penelitian
Adapun Subyek dalam penelitian ini adalah Santri di
Pesantren Teknologi, Infomasi, dan Komunikasi (PeTIK) yang
terdiri dari anak-anak yang kurang mampu (dhuafa).
Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini
adalah Distribusi Dana Zakat.
4. Sumber Data
Data merupakan rekaman atau gambaran atau keterangan
suatu hal atau fakta. Apabila data tersebut diolah maka ia akan
menghasilkan suatu informasi.13
Berdasarkan sumbernya, data dalam penelitian ini dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder. Adapun rinciannya sebagai berikut :
a. Sumber Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara
langsung dari objek penelitian perorangan, kelompok dan
organisasi14
. Dalam hal ini data diperoleh dari hasil wawancara
dengan informasi yang disampaikan oleh pengurus Yayasan
Baitul Maal PLN maupun pengurus di Pesantren Teknologi,
Informasi, dan Komunikasi (PeTIK).
b. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari
dokumen, publikasi yang sudah dalam bentuk jadi. Data hasil
sensus adalah contoh data sekunder. Data sekunder adalah data
13
Jusuf Soewadji, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Mitra
Wacana Media,2012), h. 145. 14
Rosadi Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h. 29.
13
yang diperoleh melalui bahan kepustakaan.15
Dalam hal ini
sekunder yang diperoleh adalah catatan-catatan, dokumen-
dokumen yang berkaitan, media cetak, internet, arsip dari
Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (PeTIK) serta
Lembaga YBM PLN dan sumber-sumber lain yang berkaitan
dengan penulisan skripsi ini.
5. Teknik Pengumpulan Data
Wawancara, dokumen, dan observasi merupakan sumber
data kualitatif. Dan umum digunakan oleh peneliti untuk
pengambilan data. Semua jenis data ini memiliki satu aspek kunci
secara umum : analisisnya terutama tergantung pada keterampilan
integratif dan interpretatif dari peneliti. Interpertasi diperlukan
karena data yang dikumpulkan jarang berbentuk angka dan
karena data kaya rincian dan panjang.16
Penulis telah melakukan penelitian di Pesantren
Tekonologi, Informasi, dan Komunikasi (PeTIK) YBM PLN
untuk memperoleh data-data yang diperlukan, penulis
menggunakan teknik sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambal bertatap
muka.17
Hal ini bertujuan untuk memberikan keleluasaan pada
narasumber dalam menjawab pertanyaan yang diberikan akan
15
Jusuf Soewadji, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2012), h. 147.
16
Emzir, metode penelitian kualitatif analisis data, (Jakarta:
rajawali pers, 2012), h. 37. 17
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),
Cet-6, h. 193.
14
tetapi terarah pada masalah yang akan dibahas. wawancara
dilakukan untuk memperoleh data atau informasi sebanyak
mungkin dan sejelas mungkin.
b. Observasi
Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara teliti,
serta pencatatan secara sistematis.18
Dengan pengamatan yang
dilakukan di Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi
(PeTIK) diharapkan dapat memperoleh kelengkapan data yang
berkaitan dengan Pendistribusian dana Zakat YBM PLN terhadap
santri kurang mampu di Pesanten TIK Kota Depok.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengambilan data yang tidak
langsung ditujukan kepada subjek penelitian19
Dengan cara
mengumpulkan data yang melalui peninggalan tertulis, foto
kegiatan, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-
buku yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti di
Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (PeTIK) YBM
PLN.
6. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode
analisi deskriptif kualitatif terhadap distribusi dana Zakat Bidang
Pendidikan YBM PLN terhadap pesantren TIK yaitu suatu teknik
analisi data dimana penulis terlebih dahulu memaparkan semua
18
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktek.( Jakarta : Rineka Cipta.2002) edisi revisi II, h.202 19
Irawana Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2004), h. 70.
15
data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara sistematis
kemudian diklarifikasikan untuk dianalisis sesuai dengan
perumusan masalah dan tujuan penelitian, untuk selanjutnya
disajikan dalam bentuk laporan ilmiah.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memahami skripsi ini,
penulis akan memaparkan tentang sitematika yang terbagi
menjadi lima bab, dengan perincian sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini, peneliti menerangkan secara garis
besar mengenai pembahasan tentang semua yang
sudah dilakukan. Adapun isi dari bab ini terdiri dari :
(1) latar belakang, (2) Batasan dan Rumusan
Masalah, (3) Tujuan dan Manfaat Penelitian, (4)
Tinjauan Pustaka, (5) Metode Penelitian, (6)
Sistematika Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan
kajian teoritis tentang zakat. Pengertian zakat,
landasan hukum, orang-orang yang berhak menerima
zakat, macam-macam zakat, sumber zakat, distribusi
zakat, bentuk pendistribusian zakat, serta hikmah dan
manfaat zakat.
BAB III : GAMBARAN UMUM LEMBAGA YBM PLN
DAN PESANTREN TIK.
Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan
mengenai profil dan sejarah berdirinya Lembaga
16
YBM PLN dan Pesantren Teknologi, Informasi, dan
Komunikasi (PeTIK). Visi dan Misi, struktur
kepengurusan serta beberapa program yang ada dari
Lembaga YBM PLN dan Pesantren Teknologi,
Informasi, dan Komunikasi (PeTIK)
BAB IV : DATA DAN TEMUAN PENELITIAN.
Bab ini berisi tentang Penerima manfaat program,
kriteria Program, serta prosedur pendaftaran.
BAB V : DISTRIBUSI DANA ZAKAT DALAM BIDANG
PENDIDIKAN DI YBM PLN TERHADAP
PESANTREN TIK
Bab ini merupakan hasil dari apa yang peneliti
peroleh dari lembaga YBM PLN dan Pesantren TIK
YBM PLN.
BAB VI : PENUTUP
Dalam bab ini merupakan penutup dari pembahsan
masalah yang telah diuraikan pada skripsi ini yang
berisi mengenai kesimpulan dan saran-saran yang
berkaitan dengan pembahasan diatas.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Teoritis Zakat
1. Pengertian Zakat
Kata zakat menurut bahasa adalah mempunyai arti
“bertambah, berkembang”.1 Dinamakan zakat karena, dapat
mengembangkan dan menjauhkan harta yang telah diambil
zakatnya dari bahaya. Menurut Ibnu Taimiah hati dan harta orang
yang membayar zakat tersebut menjadi suci dan bersih serta
berkembang secara maknawi.
Kata zakat (al-zakah) yang dalam Al-Qur‟an
penyebutannya diulang sebanyak 32 kali dalam 19 surat dan 32
ayat,2 secara harfiah artinya adalah tambah, tumbuh, bergerak,
dan berkembang.
Menurut Yusuf Qardhawi, zakat adalah sebutan atau nama
untuk bagian yang sudah ditentukan dari harta-kekayaan
seseorang (Muslim/Muslimah) yang diwajibkan Allah untuk
dibagikan kepada para mustahik, sebagaimana juga digunakan
untuk sebutan bagi pendistribusian harta-harta zakat itu sendiri.3
1Achmad Sunarto.Terjemah Fat-hul Qorib,(Surabaya: Al-
Hidayah.1991).h.239 2 Q.S. AL-Baqarah (2): 43,83,110,177 dan 277; an-Nisa’ (4): 77 dan
162; al-Maidah (5): 12 dan 55; al-a’raf (7): 156, at-Taubah (9): 5,11,18, dan
71; al-Kahfi (18): 81; Maryam (19): 13,31, dan 55; al-Anbiya’ (21): 73; al-
Hajj (22): 41 dan 78; al-Mukminun (23): 4; an-Nur (23): 37 dan 56; an-Naml
(27): 3; ar-Rum (30): 39; Luqman (31): 4; al-Ahzab (33): 33; Fushshilat (41):
7; al-Mujadilah (58): 13; al-Muzammil (73): 20; dan al-Bayyinah (98): 5. 3 Yusuf Al-Qardhawi, Hukum Zakat terjemahan dari Fiqh al-Zakah,
(Bogor : Litera Antar Nusa.2017) h.98
18
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa zakat
ialah suatu sebutan atau nama bagi jenis harta tertentu, yang
dikeluarkan/disisihkan dalam jumlah tertentu, pada waktu-waktu
tertentu yang dengan sengaja (niat) dikeluarkan oleh pemiliknya
untuk diberikan/diserahkan kepada kelompok-kelompok sosial
tertentu yang berhak menerima menurut aturan hukum syariat.
2. Landasan Hukum Zakat
Landasan hukum zakat berdasarkan Al-Qur‟an dan Hadist
nabi dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Wajib zakat menurut Al-Qur’an
Zakat termasuk salah satu rukun Islam, bahkan termasuk
salah satu pilar yang membuatnya tegak. Diantaranya firman
Allah ta‟ala, QS : Al-Baqarah : 43
وع ع ٱس وىح وٱزوعىا ىح وءاتىا ٱز ىا ٱص ٩٪وأل
43. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku´lah
beserta orang-orang yang ruku´
جس ٱ ى غسة و
شسق وٱ ٱ لج جس أ تىىا وجىهى ش ٱ ۞
ت وٱجىت ئىخ وٱ
ٱلخس وٱ ى وٱ ثٲلل بي عى ءا
وءاتى ٱ
مسثى وٱ لبة حجهۦ ذوي ٱ وف ٱس بئ وٱض ج ٱض وٱث ى ض ى وٱ
ت
ف جس وٱصهدوا إذا ع ثعهده ىفى وىح وٱ ىح وءاتى ٱز ٱص وألب
ئه ٱر جأس أو ٱ اء وح س جأصبء وٱض ٱ تمى ٱ ئه ه
وأوصدلىا
٧١١ 177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan
barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya
kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan
19
menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya
apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka
itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka
itulah orang-orang yang bertakwa.
ىا أ ءا أهب ٱر ٱلزض ب أخسجب ى و ب وضجت ت طج فمىا
وضت ة ه تفمى خجث ىا ٱ ضىا فه ول ت أ تغ اخره إل د ح غ ٱلل ىا أ ٨٦١وٱع
267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan
allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan
sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk
kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu
kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak
mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi
Maha Terpuji.
b. Al-Hadist
Hadist yang dijadikan dasar hukum zakat, diantaranya adalah :
1. Hadist riwayat Muttafaqun „alaih
Dari Ibn Abbas ra, sesungguhnya Nabi SAW pernah
mengutus Mu‟adz bin Jabal ra ke (negeri) Yaman, kemudian Ia
menyebutkan hadistnya, dan di dalam hadist dikatakan bahwa:
„sesungguhnya Allah telah wajibkan atas mereka (penduduk
Yaman) untuk membayar zakat atas harta-harta mereka yang
diambil/ditarik/dipungut dari kalangan orang-orang kaya mereka
(tu’khadzu min aghniya’ihim), untuk kemudian didistribusikan
kepada orang-orang fakir yang ada di tengah-tengah mereka.”
(faturaddu fi-fuqara‟ihim dan lafalnya bagi al-Bukhari).4
4 Ibn Hajar al-„Asqalani, Bulugh al-Maram min Adillah al-Ahkam,
hadist no.621
20
2. Hadist dari Ali ra.
Dari Ali bin Abi Thalib ra, dia berkata: Rasulullah SAW
bersabda: “apabila kamu (Ali) mempunyai 200gram dirham, dan
telah lewat atasnya satu tahun, maka (zakat) baginya lima
dirham, dan tidak ada sesuatu (kewajiban zakat) bagi kamu
sampai ada bagi kamu 20 dinar (emas), dan telah lewat atasnya
satu tahun, maka (zakat) padanya setengah dinar. Dan apa-apa
yang lebih, maka – zakatnya disesuaikan – menurut
perhitungannya; dan tidak ada pada suatu harta itu (kewajiban)
zakat sampai lewat atasnya satu tahun.” (hadist riwayat Abu
Dawud, hadist ini hadist hasan dan telah diperselisihkan tentang
kemarfu‟annya).5
3. Mustahik (orang-orang yang berhak menerima) Zakat
Orang-orang yang berhak menerima zakat atau mustahik
zakat merupakan kelompok orang yang kurang dalam harta. Agar
tetap terjadi keseimbangan ekonomi manusia yang memiliki harta
yang lebih wajib mendistribusikan sebagian hartanya kepada
yang kurang.
Dalam Firman Allah QS: At-Taubah ayat 60 :
ؤفخ لىثه هب وٱ ع ع وٱ ى ض فمساء وٱ ت دل ب ٱص ۞إ
لبة وف ٱس وٱلل ٱلل فسضخ ج ٱض وٱث ٱلل وف صج سغ وٱ
حى ٦٦ع
60. Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-
orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para
mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
5 Ibn Hajar al-„Asqalani, Bulugh al-Maram min Adillah al-Ahkam,
hadist no.627
21
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk
mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan
yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
Adapun penjelasan dari ayat diatas yaitu pihak-pihak yang
berhak menerima zakat (mustahiq) sebagai berikut :
1) Orang fakir yaitu orang-orang yang tidak memiliki usaha
atau pekerjaan dan penghasilan yang tetap sehingga tidak
dapat memenuhi kebutuhan sehari-sehari.
2) Orang miskin yaitu orang yang tidak cukup
penghidupannya dan dalam Keadaan kekurangan.
3) Amil yaitu Pengurus zakat yaitu orang yang diberi tugas
untuk mengumpulkan dan membagikan zakat.
4) Muallaf yaitu orang kafir yang ada harapan masuk Islam
dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih
lemah.
5) Riqab yaitu Memerdekakan budak yaitu mencakup juga
untuk melepaskan Muslim yang ditawan oleh orang-orang
kafir.
6) Grarimin yaitu orang yang berhutang karena untuk
kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup
membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk
memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu
dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.
7) pada jalan Allah (sabilillah) yaitu untuk keperluan
pertahanan Islam dan kaum muslimin. di antara mufasirin
ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup
juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan
sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
22
8) Ibnu Sabil yaitu orang yang sedang dalam perjalanan yang
bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam
perjalanannya6
4. Macam-macam Zakat
Jumhur Ulama‟ baik salaf mapun khalaf berpendapat
bahwa zakat harta wajib atas harta-harta yang memenuhi syarat-
syaratnya. Dalilnya adalah keumuman firman Allah SWT QS :
Al-Baqarah : 267
ٱلزض ول ب أخسجب ى و ب وضجت ت طج ىا أفمىا ءا أهب ٱر
وضت ث ه تفمى خجث ىا ٱ غ ت ٱلل ىا أ ضىا فه وٱع أ تغ بخره إل
د ٨٦١ح
267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di
jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan
sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk
kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu
kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak
mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi
Maha Terpuji
Kewajiban zakat tidak hanya terbatas pada jenis harta
yang ada pada zaman rasulullah SAW, pada masa permulaan
islam, yaitu naqdain (emas dan perak), barang-barang dagangan,
hasil pertanian, buah-buahan, bnatang ternak, dan rikaz (harta
karun). Akan tetapi zakat dikeluarkan atas semua harta yang telah
memenuhi syarat-syarat wajb zakat, demikian menurut pendapat
yang rajih (kuat).
6 Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, (Malang:
UIN Malang Press, 2008), h. 314-315
23
Fuqoha‟ kontemporer telah membagi harta dan
pemasukan yang wajib dizakati ketika syarat-syaratnya telah
terpenuhi ke dalam beberapa jenis, yaitu :
a. Harta yang dirinya sendiri dan pertumbuhannya wajib
dizakati, seperti barang-barang dagangan, barang-barang
industri, kekayaan moneter, investasi, dan aktifitas-
aktifitas kontemporer yang sejenis dengannya.
b. Harta yang dirinya sendiri wajib dizakati, seeperti rikaz
(harta karun), hasil pertanian, buah-buahan, dan al-mal al-
mustafad (zakat yang diperoleh).7
Secara garis besar, zakat dapat dibagi menjadi dua macam
yaitu Zakat Mal (Zakat Harta) dan Zaat nafs (Zakat Jiwa) yang
dalam masyarakat dikenal dengan zakat fitrah.8
5. Sumber Zakat
Zakat merupakan rukun islam yang ketiga, maka wajib
bagi setiap orang islam melaksanakannya. Adapun menurut
jumhur ulama‟ objek zakat dibagi menjadi dua :
1. Zakat nafs atau biasa disebut zakat fitrah
2. Zakat mal (harta)
Zakat fitrah sebagai cara penyucian diri pada saat bulan
ramadhan. Bulan ramadhan merupakan bulan suci yang
mengajarkan untuk merasakan lapar, dahaga dan berbagi. Berbagi
rezeki bagi orang-orang miskin. Sedangkan menurut PMA RI
nomor 25 tahun 2014 menjelaskan bahwa zakat fitrah adalah
7Husein Syahatah.Cara Praktis Menghitung Zakat, Terj.Mujahidin
Muhayan. (Jakarta: kaslam Pustaka.2005) h.29 8 Hasanuddin AF dalam ensiklopedi Tematis Dunia Islam. (Jakarta:
PT. Ichtiar Baru Van Hoeve).h.4
24
zakat jiwa yang diwajibkan atas setiap diri muslim yang hidup
pada bulan ramadhan. Tata cara perhitungan zakat fitrah diatur
dalam pasal 30 PMA RI nomor 25 tahun 2014 menjelaskan
bahwa zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan
pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter perjiwa. Kualitas beras atau
makanan pokok sesuai dengan kualitas beras atau makanan pokok
yang dikonsumsi sehari-hari. Beras atau makanan pokok dapat
diganti dengan uang senilai 2,5kg atau 3.5 liter beras. Zakat fitrah
ditunaikan sejak awal ramadhan dan paling lambat sebelum
pelaksanaan sholat idul fitri. Dan zakat fitrah disalurkan paling
lambat sebelum pelaksanaan sholat idul fitri.9
Adapun untuk zakat mal (harta) pada zaman dahulu
(klasik) dikategorikan menjadi lima bagian :
1. Zakat Emas dan perak
2. Zakat perdagangan
3. Zakat pertanian
4. Zakat peternakan
5. Rikaz
Seiring berkembangnya zaman, banyak hal dari harta kita
yang seharusnya juga disucikan dengan cara zakat diantaranya:
1. Zakat gaji atau profesi
2. Zakat perusahaan
3. Zakat surat-surat penting
4. Zakat investasi
5. Zakat undian dll
9 Ikit dkk.Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf, dan Hibah (ZISWAH)
(solusi dalam mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia).Yogjakarta :
Penerbit Deepublish.2016. h.100
25
Zakat Mal menurut syara‟ adalah nama dari sejumlah
harta yanhg tertentu yang diberikan kepada golongan tertentu
dengan syarat-syarat tertentu. Dinamakan zakat, karena harta itu
akan bertambah (tumbuh) disebabkan berkah dikeluarkan
zakatnya dan do‟a dari orang yang menerimanya.10
Dapat disimpulkan bahwa zakat mal adalah kegiatan
mengeluarkan sebagian harta kekayaan berupa binatang ternak,
hasl tanaman (buah-buahan), Emas dan perak, harta perdagangan
dan kekayaan lain diberikan kepada yang berhak menerimanya
dengan beberapa syarat.
6. Distribusi Zakat
Distribusi zakat menurut Mustafa Edwin Nasution adalah
dana zakat yang dialokasikan untuk kepentingan mustahiq (8
asnaf) dan peruntukan dana zakat pada praktiknya diperuntukan
pada usaha-usaha pengentasan kemiskinan, pengembangan
sumber daya manusia dan juga bantuan modal usaha bagi
pengusaha mikro dan kecil.11
Adapun dalam Undang-undang No.38 Tahun 1999 Pasal
16 ayat 1 dan 2 penjelasanya distribusi zakat adalah hasil
pengumpulan zakat yang digunakan untuk mustahiq harus sesuai
ketentuan agama dan pendayagunaanya juga bersadarkan skala
prioritas kebutuhan mustahiq dan dapat dimanfaatkan untuk
usaha produktif.12
10
Alhusain, Imam Taqiyuddin, Kifayatul Akhyar,(Surabaya: Bina
Iman.1994).h.387 11
. Didin Hafidhuddin, The Power Of Zakat, (Malang: UIN Malang
Press, 2008), h. 344. 12
UU No.38 tahun 1999, pasal 16 ayat 1 dan 2 Tentang Pengelolaan
Zakat
26
Dengan penjelasan ayat 2 menyebutkan mustahiq adalah 8
asnaf seperti yang dijelaskan diatas yakni meliputi fakir, miskin,
amil, muallaf, riqab, gharim, gharim, sabilillah, dan ibnu sabil.
Yang dalam aplikasinya dapat meliputi Kaum Duafa atau orang-
orang yang lemah dan tidak berdaya secara ekonomi seperti anak
yatim, orang jompo, penyandang cacat, orang yang menuntut
ilmu, pondok pesantren, anak terlantar orang yang terlilit utang,
pengungsi yang terlantar dan korban bencana alam.13
7. Bentuk-bentuk distribusi zakat
Pendistribusian dana zakat terbagi menjadi dua, produktif
dan konsumtif.
Berbentuk Konsumtif, ada dua macam zakat menurut
bentuk ini yakni Pertama, Konsumtif tradisional yang dimaksud
adalah bahwa zakat dibagikan kepada mustahiq dengan secara
langsung untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari, seperti
pembagian zakat fitrah berupa beras dan uang kepada faqir
miskin setiap idul fitri atau pembagian zakat maal secara
langsung oleh para muzakki kepada para mustahiq yang sangat
membutuhkan karena ketiadaan pangan atau kerena mengalamu
musibah. Pola ini merupakan program jangka pendek dalam
mengatasi permasalahan ummat.
Kedua, Konsumtif kreatif, yang dimaksud adalah zakat
yang diwujudkan dalam bentuk barang konsumtif dan digunakan
untuk membantu orang miskin dalam mengatasi permasalahan
sosial yang dihadapinya. Bantuan tersebut antara lain berupa alat-
13
Penjelasan atas UUD RI No.38 tahun 1999 Tentang pengelola zakat
pasal 16 ayat 2
27
alat sekolah dan beasiswa untuk pelajar, bantuan sarana ibadah
seperti sarung dan mukena, bantuan alat pertanian, seperti
cangkul untuk petani, gerobak jualan utnuk pedagang kecil dan
sebagainya.
Berbentuk produktif, ada dua dalam bentuk ini yakni
Pertama, Produktif Konvensional, Pendistribusian zakat secara
produktif konvesional adalah zakat yang diberikan dalam bentuk
barang- barang tersebut, para mustahiq dapat menciptakan suatu
usaha, seperti pemberian bantuan ternak kambing, sapi perahan
atau untuk membajak sawah, alat pertukangan, mesin jahit dan
sebagainya.
Kedua, produktif kreatif, yang dimaksud adalah zakat
yang diwujudkan dalam bentuk modal bergulir, baik untuk
permodalan proyek sosial, seperti membangun sekolah, sarana
kesehatan atau tempat ibadah maupun sebagai modal usaha untuk
membantu atau bagi pengembang para pedagang dan usaha
kecil.14
8. Manfaat dan Pengaruh Zakat
a. Harta yang berkah
Salah satu janji Allah khususnya terhadap para muzakki
adalah bahwa harta yang sudah ditunaikan akan bertambah.
Sebagaimana firman Allah SWT QS : Al-Baqarah : 276
وفبز أث ل حت و ت وٱلل دل ثىا وسث ٱص ٱس حك ٱلل ٨١٦
14
Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia... h. 314-315
28
276. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.
Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam
kekafiran, dan selalu berbuat dosa
Menurut Dr. Qardhawi, orang yang berzakat
mengeluarkan jumlah yang sedikit, tetapi imbalan yang
didapatkan dari Allah swt banyak dan berlipat-lipat.
b. Supaya tidak ada Hasad
Salah satu tujuan berzakat adalah mengikis rasa dengki,
iri, dan kebencian para dhuafa terhadap orang-orang kaya di
sekelilingnya. Ketika para aghniya’ tidak mengeluarkan zakatnya
untuk para mustahik, maka akan timbul kebencian kepada para
orang kaya, karena mereka dianggap menjadi penyebab kefakiran
dan kepapaan yang dialami para dhuafa.
c. Mengikis kekikiran
Salah satu target kewajiban berzakat (zakat maal) adalah
mengikis sifat kikir pada diri muzakki. Maka setiap pihak yang
mampu dan telah menunaikan hak atas harta yang dimilikinya
sudah mendermakan sebagian hartanya untuk orang lain yang
berhak.15
d. Agar para dhuafa berdaya
Salah satu tujuan berzakat adalah agar para penerima
zakat bisa mencukupi kebutuhan dasarnya, sehingga tidak lagi
kekurangan. Setiap harta orang kaya (muzakki) akan
terdistribusikan dan mengalir kepada para dhuafa, sehingga
15
Yusuf Qardhawi.Fikih Zakat.. h.87
29
mengikis jumlah para dhuafa jika zakat diterapkan secara
optimal.
Mustahik menjadi berkecukupan adalah sesuatu yang
diamanahkan dalam firman Allah SWT QS : Ad-Dhuha 8-10
فل تمهس ٨ووجدن عبئل فأغى ت ب ٱ هس ٩فأ فل ت بئ ب ٱض ٧٦وأ
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang
kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan
9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu
berlaku sewenang-wenang
10. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah
kamu menghardiknya
Menurut Dr. Qardhawi kebutuhan dhuafa yang harus
dipenuhi meliputi kebutuhan asasi materi, kebutuhan akidah, dan
kebutuhan keilmuan.
e. Agar tidak ada kesenjangan
Perbedaan tingkat kekayaan dan sosial di masyarakat
menjadi fenomena yang lumrah karena tingkat kemampuan dan
skill setiaporang berbeda-beda. Perbedaan pendapat ini bersifat
alami dan sesuai dengan fitrah. Akan tetapi, jika perbedaan antara
kaum aghniya‟ dengan para dhuafa itu sudah jauh, maka
perbedaaan yang lumrah tersebut telah menjadi kesenjangan
sosial yang dilarang dalam islam. Salah satu instrumen agar harta
bisa terdistribusi adalah dengan zakat, sebagai pengalihan harta
dari aghniya‟ ke dhuafa.
f. Teladan dalam bersedekah
30
Ayat-ayat al-Qur‟an dan hadis telah membahas konsepsi
zakat dengan tuntas. Selanjutnya, Rasulullah SAW dan para
sahabatnya sebagai generasi didikan Rasulullah mempraktikkan
sebagai model agar mudah diteladani dan dicontoh. Salah satu
contoh adalah sahabat Utsman ra, membeli sebuah sumur
bernama sumur rumah seharga 40.000 dirham dan menginfakkan
10.000 dirham untuk pasukan perang. 16
g. Agar jera
Yusuf Qardhawi menjelaskan beberapa hal tentang sanksi
jika tidak menunaikan zakat. Pertama, pada dasarnya zakat itu
ditunaikan untuk mendapatkan pahala sebagai bentuk
komitmennya sebagai hamba Allah SWT. Kedua, setiap hartawan
yang tidak menunaikan zakatnya maka Islam memberikan
kewenangan kepada otoritas untuk memberikan sanksi berupa
bagian zakat dan sebagian harta yang dimilikinya adalah sanksi
atas perilakunya sendiri. Ketiga, sanksi ini semata-mata
diberlakukan agar hak-hak fakir dan miskin dan mustahik yang
lain bisa dilindungi dan ditunaikan. Ketiga sanksi tersebut adalah
sanksi yang berat untuk memaksa nafsu yang kikir agar mau
menunaikan zakatnya dan memenuhi hak-hak fakir miskin.
h. Kebijakan yang strategis
Menurut islam zakat bukan satu-satunya instrumen untuk
mengentaskan kemiskinan, melainkan ada instrumen lain,
diantaranya bekerja yang diwajibkan oleh islam bagi setiap
16
Oni Sahroni, dkk.Fikih Zakat Kontemporer.(Depok : PT. Raja
Grafindo Pusaka.2018) h.42
31
individu agar mandiri dan mendapatkan penghidupan yang layak
dan tidak bergantung pada orang lain. Walaupun instrumen
pengentasan kemiskinan beragam, zakat memiliki peran yang
sangat besar dan lebih strategis karena perannya tidak hanya
terbatas pada memenuhi kebutuhan pokoknya saja, tetapi
mustahik bisa mandiri dan mendapatkan penghidupan yang layak
dalam jangka panjang.17
B. Tinjauan tentang Pendidikan Pesantren
1. Pengertian Pendidikan Secara Umum
Secara alamiah, manusia tumbuh dan berkembang sejak
dalam kandungan sampai meninggal, mengalami proses tahap
demi tahap. Demikian juga kejadian pada alam semesta ini
diciptakan Tuhan melalui proses setingkat demi setingkat.
Pola perkembangan manusia dan kejadian alam semesta
yang bebrproses demikian berlangsung di atas hukum alam yang
ditetapkan oleh Allah sebagai “sunatullah”.18
Pendidikan merupakan faktor penting bagi masyarakat,
demi maju mundurnya kualitas masyarakat atau bangsa sangat
bergantung pada pendidikan yang ada pada rakyat bangsa
tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Harahap dan Poerkatja,
pendidikan adalah suatu usaha yang secara sengaja dari orang tua
17
Oni Sahroni, dkk.Fikih Zakat Kontemporer...h.43 18
Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarat: PT Bumi
Aksara, 2003), h. 12
32
yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril
dari segala perbuatannya.19
Akan tetapi suatu proses yang diinginkan dalam usaha
kependidikan adalah proses yang terarah dan bertujuan, yaitu
mengarahkan manusia kepada titik optimal kemampuannya.
Sedangkan tujuan yang hendak dicapai adalah terbentuknya
kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan
sosial serta hamba Tuhan yang mengabdikan dirinya kepada-
Nya.20
Secara umum tujuan pendidikan ialah membawa manusia
pada kedewasaannya, yang berarti bahwa ia harus dapat
menentukan diri sendiri serta bertanggung jawab terhadap dirinya
sendiri. manusia harus di didik menjadi seorang yang mampu
mengenal dan berbuat menurut kesusilaan.21
Menurut Omar muhammad al-Toumy syaibani yang
dikutip oleh M. Arifin, juga berpendapat bahwa:
“Tujuan dari pendidikan ialah perubahan yang
diusahakan dalam proses pendidikan atas usaha
pendidikan untuk mencapainya, baik tingkah laku
individu dari kehidupan pribadinya atau pada
kehidupan masyarakat serta pada alam sekitar di
mana individu itu hidup atau pada proses
pendidikan itu sendiri dan proses pengajaran
19
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), h. 11 20
Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarat: PT Bumi
Aksara, 2003), h. 12 21
Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan; Teoritis dan Praktis,
(Bandung: Rosda, 2009), h. 19
33
sebagai suatu kegiatan asasi dan sebagai proporsi
di antara profesi asasi dalam masyarakat.”22
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat dirumuskan
apa yang dimaksud dengan pendidikan adalah transformasi
knowledge, budaya, sekaligus nilai-nilai yang berkembang pada
suatu generasi agar dapat ditransformamsikan kepada generasi
berikutnya untuk menjadi pribadi yang siap terjun ke masyarakat,
serta bisa menjadi orang yang bermafaat bagi orang sekitarnya.
Seperti kata pepatah “indahnya hidup bukan dilihat dari berapa
banyak orang yang kita kenal, akan tetapai berapa banyak orang
yang bahagia mengenal kita”.
2. Pengembangan sistem pendidikan pesantren
Perkembangan berdirinya pesantren yang seharusnya
terakui menjadi pendidikan tertua di indonesia sekarang
mencapai jumlah ribuan yang tersebar di berbagai kepulauan di
indonesia. Pesantren juga bukan hanya di desa, tetapi sekarang
telah berkembang di kota-kota. Hal ini menunjukkan pesantren
telah berkembang dengan pesat dan melakukan “ekspansi”
menuju wilayah yang semakin luas dan berperadaban.
Munculnya pesantren yang begitu subur terutama
belakangan ini memberikan kesan mematahkan dan
mementahkan kecenderungan masyarakat global yang mengikuti
budaya barat, setidaknya dalam konteks indonesia.
22
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009)
Cet. 4, h. 29
34
Berdasarkan pertumbuhan pesantren yang sangat
signifikan tersebut dan berbagai variasi yang ditawarkannya,
betapapun merupakan realitas yang menantang pengembangan
lebih lanjut tentang sistem pendidikannya agar menjadi lembaga
pendidikan islam yang potensial membangun sumber daya
manusia indonesia, untuk berpartisipasi mengantarkan
pencapaian suatu peradaban dan kebudayaan yang unggul serta
pembentukan masyarakat madani. Apalagi pesantren dikenal
memiliki ketahanan yang kuat dalam menghadapi tantangan
zaman termasuk tantangan modernisasi.23
3. Orientasi pendidikan pesantren
Dalam pandangan Abdurrahman Mas‟ud, ide
pemeliharaan kultural berkembang di komunitas santri,
merupakan salah satu keistimewaan kultur pesantren dan agama
sebagai ekspresi “islam kultural”.
Sebagai agen perubahan sosial, dan interpreter sejati
ajaran islam, seorang kyai merupakan fogur di pesantren. Dialah
yang merupakan pengarah dunia pesantren dengan supremasi
kharismatiknya dan konsistensinya terhadap prinsip-prinsip
religius yang dengan sempurna diikuti oleh para santri.24
Pada awalnya kebanyakan pesantren berdiri lebih
didasarkan pada motivasi dasar hanya untuk mengembangkan
23
Mujamil Qomar.Menggagas Pendidikan Islam. (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Offset.2014) h.2 24
Abdurrahman Mas‟ud,Intelektual Pesantren...h.234-235
35
keilmuan agama. Dalam kaitan ini, pesantren memiliki tiga peran
yaitu :
(1). Sebagai pusat berlangsungnya transmisi ilmu-ilmu
islam tradisional
(2). Sebagai penjaga dan pemelihara keberlangsungan
islam tradisional
(3). Sebagai pusat reproduksi ulama.25
Berkaitan dengan keberadaan pesantren, kuntowijoyo
berpendapat bahwa komitmen sosial pesantren pada masyarakat
telah terbukti bahkan dari abad ke abad. Pesantren disamping
memiliki lingkungan, ia juga milik lingkungan. Posiis demikian
ini menjadikan pondok pesantren sering dijadikan referensi
khususnya dalam memecahkan maslaah agama.
Tanggungjawab pesantren adalah memberikan kontrol
dan sekaligus stabilisator perkembangan kehidupan masyarakat
yang sering menimbulkan ketimpangan kultural.26
Salah satu kegiatan pesantren yang dianggap sebagai
perkembangan baru adalah upaya pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat yang selama ini masih digarap secara
sporadis dan insidental. Nurcholis Madjid sebagaimana dikutip
oleh Ruchman Basori memetakan beberapa hal pokok dibawah
ini :
25
Ruchman Basori. The Founding father pesantren Modern
Indonesia jejak langkah KH. A. Wakhid Hasyim. (Jakarta: Inceis.2006) h.33-34 26
KH. Sahal Mahfudz. Nuansa Fiqh Sosial.(Jogjakarta: LkiS.1994)
h.350
36
1. Perubahan pesantren harus dimulai dari dalam, karena
tidak ada yang memimpin perubahan pesantren
kecuali “orang dalam”
2. Agar gagasan-gagasan baru tersebut diterima
diperlukan kepemimpinan yang legitimate.
3. Perubahan yang terjadi hendaknya tidak bersifat
radikal dan revolusioner
4. Perubahan pesantren tidak hanya dengan modal
kharisma, tetapi juga memerlukan skill.
5. Mempertimbangkan efesiensi dan efektifitas program,
sehingga perlu disusun skala prioritas terutama pada
perombakan kurikulum.27
27
Ruchman Busori.The Founding...h. 43-44
37
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil Yayasan Baaitul Maal (YBM) PLN
1. Sejarah berdirinya YBM PLN
Yayasan baitul Maal PLN yang beralamatkan di jl.
Gandaria II No.13, RT.10/RW.1, Kramat Pela, Kecamatan
Kebayoran Baru, Kota jakarta Selatan, daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12130. Berawal dari tahun 2006 berbentuk BAZ Binrohis
PLN Pusat. Kemudian pada tanggal 11 September 2006 lahirlah
Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah (LAZIS) PT PLN
Persero kantor pusat. Yang dikukuhkan dengan SK Direksi
No.32.K/DIR/2006 dan SK Direksi No.33.K/DIR/2006.1
Semula hanya mengangkat amil pro untuk mengelola
LAZIS PLN Pusat. Dengan dana dan biaya yang tidak seberapa.
Namun, pada tahun 2009 mulailah dibentuk struktural lembaga
zakat infaq dan sedekah LAZIS PLN.
1 Arsip dokumen pribadi YBM PLN
38
Semua penghasilan melalui kegiatan profesi itu wajib
dikeluarkan zakatnya jika telah mencapai nishab. Dalam al-
Qur’an Surat At-Taubah ayat 103 Allah SWT berfirman :
يهم بها وصل عليهم إن صل لهم صدقة تطهرهم وتزك تك سكه خذ مه أمى ى
سميع عليم ٣٠١لهم وٱلل
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat
itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah
untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.
Melalui ayat tersebut, Allah SWT menegaskan harta yang
ada pada kita bukan milik kita seutuhnya. Ada hal orang lain
yang mesti dikeluarkan. Redaksi yang digunakan dalam ayat
diatas adalah ‘ambillah’, untuk itu PLN membentuk LAZIS PLN
yang bertugas mengumpulkan zakat, infaq, dan sedekah dari para
karyawan yang beragama islam, kemudian menyalurkannya
kepada yang berhak.2
Sepuluh tahun lalu, tepatnya pada tahun 2006, lembaga ini
resmi dibentuk dan diperkuat oleh keputusan direksi nomor
33.K/Dir/2006. Jumlah karyawan PLN yang mencapai 40 ribu
lebih mayoritasnya beragama islam itu merupakan potensi yang
besar.
Empat tahun kemudian, pada tahun 2009, LAZIS PLN
resmi menjadi badan hukum dengan nama Yayasan LAZIS PLN.
2 Herry Hasanuddin, Laporan khusus beasiswa cahaya pintar.meretas
jalan mimpi generasi berprestasi.Edisi 2016
39
penggarapannya lebih serius. Apalagi pada tahun 2015, melalui
SK Direksi nomor:031/Dir/2015, mewajibkan pemotongan zakat
karyawan muslim secara terpusat. Peraturan ini dikukuhkan
dengan terbitnya peraturan direksi PLN ditahun yang sama.3
2. Visi dan Misi YBM PLN
Visi4
Menjadi lembaga pengelola ZIS (zakat, infak, shadaqoh)
terdepan yang amanah, profesional dan transparan di lingkungan
PT PLN (Persero) dalam memberdayakan mustahik menjadi
muzakki.
Misi5
1. Melaksanakan pengelolaan zakat infaq, shodaqoh dan wakaf
secara amanah, profesional dan transparan sesuai tuntunan
syari’ah.
2. Mengoptimalkan potensi zakat infaq, shodaqoh dan wakaf
pegawai PT PLN (Persero) yang beragama Islam atau
muzakki lainnya.
3. Memberikan informasi, pembelajaran, pemberdayaan dan
pembinaan kepada mustahik dan masyarakat luas.
4. Memberdayakan mustahik menjadi muzakki.
3 Laporan khusus beasiswa cahaya pintar. Edisi 2016
4 Visi merupakan perencanaan masa depan yang dibuat secara bijak
untuk propek kedepan dan yang akan terjadi di masa mendatang. baca Eddy
Yunus.Management Strategis.(Yogyakarta : CV Andi Offset.2016) h.32 5 Missi adalah sebuah alat untuk mencapai tujuan. Merupakan proses
dari sebuah visi. baca Eddy Yunus.Management Strategis...h.34
40
3. Struktur Pengurus6
6 https://ybmpln.org diakses pada tanggal 02 September 2019 pada
pukul 14:00
41
4. Program YBM PLN7
Adapun program dari lembaga Yayasan Baitul Maal PLN
terbagi menjadi 5 bidang, yaitu Bidang Pendidikan, Ekonomi,
Kesehatan, Sosial Kemanusiaan, dan dakwah. Masing-masing
bidang memiliki program kegiatan yang terpadu. dan selalu ter-
update tiap harinya.
Pertama, Bidang Penddikan. Dalam bidang pendidikan
pada awal teebentuknya YBM PLN menjadi fokus utama. Bentuk
pendistribusian bukan hanya memberikan beasiswa secara gratis.
Akan tetapi, terdapat beberapa kegiatan yang bersifat produktif.
Diantaranya terdapat kegiatan : Beasiswa Cahaya Pintar (SD-
SMP-SMA), SMP Utama & SMKI Utama, Peduli Mitra
Pendidikan (Forum Komunikasi Mitra / FORKOMIT),
Operasional PeTIK I, Pengembangan SMK Nurul Barqi
Semarang, Bantuan Sekolah Juara di Papua, Bantuan pendidikan
lainnya.
Operasional Pesantren TIK (PeTIK) menjadi fokus
peneliti, karena tolak ukur dari YBM PLN dapat dilihat dari
berdirinya pesantren berbasis IT ini.
Kedua, bidang ekonomi. Diantaranya terdapat kegiatan :
Desa Berdaya Kawasan Miskin, Kampung Cahaya Berdaya
(KCB), Perempuan Berdaya, Bank Sampah (Dompet Sampah),
Gerobak Berdaya, Rumah Cahaya Berdaya (Peningkatan Hard
Skill untuk Dhuafa), Pesantrenku Berdaya, Rumah Pemberdayaan
7 https://ybmpln.org diakses pada tanggal 02 September 2019. Pukul
14.00
42
Indonesia, Generasi Cahaya Berdaya, Operasional Pesantren
Kreatif Sukamakmur, Ekonomi Kreatif 4.0 untuk dhuafa dan
fakir miskin, Program Base On Aspirasi Regional (Program
Madu, Jembatan, Ekonomi pesisir, dan Waroeng Cahaya).
Ketiga, Bidang Kesehatan. Diantaranya terdapat kegiatan
: Kesehatan untuk Ibu dan Anak (Preventif & Kuratif), Layanan
Kesehatan Gratis Dhuafa, Operasional Mobil Jenazah, Motor
Kesehatan Keliling, Layanan Kesehatan di Pulau Terpencil (RS.
Apung dengan YKMA), Bantuan Ambulan & Alat Kesehatan
untuk RS Gratis Dhuafa , Program kerjasama dengan BSMI
(program kesehatan tanggap darurat), Layanan Kesehatan Gratis
di Kawasan Kumuh, Program Base On Aspirasi Regional
Keempat. Bidang sosial kemanusiaan. Diantaranya
terdapat kegiatan : Social Aid For Life (Kebutuhan Pokok
Dhuafa dan Santunan), Jum'at Berkah, Layanan Mustahik
(proposal karitas /langsung tunai), Warung Bahagia, Rumah
Singgah Pasien, Operasional Food Truck, CARE YBM PLN /
Siaga Tanggap Bencana, Bedah Rumah Dhuafa Kawasan
Tertinggal dan Kumuh, Peduli Sanitasi Pesantren dan Kawasan
Kumuh, Peduli Pondok Yatim Dhuafa, Peduli Disabilitas,
Ramadhan Bersama YBM PLN, Bantuan untuk Madrasah Fathul
Khoir8
Kelima, Bidang Dakwah. Diantaranya terdapat kegiatan :
Peduli Dakwah Nusantara, Operasional Pesantren
8 https://ybmpln.org diakses pada tanggal 02 September 2019. Pukul
14.00
43
Tahfidzpreneur, Senyum Guru Ngaji, Berantas Buta Baca Qur'an
dan Bina Islam, Pengadaan Al-Qur'an Braille, Da'i Sahabat
Ummat, Bina Islam Remaja dan Pemuda, Program Base On
Aspirasi Regional, Muzakki Awareness
B. Profil Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi
Kota Depok
1. Sejarah berdirinya PeTIK9
Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi bermula
dari keberadaan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh PT
PLN (Persero) Kantor Pusat (LAZIS PT PLN (Persero) Kantor
Pusat) yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi Nomor
132.K/DIR/2006 Tanggal 11 September 2006 untuk mengelola
dana zakat, infaq/ shodaqoh pegawai PLN Pusat.
Berawal dari asa yang terpendam, dalam namun berakar
sangat kuat. Akar yang berfundamen dan berpotensi untuk
9 https://petil.or.id diakses pada tanggal 02 September 2019. Pukul
15.00
44
melahirkan spirit besar dan mulia. Merancang peradaban (baca,
menghargai tinggi nilai-nilai kemanusiaan). Rancangan
peradaban itu terkuak setelah Yayasan LAZIS PLN
mencanangkan perlunya didirikan lembaga pendidikan berbasis
teknologi informasi yang Islami. Gaung pencanangannya
bersambut dan disambut oleh dinamika pemusyawaratan jajaran
Pengurus Yayasan LAZIS PLN.
Alhasil rencana pendirian pesantren berbasis teknologi
informasi disetujui dan tersembulah nama Pesantren Teknologi
Informasi dan Komunikasi atau disingkat PeTIK. Pesantren ini
bebas biaya untuk Dhuafa. Tak lama setelah nama disepakati,
berdirilah PeTIK seiring dengan penandatanganan surat
kerjasama antara Yayasan LAZIS PLN dan Yayasan Profesi
Terpadu NURUL FIKRI dengan Surat Perjanjian Kerjasama :
No. 009/Perjanjian-Dpk/LP3T Nurul Fikri/IX/2010 dan No.
06.Y/LAZIS/IX/2010, tentang Pengelolaan Pesantren Teknologi
Informasi dan Komunikasi tanggal 14 Januari 2011. Surat
perjanjian kerjasama ini berlaku surut mulai tanggal 22
November 2010.
Pada awalnya sejak November 2010 proses belajar dan
mengajar menempati Ruko dibilangan Cinere, Depok, kemudian
pada bulan Februari 2011 menempati tanah dan bangunan seluas
725 meter persegi yang berlokasi di Jalan Mandor Basar Nomor
54, RT. 01/001, Rangkepanjaya, Pancoran Mas, Kota Depok
16435, Jawa Barat. ( Belakang Masjid Dian Al-Mahri (Masjid
Kubah Emas), Depok). Selang sebulan kemudian, tangal 11
45
Maret 2011, pemakaian Kampus PeTIK diresmikan oleh Direksi
PLN yang diwakili oleh KDIV Pengembangan SDM dan Talenta.
PeTIK menganut sistem boarding atau lebih dikenal
dengan belajar dan bermukim. PeTIK didirikan dengan maksud
untuk menjawab berbagai fenomena sosial yang ada ditengah-
tengah masyarakat, di mana tidak sedikit masyarakat yang kurang
mampu kesulitan mendapatkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi (perguruan tinggi). Hal ini disebabkan, antara lain,
mahalnya biaya pendidikan dan tuntutan pemenuhan kebutuhan
pokok harian untuk bertahan hidup yang juga tinggi (makan dan
minum).
Jika kita lihat ditengah-tengah masyarakat masih banyak
orang-orang cerdas yang terabaikan hanya karena alasan klasik;
ketidak-berdayaan atas tuntutan biaya tinggi. Tak heran, orang-
orang yang mempunyai semangat belajar yang tinggi,
semangatnya terbatasi. Batasan tersebut berdampak pada
pengetahuan dan ketrampilan yang mereka miliki rendah,
sehingga tidak pada posisi untuk bersaing diera global.
Walhasil, rendahnya pengetahuan dan ketrampilan
mereka, kelayakan mendapatkan pekerjaan hanya berujung
digigitan jari. Lahirnya PeTIK untuk menjawab fenomena sosial
yang ada di masyarakat, yakni membentuk anak bangsa yang tri-
unggul. Cerdas beragama, cerdas intelektual, dan cerdas sosial.
Tujuan akhirnya, lahir generasi muda islam yang menguasai
teknologi informasi dengan pemahaman tauhid yang lurus dan
46
benar sesuai Alquran dan As-Sunnah. Menjadikan keduanya
sebagai hukum dan ketetapan yang pasti dan tidak merubahnya.
2. Visi dan Misi Pesantren TIK10
VISI
Sebagai lembaga pendidikan terdepan yang memiliki
keunggulan berbasis teknologi dan nilai-nilai keislaman.
MISI
1. Menyiapkan dan mengembangkan sumberdaya insani
yang menguasai teknologi dan berakhlak mulia.
2. Menjalankan sistem pendidikan teknologi yang berbasis
pesantren.
3. Menyediakan dan menggunakan perangkat teknologi
pendidikan yang terbaru.
4. Menghasilkan alumni yang memiliki daya saing dalam
beberapa bidang keahlian.
5. Memberikan nilai tambah dalam kehidupan umat manusia
khususnya bidang teknologi informasi dan syiar Islam.
TUJUAN
1. Mencetak tenaga profesional di bidang teknologi
informasi dan komunikasi yang cerdas, jujur, dapat
dipercaya, komunikatif, santun, suka menolong, dan sabar
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan
muatan kurikulum teknologi informasi dan komunikasi
serta kajian aqidah, akhlaq dan fiqh.
10
Katalog Profil lembaga pesantren PeTIK h.2
47
3. Mampu menerapkan perangkat keras dan perangkat lunak
terbaru dalam memperbaharui pengetahuan dan
keterampilannya dalam mengelola proses pendidikan dan
pengajaran.
4. Mempersiapkan peran alumni sebagai pekerja dan
wirausahawan bidang teknologi informasi dan komunikasi
yang berkinerja tinggi dan mandiri.
5. Mempersiapkan kader-kader pembangunan yang mandiri,
sadar dan bertanggung jawab atas peningkatan
kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
MOTO
CREATES FUTURE SKILLED PROFESSIONALS
3. Struktur Pengurus Pesantren TIK11
11
Profil lembaga pesantren PeTIK h.14
48
4. Program pesantren TIK12
Terdapat kurikulum pesantren dan kalender akademik pesantren.
Kurikulum Pesantren TIK
Program PeTIK disiapkan untuk membentuk tenaga
terampil yang profesional dan cerdas beragama, cerdas
intelektual, dan cerdas sosial. Tujuan akhirnya, lahir generasi
muda Islam yang menguasai teknologi informasi dan komunikasi
dengan pemahaman tauhid yang lurus dan benar sesuai al-Quran
dan as-Sunnah.
Dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar bidang
Teknik Informatika (TI) bekerjasama dengan Sekolah Tinggi
Teknologi Terpadu Nurul Fikri (STT-NF) (sebagai mitra
operasional).
Tabel 3.1
jenjang
pendidikan
Non formal setingkat Diploma 1 (D1 / 74 SKS)
Masa
pendidikan
12 bulan
Peserta
didik
Santri ikhwan (laki-laki) berjumlah 50 orang
(pada angkatan ke-6)
Model Santri bermukim (boarding) sebagai santri
12
https://petik.or.id diakses pada tanggal 02 September 2019. Pukul
15.30
49
pengasuhan Pesantren PeTIK
Periodisasi
pendidikan
Angkatan I (2010-2012)
Angkatan II (2012-2014)
Angkatan III (2014-2016)
Angkatan IV (2016-2017)
Angkatan V (2017-2018)
Angkatan VI (dimulai pada 18 Agustus
2018 s.d.31 Juli 2019)
Tabel 3.2
SEMESTER STANDARD KOMPETENSI LULUSAN
1 Lulusan Pesantren PeTIK memiliki kesiapan untuk
terjun didunia kerja dengan tetap memegang teguh
nilai-nila keislaman dan tata etika kerja yang baik
2 Lulusan Pesantren PeTIK memiliki kemampuan
praktis didalam menggunakan, menerapkan, dan
mengembangkan perangkat lunak, khususnya
perangkat lunak berbasis open source
3 Lulusan Pesantren PeTIK memiliki kemampuan
praktis didalam merancang, memasang, dan
memelihara jaringan komputer dan server dalam
berbagai platform
50
Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi tetap
memberikan pengajaran kepesantrenan yang meliputi : Aqidah
Akhlaq, Fiqh, B. Arab, Sirah Nabawiyyah, Tahsin Al-Qur’an dll.
Adapun jurusan IT dalam pesantren PeTIK terbagi menjadi dua
jurusan, yaitu jurusan Pemograman dan Sistem Jaringan.
Mata Kuliah Kepesantrenan
Tabel 3.3
SEMESTER 1
No Mata Kuliah SKS
1 Aqidah 1 2
2 Karakter Islami 2
3 Fiqh 1 2
4 Siroh Nabawiyah 2
5 Bahasa Arab 2
6 Tahsin Tilawah 2
7 Tahfidzul Qur'an 2
8 10 Kompetensi 2
SEMESTER 2
No Mata Kuliah SKS
1 Aqidah 2 2
2 Karakter Islami 2
3 Fiqh 2 2
4 Ulumul Qur'an 2
5 Tahsin Tilawah 2
6 10 Kompetensi 2
51
Mata Kuliah jurusan Pemograman
Tabel 3.4
SEMESTER 1
No Mata Kuliah SKS
1 Algoritma dan Pemograman 4
2 Pemograman Web Dasar 4
3 Pemograman Java Dasar 4
4 Basis Data 4
5 Aplikasi Perkantoran 3
6 Bahasa Inggris 2
SEMESTER 2
No Mata Kuliah SKS
1 Pemograman Web Lanjutan 4
2 Web Service 4
3 Pemograman Java Lanjutan 4
4 Pemograman Android 4
5 Estetika Digital 3
6 UI / UX 3
7 Bahasa Inggris 2 2
Mata Kuliah jurusan Sistem dan jaringan
Tabel 3.5
SEMESTER 1
No Mata Kuliah SKS
1 Sistem Komputer 2
2 Jaringan Komputer 2
3 Linux Fundamental 2
4 Aplikasi Perkantoran 2
5 Pemograma Shell 2
6 Bahasa Inggris 1 2
52
SEMESTER 2
No Mata Kuliah SKS
1 Linux System Administrator 4
2 Linux Network Administrator 4
3 Mikrotik 4
4 Estetika Digital 3
5 Komputasi Awan 4
6 Cyber Security 3
7 Bahasa Inggris 2 2
53
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (PeTIK)
dibawah naungan lembaga Yayasan Baitul Maal (YBM) PT. PLN
Persero merupakan salah satu trobosan perkembangan pesantren
di era modern. Tetap mengajarkan nilai-nilai keislaman tapi
mampu mengikuti arus globalisasi. Mencetak generasi muda yang
menguasai IT (information technology), berkarakter leadhership,
dan memiliki wawasan enterpreunership.1
Pesantren PeTIK berdiri pada tahun 2010 dengan siswa
angkatan pertama yang berjumlah 15 orang dengan masa
pendidikan 2 tahun. Pada angkatan IV masa pendidikan yang
semula 2 tahun diubah menjadi 12 bulan, karena pihak YBM
PLN meminta untuk mempersiapkan peserta didik yang siap kerja
dalam kurun waktu yang singkat.2
Pesantren PeTIK memiliki dua jurusan yang dapat dipilih
santri yaitu jurusan pemograman dan jurusan sistem jaringan.
Masing-masing santri selain mempelajari IT juga harus mengikuti
kegiatan pesantren seperti sholat berjamaah, tahsin al-Qur’an,
belajar pelajaran agama dll.
1 Wawancara pribadi dengan Kabag Human Capital Pembelajaran
Korporat dan Keuangan, Bapak Mohammad Idris pada tanggal 18 September
2019. 2 Wawancara pribadi dengan alumni yang sekarang menjadi sekretaris
dan umum Pesantren TIK, Saudara Ridwansyah pada tanggal 18 September
2019
54
Dana operasional pesantren 100% didapatkan dari
distribusi dana zakat YBM PLN. Mereka tidak melakukan
fundraising baik berupa zakat, infaq, atau sedekah. Hanya saja,
dari sebaran alumni yang sudah sukses untuk membantu dana
tambahan pesantren TIK.
A. Prosentase Pendistribusi Zakat YBM PLN
Fundraising dana yang diperoleh dari Yayasan Baitul
Maal PLN bersumber dari dana zakat. Maka pendistribusian dana
akan diberikan kepada 8 ashnaf (mustahik zakat). Adapun
proyeksi penyaluran dana zakat berdasarkan ashnaf pada tahun
20183 telah digolongkan sebagai berikut :
Tabel 4.1 : Prosentase penyaluran dana zakat berdasarkan
ashnaf zakat
No. Golongan Mustahik Prosentase
1. Fakir dan Miskin 74.1%
2. Fisabilillah 15.0%
3. Muallaf 1.0%
4. Gharimin 0.5%
5. Ibnu Sabil 0.1%
6. Riqob 0.1%
7 Amil 9.2%
Total 100.0%
Sumber : Bapak Ahmad Badhawi, selaku staff pendayagunaan
dan pendistribusian YBM PLN
Dari hasil pemaparan data diatas, prosentase untuk fakir
miskin paling besar. Ditinjau dari Badan Pusat Statistik (BPS)
mencatat penduduk miskin indonesia pada Maret 2019 sebesar
3 Arsip laporan pribadi YBM PLN
55
25,14 juta penduduk. Jika dilihat dari persentase jumlah
penduduk, penduduk miskin hingga maret 2019 tercatat 9,41
persen.4
Yayasan Baitul Maal PLN memberikan angin segar untuk
membantu mengentaskan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Bahkan YBM PLN telah tersebar di seluruh penjuru nusantara
dan ada di masing-masing daerah. Dengan bantuan YBM PLN
Unit daerah tersebut membantu tugas YBM Pusat untuk
memberikan bantuan terhadap mustahik.
Golongan fakir miskin menjadi tonggak utama karena 5
bidang atau sektor pendayagunaan dan pendistribusian terdapat
golongan tersebut. Diantaranya : bantuan kesehatan berupa
persediaan layanan berobat gratis, motor kesehatan keliling dll.
Bantuan bidang ekonomi berupa ekonomi kreatif 4.0 for dhuafa
dan fakir miskin. Bidang pendidikan dengan menyediakan
bantuan beasiswa kepada murid berprestasi di seluruh indonesia,
menyediakan sarana dan prasana yang memadai untuk proses
belajar dan mengajar.
Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi kota
Depok merupakan salah satu contoh pemberdayaan mustahik
YBM PLN dalam bidang pendidikan. Alokasi dana yang
diberikan untuk Pesantren TIK diberikan untuk membantu biaya
operasional pesantren secara penuh. Dengan catatan, harus sesuai
dengan syariat, prosedur dan ketentuan YBM PLN.
4 https://m.cnnindonesia.com –diakses pada tanggal 16 Oktober 2019
pukul 22.21
56
B. Penerima Manfaat
Golongan ashnaf zakat yang diutamakan Yayasan Baitul
Maal PLN adalah fakir dan miskin. Salah satu program YBM
PLN untuk membantu fakir dan miskin adalah bantuan berupa
biaya pendidikan. Pesantren Teknologi Informasi dan
Komunikasi merupakan pesantren milik YBM PLN yang
didirikan untuk membantu anak-anak kurang mampu akan tetapi,
memiliki cita-cita dan semangat yang tinggi untuk sekolah.
Penerima manfaat dana zakat YBM PLN yang diberikan
kepada pesantren PeTIK hanya untuk santri ikhwan (laki-laki)
yang sudah selesai SMA atau menjelang SMA sederajat.
Adapun data penerima manfaat pesantren teknologi,
informasi, dan komunikasi tersebar di penjuru nusantara
diantaranya :
1. Pulau Sumatera : 23 mustahik
2. Pulau Kalimantan : 8 mustahik
3. Pulau Jawa : 17 orang
4. Pulau Nusa Tenggara : 5 orang
5. Pulau Sulawesi : 6 orang
6. Papua : 4 orang5
Anak-anak indonesia perwakilan dari daerah tersebut di
rekomendasikan oleh YBM PLN Unit maupun Direksi PT.PLN
yang memiliki koneksi ke berbagai penjuru nusantara.
5 https://penerima.petik.or.id – diakses pada tanggal 16 Oktober 2019
pukul 12.36
57
C. Syarat dan Ketentuan6
Syarat utama untuk bisa menjadi santri di Pesantren
PeTIK adalah dhuafa, dhuafa merupakan salah satu ashnaf zakat
yang harus diberdayakan. Setelah memenuhi syarat utama yang
direkomendasikan oleh para direksi ataupun pihak lain dari
PT.PLN, maka santri wajib memenuhi syarat yang lain.
Adapun Syarat dan Ketentuan Calon Santri PeTIK
sebagai berikut :
1. Laki-laki, muslim berakhlak baik lulusan SMA Sederajat
lulusan tahun 2017, 2018 dan 2019
2. Berasal dari keluarga berkemampuan ekonomi terbatas
(dhuafa).
3. Tidak merokok dan bebas narkoba.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Mampu membaca Al-Qur'an.
6. Hafal minimal 10 surat dalam al-Qur'an.
7. Memiliki minat kuat belajar teknologi informasi dan
komunikasi.
8. Rata-rata nilai komulatif rapor kelas X, XI, XII minimal
7,00 jurusan IPA atau kejuruan Rekayasa Perangkat
Lunak (RPL), Multimedia (MM) dan Teknik Komputer
dan Jaringan (TKJ) dan minimal 7,50 jurusan IPS, agama
dan jurusan lainnya selain bidang komputer.
9. Bersedia mengikuti panduan dan tata tertib pesantren.
6 https://pmbt.petik.or.id –diakses pada tanggal 14 September 2019
pukul 20.47
58
D. Sarana dan Prasarana7
Selain distribusi dana zakat YBM PLN diberikan untuk
operasional pesantren, telah dibangun pula Sarana dan prasarana
untuk menunjang proses belajar di pesantren TIK. Awal mula
berdirinya pesantren TIK masih berada di bilangan ruko Cinere.
Kurang lebih satu tahun kemudian, berdirilah bangunan resmi
pesantren yang beralamatkan di jl. Mandor Besar-Pancoran Mas-
Kota Depok.
Adapun sarana dan prasana yang terdapat di Pesantren
Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Kota Depok adalah :
1. Laboratorium komputer, ruang belajar yang tenang,
bersih dan dilengkapi AC untuk kenyamanan saat
belajar. Masing-masing santri memiliki satu perangkat
komputer untuk proses belajar mereka. Terdapat 50 unit
komputer yang sesuai dengan jumlah santri. Selain di
ruangan Laboratorium komputer mereka tidak
diperkenankan menggunakan elektronik lain.
2. Gedung asrama untuk menginap santri yang dilengkapi
kasur dan lemari.
3. Kantin/ruang dapur yang digunakan untuk keperluan
makan sehari-hari. Kebutuhan makan santri yaitu 2 kali
sehari. Selain santri memasak sendiri pada hari libur,
pihak operasional pesantren meminta bantuan kepada
7 Katalog profil lembaga PeTIK YBM PLN. h.6
59
warga sekitar untuk membantu menyediakan kebutuhan
makan santri.
4. Mushola, tempat untuk kegiatan keagamaan seperti
kultum, sholat berjamaah, dan berbagai kegiatan
lainnya.
5. Lapangan olahraga, dilengkapi dengan peralatan
olahraga berupa tenis meja, badminton, futsal, dan alat
panahan. Selain gedung utama (Gedung PLN Pintar)
yang digunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar,
juga terdapat gedung olahraga. Karena terdapat pepatah
“Al-aqlu ssaliim fi jismissaliim” sehatnya akal dan
pikiran terdapat pada sehatnya tubuh kita.
6. Ruang serbaguna, tempat untuk kegiatan seminar, temu
tokoh dll.
Meskipun sarana dan prasarana cukup memadai, akan
terus terjadi pembangunan dan perluasan lahan. Agar nantinya,
dapat memfasilitasi anak-anak kurang mampu di Indonesia lebih
banyak lagi. Namun, saat ini pesantren hanya mampu
memfasilitasi sebanyak 50 santri.8
E. Data Santri Pesantren PeTIK tahun 2019
Santri pesantren PeTIK pada tahun ini brerjumlah 50
orang yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Berikut
daftar santri pesantren PeTIK tahun 2019.
8 Wawancara pribadi dengan alumni yang sekarang menjadi sekretaris
dan umum Pesantren TIK, Saudara Ridwansyah pada tanggal 18 September
2019
60
Tabel : 4.1 : Daftar Mahasantri Pesantren PeTIK angkatan
VII tahun 2019
NO NAMA ASAL
DAERAH JURUSAN
1 Abdul Basit Cirebon Pengembangan
Perangkat Lunak
2 Abdullah Umar Al
Farauq
Brebes Pengelolaan Server
dan Jaringan
3 Ahmad Akbar
Mubarak
Malang Pengembangan
Perangkat Lunak
4 Ahmad Dulloh Kab.
Subang
Pengembangan
Perangkat Lunak
5 Ahmad Fauzan Sulawesi
Selatan
Pengembangan
Perangkat Lunak
6 Ahmad Husain Sulawesi
Selatan
Pengembangan
Perangkat Lunak
7 Ahmad Jihad
Ichtiarto
Jakarta Pengelolaan Server
dan Jaringan
8 Ahmad Nurfahri Bekasi Pengembangan
Perangkat Lunak
9 Ahmad Yani Bogor Pengelolaan Server
dan Jaringan
10 Ahmad Zulfikor Subang Pengelolaan Server
dan Jaringan
11 Akbar Riyadi Sukabumi Pengembangan
Perangkat Lunak
61
12 Akhmad Lylana Cirebon Pengembangan
Perangkat Lunak
13 Aldy Prayogo Kalimantan
Barat
Pengembangan
Perangkat Lunak
14 Andika Alfian Tangerang Pengembangan
Perangkat Lunak
15 Arya Bangka
Belitung
Pengelolaan Server
dan Jaringan
16 Arya Tiranda
Wicaksana
Binjai,
Sumatera
Utara
Pengelolaan Server
dan Jaringan
17 Asep Nur Yasin Bogor Pengelolaan Server
dan Jaringan
18 Bobi Prabowo
Mokodompit
Sulawesi
Utara
Pengembangan
Perangkat Lunak
19 Cece Sopian Bogor Pengembangan
Perangkat Lunak
20 Dandi Langoy Sulawesi
Utara
Pengelolaan Server
dan Jaringan
21 Deni Rizwan Cianjur Pengelolaan Server
dan Jaringan
22 Dhadi Isriansyah Babel Pengembangan
Perangkat Lunak
23 Farhan Ma'rif
Lubis
Majalengka Pengembangan
Perangkat Lunak
62
24 Faruq Aziz Saputra Riau Pengelolaan Server
dan Jaringan
25 Fauzan Abdul
Hafizh
Bangka
Belitung
Pengelolaan Server
dan Jaringan
26 Hari Maulana Kalimantan
Barat
Pengelolaan Server
dan Jaringan
27 Hery Sholihin Jakarta Pengelolaan Server
dan Jaringan
28 Hidayatul Ihsan Riau Pengelolaan Server
dan Jaringan
29 Ibnu Hakim Jakarta Pengelolaan Server
dan Jaringan
30 Ilham Pratama Demak Pengembangan
Perangkat Lunak
31 Kamaludin Sukabumi Pengelolaan Server
dan Jaringan
32 M. Agus Waludin Bogor Pengembangan
Perangkat Lunak
33 Mochamad Abdul
Aziz Ismil
Bandung Pengembangan
Perangkat Lunak
34 Moh Nur
Fathurrohman
Cirebon Pengelolaan Server
dan Jaringan
35 Moh. Taufiqur
Rochman
Pasuruan,
Jawa Timur
Pengelolaan Server
dan Jaringan
36 Muhamad Ismail Jakarta Pengembangan
Perangkat Lunak
63
37 Muhamad Yunus Bogor Pengembangan
Perangkat Lunak
38 Muhammad Amien
Ramdhani
Cirebon Pengembangan
Perangkat Lunak
39 Muhammad Dandi Kab.Serang
– Banten
Pengembangan
Perangkat Lunak
40 Muhammad
Farhan
Jakarta Pengelolaan Server
dan Jaringan
41 Muhammad Ikbal Dumai, Riau Pengembangan
Perangkat Lunak
42 Muhammad
Maulana
Jakarta Pengembangan
Perangkat Lunak
43 Muhammad Rafli
Abdillah
Tangerang Pengembangan
Perangkat Lunak
44 Muhammad
Subarja
Riau Pengembangan
Perangkat Lunak
45 Mukminum Jawa Timur Pengelolaan Server
dan Jaringan
46 Ridwansyah Kalimantan
Barat
Pengelolaan Server
dan Jaringan
47 Soleh Sumantri Bandung Pengelolaan Server
dan Jaringan
48 Taufan Hidayat Klaten Pengelolaan Server
dan Jaringan
49 Teguh Iman Izzati Jakarta Pengelolaan Server
dan Jaringan
64
50 Wahid Wahyudin Bogor Pengelolaan Server
dan Jaringan
Sumber : Ridwansyah selaku Sekretaris Umum Pesanren PeTIK
Jumlah santri disesuaikan dengan fasilitas yang ada.
Karena ruangan laboratorium komputer tersedia 50 perangkat
komputer, maka pihak pesantren tidak berani melakukan ekspansi
dan menerima santri melebihi kapasitas tersebut.
F. Mitra Kerja9
Melahirkan generasi yang mampu menghadapi tantangan
globalisasi memerlukan kerjasama antara pesantren dengan
beberapa pihak, diantaranya :
1. PT PLN (PERSERO), salah satu objek vital nasional
yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di
indonesia.
2. Yayasan Baitul Maal PLN, entitas filantropi milik
PT.PLN (Persero) yang berjibaku dalam pemberdayaan
ummat.
3. Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Karyawan,
entitas sosial milik PT PLN (Persero) yang
mendedikasikan diri dalam mensejahterakan dan
memberikan akses pendidikan kepada masyarakat.
4. Komite penyelaras TIK, lembaga penyelaras
kompetensi teknologi dan informasi antara dunia
pendidikan dan dunia industri
9 Katalog profil lembaga PeTIK YBM PLN. h.7
65
5. PT.ICON PLUS, penyedia sarana internet berupa
jaringan data, alat penunjang server, dan IP public.
Dengan mitra kerja diatas membantu operasional santri
Pesantren PeTIK agar dapat memberikan hasil pencapaian yang
signifikan.
G. Output Santri Pesantren TIK
Mengubah mustahik menjadi muzakki tidak bisa
dilakukan dengan cara yang instan. Semua butuh proses dan
pembiasaan. Beberapa tidak sanggup dan gugur ditengah jalan.
Beberapa lagi akan terus berjuang meningkatkan potensi diri
untuk meraih kesuksesan.
Pemberdayaan merupakan istilah yang sering digunakan
untuk memaknai proses perubahan mustahik menjadi muzakki.
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk memampukan dan
memandirikan masyarakat yang dilakukan dengan berbagai
upaya. Diantaranya:
1. menciptakan suasana yang memungkinkan potensi
masyarakat berkembang. Memotivasi dan membangkitkan
kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk
mengembangkannya
2. meningkatkan kapasitas dengan memperkuat potensi atau
daya yang dimiliki oleh masyarakat
66
3. mengupayakan agar tidak terjadi persaingan yang tidak
seimbang serta eksploitasi antara yang kuat dengan yang
lemah.10
Berdasarkan uraian diatas, maka pesantren Teknologi,
Informasi dan Komunikasi telah melakukan beberapa upaya agar
santri bisa mengembangkan potensi yang ada, mempersiapkan
mental dan kemampuan santri untuk dapat terjun ke dunia kerja
dengan berbagai bidang.
Untuk menguatkan dan istiqomah berjuang santri diberikan
piagam tekad yang ditempel di setiap pintu kamar santri. Adapun
piagam tekad tersebut diantaranya :
1. amar ma’ruf nahi munkar
2. man jadda wajada
3. belajar dengan giat dan mengamalkannya
4. berakhlak mulia dan mematuhi peraturan
5. konsisten dalam belajar
6. semangat tinggi dan haqqul yakin kepada Allah
7. bermanfaat bagi diri, keluarga, dan lingkungan
8. berjiwa leadership
9. penghafal qur’an
10. berdo’a, berikhtiar dan tawakkal
11. istiqomah dan sabar
12. berwawasan global dan peduli lingkungan
13. bekerja keras, cerdas, dan ikhlas
10
Adi Fahrudin, pemberdayaan, partisipasi, dan penguatan kapasitas
masyrakat.(Bandung : Humaniora.2012) h.76-77
67
14. bertanggungjawab dan amanah
15. bersikap baik dan menjaga nama baik PeTIK
16. memanfaatkan waktu sebaik mungkin
17. menjaga silaturrahim
18. menuntut ilmu agama islam
19. mampu mengendalikan nafsu
20. bersungguh-sungguh mencapai cita-cita
21. berintregitas dan berkualitas
22. damai
23. pasti bisa
24. optimis
25. sukses dunia akhirat
26. rajin belajar
27. lillahi ta’ala
28. cinta alam dan taat aturan
29. bersungguh-sungguh
30. akan ada perubahan jika ada niat
31. mukmin yang tangguh
32. jadilah diri sendiri
33. fokus kebahagiaan orang tua
34. toleransi tanpa debat
35. semangat dan bersungguh-sungguh dalam mencari
ilmu
36. bermanfaat untuk orang lain
37. bisa karena biasa
38. mengubah cita-cita menjadi nyata
39. membanggakan kedua orang tua
68
40. ringan sama dijinjing berat sama dipikul
41. kerja ikhlas pahala tanpa batas
42. bertekad dan sukses
43. istiqomah dan optimis dalam menjalaninya
44. ilmu untuk kemashlahatan ummat
45. nothing impossible dan pantang menyerah
46. bermimpi dan mewujudkannya
47. saya pasti bisa
48. disiplin.
Semua tekad yang sudah dicanangkan diatas, sebagai
alarm dan tanda pengingat bagi santri. Bahwa kesuksesan mereka
ditunggu oleh banyak orang. Sebagaimana tujuan dari pesantren
agar peserta didiknya kelak bisa bermanfaat bagi dirinya,
keluarga, dan sebanyak-banyaknya umat islam.11
Meskipun pesantren teknologi, informasi, dan komunikasi
ini berbasis IT. Tidak mengurangi standar pesantren pada
umumnya. Memiliki 4 standar kompetensi lulusan yang
dikukuhkan dengan sertifikat berupa :
1. Sertifikat kompetensi
Sertifikat ini diberikan kepada santri yang telah
menyelesaikan tugas akhir dengan membuat karya ilmiah
(semisal skripsi-S1) yang sesuai dengan masing-masing
jurusan.
11
Wawancara pribadi dengan Kabag Human Capital Pembelajaran
Korporat dan Keuangan, Bapak Mohammad Idris pada tanggal 18 September
2019.
69
2. Sertifikat komprehensif
Sertifikat ini diberikan setelah santri lulus semua mata
kuliah berdasarkan jurusan yang diambil. Diakhir
semester akan ada ujian komprehensif untuk beberapa
mata kuliah wajib.
3. Sertifikat tahfidz
Syarat sebagai santri di pesantren PeTIK adalah memiliki
hafalan minimal 10 surat. Maka, pihak pesantren
bertanggungjawab atas hafalan tersebut dengan
memberikan kewajiban santri sebelum lulus menjadi
hafidz minimal 2 juz. Hafalan tersebut diberikan sertifikat
secara resmi oleh pihak pesantren TIK
4. Sertifikat hasil belajar
Sertifikat ini diberikan jika nilai indeks prestasi kumulatif
santri mencapai 2,5.12
Hasik sertifikasi diatas diberikan untuk memudahkan
santri melanjutkan jenjang pendidikan setelah dari pesantren,
maupun untuk mempersiapkan kualifikasi diri yang siap kerja di
berbagai bidang.
Meskipun pesantren teknologi, informasi, dan komunikasi
berada dibawah naungan PT.PLN tidak menjadikan alasan untuk
santri terikat dengan PT.PLN tersebut.
12
Wawancara pribadi dengan alumni yang sekarang menjadi
sekretaris dan umum Pesantren TIK, Saudara Ridwansyah pada tanggal 18
September 2019
70
Santri berhak memilih jalan kehidupan yang ia tempuh
nanti sesuai dengan passion mereka. Dan keempat sertifikasi
tersebut diharapkan mempermudah santri untuk memilih masa
depan mereka. Tidak terikat dengan PT.PLN.
71
BAB V
ANALISIS DISTRIBUSI DANA ZAKAT YBM PLN
TERHADAP PESANTREN TIK KOTA DEPOK
A. Analisis Pendistribusian Dana Zakat YBM PLN terhadap
Pesantren TIK
Pengelolaan zakat yang dilakukan secara optimal dan
profesional oleh masyarakat dan pemerintah adalah salah satu
instrumen yang digunakan sebagai sumber dana yang dapat
dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat terutama untuk
mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial.
Agar dana zakat yang disalurkan dapat berdaya guna dan
berhasil guna, maka pemanfaatannya harus selektif untuk
kebutuhan konsumtif atau produktif.
Pendistribusian dana zakat dari masa ke masa mengalami
perubahan yang signifikan. Jika semua proses pendistribusian
lebih banyak diberikan secara konsumtif seiring berkembangnya
zaman dan kemajuan berfikir manusia, maka banyak dilakukan
pendistribusian dengan bentuk produktif.
Pendistribusian zakat dapat digolongkan dalam 4 bentuk:1
1. Berbentuk konsumtif tradisional artinya penyaluran dana
zakat yang diberikan secara langsung untuk kebutuhan
konsumsi sehari-hari
1 Qodry Azizy, Membangun Fondasi Ekonomi Umat, (Jogjakarta :
Pustaka Pelajar.2004) h.149
72
2. Berbentuk konsumtif kreatif artinya penyaluran dana
zakat berupa barang konsumtif dan digunakan untuk
membantu mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi
3. Berbentuk produktif tradisional artinya proses penyaluran
zakat yang diberikan dalam bentuk benda yang dapat
dimanfaatkan untuk produktifitas mustahik
4. Berbentuk produktif kreatif artinya penyaluran zakat yang
diberikan dalam bentuk modal bergulir.
Pendistribusian dana zakat yang dilakukan oleh Yayasan
Baitul Maal PLN pada dasarnya ada dua bentuk. Pendistribusian
secara carity atau konsumtif dan pendistribusian secara produktif.
Distribusi tersebut diberikan kepada ashnaf zakat yang berjumlah
8 golongan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.2
Pendistribusian yang dilakukan secara konsumtif
cenderung lebih mudah, namun tidak memberikan dampak yang
cukup signifikan. Pendistribusian tersebut bersifat sekali
konsumsi dan hanya dapat digunakan dalam jangka waktu yang
relatif sebentar. Secara tidak langsung, memberikan dana zakat
secara konsumtif mendidik mustahik untuk malas berusaha dan
bekerja guna memperbaiki taraf kehidupannya.
Bentuk pendistribusian dana secara konsumtif yang
dilakukan oleh YBM PLN biasanya dilakukan dengan
mengadakan event besar yang mengundang sejumlah mustahik
yang jumlahnya banyak. “Seperti pada saat muharram ini, kami
2Wawancara pribadi dengan staff pendistribusian dan pendayagunaan,
Bapak Badawi. Pada tanggal 09 Nopember 2019
73
menyelenggarakan acara muharram bersama yatim dan dhuafa
dengan memberikan santunan kepada 560 anak yatim dan dhuafa
sejabodetabek selain itu juga terdapat program rutinitas tiap
jum’at dengan berbagi sembako kepada 250 mustahik. Dan masih
banyak bentuk program YBM PLN lainnya, yang diberikan untuk
membantu masyarakat disekeliling kita”.3
Pendistribusian dana zakat dalam bidang pendidikan
dilakukan dengan dua bentuk yaitu konsumtif dan produktif.
Akan tetapi YBM PLN memiliki program-program unggulan
dalam bidang pendidikan yang dikelola dan di manage dengan
baik, sehingga menghasilkan output yang berkualitas.
Salah satu program unggulan YBM PLN dibidang
pendidikan adalah memberikan bantuan beasiswa Cahaya Pintar
kepada mahasiswa Muslim dhuafa di seluruh Indonesia yang
memiliki motivasi tinggi untuk belajar dan berprestasi. Beasiswa
tersebut diberikan kepada 2.050 mahasiswa dari berbagai
program studi pada 40 PTN dan PTS di 12 Provinsi di Indonesia.4
Adapun pendistribusian secara produktif dilakukan
dengan cara mendirikan pesantren atau bekerjasama dengan
sekolah binaan PT.PLN yang direkomendasikan dari beberapa
pejabat PLN. diantaranya :
3Wawancara pribadi dengan staff pendistribusian dan pendayagunaan,
Bapak Badawi. Pada tanggal 09 Nopember 2019 4 Harry Hasanuddin,Laporan khusus beasiswa cahaya pintar, meretas
jalan mimpi generasi berprestasi.edisi 2016
74
1. Pengembangan SMK Nurul Barqi di Semarang,
Pembangunan gedung baru untuk pengembangan sarana dan
prasarana belajar SMK Nurul Barqi. SMK Nurul Barqi
mrupakan SMK yang berada di kota semarang yang
terfokuskan kepada pembangunan gedung layak pakai untuk
sekolah siswa SMK Nurul Barqi.
2. Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi
(PeTIK), pesantren yang berdiri sejak tahun 2010. yang
terletak di jl. Mandor besar nomor 54, RT. 01/001, rangkepan
jaya, Pancoran Mas, Kota Depok. Pesantren yang berbasic
TIK akan tetapi memiliki nilai-nilai islami.
Yayasan Baitul Maal (YBM) PT. PLN persero merupakan
salah lembaga zakat yang membantu masyarakat indonesia dalam
beberapa sektor. YBM PLN membaginya menjadi 5 bidang, yaitu
Bidang Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Sosial Kemanusiaan,
dan dakwah.
Direktur regional Jawa Bali PLN, Amin Subekti,
mengutip perkataan orang bijak, jika ingin membangun
kemakmuran dalam tiga bulan, maka tanamlah jagung. Jika ingin
membangun kemakmuran dalam tiga puluh tahun maka tanamlah
pohon jati. Tapi, jika ingin kemakmuran 100 tahun atau seumur
hidup, maka didiklah anak kita. Ia percaya, dengan pendidikan
nasib seseorang akan berubah. Melalui pendidikan, suatu bangsa
bisa lebih unggul dibanding bangsa lain.5
5 Harry Hasanuddin,Laporan khusus beasiswa cahaya pintar, meretas
jalan mimpi generasi berprestasi.edisi 2016
75
Dalam perjalanannya, di awal tahun 2006-2017 dari dana
yang terkumpul, LAZIS PLN mengalokasikan 50 persen bagi
pendidikan anak bangsa seperti program Beasiswa Cahaya Pintar,
Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi, SMK
Informatika Utama, SMK Nurul Barqi, dan Pesantren Tahfidz
Zaid bin Tsabit. Sedangkan 50 persen dan lainnya disalurkan
dalam bidang kesehatan, dakwah, sosial kemanusiaan, dan
ekonomi.6
Seiring berjalannya waktu, pendidikan indonesia dirasa
sudah cukup maju. Kebutuhan anak yang kurang mampu untuk
merasakan bangku pendidikan dan mendapat pelajaran yang
layak sudah terpenuhi. Maka poros pendistribusian dana PLN
yang semula hampir 50% diberikan kepada Bidang Pendidikaan,
sekarang dipecah dan disama rata kan dengan bidangbidang yang
lain.7
Berdasarkan RKA tahun 2018, pendistribusian dana untuk
lima bidang terbagi menjadi 18,7% untuk bidang Pendidikan,
12,3% untuk bidang kesehatan, 8,4% untuk bidang dakwah,
36,9% untuk bidang sosial dan kemanusiaan, seerta penyaluran
tidak langsung (Aset kelolaan) sebesar 9.7%.8
Persentase pembagian pendistribusian zakat tersebut
disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan di Indonesia. pada
6 Harry Hasanuddin,Laporan khusus beasiswa cahaya pintar, meretas
jalan mimpi generasi berprestasi.edisi 2016 7Wawancara pribadi dengan staff pendistribusian dan pendayagunaan,
Bapak Badawi. Pada tanggal 09 September 2019. 8 Arsip Dokumen Pribadi YBM PLN—RKAP tahun 2018 YBM PLN
76
tahun 2018-sekarang Indonesia mengalami bencana alam yang
tidak terduga dan terjadi secara bertubi-tubi. Angka tersebut tidak
hanya dilihat dari keadaan masyakat saja. Akan tetapi, sesuai
dengan fungsi pendistribusian zakat.
Fungsi pendistribusian zakat tersebut adalah pemerataan
dan keadilan. Agar harta yang lebih tersebut tidak menumpuk
pada golongan orang kaya saja. Apalagi orang yang terkena
musibah, mereka sangat membutuhkan uluran tangan kita.
Selain itu, Membantu dan menumbuhkan kehidupan
ekonomi yang miskin, sehingga keadaan ekonomi tersebut dapat
diperbaiki. Oleh karena itu, zakat berfungsi sebagai sarana
jaminan sosial dan persatuan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan sosial.9
Keadaan tingkat pendidikan di indonesia ini sudah mulai
membaik apalagi dengan adanya pesantren-pesantren modern
yang tetap mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan terfokus untuk
mencetak generasi siap kerja dalam segala jenis bidang.10
Salah satu pesantren yang dikelola oleh Yayasan Baitul
Maal PLN adalah Pesantren Teknologi Informasi dan
Komunikasi Kota Depok yang familiar dikalangan warga dengan
sebutan “Pesantren PLN” terletak di jl. mandor besar Nomor 54,
RT,01/001, Rangkepanjaya, Pancoran Mas, Kota Depok.
9Syauqi Ismail Syahhatih, Prinsip Zakat dalam Dunia
Modern.(Jakarta : Pustaka Media Utama.tt) h.9 10
Wawancara pribadi dengan Staff Pendistribusian dan
Pendayagunaan, Bapak badawi. Pada tanggal 09 September 2019
77
Sumber dana yang diperoleh pesantren 100% dari dana
zakat yang diberikan oleh lembaga YBM PLN dengan membuat
RKAP (Rancangan kerja dan Anggaran Pesantren) yang telah
dirapatkan sebelumnya oleh pengurus Pesantren untuk
selanjutnya diajukan kepada pihak YBM PLN.11
Rancangan Kerja dan Anggaran Pesantren (RKAPe) yang
telah diajukan oleh Pesantren TIK akan terlebih dahulu
dirapatkan pada saat Rapat Kerja YBM PLN. Tidak semua
rancangan anggaran disetujui oleh pihak YBM PLN. Jika terdapat
anggaran yang ditolak, pihak pesantren bisa mengajukan banding
dan rapat intern untuk membahas anggaran tersebut.
Adapun anggaran dana yang diajukan pihak pesantren
sebagai berikut :
Tabel 5.1 : Anggaran Dana Pesantren PeTIK
Kode Uraian Suboutput / Komponen /
Subkomponen / Akun / Detail
I Ii
3-100 HUMAN CAPITAL AND CORPORATE LEARNING
3-101 Pelatihan dan Manajemen Belajar Karyawan
3-102 Studi Banding Kelembagaan
3-103 Sistem Manajemen SDM dan Kinerja Lembaga
3-104 Gaji Karyawan
3-105 BPJS Kesehatan
3-106 BPJS Ketenagakerjaan
3-107 Tunjangan Hari Raya (THR)
11
Wawancara pribadi dengan Kabag Human Capital Pembelajaran
Korporat dan keuangan, Bapak Mohammad Idris. Pada tanggal 18 September
201
78
3-108 Cuti Tahunan
3-109 Penguatan Internal Organisasi
3-110 Perjalanan Dinas
3-111 Rekrutmen Karyawan
3-112 Dana Santunan
3-113 Dana Beastudi Anak Karyawan
3-200 KESEKRETARIATAN DAN UMUM
3-201 Rekrutmen Mahasantri
3-202 Rapat SOP PeTIK
3-203 Rapat Evaluasi Kurikulum dan Pembelajaran
3-204 RKAPe
3-205 Rapat Internal
3-206 Rapat Mitra (Eksternal)
3-207 Pembinaan Mahasiswa Beasiswa
3-208 Administrasi dan Dokumentasi
3-209 Partisipasi Lembaga Pemerintahan
3-210 Pengembangan App PeTIK
3-211 Pajak dan Perizinan
3-212 Promotion Kit
3-213 Stationary Kit
3-300 PELAYANAN
3-301 Pantri
3-302 Layanan tamu
3-303 Seragam Karyawan
3-304 Seragam Almamater
3-305 Kesehatan dan P3K
3-306 Tagihan Bulanan
3-307 Pengembangan Sekretariat
3-308 Peningkatan Fungsi Ruangan
3-309 Hardware dan Software Komputer
3-310 Peralatan Elektronika
3-311 Fasilitas Umum
3-312 Tempat Tinggal Pengasuhan
3-313 Sound Sistem
79
3-314 Perlengkapan Olahraga
3-315 Perlengkapan Kebersihan
3-316 Perlengkapan Memasak
3-317 Perkakas dan Alat Mekanik
3-318 Service Kendaraan Bermotor
3-319 Pemeliharaan Peralatan
3-320 Pemeliharaan Gedung
3-400 PENGASUHAN
3-401 Pembelajaran Kepesantrenan
3-402 Mentoring Kompetensi Mahasantri
3-403 Kegiatan Mahasantri Bulanan
3-404 Uang Saku Mahasantri
3-405 Rihlah
3-406 Masa Perkenalan Lingkungan Pesantren (MPLPe)
3-407 Transport Islamic Book Fair
3-408 Wisuda dan Tasyakuran Mahasantri PeTIK
3-409 Peringatan Hari Besar Islam/Nasional
3-410 Administrasi dan Dokumentasi Pengasuhan
3-411 Pengembangan Kompetensi
3-412 Kemandirian Pangan Mahasantri dan Keindahan
Lingkungan
3-500 RISET DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
3-501 Pembuatan Modul Perkuliahan
3-502 Fotokopi dan Penjilidan Modul Perkuliahan
3-503 Buku Referensi Dosen
3-504 Buku Perpustakaan
3-505 Silabus dan RPP
3-506 Ujian
3-507 Tugas Akhir
3-508 Uji Komprehensif
3-509 Uji Kompetensi
3-510 Bimbingan Alumni PeTIK
Sumber : Saudara Ridwansyah, selaku sekretaris umum
pesantren PeTIK
80
Daftar anggaran diatas Pesantren gunakan sesuai dengan
kemashlahatan santri yang sesuai syariat islam. Bahkan, untuk
software, linux dll nya kita gunakan yang berbayar, asli, dan yang
diperbolehkan negara (tidak yang gratis dan salah guna). Karena
prinsip pesantren, jika ingin menghasilkan suatu generasi yang
bagus dan berkualitas. Dalam prosesnya pun diusahakan untuk
baik dan berkualitas.12
Dana yang dialokasikan dari YBM PLN dibagi menjadi 5
komponen yaitu :
1. Human Capital and Corporate Learning, agar
menghasilkan output yang bagus maka perlu SDM
pengajar yang berkualitas
2. Kesekretariatan dan Umum, agar sistem operasional
pesantren berjalan optimal maka perlu diadakan rapat
pengurus maupun rancangan program-program pesantren
3. Pelayanan, diberikan untuk santri, karyawan, dan aset
pesantren agar dikelola lebih baik. Maka, diberikan
anggaran untuk kebutuhan pelayanan
4. Pengasuhan, berbagai kebutuhan santri akan telah
dianggarkan secara khusus. Mulai kebutuhan uang saku,
makan, rihlah dan berbagai kegiatan pesantren yang lain.
5. Riset dan pengembangan kurikulum, untuk menunjang
proses belajar santri maka dibutuhkan anggaran
pengembangan kurikulum untuk men-supply modul mata
12
Wawancara pribadi dengan Kabag Human Capital Pembelajaran
Korporat dan keuangan, Bapak Mohammad Idris. Pada tanggal 18 September
2019
81
kuliah, pelaksanaan ujian tengah semester, akhir semester
dll.
YBM PLN akan mengirimkan surat ACC kepada
Pesantren jika RKAP nya telah disetujui. Untuk pencairan dana
diberikan dalam jangka waktu per-3 bulan. Dana zakat YBM
PLN ditransfer ke rekening pesantren untuk selanjutnya dapat
digunakan sesuai kebutuhan dalam tiga bulan tersebut.
Untuk laporan hasil pelaksanaan program, pesantren
memberikan laporan per-tiga bulan. Dari bendahara pesantren
memberikan langsung ke kantor YBM PLN serta mengajukan
untuk tiga bulan berikutnya. Jika terdapat saldo dana dari yang
awal, maka bisa pesantren gunakan jika memang diizinkan oleh
pihak YBM.13
Begitulah sirkulasi proses pendistribusian dana yang
dilakukan oleh YBM PLN terhadap Pesantren PeTIK Kota
Depok. Mulai dari rancangan sampai pelaksanaan dirapatkan
dengan serius agar kemanfaatannya tidak melanggar syariat.
Sehingga dapat mencetak generasi yang berkualitas dan berjiwa
islami.
Golongan mustahik yang mendapatkan pendistribusian
dana di Pesantren TIK Kota Depok adalah Santri yang dhuafa.
Santri yang sudah mendaftar ke Pesantren PeTIK harus mengikuti
beberapa tahap sampai akhirnya bisa diterima. Syarat wajib yang
13
Wawancara pribadi dengan Kabag Human Capital Pembelajaran
Korporat dan keuangan, Bapak Mohammad Idris. Pada tanggal 18 September
2019
82
paling utama adalah dhuafa. Jika mereka berasal dari daerah yang
sulit dijangkau oleh pengurus Pesantren, maka meminta kepada
unit PLN daerah untuk melakukan survey langsung.14
Kriteria dhuafa yang menjadi standar kebijakan pesantren
PeTIK meliputi tiga hal, diantaranya :
1. Penghasilan : penghasilan orang tua yang tidak
mencukupi kebutuhan hidup, apalagi untuk biaya
pendidikan anaknya. Akan tetapi, jika masih memilki
sanak saudara yang mampu untuk membiayai pendidikan
si anak tersebut maka gugurlah syarat dhuafa.
2. Fisik : fisik yang dimaksudkan disini adalah tempat
tinggal calon santri secara fisik (tampak nyata). Jika
memang benar-benar tidak mampu maka tercermin dari
rumah dan keadaan rumahnya pun serba kekurangan,
tidak ada barang mewah. Standar mewah yang dimiliki
hanya cukup memiliki kendaraan roda dua saja.
3. Ekonomi : ekonomi yang serba kekurangan. Dari kedua
orang tuanya tidak memiliki simpanan tabungan atau yang
lainnya.15
Syarat dan kriteria tersebut diberlakukan agar pihak
pesantren secara benar dan tepat memberikan dana kepada
golongan mustahik zakat yaitu Fakir/Miskin. Pesantren PeTIK
14
Wawancara pribadi dengan Kabag Human Capital Pembelajaran
Korporat dan keuangan, Bapak Mohammad Idris. Pada tanggal 18 September
2019 15
Wawancara pribadi dengan Kabag Human Capital Pembelajaran
Korporat dan keuangan, Bapak Mohammad Idris. Pada tanggal 18 September
2019
83
ini khusus untuk anak-anak yang dhuafa, yatim tidak menjadi
kategori karena menurut Bapak Mohammad Idris “anak yatim
tidak termasuk ashnaf zakat. Dan anak yatim bisa saja anak yang
kaya raya karena memang dari keluarga kaya. Atau yatim secara
biologis tapi sudah disambung dengan ayah yang baru. Maka sulit
untuk mengklasifikasikan kategori yatim”.16
Setelah memenuhi syarat utama yaitu dhuafa, calon
mahasantri mengikuti tes potensi akademik, tes wawancara, dan
tes baca al-qur’an. Setelah melewati beberapa tes berikut akan
diumumkan santri yang lulus melalui website pesantren. Santri
masuk tanpa dipungut biaya sepeserpun. Santri hanya diperlukan
tekad yang kuat untuk berjuang dan belajar untuk kehidupan yang
lebih layak nantinya.
Diatas telah disebutkan bahwa alokasi dana yang
diberikan YBM PLN terhadap bidang pendidikan yang semula
50% menjadi 18.7%. angka tersebut tidak mengubah tolak ukur
pencapaian dari pesantren PeTIK ini. Bahkan, semakin
bertambahnya jumlah santri pada 2 tahun terakhir ini.
16
Wawancara pribadi dengan Kabag Human Capital Pembelajaran
Korporat dan keuangan, Bapak Mohammad Idris. Pada tanggal 18 September
2019
84
Tabel : 5.2
Grafik santri pesantren TIK
Masa pendidikan yang semula dua tahun diubah menjadi
satu tahun. Dari perombakan tersebut maka akumulasi dana yang
diberikan cukup optimal meskipun persentase pendistribusian
dana dibagikan secara merata. Apalagi dengan dilengkapi gedung
sarana dan prasana yang cukup lengkap. Menjadi berkurangnya
beban pembiayaan dana YBM PLN.
Pendistribusian dana yang dilakukan lembaga YBM PLN
merupakan bentuk pendistribusian dana secara produktif kreatif
yang dimaksud adalah zakat yang diwujudkan dalam bentuk
modal bergulir, baik untuk permodalan proyek sosial.17
Menanam modal untuk masa depan anak bangsa
indonesia. Membangun pesantren yang mampu mempersiapkan
santrinya menghadapi tantangan yang ada di masa depan. Dan
17
Fakhrudin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, (Malang :
UIN Malang Press.2008) h.315
15 15 17
39 45
50 50
0
10
20
30
40
50
60
TA '10-'12 TA '12-'14 TA '14-'16 TA '16-'17 TA '17-'18 TA '18-'19 TA '19-'20
85
tetap mempertahankan nilai-nilai keislaman yang santun dan
luhur. Dedikasi santri kepada negeri untuk mengusai teknologi.
Bukan santri yang hanya mengenal ngaji dan ngabdi.
B. Hasil distribusi dana zakat YBM PLN pada pesantren
PeTIK Kota Depok
Pesantren Teknologi, Informasi, dan Komunikasi memang
pada dasarnya berbasic IT, akan tetapi tidak mengurangi nilai-
nilai keagamaan layaknya pesantren pada umumnya. Pesantren
PeTIK memiliki dua jurusan yang dapat dipilih oleh mahasantri
yaitu jurusan pemograman dan sistem jaringan.18
Selain belajar IT, mahasantri diwajibkan untuk sholat
berjamaah, mengaji, dan kegiatan lain yang bersifat keagamaan.
Terdapat pula ekstrakulikuler memanah, olahraga, dll. Untuk
mengisi kekosongan santri agar tidak jenuh dengan pelajaran IT,
mereka habiskan dengan bercocok tanam hydroponik. Hasil dari
hydroponik tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan santri.
Untuk mencapai kesuksesan memang tidaklah mudah.
Dan tidak ada kesuksesan yang dapat diraih secara instan.
Tertanam visi dari pimpinan YBM PLN “mengubah mustahik
menjadi muzakki”. Sebelum santri mengikuti kegiatan selama
satu tahun, mereka harus mengikuti masa orientasi pesantren
terlebih dahulu. Pada saat masa orientasi seluruh santri di doktrin
18
Wawancara pribadi dengan alumni sekaligus sekretaris umum
pesantren TIK, Saudara Ridwansyah. Pada tanggal 18 September 2019
86
dan di arahkan bahwa mereka harus bersungguh-sungguh yang
dikukuhkan dalam piagam tekad santri.19
Kewajiban santri di pesantren PeTIK adalah mentaati
peraturan yang sudah dibuat. Selain itu, sebelum benar-benar
dinyatakan lulus para santri harus mengikuti beberapa ujian.
Dari hasil beberapa ujian tersebut akan mendapatkan 4
sertifikat untuk mempermudah santri melanjutkan hidup setelah
dari pesantren TIK. Pertama, sertifikat kompetensi berdasarkan
hasil karya sesuai dengan masing-masing jurusan, atau yang lebih
umum kita kenal membuat karya ilmiah sejenis jurnal dan skripsi.
Kedua, sertifikat komperhensif sesuai mata kuliah jurusan. Tidak
semua mata kuliah terdapat ujian komprehensif, hanya beberapa
saja yang sesuai dengan jurusan. Ketiga, sertifikat tahfidz 2 juz,
karena selain belajar IT, hafalan menjadi syarat wajib kelulusan.
Karena dari pertama masuk sudah diwajibkan memiliki hafalan
minimal 10 surat, dan yang Keempat, transkip nilai IPK diatas
2,5.20
Selama perjalanan 9 tahun ini, sudah memasuki angkatan
ke-VI. Dan semua santri berhak memilih untuk melanjutkan
belajar atau bekerja sesuai passion mereka. Tidak terikat dengan
YBM PLN atau pihak-pihak yang menjadi mitra pesantren.
Adapun grafik sebaran alumni pesantren TIK adalah sebagai
berikut:
19
Piagam tekad santri dapat dilihat di BAB IV tentang data dan
temuan penelitian 20
Wawancara pribadi dengan alumni sekaligus sekretaris umum
pesantren TIK, Saudara Ridwansyah. Pada tanggal 18 September 2019
87
Tabel 5.3
Grafik Data Sebaran Alumni 21
Hasil grafik diatas menunjukkan sekitar 36% santri
melanjutkan ke dunia kerja dalam bidang IT. Tersebar diseluruh
perusahaan Indonesia. terlebih, yang berfokus pada bidang IT.
Tercatat pada angkatan pertama, ada yang bekerja di Fast Comp,
PT. Massada Komunikasi dan Perusahaan-perusahaan lainnya.
Begitupun pada tahun-tahun setelahnya.22
Dari dua jurusan yang tersedia di Pesantren PeTIK tidak
menjadi hal aneh jika kebanyakan santrinya memperoleh
pekerjaaan di bidang IT.
Selain pada bidang IT, persentase yang cukup tinggi
selanjutnya yaitu di Bidang Wirausaha. Memang tidak diberikan
pelajaran tentang tata usaha secara mendetail di pesantren. Akan
21
https://petik.or.id diakses pada tanggal 02 September 2019. Pukul
10.00 WIB 22
Data selengkapnya terdapat di Lampiran 5 : Data Sebaran Alumni
35,34
26,32
18,05
15,04
5,26 IT
Wirausaha
Mahasiswa
Tenaga Pendidikdan Kependidikan
Non IT
88
tetapi, ada sekitar 26% santri yang melebarkan sayapnya sebagai
wirausaha. Setelah peneliti cermati kembali lagi wirausaha yang
dilakukan oleh santri tidak terlepas dari teknologi. Terdapat
alumni yang mendirikan software house dan berbagai bentuk
usaha yang lain.
Selebihnya, ada sekitar 18% dari alumni santri yang
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi ke
perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia, tidak harus yang
memiliki jurusan IT seperti sebelumnya. Selain memilih
melanjutkan ke perguruan tinggi, terdapat pula yang melanjutkan
tahfidz ke berbagai pesantren seperti pesantren Darul Qur’an
Mulia, pesantren tahfidz Darul Qur’an dll.
Salah satu hasil yang menjadi tujuan pesantren PeTIK itu
sendiri adalah menjadikan santri-santri tersebut kelak mampu
membiayai hidupnya sendiri. Setelah mampu untuk dirinya
sendiri maka mampu untuk membantu keluarga, lebih luasnya
lagi mereka mampu membantu sebanyak-banyaknya ummat.
Pendistribusian dana zakat jika diberikan secara tepat.
Akan memberikan dampak yang bertahan bukan hanya satu tahun
atau dua tahun saja, tapi selama kehidupan mustahik berlangsung.
Dana zakat memiliki potensi untuk memberdayakan
mustahik dalam hal :
1. Pengentasan kemiskinan, alokasi dana zakat yang sudah
termaktub dalam QS At-Taubah ayat 60, menjadi dasar
hukum kepada siapa hendaknya zakat tersebut di
89
distribusikan. Tidak diatur secara detail untuk
mengutamakan fakir dan miskin, tapi dari 8 golongan
ashnaf. Fakir miskin menjadi golongan yang harus
diberikan bantuan dan pemberdayaan.
2. Perbaikan distribusi pendapatan. Dalam hal kepemilikan
harta Allah telah mengatur agar tidak terjadi
ketidakseimbangan tersebut. Dana zakat yang dikelola
oleh YBM PLN berasal dari golongan aghniya’ direksi,
karyawan, dan staff yang berada di PT.PLN Persero.
Menjadi kewajiban YBM PLN untuk mengelola dan
menyalurkan kepada mustahik yang berhak mendapatkan
haknya.
3. Penciptaan lapangan kerja. Islam mendorong penciptaan
lapangan kerja dengan memfasilitasi kerjasama (antar
golongan masyarakat) untuk dapat membantu dan
mengelola agar tidak terjadi pengangguran. Golongan
fakir dan miskin diberikan pelatihan, pendidikan yang
layak, pemberdayaan. Agar nantinya mereka bisa ikut
mewarnai dunia kerja bahkan menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri.
Yayasan Baitul Maal PLN telah memulai aksi
pemberdayaan masyarakat indonesia usia produktif (15-64 tahun)
dengan mendirikan pesantren Teknologi, Informasi, dan
Komunikasi dapat kita jadikan tolak ukur untuk memulai proses
pemberdayaan masyarakat dalam dunia pendidikan, agar nantinya
bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual saja, tapi juga
kecerdasan spiritual (karena mengajarkan nilai-nilai keislaman).
90
Dengan hasil tersebut maka, pencapaian visi pesantren
untuk santri dikatakan berhasil. Namun, untuk tetap relevan
pesantren harus terus memikirkan terobosan-terobosan terbaru
agar dapat membantu anak-anak kurang mampu yang masih
belum mendapatkan pendidikan secara layak.
91
BAB VI
PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan hasil
penelitian yang penulis lakukan di Yayasan Baitul Maal (YBM)
PT. PLN Persero dan Pesantren Teknologi, Informasi, dan
Komunikasi (PeTIK) Kota Depok. Selain dari bab ini juga
terdapat saran-saran yang penulis cantumkan pada poin terakhir,
saran-saran tersebut berisikan pendapat penulis terhadap lembaga
dan pesantren yang penulis teliti.
A. Simpulan
Setelah meneliti, membahas, dan menguraikan tentang
masalah bagaimana “Distribusi dana zakat YBM PLN terhadap
Pesantren TIK Kota Depok”. Dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Distribusi dana zakat dalam bidang pendidikan yang
dilaksanakan oleh Lembaga YBM PLN terbagi menjadi
dua. Yaitu distribusi secara langsung (konsumtif), dan
distribusi secara produktif. Distribusi dana zakat yang
bersifat produktif seperti yang dilakukan pada Pesantren
Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Kota Depok. Dana
operasional PeTIK hanya diperoleh dari YBM PLN. Dana
diajukan dengan membuat RKAPe PeTIK. Dana dari
YBM PLN yang dialokasikan untuk Pesantren PeTIK
akan dikelola dengan baik bagian keuangan Pesantren.
Dana tersebut diantaranya, ada dana operasional
pesantren, dana penunjang kurikulum, pelayanan, dan
92
pengasuhan (termasuk uang saku santri). Pihak Pesantren
PeTIK juga melaporkan setiap tiga bulan sekali kepada
pihak YBM PLN. dan dari 3 bulan yang sudah terlaporkan
tersebut, mengajukan kembali untuk dana 3 bulan
berikutnya.
2. Hasil pendistribusian dana tersebut dapat dilihat dari
sebaran alumni Pesanren TIK yang telah diberdayakan
menjadi lebih baik di masa depan yaitu terdapat alumni
yang bergerak pada bidang IT (35.34%), Wirausaha
(26.32%), Mahasiswa (18.05%), Tenaga Pendidik dan
Kependidikan (15.04%), dan non IT (5.26%).
B. Saran-saran
Setelah melalui penelitian yang dilakukan di YBM PLN
dan Pesantren PeTIK Kota Depok, maka peneliti dapat
memberikan beberapa saran diantaranya :
1. Dana yang diterima oleh Pesantren PeTIK hanya
bersumber dari YBM PLN saja. Kedepannya, bisa saja
dibuka donasi untuk membantu operasional pesantren dan
cabang dari Pesantren PeTIK ini.
2. Distribusi dana zakat lembaga YBM PLN, perbanyak
kegiatan yang sifatnya produktif dari pada konsumtif,
mengingat dana yang diberikan cukup besar.
93
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad al-harits, Ibn Jaribah.2006.al-Fiqh al-Iqtishad li Amiril
Mukminin Umar ibn al-Khaththab, terj, Asmuni Sholihin
Zamakhsyari, Fiqh Ekonomi Umar ibn al-Khatab, (Jakarta :
Khalifa)
Arifin, Muzayyn.2003.Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarat: PT
Bumi Aksara)
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Arsip dokumen pribadi YBM PLN
Basori, Ruchman.2006, The Founding father pesantren Modern
Indonesia jejak langkah KH. A. Wakhid Hasyim.(Jakarta:
Inceis)
Departemen Agama,2002.pedoman zakat, Bagian Proyek
Peningkatan Zakat dan Wakaf, Jakarta.
Dokumemtasi lembaga PeTIK YBM PLN
Dr. Rozalinda, M.Ag.2006.ekonomi islam teori dan aplikasinya
pada aktivitas ekonomi.(Jakarta : Rajawali Press)
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis
Data. (Jakarta: Rajawali Pers.)
Fakhruddin.2008.Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia,
(Malang: UIN Malang Press)
Fahrudin, Adi.2012.pemberdayaan, partisipasi, dan penguatan
kapasitas masyrakat.(Bandung : Humaniora.)
Hafidhuddin, Didin.2008.The Power Of Zakat, (Malang: UIN
Malang Press).
94
Hasanuddin AF dalam ensiklopedi Tematis Dunia Islam. (Jakarta:
PT. Ichtiar Baru Van Hoeve).
Ikit, dkk.2016.Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf, dan Hibah
(ZISWAH) (solusi dalam mengatasi masalah kemiskinan di
Indonesia).Yogjakarta : Penerbit Deepublish.
Irawana Soehartono.2004. Metode Penelitian Sosial, Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Katalog profil lembaga PeTIK YBM PLN.
Khasanah, Umrotul. 2010. Manajemen Zakat Modern. Malang:
UIN Maliki Press.
Harry Hasanuddin,Laporan khusus beasiswa cahaya pintar,
meretas jalan mimpi generasi berprestasi.edisi 2016
M. Arifin.2009.Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara)
Mahfudz, Sahal.1994.Nuansa Fiqh Sosial.(Jogjakarta: LkiS)
Mas’ud, Abdurrahman.2004.Intelektual pesantren perhelatan
agama dan tradisi.(Yogyakarta: LkiS)
Moh. Nazir.2005.Metode Penelitian,(Bogor: Ghalia Indonesia)
Moleong, Lexy J. 2012. Metode penelitian Kualitatif. Bandung :
Remaja Rosda Karya.
Muhammad, Syaikh. 2008. Fatwa-Fatwa Zakat. (Jakarta: Darus
Sunnah)
Muin M, Abd dkk.2007.pesantren dan pengembangan ekonomi
umat. (Jakarta: CV. Prasasti)
Pasal 16 UU No.38 tahun 1999, Tentang Pengelolaan Zakat
Profil lembaga pesantren PeTIK
95
Purwanto, Ngalim.2009.Ilmu Pendidikan; Teoritis dan Praktis,
(Bandung: Rosda)
Qadir, Abdurrahman.1998.Zakat dalam dimensi Mahdhah dan
Sosial.(Jakarta : Raja Grafindo Persada)
Qomar, Mujamil. 2014.Menggagas Pendidikan Islam.(bandung:
PT. Remaja Rosdakarya Offset)
------------------.TT.Pesantren dari transformasi metodologi
menuju demokratisasi institusi.(Jakarta: Erlangga)
Qardhawi, Yusuf.1993.Ibadah dalam Islam terjemahan Al-
Ibadah Fi Al-Islam, (Bandung: Akbar Media)
------------------.2016.Norma Etika Ekonomi Islam terjemahan
Daur Al-Qiyam Wa Al-Akhlaq Fi Al-Iqtishad Al-
Islami.(Jakarta : Gema Insani Press Cet-2.)
Rahman, Afzalur.1985.economic doktrines of islam I, terj.
Soeroyo dan Nastangin, Doktrin Ekonomi
Islam.(Yogyakarta: Darma Bakti Wakaf).
Ridwan, Ahmad Hasan. 2013. Manajemen Baitul Mal Wa
Tamwil. Bandung: CV Pustaka Setia.
Rosadi Ruslan.2003.Metode Penelitian Public Relation dan
Komunikasi.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sahroni, Oni dkk.2018.Fikih Zakat Kontemporer.(Depok : PT.
Raja Grafindo Pusaka)
Shodiq, Ja’far. 2014. Santunilah Anak Yatim. (Yogyakarta: Lafal)
Sunarto, Achmad. 1991. Terjemah Fat-hul Qorib, (Surabaya: Al-
Hidayah)
Syah, Muhibbin.2007.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan
Baru, ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya)
96
Syahatah, Husein.2005.Cara Praktis Menghitung Zakat,
Terj.Mujahidin Muhayan. (Jakarta: kaslam Pustaka)
Syahhatih, Syauqi Ismail.tt.Prinsip Zakat dalam Dunia
Modern.(Jakarta : Pustaka Media Utama)
Undang –undang No 20 Tahun 2003 pasal 3 “Tujuan Pendidikan
Nasional”
Wawancara pribadi dengan alumni sekaligus sekretaris umum
pesantren TIK, Saudara Ridwansyah. Pada tanggal 18
September 2019
Wawancara pribadi dengan Kabag Human Capital Pembelajaran
Korporat dan Keuangan, Bapak Mohammad Idris pada
tanggal 18 September 2019.
Wawancara pribadi dengan staff pendistribusian dan
pendayagunaan, Bapak Badawi. Pada tanggal 09 Nopember
2019
Yunus, Eddy.2016.Management Strategis.(Yogyakarta : CV Andi
Offset)
97
Internet
https://petik.or.id diakses pada tanggal 02 September 2019.
https://pmbt.petik.or.id diakses pada tanggal 14 September 2019
https://ybmpln.org diakses pada tanggal 02 September 2019
https://20.detik.com/detikflash/20190816-190816063/alokasi-
dana-pendidikan-di-2020-naik-menjadi-rp-5058-triliun- diakses
pada hari Minggu, 25 Agustus 2019 pukul 23:57
https://m.cnnindonesia.com –diakses pada tanggal 16 Oktober
2019 pukul 22.21
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : surat bimbingan skripsi
Lampiran 2 : surat izin penelitian
Lampiran 3 : surat keterangan penelitian
Lampiran 4 : transkip wawancara
Lampiran 5 : data sebaran alumni
Lampiran 6 : RKAT YBM PLN tahun 2018
Lampiran 7 : Dokumentasi Wawancara
Lampiran 4 : Transkip Wawancara
TRANSIP WAWANCARA I
Informasi : Staff Pendistribusian dan Pendayagunaan
A. Tempat dan Waktu Wawancara
1. Tempat Wawancara : Meeting Rooom
2. Hari/Tanggal Wawancara : Senin, 09 September 2019
3. Waktu Wawancara : pukul 14.30
B. Identitas Informasi
1. Nama : Achmad Badawi
2. Usia : -
3. Jenjang Pendidikan : S1 Administrasti negara
No. PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana latar belakang
berdirinya YBM PLN?
YBM PLN atau yayasan
baitul maal PLN sebuah
lembaga otonom dari PT.PLN
Persero. Sebelum mengubah
nama menjadi YBM PLN
dulunya adalah LAZIS PLN,
Lembaga Amil Zakat, Infaq,
dan Sedekah PLN. YBM
PLN bermula dari inisiatif
pejabat dan pegawai PLN
untuk membantu para pekerja
yang kami sebut mustahik
ring-1, yaitu karyawan-
karyawan seperti cleaning
service, satpam dll agar
dibantu untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya.
Seperti mensekolahkan
anaknya, membantu
menangani kesehatan
keluarganya jika ada keluarga
yang sakit dll. Berangkat dari
inisiatif tersebut maka dibuat
struktur kepengurusan untuk
mengelola dana zakat dari
pegawai PLN agar dapat
dialokasikan ke mustahik
yang sesuai dan dikemas
dengan program yang
menarik
2. Berdirinya YBM PLN
apakah sudah menjadi
penyegar ditengah-tengah
masyarakat. khusunya di
intern PLN itu sendiri?
Alhamdulillah, setelah YBM
PLN berdiri, yang
sebelumnya dikenal LAZIS
para pegawai PLN lebih
mudah menunaikan
kewajiban mereka untuk
membayar zakat tanpa harus
bersusah payah mencari
mustahik yang sesuai. Dan
unit kecil di PLN jadi lebih
terperhatikan. Setelah dari
PLN untuk PLN sendiri, kita
juga mulai ajak ke orang-
orang di sekitar kantor PLN.
membantu mensejahterakan
pedagang kaki lima,
membantu memberikan
bantuan sekolah untuk anak
jalanan dll.
3. Sektor apa saja yang dapat
dibantu dari YBM PLN
ini?
Hampir sama seperti pada
umumnya, YBM PLN
mencoba hadir untuk
membantu sektor
perekonomian indonesia.
Mengubah mustahik agar
kelak menjadi muzakki
nantinya. Dan dalam hal ini
kami fokuskan menjadi 5
bidang. Yaitu Pendidikan,
ekonomi, kesehatan, sosial
kemanusiaan, dan dakwah.
4. Dari kelima sektor tersebut
apa yang menjadi fokus
utama lembaga YBM
PLN?
Pada masa ketua nya Bapak
Syamsurizal Munif, fokus
pendistribusian dalam bidang
pendidikan. Beliau
menyebutkan, “sebanyak 50
persen dari dana yang
terkumpul, disalurkan ke
dunia pendidikan. Merangkul
kaum dhuafa yang punya
prestasi di dunia akademik.
Mereka adalah tunas-tunas
bangsa yang kelak akan
membuat republik ini tidak
hanya berkembang tetapi juga
maju”. Setelah beliau tidak
menjadi ketua LAZIS lagi,
dan bangsa ini lebih
membutuhkan bantuan di
bidang sosial kemanusiaan,
maka YBM PLN pun 2 tahun
belakangan ini lebih
memfokuskan membantu
bidang sosial kemanusiaan.
5. Bagaimana cara/bentuk
pendistribusian yang
dilaksanakan di YBM
PLN?
Distribusi dana yang
dilakukan di YBM PLN
melalui 2 cara, yaitu
pendistribusian secara
konsumtif dan produktif.
Secara konsumtif berarti kita
hanya membantu apa yang
dibutuhkan pada saat itu juga.
Untuk pendistribusian
produktif kita upayan untuk
membantu sampai tuntas,
sesuai visi kita yaitu
mengubah mustahik menjadi
muzakki, dan mengentaskan
kemiskinan yang terjadi.
6. Lantas, bagaimana
pendistribusian khusus
dalam bidang pendidikan?
Berapa persentase dana
yang digulingkan? Dan
dalam bentuk apa?
Pendistribusian dalam bidang
pendidikan pun sama seperti
yang lain. Membantu anak-
anak kurang mampu agar bisa
melanjutkan sekolahnya. Kita
juga memiliki Pesantren
Tahfidzpreuner yang terletak
di Cisarua dan Pesantren
PeTIK yang terletak di
Depok. 2 pesantren itu bentuk
dari pendistribusian dalam
bidang pendidikan secara
produktif.
7. Bagaimana caranya untuk
memastikan bahwa
pendistribusian tersebut
tepat sasaran, sesuai
dengan kriteria penerima
Kami YBM PLN Pusat punya
unit di masing-masing
daerah. Unit YBM PLN
daerah tersebut yang
membantu untuk mensurvey
zakat (mustahik)? mustahik yang benar-benar
dan layak kita bantu. Contoh
dalam merekomendasikan
sekolah yang membutuhkan
bantuan dana. Jika masih di
daerah jakarta kita akan
survey sendiri. Tapi jika di
daerah lain, kita meminta
bantuan YBM PLN Unit
untuk peran aktif membantu.
8. Lebih spesifik ke Bidang
Pendidikan Pak,
Bagaimana menyetujui
anggaran pesantren PeTIK
sehingga pendistribusian
dana tersebut diberikan
sesuai dengan kebutuhan
mereka?
Jadi, dalam YBM PLN ini
kita membuat rancangan
anggaran RKAT yang sudah
kita siapkan pada saat raker
dan di setujui langsung oleh
pihak pimpinan. Begitupun
dengan Pesantren PeTIK
mereka akan membuat RKAP
yang diajukan kepada YBM,
dan jika YBM setuju maka
akan diberikan, jika tidak
maka kami sampaikan baik-
baik alasannya kepada
pengurus pesantren.
9. Sebelum masuk ke bidang
pendistribusiaan, ada
Untuk fundraising kita murni
dana Zakat para pegawai
terlebih dahulu namanya
fundraising. Bentuk
fundraising dari YBM PLN
ini bagaimana? Apakah
termasuk adanya dana CSR
dll?
PLN. jika dalam PNS ada gaji
ke-13. Disini kami ada 4
komponen gaji yang bisa
diterima. Ada gaji pokok,
bonus, THR, dan IKS. Untuk
memudahkan para pegawai
PLN tersebut, maka zakat
dipotong secara otomatis dari
gaji mereka. dan kita berjalan
sesuai dengan SK Direksi
PLN Pusat.
10. Terakhir, dengan adanya
YBM PLN ini apa harapan
Bapak untuk para mustahik
diluar sana, yang mungkin
saja belum sempat
merasakan bantuan
ataupun yang sudah
menerima bantuan dari
YBM PLN?
Harapan besar kami, untuk
mustahik YBM PLN adalah
“mungkin sekarang kalian
dibantu, besar harapan kami
semoga dikemudian hari
kalian yang akan membantu
lebih banyak orang lagi”.
Ciputat, 10 September 2019
Peneliti, Staff pendistribusian dan
pendayagunaan,
Transkip Wawancara 2
Informasi : Kabag Human Capital Pembelajaran Korporat
dan Keuangan
A. Tempat dan Waktu Wawancara
1. Tempat Wawancara : Meeting Rooom
2. Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 18 September 2019
3. Waktu Wawancara : pukul 14.30
B. Identitas Informasi
1. Nama : Mohammad Idris
2. Usia : 41 tahun
3. Jenjang Pendidikan : S1
No. PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana Latar Belakang
berdirinya Pesantren PeTIK
ini?
Yang melatarbelakangi
berdirinya Pesantren PeTIK
adalah asa dan keinginan
lembaga Zakat, Infaq, dan
Sedekah (LAZIS) PLN yang
sekarang disebut YBM PLN
untuk didirikan lembaga
pendidikan berbasis
teknologi informasi yang
islami lahirlah pesantren
PeTIK. Pada awalnya tahun
2010 proses belajar masih
menempati ruko dibilangan
cinere, depok. Kemudian
pada bulan februari kita
sudah menempati tanah di
pancoran Mas, Depok ini.
2. Kapan PeTIK berdiri? Dan
sudah berapa tahun? Serta
menghasilkan berapa
alumni?
Alhamdulillah PeTIK
didirikan pada Bulan
Nopember tahun 2010.
Sudah mau mencapai tahun
ke-9 nopember nanti.
Sebelumnya kita mewajibkan
belajar dengan masa
pendidikan 2 tahun lalu
berubah menjadi 12 bulan (1
tahun). Sejauh ini sudah
memasuki angkatan ke VI
3. Bagaimana syarat-syarat
menjadi santri Pesantren
PeTIK ini?
Syarat utama yang jelas
harus dhuafa, lalu steelah itu
harus melewati tes potensi
akademik, tes wawancara, tes
baca al-qur’an
4. Bagaimana upaya yang
dilakukan oleh pengurus
PeTIK untuk menerima
santri tersebut, yang sesuai
dengan kriteria dhuafa
(mustahik zakat)?
Untuk menerima santri yang
memenuhi kriteria dhuafa.
Kita ada beberapa standar
atau syarat diantaranya.
Pertama, penghasilan.
Apakah penghasilan orang
tuanya mencukupi kebutuhan
tidak? Mampu
mensekolahkan anaknya
tidak? Jika mereka masih
memiliki salah satu saudara
yang mampu untuk
membantu biaya pendidikan
mereka maka gagal memnuhi
syarat dhuafa tersebut.
Kedua, fisik. Fisik disini
dimaksudkan adalah tempat
tinggal mereka, kita survey
ke rumah mereka langsung
untuk mengetahui kondisi
ekonomi tersebut. Tercermin
jika memang benar-benar
tidak mampu maka rumah
dan seisinya pun tidak layak
sebagaimana umumnya.
5. Bagaimana prosedur
pendistribusian dana yang
diberikan oleh YBM PLN?
Untuk pengajuan dana ke
YBM PLN kita biasa
merapatkan diawal periode
dengan menyusun RKAP.
Dalam RKAP tersebut sudah
memuat program-program
dan rancangan belanja dan
kebutuhan pesantren selama
satu tahun.
6. Siapa yang mengajukan dan
diproses seperti apa?
Yang mengajukan dari
Pesantren PeTIK, pengurus
Bidang keuangan setelah
kami rapatkan sebelumnya.
Lalu dikirim ke YBM PLN
biasanya dari pihak kita
kesana langsung. Dan setelah
ada ACC dari YBM PLN
baru dikirim surat ACC
tersebut ke Pesantren. Tidak
semua yang kami rancang di
setujui oleh pihak YBM
PLN. tapi kami bisa
mengajukan banding jika
memang dirasa itu
dibutuhkan.
7. Bagaimana cara
melaporkan hasil dana yang
diberikan oleh YBM PLN?
Laporan kita buat tiap tiga
bulan sekali, dan kita
laporkan langsung ke pihak
YBM PLN. untuk
selanjutnya mengajukan
pencairan dana 3 bulan yang
akan datang. Biasanya jika
masih ada saldo dari tiga
bulan pertama langsung kita
laporkan atau jika ada
inisiatif kegiatan lain maka
kita mengajukan agar dana
tersebut dapat dimanfaatkan
untuk kegiatan lain.
8. Apakah dana tersebut
dimanfaatkan sesuai
dengan syariat islam?
Insya Allah, mustahik
(penerima zakat) tersebut
kami upayakan benar-benar
yang tergolong dari fakir dan
miskin. Selain itu, untuk
kebutuhan pesantren pun
seperti linux dan software
lainnya kita gunakan yang
berbayar. Karena kita yakin
untuk mencetak yang baik
maka harus diiringi dengan
prosesnya yang baik juga.
Dan dari YBM PLN pun
tidak sembarang meng-ACC
program yang kami ajukan.
Tentu disana juga dirapatkan
mana yang mashlahah mana
yang tidak.
9. Apa tujuan dari Pesantren
PeTIK ini terkhusu kepada
Yang jelas tidak banyak yang
kita targetkan yang
santri-santrinya? terpenting anak-anak keluar
dari pesantren ini sudah
mampu mencukupi
kebutuhan hidupnya sendiri,
lebih-lebih bisa menghidupi
keluarganya. Dan lebih
luasnya, bisa bermanfaat bagi
sebanyak-banyaknya orang
nantinya.
10. Terakhir, selama berjalan 9
tahun ini. Apakah hasil
(output) dari pesantren ini
cukup memuaskan?
Alhamdulillah, alumni dari
pesantren ini dapat menjadi
pribadi yang lebih
bermanfaat. Seperti yang
dilihat dari hasil sebaran
alumni ada sebagian dari
mereka yang melanjutkan di
IT, Berwirausaha,
melanjutkan kuliah dan
masih banyak lagi.
Ciputat, 19 September 2019
Ciputat, 19 September 2019
Peneliti, Kabag Human Kapital
dan keuangan,
Transkip Wawancara 3
Informasi : Alumni ke-III Pesantren PeTIK yang sekarang
menjadi Sekretaris Umum Pesantren PeTIK
A. Tempat dan Waktu Wawancara
1. Tempat Wawancara : Kantor dan Pesantren
2. Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 18 September 2019
3. Waktu Wawancara : pukul 14.30
B. Identitas Informasi
1. Nama : Saudara Ridwansyah
2. Usia : 26 tahun
3. Jenjang Pendidikan : S1
No. PERTANYAAN JAWABAN
1. Berapa jumlah santri
Pesantren TIK sekarang?
Alhamdulillah, tahun ini
diberikan amanah 50 peserta
didik.
2. Apakah ada batasan
penerimaan jumlah santri
masuk?
Jumlah santri kita sesuaikan
dengan persediaan komputer.
Dan alhamdulillah tahun ini
50 buah komputer yang
sesuai dengan jumlah peserta
didik
3. Ada berapa jurusan di
Pesantren PeTIK ini?
Pesantren PeTIK ini ada 2
jurusan yaitu jurusan
pemograman dan sistem
jaringan
4. Selain belajar IT apa saja
kegiatan santri disini?
Santri disini diwajibkan
untuk sholat berjamaah,
mengaji, dan kegiatan
lainnya yang bersifat
keagamaan. Kita juga ada
ekstrakulikuler lain berupa
memanah, gedung olahraga
yang dipersiapkan untuk
olahraga santri. Serta ada
selingan lain santri menanam
hydroponik untuk mengisi
waktu luang mereka. yang
hasil dari hydroponik
tersebut untuk dimanfaatkan
sendiri.
5. Berasal darimana saja santri
di Pesantren PeTIK?
Santri di Pesantren PeTIK ini
berasal dari berbagai daerah
di seluruh indonesia. Ada
yang dari Bangka Belitung,
Sulawesi dll yang sudah di
rekomendasikan oleh YBM
PLN Unit dari masing-
masing daerah
6. Apa kiat-kiat pesantren agar
santri bisa mengikuti
kegiatan dengan baik dan
Sebelum santri mengikuti
kegiatan selama satu tahun,
kita ada Masa Orientasi
pada akhirnya mencetak
generasi yang sesuai
dengan harapan pula?
Pesantren terlebih dahulu. Di
masa orientasi tersebut
seluruh santri di doktrin dan
diarahkan bahwa mereka
harus sungguh-sungguh.
Hidup itu tidak ada yang
instan dan butuh
perjuangkan. Selain itu, kita
juga ada yang namanya
piagam tekad santri. Sebagai
pengingat dan penyemangat
agar santri termotivasi untuk
mampu menyesaikan studi
ini sampai tuntas
7. Peraturan seperti apa yang
diterapkan untuk
mendisiplinkan santri?
seperti pada pesantren
umumnya, elektronik selain
dari yang sudah disediakan
oleh pesantren mereka tidak
boleh membawanya. tidak
boleh membawa kendaraan.
keluar pesantren kita ada
radius yang diperbolehkan.
selain itu maka tidak boleh.
dan sebulan sekali mereka
boleh keluar melewati radius
dengan izin pengurus. dan
kebanyakan mereka memilih
untuk mengunjungi tempat-
tempat yang terkenal di
jakarta seperti ke istiqlal,
kubah mas dll. Maklum,
kebanyakan dari mereka
berasal dari daerah.
8. Kewajiban apa saja yang
harus dipenuhi santri? Dan
apa saja yang mereka dapat
setelah dari pesantren ini?
Selain berbasis IT mereka
juga harus menyelsaikan
beberapa hal, diantaranya
hafalan 2 juz. Selesai dari
pesantren PeTIK mereka
memiliki 4 sertifikat. Yang
pertama, sertifikat
kompetensi berdasarkan
jurusan dan hasil karya nya
(seperti skripsi pada
umumnya). Kedua, sertifikat
komprehensif sesuai jurusan.
Ketiga, sertifikat tahfidz 2
juz. Keempat, transkip nilai
IPK diatas 2,5.
9. Mohon maaf, karena
mereka tidak dikenakan
biaya sedikitpun.
Bagaimana memanage
Untuk uang saku perbulan
masing-masing anak
mendapatkan jatah 250.000.
dan itu pun mereka sendiri
keuangan tersebut? yang memegang dan
mengelolanya. Jadi santri
biar dilatih mandiri. Selain
uang saku perbulan, kita ada
makan 3 kali sehari yang
sudah disediakan. Untuk
makan, kita biasa dibantu
warga sekitar yang
membantu memasakkan
semua santri. Selain itu,
bentuk kegiatan dan
operasional lainnya dikelola
langsung oleh pengurus
bagian keuangan.
10. Terakhir, setelah berjalan 9
tahun ini. Pesantren PeTIK
binaan YBM PLN sudah
terbilang bagus dan
berkompeten. Kira-kira apa
motivasi dan keinginan
untuk Pesantren PeTIK
kedepannya?
Alhamdulillah, kalau
memang terbilang seperti itu.
Tetao dalam perjalannya kita
terus memikirkan terobosan-
terobosan yang sekiranya
mampu membantu anak-anak
kurang mampu yang ada
diluar sana. Dan insya Allah
akan dibangun gedung
Pesantren PeTIK kedua yang
berada di daerah Jombang,
Jawa Timur.
Ciputat, 19 September 2019
Peneliti, Sekretaris Umum
Pesantren PeTIK,
Nikhlatun Naqiyah Ridwansyah
Lampiran 5 : Data Sebaran Alumni
SEBARAN KERJA ALUMNI
ANGKATAN I
No. NAMA INSTANSI/PERUSAHAAN
1. Abdur Rahman SDIT-SMPIT Insan Mandiri
Kalisari
2. Abdurrahman Septu YBM PLN Pusat
3. Akmil Fadhillah PT Massada Komunikasi
4. Alvi Syahrin Alabana Sekolah Kuttab
5. Bani Sabili
Dzulkarnain Fast Com
6. Begin Hariansyah Bakti Karya
7. Erdiansyah Saputra Yayasan Pendidikan dan
Kesejahteraan PLN
8. Guntur Sunarto Restoran Sushi kios K
9. Lukman Hakim PT Panasonic Gobel
10. Miftah Firdaus Kementrian Komunikasi dan
Informatika
11. Mohammad Karim PT Picotel Nusantara
12. Muhammad Iqbal YBM PLN
13. Raden Bagus Kantor Pemerintahan Desa
14. RidwanSeptian Wirausaha
15. Supriyadi Saputra PT Anugrah Putra 9
ANGKATAN II
No. NAMA INSTANSI/PERUSAHAAN
1. Aris Aprianto Sekolah Tinggi Teknik PLN
(STT PLN)
2. Chatur Nugroho -
3. Dilah Abdillah Syukur Sekolah Islam Al-Azkiya
4. Enda Suhendar -
5. Ilham Malik Ibrahim Jukir
6. Iqbal Mustofa -
7. Krisna Panji Sekolah Tinggi Terpadu Nurul
Fikri (STT-NF)
8. Kusnadi Kementrian Komunikasi dan
Informatika
9. Muhammad Aliyul
Husna Unedo Sarana Mediatama
10. Muhammad Ikbar
Muhyi Maulani Pesantren Tahfidz YBM PLN
11. Muhammad Nazih Gtech Indonesia
12. Mhammad Yusuf
Bachtiar Software House Artikulpi
13. Muhammad Yusup
Bachtiar S-Parking RS Sentosa
14. Prima Agung P Wirausaha (Software House)
15. Saefulloh PT Gapa Citra Mandiri
ANGKATAN III
No. NAMA INSTANSI/PERUSAHAAN
1. Ahmad Fadli Rahman Sekolah Tinggi Teknik PLN
(STT-PLN)
2. Ahmad Fauzi PT. Aksimaya
3. Ahmad Rodhiyalloh Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
4. Alfajri Hulfi Sekolah Tinggi Teknik PLN
(STT-PLN)
5. Dawud Daqu Bisnis Nusantara
6. Fahmi Azmy Siregar Nikiti Jaya
7. Fijar Fauzi Frelance Designer
8. Firman Permana Software House Artikulpi
9. Ilham Hadi Konveksi Al-Khoer, Freelance
Designer
10. Muhammad Adli
Ramadhan
Sekolah Tinggi Teknik PLN
(STT-PLN)
11. Muhammad Ali
Mufatihi Pesantren PeTIK
12. Muhammad Syafe’i YBM PLN Pusat
13. Muhammad Faiz PT Davidson Indonesia
14. Ridwansyah Pesantren PeTIK
15. Syamsul Bahri Yayasan Al-Anshor
16. Wildan Zacky Fauzan Freelance Designer
17. Yudi Rustiadi Software House Artikulpi
ANGKATAN IV
No. NAMA INSTANSI/PERUSAHAAN
1. Ahmad Tarmizi Taher Kepala TU MA Hidayatussalikin
2. Abdul Kadir Jaelani Data Trush
3. Abdul Karim PT Aplikanusa Lintasarta
4. Abdul Rifai Daqu Travel
5. Ahmad Zainul Amin PT Intan Ustrix
6. Anton Ponpes Nurul Jadid
7. Alim Mubarak PT Alfaria tbk
8. Arif Fadly KOPINDO
9. Aulia Rahman YBM PLN Babel
10. Bello Santoyo Hadi PT Borobudur Bumi Mandiri
11. Chairul Adam Univ. Bakri
12. Eko Rahmadianto Laverageinc
13. Fauzi Rohmansyah Wirausahawan
14. Ferdiansyah Nikita Jaya
15. Heri Gunawan Data Trush
16. Husnul Hadi PT Promosi Powerindo Abadi
17. Ikhsan Nur Gema Insani
18. Indra Ardianto Pesantren PeTIK
19. Jayus Edi Saputra PT. Pancaran Logistik Indonesia
20. Jumari Sekolah Tinggi Teknik PLN
(STT-PLN)
21. Luqmanidien
Dzulqisty UNINDRA
22. Maulana Abdul Aziz Unissula Semarang
23. Maulana Ahmad
Fatahillah
Sekolah Tinggi Terpadu Nurul
Fikri(STT-NF)
24. Muhammad Anang
Prabowo Data Trush
25. Muhammad Aziz Dasa
P Hamba Kecil Phone
26. Muhammad Daerobi YBM PLN UIP JBT 1
27. Muhammad Fauzan
Akbar Universitas Harapan Medan
28. Muhammad Hafied
Fajar N PT. Madina Mitar Teknik
29. Muhammad Irfan Gema Insani
30. Muhammad Irfan Firas PT. Progress Citra Sempurna
31. Muhammad Mustain
Eko P Institut Darussalam Martapura
32. Muhammad Sidik Sekretariat Masjid PLN Pusat
33. Mujib Ahmad PT Mitra Sistem Informatika
34. Nur Fais Alfi Gema Insani
35. Saefulloh -
36. Sukandi IAIN SAS Babel
37. Syaeful Amin Sekolah Tinggi Teknik PLN
(STT-PLN)
38. Ukasyah Sekolah Tinggi Teknik PLN
(STT-PLN)
39. Wiguna Prahasta Figuran Sinetron
ANGKATAN V
No. NAMA INSTANSI/PERUSAHAAN
1. Abdul Aziz Pesantren Daarul Qur’an Mulia
2. Ade Irawan Panti Jompo Sehati
3. Ahmad Badrul Ulum H-Seo Development
4. Ahmad Muafiqi -
5. Al-Abdul Ghani Inlogy
6. Alfajri Sekolah Tinggi Teknologi
Terpadu Nurul Fikri
7. Ali Surya Lesmana Sekolah Tinggi Teknologi
Terpadu Nurul Fikri
8. Alvindo Puja Pratama -
9. Amin Ma’ruf Xone Sport
10. Ariq Muflih Habibi Wausahawan
11. Arisandi PT. Spasi Indonesia
12. Aryanto Wirausahawan
13. Aswar Sekolah Tinggi Teknologi
Terpadu Nurul Fikri
14. Awaludin STEI SEBI
15. Doni Darmawan Pesantren Tahfidz Daaqrul
Qur’an Al-Jannah
16. Dulsaid Tata Usaha SMA Leuwidamar
17. Hamdan Sanabil Insan Relief
18. Harpaeni -
19. Ikhwansyah Gea -
20. Ikram Sekolah Tinggi Teknologi
Terpadu Nurul Fikri
21. Imam Ghozali Sekolah Tinggi Teknologi
Terpadu Nurul Fikri
22. Indika Nurfansyah Tiphone Mobile Indonesia
23. Indriansyah STAI Sabili Bandung
24. Izhab Habibuddin -
25. Muhammad
Ardiansyah
Sekolah Tinggi Teknologi
Terpadu Nurul Fikri
26. Machsus Hadiri Universitas Trunojoyo Madura
27. Miftahul Khair K.R -
28. Muhadi Yayasan insan madani utama
29. Muhammad Ja’far
Tsaqief PPPA Darul Qur’an
30. Muhammad Raihan -
31. Muhammad Ramdani PT Sinergi Rekatama
32. Muhammad Sulaiman STAI Nusa Tenggara Timur
33. Nur Faiz Sanabil Insan Relief
34. Ode Zulkifli PT. Astro Komputer
35. R. Idul Lannuary PT. Astro Komputer
36. Raden Muhammad
Hafidz Iqbal PT. Astro Komputer
37. Rinaldi Firdaus Daarul Qur’an Al-Jannah
38. Sardiman -
39. Tabroni PT. Astra Komputer
40. TB. Muhammad Bilal
Zakky Surya YBM PLN UIP JBB
41. Teguh Priyatin Yayasan Insan Madani Utama
42. Wahyudi Aditirta Daarul Qur’an Al-Jannah
43. Wawan Hoeruman PT. Astra Komputer
44. Yudha PT. Astra Komputer
45. Zulkifli Jufri Sekolah Tinggi Teknologi
Terpadu Nurul Fikri
Lampiran 6 : RKAT YBM PLN tahun 2018
BUDGETING PROGRAM YBM PLN (Pusat dan KKN dan
Operasional)
No. BIDANG
PENDIDIKAN ANGGARAN PROSENTASE
1. BCP Pusat 350.000.000 1%
2.
Program
Pengembangan
Indonesia Muda
(BCP KKS)
11.500.000.000 45%
3. Pesantren PeTIK 2.600.000.000 10%
4. Sekolah ANJAL 500.000.000 2%
5.
Sekolah Cahaya
Pintar (SMP-SMKI
Utama)
3.100.000.000 12%
6. Peduli Mitra
Pendidikan 380.000.000 1%
7.
Pengembangan SMK
Nurul Barqi
Semarang
1.500.000.000 6%
8. Bantuan Sekolah
Juara di Papua 4.000.000.000 16%
9.
Bantuan
Pembangunan
Sekolah di NTT
500.000.000 2%
10. Bantuan Pendidikan
Lainnya 1.000.000.000 4%
TOTAL 25.430.000.000 100.0%
%Anggaran Pendidikan/total RKAT 18.7%
No. BIDANG
KESEHATAN ANGGARAN PROSENTASE
1 Kesehatan untuk Ibu
dan Anak 400.000.000
Clear
2 Layanan kesehatan
gratis dhuafa 300.000.000
3 Operasional Mobil
Jenazah 350.000.000
4 Motor kesehatan
keliling 200.000.000
5 Layanan kesehatan di
pulau terpencil 600.000.000
6
Bantuan ambulance
dan alat kesehatan
untuk RS gratis
1.500.000.000
7 Program kerjasama
dengan BSMI 1.000.000.000
8
Layanan kesehatan
gratis di kawasan
kumuh
600.000.000
9 Program base on 1.000.000.000
aspirasi regional
10 Preventif kesehatan
untuk ibu dan anak 500.000.000
Total 6.450.000.000 4.7%
No. BIDANG
EKONOMI ANGGARAN PROSENTASE
1 Kampung Cahaya
Berdaya 3.000.000.000
2 Pesantrenku berdaya 2.000.000.000
3
Rumah
pemberdayaan
Indonesia
2.750.000.000
4 Generasi cahaya
pintar 1.200.000.000
5
Operasional
pesantren kreatif
sukamakmur
500.000.000
6 Program base on
aspirasi regional 3.000.000.000
7 Desa berdaya
kawasan miskin 1.000.000.000
8 Kampung cahaya
berdaya (KCB) 500.000.000
9 Perempuan berdaya 500.000.000
10 Bank sampah 500.000.000
11 Gerobak berdaya dan
warung bahagia 500.000.000
12
Rumah cahaya
berdaya (peningkatan
life skill untuk
dhuafa)
750.000.000
13
Ekonomi kreatif 4.0
for dhuafa dan fakir
miskin
500.000.000
Total 16.700.000.000 12.3%
No. BIDANG
DAKWAH ANGGARAN PROSENTASE
1 Bina Muallaf
Nusantara 200.000.000
2 Senyum guru ngaji
(tahfidz) 750.000.000
3 Berantas buta baca
qur’an dan bina islam 500.000.000
4 Pengadaan al-qur’an
braille 300.000.000
5 Da’i sahabat ummat 1.200.000.000
6 Bina muallaf
nusantara 1.000.000.000
7 Peduli dakwah
nusantara 4.000.000.000
8 Cahaya al-qur’an dan
literasi islam 500.000.000
9 Program base on
aspirasi regional 1.000.000.000
10 Bina islam buat
remaja dan pemuda 500.000.000
11
Operasional
pesantren
tahfidzpreneur
cisarua
1.500.000.000
Total 11.450.000.000 8.4%
No. BIDANG SOSIAL
KEMANUSIAAN ANGGARAN PROSENTASE
1 Sosial Aid For Life 2.060.000.000
2 Sembako jumat
berkah 750.000.000
3 Layanan mustahik 2.500.000.000
4 Warung berdaya 2.174.000.000
5 Call for volunter 500.000.000
6 Muzakki awereness 500.000.000
7
Dana cadangan
(program by request
direksi PLN)
1.000.000.000
8 Rumah singgah
pasien 2.000.000.000
9 Social aid for life 15.000.000.000
10 Operasional food
truck 1.000.000.000
11 Care YBM PLN/siaga
tanggap bencana 5.000.000.000
12
Bedah rumah dhuafa
kawasan tertinggal
dan kumuh
1.500.000.000
13
Peduli sanitasi
pesantren dan
kawasan kumuh
1.500.000.000
14 Peduli pondok yatim
dhuafa 1.750.000.000
15 Peduli disabilitas 1.000.000.000
16 Ramadhan bersama
YBM PLN 3.000.000.000
17
Dana cadangan
kemanusiaan
(program by request
direksi)
2.500.000.0000
18 YBM PLN peduli 1.000.000.000
19 Bantuan untuk
madrasah fathul khoir 2.500.000.000
20 Operasional zaid bin
tsabit 500.000.000
Total 50.234.000.000 36.9%
No.
PENYALURAN
TIDAK
LANGSUNG
ANGGARAN PROSENTASE
1
Pembangunan dan
Sarpras pesantren
tahfidzpreuner cisarua
6.300.000.000
2
Pembangunan dan
Sarpras pondok yatim
cisarua
2.500.000.000
3
Pembangunan PeTIK
II Jombang Jawa
Timur
3.000.000.000
4 Pengadaan mobil
rescue 500.000.0000
5 Pengadaan food truck 700.000.000
6
Pembangunan
pesantren kreatif
sukamakmur
250.000.000
TOTAL 13.250.000 9.7%
Lampiran 6 : Foto-Foto wawancara
Foto Bersama Bpk. Badawi (Staf Pendistribusian dan
Pendayagunaan)
Foto Bersama Bpk. Mohammad Idris (Kabag Human Capital
Pembelajaran Korporat dan keuangan) sebelah kanan, dan
Saudara Ridwansyah (Sekretaris Umum PeTIK) sebelah kiri.
Top Related