Download - ANALISA JARINGAN LOKAL ( LOCAL AREA NETWORK ) PADA …Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksanaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian

Transcript

ANALISA JARINGAN LOKAL ( LOCAL AREA NETWORK ) PADA

RUMAH SAKIT TK.II MOH. RIDWAN MEURAKSA

JAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III)

Muhammad Hanif

NIM: 13130924

Jurusan Teknik Komputer

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

Jakarta

2016

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Hanif

NIM : 13130924

Program Studi : Teknik Komputer

Perguruan Tinggi : AMIK Bina Sarana Informatika

Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul:

“Analisa Jaringan Lokal (Local Area Network) menggunakan SoftPerfect

Bandwith Manager pada Rumah Sakit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa”, adalah

asli (orsinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah

diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada

paksanaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya

memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas

akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu,

saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari

Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika

dicabut/dibatalkan.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 22 Juni 2016

Yang menyatakan,

Muhammad Hanif

iii

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Muhammad Hanif

NIM : 13130924

Program Studi : Teknik Komputer

Perguruan Tinggi : AMIK Bina Sarana Informatika

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Akademi Manajemen

Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika, Hak Bebas Royalti Non-

Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul:

“Analisa Jaringan Lokal ( Local Area Network ) menggunakan SoftPerfect

Bandwith Manager pada Rumah Sakit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa”, beserta

perangkat yang diperlukan (apabila ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Akademi Manajemen

Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika berhak menyimpan,

mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data (database),

mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari kami selama

tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Akademi

Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika, segala bentuk

tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 22 Juni 2016

Yang menyatakan,

Muhammad Hanif

iv

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir ini diajukan oleh:

Nama : Muhammad Hanif

NIM : 13130924

Program Studi : Teknik Komputer

Jenjang : Diploma Tiga (D.III)

Judul Tugas Akhir : Analisa Jaringan Lokal ( Local Area Network )

menggunakan SoftPerfect Bandwicth Manager

pada Rumah Sakit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa

Untuk dipertahankan pada periode 1-2016 dihadapan penguji dan diterima

sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli

Madya ( A.Md ) pada Program Diploma Tiga ( D.III ) Jurusan Teknik Komputer

di Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika.

Jakarta, Juni 2016

PEMBIMBING TUGAS AKHIR

Pembimbing : Petrus Christo, S. Kom .............................

D E W A N P E N G U J I

Penguji I : .............................

Penguji II : .............................

v

LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

AKADEMI BINA SARANA INFORMATIKA

N I M : 13130924

Nama Lengkap : Muhammad Hanif

Dosen Pembimbing : Petrus Christo, S. Kom

Judul Tugas Akhir : Analisa Jaringan Lokal ( Local Area Network )

Menggunakan SoftPerfect Bandwicth Manager

Pada Rumah Sakit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa

No Tanggal

Bimbingan

Pokok Bahasan

Paraf Dosen

Pembimbing

1

13-04-2016 Bimbingan Perdana dan Pengajuan Judul TA

2

25-05-2016 Draft BAB 1

3

26-05-2016 Draft BAB I dan BAB II

4

08-06-2016 Acc BAB I dan Revisi BAB II dan BAB III

5

13-06-2016

Acc BAB II dan Revisi BAB III Pengajuan

BAB IV

6

20-06-2016 Revisi BAB III dan Acc BAB IV

Catatan untuk Dosen Pembimbing

Bimbingan Tugas Akhir

Dimulai pada tanggal : 13 April 2016

Diakhiri pada tanggal : 22 Juni 2016

Jumlah pertemuan bimbingan : 6 (enam) kali pertemuan

Disetujui oleh,

Dosen Pembimbing

( Petrus Christo, S. Kom )

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur alkhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Dimana penyusunan tugas akhir ini

penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir yang

penulis ambil adalah sebagai berikut : “Analisa Lokal ( Local Area Network )

menggunakan SoftPerfect Bandwith Manager pada Rumah Sakit Tk.II Moh.

Ridwan Meuraksa ”.

Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan

Program Diploma Tiga (D.3) AMIK BSI. Sebagai bahan penulisan diambil

berdasarkan hasil penelitian, observasi dan beberapa sumber literatur yang

menduung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan

dari semua pihak, maka tugas akhir ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu

pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

2. Direktur Bina Sarana Informatika.

3. Kepala Jurusan Teknik Komputer Bina Sarana Informatika.

4. Bapak Petrus Christo, S. Kom selaku pembimbing tugas akhir.

5. Seluruh staff / karyawan / dosen di lingkungan AKADEMI BSI yang telah

banyak membantu dan memberikan motifasi kepada penulis dalam

vii

menyelesaikan tugas akhir ini, khusunya dilingkungan BSI Kramat 22 Jakarta

Pusat.

6. Kolonel Ckm dr. Hardono SPS selaku Karumkit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa.

7. Seluruh Personel Rumah Sakit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa yang telah

membantu penulis selama melaksanakan riset untuk memperoleh data guna

penyusunan tugas akhir.

8. Ibuku dan Bapak tercinta yang senantiasa mengiringi penulis dengan do’a dan

dukungan baik moral maupun materi hingga terselesaikannya penulisan tugas

akhir ini.

9. Keluarga besar teman-teman kelas 13.6D.07 Teknik Komputer Bina Sarana

Informatika 22 Jakarta Pusat.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu yang

turut membantu sehingga terwujud penulisan tugas akhir ini. Penulis menyadari

bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis

mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan

dimasa yang akan dating.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khusunya dan

bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Penulis, 22 Juni 2016

Penulis

Muhammad Hanif

viii

ABSTRAKSI

Muhammad Hanif ( 13130924 ), Analisa Jaringan Lokal ( Local Area Network)

menggunakan SoftPerfect Bandwicth Manager pada Rumah Sakit Tk.II Moh.

Ridwan Meuraksa.

Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju dengan

cepatnya. Adapun komputer yang merupakan peralatan yang diciptakan untuk

mempermudah pekerjaan manusia, saat mencapai kemajuan baik di dalam pembuatan

hardware maupun software. Rumah Sakit Tk. II Moh. Ridwan Meuraksa

membutuhkan sekali adanya pembagian bandwith untuk menghemat pengeluaran

Rumah Sakit. Untuk itulah penulis mencoba membuat Tugas Akhir mengenai Analisa

Jaringan Lokal Pada RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa menggunakan SoftPerfect

Bandwith Manager. Pada saat ini Rumah Sakit Tk. II Moh. Ridwan Meuraksa

pelayanan bagi masyarakat umum dan kurang mampu. SoftPerfect Bandwith

Manager merupakan solusi untuk menghemat pengeluaran Rumah Sakit dan juga

dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efesien dalam menunjang aktifitas

dalam melayani masyarakat.

Kata Kunci : Jaringan, Local Area Network, SoftPerfect Bandwith Manager

ix

ABSTRACT

Muhammad Hanif (13130924), Analysis of Local ( Local Area Network ) using

SoftPerfect Bandwicth Manager at Hospital Tk.II Moh. Ridwan Meurasa

In this era of globalization , information technology drove quickly. The

computer is the equipment created to facilitate the work of man , when the good

progress in the manufacture of hardware and software. Hospital Tk . II Moh . Ridwan

Meuraksa need all their bandwidth sharing to save expenditure Hospital . To which

the author tries to make the Final Analysis On the Local Network RS Tk.II Moh .

Ridwan Meuraksa use SoftPerfect Bandwidth Manager . At this time Tk Hospital . II

Moh . Ridwan Meuraksa services for the general public and the underprivileged .

SoftPerfect Bandwidth Manager is a solution to save the Hospital and also can

achieve an activity which is effective and efficient in supporting activities in serving

the community .

.

Keywords: Network, Local Area Network, SoftPerfect Bandwith Manager

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir ............................................................................... i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir......................................................... ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah .................................. iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ........................................... iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir ....................................................................... v

Kata Pengantar .................................................................................................. vi

Abstraks ............................................................................................................. viii

Daftar Isi ............................................................................................................ x

Daftar Simbol .................................................................................................... xii

Daftar Gambar ................................................................................................... xv

Daftar Tabel ....................................................................................................... xvii

Daftar Lampiran ................................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1.Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2.Maksud dan Tujuan ..................................................................... 2

1.3.Metode penelitian ........................................................................ 3

1.4.Ruang Lingkup ............................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 5

2.1. Pengertian Jaringan Komputer ................................................. 5

2.2. Topologi ................................................................................... 10

2.3. Perangkat Keras Jaringan ......................................................... 17

2.3.1. Komponen Jaringan.............................................................. 20

2.4. Perangkat Lunak Jaringan ........................................................ 27

2.4.1. Software Lisensi................................................................... 27

2.4.2. Software Non Lisensi........................................................... 27

2.5. TCP/IP dan Subnetting ............................................................. 27

2.6. Sistem Keamanan Jaringan....................................................... 32

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................... 33

3.1. Tinjauan Perusahaan ................................................................ 33

3.1.1. Sejarah Perusahaan .............................................................. 33

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi .......................................... 35

3.2. Analisa Jaringan....................................................................... 38

3.2.1. Skema jaringan ................................................................... 39

3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras ................................................ 42

xi

3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak ................................................ 45

3.2.4. Keamanan Jaringan ............................................................... 46

3.3. Permasalahan Pokok................................................................. 46

3.4. Pemecahan Masalah ................................................................ 47

3.5. Jaringan Usulan ........................................................................ 54

3.5.1. Analisa Biaya .................................................................... 55

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 56

4.1. Kesimpulan .............................................................................. 56

4.2. Saran – saran ............................................................................ 57

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 59

SURAT KETERANGAN PKL/RISET.............................................................. 60

(*) LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................ 61

xii

DAFTAR SIMBOL

RING NETWORK

ETHERNET

COMM-LINK

SERVER

PRINTER

LAPTOP

PERSONAL COMPUTER/ PC

xiii

WIRELESS ACCESS POINT

FIREWALL

RADIO TOWER

ROUTER

BRIDGE

CLOUD

SWITCH

MODEM

xiv

REPEATER

SATELITE

USER

TABLET COMPUTER

FIBER OPTIC COMPUTER

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar II.1. Jaringan LAN ....................................................................... 7

2. Gambar II.2. Jaringan MAN ...................................................................... 9

3. Gambar II.3. Wide Area Network ............................................................... 9

4. Gambar II.4. Topologi Point – To - Point ................................................... 10

5. Gambar II.5. Topologi Bus ......................................................................... 12

6. Gambar II.6. Topologi Star ......................................................................... 13

7. Gambar II.7. Topologi Ring ......................................................................... 14

8. Gambar II.8. Topologi Tree ........................................................................ 15

9. Gambar II.9. Topologi Mesh ....................................................................... 16

10. Gambar II.10. Kabel Coaxial ........................................................................ 19

11. Gambar II.11. Modem .................................................................................. 21

12. Gambar II.12. Router .................................................................................... 23

13. Gambar II.13. Hub ........................................................................................ 23

14. Gambar II.14. Switch .................................................................................... 24

15. Gambar III.1. Struktur Organisasi ................................................................ . 37

16. Gambar III.2. Blok Diagram RS Tk. II Moh Ridwan Meuraksa .................. 41

17. Gambar III.3. Skema Jaringan RS Tk. II Moh Ridwan Meuraksa ................ 42

18. Gambar III.4. Installasi DHCP – New Scope Range.................................... . 50

19. Gambar III.5. Installasi DHCP Server – Exclusion Range........................... . 51

20. Gambar III.6. Installasi DH CP Server – DNS Server Options.................... . 52

21. Gambar III.7. Jaringan Usulan LAN RS. Tk. II Moh Ridwan Meuraksa..... . 54

xvii

DAFTAR TABEL

Gambar Halaman

1. Tabel II.1. Range IP ................................................................................... 28

2. Tabel II.2. Kelas A ..................................................................................... 29

3 Tabel II.3. Kelas B ...................................................................................... 30

4. Tabel II.4. Kelas C ..................................................................................... 31

5. Tabel III.1. IP Address RS Tk. II Moh Ridwan Meuraksa .......................... 42

6. Tabel III.2. Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Server RS MRM ........ 44

7. Tabel III.3 Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Client RS MRM ......... 44

8. Tabel III.4 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Server RS MRM........ 45

9. Tabel III.5. Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client RS MRM ....... 45

10. Tabel III.6. Analisa Biaya Usulan Permasalahan......................................... 55

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A01. Installasi SoftPerfect Bandwith Manager.................................................... 61

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan dunia teknologi yang berkembang dewasa ini membuat para

pengusaha dibidangnya dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada

konsumennya. Dimana informasi sangat penting dan dibutuhkan oleh berbagai

kalangan, baik dari pembuatan informasi itu sendiri maupun yang memakainya. Maka

kehadiran teknologi informasi sangatlah mutlak diperlukan ,begitupun dengan RS

TK.II Moh. Ridwan Meuraksa yang telah menggunakan sistem jaringan komputer

sebagai media informasi.

Hadirnya jaringan komputer merupakan solusi yang terbaik untuk masalah

keakuratan dan kecepatan informasi. Dengan adanya jaringan komputer di RS Tk.II

Moh. Ridwan Meuraksa yang berfungi untuk tukar menukar informasi, penggunaan

sumber daya bersama, pengguna printer secara bersama dan memudahkan orang-

orang untuk dapat saling berkomunikasi. Mereka dapat berkomunikasi satu dengan

yang lainnya tanpa harus keluar dari ruangan mereka sendiri dan duduk di hadapan

komputer yang telah terhubung dengan menggunakan jaringan, yang pada umumnya

menggunakan LAN (Local Area Network). Dengan menggunakan LAN dapat

mempercepat arus informasi tiap departemen dalam perusahaan tersebut dan tidak

harus berada dalam satu ruangan melainkan dapat dalam satu gedung meskipun

berbeda lantai, maupun antar bangunan selama masih dalam satu area.

2

Dalam hal ini penulis memilih judul tersebut karena sesuai dengan jurusan

dan minat yang dimiliki penulis dan dalam pengumpulan datanya, dapat terjun

langsung diperusahaan dimana penulis bekerja. Dan untuk menarik para pembaca

mengetahui kegiatan serta proses jaringan di RS Tk.II Moh Ridwan Meuraksa.

Selama penyusun laporan dapat melihat dan belajar bagaimana cara kerja jaringan

komputer yang ada dalam perusahaan tersebut, maka penyusun memilih judul

“Analisa Jaringan Lokal (Local Area Network) menggunakan Softprefect

Bandwith Manager pada Rumah Sakit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa”.

1.2. Maksud dan Tujuan

Selain untuk memenuhi persyaratan tugas TA, dalam hal ini penulisan juga

mempunyai tujuan untuk menyiapkan mahasiswa agar berpotensi menjadi manusia

yang siap kerja dengan menyalurkan daya kerja yang telah diterima di bangku kuliah.

Oleh karena itu, diharapkan setelah lulus kuliah nanti dapat menyiapkan materi yang

diperoleh dibangku kuliah dan mempraktekannya didunia kerja. Adapun maksud

penulisan tugas adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana proses dari sistem kerja jaringan komputer

yang dipakai oleh RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa sehingga dapat

memberikan informasi bagi banyak orang tentang proses kerjanya.

2. Untuk membandingkan ilmu yang di dapat selama kuliah dengan dunia kerja

dan sebagai dasar bagi penyusunan TA. Mengetahui beberapa aspek tentang

perusahaan seperti: aspek teknis, aspek ekonomis, aspek organisasi, aspek

manajemen, aspek pasar, aspek sosial dan

3

lingkungan. Untuk meningkatkan keterampilan di dunia pekerjaan dan di

masyarakat.

1.3. Metode Penelitian

Penulis melakukan beberapa metode dalam proses pengumpulan data di

RS TK.II Moh. Ridwan Meuraksa, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Metode Wawancara

Suatu bentuk metode riset dengan mengajukan beberapa pertanyaan terhadap

orang yang mempunyai peran penting di RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa

pada tanggal 15 Oktober 2015 dengan Sutiyono,S.Kom selaku Kepala IT dan

para karyawan Billing System RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa selaku

pengguna dari jaringan komputer di perusahaan tersebut.

2. Metode Observasi

Metode ini adalah dengan melakukan proses pengamatan selama di RS Tk.II Moh.

Ridwan Meuraksa Kesdam Jaya , dilakukan bersama dengan team/kelompok,

dimana saya sendiri bekerja dibagian billing system di RS Tk.II Moh. RIdwan

Meuraksa Kesdam Jaya sehingga sangat membantu untuk proses pengamatan

kami. Selain itu kerja sama kelompok sangat memperlancar dalam mengumpulkan

data sehingga laporan TA yang kami buat dapat menghasilkan hasil yang

maksimal.

4

3. Metode Kepustakaan

Sumber data dan teori-teori pendukung saya ambil dari buku instalasi,

internet dan para pengguna billing system di RS TK II. Moh Ridwan

Meuraksa

1.4. Ruang Lingkup

Pada Tugas ini akan dijelaskan yang menjadi batasan-batasan dalam

penyusunan tugas TA. Dengan menganalisa :

1. Peralatan yang digunakan dalam jaringan tersebut seperti server, pc client,

printer, switch, kabel UTP, maupun peralatan pendukung lainnya.

2. Software yang meliputi OS (Operating System) baik yang digunakan oleh

server maupun PC Client dan sistem operasi jaringan yang meliputi

pembagian address maupun DHCP serta keamanan jaringan RS TK.II Moh.

Ridwan Meuraksa.

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut (Kustanto dan Saputro 2015a:1) menyimpulkan bahwa :

Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling

berhubungan satu sama lain untuk melakukan komunikasi data dengan

menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi ( kabel dan nirkabel

), sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berbagi informasi, data,

program-program, dan penggunaan perangkat keras secara bersama.

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail

yang di ciptakan setahun kemudian untuk riser ARPANET. Program e-mail tersebut

begitu mudah dan langsung popular saat itu. Pada tahun yang sama, icon [@]

diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun

1973 jaringan komputer yang diberi nama ARPANET mulai dikembangkan meluas

sampai keluar Amerika Serikat.Pada tahun 1970 lebih dari sepuluh komputer telah

berhasil dihubungkan dengan yang lain, saling berkomunikasi dan membentuk

sebuah jaringan.

Hari bersejarah berikutnya terjadi pada tanggal 26 maret 1976. Ketika

itu, Ratu Inggris berhasil mengirimkan sebuah e-mail dari royal Signal and

Radar Establisment di Malvern. Setahun kemudian lebih dari 100 komputer

telah bergabung dalam system ARPANET dan membentuk sebuah jaringan atau

network. Untuk menyeragamkan alamat jaringan komputrer yang sudah ada, pada

tahun 1984 diperkenalkan system dengan nama Domain Name System (DNS).

Dengan sistem DNS komputer yang tersambung dengan jaringan yang melebihi 1000

6

komputer dan pada tahun 1987 diperkirakan yang tersambung ke jaringan

tersebut melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 komputer lebih.

Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dalam suatu jaringan diantaranya :

1. Jaringan komputer memungkinkan seorang dapat mengakses file yang

dimilikinya (upload) atau file orang lain yang telah diizinkan untuk diakses

(download) dimanapun dan kapanpun.

2. Jaringan komputer memungkinkan proses pengiriman dan dapat berlangsung

cepat dan efisien.

3. Jaringan komputer memungkinkan adanya sharing hardware antar client nya.

4. Jaringan komputer memungkinkan sesorang berhubungan dengan orang lain di

berbagai negara dengan berupan teks, gambar, audio dan video secara real time.

5. Jaringan komputer dapat menekan biaya operasional, seperti pemakaian kertas,

pengiriman surat atau berkas, telepon serta pembelian hardware jaringan.

1. Local Area Network (LAN).

Menurut Maulana (2014:33) “ Local Area Network adalah Jaringan yang

menghubungkan beberapa device pada suatu area geografis terbatas”. Misalnya

rumah, lab komputer, dan sekolah. Radius jaringan ini 10-300 meter, umumnya

digunakan kabel sebagai media koneksinya.

Pada jaringan Peer to Peer setiap komputer terhubungan kedalam jaringan

dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server, sedangkan Client Server

hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan

sebagai workstation.

7

Local Area Network (LAN) menyediakan jaringan komunikasi berkecepatan

tinggi pada komputer-komputer dan terminal-terminal yang dihubungkan satu sama

lain dan terletak pada beberapa tempat yang terpisah dan biasanya tidak terlalu jauh,

seperti bangunan kantor, pabrik dan rumah sakit. LAN memungkinkan suatu

organisasi untuk menggunakan pengolahan data distribusi yang menggunakan

Personal komputer (PC) yang dapat mengakses satu sama lain dan atau ke komputer ,

LAN juga menyediakan :

1. Resaurce Sharing : Pemakaian sumber daya bersama (file, printer, modem, fax)

yang terpasang pada server.

2. Information Sharing : pemakaian bersama program aplikasi dan data yang

tersimpan dalam suatu jaringan (server), sehingga dapat diakses bersama.

3. Network Acces, user dalam hal ini dapat mengakses jaringan yang lebih luas lagi

atau yang lebih dikenal dengan Wide Area Network (WAN).

Sumber : Buku Jaringan Mikrotik OS (2015:5)

Gambar II.1 : Jaringan LAN

8

2. Metropolite Area Network (MAN).

Menurut Kustanto dan Saputro, (2015b:5) “Metropolitan Area Network

(MAN) biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, area yang digunakan

adalah dalam sebuah negara”.

Dalam hal ini jaringan komputer menghubungkan beberapa buah jaringan-

jaringan LAN ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu:

jaringan pada bank ( sistem Online Perbankan ). Setiap bank tentunya memiliki

kantor pusat dan kantor cabang. Disetiap kantor baik ksntor cabang maupun kantor

pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan LAN – LAN disetiap kantor ini akan

membentu sebuah LAN. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, bahkan

dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki satu atau

dua buah kabel dan mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur

paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan

menjadi lebih sederhana.

Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah

ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang di

implementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau

802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional

dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar II.1 dibawah

ini. Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas

transmisi. Lalu lintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim

menggunakan bus bagian atas. Lalu lintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada

dibawah.

9

Sumber : Buku Jaringan Mikrotik OS (2015:6)

Gambar II.2. : Jaringan MAN

3. Wide Area Network (WAN).

Menurut Nugroho (2016:14) “Definisi Jaringan WAN adalah hubungan antar

jaringan LAN, namun terletak pada wilayah geografis yang berbeda”. Pada umumnya

jaringan WAN adalah sebuah konsep dalam menghubungkan antar jaringan LAN

yang terletak pada jarak yang relatif jauh, misalnya antar provinsi.

Sumber : Buku Jaringan Komputer Mikrotik OS (2015:7)

Gambar II.3. : Wide Area Network

10

2.2.Topologi

Menurut Gitakarma (2014:2) “Topologi Fisik adalah cara untuk menyusun

atau mengatur komputer-komputer dalam jaringan”.

Di RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa menggunakan topologi star. Berikut ini

beberapa tipe topologi jaringan komputer yang banyak digunakan : BUS, STAR,

RING, TREE Mesh, masing-masing topologi ini mempunyai ciri-ciri dan karakteristik

tersendiri serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing berikut ini sedikit

penjelasannya.

1. Topologi point to point

Menurut Kustanto dan Saputro, (2015c:8) “Merupakan topologi yang

menggambarkan bagaimana cara kita menghubungkan infrastruktur jaringan antar

node (komputer) secara langsung”.

Sumber : Belajar Jaringan Komputer berbasis Mikrotik OS (2015:9)

Gambar II.4. : Topologi Point to point

11

2. Topologi Bus

Menurut Arifin (2011a:29) “Topologi bus topologi jaringan yang paling

sederhana. Seluruh komputer terhubung pada jalur transmisi induk yang sama, yaitu

kabel coaxsial. Seluruh aliran informasi akan melalui jalur induk ini dan melewati

beberapa terminal yang dilaluinya”.

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah

terminator, barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya

terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin

terhubung kejaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men-tap Ethernet-nya

sepanjang kabel.

Linier bus : layout ini termsuk layout yang umum. Satu kabel utama

menghubungkan tiap simpul saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung

dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali

mesin disalah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul

lainnya. Topologi ini sering kali dijumpai pada system client server, dimana salah

satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai file server yang berarti bahwa

mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak

digunakan untuk pemrosesan informasi.

Instalansi jaringan bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri dari atas

lima sampai dengan sembilan komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah

kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana

dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh

jaringan. Keuntungan pada topologi bus adalah pengembangan jaringan atau

12

penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu

workstation lain., sedangkan kelemahan dari topologi ini bila terdapat gangguan di

sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Sumber : Buku Jaringan Komputer Mikrotik OS (2015:10)

Gambar II.5. : Topologi Bus

3. Topologi Star

Menurut Kustanto dan Saputro, (2015e:31) “Topologi Star adalah Jaringan

komputer yang menggunakan concentrator ( hub dan switch ) sebagai pengatur paket

data”.

Topologi star dirancang sedemikian rupa, sehingga seluruh komputer dan

peralatan lain terhubung secara langsung pada suatu pusat jaringan yang berupa hub

atau konsentrator, dan sekarang banyak yang memakai switch. Data berjaringan

topologi star selalu melintasi switch sebelum melanjutkan ketujuan akhirnya.

Keunggulan dari topologi star ini kerusakan pada saluran hanya akan mempengaruhi

jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut, tingkat keamanan termasuk

13

tinggi, tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk, penambahan dan pengurangan

station dapat dilakukan dengan mudah. Kelemahan dari topologi star ini kebutuhan

kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya, jika switch mengalami

kerusakan maka keseluruhan jaringan akan berhenti. Umumnya fasilitas ini

memanfaatkan media fiber optic sebagai saranannya.

Sumber : Buku Mikrotik OS (2015:11)

Gambar II.6.: Topologi Star

4. Topologi Ring

Menurut Kustanto dan Saputro, (2105d:13) “Topologi ring adalah topologi

yang merupakan bentuk yang melingkar dan mempunyai ujung, atau jalur yang

dipakai dalam transmisi data akan berjalan dari titik A ketitik lainnya sampai

akhirnya kembali ketitik A tanpa melewati titik yang sama”.

14

Metode token-ring sering disebut ring adalah cara menghubungkan komputer

sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunya tingkatan yang sama.

Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap

informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untukya atau

bukan. Kelemahan terhadap topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan

selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila

terdapat gangguan ini di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu

pengembangan jaringan lebih baku, sulit mendeteksi kerusakan, dapat terjadi

collision (dua paket data tercampur), diperlukan penanganan dan pengelolahan

khusus. Sedangkan untuk keunggulannya tidak terjadi collision atau tabrakan

pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat

mengirimkan data pada suatu saat, hemat kabel.

Sumber : Buku Jaringan Komputer Mikrotik OS (2015:14)

Gambar II.7.: Topologi Ring

15

5. Topologi Tree (Pohon)

Menurut Kustanto dan Saputro, (2015f:12). Menyimpulkan bahwa :

Topologi tree merupakan kombinasi dari topologi bus dengan topologi star (star –

bus). Dalam topologi ini tidak semua node (komputer) mempunyai kedudukan

yang sama. Node dengan kedudukan yang tinggi menguasai node dibawahnya,

sehingga node yang terbawah sangat tergantung pada node diatasny. Penerapan

topologi ini biasa digunakan pada infrastruktur jaringan LAN antar dua gedung.

Adapun gambar dari topologi ini adalah sebai berikut :

Sumber : Buku Jaringan Komputer Mikrotik OS (2015:13)

Gambar II.8.: Topologi Tree

Ada dua kesulitan pada topologi ini:

a. Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data

dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.

b. Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam

jaringan.

16

6. Topologi Mesh

Menurut Kustanto dan Saputro (2015g:15) “Pada Topologi ini semua

komputer saling terkoneksi satu sama lain dan penerapannya pada jaringan WAN (

Wide Area Network )”.

Jaringan dengan topologi mesh mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan di

jaringan komputer. Semakin banyak komputer yang terhubung semakin sulit untuk

pemasangan kabelnya. Karena itu jaringan mesh yang murni, yaitu setiap peralatan

dihubungkan satu dengan yang lain, jarang digunakan. Yang biasa dipakai adalah

membuat jalur ganda (backup) untuk hubungan-hubungan utama sebagai jalur

cadangan jika terjadi kesulitan di jalur utama.

Sumber : http://smk1.mahadhika.or.id/html/index.php?id=artikel&kode=27

Gambar II.9. : Prinsip Koneksi Topologi Mesh

17

2.3. Perangkat Keras Jaringan

Suatu perangkat yang digunakan untuk mengirim data, dimana arah ujung

yang satu dengan ujung yang lainnya sudah jelas, contoh kabel. Bila sumber data

dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area lokal, maka dapat

digunakan kabel sesuai dengan media transmisinya. Kabel merupakan komponen

fisik jaringan yang paling rentan dan harus di instalasi secara cermat dan teliti.

Kabel sebagai media transmisi yang terpadu secara umum digunakan transmisi

data adalah coaxcial, twisted pair, dan fiber optoc.

1. Twisted Pair Cable

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor

yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi

elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded

twisted-pair (UTP) dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.

Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP. Kabel Shielded

Twisted Pair (STP) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam

jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap

pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebabkan posisi

kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi

tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise. Kabel Unshielded

Twisted Pair (UTP) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel

ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak

dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya

kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP

18

sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di

sekelilingnya.

2. Coaxial Cable

Kabel Coaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor.

Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai

300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi

tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel coaksial memiliki

kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel coaksial, yaitu thick

coaxial cable (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai

diameter lebih kecil). Keunggulan kabel coaksial adalah dapat digunakan untuk

menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam

tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi

maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel

coaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan

jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah,

rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya

hubungan.

19

Sumber : http://atx2000.altervista.org/English/EN_coax.html.

Gambar II.10. : Kabel coaxial

3. Fiber Optic

Fiber optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang

digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.

Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode

Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index. Keuntungan

serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang

lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga

lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar. Kelemahan

serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi

data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus

dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang

kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini. Selain merupakan

keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan

kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.

20

2.3.1 Komponen Jaringan

Secara umum suatu jaringan trerdiri dari beberapa perangkat keras atau

hardware sebagai berikut :

1. Network Interface Card (NIC)

Menurut Arifin (2011b:17) “Network Interface Card biasanya disebut juga

dengan LAN Card atau kartu jaringan. Digunakan sebagai antar muka (interface)

komputer dengan jaringan komputer agar dapat saling berkomunikasi”.

NIC atau kartu antar muka jaringan atau kartu jaringan merupakan peralatan

yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan dengan komputer

workstation atau jaringan dengan komputer server. NIC berfungsi untuk

menghubungkan antara komputer dengan kabel jaringan yang terpasang secara fisik.

Pemasangan card ini dihubungkan pada slot ekspansi dalam komputer baik slot

ekspansi ISA maupun slot ekspansi PCI bahkan pada beberapa motherboard

komputer NIC sudah terpasang secara onboard. Dalam komputer notebook NIC

kadang – kadang terpasang pada slot PCMCIA. Secara umum NIC tersedia untuk

kabel Coaxial dan kabel Twisted-pair.

2. Modem

Menurut (Kustanto dan Saputro, 2015g:32) “ Modem merupakan

perangkat modulator de modulator yaitu untuk mengubah informasi data digital ke

analog atau sebaliknya”.

Modulator de modulator berfungsi sebagai media untuk pengiriman data

pada jarak jauh atau data pada jaringan global. Proses pengiriman data dilakukan

secara serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar

21

modulasi, yaitu merubah sinyal analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar

modulasi, yaitu merubah sinyal analog ke sinyal digital dan sebaliknya.

Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal

digital mempunyai jarak jangkauan yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman

maupun derau pada media pengirimnya, sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal ini

dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi.

Sumber : Buku Jaringan Komputer OS (2015:33)

Gambar II.11. : Modem

3. Router

Menurut (Kustanto dan Saputro, 2015h:31) “Router merupakan hardware

yang berfungsi untuk menghubungkan dua network atau lebih yang berbeda network

id atau arsitekturnya”.

Merupakan perangkat keras yang dapat digunakan untuk menghubungkan

dua jaringan local yang mempunyai protocol sama pada lapisan OSIU sedangkan

protocol pada lapisan fisik dan link berbeda. Jadi fungsi utama router digunakan

untuk pengiriman data jika terdapat perbedaan dalam beberapa bagian protocol.

22

Perbedaan dari beberapa bagian protocol ini terjadi pada hubungan antar jaringan

LAN tersebut.

Beberapa keuntungaan menggunakan router sebagai berikut :

1. Isolasi traffic broadcast, kemampuan ini memperkecil beban network karena

traffic jenis ini dapat di isolasikan pada sebuah LAN saja.

2. Flesibilitas, router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka

terhadap masalah kelambatan waktu yang dialami saat digunakan bridge.

3. Pengaturan perioritas, router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan

prioritas antar protocol.

4. Pengaturan konfigurasi, router lebih mudah dikonfigurasi daripada bridge.

5. Router membentuk penghalang anat LAN dan memungkinkan mengisolasi LAN

yang bermasalah.

6. Router lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal anat dua

system.

Sumber : Jaringan Komputer Mikrotik OS (2015:32)

Gambar II.12. : Router

23

4. Hub

Menurut Husnul Arifin (2011c:15) “ Hub adalah perangkat keras yang

digunakan sebagai penghubung segmen dengan banyak titik”.

Merupakan koneksi semua node pada jaringan. Semua peralatan jaringan

dihubungkan saru dengan yang melalui hub. Bertindak sebagai titik pengendali utnuk

aktifitas sisten, pengelolaan serta pengembangan jaringan.

Sumber : Buku Jaringan Komputer Mikrotik OS (2015:31)

Gambar II.13. : Hub

5. Switch

Menurut Husnul Arifin (2011d:15} “Switch adalah device sederhana yang

juga berfungsi untuk menghubungkan multiple komputer”.

Switch berfungsi seperti hub, sebagai penghubung antar perangkat keras

jaringan tetapi switch lebih cerdas dan memiliki kecepatan traffic data yang lebih

tinggi dari hub. Switch dapat memindahkan paket data antar jaringan apabila

diperlukan. Sekarang ini switch lebih banyak digunakan dalam jaringan LAN.

24

Sumber : Buku Jaringan Komputer Mikrotik OS (2015:31)

Gambar. II.14. : Switch

2.4. Perangkat Lunak Jaringan

Disamping hardware yang diperlukan, software pun juga harus

dipersiapkan jika hendak membangun jaringan komputer. Software sistem operasi

untuk network ada yang harus beli lisensi maupun no lisensi.

2.4.1. Software Lisensi

Salah satu contoh software untuk network yang harus dibeli lisensinya

seperti:

1. Microsoft Windows ( Windows 97, Windows ’98, Windows ‘ME, Windows

XP, Windows 2000 P, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server,

Windows Vista, Windows NT).

2. Novell Netware

2.4.2. Software non Lisensi

Yang dimaksud software non lisensi adalah suatu perangkat lunak yang

sifatnya free sari segi untuk memperoleh software master maupun implementasi pada

25

hardware komputer (tidak harus membeli lisensi dari pihak vendor ), bahkan

mendapatkan software masternya dapat download dari Internet seperti :

1. Linux, seperti : Slackware, Ubuntu, Suse, Vedora, RedHat, Vector dsb.

2. Free BSD dan Open BSD.

2.5. TCP/IP dan Subnetting

Menurut Anjik sukma anji (2008:22) menyimpulkan bahwa :

memberikan batasan bahwa TCP/IP merupakan singkatan dari Transmission

Control Protocol/Internet Protocol. TCP/IP bertugas menerima pesan elektronik

dengan panjang sembarang dan membaginya kedalam bagian-bagian berukuran 64

kb. Dengan membagi pesan menjadi bagian-bagian perangkat lunak yang

mengontrol komunikasi jaringan dapat mengirim tiap bagian dan menyerahkan

prosedur pemeriksaan bagian demi bagian. Apabila suatu bagian mengalami

kerusakan selama transmisi, maka program pengirim hanya perlu mengulang

transmisi bagian dan tidak perlu mengulang dari awal.

TCP/IP terdiri atas sekumpulan protocol yang masing-masing bertanggung

jawab atas bagian–bagian tertentu dari komunikasi data. Protocol ini merupakan

komunikasi utama dalam internet serta intranet. Protokol ini memungkinkan system

apapun yang terhubung kedalamnya bias berkomunikasi dengan sistem lain tanpa

harus memperdulikan bagaimana remote system yang lain tersebut bekerja. Protocol

ini dikembangkan pada tahun 1969 oleh DARPA (Defence Advance research

Projects Agency) mendanai riset dan pembuatan paket switching eksperimental yang

diberi nama ARPANET. Karena dinilai sukses maka banyak organisasi lain yang

menghubungkan diri dengan jaringan itu. Kemudian karena besarnya jaringan

dilakukan pengembangan ke dalam protocol yang lebih umum yaitu TCP/IP.

Internet Protocol (IP) adalah metode atau protocol untuk mengirimkan data ke

internet. Setiap computer (biasanya disebut host) dalam internet setidaknya harus

26

mempunyai sebuah alamat IP yang unik yang mengidentifikasikan komputer tersebut

terhadap kamputer lainnya. Ketika anda mengirimkan atau menerima data (contoh:

email atau website), pesan akan dibagi-bagi menjadi beberapa paket. Setiap berisikan

IP pengirim dan IP penerima. Gateway yang menerimanya akan langsung mem-

forward ke tujuan melalui jalur terbaik yang ditemukan sambil mengingat IP

pengirim dan penerima. Karena pesan tersebut terbagi-bagi dalam paket dan bisa jadi

diterima tidak secara berurutan ditujuan, IP tidak akan pernah memperhatikan, hanya

megirimkan saja. TCP (Transmission Control Protocol) nantinya yang akan

meletakkannya dalam urutan yang benar. Setiap komputer dalam suatu jaringan

mempunyai identifikasi alamat yang unik. Ada dua yang digunakan untuk

pengelamatan komputer dalam sebuah protocol TCP/IP Network.

1. Format Alamat IP

IP Address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah

berupa tanda titik pada setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai octet,

pengalamatan IP berupa nomor 32 bit tersebut terdiri dari alamat subnet dan host.

Bentuk IP Addres sebagai berikut :

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Contoh:

11000000000010100001111000000010

Pengalamatan 32 bit selanjutnya untuk memudahkan secara khusus dibagi ke dalam

empat octet (8 bit section):

27

11000000 00001010 00011110 00000010

192 10 30 2

192.10.30.2

Selanjutnya untuk memudahkan pembacaan, masing-masing octet dapat

diterjemahkan kedalam bilangan decimal dengan range 0 sampai dengan 255.

2. Kelas Alamat IP

Jika dilihat dari bentuknya, IP Address terdiri atas 4 buah bilangan oktat(8 bit).

Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit yaitu 255(= 72 + 62 + 52 +2 4 +2 3 +2 2 +2 11

). Jumlah keseluruhan IP Address adalah 255x255x255x255. IP Address

sebanyak inilah yang harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet

di seluruh dunia.untuk mempermudah proses pembagiannya, IP Address

dikelompokan dalam kelas-kelas, hal ini di lakukan untuk memudahkan

pendistribusian pendaftaran IP Address.

IP Address ini dikelompokan dalam lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C,

Kelas D, dan kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan

jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan, tetapi jaringan ini memiliki

jumlah host yang banyak. Kelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host

sedikit. Kelas D dan E tidak banyak digunakan.

Ada 5 kelas dalam IP Address kita dapat mengetahui suatu IP Address

termasuk kelas mana dengan cara melihat 4 angka bit pertamanya. Lihat table berikut.

28

Tabel II.1.

Range IP

Kelas Biner

(Binary) Desimal Jumlah Jaringan

Jumlah Host

Penjaringan

A 0xxx 0-127 126 16.777.214

B 10xx 128-191 16.384 65.534

C 110x 192-223 2.097.152 254

D 1110 224-239

E 1111 240-254

Sumber : Sofana (2008:105)

Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:

a. Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana computer dihubungkan.

b. Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali

masing-masing host pada subnet.

1. Kelas A

Octet pertamanya mempunyai nilai 0 sampai 127, dan pengalamatan kelas A

masing-masing dapat mendukung 16.777.214 host. IP Address kelas A diberikan

untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP Address kelas A,

network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.

Dengan demikian, cara membaca IP Address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah.

29

Network ID= 113

Sehingga IP Address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

Tabel II.2. Kelas A

0 Network ID Host ID

Sumber : Kustanto (2015:38)

N= NetId, H=HostId

Karakteristik Kelas A:

Bit pertama : 0

Panjang NetID : 8 bit

Panjang HostID : 24 bit

Byte pertama : 0-127

Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)

Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx

Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada tiap Kelas A.

2. Kelas B

Octete pertama mempunyai nilai 128 sampai 191, maka ia adalah termasuk

kelas B, dan masing-masing dapat mendukung 65.532 host. IP kelas B dengan range

128.0.0.0 s/d 191.255.255.255, dengan subnetmask defaultnya adalah 255.255.0.0

(CIDR= 16 bits) dan IP Privatnya 172.16.x.x s/d 172.31.x.x IP Address kelas B

biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP Address

30

kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.

Dengan demkian, cara membaca IP Address kelas B misalnya 132.92.121.1

Network ID= 132.92

Host ID= 121.1

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 121.1 pada network 132.92 dengan

panjang host ID 16bit, network dengan IP Address kelas B dapat menampung sekitar

65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx-191.155.xxx.xxx

Tabel II.3. Kelas B

1 0 Network ID Host ID

Sumber : Kustanto (2015:39)

N= NetId, H=HostId

Karakteristik Kelas B:

Bit pertama : 10

Panjang NetID : 16 bit

Panjang HostID : 16 bit

Byte pertama : 128-191

Jumlah : 16.384 Kelas B

Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx

Jumlah IP : 65.532 IP Address pada tiap Kelas B.

31

3. Kelas C

Octet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan masing-masing dapat

mendukung 256 host. IP kelas C dengan range 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255, dengan

subnetmask defaultnya adalah 255.255.255.0 (CIDR= 24 bits) dan IP Private-nya

adalah 192.168.x.x IP Address C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran

kecil(LAN). Host ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP Address. Range IP

192.0.0.xxx-233.255.255.x.

Tabel II.4. Kelas C

1 1 0 Network ID Host ID

Sumber : Kustanto (2015:38)

N= NetId, H=HostId

Karakteristik Kelas C :

Bit pertama : 110

Panjang NetID : 24 bit

Panjang HostID : 8 bit

Byte pertama : 192-223

Jumlah : 256 Kelas C

Range IP : 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx

Jumlah IP : 254 IP Address pada tiap Kelas C.

32

2.6. Sistem Keamanan Jaringan

Menurut Daryanto ( 2010:22 ) “Menentukan jenis keamanan jaringan

komputer sangatlah penting, khususnya yang berkaitan dengan aplikasi yang

melibatkan berbagai kepentingan yang dapat mengganggu kestabilan koneksi

jaringan komputer tersebut, baik yang berkaitan dengan maupun dengan software”.

Gangguan pada sistem dapat terjadi karena faktor ketidaksengajaan yang

dilakukan oleh pengelola (human eror), akan tetapi tidak sedikit pula yang

disebabkan oleh pihak ketiga. Gangguan dapat berupa perusakan, penyusupan,

pencurian hak aksespenyalahgunaan data maupun sistem, sampai tindak kriminal

melalui aplikasi jaringan komputer.

Keamanan pada jaringan komputer saat ini menjadi sebuah topik tersendiri

dan bidang ilmu tersendiri didalam jaringan komputer, yang khusus mempelajari

tentang berbagai jenis ancaman keamanan dan kejahatan komputer dan jaringan

komputer serta sejumlah solusi yang diberikan didalamnya. Hal ini tidak

mengherankan, mengingat jaringan komputer dari waktu ke waktu makin banyak

digunakan untuk berbagai tujuan (misalkan bisnis dan militer). Faktor keamanan

menjadi faktor penentu dari layanan yang disediakan di dalam jaringan komputer

(khususnya internet) dan bagaimana sebuah keamanan suatu negara atau

pemerintahan, apabaila data-data penting didalamnya berhasi dicuri atau disadap.

33

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang jasa kesehatan, RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa ini lebih dikenal sebagai

rumah sakit Instansi Pemerintah yang melayani pasien TNI/POLRI/PNS TNI AD,

Keluarga TNI/POLRI/PNS, Askes, BPJS dan Pasien Umum. Walaupun begitu RS

Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa ini juga sebagai dukkes para pejabat pemerintah serta

pejabat TNI dll.

RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa bekerja sama dengan dengan RSPAD

Gatot Soebroto, RSCM dan Dinas Kesehatan, dalam hal keselamatan pasien dan

dukungan kesehatan sosial dll

3.1.1. Sejarah Rumah Sakit

Rumah Sakit Tk.II Moh Ridwan Meuraksa adalah Rumah Sakit Kesdam

Jaya. Nama Moh. Ridwan Meuraksa diambil dari salah seorang perwira kesehatan

Tentara dari Resimen VI Brigade Kian Santang/ Siliwangi 21. Atas pengabdiannya

dalam lapangan perikemanusiaan pada umumnya dan bidang kesehatan pada

khususnya terhadap bangsa dan negara, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah

RI telah menganugerahkan Satya Lencana Kebaktian Sosial (No.252/5.68 tertanggal

20 Mei 1968) kepada Drs.Med. Moh Ridwan Meuraksa (Almarhum).

34

Dokter yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan Prof.Siwabessy kepada ahli waris

almarhum di sebuah upacara di Departemen Kesehatan.

Almarhum Mohammad Ridwan Meuraksa berasal dari Aceh.

Ayahandanya adalah teungku Abdussalam dari Meuraksa ulama terkenal di Aceh dan

menjadi anggota DPRD yang pertama di daerah itu. Ibunya bernama Sjamsiah binti

Teungku Syech Ibrahim Lambhu. Almarhum Mohammad Ridwan Meuraksa

dilahirkan pada tanggal 25 Maret 1922. Almarhum merupakan seorang anak baik,

sabar dan suka bernyanyi dengan suaranya yang merdu.

Ia menyelesaikan sekolah HIS Muhammadiyah di Kutaraja (tahun 1928-

1935) lalu melanjutkan ke Gouv, Mulo (SMP Negeri) dan melanjutkan pendidikan

dokter di NIAS Surabaya (tahun 1939) namun terhenti karena meletusnya PD II,

sehingga terhenti pada tahun 1942.Pada masa pemerintahan Jepang dibukalah Ika

Daigaku (Sekolah Tinggi Kedokteran) yang menggabungkan GHS dan NIAS.

Almarhum mengikuti pendidikan ini pada tahun 1943-1945, namun tak

sampai lulus karena ditangkap oleh Pemerintah Belanda selama beberapa hari di

penjara Glodok, tetapi oleh Pimpinan Tinggi Kedokteran Prof.Dr.Soetomo

Tjokronegoro bahwa Mohammad Ridwan tercatat sebagai mahasiswa yang sedang

mengikuti kuliah sehingga dapat dibebaskan dalam tugasnya sebagai Perwira

Kesehatan Resimen VI/Brigade Santang Siliwangi di Cikampek/Karawang.

Drs.Med. Moh Ridwan Meuraksa meninggal dalam tugasnya di Gunung

Batu (Jawa Barat ) pada tanggal 21 Januari 1948. Atas prakarsa Komandan Puskes

AD, diusulkan untuk memberi nama Perwira Kesehatan TNI-AD

35

Moh.Ridwan Meuraksa, Kapten Anumerta kepada Rumah Sakit Kodam Jaya

dalam rangka pelestarian nama pahlawan yang gugur di medan bhakti dalam

perjuangan menegakkan Kemerdekaan Indonesia.

Atas persetujuan Kepala Staf AD dengan ST/457/1974, maka dengan

Surat Keputusan diresmikan sebagai RS. Moh Ridwan Meuraksa pada tanggal 26

Oktober 1974.

3.1.2. Struktur Organisasi

Dalam sebuah perusahaan baik pemerintah maupun swasta struktur

organisasi sangant diperlukan untuk mengetahui pembagian tugas dari masing –

masing unit dalam organisasi tersebut, sebelum digambarkan dan dijelaskan struktur

organisasi pada RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa terlebih dahulu akan diberikan

pengertian tentang strutur organisasi tersebut

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antar

bagian – bagian komponen dan posisi didalam suatu perusahaan. Struktur

menspesifikasikan pembagian kegiatan kerja dan menunjujkan bagaimana fungsi atau

kegiatan yang berbeda – beda itu dihubungakan, struktur itu menunjukan tingkatan

dan struktur wewenang organisasi.

36

KARUMKIT

WAKARUMKIT

KOMITE MEDIK KASI JANGMED KASI JANGUMKASI YANMED

PAUR RMKAUR MEDIS

KASI TUUDKAUR INFOKES

PENATA INFOKESKAUR PERSPAUR PAM KA URDAL

KADEP

GILUT

KADEP SYARAF

& JIWA

KADEP MATA,

THT & KULKEL

KADEP PD, JTG

& PARU

KADEP OBGYN

& IKA

KADEP BEDAH

& ANASTHESI

KASUB DEPKASUB DEPKASUB DEPKASUB DEPKASUB DEPKASUB DEP

KAINSTAL

KABED

KAINSTAL

WATLAN

KAINSTAL

WATNAP

KAINSTAL

FARMASI

KAINSTAL

REHAB MEDIK

KASUBINSTALKASUBINSTALKASUBINSTALKASUBINSTALKASUBINSTAL

Sumber : RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa

Gambar III.1 Struktur Organisasi

Pada struktur organisasi tersebut dapat dijabarkan tugas dan fungsi dari

masing-masing jabatan atau posisi, yaitu sebagai berikut :

1. Karumkit (Kepala Rumah Sakit)

Mengkoordinir pekerjaan Staf, menyusun dan merumuskan Program Kerja dan

Anggaran satuan, serta sebagai pembina administrasi umum.

2. Wakarumkit (Wakil Kepala Rumah Sakit)

Mengkoordinir pekerjaan Staf, menyusun dan merumuskan Program Kerja dan

Anggaran satuan, memberi saran kepada Karumkit untuk menentukan kebijakan

dan mengambil keputusan dalam rangka memimpin dan melakukan pembinaan

organik, mewakili pimpinan apabila berhalangan dalam menjalankan tugas.

37

3. Komite Medik

Memberikan arahan kebijaksanaan dalam Tim Komite medik di RS, Sebagai

Pemantau pelaksanaan tugas tenaga medis, Mengendalikan kegiatan staff dan

administrasi pelayanan keperawatan.

4. Kasi Yanmed

Membantu kepala rumah sakit dalam bidang yankes dan dukes.

5. Kasi Jangum

Merencanakan, merumuskan dan menyiapkan penyelenggaraan administrasi

penatalaksanaan sebagai seksi penunjang medis, Merencanakan, mengatur,

mengkoordinasikan dengan semua Bagian dan melaksanakan pengawasan

anggota Staf Jangum atas penyelenggaraan penatalaksanaan Jangum,

pendistribusian, penghapusan serta inventarisasi, perawatan Jangum dan

memperbaiki Jangum yang rusak. Serta dalam penyediaan Jangum untuk

mendukung kegiatan di luar seperti P3K dan Evakuasi.

6. Kaur Medis

Melaksanakan perintah Kasiyanmed untuk melaksanakan pendataan tenaga

medis, menghimpun protap pelayanan medis.

7. Paur Rekam Medis

Membantu Kasi yanmed dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Melaksanakan

perintah Kasiyanmed untuk melaksanakan pengelolaan TPPRJ (Tempat

Penerimaan Pasien Rawat Jalan) dan TPPRI (Tempat Penerimaan Pasien Rawat

Inap).

38

8. Kaur Infokes

Menyelengarakan kegiatan dibidang tugas-tugas informasi kesehatan di

lingkungan Kesdam Jaya, Membuat laporan ke Komando atas berkaitan dengan

kejadian khusus dibidang kesehatan.

9. Kasituud

Menyelenggaraan pembinaan personel militer meliputi aspek komposisi, kualitas

dan kuantitas di Rumah Sakit, Merencanakan, mengatur, mongkoordinasikan dan

pengawasan Staf atas penyelenggaraan pengembangan spesialisasi personil,

penyelenggaraan pembinaan mental, sejarah, tradisi, disiplin, hukum dan tata

tertib serta kesejahteraan moril, Merencanakan, mengatur, mongkoordinasikan

penyelenggaraan pembinaan dan pengurusan karier personel militer dan PNS.

3.2. Analisa Jaringan

Dari hasil analisa yang telah penulis lakukan, maka dapat diperoleh

kesimpulan bahwa RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa ini menggunakan jaringan LAN

dengan topologi stars. Jaringan LAN pada RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa

menyediakan layanan client-server, dimana server hanya beertindak sebagai penyedia

layanan bagi semua user. Selain menggunakan kabel UTP CAT SE 5E untuk

menghubungkan semua perangkat jaringan. Topologi jaringan yang berfungsi dengan

baik, dengan koneksi menggunakan kabel, juga memakai Accsess Point untuk

memberikan layanan secara nirkabel seperti untuk koneksi dengan laptop.

Management IP Address untuk tiap-tiap komputer client dilakukan secara manual.

Untuk keamanannya sendiri menggunakan bawaan OS sendiri Contoh : Windows

Firewall

39

Pada intinya jaringan LAN ini dibuat untuk mempermudah dalam hal

pengumpulan data, berbagi data, dan back-up data serta efisiensi semua sumber daya

termasuk pemakaian internet dalam mempercepat kerja pelayanan.

3.2.1. Skema jaringan

Dibawah ini adalah gambar rangkaian yang digunakan dalam Rumah Sakit

Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa yang menjadi bahan analisa penulis dalam pembuatan

tugas akhir ini. Mereka menggunakan topologi star guna mempercepat komunikasi

dan memberikan keuntungan yang lebih dalam satu jaringan

Adapun topologi yang dipakai di RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa yaitu

topologi star, dikarenakan seluruh aktifitas dikendalikan oleh server. Untuk

mempermudah pembagian IP Client pada sistem jaringan ini perusahaaan

menggunakan IP DHCP Server. Sebagai contoh IP DHCP Server 192.168.0.5 maka

IP Client pertama mendapatkan IPnya 192.168.1.10 dan itu dilakukan seterusnya

sampai IP Client yang kita butuhkan tercukupi, karena disini hanya memakai 12

Client, maka IP Clientnya sampai 192.168.1.21 Sedangkan Subnet Masknya dipakai

kelas C yaitu 255.255.255.0.

40

Gambar III.2. :

Gambar Blok Diagram RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa

swicth

192.168.100.9

255.255.255.0 192.168.100.1

192.168.100.9

192.168.100.7

255.255.255.0 192.168.100.1

192.168.100.7

192.168.100.5

255.255.255.0 192.168.100.1

192.168.100.5

192.168.100.6

255.255.255.0

192.168.100.6

192.168.100.4

255.255.255.0

192.168.100.4

192.168.100.3

255.255.255.0 192.168.100.1

192.168.100.3

192.168.100.10

255.255.255.0

192.168.100.8

192.100.100.8

255.255.255.0

192.168.100.8

FIREWALL

192.168.0.2

192.168.100.1

SERVER

192.168.100.2 255.255.255.0

192.168.100.2

internet

hub hub hub hub

Modem Telkom Speedy

192.168.0.1

41

Sumber : Rumah Sakit TK II Moh Ridwan Meuraksa

Gambar III.3. : Skema jaringan di RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa

switch

server firewall

modem

HUB HUB HUB HUB

3

4

5

6

7

8 10

9

internet

42

Tabel III.1.

Hardware IP Addres Subnet Mask Default

Gateway

DNS

Modem 192.168.0.1 255.255.255.0

Firewall 192.168.0.2 255.255.255.0

192.168.100.1 255.255.255.0 192.168.100.15

Server 192.168.100.2 255.255.255.0 192.168.100.15

PC 1 192.168.100.3 255.255.255.0 192.168.100.1 192.168.100.15

PC 2 192.168.100.4 255.255.255.0 192.168.100.15

PC 3 192.168.100.5 255.255.255.0 192.168.100.1 192.168.100.15

PC 4 192.168.100.6 255.255.255.0 192.168.100.15

PC 5 192.168.100.7 255.255.255.0 192.168.100.1 192.168.100.15

PC 6 192.168.100.8 255.255.255.0 192.168.100.15

PC 7 192.168.100.9 255.255.255.0 192.168.100.1 192.168.100.15

PC 8 192.168.100.10 255.255.255.0 192.168.100.15

Sumber : Rumah Sakit TK II Moh Ridwan Meuraksa

IP Adress Rumah Sakit Tk. II Moh Ridwan Meuraksa

3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan pada RS TK.II Moh. Ridwan

Meuraksa adalah sebagai berikut.

1. Kabel UTP

Media transmisi yang digunakan pada RS Tk. II Moh Ridwan Meuraksa adalah

jenis kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ), UTP adalah sebuah jenis kabel jaringan

yang menggunakan bahan dasar tembaga yang tidak dilengkapi dengan shield (

43

pembungkus ) internal, Kabel UTP merupakan jenis kabel yang paling sering

digunakan di dalam jaringan Local Area Network ( LAN ), karena kinerjanya yang

cukup bagus dan murah. Kabel yang paling banyak digunakan dalam jaringan

berbasis teknologi Ethernet adalah kabel Enchanced Category 5 (Cat5e) dan

Category 5 (Cat5).

2. Hub/Switch

Hub/Switch yang digunakan pada RS. Tk. II. Moh Ridwan Meuraksa adalah

merkD-Link DES-1024D 16 Port

3. Modem ADSL (Speedy Telkom) D-Link DSL-520B

RS TK.II Moh. Ridwan Meuraksa Kesdam Jaya menggunakan modem ini

dikarenakan membuka packaging modemnya ternyata pihak D-Link menyarankan

untuk menggunakan manual guide (CD Guide) yang terdapat didalamnya sebelum

melakukan config. Tenyata pihak D-Link benar-benar membuat produk mereka biasa

digunakan semua orang, tebukti dari manual guidnya yang mudah dipahami sehingga

settingan koneksi internet lebih mudah.

4. Satu Buah Printer DOT Canon LX-300

Pada RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa Kesdam Jaya menggunakan printer ini

untuk mencetak rangkap pada bukti transaksi dan laporan-laporan yang

membutuhkan percetakan rangkap, dengan begitu lebih hemat waktu dan biaya dari

pada harus mencetak berulang-ulang.

44

5. Server

Berikut ini adalah spesifikasi server RS Tk. II Moh Ridwan Meuraksa

Tabel III.2.

SpesifikasiPerangkat Keras Komputer Server RS MRM

Nama Komponen Spesifikasi

Matherboard Intel Server Board S5500 BCR

Processor Intel Xeon

Memori 4 GB DDR3 PC-10600 Vgen

Hardisk Seagate 1 Terra Byte Sata

Monitor LCD 19’’ Samsung

Keyboard PS/2

Mouse PS/2

DVD Room Samsung

Casing Enlight 550 Watt

Sumber : ( Rumah Sakit Tk.II Moh Ridwan Meuraksa )

6. Client

Berikut ini Spesifikasi Komputer Client RS Tk. II Moh Ridwan Meuraksa

Tabel III.3.

Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Client RS MRM

Nama Komponen Spesifikasi

Matherboard Intel Server Board S5500 BCR

Processor core i3-2120 @3.30Ghz

Memori 4 GB DDR3 PC-10600 Vgen

Hardisk Seagate 500 GB Sata

Monitor LCD 19’’ Samsung

Keyboard PS/2

Mouse PS/2

DVD Room Samsung

Casing Enlight 550 Watt

Sumber : ( Rumah Sakit Tk.II Moh Ridwan Meuraksa

45

3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan oleh komputer server RS Tk. II Moh Ridwan

Ridwan Meuraksa adalah :

1. Komputer Server

Berikut ini adalah komponen perangkat lunak komputer server

Tabel III.4.

Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Server RS MRM

Nama Software Spesifikasi

Operating System Windows Server 2003

Database Sybase SQL Anywhere

Anti Virus Kaspersky Pro

Sumber : Rumah Sakit Tk.II Moh Ridwan Meuraksa

2. Komputer Client

Perangkat lunak yang digunakan oleh komputer client pada RS Tk. II Moh

Ridwan Meuraksa adalah :

Tabel III.5.

Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client RS MRM

Nama Software Spesifikasi

Operating System Windows 7 Profesional 32-bit (6.1, Build

7601)

Database Sybase SQL Anywhere

Anti Virus Kaspersky Pro

Billing System iCare Kesehatan 2012

Browser Mozila Firefox

Sumber : Rumah Sakit Tk.II Moh Ridwan Meuraksa

46

3.2.4. Keamanan Jaringan

Dalam hal ini penuilis akan menjelaskan sistem keamanan di RS Tk. II Moh

Ridwan Meuraksa. Keamanan jaringan di RS Tk. II Moh Ridwan Meuraksa

menggunakan Windows firewall adalah fitur keamanan yang digunakan microsoft

untuk mengamankan Operating System Windows dan dapat mencegah hacker dan

program-program berbahaya seperti : Virus, worm, trojan, dan spyware.

Adapun untuk komputer sendiri Server RS Tk II Moh Ridwan Meuraksa

menggunakan anti virus Kaspersky Pro. Dan untuk client sendiri menggunakan anti

virus AVG dan Smadav.

3.3. Permasalahasn Pokok

1. Adanya virus pada beberapa komputer yang sering menjadi kendala sehingga

menyebabakan kerusakan pada software-software tertentu dan memperlambat

proses transaksi data.

2. Pemasangan installasi kabel jaringan yang masih kurang rapi dan acak-acakan

sehingga dapat menimbulkan masalah pada koneksinya, dan juga kurang enak

dipandang mata.

3. Perangkat jaringan seperti hub/switch dan kabel yang menuju ke komputer yang

sering tersenggol oleh user sehingga mengakibatkan terputusnya koneksi data

antar komputer, roll mouse dan keyboard yang sering dilepas pasang secara

kurang benar sehingga menyebabkan cepat rusak.

47

4. Suhu udara yang cukup panas dan juga berdekatan dengan mesin-mesin yang

beroperasi pada areal produksi juga merupakan faktor cepat rusaknya beberapa

hardware pada komputer.

3.4. Pemecahan Masalah

1. Membangun wireless fidelity (Wi-fi) khusus bagi karyawan, dengan

menambahkan 1 buah Acces Point yang dihubungkan ke switch yang sudah ada

dan mengatur IP menjadi dinamik dan dikasih security key atau password,

sehingga bagi karyawan yang ingin mengakses internet harus memasukan

password yang di berikan oleh acess point terlebih dahulu dengan cara ini

diharapkan dapat mencegah akses dari orang luar atau selain karyawan.

Cara setting DHCP pada windows server 2003 :

Windows server dimana akan di fungsikan sebagai DHCP server harus diberikan IP

address statis yang juga berada pada subnet yang sama dengan konfigurasi scope

DHCP server. Maka pertama kali yang harus dilakukan adalah installasi “DHCP

server role” terlebih dahulu.

a. Log on sebagai administrator.

Misal sebagai domain local security group “DHCP Administrator” atau member dari

global group “Domain admin” untuk bisa menginstall dan me manaj DHCP server.

DHCP server role tidak di install by default dalam windows, maka kita harus install

terlebih dahulu role ini.

48

Klik Start => pilih ‘Manage Your Server’ => klik ‘Add or Remove a role’ => pilih

‘DHCP role’ kemudian klik ‘Next’ untuk memulai menginstall role DHCP server,

biarkan installasi sampai selesai.

b. Windows componen wizard.

Buka Control Panel dan dobel klik ‘Add or Remove Program’ => ‘Add / Remove

Windows Component’ => didalam Networking Services, Component DHCP ada

didalam sini bersama dengan DNS.

c. Lakukan verfikasi.

Setelah selesai installasi windows wizard anda bisa melakukan verifikasi kalau

DHCP servise sudah terinstall dengan benar, dengan cara membuka tool console

administrative DHCP. Untuk mengakses console DHCP, klik Start =>

Administrative Toll => DHCP.

Dari console ini anda bisa melakukan konfigurasi DHCP dan memangenya secara

virtual, semua fitur yang berhubungan dengan konfigurasi DHCP server anda

termasuk Scope, Exclusion, Reservation, dan juga Options.

d. Authorisasi Server DHCP

Jika DHCP server ini akan diintegrasikan kedalam jaringan Active Directory, maka

harus di authorisasi. Yang bisa di authorized hanyalah domain controller dan

member server yang berpartisipasi kedalam active directory. Dan DHCP server yang

pertama kali ada dalam suatu sistem active directory haruslah yang authorized.

DHCP server yang ada pada stand-alone server atau workgroup (tidak dijoin domain)

49

yang menggunakan windows server 2000 atau windows server 2003, tidak bisa di

authorized dalam jaringan active directory. Akan tetapi bisa coexist dalam jaringan

ini selama tidak di deploy pada suatu subnet yang ada DHCP server yang sudah

authorized, DHCP server ini bisa disebut rouge server. Akan tetapi konfigurasi

seperti ini tidak direkomendasikan. Dan jika roude DHCP server mendeteksi adanya

DHCP server yang authorized pada subnet yang sama secara otomatis DHCP server

ini akan berhenti melayani pemberian IP address kepada clients. Untuk melakukan

authorisasi DHCP server cukup klik kana pada node DHCP server ini dan pilih

Authorize. Akan anda menjadi member global security group Enterprise Admins

untuk bisa melakukan server DHCP.

e. Konfigurasi Scope

Untuk membuat scope lakukan klik kanan pada node DHCP server dan pilih ‘new

scope’ pada menu actions, sekaligus anda dapat configure fitur-fitur lainnya yaitu :

1. Scope Name Page, anda dapat memberikan nama scope.

2. IP Address Range Page, anda bisa memberikan mulai dan akhir dari cakupan IP

address dalam scope ini.

50

Gambar III.4 Installasi DHCP - New Scope Range.

3. Add Exclusion Page, anda bisa memberikan range IP address exclusive yang tidak

dipinjamkan kepada clients didalam range scope IP address. Misalkan dicadangkan

untuk piranti MAC Address tertentu

51

Gambar III.5 Intallasi DHCP server – Exclusion range.

4. Konfigurasi opsi-opsi

Apa saja Option yang bisa diisi?

a.Router (Default Gateway) page, ini adalah opsional untuk memberikan default

gateway address kepada clients.

b.Domain Name and DNS Server page (opsional), anda bisa memberikan parent

domain address kepada clients.

52

Gambar III.6 Installasi DHCP server – DNS server options.

c.WINS server page (opsional), untuk memberikan IP address WINS server, clients

menggunakan WINS server untuk resolusi NetBIOS name kepada IP address.

d.Active Scope page (opsional), pilihan apakah anda menghendaki scope IP ini akan

diaktifkan begitu wizard ini selesai.

Semua scope option ini bisa dimodifikasi nantinya setelah selesai installasi wizard

melalui console DHCP.

f. IP Address Range.

Anda bisa memasukkan semua IP Address dalam scope pada subnet dimana anda

mengaktifkan DHCP server, akan tetapi anda juga harus segera meng-exclusion kan

semua IP address yang dipakai secara statis kepada semua server atau piranti

jaringan lainnya.

53

Anda juga bisa memilih untuk membatasi IP address scope sampai batas dimana IP

address dipakai untuk keperluan pemberian IP address atatis kepada server. Misalkan

anda akan mencadangkan semua pemakaian IP address statis dari 192.168.101.200

sampai 192.168.101.254, maka scope anda harus berakhir sampai pada

192.168.101.199 saja. Jadi anda tidak perlu repot-repot membuat IP address

exclusion.

2. Menginstall antivirus pada tiap-tiap komputer baik client maupun server.

3. Merapikan installasi kabel jaringan yang sudah terpasang agar terlihat rapi lagi,

dan apabila ingin membuat installasi kabel jaringan yang baru dapat

menggunakan pipa pvc dan di tempatkan diatas plavon sehingga tidak terlihat

alur kabelnya dan tentunya sesuai dengan standart keamanan.

4. Memberikan pengetahuan kepada user tentang pentingnya fungsi dari tiap-tiap

komponen komputer maupun perangkat jaringan lainnya sehingga diharapkan

dapat mengurangi kesalahan yang timbul dari user itu sendiri dan membuat awet

komponen tersebut.

5. Menempatkan komputer pada ruangan ber ac atau dapat menambahkan kipas

pada pc khusus di ruang server.

54

3.5. Jaringan Usulan

Gambar III.7.

Jaringan Usulan LAN RS Tk. II Moh Ridwan Meuraksa

switch

server firewall

modem

HUB HUB HUB HUB

3

4

5

6

7

8 10

9

internet

55

3.5.1. Analisa Biaya

Berikut biaya usulan untuk solusi permasalahan pokok :

Tabel III.6.

Analisa Biaya Usulan Permasalahan

No Perangkat Jenis Harga Satuan Banyak Total

1 Access Point Cisco Wireless

N Acess Point

[WAP 121-E-

K9-G5]

Rp. 1.949.200 1 pcs Rp. 1.949.200

2 Kabel UTP BELDEN UTP

Cat 5e

Rp. 1.193.000 1 roll Rp. 1.193.000

3 Konektor RJ 45 AMP RJ 45

Connector Cat

5e

Rp.147.000 50 pcs Rp. 147.000

4 Softperfect

Bandwith Manager

Software Rp. 1.287.000 1 buah Rp. 1.287.000

Total Rp. 4.576.200

56

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari kesimpulan yang penulis dapatkan dalam menganalisa jaringan local pada

RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa diantaranya.

1. Jaringan LAN Pada RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa terdiri dari 1 komputer

server dan 30 komputer client yang sudah berjalan.

2. Menggunakan topologi star dan system operasi jaringan yang digunakan adalah

client-server dan dikelola seseorang pemakain yang bertugas sebagai

administrator.

3. Dengan menggunakan LAN, maka pemakaian komputer dalam operasional

perusahaan menjadi lebih efesien.

4. Untuk pengkabelan menggunakan kabel jenis UTP CAT E5 karena kualitasnya

baik, murah dan pemasangannya mudah.

57

4.2. Saran

Sebagai penutup dari tugas akhir ini penulis dapat menyampaikan saran antara

lain.

1. Untuk menjaga komputer dari serangan virus, diperlukan update database dari

program antivirus yang digunakan secara berkala.

2. Jika komputer client sedang digunakan bekerja agar tidak menggunakan akses

internet untuk mendownload agar proses pengiriman data ke data base server

tidak lambat.

58

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Hasnul. 2011. Kitab Suci Jaringan Komputer dan Koneksi Internet.

Yogyakarta. Mediakom.

Daryanto. 2010. Teknik Jaringan Komputer. Bandung: Alfabeta.

Gitakarma, Santo Made, dan Ketut Udy Ariawan. 2014. Jaringan Komputer.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kustanto, Saputro T, Daniel. 2015. Belajar Jaringan Komputer berbasis Mikrotik OS.

Yogyakarta: Gava Media.

MADCOMS. 2013. Cepat dan Mudah membangun Jaringan Komputer. Yogyakarta:

Andi Offset.

Maulana, Andry. 2014. Modul Jaringan Komputer. Jakarta: Bina Sarana Informatika.

Nugroho, Kukuh. 2016. Jaringan Komputer menggunakan Pendekatan Praktis.

Kebumen. MEDIATERA.

Pratama, Eka Agus Putu I. 2014. Handbook Jaringan Komputer. Bandung:

Informatika Bandung.

Sofana, Iwan. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Bandung: Informatika.

Sukma aji, Anjik. 2008. Jaringan Komputer. Yogyakarta: CV Andi Offset.

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A.Biodata Mahasiswa

N.I.M : 13130924

Nama Lengkap : Muhammad Hanif

Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 03 Juni 1990

AlamatLengkap : Jl. Mardani Raya Rt. 005/013, Kel. Cempaka Putih

Barat Jakarta Pusat

B.Riwayat Pendidikan Formal & Non Formal

1. SD N 07 Pagi Jakarta, lulus tahun 2002.

2. SLTP N 71 Pagi Jakarta, lulus tahun 2005.

3. SMA N 15 Jakarta, lulus tahun 2008.

4. AMIK Bina Sarana Informatika Jakarta, tahun 2013 s/d sekarang.

C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan

1. Karyawan RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa Jakarta,tahun 2010 s/d sekarang.

Jakarta, Juni 2016

Muhammad Hanif

60

2. Instalasi di Komputer Server

Berikut adalah cara Installasi Softperfect Bandwith Manager pada komputer

server. Tahapannya hampir sama dengan instalasi di Komputer user bedanya hanya

dibagian akhir

Setelah Proses instalasi di Komputer User dan Server selesai.

Buka Program SoftPerfect Bandwidth Manager di Komputer Server. Setelah. akan

tampak tampilan seperti ini

Tapi sebelumnya hal pertama kita lakukan adalah memberikan akses yang

tidak terbatas (bebas) untuk jaringan LAN, karena digunakan untuk menghubungkan

komputer kedalam suatu jaringan (seperti mengcopy data dari komputer lain,

melakukan Print, atau untuk Billing). Maka dari itu kita harus membuat akses LAN

menjadi Unlimited. Caranya Klik tombol "Add Rule",

Akan keluar tampilan seperti ini :

Adapun pengisian nya seperti ini

1. Isi : LAN

2. Isi : Both

3. Isi : Unlimited

4. Pilih : TCP dan UDP

5. Pilih : Any Interface

6. Lalu pilih tab "Source"

Adapun pengisian nya seperti ini

1. Pilih : Localhost

2. Pilih : Any

3. Lalu Pilih tab "Destination"

Adapun pengisian nya seperti ini

1. Pilih : Whole IP Range dan kita isi sesuai dengan LAN range yang kita miliki.

Misalnya Range IP kita adalah 192.168.1.10 sampai 192.168.1.21 Seperti gambar

2. Pilih : Any

Setelah itu klik "OK". Proses pemberian akses full control pada jaringan LAN

telah selesai.

Sekarang kita lanjut ke proses pengaturan management bandwidth untuk

Internet. Seperti proses diatas Klik tombol "Add Rule",

Akan keluar tampilan seperti ini :

Adapaun pengisiannya seperti ini

1. Isi : Internet

2. Isi : Both

3. Isikan transfer rate yang ingin di berikan ke user, Kalau saya memberikan nilai

24000

4. Pilih : TCP dan UDP

5. Pilih : Any Interface

Lalu pilih tab "Source"

Pengisiannya seperti ini

1. Pilih : Single IP Address (Masukan IP Client)

2. Pilih : Any

Lalu Pilih tab "Destination"

Pengisian nya seperti ini

1. Pilih : Any IP Address

2. Pilih : Any

Jika semua langkah-langkah dilakukan dengan benar, maka akan kelihatan seperti ini

:

Jika semua proses telah benar, maka kita telah berhasil membagi bandwidth

komputer user kita, sehingga tidak terjadi tarik - menarik atau monopoli pemakaian

bandwidth. Untuk instalasi ke komputer user yang lain, caranya sama mulai dari

tahap instalasi Komputer user. tapi untuk penyetingan LAN dan bandwith untuk

internet.