M Lukman Haris, S.Farm., Apt
ANALGESIK : menghilangkan/mengurangi nyeri ringan sampai sedang
ANTIPIRETIK : menurunkan demam
ANTIINFLAMASI : mengurangi/menghilangkan peradangan
Analgetika adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran (perbedaan dengan anastetika umum)
Atas dasar kerja farmakologisnya, analgetik dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu:Analgetik perifer (non-narkotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral.Analgetik narkotik, khusus digunakan untuk menghalau nyeri hebat seperti pada kanker.
Efek AnalgetikMeringankan atau menghilangkan rasa nyeri tanpa mempengaruhi susunan saraf pusat atau menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan (intensitas nyeri ringan sampai sedang)
Efek antipiretikObat-obat ini akan menurunkan suhu badan hanya pada keadaan demam. Daya antipiretiknya berdasarkan rangsangan terhadap pusat pengatur kalor di hipotalamus yang mengakibatkan vasodilatasi perifer (di kulit) dan bertambahnya pengeluaran kalor dan disertai keluar keringat yang banyak.
Efek anti radang atau anti inflamasiAnalgetik juga memiliki daya anti radang, khususnya kelompok NSAIDS (Non-Steroid Anti Inflamasi Drugs) termasuk asetosalZat-zat ini digunakan untuk rasa nyeri yang disertai peradangan
Efek samping yang paling umum adalah :1. Gangguan lambung-usus (salisilat, penghambat prostaglandin=NSAIDS, derivat-derivat pirazolinon), 2. kerusakan darah (parasetamol, salisilat, derivat antranilat, derivat pirazolinon), 3. kerusakan hati dan ginjal (parasetamol, penghambat prostaglandin), dan juga reaksi alergi pada kulit.
Efek samping ini terutama terjadi pada penggunaan lama atau dalam dosis tinggi.
sifat seperti Opium/Morfinmenghilangkan nyeri sedang sampai beratdapat menimbulkan adiksi
Cedera JaringanPelepasan mediator kimia Hist, Kinin, PGVasokostriksi (sementara)vasodilatasipermeabilitas kapiler nyeridemameritema (kongesti darah)edema (penimbunan car&sel) nyeri (uj. syaraf& bengkak)panas (vasodilatasi)hilangnya fungsi
Siklo oksigenase 1 (COX-1) : Lambung , Usus, Ginjal, Platelet
Siklo oksigenase 2 (COX-2) : inflamasi
Nonselective COX InhibitorsSalicylic acid derivates : aspirin, sodium salicylates, salsalate, diflunisal, sulfasalazine, olsalazinePara-aminophenol derivatives : acetaminophenIndole & indene acetic acids : indomethacin, sulindacHeteroaryl acetic acids : tolmetin, diclofenac, ketorolacArylpropionic acids : ibuprofen, naproxen, flurbiprofen, ketoprofen, fenoprofen, oxaprozinAnthranilic acids (fenamates) : mefenamic acid, meclofenamic acidEnolic acids : oxicams (piroxicam, meloxicam)Alkanones : nabumetone
Selective COX-2 InhibitorsDiaryl-substituted furanones : rofecoxib Diaryl-substituted pyrazoles : celecoxibIndole acetic acids : etodolacSulfonanilides : nimesulide
Salisilat : asetosal, benorilat dan diflunisal Dosis anti radang 2-3 kali lebih tinggi dari pada dosis analgetik. Tetapi karena resiko efek samping sehingga jarang digunakan dalam obat rema.Asetat : diklofenak, alklofenak, indometasin, sulindac Alklofenak jarang digunakan lagi karena menimbulkan reaksi kulit.Indometasin termasuk obat yang terkuat daya anti radangnya. Tetapi lebih sering menyebabkan keluhan lambung. Propionat: Ibupropen, ketopropen, naproksen Oxicam : piroksikam, tenoxicam, meloxicamAntranilat: mefenaminat, nifluminat dan meclofenamic acid Pirazolon : (oxy) fenilbutazon, azapropazonLainnya : Nabumeton, benzidamin kream 3%, bufexamac kream 5%Benzidamin berkhasiat anti radang tetapi kkurang efektif pada gangguan rematik
Cara kerja NSAIDS sebagian besar berdasarkan hambatan sintesa prostaglandin dimana kedua jenis ciklo-oksigenase diblokirNSAIDS idealnya hanya menghambat ciklo-oksigenase II/COX-II (peradangan) dan tidak COX-I (perlindungan mukosa lambung)
Efek ulcerogan : mual, muntah, nyeri lambung, gastritisObat yang banyak menimbulkan keluhan lambung serius adalah indometasin, piroksikam.Gangguan fungsi ginjal: insufisiensi, kelainan pada regulasi elektrolit dan air (udem, hiperkalemia). Prostaglandin (PG) memelihara volume darah yang mengalir melalui ginjal (perfusi) karena terhambatnya sintesa PG maka perfusi dan laju filtrasi glomeruler berkurang dengan efek-efek tersebut.Agregasi trombosit dikurangi, sehingga masa perdarahan dapat diperpanjang. Efek ini reversible kecuali asetosal.Reaksi kulit : ruam dan urtikaria (diklofenak dan sulindac)Lain-lain : bronkokontriksi, efek sentral, gangguan fungsi hati (diklofenak)
Asam Asetil Salisilat = Asetosal Batang pohon willow (Leroux; 1829) AntipiretikPrototipe dari NSAIDPenghambat non-selektif COX-1 & COX-2
Efek Analgesik :menghambat sintesis PGE&PGI
Efek Antipiretik :memperbaiki fungsi termostat di hypothalamus, hambatan sintesis PGE2me pengeluaran keringat, vasodilatasi perifer
Efek Antiinflamasi : hambatan sintesis PGE2 & PGI2tidak menghambat migrasi sel
Efek pada darah :waktu perdarahan >> hipoprotrombinemiaplatelet disfungsi menghambat agregasi
Efek pada metabolisme :dosis > hiperglikemia glukosuria
Efek pada kelenjar endokrin :dosis > hiperglikemiarangs hypothalamus steroid bebas darah >
Efek pada SSP :dosis > intoksikasi salisilismus pusing, bingung, tinitus, vertigo
Efek anti Gout :dosis > (5 gr) hambt reabs urikosurikdosis < (1-2gr) hambt sekresi eks < Efek pada G.I. tract : iritasi lokal: difusi kembali asam lambung ke mukosa kerusakan jaringansistemik: hambatan sints PGE 2 & PGI 2 (hambatan sekresi asm lambung & merangsang sekresi mukus bersifat sitoprotektif)
Efek pada pernapasan :dosis tx respirasi alkalosis terkompensasi dosis > depresi pernafasan
Efek pd hepar & ginjal :hambatan PGE2 gangguan hemostasis ginjalSGOT & SGPT hepatomegali, ikterus
Topikal : Asam salisilat; Metil salisilatDistribusi :Seluruh jaringan tubuh & cairan transelularCairan sinovial, spinal, peritoneal, liur, ASIMenembus sawar otak & uriMetabolisme : di hepar Ekskresi : - Urine >>>> - Keringat > - Empedu >
Efek samping :Iritasi lambungAllergiKemungkinan peningkatan perdarahanPenggunaan klinis :Analgesik - AntipiretikDemam reumatik akutReumatoid artritisMencegah trombusKontra Indikasi :Ulkus peptikumHaemophyliaAllergi
Fenasetin; Asetaminofen; Asetanilid
Parasetamol
Digunakan pertama tahun 1893Menghambat sintesis PG di sentralEfek analgesik & antipiretik serupa AspirinAntiinflamasi
Tidak antiinflamasiTidak anti goutTidak iritasi lambungTidak gangguan pernafasanTidak gangguan keseimbangan asam basaTidak efek metabolisme karbohidratHambatan sintesis PG peroksid
Jarang terjadi alergiAnemia hemolitik , MethemoglobinemiaNefropatiHepatotoksik
Fenilbutazon; Dipiron ; Antipirin & Aminopirin
Fenilbutazon & Oksifenbutazon
Efek analgesik >, alergi
Analgesik-antipiretikAntiinflamasi lemahPenggunaan klinis : menurunkan demam penyakit hodgkin
AnalgesikAntiinflamasi 7 hariKI: bumil, < 14 tahun
Analgesik-Antipiretik & antiinflamasiHambatan migrasi leukosit (=kolkisin)ESO: gangguan GIT, agranulositosis, aplastik anemia, trombositopenia, alergiGangguan funsi ginjal: hiperkalemiadiuresis & natridiuresis < Furosemid & Tiazid; mengurangi efek antihipertensi KI: bumil, busu, < 14 tahun
Derivat asam fenil asetatKI: BumilPenggunaan Klinis :Reumatoid ArtritisOsteoartritis
NSAID unsur baru OksikamT 1/2 > 45 jm 1/hariPenggunaan klinisreumatoid artritisosteo artritisspondilitis ankilosaKI: bumil
Pro-drug metabolitnya aktif hambat enzim COXTidak bersifat asamTidak menghambat prostasiklin yang bersifat sitoprotektifESO relatif < Penggunaan klinis:Reumatoid ArtritisOsteoartritis
Selektif menghambat COX-2Efek saluran cerna & ginjal (-)Penggunaan Klinis:Reumatoid Artritis Osteoartritis
Hambat PG terutama COX-2Antiinflamasi, analgesik & antipiretikPengaruh agregasi platelet; edema (-)Penggunaan klinis:Reumatoid Artritis, OsteoartritisHatihati: asma, hipertensi, gangguan jantung & ginjal, bumil, busu, < 18 tahun
Top Related