Download - Akuntansi Mudharabah

Transcript
Page 1: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 1

Disusun dan disampaikan oleh :

ZAENUDINZAENUDIN

PEMBIAYAAN MUDHARABAH

Page 2: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 2

Definisi

Pembiayaan Mudharabah

Adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik modal (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha bersama dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan dimuka.

Page 3: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 3

DASARPENGATURAN

PENGAKUANDAN PENGUKURAN

Page 4: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 4

Pembiayaan mudharabah diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan aktiva non-kas kepada pengelola.

Pembiayaan mudharabah yang diberikan secara bertahap diakui pada setiap tahap pembayaran atau penyerahan.

Pembiayaan mudharabah yang diberikan secara Kas/Tunai diukur sejumlah uang yang diberikan bank pada saat pembayaran.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 5: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 5

Pembiayaan Mudharabah yang diberikan dalam bentu aktiva non-kas diukur sebesar nilai wajar aktiva non-kas pada saat penyerahan.

Selisih antara nilai wajar dan nilai buku aktiva non-kas diakui sebagai keuntungan atau kerugian bank.

Beban yang terjadi sehubungan dengan mudharabah tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan mudharabah kecuali telah disepakati bersama.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 6: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 6

Setiap pembayaran kembali atas pembiayaan mudharabah oleh mudharib mengurangi saldo pembiayaan mudharabah.

Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena rusak atau sebab lain tanpa ada kesengajaan dari pihak mudharib, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 7: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 7

Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulainya usaha karena rusak atau sebab lain tanpa ada kesengajaan dari pihak mudharib, maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil.

Apabila pembiayaan mudharabah berakhir sebelum jatuh tempo dan pembiayaan mudharabah belum dibayar oleh mudharib, maka pembiayaan mudharabah diakui sebagai piutang jatuh tempo.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 8: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 8

Rugi pembiayaan mudharabah yang diakibatkan penghentian mudharabah sebelum masa akad berakhir diakui sebagai pengurang pembiayaan mudharabah.

Rugi pengelolaan yang diakibatkan kesengajaan (lalai & salah) mudharib dibebankan pada mudharib.

Bagian laba bank yang tidak dibayarkan oleh mudharib pada saat mudharabah selesai atau dihentikan sebelum masanya berakhir diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada mudharib.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 9: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 9

PEMBIAYAANPEMBIAYAAN

MUDHARABAHMUDHARABAH

KARAKTERISTIK

Page 10: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 10

Mudharabah terdiri dari :

Mudharabah Muthlaqah (Investasi tidak terikat)

Mudharabah Muqayyadah (Investasi terikat).Pembiayaan Mudharabah dapat diberikan dalam

bentuk Kas dan Aktiva Non-Kas yang dilakukan baik bertahap maupun sekaligus.

KARAKTERISTIK PEMBIAYAAN MUDHARABAH

Page 11: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 11

Pengembalian pembiayaan mudharabah dapat dilakukan bersamaan dengan distribusi bagi hasil atau pada saat diakhirinya akad mudharabah.

Bagi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) metode, yaitu :

1. Bagi Laba (Profit sharing);

2. Bagi Pendapatan (Revenue sharing).

KARAKTERISTIK PEMBIAYAAN MUDHARABAH

Page 12: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 12

Dalam hal terjadi kerugian dalam pengelolaan dana, bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) akan menanggung semua kerugian sepanjang kerugian tersebut bukan disebabkan adanya kesengajaan yang dilakukan oleh nasabah (mudharib).

KARAKTERISTIK PEMBIAYAAN MUDHARABAH

Page 13: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 13

Kesengajaan (kelalaian dan kesalahan) pengelola dana dapat ditunjukan dalam hal :

a. Tidak dipenuhinya persyaratan yang disepakati dalam akad;

b. Tidak terdapat kondisi di luar kemampuan (force majeur) yang lazim dan atau yang telah ditentukan di dalam akad; atau

c. Hasil putusan pengadilan atau arbitrase.

KARAKTERISTIK PEMBIAYAAN MUDHARABAH

Page 14: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 14

Pada prinsipnya, dalam pembiayaan mudharabah tidak dipersyaratkan adanya jaminan/agunan, tetapi agar adanya kesungguhan bertransaksi dan tidak terjadi moral hazard yang berupa penyimpangan oleh mudharib, maka shahibul maal dapat meminta agunan/jaminan dari mudharib.

Agunan/jaminan ini hanya dapat dicairkan apabila mudharib benar-benar terbukti melakukan pelanggaran terhadap hal-hal yang telah disepakati bersama dalam akad.

KARAKTERISTIK PEMBIAYAAN MUDHARABAH

Page 15: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 15

Pengakuan laba atau rugi mudharabah dalam praktik dapat diketahui berdasarkan laporan bagi hasil dari mudharib yang diterima oleh shahibul maal secara berkala sesuai dengan kesepakatan.

KARAKTERISTIKPEMBIAYAAN MUDHARABAH

Page 16: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 16

PEMBIAYAANMUDHARABAH

PERLAKUAN AKUNTANSIPERLAKUAN AKUNTANSI

Page 17: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 17

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Pembiayaan mudharabah dalam bentuk kas diakui pada saat pembayaran sebesar jumlah uang yang diberikan shahibul maal kepada mudharib.

Pembiayaan mudharabah dalam bentuk aktiva non-kas dinilai sebesar nilai wajar aktiva non-kas.

Selisih antara nilai wajar dan nilai buku aktiva diakui sebagai keuntungan atau kerugian shahibul maal pada saat penyerahan kepada mudharib.

Page 18: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 18

Pembiayaan mudharabah yang diberikan secara bertahap diakui pada setiap tahap pembayaran.

Biaya yang terjadi akibat akad mudharabah tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan mudharabah kecuali telah disepakati bersama.

Pembayaran kembali pembiayaan mudharabah oleh mudharib akan mengurangi pembiayaan mudharabah.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 19: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 19

Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena rusak atau sebab lain tanpa ada kesengajaan dari pihak mudharib, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian shahibul maal (bank).

Apabila kehilangan tersebut terjadi setelah dimulainya usaha, maka hal itu tidak mempengaruhi penilaian pembiayaan mudharabah.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 20: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 20

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Apabila seluruh pembiayaan mudharabah hilang dan bukan disebabkan oleh kesengajaan (lalai & salah) mudharib, maka pembiayaan mudharabah diakhiri dan kerugian yang timbul diakui sebagai beban shahibul maal.

Apabila akad mudharabah diakhiri sebelum jatuh tempo dan saldo pembiayaan mudharabah tidak langsung dibayar oleh mudharib, maka pembiayaan mudharabah diakui sebagai piutang mudharabah jatuh tempo.

Page 21: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 21

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Pengakuan laba/keuntungan pembiayaan mudharabah diakui pada periode terjadinya hak bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati.

Pengakuan kerugian pembiayaan mudharabah diakui pada saat terjadinya kerugian tersebut dan mengurangi saldo pembiayaan mudharabah.

Kerugian yang timbul akibat kesengajaan mudharib diakui sebagai piutang mudharabah jatuh tempo.

Page 22: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 22

PEMBIAYAANMUDHARABAH

ILUSTRASI JURNALILUSTRASI JURNAL

Page 23: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 23

JURNAL

Pada saat shahibul maal (bank) melakukan pembayaran pembiayaan mudharabah dalam bentuk Kas kepada Mudharib.

Dr. Pembiayaan mudharabah

Cr. Kas Pada saat shahibul maal menyerahkan aktiva non-kas pembiayaan mudharabah

kepada mudharib.

1. Bila nilai wajar aktiva yang diserahkan lebih rendah dari nilai buku :

Dr. Pembiayaan mudharabah

Dr. Kerugian penyerahan aktiva

Cr. Aktiva non-kas.

2. Bila nilai wajar aktiva yang diserahkan lebih tinggi dari nilai buku :

Dr. Pembiayaan mudharabah

Cr. Keuntungan penyerahan aktiva

Cr. Aktiva non-kas.

Page 24: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 24

JURNAL

Pengeluaran biaya dalam rangka akad mudharabah.Dr. Uang Muka dalam rangka akad mudharabah.

Cr. Kas/Kliring

Page 25: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 25

JURNAL

Pengakuan biaya-biaya yang dikeluarkan atas pemberian pembiayaan mudharabah :

1. Bila berdasarkan kesepakatan dapat diakui sebagai biaya pembiayaan mudharabah.

Dr. Biaya akad mudharabah

Cr. Uang muka dalam rangka akad mudharabah.

2. Bila berdasarkan kesepakatan dapat diakui sebagai pembiayaan mudharabah.

Dr. Pembiayaan mudharabah

Cr. Uang muka dalam rangka akad mudharabah.

Page 26: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 26

JURNAL

Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena rusak atau sebab lainnya tanpa adanya kesengajaan mudharib.

Dr. Kerugian pembiayaan mudharabah

Cr. Pembiayaan mudharabah

Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa kesengajaan mudharib.

Tidak ada jurnal;

Tapi pada saat akad diakhiri akan dikompensasi dengan bagi

hasil untuk shahibul maal.

Page 27: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 27

JURNAL

Apabila akad mudharabah diakhiri sebelum jatuh tempo atau setelah jatuh tempo dan pembiayaan mudharabah belum dibayar oleh mudharib, maka pembiayaan mudharabah diakui sebagai piutang jatuh tempo.

Dr. Pembiayaan mudharabah-piutang jatuh tempo

Cr. Pembiayaan mudharabah

Page 28: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 28

JURNAL

Apabila seluruh pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kesengajaan mudharib, maka shahibul maal mengakui kerugian pembiayaan mudharabah.

Dr. Kerugian pembiayaan mudharabah

Cr. Pembiayaan mudharabah

Page 29: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 29

JURNAL

Pada saat akad mudharabah diakhiri sebelum jatuh tempo atau pada saat jatuh tempo dan pembiayaan mudharabah belum dibayar oleh mudharib, maka pembiayaan mudharabah diakui sebagai piutang jatuh tempo.

Dr. Pembiayaan mudharabah-piutang jatuh tempo

Cr. Pembiayaan mudharabah

Page 30: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 30

JURNAL

Penerimaan keuntungan mudharabah.Dr. Kas/Rekening

Cr. Pendapatan bagi hasil mudharabah

Pencatatan kerugian mudharabah yang melewati satu periode pelaporan.

Dr. Kerugian pembiayaan mudharabah

Cr. Pembiayaan mudharabah

Page 31: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 31

JURNAL

Pencatatan kerugian yang timbul akibat kelalaian dan kesalahan mudharib.

Dr. Pembiayaan mudharabah-piutang jatuh tempo

Cr. Pembiayaan mudharabah

Pelunasan pembiayaan mudharabah sebelum atau saat akad jatuh tempo.

Dr. Kas/Rekening

Cr. Pembiayaan mudharabah

Page 32: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 32

AKUNTANSIMUDHARABAH

CONTOH :TRANSAKSI DAN JURNAL

Page 33: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 33

KASUS : 1

Pada tanggal 10 Januari 2007 Bank Syariah setuju memberikan modal pembiayaan mudharabah kepada Bpk Akhmad sebesar Rp 1.000.000.000,- dengan nisbah bagi hasil yang disepakati untuk bank 60% dan nasabah/mudharib 40%.

Pemberian modal dilakukan secara bertahap, yaitu : Tahap I : Tanggal 15 Jan 2007 sebesar Rp 600.000.000,- Tahap II : Tanggal 20 Jan 2007 sebesar Rp 400.000.000,-

Page 34: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 34

JURNAL

Pada saat pembiayaan mudharabah disetujui

Jurnal :

Dr. Kontra kewjbn komitmen pemby. Mudharabah Rp 1.000.000.000,-

Cr. Kewjbn komitmen pemby. Mudharabah Rp 1.000.000.000,-

Pembayaran pembiayaan mudharabah Tahap I (15 Jan 2007)

Jurnal :

Dr. Pembiayaan Mudharabah Rp 600.000.000,-

Cr. Rekening Mudharib Rp 600.000.000,-

Dr. Kewjbn komitmen pemby. Mudharabah Rp 600.000.000,-

Cr. Kontra kewjbn komitmen pemby. Mudharabah Rp 600.000.000,-

Page 35: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 35

JURNAL

Pembayaran pembiayaan mudharabah Tahap II (20 Jan 2007)

Jurnal :

Dr. Pembiayaan Mudharabah Rp 400.000.000,-

Cr. Rekening Mudharib Rp 400.000.000,-

Dr. Kewjbn komitmen pemby. Mudharabah Rp 400.000.000,-

Cr. Kontra kewjbn komitmen pemby. Mudharabah Rp 400.000.000,-

Page 36: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 36

JURNAL

Berdasarkan laporan yang diterima dari Bpk Akhmad sebagai mudharib, mengalami kerugian sebesar Rp 50.000.000,- Sedangkan kerugian tersebut bukan kategori kesengajaan (kelalaian & kesalahan) dari mudharib.

Jurnal : Pada saat bank membentuk cadangan kerugian :

Dr. Beban penyisihan kerugian pembyan mudharabah Rp 50.000.000,-

Cr. Akum. Penyisihan kerugian pembyan mudharabah Rp 50.000.000,-

Pada saat penghapusbukuan :Dr. Akum. Penyisihan kerugian pembyan mudharabah Rp 50.000.000,-

Cr. Pembiayaan mudharabah Rp 50.000.000,-

Page 37: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 37

JURNAL

Bagi hasil yang menjadi milik bank sebesar Rp 10.000.000,- sampai tanggal tutup buku belum disetorkan/dibayarkan oleh Bpk Akhmad/Mudharib.

Jurnal :

Dr. Piutang kepada mudharib Rp 10.000.000,-

Cr. Pendapatan bagi hasil mudharabah Rp 10.000.000,-

Page 38: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 38

JURNAL

Pembiayaan mudharabah kepada Bpk Akhmad terpaksa harus dihentikan sebelum berakhirnya masa akad.

Dari catatan bank saldo pembiayaan mudharabah pada Bpk Akhmad sebesar Rp 450.000.000,- dan atas penghentian tersebut diperoleh laporan kerugian sebesar Rp 25.000.000,- sisanya tidak dapat dikembalikan oleh Bpk Akhmad.

Jurnal :

Dr. Piutang mudharib (Bpk Akhmad) Rp 425.000.000,-

Dr. Penyisihan kerugian pemby. Mudharabah Rp 25.000.000,-

Cr Pembiayaan mudharabah Rp 450.000.000,-

Page 39: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 39

JURNAL

Saat pembentukan penyisihan pembiayaan mudharabah.

Jurnal :

Dr. Beban penyisihan pembiayaan mudharabah xxx

Cr. Akum. Penyisihan pembiayaan mudharabah xxx

Page 40: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 40

KASUS : 2

Pada 15 Jan 2007, BPRS Arisma Mandiri menyetujui pembiayaan mudharabah kepada Bpk Raihan. Seorang pengusaha transportasi di Tegal sebesar Rp 50.000.000.000,- dengan nisbah bagi hasil untuk bank 70% dan Bpk Raihan 30%.Penyerahan modal dilakukan secara bertahap, yaitu : Tahap 1 : 25 Jan 2007 diserahkan uang tunai sebesar Rp

10.000.000.000,- Tahap 2 : 27 Jan 2007 diserahkan 30 unit bus besar dengan

nilai pasar Rp 20.000.000.000,- (harga beli Rp 25.000.000.000,-)

Tahap 3 : 28 Jan 2007 diserahkan 50 unit bus sedang dengan nilai pasar Rp 20.000.000.000,- (harga beli Rp 17.500.000.000,-)

Page 41: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 41

JURNAL

Pembelian armada bus, misalnya dilakukan pada 02 Jan 2007.

Jurnal :

Dr. Persediaan (bus besar) Rp 25.000.000.000,-

Dr. Persediaan (bus sedang) Rp 17.500.000.000,-

Cr. Rekening Supplier Rp 42.500.000.000,-

Pada 15 Jan 2007 yaitu saat disetujuinya pembiayaan mudharabah.

Dr. Kontra komitment pemby. mudharabah Rp 50.000.000.000,-

Cr. Kewjbn komitment pemby mudharabah Rp 50.000.000.000,-

Page 42: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 42

JURNAL

Pada 25 Jan 2007 dilakukan penyerahan modal secara tunai sebesar Rp 10.000.000.000,-

Jurnal :

Dr. Pembiayaan mudharabah Rp 10.000.000.000,-

Cr. Rekening mudharib (Bpk Raihan) Rp 10.000.000.000,-

Pada 27 Jan 2007 dilakukan penyerahan armada bus besar kepada Bpk Raihan dengan nilai pasar sebesar Rp 20.000.000.000,-

Jurnal :

Dr. Pembiayaan mudharabah Rp 20.000.000.000,-

Dr. Kerugian penyerahan aktiva Rp 5.000.000.000,-

Cr. Persediaan aktiva Rp 25.000.0000.000,-

Page 43: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 43

JURNAL

Pada 28 Jan 2007 dilakukan penyerahan armada bus sedang kepada Bpk Raihan dengan nilai pasar Rp 20.000.000.000,-

Jurnal :

Dr. Pembiayaan mudharabah Rp 20.000.000.000,-

Cr. Persediaan aktiva Rp 17.500.000.000,-

Cr. Keuntungan penyerahan aktiva ditangguhkan Rp 2.500.000.000,-

Page 44: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 44

JURNAL

Salah satu armada bus sedang seharga Rp 500.000.000,- sebelum diserahkan kepada Bpk Raihan mengalami kecelakaan.

a. Pada saat bank membentuk cadangan kerugian :

Jurnal :

Dr. Beban penyisihan kerugian pemby. Mudharabah Rp 500.000.000,-

Cr. Penyisihan kerugian pemby. Mudharabah Rp 500.000.000,-

b. Pada saat penghapusbukuan :

Jurnal :Dr. Penyisihan kerugian pemby. mudharabah Rp 500.000.000,-

Cr. Pembiayaan mudharabah Rp 500.000.000,-

Page 45: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 45

JURNAL

Sesuai kesepakatan, Bpk Raihan membayar pembiayaan mudharabah sebesar Rp 5.000.000.000,-Jurnal :

Dr. Rekening mudharib (Bpk Raihan) Rp 5.000.000.000,-

Cr. Pembiayaan mudharabah Rp 5.000.000.000,-

Page 46: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 46

JURNAL

Berdasarkan laporan Bpk Raihan atas pengelolaan dana mudharabah diperoleh hasil usaha sebesar Rp 100.000.000. Dan dibagi sesuai nisbah yang telah disepakati yaitu : 70 : 30. Bagi hasil untuk bank telah dibayar/disetor oleh mudharib sebelum tutup buku bank dilakukan.

Jurnal :Dr. Kas/rekening nasabah Rp 70.000.000,-

Cr. Pendapatan bagi hasil mudharabah Rp 70.000.000,-

Perhitungan :

Shaibul maal (bank) : Rp 100.000.000 x 70% = Rp 70.000.000,-

Mudharib (nasabah) : Rp 100.000.000 x 30% = Rp 30.000.000,-

Rp 100.000.000,-

Page 47: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 47

KASUS : 3

Page 48: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 48

JURNAL

Pada saat pencairan dana mudharabah sebesar Rp 120.000.000,-

Jurnal :

Dr. Pembiayaan mudharabah Rp 120.000.000,-

Cr. Kas/rekening nasabah Rp 120.000.000,-

Pada saat pengembalian modal sebesar Rp 120.000.000,-

Jurnal :

Dr. Rekening/giro nasabah Rp 120.000.000,-

Cr. Pembiayaan mudharabah Rp 120.000.000,-

Page 49: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 49

JURNAL

Pada saat menerima pembayaran bagi hasil :Jurnal :

Dr. Kas/Rekening xxx

Cr. Pendapatan bagi hasil mudharabah xxx

(Bila diperjanjikan diawal sebagian bagi hasil dapat disisihkan dalam escrow account untuk pengembalian modal diakhir periode)

Note :Bank belum menerima bagi hasil selama proyek belum menghasilkan pendapatan. Tdk ada pelunasan awal di mudharabah, yang ada hanyalah proyek dan pendapatan yg lancar atau proyek tsb gagal atau macet dan tdk dpt dilanjutkan.

Page 50: Akuntansi Mudharabah

File : ZAENUDIN Akuntansi LKS - Pembiayaan Mudharabah 50

JURNAL

Wanprestasi :Setelah fasilitas mudharabah berjalan 6 bulan gudang tempat penyimpanan kain PT. Primakarya terbakar habis. PT. Primakarya tidak memiliki modal untuk membeli bahan baku baru sehingga proyek ini dapat dikatakan gagal.

Atas piutang modal sebesar Rp 120.000.000,-

Jurnal :

Dr. Piutang mudharabah Rp 120.000.000,-

Cr. Pembiayaan mudharabah Rp 120.000.000,-