BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa :
1. Nyamuk Ae. albopictus didapatkan KDT50 yaitu antara 21.542-38.146
menit, dan pada KDT95 menunjukkan hasil antara 48.205-85.982 menit.
2. Nyamuk Ae. aegypti didapatkan KDT50 yaitu antara 28.334 – 91.865
menit, dan pada KDT95 menunjukkan hasil yaitu antara 67.534 – 294.052
menit.
3. Mortalitas nyamuk tertinggi yaitu pada nyamuk Ae. albopictus dari daerah
Kota Semarang (Rowosari) dengan persetase sebesar 99%.
4. Nyamuk Ae. albopictus dari Kelurahan Rowosari Kota Semarang dengan
topografi rendah berstatus Susceptibel, sedangkan dari Kelurahan
Bandungan Kabupaten Semarang dengan topografi tinggi berstatus
Toleran terhadap insektisida sipermetrin 0,05%.
5. Nyamuk Ae. aegypti dari Kelurahan Rowosari Kota Semarang dengan
topografi rendah berstatus toleran, sedangkan dari Kelurahan Bandungan
Kabupaten Semarang dengan topografi tinggi berstatus resisten terhadap
insektisida sipermetrin 0,05%.
B. Saran
1. Pengelolaan lingkungan, pengendalan biologi, dan pengingkatan PSN di
masyarakat perlu ditingkatkan, untuk memberantas vektor dengue, selain
dengan cara pengendalian kimia.
2. Perlu dilakukan rotasi dalam penggunaan insektisida yang digunakan
dalam pengendalian vektor dengue, khususnya daerah yang telah resisten
terhadap insektisida sipermetrin 0,05%.
Repository.Unimus.ac.id
Top Related