Download - Ad Art Himapolitik FISIP UB

HIMAPOLITIK

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Sekretariat Bersama Gedung RKB lantai I Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang Telp (0341) 575755 Psw 322 Fax (0341) 575755

ANGGARAN DASAR

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PEMBUKAAN

Berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,

Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan / Perwakilan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

merupakan ideologi negara dan falsafah bangsa Indonesia.

Sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang penting dalam hidup ini, maka ilmu politik

adalah salah satu wawasan yang tidak boleh kita lupakan. Oleh karena itu Universitas

Brawijaya mendirikan program studi ilmu politik sebagai sumbangan untuk kemajuan bangsa

Indonesia.

Atas dasar itulah dan juga sebagai salah satu tempat untuk belajar berorganisasi, maka

Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Universitas Brawijaya mendirikan Himpunan

Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik. Berkenaan dengan tersebut maka juga dirumuskan

AD / ART sebagai salah satu syarat berdirinya sebuah organisasi.

HIMAPOLITIK



BAB I

NAMA, WAKTU, TEMPAT, KEDUDUKAN DAN ALAMAT

Pasal 1

Nama

Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) yang selanjutnya disebut

Himapolitik FISIP UB.

Pasal 2

Tempat

Himapolitik FISIP UB didirikan di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Universitas Brawijaya

Malang pada hari Sabtu tanggal 05 bulan September tahun 2009 pukul 10.53 WIB.

Pasal 3

Kedudukan

Himapolitik FISIP UB berkedudukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

Universitas Brawijaya Malang.

Pasal 4

Alamat

Himapolitik FISIP UB beralamat di Sekretariat Himapolitik Gedung Kuliah Bersama (GKB)

Lantai 1 Universitas Brawijaya Jalan Veteran Malang

BAB II

KEDAULATAN

Pasal 5

Kedaulatan Tertinggi

Kedaulatan tertinggi berada di tangan forum dan dilaksanakan sepenuhnya melalui

Musyawarah Besar (Mubes)

HIMAPOLITIK



BAB III

AZAS, PRINSIP DAN LANDASAN

Pasal 6

Azas

Himapolitik FISIP UB berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta

Amandemen.

Pasal 7

Prinsip

Prinsip Himapolitik FISIP UB adalah menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, integritas,

idealisme, intelektual dengan menjaga loyalitas dan solidaritas dengan bersikap terbuka dan

kritis demi Himapolitik yang Independen.

Pasal 8

Landasan

Landasan Himapolitik:

1. Pancasila

2. UUD 1945

3. Tri Dharma Perguruan Tinggi

4. AD/ART Lembaga Kedaulatan Mahasiswa FISIP (LKM FISIP) Universitas

Brawijaya.

5. AD/ART Himapolitik FISIP UB

BAB IV

VISI DAN MISI

Pasal 9

Visi

Himapolitik FISIP UB bertujuan membentuk pribadi Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik

FISIP Universitas Brawijaya yang menjunjung tinggi idealisme mahasiswa serta mampu

memberikan kontribusi dalam membangun bangsa Indonesia khususnya FISIP UB dengan

disertai tanggung jawab dan akhlak mulia.

HIMAPOLITIK



Pasal 10

Misi

1. Wadah pembinaan kepribadian dan intelektual Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik

FISIP UB.

2. Wadah penyalur aspirasi, pemberdayaan dan pemersatu Mahasiswa Program Studi

Ilmu Politik FISIP UB.

BAB V

KARAKTER

Pasal 11

Karakter Organisasi

Karakter Himapolitik FISIP UB adalah demokratis dan independen.

BAB VI

KEANGOTAAN

Pasal 12

Anggota Organisasi

Anggota Himapolitik FISIP UB adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik

FISIP Universitas Brawijaya

BAB VII

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 13

Macam-macam Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan terdiri dari :

1. Musyawarah besar.

2. Musyawarah istimewa.

3. Musyawarah umum.

4. Rapat Badan Pengurus Harian dan Kepala Divisi

5. Rapat Anggota

6. Rapat divisi

HIMAPOLITIK



BAB VII

PENYELENGGARA

Pasal 14

Penyelenggara Himapolitik FISIP UB

1. Penyelenggara Himapolitik FISIP UB adalah Badan Pengurus Harian Himapolitik

FISIP UB yang terdiri dari Ketua, Sekretaris,Bendahara,dan wakil-wakilnya serta dibantu

oleh Divisi-Divisi.

2. Ketua Himpunan (Kahim) memegang wewenang untuk memimpin dan menjalankan

Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik sesuai dengan AD/ART

3. Penyelenggara Himpunan merupakan mahasiswa aktif program studi Ilmu Politik

FISIP Universitas Brawijaya

BAB IX

KEUANGAN

Pasal 15

Sumber Dana Himapolitik

1. Dana Kemahasiswaan FISIP UB.

2. Sumber dana lain selama tidak bertentangan dengan AD/ART maupun peraturan yang

berlaku.

BAB X

LAMBANG

Pasal 16

Lambang Himapolitik FISIP UB

HIMAPOLITIK



BAB XI

MEKANISME PERALIHAN

Pasal 17

Ketentun Mekanisme Peralihan

Hal-hal yang belum tercapai atau tercantum dalam anggaran dasar akan diputuskan

melalui Mubes.

BAB XII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 18

Perubahan anggaran dasar Himapolitik FISIP UB hanya dapat dilakukan melalui Mubes.

BAB XIII

PEMBUBARAN HIMAPOLITIK

Pasal 19

Ketentuan Pembubaran Himpunan

Pembubaran Himapolitik FISIP UB hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Istimewa

yang disetujui oleh seluruh anggota Kongres Mahasiswa (KM), Dewan Perwakilan

Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Pembantu Dekan III FISIP UB

dan dihadiri minimal 2/3 Himapolitik FISIP UB.

BAB XIV

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 20

Ketentuan Aturan Tambahan

Hal hal yang belum diatur dalam anggaran dasar akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran

Rumah Tangga.

HIMAPOLITIK



Disahkan di Malang,

Pada tanggal ……………..

Pukul ……..

Ketua Presidium

…………………………

NIM…………………………

HIMAPOLITIK



ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Ketentuan Keanggotaan

1. Anggota adalah seluruh mahasiswa Program Studi Ilmu Politik FISIP UB

2. Status keanggotaan Himapolitik FISIP UB dikategorikan menjadi :

a. Anggota aktif adalah anggota Himapolitik FISIP UB yang telah mengikuti open

rekruitmen dan tergabung dalam kepengurusan serta berperan aktif dalam

melaksanaan program kegiatan dan atau hal-hal yang berhubungan dengan

Himapolitik FISIP UB

b. Anggota partisipan adalah anggota Himapolitik FISIP UB yang tidak tergabung

dalam kepengurusan dan tidak berperan aktif dalam program kegiatan organisasi


c. Anggota Alumni adalah anggota Himapolitik FISIP UB telah menjadi alumnus

FISIP UB.

Pasal 3

Kewajiban Anggota

Setiap anggota Himapolitik FISIP UB. berkewajiban :

a. Mematuhi dan melaksanakan AD/ART dan ketentuan-ketentuan lainnya yang

ditetapkan dalam forum pengambilan keputusan Himapolitik FISIP UB..

b. Menjaga nama baik Himapolitik FISIP UB.

c. Berpartisipasi dan bertanggungjawab dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan

oleh Himapolitik FISIP UB.

d. Menjaga kelancaran jalannya organisasi Himapolitik FISIP UB.

e. Menjaga dan merawat sarana prasarana milik Himapolitik FISIP UB.

f. Menjaga independensi Himapolitik FISIP UB.

Pasal 4

Hak Anggota

1. Setiap anggota Himapolitik FISIP UB.berhak untuk :

a. Memberikan masukan, saran, dan kritik yang konstruktif.

b. Mengikuti seluruh aktivitas Himapolitik FISIP UB..

c. Mengeluarkan pendapat dalam forum-forum pengambilan keputusan Himapolitik

FISIP UB.

HIMAPOLITIK



d. Menggunakan setiap sarana dan prasarana Himapolitik FISIP UB.dengan itikad

baik dan penuh tanggung jawab sesuai peraturan yang berlaku.

e. Anggota aktif memiliki hak suara dan hak bicara dalam Musyawarah Besar,

Musyawarah Istimewa dan musyawarah Umum serta hak untuk memilih dan

dipilih.

f. Anggota Partisipan memiliki hak sebatas hak suara untuk memilih bukan untuk

dipilih dalam Musyawarah Besar, Musyawarah Istimewa, dan Musyawarah

Umum

g. Anggota Alumni memiliki hak bicara dan yang mewakili pandangan keseluruhan

alumni.

Pasal 5

Sanksi

1. Setiap anggota Himapolitik dapat dikenakan sanksi apabila melanggar AD/ART

Himapolitik

2. Hal hal yang berkaitan dengan tata cara dan pemberian sanksi akan diatur dalam

sidang istimewa.

Pasal 6

Keanggotaan Himapolitik dapat hilang karena :

a. Dikeluarkan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.

b. Melanggar AD/ART Himapolitik FISIP UB

c. Gangguan kejiwaan.

d. Meninggal dunia.

BAB II

MUSYAWARAH BESAR

Pasal 7

Ketentuan Musyawrah Besar

1. Musyawarah besar merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan

organisasi Himapolitik FISIP UB.

2. Musyawarah besar diselenggarakan sekali dalam satu periode kepengurusan oleh

Himapolitik FISIP UB di akhir kepengurusan.

3. Waktu dan tempat musyawarah besar harus diberitahukan kepada seluruh anggota

selambat-lambatnya satu minggu sebelum pelaksanaan.

4. Agenda musyawarah besar terdiri atas :

a. pembahasan serta pengesahan agenda sidang.

b. pembahasan serta pengesahan tata tertib sidang.

c. pertanggungjawaban dan pendemisioneran kepengurusan Himapolitik FISIP UB

pemilihan presidium sidang tetap

HIMAPOLITIK



e. pembahasan serta pengesahan Anggaran Dasar.

f. pembahasan serta pengesahan Anggaran Rumah Tangga.

g. pembahasan serta pengesahan Rekomendasi

h. pemilihan ketua umum Himapolitik FISIP UB yang baru.

i. Hal-hal yang dianggap perlu.

5. Musyawarah Besar dihadiri oleh Badan Pengurus Harian, pimpinan Divisi dan

perwakilan alumni dengan kuorum minimal 2/3 anggota Himapolitik FISIP UB

BAB III

MUSYAWARAH ISTIMEWA

Pasal 8

Ketentuan Musyawarah Istimewa

1. Musyawarah istimewa merupakan forum pengambilan keputusan darurat dalam

organisasi Himapolitik FISIP UB

2. Musyawarah istimewa dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan usulan yang

disetujui badan pengurus harian dan pimpinan divisi Himapolitik FISIP UB.

3. Waktu dan tempat musyawarah istimewa harus diberitahukan kepada seluruh anggota

selambat-lambatnya tiga hari sebelum pelaksanaan.

4. Musyawarah istimewa berwenang untuk :

a. Hal-hal mengenai perubahan struktur kepengurusan di pertengahan

periode.

b. Hal-hal yang bersifat insidental untuk dibahas yang menyangkut

kepentingan Himapolitik FISIP UB

c. Pembubaran Himapolitik FISIP UB UB.

5. Agenda musyawah istimewa terdiri atas :

a. Pembahasan agenda.

b. Pembahasan tata tertib.

c. Pemilihan presidium sidang.

d. Pembahasan masalah.

6. Musyawarah istimewa dihadiri oleh pengurus inti dengan kuorum minimal 2/3

anggota Himapolitik FISIP UB.

BAB IV

MUSYAWARAH UMUM

Pasal 9

Ketentuan Musyawarah Umum

1. Musyawarah umum adalah forum pengambilan keputusan di bawah musyawarah

besar dan musyawarah istimewa.

2. Musyawarah umum diadakan berdasarkan usulan dari Badan Pengurus Harian dan

Kepala Divisi dan disetujui oleh 2/3 anggota Himapolitik FISIP UB

HIMAPOLITIK



3. Musyawarah umum dilaksanakan untuk mengambil keputusan yang memerlukan

kesepakatan anggota.

4. Musyawarah umum anggota meliputi:

a. Rapat umum mengenai pembentukan, pengangkatan kepengurusan di

bawah Badan pengurus Harian.

b. Pemberhentian anggota.

c. Rapat umum tiga bulanan untuk evaluasi organisasi.

d. Rapat rencana kerja.

BAB V

RAPAT BADAN PENGURUS HARIAN DAN PIMPINAN DIVISI

Pasal 10

Ketentuan Rapat Badan Pengurus Harian dan Kepala Divisi

1. Rapat Badan Pengurus Harian (BPH) dan Kepala Divisi adalah forum pengambilan

keputusan selain musyawarah besar dan musyawarah umum.

2. Rapat dilaksanakan umtuk:

a. Sosialisasi informasi yang harus diketahui oleh seluruh anggota melalui BPH

dan Kepala Divisi.

b. Kordinasi antara BPH dan Kepala Divisi.

c. Mengambil keputusan yang tidak membutuhkan kesepakatan umum anggota


BAB VI

RAPAT ANGGOTA

Pasal 11

Ketentuan Rapat Anggota

1. Rapat Anggota adalah forum pengambilan keputusan selain Musyawarah Besar,

Musyawarah Istimewa, Musyawarah Umum serta Badan Pengurus Harian dan Kepala

Divisi.

2. Rapat Anggota dilaksanakan untuk mengambil keputusan yang membutuhkan

kesepakatan umum anggota Himapolitik FISIP UB.

3. Rapat anggota dilaksanakan oleh seluruh anggota aktif Himapolitik FISIP UB.

4. Rapat anggota dilakukan berdasarkan kebutuhan Himapolitik FISIP UB

5. Rapat anggota dilakukan minimal satu bulan sekali.

HIMAPOLITIK



BAB VII

RAPAT ANGGOTA DIVISI

Pasal 12

Ketentuan Rapat Anggota Divisi

1. Rapat anggota divisi adalah forum pengambilan keputusan selain musyawarah

besar,musyawarah istimewa, musyawarah umum, rapat BPH dan kepala divisi,

dan rapat anggota.

2. Rapat anggota divisi dilaksanakan untuk membahas hal-hal internal anggota

divisi.

3. Rapat anggota divisi dilaksanakan oleh masing-masing anggota divisi dengan atau

tanpa BPH.

4. Rapat divisi dilakukan minimal dua minggu sekali.

5. Hasil rapat divisi wajib disosialisasikan pada rapat anggota pada akhir bulan.

BAB VIII

PENGURUS INTI

Pasal 13

Ketentuan Pengurus Inti

1. Pengurus inti Himapolitik UB terdiri dari :

a. Ketua Umum.

b. Sekretaris umum.

c. Bendahara umum.

d. Kepala Divisi

2. Ketua Umum Himapolitik FISIP UB dipilih dan diangkat melalui musyawarah besar.

3. Ketua Umum Himapolitik FISIP UB bertanggung jawab kepada forum dalam

musyawarah besar.

4. Mekanisme pemilihan Ketua Umum Himapolitik FISIP UB diatur dalam tata tertib


5. Ketua Umum memiliki hak untuk memberhentikan dan mengganti kepala divisi jika

ada keperluan mendesak melalui musyawarah istimewa.

6. Ketua Umum memiliki hak untuk mengusulkan calon Sekretaris umum, Bendahara

umum dan Kepala Divisi yang dibicarakan dan disahkan melalui musyawarah umum.

7. Penambahan dan pengurangan divisi dilakukan dengan menimbang hal-hal mendesak

dalam organisasi Himapolitik FISIP UB dan disahkan melalui musyawarah istimewa.

HIMAPOLITIK



BAB IX

Dewan Pertimbangan Himapolitik FISIP UB

Pasal 14

Ketentuan Perwakilan Dewan Pertimbangan Himapolitik FISIP UB

Dewan Pertimbangan Himapolitik FISIP UB terdiri dari seluruh pengurus periode

sebelumnya ditambah 5 orang non-pengurus sebelumnya.

Pasal 15

Tugas dan Wewenang Dewan Pertimbangan Himapolitik FISIP UB

1. Dewan Pertimbangan Himapolitik FISIP UB bertugas untuk membuka dan menjaga

network, memberikan dukungan dalam bentuk moril maupun materil, menjadi

penasihat, serta memantau perkembangan Dewan Pertimbangan Himapolitik FISIP

UB terhadap satu periode kepengurusan.

2. Dewan Perwakilan Himapolitik FISIP UB berwenang ikut serta dalam pengambilan

keputusan musyawarah besar dan musyawarah istimewa.

BAB X

PRESIDIUM

Pasal 16

Ketentuan Presidium

Presidium terdiri atas Presidium I, II, dan III yang terpilih dari mekanisme pemilihan

presidum dalam Musyawarah Besar.

Pasal 17

Tugas dan Wewenang Presidium

1. Presidium bertugas untuk memimpin Musyawarah Besar, Musyawarah Istimewa, dan

Musyawarah Umum.

2. Presidium berwenang mengeluarkan Peraturan Presidum terkait permasalahan yang

timbul dari Musyawarah Besar, Musyawarah Istimewa dan Musyawarah Umum dengan

syarat disahkan oleh kesepakatan forum

3. BAB XI

SUMBER DANA

Pasal 18

1. Dana pokok berasal dari :

a. Dana Pengembangan Pendidikan (DPP).

b. Dana Ikatan Orangtua Mahasiswa (IKOMA)

2. Dana tambahan berasal dari :

a. Kontribusi anggota Himapolitik FISIP UB

HIMAPOLITIK



b. Bantuan tidak mengikat dari pihak manapun yang tidak melanggar AD/ART


c. Usaha-usaha lain yang halal dan tidak bertentangan dengan AD/ART Himapolitik

FISIP UB dan norma yang berlaku.

XII

LAMBANG

Pasal 19

Makna Lambang

1. Perisai Merah Putih melambangkan bahwa Himapolitik FISIP UB berada dalam

naungan NKRI dan siap melindungi kesatuan dan kedaluatan NKRI

2. Mahkota dengan LIMA PUNCAK berarti bahwa Himapolitik FISIP UB menjunjung

tinggi LIMA LANDASAN Himapolitik FISIP UB: Integritas, Idealisme, Intelektual,

Solidaritas, dan Independen.

3. LIMA BINTANG melambangkan LIMA SILA dalam PANCASILA. Bintang dipilih

karena Ke 5 Sila tersebut adalah BINTANG PENUNJUK ARAH Himapolitik FISIP UB

4. Bentuk sayap yang elegan menunjukkan bahwa Himapolitik FISIP UB siap untuk

"terbang" untuk menggapai prestasi yang tinggi.

5. Tulisan INTEGRITAS * IDEALISME * INTELEKTUAL * SOLIDARITAS *

INDEPENDEN * UNIVERSITAS BRAWIJAYA dibentuk menjadi sebuah lingkaran yang

melingkupi seluruh komponen logo memiliki makna: Himapolitik FISIP UB disatukan oleh

kelima unsur (Universitas Brawijaya sebagai wadah penampung aspirasi) tersebut. Lingkaran

juga memiliki makna kebulatan tekad dan hati serta persatuan tanpa batas.

Pasal 20

Ketentuan Perubahan Lambang

1. Setiap anggota Himapolitik FISIP UB berhak mengusulkan perubahan lambang

2. Perubahan lambing hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Besar

BAB XIII

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 21

Ketentuan Perubahan

Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Besar.

HIMAPOLITIK



BAB XIV

ATURAN PERALIHAN

Pasal 22

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini dapat ditetapkan

kemudian sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga ini.

BAB XV

PENUTUP

Pasal 23

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di :

Pada Tanggal :

Pukul :

Mengetahui,

Ditetapkan di : Malang

Pada tanggal 24 Januari 2012

…………….

Ketua Presidium

………………………

NIM…………………………