Download - Abdul Rahman Saleh

Transcript
Page 1: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Skema sertifikasi dan akreditasi sesuai dengan aturan ISO(acuan untuk daya saing menghadapi MEA)

ABDUL RAHMAN SALEHPusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi

Badan Standardisasi Nasional

Page 2: Abdul Rahman Saleh

Dokumen, yang berisi

spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan,

disusun berdasarkan

konsensus oleh semua pemangku kepentingan

ditetapkan oleh lembaga berwenang,

dipergunakan secara umum dan berulang-ulang

untuk memperoleh tingkat keteraturan yang optimum

STANDAR

Page 3: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Standar menjamin rantai pasok global

Page 4: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Pentingnya standar bagi produk global

Standar mutu dan

keamanan produk

Standar keragaman produk

Kompatibilitas dan

interoperabilitas

Standar satuan ukuran

Standar metode pengujian/inspeksi

Sistem produksi

Page 5: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Menghadapi ASEAN Economic Community 2015

1. Free flow of goods

2. Free flow of services

3. Free flow of capital

4. Free flow of investment

5. Free flow of skilled labours

Page 6: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Bidang yang distandardisasi

Pasal 4 (UU 20 tahun 2014)

Standardisasi dan Penilaian Kesesuaianberlaku terhadap Barang, Jasa , Sistem, Proses, atau Personal.

6

Page 7: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

LembagasertifikasiPersonel

SistemSertifikasiPersonel

Comply dg std intl ?

Ya

Tidak

MEA

(AEC)

Internasional

Arus PersonelAsing,

Arus PersonelIndonesia

Daya saing keberterimaan, Tinggi.

Daya saing keberterimaan, Rendah.

Sertifikat setara std Intl

Ya

Tidak

Sistem Sertifikasi Personel Internasional

Memenuhi Standar intl

Conformity Asessment

Recognation (MRA)

Sertifikasi di Lembaga sertifikasi personel, std intl.

Akreditasi Lembaga Sertifikasi, std intl.

Mekanismesalingpengakuanuntukkeberterimaanantar negara

Sertifikat tidak setara std Intl

Indonesia

Page 8: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Pasal terkait kompetensi pada UU Kearsipan

Pasal 29 (UU 43 tahun 2009)

Unit kearsipan pada pencipta arsip dan lembaga kearsipansebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) harus dipimpinoleh sumber daya manusia yang profesional dan memilikikompetensi yang diperoleh melalui pendidikan formal dan/ataupendidikan dan pelatihan kearsipan.

Pasal 30

(1) Pengembangan sumber daya manusia sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 huruf e terdiri atas arsiparis dan sumber dayamanusia yang memiliki kompetensi dan profesionalitas di bidangkearsipan.

8

Page 9: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Pasal terkait kompetensi pada UU Perpustakaan

Di dalam undang-undang 43 tahun 2009 tentangkearsipan, saya tidak menemukan pasal tentang standartenaga atau standar arsiparis atau standar personeluntuk arsiparis.

Berbeda dengan Pustakawan dimana standar tenaga diamanatkanoleh Pasal 11 ayat (1) butir d yang berbunyi:

(1) Standar nasional perpustakaan terdiri atas:

a. standar koleksi perpustakaan;

b. standar sarana dan prasarana;

c. standar pelayanan perpustakaan;

d. standar tenaga perpustakaan;

e. standar penyelenggaraan; dan

f. standar pengelolaan.

9

Page 10: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Untuk menyamakan persepsi

Kompetensi diukur dengan standar

Pembahasan skema sertifikasi, dan akreditasipada kasus ini akan dilihat dari sudut pandangBSN

Standar, skema sertifikasi dan akreditasi yang disampaikan bukan satu-satunya standar, skema sertifikasi dan akreditasi yang diberlakukan di Indonesia

10

Page 11: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Dasar (UU 20 tahun 2014 tenteng SPK)

KELEMBAGAAN

Pasal 8

(1) Pemerintah melaksanakan tugas dan tanggungjawab di bidang standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

(2) Tugas dan tanggung jawab di bidang Standardisasi dan PenilaianKesesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh BSN.

(3) BSN berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presidenmelalui menteri yang mengoordinasikan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan organisasi, tugas, dan fungsiBSN diatur dengan Peraturan Presiden.

11

Page 12: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Pasal 9

(1) Pemerintah melaksanakan tugas dan tanggung jawab bidang dibidang akreditasi LPK.

(2) Tugas dan tanggung jawab di bidang Akreditasi LPK sebagaimanadimaksud pada aya (1) dilaksanakan oleh KAN

(3) KAN berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Kepala BSN.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan organisasi, tugas, dan fungsi KAN diatur dengan Peraturan Presiden.

12

Page 13: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Pemahaman yang digunakan dalam presentasi ini

ISO/IEC 17011:2011 Conformity assessment - General requirements for accreditation bodies accrediting conformity assessment bodies.

SNI ISO/IEC 17011:2011 Penilaian kesesuaian -Persyaratan umum badan akreditasi dalam mengakreditasi lembaga penilaian kesesuaian.

Dalam standar ISO/IEC 17011:2011 ini yang dimaksud dengan lembaga penilaian kesesuaian adalah organisasi yang memberikan jasa penilaian kesesuaian termasuk lembaga sertifikasi personel.

Page 14: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Standar ISO/IEC 17011:2011 ini juga sebagai dokumenpersyaratan untuk proses evaluasi kesetaraan dalamrangka pengaturan saling pengakuan di antara badanakreditasi antar negara (nasional).

Mekanisme evaluasi kesetaraan dapat dilakukan padatingkat regional (PAC) dan internasional (IAF), untukmemberikan jaminan bahwa suatu badan akreditasidioperasikan memenuhi standar ini.

Badan akreditasi yang telah lulus dari evaluasi tersebutdapat melakukan MLA di lingkup PAC dan IAF.

Keanggotaan PAC dan IAF tersebut memfasilitasi satukali proses penilaian, hal ini berarti bahwa akreditasisuatu lembaga sertifikasi personel suatu negara dapatdiakui di tingkat regional dan internasional. (Certified Once Accepted Everywhere).

Page 15: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Page 16: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

IAF (International Accreditation Forum):

Jumlah anggota IAF sd September 2014 sebanyak 63 Badan Akreditasidari berbagai Negara.

IAF MLA dibagi menjadi 3 regional group akreditasi (Regional Accreditation Group) yaitu:

PAC (Pacific Accreditation Cooperation).

IAAC (Inter American Accreditation Cooperation).

EA (European co-operation for Accreditation).

Regional Accreditation Group dievaluasi setiap 4 tahun sekali oleh IAF.

Setiap Badan Akreditasi yang menjadi anggota IAF, menandatanganiIAF-MLA (Multilateral Arrangement Recognition untuk pengakuantingkat internasional, dan PAC MLA (Pacific Accreditation Cooperation Multilateral Recognition Arrangement ) untuk tingkat kawasan Asia Pasifik.

Page 17: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Indonesia telah menjadi anggota dan penandatangan IAF (IAF Members & Signatories) bersama dengan 63 negara lainnya

Albania Denmark Iran Norway Spain

Argentina Dubai (UAE) Ireland Pakistan Sri Lanka

Australia & New

Zealand

Ecuador Italy Peru Sweden

Austria Egypt Japan Philippines Switzerland

Belgium Finland Kenya Poland Thailand

Brazil France Kazakhstan Portugal Tunisia

Canada GCC Economies Korea, Republic of Romania Turkey

Chile Germany Kosovo Russian Federation United Kingdom

China Greece Luxembourg Serbia United States of

America

Chinese Taipei Hong Kong, China Malaysia Singapore Uruguay

Colombia Hungary Mauritius Slovakia Vietnam

Costa Rica India Mexico Slovenia

Czech Republic Indonesia Netherlands South Africa

Page 18: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

ISO/IEC 17024:2012 Conformity assessment – General requirements for bodies operating certification of persons.

SNI ISO/IEC 17024:2012 Penilaian kesesuaian –Persyaratan umum untuk lembaga sertifikasi person.

Standar internasional ISO/IEC 17024:2012 menetapkan persyaratan umum lembaga sertifikasi personel termasuk pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi personel.

Sertifikasi personel adalah salah satu cara untuk memberikan jaminan bahwa personel yang disertifikasi memenuhi persyaratan skema sertifikasi.

Page 19: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Standar ISO/IEC 17024:2012 ini telah dikembangkandengan tujuan untuk mencapai dan mempromosikankesetaraan lembaga sertifikasi personel secara global.

Selain itu, Standar ini ISO/IEC 17024:2012 dapatdigunakan sebagai dasar pengakuan lembaga serfifikasipersonel dan skema sertifikasinya, guna memfasilitasikeberterimaannya pada tingkat nasional daninternasional.

Saling pengakuan dan pertukaran personel ditingkatglobal hanya dapat diwujudkan melalui harmonisasisistem pengembangan dan pemeliharaan skemasertifikasi personel.

Page 20: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai National Accreditation Body (NAB) di Indonesia

Pendirian KAN:

KAN didirikan berdasarkan Keputusan Presiden No.78 Tahun2001 [1] sebagai pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah No: 102 tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional.

Kedudukan KAN:

KAN adalah lembaga non struktural yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Presiden.

Tugas KAN:

• Menetapkan akreditasi, dan

• Memberikan pertimbangan dan saran kepada BSN dalammenetapkan sistem akreditasi dan sertifikasi.

lllll

Page 21: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

KAN mengakreditasi lembaga sertifikasi personel berdasarkan:

ISO 17024, dan Pedoman KAN.

Fungsi KAN:

Pelaksanaan asesmen atas permohonan akreditasi;

Pelaksanaan proses akreditasi lembaga sertifikasi, lembaga

inspeksi, lembaga pelatihan dan laboratorium;

Penetapan, perpanjangan, penundaan dan pencabutan akreditasi

kepada lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi, lembaga pelatihan

dan laboratorium;

Pemberian pertimbangan dan saran kepada BSN dalam

Menetapkan system akreditasi dan sertifikasi.Pengawasan KAN:

Pengawasan operasional akreditasi oleh IAF-PAC (setiap 4 tahun).

Pengawasan kelembagaan oleh Presiden (setiap tahun memberiLaporan).

Page 22: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Pengakuan internasional terhadap National Accreditation Body berdasarkan ISO/IEC 17011:2011 dan MLA – IAF.

IAF

PAC EA IAAC

KAN NABNABNAB

LSLS

LS

CBCB

17011

17024

MLA

CB

Page 23: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

AKREDITASILABORATORIUM

LAB. UJI/ KALIBRASIISO/IEC 17025

LAB. MEDISISO 15189

AKREDITASI LEMBAGAINSPEKSI

LEMBAGAINSPEKSI

(ISO/IEC 17020)

AKREDITASILEMBAGA

SERTIFIKASI

CERTIFICATION BODY

LS PERSONEL

LSSM, LSSML, LPPHPL,

LSSMKP (+ ISO/TS 22003),

LSPRO,LVLK

LS HACCP

ISO/IEC 17024

ISO/IEC 17021

BSN Guide 401-2000

(ISO/IEC Guide 65)

Pedoman BSN 1001

LS Organik

Hasil uji/kalibrasi

Sertifikat Inspeksi

HACCPORGANIKSPPT SNI,LK

Sertifikat Personel

StandarStandar,

Metode Standar, Persyaratan

Pelaku usaha/IndustriPersonel/Profesi

KOMITE AKREDITASI NASIONAL (KAN)(ISO/IEC 17011) SNI ISO/IEC 17011:2011

SNI ISO 9001,SNI ISO 14001,

PHPL, SNI ISO22000

LS Ekolabel

EKOLABEL

KAN Guide 801 -2004

Pedoman KAN 901

Skema Penilaian Kesesuaian di Indonesia

Page 24: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

ISO/IEC 17011

SISTEM MANAJEMEN SERTIFIKASI

PRODUK

SERTIFIKASI

PERSONEL

1

2

ISO/IEC 17021 ISO/IEC 17065 ISO/IEC 17024

3

SMM

SCOPE OF ACCREDITATION

4

5

STRUCTURE OF THE IAF ARRANGEMENT

EMS FSMS ISMS

Page 25: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Skema Sertifikasi Personel berdasarkanISO/IEC 17024:2012

NAB

KAN

NAB

LS Personel

17024

Standar Kompetensi

Proses sertifikasi

Proses Akreditasi

Lembaga Sertifikasi Personel

Personel

Sertifikat Kompetensi Personel

Pustakawan

Page 26: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

Keberterimaan Lembaga Sertifikasi Personel dalam kawasanASEAN.

IAF

PAC

KAN(Indonesia)

NAB negara lain

LS Personel

Personel CB

RegionalKawasan

Asia Pasifik

Internasional

Nasional

NAB negara lainNAB

negara lain

Personel CBPersonel

CB

Page 27: Abdul Rahman Saleh

Bogor, 26 Februari 2014

27