0
1
2
A. INPUT
1. Apa yang dibutuhkan/dipersiapkan?
a. Kepmen Penetapan Lokasi Kegiatan PISEW tahun 2019
b. Surat Tugas/SPMK dari PPK PKP Provinsi untuk Fasilitator
Masyarakat1
c. RKTL yang disepakati bersama antara FM, TAPr./Asist. TAPr,TPK
dan Satker Provinsi
d. Data-data awal lokasi sasaran PISEW (potensi kawasan, peta, data
kependudukan, kondisi geografis, RPJM Kabupaten, dsb.)
2. Kapan dilaksanakan?
FM sudah terkontrak, PPK Provinsi sudah mengeluarkan SPMK (Surat
Perintah Mulai Kerja) dan pelatihan FM di tingkat provinsi telah
selesai dilaksanakan.
3. Mengapa harus dilakukan?
a. Pengenalan kondisi geografis dan sosial ekonomi masyarakat di
lokasi kegiatan PISEW
b. Penggalian awal potensi desa sasaran
c. Penggalian masalah/hambatan yang paling dirasakan oleh
masyarakat terkait kondisi desa/kawasan
d. Penggalian rencana infrastruktur yang merupakan solusi terhadap
permasalahan/hambatan yang paling dirasakan oleh masyarakat,
dan sesuai dengan “Indikator Kinerja Keberhasilan PISEW”
4. Siapa saja yang berperan?
a. Tim Pelaksana Kabupaten
b. Unsur-unsur Pemerintah Kecamatan
c. Pemerintahan Desa (Kepala Desa, Kaur, BPD)
d. BKAD (Jika sudah terbentuk)
e. Fasilitator Masyarakat (FM)
f. Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kelompok/
organisasi masyarakat setempat
1 Surat Tugas dari PPK sebaiknya disampaikan secara langsung oleh Tim Pelaksana Provinsi kepada Bupati/Pemerintah Kabupaten untuk lebih melancarkan koordinasi penyelenggaraan kegiatan PISEW di kabupaten yang bersangkutan
3
5. Dimana dilaksanakan?
Di kecamatan dan desa-desa yang mendapatkan kegiatan PISEW
sesuai dengan Kepmen Penetapan Lokasi Kegiatan PISEW 2019.
B. PROSES
1. Bagaimana caranya?
a. Koordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk mendapatkan
informasi dan menyepakati hal-hal terkait:
1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJM
Kab.)
2) Kondisi geografis dan sosial ekonomi di wilayah kabupaten
secara umum
3) Isu-isu strategis di lokasi rencana kegiatan
4) Rencana Kerja Tindak Lanjut pelaksanaan PISEW 2019
bersama Tim Pelaksana Kabupaten (TPK)
b. Koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan untuk melakukan
sosialisasi awal kegiatan PISEW 2019 serta mendapatkan
informasi dan menyepakati hal-hal terkait:
1) Rencana Kerja Tindak Lanjut yang sudah disepakati bersama
Tim Pelaksana Kabupaten (TPK)
2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des.)
dan Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2019,
3) Kondisi geografis dan sosial ekonomi di wilayah kecamatan
secara umum,
4) Tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi
kemasyarakatan di desa-desa penerima kegiatan PISEW
tahun 2019
5) Identifikasi calon anggota BKAD yang sesuai dengan aturan
kegiatan PISEW (bila belum terbentuk)
6) Isu-isu strategis di lokasi rencana kegiatan
7) Rencana kerja dan jadwal kegiatan persiapan bersama
pemerintah kecamatan.
4
c. Koordinasi dengan Pemerintah Desa (di desa-desa yang masuk
dalam Kepmen Penetapan Lokasi PISEW 2019) untuk melakukan
sosialisasi awal kegiatan PISEW 2019 serta mendapatkan
informasi dan menyepakati hal-hal terkait:
1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des.)
dan Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2019,
2) Daftar infrastruktur terbangun di desa dalam lima tahun
terakhir beserta sumber pendanaannya,
3) Pengenalan kondisi geografis dan sosial ekonomi masyarakat
setempat,
4) Penggalian potensi sumber daya manusia dan sumber daya
alam di desa/kawasan yang mendapatkan kegiatan PISEW,
5) Penggalian masalah/hambatan terkait sosial ekonomi yang
paling dirasakan oleh pemerintah desa dan masyarakat pada
umumnya,
6) Gambaran tentang usulan infrastruktur yang akan menjadi
solusi terhadap permasalahan yang dirasakan oleh sebagian
besar masyarakat terkait sosial ekonomi di desa/kawasan
tersebut,
7) Data dan daftar tokoh masyarakat, tokoh agama dan
organisasi kemasyarakatan di desa/kawasan,
8) Daftar calon anggota BKAD (jika belum terbentuk)
9) Data calon tenaga kerja atau tukang yang akan terlibat
d. Koordinasi dan diskusi secara non formal (bukan dalam forum
khusus dan tidak dilakukan secara bersamaan) dengan tokoh
masyarakat, tokoh agama, pimpinan/pengurus organisasi
kemasyarakatan dengan pokok bahasan:
1) Sosialisasi awal tentang kegiatan PISEW 2019,
2) Kondisi sosial ekonomi, geografis serta adat budaya
masyarakat setempat,
3) Potensi sumber daya alam maupun manusia yang dimiliki
desa/kawasan,
4) Permasalahan/hambatan yang dihadapi masyarakat
desa/kawasan dalam bidang sosial ekonomi, dan apa
solusinya jika dikaitkan dengan potensi yang dimiliki, serta
kemungkinan infrastruktur apa saja yang bisa dibangun di
5
desa/kawasan tersebut sebagai jalan keluar dari
permasalahan tersebut.
e. Mencatat dan mendokumentasikan seluruh kegiatan dari poin a –
d di atas, sebagai persiapan dan bahan diskusi dalam
musyawarah “Pertemuan Kecamatan I” di tingkat Kecamatan.
2. Kapan dimulai/selesainya?
Kegiatan ini dimulai setelah keluarnya SPMK dan FM selesai
mengikuti kegiatan Rakorwal dan Pelatihan Tingkat Provinsi, dan
diakhiri menjelang pelaksanaan musyawarah “Pertemuan
Kecamatan I”.
3. Siapa yang memfasilitasi?
Satker PKP Provinsi (Satkerprov), PPK PKP Provinsi, Tim Pelaksana
Kabupaten (TPK), Pemerintah Kecamatan dan Desa.
4. Siapa yang difasilitasi?
Fasilitator Masyarakat (FM), BKAD, Masyarakat desa penerima
kegiatan PISEW 2019.
C. OUTPUT
1. Apa Hasilnya ?
a. Pelaku di tingkat kecamatan, desa, serta tokoh masyarakat, tokoh
agama memahami tentang PISEW,
b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana
Kerja Pembangunan Desa tahun 2019,
c. Daftar infrastruktur terbangun lima tahun terakhir beserta sumber
dananya,
d. Data awal tentang kondisi geografis dan kependudukan dari
desa/kawasan yang mendapat kegiatan PISEW 2019,
e. Data potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia,
f. Data potensi kawasan yang akan didukung melalui kegiatan
PISEW,
g. Gambaran tentang permasalahan dan hambatan sosial ekonomi
di kawasan tersebut, beserta solusinya,
6
h. Gambaran dan daftar calon infrastruktur yang memungkinkan
dibangun, dengan melihat permasalahan, kebutuhan, serta
potensi yang ada di kawasan tersebut, sebagai bahan diskusi dan
musyawarah untuk “Pertemuan Kecamatan I”
i. Didapatkan calon-calon anggota pengurus BKAD (bagi yang belum
terbentuk) dan calon tenaga kerja.
2. Bagaimana tindak lanjutnya?
Dari semua data dan analisa awal yang didapatkan, bisa dilanjutkan
untuk merencanakan kegiatan “Pertemuan Kecamatan I” di tingkat
kecamatan.
7
8
A. INPUT
1. Apa yang dibutuhkan/dipersiapkan?
a. Mekanisme PISEW
- Keputusan Menteri PUPR tentang Penetapan Lokasi Sasaran
PISEW
- Lampiran I : Petunjuk Teknis Pelaksanaan
- Lampiran II : Petunjuk Teknis Pencairan Dana Bantuan
Pemerintah untuk Masyarakat (BPM)
- Lampiran III : Petunjuk Pelaksanaan Konstruksi
b. Penggalian Potensi Kawasan
- Profil Desa
- Peta Delineasi
- Survey Identifikasi Kawasan
c. Penggalian dan penentuan kebutuhan infrastruktur rencana
- RPJMDes
- RPJMKec.
- RPJMKab.
- Peta jaringan jalan dan drainase
d. BA Pembentukan BKAD, (tercatat di notaris dan Bappermas), dan
buku rekening BKAD.
e. Format- format yang diperlukan :
- Format I.1. Surat Kesanggupan Peserta program PISEW
2017
- Format I.2. Surat Undangan Pertemuan Kecamatan I
- Format I.3. Daftar Hadir Peserta Pertemuan Kecamatan I
- Format I.4. Notulensi Pertemuan Kecamatan I
- Format I.5. Berita Acara Pertemuan Kecamatan I
- Format I.6. Berita Acara Pakta Integritas
- Format I.7. Hasil Ketetapan dan Pengesahan BKAD
9
2. Kapan dilaksanakan?
Setelah BKAD teridentifikasi dan setelah dilaksanakan kegiataan
persiapan oleh FM, TPK, beserta pemerintahan dan tokoh-tokoh
kecamatan dan desa.
3. Mengapa harus dilakukan?
a. Sosialisasi dan pengenalan kegiatan PISEW kepada Masyarakat,
b. Penggalian potensi kawasan di kecamatan dan desa sasaran,
c. Penggalian rencana infrastruktur yang :
1) Sesuai dengan Indikator Kinerja Keberhasilan PISEW,
2) Didukung oleh potensi sumber daya yang ada di kawasan
tersebut,
3) Menjadi jalan keluar terhadap permasalahan/hambatan yang
dihadapi masyarakat dalam hal sosial ekonomi
wilayah/kawasan
d. Mendapatkan BKAD yang disepakati masyarakat sebagai
pelaksana kegiatan.
4. Siapa saja yang berperan?
a. Unsur-unsur Pemerintah Kecamatan
b. Pemerintahan Desa (Kepala Desa, BPD)
c. BKAD
d. Fasilitator Masyarakat (FM), Tenaga Ahli Provinsi (TAPr)/Asist.
Tenaga Ahli Provinsi
e. Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kelompok/organisasi
masyarakat setempat serta anggota masyarakat (diupayakan agar
30% peserta yang hadir adalah perempuan)
5. Dimana dilaksanakan ?
Di kecamatan yang mendapatkan program PISEW sesuai Kepmen
Penetapan Lokasi PISEW 2019.
10
B. PROSES
1. Bagaimana Caranya ?
a. Koordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan BKAD untuk
penjadwalan kegiatan Pertemuan Kecamatan I.
b. Mengundang Kepala Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, serta anggota
masyarakat secara luas, diupayakan 30% peserta yg hadir adalah
perempuan.
c. Menunjuk salah satu peserta untuk menjadi notulis dan mencatat
proses serta dinamika yang terjadi selama berlangsungnya
kegiatan.
d. Penyampaian materi tentang:
1) Mekanisme PISEW
2) Penjelasan tentang Renstra Dirjen Cipta Karya 2014-2019
3) Penjelasan tentang Indikator Kinerja Keberhasilan PISEW
4) Penggalian potensi kawasan
5) Penggalian dan penentuan kebutuhan infrastruktur rencana
yang sesuai dengan Indikator Kinerja Keberhasilan PISEW
dan menjadi solusi terhadap permasalahan/hambatan yang
dialami masyarakat terkait sosial ekonomi wilayah.
6) Pengesahan kelembagaan BKAD
7) Penjelasan tentang Pakta Integritas
8) Penyepakatan pembentukan Tim Pemelihara
e. Dilakukan diskusi/tanya jawab dengan peserta yang hadir
f. Pembahasan tentang tindak lanjut kegiatan berupa: kapan,
dimana dan siapa saja yang terlibat untuk dilaksanakannya
survey identifikasi kawasan, survei rencana infrastruktur
penyusunan dokumen profil kawasan.
g. Hal-hal yang dibahas dan menjadi kesepakatan bersama,
dituangkan dalam Berita Acara dan ditandatangani oleh
perwakilan peserta, pemimpin rapat, notulis, Camat, serta
Fasilitator Masyarakat.
h. Seluruh peserta mengisi daftar hadir.
11
2. Kapan dimulai/selesainya?
Kegiatan ini dimulai setelah kegiatan persiapan selesai dilaksanakan,
data-data awal terkait geografis, kependudukan, potensi sumber
daya, RPJMDes, RKP 2019, serta data infrastruktur terbangun sudah
tersiapkan dengan baik.
Kegiatan diakhiri ketika seluruh agenda inti dalam kegiatan ini
tercapai, Berita Acara, daftar hadir serta format-format yang sudah
disiapkan terisi dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait.
3. Siapa yang memfasilitasi?
Difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan dan Fasilitator Masyarakat.
4. Siapa yang difasilitasi?
BKAD, Kepala Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan
kelompok/organisasi masyarakat setempat serta anggota
masyarakat dimana diupayakan 30% peserta yang hadir adalah
perempuan.
C. OUTPUT
1. Apa hasilnya?
a. Masyarakat memahami tentang PISEW
b. Kelembagaan BKAD disahkan
c. Pakta Integritas, potensi kawasan, infrastruktur rencana
disepakati bersama, dan kesanggupan untuk menerima serta
memelihara infrastruktur terbangun
d. Seluruh format yang dipersiapkan terisi dan tervalidasi dengan
baik :
- Format I.1. Surat Kesanggupan Peserta program PISEW
2017
- Format I.3. Daftar Hadir Peserta Pertemuan Kecamatan I
- Format I.4. Notulensi Pertemuan Kecamatan I
- Format I.5. Berita Acara Pertemuan Kecamatan I
- Format I.6. Berita Acara Pakta Integritas
12
- Format I.7. Hasil Ketetapan dan Pengesahan BKAD
- Dokumentasi
2. Bagaimana tindak lanjut?
Disepakati tentang tindak lanjut kegiatan berupa kapan, di mana dan
siapa saja yang terlibat untuk pelaksanaan:
a. Survey identifikasi kawasan
b. Survei rencana infrastruktur
c. Penyusunan dokumen profil kawasan
d. Melaporkan daftar usulan infrastruktur yang disepakati kepada
TAPr/Asist. TAPr. Untuk dilaporkan ke Tim PISEW Pusat untuk
dilakukan penilaian kelayakan usulan infrastruktur yang akan
dikerjakan
13
14
A. INPUT
1. Apa yang dibutuhkan?
a. RPJM Desa
- Data Monografi
- Potensi Unggulan
- Peta Kondisi Infrastruktur
- Permasalahan Infrastruktur
b. List Program Kecamatan dan Kabupaten
c. Peta Kecamatan dan Desa (Kawasan dalam deliniasi)
d. Hambatan/Kendala Perkembangan Sosial Ekonomi
e. Format-format :
- Format I.9 Surat Pernyataan Pemilik Lahan untuk Hibah
- Format I.10 Survey Lokasi dan Sinkronisasi
- Format I.11 Tabel Sinkronisasi dan Verifikasi
- Format I.12 Profil Desa Kawasan sasaran PISEW
- Format I.13 Dokumen Profil Kawasan
- Form. Daftar hadir dan notulensi
2. Kapan dilaksanakan?
Dilaksanakan Setelah Pertemuan Kecamatan I
3. Mengapa harus dilakukan?
a. Memetakan potensi dan permasalahan ekonomi serta
infrastruktur
b. Mengetahui sinergitas kegiatan dan program desa, kecamatan
dan kabupaten.
c. Mendapatkan gambaran tentang:
- kebutuhan infrastruktur
- permasalahan dan kendala dalam perencanaan
- kondisi lokasi kegiatan
15
4. Siapa saja yang berperan?
a. Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
b. Fasilitator Masyarakat (FM)
c. Tim Pelaksana Kabupaten (TPK)
d. Masyarakat
e. Tenaga Ahli Provinsi (TAPr/Asist. TAPr.)
5. Dimana dilaksanakan?
a. Wilayah delineasi kawasan
b. Desa pusat kawasan dan penyangga kawasan
B. PROSES
1. Bagaimana caranya?
a. Survey Identifikasi Sasaran dan Survey Rencana Infrastruktur
1) Observasi/kunjungan lapangan
2) Ditunjuk salah satu yang hadir sebagai notulis, dan mencatat
semua proses yang terjadi beserta dinamikanya.
3) Telaah dokumen/data program desa, kecamatan dan
kabupaten
4) Interview/wawancara dengan masyarakat
5) Pengukuran
6) Pemetaan partisipatif
7) Hasil-hasilnya ditulis dalam form I.10 (Berita Acara), form I.11
(Tabel Sinkronisasi dan Verifikasi), dan seluruh peserta yang
mengikuti kegiatan ini mengisi daftar hadir.
b. Penyusunan Dokumen Profil Kawasan
Dilakukan oleh BKAD dengan didampingi oleh Fasilitator
Masyarakat. Dokumen yang disusun memuat semua proses yang
dimulai dari Pertemuan Kecamatan I sampai dengan Survei
Kawasan Sasaran PISEW (dilengkapi dengan dokumen-dokumen
pendukungnya) serta dilengkapi mengenai usulan Pemanfaatan
dan Pemeliharaan yang merupakan rangkaian kegiatan yang
terencana dan sistematis yang dilakukan secara rutin maupun
16
berkala agar infrastruktur yang terbangun tetap terjaga dan
berfungsi dengan maksimal.
2. Kapan dimulai/selesainya?
Dimulainya setelah unsur-unsur yang berkompeten hadir, peralatan,
bahan dan materi yang dibutuhkan tersiapkan.
Kegiatan diakhiri ketika seluruh informasi yang dibutuhkan serta
target yang ditetapkan telah terpenuhi.
3. Siapa yang memfasilitasi?
Fasilitator Masyarakat dan Tenaga Ahli Propinsi/Asist. Tenaga Ahli
Propinsi
4. Siapa yang difasilitasi?
BKAD, masyarakat kawasan dengan memperhatikan sensitivitas
gender
C. OUTPUT
1. Apa Hasilnya?
Terisi dan tervalidasinya format-format berikut:
- Format I.9 Surat Pernyataan Pemilik Lahan untuk Hibah
- Format I.10 Survey Lokasi dan Sinkronisasi
- Format I.11 Tabel Sinkronisasi dan Verifikasi
- Format I.12 Profil Desa Kawasan sasaran PISEW
- Format I.13 Dokumen Profil Kawasan
- Form. Daftar hadir dan notulensi
- Dokumentasi
2. Bagaimana tindak lanjut?
Melakukan penyusunan dokumen Profil Kawasan dengan susunan
sistematika sebagai berikut:
17
Bab I Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
I.2. Lokasi Sasaran PISEW
Bab II Gambaran Umum
II.1. Administratif Kecamatan
II.2. Kewilayahan/Geografi Kecamatan
II.3. Topografi Kecamatan
II.4. Tataguna Lahan
II.5. Kependudukan/Demografi
II.5.1. Jumlah Penduduk
II.5.2. Kepadatan
II.5.3. Penduduk Miskin
II.6. Sosial Ekonomi
II.6.1. Pendidikan
II.6.2. Kesehatan
II.6.3. Pendapatan Rata-Rata per Kapita
II.6.4. Struktur Ekonomi
II.7. Kondisi Permukiman dan Perumahan
II.8. Kondisi Infrastruktur
II.8.1. Prasarana Transportasi (jalan, jembatan,
tambatan perahu, dan bangunan
pelengkapnya)
II.8.2. Prasarana Air Minum dan Sanitasi
II.8.3. Prasarana Penunjang Produksi Pertanian
(irigasi kecil perdesaan dan bangunan
pelengkapnya)
II.8.4. Prasarana Pendukung Pemasaran
Pertanian, Peternakan, Perikanan, Industri
dan Kegiatan Pariwisata
Bab III Gambaran Umum Kawasan
Bab IV Potensi dan Permasalahan Kawasan PISEW
IV.1. Potensi
IV.1.1. Pertanian
IV.1.2. Sumber Daya Manusia
18
IV.1.3. Sumber Daya Alam
IV.1.4. Pariwisata
IV.1.5. Infrastruktur
IV.1.6. Dst sesuai dengan kondisi riil kawasan
IV.2. Permasalahan
IV.2.1. Infrastruktur Dasar
IV.2.2. Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi
IV.2.3. Kelembagaan Sosial Ekonomi
IV.2.4. Dst sesuai dengan kondisi riil kawasan
Bab V Rencana Penanganan Kawasan PISEW
V.1. Analisa Terhadap Kegiatan-Kegiatan yang Telah
Direncanakan
V.2. Analisa Terhadap Hasil Survei Kawasan
V.2.1. Survei Identifikasi kawasan
V.2.2. Survei Teknis/Rencana Infrastruktur
V.3. Jenis-Jenis Infrastruktur yang Akan Dibangun
V.4. Prioritas Infrastruktur yang Akan Dibangun
Bab VI Penutup
Lampiran :
1. Dokumen pendukung proses Pertemuan Kecamatan I
2. Dokumen Pendukung Survei (Identifikasi kawasan dan Teknis)
3. Dokumen Photo-Photo Kegiatan
19
20
A. INPUT
1. Apa yang dibutuhkan?
a. Data-data awal mengenai lokasi dan infrastruktur hasil dari kegiatan
Survey Kawasan Sasaran
b. Peralatan, kendaraan, dan bahan-bahan yang diperlukan untuk
melakukan survey lapangan dan survey harga
c. SK Bupati tentang Harga Satuan Upah, bahan dan Material
Kabupaten.
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Bidang Pekerjaan Umum, Analisis Harga Satuan (AHS-SNl), Analisa K,
dan analisa lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat.
e. SNI yang berkaitan dengan infrastruktur rencana
f. Format-format:
- Format III.1 Penyediaan material lokal
- Format III.2 Survey Penyediaan Tenaga Kerja Upah Kerja per Orang
per Hari
- Format III.3 Survey Harga Satuan Bahan/Alat
- Format III.4 Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Harga Satuan
Bahan/Alat
- Format III.5 Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Upah Pekerja per
Orang per Hari.
- Format III.6 Rencana Penggunaan Alat Berat
- Format III.7 Daftar Rencana Tenaga Kerja Lokal
- Format III.8 Survey Penyediaan Material Lokal
- Format III.9 Surat Kesanggupan Penyediaan Tenaga Teknis
- Format III.10 Contoh bingkai Gambar Rencana
- Format III.11 Penyusunan RAB-Biaya Operasional
- Format III.12 Penyusunan RAB untuk Paket Pekerjaan
- Format III.13 Penyusunan RAB untuk Harga Satuan Pekerjaan
- Format III.14 Penyusunan RAB-Daftar Harga Satuan Pekerjaan
- Format III.15 Penyusunan Rekapitulasi RAB
- Format III.16 Penyusunan Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan
- Format III.17 Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
- Format III.18 Pemeriksaan Desain dan RAB
21
2. Kapan dilaksanakan?
Dilaksanakan Setelah Pertemuan Kecamatan I dan Survey Kawasan
Sasaran
3. Mengapa harus dilakukan?
a. Pekerjaan Persiapan
- Untuk mendapatkan data real lapangan
- Agar lebih memahami permasalahan dan kendala dalam
perencanaan di lokasi kegiatan.
b. Penyusunan Rancangan Teknis Rinci (Detailed Engineering
Design/DED)
- Agar pembangunan infrastruktur yang dilakukan bisa terukur,
terkontrol serta bisa dipertanggungjawabkan secara teknis
- Untuk mempermudah pekerjaan pada pelaksanaan konstruksi
- Kualitas dan kuantitas infrastruktur terjaga dengan baik
- Sebagai dasar dalam perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
4. Siapa saja yang berperan?
a. Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
b. Fasilitator Masyarakat (FM)
c. Tim Pelaksana Kabupaten (TPK)
d. Tenaga Ahli Provinsi (TAPr)
e. Masyarakat
5. Dimana dilaksanakan?
a. Kecamatan yang mendapatkan program PISEW
b. Desa pusat kawasan dan penyangga kawasan
B. PROSES
1. Bagaimana Caranya?
a. Pekerjaan Persiapan:
- Observasi/kunjungan lapangan
- Telaah dokumen/data program desa, kecamatan dan
kabupaten
22
- Interview/wawancara dengan masyarakat
- Pengukuran
- Pemetaan Partisipatif
b. Penyusunan Rancangan Teknis Rinci (Detailed Engineering
Design/DED):
- Penyesuaian desain infrastruktur dengan maslalah-masalah
teknis yang perlu diselesaikan
- Dilanjutkan dengan penyusunan gambar kerja/rencana teknis
yang disusun dan dibuat rapi dalam satu bentuk album gambar
- Menyusun spesifikasi teknis dan syarat serta ketentuan
pelaksanaan yang berhubungan dengan desain teknis.
c. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
Besaran total anggaran biaya adalah jumlah hasil perkalian
volume dengan harga satuan pekerjaan yang bersangkutan.
d. DED dan RAB yang sudah disusun, selanjutnya diperiksa oleh FM
dan divalidasi oleh Tim Pelaksana Kabupaten dan atau Tim
Pelaksana Provinsi.
2. Kapan dimulai/selesainya?
Dimulainya setelah selesainya tahapan Survei Kawasan Sasaran dan
selesai ketika seluruh dokumen telah selesai dibuat dan divalidasi.
3. Siapa yang memfasilitasi?
Difasilitasi oleh Fasilitator Masyarakat, Tenaga Ahli Provinsi/Asisten
Tenaga Ahli Provinsi
4. Siapa yang difasilitasi?
BKAD, masyarakat kawasan dengan memperhatikan sensitivitas
gender
C. OUTPUT
1. Apa hasilnya?
Semua dokumen/format dibawah ini terisi dan tervalidasi:
- Format III.1 Penyediaan material lokal
23
- Format III.2 Survey Penyediaan Tenaga Kerja Upah Kerja per
Orang per Hari
- Format III.3 Survey Harga Satuan Bahan/Alat
- Format III.4 Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Harga Satuan
Bahan/Alat
- Format III.5 Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Upah Pekerja
per Orang per Hari.
- Format III.6. Rencana Penggunaan Alat Berat
- Format III.7 Daftar Rencana Tenaga Kerja Lokal
- Format III.8 Survey Penyediaan Material Lokal
- Format III.9 Surat Kesanggupan Penyediaan Tenaga Teknis
- Format III.10 Gambar Rencana
- Format III.11 Penyusunan RAB-Biaya Operasional
- Format III.12 Penyusunan RAB untuk Paket Pekerjaan
- Format III.13 Penyusunan RAB untuk Harga Satuan Pekerjaan
- Format III.14 Penyusunan RAB-Daftar Harga Satuan Pekerjaan
- Format III.15 Penyusunan Rekapitulasi RAB
- Format III.16 Penyusunan Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan
- Format III.17 Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
- Format III.18 Pemeriksaan Desain dan RAB
- Dokumentasi
2. Bagaimana tindak lanjut?
Hasil dari tahapan kegiatan ini berupa Rancangan Teknis Rinci
(Detailed Engineering Design/DED) dan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dikonsultasikan kepada Tenaga Ahli Propinsi (TAPr./Asist. TAPr)
untuk diverifikasi.
24
25
CATATAN
Tahapan Kegiatan Perencanaan diawali pada tahap kegiatan Persiapan
dan diakhiri ketika dokumen perencanaan telah selesai dibuat dan telah
diverifikasi oleh TAPr./Asist. TAPr. dan disetujui oleh PPK Provinsi
(dengan lembar pengesahan).
Ketika Tahapan Perencanaan telah selesai dilaksanakan, semua
dokumen yang dihasilkan/output kegiatan sesuai BAB I s/d BAB III dijilid
menjadi satu buku dengan judul “BUKU I : PERENCANAAN”
Sistematika BUKU I : PERENCANAAN, bisa dilihat pada lampiran berikut.
26
LAMPIRAN
BUKU I :
PERENCANAAN
DISUSUN OLEH :
BKAD
KECAMATAN .........., KABUPATEN.............
PROVINSI.................
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR EKONOMI WILAYAH
(PISEW)
2019
27
DAFTAR ISI
BUKU I : PERENCANAAN
I. PERTEMUAN KECAMATAN I
1. Surat Kesanggupan Peserta program PISEW 2019
2. Daftar Hadir Peserta Pertemuan Kecamatan I
3. Notulensi Pertemuan Kecamatan I
4. Berita Acara Pertemuan Kecamatan I
5. Berita Acara Pakta Integritas
6. Hasil Ketetapan dan Pengesahan BKAD
7. Dokumentasi
II. SURVEY KAWASAN SASARAN
1. Surat Pernyataan Pemilik Lahan untuk Hibah
2. Survey Lokasi dan Sinkronisasi
3. Tabel Sinkronisasi dan Verifikasi
4. Profil Desa Kawasan sasaran PISEW
5. Dokumen Profil Kawasan
6. Daftar hadir dan notulensi
7. Dokumentasi
III. PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN
1. Penyediaan material lokal Survey Penyediaan Tenaga Kerja
Upah Kerja per Orang per Hari
2. Survey Harga Satuan Bahan/Alat
3. Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Harga Satuan
Bahan/Alat
4. Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Upah Pekerja per Orang
per Hari
5. Rencana Penggunaan Alat Berat
6. Daftar Rencana Tenaga Kerja Lokal
7. Survey Penyediaan Material Lokal
8. Surat Kesanggupan Penyediaan Tenaga Teknis
28
9. Gambar Rencana
10. Penyusunan RAB-Biaya Operasional
11. Penyusunan RAB untuk Paket Pekerjaan
12. Penyusunan RAB untuk Harga Satuan Pekerjaan
13. Penyusunan RAB-Daftar Harga Satuan Pekerjaan
14. Penyusunan Rekapitulasi RAB
15. Penyusunan Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan
16. Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
17. Pemeriksaan Desain dan RAB
18. Dokumentasi
IV. CATATAN
Berisi tentang masalah, penanganan, dan solusinya, best practice
dan masukan positif bagi pengembangan/keberlanjutan program
ke depan.
29
30
31
A. INPUT
1. Apa yang dibutuhkan/dipersiapkan?
a. Form. III.19 Undangan
b. Form. III.20 Daftar hadir
c. Form. III.21 Notulensi
d. Form. III.22 Berita acara
e. Form. III.3 Survey harga satuan bahan dan alat
f. Form. III.4 Daftar hasil konfirmasi dan verifikasi harga satuan
bahan dan alat
g. Form III.5 Daftar hasil konfirmasi dan verifikasi upah pekerja per
orang per hari
h. Form. III.6 Rencana penggunaan alat berat
i. Form. III.7 Daftar rencana tenaga kerja lokal
j. Form. III.8 Survey penyediaan tenaga kerja lokal
k. Form. III. 23 Monitoring kemajuan pelaksanaan konstruksi
l. Form. III. 24 Daftar hadir pekerja harian dan penerima insentif
m. Form. III. 25 Daftar hadir pekerja harian
n. Form. III. 26 Catatan harian penggunaan material
o. Form. III. 27 Rekapitulasi mingguan kemajuan pelaksanaan
konstruksi
p. Form. III. 28 Rekapitulasi bulanan kemajuan pelaksanaan
konstruksi
q. Form. III. 29 Back up data perhitungan volume
r. Form. III. 30 Kemajuan/progress swadaya masyarakat
s. Form. III. 34 Buku Tamu
t. Rencana kerja dan syarat-syarat
u. DED dan RAB
2. Kapan dilaksanakan?
Kegiatan ini dilaksanakan setelah proses perencanaan selesai dan
telah ada keputusan tentang pengalokasian dana kegiatan.
32
3. Mengapa harus dilakukan?
a. Sebagai acuan pelaksanaan kegiatan konstruksi fisik di lapangan.
b. Sebagai forum diskusi pembahasan titik kritis dalam pelaksanaan.
c. Sebagai forum membahas strategi dan tata cara pelaksanaan
konstruksi
4. Siapa saja yang berperan?
a. BKAD
b. Fasilitator Masyarakat
c. Pihak-pihak yang berkompeten dalam pelaksanaan konstruksi
fisik (Mandor, Kepala Tukang, dll)
d. Tenaga Ahli Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi
5. Di mana dilaksanakan?
Di kecamatan/desa/lokasi yang mendapatkan kegiatan PISEW.
B. PROSES
1. Bagaimana caranya?
a. Tenaga Ahli Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi terlebih dahulu
memberikan pembekalan materi OJT kepada Fasilitator
Masyarakat melalui mekanisme koordinasi rutin dan melakukan
pengendalian pelaksanaan melalui supervisi, untuk memastikan
capaian substansi dan tujuan kegiatan.
b. BKAD melakukan koordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan
Fasilitator Masyarakat untuk penjadwalan kegiatan Pertemuan
Rapat Pra Pelaksanaan.
c. BKAD mengundang pihak-pihak yang berkompeten dalam
pelaksanaan konstruksi.
d. BKAD menunjuk salah satu peserta untuk menjadi notulis dan
mencatat proses serta dinamika yang terjadi selama
berlangsungnya kegiatan.
e. Fasilitator Masyarakat menyampaikan hal-hal yang berkaitan
tentang:
33
1) Spesifikasi pekerjaan: jenis pekerjaan, ukuran, kualitas
material, mutu campuran bahan dan material.
2) Organisasi kerja:
- Tenaga kerja: siapa saja yang bekerja, kapan bekerja, dan
berapa upahnya, kapan pembayaran upahnya.
- Material: apa saja material/alat yang dibutuhkan, kapan
dikirim, dimana disimpan, siapa yang bertanggung jawab
terhadap penerimaan dan pengeluaran material/alat.
- Waktu pelaksanaan: kapan dimulai, kapan target selesai,
bagaimana mengatasi hambatan yang berkaitan dengan
kondisi alam, ketersediaan material dan kemampuan
pekerja.
3) Tata cara pelaksanaan konstruksi:
- Alat: apa, kapan, dimana dan bagaimana alat
digunakan, siapa saja yang berperan/bertanggung jawab
terhadap penggunaan alat tersebut.
- Bahan: apa, kapan, dimana dan bagaimana bahan
digunakan, siapa saja yang berperan/bertanggung jawab
terhadap penggunaan bahan tersebut.
- Kendali mutu: siapa saja yang bertugas sebagai pengawas,
apa saja wewenangnya, dan kepada siapa melapor hasil
pengawasan.
4) Pelaporan: apa saja laporan yang harus dibuat, kapan laporan
dibuat, siapa yang membuat, siapa yang memvalidasi, kepada
siapa dilaporkan (termasuk update Papan Informasi).
f. Dilakukan diskusi/tanya jawab dengan peserta yang hadir.
g. Hal-hal yang dibahas dan menjadi kesepakatan bersama,
dituangkan dalam Berita Acara dan ditandatangani oleh
perwakilan peserta, pemimpin rapat, camat, serta Fasilitator
Masyarakat.
h. Seluruh peserta mengisi daftar hadir.
2. Kapan dimulai/selesainya?
Kegiatan ini dimulai setelah unsur-unsur/perwakilan yang terkait
hadir, persiapan fisik terkait ruang, peralatan dan bahan-bahan
tersiapkan.
34
Kegiatan diakhiri ketika seluruh agenda inti dalam kegiatan ini
tercapai, Berita Acara, daftar hadir serta format-format yang sudah
disiapkan terisi dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait.
3. Siapa yang memfasilitasi?
Difasilitasi oleh BKAD dan Fasilitator Masyarakat.
4. Siapa yang difasilitasi?
Pihak-pihak yang terlibat dan berkompeten terhadap pelaksanaan
konstruksi.
C. OUTPUT
1. Apa hasilnya?
a. Pelaksana konstruksi memahami tugas dan tanggung jawab
masing-masing dalam tahapan pelaksanaan konstruksi.
b. Daftar hadir, notulensi, dan berita acara terisi dan tervalidasi.
2. Bagaimana tindak lanjut ?
Disepakati tentang tindak lanjut kegiatan berupa kapan, dimana dan
siapa saja yang terlibat untuk pelaksanaan konstruksi
35
36
A. INPUT
1. Apa yang dibutuhkan?
a. Undangan
b. Daftar Hadir
c. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
d. Jadwal Pelaksanaan
e. Legalitas BKAD
f. Buku Rekening BKAD
g. DED dan RAB
h. Form II.1 Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah
i. Form II.2 Lampiran Surat Keputusan Penerima Bantuan
Pemerintah
j. Form II.3 Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS)
2. Kapan dilaksanakan?
Dilaksanakan setelah Finalisasi DED dan RAB selesai dilaksanakan.
(DED RAB sudah diverifikasi oleh TAPr./Asisten TAPr., dan lembar
pengesahan sudah di tanda tangani oleh PPK).
3. Mengapa harus dilakukan?
a. Sebagai dasar hukum pelaksanaan kegiatan PISEW
b. Sebagai dasar hukum pencairan dana BPM
c. Sebagai dasar hukum pengawasan, pemantauan dan
pemeriksaan
d. Sebagai dasar hukum serah terima pekerjaan.
4. Siapa saja yang berperan?
a. BKAD (Ketua)
b. PPK Provinsi
c. Satker
5. Di mana dilaksanakan?
Provinsi/kabupaten/kecamatan lokasi kegiatan PISEW 2019.
37
B. PROSES
1. Bagaimana caranya?
a. Satker Pengembangan Kawasan Perumahan Propisi membuat
jadwal, membuat undangan/pemberitahuan, serta
mempersiapkan dokumen yang diperlukan.
b. BKAD mempersiapkan seluruh dokumen perencanaan, termasuk
dokumen pembentukan dan pengesahan BKAD untuk dibawa
menghadiri undangan/pemberitahuan yang dijadwalkan oleh
Satker Pengembangan Kawasan Perumahan Provinsi.
c. Seluruh peserta mengisi daftar hadir.
d. Satker Pengembangan Kawasan Perumahan Provinsi melakukan
pemeriksaan kelengkapan dokumen-dokumen perencanaan,
dokumen BKAD dan memastikan yang hadir dan yang
menandatangani perjanjian adalah ketua BKAD sesuai dengan
dokumen yang sah.
e. Satker Pengembangan Kawasan Perumahan Provinsi
menjelaskan isi dari Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS),
dilanjutkan dengan tanya jawab seputar pasal-pasal yang
diperjanjikan.
f. Apabila kedua belah pihak sepakat dengan seluruh materi yang
diperjanjikan, maka Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS)
ditandatangani oleh kedua belah pihak sebanyak rangkap dua (2)
bermeterai, dokumen pertama dengan meterai pada tanda tangan
pihak pertama menjadi pegangan pihak kedua, dan dokumen yang
bermeterai pada tanda tangan pihak kedua menjadi pegangan
Pihak Pertama, yang masing-masing memiliki kekuatan hukum
yang sama.
g. Ditunjuk notulis untuk merekam seluruh proses jalannya kegiatan,
serta dilakukan pedokumentasian berupa foto kegiatan.
38
2. Kapan dimulai/selesainya?
Kegiatan dimulai sesuai jadwal yang direncanakan, kedua belah
pihak telah hadir seluruhnya, dan seluruh dokumen yang diperlukan
telah tersiapkan dengan baik.
Kegiatan diakhiri ketika kedua belah pihak telah sepakat dengan isi
perjanjian dan dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) telah
ditandatangani oleh kedua belah pihak.
3. Siapa yang memfasilitasi?
Satker Pengembangan Kawasan Perumahan Provinsi
4. Siapa yang difasilitasi?
Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
C. OUTPUT
1. Apa hasilnya?
a. Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) ditanda tangani oleh kedua
belah pihak.
b. Dokumen rekaman proses berupa:
- Daftar Hadir
- Notulensi
- Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS)
- Dokumentasi
2. Bagaimana tindak lanjut?
Disepakati agenda selanjutnya untuk melakukan pencairan dana
BPM dan pelaksanaan konstruksi.
39
40
A. INPUT
1. Apa yang dibutuhkan?
a. Data-data awal mengenai lokasi dan infrastruktur hasil dari
kegiatan Survey Kawasan Sasaran.
b. Spesifikasi Teknis, Rencana Kerja dan Syarat-syarat, DED dan
RAB, Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule).
c. Format – format :
- III.1 Penyediaan material lokal
- III.2 Survey Penyediaan Tenaga Kerja Upah Kerja per Orang per
Hari
- III.3 Survey Harga Satuan Bahan/Alat
- III.4 Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Harga Satuan
Bahan/Alat
- III.5 Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Upah Pekerja per
Orang per Hari.
- III.6 Rencana Penggunaan Alat Berat
- III.7 Daftar Rencana Tenaga Kerja Lokal
- III.8 Survey Penyediaan Material Lokal
- III.9 Surat Kesanggupan Penyediaan Tenaga Teknis
- III.17 Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
- III.23 Monitoring Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi
- III.24 Daftar Hadir Pekerja Harian dan Penerimaan Insentif
- III.25 Daftar Hadir Pekerja Harian
- III.26 Catatan Harian Penggunaan Material
- III.27 Rekapitulasi Mingguan Kemajuan Pelaksanaan
Konstruksi
- III.28 Rekapitulasi Bulanan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi
- III.29 Back Up Data Perhitungan Volume
- III.30 Kemajuan/Progres Swadaya Masyarakat
2. Kapan dilaksanakan?
Dilaksanakan pada saat dan selama pelaksanaan pembangunan
konstruksi.
41
3. Mengapa harus dilakukan?
Sebagai kontrol terhadap:
a. kualitas dan kuantitas pekerjaan;
b. efektifitas penggunaan alat, bahan, material serta tenaga kerja;
c. penggunaan dana (akuntabilitas);
d. waktu pelaksanaan.
4. Siapa saja yang berperan?
a. Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
b. Fasilitator Masyarakat (FM)
c. Tim Pelaksana Kabupaten (TPK)
d. Tenaga Ahli Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi (TAPr/Asist.
TAPr.)
e. Masyarakat/pekerja/pihak-pihak yang ditunjuk oleh BKAD untuk
melakukan pengawasan/kontrol terhadap pelaksanaan
pekerjaan.
5. Dimana dilaksanakan?
Lokasi kegiatan pembangunan infrastruktur PISEW.
B. PROSES
1. Bagaimana caranya?
a. Pengendalian Mutu
- Material, memeriksa dan memastikan tentang:
- Tempat penyimpanan
- Kualitas
- Metode pengiriman/pengangkutan
- Petugas yang bertanggung jawab
- Ketepatan pemilihan jenis material yang digunakan
- Ketepatan perbandingan campuran
- Teknis pengerjaan
- Kuantitas/volume, memeriksa dan memastikan tentang:
- Kontrol terhadap pemakaian/sirkulasi barang (form. III.26)
42
- Ketepatan ukuran (form. III.29)
- Petugas yang bertanggung jawab (Mandor/Kepala tukang)
- Waktu, memeriksa dan memastikan:
- Jadwal pelaksanaan, dibuat target realistis berdasarkan
kesesuaian dengan kondisi cuaca dan geografis setempat
- Jadwal pengiriman material
- Pemilihan metode pengerjaan yang paling efektif dan
optimal
- Produktivitas pekerja
- Jadwal dan target penggunaan alat berat yang efisien
berdasarkan capaian pekerjaan
- Pengendalian produktivitas pekerja
- Pelaporan, mencatat, memeriksa, dan menyusun:
- Laporan harian, mingguan, bulanan
- Buku kas
- Buku bimbingan
- Kemajuan pelaksanaan kegiatan fisik dan keuangan
- Kesesuaian waktu pelaksanaan
- Dokumentasi kegiatan konstruksi
- Update papan informasi
- Perubahan pelaksanaan fisik,
- BKAD dibantu oleh Fasilitator Masyarakat menganalisis
perubahan yang dilakukan berdasarkan waktu
pelaksanaan/perubahan desain/volume pekerjaan, dibuat
berita acara perubahan dilengkapi rencana
desain/perhitungan baru,
- Tenaga Ahli Provinsi dan Fasilitator Masyarakat
memverifikasi usulan perubahan,
- Dokumen perubahan yang sudah diverifikasi diajukan
kepada PPK Provinsi,
- PPK provinsi memeriksa dokumen perubahan,
- Apabila perubahan disetujui, maka PPK membuat berita
acara pembahasan serta amandemen perjanjiannya,
- Perubahan pekerjaan bisa ditindaklanjuti di lapangan.
43
2. Kapan dimulai/selesainya?
Dimulainya setelah Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS)
ditandatangani dan selesai ketika pekerjaan fisik di lapangan 100%,
penyerapan dana 100% dan pelaporan sudah 100%, sudah dilakukan
pemeriksaan akhir oleh Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan dan siap
dilaksanakan serah terima pekerjaan.
3. Siapa yang memfasilitasi?
Difasilitasi oleh BKAD dengan didampingi oleh Fasilitator Masyarakat.
4. Siapa yang difasilitasi?
Pekerja, Mandor, Tukang, Kepala Tukang, supplier material serta
masyarakat yang ditunjuk dan terlibat dalam pelaksanaan konstruksi.
C. OUTPUT
1. Apa hasilnya?
Semua dokumen/format di bawah ini terisi dan tervalidasi:
- III.23 Monitoring Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi
- III.24 Daftar Hadir Pekerja Harian dan Penerimaan Insentif
- III.25 Daftar Hadir Pekerja Harian
- III.26 Catatan Harian Penggunaan Material
- III.27 Rekapitulasi Mingguan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi
- III.28 Rekapitulasi Bulanan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi
- III.29 Back Up Data Perhitungan Volume
- III.30 Kemajuan/Progres Swadaya Masyarakat
- III.33 Buku Bimbingan
- III.34 Buku Tamu
- Dokumen As Built Drawing
2. Bagaimana tindak lanjut?
Hasil dari tahapan kegiatan ini sebagai dasar untuk serah terima
pekerjaan.
44
45
CATATAN
Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Konstruksi diawali pada tahap kegiatan
Rapat Pra Pelaksanaan dan diakhiri ketika kegiatan fisik di lapangan
telah mencapai 100% serta dana telah terserap 100%.
Ketika Tahapan Pelaksanaan Konstruksi telah selesai dilaksanakan,
semua dokumen yang dihasilkan/output kegiatan sesuai BAB I s/d BAB
III dijilid menjadi satu buku dengan judul “BUKU II : PELAKSANAAN
KONSTRUKSI”
Sistematika BUKU II : PELAKSANAAN KONSTRUKSI, bisa dilihat pada
halaman berikut.
46
LAMPIRAN
BUKU II :
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
DISUSUN OLEH :
BKAD
KECAMATAN .........., KABUPATEN.............
PROVINSI.................
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR EKONOMI WILAYAH
(PISEW)
2019
47
DAFTAR ISI
BUKU II : PELAKSANAAN KONSTRUKSI
I. RAPAT PRA PELAKSANAAN
1. Berita Acara
2. Daftar Hadir
3. Notulensi
4. Dokumentasi
II. PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS)
1. Daftar Hadir
2. Notulensi
3. Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah
4. Lampiran Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah
5. Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS)
6. Dokumentasi
III. PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
KONSTRUKSI
1. Monitoring Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi
2. Daftar Hadir Pekerja Harian dan Penerimaan Insentif
3. Daftar Hadir Pekerja Harian
4. Catatan Harian Penggunaan Material
5. Rekapitulasi Mingguan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi
6. Rekapitulasi Bulanan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi
7. Back Up Data Perhitungan Volume
8. Kemajuan/Progres Swadaya Masyarakat
9. Amandemen
10. Buku Bimbingan
11. Buku Tamu
12. Dokumentasi
13. Dokumen As Built Drawing
IV. CATATAN
Berisi tentang masalah, penanganan, dan solusinya, best practice
dan masukan positif bagi pengembangan/keberlanjutan program
ke depan.
48
49
50
A. INPUT
1. Apa yang dibutuhkan?
a. Form II.1 Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah
b. Form II.2 Lampiran Surat Keputusan Penerima Bantuan
Pemerintah
c. Form II.3 Perjanjian Kerja Sama (PKS)
d. Form II.4 Amandemen PKS
e. Form II.5 Surat Satker Rekomendasi Pencairan dana BPM ke Bank
f. Form II.6 Rencana Penggunaan Dana (RPD)
g. Form II.7 Surat Pernyataan Tangung Jawab Belanja (SPTJB)
h. Form II.8 Surat Pernyataan Tangung Jawab Mutlak (SPTJM)
i. Form II.9 Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan
j. Form II.11 Buku Kas Umum (BKU) Kelembagaan BKAD
k. Form II.12 Laporan Buku Bank Kelembagaan BKAD
l. Form II.13 Buku Belanja Material - BKAD
m. Form II.14 Buku Upah Pekerja - BKAD
n. Form II.15 Buku Sewa Pembelian Peralatan - BKAD
o. Form II.16 Surat Perjanjian sewa peralatan
p. Nota-nota/kwitansi belanja
2. Kapan dilaksanakan?
Dilaksanakan pada saat dan selama pelaksanaan pembangunan
konstruksi.
3. Mengapa harus dilakukan?
Agar penggunaan dana dapat dipertanggungjawabkan.
4. Siapa saja yang berperan?
a. Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
b. Fasilitator Masyarakat (FM)
c. Tim Pelaksana Kabupaten (TPK)
d. Tenaga Ahli Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi (TAPr/As.TAPr)
e. Satker/PPK Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi
51
5. Dimana dilaksanakan?
Lokasi kegiatan pembangunan infrastruktur PISEW.
B. PROSES
1. Bagaimana caranya?
A. Kelengkapan dokumen pencairan ke KPPN
1. Tahap Pertama (70%)
a. PPK Membuat SK Penetapan Penerima BPM (Form. II.1,2)
b. Kepala Satker selaku KPA mengesahkan SK Penetapan
Penerima BPM yang dibuat oleh PPK
c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Provinsi mengeluarkan
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) kepada BKAD
selambatnya satu minggu setelah penandatanganan PKS.
d. PPK pada Satker PKP membuat ringkasan kontrak.
e. BKAD menyusun berkas pencairan untuk diserahkan
kepada PPK Provinsi :
- Foto kopi rekening BKAD
- Form I.6, Berita Acara Pakta Integritas
- Form II.3, Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS)
- Kuitansi yang sudah ditandatangani BKAD
f. Seluruh dokumen dalam poin e di atas divalidasi kebenaran
dan kelengkapannya oleh Fasilitator Masyarakat (FM) serta
diverifikasi oleh Tenaga Ahli Provinsi (TAPr). Berdasarkan
permohonan pencairan dari BKAD tersebut, PPK
menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada
Pejabat Penanda Tangan SPM.
g. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM)
menerbitkan SPM kepada KPPN setempat.
h. KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
yang berisi perintah untuk mencairkan dana ke rekening
penerima bantuan.
52
2. Tahap Kedua (30%)
a. BKAD menyusun berkas pencairan untuk diserahkan
kepada PPK Provinsi:
- Kuitansi yang sudah ditandatangani BKAD
- Form. II.8, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
(SPTJM)
- Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap ke II (dua)
- Laporan Pertanggung jawaban Tahap I (satu)
1) Form. II.9, Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan
(Sudah mencapai minimal 50%)
2) Form. II.11, Buku Kas Umum BKAD
3) Form. II.12, Buku Bank BKAD
4) Form. II.18 Buku Laporan Penerimaan/pemasukan
– Pengeluaran BKAD
b. Seluruh dokumen dalam poin a diatas divalidasi kebenaran
dan kelengkapannya oleh Fasilitator Masyarakat (FM) dan
diverifikasi oleh Tenaga Ahli Provinsi (TAPr). Selanjutnya PPK
membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada
Penanda Tangan SPM.
c. Pejabat Penanda Tangan SPM menerbitkan Surat Perintah
Membayar (SPM) kepada KPPN setempat.
d. KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
yang berisi perintah untuk mencairkan dana ke rekening
penerima bantuan.
B. Kelengkapan dokumen pencairan BKAD
1. Termin Pertama (40%)
e. BKAD menyusun berkas pencairan untuk diserahkan
kepada PPK Provinsi:
Form. II.6, Rencana Penggunaan Dana Tahap I sebesar 40%
yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh Fasilitator
Masyarakat (FM) dan diperiksa oleh Tenaga Ahli Provinsi
(TAPr.)
53
f. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker PKP Provinsi
membuat Berita Acara Pembayaran dan menerbitkan Surat
Rekomendasi Pencairan Dana BPM ke Bank (form II.5)
2. Termin Kedua (30%),
- BKAD menyusun berkas pencairan untuk diserahkan
kepada PPK Provinsi:
a. Kuitansi bukti penerimaan yang telah ditandatangani
oleh penerima bantuan (dari KPA Provinsi kepada BKAD
tahap I)
b. Form II.6, Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap II
(kedua)
c. Form. II.9, Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan
(Sudah mencapai minimal 25%)
d. Form I.18, Realisasi Kegiatan dan Biaya, yang telah
diperiksa oleh Tenaga Ahli Provinsi (TAPr.)
e. Form II.11, Buku Kas Umum BKAD
f. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan lapangan (foto
proses kegiatan dan foto konstruksi)
g. Nota-nota pengeluaran.
- Setelah memeriksa kelengkapan dan kebenaran isi
dokumen, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker PKP
Provinsi membuat Berita Acara Pembayaran dan
menerbitkan Surat Rekomendasi Pencairan Dana BPM ke
Bank (form. II.5)
- BKAD melakukan pencairan ke BANK sesuai Berita Acara
Pembayaran.
3. Tahap Ketiga (30%),
- BKAD menyusun berkas pencairan untuk diserahkan
kepada PPK Provinsi:
a. Kuitansi bukti penerimaan yang telah ditandatangani
oleh penerima bantuan (dari KPA Provinsi kepada BKAD
tahap I, dan II)
b. Form II.6, Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap III
(ketiga)
54
c. Form. II.9, Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan
(Sudah mencapai minimal 50%)
d. Form I.18, Realisasi Kegiatan dan Biaya, yang telah
diperiksa oleh Tenaga Ahli Provinsi (TAPr.)
e. Form II.11, Buku Kas Umum BKAD
f. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan lapangan (Foto
proses kegiatan dan foto konstruksi)
g. Nota-nota pengeluaran.
- Setelah memeriksa kelengkapan dan kebenaran isi
dokumen, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker PKP
Provinsi membuat Berita Acara Pembayaran dan
menerbitkan Surat Rekomendasi Pencairan Dana BPM ke
Bank (form. II.5)
- BKAD melakukan pencairan ke BANK sesuai Berita Acara
Pembayaran.
C. Kelengkapan dokumen penggunaan dana BPM
1. BKAD melakukan kegiatan di lapangan:
- Pembelanjaan barang/material sesuai dengan kebutuhan
yang tercantum pada Rencana Penggunaan Dana (RPD).
Seluruh pembelanjaan dibuktikan dengan nota/kwitansi
belanja asli dari supplier dan diarsipkan oleh bendahara
BKAD.
- Form. II.14, Buku Belanja Material BKAD disusun oleh
bendahara BKAD sesuai pengeluaran pembelanjaan dan
dibuktikan dengan nota/kwitansi belanja,
- Form. III.26, Catatan Harian Penggunaan Material diisi
setiap hari.
- Mengkoordinir pekerja dan melakukan pengawasan
terhadap kehadiran maupun produktivitas pekerja,
- Form. III.24, Daftar Hadir Pekerja Harian dan Penerimaan
Insentif. Diisi setiap hari.
- Bendahara melakukan pembayaran upah pekerja sesuai
dengan Form. III.24.
- Form. II.15, Buku Upah Pekerja-BKAD diisi oleh bendahara
BKAD sesuai dengan form. III.24.
55
- Form. II.16, Buku Sewa-Pembelian Peralatan diisi oleh
bendahara.
- Form. II.17, Surat Perjanjian Sewa-Pinjam Peralatan, dibuat
oleh ketua BKAD (Jika ada peralatan yang disewa)
- Form. II.11, Buku Kas Umum Kelembagaan BKAD dibuat
oleh Bendahara BKAD
- Format II.12, Laporan Buku Bank Kelembagaan –BKAD,
dibuat oleh bendahara BKAD.
- Form. II.6, Rencana Penggunaan Dana (tahap Berikutnya)
disusun bersama oleh Ketua, sekretaris, dan bendahara
BKAD apabila limit progres lapangan pada tahap tersebut
telah terpenuhi.
2. Pelaksanaan Pencairan Biaya Operasional Oleh BKAD.
- Biaya operasional kegiatan ditetapkan sebesar maksimal
Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) digunakan untuk
biaya administrasi dan operasional kegiatan BKAD,
diantaranya: biaya pertemuan warga, pembuatan dokumen
perencanaan teknis, laporan-laporan, perjalanan ke provinsi
dan kabupaten, dan pencatatan notaris.
- Mekanisme pencairan Biaya Operasional mengikuti
mekanisme pencairan termin dengan memasukkan item
operasional BKAD dalam RPD. Demikian juga dengan
pertanggungjawaban dananya.
- Setiap pengeluaran harus dipertanggungjawabkan dengan
bukti nota/kwitansi.
2. Kapan dimulai/selesainya?
Dimulainya setelah keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan
berakhir ketika seluruh kegiatan di lapangan sudah berakhir, dan
progres keuangan sudah terserap 100%.
3. Siapa yang memfasilitasi?
a. Satker PKP Provinsi selaku Kuasa Pengguna Anggaran
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Provinsi
c. Tenaga Ahli Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi (TAPr/ASist.
TAPr)
d. Fasilitator Masyarakat (FM)
56
4. Siapa yang difasilitasi?
BKAD, masyarakat dan pelaksana kegiatan konstruksi yang ditunjuk
oleh BKAD.
C. OUTPUT
1. Apa hasilnya?
Semua dokumen/format dibawah ini terisi dan tervalidasi :
a. Form II.1 Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah
b. Form II.2 Lampiran Surat Keputusan Penerima Bantuan
Pemerintah
c. Form II.3 Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (SP3)
d. Form II.5 Surat Satker Rekomendasi Pencairan dana BPM ke Bank
e. Form II.6 Rencana Penggunaan Dana (RPD)
f. Form II.7 Surat Pernyataan Tangung Jawab Belanja (SPTJB)
g. Form II.8 Surat Pernyataan Tangung Jawab Mutlak (SPTJM)
h. Form II.9 Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan
i. Form II.11 Buku Kas Umum (BKU) Kelembagaan BKAD
j. Form II.12 Laporan Buku Bank Kelembagaan BKAD
k. Form II.13 Buku Belanja Material - BKAD
l. Form II.14 Buku Upah Pekerja - BKAD
m. Form II.15 Buku Sewa Pembelian Peralatan - BKAD
n. Form II.16 Surat Perjanjian sewa peralatan
o. Nota/kwitansi pembelanjaan
2. Bagaimana tindak lanjut?
Hasil dari tahapan kegiatan ini sebagai dasar bagi pelaksanaan serah
terima pekerjaan dari BKAD kepada Pejabat Pembuat Komitment
(PPK) Provinsi.
57
58
CATATAN
Pertanggungjawaban keuangan dimulai sejak pencairan termin I dan
diakhiri ketika kegiatan fisik di lapangan telah mencapai 100% serta
dana telah terserap 100%.
Ketika Tahapan Pelaksanaan Konstruksi telah selesai dilaksanakan, dan
semua dana telah terserap 100%, semua dokumen yang
dihasilkan/output kegiatan keuangan dijilid menjadi satu buku dengan
judul “BUKU III : PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN”
Sistematika BUKU III : PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN, bisa dilihat
pada halaman berikut.
59
LAMPIRAN
BUKU III :
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
DISUSUN OLEH :
BKAD
KECAMATAN .........., KABUPATEN.............
PROVINSI.................
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR EKONOMI WILAYAH
(PISEW)
2019
60
DAFTAR ISI
BUKU III : PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
V. PENCAIRAN BPM DARI PEMERINTAH KEPADA KUASA PENGGUNA
ANGGARAN
TAHAP PERTAMA (70%)
1. Foto Kopi Legalitas BKAD (SK terbentuknya BKAD, bukti
pencatatan notaris dan Bapermas/disebut dengan nama lain)
2. Foto Kopi rekening BKAD
3. Foto Kopi Berita Acara Pakta Integritas
4. Foto Kopi Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS)
5. Foto Kopi Surat Perintah Membayar (SPM)
6. Foto Kopi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
7. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
TAHAP KEDUA (30%)
1. Kuitansi bukti penerimaan yang telah ditandatangani oleh
penerima bantuan (PPK Provinsi dan BKAD)
2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
3. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan (Sudah mencapai
minimal 50%)
4. Foto Kopi Surat Perintah Membayar (SPM)
5. Foto Kopi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
VI. PENCAIRAN BPM DARI KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) KEPADA
BKAD
TAHAP PERTAMA (40%)
1. Foto kopi Legalitas BKAD (SK terbentuknya BKAD, bukti
pencatatan notaris dan Bapermas/disebut dengan nama lain)
2. Foto kopi Berita Acara Pakta Integritas
3. Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap I
4. Berita Acara Pembayaran Tahap I
5. Surat Rekomendasi Pencairan Dana BPM ke Bank, Tahap I
61
TAHAP KEDUA (30%)
1. Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap II
2. Berita Acara Pembayaran Tahap II
3. Surat Rekomendasi Pencairan Dana BPM ke Bank, Tahap II
4. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan (Sudah mencapai
minimal 25%)
5. Realisasi Kegiatan dan Biaya
6. Buku Kas Umum BKAD
7. Nota-nota pengeluaran
TAHAP KETIGA (30%)
1. Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap III
2. Berita Acara Pembayaran Tahap III
3. Surat Rekomendasi Pencairan Dana BPM ke Bank, Tahap III
4. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan (Sudah mencapai
minimal 50%)
5. Realisasi Kegiatan dan Biaya,
6. Buku Kas Umum BKAD
7. Nota-nota pengeluaran.
III. CATATAN
Berisi tentang masalah, penanganan, dan solusinya, best practice
dan masukan positif bagi pengembangan/keberlanjutan program ke
depan.
62
63
64
Top Related