Layananku Ibadahku
RSIAISYIYAH MALANG
EPISTAKSIS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
No.DokumenB.11.45
Revisi :0
Halaman1 dari 1
Tanggal Terbit :
……………………..
Ditetapkan,Direktur
dr. H. Soeparman SidikPengertian Perdarahan dari hidung yang dapat terjadi akibat sebab lokal (trauma, tumor,
infeksi) atau sebab umum (hipertensi, kelainan darah, gangguan endokrin).
Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan epistaksis
Kebijakan Dokter jaga UGD boleh melakukan tindakan medis untuk tujuan resusitasi(Sesuai SK Direktur No : F-3.104/SK.KORS/IV/2010 tanggal 10 April 2010 Lampiran C.03.04 tentang Kebijakan Kompetensi Dokter Jaga UGD).
Prosedur 1. Prinsip penanganan adalah hentikan perdarahan,dengan memasang tampon hidung, pemberian obat hemostasis untuk perdarahan anterior
2. Pasang tampon belloq untuk perdarahan posterior 3. Cari penyebab dengan memeriksakan laboratorium4. Pada perdarahan profus dapat dilakukan rawat inap, untuk mengatasi
perdarahan, mencegah komplikasi, mencegah berulang perdarahan dan mencari penyebabnya.
5. Tampon dapat dipertahankan 2 x 24 jam
Unit terkait Unit Gawat Darurat, Unit Rawat Inap, Dokter Konsulen
Kegawat daruratan THTRSI Aisyiyah Malang
Top Related