Click to edit Master subtitle style
4/16/12
Oleh IDRIES TIRTAHUSADA1102006116Pembimbing:Dr Haryadi Sp.Rad
PNEUMOTHORAX
4/16/12
PENDAHULUAN
Pneumothorax adalah penumpukan dari udara yang bebas dalam dada diluar paru (cavum pleura) yang menyebabkan paru mengempis.
Masuknya udara ke dalam rongga, dapat melalui luka pada dinding dada, atau meluasnya radang paru-paru.
4/16/12
Etiologi
Spontaneous pneumothorax disebabkan oleh pecahnya kista (cyst) atau kantong kecil (bleb) pada permukaan paru
Pneumothorax mungkin juga terjadi setelah luka pada dinding dada seperti tulang rusuk yang patah, luka yang menembus apa saja (tembakan senapan atau tusukan), invasi operasi , atau yang diinduksi dengan bebas dalam rangka untuk mengempiskan paru
4/16/12
Etiologi
Pneumothorax dapat juga berkembang sebagai akibat dari penyakit-penyakit paru yang mendasarinya, termasuk cystic fibrosis, chronic obstructive pulmonary disease (COPD), kanker paru, asma, dan infeksi-infeksi dari paru-paru.
4/16/12
4/16/12
4/16/12
4/16/12
PATOFISIOLOGI
Pneumotoraks Tertutup (Simple Pneumothorax)
Pleura dalam keadaan tertutup (tidak ada jejas terbuka pada dinding dada), sehingga tidak ada hubungan dengan dunia luar. Tekanan di dalam rongga pleura awalnya mungkin positif, namun lambat laun berubah menjadi negatif karena diserap oleh jaringan paru disekitarnya.
4/16/12
4/16/12
PATOFISIOLOGI
Pneumotoraks Terbuka (Open Pneumothorax),
Pneumotoraks dimana terdapat hubungan antara rongga pleura dengan bronkus yang merupakan bagian dari dunia luar (terdapat luka terbuka pada dada). Dalam keadaan ini tekanan intrapleura sama dengan tekanan udara luar
4/16/12
PATOFISIOLOGI
Pneumotoraks Ventil (Tension Pneumothorax)
Pneumotoraks dengan tekanan intrapleura positif,makin lama makin bertambah besar karena fistel di pleura viseralis yang bersifat ventil. Inspirasi, udara masuk melalui trakea, bronkus serta percabangannya dan selanjutnya terus menuju pleura melalui fistel yang terbuka.
Ekspirasi udara di dalam rongga pleura tidak dapat keluar
4/16/12
4/16/12
GEJALA KLINIS
Nyeri dada yang biasanya mempunyai suatu pencetusan yang tiba-tiba(tajam dan sesak). Napas yang pendek,
Denyut jantung yang cepat,
Napas yang cepat,
Batuk, dan kelelahan.
cyanosis,
4/16/12
PEMERIKSAAN FISIK
Auskultasi : suara bronchial, suara vesikuler yang hilang, friksi bila ada infeksi
Perkusi :suara metalik kadang-kandang suara timpani. Bagian yang atelektasis seperti kuali pecah.
Perbedaan tekanan udara pleura kanan dan kiri, mediastinum dan jantung tergeser , hingga suara jantung teredam dengan suara systole yang menurun.
Oleh kurangnya bagian paru-paru yang masih berfungsi normal frekuensi pernafasan akan dipercepat.(Hiperventilasi)
4/16/12
Pemeriksaan penunjang
4/16/12
Gambaran Radiologis
Ruang pleura sangat translusen,
Tak tampak gambaran vasukler paru(avaskuler)
Garis opaq yang tegas dari pleura visceral yang membatasi paru yang kolaps
Mendorong mediastinum ke kontralateral
Sela iga menjadi lebih lebar
4/16/12
4/16/12
Radiograph pada pasien dengan small pneumothorax spontaneous
4/16/12
4/16/12
CT scan dari dada yang memperlihatkan pneumothorax pada dada kiri pasien (sebelah kanan pada gambar). A chest tube is in place (small black mark on the right side of the image), udara mengisi cavum pleura (hitam) dan iga (putih) dapat terlihat. The heart can be seen in the center.
4/16/12
Chest x-ray confirmed a near total left pneumothorax.
iatrogenic pneumothorax pada sisi kiri yang cukup luas (panah merah) dan sisi kanan postpneumonectomy space (PPS). Note also the left sided
internal jugular catheter (yellow arrow).
4/16/12 Radiograph pada pasien dengan pneumothorax pada sisi kanan akibat luka tikam
Iatrogenic dan traumatic pneumothorax
4/16/12
Tension pneumothorax
Chest X-Ray right tension pneumothorax. Terlihat mediastinum
tergeser kekiri dan menekan pada hemidiaphragm kanan.
4/16/12
tension pneumothorax pada sisi kanan demonstrates a collapsed pada paru kanan dan terjadi deviasi mediastinum ke kiri.
4/16/12
4/16/12
Right pneumothorax.
4/16/12
Parsial Pneumothorax
4/16/12
Total Pneumothorax
4/16/12
terapi
Untuk mencegah kematian pada pneumotoraks karena tekanan, dilakukan pengeluaran udara sesegera mungkin dengan menggunakan alat suntik besar yang dimasukkan melalui dada dan pemasangan selang untuk mengalirkan udara.
4/16/12
Slide 1Slide 2Slide 3Slide 4Slide 5Slide 6Slide 7Slide 8Slide 9Slide 10Slide 11Slide 12Slide 13Slide 14Slide 15Slide 16Slide 17Slide 18Slide 19Slide 20Slide 21Slide 22Slide 23Slide 24Slide 25Slide 26Slide 27Slide 28Slide 29Slide 30