5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
1/30
ASMA BRONKIAL
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
2/30
Identitas Pasien
Nama : Ny. T
Umur : 51 Tahun
Jenis kelamin : perempuan Alamat : jln. Veteran II Tugu selatan
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Masuk Rumah sakit : 21 mei 2013
No Rekam Medik :
Anamnesis : Autoanamnesis
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
3/30
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama: sesak napas sejak tadi malam
Anamnesis terpimpin:
Dialami sejak 1 hari yang lalu disertai batuk
berdahak bewarna bening kental, rasa tertekandi dada dan mengi. Mulai muncul setelah
kedinginan akibat kehujanan. Pasien ada
riwayat asma sebelumnya dan mengaku sering
mengkonsumsi salbutamol apabila sesak
muncul tetapi obat pasien sudah habis.
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
4/30
Riwayat Penyakit (2)
Sesak napas timbul apabila terpapar dengan
suasana dingin, debu dan asap rokok Sesak napas
dirasakan mengganggu aktivitas dan tidur. Dalam6 bulan terakhir, sesak napas dirasakan lebih 1 kali
dalam seminggu tetapi tidak lebih 1 kali dalam
sehari, dan saat malam hari lebih 2 kali dalam
sebulan. Sesak terasa berkurang dalam posisi
duduk.
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
5/30
Riwayat Penyakit (3)
Pasien masih bisa tidur tanpa meninggikan
bantal. Tidak demam, tidak ada riwayat demam,
nyeri dada tidak ada,tidak mual ,tidak muntah,
tidak ada jantung berdebar. Batuk lama dan
keringat malam disangkal. Saat dianamnesis,
pasien berbicara dengan kalimat yang terputus-
putus.
BAB dan BAK normal.
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
6/30
Riwayat Penyakit (4)
Riwayat penyakit sebelumnya: Pasien memiliki riwayat asma dari kecil dan
berobat dengan salbutamol untuk hilangkansesaknya.
Pasien memiliki riwayat alergi, seperti alergiudara dingin, debu, makanan laut, pucuk ubi,kacang panjang, dan makanan yang merangsangseperti cabai.
Riwayat Hipertensi (-), DM (-), Berobat OAT (-)
Riwayat Keluarga Ibu dan anak perempuan pasien menderita
asma.
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
7/30
Riwayat Penyakit (5)
Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi danKebiasaan
2 bulan yang lalu pasien bekerja sebagai
cleaning servicedi sebuah universitas swasta,akan tetapi, karena sesak napas dirasakansemakin hari semakin memberat, pasienmengundurkan diri dari pekerjaannya dan
bekerja sebagai ibu rumah tangga. Riwayat merokok (-), konsumsi alkohol (-)
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
8/30
PEMERIKSAAN FISIKStatus presens
SS/GC/CM
BB : 65 kg ,TB : 164 cm ,IMT : 24,1 kg/m2
Tanda Vital Tensi : 120/80 mmhg
Nadi : 124x/menit, cepat, kuat angkat dan
reguler
Pernafasan : 28x/menit
Suhu : 37,1C
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
9/30
PEMERIKSAAN FISIK (2)
Kepala:
Mata: anemis(-),ikterus(-),sianosis(-)
Leher :
MT(-),NT(-),DVS R-2cmH20
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
10/30
PEMERIKSAAN FISIK (3)
Thoraks:
I: Simetris kanan dan kiri, bentuk normochest ,tidak ada pelebaran sela iga, pengunaan otot-
otot bantu pernapasan (+)P: MT(-) dan NT(-), Vokal Fremitus ki=ka
Batas paru-hepar : ICS VI anterior dextra
Batas paru belakang kanan : V Th XBatas paru belakang kiri : V Th XI
P: Sonor kanan dan kiri
A: Bronkovesikuler, rh -/-, wh +/+
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
11/30
PEMERIKSAAN FISIK (4)
Jantung:I : ictus cordis tidak nampak
P: ictus cordis tidak teraba
P: pekak, batas jantung dalam batas normal
batas jantung kanan: Linea Sternalis Dextra
batas jantung kiri:Linea Midclavicularis Sinistra
A:Bunyi jantung I/II murni regular, Bunyi
tambahan : (-).
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
12/30
PEMERIKSAAN FISIK (5)
Abdomen:
I: Datar,ikut gerak napas
P: MT(-),NT(-)P: Timpani
A: Bunyi peristaltik (+) kesan normal
Ekstremitas:
Edema -/-
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
13/30
DIAGNOSA SEMENTARA
-Asma bronkial serangan sedang pada asmapersisten ringan, terkontrol sebagian
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
14/30
PENATALAKSANAAN AWAL
O2 2 L / m via nasal canul
IVFD NaCl 0.9% 20 tetes permenit
Ambroksal 3x 30mg
Nebulizer combivent setiap 60 menit denganpenilaian ulang setelah 1-2 jam.
Dexamethason tab 3 x 1
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
15/30
PENATALAKSANAAN LANJUT:
-Edukasi pasien
-Salbutamol 3 x 2mg
-Dexamethason tab 3 x 1
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
16/30
RENCANA PEMERIKSAAN
-Foto thoraks
-Spirometri-Analisa Gas Darah
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
17/30
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
6/12/2011 8/12/2011WBC 9,6x10/m 9.5x103/ mRBC 5.53x106/m 5.55x106/mHGB 13.7g/dl 13.8g/dlHCT 42.6% 42.7%PLT 324X10/L 324x10/LNEUT 9.80X10/L 9.3x10/LLYMPH 21,20X 10/L 21.9x10/LEOS 3.43x103/mm3 2,95x103/mm3
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
18/30
BASOPHIL 0.71x103/mm3 0.24 x103/mm3
MON 4.38x103/mm3 2.4x103/mm3
Elektrolit
Na
K
Cl
137
3,6
101
138 (135-148)
3.6 (3.5- 4.5)
101 (98-107)
SGOT 21 22
SGPT 39 37
UREUM 18 18
KREATININE 0,5 0.6
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
19/30
RESUME
Seorang perempuan berusia 32 tahun masuk rumah
sakit dengan keluhan Dyspneu. Dialami sejak 1 hari
yang lalu disertai batuk berdahak bewarna bening
kental, rasa tertekan di dada dan mengi.
Mulai muncul setelah kedinginan akibat kehujanan.
Pasien ada riwayat asma sebelumnya dan mengaku
sering mengkonsumsi salbutamol apabila sesak
muncul tetapi obat pasien sudah habis
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
20/30
RESUME (2) Sesak napas timbul apabila terpapar dengan suasana
dingin, debu dan asap rokok Sesak napas dirasakan
mengganggu aktivitas dan tidur.
Dalam 6 bulan terakhir, sesak napas dirasakan lebih 1
kali dalam seminggu tetapi tidak lebih 1 kali dalam
sehari, dan saat malam hari lebih 2 kali dalam
sebulan.
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
21/30
RESUME (3)
Sesak terasa berkurang dalam posisi duduk. Pasien
masih bisa tidur tanpa meninggikan bantal.
Tidak demam, tidak ada riwayat demam, nyeri dada
tidak ada,tidak mual ,tidak muntah, tidak ada jantungberdebar.
Batuk lama dan keringat malam disangkal.
Saat dianamnesis, pasien berbicara dengan kalimat
yang terputus-putus.
BAB dan BAK normal.
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
22/30
RESUME (4)
Hasil dari pemeriksaan fisis pasien sakit sedang, gizicukup, composmentis dan tanda vital ,Tensi 120/80
mmhg , nadi 124x/menit cepat, kuat angkat dan
reguler(takikardi), pernafasan 28x/menit (takipneu) ,
suhu 37,1C.
Pada pemeriksaan thorak adanya bunyi paru
bronchial, ekspirasi memanjang dan mengi pada
kedua lapangan paru.
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
23/30
DISKUSIDyspneu
Cardiac
Pasien tidak
mengeluhkan
dyspneu yangdipengaruhi
posisi. Bisa tidur
dengan satu
bantal di malam
hari. Foto thoraks
tidak ada
cardiomegaly.
Eksklusi
Penyebab
jantung
Extracardiac
Berhubungan dengan cuaca
dingin, riwayat sesak sejak usia
kecil, alergi,konsumsisalbutamol untuk hilangkan
sesak . Ibu dan anak
perempuan menderita keluhan
sama.
Hasil Pemeriksaan Fisis:Takipneu, takikardi, otot bantu
pernafasan turut ikut aktif,
auskultasi fase inspirasi lebih
pendek dibanding fase ekspirasi
dan diikuti oleh mengi
(wheezing).
Diagnosa Asma
bronkial ditegakkan
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
24/30
Hasil laboratorium (6/12/11):
adanya peningkatan jumlah
eosinofil (3.43x103/mm3),
menandakan terjadi reaksiimunologiyaitu pengaktifan sel-
sel radang seperti eosinofil,
neutrofil, serta limfosit.
Kadar eosinofil menurun 3 hari
kemudian (2,95x103/mm3).
Peningkatan faktor alergi
meningkat waktu serangan dan
turun kembali apabila serangan
berhenti.
Hasil dari analisa gas darah:
Alkalosis Respiratorik
Terkompensasi sempurna.
Hipokapnia berlaku hasil dari
hiperventilasi oleh pasien untuk
atasi sesaknya.
Spirometri seharusnya dilakukan sebelum
(APE:50%) dan setelah(APE:71%)
pemberian bronkodilator (nebulizer) bagi
menentukan dan membedakan diagnosisasma dan PPOK serta menentukan derajat
obstruksi pada penderita asma serta efek
pengobatan.
*asma bersifat reversibel
Spirometri dilakukan lagi 3 hari kemudian
untuk melihat kondisi pasien. Ada perbaikan
kerana hasil APE:81%.
Foto thorak
-Corakan bronchovaskuler dalam
batas normal Kesan : Normal
*Dilakukan untuk mengeklusi
komplikasi lain dari asma bronkialseperti atelektasis, pneumotoraks.
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
25/30
Terapi
Nebuliser combivent(beta 2
agonis & ipratropium bromida
diberikan) & Nebuliser Ventolin
(salbutamol), salbutamoltab
diberikan berulangkaliuntuk
membebaskan obstruksi saluran
napas dan melebarkannya.
Perawatan hari ke-3:Sesak (-) batuk (-) dan
pasien bisa pulang ke rumah.
Lanjutkan 2-agonis inhalasi
Pertimbangkan steroid oral
Pertimbangkan inhaler kombinasiEdukasi pasien:
Cara pakai obat yang benar
Buat rencana aksi
Follow-up teratur
O2 2 lpm diberikan
untuk memelihara
saturasi oksigenagar (Sa 02 > 92%)
danmencegah
hipoksemia
Kortikosteroiddigunakan untuk
mengurangi inflamasi dan mencegah
kekambuhan dari berlaku.
Ambroxol untuk mengatasi keluhan batuk
sekaligus mengurangi lendir hingga
meringankan gejala sesak. Sebenarnyapemberian Ambroxol pada pasien ini
kurang tepat, karena dengan mengatasi
sesak, maka gejala batuk pun akan
berkurang atau hilang.
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
26/30
Serangan sedang kerana memenuhi
kriteria:Sesak saat berbicara,lebih suka
duduk, bicara penggal kalimatWheezing nyaring, sepanjang ekspirasi
dan inspirasi, takipneu, takikardi.
(Berdasarkan klasifikasi keparahan
eksaserbasi asma Ref. GINA 2010)
Pasien didiagnosis :
Asma bronkialSerangan sedang, persisten
ringan,terkontrol sebagian.
Persisten ringan :sesak napas dirasakan
lebih 1 kali dalam seminggu tetapi tidak
lebih 1 kali dalam sehari, dan saat malam
hari lebih 2 kali dalam sebulan.(Asma
Pedoman & Penatalaksanaan di Indonesia
2004)
Terkontrol sebagian:
Ada keterbatasan aktivitas, ada gejala
di malam hari.(Tingkatan asma
terkontrol berdasarkan GINA 2010)
Keparahan dari Eksaserbasi Asma*
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
27/30
Re spiratory arrest
immitent
B erja lan B erbic ara B eris tirahat
In fa n t- s o ft er ; M en a ng is B a y i b e rh e nt i m e n y u s u i
pendek; Sul it m akan
D apat berbaring D uduk lebih nyam an Mem bungkuk kedepan
Berbicara dalam K alim at lengkap K alim at tdk lengkap K ata-kata
Kewaspadaan Mungkin gelis ah B ias anya gelis ah Us ually agitated Ngantuk atau B ingung
Frek . Pernapasan Meningkat Meningkat S ering > 30/m in
Frekuens i pernapa san norm al dari anak-anak pada s aat tidak tidur (bangun ):
U s ia F r e k . n o r m a l
120 B radikardia
Penuntun batas dar i denyut nadi normal pada anak-anak:
B ayi 2-12 bulan - Angka norm al < 160/m enit
An ak belu m s eko lah 1-2 ta hun < 120 /m enit
An ak us ia s eko la h 2-8 ta hun < 110 /m enit
T idak ada Mungkin ada S ering ada T idak ada m enges ankan
< 10 m m Hg 10-25 m m Hg > 25 m m Hg (dew as a) kec apaian otot pernapa-
20-40 m m Hg (anak) s an
% APE yg diprediksi > 80% 60-80% < 60% yg d iprediks isetelah bronkodi lator (< 100 L/meni t dewas a)
awal atau respon 60 m m Hg < 60 m m Hg; m ungkin s ianos is
dan / atau
P a C O 2 * * < 45 m m Hg < 45 m m Hg > 45 m m Hg:m ungkin gagal napa
S aO 2 % (on air)** > 95% 91-95% < 90%
* Note: Keberadaan dar i beberapa parameter , te tapi tidak sem uanya, mengindikasikan k las i f ikas i umum dar i eksas erbasi .
** Note: Ki lopasc als juga digunakan secara internasional; konversi telah dises uaikan pada keadaan ini.
Severe (berat)
< 60/meni t
< 50/meni t
< 40/meni t
< 30/meni t
Sesak napas
M ild (rin g an ) M o d era te (sed an g )
Hipercapnea (h ipovent ilas i) berkem bang lebih m udah pada anak-anak dar ipada dew asa
dan remaja
Pulsus paradoksus
Keparahan dari Eksaserbasi Asma*
Ref. GINA Updated 2010
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
28/30
Klarifikasi Asma Pedoman & Penatalaksanaan di
Indonesia 2004
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
29/30
Tingkatan Asma Terkontrol
Karakterist ikTerkontrol
(semua di bawah ini)
Terkontrol sebagian(muncul salah satu pada
minggu tertentu)
Tidak terkontrol
Gejala siang hari 2 kali / minggu > 2 kali / minggu 3 atau lebih fitur
asma
terkontrolsebagian
muncul pada
minggu tertentu
(kejadian
eksaserbasi pada
minggu manapun
akan dinilai sebagaiminggu asma tidak
terkontrol)
Keterbatasan
aktivitas Tidak ada Ada
Gejala / terbangun
Malam hariTidak ada Ada
Kebutuhan obat
pelega 2 kali / minggu > 2 kali / minggu
Fungsi paru
(APE or VEP1)Normal
< 80% prediksi atau nilai
terbaik pasien tersebut
Penilaian resiko masa depan (resiko eksaserbasi, ketidak-stabilan, perburukan fungsi paru yang cepat, efeksamping)
Resiko adverse event di masa depan akan meningkat pada pasien dengan fitur berikut ini :
Kontrol klinis yang jelek, eksaserbasi yang sering pada tahun yg lalu, pernah dirawat di ruang critical care di asma, VEP1rendah, paparan asap rokok, harus sudah memakai obat dosis tinggi.
berdasarkan GINA 2010 updated
5/24/2018 80533176 Laporan Kasus Asma Bronkial
30/30