Download - 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

Transcript
Page 1: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

STUDI RANGKAIAN KONTROL MOTOR KONVEYOR

DI PT. TRUBAINDO COAL MINING

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan

Program Pendidikan Diploma III

Pada

Program Studi : Teknik Listrik

Jurusan : Teknik Elektro

Politeknik Negeri Samarinda

Oleh :

WAHYU GUSTI ANGGORO

NIM : 09 612 076

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

SAMARINDA

2011

Page 2: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu tercurahkan atas kehadirat ALLAH SWT karena berkat

rahmat, taufik dan hidayah-NYA, sehingga proposal Tugas Akhir ini dapat

diselesaikan walaupun serba kekurangan dan dalam kesederhanaan. Proposal

tugas akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam penyelesaian

pendidikan Diploma III pada jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri

Samarinda.

Judul Tugas Akhir yang diajukan adalah STUDI RANGKAIAN

KONTROL MOTOR KONVEYOR DI PT. TRUBAINDO COAL MINING.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada semua

pihak yang telah banyak membantu bimbingan serta dorongan baik motivasi

hingga proposal ini dapat terealisasi, khususnya disampaikan kepada :

1. Orang tua dan keluarga. yang telah banyak memberikan bantuan moral

maupun material serta doanya.

2. Bapak pembimbing yang telah banyak memberikan motivasi dan

saran dalam penyusunan proposal tugas akhir.

3. Masing MT, selaku sekertaris jurusan Teknik Elektro yang berperan

dalam membimbing penulisan proposal tugas akhir ini.

4. Semua Dosen yang berada di Teknik Elektro yang dengan sabar

memberikan pengarahan dan bimbingan pengajaran selama ini.

5. Teman – teman di Politeknik Negeri Samarinda terutama jurusan

Teknik Elektro angkatan 2009 khususnya kelas D yang telah

Page 3: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

iii

memberikan motivasi dan semangat hingga proposal tugas akhir ini

selesai.

6. Serta sahabat - sahabat saya yang telah memberikan banyak inspirasi,

nasehat dan dukungannya.

Saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan

proposal tugas akhir ini.

Semoga hasil yang dicapai dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi

seluruh umat manusia dimuka bumi ini.

Samarinda, 16 Desember 2011

Penulis

Page 4: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 2

1.3. TUJUAN .................................................................................................. 2

1.4. MANFAAT PENELITIAN ...................................................................... 3

BAB II DASAR TEORI

2.1. Konveyor .................................................................................................. 4

2.2. Motor Induksi 3 Fasa ................................................................................ 4

2.3. Peralatan Kontrol ...................................................................................... 6

2.3.1. Kontaktor .......................................................................................... 6

2.3.2. Transformator 220-24 Volt ............................................................... 7

2.3.3. Tombol Tekan ................................................................................... 7

2.3.4. Time Delay relay / Timer .................................................................. 7

2.3.5. Current Transformer (CT) ................................................................. 9

2.3.6. Relay ................................................................................................. 9

2.3.7. Ampermeter dan Voltmeter............................................................. 10

2.3.8. Lampu Indikator .............................................................................. 11

2.3.9. Sensor metal/logam ......................................................................... 11

2.3.10. Pengaman ........................................................................................ 12

2.4. PENGHANTAR ..................................................................................... 14

2.5. Kuat Hantar Arus (KHA) ....................................................................... 15

BAB III METODOLOGI

3.3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 18

3.4. Desain Penelitian .................................................................................... 18

3.5. Analisis Data .......................................................................................... 18

Page 5: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Batu bara merupakan salah satu bahan bakar yang sangat vital saat ini. Batu

bara digunakan sebagai bahan bakar alternatif dari minyak bumi yang saat ini

sudah mulai berkurang jumlahnya. Batu bara akan digunakan sebagai sumber

energi bertahun – tahun kedepan.

Di Indonesia terdapat banyak cadangan batu bara, di Kalimantan Timur

khususnya terdapat banyak perusahaan batu bara, dari perusahaan skala kecil yang

mengolah lahan puluhan hektar sampai perusahaan skala besar yang mengolah

lahan sampai ratusan ribu hektar.

Di area produksi batu bara diperlukan sarana untuk pengangkutan batu bara,

pengangkutan batu bara yang paling efisien adalah dengan menggunakan

konveyor. Konveyor – konveyor tersebut memindahkan batu bara dari suatu

tempat ke tempat lain atau dari suatu proses ke proses selanjutnya.

Terdapat berbagai macam jenis atau model konveyor, diantaranya model PC

( portable parts conveyor ), model RBI ( roller bed floor-to-floor incline conveyor

), model PCA light duty ( portable part conveyor ), model SBI ( silinder bed floor-

to-floor incline conveyor), dan lain – lain sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Konveyor – konveyor tersebut tidak dapat bergerak dengan sendirinya, akan

tetapi konveyor digerakan oleh motor listrik. Motor listrik yang biasa digunakan

adalah motor induksi 3 fasa. Motor – motor listrik tersebut dikontrol dengan

Page 6: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

2

2

berbagai macam pengaturan. Berdasarkan uraian di atas maka diperlukan suatu

pembelajaran khusus dalam melakukan penelitian yang mengkaji tentang

rangkaian kontrol konveyor untuk memindahkan material berupa batu bara

dengan judul “STUDI RANGKAIAN KONTROL MOTOR KONVEYOR DI

PT. TRUBAINDO COAL MINING”.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas maka perumusan masalah dalam penulisan tugas

akhir ini adalah :

1. Bagaimana prinsip dan cara kerja dari rangkaian kontrol konveyor yang

ada di PT. TRUBAINDO COAL MINING.

2. Menentukan besarnya komponen – komponen yang digunakan dalam

rangkaian kontrol motor konveyor.

1.3. TUJUAN

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah :

1. Menjelaskan bagaimana proses pendistribusian batu bara.

2. Mengerti dan memahami kerja dari kontrol motor konveyor.

3. Membandingkan hasil penelitian dengan teori yang didapat dibangku

kuliah.

Page 7: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

3

3

1.4. MANFAAT PENELITIAN

1. Memberikan backup data kepada PT. TRUBAINDO COAL MINING agar

dapat memaksimalkan dalam proses produksi terutama kerja dari konveyor

pada coal terminal.

2. Dapat memahami rangkaian kontrol konveyor beserta komponen-

komponen penunjang lainya.

Page 8: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konveyor

Konveyor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk menggerakkan atau

memindahkan material, dan merupakan suatu sistem yang terdiri dari suatu jalur

dan sistem pengarah yang mengangkut material dari satu tempat ke tempat yang

lainnya. Konveyor pada umumnya digerakkan oleh motor listrik yang

mengendalikan jalannya ban untuk memastikan bahwa pengangkut bergerak

stabil.

2.2. Motor Induksi 3 Fasa

Motor listrik adalah peralatan listrik yang mengubah tenaga listrik menjadi

tenaga mekanik.

Motor induksi 3 fasa merupakan motor yang paling umum digunakan pada

peralatan industri. Karena konstruksinya yang sederhana, murah, dan mudah

perawatannya.

Motor induksi 3 fasa dapat berputar jika motor dicatu oleh arus bolak-balik

pada statornya secara langsung dan pada rotornya dengan imbas atau

transformator dari stator. Bila pada stator dicatu suatu sumber fasa banyak

seimbang, stator tersebut akan menghasilkan suatu medan magnetik pada celah

udara yang berputar pada kecepatan serempak, atau dengan kata lain bahwa bila

Page 9: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

5

5

kumparan stator diberi sumber tegangan tiga phasa maka akan timbul medan

putar pada kumparan stator. Dengan adanya medan putar tersebut maka pada

rotor akan terjadi ggl induksi, karena pada kumparan rotor dihubung singkat maka

pada kumparan rotor akan mengalir arus dan akan menimbulkan gaya.

Gambar 2.1 konstruksi motor induksi 3 fasa

Sifat-sifat motor induksi tiga fasa memiliki kelebihan dan kekurangan bila

dibandingkan dengan jenis motor lainnya adalah :

Kelebihan motor induksi

a. Mempunyai konstruksi yang sederhana.

b. Relatif lebih murah harganya bila dibandingkan dengan jenis motor yang

lainnya.

c. Menghasilkan putaran yang konstan.

d. Mudah perawatannya.

e. Untuk pengasutan tidak memerlukan motor lain sebagai penggerak mula.

f. Tidak membutuhkan sikat-sikat, sehingga rugi gesekan bisa dikurangi.

Page 10: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

6

6

Kekurangan motor induksi

a. Putarannya sulit diatur.

b. Arus asut yang cukup tinggi, berkisar antara 5 s/d 7 kali arus nominal

motor.

2.3. Peralatan Kontrol

2.3.1. Kontaktor

Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak

bekerja apabila kumparan diberi energi. The National Manufacture Assosiation

(NEMA) mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara

magnetis untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti

relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian daya

listrik tanpa merusak. Beban-beban tersebut meliputi lampu, pemanas,

transformator, kapasitor, dan motor listrik.

Gambar 2.2 Sistem kerja kontaktor

Page 11: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

7

7

2.3.2. Transformator 220-24 Volt

Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan untuk

mengubah besaran tegangan arus listrik bolak-balik (AC), seperti menaikkan atau

menurunkan tegangan listrik (voltase). Transformator bekerja berdasarkan prinsip

fluks listrik dan magnet dimana antara sisi sumber (primer) dan beban (sekunder)

tidak terdapat hubungan secara fisik tetapi secara elektromagnetik (induksi-

elektromagnet).

2.3.3. Tombol Tekan

Tombol tekan, berfungsi sebagai perintah untuk menghidupkan, mematikan,

memulai, menghentikan. dan lain - lain, sifatnya yang hanya sementara

mengontak jika ditekan dan putus bila dilepas. membuatnya sangat universal

untuk di gunakan.

Gambar 2.3 Tombol Tekan

2.3.4. Time Delay relay / Timer

TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda

batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang

Page 12: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

8

8

membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Peralatan kontrol ini dapat

dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic

Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain.

Gambar 2.4. Timer

Secara prinsip timer mempunyai dua fungsi penundaan yaitu tunda on

(On delay) dan tunda off (Off delay).

Timer jenis On delay mempunyai prinsip kerja sebagai berikut :

Apabila timer diberi tegangan maka dengan menunggu waktu anak kontak

akan berubah posisi (Kontak NO akan menutup dan kontak NC akan membuka),

dan bila sumber tegangan diputuskan maka anak kontak langsung kembali pada

posisi semula.

Gambar 2.5 Timer On Delay

Page 13: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

9

9

Timer jenis Off delay mempunyai prinsip kerja sebagai berikut :

Apabila timer diberi tegangan maka anak kontak langsung berubah posisi

(Kontak NO langsung menutup dan kontak NC langsung membuka), dan bila

sumber tegangan diputuskan maka dengan menunggu waktu setting anak kontak

akan kembali pada posisi semula.

Gambar 2.6 Timer Off Delay

2.3.5. Current Transformer (CT)

Current Transformer atau CT adalah salah satu type trafo instrumentasi

yang menghasilkan arus di sekunder dimana besarnya sesuai dengan ratio dan

arus primernya tetapi prinsip – prinsip dasar transformatornya tetaplah sama

seperti transformator daya.

2.3.6. Relay

Prinsip kerjanya adalah rangkaian pembuat magnet untuk menggerakkan

penutup dan pembuka saklar internal didalamnya. Tetapi yang membedakannya

dari peralatan kontaktor tersebut adalah kekuatan saklar internalnya dalam

menghubungkan besaran arus listrik yang melaluinya biasanya berfungsi untuk

membantu kerja dari kontaktor atau untuk melayani beban beban yang kecil.

Rangkaian tersebut dapat dilihat pada Gambar :

Page 14: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

10

10

Gambar 2.7 Kontak pada relay

2.3.7. Ampermeter dan Voltmeter

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik

yang ada dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang seri dengan

elemen listrik.

Gambar 2.8 ampermeter

Voltmeter merupakan alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik

dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak

komponen yang diukur dalam rangkaian.

Page 15: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

11

11

Gambar 2.9 voltmeter

2.3.8. Lampu Indikator

Lampu indikator atau biasa disebut lampu tanda digunakan sebagai indikasi

atau penandaan bekerjanya suatu peralatan atau untuk mengetahui kondisi sumber

tegangan yang tersedia pada area tersebut.

Gambar 2.10 Lampu indicator

2.3.9. Sensor metal/logam

Detektor logam adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi

logam, dimana alat tersebut menggunakan beberapa metode antara lain sensor

ultrasonik, ground penetrating radar dan lain–lain. Sistem detektor logam tersebut

hanya mendeteksi ada tidaknya logam tetapi tidak dapat membedakan jenis logam

apa yang telah dideteksi. Sensor induktif akan bekerja apabila ada suatu logam

Page 16: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

12

12

yang berada di antara sensor tersebut, maka akan terjadi perubahan induksi dan

karakteristik dari rangkaian osilator akan berubah. Perubahan karakteristik osilator

akan mengakibatkan perubahan frekuensi dan tegangan pada output sensor kedua.

2.3.10. Pengaman

2.3.10.1. MCB ( Mini Circuit Breaker )

Main Circuit Breaker (MCB), pemutus hubungan listrik secara otomatis

bilamana daya/tegangan melampaui standar yang ditentukan .Gunanya untuk

mencegah terjadinya hubungan pendek yang dapat merusak peralatan listrik.

MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa.

Gambar 2.11 MCB ( mini circuit breaker )

2.3.10.2. MCCB

MCCB merupakan alat pengaman yang dalam proses operasinya

mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat untuk

penghubung.

Page 17: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

13

13

Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai

pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih. Pada jenis tertentu

pengaman ini mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat diatur sesuai

dengan yang diinginkan.

MCCB memiliki rating arus yang relatif tinggi dan dapat disetting sesuai

kebutuhan. Spesifikasi MCCB pada umumnya dibagi dalam 3 parameter operasi yang

terdiri dari:

Ue (tegangan kerja), spesifikasi standar MCCB digambarkan sebagai berikut:

- Ue = 220 V sampai 690 V

Ie (arus kerja), spesifikasi standar MCCB digambarkan sebagai berikut:

- Ie = 40 A - 2500 A

Icn (kapasitas arus pemutusan), spesifikasi standar MCCB digambarkan sebagai

berikut:

- Icu = 35 kA - 100 kA

Gambar 2.12 MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )

Page 18: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

14

14

2.3.10.3. TOR ( Thermal Overload Relay )

Thermal overload relay adalah peralatan yang berfungsi untuk memutuskan

rangkaian akibat adanya gangguan beban lebih. Kerja dari peralatan ini

menggunakan bimetal, yaitu suatu bahan yang akan melengkung apabila

temperatur yang berada dibahan tersebut naik.

Fungsi dari overload relay adalah untuk proteksi motor listrik dari beban

lebih. Seperti halnya sekring (fuse) pengaman beban lebih ada yang bekerja cepat

dan ada yang lambat. Sebab waktu motor start arus dapat mencapai 5–7 kali

nominal, sehingga apabila digunakan pengaman yang bekerja cepat, maka

pengamannya akan putus setiap motor dijalankan.

Gambar 2.13 TOR ( Thermal Overload Relay )

2.4. PENGHANTAR

Penghantar/konduktor adalah salah satu komponen utama peralatan

instalasi listrik, yang berperan untuk menyalurkan arus dari satu bagian ke bagian

lain dan juga untuk menghubungkan bagian-bagian yang dirancang bertegangan

yang sama.

Page 19: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

15

15

2.4.1. Kabel

Kabel adalah panjang dari satu atau lebih inti penghantar baik yang

berbentuk solid maupun serabut yang masing-masing dilengkapi dengan

isolasinya sendiri-sendiri dan membentuk suatu kesatuan.

2.4.1.1. Kabel NYAF

Kabel NYAF adalah kabel dengan penghantar tembaga berisolasi PVC

berinti serabut/fleksibel.

2.4.1.2. Kabel NYY

Kabel NYY adalah kabel dengan penghantar tembaga berisolasi inti PVC

memiliki selubung dalam PVC dan berwarna hitam.

2.4.1.3. Kabel NYFGbY

Kabel NYFGbY adalah kabel dengan penghantar tembaga berisolasi PVC

dilengkapi perisai dari pita baja yang dilingkupi dengan spiral baja dan selubung

luar PVC berwarna hitam.

2.5. Kuat Hantar Arus (KHA)

KHA adalah arus maksimum yang dapat dialirkan dengan kontinyu oleh

penghantar pada keadaan tertentu tanpa menimbulkan kenaikan suhu melampaui

nilai tertentu.( PUIL 2000 pasal 5.5.3.1)

Dari ketentuan PUIL 2000 diatas untuk mencapai KHA pada suatu

penghantar digunakan persamaan :

Keterangan:

( )

Page 20: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

16

16

Untuk menentukan besarnya kapasitas daya tiga fasa pada motor arus

bolak-balik, maka digunakan persamaan :

√ ( )

Untuk menentukan besarnya arus nominal, maka digunakan persamaan :

√ ( )

(PUIL 2000 pasal 5.5.6.1) Setelan maksimum gawai proteksi untuk

masing - masing motor adalah sebagai berikut :

Pemutus Daya (PD).

1) Motor sangkar : 250 % x Inominal

2) Motor serempak : 200 % x Inominal

3) Motor rotor lilit : 150 % x Inominal

Page 21: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

BAB III

METODOLOGI

3.1. Waktu dan lokasi penelitian

Pengambilan data lapangan diambil pada bulan Januari 2012 sampai Juli

2012 dan lokasi penelitian adalah di PT. TRUBAINDO COAL MINING.

3.2. Jenis dan sumber data

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian adalah :

1. Berupa gambar diagram pendistribusian batu bara.

2. Jumlah beban keseluruhan yang terpasang pada rangkaian kontrol

konveyor.

3. Name plate dari setiap motor-motor listrik.

4. Data peralatan dari komponen - komponen panel kontrol.

5. Jenis penghantar yang digunakan beserta besarannya.

Sumber data

1. Berupa tinjauan pustaka, buku-buku referensi, dan situs yang terkait

dalam proses suatu penelitian. Seperti rangkaian kontrol konveyor.

Page 22: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

18

18

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang diperoleh penulis berkonsultasi dan

melakukan pengkajian dengan pembimbing lapangan untuk mendapatkan data

yang diperlukan dengan menanyakan hal-hal yang perlu diketahui meliputi

pengambilan desain literature, kapasitas komponen-komponen penunjang dan

melakukan pengamatan secara langsung rangkaian kontrol konveyor di PT.

TRUBAINDO COAL MINING.

3.4. Desain Penelitian

Memulai dengan riset awal dilapangan, yaitu mencari data tentang

pendistribusian batu bara. Setelah itu memulai analisa data yang didapat dari

lapangan. Kemudian memulai konsultasi dengan dosen pembimbing dan

pembimbing lapangan, bersamaan dengan itu juga mengerjakan laporan tugas

akhir.

3.5. Analisis Data

Untuk menunjang hasil studi maka dilakukan langkah – langkah sebagai

berikut :

1. Menghitung besarnya kapasitas daya yang diperlukan pada rangkaian

kontrol konveyor.

2. Mendata berapa kapasitas komponen – komponen rangkaian kontrol

konveyor

3. Menghitung besarnya luas penampang penghantar.

Page 23: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

19

19

4. Mengitung besarnya pengaman yang digunakan dari panel utama

sampai ke beban.

5. Dan membandingkan hasil perhitungan dengan data dilapangan.

Page 24: 75940099 Studi Rangkaian Kontrol Motor Konveyor Di Pt Trubaindo Coal Mining

DAFTAR PUSTAKA

1. Siswoyo. 2008 Teknik Listrik Industri jilid 2. Jakarta : Penerbit Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

2. Anonim. Kontaktor(online). http://bkl-listrik-

smk1kdw.blogspot.com/2008/12/kontaktor.html, diakses 15 desember

2011).

3. Anonim. Voltmeter(online). http://id.wikipedia.org/wiki/Voltmeter,

diakses 15 desember 2011).

4. Anonim. Ampermeter(online). http://id.wikipedia.org/wiki/Amperemeter,

diakses 15 desember 2011).

5. Anonim. MCB(online). http://archipeddy.com/khas/mcb.html, diakses 15

desember 2011).

6. Panjaitan, R. 2000 Mesin listrik arus bolak-balik. Bandung : Tarsito.

7. BSN, Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Jakarta. 2000