BAB I
INTEGRAL TAK TENTU
Kompetensi Umum:
Mahasiswa terampil menentukan integral tak tentu dari suatu fungsi tertentu dengan menggunakan rumus-rumus yang telah dipelajari serta dapat menggunakan konsep integral tak tentu untuk menyelesaikan suatu masalah sederhana.
Kompetensi Khusus:
Mahasiswa dapat: a)menentukan anti turunan suatu fungsi tertentu.b)menentukan integral tak tentu dari fungsi tertentu dengan mengguna- kan
aturan pangkat.c)menentukan integral tak tentu dari fungsi tertentu dengan mengguna- kan
rumus pokok integral fungsi trigonometrid)menentukan integral tak tentu dari fungsi tertentu dengan mengguna-kan
aturan pangkat yang diperumume)menentukan integral tak tentu dari fungsi tertentu dengan mengguna-kan
teknik subsitusi dengan variabel baruf)menentukan integral tak tentu dari fungsi tertentu dengan mengguna-kan
teknik subsitusi tanpa variabel barug)menggunakan konsep integral tak tentu untuk menyelesaikan suatu masalah
sederhana
Pendahuluan
Konsep integral tak tentu diperkenalkan sebagai invers pendiferensialan, sehingga
integral tak tentu didefinisikan sebagai anti diferensial. Anti diferensial adalah
bentuk paling umum dari anti turunan.
1.1 Anti Turunan
Andaikan dari bentuk F(x)=f(x) atau dF(x)= f(x) dx akan ditentukan fungsi
F. Fungsi F yang demikian kita namakan anti turunan atau fungsi primitif dari f .
Definisi 1.1: (Anti Turunan)
Andaikan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I. Fungsi F dinama-
kan anti turunan atau fungsi primitif dari f pada I , jika dipenuhi
F(x) = f(x) pada I.
Contoh
Andaikan F (x) = x2 maka F(x) = 2x di R
Sehingga anti turunan dari f(x) = 2x adalah F(x) = x2 .
Anti turunan dari suatu fungsi tidak tunggal, perhatikan bahwa fungsi G dan H
berikut juga anti turunan dari f.
G(x) = x2 + 3 juga anti turunan dari f(x) = 2x sebab G(x) = 2x = f(x)
H(x) = x2 5 juga anti turunan dari f(x) = 2x sebab H(x) = 2x = f(x)
Jadi fungsi f(x) = 2x mempunyai banyak anti turunan atau fungsi primitif.
Perbedaan anti turunan yang satu dengan yang lain terletak pada konstanta nya
saja. Kenyataan ini berlaku untuk semua fungsi, hal ini dijamin oleh teorema
Jika F(x) = G(x) untuk semua x dalam (a,b), maka terdapat konstanta C
sedemikian hingga F (x) = G(x) + C
Teorema tersebut sudah anda pelajari di Kalkulus I (Kalkulus Diferensial).
Adanya perbedaan anti turunan yang satu dengan yang lain hanya pada
konstantanya maka terdapat bentuk anti turunan yang paling umum (merupakan
keluarga fungsi) yang dinamakan anti diferensial.
Definisi 1.2: (Anti Diferensial)
Anti diferensial adalah bentuk paling umum dari anti turunan. Jika F
(x) = f(x) pada selang terbuka I, maka anti diferensial dari f(x) pada I
adalah y = F(x) + C dengan C konstanta sembarang.
Contoh
1. Untuk F (x) = x3 1 diperoleh F(x) = 3x2 = f(x) di R maka anti diferensial
dari f(x) = 3x2 di R adalah y = x3 1 + C atau y = x3 + C
2. Untuk F (x) = sin x diperoleh F(x) = cos x = f(x) di R maka anti
diferensial dari f(x) = cos x di R adalah y = sin x + C
1.2 Intergal Tak Tentu
Proses menentukan anti diferensial adalah kebalikan dari proses menentukan
diferensial, yaitu dari F(x) = f(x) diperoleh dF(x) = f(x) dx dengan f
diketahui. dan F akan ditentukan. Proses ini disebut integral tak tentu, istilah tak
tentu berarti memuat konstanta riil sembarang. Leibniz memperkenalkan cara
penulisan simbol operasi anti diferensial dengan dx ... .
Definisi 1.3: (Integral Tak Tentu)
Andaikan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I dan fungsi F adalah
suatu anti turunan dari fungsi f pada I. Proses menentukan anti
diferensial dari fungsi f dinamakan integral tak tentu dari f pada I,
disajikan dengan lambang
+= cxFdxxf )()( dengan C konsanta sebarangdan dibaca integral tak tentu dari f dengan peubah x atau integral tak
tentu dari f terhadap peubah x secara singkat integral f terhadap x.
Catatan
1lambang adalah lambang integral2lambang dx ... adalah operator integral3f(x) adalah fungsi yang diintegralkan dinamakan integran4istilah tak tentu berarti mengandung konstanta sembarang5pekerjaan menghitung integral adalah mengintegralkan
Perhatikan!
i. Hubungan turunan, diferensial, dan integral tak tentu.
)()( xfxF =
+==== CxFdxxfxdFxfxdFxfdxxdF )()()()()()()(
turunan diferensial anti diferensial (integral tak tentu)
ii. Turunan dari suatu integral tak tentu adalah integran,
[ ] [ ] )()()()( xfxFCxFdxddxxf
dxd
==+=
Contoh
1. Cxdxxxddxxxdxdx
xd+ ==+=+=+ 3 23)13( 23)13( 23)1
3(
2. [ ] xxdx
dxd coscos =
1.3 Rumus-rumus Integral Tak Tentu
Teorema 1.1: (Aturan Pangkat)
Jika n adalah bilangan rasional sembarang kecuali 1, maka
Cnnxdxnx ++
+= 1
1
Bukti:
Karena [ ] [ ] )()(')()( xfxFCxFdx
ddxxfdxd
==+= , maka bukti teorema
tersebut sebagai berikut
nxnnxnCn
nxdxd
=++
+=+
+
+
01
)1(11
Contoh
Cx C
x dxx dx dx +=++
+== 10
100 1
Cx C x dxx +=+
+
+= 991 18
188
Ct
C tdtt dt
t +=+
+
+=
= 1 12122
21
Dapat kita pahami bahwa x adalah variabel boneka artinya bahwa jika untuk setiap
kemunculan x diganti dengan variabel lain misalnya t, u, v dsb, nilai integral tak
tentu tersebut tidak berubah.
dsb... .)()()()( === dvvfduufdttfdxxfContoh
( ) ( ) ( ) dsb... .333 222 == duudttdxx
Teorema 1.2: (Integral Fungsi Trigonometri)
+=+=
+=+=
+=+=
C x x dx x vi. C x x dx
C x x dx x C x x dx
C x x dx C x x dx i
csccsccot tan2sec . iii
secsectan v. sincos ii.
cot2csc iv. cossin ..
Bukti teorema i, bukti teorema lainnya diserahkan kepada pembaca.
Bukti:
Cxdx xxx
dxCxd
+===+ cos sin maka sin)sin()cos( Karena
Teorema 1.3: (Kelinieran ...dx )Andaikan fungsi f dan g mempunyai integral tak tentu dan andaikan k
suatu konstanta, maka
[ ][ ]
=
+=+
=
)( )( )()( .
)( )( )()( .
)()( .
dxxg dxxfdxx g xfiii
dx xg dxxf dxx g xfii
dxxf k dx xk fi
ii dan iii dapat diperluas untuk sejumlah berhingga fungsi
Bukti teorema i, bukti teorema lainnya diserahkan kepada pembaca.
Bukti:
[ ] [ ] === dxxfkdxxkfxkfdxxfdxdkdxxfkdxd )( )( maka )()()( Karena
Contoh
( )( )
cos221
21cos2
21
2cos12
21
sin )sin ( .
Cxx
CCxx
Cx Cx
dxxdxx dxxx
+=
++=
++
+=
+=+ 1
( )( )Cxxx
CCCxxx
CxCxCx
dxdxxdxx dxxx
++=
++++=
++
+
+=
+=+
6225 4
41
3625162
25 4
41
3622
2151
441
6 53
)653( .2
Teorema 1. 4: (Aturan Rantai untuk Anti Pendiferensialan)
Andaikan g adalah fungsi yang dapat didiferensialkan dengan daerah
nilainya adalah selang I, dan andaikan f adalah fungsi yang
didefinisikan pada selang I serta F adalah anti turunan dari f pada I,
maka
Cxg F dx xg xg f += ))(()())((
Bukti:
Menurut aturan rantai turunan suatu fungsi diperoleh
[ ] )(' )).(()(' )).(('))(( xgxgfxgxgFCxgFdxd
==+
Oleh karenanya, berdasar definisi integral tak tentu berlaku
Cxg F dx xg xg f += ))(()())((Contoh
( ) ( )
)(sin)( )(
)1cos( 2 ).1sin( ).1sin(2 .
)(cos)()()(
2sin 2 .2cos
222
.
tt f g'(x) xg
Ctdtttdttt
tt fx g'xg
C x dx x
=
++=+=+
=
+=
2
1
Teorema berikut merupakan keadaan khusus dari teorema 1.4.
Teorema 1. 5: (Aturan Pangkat yang Diperumum)
Andaikan g adalah fungsi yang dapat didiferensialkan dan n
bilangan rasional yang bukan 1, maka
[ ] [ ] C
n
nxgdxxgnxg ++
+= 1
1)( )()(
Bukti diserahkan kepada pembaca sebagai latihan.
Contoh
( )
1
73221)32)(732( .
5
612
61 )2(
51
2
2
=
+ +=+
=
+ =
ng'(x)g(x)
Cxxdxxxx
ng'(x)g(x)
Cxdxxx
2
1.
Teknik Subsitusi Dengan Variabel Baru
Jika pada teorema 1.4 dan 1.5 di atas,
dimisalkan g(x) = u maka d[g(x)] = du sehingga g(x) dx = du
Dari teorema 1.4 diperoleh
CxgFCu F du uf dx xg xg f +=+== ))(()()()())(( Dari teorema 1.5 diperoleh
[ ] [ ] Cn
nxgCn
nu du nu dx xg nxg ++
=++
== 1)( 1)()( Prosedur ini selanjutnya disebut teknik subsitusi dengan variabel baru
Contoh
( )
( ) cos
.in 3 .3sin Jadi
3 )3(
3 misalanPenyelesai
3 .3sin Hitung .
Cu
duusdxx
dudxduxdu x
dxx
+=
=
=
=
=
: 1
( ) ( )( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) CxCu
duuu
dxxxdxxx
dudxduxdu x
dxxx
dxxx
+=
+=
=
=
=
=
=
2sec sec
. sec tan
2 .2sec 2tan 2sec 2tan2 Jadi
2 )2(
2 misal
2 .2sec 2tan sebagai PandanganPenyelesai
2sec 2tan2 Hitung .
:
2
( )
( )Cx
Cu
duu dxxx
duxdxduxd
u x
dxx x
+ =+=
=
=
=
=
612
61
661
5 )2(5
12
Jadi
2 )12(
12 isalm
anPenyelesai
)2.(5
12
Hitung
:3.
Cxx
Cu
duu
dxxxx dxxxx
du dxx
duxx d
u x x
dxxxx
dxxxx
+ +=+=
=
+=+
=
=+
=+
+
+
4732
41
441
3
)32(3)732(3)732)(32(Jadi
)32(
)732(
732misal
)32(3)732(sebagai Pandang :anPenyelesai
3)732)(32(Hitung .4
Teknik Subsitusi Tanpa Variabel Baru
Karena g(x) dx = d[g(x)] maka dari teorema 1. 4 dapat diperoleh
Cxg F xg dxg f dx xg xg f +== ))(())(( ))(()())(( dan dari teorema 1.5 diperoleh
[ ] [ ] [ ] Cn
nxg xg dnxg dx xgn xg ++
== 1)())(( )()()( sama
Pada ruas kanan kita pikirkan g(x) sebagai u
Prosedur ini selanjutnya disebut teknik subsitusi variabel baru
Contoh
( )
( ) ( ) ( ) Cxxdxdxx xddx
dxx
+==
=
3tan )3( .3sec 3 .3sec maka
)3( 3 Karena
3 .3sec Hitung .
22
2
:anPenyelesai
1
( ) ( ) ( )C
n
nudun
uCx
x dxdxxdxdxxx
++
+=+ =
==
1
1 karena
612
61
)12(2 karena 12 5
12
)2(5
12 .2
( ) ( ) ( ) ( )( )
( ) CxCx
xddxx dx dxx
++=
++=
+=++=+
573151
57351.
31
1331 karena 73
473
31
473 3.
Latihan 1.1
Hitunglah dengan berbagai cara yang telah anda pelajari di atas
( )
( )
( )
( ) ( )( )
( ) t dt t . dxxxdxx dxx
dxxxxdxxxx
dxxx. dxxx
dx x . dx x .
dx x . dxx
dxxx . dx x x.
dxxdxx
dxx xdx xx
dxxxxdx
x
x
dxxx
xdxxx
dxxdxx
3cos32sin24 sin cos.cos 23.
45sin 22. 2cos .21
53221 20.
39212 19.
13281 3
12 .71
2)48(16 7315
7)52(41 212 13.
)6(9)231(12 )2(5)12(11
32 .10 21) ( 9.
) cos 2 (3sin 8. )sin (3 7.
6 42
6. 2
823x 5.
)212 (3 4 )432 5( .3
211 2. 45 .1
+
+ +++ +
+
+
+
+
++
++
+
30 cos1
sin29
41sin
41cos
21
82 sin27
3 422
362 3112
125
3 dxxx. dx
xx.
dxx
x . dt
tt .
dyy
y. dx xx
.
+
+
1.4 Penggunaan Integral Tak Tentu
Dalam bahasan ini, kita akan menggunakan integral tak tentu untuk
menyelesaikan suatu persamaan diferensial dan masalah yang melibatkan
persamaan diferensial. Tetapi di sini kita akan membatasi perhatian kita pada
persamaan diferensial sederhana yaitu persamaan diferensial yang hanya
mengandung turunan tunggal dari fungsi yang tidak diketahui dengan peubah-
peubah yang dapat dipisahkan.
Kita ingat kembali hubungan turunan, diferensial, dan integral tak tentu.
Andaikan fungsi y= F(x) dengan )()(' xfxF
dxdy
==
maka kita peroleh hubungan
+===== Cx F dx xfdy ydx x f dy x fdxdy )()()()(
\
Jika pada bentuk dxxfdyxf
dxdy )(atau )( ==
, f(x) diketahui dan y akan dicari maka
bentuk tersebut dinamakan persamaan diferensial disingkat PD.
Persamaan diferensial (PD) adalah sembarang persamaan dengan hal yang
tidak diketahui berupa fungsi dan yang melibatkan turunan atau diferensial fungsi
yang tidak diketahui tersebut. Misal,
( ) dsb 0 2 . 0 1 . 2
2
2
23
=+=++= xydxdy
dxydy
dxydx
dxdy
Menyelesaikan PD adalah mencari fungsi yang tidak diketahui tersebut.
Prosedur yang kita gunakan untuk mencari penyelesaian PD sederhana sebagai
berikut
Pertama, ubah PD menjadi dxxfdyyf )()( = dengan memisahkan variabel x dan y.
Kedua, integralkan kedua ruas dan sederhanakan sehingga diperoleh fungsi
CxFy += )( . Fungsi ini merupakan jawab (pemecahan) umum PD.
Ketiga, untuk menentukan jawab khusus PD.carilah nilai C berdasarkan syarat PD
selanjutnya subsitusikan nilai C ke jawab umum PD.
Contoh
umum) jawab(disebut 331 adalah tersebut PD jawab Jadi
331
12
12 125
125 Selesaikan .
Cxxy
Cxxy
dxxdy
dxxdyxdxdy
xdxdy
++=
++=
+= +=+=
+=
:anPenyelesai
1
7221 2adalah tersebutPD khusus jawab Jadi
7221 2 diperoleh PD umum jawab dalam 7 an Subsitusik
7 22.2123
diperoleh PD umum jawab dalam 2 di 3syarat an subsitusik aSelanjutny
PD umum jawab 221 2
241 C2
21
21
21
2
2 di 3untuk 2
Selesaikan .
21
+=
+==
=+=
==
+=
+=+
=
==
===
xy
xyC
CC
xy
Cxy
Cxy
xdxdyy
dxxdyyy
xdxdy
xyy
xdxdy
:anPenyelesai
2
22
2
2
2
9,4 sehinga 0 diperoleh 0)0(an Subsitusik
9,4 ,89 8,9 8,9 Dari
8,9 sehinga 0 diperoleh 0)0(an Subsitusik
8,9 ,89 8,9 diperoleh 8,9 Dari
0)0(dan 0)0( awalsyarat dengan 8,9
adalahrsebut masalah te dari matematika model Sehingga
dan
maka percepatan dan laju, menyatakan ditempuh, yangjarak menyatakan Bila
.m/detik 9,8itu ditempat grafitasi percepatan bilaitu saat pada lajunya
andan tentuk tanah mencapaiitu boladetik berapaSetelah m. 169 tingginyayang gedung suatu daridatar dianggap yangtanah permukaan ke lurus tegak dijatuhkan bolaSebuah .
22atau
22adalah ditanyakan yang kurvapersamaan Jadi
1 diperoleh (*) dalam 1untuk 2an Subsitusik
.......(*).................... 2
2adalah PD umum Jawab
21 1
21
2
21
2 2
21 tersebut,PD Selesaikan
1untuk 2syarat dengan 221
adalahitu masalah untuk sesuai yang matematika Model
.ordinatnyakuadrat setengah titik sembarang pada
singgung garisarah koefisien dan (1,2) titik melalui yang kurvapersamaan Tentukan .
tsCs
Ctsdttdsdttdstvdtds
tvCv
Ctvdtdvdtdvdtdv
svadtdv
dtsd
dtdva
dtdsv
avs
xy
xy
CxyCx
y
Cxy
dxy
dy
dxy
dyydxdy
xyydxdy
===
+=====
===
+====
====
===
=
=
===
+=
+=
=
==
===
:anPenyelesai
:anPenyelesai
4
3
Latihan 1.2
Untuk nomor 1 s.d 10 carilah fungsi yang memenuhi
( )
(1,1)dan titik asal titik melalui fungsirafik ; 23212
2 .21
3. dan (4,4) titik melalui fungsirafik ; 83
2
2 .11
82
2dan ,0 , 0 di 5 ; 0
3
3 10.
3 dan , 0 di 1 ; 622
2 ..9
2 di 1 ; 023 .8 0 di 3 ; 021 .7
1 di 1 ; 12
1 .6 1 di 1 ; 2
12 .5
23 4. .3
4)52( 2. 37 .1
gxxdx
yd
dxdygx
dx
yd
dx
yddxdyxy
dx
yd
dxdyxyx
dx
yd
xyyxdxdyxyxx
dxdy
xyyxdx
dyxyx
xdxdy
xydxdyyx
dxdy
xxdxdyx
dxdy
+=
==
=====
====
======+
==
+===
+=
==
==
13. Jika y = 3 untuk x = 3 dan 2
2yx
dxdy
=
carilah nilai y untuk x = 1
14. Tentukan persamaan fungsi implisit F(x,y) = 0 yang melalui titik (2,-1) dan
koefisien arah garis singgung grafik fungsi disembarang titik ditentukan
dengan persamaan 0 ,
4' = y
yxy
15. Jika grafik fungsi )(xfy = melalui titik (9,4) dan koefisien arah grafik fungsi tersebut di sembarang titik adalah xy 3'= . Tentukan persamaan fungsi tersebut!
16. Di suatu titik (x,y) pada grafik fungsi f diketahui f (x) = 2. Jika pada
daerah definisinya grafik fungsi f hanya mempunyai tepat satu titik belok di
(1,3) dan garis singgung di titik beloknya sejajar dengan garis y = 2x maka
tentukan persamaan fungsi f.
17. Kira-kira dengan kecepatan berapa seorang penyelam memasuki air setelah
melompat dari tebing sungai setinggi 30 meter. (Gunakan percepatan grafitasi
ditempat itu 9,8 m/det2)
18. Percepatan yang disebabkan oleh grafitasi suatu tempat adalah 9,8 m/det2.
Sebuah peluru ditembakkan lurus ke atas dari permukaan tanah tempat itu
yang dianggap datar dengan kecepatan 50 m/det. Setelah berapa detik peluru
mencapai titik tertinggi dan berapa jarak titik tertinggi tersebut dari tanah?
19. Suatu titik meteri bergerak dari keadaan diam dengan percepatan pada setiap
t ditentukan dengan persamaan a(t) = t(4 t) m/det2 . Tentukan kecepatan titik
materi itu sebagai fungsi dari t. Setelah berapa detik titik materi itu berhenti
dan bergerak lagi. Tentukan persamaan gerak titik materi itu.
20. Seorang kolektor benda-benda seni membeli sebuah lukisan dari seorang
seniman seharga $1000, yang nilainya sekarang bertambah sejalan dengan
berjalannya waktu sesuai dengan rumus 50105 ++= ttt
dtdv
dengan v adalah
nilai dolar yang diharapkan dari lukisan sesudah t tahun pembelian. Jika
rumus ini berlaku untuk 6 tahun kemudian, berapa nilai harapan dari lukisan
itu empat tahun dari waktu pembelian?
1.5 Penggunaan Integral Tentu
Integral tentu khususnya integral tunggal dapat digunakan dalam meng-hitung luas
daerah bidang rata, volume benda putar, panjang kurva, luas permukaan benda
putar, usaha yang dilakukan oleh gaya tertentu, gaya pada cairan, momen dan pusat
massa.
A. Luas Daerah Bidang Rata Untuk menghitung luas daerah bidang rata menggunakan integral diperlukan
prosedur sbb:
Gambar daerah bersangkutan
Potong menjadi jalur-jalur
Hampiri luas suatu jalur dengan luas persegi panjang
Jumlahkan luas hampiran tersebut
Ambilah limit dari jumlah itu dan nyatakan dalam integral
Hitung Integralnya = luas daerah.
y=f(x)
y y=f(x) y y D y=g(x)
D
a b a b x x a b x D
Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3.
1. Daerah di atas sumbu-x
Perhatikan gambar 1 daerah datar D adalah daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x) dengan f(x) 0 pada [a,b], garis x = a, garis x = b, dan sumbu-x. Luas daerah D yang demikian dapat dinyatakan sebagai
=b
adxxfDL )()(
2. Daerah di bawah sumbu-x.
Perhatikan gambar 2 daerah datar D adalah daerah yang dibatasi oleh kurva y= f(x) dengan f(x) 0 pada [a,b], garis x = a, garis x = b, dan sumbu-x. Luas daerah D yang demikian dapat dinyatakan sebagai
=b
adxxfDL )()(
3. Daerah antara dua kurva
Perhatikan gambar 3. Daerah datar D adalah daerah yang dibatasi oleh kurva y= f(x), kurva y = g(x) dengan f(x) g(x) pada [a,b], garis x = a, garis x = b, dan sumbu-x. Luas daerah D yang demikian dapat dinyatakan sebagai
[ ] = ba
dxxgxfDL )()( )(
Bahan diskusi1. Bagaimana bentuk integral yang menyatakan luas suatu daerah yang terletak di kanan sumbu-
y, di kiri sumbu-y, dan antara dua kurva, jika kurva pembatasannya dinyatakan sebagai x =
f(y) dan garis-garis pembatasnya y = c, y = d, dan sb y.
2. Tunjukan luas daerah: persegi panjang, segitiga, trapesium, lingkaran dengan
menggunakan integral tunggal.
3. Hitung luas daerah yang dibatasi kurva-kurva dan garis-garis sebagai berikut:
xxy, x yxxx xy
x, x x, x y
xy,xyyx, xx xy
-sumbudan ,6 f. -sumbudan 623 c.
0x,2y6y xe. -sumbudan ,sin b.
2 2 d. -sbdan -sb ,2322 a.
+===
=====
+====
B. Volume Benda Putar
Benda putar adalah benda pejal yang didapat dari hasil pemutaran daerah datar terhadap suatu garis tertentu (sumbu putar). Dasar perhitungan menggunakan rumus volume tabung
1. Metode Cakram
Jika daerah yang dibatasi kurva y = f(x), garis x = a, x = b, dan sb-x dibawah, diputar mengelilingi sumbu x , akan didapat suatu benda putar. Apabila benda putar ini dipotong-potong tegak lurus sb-x akan diperoleh lempengan berupa cakram. Andaikan lempengan yang ke-i memiliki tebal xi dan volume Vi .
xi
y=f(x) f(xi)
a xi b sb x
h
Rumus dasar: hrV 2 pi= dengan )( ixfr = dan i
xh =
Volume lempengan ke-i [ ] ixixfiV = 2 )( piJika dijumlahkan dan diambil limitnya diperoleh
V =
dxb
a xf 2)]([
sumbu
putar sumbu x
2. Metode Cincin
Jika daerah yang dibatasi kurva y = f(x) dan y = g(x) di bawah diputar mengelilingi sumbu x , akan didapat suatu benda putar. Apabila benda putar ini dipotong-potong tegak lurus sumbu-x akan diperoleh lempengan berupa cincin. Andaikan lempengan yang ke-i memiliki tebal xi dan volume Vi .
xi y=f(x) r1 y=g(x) r2 sbx a b
h
Rumus dasar ( ) hrrhrhrV 22 21 22 21 == pipipi Volume lempengan ke-i [ ] ixixgixfiV = 2)(2)( piJika dijumlahkan dan diambil limitnya diperoleh
V =
[ ] ba
dxxgxf 2)(2)( pi
, sumbu putar sb x
3. Metode Kulit Tabung
Dalam berbagai persoalan metode ini lebih mudah digunakan.
r1 r2
h h K=2 r r = r1 r2
Rumus dasar
( )( )( )
( ) ( ) x tebal x tinggijari-jari rerata x 2
2 1 2
2 1 2
2 12 1
22 2
1 22
21
pi
pi
pi
pipipi
=
+=
+=
==
rrhrr
hrrrr
hrrhrhrV
[ ] [ ] xxfxVixixfixiV )( 2 sehingga )( 2 pipi
y y y=f(x) xi
f(xi)
a b a b xi
Sehingga volume benda putar
[ ] dxba
xfx= )( 2pi, sumbu putar sb y
Bahan diskusi
I. Tuliskan integral yang menyatakan volume benda putar yang terjadi kemudian hitunglah, jika daerah D dibatasi kurva-kurva dan atau garis-garis yang persama-annya diberikan dan diputar mengelilingi sumbu putar yang diketahui di bawah ini. 1. y = 2x , x = 3 , sumbu x 4. y = x2 + 1, x = 2, sumbu y
2. y = 2x , x = 3 , sumbu y 5. y = x + 1 , x = 2 , x = 5 , sumbu y
3. y = x2 + 1, x = 2, sumbu x 6. y = 2x2r , y = 0, x = 0, sumbu x
II. Apakah vormula yang kita bahas di atas mampu untuk menjawab persoalan berikut? Tentukan volume benda yang alasnya adalah suatu daerah rata pada kuadran yang dibatasi
oleh 41
2xy = , sumbu x dan sumbu y dan andaikan penampang-penampang yang tegak
lurus sumbu x berbentuk persegi. Jika tidak, bagaimana kita menghitungnya?
Latihan:
Soal-soal 6.2 dan 6.3. Buku Kalkulus dan Geometri Analitis. Purcell. jilid 1. Edisi 5
C. Panjang Kurva pada Bidang (Kurva Rata)
Definisi: Sebuah kurva rata disebut mulus apabila kurva tersebut ditentukan oleh persamaan-persamaan btatgytfx , )( ),( == , dengan ketentuan bahwa turunan-turunan f dan g kontinu pada [a,b] sedangkan f(t) dan g(t) tidak bersama-sama nol pada (a,b)
Andaikan terhadap sebuah kurva mulus dengan persamaan parameter btatgytfx , )( ),( ==
kita buat partisi pada selang [a,b] menjadi n selang bagian dengan titik-titik a=t0
y Qi Qi Qn Si Q i-1 wi yi
Q i-1 xi
x
Kemudian kita aproksimasi kurva itu dengan segi banyak, kita hitung panjangnya dan ditarik limitnya dengan norma partisi mendekati nol.
Khususnya kita aproksimasi Si dengan wi jadi Si wi
( ) ( )[ ] [ ] 2)1()(2)1()(
22
+
=
+=
itgitgitfitf
iyixiw
Menggunakan Teorema Nilai Rata-rata untuk Turunan,
yakni adanya [ ]iii ttt , 1 sehingga
=
=
)(')1()(
)(')1()( ititgitgitgititfitfitf
dengan 1
= ititit
Dengan demikian
[ ] [ ] [ ] [ ] ititgitfititgititfiw +=+= 2)('2)('2)('2)(' [ ] [ ] ititgitfni iw = += =
n
1i
2)('
2)('
1
Jadi, jika kurvanya btatgytfx , )( ),( == maka panjang kurva adalah
[ ] [ ]
+=
+=
ba
dtdt
dy
dt
dx
b
adttgtfL
22
2
)('2
)('
Jika kurvanya bxaxfy ),( = maka panjang kurva adalah
+=
b
adx
dx
dyL
2
1
Jika kurvanya dycyfx ),( = maka panjang kurva adalah
+=
b
ady
dy
dxL
2
1
Latihan:Soal-soal 6.4. Buku Kalkulus dan Geometri Analitis. Purcell. jilid 1. Edisi 5
Diferensial Panjang Busur
Andaikan f sebuah fungsi yang dapat didiferensialkan pada [a,b], kita defiisikan
s(x) melalui du
x
aufxs += 2)]('[1)(
maka s(x) adalah panjang busur y = f(u) antara titik (a,f(a)) dan (x,f(x)).
. (x,f(x) . (a,f(a)) ds dy
a x b sb-x dx
Dari
dux
aufxs += 2)]('[1)(
diperoleh
2
12)]('[1
+=+=
dx
dyxf
dx
ds
atau dx
dx
dyds
2
1
+=
Sehingga kita dapatkan rumus ds berikut (tergantung persamaan kurvanya):
)(),( kurvauntuk
22
)( kurvauntuk
2
1
)( kurvauntuk
2
1
tgytfxdtdt
dy
dt
dxds
yfxdydy
dxds
xfydxdx
dyds
==+=
=+=
=+=
Latihan:Soal-soal 6.4. Buku Kalkulus dan Geometri Analitis. Purcell. jilid 1. Edisi 5
D. Luas Permukaan Benda Putar
Apabila suatu kurva yang terletak pada suatu bidang diputar mengelilingi
suatu garis pada bidang tersebut maka akan diperoleh suatu permukaan benda putar.
Rumus dasar l
rumus luas kerucut terpancung r1 r2
lrr
A 2
212
+= pi
1. Pemutaran mengelilingi sumbu x
Andaikan pada sebuah kurva mulus di kuadran I atau ke II dengan persamaan parameter btatgytfx , )( ),( == Kita buat partisi [a,b] dengan titik-titik a=t0
Apabila kurva tersebut diputar mengelilingi sumbu x, maka bagian ini akan
membentuk kerucut terpancung yang luasnya iisy 2pi
Sehingga luas permukaan hasil pemutaran kurva tersebut adalah
==
=
dsysyA in
iiP
2 2lim10
pipi
Kita dapatkan rumus luas permukaan benda putar (seirama dengan rumus ds yang tergantung pada persamaan kurvanya)
( ) ( )
( ) ( ) 22 )(2 )(2
, )(),( kurvaUntuk
2
1 2 )(2
),( kurvaUntuk
+==
==
+==
=
b
adt
dtdy
dtdxtgds
b
atgA
btatgytfx
b
adx
dxdyxfds
b
axfA
bxaxfy
pipi
pipi
b. Pemutaran mengelilingi sumbu y
Analog dengan pemutaran mengelilingi sumbu x, diperoleh:
==
= dsxisn
iixP
A 21
20
lim pipi
Kita dapatkan rumus luas permukaan benda putar (seirama dengan rumus ds yang tergantung persamaan kurvanya) berikut:
( ) ( )
2
1 2 )(2
),( kurvaUntuk
+==
=
d
cdy
dydxyfds
d
cyfA
dycyfx
pipi
( ) ( ) 22 )(2 )(2
, )(),( kurvaUntuk
+==
==
b
adt
dtdy
dtdxtfds
b
atfA
btatgytfx
pipi
Latihan:Soal-soal 6.5. Buku Kalkulus dan Geometri Analitis. Purcell. jilid 1. Edisi 5
E. Usaha/Kerja
Dalam Fisika, apabila suatu benda bergerak sejauh d sepanjang suatu garis dan ada gaya F yang konstan yang menggerakkan benda itu dengan arah searah gerak benda, maka Usaha/kerja W yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah W= F . d
Andaikan benda bergerak sepanjang sb x dari x=a sampai x=b dan ada gaya yang menggerakan benda itu F(x) dengan metode: patisikan [a,b], aproksimasi, dan integralkan di peroleh
=b
adxxFWxxFW )( )(
Contoh:1. Apabila panjang pegas alami 10 inci dan diperlukan gaya 3 pon untuk
menarik dan menahannya sejauh 2 inci, tentukan usaha yang diperlukan untuk menarik pegas itu sejauh 15 inci dari keadaan alami?Jawab:Dasarnya Hukum Hoke: gaya F(x) yang diperlukan untuk menarik pegas sejauh x adalah F(x) = kx, dengan k konstanta pegas.
Karena diketahui diperlukan gaya 3 pon untuk menarik dan menahannya sejauh 2 inci, maka 3 = k.2 k= 3/2, sehinga F(x) = 3/2 xJika pegas dalam keadaan alami 10 inci identik dengan x=0 maka panjang pegas 15 inci identik dengan x=5.
Jadi usaha yang dilakukan pon -inci 75,18
235
0
== dxxW
2. Tentukan besarnya usaha yang diperlukan untuk memompa air sampai
mencapai tepi tangki, tangki ini panjangnya 50 kaki dan ujung-ujungnya berbentuk setengah lingkaran dengan jari-jari 10 kaki; tinggi air dalam tangki 7 kaki.
Pada lempengan besarnya y Gaya = beratnya = kepadatan air x volume = x ylr . .2
-y r r x = yx . 05 .2 .
-10 y = ( ) yy . 05 .102 . 22
Lempengan ini harus diangkat sejauh ( y), sehingga
( )( ) 62,4dengan ; 1050.2 310
22==
dyyyW pon tiap kaki kubik
Latihan:Soal-soal 6.6. Buku Kalkulus dan Geometri Analitis. Purcell. jilid 1. Edisi 5
F. Gaya Cairan
Dasar hukum Blaise Pascal: tekanan (=gaya pada tiap satuan luas) dari cairan sama besar dari arah manapun. Jadi tekanan pada semua titik sebuah permukaan sama besarnya, tidak peduli apakah permukaan datar, tegak atau miring.
Jika sebuah tangki dengan alas berbentuk persegi panjang dengan luas A berisi cairan (fluida) dengan kepadatan setinggi h, maka gaya yang bekerja pada dasar tangki adalah AhF =
Contoh: Andaikan tangki yang penampangnya seperti pada gambar, diisi dengan air ( =62,4 pon tiap kaki kubik) dengan kedalaman 5 kaki. Hitunglah gaya total yang bekeja pada tepi tersebut!
Gaya yang bekerja pada kedalaman 5-y yxyAhF = )5( Dengan x diperoleh dari persamaan y = 3x 24
10 kaki letakan pada system y=3x-24 6
6 kaki Cairan 5 kaki 5-y y
8 kaki 0 8 x 10
Jadi ( ) +=
5
0 3245 dyyyF
Latihan:Soal-soal 6.7. Buku Kalkulus dan Geometri Analitis. Purcell. jilid 1. Edisi 5
G. Momen dan Pusat Massa
Hasil kali massa dan jarak berarah dari suatu titik tertentu dinamakan momen partikel (benda) terhadap titik tersebut. Momen ini mengukur kecenderungan massa yang menghasilkan putaran pada titik tersebut. Syarat agar massa pada suatu garis berimbang pada suatu titik di garis itu adalah jumlah momen-momen terhadap titik itu sama dengan nol. m Jumlah momen M (terhadap titik asal) suatu x sistem yang terdiri atas n massa: m1, m2, ,mn yang berjarak masing-masing di x1, x2, ,xn M= x.m pada sumbu x adalah
M = x1 m1 + x2 m2 + x3 m3 ++ xn mn=n iimx
1
Ilustrasi m1 m2 m3 m4 mi mn x1 x2 0 x3 x4 xi xn
dimanakah koordinat titik seimbang?Misal koordinat titik seimbangnya adalah x , karena syarat seimbangan momen
system terhadap titik x adalah nol maka (x1 x )m1 + (x2 x )m2 + +(xi x )mn ++ (xn x )mn = 0 x1 m1 + x2 m2 + +xi mn ++ xn mn= x m1 + x m2 + + x mn ++ x mn
Sehingga =
=
== n
i im
n
i imix
mMx
1
1
1. Distribusi Massa Yang Kontinu Pada Suatu Garis
Misal sepotong kawat dengan kepadatan yang berlainan (massa tiap satuan panjang). Kita akan mengetahui kedudukan titik beratnya. Kita letakkan kawat itu pada system koordinat, andaikan kepadatan di x adalah )(x menggunakan metode potong, aproksimasi, dan integralkan diperoleh
=
==
b
adxx
b
adxxx
x
b
adxxxM
b
adxxm
xxxMxxm
)(
)(
sehingga
)( dan )(
)(dan )(
2. Distribusi Massa Pada Bidang
Andaikan n massa titik m1, m2, ,mi, , mn yang terletak pada titik (x1,y1), (x2,y2), (x3,y3), ,(xi,yi),., (xn,yn) pada bidang xoy.Maka
=
=
==
=
=
==
=
==
=
n
i im
n
i imiy
mxM
n
i im
n
i imix
myMx
yx
n
i imiyxM
n
i imixyM
xy
y
1
1
1
1
dengan ),(adalah sistemberat titik Koordinat
1
1
sumbu adapmomen terhJumlah sumbu adapmomen terhJumlah
Andaikan sepotong lamina homogen yang dibatasi oleh x=a, x=b, y=f(x) dan y=g(x), dengan f(x) g(x) pada [a,b]
y y=f(x)
. y=g(x)
2)()( xgxf +
a 0 x b sb x
Dengan metode potong, aproksimasi, dan integralkan diperoleh
[ ] [ ]
[ ] [ ]
[ ] [ ]
=
=
=
b
adxxgxfyxMxxgxfyxM
b
adxxgxfxyMxxgxfxyM
b
adxxgxfmxxgxfm
)()( )()(
)()( )()(
)()( )()(
( )[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
=
==
=
==
b
adxxgxf
b
adxxgxfy
b
adxxgxf
b
adxxgxfy
mxM
b
adxxgxf
b
adxxgxfx
b
adxxgxf
b
adxxgxfx
myMx
yx
y
)()(
)()(
)()(
)()(
)()(
)()(
)()(
)()(
dengan , beratnyatitik koordinat Jadi
Latihan:Soal-soal 6.8. Buku Kalkulus dan Geometri Analitis. Purcell. jilid 1. Edisi 5
FUNGSI TRANSENDEN
1. Fungsi Logaritma Natural (Asli)
Sepengatuhan anda saat belajar kalkulus diferensial dalam mata kuliah
Kalkulus I, apakah anda menemukan fungsi yang memiliki turunan x1
?
[ ][ ]
3 221
2 1
1 ..?..
0
1 22
2 33
=
=
=
=
=
=
xxdxd
xxdxd
xdxd
xxdxd
xxdxd
xxdxd
Situasi di atas memicu munculnya fungsi baru yang memenuhi
[ ] 1 ..?.. = xdxd
.
Definisi
Fungsi logaritma natural, ditulis sebagai ln, didefinisikan dengan
0 , 1
1 ln >= xdtx tx
Perhatikan!
Daerah definisi dan nilai fungsi ini adalah ( ) RRD ff == dan ,0
Untuk 10
Untuk 1=x , 0
11 1ln
1== dtt
Untuk 1>x , 0
11 ln >= dtx tx
Turunan Fungsi Logaritma Asli
[ ]dxdu
uu
dxdxfu
x xdx
dyxy
.1ln maka ,0)( Jika 2.
0,1 maka ln Jika 1.
:Teorema
=>=
>==
Bukti: 1. [ ] 0 , 1
1 1 ln >=
== xx
xdt
tdxdx
dxd
dxdy
Gunakan aturan rantau untuk membuktikan yang ke 2.
Contoh:
( ) ( ) ),2()3,(02306 pada yaitu ini fungsi definisidaerah padaberlaku ini
612)12.(
61)( :Jawab
)6ln()( dari pertamaurunan Tentukan t 1.
2
22
2
>+>+
+
+=+
+=
+=
xxxx
xxxx
xxdxxdf
xxxf
0 , 1 0, 1
0,1)1.(1)( maka
0 , ln 0 ),ln(
ln)( :Jawab
ln)( dari pertamaurunan Tentukan t .2
=
>
Sifat Logaritma Asli
Teorema
Jika a dan b bilangan-bilangan positif dan r bilangan rasional, maka
araiv
babaiii
baabiii
r lnln .
lnlnln .
lnlnln . 01ln .
=
=
+=
=
Bukti:
T.i. 011ln diperoleh definisi Dari
1
1== dtt
T. ii. Karena untuk x > 0 berlaku
[ ] [ ]x
xdxd
xa
axax
dxd 1lndan 1.1ln ===
maka Cxax += lnln
untuk x = 1 diperoleh C = ln a sehingga axax lnlnln +=
dan jika kita subsitusikan x = b kita peroleh baab lnlnln +=
T. iii. Jika pada T.ii kita subsitusikan 01lnlnperoleh kita 1 === ab
ba
bab
ab
aba
bb
bb
bb
lnln1lnln1.lnln sehingga
ln1ln maka ln1ln.1ln padahal
=+==
=+=
T. iv. Karena untuk x > 0 berlaku
[ ] [ ]xrxr
dxd
xrrx
xx
dxd r
rr
=== lndan .1ln 1
maka Cxrxr += lnln
untuk x = 1 diperoleh C = ln 1= 0 sehingga xrxr lnln =
Contoh 1:
[ ]( )
( ) [ ]( )
8ln21
324ln
213ln24ln
21
1ln 211
11
21
1 atau
8ln21
324ln
213ln24ln
21
ln 21 1
21
1 Sehingga
245 32
21
1
Misal :Jawab
1
Tentukan
5
2 22
5
22
5
22
24 3
24
3
5
22
2
5
22
===
=
=
===
==
==
==
=
=
xxdx
dxx
x
uduu
dxx
x
uxux
duxdxux
dxx
x
Contoh 2:
Tentukan turunan dari 3
235ln
xxy +=
Jawab: Karena
[ ]xxx
xy ln23ln)5ln(31
35ln 3 2 +=
+=
Maka )5(31020
51
31
+
+=
+=
xxx
xxdxdy
Grafik Fungsi Logaritma Natural
Perhatikan fungsi y = ln x dengan ( ) RRD ff == dan ,0 , grafik fungsi ini melalui titik (1,0). Turunan pertama dan keduanya adalah
01dan 0 1 22
2=
xdxyd
xdxdy
Sehingga grafik fungsi naik dan cekung kebawah pada daerah definisinya.
Kemudian ==
+xx
xxlnlimitdan lnlimit
0
jadi sumbu y merupakan asymtot tegak. Y
0 1 X
Latihan:Soal-soal 7.1. Buku Kalkulus dan Geometri Analitis. Purcell. jilid 1. Edisi 5
2. Fungsi Invers
Kita akan mengulas secara umum pembalikan atau penginversan suatu fungsi.
Kita ingat bahwa ciri suatu fungsi mempunyai balikan atau invers, apabila
fungsi itu merupakan fungsi satu-kesatu, yaitu
( ) ( )2121 xfxfxx
Sifat yang mudah adalah
Teorema
Apabila f monoton murni pada daerah definisinya, maka f mempunyai invers.
Selanjutnya apabila 1f adalah invers dari fungsi f , maka sebaliknya f juga
merupakan infers dari fungsi 1f .Jadi antara f dan
1f saling menginvers dan
berlaku (1f o f )(x)=
1f (f(x)) = x dan f(1f (y)) = y
Jadi untuk membuktikan bahwa suatu fungsi mempunyai invers, tunjukkan
bahwa fungsi tersebut monoton murni atau berlaku
(1f o f )(x)=
1f (f(x)) = x dan f(1f (y)) = y
Cara untuk menentukan invers fungsi y = f(x) sebagai berikut:
Langkah 1. Nyatakan x dalam y dari persamaan y = f(x)
Langkah 2. Nyatakan bentuk dalam y sebagai x =1f (y)
Langkah 3. Gantikan y dengan x dan x dengan y dari bentuk x =1f (y)
Perhatikan bahwa dengan menentukan x =1f (y) dari y = f(x) berarti
menentukan pasangan titik (x,y) yang sama atau identik, hanya menukar
variabel x dengan variabel y sebagai varibel bebas. Penukaran ini
mengakibatkan pencerminan grafik fungsi pada garis y = x. Jadi grafik fungsi
invers dan grafik fungsi asalnya simetris terhadap garis y = x.
Contoh: Jika fungsi f didefinisikan sebagai 1)(
+=
xxxf
. Tentukan rumus
fungsi invers, garfik fungsi dan grafik fungsi inversnya.
Turunan Fungsi Invers
Teorema. (Turunan Fungsi Invers)
Apabila f mempunyai turunan dan monoton murni pada selang I. Jika 0)( xf pada suatu Ix , maka
1f mempunyai turunan di titik )(xfy = pada daerah hasil f dan berlaku
( )
)(1)(1
xfyf
=
atau dxdydy
dx 1=
Contoh: Tentukan turunan dari ( ) )7(1 f dari 1)( 3 == xxfyLatihan:Soal-soal 7.2. Buku Kalkulus dan Geometri Analitis. Purcell. jilid 1. Edisi 5
3. Fungsi Eksponen Asli
Dari sifat kekontinuan fungsi logaritma natural kita dapat definisikan bilangan
e (bilangan ini pertama kali digunakan oleh Leonhard Euler) sebagai berikut:
Definisi
1. Bilangan e adalah bilangan real positif yang merupakan jawab
tunggal dari persamaan ln x = 1 (atau memenuhi ln e = 1). Nilai
hampirannya ialah 2,718281828459...
2.xe adalah bilangan real yang memenuhi xex =ln
3. Fungsi eksponen asli adalah suatu fungsi yang didefinsikan Rxexfy x == , )(
Dari definisi di atas dapat dibuktikan bahwa fungsi eksponen asli adalah invers
dari fungsi logaritma asli.
Teorema
Fungsi Rxeyx = , adalah invers dari fungsi 0 , ln >= xxy
Akibatnya: 0 , ln , >== yyxRxeyx
Grafik Fungsi Eksponen Asli y=ex y=x
Y
y= ln x
1
0 1 X
Bentuk Limit Dari Bilangan e
Teorema
( )n
n
n
n
n
nh
h
neiv
neii
neiiihei
=
+=
+=+=
+
+
11limit . 11limit .
11limit . 1limit .1
0
Bukti:
i. Misal xxf ln)( = maka 1
11)1(dan 1)( === f
xxf
sehingga
( ) ( )( )
( ) hh
hh
hhhh
he
xxf
he
hh
hh
fhffe
1
0
1
0
1
000
1limit
maka kesatu,-satu fungsimerupakan ln)( fungsi Karena
.1limitlnln peroleh kita
1lnlimit1lnlimit)1()1(limit)1(1ln
+=
=
+=+=
+=
+===
Selanjutnya silahkan anda buktikan ii, iii, dan iv dengan menggantikan n
h=
1
dari bentuk i.
Sifat-sifat Eksponen AsliTeorema
Andaikan a dan b bilangan rasional, maka
( ) abbababababa eeiiieeeiieeei === + . . . .
Bukti i:
baebeaee
beaeeee ba +=
+
==
lnln.ln.
. Selanjutnya untuk ii dan iii silahkan anda buktikan sendiri.
Turunan Fungsi Eksponen Asli
Teorema
dxdue
dxdyxfuey
edxdyey
uu
xx
. maka )(dengan , Jika 2.
maka Jika 1.
===
==
Bukti: Karena 0 , ln , >== yyxRxeyx
maka
xeydxdy
ydydx
===1
Dengan aturan rantai, buktikan yang ke 2.
Contoh:
322322
232
32
42)(dan 2)( :Jawab
)( dari keduadan pertamaurunan Tentukan t
+++
+
+==
=
xxx
x
exedx
xfdxedx
xdf
exf
Integral Fungsi Eksponen Asli
Dari sifat turunan fungsi eksponen kita peroleh
Cedx e xx += dan Cedu e uu +=
Contoh:
( )eeedeedxeedxe
Cexdedxxe
dxxe
exexxexxexxe
xxx
x
=
===
+==
+
22
0
2
0
2
0
2
0
)(
5225252
52
. Hitung .2
215
21 :Jawab
Tentukan .1
Latihan:Soal-soal 7.3. Buku Kalkulus dan Geometri Analitis. Purcell. jilid 1. Edisi 5
4. Fungsi Eksponen Umum dan Logaritma Umum
Fungsi eksponen umum ialah fungsi eksponen dengan bilangan dasar a >
0. Dari relasi Rbeaaabb =>= , 0 , ln
kita peroleh 0 , ln >= aea a sehingga ( ) 0 , lnln >== aeea axxax
Definisi
Fungsi eksponen dengan bilangan dasar a > 0 dan peubah bebas x
didefinisikan sebagai axx eaxf ln)( ==
Daerah definisinya adalah RD f = dan daerah nilainya ( )+= ,0fRSifat-sifat Eksponen UmumTeorema
Andaikan a > 0 , b > 0 , x dan y bilangan real, maka ( )
( ) xyyxx
xxyx
y
x
xxxyxyx
aaiii
ba
bava
aaii
baabivaaai
=
=
=
==
+
.
. . .
Akan dibuktikan untuk iii dan v, yang lain buktikan sendiri.
Bukti: ( ) ( ) xyxyaayxyaxyx aeeeaiii ==== lnlnln .
( )y
x
bx
axbaxb
axx
ba
eeee
bav ====
ln
lnlnln
ln .
Diferensial dan Integral Fungsi Eksponen umum
Teorema
1 ,ln
atau 1 , ln
.
.ln.)(, .
ln .
+=+=
===
==
aCaaduaaC
aadxaiii
dxduaa
dxdyxfuayii
aadxdyayi
uu
xx
uu
xx
Bukti:
1 ,
ln
1 ,)(ln1
1 , )(ln1ln)( .
ln)(
ln)(.)(
1
lnln)(ln)( .
+=
=
==
=
=
===
aCa
adxa
axdfa
dxa
adxaxdfa
aadx
xdfiii
aadx
xdf
adx
xdfxf
axaxfaxfi
xx
x
xx
x
xx
Contoh:
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )xxxxx
xxdx
xdfxf
dxdyy
sinsinsin 2cos2lncos2ln 2)( 2)( .2
3ln3 3 .1
===
==
Grafik Fungsi 0,)( >= aaxfx
0 < a < 1 Y a > 1
1
X
Fungsi Logaritma Umum ialah fungsi logaritma dengan bilangan pokok (bilangan dasar) a > 0 dan a 1.
Definisi
Jika 0>a dan 1a , maka fungsi logaritma dengan bilangan pokok a,
ditulis xxfa log )( = didefinisikan sebagai invers fungsi
0, >= aay x .
Akibatnya: 1 , 0 , log >== aaaxxyya
Perhatikan hubungan berikut,
axx
axyayxax ay
lnlnlogatau
lnlnlnln ====
Jika kita ganti a dengan e kita peroleh x
exxe ln
lnlnlog ==
Teorema
i. axdxdyxy a
ln1 maka log Jika ==
ii. dxdu
audxdyxfuuy a .
ln1 maka )( ,log Jika ===
Bukti i: axdxdy
axxy a
ln1
lnlnlog ===
Selanjutnya silahkan anda buktikan teorema ii.
Grafik Fungsi xxfa log )( =
Y 0 < a < 1 a > 1
1 X
5. Penggunaan Fungsi Logaritma dan Eksponen
a. Pendiferensialan Logaritma
Dalam kasus tertentu metode ini sangat efektif.
Contoh 1: Tentukan turunan dari 3 12)4(
7+
+=
xxxy
Jawab: Karena
( ) ( ) ( )12ln
314ln7ln
21
12)4(7lnln 3 ++=+
+= xxx
xxxy
Maka
( )( )
( )
( )
+
++
+=
+
+=
+
+==
)12(32
41
721
12)4(7
)12(32
41
721
)12(32
41
7211ln
3 xxxxxx
dxdy
xxxy
dxdy
xxxdxdy
ydxyd
Latihan: Gunakan pendiferensialan logaritma untuk
1. Menentukan turunan dari )(dan ),(),(dengan , xhwxgvxfuuvwy ====
Gunakan rumus yang anda peroleh untuk menentukan turunan pertama
dari ( ) ( ) 1251 2232 ++= xxxy2. Carilah rumus turunan pertama dari [ ] { }0)(,)( )( >= xgxxxfy xg
Gunakan rumus yang anda peroleh untuk menentukan turunan pertama
dari ( ) sin ). , ). , ). cossin xxx xycxybxya ===
b. Limit Fungsi Bentuk Tak Tentu
1dan , ,0 00
Untuk menghitung limit bentuk ini, tulislah limitnya sebagai L kemudian
ambilah logaritma natural dari kedua ruasnya, gunakan sifat kekontinuan
fungsi logaritma dan selesaikan limitnya dengan teorema Lhospital.
Bentuk 00
Bentuk ini muncul dari [ ] 0)(limit)(limitdengan )( limit )( ==
xgxfxf
axaxxg
ax
+ xxax atau atau sepihak limit digantidapat
Contoh: Hitunglah limit
0
x
xx
+
Jawab: Andaikan limit
0
x
xxL
+
=
maka
0)(limit11 limit1
ln limit
ln limit limitlnln
02
00
00
==
==
==
+++
++
xxx
x
x
xxL
xxx
x
x
x
x
Jadi L = 10 =e atau 1 limit
0=
+
x
xx
Bentuk 0
Bentuk ini muncul dari
[ ] 0)(limitdan )(limitdengan )( limit )( = =
xgxfxfaxax
xgax
+ xxax atau atau sepihak limit digantidapat
Contoh: Hitunglah ( ) 1 limit ln1 x
xx+
+
Jawab: Andaikan ( ) 1 limit ln1 x
xxL +=
+ maka
( ) ( )( ) 1
11limit
1limit
ln1lnlimit
1lnlimit 1 limitlnln ln1ln1
==
+=
+=
+=+=
+++
++
xxx
xx
xx
xx
xx
xxL
Jadi L = ee =1 atau ( ) 1 limit ln1 ex x
x=+
+
Bentuk 1
Bentuk ini muncul dari
[ ] +==
)(limitdan 1)(limitdengan )( limit )( xgxfxfaxax
xgax
+ xxax atau atau sepihak limit digantidapat
Contoh: Hitunglah ( ) 1 limit csc
0
x
xx
+
Jawab: Andaikan ( ) 1 limit csc
0
x
xxL =
+ maka
( ) ( )( ) ( ) 1
11
cos11 limit
sin1ln limit
1ln limit 1 limitlnln
00
csc
0
csc
0
==
=
=
==
++
++
xx
xx
xxL
xx
x
x
x
x
Jadi ( ) 1csc
0 1 limit
+
= ex xx
5. Fungsi Invers Trigonometri
Karena fungsi trigonometri pada daerah definisinya (himpunan bilangan real)
bukan merupakan fungsi satu-kesatu maka fungsi trigonometri tersebut tidak
mempunyai invers, tetapi dengan membatasi daerah definisi fungsi
trigonometri kita dapat mendefinisikan fungsi invers untuk semua fungsi
trigonometri.
Definisi
0,22
dengan csc 1csc .
2,0dengan sec 1sec .
0dengan cot 1cot .
22dengan tan 1tan .
0dengan cos 1cos .
22dengan sin 1sin .
1 , 1
1 maka csc Jika .
1 , 1
1 maka sec Jika .
11 maka cot Jika .
1
1 maka tan Jika .
11 , 1
1 maka cos Jika .
11 , 1
1 maka sin Jika .
21
21
21
21
21
21
>
==
>
==
+
==
+==
2122
2
1
11
)(tansec1
sec1
sec
tan tan .
- xxydxdy
ydydx
yxxyii
+===
=
==
Contoh:
Integral Fungsi Invers Trigonometri
Dari rumus turunan fungsi invers trigonometri kita peroleh rumus integral berikut. Silahkan Anda buktikan!
Teorema
0 , sec1 1 .
0 , tan1 1 .
0, sin 1 .
csc atau sec 1
1 .
cot atau tan 1
1 .
cosatau sin 1
1 .
122
122
122
112
112
112
>+=
+=+
>+=
+=+=
+=+=+
+=+=
aCax
adx
axxvi
aCax
adx
xav
aCax dx
xaiv
CxCxdxxx
iii
CxCxdxx
ii
CxCx dxx
i
Perhatikan!
0 , tan1
1
1 1 1 1222 +=
+
=
+
aCax
aaxd
axa
dxxa
Contoh:
Cx
dxxx
Cxdxx
+=
+=
4sec
41
16
1 .2
3sin
9
1 .1
12
12
6. Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Bentuk parameter hiperbol satuan 122
= yx dapat ditampilkan sebagai fungsi sinus dan cosinus hiperbolik. Fungsi hiperbolik didefinisikan sebagai
kombinasi dari fungsi xey = dan
xey =
Definisi
( ) ( )
xxxx
xx
xx
xx
xx
xxxx
eexxfiv
eexxfv
eeeexxfiv
eeeexxfiii
eexxfiieexxfi
===
+===
+===
+
===
+====
2sinh
1csch )(. 2cosh
1sech )( .
sinhcoshcoth)(.
coshsinhtanh)( .
21cosh)( .
21sinh)( .
Untuk sinh, cosh, tanh, dan coth terdefinisi pada R, sedangkan untuk sech dan
csch terdefinisi pada { }0R .
Keterkaitan Fungsi hiperbolik dengan hiperbol 122
= yx
Y Y 1 sinh t (x,y) sin t (x,y)
t t -1 cos t 1 X -1 1 cosh t X
parameter ;
sincos
122
ttytx
yx
=
=
=+
parameter ;
sinhcosh
122
ttytx
yx
=
=
=
Sifat-sifat Fungsi HiperbolikSifat fungsi hiperbolik mirip dengan fungsi trigonometri. Teorema ini
dibuktikan dengan menggunakan definisi dan sifat eksponen, silahkan Anda
buktikan!
Teorema
2csch12coth 12. csch )csch( .6
2sech 2tanh1 11. sech )sech( .5
12sinh 2cosh 10. coth)coth( .4
sinhcosh 9. tanh)tanh( .3
sinhcosh 8. cosh )cosh( .2
coth 1 tanh 7. sinh)sinh( .1
xxxx
xxxx
xxxx
xexxxx
xexxxx
xxxx
==
==
==
==
=+=
==
xxx
xxxxxxxx
yxyxyxyxyxyxyxyxyxyxyxyx
2tanh1tanh 22 tanh.19
2sinh112cosh22sinh2cosh 2cosh .18coshsinh2 2sinh 17.
sinh sinh cosh cosh )cosh( 16.sinh sinh cosh cosh )cosh( 15.sinh cosh cosh sinh )sinh( .14
sinh cosh cosh sinh )sinh( .13
+=
+==+=
=
=
+=+=
+=+
Turunan Fungsi Hiperbolik
Dengan menggunakan turunan fungsi eksponen dan sifat fungsi hiperbolik, kita
peroleh rumus turunan berikut. Silahkan anda buktikan!
Teorema
[ ] [ ][ ] [ ][ ] [ ] cothcsch csch .6 2sechtanh .3
tanhsech sech .5 sinh cosh .2
2cschcoth .4 cosh sinh .1
xxxdxd xx
dxd
xxxdxdxx
dxd
xxdxd xx
dxd
==
==
==
Grafik fungsi hiperbolik
y = cosh x Y y = sinh x
y = tanh x X
Integral Fungsi Hiperbolik
Berdasarkan turunan fungsi hiperbolik, kita peroleh rumus integralnya.
Teorema
csch cothcsch .6 tanh 2sech .3
sech tanhsech .5 cosh sinh .2coth 2csch .4 sinh cosh .1
Cxdxxx Cxdxx
CxdxxxCxdxxCxdxx Cxdxx
+=+=+=+=
+=+=
TEKNIK INTEGRASI
1. PENGINTEGRALAN DENGAN SUBSITUSI2. INTEGRAL TRIGONOMETRI3. SUBSITUSI YANG MERASIONALKAN
4. PENGINTEGRALAN PARSIAL5. PENGINTEGRALAN FUNGSI RASIONAL
6. TEKNIK SUBSITUSI x
21tan
Top Related