Makalah Praktikum Pengukuran
HYGROMETER
Kelas KE-2D
Darlius Wibowo NIM : 3.29.10.0.07
Dias Hamid F. NIM : 3.29.10.0.08
F.X Adedatus Alfa NIM : 3.29.10.09
Hermawan Indra P. NIM : 3.29.10.10
Hijrah Saputro NIM : 3.29.10.11
PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
Hygrometer dan Pyranometer ini. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Alat Ukur dan Pengukuran.
Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk lebih
memahami tentang Alat Ukur dan Pengukuran, terutama hygrometer dan pyranometer
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar kedepannya kami dapat menjadi lebih
baik.
Penyusun
HYGROMETER
Hygrometer merupakan Instrumen yang digunakan dalam ilmu meteorologi untuk
mengukur kelembaban. Secara umum kelembaban (Relative Humidity) adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan jumlah uap air yang ada di udara dan dinyatakan dalam
persen dari jumlah uap air maksimum dalam kondisi jenuh. Beberapa jenis utama higrometer
digunakan untuk mengukur kelembaban.
Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis hygrometer yang sering digunakan
1. Jenis-Jenis Hygrometer
Psikrometer
Psikrometer adalah perangkat untuk mengukur kelembaban relatif udara. Pada
psikrometer menggunakan dua buah termometer sebagai komponen utamanya.
Termometer pertama merupakan termometer bola kering yang digunakan untuk
mengukur suhu udara biasa, sedangkan termometer yang kedua merupakan
termometer bola basah yang digunakan untuk mengukur suhu udara jenuh atau
lembab.
a. Komponen Psikrometer
1. Termometer bola kering
2. Termometer bola basah
3. Kain
4. Air suling
b. Prinsip Kerja Psikrometer
Hygrometer mempunyai prinsip kerja yaitu dengan menggunakan dua
termometer. Termometer pertama digunakan untuk mengukur suhu udara
biasa dan yang kedua digunakan untuk mengukur suhu udara jenuh atau
lembab (bagian bawah thermometer diliputi kain/kapas yang basah). Pada
Thermometer Bola Kering tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan
mengukur suhu udara sebenarnya.
Pada Thermometer Bola Basah tabung air raksa dibasahi agar suhu yang
terukur adalah suhu saturasi atau titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar
uap air dapat berkondensasi. Suhu termometer basah-bola lampu lebih dingin
dibandingkan dengan termometer kering-bola lampu. Perbedaan suhu antara
termometer kering-wet bulb-dan dapat digunakan untuk menghitung jumlah
uap air di udara.
Hal-hal yang sangat mempengaruhi ketelitian pengukuran kelembaban dengan
mempergunakan Psychrometer ialah :
1. Sifat peka, teliti dan cara membaca thermometer-thermometer
2. Kecepatan udara melalui Thermometer bola basah
3. Ukuran, bentuk, bahan dan cara membasahi kain
4. Letak bola kering atau bola basah
5. Suhu dan murninya air yang dipakai untuk membasahi kain
c. Proses Pengukuran
Higrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan kelembaban yang satu
menunjukkan temperatur. Cara penggunaannya dengan meletakkan di tempat
yang akan diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya.
Skala kelembaban biasanya ditandai dengan huruf h dan kalau suhu dengan
derajat celcius.
Ada bentuk higrometer lama yakni berbentuk bundar atau berupa termometer
yang dipasang didinding. Cara membacanya juga sama, bisa dilihat pada
raksanya di termometer satu yang untuk mengukur kelembaban dan satu lagi
yang mengukur suhu.
Perlu diperhatikan pada saat pengukuran dengan hygrometer selama
pembacaan haruslah diberi aliran udara yang berhembus kearah alat tersebut,
ini dapat dilakukan dengan mengipasi alat tersebut dengan secarik kertas atau
kipas. Sedangkan pada slink, alatnya harus diputar.
d. Kalibrasi
Sebuah sistem kalibrasi higrometer telah dirancang dan dibuat dalam rangka
peningkatan kemampuan kalibrasi higrometer untuk menghasilkan sebuah
sistem kalibrasi yang dapat memberikan kemampuan ukur terbaik di bawah
2,5%. Sistem yang dibangun memanfaatkan prinsip kerja divided flow atau
aliran terbagi. Pengujian dilakukan terhadap sistem tersebut pada rentang
kelembaban relative yang biasa dipakai untuk melakukan kalibrasi, yaitu dari
10% hingga 95%. Pengukuran ketidakseragaman test chamber telah dilakukan
pada rentang kelembaban tersebut dengan menggunakan dua buah sensor.
Hasil akhir pengujian menunjukkan sistem yang dibangun mampu
memberikan kemampuan ukur terbaik masing-masing adalah 0,62% pada RH
10% dan 0,51% pada RH 60% dan 95%.
Hygrometer Rambut
Higrometer rambut adalah sebuah alat pengukur kelembaban udara dengan
satuan persen yang menggunakan prinsip muai panjang rambut dimana rambut akan
memanjang ketika kelembaban udara bertambah. Adapun rambut yang digunakan
adalah rambut manusia atau kuda yang sudah dihilangkan lemaknya yang kemudian
dikaitkan dengan pengungkit (engsel) yang dihubungkan dengan jarum yang
menunjuk kepada skala sehingga memperbesar perubahan skala dari perubahan kecil
dari panjangnya rambut.
a) Teori Dasar
Menurut Technical Regulations – WMO 1988 Appendix B. Relative Humidity
adalah perbandingan atau rasio dari tekanan uap air di udara dengan tekanan
uap jenuh pada suhu dan tekanan yang sama. Kelembaban relative dinyatakan
dalam persen dan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
RH = 100% * e(T)/es(T)
Tekanan uap air (e) merupakan tekanan ambient yang dijabarkan sebagai
tekan air di udara. e dapat bernilai 0 (sangat kering) dan dapat bernilai
maksimum (sama dengan nilai es). Tekanan Saturation uap air (es) adalah
tekanan uap maksimum dimana udara dapat mendukung terjadinya kondensasi
pada temperature saat itu. es adalah fungsi dari temperature es(T) 1). Rambut
menunjukkan perubahan dimensi jika kelembaban udara berubah-ubah,
perubahan dimensi (dalam hal ini panjangnya rambut) dapat dipakai sebagai
indikasi kelembaban nisbi udara. Perlu diketahui bahwa dimensi rambut
sebagai fungsi dari kelembaban nisbi udara atau Relative Humidity, bukan
dari jumlah air dalam udara. Rambut manusia yang mempunyai kepekaan 2,5
persen dari panjang semula jika kelembaban nisbi udara berubah dari 0 hingga
100 persen. Perpanjangan ini tidak linier seperti terlihat pada table di bawah
ini.
Higrometer rambut ada yang bersifat non recording dan recording
(higrograf). Untuk membuat skala mendekati linier (agar memudahkan
pembacaan) perpanjangan rambut akibat RH tidak langsung dihubungkan
dengan jarum penunjuk, melalui system engsel seperti terlihat pada gambar
berikut ini
Keterangan:
J : Jarum
R : rambut
E : engsel
Pada penunjukkan skala tidak linier bias kita lihat bahwa rambut langsung
dihubungkan dengan jarum penunjuk sakala sedang pada penunjukkan skala
hamper linier rambut tidak dihubungkan langsung dengan jarum penunjuk
skala melainkan di hubungkan dulu dengan system engsel baru kemudian
dengan jarum penunjuk skala 2).
b) Komponen Hygrometer Rambut
1. Rambut
2. Pengungkit (engsel)
3. Skala
4. Jarum penunjuk
c) Prinsip Kerja Hygrometer Rambut
Cara kerja higrometer rambut adalah didasarkan atas sifat rambut manusia
yang telah dibersihkan dari lemaknya. Rambut tersebut kemudian akan
menjadi panjang kalau nilai lembab udara bertambah besar, dan akan menjadi
pendek kalau nilai lembab udara berkurang. Namun, untuk mengalami
perpanjangan atau perpendekan secara akurat rambut sebagai sensor
memerlukan waktu sekitar tiga menit. Gerakan memanjang atau memendek
rambut tersebut kemudian disalurkan ke sebuah tangkai bergerigi (pengganti
engsel) baru dihubungkan dengan roda bergerigi yang menyatu dengan
jarum penunjuk yang berputar di atas skala lembab udara relative. Pada
gambar di bawah ini.
Keterangan :
A. skrup pemegang yang berkedudukan tetap.
B. sekelompok rambut manusia yang telah dibersihkan dari lemaknya
C. tangkai bergerigi
D. pegas (per)
E. Roda bergerigi
F. jarum penunjuk
G. skala lembab udara relative
Seperti yang kita lihat pada gambar, jika nilai lembab udara naik, maka rambt-
rambut akan memanjang, sehingga D mandapat kesempatan untuk menarik
tangkai C ke kiri, dengan akibat roda E + jarum F berputar ke kanan untuk
menunjukkan nilai lembab udara yang lebih tinggi, Kalau nilai lembab udara
berkurang, maka rambt-rambut B akan menjadi pendek sehingga menarik
tangkai C ke kanan dengan akibat roda E + jarum F berputar ke kiri untuk
menunjukkan nilai lembab udara yang lebih rendah.
Thermometer-Higrometer Analog Ruangan TFA Dostmann Haar-Synth,
adalah alat hygrometer, alat pengukur kelembaban udara untuk dalam ruangan
(indoor) maupun di luar ruangan (outdoor), ditambah fungsi termometer untuk
mengukur suhu udara lingkungan. Thermometer Hygrometer sangat berguna
untuk memonitor kelembaban udara dalam laboratorium, ruangan IT komputer
server, dalam bidang peternakan maupun perkebunan. Fitur:
- Range Pengukuran Suhu: -10C …. +50C
- Range Pengukuran Kelembaban Udara (Humidity): 0% ….. 100%
- Diameter 100mm
- Hair Synthetic
2. Pengaplikasian Hygrometer
Digunakan pada ruangan pengukuran untuk menjaga kelembaban udara agar
tidak mempengaruhi hasil pengukuran.
Hygrometer banyak dipakai untuk pengukur kelembaban ruangan pada
budidaya jamur, kandang reptil, sarang burung walet maupun untuk
pengukuran kelembaban pada penetasan telur
Hygrometer juga ditempatkan di dalam penyimpanan barang yang
memerlukan tahap kelembaban yang terjaga seperti dry box penyimpanan
kamera. Kelembaban yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang
menjadi musuh pada peralatan tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Mudjiono, Endro. 1986. Ilmu Cuaca. Akapelni : Semarang.
Rojali, Ah MG. 1997. Alat-Alat Meteorologi Jilid A. Balai Pendidikan Dan Pelatihan
Meteorologi Dan Geofisika : Jakarta.
World Meteorological Organization. 1967. Guide of Meteorological Instrument No. 8. Ch.
10. Geneva
http://www.fisikanet.lipi.go.id/ date: October 10th, 2007.
http://www.infoplease.com/ date: November 11th, 2007.
http://www.usatoday.com/weather/ date: November 11th, 2007.
Top Related